arah kebijakan pembangunan nasional tahun...

33
Oleh: Menteri PPN/Kepala Bappenas Disampaikan dalam Pembukaan Acara: Musrenbang Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta 2014 Yogyakarta, 18 Maret 2014 ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN NASIONAL TAHUN 2015 KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL

Upload: dohanh

Post on 19-Apr-2018

226 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN NASIONAL TAHUN …perpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/140705... · Slide - 4. Visi Pembangunan ... (UU 17 TAHUN 2007) Slide - 5. PENYUSUNAN

Oleh:

Menteri PPN/Kepala Bappenas

Disampaikan dalam Pembukaan Acara:

Musrenbang Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta 2014

Yogyakarta, 18 Maret 2014

ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN NASIONAL TAHUN 2015

KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL

Page 2: ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN NASIONAL TAHUN …perpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/140705... · Slide - 4. Visi Pembangunan ... (UU 17 TAHUN 2007) Slide - 5. PENYUSUNAN

KERANGKA PAPARANARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN NASIONAL TAHUN 2015

RPJMN dalam Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional RPJMN 2015-2019 dalam Kerangka RPJPN 2005-2025 Penyusunan RPJMN dalam kerangka kesinambungan

perencanaan pembangunan

RPJMN 2015-2019 (Rancangan Teknokratis) Aspek kependudukan dalam perencanaan pembangunan

nasional Tantangan utama dan arah kebijakan Sasaran utama

Tema dan Sasaran RKP 2015

Capaian Kinerja Pembangunan Provinsi Yogyakarta Capaian kinerja pembangunan Potensi pembangunan Tantangan pembangunan

Penutup

Slide - 2

Page 3: ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN NASIONAL TAHUN …perpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/140705... · Slide - 4. Visi Pembangunan ... (UU 17 TAHUN 2007) Slide - 5. PENYUSUNAN

RPJMN 2015-2019 DALAM SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL

KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL

Page 4: ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN NASIONAL TAHUN …perpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/140705... · Slide - 4. Visi Pembangunan ... (UU 17 TAHUN 2007) Slide - 5. PENYUSUNAN

SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL

Diacu DiperhatikanDiserasikan melalui MUSRENBANG

RKP RPJM

NasionalRPJP

Nasional

Renstra KLRenja -

KL

RAPBN

RKA-KL

APBN

Rincian APBN

Pedoman Dijabarkan Pedoman

Pedoman

Pedoman

Pedoman

Diacu

Pe

me

rintah

P

usat

RPJM Daerah

RPJP Daerah

RKP Daerah

Renstra SKPD

Renja -SKPD

RAPBD

RKA -SKPD

APBD

Rincian APBD

Pedoman

Pedoman

Pedoman Dijabarkan

Pedoman

Pedoman

Diacu

UU SPPN (No.25/2004)

Pe

me

rintah

D

aerah

BahanBahan (diserasikan dlm RAKORPUS & Trilateral Meeting)

Bahan Bahan

UU KeuNeg (No.17/2003)

Slide - 4

Page 5: ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN NASIONAL TAHUN …perpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/140705... · Slide - 4. Visi Pembangunan ... (UU 17 TAHUN 2007) Slide - 5. PENYUSUNAN

Visi Pembangunan 2005-2025

INDONESIA YANG MANDIRI, MAJU, ADIL DAN MAKMUR

RPJMN 2015-2019 DALAM KERANGKA RPJPN 2005-2025

(UU 17 TAHUN 2007)

Slide - 5

Page 6: ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN NASIONAL TAHUN …perpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/140705... · Slide - 4. Visi Pembangunan ... (UU 17 TAHUN 2007) Slide - 5. PENYUSUNAN

