aris susanto - · pdf filemasukan bagi sistem pelaporan diagnosis medis ... penyakit...

Download ARIS SUSANTO -   · PDF fileMasukan bagi sistem pelaporan diagnosis medis ... Penyakit Endokrin, Nutrisional dan Metabolik V. (F) ... Penjelasan Susunan umum indeks

If you can't read please download the document

Upload: phamdang

Post on 06-Feb-2018

231 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

  • OLEH:

    ARIS SUSANTO

    (PERTEMUAN I & II)

  • Apakah Klasifikasi Penyakit ?

    Penyakit diklasifikasikan atau dibuat dalam

    grup yang kriterianya sudah ditentukan

    Contoh kriteria:

    Etiologi

    Anatomi

    Umur

    Patofisiologi

    Tanda dan gejala

    Prognosis

  • Selain ICD-10, ada beberapa nomenklatur klasifikasi lainnya antara lain: SNOMED (Systematized Nomenclature of Medicine)

    SNVDO/SNOVET (Veterinary Nomenclature)

    CPT (Current Procedural Terminology)

    ICD-9-CM (Clinical Modification)

    ICD-O (Oncology)

    DSM-IV (Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorder)

    Dll.

    Nomenklatur klasifikasi tersebut digunakan sesuai kebutuhan rumah sakit masing-masing

  • Pada bulan Januari 2004 WHO menerbitkan buku Family of International Classification (WHO-FIC) untuk mencapai visi yang terintegrasi untuk membandingkan informasi kesehatan secara internasional. Terbagi 3 kelompok, antara lain:

    Klasifikasi rujukan (klasifikasi inti)

    Klasifikasi spesifik

    Klasifikasi yang berhubungan

  • - ICD digunakan untuk membuat klasifikasi dari penyebabkematian pada pelaporan kematian. Kemudiankegunaannya diperluas untuk mencatat penyakit dengandiagnosis.

    - Juga dapat digunakan untuk mencatat berbagai masalahwalau hanya dicatat alasan memasukkan ke rumah sakit,kondisi yang diobati dan alasan untuk konsultasi.

    SEJARAH

  • Mengindeks pencatatan penyakit dan tindakan di sarana pelayanan kesehatan

    Masukan bagi sistem pelaporan diagnosis medis

    Memudahkan proses penyimpaan dan pengambilan data terkait diagnosis karakteristik pasien dan penyedia layanan

    Bahan dasar dalam pengelompokan DRGs (diagnoses related group) untuk sistem penagihan pembayaran biaya pelayanan

    Pelaporan nasional dan internasional morbiditas dan mortalitas

    Tabulasi data pelayanan kesehatan bagi proses evaluasi perencanaan pelayanan medis

    Menentukan bentuk pelayanan yang harus direncanakan dan dikembangkan sesuai kebutuhan zaman

    Analisis pembiayaan pelayanan kesehatan

    Untuk penelitian epidemiologi dan klinis

  • Pertama kali dikembangkan pada International Statistical Congress William Farr: 1855 Medical Statistician (General Registrar Office of England &

    Wales)

    Klasifikasi William Farrs Klasifikasi Penyakit kedalam 5 kelompok

    Penyakit Epidemi

    Penyakit Umum

    Local diseases (berdasarkan letak anatomi)

    Penyakit perkembangan mental

    Penyakit yang langsung dihubungkan dengan cedera

  • ICD-1Versi dari ICD series

    International Statistical Congress

    139 Kategori Penyakit

    Direvisi hingga versi ke-5

  • ICD-6 Ditetapkan WHO pada tahun 1948

    Direvisi setiap 10 tahun

  • ICD-9 numeric system Diperkenalkan oleh WHO pada tahun 1975

    Klasifikasi Penyakit kedalam 17 bab

    67 Kategori Utama dengan 3 digit kode

    255 Detail kategori dengan 4 digit kode

    Dua Daftar Tambahan

    Penyebab Luar Cedera Kecelakaan & Keracunan

    Faktor yang mempengaruhi Status Kesehatandan Hubungannya dengan PelayananKesehatan

