arsit

6
BAB II. ARSITEKTUR GEMPA BAB II ARSITEKTUR GEMPA 2.1. Usaha Mengurangi Resiko Rempa Berikut akan dijelaskan beberapa usaha untuk mengurangi resiko kerusakan akibat gempa, yaitu : 1. Konfigurasi (Tata Letak) Gedung Tata letak dari suatu gedung akan mempengaruhi jenis dan beratnya kerusakan akibat gempa. Ada beberapa konfigurasi yang pada hakekatnya tidak cocok untuk menahan gaya gempa secara memadai (Gambar 2.1). a. Denah sederhana b. Denah Kompleks Gambar 2.1. Bentuk denah sederhana dan kompleks Untuk denah yang bentuknya tidak beraturan, maka akan terjadi konsentrasi tegangan yang besar pada daerah patahan atau menyudut (re-entrant corner), seperti yang diperlihatkan pada Gambar 2.2. Penampang-penampang yang II - 1

Upload: rollan-f-komaji

Post on 14-Nov-2015

215 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

arsitt

TRANSCRIPT

BAB II

BAB II. ARSITEKTUR GEMPA

BAB II

ARSITEKTUR GEMPA

2.1. Usaha Mengurangi Resiko Rempa

Berikut akan dijelaskan beberapa usaha untuk mengurangi resiko kerusakan akibat gempa, yaitu :1. Konfigurasi (Tata Letak) Gedung

Tata letak dari suatu gedung akan mempengaruhi jenis dan beratnya kerusakan akibat gempa. Ada beberapa konfigurasi yang pada hakekatnya tidak cocok untuk menahan gaya gempa secara memadai (Gambar 2.1).

a. Denah sederhana

b. Denah Kompleks

Gambar 2.1. Bentuk denah sederhana dan kompleks

Untuk denah yang bentuknya tidak beraturan, maka akan terjadi konsentrasi tegangan yang besar pada daerah patahan atau menyudut (re-entrant corner), seperti yang diperlihatkan pada Gambar 2.2. Penampang-penampang yang lebih kaku akan berusaha mengekang bagian-bagian yang lebih fleksibel, sehingga merusak pertemuan tersebut.

Gambar 2.2. Sudut re-entrant Gambar 2.3. Contoh gedung dengan sudut re-entrant Gambar 2.4. Contoh gedung dengan denah yang kompleks

2. Sistem penahan beban lateral pada dua arah yang saling tegak lurus.

Pada Gambar 2.5 dapat dilihat contoh sistem penahan beban lateral pada suatu bangunan. Beban lateral arah X ditahan oleh rangka penahan momen, sedangkan dari arah Y ditahan oleh dinding geser. Beban dengan sembarang arah dapat ditahan oleh kombinasi dari kedua sistem tersebut.

Gambar 2.5. Portal Penahan Momen dan Dinding Geser

Gambar 2.6. Tipikal penyusunan shear wallKeuntungan dari dinding geser adalah kekakuannya, selain itu lempengan horizontalnya dapat sangat kecil dan catatan penjepitnya yang kokoh diberikan pada pondasi supaya tidak terguling. Kekurangan dari dinding geser adalah kurang daktail, untuk itu harus dicegah terjadi keruntuhan geser sebelum terjadi keruntuhan lentur.

Gambar 2.7. Dinding geser dengan pondasi yang cukup besar untuk mengimbangi dinding

Gambar 2.8. Tipe keruntuhan pada dinding geser

Gambar 2.9. Contoh kerusakan pada dinding geserPAGE II - 4

_1252746571.vsd

_1252746889.vsd