PENYUSUNAN RPJMN DALAM KERANGKA KESINAMBUNGAN

PERENCANAAN PEMBANGUNAN

Slide - 6

Rancangan Teknokratis

RPJMN 2015-2019

RancanganRPJMN

2015-2019

Rancangan Akhir

RPJMN 2015-2019

Visi – Misi Presiden terpilih

Musrenbang RPJMN dan

Sidang Kabinet

Arahan RPJPN 2005-2025

Isu Strategis Jangka Menengah 2015-2019 (background studies)

Evaluasi RPJMN

2010-2014

Page 7: ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN NASIONAL TAHUN …perpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/140705... · Slide - 4. Visi Pembangunan ... (UU 17 TAHUN 2007) Slide - 5. PENYUSUNAN

Penyusunan Background Studies :

identifikasi isu-isu strategis jangka menengah 2015-2019

Penyusunan Rancangan Teknokratik RPJMN 2015-2019

Rancangan Awal RPJMN 2015-2019

Rancangan Akhir RPJMN 2015-2019

Januari 2013 – Desember 2013

Januari 2014 – Agustus 2014

mulai November 2014

Januari 2015

AGENDA BESAR PENYUSUNAN RPJMN 2015-2019

Slide - 7

Page 8: ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN NASIONAL TAHUN …perpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/140705... · Slide - 4. Visi Pembangunan ... (UU 17 TAHUN 2007) Slide - 5. PENYUSUNAN

ASPEK KEPENDUDUKAN DALAM PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL

KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL

Page 9: ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN NASIONAL TAHUN …perpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/140705... · Slide - 4. Visi Pembangunan ... (UU 17 TAHUN 2007) Slide - 5. PENYUSUNAN

Kependudukan merupakan aspek utama yang harus diperhatikan dalam perencanaan pembangunan nasional.

Langkah ini dilakukan untuk mengoptimalkan manfaat bonus demografi yang sedang dinikmati Indonesia paling tidak sampai dengan tahun 2035.

Bonus demografi adalah kondisi saat jumlah penduduk usia nonproduktif lebih sedikit daripada jumlah penduduk produktif (usia 15 – 65 tahun).

Pada kondisi itu, ketergantungan penduduk usia nonproduktif terhadap penduduk produktif berada pada titik rendah sehingga dapat mempercepat pertumbuhan perekonomian suatu negara.

PENTINGNYA ASPEK KEPENDUDUKAN DALAM PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL

Slide - 9

Page 10: ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN NASIONAL TAHUN …perpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/140705... · Slide - 4. Visi Pembangunan ... (UU 17 TAHUN 2007) Slide - 5. PENYUSUNAN

Sejak tahun 2012, angka ketergantungan penduduk Indonesia berada di bawah 50 persen tepatnya 49,6 persen. Artinya setiap 100 penduduk produktif menanggung 49,6 penduduk nonproduktif.

Angka ketergantungan tahun 2014 adalah 48,8 persen. Angka ketergantungan di Indonesia akan mencapai titik terendah pada 2028-2031.

Untuk mencapai hal tersebut, ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Salah satunya adalah jumlah rata-rata anak yang dilahirkan oleh wanita subur (total fertility rate/TFR).

Pada 2010, TFR Indonesia adalah 2,49 dan kondisi itu tidak berubah hingga saat ini. Untuk mencapai itu, Indonesia harus bisa menurunkan TFR menjadi 2,1 pada 2025.

PENTINGNYA ASPEK KEPENDUDUKAN DALAM PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL

Slide - 10

Page 11: ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN NASIONAL TAHUN …perpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/140705... · Slide - 4. Visi Pembangunan ... (UU 17 TAHUN 2007) Slide - 5. PENYUSUNAN

TANTANGAN UTAMA DAN ARAH KEBIJAKAN RPJMN 2015-2019

KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL

Page 12: ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN NASIONAL TAHUN …perpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/140705... · Slide - 4. Visi Pembangunan ... (UU 17 TAHUN 2007) Slide - 5. PENYUSUNAN

TANTANGAN UTAMA RPJMN 2015-2019

Upaya jangka panjang agar keluar dari Middle Income Trap (MIT) pada tahun 2030:

Pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi, inklusif dan berkelanjutan

Transformasi struktur ekonomi yang didukung pengelolaan SDA yang lebih baik dan pengembangan Iptek dan inovasi

Meningkatkan kualitas sumber daya manusia

Ketahanan pangan, energi, dan air

Penyediaan infrastruktur yang memadai

Percepatan pemerataan pembangunan dan pengurangan kesenjangan

Pemberantasan korupsi Percepatan konsolidasi demokrasi Potensi bencana alam besar dan resiko perubahan iklim

Slide - 12

Page 13: ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN NASIONAL TAHUN …perpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/140705... · Slide - 4. Visi Pembangunan ... (UU 17 TAHUN 2007) Slide - 5. PENYUSUNAN

ARAH KEBIJAKAN RPJMN 2015-2019 (1/7)

Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia dan Kesejahteraan Rakyat yang Berkeadilan:

1. meningkatkan akses pendidikan yang berkualitas untuk semua jenjang pendidikan dengan memberikan perhatian lebih pada daerah terluar, terdepan dan tertinggal penduduk miskin, dan anak dengan kebutuhan khusus;

2. meningkatkan kompetensi siswa Indonesia dalam bidang matematika, sains, dan literasi;

3. menyelaraskan bidang studi SMK dengan kegiatan ekonomi utama di masing-masing kabupaten/kota;

4. memperkuat peran swasta dalam menyediakan layanan pendidikan menengah yang berkualitas;

5. meningkatkan akses dan kualitas pelayanan kesehatan, terutama bagi ibu dan anak;

6. memperbaiki status gizi remaja putri, ibu hamil dan anak di bawah 2 tahun;

7. meningkatkan pencegahan dan pengendalian penyakit serta penyehatan lingkungan;

8. meningkatkan kualitas implementasi jaminan kesehatan masyarakat; dan

9. pengembangan kebijakan afirmatif: pelayanan dasar, pengembangan penghidupan berkelanjutan, dan sistem perlindungan sosial yang komprehensif.

Slide - 13

Page 14: ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN NASIONAL TAHUN …perpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/140705... · Slide - 4. Visi Pembangunan ... (UU 17 TAHUN 2007) Slide - 5. PENYUSUNAN

ARAH KEBIJAKAN RPJMN 2015-2019 (2/7)

Mewujudkan Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan:

1. transformasi ekonomi melalui industrialisasi berkelanjutan (greensecara bertahap) dan penguasaan Iptek;

2. menjaga dan mempertahankan kesinambungan fiskal;

3. meningkatkan daya saing produk ekspor non migas, manufaktur dan jasa (parawisata dan lainnya);

4. meningkatkan penyediaan lapangan kerja dan kesempatan kerja yang berkualitas; dan

5. peningkatan daya saing UMKM dan koperasi.

Slide - 14

Page 15: ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN NASIONAL TAHUN …perpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/140705... · Slide - 4. Visi Pembangunan ... (UU 17 TAHUN 2007) Slide - 5. PENYUSUNAN

ARAH KEBIJAKAN RPJMN 2015-2019 (3/7)

Menyiapan Landasan Pembangunan yang Kokoh:

1. memantapkan kualitas reformasi birokrasi untuk mendukung peningkatan kualitas pelayanan publik;

2. mewujudkan regulasi yang efektif dan efisien;

3. meningkatkan efektifitas penegakan dan pemberantasan korupsi;

4. meningkatkan penegakan hukum dan HAM yang berkualitas;

5. meningkatkan kepemimpinan dan kontribusi Indonesia dalam kerjasama global, multirateral, regional, dan bilateral;

6. terjaganya proses positif konsolidasi demokrasi; dan

7. meningkatkan kapasitas pertahanan dan stabilitas keamanan nasional.