  • ICD-10 Untuk mendukung ICD-9 pada tahun 1985

    Dikeluarkan pada tahun 1993

    Ditunda selama 8 th

    Penggunaan kode Alpha-Numerik

    Klasifikasi Penyakit kedalam 21 Bab

    Penambahan > 4 bab dari ICD 9

    Disusun mulai dari A00 to Z99

    Perluasan pada Bab Meliputi Tanda, Gejala, dan Penyakit Berdasarkan Kondisi

    Perubahan ICD-9 ke ICD-10: dari Numerik ke Alfanumerik

  • KLASIFIKASI STATISTIK INTERNASIONAL Mengenai Penyakit

    & MasalahYang BerhubunganDengan Kesehatan

  • ICD merupakan singkatan dari International Statistical Classification of Diseases and Related Health Problems. ICD memuat klasifikasi diagnostik penyakit dengan standar internasional yang disusun berdasarkan sistem kategori dan dikelompokkan dalam satuan penyakit menurut kriteria yang telah disepakati pakar internasional.

    Merupakan sistem penggolongan penyakit dan masalah kesehatan lainnya secara INTERNATIONAL yang ditetapkan menurut kriteria tertentu

  • 1. Standar istilah diagnosis dan prosedur (pengunaan istilahmedis atau singkatan yang berbeda antar setiap dokter)

    2. Membuat catatan sistematik

    3. Alat untuk analisis, menerjemahkan dan membandingkanperistiwa penyakit dan kematian yang telah dikumpulkandi berbagai tempat dan negara pada saat yang berlainan

    4. Menerjemahkan dari kata menjadi kode atau sandialfanumerik

    5. Memudahkan untuk disimpan, dicari dan kemudiandianalisis

    6. ICD-10 menjadi standard internasional klasifikasipenyakit untuk mencatat keperluan EPIDEMIOLOGI danberbagai masalah upaya kesehatan.

    7. Dasar pengelompokan DRGs untuk pembayaran (di Indonesia sedang diterapkan Case Mix)

  • Memberi ruang gerak bagi kepentingan epidemiologi dan berbagai masalah upaya kesehatan

    Menganalisis keadaan kesehatan suatu kelompok penduduk

    Memantau kasus baru (insiden) dan semua kasus (prevalensi) penyakit dan masalah kesehatan lain dalam hubungannya dengan beberapa variabel seperti ciri dan keadaan dari orang yang terkena

  • Dengan diresmikannya standar klasifikasi diagnostik internasional oleh WHO pada tahun 1994 yang dilanjutkan dengan diterbitkannya 3 jilid buku klasifikasi tentang penyakit dan masalah yang berhubungan dengan kesehatan (ICD-10) pada tahun 1996, Indonesia, sebagai negara anggota WHO melalui Departemen Kesehatan telah mewajibkan instansi pelayanan kesehatan untuk menerapkan standar klasifikasi ICD-10.

    Kewajiban ini diikat dengan diberlakukannya 2 (dua) buah surat keputusan (SK) yang dikeluarkan oleh Dir. Jen. Pelayanan Medik no. HK.00.05.1.4.00744 tentang Penggunaan ICD 10 di RS yang ditetapkan tanggal 19 Februari 1996, dan diberlakukannya SK Menteri Kesehatan RI no. 50/MENKES/SK/I/1998 tentang Pemberlakuan Klasifikasi Statistik Internasional mengenai Penyakit Revisi Kesepuluh yang ditetapkan pada tanggal 13 Januari 1998.

  • Surat Keputusan Direktur Jenderal Pelayanan Medik No.:HK.00..05.1.4.00744 , Tahun 1996 tentang Penggunaan Klasifikasi Internasional Mengenai Penyakit Revisi kesepuluh (ICD-10) di Rumah Sakit.

    Standar Akreditasi Bidang Rekam Medis S.5.P5. mengenai penggunan buku ICD X

  • CHAPTER BLOCKS

    THREE- CHARACTER CATEGORIES

    THE UNUSED U CODES

    FOUR- CHARACTER CATEGORIES

    FIFTH- OR SUBSEQUENT CHARACTER LEVEL

    YANG HARUS DIINGAT : ICD-10 BERTIPE ALFANUMERIK !!!