Slide - 15

Page 16: ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN NASIONAL TAHUN …perpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/140705... · Slide - 4. Visi Pembangunan ... (UU 17 TAHUN 2007) Slide - 5. PENYUSUNAN

ARAH KEBIJAKAN RPJMN 2015-2019 (4/7)

Mengembangkan dan Memeratakan Pembangunan Daerah:

1. menjaga momentum pertumbuhan Wilayah Jawa-Bali dan Sumatera serta meningkatkan kinerja pusat-pusat pertumbuhan wilayah di Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua;

2. menjamin pemenuhan pelayanan dasar di seluruh wilayah yang menjangkau semua lapisan masyarakat;

3. mempercepat pembangunan daerah tertinggal, pulau-pulau kecildan kawasan perbatasan;

4. meningkatkan kualitas pembangunan perkotaan dan perdesaan;

5. mempercepat penetapan rencana tata ruang wilayah; dan

6. mengoptimalkan desentralisasi dan otonomi daerah.

Slide - 16

Page 17: ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN NASIONAL TAHUN …perpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/140705... · Slide - 4. Visi Pembangunan ... (UU 17 TAHUN 2007) Slide - 5. PENYUSUNAN

ARAH KEBIJAKAN RPJMN 2015-2019 (5/7)

Mempercepat Pembangunan Infrastruktur untuk Pertumbuhan dan Pemerataan:

1. memperkuat konektivitas nasional untuk mencapai keseimbangan pembangunan;

2. mempercepat penyediaan infrastruktur dasar (perumahan, air bersih, sanitasi, dan listrik);

3. menjamin ketahanan air, pangan, dan energi untuk mendukung ketahanan nasional;

4. mengembangkan sistem transportasi massal perkotaan;

5. meningkatkan kontribusi kerjasama pemerintah swasta dalam pembangunan infrastruktur; dan

6. mengintegrasikan isu lintas bidang infrastruktur.

Slide - 17

Page 18: ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN NASIONAL TAHUN …perpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/140705... · Slide - 4. Visi Pembangunan ... (UU 17 TAHUN 2007) Slide - 5. PENYUSUNAN

ARAH KEBIJAKAN RPJMN 2015-2019 (6/7)

Meningkatkan pengelolaan dan pemanfaatan sumberdaya alamberkelanjutan:

1. memperkuat ketahanan pangan terutama padi dan sumber bahanpangan protein;

2. memperkuat ketahanan energi, terutama memperkuat produksidan meningkatkan diversifikasi dengan pemanfaatan energi barudan terbarukan;

3. meningkatkan daya saing dan nilai tanmbah komoditas pertanian, perikanan, kehutanan dan produk berbasis keanekaragaman hayatiserta sumberdaya mineral dan tambang;

4. mengembangkan pembangunan kelautan yang terintegrasi antarsektor dan antar wilayah; dan

5. pengembangan ekonomi hijau dan pengelolaan perubahan iklimserta peningkatan kualitas lingkungan.

Slide - 18

Page 19: ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN NASIONAL TAHUN …perpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/140705... · Slide - 4. Visi Pembangunan ... (UU 17 TAHUN 2007) Slide - 5. PENYUSUNAN

ARAH KEBIJAKAN RPJMN 2015-2019 (7/7)

Meningkatkan Mitigasi Bencana Alam dan Perubahan Iklim:

1. memperkuat kapasitas kelembagaan mitigasi bencana alam untuk mengurangi resiko bencana;

2. mempercepat rehabilitasi daerah terkena bencana; dan

3. memperkuat kapasitas mitigasi dan adaptasi perubahan iklim.

Slide - 19

Page 20: ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN NASIONAL TAHUN …perpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/140705... · Slide - 4. Visi Pembangunan ... (UU 17 TAHUN 2007) Slide - 5. PENYUSUNAN

SASARAN UTAMA RPJMN 2015-2019

KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL

Page 21: ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN NASIONAL TAHUN …perpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/140705... · Slide - 4. Visi Pembangunan ... (UU 17 TAHUN 2007) Slide - 5. PENYUSUNAN

SASARAN UTAMA RPJMN 2015-2019 (1/3)

Agar dapat keluar dari Middle Income Trap (MIT) pada tahun 2030, diperlukan:

1. pertumbuhan ekonomi sekitar 6-8 persen per tahun, terutama yang didukung oleh sektor industri yang mempunyai nilai tambah tinggi;

2. peningkatan PDB per kapita mencapai sekitar USD 7.000 pada akhir 2019;

3. pengurangan tingkat kemiskinan menjadi 6-8 persen pada akhir tahun 2019.

4. meningkatkan kualitas sumber daya manusia untuk mencapai sasaran:

1) meningkatnya angka partisipasi pendidikan (dasar, menengah dan tinggi) yang diindikasikan dengan peningkatan APM SD/MI/sederajat sebesar 97 persen, APM SMP/MTs/sederajat sebesar 80 persen, APK SMP/MTs/sederajat sebesar 104 persen, APK SMA/SMK/MA sebesar 89 persen, dan APK PT/PTA sebesar 33 persen; dan

2) membaiknya kualitas pendidikan; dan 3) menurunnya Angka Kematian Bayi dari 28 per seribu (2012) menjadi

25 per seribu (2019).

Slide - 21

Page 22: ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN NASIONAL TAHUN …perpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/140705... · Slide - 4. Visi Pembangunan ... (UU 17 TAHUN 2007) Slide - 5. PENYUSUNAN

SASARAN UTAMA RPJMN 2015-2019 (2/2)

Menguatnya ketahanan pangan dengan produksi beras pada akhir tahun 2019 sebesar 46,1 juta ton (pertumbuhan 2,9% per tahun).

Ketahanan energi dengan meningkatnya porsi energi terbarukan dalam bauran energi (renewable energy) dari 4 persen (2014) menjadi 6-7 persen (2019) serta meningkatnya kapasitas terpasang pembangkit listrik menjadi 92,9 GW.

Meningkatkan kuantitas sarana prasarana dan kualitas layanan yang diindikasikan dengan Rasio Elektrifikasi sebesar 100 persen, jangkauan air bersih 85 persen, dan kelayakan jalan raya sebesar 100 persen;

Meningkatkan kualitas lingkungan hidup dan menurunkan emisi GRKmendekati 26 persen;

menurunkan kesenjangan wilayah yang diindikasikan dengan meningkatnya peranan PDRB di Luar Jawa dari 41 persen (2014) meningkat menjadi 45-47 persen (2019), sedangkan di Jawa dari 59 persen (2014) menjadi 53-55 persen (2019);

menurunkan jumlah kabupaten tertinggal dari 114 Kabupaten (2014) menjadi 39 Kabupaten (2019);

menurunkan praktek korupsi; dan meningkatnya konsolidasi demokrasi.Slide - 22

Page 23: ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN NASIONAL TAHUN …perpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/140705... · Slide - 4. Visi Pembangunan ... (UU 17 TAHUN 2007) Slide - 5. PENYUSUNAN

TEMA DAN SASARAN RKP 2015

KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL

Page 24: ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN NASIONAL TAHUN …perpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/140705... · Slide - 4. Visi Pembangunan ... (UU 17 TAHUN 2007) Slide - 5. PENYUSUNAN

TEMA RKP 2015

"Melanjutkan Reformasi bagi Percepatan Pembangunan Ekonomi yang Berkeadilan".

Reformasi yang telah berjalan selama ini akan tetap dilanjutkan dan diperkuat untuk menciptakan struktur ekonomi yang kokoh melalui percepatan hilirisasi industri berbasis sumber daya alam, mengurangi ketergantungan impor barang modal dan bahan baku, meningkatkan kepastian dan penegakan hukum serta melanjutkan reformasi birokrasi dan tata kelola pemerintahan.