    Menggunakan kode alfanumerik yaitu 1 huruf diikuti dengan 2 angka dan 1 angka atau lebih setelah titik.

  • A 37

    Karakter pertama A s/d Z Diikuti 2 angka

    Kebanyakan kategori tiga karakter dibagi lagi ke dlm subkategori untuk memungkinkan kode dari penyakit lebih spesifik.

    A 37 . 1

    Karakter pertama

    A s/d Z

    Diikuti

    2 angka

    Titik Terakhir

    angka lain

    Catatan : Pada beberapa negara & sistem pengumpulan data, tanda titik bisa tdk dipakai, tetapi utk tujuan perkuliahan ini, tanda titik hrs termasuk dlm semua latihan.

  • Struktur buku ICD-10

    Volume 1 merupakan himpunan klasifikasi itu sendiri yang disebut Tabular List. Di dalam volume 1 diagnosis dikategorikan dalam kelompok kategori sehingga memudahkan dalam pemilihannya (subkategori) dan perhitungan statistikVolume 2 merupakan manual atau pedoman tentang cara menggunakan volume 1 dan 3Volume 3 disebut Alphabetical Index (indeks abjad) yang berfungsi sebagai kamus-nya volume 1. Dalam volume 3 ini terdapat 3 seksi. Seksi 1 merupakan klasifikasi diagnosis yang tertera

    dalam vol. 1 seksi 2 untuk mencari penyebab luar morbiditas,

    mortalitas dan memuat istilah dari bab 20. Seksi 3 merupakan tabel obat-obatan dan zat kimia

    sebagai sambungan dari bab 19, 20 dan menjelaskan indikasi kejadiannya.

  • ICD 10 Disease Classification:

    VOLUME 1- 21 Chapter- Chapter 1-XVII mencakup Penyakit dan

    kondisi kesakitan lainnya- Chapter XVIII mencakup

    Symptoms,signs,abnormal clinical dan hasil pemeriksaan laboratorium

    - Chapter XIX mencakup Perlukaan , keracunan dan keadaan lainnya yang merupakan akibat dari sebab luar perlukaan

    - Chapter XX mencakup sebab luar dari morbiditas dan mortalitas

    - Chapter XXI mencakup faktor - faktor yang mempegaruhi kesehatan dan kontak dengan pelayanan kesehatan

  • Bab-Bab di Volume 1 ICD-10

    No: (alfabet) Judul Bab

    I. (A-B) Penyakit Infeksi dan Parasitik tertentuII. (C-D) NeoplasmaIII. (D) Penyakit Darah dan Organ Pembentuk Darah dan

    gangguan yang melibatkan Mekanisme Imunitas IV. (E) Penyakit Endokrin, Nutrisional dan MetabolikV. (F) Gangguan Mental dan Prilaku VI. (G) Penyakit Sistem SarafVII. (H) Penyakit Mata dan Adneksa MataVIII. (H) Penyakit Telinga dan Prosesus MastoidIX. ( I ) Penyakit Sistem SirkulasiX. (J) Penyakit Sistem RespirasiXI. (K) Penyakit Sitsem DigestifXII. (L) Penyakit Kulit & Jaringan Bawah KulitXIII. (M) Penyakit Otot-Kerangka Tulang & Jaringan Ikat

  • Bab-Bab di Volume 1 ICD-10

    No: (alfabet) Judul Bab

    XIV (N) Penyakit Sistem Genitourinaria

    XV (O) Kehamilan, persalinan-kelahiran dan nifas

    XVI (P) Kondisi-kondisi tertentu dimulai dalam periode perinatal

    XVII (Q) Malformasi, deformasi dan abnormalitas kromosomal yang kongenital

    XVIII (R) Simtoma, tanda-tanda dan temuan klinis, laboratorisyang abnormal, NEC (Not elserwhere classified)(tidak terklasifikasi di bab/bagian lain)

    XIX. (S-T) Cedera, keracunan dan konsekuensi-konsekuensi