Percepatan pembangunan ekonomi secara menyeluruh diberbagai bidang dengan menekankan pencapaian daya saing kompetitif perekonomian berlandaskan keunggulan SDA dan SDM berkualitas, serta kemampuan Iptek yang terus meningkat.

Berkeadilan: pembangunan yang inklusif dan peningkatan rasa keadilan.

Slide - 24

Page 25: ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN NASIONAL TAHUN …perpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/140705... · Slide - 4. Visi Pembangunan ... (UU 17 TAHUN 2007) Slide - 5. PENYUSUNAN

SASARAN RKP 2015

Sasaran pembangunan yang akan kita capai pada akhir tahun 2015 sebagai berikut:

1) pertumbuhan ekonomi sebesar 5,5 – 6,3 persen;

2) inflasi diharapkan dapat terkendali pada kisaran 4,5 + 1 persen.

Arah kebijakan dan sasaran pembangunan per bidang mengikuti RPJMN 2015-2019

Slide - 25

Page 26: ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN NASIONAL TAHUN …perpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/140705... · Slide - 4. Visi Pembangunan ... (UU 17 TAHUN 2007) Slide - 5. PENYUSUNAN

KINERJA DAN TANTANGAN PEMBANGUNAN PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL

Page 27: ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN NASIONAL TAHUN …perpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/140705... · Slide - 4. Visi Pembangunan ... (UU 17 TAHUN 2007) Slide - 5. PENYUSUNAN

PENCAPAIAN KINERJA PEMBANGUNAN PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA (1/2)

Pencapaian kinerja pembangunan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta mengalami sedikit peningkatan.

Perekonomian Daerah Istimewa Yogyakarta tahun 2013 tumbuh sebesar 5,40 persen. Angka pertumbuhan ini masih berada di bawah angka pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5,78 persen (2013).

Kontribusi terbesar terhadap pertumbuhan ekonomi tersebut berasal dari sektor industri pengolahan sebesar 7,81 persen, sedangkan sektor pertanian hanya memberikan kontribusi sebesar 0,63 persen.

Dari sisi permintaan, kontribusi pertumbuhan ekonomi terbesar berasal dari konsumsi rumah tangga dan ekspor masing-masing sebesar 2,81persen, dan pembentukan modal tetap bruto (PMTDB) sebesar 1,32persen.

Di sisi lain, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta telah cukup berhasil dalam menurunkan jumlah penduduk miskin.

Angka kemiskinan berhasil diturunkan dari 16,83 persen pada tahun 2010 menjadi 15,03 persen pada September 2013. Angka ini masih di atas angka kemiskinan rata-rata nasional 11,47 persen (September 2013).

Slide - 27

Page 28: ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN NASIONAL TAHUN …perpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/140705... · Slide - 4. Visi Pembangunan ... (UU 17 TAHUN 2007) Slide - 5. PENYUSUNAN

PENCAPAIAN KINERJA PEMBANGUNAN PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA (2/2)

Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta telah berhasil menurunkan TPT dari 5,69 persen pada Agustus 2010 menjadi 3,34 persen di Agustus 2013 dan sudah di bawah rata-rata nasional sebesar 6,25 persen (Agustus 2013).

Dari segi peningkatan kualitas kesejahteraan manusia sudah cukup baik.

Indeks Pembangunan Manusia (IPM) meningkat dari 74,15 (2007) menjadi 76,75 (2012). Pencapaian IPM Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta perlu terus ditingkatkan walaupun telah berada di atas rata-rata nasional sebesar 73,29 (2012).

Ketimpangan antarindividu di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta semakinmeningkat.

Angka Rasio Gini Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta meningkat dari 0,41 (2007) menjadi 0,439 (2013) dan masih berada di atas rata-rata nasional sebesar 0,413 (2013).

Slide - 28

Page 29: ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN NASIONAL TAHUN …perpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/140705... · Slide - 4. Visi Pembangunan ... (UU 17 TAHUN 2007) Slide - 5. PENYUSUNAN

POTENSI PEMBANGUNAN PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Kekayaan sumber daya alam dan keunggulan geografis Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan modal dasar untuk menjadikan provinsi ini sebagai salah satu pusat budaya dan wisata yang besar di Wilayah Pulau Jawa-Bali selain Provinsi Bali.

Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta memiliki potensi besar untuk pengembangan pusat budaya dan wisata yang besar di Wilayah Pulau Jawa-Bali selain Provinsi Bali.

Kebudayaan dan adat istiadat di Provinsi DI Yogyakarta masih sangat kental sehingga potensi pariwisata tidak hanya berupa wisata alam, tetapi juga wisata budaya seperti peninggalan bangunan kerajaan, kuliner, dan wisata belanja batik.

Potensi pengembangan pariwisata dan pusat budaya dapat ditingkatkan melalui antara lain: peningkatan akses informasi potensi pariwisata dan ekonomi kreatif,

peningkatan kualitas dan kuantitas infrastrukur menuju kawasan pariwisata,

peningkatan keterlibatan dan investasi pihak swasta,

peningkatkan kualitas dan kuantitas SDM Kreatif,

peningkatan kualitas dan kuantitas tempat-tempat kreatif.Slide - 29

Page 30: ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN NASIONAL TAHUN …perpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/140705... · Slide - 4. Visi Pembangunan ... (UU 17 TAHUN 2007) Slide - 5. PENYUSUNAN

TANTANGAN PEMBANGUNAN PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Permasalahan dan tantangan lain yang dihadapi oleh Pemerintahan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, antara lain:

peningkatan adaptasi dan mitigasi bencana alam bagi masyarakat.

peningkatan konektivitas/infrastruktur dan sistem logistik.

pemenuhan pelayanan di bidang kesehatan maupun pendidikan.

peningkatan kesejahteraan petani/nelayan.

Sehubungan dengan hal tersebut, sangat diperlukan upaya kerja keras dari semua pemangku kepentingan, termasuk peningkatan sinkronisasi dan koordinasi antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota untuk mengatasi beberapa masalah dan tantangan tersebut di atas secara bertahap.

Slide - 30

Page 31: ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN NASIONAL TAHUN …perpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/140705... · Slide - 4. Visi Pembangunan ... (UU 17 TAHUN 2007) Slide - 5. PENYUSUNAN

PENUTUP

KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL

Page 32: ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN NASIONAL TAHUN …perpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/140705... · Slide - 4. Visi Pembangunan ... (UU 17 TAHUN 2007) Slide - 5. PENYUSUNAN

PENUTUP

Slide - 32

Beberapa pokok arahan ini menjadi pertimbangan:

masukan dalam penyusunan RKPD 2015 Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta

mempersiapkan Usulan Kegiatan dan Pendanaan Pembangunan Daerah (UKPPD) yang akan dibahas pada forum pra-Musrenbangnas yang telah dijadwalkan pada tanggal 21-25 April 2014 mendatang.

Kami mengharapkan peran aktif Saudara Gubernur sebagai Wakil Pemerintah Pusat untuk: menindaklanjuti kesepakatan hasil pertemuan Musrenbang Provinsi ini bahan masukan dalam rangka penjabaran dan penyusunan RKP tahun

2015 di daerah, baik di tingkat Provinsi maupun Kabupaten/Kota.

Pelaksanaan musrenbangprov merupakan salah satu instrumen penting dalam proses penyusunan RKP dan RKPD, terutama untuk memperkuat koordinasi dan sinkronisasi kebijakan, program, dan kegiatan pembangunan antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah.

"Selamat melaksanakan musrenbangprov"

Page 33: ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN NASIONAL TAHUN …perpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/140705... · Slide - 4. Visi Pembangunan ... (UU 17 TAHUN 2007) Slide - 5. PENYUSUNAN

TERIMA KASIH

KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL