lembaran daerah kabupaten wonogiri ...perpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital...pasal 4...
TRANSCRIPT
LEMBARAN DAERAHKABUPATEN WONOGIRI
NOMOR : 11 TAHUN 2011 SERI : D NOMOR : 7
PERATURAN DAERAH KABUPATEN WONOGIRI
NOMOR : 11 TAHUN 2011
TENTANG
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAHKABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
BUPATI WONOGIRI,
Menimbang : a. bahwa untuk memberikan arah dan tujuan dalam mewujudkancita-cita dan tujuan pembangunan daerah sesuai dengan visi danmisi Bupati, perlu disusun Rencana Pembangunan Jangka MenengahDaerah kurun waktu 5 (lima) tahun mendatang;
b. bahwa Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah KabupatenWonogiri merupakan dasar pelaksanaan program-programpembangunan masyarakat yang akan terwujud dalam RencanaKerja Pemerintah Daerah;
c. bahwa untuk melaksanakan ketentuan Undang-Undang Nomor 25Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasionaldan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang PemerintahanDaerah sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir denganUndang-Undang Nomor 12 Tahun 2008, perlu menyusun RencanaPembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten WonogiriTahun 2010-2015 yang merupakan perwujudan visi, misi danProgram Bupati yang memuat kebijakan penyelenggaraanpembangunan;
d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud huruf a,huruf b dan huruf c, maka perlu membentuk Peraturan Daerahtentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun2010-2015;
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang PembentukanDaerah Dalam Lingkungan Provinsi Jawa Tengah (Berita NegaraRepublik Indonesia Tahun 1950);
2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);
3. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang PembentukanPeraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2004 Nomor 139, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 4389);
4. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang SistemPerencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 4421);
5. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang PemerintahanDaerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437)sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua AtasUndang- Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang PemerintahanDaerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);
6. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang PerimbanganKeuangan Antara Pemerintah Pusat Dan Pemerintahan Daerah(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);
7. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang RencanaPembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700);
8. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4725);
9. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 112,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5038);
10. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah danRetribusi Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009Nomor 130, Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 5049);
11. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang DanaPerimbangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005Nomor 137, Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 4575);
12. Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2005 tentang SistemInformasi Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 2005 Nomor 138, Tambahan Lembaran Negara RepublikIndonesia Nomor 4576);
13. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentangPengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 4578);
14. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentangPedoman Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 150,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4585);
15. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang PedomanPembinaan Dan Pengawasan Penyelenggaraan PemerintahanDaerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor165, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor4593);
16. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang LaporanKeuangan Dan Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 2006 Nomor 25, Tambahan LembaranNegara Republik Indonesia Nomor 4614);
17. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata CaraPengendalian Dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 96,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4663);
18. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 tentang Tata CaraPenyusunan Rencana Pembangunan Nasional (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 2006 Nomor 97, Tambahan LembaranNegara Republik Indonesia Nomor 4664);
19. Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 tentang PedomanLaporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah Kepada Pemerintah,Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah KepadaDewan Perwakilan Rakyat Daerah, Dan Informasi Laporan 4Penyelenggaraan Pemerintah Daerah Kepada Masyarakat(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun2007 Nomor 19,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4693);
20. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang PembagianUrusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan DaerahProvinsi Dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (LembaranNegara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);
21. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang OrganisasiPerangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negera Republik IndonesiaNomor 4741);
22. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2008 tentangDekonsentrasi dan Tugas Pembantuan (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2008 Nomor 23, Tambahan Lembaran NegeraRepublik Indonesia Nomor 4697);
23. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan,Tatacara Penyusunan, Pengendalian Dan Evaluasi PelaksanaanRencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 4698);
24. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2008 tentang Kecamatan(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 40,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4826);
25. Peraturan Pemerintah 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata RuangWilayah Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun2008 Nomor 48, Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 4833);
26. Peraturan Presiden Nomor 1 Tahun 2007 tentang Pengesahan,Pengundangan Dan Penyebarluasan Peraturan Perundang-undangan;
27. Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang RencanaPembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2010-2014;
28. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 8 Tahun 2006tentang Tata Cara Penyusunan Perencanaan Pembangunan DaerahDan Pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan ProvinsiJawa Tengah (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2006Nomor 8);
29. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 3 Tahun 2008tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah ProvinsiJawa Tengah Tahun 2005 – 2025 (Lembaran Daerah Provinsi JawaTengah Tahun 2008 Nomor 3, Tambahan LembaranDaerah ProvinsiJawa Tengah Nomor 9);
30. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 4 Tahun 2009tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah ProvinsiJawa Tengah Tahun 2008 – 2013 (Lembaran Daerah Provinsi JawaTengah Tahun 2009 Nomor 4);
31. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 6 Tahun 2010tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Tahun 2009-2029(Lembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2010 Nomor 6,Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 28);
32. Peraturan Daerah Kabupaten Wonogiri Nomor 9 Tahun 2004tentang Urusan Pemerintahan Yang Menjadi KewenanganPemerintahan Daerah Kabupaten Wonogiri (Lembaran DaerahKabupaten Wonogiri Tahun 2008 Nomor 9, Tambahan LembaranDaerah Kabupaten Wonogiri Nomor 85);
33. Peraturan Daerah Kabupaten Wonogiri Nomor 10 Tahun 2011tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah KabupatenWonogiri Tahun 2005 – 2025 (Lembaran Daerah KabupatenWonogiri Tahun 2011 Nomor 10, Tambahan Lembaran DaerahKabupaten Wonogiri Nomor 98);
Dengan Persetujuan Bersama
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN WONOGIRI
dan
BUPATI WONOGIRI
MEMUTUSKAN :
Menetapkan : PERATURAN DAERAH TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKAMENENGAH DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015.
BAB IKETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan :
1. Daerah adalah Kabupaten Wonogiri.
2. Pemerintah Daerah adalah Bupati dan Perangkat Daerah sebagai unsurpenyelenggara pemerintahan daerah.
3. Bupati adalah Bupati Wonogiri.
4. Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah yang selanjutnya disingkat RPJPDaerah adalah Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten WonogiriTahun 2005-2025.
5. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah yang selanjutnya disingkat RPJMDaerah adalah Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah KabupatenWonogiri Tahun 2010-2015.
6. Rencana Kerja Pemerintah Daerah yang selanjutnya disingkat RKPD adalah RencanaKerja Pemerintah Daerah Kabupaten Wonogiri yang disusun setiap tahun sekali.
7. Satuan Kerja Perangkat Daerah yang selanjutnya disingkat SKPD adalah SekretariatDPRD, Inspektorat Daerah, Badan, Dinas, Kantor, Kecamatan, dan Kelurahan dilingkungan Pemerintah Kabupaten yang mempunyai tugas mengelola anggaran danbarang daerah.
8. Rencana Strategi Satuan Kerja Perangkat Daerah, yang selanjutnya disingkatRenstra SKPD adalah dokumen perencanaan SKPD Kabupaten Wonogiri untuk periode5 (lima) tahun.
BAB IIRENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH
Pasal 2
RPJM Daerah merupakan dokumen perencanaan pembangunan daerah sebagailandasan dan pedoman bagi Pemerintah Daerah dalam melaksanakan pembangunan 5(lima) tahun terhitung sejak tahun 2010 sampai dengan tahun 2015 dan pelaksanaanlebih lanjut dituangkan dalam RKPD.
Pasal 3
Sistematika RPJM Daerah disusun sebagai berikut :a. BAB I : Pendahuluan;b. BAB II : Gambaran Umum Kondisi Daerah;c. BAB III : Gambaran Pengelolaan Keuangan Daerah serta Kerangka Pendanaan;d. BAB IV : Analisis Isu-isu Strategise. BAB V : Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran;f. BAB VI : Strategi dan Arah Kebijakan;g. BAB VII : Kebijakan Umum dan Program Pembangunan Daerah;h. BAB VIII : Indikasi Rencana Program Prioritas yang Disertai Kebutuhan
Pendanaan;i. BAB IX : Penetapan Indikator Kinerja Daerah;j. BAB X : Pedoman Transisi dan Kaidah Pelaksanaan.
Pasal 4
RPJM Daerah beserta matrik program-program pembangunan daerah RPJM DaerahKabupaten Wonogiri Tahun 2010-2015 sebagaimana tercantum dalam Lampiran yangmerupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini.
Pasal 5
RPJM Daerah berpedoman pada Peraturan Daerah Kabupaten Wonogiri Nomor 10Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah KabupatenWonogiri Tahun 2005-2025, dan memperhatikan Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2010-2014serta Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 4 Tahun 2009 tentang RencanaPembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008-2013.
Pasal 6
(1) Program pembangunan daerah periode 2010-2015 dilaksanakan sesuai denganRPJM Daerah.
(2) RPJM Daerah memuat visi, misi dan arah pembangunan jangka menengah daerah.
Pasal 7
RPJM Daerah menjadi pedoman bagi SKPD dalam menyusun Renstra SKPD dan sebagaiacuan bagi seluruh pemangku kepentingan di Daerah dalam melaksanakan kegiatanpembangunan selama kurun waktu 2010-2015.
Pasal 8
RPJM Daerah wajib dilaksanakan oleh Bupati dalam rangka penyelenggaraanpembangunan di Daerah.
BAB IIIPENGENDALIAN DAN EVALUASI
Pasal 9
(1) Bupati melakukan pengendalian dan evaluasi pelaksanaan RPJM Daerah.(2) Tata cara pengendalian dan evaluasi pelaksanaan RPJM Daerah dilaksanakan
sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
BAB IVKETENTUAN PERALIHAN
Pasal 10
Pada saat Peraturan Daerah ini mulai berlaku, maka RPJM Daerah menjadi pedomanpenyusunan rencana pembangunan sampai dengan Tahun 2015, dan dapatdiberlakukan sebagai RPJM Daerah transisi sebagai pedoman penyusunan RKPD Tahun2016 sebelum tersusunnya RPJM Daerah Tahun 2015 – 2020 yang memuat visi dan misiBupati terpilih.
BAB VKETENTUAN PENUTUP
Pasal 11
Pada saat Peraturan Daerah ini mulai berlaku maka Peraturan Bupati Wonogiri Nomor15 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah KabupatenWonogiri Tahun 2011-2015 dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.
Pasal 12
Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan Daerah ini sepanjang mengenai teknispelaksanaannya diatur lebih lanjut dengan Peraturan Bupati.
Pasal 13
Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah inidengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten Wonogiri.
Ditetapkan di Wonogiripada tanggal 12 September 2011
BUPATI WONOGIRI,
Cap. Ttd
DANAR RAHMANTO
Diundangkan di Wonogiripada tanggal 12 September 2011
SEKRETARIS DAERAHKABUPATEN WONOGIRI,
Cap. Ttd
BUDISENA
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2011 NOMOR 11
PENJELASANATAS
PERATURAN DAERAH KABUPATEN WONOGIRINOMOR : 11 TAHUN 2011
TENTANG
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAHKABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015
I. UMUM
Bahwa dalam rangka memberikan arah dan tujuan dalam mewujudkan cita-cita dan tujuan pembangunan daerah sesuai dengan visi, misi Kepala Daerah sesuaidengan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem PerencanaanPembangunan Nasional dan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentangPemerintahan Daerah sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir denganUndang-Undang Nomor 12 Tahun 2008, perlu disusun Rencana PembangunanJangka Menengah Daerah kurun waktu 5 tahun mendatang.
RPJM Daerah Kabupaten Wonogiri Tahun 2010-2015 merupakan penjabarandari visi, misi, dan program Bupati yang penyusunannya berpedoman pada RPJPDaerah dengan memperhatikan RPJM Nasional dan RPJM Provinsi. RPJM Daerahmemuat arah dan kebijakan keuangan daerah, strategi pembangunan daerah,kebijakan umum dan program Satuan Kerja Perangkat Daerah, lintas Satuan KerjaPerangkat Daerah, dan program kewilayahan disertai dengan rencana-rencana kerjadalam kerangka regulasi dan kerangka pendanaan yang bersifat indikatif.
Penyusunan RPJM Daerah Kabupaten Wonogiri Tahun 2010-2015 dilakukansecara partisipatif dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan pembangunan,serta mengacu pada ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
RPJM Daerah Kabupaten Wonogiri Tahun 2010-2015, akan digunakansebagai pedoman dalam penyusunan RKPD Kabupaten Wonogiri pada setiap tahunanggaran. Selain itu juga dijadikan acuan bagi penyusunan dokumen perencanaanpembangunan Kabupaten wonogiri.
Berdasarkan pertimbangan sebagaimana tersebut di atas, maka perlumembentuk Peraturan Daerah tentang Rencana Pembangunan Jangka MenengahDaerah Kabupaten Wonogiri Tahun 2010-2015.
II. PASAL DEMI PASAL
Pasal 1
Cukup jelas.
Pasal 2
Cukup jelas.
Pasal 3
Cukup jelas.
Pasal 4
Cukup jelas.
Pasal 5
Cukup jelas.
Pasal 6
Cukup jelas.
Pasal 7
Cukup jelas.
Pasal 8
Cukup jelas.
Pasal 9
Cukup jelas.
Pasal 10
Dokumen RPJMD Tahun 2010-2015 ini dapat diberlakukan sebagai DokumenRPJMD Transisi untuk pedoman dalam penyusunan Rencana KerjaPemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2016 sebelum RPJMD Tahun 2015-2020disusun dan ditetapkan menjadi Peraturan Daerah.
Pasal 11
Cukup jelas.
Pasal 12
Cukup jelas.
Pasal 13
Cukup jelas.
TAMBAHAN LEMBARAN DAERAH KABUPATEN WONOGIRI NOMOR 99
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 I.1
BAB IPENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sejalan dengan pelaksanaan otonomi daerah, Pemerintah Daerah
mempunyai kewenangan untuk mengatur dan mengurus pemerintahannya
sendiri. Namun demikian, dalam penyusunan perencanaan pembangunan
daerah, tetap harus memperhatikan keterkaitan antara perencanaan
pemerintahan pusat, provinsi dan antar pemerintah daerah, sehingga
pencapaian tujuan daerah mendukung pencapaian tujuan nasional. Aspek
hubungan tersebut juga harus memperhatikan kewenangan yang diberikan
terkait dengan kepemilikan sumber daya alam dan sumber daya lainnya
maupun terkait dengan aspek pelayanan umum dan kemampuan keuangan
daerah.
Pemberian otonomi itu dimaksudkan untuk mempercepat proses
terwujudnya kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan pelayanan,
pemberdayaan dan peran serta masyarakat. Dengan adanya otonomi daerah
diharapkan pemerintah daerah selain mampu meningkatkan daya saing, melalui
prinsip demokrasi, pemerataan, keadilan dalam pembangunan juga mampu
meningkatkan daya guna potensi dan keanekaragaman sumber daya daerah.
Di lain pihak, dalam Peraturan Daerah Kabupaten Wonogiri Nomor : 10
Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah
Kabupaten Wonogiri Tahun 2005 – 2025, dinyatakan bahwa perencanaan
pembangunan daerah merupakan satu kesatuan dalam sistem perencanaan
pembangunan nasional. Lebih lanjut dikatakan bahwa perencanaan
pembangunan daerah meliputi : Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Daerah (RPJP Daerah), Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
(RPJM Daerah) dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD). RPJP Daerah
berisi Visi, Misi dan Arah Kebijakan Pembangunan Daerah selama kurun waktu
20 tahun, sedang RPJM Daerah berisikan penjabaran visi, misi dan program
Kepala Daerah terpilih, sementara RKPD merupakan penjabaran RPJM Daerah
untuk jangka waktu 1 tahun.
LAMPIRANPERATURAN DAERAH KABUPATENWONOGIRINOMOR : 11 TAHUN 2011TANGGAL : 12 SEPTEMBER 2011
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 I.2
Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan abahwa Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJM Daerah) adalah dokumen
perencanaan pembangunan daerah untuk periode 5 (lima) tahun yang
merupakan penjabaran dari visi, misi dan program Bupati dengan berpedoman
pada Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJP Daerah) serta
memperhatikan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJM
Nasional).
Dalam Lampiran BAB I Draft Rancangan Perda tentang RPJP Daerah
Kabupaten Wonogiri juga telah dinyatakan bahwa Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Daerah (RPJP Daerah) Kabupaten Wonogiri merupakan
pedoman perencanaan pembangunan daerah yang memiliki jangkauan upaya
pembangunan jangka panjang selama 20 tahun. RPJP Daerah merupakan
dokumen penting yang akan menjadi acuan dalam penyusunan rencana daerah
dengan hierarki dan skala yang lebih rendah, yaitu Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Daerah (RPJP Daerah) dan Recana Strategis – Satuan Kerja
Perangkat Daerah (RENSTRA-SKPD) selama kurun waktu 5 (lima) tahun.
RPJM Daerah Kabupaten Wonogiri Tahun 2010-2015 pada dasarnya
merupakan implementasi atas visi, misi dan program Kepala Daerah yang dipilih
secara langsung oleh rakyat, yang pelaksanaanya diintegrasikan dengan
tahapan pembangunan dalam dokumen RPJP Daerah, khususnya dengan
Tahap II Pelaksanaan RPJP Daerah tahun 2010-2014.
RPJM Daerah Kabupaten Wonogiri Tahun 2010-2015, akan dijabarkan
lebih lajut ke dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) yang
merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang memuat prioritas
pembangunan daerah, rancangan kerangka ekonomi makro yang mencakup
gambaran perekonomian secara menyeluruh termasuk arah kebijakan fiskal,
serta program dan indikasi kegiatan dari setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah
(SKPD) di Kabupaten Wonogiri. Dari penjelasan ini, maka RPJM Daerah adalah
dokumen perencanaan Pemerintah Daerah untuk periode 5 (lima) tahun yang
memuat penjabaran dari Visi, Misi, dan Program dari Kepala Daerah terpilih.
Dalam penyusunan RPJM Daerah Kabupaten Wonogiri Tahun 2010-
2015, berpedoman pada RPJP Daerah dan memperhatikan RPJM Nasional,
yang di dalamnya memuat Arah Kebijakan Keuangan Daerah, Strategi
Pembangunan Daerah, Kebijakan Umum, dan Program Satuan Kerja Perangkat
Daerah (SKPD), Program Lintas SKPD, dan Program Kewilayahan disertai
dengan Rencana-rencana Kerja dalam Kerangka Regulasi dan Kerangka
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 I.3
Pendanaan yang bersifat indikatif. Dalam dokumen RPJM Daerah juga
ditekankan arti pentingnya upaya dalam menerjemahkan visi, misi dan agenda
Kepala Daerah terpilih ke dalam tujuan, sasaran, strategi dan kebijakan
pembangunan yang mampu merespon kebutuhan dan aspirasi masyarakat
serta kesepakatan tentang tolok ukur kinerja untuk mengukur keberhasilan
maupun ketidakberhasilan pembangunan daerah selama 5 (lima) tahun ke
depan.
Penyusunan dokumen RPJM Daerah Kabupaten Wonogiri Tahun 2010-
2015 diharapkan dapat dijadikan sebagai alat pemandu, pengarah dan pedoman
dalam pelaksanaan program-program pembangunan daerah selama kurun
waktu 5 (lima) tahun ke depan, sekaligus juga dijadikan dasar dalam
pertanggungjawaban atas pelaksanaan hasil-hasil pembangunan kepada
masyarakat pada setiap akhir tahun anggaran maupun pada saat akhir masa
jabatan.
Untuk mendapatkan dukungan yang optimal pada saat implementasinya
pada tahun-tahun terkait, proses penyusunan RPJMD Daerah Kabupaten
Wonogiri sudah mencoba untuk membangun komitmen dan kesepakatan dari
stakeholders guna mencapai tujuan RPJM Daerah melalui proses yang
transparan, demokratis, dan akuntabel dengan memadukan pendekatan
teknokratis, demokratis, partisipatif, dan politis. Hal ini juga sesuai dan sejalan
dengan amanah Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004, dimana penyusunan
RPJM Daerah hendaknya memenuhi 5 (lima) prinsip/pendekatan, yaitu: (i)
Pendekatan Politik, (ii) Pendekatan Teknokratik, (iii) Pendekatan Partisipatif,
(iv)Pendekatan Atas-Bawah (Top-Down) dan (v) Pendekatan Bawah-Atas
(Bottom-Up).
Pertama, Pendekatan Politik, bermakna bahwa dalam penyusunan RPJM
Daerah Kabupaten Wonogiri melibatkan proses konsultasi dengan kekuatan
politis terutama antara Kepala Daerah terpilih dan Dewan Perwakilan Rakyat
Daerah (DPRD). Kedua, Pendekatan Teknokratik, bahwa penyusunan dokumen
peren-canaan harus menggunakan pola pikir dan kerangka ilmiah yang
dilaksanakan oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) bidang perencanaan
yaitu Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda). Ketiga,
Pendekatan Partisipatif, bermakna bahwa proses penyusunan RPJM Daerah
Kabupaten Wonogiri semaksimal mungkin sudah berusaha dilaksanakan
secara transparan, akuntabel, dan melibatkan masyarakat (stakeholders) dalam
pengambilan keputusan peren-canaan, baik dalam tingkatan sektoral maupun
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 I.4
tingkatan regional/kewilayahan, melalui penyelenggaraan Musrenbang RPJM
Daerah tingkat kecamatan maupun tingkat kota. Keempat, Pendekatan Atas-
Bawah (Top-Down) bahwa proses penyusunan RPJM Daerah Kabupaten
Wonogiri sudah diusahakan untuk bersinergi dengan rencana strategis di
atasnya, khususnya dengan dokumen RPJM Nasional dan dokumen RPJM
Daerah Provinsi Jawa Tengah, serta komitmen terhadap kebijakan dari
pemerintahan tingkat provinsi dan tingkat nasional. Kelima, Pendekatan Bawah-
Atas (Bottom-Up) bermakna dalam proses penyu-sunan RPJM Daerah
Kabupaten Wonogiri, sudah berusaha untuk memperhatikan aspirasi dan
kebutuhan masyarakat, khususnya melalui penyelenggaaran Musyawarah
Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) RPJM Daerah Kabupaten Wonogiri.
Dengan ditetapkannya Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008
tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi
Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, maka penyusunan rencana
pembangunan daerah baik RPJP Daerah, RPJM Daerah, maupun RKPD
berpedoman pada Peraturan Pemerintah dimaksud. Sesuai dengan Pasal 15
ayat (1) dan (2) Peraturan Pemerintah ini, RPJM Daerah ditetapkan dengan
Peraturan Daerah paling lama 6 (enam) bulan setelah Kepala Daerah dilantik.
Oleh karenanya, berdasar Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah dan juga Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008
tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi
Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, maka Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah (RPJM Daerah) Kabupaten Wonogiri Tahun 2010-
2015 harus ditetapkan dengan Peraturan Daerah.
Dengan berpedoman pada Pasal 14 - Pasal 19 dari Undang-Undang
Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional,
dalam menyusun RPJM Daerah di Kabupaten Wonogiri, acuan utama yang
digunakan adalah rumusan visi, misi, dan program Kepala Daerah untuk
dijabarkan ke dalam Strategi Pembangunan Daerah, Kebijakan Umum, Program
Prioritas Kepala Daerah dan Arah Kebijakan Keuangan Daerah. RPJM Daerah
Kabupaten Wonogiri dijadikan pedoman oleh Kepala Satuan Kerja Perangkat
Daerah (SKPD) untuk menyiapkan dokumen Rencana Strategis - Satuan Kerja
Perangkat Daerah (RENSTRA-SKPD) sesuai dengan Tugas Pokok dan Fungsi
(TUPOKSI) SKPD. RPJM Daerah Kabupaten Wonogiri disusun juga
berpedoman pada RPJP Daerah Kabupaten Wonogiri Tahun 2005-2025.
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 I.5
Dalam penyusunan dokumen RPJM Daerah di Kabupaten Wonogiri juga
mengacu pada, RPJM Nasional, RPJM Daerah Provinsi Jawa Tengah, dan
berbagai kebijakan dan prioritas program Pemerintah dan Pemerintah Provinsi.
Tujuan merujuk semua dokumen perencanaan dimaksud adalah untuk
menjamin adanya sinergitas kebijakan dan sinkronisasi program secara vertikal
antar tingkat pemerintahan yang berbeda.
Keberadaan RPJM Daerah Kabupaten Wonogiri Tahun 2010-2015 pada
dasarnya merupakan pelaksanaan dari program-program perencanaan selama
5 tahun tahapan kedua setelah kurun waktu 5 (ima) tahun tahapan pertama
selesai dilaksanakan, yaitu periode tahapan pertama tahun 2005-2009.
Pelaksanaan RPJM Daerah Kabupaten Wonogiri Tahun 2005-2009 telah
dilaporkan dalam bentuk Laporan Keterangan Pertanggungjawaban - Akhir
Masa Jabatan (LKPJ - AMJ) Kepala Daerah Kabupaten Wonogiri Tahun 2005-
2009 kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Wonogiri
pada tahun 2010.
RPJM Daerah Kabupaten Wonogiri Tahun 2010-2015 pada dasarnya
disusun dengan maksud untuk menyediakan dokumen perencanaan
komprehensif selama 5 (lima) tahun, yang akan digunakan sebagai acuan dalam
penyusunan Rencana Strategis - Satuan Kerja Perangkat Daerah (RENSTRA-
SKPD) dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) sesuai dengan
peraturan perundangan, khususnya: Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003
tentang Keuangan Negara; Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang
Sistem Perencanaan Pemba-ngunan Nasional (SPPN) dan Undang-Undang
Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, yang telah dijabarkan ke
dalam Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
Daerah. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008, pada era sekarang ini juga
sudah dijabarkan ke dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri)
Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8
Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan
Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah.
Berdasar pada Lampiran III, dari Permendagri Nomor 54 Tahun 2010,
telah dinyatakan bahwa dalam penyusunana Rancangan Awal Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Wonogiri Tahun
2010-2015, telah dilakukan serangkaian kegiatan, yang mencakup: (i)
Pengolahan data dan informasi pendukung, khususnya hasil dokumen Laporan
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 I.6
Keterangan Pertanggungjawaban - Akhir Masa Jabatan (LKPJ - AMJ) Kepala
Daerah Kabupaten Wonogiri Tahun 2005 - 2010 kepada Dewan Perwakilan
Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Wonogiri, untuk menjaga tingkat
kesinambungan pelaksanaan pembangunan di Kabupaten Wonogiri; (ii)
Penelaahan Draft Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Wonogiri
Tahun 2010-2030; (iii) Analisis gambaran umum kondisi daerah Kabupaten
Wonogiri; (iv) Analisis pengelolaan keuangan daerah dan kerangka pendanaan
di Kabupaten Wonogiri; (v) Perumusan permasalahan pembangunan daerah di
Kabupaten Wonogiri berdasar pada visi, misi dan program pasangan Kepala
Daerah terpilih; (vi) Penelaahan dokumen Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2010-2014, dokumen Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Jawa Tengah
Tahun 2008-2013; (vii) Analisis isu-isu strategis pembangunan jangka
menengah Kabupaten Wonogiri Tahun 2010-2015; (viii) Perumusan penjelasan
visi dan misi dari pasangan Kepala Daerah terpilih; (ix) Perumusan tujuan dan
sasaran; (x) Perumusan strategi dan arah kebijakan; (xi) Perumusan kebijakan
umum dan program pembangunan daerah Kabupaten Wonogiri; (xii)
Penyusunan indikasi rencana program prioritas yang disertai kebutuhan
pendanaan; dan (xiii) Penetapan Indikator Kinerja Kabupaten Wonogiri; (xiv)
Pembahasan dengan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kabupaten
Wonogiri. Sementara serangkaian tahapan yang belum dilakukan adalah: (i)
Pelaksanaan forum konsultasi publik; (ii) Pembahasan dengan Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Wonogiri untuk memperoleh
masukan dan saran; serta (iii) Penyelarasan program prioritas dan kebutuhan
pendanaan.
1.2 Dasar Hukum Penyusunan
Dalam penyusunan dokumen RPJM Daerah Kabupaten Wonogiri Tahun
2010-2015 digunakan sejumlah peraturan perundangan sebagai landasan
hukum, yang meliputi:
1. Undang–Undang Nomor 16 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-
Daerah Kota Besar Dalam Lingkungan Propinsi Jawa Timur, Jawa Tengah,
Jawa Barat dan Daerah Istimewa Yogyakarta;
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 I.7
2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;
3. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan
Perundang-undangan;
4. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional;
5. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12
Tahun 2008;
6. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan
antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah;
7. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025;
8. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang;
9. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik;
10. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi
Daerah;
11. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana Perimbangan;
12. Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2005 tentang Sistem Informasi
Keuangan Daerah;
13. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah;
14. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman
Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal
15. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan
dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah;
16. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan;
17. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 tentang Tata Cara
Penyusunan Rencana Pembangunan Nasional;
18. Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 tentang Pedoman Laporan
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah kepada Pemerintah, Laporan
Keterangan Pertanggung Jawaban Kepala Daerah kepada DPRD dan
Informasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah kepada Masyarakat;
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 I.8
19. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan
Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, Dan
Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota;
20. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan
Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan
Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota;
21. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat
Daerah;
22. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2008 tentang Dekonsentrasi dan
Tugas Pembantuan;
23. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah;
24. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2008 tentang Kecamatan;
25. Peraturan Pemerintah 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang
Wilayah Nasional;
26. Peraturan Presiden Nomor 1 Tahun 2007 tentang Pengesahan,
Pengundangan, dan Penyebarluasan Peraturan Perundang-undangan;
27. Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2010-2014;
28. Peraturan Presiden Nomor 15 Tahun 2010 tentang Percepatan
Penanggulangan Kemiskinan;
29. Instruksi Presiden Nomor 6 Tahun 2009 tentang Pengembangan Ekonomi
Kreatif;
30. Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2010 tentang Program Pembangunan
yang Berkeadilan;
31. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 8 Tahun 2006 tentang
Tata Cara Penyusunan Perencanaan Pembangunan Daerah dan
Pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Provinsi Jawa
Tengah;
32. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 3 Tahun 2008 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Jawa Tengah
Tahun 2005 – 2025;
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 I.9
33. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 4 Tahun 2009 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Jawa Tengah
Tahun 2008 – 2013;
34. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 6 Tahun 2010 tentang
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2009-2029;
35. Peraturan Daerah Kabupaten Wonogiri Nomor 2 Tahun 2005 tentang
Perencanaan Pembangunan Daerah.
36. Peraturan Daerah Kabupaten Wonogiri Nomor 9 Tahun 2004 tentang
Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Yang Menjadi Kewenangan
Pemerintahan Daerah;
37. Peraturan Daerah Kabupaten Wonogiri Nomor 11 Tahun 2008 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Wonogiri;
38. Peraturan Daerah Kabupaten Wonogiri Nomor 9 Tahun 2011 tentang
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Wonogiri Tahun 2010 – 2030;
39. Peraturan Daerah Kabupaten Wonogiri Nomor 10 Tahun 2011 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Wonogiri
Tahun 2005 – 2025;
1.3 Hubungan Antar Dokumen
Dalam penyusunan dokumen RPJM Daerah Kabupaten Wonogiri Tahun
2010-2015 digunakan sejumlah dokumen perencanaan yang ada di tingkat
nasional maupun daerah (Provinsi Jawa Tengah dan Kabupaten Wonogiri), yaitu
sebagai berikut:
1.3.1 RPJM Nasional
RPJM Nasional sudah ditetapkan dengan Peraturan Presiden
(Perpres) Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Nasional Tahun 2010-2014, pada tanggal 15 Januari 2010. Ada
3 (tiga) dokumen sebagai lampiran dari Perpres Nomor 5 Tahun 2010,
yaitu: (i) Buku I dengan judul: ”Terwujudnya Indonesia yang Sejahtera,
Demokratis, dan Berkeadilan”, (ii) Buku II dengan judul: ”Memperkuat
Sinergi Antarbidang Pembangunan”, dan (iii) Buku III dengan judul:
”Memperkuat Sinergi Antara Pusat dan Daerah dan Antar Daerah”.
Provinsi maupun kabupaten/kota bisa mengadopsi RPJM Nasional,
khususnya dalam menjabarkan program-program sektoral dan program
kewilayahan/regional. Program sektoral terkait dengan upaya pengentasan
kemiskinan dapat mengacu pada Peraturan Presiden Nomor 15 Tahun
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 I.10
2010 tentang Percepatan Penanggulangan Kemiskinan; sedang untuk
program yang bersifat sektoral lainnya, dapat mengacu pada Instruksi
Presiden Nomor 3 Tahun 2010 tentang Program Pembangunan yang
Berkeadilan. Inpres ini memuat program-program yang dinaungi ke dalam
Program Pro-Rakyat, Program Keadilan untuk Semua (justice for all); dan
Program Pencapaian Tujuan Milenium (Millenium Development Goals -
MDGs).
1.3.2 RPJM Daerah Provinsi Jawa Tengah
RPJM Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008-2013 ditetapkan
dengan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 4 Tahun 2009.
Dalam Pasal 6, huruf b dinyatakan bahwa penyusunan dokumen Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJM Daerah) untuk kabupaten
dan kota di wilayah Jawa Tengah harus berpedoman pada RPJM Daerah
Provinsi Jawa Tengah. Dalam RPJM Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun
2008-2013, diprioritaskna pada masalah-masalah sebagai berikut:
1. Mewujudkan Sumber Daya Manusia dan Masyarakat yang Berkualitas,
Beriman dan Bertaqwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa, Cerdas, Sehat,
serta Berbudaya;
2. Mewujudkan Perekonomian Daerah yang Berbasis pada Potensi
Unggulan Daerah dengan Dukungan Rekayasa Teknologi dan
Berorientasi pada Ekonomi Kerakyatan;
3. Mewujudkan Kehidupan Politik dan Tata Pemerintahan yang Baik
(Good Governance), Demokratis, dan Bertanggung Jawab, Didukung
oleh Kompetensi dan Profesionalitas Aparatur, Bebas dari Praktek
Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN), serta Pengembangan Jejaring;
4. Mewujudkan Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup
yang Optimal dengan Tetap Menjaga Kelestarian Fungsinya dalam
Menopang Kehidupan;
5. Mewujudkan Kualitas dan Kuantitas Prasarana dan Sarana yang
Menunjang Pengembangan Wilayah, Penyediaan Pelayanan Dasar,
dan Pertumbuhan Ekonomi Daerah; dan
6. Mewujudkan Kehidupan Masyarakat yang Sejahtera, Aman, Damai dan
Bersatu dalam Wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),
Didukung dengan Kepastian Hukum dan Penegakan HAM serta
Keadilan dan Kesetaraan Gender.
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 I.11
Berkaitan dengan 6 (enam) prioritas pembangunan yang
diamanatkan oleh RPJP Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahap Pertama
dan Tahap Kedua tersebut di atas, pendekatan implementasi
(implementation approach) yang dipilih untuk RPJM Daerah Provinsi Jawa
Tengah Tahun 2008 - 2013 adalah pengembangan kawasan dan
pemberdayaan masyarakat perdesaan, melalui rumusan motto “BaliNdeso Mbangun Deso”. Dalam kaitan ini desa menjadi orientasi utama
bagi aktivitas pembangunan di Jawa Tengah periode 2008 - 2013.
1.3.3 RTRW Provinsi Jawa Tengah
Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi Jawa Tengah
Tahun 2003-2018 saat ini sudah dilakukan proses review atau peninjauan
kembali untuk dasar pembuatan dokumen RTRW Provinsi Jawa Tengah
yang baru. Proses review ini mengacu pada Undang-Undang No. 26 Tahun
2007 tentang Penataan Ruang serta adanya visi dan misi baru Pemerintah
Provinsi Jawa Tengah sebagaimana yang dimuat dalam Peraturan Daerah
Provinsi Jawa Tengah Nomor 4 Tahun 2009 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun
2008-2013.
Saat ini Pemerintah Provinsi Jawa Tengah sudah menetapkan
Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi Jawa Tengah Tahun 2009-
2029. Beberapa dasar hukum dalam penyusunan RTRW Provinsi Jawa
Tengah, yaitu ditetapkannya Undang-Undang (UU) dan Peraturan
Pemerintah (PP) baru, yang berkaitan Tata Ruang dan Bencana Alam
seperti: (i) UU Nomor 26 Tahun 2007 tentang Tata Ruang, (ii) UU Nomor
27 Tahun 2007 tentang Kawasan Pesisir; (iii) UU Nomor 24 Tahun 2007
tentang Penanggulangan Bencana Alam; dan (iv) PP Nomor 26 Tahun
2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Nasional.
Selain dasar hukum di atas, perubahan RTRW di Provinsi Jawa
Tengah, juga didasarkan atas pertimbangan: (i) Adanya rencana
pengembangan jalan tol: Semarang-Solo, Semarang-Batang, Yogyakarta-
Solo, Solo-Mantingan, Semarang-Demak, dan Batang-Brebes; (ii) Adanya
wacana pengembangan jalan tol di Selatan Jawa Tengah (RTRWN), yaitu:
Cilacap-Kebumen-Purworejo-Yoyakarta-Solo; (iii) Pengembangan Blok
Cepu; dan (iv) Pengembangan Jalur Lintas Selatan (JJLS).
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 I.12
Dalam dokumen RTRW Provinsi Jawa Tengah juga disebutkan
bahwa Kota Wonogiri bersama dengan beberapa kota yang lain berperan
sebagai Pelayanan Kegiatan Wilayah (PKW), yang selengkapnya meliputi:
Kota Kroya, Kota Kebumen, Kota Kutoarjo-Purworejo, Kota Wonosobo,
Kota Magelang, Kota Kartasura, Kota Wonogiri, Kota Wonogiri, Kota
Cepu, Kota Jepara, Kota Juwana-Pati, Kota Salatiga, dan Kota Ungaran-
Bawen-Ambarawa, dan Kota Tegal.
Di samping itu, Kabupaten Wonogiri bersama dengan 6 (enam)
daerah di Subosuka Wonosraten masuk dalam kategori Kawasan Andalan,
sekaligus juga Kawasan Strategis. Kawasan Andalan yang ditetapkan di
Provinsi Jawa Tengah, selengkapnya meliputi: (i) Kawasan Cilacap dan
sekitarnya, (ii) Kebumen dan sekitarnya, (iii) Borobudur dan sekitarnya, (iv)
Subosuka Wonosraten (Surakarta, Boyolali, Sukoharjo, Karanganyar,
Wonogiri, Sragen dan Klaten), di mana kawasan ini juga termasuk sebagai
salah satu Kawasan Strategis di Jawa Tengah, (v) Wanarakuti (Juwana,
Jepara, Kudus, Pati), (vi) Kedungsapur (Kendal, Demak, Ungaran,
Salatiga, Semarang, dan Purwodadi), dan (viii) Bregas (Brebes, Tegal,
Slawi).
Dalam RTRW Provinsi Jawa Tengah Kota Wonogiri tidak masuk
dalam hirarki sistem perkotaan, tetapi dalam sistem perwilayahan Provinsi
Jawa Tengah Kabupaten Wonogiri masuk dalam sistem perwilayahan
Surakarta dan sekitarnya (Subosuka Wonosraten), bersama dengan Kota
Surakarta, Kabupaten Boyolali, Sukoharjo, Karanganyar, Wonogiri, Sragen,
dan Klaten, dengan fungsi pengembangan sebagai Pusat Pelayanan Lokal,
Provinsi, Nasional dan Internasional.
1.3.4 RPJP Daerah Kabupaten WonogiriDalam RPJP Daerah Kabupaten Wonogiri Tahun 2005-2025
dinyatakan bahwa RPJP Daerah memuat visi, misi dan arah pembangunan
jangka panjang (20 tahun), yang disusun dengan mengacu kepada
dokumen RPJP Nasional dan RPJP Daerah Provinsi Jawa Tengah. RPJP
Daerah Kabupaten Wonogiri disusun berbasis Tata Ruang Wilayah
Kabupaten Wonogiri yang merupakan bagian dari Tata Ruang Wilayah
Provinsi Jawa Tengah. RPJP Daerah Kabupaten Wonogiri dipakai sebagai
pedoman dalam penyusunan Dokumen Perencanaan Pembangunan
Jangka Menengah Daerah (RPJM Daerah) Kabupaten Wonogiri yang
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 I.13
merupakan penjabaran dari visi dan misi pasangan Kepala Daerah untuk
periode 5 tahun.
RPJM Tahap II Tahun 2010-2014 dalam dokumen RPJP Daerah
Kabupaten Wonogiri Tahun 2005-2014, masuk ke dalam tahapan
peningkatan, dengan prioritas pembangunan pada: (i) Mewujudkan Sumber
Daya Manusia (SDM) yang berkualitas, bermartabat, dan berdaya saing;
(ii) Mewujudkan ekonomi kerakyatan berbasis potensi daerah dan IPTEKS
serta mampu bersaing di pasar global; (iii) Mewujudkan pengelolaan
Sumber Daya Alam (SDA) yang berwawasan lingkungan dan
berkelanjutan; (iv) Mewujudkan ketercukupan dan pelayanan sarana
prasarana yang berkualitas guna menunjang pengembangan wilayah;
serta (v) Mewujudkan kepemerintahan yang baik dengan menjunjung
tinggi supremasi hukum yang berkeadilan.
1.3.5 RTRW Kabupaten Wonogiri
Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Wonogiri Tahun
2010 – 2030 merupakan hasil review dari Rencana Tata Ruang Wilayah
Kabupaten Wonogiri Tahun 1995/1996–2004/2005. Penyusunan review
tersebut merupakan amanat Undang–Undang Nomor 26 Tahun 2007
Tentang Penataan Ruang. Beberapa substansi yang harus termuat dalam
Dokumen RTRW sesuai dengan Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 di
antaranya adalah Penyediaan Ruang Terbuka Hijau, Penyediaan ruang
untuk pejalan kaki, penyediaan ruang untuk sektor informal, penetapan
kawasan strategis dan penyediaan ruang untuk keperluan mitigasi bencana
alam.
Sebagaimana yang telah disebatkan pada bagian sebelumnya,
dalam RTRW Provinsi Jawa Tengah Kota Wonogiri tidak masuk dalam
hirarki sistem perkotaan, tetapi dalam sistem perwilayahan Provinsi Jawa
Tengah Kabupaten Wonogiri masuk dalam sistem perwilayahan Surakarta
dan sekitarnya (Subosuka Wonosraten), bersama dengan Kota Surakarta,
Kabupaten Boyolali, Sukoharjo, Karanganyar, Wonogiri, Sragen, dan
Klaten, dengan fungsi pengembangan sebagai Pusat Pelayanan Lokal,
Provinsi, Nasional dan Internasional. Oleh karena itu untuk 20 tahun ke
depan sistem perkotaan di Kabupaten Wonogiri direncanakan sebagai
berikut:
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 I.14
1. Pusat Kegiatan Lokal (PKL) meliputi Kecamatan Wonogiri,
Pracimantoro, Purwantoro, Baturetno, Slogohimo, Jatisrono, Selogiri,
Wuryantoro dan Sidoharjo.
2. Pusat Pelayanan Kawasan (PPK) meliputi Kecamatan Eromoko,
Manyaran, Ngadirojo, Tirtomoyo, Kismantoro, Paranggupito, Giritontro,
Batuwarno, Karangtengah, Nguntoronadi, Jatiroto, Bulukerto,
Puhpelem, Giriwoyo, Jatipurno dan Girimarto.
3. Pusat Pelayanan Lingkungan (PPL) meliputi Kecamatan Selogiri dan
Giritontro.
Sementara dalam hal kawasan strategis yang telah ditetapkan
secara nasional, harus dijabarkan penetapannya pada tingkat kedetailan
Rencana Tata Ruang Wilayah kabupaten, pada Arahan Kawasan Strategis
Kabupaten. Kawasan Strategis Kabupaten (KSK) Wonogiri ini meliputi:
1. Kawasan Strategis dari sudut kepentingan pertumbuhan ekonomi yang
mencakup kawasan kawasan unggulan pengembangan ekonomi
khusus yang meliputi kawasan pusat perdagangan terletak di ibukota
Kabupaten Wonogiri, ibukota Kecamatan Ngadirojo, Pracimantoro,
Jatisrono, Purwantoro dan Baturetno, kawasan pusat jasa terletak di
Kecamatan Wonogiri dan Purwantoro. kawasan pusat pertumbuhan
ekonomi, meliputi: Kecamatan Wonogiri, Pracimantoro, Jatisrono,
Purwantoro dan Baturetno. Kawasan sekitar Terminal Type A yang
berada di Desa Singodutan (Kecamatan Selogiri) yang dapat
mendorong pertumbuhan aktivitas perekonomian. Kawasan pusat
pertumbuhan kawasan tertentu, meliputi: Kecamatan Selogiri,
Bulukerto, Karangtengah, Kismantoro, Manyaran, Giritontro dan
Wuryantoro. Kawasan koridor pantai Selatan dan kawasan Agropolitan,
meliputi : Kecamatan Girimarto, Jatipurno, Slogohimo dan Jatisrono.
2. Kawasan Strategis dari sudut kepentingan sosial dan budaya dapat
berupa kawasan Cagar Budaya terletak di Kecamatan Jatisrono,
Kecamatan Wonogiri, Kecamatan Girimarto dan Kecamatan
Karangtengah. Sedang untuk pinggalan sejarah terletak di Kecamatan
Baturetno.
3. Kawasan Strategis dari sudut kepentingan pendayagunaan sumber
daya alam dan/atau teknologi tinggi adalah melalui optimalisasi
teknologi tinggi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Kawasan strategis dari sudut kepentingan pendayagunaan Sumber
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 I.15
Daya Alam dan/atau Teknologi Tinggi yaitu di Waduk Serba Guna
“Gajah Mungkur” Wonogiri.
4. Kawasan Strategis dari sudut penyelamatan lingkungan hidup (antara
lain adalah kawasan perlindungan dan pelestarian lingkungan hidup,
termasuk kawasan yang diakui sebagai warisan dunia). Kawasan
prioritas keseimbangan ekologis yang diarahkan untuk dikembangkan di
Kabupaten Wonogiri adalah Kawasan Karst, SubDAS Keduang,
SubDAS Wuryantoro, SubDAS Wiroko, SubDAS Temon, SubDAS
Alang Ngunggahan dan SubDAS SoloHulu.
5. Kawasan strategis dari sudut kepentingan perbatasan adalah kawasan
yang di dalamnya berlangsung kegiatan yang mempunyai pengaruh
besar terhadap tata ruang di wilayah sekitarnya, meliputi:
a. Kawasan Koridor Perbatasan Pacitan – Wonogiri- Wonosari
(Pawonsari);
b. Kawasan Koridor Perbatasan Surakarta – Boyolali –Sukoharjo –
Karanganyar – Wonogiri – Sragen – Klaten (Subosukawonosraten);
c. Kawasan Koridor Perbatasan Karanganyar – Sragen - Wonogiri –
Magetan – Pacitan - Ngawi – Ponorogo (Karismapawirogo);
d. Kawasan Koridor Pantai Selatan (Koridor Pracimantoro –
Paranggupito – Giriwoyo – Giritontro).
1.3.6 RENSTRA – SKPD
Rencana Strategis – Satuan Kerja Perangkat Daerah (RENSTRA –
SKPD) merupakan dokumen Perencanaan Pembangunan Jangka
Menengah (5 tahunan) dari SKPD yang akan menjadi pedoman dalam
penyusunan Rencana Kerja (RENJA) tahunan SKPD. Dalam menyusun
RENSTRA-SKPD, masing-masing SKPD di lingkup Pemerintah Kabupaten
Wonogiri harus berpedoman kepada dokumen RPJM Daerah Kabupaten
Wonogiri Tahun 2010-2015.
1.3.7 RKPD Kabupaten Wonogiri
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Wonogiri
adalah Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Wonogiri yang
disusun setiap tahun sekali. Penyusunan RKPD Kabupaten Wonogiri
mengacu pada dokumen RPJM Daerah Kabupaten Wonogiri, dan menjadi
pedoman untuk penyusunan dokumen RENJA-SKPD.
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 I.16
Hubungan antar dokumen yang terkait dengan penyusunan dokumen
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten
Wonogiri Tahun 2010-2015 adalah sebagai berikut:
Gambar 1.1 Hubungan RPJM Daerah dengan Dokumen PerencanaanLainnya
RPJM Daerah Kabupaten Wonogiri Tahun 2010-2015 dalam
penyusunannya berpedoman pada RPJP Daerah Kabupaten Wonogiri Tahun
2005-2025, khususnya pada fase kedua pelaksanaan RPJP Daerah untuk
periode 2010-2014. Dalam penyusunan RPJM Daerah Kabupaten Wonogiri
Tahun 2010-2015 juga memperhatikan RPJM Nasional Tahun 2010-2014, yang
selanjutnya akan dijabarkan dalam dokumen perencanaan tahunan Kabupaten
Wonogiri dalam bentuk dokumen Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD).
RPJM Daerah Kabupaten Wonogiri Tahun 2010-2015 yang sudah ditetapkan,
akan menjadi pedoman untuk penyusunan dokumen Rencana Strategis -
Satuan Kerja Perangkat Daerah (RENSTRA-SKPD). Selanjutnya Renstra-SKPD
akan menjadi pedoman untuk penyusunan dokumen Rencana Kerja- Satuan
Kerja Perangkat Daerah (RENJA-SKPD). Dalam penyusunan RENJA-SKPD
juga mengacu pada dokumen RKPD Kabupaten Wonogiri.
1.4 Maksud dan Tujuan
Sebagai dokumen perencanaan 5 (lima) tahunan, RPJM Daerah
Kabupaten Wonogiri Tahun 2010-2015 disusun dengan maksud dan tujuan
sebagai berikut:
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 I.17
a. Menjabarkan gambaran umum daerah, tujuan, sasaran dan arah kebijakan
yang memuat program-program dan indikasi kegiatan selama 5 (lima)
tahun yang dilaksanakan dalam rangka mewujudkan visi dan misi Kepala
Daerah terpilih selama kurun waktu 2010-2015.
b. Menyediakan acuan resmi bagi seluruh jajaran pemerintah daerah di
Kabupaten Wonogiri (Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD)) dan juga
DPRD dalam menentukan prioritas program dan indikasi kegiatan tahunan,
yang akan disusun dalam dokumen Rencana Kerja Pemerintah Daerah
(RKPD) sebagai dokumen perencanaan tahunan daerah.
c. Memudahkan seluruh jajaran aparatur pemerintah daerah di Kabupaten
Wonogiri dan juga DPRD untuk mencapai tujuan dengan cara
menyediakan payung-payung program dan indikasi kegiatan yang disusun
secara terpadu, terarah dan terukur, sesuai dengan visi dan butir-butir misi
dari Kepala Daerah terpilih.
d. Memberikan satu tolok ukur untuk proses pengawasan dan evaluasi
kinerja, khususnya kepada setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD),
baik pada setiap akhir tahun anggaran maupun pada akhir masa jabatan
Kepala Daerah terpilih.
e. Memberikan arah sekaligus menjadi acuan bagi seluruh komponen pelaku
pembangunan daerah (pemerintah daerah, dunia usaha dan masyarakat)
dalam mewujudkan cita-cita dan tujuan pembangunan daerah yang
terintegrasi dengan tujuan pembangunan Provinsi Jawa Tengah dan
Nasional sesuai dengan visi, misi, dan arah pembangunan daerah yang
telah ditetapkan dan disepakati bersama oleh segenap komponen
masyarakat di Kabupaten Wonogiri .
1.5 Sistematika Penulisan
Sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 54
Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008
tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi
Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah; sistematika penulisan RPJM
Daerah Kabupaten Wonogiri Tahun 2010-2015 dibagai ke dalam 10 (sepuluh)
BAB dengan penjelasan sebagai berikut :
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 I.18
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Dasar Hukum Penyusunan
1.3 Hubungan Antar Dokumen
1.4 Maksud dan Tujuan
1.5 Sistematika Penulisan
BAB II GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH
2.1 Aspek Geografi dan Demografi
2.2 Aspek Kesejahteraan Masyarakat
2.3 Aspek Pelayanan Umum
2.4 Aspek Daya Saing Daerah
BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA
KERANGKA PENDANAAN
3.1 Pengelolaan Keuangan Daerah
3.1.1 Kebijakan Umum Anggaran3.1.2 Penyusunan Anggaran
3.2 Analisis Kemampuan Keuangan Daerah
3.3 Penyajian Informasi Laporan Keuangan Pemerintah Daerah
Untuk Meningkatkan Transparansi dan Akuntabilitas Publik
BAB IV ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS
4.1 Permasalahan Pembangunan
4.2 Isu-Isu Strategis
BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN
5.1 Visi
5.2 Misi
5.3 Tujuan dan Sasaran
BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH
BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI
KEBUTUHAN PENDANAAN
BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH
BAB X PENUTUP
10.1 Pedoman Transisi
10.2 Kaidah Pelaksanaan
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 II.1
BAB IIGAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH
Kabupaten Wonogiri terletak di sebelah tenggara Provinsi Jawa Tengah, dan
merupakan salah satu kabupaten yang pembentukannya ditetapkan dengan
Undang–Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-Daerah
Kabupaten dalam Lingkungan Provinsi Jawa Tengah. Sejalan dengan undang-
undang tersebut dan sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Wonogiri Nomor 3
Tahun 2002, pembagian wilayah administrasi di Kabupaten Wonogiri terdiri dari 25
Kecamatan serta 294 desa/ kelurahan, yang meliputi sejumlah 251 desa dan 43
kelurahan. Kabupaten Wonogiri terkenal dengan sebutan Kota Gaplek.
Untuk melihat lebih jauh berbagai keberhasilan dan permasalahan yang
dihadapi Kabupaten Wonogiri di berbagai bidang kehidupan, di bawah ini akan
dipaparkan Gambaran Umum Kabupaten Wonogiri yang diawali dengan uraian
tentang sejarah tentang lahirnya Kabupaten Wonogiri.
Sejarah berdirinya Kabupaten Wonogiri dimulai dari embrio "Kerajaan Kecil" di
Bumi Nglaroh Desa Pule Kecamatan Selogiri. Di daerah inilah dimulainya
penyusunan bentuk organisasi pemerintahan yang masih sangat terbatas dan sangat
sederhana, yang di kemudian hari menjadi simbol semangat pemersatu perjuangan
rakyat.
Inisiatif untuk menjadikan Wonogiri (Nglaroh) sebagai basis perjuangan Raden
Mas Said, adalah dari rakyat Wonogiri sendiri (Wiradiwangsa) yang kemudian
didukung oleh penduduk Wonogiri pada saat itu. Mulai saat itulah Nglaroh (Wonogiri)
menjadi daerah yang sangat penting, yang melahirkan peristiwa-peristiwa bersejarah
di kemudian hari. Tepatnya pada hari Rabu Kliwon tanggal 3 Rabi'ul Awal (Mulud)
Tahun Jumakir, Windu Senggoro: Angrasa Retu Ngoyang Jagad atau 1666, dan
apabila mengikuti perhitungan masehi maka menjadi hari Rabu Kliwon tanggal 19
Mei 1741 (Kahutaman Sumbering Giri Linuwih), Nglaroh telah menjadi kerajaan kecil
yang dikuatkan dengan dibentuknya kepala punggawa dan patih sebagai
perlengkapan (institusi pemerintah) suatu kerajaan walaupun masih sangat
sederhana.
Masyarakat Wonogiri dengan pimpinan Raden Mas Said selama penjajajahan
Belanda telah pula menunjukkan reaksinya menentang kolonial. Jerih payah
pangeran Samber Nyawa (Raden Mas Said) ini berakhir dengan hasil sukses terbukti
beliau dapat menjadi Adipati di Mangkunegaran dan bergelar Kanjeng Gusti
Pangeran Adipati Arya (KGPAA) Mangkunegoro I. Peristiwa tersebut diteladani dan
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 II.2
diingat hingga sekarang karena berkat sikap dan sifat kahutaman (keberanian dan
keluhuran budi) perjuangan para pemimpin dan pemuka masyarakatnya yang selalu
didukung dengan semangat kerja sama dari seluruh rakyat di Kabupaten Wonogiri.
Ditemukannya hari jadi Wonogiri pada tanggal 19 Mei 1741, menjadi sumber
kebanggaan dan sekaligus sebagai sumber pendorong kemajuan dan pembangunan
daerah Wonogiri. Hari jadi itu sendiri sebenarnya merupakan jati diri yang akan
menjadi titik tolak untuk melihat ke masa depan dengan pembangunan yang
berkesinambungan yang berpedoman pada Stabilitas Undang-undang Koordinasi
Sasaran Evaluasi dan Semangat Juang (SUKSES) Kabupaten Wonogiri.
Kondisi Kabupaten Wonogiri yang kaya akan kepemilikan gunung dan
perbukitan dengan unsur tanah yang bervariasi, merupakan menyimpan kekayaan
akan potensi alam, seperti: hutan, sungai, waduk dan gua yang sangat potensial
sebagai salah satu Daerah Tujuan Wisata (DTW). Oleh karenanya, menjadikan
Kabupaten Wonogiri sebagai Daerah Tujuan Wisata (DTW) sangatlah dimungkinkan,
dengan alasan: (i) Dekat dengan Daerah Tujuan Wisata (DTW) Kota Solo dan DTW
Kota Yogyakarta; (ii) Dekat dengan Bandara Adi Sumarmo Solo; (iii) Event-event
pariwisata cukup potensial; (iv) Jaringan transportasi cukup lancar dari Pacitan,
Ponorogo (Jawa Timur), Solo dan Yogyakarta; serta (v) Potensi alam dan fasilitas
cukup memadai.
Kabupaten Wonogiri juga kaya obyek wisata ritual, yang tidak bisa dilepaskan
dari sejarahnya yang didirikan oleh Raden Mas Said atau Pangeran Sambernyowo
atau Mangkunegoro I. Salah satu petilasan RM. Said adalah Momumen Watu Gilang
di Nglaroh Selogiri, Sendang Siwani yang terletak di Kecamatan Selogiri kurang lebih
5 Km arah ke utara Kota Wonogiri dan masih banyak petilasan yang lain, sebagai
wisata ritual yang banyak dikunjungi orang untuk meditasi dan ‘ngalab berkah’ pada
malam Selasa Kliwon dan Jum’at Kliwon.
2.1 Aspek Geografi dan Demografi
Kabupaten Wonogiri dalam skala wilayah Provinsi Jawa Tengah
merupakan salah satu dari 35 kabupaten dan kota yang mempunyai nilai cukup
strategis dan memiliki peranan yang sangat penting dalam proses pertumbuhan
wilayah di Jawa Tengah Bagian Selatan pada khususnya dan di wilayah
Indonesia pada umumnya. Kabupaten Wonogiri bersama dengan 6 kabupaten
dan kota lain di wilayah Subosuka Wonosraten merupakan wilayah
pertumbuhan Jawa Tengah Bagian Selatan, dengan pusat pertumbuhan ada di
Kota Surakarta. Kabupaten Wonogiri, menjadi salah satu daerah yang masuk
sebagai kawasan andalan dan kasawasan stretegis dalam dokumen RTRW
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 II.3
Provinsi Jawa Tengah. Untuk memberikan gambaran yang lebih luas, akan
dijabarkan aspek geografi dan aspek demografi di Kabupaten Wonogiri.
2.1.1 Aspek Geografi
Dari segi geografis, Kabupaten Wonogiri terletak di antara 7o32’ dan
8o15’ Lintang Selatan (LS) dan antara 110o41’ dan 111o18’ Bujur Timur (BT)
dengan luas wilayah kurang lebih 182.236,0236 Hektar (atau sekitar 5,59%
dari luas wilayah Propinsi Jawa Tengah). Batas Wilayah Kabupaten
Wonogiri, yaitu:
1. Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Sukoharjo dan Kabupaten
Karanganyar;
2. Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Magetan dan Ponorogo
(Jawa Timur);
3. Sebelah Selatan berbatasan dengan Samudra Indonesia dan Kabupaten
Pacitan (Jawa Timur); dan
4. Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Gunung Kidul (DIY).
Secara administrasi, Kabupaten Wonogiri terbagi atas 25 Kecamatan
dengan 251 Desa dan 43 Kelurahan serta 2.306 Dusun/Lingkungan. Letak
kecamatan terjauh yaitu Kecamatan Paranggupito dari ibukota kabupaten
sejauh 68 km, kecamatan terdekat dengan ibukota kabupaten adalah
Kecamatan Selogiri. Kecamatan Puhpelem yang memiliki luas wilayah 3.162
ha merupakan kecamatan yang tersempit wilayahnya, sedangkan kecamatan
yang paling luas adalah Kecamatan Pracimantoro dengan luas wilayah
14.214,3 ha. Sementara Kecamatan Karangtengah adalah kecamatan yang
paling tinggi lokasinya yang berada pada ketinggian 600 m di atas
permukaan air laut dan yang paling rendah adalah Kecamatan Selogiri yang
berada pada ketinggian 106 m di atas permukaan air laut. Gambaran Peta
Wilayah Wonogiri, selengkapnya dapat dilihat pada Gambar berikut.
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 II.4
Gambar 2.1 Peta Wilayah Kabupaten Wonogiri Berdasar WilayahAdministarsi
Sumber: BAPPEDA Kabupaten Wonogiri (2010)
Kecamatan yang paling luas di Kabupaten Wonogiri adalah Kecamatan
Pracimantoro dengan luas wilayah 14.214,3245 Hektar, sedang Kecamatan
yang paling sempit adalah Kecamatan Puhpelem yang memiliki luas wilayah
3.161,5400 Hektar. Gambaran luas Kabupaten Wonogiri berdasar
kecamatan, selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 2.1 Luas Daerah Kabupaten Wonogiri Diperinci Menurut Kecamatan(dalam Hektar)
No. Kecamatan Luas Wilayah (Ha) Peringkat(1) (2) (3) (4)01. Pracimantoro 14.214,3245 - 0102. Paranggupito 6.475,4225 - 1303. Giritontro 6.163,2230 - 1704. Giriwoyo 10.060,1306 - 0305. Batuwarno 5.165,0000 - 21
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 II.5
06. Karangtengah 8.459,0000 - 0707. Tirtomoyo 9.301,0885 - 0508. Nguntoronadi 8.040,5175 - 1009. Baturetno 8.910,3800 - 0610. Eromoko 12.035,8598 - 0211. Wuryantoro 7.260,7700 - 1112. Manyaran 8.164,4365 - 0913. Selogiri 5.017,9805 - 2214. Wonogiri 8.292,3600 - 0815. Ngadirojo 9.325,5560 - 0416. Sidoharjo 5.719,7045 - 1917. Jatiroto 6.277,3620 - 1518. Kismantoro 6.986,1125 - 1219. Purwantoro 5.952,7837 - 1820. Bulukerto 4.051,8455 - 2421. Puhpelem 3.161,5400 - 2522. Slogohimo 6.414,7955 - 1423. Jatisrono 5.002,7400 - 2324. Jatipurno 5.546,4090 - 2025. Girimarto 6.236,6815 - 16
Kabupaten Wonogiri 182.236,0236 -
Sumber: Peraturan Daerah No.3 Th 2002 dalam BPS Kab. Wonogiri. (2010).Wonogiri Dalam Angka Tahun 2009, hal. 9 [Tabel 1.4]. Data diolahkembali.
Dari sisi jarak, jarak kecamatan dari Ibukota Kabupaten Wonogiri yang
terjauh adalah Kecamatan Paranggupito yaitu sekitar 68 km dan Kecamatan
yang terdekat adalah Kecamatan Selogiri dengan jarak 6 km dari Ibukota
Kabupaten.
Dari isi ketinggian dari permukaan laut di wilayah Kabupaten Wonogiri,
secara umum berkisar antara 100 – 600 m di atas permukaan air laut (dpl)
dengan ketinggian rata – rata sekitar 275 m di atas permukaan air laut.
Wilayah dengan ketinggian terendah adalah Kecamatan Selogiri sedangkan
ketinggian tertinggi adalah Kecamatan Karangtengah. Gambaran
selengkapnya dapat dilihat pada Tabel berikut.
Tabel 2.2 Tinggi Kecamatan dari Permukaan Air Laut (m dpl)
No.Tinggi Kecamatan dari
PermukaanAir Laut (m dpl)
Kecamatan
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 II.6
(1) (2) (3) (4)
01. 0 - 100 -02. 101 - 200 106 Selogiri
141 Wonogiri146 Nguntoronadi154 Baturetno165 Wuryantoro166 Eromoko169 Giriwoyo171 Tirtomoyo195 Giritontro, Paranggupito
03. 201 - 300 235 Bulukerto238 Manyaran243 Ngadirojo245 Jatipurno250 Pracimantoro274 Batuwarno296 Purwantoro
04. 301 - 400 348 Sidoharjo,Kismantoro05. 401 - 500 411 Jatisrono
470 Slogohimo497 Girimarto
06. 501 - 600 535 Jatiroto07. 601 - ke atas +600 Karangtengah
Sumber: BPS Kab. Wonogiri. (2010). Wonogiri Dalam Angka Tahun 2009, hal. 10[Tabel 1.5]. Data diolah kembali.
Kabupaten Wonogiri merupakan Daerah Aliran Sungai (DAS)
Bengawan Solo Hulu. Terdapat 9 (sembilan) Sub DAS, yaitu: (i) Sub DAS
Keduang; (ii) Sub DAS Wiroko; (iii) Sub DAS Bulu dan Temon; (iv) Sub DAS
Kalialas; (v) Sub DAS Ngunggahan; (vi) Sub DAS Kali Wuryantoro; (vii) Sub
DAS Kresek; (viii) Sub DAS Oya; dan (ix) Sub DAS Walikan.
Dengan posisi yang demikian strategis seperti yang diutarakan di atas,
Kabupaten Wonogiri menjadi jalur penghubung distribusi barang dari/dan
menuju Jawa Timur, dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Di lain pihak,
dengan adanya Waduk Gajah Mungkur juga akan menjadi sarana dan
prasarana atau infrastruktur yang penting bagi pengembangan sektor
pertanian, sektor energi dan pengembangan bidang pariwista. Di samping
itu, secara bersama-sama juga bisa menjadi faktor penentu pusat
pertumbuhan di Wilayah Selatan Jawa terutama Kabupaten Pacitan,
Kabupaten Wonogiri dan Kabupaten Gunung Kidul (Wonosari) atau
Kawasan Strategis Perbatasan Pawonsari. Dari posisi geografis tersebut,
Kabupaten Wonogiri akan dapat berperan:
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 II.7
1. Secara Wilayah, sebagai wilayah pengembangan, pelayanan dan
kawasan andalan bagian selatan Jawa dengan daya dukung
sumberdaya alam yang sangat potensial, terutama produksi sektor
pertanian (tanaman pangan, perikanan, peternakan, dan perkebunan);
2. Secara Regional, Kabupaten Wonogiri sangat mudah berintegrasi dengan
pusat wilayah pengembangan lainnya di Provinsi Jawa Tengah,
karena dukungan armada transportasi terutama bus Antar Kota Antar
Provinsi (AKAP) yang langsung ke Jakarta dan sekitarnya bahkan ke
Sumatera;
3. Secara Nasional, Kabupaten Wonogiri merupakan penyuplai
komoditas terbaik untuk sektor pertanian, diantaranya ternak sapi
besar, jagung, ubi kayu, ikan, kacang mete. Produk kerajinan tatah-
sungging wayang kulit masyarakat Kabupaten Wonogiri banyak menyebar
ke berbagai daerah di Indonesia maupun manca negara.
Topografi Kabupaten Wonogiri sebagian besar tanahnya berupa
perbukitan, dengan + 20% bagian wilayah merupakan perbukitan kapur,
terutama yang berada di wilayah selatan Wonogiri. Sebagian besar topografi
tidak rata dengan kemiringan rata-rata 300, sehingga terdapat perbedaan
antara kawasan yang satu dengan kawasan lainnya yang membuat kondisi
sumber daya alam saling berbeda. Hanya sebagian kecil wilayah yang
memiliki kesuburan dan potensial untuk pertanian. Sacara rinci, Kabupaten
Wonogiri terbagi dalam 4 wilayah topografi, yaitu:
1. Wilayah dengan topografi datar (kemiringan lahan 0 – 2%) memiliki luas
wilayah 432 Hektar. Wilayah dengan topografi datar ini umumnya
termasuk dalam Daerah Aliran Sungai (DAS) Sungai Bengawan Solo
Hulu, DAS Sungai Keduwang, DAS Sungai Wiroko, DAS Sungai Temon,
DAS Sungai Alang serta DAS Sungai Ngunggahan;
2. Wilayah dengan topografi bergelombang (kemiringan lahan 2 – 15%)
memiliki luas wilayah 7.865 Hektar. Wilayah dengan topografi
bergelombang ini menempati hampir semua wilayah Kabupaten
Wonogiri;
3. Wilayah dengan topografi curam (kemiringan lahan 15 – 40%) memiliki
luas wilayah 237 hektar. Wilayah dengan topografi curam ini menempati
wilayah Kecamatan Giriwoyo, Batuwarno, Karangtengah, Tirtomoyo,
Jatiroto, Girimarto, Jatipurno, Slogohimo, Bulukerto, Puhpelem,
Purwantoro dan Kismantoro; dan
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 II.8
4. Wilayah dengan topografi sangat curam (kemiringan lahan > 40%)
memiliki luas wilayah 96 hektar. Wilayah dengan topografi sangat curam
ini menempati wilayah Kecamatan Karangtengah, Tirtomoyo, Jatiroto,
Jatipurno, Slogohimo, Puhpelem, Purwantoro dan Kismantoro
Penggunaan lahan untuk areal persawahan di Kabupaten Wonogiri
dengan sistem irigasi relatif kecil, di mana kecenderungannya digunakan
sistem budidaya pertanian yang tidak banyak membutuhkan air dalam
jumlah yang relatif banyak, seperti: tegalan, sawah tadah hujan, hutan dan
permukiman. Penggunaan lahan di Kabupaten Wonogiri beradasar data
hingga tahun 2010 adalah sebagai berikut:
01. Hutan- Hutan lindung- Hutan produksi tetap- Hutan produksi terbatas- Hutan rakyat
::::
3.928,40 Ha11.450,10 Ha
7.943,10 Ha36.293,00 Ha
02. Lahan Sawah- Sawah teririgasi- Sawah tadah hujan- S awah pasang surut
:::
23.336 Ha8.376 Ha
856 Ha03. Lahan Kering
- Tegal dan perkebunan- Pemukiman- Usaha lain- Belum/tidak diusahakan
::::
58.236 Ha37.306 Ha21.658 Ha
119.338 Ha
Gambaran penggunaan tanah di Kabupaten Wonogiri, selengkapnya
dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 2.3 Penggunaan Tanah di Kabupaten Wonogiri Tahun 2009(Hektar dan persen)
Sumbe
Sumber: BPS Kab. Wonogiri. (2010). Wonogiri Dalam Angka Tahun 2009,hal. 8 [Tabel 1.3.1]. Data diolah kembali.
No. Jenis Penggunaan Tanah Luas ( ha ) Persentase(%)
(1) (2) (3) (4)01. Sawah 31.925 17,5202. Tegal 66.264 36,3603. Bangunan/Pekarangan 24.513 13,4504. Hutan Negara 17.411 9,5505. Hutan Rakyat 13.270 7,2806. Lain-lain 28.853 15,83
Jumlah 182.236 100
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 II.9
Penggunaan lahan untuk persawahan kebanyakan dijumpai di dataran
banjir, dataran alluvial serta kaki perbukitan. Sedang penggunaan lahan
untuk permukiman dan tegalan menempati hampir sebagian besar wilayah
Kabu-paten Wonogiri. Penggunaan lahan tegalan umumnya ditanami
dengan jenis tanaman ketela pohon, jagung, kedelai dan padi gogo.
Hutan lindung, hutan produksi dan hutan rakyat menyebar secara luas
pada perbukitan – perbukitan yang ada dengan berbagai macam jenis
tanaman seperti pohon jati, pinus, sono keling dan mahoni. Jenis – jenis
tanaman tersebut sesuai dengan kondisi iklim, tanah serta jenis batuan di
wilayah Kabupaten Wonogiri. Fenomena yang menarik dari tata guna lahan
ini adalah pada saat kondisi hutan semakin rentan terhadap kerusakan,
muncul keberhasilan pengembangan hutan rakyat yang dari tahun ke tahun
semakin meningkat luasnya mencapai 36.293,00 Hektar.
Keadaan Iklim menjadi sangat penting bagi kehidupan baik untuk
pertanian maupun perkebunan, oleh karena itu informasi cuaca mulai dari
curah hujan, suhu, kelembaban udara dan kecepatan angin sangat
diperlukan oleh pengguna lahan pertanian dalam upaya untuk meningkatkan
produksi maupun dalam upaya mengurangi dampak dari perubahan cuaca.
Suhu udara ideal di Kabupaten Wonogiri untuk saat ini sudah sulit tercapai.
Seperti tahun 2010 (Semester I) suhu rata – rata yang tercatat adalah
sebesar 29,800 C. Kondisi ini mungkin disebabkan oleh dampak pemanasan
global yang saat ini terjadi. Kelembapan udara yang tercatat sebesar
82,54% dengan kecepatan angin rata – rata 0,72 knot.
Dari pencatatan stasiun penakar hujan yang ada di Kabupaten
Wonogiri selama tahun 2010 dapat diketahui bahwa Kabupaten Wonogiri
memiliki curah hujan 32.118 mm/th. Data tersebut menunjukkan bahwa
Kabupaten Wonogiri mempunyai tipe curah hujan yang masuk klasifikasi
sedang sehingga cukup bermanfaat bagi penyediaan air kebutuhan air
minum masyarakat maupun kebutuhan pertanian Kabupaten Wonogiri
khususnya wilayah tengah - utara.
2.1.2 Aspek Demografi
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 II.10
Kabupaten Wonogiri yang terbagi ke dalam 25 Kecamatan memiliki luas
wilayah maupun jumlah penduduk yang berbeda – beda. Data dari Dinas
Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Wonogiri (Wonogiri Dalam
Angka Tahun 2010) jumlah penduduk tahun 2009 menurut registrasi
sebanyak 1.234.880 jiwa bertambah dari tahun sebelumnya yang besarnya
1.212.677 jiwa. Dari jumlah penduduk akhir tahun 2009 tersebut, terdiri dari
620.385 laki-laki dan 614.495 perempuan. Di lain pihak, Warga Negara Asing
(WNA) yang tercatat hanya 1 orang.
Penduduk terbanyak tercatat ada di Kecamatan Wonogiri (sekitar
95.802 jiwa) dan paling sedikit ada di Kecamatan Paranggupito (sekitar
21.339 jiwa). Dari jumlah penduduk akhir tahun 2009 yang tercatat, tingkat
kepadatan penduduk di Kabupaten Wonogiri adalah sekitar 678 jiwa per
km2. Tingginya jumlah penduduk di Kecamatan Wonogiri sangat dipengaruhi
oleh statusnya sebagai Ibukota Kabupaten serta banyaknya sarana sosial
ekonomi maupun kesehatan yang berdiri di kecamatan ini. Gambaran
perkembangan jumlah penduduk di Kabupaten Wonogiri selengkapnya dapat
dilihat pada tabel berikut.
Tabel 2.4 Perkembangan Jumlah Penduduk di Kabupaten Wonogiri HasilRregistrasi Diperinci Beradasar Kecamatan Per Akhir Tahun 2005 –2009 (dalam jiwa)
Kecamatan 2005 2006 2007 2008 2009(1) (2) (3) (4) (5) (6)
01. Pracimantoro 66.791 67.311 73.668 75.165 76.08802. Paranggupito 21.013 21.089 20.608 21.032 21.33903. Giritontro 24.782 24.816 24.617 25.872 26.51104. Giriwoyo 47.138 47.171 49.030 49.805 50.43705. Batuwarno 21.541 21.797 21.318 21.821 22.04806.Karangtengah 24.608 24.742 24.423 25.289 25.686
07. Tirtomoyo 56.649 56.860 62.013 63.283 64.08308. Nguntoronadi 27.959 28.091 28.832 29.049 29.53809. Baturetno 51.302 51.557 55.680 56.861 57.89210. Eromoko 49.340 49.521 50.858 51,885 52.59611. Wuryantoro 31.306 31.342 32.584 33.118 33.48612. Manyaran 41.647 41.703 42.915 43.730 44.44013. Selogiri 54.126 54.703 57.558 59.643 61.18414. Wonogiri 87.190 87.793 89.885 93.511 95.80215. Ngadirojo 59.497 59.888 64.918 67.539 68.99716. Sidoharjo 47.480 47.800 49.265 50.380 51.28517. Jatiroto 43.085 43.530 45.391 46.546 47.19218. Kismantoro 39.603 39.883 42.842 44.058 44.96419. Purwantoro 58.936 59.318 60.748 62.683 63.82620. Bulukerto 36.070 36.230 37.139 37.816 38.87021. Puhpelem 21.144 21.260 22.385 23.131 23.54922. Slogohimo 53.628 53.896 58.288 59.492 60.611
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 II.11
23. Jatisrono 67.511 67.908 70.489 72.842 74.10024. Jatipurno 40.346 40.666 43.483 44.755 45.77325. Girimarto 48.762 49.032 52.177 53.371 54.583
Kab.Wonogiri 1.121.454 1.127.907 1.181.114 1.212.677 1.234.880
Sumber: Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Wonogiri dalamBPS Kab. Wonogiri. (2010). Wonogiri Dalam Angka Tahun 2009, hal. 53[Tabel 3.1.1]. Data diolah kembali.
Gambar 2.2 Jumlah Penduduk Kabupaten Wonogiri Hasil RregistrasiDiperinci Beradasar Kecamatan Tahun 2009 (dalam jiwa)
Sumber: Diolah dari Tabel 2.4.
0 10000 20000 30000 40000 50000 60000 70000 80000 90000 100000
P rac imanto ro
Paranggup ito
G ir iton tro
Gir iwoyo
Batuwarno
Karangte ngah
Tir tomoyo
Ngunto ronad i
Batu re tno
Eromoko
W uryan to ro
Manyaran
Se logir i
W onogir i
Ngad iro jo
Sidohar jo
Jatiro to
K ismanto ro
Purwanto ro
Bu luke r to
Puhpe lem
Slogoh imo
Jatisrono
Jatipu rno
Gir imar to
Gambar 2.3 Jumlah Penduduk Kabupaten Wonogiri Hasil RregistrasiDiperinci Beradasar Kecamatan Tahun 2009 (dalam jiwa)
Sumber: Diolah dari Tabel 2.4.
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 II.12
Jumlah kelahiran pada tahun 2009 tercatat sebanyak 11.804 dan
kematian sebanyak 4.760 jiwa. Jumlah kematian lebih tinggi dari pada tahun
sebelumnya (tahun 2008). Dengan demikian pertumbuhan penduduk adalah
sebesar 22.203 atau sekitar 1,83%, lebih kecil dari pertumbuhan penduduk
tahun sebelumnya (tahun 2008). Gambaran selengkapnya dapat dilihat pada
tabel berikut.
Tabel 2.5 Jumlah Kepala Keluarga (KK) dan Jumlah Penduduk HasilRegistrasi Diperinci Berdasar Kecamatan Menurut Jenis Kelamin diKabupaten Wonogiri Keadaan Akhir Tahun 2009 (Dalam KK danJiwa)
KecamatanKepala
Keluarga(KK)
PendudukJumlahLaki-laki Perempuan
(1) (2) (3) (4) (5)
01. Pracimantoro 23.137 37.626 38.462 76.08802. Paranggupito 6.794 10.402 10.937 21.33903. Giritontro 8.139 12.985 13.526 26.51104. Giriwoyo 15.206 25.152 25.285 50.43705. Batuwarno 6.601 10.939 11.109 22.04806.Karangtengah 7.937 12.881 12.805 25.686
07. Tirtomoyo 18.276 32.547 31.536 64.08308. Nguntoronadi 9.197 14.979 14.559 29.53809. Baturetno 16.315 29.040 28.852 57.89210. Eromoko 15.761 26.183 26.413 52.59611. Wuryantoro 9.797 16.521 16.965 33.48612. Manyaran 12.648 21.986 22.454 44.44013. Selogiri 16.702 30.916 30.268 61.18414. Wonogiri 26.804 48.130 47.672 95.80215. Ngadirojo 20.580 34.978 34.019 68.99716. Sidoharjo 14.390 26.005 25.280 51.28517. Jatiroto 13.663 23.688 23.504 47.19218. Kismantoro 12.475 22.701 22.263 44.96419. Purwantoro 17.804 32.069 31.757 63.82620. Bulukerto 11.143 19.540 19.330 38.87021. Puhpelem 7.039 11.618 11.931 23.54922. Slogohimo 16.653 30.625 29.986 60.61123. Jatisrono 21.148 37.702 36.398 74.10024. Jatipurno 13.133 23.402 22.371 45.77325. Girimarto 16.001 27.770 26.813 54.583
Jumlah2009 357.343 620.385 614.495 1.234.880
2008 350.532 609.159 603.518 1.212.677
2007 336.803 593.089 588.025 1.181.114
2006 271.705 563.035 564.872 1.127.907
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 II.13
2005 245.018 559.794 561.660 1.121.454
Sumber: Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Wonogiri dalamBPS Kab. Wonogiri. (2010). Wonogiri Dalam Angka Tahun 2009, hal. 55[Tabel 3.1.2]. Data diolah kembali.
Pertumbuhan jumlah penduduk yang besar juga mempengaruhi
perkembangan Jumlah Kepala Keluarga (KK). Jumlah KK di Kabupaten
Wonogiri pada tahun 2009 tercatat sebanyak 357.343 KK. Dengan jumlah
penduduk sekitar 1.234.880 jiwa, maka rata-rata anggota keluarga per KK
adalah sekitar 3,46 jiwa per KK. Gambaran, selengkapnya dapat dilihat pada
tabel di atas.
Selain masalah jumlah penduduk dan KK, tingkat kepadatan penduduk
juga mengalami peningkatan. Kepadatan penduduk Kabupaten Wonogiri
pada Tahun 2009 mencapai 678 jiwa/km2. Gambaran selengkapnya dapat
dilihat pada tabel berikut.
Tabel 2.6 Tingkat Kepadatan Penduduk Berdasar Kecamatan diKabupaten Wonogiri Tahun 2007– 2009 (dalam Km2 Per KK danKM2 Per Jiwa)
Kecamatan Tahun 2007 Tahun 2008 Tahun 2009KK Jiwa KK Jiwa KK Jiwa
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)01. Pracimantoro 157 518 188 529 163 53502. Paranggupito 100 318 125 325 105 33003. Giritontro 122 399 154 420 132 43004. Giriwoyo 145 487 176 495 151 50105. Batuwarno 123 413 154 422 128 42706. Karangtengah 88 289 105 299 94 30407. Tirtomoyo 187 667 222 680 196 68908. Nguntoronadi 110 359 131 361 114 36709. Baturetno 174 625 212 638 183 65010. Eromoko 126 423 150 431 131 43711. Wuryantoro 114 399 139 406 135 41012. Manyaran 166 591 199 602 155 61213. Selogiri 310 1.147 372 1.189 333 1.21914. Wonogiri 301 1.084 356 1.128 323 1.15515. Ngadirojo 206 696 248 724 221 74016. Sidoharjo 238 861 286 881 252 89717. Jatiroto 206 723 250 741 218 75218. Kismantoro 166 613 204 631 179 64419. Purwantoro 279 1.020 343 1.053 299 1.07220. Bulukerto 259 917 320 933 275 95921. Puhpelem 208 708 260 732 223 745
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 II.14
22. Slogohimo 245 909 294 927 260 94523. Jatisrono 399 1.409 480 1.456 423 1.48124. Jatipurno 223 784 264 807 237 82525. Girimarto 246 837 290 856 257 875Kab. Wonogiri 185 648 224 665 207 678
Sumber: Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Wonogiridalam BPS Kab. Wonogiri. (2010). Wonogiri Dalam Angka Tahun2009, hal. 60 [Tabel 3.1.6]. Data diolah kembali.
Kepadatan penduduk tersebut masuk dalam klasifikasi sedang. Dari
klasifikasi kepadatan penduduk juga dapat diketahui ada 4 (empat)
kecamatan yang mempunyai klasifikasi kepadatan penduduk dengan
kategori tinggi, yaitu: (i) Kecamatan Jatisrono, (ii) Kecamatan Selogiri, (iii)
Kecamatan Wonogiri, dan (iv) Kecamatan Purwantoro. Gambaran
selengkapnya dapat dilihat pada tabel di atas.
Tingkat pertumbuhan penduduk di Kabupaten Wonogiri sampai dengan
tahun 2010 (semester 1) tergolomng cukup rendah, yaitu mencapai 0,006%.
Terjadinya fenomena pertumbuhan penduduk yang cukup rendah ini
diperkirakan karena rendahnya tingkat kelahiran (fertilitas) dan tingkat
kematian (mortalitas) yang dapat dikendalikan dengan baik akibat proses
pembangunan di bidang kesehatan, ekonomi, sosial maupun keberhasilan
pelaksanaan Keluarga Berencana (KB).
Berdasarkan tingkat pendidikannya jumlah penduduk Kabupaten
Wonogiri hingga tahun 2010 sebagian besar berpendidikan SD/MI, yaitu
sebanyak 460.721 orang (atau sekitar 37,07%), pendidikan SMP/MTs
sebanyak 188.357 (atau sekitar 15,15%), Tidak Lulus SD sebanyak 184.794
orang (atau sekitar 14,87%), pendidikan SMA/MA sebanyak 152.869 orang
(atau sekitar 12,30%), pendikan Diploma sebanyak 15.621 orang (atau
sekitar 1,26%), Sarjana sebanyak 16.019 orang (atau sekitar 1,29%) dan
Pasca Sarjana sebanyak 71 orang. Masih rendahnya tingkat pendidikan
penduduk Kabupaten Wonogiri memacu Pemerintah Kabupaten Wonogiri
untuk meningkatkan sektor pendidikan.
Migrasi Jumlah penduduk dari tahun ke tahun didominasi oleh jumlah
penduduk keluar yang lebih besar yaitu sekitar 1.879 orang pada tahun
2006, dan meningkat menjadi sekitar sebanyak 1.978 orang pada tahun
2010; sedangkan jumlah penduduk yang masuk pada tahun 2006 hanya
1.292 orang dan pada tahun 2010 sebanyak 1.380 orang.
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 II.15
2.2 Aspek Kesejahteraan
Aspek kesejahteraan masyarakat terdiri dari kesejahteraan dan
pemerataan ekonomi, kesejahteraan sosial, serta seni budaya dan olahraga.
2.2.1 Kesejahteraan dan Pemerataan Ekonomi
1. Produk Domestik Bruto
Berdasarkan nilai Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)
Kabupaten Wonogiri atas dasar harga berlaku, yang pada tahun 2005
sebesar Rp.3,45 triliun, pada tahun 2009 sudah meningkat menjadi Rp.5,73
triliun. Sedang nilai PDRB atas dasar harga konstan tahun 2000, juga
mengalami kenaikan dari sebesar Rp.2.42 triliun pada tahun 2005
meningkat menjadi Rp.2.90 triliun pada tahun 2009. Gambaran
selengkapnya dapat dilihat pada tabel dan gambar berikut.
Tabel 2.7 Perkembangan PDRB Harga Berlaku dan Harga Konstan diKabupaten Wonogiri Tahun 2005 – 2009 (dalam Rp juta danpersen)
Tahun
PDRB Harga Berlaku PDRB Harga Konstan Tahun2000Jumlah (Juta
Rp)Perkemban
ganJumlah (Juta
Rp)Perkemban
gan(1) (2) (3) (4) (5)
2005 3.454.287,17 166,70 2.429.869,63 117,26
2006 4.040.531,57 195,00 2.528.851,78 122,04
2007 4.551.726,35 219,67 2.657.068,89 128,23
2008 5.268.669,48 254,26 2.770.435,78 133,70
2009 5.734.448,12 276,74 2.901.577,44 140,03
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 II.16
Sumber: BPS Kab. Wonogiri. (2010). PDRB Kabupaten Wonogiri 2009,hal. 38.
Ditinjau dari Sumber Daya Ekonomi, pertumbuhan ekonomi di
Kabupaten Wonogiri yang dihitung berdasarkan nilai PDRB Harga Konstan
2000, selama kurun waktu terjadi pertumbuhan yang positif, walaupun
cenderung naik - turun. Sejak tahun 2006, nilai PDRB mulai merangkak naik
sejalan dengan perkembangan ekonomi Jawa Tengah meskipun angka
pertumbuhannya belum signifikan, yaitu 4,07% pada tahun 2006; naik
menjadi sebesar 5,07% pada tahun 2007; turun lagi menjadi sebesar 4,27%
pada tahun 2008, dan naik lagi menjadi sebesar 4,73% pada tahun 2009.
Gambaran selengkapnya dapat dilihat pada tabel dan gambar berikut.
Tabel 2.8 Perkembangan Daya Tumbuh Sektor Ekonomi BerdasarPDRB Harga Konstan Tahun 2000 di KabupatenWonogiri Tahun 2005-2009 (dalam persen)
Sektor PembentukPDRB
2005 2006 2007 2008 2009
(1) (3) (4) (5) (6) (6)
1. Pertanian 4,46 4,32 4,35 3,60 4,382. Pertambangan dan
Penggalian3. Industri Pengolahan4. Listrik, Gas dan Air
Minum5. Bangunan
6. Perdagangan, Hotel,dan Restoran
7. Pengangkutan danKomunikasi
8. Keuangan, Persewaandan Jasa Perusahaan
9. Jasa-jasa
5,704,572,317,06
4,76
1,264,56
3,20
5,038,843,187,47
3,73
1,443,30
2,88
4,085,114,146,49
4,18
6,004,99
8,11
4,664,723,567,33
4,59
4,671,45
6,22
4,854,133,455,41
4,67
3,813,89
7,31
PDRB Total 4,14 4,07 5,07 4,27 4,73
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 II.17
Sumber: BPS Kab. Wonogiri. (2010). PDRB Kabupaten Wonogiri 2009,hal. 41.
Sektor pertanian masih merupakan sektor utama yang memberikan
sumbangan terbesar terhadap pembentukan PDRB Kabupaten Wonogiri
dengan konstribusi sebesar 50,45%. Selama kurun 4 (empat) tahun terakhir
sektor pertanian merupakan sektor andalan. Sektor lain yang juga turut
berperan terhadap perekonomian Kabupaten Wonogiri adalah sektor Jasa-
jasa sebesar 13,64%; kemudiian diikuti oleh Sektor Perdagangan, Hotel dan
Restoran dengan kontribusi sebesar 12,92%; Sektor Pengangkutan dan
Komunikasi sebesar 9,00%; Sektor Industri Pengolahan sebesar 5,44%;
Sektor Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan sebesar 3.86%; Sektor
Bangunan sebesar 3,30%; Sektor Listrik, Gas dan Air Bersih sebesar
0,83%. Sektor yang memberikan kontribusi terendah adalah sektor
Pertambangan dan Penggalian, yaitu sebesar 0,56%. Secara keseluruhan
dalam 4 tahun terakhir tidak terjadi pergeseran struktur ekonomi yang
berarti, masing-masing sektor masih dalam posisi yang sama. Gambaran
sumbangan sektoral pembentuk PDRB Harga Berlaku di Kabupaten
Wonogiri, selengkapnya dapat dilihat pada tabel dan gambar berikut.
Tabel 2.9 Distribusi Prosentase Sektor Pembentuk PDRB Berdasar HargaBerlaku di Kabupaten Wonogiri Tahun 2005-2009 (dalam persen)
Sektor PembentukPDRB 2005 2006 2007 2008 2009
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1. Pertanian2. Pertambangan dan
Penggalian3. Industri Pengolahan4. Listrik, Gas dan Air
Minum5. Bangunan
48,710,705,210,953,47
12,99
50,070,655,310,903,35
12,93
50,040,605,390,903,37
12,89
50,660,565,480,843,28
13,13
50,450,565,440,833,30
12,92
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 II.18
6. Perdagangan, Hotel, danRestoran
7. Pengangkutan danKomunikasi
8. Keuangan, Persewaandan Jasa Perusahaan
9. Jasa-jasa
10,68
4,3512,92
9,98
4,0512,78
9,69
4,0613,07
9,10
3,8013,15
9,00
3,8613,64
JUMLAH 100,00
100,00 100,00 100,00 100,0
0
Sumber: BPS Kab. Wonogiri. (2010). PDRB Kabupaten Wonogiri 2009,hal. 42.
13.64%3.86%
9.00%
12.92%3.30%
0.83% 5.44% 0.56%
50.45%
Pertanian, peternakan, kehutanan, perikananPertambangan dan penggalianIndustri PengolahanListrik, gas, Air BersihBangunanPerdagangan, Hotel dan RestoranPengangkutan dan KomunikasiKeuangan,persewaan, jasa perusahaanJasa-jasa
Gambar 2.5 Distribusi Prosentase Sektor Pembentuk PDRB diKabupaten Wonogiri Beradasar Harga Berlaku Tahun 2009(dalam persen)
Sumber: Diolah dari Tabel 2.9.
Ditinjau dari sisi PDRB Perkapita, yang dapat dijadikan salah satu
indikator guna melihat keberhasilan pembangunan perekonomian di suatu
wilayah; menunjukkan bahwa PDRB Perkapita di Kabupaten Wonogiri atas
dasar harga berlaku, menunjukkan adanya peningkatan dari tahun ke tahun.
Pada tahun 2005, PDRB Perkapita masih mencapai angka sebesar Rp.
3.086.130,33, tahun 2009 telah meningkat menjadi Rp. 4.679.948,16.
Demikian juga PDRB Perkapita atas dasar harga konstan 2000, dalam
kurun 5 tahun terakhir selalu mengalami kenaikan meskipun kenaikannya
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 II.19
tidak sebesar harga berlaku, yaitu dari sebesar Rp. 2.170.894,90 pada
tahun 2005 telah meningkat menjadi Rp. 2.368.010,27 pada tahun 2009.
Gambaran selengkapnya dapat dilihat pada tabel dan gambar berikut.
Tabel 2.10 Perkembangan PDRB Perkapita Harga Berlaku dan Harga KonstanTahun 2000 di Kabupaten Wonogiri Tahun 2005–2009 (dalam Rp danpersen)
TahunPDRB Perkapita (Rp) Pertumbuhan (Persen)
HargaBerlaku
HargaKonstan
HargaBerlaku
HargaKonstan
(1) (2) (3) (4) (5)
2005 3.086.130,33 2.170.894,90 9,98 3,752006 3.596.554,86 2.250.979,60 16,54 3,692007 3.952.245,75 2.307.122,27 9,89 2,492008 4.396.683,95 2.311.917,77 11,25 0,212009 4.679.948,16 2.368.010,27 6,44 2,43
Sumber: BPS Kab. Wonogiri. (2010). PDRB Kabupaten Wonogiri 2009, hal.44.
Gambar 2.6 Trend PDRB Perkapita Harga Berlaku di Kabupaten WonogiriTahun 2005-2009 (dalam satuan Rupiah)
Sumber: Diolah dari Tabel 2.10.
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 II.20
Gambaran aspek kesejahteraan yang terkait dengan ekonomi di
Kabupaten Wonogiri selama kurun waktu 2006-2009, selengkapya dapat
dilihat pada tabel berikut.
Tabel 2.11 Perkembangan Kesejahteraan Ekonomi (PDRB) di KabupatenWonogiri Tahun 2006–2009
Komponen PDRB Satuan 2006 2007 2008 2009
(1) (2) (3) (4) (5) (6)1. PDRB ADH
Berlaku jt Rp 4,040,531.57
4,551,726.35
5,268,669.48
5,734,448.12
2. PDRB ADHHarga Konstan jt Rp 2,528,851.
782,657,068.
892,770,435.
782,901,577.
44
3. PDRB PerkapitaADH Berlaku Rp 3,596,554.
863,952,245.
754,396,683.
954,679,948.
164. PDRB Perkapita
ADH Konstan Rp 2,250,979.60
2,307,122.27
2,311,917.78
2,368,010.27
5. LajupertumbuhanPDRB atas dasarkonstan
% 4.07 5.07 4.27 4.73
6. Distribusi PDRB Menurut Lap. Usaha (ADH Berlaku)a. Pertanian,
Peternakan,Kehutanan,Perikanan
jt Rp 2,022,976.80
2,277,819.89
2,669,114.53
2,893,087.60
b. Pertambangan& Penggalian jt Rp 26,135.69 27,407.63 29,564.80 32,248.34
c. IndustriPengolahan jt Rp 214,403.13 245,289.56 288,629.97 312,100.07
d. Listrik, Gas,dan Air Bersih jt Rp 36,265.01 40,815.53 44,136.14 47,428.55
e. Bangunan jt Rp 135,159.00 153,172.67 172,648.12 189,432.12f. Perdagangan,
Hotel danRestoran
jt Rp 522,233.29 586,538.93 692,006.86 740,952.01
g. Pengangkutan& Komunikasi jt Rp 403,276.84 440,862.95 479,447.26 516,068.57
h. Keuangan,Persewaan,JasaPerusahaan
jt Rp 163,694.57 184,809.70 200,196.13 221,106.33
I. Jasa-jasa jt Rp 516,358.96 595,009.50 692,925.68 782,024.527. Distribusi Prosentase PDRB Menurut Lapangan Usaha (ADH Konstan Tahun2000)
a. Pertanian,Peternakan,Kehutanan,Perikanan
% 50.07 50.04 50.66 50.45
b. Pertambangan % 0.65 0.60 0.56 0.56
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 II.21
& Penggalianc. Industri
Pengolahan % 5.31 5.39 5.48 5.44
d. Listrik, Gas,dan Air Bersih % 0.90 0.90 0.84 0.83
e. Bangunan % 3.35 3.37 3.28 3.30f. Perdagangan,
Hotel danRestoran
% 12.92 12.89 13.13 12.92
g. Pengangkutan& Komunikasi % 9.98 9.69 9.10 9.00
h. Keuangan,Persewaan,JasaPerusahaan
% 4.05 4.06 3.80 3.86
I. Jasa-jasa % 12.78 13.07 13.15 13.64
Sumber: BPS Kab. Wonogiri. (2010). PDRB Kabupaten Wonogiri 2009, Datadiolah kembali.
2. Indeks Harga Konsumen (IHK)
Indeks Harga Konsumen (IHK) menggambarkan perubahan harga dari
berbagai barang dan jasa yang dikonsumsi oleh masyarakat secara umum.
Angka ini digunakan untuk mengukur perubahan atau perbandingan antar
variabel perekonomian. IHK merupakan indikator ekonomi makro yang cukup
populer untuk memberikan gambaran tentang laju inflasi suatu
wilayah/daerah. Perubahan IHK secara langsung akan berhubungan dengan
kemampuan daya beli masyarakat / konsumen, sehingga naik-turunnya
perubahan IHK akan mencerminkan pula naik-tutrunnya daya beli
masyarakat. Indek Harga Konsumen Kabupaten Wonogiri sampai dengan
bulan Juni tahun 2010 berdasarkan Tahun Dasar 2007 adalah 116,85. Laju
Inflasi Kota Wonogiri sampai dengan bulan Juni 2010 adalah 1,78 % atau
relatif rendah. Gambaran selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 2.12 Perkembangan IHK dan Inflasi di Kabupaten Wonogiri Tahun 2006-2010
Komponen Inflasi Satuan 2006 2007 2008 2009 2010 (Smt1)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1. Indek HargaKonsumen (ADHTahun 2007 )
Indeks 94.22 100.00 111.55 114.81 116.85
2. Laju Inflasi % 8.86 2.89 1.78
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 II.22
6.13 11.54
Sumber: BAPPEDA Kab. Wonogiri. (2010). Kinerja Profil Daerah KabupatenWonogiri Tahun 2010 (Semester I), Diambil seperlunya.
3. BUMD, Perbankan dan Lembaga Keuangan Daerah
Jumlah BUMD di Kabupaten Wonogiri sampai tahun 2010 sebanyak 4
buah, BPR/BKK sebanyak 12 buah dan Penanaman Modal Dalam Negeri
(PMDN) sebanyak 16 buah. Adapun jumlah Penanaman Modal Asing (PMA)
yang masuk ke Wonogiri sampai tahun 2010 sebanyak 2 buah.
Lembaga keuangan perbankan yang ada di Kabupaten Wonogiri
relatif sedikit. Hanya ada 3 (tiga) perbankan milik Pemerintah yaitu Bank
Rakyat Indonesia (BRI), Bank Mandiri dan Bank Negara Indonesai (BNI)
serta 3 (tiga) bank Pemerintah Daerah ditambah 6 (enam) buah Bank
Swasta Nasional. Sementara, Lembaga keuangan non perbankan
didominasi oleh Lembaga Keuangan Mikro yang sampai dengan bulan Juni
2010 berjumlah 49 unit.
2.2.2 Kesejahteraan Sosial
Analisis kinerja atas fokus kesejahteraan sosial dilakukan dengan
memaaparkan kondisi Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dan Tingkat
Kemiskinan. Gambaran selengkapnya akan dijelaskan pada bagian berikut
ini.
1. Indeks Pembangunan Manusia (IPM)
Berbagai program pembangunan khususnya dalam pembangunan
manusia yang dilaksanakan Pemerintah Kabupaten Wonogiri selama ini
telah menunjukkan hasil yang cukup baik, salah satunya diukur dari
indikator Indek Pembangunan Manusia (IPM).
Pemanfaatan IPM sebagai alat pemantauan juga merupakan alat
paling penting dalam manajemen pembangunan, karena IPM dapat
memperlihatkan dampak pembangunan yang dilakukan pada periode
sebelumnya. IPM sebagai suatu ukuran yang mengkaitkan pertumbuhan
ekonomi dengan kualitas fisik untuk mengambarkan tingkat kualitas hidup
dan kesejahteraan rakyat merupakan alat ukur yang sensitif karena juga
dapat mengukur dampak krisis ekonomi pada kehidupan penduduk.
IPM merupakan suatu indeks komposit yang disusun dari 3 (tiga)
komponen esensial untuk kehidupan manusia, yaitu: (i) Usia hidup
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 II.23
panjang dan sehat (diukur dengan Angka Harapan Hidup ketika lahir), (ii)
Pengetahuan (knowledge) yang diukur dengan Angka Melek Huruf
(literacy rate) dan Rata-rata lama sekolah yang ditempuh oleh penduduk
usia 15 tahun ke atas (Mean years of schooling), dan (iii) Standar hidup
layak yang diukur dengan komsumsi perkapita riil yang sesuaikan (PPP –
Purchasing Power Parity – dalam rupiah). Hasil penghitungan IPM
Kabupaten Wonogiri dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 2.__ Komponen Penyusun IPM dan IPM di Kabupaten WonogiriTahun 2006 dan Tahun 2009
Uraian Komponen Pembentuk IPMTahun
2006 2009(1) (3) (4)
Usia Harapan Hidup (Tahun) 72,0 72,2Rata-Rata Lama Sekolah (Tahun) 6,1 6,9Angka Melek Huruf (Persen) 82,0 82,4Pengeluaran Perkapita yang telahdisesuaikan (000 Rupiah) 633,0 644,4
Indeks Pembangunan Manusia(IPM)
69,9 71,4
Sumber: BPS dan Bappeda Provinsi Jawa Tengah. (2010). Jawa TengahDalam Ahgka 2010. hal. 186.
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa bahwa IPM di Kabupaten
Wonogiri pada tahun 2009 secara total mengalami peningkatan, yaitu dari
sebesar 69,9 pada tahun 2006; menjadi sebesar 71,4 pada tahun 2009.
Dilihat dari 3 (tiga) komponen pendukungnya maka terjadi peningkatan
pada beberapa indeks, yaitu Usia Harapan Hidup (UHH) dari sebesar 72,0
tahun pada tahun 2006, naik menjadi sebesar 72,2 pada tahun 2009.
Rata-rata lama sekolah juga mengalami kenaikan yaitu dari 6,1 tahun
pada tahun 2006 menjadi sebesar 6,9 tahun pada tahun 2009, sedangkan
Pengeluaran rerata per kapita juga mengalami peningkatan dari sebesar
Rp 633.000 pada tahun 2006 menjadi sebesar 644.400 pada tahun 2009.
2. Tingkat Kemiskinan
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 II.24
Kemiskinan merupakan salah satu fokus utama dalam Tujuan
Pembangunan Global atau Millenium Development Goals (MDGs). Di
samping masalah kemiskinan, juga masih banyak penduduk yang rawan
sosial, yang dapat dilihat dari jumlah fakir miskin di Kabupaten Wonogiri.
Fakir miskin di Kabupaten Wonogiri mengalami peningkatan dari sekitar
90.982 KK pada tahun 2006, menjadi sebanyak 92.458 KK pada tahun
tahun 2010. Sedang berdasar pentahapan keluarga sejahtera,
selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 2.__ Jumlah Penduduk Miskin dan Tahapan Keluarga Sejahtera diKabupaten Wonogiri Tahun 2006 - 2010
KemiskinanSatua
n 2006 2007 2008 2009 2010*)(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
Jumlah Pendudukmiskin KK
126,290
125,417
100,447 94,044 94,044
1. Perdesaan Org - - -324,64
8 324,6482. Perkotaan Org - - - - -Tahapan KeluargaSejahtera1. Keluarga PraSejahtera KK 76,509 74,189 73,307 70,717 70,8432. Keluarga SejahteraI KK 64,631 65,296 64,573 65,168 65,4583. Keluraga SejahteraII KK 73,921 76,810 80,477 86,955 87,0814. Keluarga SejahteraIII KK 95,236 96,471 98,837 98,194 98,5555. Keluarga SejahteraIII+ KK 2,516 3,019 3,196 3,550 3,226
Catatan : *) Data Proyeksi sampai Semester I Tahun 2010Sumber : BAPPEDA Kab. Wonogiri. (2010). Kinerja Profil Daerah Kabupaten
Wonogiri Tahun 2010 (Semester I), Diambil seperlunya.
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 II.25
Berdasarkan Tahapan Keluarga Sejahtera, Jumlah Keluarga Pra
Sejahtera di Kabupaten Wonogiri dari tahun 2006–2010 mengalami
penurunan menjadi 70.843 KK, sedangkan KS I sampai dengan KS III +
mengalami peningkatan. Jumlah masing-masing tahapan Keluarga
Sejahtera sampai dengan tahun 2010 adalah sejumlah 65.458 KK (KS I );
sejumlah 87.081 KK (KS II ); sejumlah 98.555 KK (KS III); dan sejumlah
3.226 (KS III Plus). Selengkapnya lihat pada Gambar di atas.
Berdasarkan kriteria kemiskinan yang ditetapkan Pemerintah
Kabupaten Wonogiri, yakni Keluarga Miskin Sekali yaitu keluarga yang
pendapatan perkapitanya kurang dari Rp 125.000,- per bulan dan
Keluarga Miskin, yaitu keluarga yang pendapatan perkapitanya antara
Rp 125.000,- sampai dengan Rp 150.000,- per bulan, dapat diketahui
bahwa jumlah KK miskin telah mengalami penurunan dari 126.290 KK
pada tahun 2006 menjadi 125.417 KK pada tahun 2007 serta 100.447 KK
pada tahun 2008 sampai tahun 2010 jumlah KK miskin tinggal 94.044 KK.
2.2.3 Seni Budaya, Pemuda dan Olahraga serta Agama
1. Seni Budaya
Kondisi seni dan budaya di Kabupaten Wonogiri yang ditunjukkan
oleh jumlah suku/etnis, bahasa lokal dan situs bersejarah, selama tahun
2006-2010 relatif tidak mengalami perubahan. Gambaran selengkapnya
dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 2.__Kondisi Seni dan Budaya di Kabupaten Wonogiri Tahun 2006 -2010
Kondisi Seni danBudaya
Satuan2006 2007 2008 2009 2010*)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
a. Jumlah Suku /Etnis Buah 1 1 1 1 1b. Jumlah BahasaLokal Buah 1 1 1 1 1c. Jumlah Situs
Bersejarah Buah 11 11 11 11 11
Catatan : *) Data Proyeksi sampai Semester I Tahun 2010Sumber : BAPPEDA Kab. Wonogiri. (2010). Kinerja Profil Daerah
Kabupaten Wonogiri Tahun 2010 (Semester I), Diambilseperlunya.
2. Pemuda dan Olahraga
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 II.26
Gambaran kondisi kepemudaan dan sarana olahraga di Kabupaten
Wonogiri selama tahun 2006-2010 menunjukkan bahwa, organisasi
kepemudaan jumlahnya mengalami peningkatan, dari sejumlah 16 buah
pada tahun 2006 meningkat menjadi sekitar 19 buah pada tahun 2010.
Sedang untuk sarana olah raga yang bertaraf nasional, hanya ada 3 buah.
Gambaran selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 2.__ Kondisi Kepemudaan dan Sarana Olahraga di KabupatenWonogiri Tahun 2006 - 2010
Pemuda dan OlahRaga
Satuan2006 2007 2008 2009 2010*)
(1) (2) (3) (4) (5) (5) (7)
1. OrganisasiKepemudaan Buah 16 16 16 19 192. Sarana Olahraga
a. StandarInternasional Unit - - - - -
b. Standar Nasional Unit - - - - 3
Catatan : *) Data Proyeksi sampai Semester I Tahun 2010Sumber : BAPPEDA Kab. Wonogiri. (2010). Kinerja Profil Daerah
Kabupaten Wonogiri Tahun 2010 (Semester I), Diambilseperlunya.
3. Agama
Berdasarkan data sampai tahun 2010, sebagian besar penduduk di
Kabupaten Wonogiri memeluk Agama Islam, yaitu sebanyak 1.211.000
jiwa (atau sekitar 97,43%). Penduduk yang memeluk Agama Kristen
Protestan sebanyak 15.547 jiwa (atau sekitar 1,25%); memeluk Agama
Kristen Katholik sebanyak 13.603 jiwa (atau sekitar 1,09%); memeluk
Agama Hindu sebanyak 78 jiwa (atau sekitar 0,006%) dan memeluk
Agama Budha sebanyak 2.229 jiwa (atau sekitar 0,18%) serta Konghucu
sebanyak 505 jiwa (atau sekitar 0,041%).
Di lain pihak, jika dilihat dari jumlah bangunan sarana ibadah
sampai tahun 2010, menunjukan bahwa jumlah masjid sebanyak 2.195
buah; langgar/ mushola sebanyak 1.383 buah; gereja kristen sebanyak
110 buah; gereja katholik sebanyak 43 buah; pura sebanyak 1 buah dan
wihara/klenteng sebanyak 22 buah. Gambaran selengkapnya dapat dilihat
pada tabel berikut.
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 II.27
Tabel 2.__ Perkembangan Sarana Peribadatan di Kabupaten WonogiriTahun 2006 - 2010
Sarana IbadahSatuan
2006 2007 2008 2009 2010*)(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1. Mesjid buah 2,176 2,414 2,414 2,434 2,1952. Langgar / Mushola buah 1,274 1,427 1,427 1,457 1,3833. Gereja Kristen buah 74 94 94 110 1104. Gereja Katholik /Kapel buah 44 55 55 47 435. Pura / Kuil /Sanggah buah 1 1 1 1 16. Vihara / Cetya /Klenteng buah 26 19 19 22 22
Catatan: *) Data Proyeksi sampai Semester I Tahun 2010Sumber: BAPPEDA Kab. Wonogiri. (2010). Kinerja Profil Daerah Kabupaten
Wonogiri Tahun 2010 (Semester I), Diambil seperlunya.
Tersedianya sarana peribadatan bagi pemeluk agama merupakan
prasyarat pokok untuk meningkatkan ketaqwaan mereka kepada Tuhan,
keberadaan jumlah sarana ibadah di Kabupaten Wonogiri sudah cukup
memadai hanya distribusinya kurang merata. Jumlah pondok pesantren
yang ada di Kabupaten Wonogiri sampai dengan Tahun 2010 semester I
sebanyak 32 buah dengan jumlah santri sebanyak 2.619 orang. Pada
musim haji tahun yang ini, Kabupaten Wonogiri akan memberangkatkan
jamaah haji sebanyak 315 orang. Peningkatan jumlah pondok pesantren
dan santri cukup menggembirakan dalam menunjang perkembangan dan
pendalaman ajaran agama yang bermanfaat bagi kehidupan antar umat
beragama serta masyarakat. Gambaran selengkapnya dapat dilihat pada
tabel berikut.
Tabel 2.__ Perkembangan Pondok Pesantren dan Jemaah Haji diKabupaten Wonogiri Tahun 2006 - 2010
Pondok Pesantrendan Jemaah Haji
Satuan 2006 2007 2008 2009 2010*)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1. PondokPesantren
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 II.28
a. Jumlah buah 26 27 27 31 32b. Santri orang 3,703 1,981 1,981 2,619 2,619
2. Jumlah JemaahHaji orang 238 273 273 287 315
Catatan : *) Data Proyeksi sampai Semester I Tahun 2010Sumber : BAPPEDA Kab. Wonogiri. (2010). Kinerja Profil Daerah Kabupaten
Wonogiri Tahun 2010 (Semester I), Diambil seperlunya.
2.3 Aspek Pelayanan Umum
Aspek pelayanan umum mengacu pada urusan wajib dan urusan pilihan,
yang menjadi jangkauan pelayanan dari Satuan Kerja Perangkat Daerah
(SKPD) di Kabupaten Wonogiri.
2.3.1 Fokus Urusan Pelayanan WajibAnalisis kinerja atas layanan urusan wajib dilakukan terhadap indikator-
indikator kinerja penyelenggaraan urusan wajib pemerintahan daerah (ada 26
urusan wajib), yaitu bidang urusan: (i) Pendidikan, (ii) Kesehatan, (iii) Pekerjaan
Umum, (iv) Perumahan, (v) Penataan Ruang, (vi) Perencanaan Pembangunan,
(vii) Perhubungan, (viii) Lingkungan Hidup, (ix) Pertanahan, (x) Kependudukan
dan Catatan Sipil, (xi) Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, (xii)
Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera, (xiii) Sosial, (xiv)
Ketenagakerjaan, (xv) Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, (xvi) Penanaman
Modal, (xvii) Kebudayaan, (xviii) Kepemudaan dan Olahraga, (xix) Kesatuan
Bangsa dan Politik Dalam Negeri, (xx) Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum,
Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian, dan
Persandian, (xxi) Ketahanan Pangan, (xxii) Pemberdayaan Masyarakat dan
Desa, (xxiii) Statistik, (xxiv) Kearsipan, (xxv) Komunikasi dan Informatika, serta
(xxvi) Perpustakaan. Gambaran masing-masing penjelasan urusan pelayanan
wajib tersebut adalah sebagai berikut:
1. Pendidikan
Dalam kerangka upaya meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia
(SDM), kemajuan dan daya saing, perekonomian daerah, menanggulangi
masalah pengangguran serta pemanfaatan sumberdaya alam secara
bijaksana dan peningkatan produktivitas kerja, secara berkesinambungan
Pemerintah Kabupaten Wonogiri telah, sedang dan akan terus-menerus
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 II.29
menyediakan sarana prasarana pendidikan sesuai dengan tuntutan dan
kebutuhan yang diperlukan.
Keberhasilan program ”Keluarga Berencana” di Kabupaten Wonogiri
berdampak pada menurunnya jumlah siswa Sekolah Dasar (SD). Ada
beberapa SD yang jumlah siswanya sedikit sehingga tidak sebanding
dengan biaya yang harus dikeluarkan untuk pemeliharaan gedung SD,
biaya operasional serta para biaya bagi para pendidiknya. ”Regrouping SD”
adalah salah satu kebijakan yang diambil untuk mengefisiensikan biaya
pemeliharaan gedung SD, biaya operasional dan biaya bagi para
pendidiknya. Kebijakan ini berpengaruh pada menurunnya jumlah jumlah
gedung SD Negeri dari 807 buah pada tahun 2006 menjadi sebanyak 796
buah pada tahun 2007, dan sebanyak 793 buah pada tahun 2008, dan
turun lagi menjadi sebanyak 783 buah pada tahun 2009 sampai dengan
tahun 2010.
Sementara itu, untuk jumlah gedung SLTP Negeri terjadi peningkatan
dimana pada tahun 2006 sebanyak 73 buah, meningkat menjadi sebanyak
75 buah pada tahun 2010. Jumlah gedung SLTA Negeri/ Swasta berturut-
turut dari tahun 2006 sampai dengan tahun 2010 adalah 55 buah, 56
buah, 56 buah, 59 buah dan meningkat menjadi 63 buah. Peningkatan
jumlah SLTA terjadi karena berdirinya beberapa SMK baru, seiring dengan
peningkatan program pendidikan yang berbasis pada kompetensi dan
untuk pemerataan pendidikan di wilayah Kabupaten Wonogiri.
Dari sisi tenaga pengajarnya, tercatat bahwa jumlah guru SD dari
tahun 2006 sampai dengan tahun 2010 cenderung meningkat. Hal ini
disebabkan banyaknya guru SD yang memasuki masa pensiun telah diisi
dengan formasi yang baru. Untuk guru SLTP dan SLTA (SMU+SMK) juga
mengalami kenaikan karena ada penambahan formasi baru.
Rasio guru/siswa baik SD, SLTP dan SLTA cenderung stabil
berturut– turut adalah 13, 13 dan 13 pada tahun 2008; sebesar 12, 13 dan
14 pada tahun 2009; dan pada tahun 2010 adalah sebesar 8, 8 dan 8.
Kondisi rasio guru dan siswa di Kabupaten Wonogiri termasuk bagus,
sebab berada di bawah angka ideal. Rasio guru siswa yang ideal adalah 1 :
20. Persoalannya adalah distribusi secara geografis (menurut kecamatan,
desa / kota) yang belum merata.
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 II.30
Dalam meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di
Kabupaten Wonogiri, di samping dapat ditempuh melalui pendidikan umum
juga dapat ditempuh melalui pendidikan keagamaan. Fasilitas pendidikan
keagamaan di Kabupaten Wonogiri Tahun 2010 dapat dilihat pada tabel
berikut:
Tabel 2.__ Fasilitas Pendidikan di Bawah Naungan DepartemenAgama di Kabupaten Wonogiri Tahun 2010
NO TINGKAT PENDIDIKAN JUMLAH(1) (2) (3)
1. Madrasah Ibtidaiyah (MI) 40 buah2. Madrasah Tsanawiyah
(MTs)21 buah
3. Madrasah Aliyah (MA) 5 buah
Sumber: BAPPEDA Kab. Wonogiri. (2010). Kinerja Profil DaerahKabupaten Wonogiri Tahun 2010 (Semester I), Diambilseperlunya.
Sasaran pembangunan Bidang Pendidikan yang telah dilakukan
dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJM Daerah)
Tahun 2006-2010, selengkapmnya dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 2.__ Capaian Kinerja Urusan Pendidikan Tahun 2005-2010
No Indikator KinerjaPendidikan
TAHUN
2005 2006 2007 2008 2009 2010*)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
01.
Meningkatnyapenuntasan wajib belajarpendidikan dasarsembilan tahun (%):
91,1 92 95 97,05 97,89 97,89
02.
Meningkatnya AngkaPartisipasi Murni (APM):- SD/MI (%) 93 93,02 93,05 97,05 97,89 96- SMP/MTs (%) 70,01 70,05 71 71,05 81,66 78- SMA/SMK/MA (%) 53,23 53,5 54 54,02 56,33 69,5
03.
Meningkatnya jumlahlulusan kelompok belajar :- Paket A (orang) 1.790 1.811 1.929 1.930 105 70- Paket B (orang) 681 1.150 3.539 3.581 986 1338- Paket C (orang) 382 392 2.872 2.983 457 801
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 II.31
04. Meningkatnya kualitasSDM pendidikan (orang) 273 458 622 645 1.447 900
05. Menurunnya angka butahuruf dewasa (%) 0,04 18,34 3,02 0,05 0,05 0,005
06.
Meningkatnya bangunansekolah yang berkondisibaik:- TK (lokal) 184 211 25 509 210 285- SD (lokal) 3946 4.394 4.707 2.812 4313 5.289- SLTP (lokal) 1081 1.122 1.185 1.133 1.140 1.251
- SLTA (lokal) 591 606 638 722 733 740
07.
Menurunnya siswa putussekolah:- SD/MI (%) 9 0,08 0,05 0,025 0,02 0,30- SMP/MTs (%) 0,69 0,45 0,33 0,2 0,12 0,15- SMA/SMK/MA (%) 0,5 0,35 0,4 0,3 0,29 0,10
08.
Meningkatnya angkakelulusan:- SD/MI (%) 99,96 99,98 99,92 99,75 99,8 99,93- SMP/MTs (%) 94,06 96,0 93,95 93,97 96,9 99,95- SA/SMK/MA (%) 98,15 98,9 98,1 98,12 98,25 99,45
Catatan : *) Data Proyeksi sampai Semester I Tahun 2010Sumber : Pemerintah Kab. Wonogiri. (2010). Laporan Ketertangan Akhir
Masa Jabatan Bupati Tahun 2006-2010, Diambil seperlunya.
2. Kesehatan
Upaya meningkatkan pelayanan di bidang kesehatan terus
dilaksanakan melalui berbagai program dan kegiatan baik yang bersifat
fisik maupun non fisik. Secara fisik jumlah Puskesmas di seluruh
Kabupaten Wonogiri sebanyak 34 unit dalam kondisi baik dan Puskesmas
rawat inap sebanyak 5 unit. Puskesmas pembantu sebagai tangan panjang
dari Puskesmas dalam rangka pendekatan pelayanan masyarakat
berjumlah 140 unit dan Puskesmas Keliling sebanyak 34 unit. Dengan
jumlah penduduk sebesar 1.242.967 jiwa, jumlah 208 buah puskesamas
tersebut sudah memenuhi kriteria perbandingan 1 : 30.000 antara Jumlah
Puskesmas dengan Jumlah Penduduk di Kabupaten Wonogiri.
Jumlah Rumah Sakit Umum (RSU) milik Pemerintah hanya 1 unit
bertipe B sedangkan Rumah Sakit Umum Swasta sampai tahun 2010
(Semester I) berjumlah 5 unit bertipe D serta 2 unit Rumah Sakit Khusus.
Namun demikain patut disayangkan bahwa 3 (tiga) rumah sakit swasta dan
2 (dua) rumah sakit khusus tersebut berada di wilayah Kecamatan
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 II.32
Wonogiri sebagai ibukota Kabupaten, dan belum tersebar merata di
seluruh wilayah kecamatan.
Fasilitas Kesehatan yang cukup memadai dan dibarengi dengan
partisipasi masyarakat serta swasta dalam meningkatkan pelayanan
kesehatan dasar masyarakat di Kabupaten Wonogiri semakin baik,
persoalannya pada distribusi fasilitas pelayanan yang masih terpusat di
perkotaan terutama untuk fasilitas Rumah Sakit dan Apotik sedangkan
fasilitas yang lain telah tersebar di tiap kecamatan. Keberadaan fasilitas
kesehatan ini menekan angka kesakitan dan angka kematian penduduk.
Angka kesakitan dan kematian pada tahun 2010 untuk penyakit
Demam Berdarah (DBD) sebanyak 354 orang atau incidence rate sebesar
2,88 per 10.000 penduduk masih melebihi target ( < 2 per 10.000
penduduk) dan untuk kematiannya sebesar 0,56%. Jumlah penderita TB
Paru sebanyak 790 orang dengan jumlah BTA positip sebanyak 457 orang,
prevalensi TB Paru sebesar 63,41 per 100.000 penduduk (masih di bawah
target nasional 221 per 100.000 penduduk), angka penemuan penderita
(CDR) sebesar 47,60 % belum memenuhi target nasional yang ditettapkan
yaitu 75%, angka kesembuhan TB Paru sudah baik yaitu sebesar 88%
(melebihi target nasional 85%). Jumlah penderita HIV/AIDS di Kabupaten
Wonogiri dari tahun 2005 – 2010 sebanyak 31 penderita (sebagian besar
merupakan kasus import) dan jumlah penderita yang masih hidup sampai
dengan tahun 2010 sebanyak 11 orang. Jumlah penderita malaria pada
tahun 2005 – 2010 sebanyak 8 orang (sebagian besar merupakan kasus
import).
Jumlah pesererta Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat pra
bayar pada tahun 2010 mencapai 36,16% dari jumlah penduduk, dengan
rincian peserta Jaminan kesehatan melalui Askes( Asuransi Kesehatan
Pegawai Negeri Sipil ) 4,3%, Jamkesmas 26,6%, Jamkesda 5,3%,
sedangkan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat Miskin terdaftar
pada program Jamkesmas dan Jamkesda. Cakupan masyarakat miskin
yang mendapat pelayanan kesehatan dasar rata-rata d-4 % setiap bulan,
dipelayanan kesehatan rujukan rat-rata 0,25%.
Dalam rangka mencapai jaminan kesehatan semesta di tahun 2014
masih perlu dilakukan pemberdayaan masyarakat agar dapat memahami
budaya paradikma sehat, sehingga masyarakat yang belum mempunyai
jaminan kesehatan diharapkan mampu membiayai pelayanan
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 II.33
kesehatannya dengan menjadi peserta jaminan kesehatan pra bayar
secara mandiri.
Jumlah Posyandu sebagai Pos pelayanan terpadu di bidang
kesehatan anak khususnya dari tahun 2006 sampai tahun 2010 (Semester
I) ada peningkatan. Berturut-turut tahun 2006 sejumlah 2.043 unit, tahun
2007 sampai dengan 2008 sejumlah 2060 unit, Tahun 2009 sebanyak
2097 unit sedangkan Tahun 2010 (Semester I) menjadi sebanyak 2.111
unit. Posyandu yang ada di Kabupaten Wonogiri rata-rata berjalan dengan
baik. Gambaran selengkapnya dapat dilihat pada gambar berikut.
1.36%
84.23%
1.36%
5.59%
0.28%7.14%
0.04%
Posyandu PuskesmasPustu Puskesmas KelilingRSUD RS SwastaKlinik/Praktek Dokter
Gambar 2.__ Persentase Fasilitas Kesehatan di di Kabupaten Wonogiripada Semester I Tahun 2010 (dalam persen)
Sumber: BAPPEDA Kab. Wonogiri. (2010). Kinerja Profil DaerahKabupaten Wonogiri Tahun 2010 (Semester I), Diambilseperlunya.
2452
2,4792,488
2,5242,506
24002420244024602480250025202540
2006 2007 2008 2009 2010
TAHUN
Gambar 2.__ Perkembangan Jumlah Fasilitas Kesehatan di KabupatenWonogiri Tahun 2006- 2010
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 II.34
Sumber: BAPPEDA Kab. Wonogiri. (2010). Kinerja Profil DaerahKabupaten Wonogiri Tahun 2010 (Semester I), Diambilseperlunya.
Fasilitas Kesehatan seperti Rumah Sakit, Klinik/Praktek Dokter dan
Puskesmas, harus didukung dengan adanya tenaga kesehatan yang
memadai. Secara umum tenaga kesehatan di Kabupaten Wonogiri sampai
dengan tahun 2010 terdiri dari sejumah 115 orang dokter umum, sebanyak
41 orang dokter spesialis, sejumlah 23 orang dokter gigi, sebanyak 687
orang perawat, sebanyak 293 orang bidan, sejumlah 24 orang ahli
kesehatan masyarakat, sejumlah 12 orang apoteker, sebanyak 33 orang
ahli gizi, sejumkah 51 orang analis laboratorium, sejumlah 33 orang dukun
bayi serta sebanyak 315 orang Bidan Desa.
Secara non fisik, status gizi masyarakat dari tahun 2006 sampai
dengan tahun 2010 terjadi fluktuasi. Hal ini dapat dilihat dari naik dan
menurunnya jumlah balita kurang gizi sebanyak 2.058 orang pada tahun
2006 dan terjadi peningkatan jumlah balita kurang gizi berturut – turut dari
tahun 2007 sampai dengan 2009 menjadi sejumlah 2.747 orang, 2.717
orang dan 2.747 orang balita kurang gizi hal ini disebabkan adanya
dampak dari krisis ekonomi yang sedang melanda dunia saat ini. Namun
seiring dengan perbaikan kondisi perekonomian dunia pada tahun 2010
jumlah balita kurang gizi menurun menjadi 2.443 orang. Diharapkan kasus
orang atau balita gizi kurang dapat diturunkan lagi pada tahun yang akan
datang .
Jumlah kasus kejadian luar biasa di Kabupaten Wonogiri sampai
dengan bulan Juni tahun 2010 (Semester I) sebanyak 50 kasus dengan
jumlah penderita 268 orang yang tersebar di 11 Kecamatan. Peningkatan
jumlah kejadian luar biasa ini sebagian besar disebabkan penyakit Demam
Berdarah.
Sasaran pembangunan Bidang Kesehatan yang telah dilakukan
dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJM Daerah)
Tahun 2006-2010, selengkapmnya dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 4.4 Capaian Kinerja Urusan Kesehatan
No IndikatorKinerja
TAHUN2005 2006 2007 2008 2009 2010*
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
01. Meningkatnya 68 68 68 68 70,6 71,2
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 II.35
angka harapanhiduppenduduk(tahun)
02.
Menurunnyaangkakematian bayiper 1000kelahiran hidup(GDR)
14,57 12,55 9,59 12,32 9,86 9,3
03.
Angkakematian ibumelahirkan per100.000kelahiran hidup
93,03 159,89 124,48 113,96 100,04 100
04.
Angkakematian kasar(CDR) dalammil
3,75 4,28 Menurun 3,17 3,85 3,49
05.
MenurunnyajumlahKejadian LuarBiasa (Kasus)
15 24 48 51 40 40
06.Menurunnyaangka balitakurang gizi (%)
4,78 5,06 5,16 5,49 4,76 4
07.
BOR (BedOccupancyRate/TingkatHunian) diRSUD (%)
67,39 76,47 74,5 63,12 48.15 60
08.
LOS (LengthOfStay/Lamanyaseorangpasien dirawat)di RSUD (hari)
4,24 4,19 4,39 4,39 3,9 4
09.
TOI (Turn OverInterval/Jangkawaktu terisinyatempat tidur) diRSUD (hari)
2,05 1,29 1,5 2,48i 4,21 3
10.
NDR(Meningkatnyaketersediaantenaga medisdan paramedis) diRSUD (%)
44,35 64,58 72 80 78 80
11.
BTO (Bed TurnOver/frekuensipenggunaantempat tidur(kali)
- - - 52,48 44,98 40
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 II.36
Catatan : *) Data Proyeksi sampai Semester I Tahun 2010Sumber : Pemerintah Kab. Wonogiri. (2010). Laporan Ketertangan Akhir
Masa Jabatan Bupati Tahun 2006-2010, Diambil seperlunya.
3. Pekerjaan Umum
Dilihat dari ukuran panjang dan status jalan di Kabupaten Wonogiri dari
tahun 2006 tidak mengalami perubahan, yaitu panjang jalan nasional
sepanjang 35,50 km, jalan provinsi sepanjang 164,78 km, jalan Kabupaten
sepanjang 1.029,62 km dan jalan Desa / Lokal sepanjang 3.545 km. Dalam
kurun waktu 5 tahun sejak tahun 2006 telah terjadi perbaikan terhadap
kondisi jalan, yaitu panjang jalan aspal dari 653,33 km pada tahun 2006
bertambah menjadi 727,80 km pada tahun 2010, jalan hotmix bertambah
dari 101,23 km pada tahun 2006 menjadi 115,29 km pada tahun 2010,
Sementara jalan berbatu dan jalan tanah berkurang dari 232,50 km
(berbatu) dan 8,80 km (tanah) pada tahun 2006 menjadi hanya 180,53 km
(berbatu) dan 6,00 km (tanah) pada tahun 2010 (Semester I). Di sisi lain,
panjang dan jumlah jembatan yang ada di Kabupaten Wonogiri dalam
kurun waktu tersebut tidak mengalami perubahan yaitu 3.485,97 km dan
396 buah. Gambaran selenghkapnya dapat dilihat pada gambar berikut.
70.69%
0.58%17.53%
11.20%
Aspal Hotmix Berbatu Tanah
Gambar 2.__ Kondisi Jalan di Kabupaten Wonogiri Tahun 2010(dalam persen)Sumber: BAPPEDA Kab. Wonogiri. (2010). Kinerja Profil DaerahKabupaten Wonogiri Tahun 2010 (Semester I), Diambil seperlunya.
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 II.37
a. Sarana Infrastruktur, khususnya infrastruktur binamarga secara garis
besar terlihat dari kondisi jalan dan jembatan Kabupaten dimana jalan
Kabupaten sepanjang 1.029,62 Km berdasarkan data tahun 2010
yang kondisinya baik 623,19 km atau 60,53 %. Sementara itu mulai
tahun 2006, Pemerintah Daerah Kabupaten Wonogiri juga telah
menyiapkan dukungan biaya terhadap dimulainya pekerjaan fisik
pembangunan jalan Jalur Lintas Selatan (JLS) yang melintasi
Kecamatan Giriwoyo, Giritontro dan Pracimantoro. Panjang jalan
desa / lokal di Kabupaten Wonogiri sampai dengan tahun 2010
Semester I adalah 3.545,00 km yang terdiri dari jalan aspal, berbatu
dan berkerikil (makadam), rabat beton, rabat jalan dan jalan tanah.
Dari jenis sarana irigasi berdasarkan data terakhir yang diterima
untuk jenis prasarana irigasi/pengairan yang bersifat teknis memiliki
panjang 30.583 m dengan jenis pengairan primer sepanjang 11.623 m,
sekunder sepanjang 14.812 m dan tersier sepanjang 4.148 m.
Luas lahan atau areal beririgasi di Kabupaten Wonogiri sampai
dengan tahun 2010 adalah 30.344 ha yang terdiri dari Lahan beririgasi
teknis seluas 11.360 ha, Lahan beririgasi ½ teknis seluas 7.366 ha dan
Lahan beririgasi sederhana seluas 11.618 ha.
Bangunan Utama (Bendung) sampai dengan tahun 2010 berjumlah
633 buah dan bangunan air sebanyak 8.245 buah yang terbagi dalam
beberapa daerah irigasi. Waduk dan telaga di Kabupaten Wonogiri sampai
dengan tahun 2010 ada 97 buah terdiri Waduk besar sebanyak 7 buah,
Waduk Kecil sebanyak 13 buah dan Telaga sebanyak 77 buah.
Keberadaan Waduk Serbaguna Gajah Mungkur memiliki potensi Sumber
daya air yang besar (730 juta m3) dimanfaatkan sebagai pembangkit
energi listrik (12,4 Mega Watt).
Dalam RPJM Daerah Tahun 2006-2010, pembangunan infrastruktur
wilayah diarahkan pada upaya peningkatan daya saing infrastruktur
wilayah, dengan beberapa indikator sebagai berikut:
a. Meningkatnya kualitas jalan Kabupaten berkondisi baik menjadi lebih
dari 65% pada tahun 2010. Dari data capaian kinerja sebagaimana
pada tabel di bawah menunjukkan bahwa sampai dengan tahun 2009
target yang akan dicapai belum terpenuhi, namun demikian dalam
periode tersebut kualitas jalan kabupaten yang berkondisi baik
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 II.38
menunjukkan kecenderungan meningkat dari 55,74% tahun 2005
menjadi 57,7% tahun 2006 dan 60,77% tahun 2007. Dalam tahun 2008
dan 2009 angka tersebut cenderung menurun masing-masing menjadi
60,50% dan 59,8%.
b. Meningkatnya jalan poros Desa yang layak dilewati roda empat menjadi
lebih dari 75% pada tahun 2010. Kualitas Jalan poros desa sebenarnya
menunjukkan peningkatan yang ditandai dengan meningkatnya proporsi
jalan poros desa yang berkondisi baik dari 49,47% tahun 2005, menjadi
51,25% tahun 2006 dan 58,1% tahun 2009, namun demikian target
yang ditetapkan yaitu menjadi lebih dari 75% masih belum tercapai.
c. Meningkatnya bendung yang berkondisi baik menjadi lebih dari 75%
pada tahun 2010. Data capaian kinerja sabagaimana tabel di bawah
menunjukkan bahwa bendung berkondisi baik menunjukkan
peningkatan dari 61,2% tahun 2005 menjadi 63,3% tahun 2006 dan
67,3% tahun 2008. Sampai dengan tahun 2009 kondisi bendung
berkondisi baik baru mencapai 69,7%, sehingga sampai dengan tahun
2009 target belum bisa tercapai.
d. Meningkatnya saluran irigasi yang berkondisi baik menjadi lebih dari
70% pada tahun 2010. Meskipun kondisi saluran irigasi yang berkondisi
baik menunjukkan kecenderungan meningkat, namun demikian sampai
dengan tahun 2009 baru mencapai 67% dari jumlah saluran irigasi yang
ada di Wonogiri.
e. Target tercukupuinya kebutuhan air bersih seluruh daerah rawan air
bersih di Wonogiri Selatan. Target yang ditetapkan ini pencapaiannya
menunjukkan kecenderungan meningkat, dari 76,62% tahun 2005
menjadi 78,5% tahun 2006 dan 90% tahun 2008. Sedangkan untuk
target pemenuhan air bersih bagi seluruh masyarakat desa./kelurahan,
terutama yang dilayani oleh PDAM dan program-program pemerintah
yang lain dalam tahun 2009 mencapai 18,13% dari jumlah KK.
f. Luas taman kota yang berkondisi baik 14.000 m2 pada tahun 2005
menjadi 19.000 m2 tahun 2009 dan direncanakan tahun 2010 sebesar
19.060 m2
Sasaran pembangunan Bidang Pekerjaan Umum yang telah
dilakukan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
(RPJM Daerah) Tahun 2006-2010, selengkapmnya dapat dilihat pada tabel
berikut ini.
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 II.39
Tabel 2.__ Capaian Kinerja Urusan Pekerjaan Umum
No. IndikatorKinerja
TAHUN2005 2006 2007 2008 2009 2010*
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
01.
Meningkatnyakualitas jalanKabupatenberkondisi baik(%)
55,74 57,7 60,77 60,50 59,8 59,8
02.
Meningkatnyajumlah lampupenerangan jalanyang berkondisibaik (buah)
1630 1796 - 1.970 2.130 2134
03.
Meningkatnyajalan poros desayang berkondisibaik (%)
49,47 51,25 55,17 57,50 58,10 57,4
04.
Meningkatnyabendung yangberkondisi baik(%)
61,2 63,3 57 67,30 69,70 68
05.
Meningkatnyasaluran irigasiyang berkondisibaik (%)
59,2 61,2 65 65,30 67.00 65
06.
Meningkatnyakecukupankebutuhan airbersih untukpenduduk rawanair bersih (%)
76,62 78,5 87,17 90 18,13 18,13
07.Luas TamanKota berkondisibaik (m2)
14.000 16.000 - 18.000 19.000 19.060
08.
PanjangDrainasePerkotaanberkondisi baik(m)
- - 7.389 - - -
Catatan : *) Data Proyeksi sampai Semester I Tahun 2010Sumber : Pemerintah Kab. Wonogiri. (2010). Laporan Ketertangan Akhir
Masa Jabatan Bupati Tahun 2006-2010, Diambil seperlunya.
4. Perumahan
Dalam aspek penyediaan sarana permukiman yaitu unit hunian,
tantangan yang dihadapi adalah mencukupi kebutuhan unit-unit hunian
baru bagi penduduk Kabupaten Wonogiri. Sampai dengan tahun 2010,
jumlah rumah sehat di Kabupaten Wonogiri sebanyak 150.069 unit dan
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 II.40
Jumlah KK miskin yang memperoleh bantuan pemugaran rumah dari
APBD Kabupaten sebanyak 10 unit. Data keseluruhan rumah di Kabupaten
Wonogiri beserta status kepemilikannya belum dilakukan pendataan.
Capaian kinerja dari pada urusan Perumahan dapat diketahui dari
beberapa indikator di bawah ini:
a. Proporsi rumah sehat terhadap jumlah rumah yang ada di Kabupaten
Wonogiri dalam periode tahun 2005-2009 menunjukkan kecenderungan
meningkat, dari 70,58% tahun 2005, kemudian menjadi 74,5% tahun
2006, dan meningkat lagi menjadi 75% tahun 2007. Sampai dengan
tahun 2009 jumlah rumah sehat dari seluruh rumah yang ada mencapai
99,73%.
b. Jumlah rumah tangga miskin yang mendapatkan bantuan pemugaran
rumah tahun 2008 sebanyak 1.156 KK, tahun 2009 turun menjadi 370
KK dan tahun 2010 direncanakan 115 KK.
c. Jumlah lampu penerangan jalan yang berkondisi baik, menunjukkan
peningkatan dari 1.630 buah 2005, menjadi 2.130 buah di tahun 2009
dan direncanakan 2.134 tahun 2010.
d. Cakupan pelayanan dari bahaya kebakaran pda tahun 2009 sebesar
79%.
Sasaran pembangunan Bidang Perumahan yang telah dilakukan
dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJM Daerah)
Tahun 2006-2010, selengkapmnya dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 2.__ Capaian Kinerja Urusan Perumahan
No. Indikator Kinerja TAHUN2005 2006 2007 2008 2009 2010*
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
01.Jumlah rumah sehatdari seluruh rumahyang ada (%)
70,58 74,5 75 75 99,73 94,5
02.
Meningkatnyajumlah rumah KKmiskin yangmendapatkanbantuan (KK)
- - - 1.156 370 115
03
Jumlah lampupenerangan jalanberkondisi baik(buah)
1630 1.796 1.796 1.970 2.130 2.134
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 II.41
04
Meningkatnyacakupan pelayananterhadap bahayakebakaran (%)
- - - - 79 -
Catatan : *) Data Proyeksi sampai Semester I Tahun 2010Sumber : Pemerintah Kab. Wonogiri. (2010). Laporan Ketertangan Akhir
Masa Jabatan Bupati Tahun 2006-2010, Diambil seperlunya.
5. Penataan Ruang
Dari sudut pandang penataan ruang, salah satu tujuan pembangunan
yang hendak dicapai di Kabupaten Wonogiri adalah untuk mewujudkan
ruang kehidupan yang nyaman, produktif dan berkelanjutan. Ruang
kehidupan yang nyaman mengandung pengertian adanya kesempatan
yang luas bagi masyarakat untuk mengartikulasikan nilai-nilai sosial
budaya dan fungsinya sebagai manusia. Produktif mengandung pengertian
bahwa proses produksi dan distribusi berjalan secara efisien sehingga
mampu memberikan nilai tambah ekonomi untuk kesejahteraan
masyarakat sekaligus meningkatkan daya saing. Sementara berkelanjutan
mengandung pengertian dimana kualitas lingkungan fisik dapat
dipertahankan bahkan dapat ditingkatkan, tidak hanya untuk kepentingan
generasi saat ini, namun juga generasi yang akan datang. Seiring dengan
meningkatnya kebutuhan ruang, maka kebutuhan akan lahan juga
meningkat pula, sehingga tantangan di bidang pemanfaatan ruang
terutama pemanfaatan lahan menjadi semakin berat.
Capaian kinerja urusan Penataan Ruang dapat dilihat dari beberapa
indikator sebagai berikut:
a. Meningkatnya jumlah kecamatan yang memiliki Rencana Umum Tata
Ruang Kecamatan, dari 14 kecamatan di tahun 2005 menjadi 25
kecamatan di tahun 2006, sehinga secara keseluruhan kecamatan di
Kabupaten Wonogiri dalam tahun 2006 telah memiliki RUTRK.
b. Sampai dengan tahun 2009 Terdapat 5 kecamatan yang telah memiliki
Rencana Detail Tata Ruang Kecamatan (RDTRK), yaitu Kecamatan
Selogiri, Wonogiri, Baturetno, Purwantoro dan Jatisrono.
c. Meningkatnya jumlah pengajuan Ijin Mendirikan Bangunan. Pada tahun
2005 sebanyak 449 pengajuan ijin IMB, dan meningkat menjadi 841
pemohon di tahun 2009.
d. Guna mendasari kebijakan penataan ruang daerah, mulai tahun 2009
telah dilaksanakan penyusunan RTRW yang mengacu pada ketentuan
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 II.42
UU Nomor 26 tahun 2007 tentang Penatan Ruang, yang diawalai
dengan kegiatan kajian di tahun 2009, kemudian penyusunan Draft
Reperda RTRW di tahun 2010.
e. Adanya penegasan batas wilayah, dengan di pasangnya 25 patok batas
wilayah di tahun 2005, kemudian 28 patok di tahun 2006, dan 11 patok
pada tahun 2009.
Sasaran pembangunan Bidang Penataan Ruang yang telah
dilakukan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
(RPJM Daerah) Tahun 2006-2010, selengkapmnya dapat dilihat pada tabel
berikut ini.
Tabel 2.__ Capaian Kinerja Urusan Penataan Ruang
No Indikator KinerjaTAHUN
2005 2006 2007 2008 2009 2010*(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
01.
Meningkatnyajumlah kecamatanyang memilikiRUTRK
14 25 25 25 25 25
02.
Meningkatnyajumlah kecamatanyang memilikiRencana DetailTata Ruang
- - 3 2 5 5
03. Meningkatnyapengajuan IMB 449 553 844 1.676 1.194 454
04.Penegasan bataswilayah (patok) 20 28 - 24 11 -
Catatan : *) Data Proyeksi sampai Semester I Tahun 2010Sumber : Pemerintah Kab. Wonogiri. (2010). Laporan Ketertangan Akhir
Masa Jabatan Bupati Tahun 2006-2010, Diambil seperlunya.
6. Perencanaan Pembangunan
Program-program prioritas pada Urusan Perencanaan
Pembangunan, antara lain dapat dilihat dari proporsi penyerapan anggaran
terhadap total dana dalam tahun 2007-2010, yang mencakup: (i) Program
Perencanaan Prasarana Wilayah dan Sumberdaya Alam yang menyerap
23,4%, (ii) Program Perencanaan Sosial Budaya menyerap 14%, (iii)
Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi menyerap 13,6%, dan (iv)
Program Perencanaan Pembangunan Daerah menyerap 13,6% .
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 II.43
Indikator capaian kinerja pada urusan Perencanaan Pembangunan,
antara lain yaitu:
a. Meningkatnya jenis dokumen perencanaan pembangunan daerah, dari
4 jenis dokumen pada tahun 2005, menjadi 7 dokumn di tahun 2007
dan 2008. Pada tahun 2009 jumlah dokumen yang dihasilkan
meningkat menjadi 11. Dokumen-dokumen yang dihasilkan tersebut
antara lain Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD), KUA PPA
Penetapan, KUA PPA Perubahan, RPJM, Dokumen-dokumen
monitoring dan evaluasi perencanaan, serta dokumen perencanaan
teknis Bidang Prasarana Wilayah, Bidang Pemerintahan dan
Kesejehtaraan Rakyat serta Bidang Ekonomi.
b. Jumlah desa yang memiliki Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Desa (RPJM Desa) selalu meningkat, dari 50 desa di tahun 2005
menjadi 100 desa di tahun 2006. Pada tahun 2007 jumlah desa yang
memiliki RPJM Desa menjadi 204 dan tahun 2009, seluruh desa di
Kabupaten Wonogiri telah memiliki RPJM.
c. Proses penyusunan perencanaan partisipatif menunjukkan
kecenderungan meningkat, yang ditandai dengan terpenuhinya kaidah-
kaidah perencanaan partisipatif, yang pada tahun 2006 sebesar
67,62%, meningkat menjadi 70% di tahun 2007 dan menjadi 80% di
tahun 2009.
d. Proses kegiatan monitoring perencanaan menunjukan kondisi yang
selalu membaik, yang ditandai dengan meningkatnya proporsi jumlah
kegiatan pembangunan yang dimonitor, dari 26,7% tahun 2005,
meningkat menjadi 27 % tahun 2006 dan 2007, selanjutnya menjadi
30% tahun 2008 dan 40% tahun 2009.
Sasaran pembangunan Bidang Perumahan yang telah dilakukan
dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJM Daerah)
Tahun 2006-2010, selengkapmnya dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 2.__ Capaian Kinerja Urusan Perencanaan Pembangunan
No IndikatorKinerja
TAHUN
2005 2006 2007 2008 2009 2010
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 II.44
No IndikatorKinerja
TAHUN
2005 2006 2007 2008 2009 2010
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
01.
Meningkatnyajumlahdokumenperencanaandaerah (jenis)
4 6 7 7 11 11
02.
Jumlah Desayang memilikidokumen RPJMDesa (desa)
50 100 204 224 251 251
03.
Meningkatnyaproses danmekanismeperencanaanpembangunanpartisipatif (%)
67,62 68,5 70 72 80 85
04.
KegiatanMonitoring danEvaluasiPembangunan
26,71 27 27 30 40 40
Catatan : *) Data Proyeksi sampai Semester I Tahun 2010Sumber : Pemerintah Kab. Wonogiri. (2010). Laporan Ketertangan
Akhir Masa Jabatan Bupati Tahun 2006-2010, Diambilseperlunya.
7. Perhubungan
Meningkatnya jumlah penduduk di Kabupaten Wonogiri akan disertai
dengan penambahan jumlah sarana angkutan darat baik angkutan publik
yaitu kendaraan roda dua maupun kendaraan roda empat, serta angkutan
umum, menuntut ketersediaan prasarana perhubungan jalan yang
memadai untuk pengangkutan barang dan jasa baik dalam kota maupun ke
luar kota. Tantangan yang dihadapi dalam sarana dan prasarana
perhubungan darat adalah bagaimana memfasilitasi kebutuhan angkutan
publik melalui penyebaran jalur-jalur angkutan dan peningkatan serta
pembangunan prasarana jalan.
Peningkatan Pembangunan prasarana transportasi berupa jalan
akan memberikan dorongan kepada penduduk untuk meningkatkan
mobilitasnya, yang berarti meningkatkan pemerataan pembangunan di
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 II.45
seluruh wilayah Kabupaten Wonogiri. Status dan panjang jalan di
Kabupaten Wonogiri Tahun 2010 dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 2.__ Status Panjang Jalan di Kabupaten Wonogiri Tahun 2010
No. STATUS JALAN PANJANG (Km)(1) (2) (3)1. Nasional 35,502. Provinsi 164,783. Kabupaten 1.029,624. Desa / Lokal 3.545,00
Sumber: BAPPEDA Kab. Wonogiri. (2010). Kinerja Profil DaerahKabupaten Wonogiri Tahun 2010 (Semester I), Diambilseperlunya.
Transportasi darat di Kabupaten Wonogiri sampai dengan bulan Juni
tahun 2010 (Semester I) dilayani oleh 24 unit terminal yang terdiri dari 1
Unit Terminal Kelas A, sebanyak 4 Unit Terminal Kelas B dan sejumlah 19
Unit Terminal Kelas C. Jumlah Armada bus Antar Kota Dalam Provinsi
(AKDP) sebanyak 249 unit dan bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP)
sejumlah 558 unit. Jumlah Armada Mini Bus / Angkutan Pedesaan
sebanyak 537 unit, Angkuta (Angkutan Kota) sebanyak 85 unit, kendaraan
truk sebanyak 1.722 unit, dan Pick up/Box sebanyak 2.311 unit yang
tersebar di 25 Kecamatan.
Jumlah Perusahaan Angkutan Penumpang Bus sebanyak 24 buah
dan Non Bus sebanyak 83 buah serta Perusahaan Angkuta sebanyak 60
buah. Disamping itu terdapat Dermaga Wisata sebanyak 1 unit dengan 5
unit Kapal Wisata sebagai angkutan penyeberangan di Waduk Gajah
Mungkur dan Jembatan timbang sebanyak 1 Unit. Transportasi laut dan
udara tidak ada. Gambaran selengkapnya dapat dilihat pada gambar
berikut.
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 II.46
2,311
1,722
249
85
537558
Bus AKDP Bus AKAP
Mini Bus/Angkutan Pedesaan Angkuta
Truk Pick up/Box
Gambar 2.__ Jumlah Armada Angkutan Penumpang dan Barang diKabupaten Wonogiri Tahun 2010
Sumber: BAPPEDA Kab. Wonogiri. (2010). Kinerja Profil DaerahKabupaten Wonogiri Tahun 2010 (Semester I), Diambilseperlunya.
8. Lingkungan Hidup
Lingkungan Hidup adalah kesatuan ruang dengan semua
benda, daya, keadaan, dan mahkluk hidup termasuk manusia dan
perilakunya yang mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan
kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya. Lingkungan
hidup saat ini merupakan salah satu hal penting karena salah satu
tujuan pembangunan abad melenium atau Millenium Development
Goals (MDGs) 2015 adalah memastikan keberlanjutan Lingkungan
hidup. Lingkungan juga merupakan tempat bagi kelangsungan
kehidupan makhluk yang didalamnya terdapat air, tanah, dan udara
harus bersih atau paling tidak berada pada ambang batas minimal
pengaruh pencemaran sehingga tidak mempengaruhi kesehatan dan
aktifitas masyarakat.
Berbagai persoalan yang akan dihadapi oleh Kabupaten
Wonogiri di masa yang akan datang yang berhubungan dengan
lingkungan hidup adalah yaitu penyediaan air bersih, sanitasi,
persoalan limbah kota yaitu sampah padat, limbah cair, dan polusi
udara juga akan semakin meningkat.
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 II.47
Beberapa indikator capaian kinerja pada Urusan lingkungan
hidup dalam periode 2005-2010 adalah, sebagai berikut:
a. Luas Lahan kritis menurun dari 54.265 Ha tahun 2005 menjadi
46.808 tahun 2009.
b. Upaya untuk pelestarian sumberdaya alam dan fungsi lingkungan
hidup meningkat dari 20 Ha tahun 2005 menjadi 40 ha di tahun
2009.
c. Sampai dengan tahun 2009 kualitas udara masih tetap dalam
batas aman, karena beberapa parameter masih di bawah ambang
batas aman. Namun untuk kualitas air, mulai tahun 2008 sudah
mulai memburuk karena beberapa parameter telah melebihi
ambang batas aman yang ditentukan.
d. Sumber air yang terlindungi pada tahun 2005 sebanyak 6 mata air
dan 1 telaga, pada tahun 2009 sebanyak 5 mata air dan 2 telaga.
Sasaran pembangunan Bidang Lingkungan Hidup yang telah
dilakukan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
(RPJM Daerah) Tahun 2006-2010, selengkapmnya dapat dilihat pada tabel
berikut ini.
Tabel 2.___ Pencapaian Kinerja Yang Terukur Pada Urusan LingkunganHidup
No IndikatorKinerja
TAHUN2005 2006 2007 2008 2009 2010*
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)1. Menurunnya
luas lahankritis menjadiseluas (Ha)
54.265 53.868 turun7.850 - 46.808 -
2. Meningkatnyaupayapelestariansumberdayaalam danfungsilingkunganhidup seluas(Ha)
20 30 50 40 40 -
3. Meningkatnyakualitas udaradan kualitasair
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 II.48
No IndikatorKinerja
TAHUN2005 2006 2007 2008 2009 2010*
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)- KualitasUdara denganparameterSO2, NO2dibawahambang batasyangdiperbolehkan(365mg/NM3).
Tetapterjaga
padaambang
batasaman
tetapterjaga
padaambang
batasaman
tetapterjaga
padaambang
batasaman
Dibawahambang
Dibawah
ambang
Di bawahambang
batas
- Kualitas airdari beberapaparameterdiantaranyapH, Besi danMg, COD,BOD sudahdiatas ambangbatas yangdiperbolehkan(PP. No. 82Th. 2001)
Tetapterjaga
padaambang
batasaman
tetapterjaga
padaambang
batasaman
tetapterjaga
padaambang
batasaman
Di atasambang
Di atasambang
Beberapaparameter
di atasambang
batas
4. Terlindunginyasumber-sumber air- Mata Air 6 5 6 4 5 -- Telaga 1 1 1 1 2 2
5. Volumesampah yangterangkut (m3)
- - 60.400 - 93% -
Catatan: *) Data Proyeksi sampai Semester I Tahun 2010Sumber: Pemerintah Kab. Wonogiri. (2010). Laporan Ketertangan Akhir Masa
Jabatan Bupati Tahun 2006-2010, Diambil seperlunya.
9. Pertanahan
Desentralisasi sistem pemerintahan membawa konsekuensi dalam
pengelolaan daerah dalam bidang manajemen pertanahan. Pemerintah
daerah harus memiliki kemampuan yang lebih baik dalam mengelola
urusan pertanahan, yang meliputi inventarisasi dan pendaftaran tanah,
pengaturan tanah dan pembangunan properti, penggunaan lahan dan
konservasi, retribusi dan pajak tanah, serta penyelesaian konflik-konflik
yang menyangkut penggunaan dan kepemilikan tanah. Dalam bidang
Pertanahan yang merupakan salah satu sumber daya alam yang harus
dijaga dan ditata karena mempunyai nilai strategis dalam tatanan
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 II.49
kehidupan manusia bersosial dan bernegara, terutama dalam kaitannya
dengan fungsi lindung maupun budidaya sesuai RTRW.
Terdapat 3 (tiga) program yang dilksanakan pada Urusan
Pertanahan, yaitu Program Penataan, Penguasaan, Pemilikan
Penggunaan dan Pemanfaatan Tanah, Program Penyelesaian Konflik-
Konflik Pertanahan dan Program Pengembangan Sistem Informasi
Pertanahan. Program Penataan, Penguasaan, Pemilikan dan Penggunaan
Pertanahan menjadi program prioritas karena dalam tahun 2007-2010
secara rata-rata menyerap 99,1% dana pada urusan Pertanahan. Program
Penyelesaian Konflik Pertanahan mendapatkan alokasi rata-rata sebesar
0,6% dan Program Pengembangan Sistem Informasi Pertanahan 0,3%.
Di lain pihak, juga telah didokumentasikan bahwa jumlah tanah hak
milik yang bersertifikat yang tercatat di Badan Pertanahan Kabupaten
Wonogiri sebanyak 516.360 buah pada tahun 2006, sejumlah 529.742
buah pada tahun 2007. Pada tahun 2008 sudah meningkat menjadi
541.330 buah, tahun 2009 menjadi sejumlah 550.489 buah, dan pada
tahun 2010 jumlah tanah hak milik yang bersertifikat menjadi sejumlah
558.386 buah.
Jumlah tanah milik Pemerintah Kabupaten Wonogiri sampai dengan tahun
2010 adalah 2.028 bidang yang terdiri dari 1.454 Hak Pakai dan 574 Leter
c/Persil/OO dan lainnya.
10. Kependudukan dan Catatan Sipil
Kependudukan dan Catatan Sipil mencakup 3 (tiga) proses, yaitu: (i)
Pendaftaran Penduduk, (ii) Pencatatan Sipil, dan (iii) Pengelolaan Informasi
Kependudukan. Pendaftaran Penduduk dengan produk Kartu Keluarga
(KK), Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Surat Keterangan Kependudukan
(SKK). Pencatatan Sipil dengan produk Akte Kelahiran, Akte Kematian,
Akte Perkawinan, Akte Pengangkatan Anak dan Akte
Pengakuan/Pengesahan Anak. Pengelolaan Informasi Kependudukan
dengan produk data/informasi kependudukan yang berupa olahan proses
dari pendaftaran penduduk dan pencatatan sipil.
Penggunaan Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK)
sebagai pengganti Sistem Informasi Kependudukan (SIMDUK) diharapkan
mampu menjamin kualitas keamanan dalam penerbitan dokumen
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 II.50
kependudukan. Selain penyediaan SIAK, pelaksanaan administrasi
kependudukan juga perlu didukung oleh aparat dengan SDM yang
berkualitas dan prosedur pengurusan yang memberikan kemudahan bagi
masyarakat. Hal ini mengingat pentingnya dokumen administrasi
kependudukan dalam kehidupan bermasyarakat dewasa ini dan masih
kurangnya pemahaman dan kesadaran masyarakat akan hal tersebut.
Capaian kinerja Urusan Kependudukan dan Catatan Sipil adalah
sebagaimana indikator berikut:
a. Meningkatnya prosentase penduduk yang memiliki KTP terhadap
jumlah penduduk dari 93,09% tahun 2005, menjadi 95,5% tahun 2007.
Dalam tahun 2008 proporsi tersebut menjadi 60,57% dan tahun 2010
direncanakan naik menjadi 80%.
b. Meningkatnya prosentase penduduk yang memiliki Kartu Keluarga, dari
96,08% tahun 2005, meningkat menjadi 96,90% tahun 2006,
sedangkan untuk tahun 2008 turun menjadi 86%. Pada tahun 2009 naik
menjadi 98,18% dan pada tahun 2010 direncanakan menjadi 98,50%.
c. Meningkatnya jumlah penduduk yang memiliki akte kelahiran, dari
306.302 orang pada tahun 2005 menjadi 436.782 orang pada tahun
2009 dan pada tahun 2010 diprediksi sebesar 456.782 orang.
d. Seiring dengan semakin meningkatnya kesadaran penduduk untuk
mengurus surat-surat/dokumen kependudukan, maka pelayanan
administrasi kependudukan juga menunjukkan peningkatan dari 61.300
lembar pada tahun 2005 menjadi 81.000 lembar pada tahun 2009 dan
pada tahun 2010 direncanakan mencapai 843 buku dan 38.000 lembar.
Sasaran pembangunan Bidang Kependudukan dan Catatan Sipil
yang telah dilakukan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah (RPJM Daerah) Tahun 2006-2010, selengkapmnya dapat dilihat
pada tabel berikut ini.
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 II.51
Tabel 2.___ Capaian Kinerja Urusan Kependudukan dan Catatan Sipil
No. IndikatorKinerja
TAHUN2005 2006 2007 2008 2009 2010*
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1.
Meningkatnyasaranapelayananadministrasikependudukan-Simduk-SIAK 1 25 1 1 1- Simduk-SiakYang On Line(kecamatan)
14
2.
Meningkatnyajumlahpenduduk ber-KTP (%)
93,09 94,76 95,50 60,57 68,66 80
3.
Meningkatnyajumlahpendudukyang memilikiKartuKeluarga (%)
96,08 96,90 98,00 86,00 98,18 98,5
4.
Meningkatnyajumlahpendudukyangmempunyaiakta kelahiran
306.302 335.300 406.271 417.490 436.782 456.782
5.
Meningkatnyakualitasvaliditas datapenduduk(DP4) (%)
95 96,3 98
95%atau
921.981pemilih
Disesuaikanhasil DPTdari KPU
6.
Tertibadministrasikependudukan(%)
87,5 100
- Buku Akte 300 600- AktaKelahiran 15.000
7.
Meningkatnyapelayananadministrasikependudukan(lembar)
61.300 56.520 56.520 54.200 81.000
843buku
38.000lembar
8.Meningkatnyapelayanantertib KTP/KK- KTP(Lembar) 153.388 429.765 200.000 162.366 125.673 150.000
- KK (lembar) 295.439 77.907 50.000 59.894 59.567 38.000
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 II.52
Catatan: *) Data Proyeksi sampai Semester I Tahun 2010Sumber: Pemerintah Kab. Wonogiri. (2010). Laporan Ketertangan Akhir Masa
Jabatan Bupati Tahun 2006-2010, Diambil seperlunya.
11. Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
Sebagaimana telah dikemukakan bahwa penduduk perempuan di
Kabupaten Wonogiri pada tahun 2010 nyaris seimbang dengan penduduk
laki-laki. Namun kesenjangan gender masih terjadi di berbagai sektor
pembangunan, hal ini lebih karena aspek psiko-sosio-kultural, yang masih
menganggap derajat laki-laki lebih tinggi daripada perempuan. Keadaan
tersebut menghambat keterlibatan perempuan dalam berperan aktif dalam
pembangunan dan dalam memperoleh segala bentuk pelayanan dasar
manusia.
Kesetaraan gender selain berdampak pada perempuan secara tidak
langsung juga berdampak bagi anak. Hal ini mengingat sangat erat
kaitannya antara perempuan sebagai ibu yang merupakan pendidik bagi
anak. Pembangunan dan pemberdayaan perempuan juga sangat
berdampak pada derajat kesehatan dan tingkat kesejahteraan keluarga
mengingat besarnya peran perempuan dalam pengambilan keputusan di
dalam suatu rumah tangga.
Pembangunan perempuan dalam rangka peningkatan kesetaraan
gender digambarkan melalui Indeks Pembangunan Gender (IPG) atau
Gender-related Development Index (GDI). Sedangkan pemberdayaan
perempuan yang menitikberatkan pada partisipasi perempuan di bidang
ekonomi, politik dan pengambilan keputusan digambarkan melalui Indeks
Pemberdayaan Gender (IDG) atau Gender Empowerment Measurement
(GEM).
Beberapa indikator capaian kinerja Urusan Pemberdayaan
Perempuan adalah sebagai berikut:
a. Meningkatnya kesetaraan gender mencapai angka 100% di tahun 2009.
b. Meningkatnya jumlah SDM LPKK yang terlatih, yang dalam kurun waktu
5 tahun mencapai 400 orang.
c. Terfasilitasinya kegiatan jaringan penanganan kekerasan terhadap
perempuan dan anak yang dalam tahun 2005-2009 mencapai 10
kegiatan.
d. Meningkatnya pemahaman gender hingga mencapai 100% pada tahun
2009.
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 II.53
Sasaran pembangunan Bidang Pemberdayana Perempuan dan
Perlindungan Anak yang telah dilakukan dalam Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah (RPJM Daerah) Tahun 2006-2010,
selengkapmnya dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 2.___ Capaian Kinerja Urusan Pemberdayaan Perempuan
No. IndikatorKinerja
Tahun2005 2006 2007 2008 2009 2010*
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1.Terwujudnyakesetaraangender (%)
- - meningkat 100 100 100
2.Jumlah SDMLPKK yangterlatih (orang)
30 40 90 90 150 100
3.
Jumlah kegiatanfasilitasijaringanpenanganankekerasanterhadapperempuan dananak
1 2 3 1 3 2
4.Jumlah kegiatandalam rangkaPUG- Kegiatan 2 4 3 3 2 6
- Orang 60 200 - 252 240 300
5.
Terwujudnyapemahamangender (% daritarget peserta)
- - - 100 100 100
Catatan: *) Data Proyeksi sampai Semester I Tahun 2010Sumber: Pemerintah Kab. Wonogiri. (2010). Laporan Ketertangan Akhir Masa
Jabatan Bupati Tahun 2006-2010, Diambil seperlunya.
12. Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera
Pengendalian angka laju pertumbuhan penduduk menjadi masalah
yang sangat penting di Kabupaten Wonogiri, mengingat hal tersebut
berimplikasi pada penyediaan dan pemenuhan sarana kebutuhan dasar
manusia. Dengan pengendalian laju pertumbuhan, diharapkan selain akan
terwujud keluarga kecil yang sehat dan sejahtera juga tercipta pemenuhan
pelayanan dasar manusia dalam segala aspeknya, serta tertanganinya
masalah-masalah sosial secara memadai.
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 II.54
Di lain pihak, pencapaian peserta KB aktif sampai dengan tahun
2010 di Kabupaten Wonogiri sebanyak 219.099 Pasangan Usia Subur
(PUS), sebanyak 181.944 akseptor (Peserta Aktif ) dan sebanyak 110.812
akseptor (Peserta Aktif Mandiri). Capaian tersebut dirasa masih kurang
maksimal, yang antara lain disebabkan:
a. Masih kurangnya partisipasi kaum pria yang disebabkan masih
terbatasnya layanan KB untuk kaum pria dan masih rendahnya
pemahaman tentang KB untuk pria.
b. Masih rendahnya partisipasi Pasangan Usia Subur (PUS) karena
selain banyak PUS yang belum berminat mengikuti program KB juga
karena banyak PUS yang belum terlayani program KB.
c. Masih adanya angka drop out KB pada tahun 2010.
d. Masih rendahnya partisipasi keluarga Pra Sejahtera dan Keluarga
Sejahtera I untuk menjadi akseptor KB mandiri. Tercatat rasio peserta
keluarga Pra Sejahtera dan KS I alasan ekonomi yang menerima
pelayanan KB gratis terhadap jumlah peserta KB keluarga Pra
Sejahtera dan KS I alasan ekonomi pada tahun 2010.
e. Belum optimalnya kelompok-kelompok kegiatan masyarakat dalam
mempromosikan kesehatan dan kesejahteraan keluarga.
f. Belum optimalnya peran Pusat Pelayanan Informasi dan Konseling
KRR
Beberapa indikator kinerja pada Urusan Keluarga Berencana dan
Kesejahteraan Sosial adalah dalam periode 2005-2010 sebagai berikut:
a. Meningkatnya jumlah peserta KB Aktif dari 163.812 orang tahun 2005
menjadi 179.268 orang tahun 2009, dan diperkirakan tahun 2010
sebanyak 181.245 orang.
b. Angka kelahiran kasar cenderung meningkat. Kalau pada tahun 2005
sebesar 8,57 mil, maka di tahun 2009 sebesar 8,88 mil, dan
diperkirakan tahun 2010 sebesar 8,88 mil.
c. Meningkatnya ketahanan keluarga yang ditandai oleh meningkatnya
kualitas kelompok UPPKS menjadi sebesar 3.942 orang di tahun 2009.
d. Terbentuknya Bina Lingkungan Keluarga yang yang ditandai dengan
meningkatnya jumlah kelompok BKB, BKR dan BKL dari 1.917
kelompok pada tahun 2005 menjadi 2.039 kelompok pada tahun 2010.
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 II.55
e. Meningkatnya kualitas kelembagaan masyarakat pengelola Keluarga
Berencana yang ditandai dengan meningkatnya jumlah PPKBD, Sub
PPKBD dan PKB RT dari 1.917 kelompok pada tahun 2005 menjadi
2.039 kelompok pada tahun 2010.
Sasaran pembangunan Bidang Keluarga Berencana dan Keluarag
Sejahtera yang telah dilakukan dalam Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJM Daerah) Tahun 2006-2010, selengkapmnya
dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 2.___ Capaian Kinerja Urusan Keluarga Berencana dan KeluargaSejahtera
No.
IndikatorKinerja
Tahun2005 2006 2007 2008 2009 2010*
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)1 Meningkatnya
jumlah pesertaKB Aktif
163.812
169.276
172.425
176.667
179.268
181.245
2 Meningkatnyajumlah pesertaKB Aktif Pria
918 1018 1,13% 1,28% 2.29% 1,9%
3 Menurunnyaangka kelahirankasar (CBR)(mil)
8,57 8,56 11,05 9,78 8,88 8,88
4 Meningkatnyajumlah remajayangmengetahuiprogram KRR(KesehatanReproduksiRemaja) danmenyadaripentingnyaKeluarga Kecilyang berkualitas
65 67 70 72 75 65
5 MeningkatnyaKetahananEkonomiKeluarga melaluipeningkatankualitaskelompokUPPKS (orang)
2.247 2.252 2.929 2.896 3.942 2.185
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 II.56
No.
IndikatorKinerja
Tahun2005 2006 2007 2008 2009 2010*
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)6 Meningkatnya
Ketahanan fisikkeluarga yangditandai denganpeningkatanjumlah kelompokBina Keluarga(BKB, BKR, BKLdan PKLK)
- BKB 1566 1.604 1.421 1.631 1.693 1.498
- BKR 92 97 361 315 341 174
- BKL 319 322 339 337 369 3677 Terbentuknya
Bina LingkunganKeluarga(Kelompok)
0 45 75 75 76 73
8
Meningkatnyakualitas institusiMasyarakatpengelola KB(PPKBD, SubPPKBD, PKBRT)
287PPKB
D,1088Sub
PPKBD,
287PPKB
D,1088Sub
PPKBD,
6.044Kelom
pokterdiridari :
PPKBD 294,
SubPPKB
D1.073,
PKBRT
4.677
6.956Kelom
pokterdiridari :
PPKBD 294,
SubPPKB
D1.196,
PKBRT
5.466
6.956kelom
-pok
6773Kelom-
pok
Catatan: *) Data Proyeksi sampai Semester I Tahun 2010Sumber: Pemerintah Kab. Wonogiri. (2010). Laporan Ketertangan Akhir Masa
Jabatan Bupati Tahun 2006-2010, Diambil seperlunya.
13. Sosial
Pengentasan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS)
merupakan salah satu fokus pembangunan daerah di Kabupaten Wonogiri
hingga saat ini. Program-program yang telah dilaksanakan dalam rangka
peningkatan perlindungan sosial terhadap penyandang PMKS belum dapat
menghilangkan angka PMKS secara keseluruhan, namun telah
menunjukkan perkembangan ke arah yang positif.
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 II.57
Diperlukan kebersamaan dari semua pihak untuk mengurangi angka
PMKS. Selain peran pemerintah daerah, keterlibatan masyarakat baik
secara langsung maupun melalui kelompok-kelompok masyarakat akan
membuahkan hasil yang maksimal.
Jumlah balita terlantar mengalami kenaikan dari tahun 2006 sampai
dengan tahun 2008 berturut-turut mencapai 1.793 jiwa, 2.043 jiwa, 2.020
jiwa. Sementara pada tahun 2009 jumlah balita terlantar menurun menjadi
1.188 jiwa tetapi meningkat kembali pada tahun 2010 menjadi 2188 jiwa.
Jumlah lanjut usia terlantar mengalami kecenderungan naik turun
antara lain disebabkan naik turunnya jumlah usia lansia. Telah ada
posyandu lansia yang ada pada setiap Desa / Kelurahan sampai ke
Tingkat Dusun/ Lingkungan. Peningkatan kualitas penanganan lansia dapat
dikatakan semakin baik terutama dengan telah adanya Panti Sosial Tresna
Wreda sebanyak 1 (satu) buah.
Jumlah pengemis, gelandangan dan orang terlantar (PGOT)
cenderung mengalami penurunan dari tahun ketahun pada tahun 2010
sebanyak 33 orang bila dibandingkan tahun sebelumnya sebanyak 43
orang. Jumlah Eks. Wanita Tuna Susila pada tahun 2010 sebanyak 28
orang terjadi penambahan jumlah bila dibandingkan dengan tahun 2009
sebanyak 23 orang. Jumlah Eks. Narapidana mengalami penurunan dari
tahun ke tahun pada tahun 2010 sebanyak 145 orang mengalami
penurunan bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya yaitu sebanyak
496 orang. Jumlah anak nakal juga mengalami penurunan selama lima
tahun terakhir pada tahun 2010 sebanyak 31 orang lebih sedikit bila
dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebanyak 123 orang. Sedangkan
anak jalanan juga mengalami penurunan dari tahun ke tahun pada tahun
2010 sebanyak 91 orang lebih sedikit bila dibandingkan dari tahun
sebelumnya sebanyak 95 orang. Kenaikan justru terjadi pada eks
narkoba/rawan narkoba mengalami kenaikan selama lima tahun terakhir
pada tahun 2010 sebanyak 50 orang. Penyandang cacat pada tahun 2010
sebanyak 13.620 orang.
Penduduk rawan sosial dan prasarana di Kabupaten Wonogiri adalah
mereka yang masuk kelompok fakir miskin, balita terlantar, anak terlantar,
lanjut usia terlantar, gelandangan dan pengemis (gepeng), penyandang
cacat serta yatim/piatu. Kondisi sampai tahun 2010 dapat digambarkan
sebagai berikut.
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 II.58
0.05%10.58%
10.46%
0.03%
71.11%1.68%
6.09%
Fakir Miskin Balita Terlantar Anak Terlantar
Lansia Terlantar Gepeng Penyandang Cacat
Yatim Piatu
Gambar 2.__ Jumlah Penduduk Rawan Sosial di Kabupaten WonogiriTahun 2010
Sumber: BAPPEDA Kab. Wonogiri. (2010). Kinerja Profil DaerahKabupaten Wonogiri Tahun 2010 (Semester I), Diambilseperlunya.
Kondisi kesejahteraan sosial yang masih memprihatinkan ini
sebetulnya sudah didukung oleh ketersediaan sarana – sarana
kesejahteraan sosial seperti panti-panti sosial yang tersebar di seluruh
Kabupaten Wonogiri, yang jumlahnya adalah 6 buah Panti Sosial Asuhan
Anak, 1 buah Panti Sosial Tresna Wirda, 1 buah Panti Sosial Bina Laras
dan 4 buah Panti Sosial Bina Rungu Wicara (Tahun 2010). Namun
demikian bila dilihat dari jumlah dan kualitas pelayanan, bisa jadi belum
sepenuhnya dapat menangani permasalahan yang dihadapi.
Meskipun wilayah Kabupaten Wonogiri tidak merupakan daerah yang
sangat rawan bencana, namun tiap tahun ada bencana alam terutama
kekeringan, banjir dan tanah longsor. Sampai dengan bulan Juni tahun
2010 tercatat telah terjadi Bencana Alam di 20 Kecamatan berupa
bencana alam banjir dan tanah longsor dengan perkiraan Kerugian akibat
bencana mencapai Rp. 2.526.000.000,- Kerusakan prasarana fisik
sebagian sudah dapat diatasi melalui APBD Kabupaten dan APBN. Jumlah
pengungsian ke daerah luar Kabupaten Wonogiri sebagai akibat bencana
alam relatif ”tidak ada”.
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 II.59
14. Ketenagakerjaan
Penduduk yang tergolong angkatan kerja adalah kelompok orang
yang bekerja maupun yang sedang mencari pekerjaan (penggangguran),
mempersiapkan usaha, merasa tidak mungkin mendapatkan pekerjaan dan
sudah diterima kerja tetapi belum mulai bekerja.
Dalam hal tingkat pengangguran, penganguran di Kabupaten
Wonogiri secara umum terdiri dari pengangguran terbuka dan
pengangguran tidak kentara/setengah penganggur, yang terjadi karena
pertambahan angkatan kerja tidak seimbang dengan ketersediaan
lapangan kerja. Selain itu juga disebabkan oleh rendahnya kualitas
angkatan kerja yang sebagian besar hanya tamat SMA/SMK/MA ke bawah
dan tidak memiliki ketrampilan yang cukup untuk bersaing dalam pasar
kerja formal.
Di lain pihak, usaha pertanian sebagai andalan perekonomian daerah
juga belum mampu menyerap angkatan kerja yang ada, serta rendahnya
minat angkatan kerja untuk bekerja di sektor pertanian. Sampai tahun 2010
(semester I), jumlah angkatan kerja di Kabupaten Wonogiri sebanyak
866.531 jiwa. Dari jumlah tersebut sebanyak 317.021 jiwa (atau sekitar
36,58%) adalah setengah penganggur, sedangkan sebanyak 30.890 jiwa
(atau sekitar 3,56%) merupakan penganggur terbuka. Jumlah penduduk
yang bekerja sebanyak 835.641 jiwa sehingga Tingkat Partisipasi Angkatan
Kerja (TPAK) sebesar 85,56%.
Penerapan norma ketenagakerjaan dan jaminan sosial tenaga kerja
sangat terkait dengan hasil perhitungan atas rasio keberadaan jumlah
perusahaan yang menerapkan norma kerja terhadap jumlah perusahaan
yang ada di Kabupaten Wonogiri. Di lain pihak, indikator keselamatan dan
perlindungan merupakan rasio antara jumlah perusahaan yang
menerapkan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dengan jumlah
perusahaan yang ada di Kabupaten Wonogiri.
15. Koperasi dan Usaha Kecil Menengah
Industri di Kabupaten Wonogiri dalam kurun waktu 5 tahun relatif
tidak mengalami perkembangan berarti, dan didominasi oleh Industri Kecil /
Menengah. Industri Kecil / Menengah di Kabupaten Wonogiri baik jumlah
unit usaha, penyerapan tenaga kerja dan nilai produksi antara tahun 2006
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 II.60
– 2010 terus mengalami peningkatan, sebaliknya Industri Sedang/Besar
mengalami stagnasi. Jumlah Industri Kecil/Menengah tahun 2006
sebanyak 17.302 unit menjadi 17.958 unit pada tahun 2010 . Jumlah Unit
Usaha Untuk kelompok dagang kecil menengah di Kabupaten Wonogiri
adalah sebanyak 46.647 unit.
Dari segi tenaga kerja yang terserap dan nilai produksi, Industri
Kecil/Menengah tahun 2006 mampu menyerap 54.479 orang pekerja
menjadi 72.351 orang pekerja pada tahun 2010 dengan nilai produksi Rp.
383.784.000.000,- pada tahun 2006, meningkat hingga mencapai Rp.
499.502.000.000,- pada tahun 2010. Gambaran selengkapnya dapat dilihat
pada gambar berikut.
17,84517,302 17,885 17,930 17,958
16,80017,00017,20017,40017,60017,80018,00018,200
2006 2007 2008 2009 2010
Gambar 2.__ Jumlah Unit Usaha Industri Kecil dan Menengah diKabupaten Wonogiri Tahun 2006-2010
Sumber: BAPPEDA Kab. Wonogiri. (2010). Kinerja Profil DaerahKabupaten Wonogiri Tahun 2010 (Semester I), Diambilseperlunya.
Semenjak tahun 2006, Kabupaten Wonogiri mendapat penghargaan
dari Pemerintah Pusat sebagai Kabupaten Koperasi. Koperasi merupakan
salah satu upaya untuk memberdayakan ekonomi kerakyatan dan
pengembangan usaha nasional. Jumlah Koperasi aktif di Kabupaten
Wonogiri dari tahun 2006 sampai dengan tahun 2010 berturut-turut 7.473
buah, 7.397 buah, 7.408 buah ,7.187 buah dan 7.204 buah. Sementara
jumlah KUD relatif tidak berubah hanya 25 buah. Jumlah pengusaha yang
bergerak pada usaha kecil sebanyak 53.336 orang; usaha menengah
sebanyak 181 orang sedangkan usaha besar hanya sebanyak 17 orang.
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 II.61
16. Penanaman Modal
Faktor penting lain yang juga mempengaruhi pertumbuhan ekonomi
di Kabupaten Wonogiri adalah investasi atau penanaman modal. Dalam
rangka kemudahan percepatan dan transparansi pelayanan perijinan
Pemerintah Kabupaten Wonogiri dengan berdasarkan pada Peraturan
Daerah Nomor 3 Tahun 2007 telah membentuk Kantor Pelayanan Terpadu
(KPT) dan dengan Peraturan Daerah Kabupaten Wonogiri Nomor 11
Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah
Kabupaten Wonogiri diubah menjadi Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu
(KPPT) dengan memberikan pelayanan 61 jenis perijinan lewat satu pintu
(One Stop Service). Lewat KPPT tersebut semua perijinan diselesaikan
antara 3 hari sampai dengan 15 hari sejak berkas dimasukan lengkap.
Sampai dengan bulan Juni 2010 jumlah pemohon perijinan sebanyak 2.275
pemohon dengan jumlah retribusi sebesar Rp. 371.292.382,-.
Capaian kinerja urusan Penanaman Modal diukur dari beberapa
indikator, di antaranya:
a. Meningkatnya jumlah investor yang melakukan penanaman modal di
Kabupaten Wonogiri dari 19 pada tahun 2005, meningkat menjadi 27
investor tahun 2006, kemudian 39 investor tahun 2007, dan 49 investor
tahun 2008 dan 898 investor tahun 2009.
b. Peningkatan jumlah investor tersebut diikuti pula dengan peningkatan
nilai investasi. Pada tahun 2005 nilai investasi yang masuk sebesar Rp.
23,5 milyar, meningkat menjadi Rp. 27,24 milyar tahun 2006, Rp. 40,9
milyar, tahun 2008 turun menjadi Rp. 37 milyar dan tahun 2009 Rp.
91,15 milyard. Pada tahun 2010 nilai investasi diperkirakan meningkat
5% menjadi Rp. 95,72 milyar.
Sasaran pembangunan Bidang Penanaman Modal yang telah
dilakukan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
(RPJM Daerah) Tahun 2006-2010, selengkapnya dapat dilihat pada tabel
berikut.
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 II.62
Tabel 2.__ Capaian Kinerja Urusan Penanaman Modal
No. IndikatorKinerja
TAHUN2005 2006 2007 2008 2009 2010*
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1
Meningkatnyajumlahinvestor ygberinvestasi(investor)
19 27 30 49 898 800
2
Meningkatnyakegiatanpromosiinvestasi(kegiatan)
6 6 3 1
3Meningkatnyanilai investasi(Jutaan Rp)
23.500 27.240 40.902 37.000 91.158 95.716
Catatan: *) Data Proyeksi sampai Semester I Tahun 2010Sumber: Pemerintah Kab. Wonogiri. (2010). Laporan Ketertangan Akhir Masa
Jabatan Bupati Tahun 2006-2010, Diambil seperlunya.
17. Kebudayaan
Kebudayaan adalah upaya manusia meningkatkan harkat dan jati
diri di dalam kehidupan melalui perwujudan cipta, karsa dan karyanya.
Tecermin melalui arsitektur, busana, boga, bahasa, adat istiadat, seni dan
sebagainya. Jika ditilik dari sejarah dan cerita rakyat yang bekembang di
masyarakat, maka nilai-nilai luhur yang menjadi corak buda masyarakat di
Kabupaten Wonogiri adalah religius-spiritualis dan nasionalisme.
Capaian kinerja Urusan Kebudayaan ditandai diantaranya dengan
meningkatnya jumlah kesenian daerah yang terpelihara kelestariannya dari
10 jenis kesenian pada tahun 2005 meningkat menjadi 15 kesenian pada
tahun 2009. Selain itu kehidupan seni budaya di Wonogiri ditandai dengan
semakin meningkatnya jumlah sanggar seni yang aktiv melakukan
aktivitasnya dari 485 sanggar seni tahun 2005 menjadi 520 sanggar seni
tahun 2009. Event-event budaya yang diselenggarakan sebagai ajang
kreativitas masyarakat, juga semakin banyak digelar. Pada tahun 2005
terdapat 8 even budaya yang digelar, pada tahun 2009 meningkat menjadi
17 even budaya.
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 II.63
Tabel 2.___ Capaian Kinerja Urusan Kebudayaan di Kabupaten Wonogiri
No. IndikatorKinerja
TAHUN2005 2006 2007 2008 2009 2010*)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1.
Kualitaskegiatan senibudaya(kegiatan)
- - 12 12 meningkat
2.
Meningkatnyakuantitaskeseniandaerah yangterpeliharakelestariannya(jenis)
- 10 10 15 15 15
3.
Meningkatnyajumlah sanggarseni budayayang aktif(sanggar)
485 490 500 515 520 520
4.
Meningkatnyakegiatan eventkebudayaan(event)
8 10 15 17 17
5.
Meningkatnyakecintaanterhadap hasilkarya budayadaerah(Kegiatanbudaya)
- - - 3kali
ditandaimeningkatnya
pengunjungdi eventbudaya
-
Catatan: *) Data Proyeksi sampai Semester I Tahun 2010Sumber: Pemerintah Kab. Wonogiri. (2010). Laporan Ketertangan Akhir Masa
Jabatan Bupati Tahun 2006-2010, Diambil seperlunya.
18. Kepemudaan dan Olahraga
Pemuda sebagai bagian dari penduduk yang merupakan aset
pembangunan, terutama di bidang ekonomi, memerlukan langkah-langkah
pendukung dalam pengembangannya. Salah satu upaya pengembangan
minat dan bakat pemuda adalah dengan menumbuh- kembangkan budaya
olahraga. Keterbatasan fasilitas akan sangat berpengaruh pada kualitas
pencapaian prestasi atlit. Dengan kondisi ini sangat mungkin atlit akan
mencari tempat lain yang lebih mampu mengembangakan bakat sang atlit.
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 II.64
Apalagi ditambah dengan kurangnya jaminan hari depan bagi atlit yang
berprestasi.
Pada aspek yang berbeda, kondisi kepemudaan lainnya adalah
masih rendahnya kualitas pemuda, rendahnya tingkat partisipasi angkatan
kerja pemuda, belum serasinya kebijakan kepemudaan di tingkat nasional
dengan daerah, tingginya tingkat pengangguran terbuka pemuda dan
maraknya masalah-masalah sosial di kalangan pemuda. Hal ini
menggambarkan bahwa peran dan partisipasi pemuda dalam
pembangunan terutama yang berkaitan dengan kewirausahaan dan
ketenagakerjaan masih memerlukan perhatian. Pada bidang pembinaan
ketenagakerjaan juga belum memadai karena kurangnya fasilitas Balai
Latihan Kerja (BLK) yang ada.
Capaian Kinerja Urusan Pemuda dan Olah Raga ditandai
diantaranya dengan tampilnya potensi pemuda Wonogiri dalam berbagai
event keolahragaan. Meskipun jumlah yang diraih tidak banyak, namun
setiap tahun ada beberapa pemuda Wonogiri yang mendapatkan prestasi
dalam berbagai lomba kreativitas pemuda. Pada tahun 2005 terdapat tiga
prestasi yang diraih, meningkat menjadi empat prestasi pada tahun 2006
dan tujuh prestasi pada tahun 2007. Sementara, pada tahun 2008
meskipun prestasi yang dicapai menurun, namun masih ada 3 prestasi
yang dicapai.
Dari sisi keolahragaan, jumlah atlet yang berprestasi juga
menunjukkan peningkatan, dari 40 atlet pada tahun 2005, meningkat
menjadi 250 atlet pada tahun 2007, kemudian 294 atlet pada tahun 2008
dan 315 atlet pada tahun 2009, yang terdiri dari 227 atlet pelajar dan 88
atlet KONI. Selain itu keberhasilan Kabupaten Wonogiri meraih
penghargaan dalam bidang keolahragaan juga sangat ditunjang oleh
ketersediaan pelatih olah raga yang berkualitas. Kondisi tersebut
ditunjukkan dengan semakin meningkatnya jumlah pelatih olah raga dari
berbagai cabang, dari 10 orang pada tahun 2005, meningkat menjadi 36
orang tahun 2007 dan 50 orang tahun 2009, dan direncanakan pada tahun
2010 akan meningkat 10 orang menjadi 75 orang.
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 II.65
Tabel 2.___ Pencapaian Kinerja Yang Terukur Pada Urusan Kepemudaandan Olahraga di Kabupaten Wonogiri Tahun 2005-2010
No. Indikator Kinerja
TAHUN200
5200
6 2007 2008 2009 2010*)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1.
Partisipasi pemudadalampembangunan(prestasikejuaraan)
3 4 7 3 Meningkat 6
2.Jumlah atletberprestasi(orang)
40 42 250 294
227atlet
pelajar,88 atlet
KONI
130
3. Jumlah pelatiholah raga (orang) 10 11 36 32 50 25
Catatan: *) Data Proyeksi sampai Semester I Tahun 2010Sumber: Pemerintah Kab. Wonogiri. (2010). Laporan Ketertangan Akhir Masa
Jabatan Bupati Tahun 2006-2010, Diambil seperlunya.
19. Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
Pemerintah berkewajiban untuk memberikan rasa aman kepada
masyarakat di wilayahnya. Pemenuhian rasa aman akan berdampak positif
pada proses pembangunan di berbagai sektor. Rasa aman yang
dibutuhkan masyarakat adalah rasa aman dari segala bentuk kerawanan
dan masalah sosial berupa berbagai penyakit sosial serta rasa aman dari
adanya bencana alam. Kerjasama harmonis dari Satuan Polisi Pamong
Praja (Satpol PP), Kesbangpol dan Linmas, Kepolisian dan SKPD terkait
senantiasa digalang dalam rangka meminimalisir terjadinya berbagai
penyakit masyarakat.
Dalam upayanya menciptakan iklim yang kondusif di wilayah
Kabupaten Wonogiri, selain dilakukan penegakan hukum dan penertiban
melalui pelaksanaan operasi yustisi, juga dilakukan upaya pendekatan
secara persuasif melalui pembinaan dan pemberdayaan secara konstruktif
dengan melibatkan berbagai unsur elemen masyarakat.
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 II.66
Stabilitas politik, ketenteraman dan ketertiban umum di Wonogiri
cukup terkendali, sehingga unjuk rasa dan pertikaian antar warga dan
pemogokan kerja yang sifatnya mengganggu ketertiban umum tidak ada.
Besar kecilnya unjuk rasa menunjukkan baik buruknya pelayanan
Pemerintah Daerah terhadap pelayanan publik (public service) dan
mencirikan lancar tidaknya komunikasi antara rakyat dan pemerintah.
Terjadinya kebuntuan komunikasi atau tersumbatnya komunikasi dan tidak
transparannya program maupun laporan pertanggungjawaban dapat
menjadikan maraknya unjuk rasa. Sepanjang tidak menimbulkan anarki
maka kegiatan unjuk rasa masih dalam batas kewajaran sebagai bentuk
apresiasi masyarakat terhadap berbagai kebijakan.
Jumlah Kriminalitas sampai dengan bulan Juni tahun 2010
meningkat menjadi 49 kasus. Kondisi kenaikan jumlah kriminalitas ini
menunjukkan bahwa perlu peningkatan kesadaran dan partisipasi
masyarakat dalam menjaga suasana dan menciptakan kondisi yang
semakin kondusif dan nyaman.
Dalam hal kasus pelanggaran, kasus pelanggaran hukum pidana
yang terjadi di Kabupaten Wonogiri pada tahun 2010 tercatat sebanyak 75
kasus mengalami penurunan jika dibandingkan dengan tahun 2006
sebanyak 130 kasus. Sementara jumlah kasus pidana yang dapat
diselesaikan sebanyak 56 perkara. Kasus pelanggaran Lalu lintas
menempati posisi teratas, dilihat dari jumlah kasus (perkara) setiap
tahunnya. Sampai dengan bulan Juni 2010 kasus pelanggaran hukum lalu
lintas mencapai 2.367 perkara dan semuanya dapat terselesaikan dengan
baik. Gambaran selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut.
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 II.67
4,408 4,372
10,57010,536
18,22418,142
12,094 12,033
2,4612,430
0
4,000
8,000
12,000
16,000
20,000
2006 2007 2008 2009 2010
Perkara dilaporkan Perkara terselesaikan
Gambar 2.__ Tren Jumlah Perkara Pelanggaran Hukum di KabupatenWonogiri Tahun 2006-2010
Sumber: BAPPEDA Kab. Wonogiri. (2010). Kinerja Profil DaerahKabupaten Wonogiri Tahun 2010 (Semester I), Diambilseperlunya.
Dilihat dari kelembagaan di Kabupaten Wonogiri terdapat 1 buah
pengadilan agama, 1 buah pengadilan negeri, 1 buah lembaga
pemasyarakatan serta 1 buah kejaksaan negeri.
Pencurian ikan terutama secara besar – besaran baik di perikanan
darat (waduk/karamba/sungai) maupun di perairan laut dapat dikatakan
relatif ”tidak ada”.
Kondisi cuaca saat ini yang seringkali berubah – ubah dengan
kecenderungan terjadinya pemanasan global ternyata tidak mempengaruhi
terjadinya kebakaran hutan di wilayah Kabupaten Wonogiri. Hal ini
dibuktikan dengan tidak adanya laporan kejadian kebakaran hutan dalam
skala yang besar. Selain itu, kesadaran masyarakat untuk memelihara
kelestarian alam khususnya kawasan hutan dapat dikatakan semakin
meningkat. Hal ini antara lain dapat dilihat dari menurunnya volume kayu
yang dicuri dari tahun ke tahun yaitu 193 m3 pada tahun 2006, 381 m3
pada tahun 2007 dan tahun 2008 volume kayu sebesar 164 m3.
Sedangkan pada tahun 2009 volume kayu yang dicuri sebesar 71 m3 di 4
Kecamatan dan tahun 2010 sampai dengan bulan Juni tidak ditemukan
kasus pencurian dan penyelundupan kayu.
20. Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 II.68
Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian
Penyelenggaraan pemerintahan di Kabupaten Wonogiri dihadapkan
pada tantangan untuk mewujudkan terselenggaranya kepemerintahan
yang baik (Good Governance). Seiring dengan itu adanya perubahan
Undang-Undang Nomor 22 tahun 1999 menjadi Undang-undang Nomor 32
Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, diperlukan penataan
kelembagaan, ketatalaksanaan dan kepegawaian guna meningkatkan
kapasitas dan kapabilitas pemerintahan daerah, sehingga dapat
memantapkan penyelenggaraan otonomi daerah.
Guna meningkatkan kelancaran pelaksanaan tugas - tugas di bidang
Pemerintahan, Pembangunan dan Pelayanan masyarakat telah
ditetapkan Peraturan Daerah Kabupaten Wonogiri Nomor 11 Tahun 2008
tentang Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Wonogiri
yang terdiri dari: (i) 14 Dinas, (ii) 6 Kantor, (iii) 5 Badan, (iv) 11 Bagian,
dan (v) 2 Lembaga teknis daerah lainnya, yaitu: Inspektorat dan RSUD dr.
Soediran Mangun Sumarso serta SETWAN dan SATPOL PP.
Jumlah pejabat struktural pada tahun 2010 sebanyak 1028 orang
terdiri dari 28 pejabat eselon II, 165 pejabat eselon III , 761 pejabat eselon
IV dan 74 pejabat eselon V. Di samping itu, juga terdapat pejabat
fungsional, yaitu sejumlah 12.975 orang serta pensiunan sejumlah 9.787
orang. Meskipun masih terdapat sejumlah 3.052 orang PNS yang
mempunyai Golongan II dan 476 orang Golongan I, namun dalam hal
peningkatan kualitas SDM dan kesejahteraan aparatur, Pemerintah
Kabupaten Wonogiri memberikan ijin belajar untuk mengikuti pendidikan ke
jenjang yang lebih tinggi sehingga dapat digunakan untuk mempermudah
penyesuaian pangkat dan golongan bagi PNS yang bersangkutan.
Gambaran selengkapnya dapat dilihat pada gambar berikut.
38,43%
36,37%
3,40%
21,80%
GOL I GOL II
GOL II I GOL 1V
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 II.69
Gambar 2.__ Jumlah Pegawai Negeri di Kabupaten Wonogiri Tahun2010
Sumber: BAPPEDA Kab. Wonogiri. (2010). Kinerja Profil DaerahKabupaten Wonogiri Tahun 2010 (Semester I), Diambilseperlunya.
12,73712,579
13,509
14,054 14,003
11,500
12,000
12,500
13,000
13,500
14,000
14,500
2006 2007 2008 2009 2010
TAHUN
Gambar 2.__ Tren Jumlah Pegawai Negeri Sipil di Kabupaten WonogiriTahun 2006-2010
Sumber: BAPPEDA Kab. Wonogiri. (2010). Kinerja Profil DaerahKabupaten Wonogiri Tahun 2010 (Semester I), Diambilseperlunya.
Di samping itu, reformasi politik membawa perubahan yang sangat
signifikan dalam kehidupan berpolitik di Kabupaten Wonogiri. Terbitnya
berbagai macam peraturan perundangan sebagai aturan main dalam
percaturan politik telah disikapi oleh masyarakat Kabupaten Wonogiri
melalui pembentukan partai politik.
Dalam 2 (dua) kali pemilihan umum di Kabupatenh Wonogiri, PDI-P
mengalami kemenangan mutlak, walaupun jumlah kursi yang diperoleh
mengalami penurunan. Jumlah anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
(DPRD) hasil pemilian umum tahun 2009 sebanyak 50 orang, dengan
perincian sebanyak 19 orang dari Fraksi PDI-P, sebanayk 12 orang dari
Fraksi Golkar, sebanyak 6 orang dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS),
sebanyak 5 orang dari Fraksi Partai Demokrat, serta 8 orang dari Fraksi
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 II.70
Amanat Persatuan Indonesia (API) yang merupakan gabungan dari PAN,
PPP dan Gerindra ).
Jumlah Anggota DPRD Kabupaten Wonogiri sebanyak 50 orang,
terdiri dari 45 orang laki-laki dan 5 orang perempuan. Meskipun ada
kesetaraan gender jumlah anggota DPRD perempuan masih rendah
namun mengalami kenaikan dari 7% menjadi 10%.
Dari segi pengawasan, tahun 2009 ada 493 buah temuan yang
sudah ditindaklanjuti sedangkan sampai dengan tahun 2010 ada 145
buah. Adapun temuan yang menyebabkan kerugian negara tidak ada.
Jumlah Peraturan Daerah yang dihasilkan berturut – turut tahun 2006
sebanyak 10 buah; tahun 2007 sebanyak 12 buah; tahun 2008 sebanyak
14 buah; tahun 2009 sebanyak 7 Perda; sedangkan tahun 2010 sampai
dengan bulan Juni 2010 sebanyak 1 Perda.
Terkait dengan administrasi keuangan, khususnya dalam hal aset
daerah, aset daerah hasil perbaikan pendataan dan pengelolaan aset
daerah yang terdata sampai dengan tahun 2010 untuk jenis aset bergerak
sebanyak 1.880.448 unit dengan total nilai sebesar Rp. 229.826.684.878,-.
Sementara aset tidak bergerak berjumlah 12.624 unit dengan total nilai
asset sebesar Rp. 2.178.900.805.326,-. Penjelasan selengkapmnya dapat
dilihat pada gambar berikut.
TREND JUMLAH ASSET BERGERAKPEMDA KABUPATEN WONOGIRI
TAHUN 2006 - 2010 ( UNIT )
1,880,448
1,880,448
1,539,688
2,674,337
2,674,337
0
500,000
1,000,000
1,500,000
2,000,000
2,500,000
3,000,000
2006 2007 2008 2009 2010
TREND JUMLAH ASSET TIDAKBERGERAK PEMDA KAB.
WONOGIRITAHUN 2006 - 2010 ( UNIT )
12,624
12,624
11,985
45,169
45,169
0
10,000
20,00030,000
40,000
50,000
2006 2007 2008 2009 2010
Gambar 2.__ Tren Jumlah Aset Bergerak dan Aset Tidak Bergerak diKabupaten Wonogiri Tahun 2006-2010
Sumber: BAPPEDA Kab. Wonogiri. (2010). Kinerja Profil DaerahKabupaten Wonogiri Tahun 2010 (Semester I), Diambilseperlunya.
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 II.71
21. Ketahanan Pangan
Urusan Ketahanan Pangan mulai dilaksanakan secara tersendiri
tahun 2009 oleh Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura dan
Kantor Ketahanan Pangan, yang sebelumnya menjadi salah satu Program
dalam Urusan Pertanian. Realisasi belanjanya pada tahun 2009 sebesar
Rp. 479.039.900 dan tahun 2010 direncanakan sebesar Rp. 477.500.000.
Hanya ada satu program yang dilaksanakan, yaitu Program Ketahanan
Pangan. Sedangkan jumlah kegiatan yang dilaksanakan dalam tahun 2009
sebanyak 18 kegiatan, dan tahun 2010 direncanakan sebanyak 12
kegiatan.
Kinerja yang dicapai dalam Urusan Ketahanan Pangan adalah
meningkatnya ketersediaan pangan terhadap 80.032 Rumah Tangga
Sasaran di 294 Desa/Kelurahan melalui program Raskin, kemudian
pembentukan 1 unit LDPM dan peningkatan cadangan pangan masyarakat
di 2 Desa. Selain itu juga ditandai dengan meningkatnya keberdayaan
lembaga ketahanan pangan masyarakat masyarakat yang meliputi 5
Gapoktan, 2 Desa mandiri Pangan, 19 LUEP dan 1 LDPM.
Tabel 2.__ Capaian Kinerja Urusan Ketahanan Pangan
No. Indikator KinerjaTahun 2009
Target Realisasi(1) (2) (3) (4)
01. Meningkatnya ketersediaanpangan masyarakat
80.032 RTS di294 Desa/
Kel., 1 LDPM,Cadangan
PanganMasyarakat di
2 Desa
80.032 RTS di294 Desa/ Kel., 1LDPM, Cadangan
PanganMasyarakat di 2
Desa
02.Meningkatnya keberdayaanlembaga-lembaga ketahananmasyarakat
5 Gapoktan, 2desa Mandiri
Pangan, 19LUEP
5 Gapoktan, 2 DsMandiri Pangan,
19 LUEP, 1LDPM
Catatan: *) Data Proyeksi sampai Semester I Tahun 2010Sumber: Pemerintah Kab. Wonogiri. (2010). Laporan Ketertangan Akhir Masa
Jabatan Bupati Tahun 2006-2010, Diambil seperlunya.
22. Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
Terdapat 8 (delapan) program yang dilaksanakan dalam Urusan
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, namun Program yang paling besar
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 II.72
penyerapan dananya adalah Program Pengembangan Lembaga Ekonomi
Pedesaan yang secara rata-rata dalam periode 2007-2010 mencapai
32,1% dari total belanja pada urusan ini. Selanjutnya Program Peningkatan
Keberdayaan Masyarakat Desa secara rata-rata menyerap 13,8% dana
dan Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat Dalam Membangun
Desa menyerap 10,3%.
Jumlah kegiatan yang dilaksanakan pada tahun 2006 sebanyak 29
kegiatan, meningkat menjadi 32 kegiatan tahun 2007 dan 41 kegiatan
tahun 2008. Jumlah kegiatan tersebut turun menjadi 36 kegiatan pada
tahun 2009. Pada tahun 2010 kegiatan yang direncanakan sebanyak 35
kegiatan.
Indikator capaian kinerja dalam Urusan pemberdayaan masyarakat
di antaranya adalah:
a. Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam pembangunan yang
ditandai dengan peningkatan swadaya murni masyarakat dari Rp. 25,4
milyar tahun 2006, menjadi Rp. 33,79 milyar tahun 2007, kemudian
36,1 milyar tahun 2008 dan 35,4 milyar tahun 2009. Selain itu juga
dapat diketahui dari meningkatnya keterlibatan masyarakat dalam
program PNPM mandiri, dari 10 kecamatan tahun 2008 menjadi 20
kecamatan di tahun 2009.
b. Upaya peningkatan sarana pemukiman masyarakat desa/kelurahan
juga terus diupayakan, dimana dalam tahun 2005 dilakukan kegiatan
pada 3 desa, tahun 2006 pada 8 desa, tahun 2007 pada 12 desa, tahun
2008 pada 19 desa dan tahun 2009 dilakukan pada 4 desa.
c. Upaya peningkatan kemampuan SDM Unit Pengelola Sarana (UPS)
dan Kelompok Pemakai Sarana (KPS) Air Bersih Pedesaan dilakukan
pada 10 UPS dan 10 KPS di tahun 2007, kemudian 30 desa di tahun
2008 dan 20 orang di 5 desa/kelurahan pada tahun 2009.
d. Upaya Peningkatan peran Posyantekdes (Pos Pelayanan Teknologi
Pedesaan) juga terus dilakukan melalui berbagai pelatihan dan bantuan
peralatan, sebanyak 1 kegiatan pada tahun 2005, kemudian 2 kegiatan
pada tahun 2006 dan 2 kegiatan pelatihan pada tahun 2007. Dalam
tahun 2008 pelatihan diikuti oleh 60 orang dan tahun 2009 diikuti oleh
80 orang. Selain itu juga diberikan bantuan peralatan kepada 25
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 II.73
Posyantekdes dan 3 Kelompok Masyarakat pada tahun 2008 dan 4
Kelompok Masyarakat pada tahun 2009.
e. Upaya penguatan kelembagaan desa juga terus dilakukan melalui
kegiatan pelatihan pengurus LPM bagi 30 orang di tahun 2007,
kemudian 30 orang di tahun 2008 dan 25 orang di tahun 2009.
Sasaran pembangunan Bidang Pemberdayaan Masyarakat dan
Desa yang telah dilakukan dalam Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJM Daerah) Tahun 2006-2010, selengkapnya dapat
dilihat pada tabel berikut.
Tabel 2.___ Capaian Kinerja Urusan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
No Indikator Kinerja
TAHUN
2005 2006 2007 2008 2009 2010*
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1
Meningkatnyapartisipasi dankeberdayaanmasyarakat dalampembangunan daerah- MeningkatnyaSwadaya murni(Milyar Rp.)
- 25,4 33,79 36,1 35,4 -
- Akurasi Data JiwaMiskin/Miskin sekali(%)
- - - 95 95 -
- PNPM MandiriPerdesaan (jumlahkecamatan)
- - -
10(Existisng) dan 3(Phase
out)
20(existing
) dan 1(Phase
out)
23
2.Meningkatnya saranapemukimanDesa/Kelurahan (desa)
3 8 12 19 4 -
3.
Meningkatnyapengetahuan bagi UnitPengelola Sarana(UPS) dan KelompokPemakai Sarana (KPS)Program Air BersihPedesaan
- -
10UPSdan
10KPS
30 Desa
20orang di
5Desa/K
el
-
4. Meningkatnya Fasilitasilomba RT Berprestasi
25RT
50RT -
digantiLomba
Desapada 25
- -
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 II.74
Desa/Kel.
5. Meningkatnya SDMPosyantekdes (orang) 25 50 100 150 25 -
6.
Meningkatnya fasilitasikegiatanpengembangankelembagaan Desa(kegiatan)
30 60 5 25 Kec. -
7.Meningkatnya SDMLPM yang dilatih(orang)
- - 30 30 25 -
8.Meningkatnya kegiatanPosyantekdes(kegiatan)
1 2 2 - - -
- Meningkatnyapengetahuan danketrampilan pengurusposyantekdes dankelompok masyarakat(orang)
- - - 60 80 -
- Pemberian bantuanAlat TTG-Posyantekdes-Pokmas
--
--
--
253
-4
--
9.
Meningkatnya fasilitasikegiatan peningkatanswadaya murnimasyarakat (kegiatan)
5 10 11 10 - -
10
Meningkatnya kinerjadan tertib administrasipemerintahan desa(prosentase dari jumlahdesa)
- - 65 - - -
Catatan: *) Data Proyeksi sampai Semester I Tahun 2010Sumber: Pemerintah Kab. Wonogiri. (2010). Laporan Ketertangan Akhir Masa
Jabatan Bupati Tahun 2006-2010, Diambil seperlunya.
23. Statistik
Urusan Statistik dilaksanakan oleh Bappeda. Realisasi jumlah dana
yang dialokasikan untuk melaksanakan urusan Statistik dalam tahun 2006-
2009 cenderung meningkat.
Sejalan dengan penerapan perencanaan dan penganggaran
berbasis kinerja, langkah penguatan pemantauan dan evaluasi kinerja
pelaksanaan rencana pembangunan menjadi pilihan strategis. Proses
perencanaan memerlukan data dan informasi statistik yang berkualitas.
Oleh karena itu, ketersediaan data dan informasi statistik yang andal
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 II.75
merupakan slah satu kunci keberhasilan perencanaan. Data dan informasi
statistik berkualitas tidak saja menjadi rujukan pemerintah tetapi juga
dibutuhkan oleh kalangan swasta dan masyarakat untuk pengembangan
usaha dan beragam kebutuhan lainnya.
Masyarakat menuntut ketersediaan data dan informasi statistik yang
beragam, rinci, mudah dipahami dan tepat waktu. Tuntutan kebutuhan data
dan informasi statistik tersebut belum sepenuhnya terpenuhi, namun
secara bertahap terus diupayakan ketersediannya.
Kualitas data diukur dalam 6 (enam) dimensi, yaitu: akurat, relevan,
tepat waktu/timeliness, mudah diakses/accessibility, koheren/coherence
yang berarti konsisten antarsektor dan antar periode dan spasial, serta
mudah diinterpretasi/interpretability.
Untuk mewujudkan sasaran tersebut dirumuskan 3 (tiga) langkah:
(1) peningkatan kualitas data; (2) peningkatan penerapan teknologi
informasi dan komunikasi; dan (3) peningkatan kapasitas SDM.
Statistik bermutu tinggi dan dapat diandalkan yang dihasilkan secara
tepat waktu merupakan bagian esensial dalam proses perumusan suatu
kebijakan. Keberhasilan upaya peningkatan kualitas data statistik ini tidak
terlepas dari dukungan dan peranan Teknologi Informasi dan Komunikasi
(TIK) dan juga memerlukan dukungan dan peranan dari Sumber Daya
Manusia (SDM).
Kinerja dalam urusan Statistik ditandai dengan terpenuhinya
beberapa data dasar pembangunan Kabupaten Wonogiri antara lain
Wonogiri Dalam Angka, Kecamatan Dalam Angka, PDRB Kabupaten
Wonogiri, PDRB Kecamatan, Index Harga Konsumen (IHK) yang dalam
tahun 2005 disusun sebanyak 4 jenis dokumen data, tahun 2005
meningkat menjadi 5 jenis dokumen data, tahun 2007 sebanyak 6 jenis
dokumen data, tahun 2008 sebanyak 5 jenis dokumen data dan tahun 2009
sebanyak 5 jenis dokumen data. Cakupan data semakin berkembang, baik
data pemerintahan, sosial, maupun ekonomi, menyesuaikan kebutuhan
perencanaan pembangunan. Akurasi dan validitas data juga terus
dilakukan,melalui perbaikan methodologi perhitungan dan perluasan obyek
maupun sampel dari sumber data. Upaya untuk menjaga harmonisasi data
antar institusi dilakukan dengan upaya-upaya koordinasi antar sumber
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 II.76
data, sehingga sering munculnya perbedaan data dari sebuah obyek bisa
diminimalisir.
Sasaran pembangunan Bidang Statistik yang telah dilakukan dalam
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJM Daerah) Tahun
2006-2010, selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 2.___ Capaian Kinerja Urusan Statistik
No.
IndikatorKinerja
TAHUN200
52006 2007 2008 2009 2010
*(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
01. Jumlahdokumenstatistik daerah
4 5 6 5 5 5
02.
Meningkatnyasistem danprosedurpendataan
- -
Meningkat
ditandaidengan
percepatan dalammemper
oleh datayang
akurat ,valid danberkualit
as.
Meningkat
ditandaidengan
bertambahnya
jenis danvaliditas
data
Perbaikan
Methodologi
Penambah
anSam
pelData
Catatan: *) Data Proyeksi sampai Semester I Tahun 2010Sumber: Pemerintah Kab. Wonogiri. (2010). Laporan Ketertangan Akhir Masa
Jabatan Bupati Tahun 2006-2010, Diambil seperlunya.
24. Kearsipan
Arsip merupakan sumber data yang sangat penting dan masih
sangat dibutuhkan, juga merupakan salah satu aset pemerintah yang tidak
kalah pentingnya dengan aset-aset lainnya. Arsip adalah kumpulan warkat
yang disimpan secara teratur berencana karena mempunyai suatu
kegunaan yang setiap kali digunakan dapat dengan cepat ditemukan
kembali. Dengan demikian diperlukan penataan arsip yang sesuai dengan
sistem penyimpanan arsip nasional.
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 II.77
Arsip akan mudah ditemukan kembali, apabila sistem
penyimpanannya dan perawatannnya sesuai prosedur standar nasional
yang telah ditentukan. Oleh karena itu mekanisme pendokumentasiannya
agar benar-benar dilakukan sesuai dengan tata kelola kearsipan yang telah
digariskan secara cermat, tertib, teratur dan berkesinambungan.
Kendala yang dialami selama ini adalah kurangnya tenaga untuk
menangani arsip-arsip tersebut. Dengan hanya staf berjumlah beberapa
orang harus menangani arsip seluruh SKPD Kabupaten Wonogiri. Pada
tahun 2010 perlu mendapat tambahan staf kearsipan.
Dalam pembinaan kearsipan, telah rutin dilakukan setiap tahun
dengan cara bergantian antara SKPD dan sekolah dikarenakan anggaran
yang terbatas pula. Namum kendala yang dihadapi adalah petugas
pengelola yang telah mengikuti pembinaan/pelatihan kearsipan pada suatu
ketika harus dimutasikan ke dinas/kantor lain, sehingga dari SKPD yang
bersangkutan tenaga pengelola kearsipannya menjadi tidak ada lagi. Hal
ini berakibat pada penataan kearsipannya menjadi tidak terkelola dengan
baik.
Di samping itu di SKPD (terutama sekolah-sekolah) sarana dan
prasarana kearsipannya belum memenuhi syarat. Mereka menggunakan
peralatan seadanya, misalnya menggunakan kardus untuk menyimpan
berkas-berkas/surat-suratnya. Hal ini dikarenakan kurangnya anggaran
untuk pengelolaan kearsipan.
Pelayanan arsip untuk SKPD di Lingkungan Pemerintah Kabupaten
Wonogiri diharapkan dapat berkembang kearah arsip digital, sehingga
akan lebih memudahkan dalam pencarian arsip. Urusan Kearsipan di
Kabupaten Wonogiri dilaksanakan oleh Kantor Arsip dan Perpustakaan
Daerah. Beberapa indikator capaian kinerja urusan Kearsipan adalah:
a. Jumlah arsip yang dikelola dan diakuisisi dalam periode 2005-2009
sebanyak 216.699 arsip, yang terdiri dari 36.501 arsip tahun 2005,
kemudian 56.600 arsip tahun 2006, tahun 2007 meningkat menjadi
60.509 arsip, tahun 2008 turun menjadi 38.000 arsip dan tahun 2009
sebanyak 25.089 arsip.
b. Arsip yang bernilai guna dalam petanggungjawaban nasional pada
tahun 2005 sebanyak 5.496 arsip, tahun 2006 sebanyak 5.570 arsip,
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 II.78
tahun 2007 sebanyak 314 bendel arsip, tahun 2008 sebanyak 6.040
arsip dan tahun 2009 sebanyak 690 bendel arsip.
c. Jumlah unit kerja yang telah menerapkan sistem kearsipan dengan baik
pada tahun 2005 sebanyak 30 SKPD, tahun 2006 sebanyak 32 SKPD,
tahun 2007 sebanyak 32 SKPD, tahun 2008 sebanyak 37 SKPD dan
tahun 2008 sebanyak 15 SKPD.
Tabel 2.___ Pencapaian Kinerja Yang Terukur Pada Urusan Kearsipan
No Indikator Kinerja TAHUN
2005 2006 2007 2008 2009 2010*(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1.
Jumlah arsip yangdikelola dandiakuisisi (Arsip) 36.50
156.60
0 60.509 38.000
25.089
10.000
2.
Arsip yang bernilaiguna dalampertanggungjawaban nasional (Arsip)
5.496 5.570314
Bendel
6.040 690 100bendel
3.
Jumlah unit kerjayang telahmenerapkan sistemkearsipan secarabaik (SKPD)
30 32 32 37 15 44
Catatan: *) Data Proyeksi sampai Semester I Tahun 2010Sumber: Pemerintah Kab. Wonogiri. (2010). Laporan Ketertangan Akhir Masa
Jabatan Bupati Tahun 2006-2010, Diambil seperlunya.
25. Komunikasi dan informatikaUrusan Komunikasi dan Informatika dilaksanakan oleh Dinas
Perhubungan Komunikasi dan Informatika dan Bagian Humas Sekretariat
Daerah. Kinerja Urusan Komunikasi dan Informatika antara lain dapat
dilihat dari beberapa data sebagai berikut:
a. Jumlah aplikasi sistem informasi yang dkembangkan sampai dengan
tahun 2009 sebanyak 20 SIM.
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 II.79
b. Jumlah pengakses informasi melalui internet dalam tahun 2005
sebanyak 2.789 orang, tahun 2006 sebanyak 2.890 orang, tahun 2008
sebanyak 3.753 orang dan tahun 2009 sebanyak 3.560 orang.
c. Jumlah perangkat komunikasi sampai dengan tahun 2009 telah
terpasang 191 titik LAN dan 52 titik wireles, sedangkan jaringan WAVE
LAN antar SKPD sebanyak 103 buah.
d. Publikasi terkait informasi pemerintahan dan pembangunan melalui
tabloid Gema dalam tahun 2008 tercetak 4.000 exsemplar dan tahun
2009 tercetak 6.000 eksemplar.
e. Publikasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah terpublikasi
lewat 3 media masa dalam tahun 2006, kemudian 2 media masa tahun
2007, selanjutnya 3 media masa tahun 2008 dan 3 media masa tahun
2009.
Jumlah Kantor Pos di Kabupaten Wonogiri tidak mengalami
perubahan dari tahun 2006 hingga 2010, yaitu sebanyak 25 buah.
Sedangkan jumlah pelanggan telepon meningkat selama lima tahun
terakhir yaitu dari 10.000 ST pada tahun 2006 menjadi 10.200 SST pada
tahun 2010. Sedangkan jumlah wartel berkurang dari 200 unit pada tahun
2006 menjadi 90 unit pada tahun 2010, Seiring dengan perkembangan
internet jumlah Warnet meningkat dari 7 unit pada tahun 2006 menjadi 51unit pada tahun 2010 ( Semester I), peningkatan ini cukup signifikan karena
pada tahun 2009 hanya ada 22 unit warnet.
Tabel 2.___ Capaian Kinerja Urusan Komunikasi dan Informatika
No. Indikator Kinerja
TAHUN
2005 2006 2007 2008
2009 2010
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1.Meningkatkan jumlahaplikasi sisteminformasi (SIM)
- - - 20 20 20
2.Meningkatkanpengembangansistem informasi (SIM)
- - - 4 4 -
3.
Meningkatnya Jumlahpengakses informasimelalui internet(orang)
2.789
2.890 3.753 3.75
33.56
050.00
0
4.Meningkatkan jumlahperangkat jaringankomunikasi
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 II.80
- SIM 24 26 - - - -
- Jaringan 21 25 - - - -
- LAN (titik) 102 112 - 187 191 187
- Wireles (titik) - - - 50 52 50
5.Meningkatnya jaringanWAVE LAN antarSKPD (buah)
- - - - 103 -
6.
Meningkatnya jumlahaplikasi sisteminformasi yangberfungsi baik (%)
75 85 - 100 100 100
7.
Meningkatnyaketersediaan informasikegiatan pemerintahdaerah melaluipenerbitan majalahGema Wonogiri(exsemplar)
8000 11.320
11.320
4.000
6.000 1.300
8.
Meningkatnyapublikasi kegiatanpelaksanaanpemerintah daerahmelalui RSPD (kalisiaran)- Siaran RSPD (kali) 26 56 51 20 35 40- Spanduk 41
9.
Jumlah informasiWonogiri yangterpublikasi lewatmedia massa- Media 0 3 2 3 3 1
Catatan: *) Data Proyeksi sampai Semester I Tahun 2010Sumber: Pemerintah Kab. Wonogiri. (2010). Laporan Ketertangan Akhir Masa
Jabatan Bupati Tahun 2006-2010, Diambil seperlunya.26. Perpustakaan
Perpustakaan memiliki peranan yang strategis sebagai pusat ilmu
pengetahuan, teknologi dan seni. Urusan Perpustakaan dilaksanakan oleh
Kantor Arsip dan Perpustakaan Daerah. Sampai dengan tahun 2009
koleksi buku yang tersedia di Perpustakaan daerah sebanyak 15.323
exsemplar, sementara jumlah pengunjung perpusatakaan sampai dengan
tahun 2009 sebanyak 17.664 orang.
Tabel 2.__ Capaian Kinerja Urusan Perpustakaan
No Indikator KinerjaTahun 2009
Target Realisasi(1) (2) (3) (4)
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 II.81
1 Keberadaan koleksi buku yangtersedia di perpustakaan daerah
14.362exemplar
15.323exemplar
2 Jumlah pengunjungperpustakaan
24.000orang 17.664 orang
Sumber: Pemerintah Kab. Wonogiri. (2010). Laporan Ketertangan AkhirMasa Jabatan Bupati Tahun 2006-2010, Diambil seperlunya.
2.3.2 Fokus Pelayanan Urusan Pilihan
Analisis kinerja atas layanan urusan pilihan dilakukan terhadap
indikator-indikator kinerja penyelenggaraan urusan pilihan pemerintahan
daerah (ada 8 urusan pilihan), yaitu bidang urusan: (i) Pertanian, (ii)
Kehutanan, (iii) Enegri dan Sumber Daya Mineral, (iv) Pariwisata, (v)
Kelautan dan Perikanan, (vi) Perdagangan, (vii) Perindustrian, dan (viii)
Ketransmigrasian. Gambaran dari masing-masing penjelasan urusan pilihan
tersebut adalah sebagai berikut:
1. Pertanian
Sektor pertanian masih merupakan sektor utama yang
memberikan sumbangan terbesar terhadap pembentukan PDRB
Kabupaten Wonogiri dengan konstribusi sebesar 50,45 %. Selama kurun
4 tahun terakhir sektor pertanian merupakan sektor andalan.
Data luas areal dan produksi pertanian dalam 5 tahun terakhir
mengalami fluktuasi , namun demikian produksi semua komoditas
tanaman pangan sudah dapat memenuhi kebutuhan masyarakat
Kabupaten Wonogiri. Dilihat dari produksi tanaman pangan unggulan,
produksi padi cenderung fluktuatif karena sangat dipengaruhi oleh
musim, dimana produksi dari tahun 2006 sampai dengan tahun 2010
yaitu 307.429 ton; 339.824 ton ,281.801 ton , 316.787 ton dan 322.034ton.
Produksi tanaman jagung juga cenderung fluktuatif dari tahun ke
tahun yaitu 330.486 ton pada tahun 2006; 453.358 ton pada tahun 2007;
418.271 ton pada tahun 2008; 361.900 ton pada tahun 2009 serta tahun
2010 produksi jagung telah mencapai 343.116 ton.
Begitu halnya untuk produksi tanaman kedelai juga terjadi
fluktuasi produksi dari tahun ke tahun yaitu, 26.771 ton pada tahun 2006;
kemudian tahun 2007 turun menjadi 23.569 ton, tahun 2008 meningkat
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 II.82
menjadi 32.491 ton, tahun 2009 menjadi 33.456 ton, sedangkan tahun
2010 produksi mencapai 18.906 ton.
Berkaitan dengan peternakan, kondisi wilayah Wonogiri cukup
mendukung untuk pengembangan ternak terutama ternak sapi, kerbau,
kambing maupun ternak – ternak kecil seperti unggas (ayam,itik maupun
burung dara). Hal ini dapat dibuktikan semakin meningkatnya populasi
ternak dari tahun ke tahun baik populasi ternak sapi potong, kambing
maupun ayam. Akan tetapi kondisi tersebut belum didukung sepenuhnya
dengan keberadaan jumlah rumah potong hewan (RPH) yang jumlahnya
tetap 1 buah mulai tahun 2006 sampai dengan 2010 .
0
500000
1000000
1500000
2000000
2500000
2006 2007 2008 2009 2010
Sapi Potong Kambing Ayam Buras Ayam Pedaging
Gambar 2.__ Tren Jumlah Populasi Ternak di Kabupaten WonogiriTahun 2006-2010
Sumber: BAPPEDA Kab. Wonogiri. (2010). Kinerja Profil DaerahKabupaten Wonogiri Tahun 2010 (Semester I), Diambilseperlunya.
Sementara untuk perkebunan, suhu udara dan jenis tanah
Wonogiri kurang mendukung pengembangan tanaman perkebunan
sehingga hanya ada beberapa jenis tanaman perkebunan saja seperti
kopi, lada, kakao, vanili dan tebu dengan hasil yang kurang
menggembirakan walaupun meningkat dari tahun ke tahun. Adapun
komoditas tanaman perkebunan yang potensial dikembangkan di
Kabupaten Wonogiri antara lain tanaman mete , cengkeh dan janggelan
(cincau). Luas Areal perkebunan mete di Kabupaten Wonogiri sampai
dengan tahun 2010 adalah 20.505 Ha dengan produksi 21.956 ton biji
mete.
2. Kehutanan
Jumlah produksi hasil hutan non HPH untuk jenis kayu bulat dari
tahun 2006 sampai dengan 2009 mengalami kenaikan berturut – turut
53.355 m3, 94.898 m3 , 100.403 m3 dan 98.100 m3. Sedangkan tahun
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 II.83
2010 produksi sudah mencapai 56.383 m3. Berbagai program dan
kegiatan pembangunan di bidang lingkungan hidup, kehutanan dan
pertambangan telah dilakukan dengan hasil antara lain menurunnya luas
lahan kritis dari tahun 2006 sampai dengan tahun 2010 dengan perincian
berturut-turut 53.858 Ha, 53.839 Ha, 46.694 Ha, 46.694 Ha dan tahun
2010 tetap seluas 46.694 Ha. Adapun luas lahan reboisasi mengalami
penurunan pada tahun 2006 seluas 12.770,11 Ha dan tahun 2007 - 2010
belum dilaksanakan reboisasi secara besar – besaran hanya 514,90 Ha.
Namun demikian luas lahan penghijauan meningkat dari tahun 2007
sampai dengan tahun 2010 ( Semester I) berturut – turut 547,16 Ha,
2.000 Ha, 2.000 Ha dan 2.000 Ha . Sedangkan Jumlah Industri pengolah
Hasil Hutan mengalami penurunan pada tahun 2006 sebanyak 125 buah,
sekarang tahun 2010 tinggal sebanyak 90 buah.
53858 53839
46694 46694 46694
42000
44000
46000
48000
50000
52000
54000
2006 2007 2008 2009 2010
Gambar 2.__ Tren Luas Lahan Kritis di Kabupaten Wonogiri Tahun2006-2010
Sumber: BAPPEDA Kab. Wonogiri. (2010). Kinerja Profil DaerahKabupaten Wonogiri Tahun 2010 (Semester I), Diambilseperlunya.
3. Energi dan Sumber Daya Mineral
Sektor Pertambangan dan Penggalian memberikan kontribusi
terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) sebesar 0,56 %.
Berdasarkan hasil kegiatan Zonasi Kawasan Karst, Kabupaten Wonogiri
memiliki wilayah karst seluas 338,74 km2 atau 18,6% dari luas
Kabupaten Wonogiri, yang tersebar di 5 (lima) kecamatan, yaitu
Pracimantoro, Eromoko, Giritontro, Giriwoyo dan Paranggupito. Kawasan
Karst Wonogiri merupakan bagian dari Kawasan Karst Pegunungan
Sewu yang membentang di tiga Kabupaten, yaitu Gunungkidul, Wonogiri
dan Pacitan.
Kawasan Karst Kabupaten Wonogiri terdiri dari Kawasan Karst
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 II.84
berkembang baik seluas 239,77 km2 atau 13,2% dari luas Kabupaten
Wonogiri dan kawasan berkembang sedang seluas 98,97 km2 atau 5,4%
dari luas Kabupaten Wonogiri. Selain itu juga terdapat batuan kapur non
karst.
Secara fisik, Kawasan Karst dapat dilihat berdasarkan ciri
bentukan alam berupa barisan perbukitan berbentuk kerucut (yang
mencapai ribuan), terdapat lembah diantara perbukitan, gua, luweng
(gua vertikal), telaga dan di beberapa tempat muncul aliran sungai
bawah tanah.
Kawasan Karst merupakan salah satu sisi penting yang mewakili
keanekaragaman bumi (geodiversity) karena wilayah tersebut memiliki
kandungan unsur hayati dan nirhayati yang bernilai tinggi. Dapat pula
kita saksikan perbukitan dengan susunan batuan yang menyerupai batu
karang, seolah-olah memberi gambaran daerah tersebut dulunya
merupakan lautan dan karena proses alam yang berlangsung ribuan
tahun menjadikan kondisi seperti yang kita lihat sekarang. Karena begitu
besarnya arti kawasan Karst, maka pada acara Asia Fasific Forum on
Karst and Word Heritage tahun 2001. Karst Gunung Sewu dinominasikan
sebagai salah satu World Heritage (Situs Warisan Dunia) yang wajib
dilestarikan. Sejak tanggal 2 Juni 2010 telah diresmikan Museum Karst di
Desa Gebangharjo Kecamatan Pracimantoro.
Selain itu terdapat pula sebuah fenomena alam yang sangat
fantastik, yaitu sebuah lembah kering raksasa yang memanjang dari arah
Giritontro menuju ke Pantai Sadeng yang merupakan bekas aliran
Sungai Bengawan Solo menuju ke pantai selatan. Ditemukannya
beberapa artefak makluk purba, menunjukkan bahwa Kawasan Karst
Gunung Sewu dulunya merupakan habitat bagi makluk hidup.
Fenomena-fenomena tersebut hanya merupakan contoh dari banyak
fenomena alam yang terdapat di Kawasan Karst khususnya yang ada di
wilayah Kabupaten Wonogiri.
Kabupaten Wonogiri memiliki berbagai macam jenis bahan galian,
berdasarkan hasil penelitian dan survey kerjasama antara Pemerintah
Kabupaten Wonogiri dengan Badan Survey Geologi Bandung di
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 II.85
Wonogiri terdapat 19 jenis potensi bahan galian logam dan non logam
yang potensial untuk dikelola yaitu sebagai berikut:
Tabel 2.__ Potensi Bahan Galian Logam di Kabupaten Wonogiri
NO POTENSI KANDUNGAN POTENSI LOKASI(1) (2) (3) (4)
1. EMAS
Total bijih yang mengandung emasyaitu sekitar 1.001.893 ton, dengankadar antara 40 ppb sampai palingtinggi 2.384 ppb, maka totalkandungan emas 745,125 kgemas.
Kec. SelogiriKec. Jatiroto
2. TEMBAGA30.000 ppm dengan mineralpendukung berupa Pb, Zn, Ag danAu.
Kec. Tirtomoyo
3. MANGAN
Luas sebaran sekitar 15 ha,Kedalaman 9 meter dengankandungan Mn total sampai 41,41%.
Kec. Eromoko
4. GALENAMulai 18,4 ppm sampai dengan42.000 ppm dengan mineralpenyerta Zn dan Cu.
Kec. TirtomoyoKarangtengah
Sumber: BAPPEDA Kab. Wonogiri. (2010). Kinerja Profil DaerahKabupaten Wonogiri Tahun 2010 (Semester I), Diambilseperlunya.
Tabel 2.___ Potensi Galian Non Logam di Kabupaten Wonogiri
NO JENIS GALIAN PERKIRAAN SUMBERDAYA LOKASI(1) (2) (3) (4)
1 BATUGAMPINGSumberdayanya diperkirakansekitar 3.599 juta m3 denganluas sebarannya 4.130 ha.
Bagian Selatandan BaratKabupatenWonogiri
2 BATUANANDESIT
Sumberdayanya diperkirakan1.585.165.625 m3.
Kec. Selogiri,Manyaran,Giriwoyo,Ngadirojo
3 TRASLuas penyebaran sekitar 15,5ha, sumberdaya sebesar1.250.000 m3.
Kec. PuhpelemSlogohimo,Girimarto,Ngadirojo
4 PASIR KUARSA
Mineral kuarsa berukuran halussampai kasar berukuran 0,5mm – 2 mm, luas penye- baransekitar 50 ha dan ketebalannyamencapai 2–6 m
Kec. Batuwarno
5 SIRTU( PASIR BATU )
Berupa agregat lepas hasilproses aluvial ( di daerah aliransungai dan dataran ) sebagai
Sepanjangsungai.
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 II.86
akibat rombakan gunung api.
6 BENTONITSumberdaya Bentonit di daerahKabupaten Wonogiridiperkirakan 700.000 ton.
Kec. Giriwoyo
7 KAOLINLuas sebarannya seluas 11 hadengan volume sumberdaya46.000 m3.
Kec. TirtomoyoKarangtengah
8 TANAH LIAT
Ketebalan layak tambangadalah 1,5 meter, luas 18.392hektar , dengan potensisumberdaya 275.878.050 m3.
Wilayah bag.Selatan dantimur Wonogiri
Sumber: BAPPEDA Kab. Wonogiri. (2010). Kinerja Profil DaerahKabupaten Wonogiri Tahun 2010 (Semester I), Diambilseperlunya.
Tabel 2.__ Potensi Galian Non Logam di Kabupaten Wonogiri
No. JENIS GALIAN PERKIRAAN SUMBERDAYA LOKASI(1) (2) (3) (4)
1. KALSIT
Banyak terdapat pada rekahanbatugamping dan gua-gua yangbanyak terdapat di daerahbatugamping.
Kec. Eromoko,Giriwoyo,Pracimantoro,Giritontro
2. DAMAR
Ketebalan 5 cm – 20 cm,berselingan dengan batu pasirdengan ketebalan antara 10hingga 50 cm.
Kec.Kismantoro
3. FOSFAT
Jenis Fosfat Guano . Fosfat initerdapat di dalam rongga tubuhbatu camping, terumbu atau didasar gua batugamping.
Terdapat disebagianbesar wilayahselatanKabupatenWonogiri
4. BATU ½PERMATA
Jenis kalsedon , onyx, fosilkayu, agate, jasper dan ametisluas sebaran 3 ha dan sumberdaya 1.800 m3.
Kec. GiriwoyoKarangtengah
5. OKER
Kadar Fe2O3 antara 10,11%-15,76 %, Kadar TiO2 antara0.85 % - 0,89 % dan KadarAI2O3 sebesar 16, 29 % - 20,60% dengan luas sebaran 20 ha.
Kec.TirtomoyoKarangtengah
Sumber: BAPPEDA Kab. Wonogiri. (2010). Kinerja Profil DaerahKabupaten Wonogiri Tahun 2010 (Semester I), Diambilseperlunya.
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 II.87
Hasil Pertambangan di Kabupaten Wonogiri yang menonjol
adalah Galena ( Timbal dan Seng ) dengan produksi 200 ton, Kalsit
3.000 ton, Andesit 5.000 ton, Tras 1.500 ton, Batu Gamping 8.000 ton,
Tanah Liat 6.000 ton dan Batu pasir sebanyak 3.000 ton sampai dengan
Semestre I tahun 2010.
PLTA merupakan satu-satunya sumber energi listrik di Kabupaten
Wonogiri, dengan jangkauan pelayanan listrik pada tahun 2010 telah
mencapai 100 % dari 294 Desa/Kelurahan di Kabupaten Wonogiri,
namun demikian masih terdapat 101 dusun/lingkungan yang belum
mendapat jangkauan pelayanan listrik.
SPBU di Kabupaten Wonogiri relatif tidak berubah, hingga tahun
2010 jumlah SPBU mencapai 12 buah, Depo minyak 5 buah dan SPBE
mrncapai 1 buah.
4. Pariwisata
Sektor pariwisata dijadikan tumpuan pijakan dalam pengembangan
karena nilai keunikan, kekhasan, serta daya tarik wisata alam dan budaya,
sehingga kelangsungan kegiatan pariwisata perlu pengelolaan yang
mengacu pada pelestarian, keberlanjutan dan keterpaduan antar potensi
wisata. Pengembangan pariwisata di Kabupaten Wonogiri dapat dilihat dari
sisi produk wisata dan dari sisi pasar wisata. Aspek produk wisata terdiri
dari obyek dan daya tarik wisata, fasilitas pelayanan wisata serta
aksesbilitas. Sedangkan pasar wisata adalah wisatawan baik lokal, regional
maupun manca negara.
Obyek dan daya tarik wisata di Kabupaten Wonogori terdiri dari
wisata budaya, wisata pendidikan, wisata ziarah/religius, wisata alam dan
wisata buatan. Fasilitas wisata terutama didukung dengan keberadaan jasa
akomodasi pariwisata baik berupa hotel maupun rumah makan serta
fasilitas pelayanan pariwisata lainnya. Sedangkan aksesibilitas terutama
terkait dengan ketersediaan sarana prasarana transportasi yang dapat
menjangkau obyek-obyek dan fasilitas pariwisata di Kabupaten Wonogiri.
Sektor Pariwisata di beberapa daerah di Indonesia telah menjadi
sektor unggulan dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Peran sektor pariwisata di Kabupaten Wonogiri pada masa mendatang
akan terus ditingkatkan untuk dapat memberikan kontribusi terhadap
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 II.88
Pendapatan Asli Daerah (PAD) di satu pihak dan meningkatkan
kesejahteraan penduduk di sekitar obyek wisata di pihak lain.
Daya tarik wisata terbagi dalam 3 (tiga) jenis, yaitu: (i) Obyek dan
daya tarik wisata alam (natural attractions), (ii) Obyek dan daya tarik wisata
budaya (cultural attractions), serta (iii) Obyek dan daya tarik wisata yang
bersifat buatan (spesial types of attractions).
Dilihat dari jumlah obyek pariwisata di Kabupaten Wonogiri selama
kurun waktu 5 tahun terakhir telah mengalami perkembangan khususnya
obyek wisata alam, sehingga jumlah obyek wisata alam sampai dengan
tahun 2010 sebanyak 6 buah dan obyek wisata buatan 2 buah . Meskipun
banyak obyek wisata Wonogiri yang dapat dikembangkan baik wisata
gunung, goa maupun pantai, namun sampai saat ini baru 8 obyek wisata
yang dikelola dan dikembangkan antara lain : OW Waduk Serba Guna ”
Gadjah Mungkur ” berada 6 km arah barat daya dari kota Wonogiri, OW
Tugu Pusaka berada di 6 km kearah utara kota Wonogiri , OW Gunung Giri
1 km dari kota Wonogiri yang merupakan petilasan Sunan Gunung Giri,
OW Gunung Gandul berada 2,5 km ke arah barat kota Wonogiri, OW
Kayangan berada 50 km arah tenggara kota Wonogiri, Obyek Wisata Air
Terjun Silamuk terletak 55 km ke arah timur kota Wonogiri tepatnya di
daerah Setren Kecamatan Slogohimo.
Potensi lainnya yang dapat dijadikan obyek wisata khususnya
geowisata di Kabupaten Wonogiri adalah gua dan pantai karst diantaranya:
a. Dari obyek wisata berupa gua sebanayak 118 buah, sebanyak 9 gua
diantaranya berpotensi untuk dikembangkan sebagai obyek wisata dan
26 buah gua diantaranya berpotensi sebagai sumber air dan budidaya
walet.
b. Pantai karst di Kabupaten Wonogiri memiliki keunikan dan keindahan
tersendiri karena berdinding terjal yaitu, Pantai Nampu, Pantai
Sembukan, Pantai Klotok dan Pantai Nglonjok. Untuk Pantai Sembukan
yang terletak 60 km ke arah selatan Kota Wonogiri telah ditetapkan
sebagai tempat wisata spiritual.
c. Beberapa situs arkeologi terbuka seperti bekas lembah Bengawan Solo
Purba, yang perlu diangkat dan diinformasikan kepada masyarakat
luas, sehingga menjadi daya tarik bagi kegiatan kajian ilmiah.
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 II.89
Di Kabupaten Wonogiri tepatnya di desa Gebangharjo KecamatanPracimantoro atau 38 km arah selatan Kota Wonogiri telah dibangunMuseum Karst. Museum ini dibangun dengan tujuan menyediakaninformasi tentang kawasan karst kepada semua pihak untuk kepentinganilmu pengetahuan, pendidikan, wisata yang bersifat edukatif, konservasidan pemberdayaan masyarakat.
Museum Karst dikelilingi oleh beberapa situs Gua dan luweng antaralain Gua Tembus, Gua Sodong, Gua Potro-Bunder, Gua Luweng, GuaSapen, Gua Gilap, Gua Mrica dan Gua Sonya Ruri.
Selain itu masih ada beberapa potensi obyek wisata yang belumdikelola / dikembangkan secara maksimal antara lain, Taman Selopadi( Plintheng Semar ) 200 m dari kota Wonogiri serta Jala Terapung danArena pancingan terletak di Teluk Cakaran 9 km ke arah Barat Daya KotaWonogiri. Hal ini disebabkan antara lain belum ada investor yang berminatdan terbatasnya dana APBD Kabupaten. Jumlah hotel di Wonogiridipengaruhi jumlah obyek wisata dan jumlah pengunjung obyek wisatasehingga yang ada hanya hotel non bintang berjumlah 18 buah.
Jumlah Kunjungan Wisatawan Domestik dalam kurun waktu 5 tahunterakhir mengalami fluktuasi. Wisatawan Domestik yang berkunjung keKabupaten Wonogiri pada tahun 2006 sebanyak 182.855 orang danmeningkat kembali sebanyak 260.185 orang pada tahun 2007, sementaraitu pada tahun 2008 terjadi penurunan kembali hingga jumlah wisatawandomestik hanya 150.584 orang , tahun 2009 sebanyak 192.921 orang dansampai dengan bulan Juni 2010 kunjungan wisatawan domestik telahmencapai 122.511 orang. Peningkatan ini disebabkan sejak tanggal 2 Juni2010 telah diresmikan dan dibuka Museum Karst di desa GebangharjoKecamatan Pracimantoro Kabupaten Wonogiri.
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 II.90
122,511
192,921182,855 260,185
150,584
0
50000
100000
150000
200000
250000
300000
2006 2007 2008 2009 2010
Gambar 2.__ Tren Jumlah Wisatawan Domestik di Kabupaten WonogiriTahun 2006-2010Sumber: BAPPEDA Kab. Wonogiri. (2010). Kinerja Profil Daerah
Kabupaten Wonogiri Tahun 2010 (Semester I), Diambilseperlunya.
5. Kelautan dan Perikanan
Sub sektor kelautan dan perikanan, meskipun mayoritas mata
pencaharian penduduk Wonogiri bukan nelayan namun hasil tangkapan
perikanan laut dari tahun ke tahun meningkat yakni 19,493 ton pada
tahun 2006, 19,591 ton pada tahun 2007, 19,689 ton pada tahun 2008,
19,837 ton pada tahun 2009 serta pada tahun 2010 telah mencapai 20,035ton. Peningkatan hasil tangkapan tidak diimbangi dengan jumlah kapal
penangkap ikan yang semakin berkurang hingga sampai dengan tahun
2010 tinggal 4 unit dan Tempat pelelangan ikan laut yang ada di
Kabupaten Wonogiri hanya 1 unit.
Beberapa hal yang cukup menggembirakan di bidang perikanan ini
adalah semakin berkembangnya budidaya perikanan, khususnya karamba
yang selalu mengalami peningkatan baik dari segi jumlah karamba maupun
produksi. Jumlah Karamba pada tahun 2006 hanya 506 unit meningkat
menjadi 835 unit pada tahun 2010.
Demikian halnya produksi ikan karamba mengalami peningkatan
yakni 896,0170 ton pada tahun 2006, terjadi peningkatan pada tahun
2007 yakni 900,650 ton dan tahun 2008 naik kembali yakni 966,348 ton
dan tahun 2009 1.062,982 ton. Adapun tahun 2010, jumlah produksi telah
mencapai 3.204,741 ton karena adanya peningkatan jumlah karamba yang
signifikan.
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 II.91
Luas perikanan budidaya kolam pada tahun 2010 seluas 37.03
hektar, karamba seluas 2.50 hektar. Perikanan tangkap perairan umum
pada tahun 2010 seluas 139,125.80 hektar, laut seluas 10.56 hektar.
6. Perdagangan
Sektor perdagangan merupakan salah satu kegiatan ekonomi yang
mempunyai keterkaitan dengan sektor-sektor lainnya dan diharapkan dapat
berfungsi dan mempunyai peranan sebagai penggerak utama
perekonomian di daerah, guna mendorong peningkatan pendapatan
masyarakat, mengurangi pengangguran dan menurunkan angka
kemiskinan.
Sarana perdagangan yang tersedia di Kabupaten Wonogiri terdiri
pasar tradisional, pasar swalayan, pasar lokal dan pasar grosir. Sampai
dengan bulan Juni 2010 jumlah pasar tradisional 26 buah, pasar lokal 68
buah, pasar swalayan 16 buah dan pasar grosir 6 buah
Keberadaan pasar swalayan di Kabupaten Wonogiri menunjukkan,
bahwa daya beli masyarakat Wonogiri relatif tinggi. Hal tersebut juga
merupakan indikasi bahwa masyarakat Wonogiri memiliki apresiasi yang
tinggi terhadap barang-barang modern, Secara umum hal tersebut
menunjukkan bahwa perekonomian di Kabupaten Wonogiri berkembang
dengan baik. Kinerja pada urusan Perdagangan dapat diketahui dari
beberapa indikator di bawah ini:
a. Meningkatnya pertumbuhan sektor Perdagangan dari 4,76% tahun
2005 menjadi 8,77% ada tahun 2008.
b. Meningkatnya retribusi Pasar dari Rp. 1,908 milyar tahun 2005 menjadi
Rp. 2,2 milyar tahun 2009.
c. Pasar tradisional yang berkondisi baik meningkat dari 8 pasar tahun
2008 menjadi 16 pasar pada tahun 2009.
d. Nilai exspor non migas menunjukkan kecenderungan meningkat dari
Rp. 51,7 milyar pada tahun 2005 meningkat menjadi 52,6 milyar tahun
2006. Pada tahun 2007 nilai exsport menurun menjadi 47,7 milyar dan
tahun 2008 sebesar 49 milyar, sementara di tahun 2009 melonjak
menjadi 97,2 milyar. Diperkirakan dalam tahun 2010 nilai export
meningkat sebesar Rp. 17,072 milyar. Tujuan exsport ke negara
Taiwan, Korea, Jepang, Singapura, Malaysia, Brunei Darusalam, China,
Australia, Spayol, Jerman, Belanda dan Denmark.
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 II.92
e. Jumlah pedagang yang memiliki SIUP dan TDP menunjukkan
kecenderungan meningkat, dari 991 orang tahun 2005 menjadi 2.042
orang tahun 2009, dan tahun 2010 diperkirakan meningkat 775 orang.
f. Upaya-upaya promosi potensi perdagangan juga terus diupayakan,
diantaran dengan penerbitan 50 buku profil usaha pada tahun 2005,
pembuatan leaflet pada tahun 2006 dan 600 buku pada tahun 2009.
g. Jumlah sasaran kegiatan dalam rangka peningkatan pengetahuan dan
pemahaman masyarakat akan peraturan usaha dibidang perdagangan
meningkat dari 60 orang tahun 2005 menjadi 200 orang tahun 2010.
h. Upaya pengawasan terhadap terhadap distribusi barang terus
dilakukan, ditandai dengan meningkatnya frekuensi pengawasan dari
52 kali pada tahun 2005 menjadi 104 kali pada tahun 2009, dan tahun
2010 direncanakan 43 kali.
Tabel 2.__ Capaian Kinerja Yang Terukur Pada Urusan Perdagangan
No. IndikatorKinerja
TAHUN2005 2006 2007 2008 2009 2010*
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
01. MeningkatnyapertumbuhanSektorPerdagangan
4,76 3,7 4,18 8,77 6,25 -
02. TercapainyaTarget PAD(Milyar Rp)
1,908 1,931 2,177 2,247 2,2 0,863
03. TerwujudnyaPasarTradisionalyang berkondisibaik (pasar)
- 26 26 8 16 -
04. Meningkatnyaeksporkomoditas nonmigas (milyarRp)
51,7 52,6 47,7 49,0 97,2 35,201
05. Meningkatnyajumlahpedagang yangmemiliki IjinUsahaPerdagangandan TandaDaftarPerusahaan(orang)
991 1008 1.018 1.846 2.042 810
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 II.93
06. Meningkatnyajumlah profilusaha yangterpublikasidalam profilperusahaan(buku/lembar)
503000
lembarleaflet
400 700 600 0
07. Meningkatnyapengetahuanmasyarakat danpengusahatentangperaturan dibidang usahaperdagangandanperlindungankonsumen(orang)
60 80 150 400 150 200
08. Meningkatnyafasilitasi teradan tera ulangperalatan ukurdan alat ukur(unit)
26.597 28.491 25.230 31.052 33.100 16.830
09. Meningkatnyafrekuensipenyebaraninformasi pasar(kali)
52 75 104 104 43
10. Meningkatnyapengawasandistribusibarangkebutuhanpokok danbarang pentinglainnya (kali)
52 75 104 104 104 43
11. Meningkatnyapasarkecamatanberkondisi baik(pasar)
4 10 15 15 16 9
Catatan: *) Data Proyeksi sampai Semester I Tahun 2010Sumber: Pemerintah Kab. Wonogiri. (2010). Laporan Ketertangan Akhir Masa
Jabatan Bupati Tahun 2006-2010, Diambil seperlunya.
7. Perindustrian
Sektor industri merupakan penopang perekonomian suatu daerah
dikarenakan mampu menyerap tenaga kerja, maka sektor industri perlu
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 II.94
didorong terus sehingga berkembang pesat baik dari sisi produksi maupun
daya serap tenaga kerja sehingga berdampak positif multiplier effectnya
yang tinggi terhadap pertumbuhan ekonomi di daerah. Kinerja Urusan
Perindustrian dapat diketahui dari beberapa indikator di bawah ini:
a. Pertumbuhan nilai tambah Sektor Industri menunjukan peningkatan dari
4,57% pada tahun 2005, menjadi 8,84% tahun 2006 dan 9,14% tahun
2009.
b. Jumlah industri kecil dan menengah pada tahun 2005 sebanyak 17.539,
meningkat menjadi 17.650 pada tahun 2006 dan 17.845 tahun 2007.
Namun demikian jumlah tersebut menurun menjadi 17.493 tahun 2008
dan 17.549 tahun 2009. Pada tahun 2010 jumlah industri kecil dan
menengah diproyeksikan 17.654 unit.
c. Jumlah industri kecil dan menengah yang memiliki izin menunjukkan
peningkatan dari 832 IKM menjadi 1.107 IKM pada tahun 2009 dan
1.142 IKM tahun 2010. Meskipun menunjukkan peningkatan, namun
jumlah industri kecil dan menengah yang memiliki izin dibandingkan
terhadap jumlah IKM rata-rata hanya 5,45%.
d. Jumlah permodalan industri kecil dan menengah juga menunjukkan
peningkatan dari Rp. 3,9 milyar tahun 2005, meningkat menjadi 9,18
milyar tahun 2006 dan 2007. Sementara pada tahun 2008 jumlah
tersebut meningkat sebesar 717,6 juta menjadi Rp. 9.901 milyar, dan
tahun 2009 meningkat Rp. 1.107 milyar menjadi Rp. 11.008 milyar.
Direncanakan dalam tahun 2010 ini permodalan IKM meningkat
sebesar 1,4 milyar.
e. Dalam tahun yang sama jumlah sentra industri yang terbentuk adalah
25 sentra pada tahun 2005 meningkat menjadi 75 sentra pada tahun
2009.
Tabel 2.__ Capaian Kinerja Urusan Industri
No. Indikator KinerjaTAHUN
2005 2006 2007 2008 2009 2010*)
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 II.95
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1.
Meningkatnyapertumbuhan nilaitambah SektorIndustri
4,57 8,84 5,11 4,72 9,14 -
2.
Meningkatnyajumlah industrikecil danmenengah (IKM)
17.539 17.650
17.845 17.493 17.54
917.65
4
3.
Meningkatnyajumlah industrikecil danmenengah yangmemiliki ijin usaha
832 845 968 1.051 1.107 1.142
4.
Meningkatnyapemupukan modalindustri kecil danmenengah (jutaanRp)
3.937 9.184 9.184 717,6 1.107 1.400
5.
Meningkatnyapenguasaanteknologi produksi(orang0
- - - 90 240 60
6.
Meningkatnyakelembagaansentra industripotensial (Sentra)
- - - 25 75 -
Catatan: *) Data Proyeksi sampai Semester I Tahun 2010Sumber: Pemerintah Kab. Wonogiri. (2010). Laporan Ketertangan Akhir Masa
Jabatan Bupati Tahun 2006-2010, Diambil seperlunya.
8. Ketransmigrasian
Terpenuhinya penempatan calon transmigrasi setiap tahun
merupakan salah satu target yang menjadi bagian dari urusan
ketransmigrasian. Capaian kinerja pada Urusan Transmigrasi dapat dilihat
dari beberapa indikator sebagai berikut:
a. Meningkatnya jumlah transmigran yang diberangkatkan, dari 4 KK pada
tahun 2005, menjadi 11 KK tahun 2006, meningkat menjadi 20 KK pada
tahun 2008 dan 35 KK pada tahun 2009.
b. Upaya-upaya peningkatan kterampilan calon transmigran juga terus
dilakukan yang ditandai dengan meningkatnya jumlah calon
transmigran yang dilatih, dari 25 orang pada tahun 2005 meningkat
menjadi 50 orang pada tahun 2009.
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 II.96
c. Pendataan calon peserta transigrasi juga dilakukan, ditandai dengan
meningkatnya jumlah KK yang memenuhi syarat untuk
ditransmigrasikan, yaitu 209 KK tahun 2005, 230 KK pada tahun 2006,
meningkat menjadi 275 KK tahun 2007 dan 300 KK pada tahun 2008.
Pada tahun 2009 meningkat sebanyak 35 KK menjadi 305 KK.
Tabel 2.___ Capaian Kinerja Urusan Ketransmigrasian
No. Indikator KinerjaTAHUN
2005 2006 2007 2008 2009 2010*)(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1.Pemberangkatan calontransmigran ke lokasi(KK)
4 11 15 20 35 20
2.Meningkatnyaketrampilan calontransmigran (KK)
25 30 25 50 50 20
3. Terdatanya calontransmigran (KK) 209 230 275 300 305 260
4.
Tercukupinya saranapelayanan calontransmigran (desa /kel)
60 60 42 42 50org 20 org
5.
Terindentifikasinyacalon lokasipenempatantransmigran (lokasi)
1 1 2 2 4 2
Catatan: *) Data Proyeksi sampai Semester I Tahun 2010Sumber: Pemerintah Kab. Wonogiri. (2010). Laporan Ketertangan Akhir Masa
Jabatan Bupati Tahun 2006-2010, Diambil seperlunya.
2.4 Aspek Daya Saing Daerah
2.4.1 Fokus Kemampuan Ekonomi Daerah
Tingkat kesejahteraan suatu rumah tangga dapat diukur melalui
besarnya konsumsi/pengeluaran yang dikeluarkan oleh rumahtangga yang
bersangkutan. Besarnya pengeluaran sangat tergantung dari besar kecilnya
pendapatan. Seseorang yang mempunyai tingkat pendapatan tinggi
biasanya juga mempunyai tingkat belanja atau konsumsi yang tinggi pula.
Semakin tinggi pendapatan, maka relatif semakin tinggi pengeluaran
masyarakat untuk kebutuhan non makanan. Hal ini umumnya terjadi pada
masyarakat modern yang kebutuhan sekunder bahkan tersiernya sudah
mulai terpenuhi.
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 II.97
Meningkatnya golongan pengeluaran penduduk tahun 2009 lebih
dikarenakan pada tahun ini masyarakat harus mengeluarkan uang “lebih”
dibanding tahun sebelumnya guna mencukupi kebutuhan hidupnya, baik
kebutuhan makanan maupun bukan makanan terlebih dengan meningkatnya
harga-harga kebutuhan pokok yang harus dicukupi. Dalam hal ini
kemampuan daya beli masyarakat Kabupaten Wonogiri pada tahun 2009
mengalami peningkatan bila dibandingkan tahun sebelumnya.
Meskipun uang yang dibelanjakan tidak dapat untuk mengkonsumsi
banyak pilihan, sedangkan dari sisi pendapatan tidak ada perubahan/
penambahan. Akhirnya ada kecenderungan untuk tidak membeli barang yang
sifatnya tidak mendesak karena uang yang dimiliki tidak mencukupi. Adanya
pergeseran ke kelompok pengeluaran yang lebih tinggi dapat dikatakan
bukan karena peningkatan pendapatan riil penduduk, tetapi lebih cenderung
karena semakin meningkatnya harga-harga kebutuhan yang harus dicukupi.
Untuk memberikan gambaran kemampuan ekonomi daerah, antara
lain diukur dengan perkembangan perubahan Indeks Harga Konsumen (IHK)
yang merupakan salah satu indikator makro ekonomi penting yang
menggambarkan fluktuasi perubahan-perubahan konsumsi dari satu paket
barang dan jasa yang dikonsumsi oleh masyarakat. Perkembangan harga
dalam suatu paket yang mencakup sekitar 334 barang dan jasa yang terbagi
menjadi 7(tujuh) kelompok pengeluaran, yaitu: (i) Kelompok Makanan; (ii)
Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau; (iii) Kelompok
Perumahan, Listrik, Gas dan Air Minum; (iv) Kelompok Sandang; (v)
Kelompok Kesehatan; (vi) Kelompok Pendidikan, Rekreasi dan Olah Raga;
serta (viii) Kelompok Transportasi dan Komunikasi.
Dari Gambar di bawah dapat dilihat bahwa, garis biru menggambarkan
laju inflasi tahun 2009 selama 12 (dua belas) bulan, dengan perbandingan
kondisi bulan Januari - Desember 2008 yang di gambarkan dengan garis
warna kuning. Dalam grafik terlihat bahwa Laju inflasi selama tahun 2009
relatif lebih rendah bila dibanding dengan inflasi tahun 2008. Rata-rata inflasi
sebulan sebesar 0,24% dengan deflasi terjadi 2 (dua) kali yaitu pada awal
tahun -0,47% dan di bulan November -0,15%; sedangkan inflasi tertinggi
terjadi pada bulan September karena naiknya harga-harga kebutuhan pokok
di bulan puasa. Perbedaan yang sangat nyata dengan yang terjadi tahun
2008 terlihat dari pergerakan grafik laju inflasi tahun 2008 bergaris oranye
yang sangat dinamis yang puncak inflasinya terjadi di bulan Juni sebesar
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 II.98
2,69%. Penjelasan selengkapnya dapat dilihat pada gambar dan tabel
berikut.
Gambar 2.__ Tren Laju Inflasi di di Kabupaten Wonogiri Tahun 2008dan Tahun 2009
Sumber: Pemerintah Kab. Wonogiri dan BPS Kab. Wonogiri. (2010).Indeks Harga Konsumen dan Laju Inflasi Kota Wonogiri Tahun2009, Diambil seperlunya.
Tabel 2.__Indeks Harga Konsumen (IHK), Prosentase Perubahan dan AndilInflasi di Kota Wonogiri Bulan Desember Tahun 2009 terhadapBulan Sebelumnya (Tahun Dasar 2007=100)
No. KELOMPOK BARANG /JASA JanuariIndeks Inflasi Andil
(1) (2) (3) (4) (5)UMUM / TOTAL 114,81 0,37 0,37
I. BAHAN MAKANAN 126,75 0,11 0,02A. Padi-padian,Umbi-umbian dan hasil-
hasilnya 113,47 3,08 0,09
B. Daging dan Hasil-hasilnya 134,65 -0,15 0,00C. Ikan Segar 171,00 0,00 0,00D. Ikan diawetkan 90,39 0,00 0,00E. Telur,Susu dan Hasil-hasilnya 106,67 2,38 0,03F. Sayur-sayuran 136,29 0,81 0,01G. Kacang-kacangan 135,63 -0,57 0,00H. Buah-buahan 147,45 -1,05 -0,03I. Bumbu-bumbuan 135,69 -6,42 -0,08J. Lemak dan Minyak 109,04 0,00 0,00K. Bahan Makanan lainnya 113,37 0,00 0,00
II. MAKANAN JADI,MINUMAN,ROKOK& TEMBAKAU 115,57 0,97 0,10
A. Makanan jadi 110,52 0,14 0,01B. Minuman yang tidak beralkohol 131,91 3,87 0,09C. Tembakau dan Minuman beralkohol 116,97 0,37 0,01III. PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, GAS & 152,96 0,76 0,14
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 II.99
No. KELOMPOK BARANG /JASA JanuariIndeks Inflasi Andil
(1) (2) (3) (4) (5)BHN BAKAR
A. Biaya Tempat tinggal 159,12 -0,05 0,00B. Bahan bakar,Penerangan dan Air 164,21 2,29 0,14C. Perlengkapan Rumahtangga 99,51 0,00 0,00D. Penyelenggaraan Rumahtangga 128,40 0,19 0,00IV. SANDANG 111,58 0,55 0,02A. Sandang Laki-laki 107,59 1,51 0,01B. Sandang Wanita 115,47 0,14 0,00C. Sandang Anak-anak 105,24 0,00 0,00D. Barang Pribadi dan Sandang lainnya 127,31 0,98 0,00V. KESEHATAN 118,62 1,29 0,03A. Jasa Kesehatan 127,91 0,00 0,00B. Obat-obatan 132,63 0,00 0,00C. Jasa Perawatan Jasmani 115,21 0,00 0,00D. Perawatan Jasmani dan Kosmetika 110,02 2,71 0,03
VI. PENDIDIKAN, REKREASI DANOLAHRAGA 124,77 0,38 0,02
A. Jasa Pendidikan 128,58 0,00 0,00B. Kursus-kursus dan Pelatihan 221,41 5,64 0,02C. Perlengkapan/Peralatan Pendidikan 122,75 0,05 0,00D. Rekreasi 101,11 0,00 0,00E. Olahraga 115,78 0,00 0,00
VII. TRANSPORT, KOMUNIKASI & JASAKEUANGAN 101,27 0,10 0,05
A. Transport 113,37 0,99 0,05B. Komunikasi dan Jasa Keuangan 99,98 0,00 0,00C. Sarana dan Komunikasi 107,52 0,00 0,01D. Jasa Keuangan 103,68 0,00 0,00
Sumber: Pemerintah Kab. Wonogiri dan BPS Kab. Wonogiri. (2010). IndeksHarga Konsumen dan Laju Inflasi Kota Wonogiri Tahun 2009, Diambilseperlunya.
2.4.2 Fokus Fasilitas Wilayah / Infrastruktur
Pembangunan sarana dan prasarana perkotaan di Kabupaten
Wonogiri direncanakan untuk mendukung terwujudnya visi dan misi
pembangunan di Kabupaten Wonogiri. Sarana prasarana wilayah pada
dasarnya merupakan elemen pendukung bagi berlangsungnya kehidupan
suatu wilayah, karena masyarakat yang tinggal di suatu wilayah akan
membutuhkan kehadiran sarana prasarana untuk melangsungkan kegiatan.
Sarana prasarana wilayah merupakan aspek yang sangat penting
dalam mengelola kawasan. Ketersediaan sarana dan prasarana wilayah
sangat menentukan dalam pengembangan suatu kota. Sarana wilayah
meliputi sarana pendidikan, kesehatan, permukiman, perdagangan, sarana
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 II.100
perhubungan darat, serta sarana rekreasi dan olah raga. Prasarana wilayah
meliputi prasarana permukiman; prasarana perhubungan; prasarana jaringan,
yang terdiri dari jaringan drainase perkotaan, jaringan irigasi, serta jaringan
utilitas lainnya; serta prasarana persampahan.
2.4.3 Fokus Iklim Berinvestasi
Penanaman Modal atau investasi pada dasarnya merupakan mesin
penggerak pertumbuhan pembangunan (engine of growth of development)
melalui peningkatan aktivitas sektor-sektor ekonomi pembentuk Produk
Domestik Regional Bruto (PDRB) di Kabupaten Wonogiri. Peningkatkan
peluang penanaman modal / investasi dan upaya peningkatan fasilitasi untuk
pengembangan produk-produk unggulan di Kabupaten Wonogiri bisa
dicanangkan, baik yang mempunyai daya dukung untuk meningkatkan
kapasitas produksi lokal maupun yang mampu dan mempunyai potensi untuk
keperluan perdagangan luar negeri atau ekspor.
Peningkatan peluang investasi dilaksanakan dengan meningkatkan
daya tarik investasi, yaitu dengan perbaikan pelayanan perijinan, pemberian
insentif investasi, penciptaan keamanan dan ketertiban kota,
mengembangkan penanaman modal dan investasi daerah, meningkatkan
promosi dan kerjasama investasi, mendorong tumbuhnya industri kreatif atau
industri gaya hidup.
Upaya untuk menciptakan iklim investasi yang lebih kondusif
merupakan tantangan yang cukup berat bagi Pemerintah Kabupaten
Wonogiri karena akan menyangkut beberapa peraturan baik tingkat pusat
maupun daerah. Perbaikan iklim investasi perlu dilakukan pemerintah daerah
dengan mensikapi atas perbaikan di bidang peraturan perundang-undangan
di daerah, perbaikan pelayanan, dan penyederhanaan birokrasi.
Salah satu hal yang mendukung daya tarik investasi adalah dengan
menyediakan infrastruktur yang cukup dan berkualitas. Hal ini merupakan
prasyarat agar dapat mencapai tingkat pertumbuhan ekonomi tinggi dan
berkelanjutan. Ketersediaan infrastruktur yang tidak memadai akan menjadi
kendala bagi masuknya investasi. Hal lain yang tidak kalah penting dalam
menumbuhkan investasi di Kabupaten Wonogiri adalah dengan
meningkatkan partisipasi swasta melalui kemitraan antara pemerintah,
masyarakat dan swasta (public-private partnership). Tantangan ini menjadi
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 II.101
cukup penting karena terbatasnya sumber daya pemerintah dalam
pembiayaan pembangunan, terutama terkait dengan efisiensi pembiayaan
investasi dan penyediaan infrastruktur yang bervariasi dan berkualitas.
Kondisi perekonomian Kabupaten Wonogiri yang dilihat dari berbagai
variabel makro, seperti PDRB dan laju pertumbuhan ekonomi, sebagaimana
yang telah diuraikan di muka, sangat mendukung masuknya investasi, baik
dalam bentuk Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) maupun
Penanaman Modal Asing (PMA).
Dalam hal Indeks Daya Saing Daerah di Jawa Tengah Tahun 2010,
yang diukur dengan: (i) Kinerja Ekonomi (6 indikator); (ii) Kinerja Pemerintah
(15 indikator); (iii) Infrastruktur (5 indikator); (iv) Dinamika Bisnis (5 Indikator);
(v) Kinerja Investasi (9 indikator); serta (vi) Persepsi Dunia Usaha (8
indikatoir); Kabupaten Wonogiri mampu menempati urutan ke-6 dengan
indeks sebesar 5,02 dari 35 kabupaten dan kota di Jawa Tengah, yang pada
tahun 2007 menempati urutan ke-24. Penjelasan selengkapnya dapat dilihat
pada tabel berikut.
Tabel 2.__ Peringkat dan Besaran Indeks Daya Saing KabupatenWonogir Dibanding Daerah Lain di Jawa Tengah Tahun 2010dan 2007
NO. PERINGKAT TAHUN2010
SCORETHN 2010
PERINGKATTHN 2007
(1) (2) (3) (4)
01. Kota Magelang 6,08 202. Kab. Banyumas 6,55 3003. Kab. Kudus 5,35 404. Kab. Purbalingga 5,27 1705. Kota Surakarta 5,05 606. Kab Wonogiri 5,02 2407. Kota Semarang 5.00 1408. Kota Salatiga 5,00 3
Sumber: Paparan Survei Daya Saing Daerah Tahun 2010 ProvinsiJawa Tengah, 28 Nopember 2010, hal. 21.
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 II.102
2.4.4 Fokus Kualitas Sumber Daya Manusia
Pembangunan manusia yaitu pembangunan yang berpusat pada
manusia yang menempatkan manusia sebagai tujuan akhir dari
pembangunan dan bukan sebagai alat bagi pembangunan. Berbeda dengan
konsep pembangunan yang memberikan perhatian utama pada
pertumbuhan ekonomi, dengan asumsi bahwa pertumbuhan ekonomi pada
akhirnya akan menguntungkan manusia, pembangunan manusia
memperkenalkan konsep yang lebih luas dan lebih komprehensif yang
mencakup semua pilihan yang dimiliki oleh manusia di semua golongan
masyarakat pada semua tahap pembangunan.
Pembangunan manusia juga merupakan perwujudan tujuan jangka
panjang dari suatu masyarakat dan meletakkan pembangunan di sekeliling
manusia, bukan manusia di sekeliling pembangunan. Tujuan utama dari
pembangunan adalah menciptakan lingkungan yang memungkinkan bagi
rakyatnya untuk menikmati umur panjang, sehat dan menjalankan kehidupan
yang produktif. Hal ini tampaknya merupakan suatu kenyataan sederhana,
tetapi hal ini seringkali terlupakan oleh berbagai kesibukan jangka pendek
untuk mengumpulkan harta dan uang.
United Nation Development Programme (UNDP) merumuskan
Pembangunan Manusia sebagai upaya memperluas peluang dan pilihan
maupun taraf yang telah dan akan dicapai sehingga upaya tersebut dapat
diketahui secara transparan. Artinya konsep Pembangunan Manusia
menuntut terjadinya formasi/pembangunan (formation) atas kemampuan
manusia yang terlihat melalui perbaikan taraf kesehatan, pengetahuan dan
ketrampilan serta daya beli sehingga penduduk memperoleh/menemukan
manfaatnya terutama dalam hal produktivitas, pemerataan, pemberdayaan
dan kesinambungan.
Dari pembahasan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kabupaten
Wonogiri yang telah dijelaskan pada bagian sebelumnya, bahwa IPM tahun
2009 secara total mengalami peningkatan dibanding tahun-tahun
sebelumnya, yaitu dari sebesar 69,90 pada 2006, meningkat menjadi
sebesar 71,04 pada tahun 2009. Secara umum IPM Kabupaten Wonogiri
tahun 2009 menurut standar UNDP berada pada tingkat “menengah atas”.
Meskipun terjadi peningkatan yang tidak terlalu tinggi, dibanding IPM tahun
2006, paling tidak upaya peningkatan pembangunan manusia yang
dilaksanakan oleh pemerintah Kabupaten Wonogiri, khususnya menunjukkan
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 II.103
keberhasilan yang semakin meningkat pada setiap tahunnya. Di Kawasan
Subosuka Wonosraten, posisi IPM Kabupaten Wonogiri pada tahun 2009,
menempati urutan ke-5. Gambaran selengkapnya, dapat dilihat pada tabel
berikut.
Tabel 2.__ Perbandingan Komponen Penyusun IPM Kabupaten Wonogiridengan Daerah Lain di Kawasan Subosuka Wonosraten Tahun2009
Kab. / KotaAHH(Tahu
n)AMH(%)
MYS(Tahu
n)
PengeluaranPer
Kapita(Rp. 000)
IPM RankingProvinsi
RankingNasional
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
Surakarta 72,07 96,67 10,32 648,23 77,49(1) 1 18
Boyolali 70,30 85,97 7,29 629,49 70,44(6) 26 258
Sukoharjo 70,17 90,38 8,36 644,60 73,29(3) 9 121
Karanganyar 72,13 84,96 7,17 647,87 72,55(4) 12 150
Wonogiri 72,21 82,14 6,29 644,24 71,04(5) 22 237
Sragen 72,37 82,26 6,88 627,42 70,27(7) 28 287
Klaten 71,33 89,70 7,93 643,92 73,41(2) 10 123
Catatan: - AHH : Angka Harapan Hidup- AMH : Angka Melek Huruf- MYS : Mean Years of Schooling (Rata-rata lama Sekolah)
Sumber: Bappeda dan BPS Prov. Jawa Tengah. (2010). Jawa Tengan DalamAngka 2010. hal. 186.
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 III.1
BAB IIIGAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH DAN
KERANGKA PENDANAAN
Pengelolaan Keuangan Daerah merupakan bagian yang tidak terpisah atau
terintegrasi dengan pengelolaan Keuangan Negara, sehingga prinsip-prinsip yang
terkandung di dalamnya tidak bisa dilepaskan dengan keberadaan undang-
undang di bidang keuangan negara, yaitu: Undang – Undang Nomor 17 Tahun
2003 tentang Keuangan Negara, Undang – Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang
Perbendaharaan Negara, dan Undang – Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang
Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara serta Undang
– Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara
Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah. Undang – Undang tersebut
menjadi dasar dari munculnya Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005
tentang Pengelolaan Keuangan Daerah, serta Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59
Tahun 2007 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13
Tahun 2006 tentang Pedoman Pengeloloaan Keuangan Daerah. Ini merupakan
pengaturan yang komprehensif yang dapat mengakomodir sekaligus
mensinkronkan seluruh pengaturan mengenai aspek pengelolaan keuangan
daerah yang diamanatkan dalam berbagai peraturan perundang-undangan yang
menjadi acuan pengelolaan keuangan daerah.
Pengelolaan keuangan daerah tersebut pada dasarnya bertumpu pada
upaya untuk meningkatkan efisiensi, efektifitas, transparansi dan akuntabilitas
pengelolaan keuangan daerah baik dari sisi pendapatan, belanja maupun
pembiayaan.
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang merupakan tindak
lanjut dan sekaligus merupakan wujud dari pengelolaan keuangan daerah yang
ditetapkan setiap tahun dengan Peraturan Daerah, terdiri dari pendapatan, belanja
dan pembiayaan. APBD disusun berdasarkan Kebijakan Umum APBD dengan
berpedoman pada Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) dalam rangka
mewujudkan tercapainya tujuan Pemerintah. Dalam penyusunan rencana
anggaran belanja tersebut dilakukan dengan menggunakan pendekatan anggaran
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 III.2
berbasis kinerja (performance budgeting atau activity base) yaitu berdasar pada
prestasi kerja yang akan di capai dengan mendasarkan pada pertimbangan-
pertimbangan:
1. Aspirasi Masyarakat
2. Pokok-pokok pemikiran, saran, dan pertimbangan dari Dewan Perwakilan
Rakyat Daerah (DPRD)
3. Kinerja Pemerintah Daerah sebelumnya
4. Perkembangan Arah dan Kebijakan Ekonomi Nasional, Regional dan Kondisi
Perekonomian Lokal
5. Potensi Daerah yang dimiliki
Dalam hubungannya dengan RPJM Daerah, APBD merupakan komitmen
politik penyelenggara pemerintahan daerah untuk mendanai strategi
pembangunan pada satuan program dan kegiatan ditetapkan setiap tahun
dilakukan selama kurun waktu 5 (lima) tahun ke depan.
Khusus untuk pemerintahan Kabupaten Wonogiri, arah kebijakan keuangan
daerah yang diambil oleh pemerintah Kabupaten Wonogiri mengandung makna :
1. Arah belanja APBD Kabupaten Wonogiri akan digunakan sepenuhnya untuk
mendukung kebijakan dan prioritas strategis jangka menengah, yaitu selama
periode 5 (lima) tahun ke depan dari tahun 2010-2015.
2. Untuk menjamin ketersediaan dana, kebijakan pendapatan diarahkan untuk
mendapatkan dan meningkatkan berbagai sumber pendapatan yang dapat
berlangsung secara berkesinambungan/berkelanjutan (sustainable) serta
dalam jumlah yang memadai/mencukupi.
3. Mengingat kebijakan masing-masing komponen APBD berbeda, maka
kebijakan Keuangan Daerah akan dirinci berdasar pada masing-masing
komponen tersebut, yang meliputi kebijakan umum anggaran daerah.
kebijakan Pendapatan, kebijakan Belanja, serta kebijakan Pembiayaan.
3.1 Pengelolaan Keuangan DaerahSalah satu aspek penting dalam penyelenggaraan pemerintahan dan
pembangunan adalah sistem pengelolaan keuangan sebagai realisasi dari
kebijakan anggaran yang menjamin adanya semangat efisiensi dan efektifitas
anggaran, transparansi dan akuntabilitas publik, rasa keadilan masyarakat,
serta pencapaian kinerja yang optimal. Pengelolaan keuangan daerah
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 III.3
mencakup keseluruhan kegiatan yang meliputi perencanaan, pelaksanaan,
penatausahaan, pelaporan, pertanggungjawaban dan pengawasan keuangan
daerah.
Asas umum pengelolaan keuangan daerah menyatakan bahwa
keuangan daerah dikelola secara tertib, taat pada peraturan perundang-
undangan, efisien, ekonomis, efektif, transparan dan bertanggung jawab
dengan memperhatikan rasa keadilan, kepatutan dan manfaat untuk
masyarakat. Pengeloaan keuangan daerah dilaksanakan dalam suatu sistem
yang terintegrasi yang diwujudkan dalam APBD yang setiap tahun ditetapkan
dengan Peraturan Daerah.
3.1.1 Kebijakan Umum Anggaran
Pengaturan pada aspek perencanaan diarahkan agar seluruh
proses penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
(APBD) semaksimal mungkin dapat menunjukkan latar belakang
pengambilan keputusan dalam penetapan arah kebijakan umum,
skala prioritas dan penetapan alokasi serta distribusi sumber daya
dengan melibatkan partisipasi masyarakat. Oleh karenanya dalam
proses dan mekanisme penyusunan APBD yang diatur dalam
peraturan perundangan akan memperjelas siapa bertanggung jawab
apa, sebagai landasan pertanggunggjawaban baik antara eksekutif
dan DPRD, maupun di lingkungan eksekutif sendiri.
Secara makro, Penyusunan APBD diawali dengan Kebijakan
Umum APBD (KUA), yang merupakan implementasi dari Rencana
Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Wonogiri sebagai
acuan dalam penyusunan RAPBD. Kebijakan Umum APBD
merupakan dokumen yang memuat kebijakan pendapatan, belanja
dan pembiayaan serta asumsi yang mendasarinya untuk periode satu
tahun. Untuk itu Kebijakan Umum APBD disusun untuk
mensinkronkan antara Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah (RPJMD) dan rencana pembangunan tahunan yang
dituangkan dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD).
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 III.4
Rancangan KUA kemudian dikirim kepada DPRD untuk
dibahas. Berdasarkan kebijakan umum APBD yang telah disepakati
dengan DPRD, Pemerintah Daerah bersama dengan DPRD
membahas Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) untuk
dijadikan acuan bagi SKPD.
Selanjutnya Kepala SKPD menyusun Rencana Kerja Anggaran
(RKA) SKPD yang disusun berdasarkan prestasi kerja yang akan
dicapai, Dokumen penyusunan anggaran yang disampaikan oleh
masing-masing Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang disusun
dalam format Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) SKPD harus betul-
betul dapat menyajikan informasi yang jelas tentang tujuan, sasaran,
korelasi antara besaran anggaran dengan manfaat dan hasil yang
ingin dicapai atau diperoleh masyarakat dari suatu kegiatan yang
dianggarkan. Penerapan anggaran berbasis kinerja mengandung
maksud, bahwa setiap penyelenggara negara berkewajiban untuk
bertanggung jawab atas hasil proses dan penggunaan sumber daya.
Aspek lainnya yang perlu diperhatikan adalah keterkaitan
antara kebijakan, perencanaan dengan penganggaran agar sinkron
dengan berbagai kebijakan pemerintah sehingga tidak menimbulkan
tumpang tindih pelaksanaan program dan kegiatan oleh pemerintah
pusat dengan pemerintah daerah.
RKA-SKPD disampaikan kepada pejabat pengelola keuangan
daerah sebagai bahan penyusunan Rancangan Peraturan Daerah
tentang APBD.
Selanjutnya Pemerintah Daerah mengajukan Rancangan
Peraturan Daerah tentang APBD disertai penjelasan dan dokumen
pendukungnya kepada DPRD untuk dibahas dan disetujui DPRD.
Apabila DPRD tidak menyetujui Rancangan Perda APBD, untuk
membiayai keperluan setiap bulannya Pemerintah Daerah dapat
melaksanakan pengeluaran daerah setinggi-tingginya sebesar angka
APBD tahun anggaran sebelumnya dengan prioritas untuk belanja
yang mengikat dan wajib.
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 III.5
Dana yang tersedia harus dimanfaatkan dengan sebaik
mungkin untuk dapat menghasilkan peningkatan pelayanan dan
kesejahteraan yang maksimal guna kepentingan masyarakat.
3.1.2 Penyusunan Anggaran.Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) merupakan
rencana keuangan tahunan pemerintahan daerah. Sebagai rencana
keuangan tahunan pemerintahan daerah, maka pada hakekatnya
APBD mencerminkan semua hak dan kewajiban daerah dalam rangka
penyelenggaraan pemerintahan daerah yang dapat dinilai dengan
uang, termasuk di dalamnya segala bentuk kekayaan yang
berhubungan dengan hak dan kewajiban daerah tersebut dalam kurun
waktu satu tahun. Aspek penting dalam penyususn anggaran adalah
penyelarasan kebijakan (policy), perencanaan (planning), dengan
penganggaran (budgeting) antara pemerintah pusat dengan
pemerintah daerah agar tidak tumpang tindih. Penyusunan APBD
pada dasarnya bertujuan untuk menyelaraskan kebijakan ekonomi
makro dan sumber daya yang tersedia, mengalokasikan sumber daya
secara tepat sesuai kebijakan pemerintah dan mempersiapkan kondisi
bagi pelaksanaan pengelolaan anggaran secara baik
APBD merupakan instrumen yang akan menjamin terciptanya
disiplin dalam proses pengambilan keputusan terkait dengan
kebijakan pendapatan maupun belanja daerah. Untuk menjamin agar
APBD dapat disusun dan dilaksanakan dengan baik dan benar, maka
dalam regulasinya diatur landasan administratif dalam pengelolaan
anggaran daerah yang mengatur prosedur dan teknis penganggaran
yang harus diikuti secara tertib dan taat azas. Di samping itu, APBD
juga mempunyai fungsi otorisasi, perencanaan, pengawasan, alokasi,
distribusi dan stabilitasi.
Dalam konteks belanja, pengalokasian belanja harus
diupayakan secara adil dan merata agar relatif dapat dinikmati oleh
seluruh kelompok masyarakat tanpa diskriminasi, khususnya dalam
pemberian pelayanan umum. Dalam rangka mengendalikan tingkat
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 III.6
efisiensi dan efektifitas anggaran, maka dalam perencanaan anggaran
perlu diperhatikan:
1. Penetapan secara jelas tujuan dan sasaran, hasil dan manfaat,
serta indikator kinerja yang ingin dicapai.
2. Penetapan prioritas kegiatan dan penghitungan beban kerja, serta
penetapan harga satuan yang rasional.
Proses penyusunan APBD pada dasarnya bertujuan untuk
menyelaraskan kebijakan ekonomi makro dan sumber daya yang
tersedia, mengalokasikan sumber daya secara tepat sesuai kebijakan
pemerintah dan mempersiapkan kondisi bagi pelaksanaan
pengelolaan anggaran secara baik. Oleh karena itu pengaturan
penyusunan anggaran merupakan hal penting agar dapat berfungsi
dengan baik, yaitu:
1. Dalam konteks kebijakan, anggaran memberikan arah kebijakan
perekonomian dan menggambarkan secara tegas penggunaan
sumber daya yang dimiliki masyarakat.
2. Fungsi utama anggaran adalah untuk mencapai keseimbangan
ekonomi makro dalam perekonomian.
3. Anggaran menjadi sarana sekaligus pengendali untuk mengurangi
ketimpangan dan kesejangan dalam berbagai hal .
Dalam penyusunan anggaran harus memperhatikan prinsip-
prinsip penganggaran sebagai berikut:
1. Partisipasi MasyarakatHal ini mengandung makna bahwa pengambilan keputusan
dalam proses penyusunan dan penetapan APBD sedapat mungkin
melibatkan partisipasi masyarakat, sehingga masyarakat
mengetahui akan hak dan kewajibannya dalam pelaksanaan APBD.
2. Transparansi dan Akuntabilitas AnggaranAPBD yang disusun harus dapat menyajikan informasi secara
terbuka dan mudah diakses oleh masyarakat meliputi tujuan,
sasaran, sumber pendanaan pada setiap jenis/obyek belanja serta
korelasi antara besaran anggaran dengan manfaat dan hasil yang
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 III.7
ingin dicapai dari suatu kegiatan yang dianggarkan. Oleh karena
itu, setiap pengguna anggaran harus bertanggungjawab terhadap
penggunaan sumber daya yang dikelola untuk mencapai hasil yang
ditetapkan.
3. Disiplin AnggaranBeberapa prinsip dalam disiplin anggaran yang harus
diperhatikan antara lain: (i) Pendapatan yang direncanakan
merupakan perkiraan yang terukur secara rasional yang dapat
dicapai untuk setiap sumber pendapatan, sedangkan belanja yang
dianggarkan merupakan batas tertinggi pengeluaran belanja; (ii)
Pnganggaran pengeluaran harus didukung dengan adanya
kepastian tersedianya penerimaan dalam jumlah yang cukup dan
tidak dibenarkan melaksanakan kegiatan yang belum tersedia atau
tidak mencukupi kredit anggarannya dalam APBD; dan (iii) Semua
penerimaan dan pengeluaran daerah dalam tahun anggaran yang
bersangkutan harus dianggarkan dalam APBD dan dilakukan
melalui rekening kas umum daerah.
4. Keadilan AnggaranPajak Daerah, Retribusi Daerah dan Pungutan Derah lainnya
yang dibebankan kepada masyarakat harus mempertimbangkan
kemampuan untuk membayar. Di samping itu, dalam
mengalokasikan belanja daerah harus mempertimbangkan keadilan
dan pemerataan agar dapat dinikmati oleh seluruh lapisan
masyarakat tanpa diskriminasi pemberian pelayanan.
5. Efisiensi dan Efektivitas AnggaranDana yang tersedia harus dimanfaatkan dengan sebaik
mungkin untuk dapat menghasilkan peningkatan pelayanan dan
kesejahteran yang maksimal guna kepentingan masyarakat. Oleh
karena itu, untuk dapat mengendalikan tingkat efisensi dan
efektivitas anggaran, maka dalam perencanaan anggaran harus
memperhatikan: (i) Penetapan secara jelas tujuan dan sasaran,
hasil dan manfaat serta indikator kinerja yang ingin dicapai; dan (ii)
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 III.8
Penetapan prioritas kegiatan dan penghitungan beban kerja, serta
penetapan harga satuan yang rasional.
Perubahan APBD dilakukan jika terjadi perkembangan yang
tidak sesuai dengan asumsi Kebijakan Umum APBD, terdapat
keadaan yang menyebabkan harus dilakukan pergeseran anggaran
antar unit organisasi, antar program, antar kegiatan, dan antar jenis
belanja, keadaan yang menyebabkan saldo anggaran lebih tahun
sebelumnya harus digunakan dalam tahun anggaran berjalan.
keadaan darurat dan keadaan luar biasa.
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten
Wonogiri dalam 5 (lima) tahun terakhir mengalami peningkatan.
Anggaran Pendapatan Daerah pada tahun 2010 mencapai Rp.
980.034.949.000,- dan realisasinya mencapai Rp. 981.310.547.257,-
sedangkan Anggaran Belanja Daerah mencapai Rp.
1.079.094.740.000,- dan realisasinya Rp.983.214.081.774, Gambaran
selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 3.1 Pos Pendapatan dan Belanja dalam APBD Kabupaten WonogiriTahun 2006-2010 (dalam satuan juta rupiah dan persen)
Pos APBD Satuan 2006 2007 2008 2009 2010*)(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1.Pendapatan
-Rencana Rp. Jt 659,288.76 713,784.86 823,387.77 830.723.37 980,034.94
-Realisasi Rp. Jt 649,223.81 723,230.31 841,402.41 854,438.09 981,310.55
-Realisasi % 98.47 101.32 102.18 116.93 100.13
2. Belanja-
Rencana Rp. Jt 671,662.06 731,593.18 932,351.53 979,692.52 975,857.77
-Realisasi Rp. Jt 604,211.11 635,205.77 846,335.49 899,976.71 354,047.50
-Realisasi % 89.96 86.82 90.77 91.86 36.28
Sumber: DPPKAD Kab. Wonogiri.*) sebelum Perda Perhitungan ditetapkan
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 III.9
Dari tabel di atas, dapat dilihat bahwa Anggaran Belanja di
Kabupaten Wonogiri terus mengalami penambahan atau kenaikan
dalam setiap tahunnya. Naiknya anggaran tersebut menggambarkan
bahwa kebutuhan pendanaan pembangunan di Kabupaten Wonogiri,
semakin meningkat dari tahun ke tahun. Akan tetapi jika dilihat dari
besarnya anggaran pendapatan, maka peningkatan tersebut telah
menjadi sebuah masalah bagi Kabupaten Wonogiri karena
ketidakseimbangan antara jumlah Pendapatan Daerah dan Belanja
Daerah dalam kurun waktu 5 (lima) tahun terakhir selalu mengalami
defisit. Meskipun defisit tersebut dapat ditutup dari pos Penerimaan
Pembiayaan sehingga tidak terjadi defisit murni. Oleh karena itu,
diperlukan efisiensi sehingga defisit anggaran tersebut dapat dihindari.
Jika rencana Anggaran Pendapatan Daerah dan Anggaran Belanja
Daerah disatukan, terlihat bahwa APBD di Kabupaten Wonogiri
cenderung defisit. Gambaran selengkapnya dapat dilihat pada gambar
berikut ;
Gambar 3.1 Trend Perkembangan Anggaran Pendapatan Daerah danAnggaran Belanja Daerah di Kabupaten Wonogiri Tahun2006-2010 (dalam satuan Juta Rupiah)
Sumber: Diolah dari Tabel 3.1.
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 III.10
Dari potret sekilas pos-pos Pendapatan Daerah dan Belanja
Daerah dalam APBD di Kabupaten Wonogiri tersebut di atas;
Pengelolaan keuangan daerah di Kabupaten Wonogiri secara umum
meliputi: (i) Pengelolaan Pendapatan Daerah, (ii) Pengelolaan Belanja
Daerah, dan (iii) Pengelolaan Pembiayaan Daerah. Rincian secara
lengkap akan dijelaskan pada bagian berikut ini.
3.1.2.1 Pengelolaan Pendapatan DaerahPendapatan Daerah adalah hak pemerintah daerah yang
diakui sebagai penambah nilai kekayaan bersih. Pendapatan
daerah merupakan komponen yang sangat penting dan
strategis dalam struktur APBD, mengingat peranannya dalam
membiayai anggaran belanja daerah. Pendapatan Daerah
meliputi semua penerimaan uang melalui Rekening Kas
Umum Daerah (KUD), yang menambah ekuitas dana lancar
yang merupakan hak daerah dalam satu tahun anggaran yang
tidak perlu dibayar kembali oleh Daerah.
Pendapatan Daerah yang tercermin dalam Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) di Kabupaten
Wonogiri diperoleh dari :
(a) Pendapatan Asli Daerah (PAD), (b) Dana Perimbangan (c)
Lain-Lain Pendapatan Yang Sah.
Dari semua pendapatan tersebut, yang memberikan
kontribusi cukup besar berasal dari Dana Perimbangan
sedangkan sumber pendapatan daerah yang berasal dari
Pendapatan Asli Daerah (PAD) masih terlalu kecil
kontribusinya terhadap pendapatan daerah secara
keseluruhan. Hal ini menunjukkan bahwa, Kabupaten
Wonogiri selama ini dalam pembiayaan administrasi
pemerintahan dan pembangunannya masih sangat tergantung
dari pemerintah pusat, terutama untuk membiayai belanja
pegawai berupa gaji.
Gambaran pengelolaan pendapatan daerah,
selengkapnya akan dibahas secara rinci dalam bagian berikut.
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 III.11
1. Pendapatan Asli DaerahSalah satu wujud pelaksanaan otonomi daerah adalah
pemberian sumber-sumber penerimaan bagi daerah yang
dapat di gali dan dimanfaatkan sendiri sesuai dengan
potensinya masing-masing daerah. Pendapatan Asli
Daerah (PAD), jenisnya terdiri dari : (1) Pajak Daerah;
(2)Retribusi Daerah; (3) Hasil Pengelolaan Kekayaan
Daerah Yang Dipisahkan dan (4) Lain-Lain Pendapatan Asli
Daerah Yang Sah.
Kewenangan daerah untuk memungut pajak dan
retribusi diatur dalam Undang-Undang Nomor 28 Tahun
2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah.
Berdasarkan undang-undang tersebut, daerah di beri
kewenangan untuk memungut pajak dan retribusi. Untuk
Pajak, terdiri dari : (i) Pajak Hotel; (ii) Pajak Restoran; (iii)
Pajak Hiburan; (iv) Pajak Reklame; (v) Pajak Penerangan
Jalan; (vi) Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan; (vii)
Pajak Parkir; (viii) Pajak Air Tanah (ix) Pajak Sarang
Burung Walet; (x) Pajak Bumi dan Bangunan sektor
Perdesaan dan Perkotaan; dan (xi) Bea Perolehan Hak
atas Tanah dan Bangunan. Sementara itu untuk retribusi
daerah terdiri dari tiga golongan yaitu Retribusi Jasa
Umum, Retribusi Jasa Usaha dan Retribusi Perizinan
Tertentu.
Walaupun sumbangan PAD setiap tahunnya
mengalami peningkatan, namun kenaikannya masih relatif
kecil dibandingkan dengan kebutuhan pendanaan yang
dibutuhkan dalam APBD secara keseluruhan.
Hal ini memberikan pemahaman kepada daerah,
bahwa Daerah diberi kewenangan dan hak untuk
menyusun peraturan daerah yang terkait dengan peraturan
perundangan tersebut, termasuk juga di Kabupaten
Wonogiri.
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 III.12
Dalam pengelolaan Pendapatan Asli Daerah (PAD)
harus diperhatikan upaya untuk peningkatan pendapatan
Pajak Daerah dan Retribusi Daerah tanpa harus
menambah beban bagi masyarakat. Untuk itu, dalam
rangka pemantapan kekuatan fiskal daerah, optimalisasi
sumber-sumber pendapatan daerah mempunyai peranan
yang sangat strategis, dalam penyelenggaraan
pemerintahan, pembangunan dan pelayanan umum.
Langkah-langkah optimalisasi pendapatan daerah dalam
beberapa tahun terakhir telah menunjukkan trend yang
cukup positip.
Dalam rangka peningkatan Pendapatan Asli Daerah
(PAD), Pemerintah Kabupaten Wonogiri senantiasa
berusaha untuk tidak menetapkan kebijakan yang
memberatkan dunia usaha dan masyarakat. Peningkatan
Pendapatan Asli Daerah (PAD) diupayakan melalui
penyederhanaan sistem dan prosedur administrasi
pemungutan Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, law
enforcement dalam upaya membangun ketaatan Wajib
Pajak (WP) dan Wajib Retribusi (WR) serta peningkatan
pengendalian dan pengawasan atas pemungutan
Pendapatan Asli Daerah (PAD) untuk terciptanya efektifitas
dan efisiensi yang dibarengi dengan peningkatan kualitas,
kemudahan, ketepatan dan kecepatan pelayanan dengan
biaya yang terjangkau. Untuk mengetahui perkembangan
Pendapatan Asli Daerah (PAD) selama tahun 2006-2010 di
Kabupaten Wonogiri, dapat dilihat pada tabel sebagai
berikut.
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 III.13
Tabel 3.2 Pos Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Kabupaten WonogiriTahun 2006-2010 (dalam satuan juta rupiah dan persen)
Pos PAD Satuan 2006 2007 2008 2009 2010*(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1. Total PAD Rp. Jt 42,705.43 47,157.46 54,129.29 57,092.96 64,718,361a. PajakDaerah Rp. Jt 6,417.83 7,257.94 8,055.01 8,669.39 9,599.20
b. RetribusiDaerah Rp. Jt 19,020.96 17,948.65 18,624.87 19,703.98 27,915.96
c. HasilPengelolaanKekayaanDaerah yangdipisahkan
Rp. Jt 3,595.93 3,863.72 4,617.42 4,665.03 5,101.48
d. Lain-lainPAD Rp. Jt 13,670.71 18,087.15 22,831.98 24,054.56 22.101.70
2. Rasio PADthdPendapatan
% 6.57 6.52 6.43 6.68 6.59
Sumber: DPPKAD Kab. Wonogiri.*) sebelum Perda Perhitungan ditetapkan
Secara umum realisasi Pendapatan Asli Daerah
(PAD) selalu meningkat dari tahun ke tahun. PAD
Kabupaten Wonogiri yang pada tahun 2006 sebesar Rp.
42.705.433.811,- telah meningkat menjadi Rp.
64.718.361.873,- pada tahun 2010. Nilai PAD tersebut
sebagian besar disumbang oleh Retribusi Daerah dan Lain-
lain PAD. Peran Retribusi Daerah dan Pajak Daerah perlu
terus ditingkatkan karena sangat potensial dalam
memberikan kontribusi terhadap Pendapatan Asli Daerah
(PAD).
Jika dilihat dari rasio kemandirian keuangan daerah,
Rasio PAD terhadap APBD mengalami fluktuasi dari tahun
ke tahun, pada tahun 2006 sebesar 6,57%; tahun 2007
sebesar 6,52%, tahun 2008 sebesar 6,43%, tahun 2009
sebesar 6,68% dan pada tahun 2010 sebesar 6,59%.
Kecilnya rasio Pendapatan Asli Daerah (PAD) terhadap
APBD menunjukkan bahwa Pemerintah Kabupaten
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 III.14
Wonogiri dalam membiayai pembangunan di wilayahnya
masih banyak bergantung terhadap Pemerintah Pusat,
khususnya dari pos Dana Perimbangan.
Namun demikian, dapat dilihat bahwa upaya yang
dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Wonogiri melalui
kegiatan intensifikasi dan ekstensifikasi dalam rangka
peningkatan PAD cukup membawa hasil, walaupun Pajak
Daerah dan Retribusi Daerah bukan merupakan komponen
terbesar dari Pendapatan Daerah. Pajak Daerah beragam
jenisnya antara lain: Pajak Hotel, Pajak Restoran, Pajak
Hiburan, Pajak Reklame Pajak Penerangan Jalan, Pajak
Pengambilan Bahan Galian Gol C dan Pajak Parkir. Dari
tahun ke tahun pendapatan dari beberapa Pajak Daerah
tersebut mengalami kenaikan. Hal ini menandakan bahwa
tingkat kesadaran masyarakat Kabupaten Wonogiri
mengalami peningkatan. Gambaran pos Pajak Daerah,
selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 3.3 Pos Pajak Daerah di Kabupaten Wonogiri Tahun 2006-2010(dalam satuan ribu rupiah dan persen)
Pos PajakDaerah Satuan 2006 2007 2008 2009 2010*
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)Pos PajakDaerah
Rp.Ribu 6,417,826 7,258,149 8,055,010 8,669,302 3,901,935
a. Hotel Rp.Ribu 24,965 33,725 40,959 52,510
b. Restoran Rp.Ribu 96,954 102,155 105,743 114,498
c. Hiburan Rp.Ribu 56,462 68,889 64,838 76,581
d. Reklame Rp.Ribu 216,677 385,149 461,432 424,825
e. PeneranganJalan
Rp.Ribu 5,780,368 6,492,777 6,868,223 7,586,923
f.Pengambilan Ba-hanGalian Gol C
Rp.Ribu 240,149 171,977 509,265 408,826
g. Parkir Rp. 2,252 3,477 4,551 5,139
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 III.15
Ribu
Pajak / PAD Persen 15.01 15.39 14.88 15.01 13.75Sumber: DPPKAD Kab. Wonogir
*) sebelum Perda Perhitungan ditetapkan
Dari tabel di atas, dapat dilihat bahwa Pajak Daerah
baru memberikan kontribusi terhadap Pendapatan Daerah
sekitar 1,04% pada tahun 2009 dengan Pajak Daerah
terbesar berasal dari Pajak Penerangan Jalan. Realisasi
Pajak Daerah sampai dengan bulan Juni 2010 sebesar Rp.
3.901.935.252,-. Namun demikian, jika dilihat dari kontribusi
Pajak Daerah terhadap PAD, sudah mendekati angka
sekitar 15%.
Sedang Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor
Retribusi Daerah juga mengalami fluktuasi dari tahun 2006
sampai dengan 2009. Realisasi Retribusi Daerah tahun
2010 adalah sebesar Rp. 27.915.959.841,- yang sebagian
besar berasal dari Retribusi Jasa Umum. Gambaran
selengkapnya dapat dilihat pada Tabel berikut.
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 III.16
Tabel 3.4 Pos Retribusi Daerah di Kabupaten Wonogiri Tahun 2006-2010 (dalam satuan ribu rupiah dan persen)
Pos RetribusiDaerah Satuan 2006 2007 2008 2009 2010*
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)Pos RetribusiDaerah
Rp.Ribu 19,020,963 17,948,643 18,624,874 19,703,397 27,915,960
a. Jasa Umum Rp.Ribu - 12,522,899 12,830,523 13,883,195 22,237,928
b. Jasa Usaha Rp.Ribu - 2,948,034 2,885,710 3,152,817 3,429,998
c. Perijinan Tertentu Rp.Ribu - 2,477,710 2,908,640 2,667,385 2,248,034
Retribusi / PAD Persen 44.50 38.06 34.41 34.12 43.13Sumber: DPPKAD Kab. Wonogiri.
*) sebelum Perda Perhitungan ditetapkan
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 III.17
2. Dana PerimbanganDalam penjelasan UU Nomor 33 Tahun 2004 telah
dinyatakan bahwa Dana Perimbangan merupakan
pendanaan Daerah yang bersumber dari Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang terdiri atas
Dana Bagi Hasil (DBH), Dana Alokasi Umum (DAU), dan
Dana Alokasi Khusus (DAK). Dana Perimbangan selain
dimaksudkan untuk membantu Daerah dalam mendanai
kewenangannya, juga bertujuan untuk mengurangi
ketimpangan sumber pendanaan pemerintahan antara
Pusat dan Daerah serta untuk mengurangi kesenjangan
pendanaan pemerintahan antar-Daerah. Ketiga komponen
Dana Perimbangan ini merupakan sistem transfer dana dari
Pemerintah serta merupakan satu kesatuan yang utuh.
Dalam prakteknya, Dana Perimbangan dalam APBD
secara umum berasal dari: Dana Bagi Hasil (Bagi Hasil
Pajak, Bagi Hasil Bukan Pajak), Dana Alokasi Umum
(DAU), Dana Alokasi Khusus (DAK). Bagi Hasil Pajak
meliputi: Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), Bea Perolehan
Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB), Bagi Hasil Pajak
Penghasilan Pasal 21, Bagi Hasil Pajak Penghasilan Pasal
25/29. Sedang Bagi Hasil Bukan Pajak terdiri dari: Provisi
Sumber Daya Hutan, Iuran Eksplorasi dan Eksploitasi,
Pungutan Pengusahaan Perikanan dan Minyak Bumi.
Khusus Bagi Hasil Pajak yang mencakup PBB dan BPHTB,
dengan munculnya UU Nomor 28 Tahun 2009 tentang
Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, kelak akan murni
menjadi Pajak Daerah.
Besarnya dana perimbangan yang diterima
Kabupaten Wonogiri dari tahun ke tahun mengalami
peningkatan, baik Dana Alokasi Khusus, Dana Alokasi
Umum, Bagi Hasil Bukan Pajak. Hal ini menunjukkan
dinamika pembangunan di Kabupaten Wonogiri yang baik
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 III.18
dan meningkatkan kepercayaan Pemerintah Pusat
terhadap Pemerintah Kabupaten Wonogiri. Namun
demikian, proporsi Dana Perimbangan terhadap APBD
yang relatif besar, menunjukan bahwa Kabupaten Wonogiri
dalam pendanaan daerah masih sangat tergantung
pemerintah pusat.
Dana Perimbangan di Kabupaten Wonogiri, yang
terdiri dari: (i) Dana Bagi Hasil Daerah, (ii) Dana Alokasi
Umum (DAU), (iii) Dana Alokasi Khusus (DAK),
menunjukan bahwa jumlahnya relatif terus bertambah.
Dana Perimbangan yang pada tahun 2006 sebesar
Rp.390,43 miliar, pada tahun 2009 telah meningkat menjadi
Rp.753,84 miliar; dan hingga tahun 2010 sebesar
Rp.402,65 miliar. Sampai dengan tahun 2010, realisasi
Dana Alokasi Umum (DAU) sebesar Rp. 359,91 miliar atau
sekitar 58,33% dari keseluruhan pagu anggaran.
Sedangkan realisasi Dana Alokasi Khusus (DAK)
Kabupaten Wonogiri untuk tahun 2010 sebesar Rp.21,70
miliar atau sekitar 30% dari keseluruhan pagu anggaran.
Pos DAU dari keseluruhan Dana Perimbangan, dengan
Dana Perimbangan dari Provinsi masuk ke dalam pos ini,
menempati porsi hingga sekitar 80%, bahkan untuk
Semester I tahun 2010, menempati hampir 90%.
Gambaran selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut.
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 III.19
Tabel 3.5 Pos Dana Perimbangan di Kabupaten Wonogiri Tahun 2006-2010 (dalam satuan ribu rupiah dan persen)
Pos Dana Perimbangan Satuan 2006 2007 2008 2009 2010(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1. Bagi Hasil Pajak danBukan
a. Pagu Jt Rp 17,854.73 24,549.35 27,288.35 37,574.48 40,407.56b. Realisasi Jt Rp 27,412.74 30,893.55 36,281.69 38,497.19 12,358.60Bagi Hasil / Dana
Perimbangan Persen 7.02 4.57 4.84 5.11 3.072. Dana Alokasi Umum(DAU)
a. Pagu Jt Rp 523,439.00 556,874.00 598,932.85 614,599.47 616,996.01b. Realisasi Jt Rp 305,339.41 556,874.00 598,932.85 614,599.47 359,914.34DAU / Dana
Perimbangan Persen 78.21 82.37 79.95 81.53 89.393. Dana AlokasiKhusus (DAK) Jt Rp
a. Pagu Jt Rp 32,410.00 54,306.00 70,627.00 70,354.00 72,347.90b. Realisasi Jt Rp 32,410.00 54,306.00 70,627.00 70,354.00 21,704.37DAK / Dana
Perimbangan Persen 8.30 8.03 9.43 9.33 5.39
4. Total DanaPerimbangan Jt Rp
Sumber: DPPKAD Kab. Wonogiri.*) sebelum Perda Perhitungan ditetapkan
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 III.20
Pemerintah Kabupaten Wonogiri memperoleh
pendapatan yang berasal dari dana perimbangan. Oleh
sebab itu, sumber dana perimbangan pada 5 tahun ke
depan diharapkan ada optimalisasi dari Dana Bagi Hasil
yang berasal dari Bagi Hasil Pajak dan Bagi Hasil Bukan
Pajak. Karena Dana Perimbangan tersebut merupakan
kewenangan Pemerintah Pusat,
3. Lain-lain Pendapatan Daerah yang SahPos Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah dalam
APBD di Kabupaten Wonogiri bersumber dari: (i)
Pendapatan Hibah (Pendapatan Hibah dari Pemerintah), (ii)
Dana Bagi Hasil Pajak dari Provinsi (Bagian dari Pajak
Kendaraan Bermotor (PKB), Bagian dari Bea Balik Nama
Kendaraan Bermotor (BBNKB), Bagian dari Pajak Bahan
Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB), Bagian dari Pajak Air
Bawah Tanah (ABT), Bagian dari Pajak Air Permukaan
(AP), Terakhir Bagian dari Retribusi Dispensasi kelebihan
muatan dan Pemerintah Daerah Lainnya; (iii) Dana
Penyesuaian; dan (iv) Bantuan Keuangan dari Provinsi atau
Pemerintah Daerah Lainnya.
Proporsi lain-lain pendapatan daerah yang sah yang
diterima Pemerintah Kabupaten Wonogiri relatif kecil,
namun sangat menunjang kemampuan pendanaan bagi
Kabupaten Wonogiri. Beberapa kebijakan Pemerintah
Pusat dan Pemerintah Provinsi sebagai bentuk sinkronisasi
penyelarasan program dan kegiatan yang harus
disesuaikan dan dilaksanakan oleh daerah dalam belanja
tidak langsung maupun belanja langsung seperti pemberian
bantuan keuangan provinsi dan alokasi dana
penyesuaian/kontijensi serta penerimaan lain-lain daerah
yang sah dalam bentuk bagi hasil pajak, retribusi dan
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 III.21
sumbangan pihak ketiga dari provinsi yang dapat
dipergunakan oleh daerah untuk kebutuhan belanja sesuai
dengan prioritas daerah tanpa diarahkan dan ditetapkan
pengukurannya oleh provinsi. Proporsi lain-lain pendapatan
daerah yang sah terhadap pendapatan APBD di Kabupaten
Wonogiri, selengkapnya dapat dilihat sebagai berikut:
Tabel 3.6 Pos Lain-lain Pendapatan di Kabupaten Wonogiri Tahun 2006-2010 (dalam satuan ribu rupiah)
Pos Lain-lainPendapatan 2006 2007 2008 2009 2010*
(1) (2) (3) (4) (5) (6)1. Bantuan dana
Kontijensi /Penyeimbang drpemerintah
18.314.000 - - - -
2. PendapatanHibah - - 26.210.0
00 900.000 4.000.000
3. Dana Bagi HasilPajak dariProvinsi danPemerintahDaerah Lainnya
- 23.566.979
23.153.356
28.744.909
30.366.731
4. DanaPenyesuaian danOtonomi Khusus
- - 11.924.112 - 78.546.47
3
5. BantuanKeuangan dariProvinsi atauPemerintahDaerah Lainnya
- 11.080.246
21.775.533
22.121.916
18.562.021
6. DanaPenguatanDesentralisasiFiskal danPercepatanPembangunanDaerah (DPDFdan PPD)
- - - - 24.655.685
7. DanaPercepatanPembangunanInfrastrukturPendidikan(DPPIP)
- - - - 3.868.000
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 III.22
8. DanaPenguatanInfrastruktur danPrasaranaDaerah (DPIPD)
- - - - 24.320.000
JUMLAH LAIN-LAINPENDAPATANDAERAH YANGSAH
18.314.000
34.647.225
83.063.003.
51.766.825
184.318.910
Sumber: DPPKAD Kabupaten Wonogiri.*) sebelum Perda Perhitungan ditetapkan
Dari perbagai pertimbangan di atas, prediksi
Pendapatan Daerah di Kabupaten Wonogiri selama kurun
waktu 2010-2015, selengkapnya dapat dilihat pada tabel
berikut.
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 III.23
Tabel 3.7 Prediksi Pendapatan Daerah Dalam APBD Kabupaten Wonogiri Tahun 2011- 2015 (dalam SatuanRupiah)
POS PENDAPATANDAERAH 2011 2012 2013 2014 2015
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
I. PENDAPATAN ASLIDAERAH 69,862,189,560 74,053,920,934 78,497,156,190 83,206,985,561 88,199,404,695
1. Pendapatan PajakDaerah 8,307,485,000 8,805,934,100 9,334,290,146 9,894,347,555 10,488,008,408
2. Hasil RetribusiDaerah 36,040,850,120 38,203,301,127 40,495,499,195 42,925,229,147 45,500,742,895
3.Hasil PengelolaanKekayaan DaerahYang dipisahkan
5,407,467,040 5,731,915,062 6,075,829,966 6,440,379,764 6,826,802,550
4.Lain-lain PendapatanAsli Daerah YangSah
20,106,387,400 21,312,770,644 22,591,536,883 23,947,029,096 25,383,850,841
II. DANA PERIMBANGAN 773,596,811,780 820,012,620,487 869,213,377,716 921,366,180,379 976,648,151,202
1. Bagi Hasil Pajak/BagiHasil Bukan Pajak 42,892,268,240 45,465,804,334 48,193,752,594 51,085,377,750 54,150,500,415
2. Dana Alokasi Umum 654,015,769,540 693,256,715,712 734,852,118,655 778,943,245,774 825,679,840,5213. Dana Alokasi Khusus 76,688,774,000 81,290,100,440 86,167,506,466 91,337,556,854 96,817,810,266
III.LAIN-LAINPENDAPATANDAERAH YANG SAH
139,363,738,500 147,725,562,810 156,589,096,579 165,984,442,373 175,943,508,916
1. Pendapatan Hibah 4,240,000,000 4,494,400,000 4,764,064,000 5,049,907,840 5,352,902,310
2.Dana Bagi HasilPajak dari Provinsidan Pemerintah
32,188,734,860 34,120,058,952 36,167,262,489 38,337,298,238 40,637,536,132
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 III.24
Daerah Lainnya
3. Dana Penyesuaiandan Otonomi Khusus 83,259,261,380 88,254,817,063 93,550,106,087 99,163,112,452 105,112,899,199
4.
Bantuan Keuangandari Provinsi atauPemerintah DaerahLainnya
19,675,742,260 20,856,286,796 22,107,664,003 23,434,123,844 24,840,171,274
JUMLAHPENDAPATAN 982,822,739,840 1,041,792,104,230 1,104,299,630,484 1,170,557,608,313 1,240,791,064,812
Sumber: DPPKAD Kabupaten Wonogiri.*) sebelum Perda Perhitungan ditetapkan
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 III.25
Untuk menyikapi kondisi pendapatan daerah di Kabupaten
Wonogiri selama kurun waktu 2010-2015, akan
diimplementasikan kebijakan-kebijakan dalam pengelolaan
Pendapatan Daerah sebagai berikut:
1. Meningkatkan kemandirian keuangan daerah di Kabupaten
Wonogiri dengan meningkatkan Pendapatan Asli Daerah
(PAD) dengan kenaikan rata-rata per tahunnya sebesar 10%
atau lebih. Hal ini mengandung makna bahwa secara bertahap
kontribusi PAD terhadap Total Pendapatan Daerah (TPD)
secara proporsi akan terus ditingkatkan.
2. Mengoptimalkan peningkatan pendapatan daerah yang
berasal dari sumber-sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD)
yang disesuaikan dengan peraturan perundangan terbaru,
khususnya dengan terbitnya UU No.28/2009 tentang Pajak
Daerah dan Retribusi Daerah, dengan jalan melakukan
program intensifikasi dan ekstensifikasi dengan cara:
a. Meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat dan
perbaikan administrasi perpajakan;
b. Melaksanakan pembaruan data basis pajak daerah serta
optimalisasi pemanfaatan data perpajakan yang
bersangkutan;
c. Penyederhanaan dan komputerisasi sistem perpajakan dan
retribusi daerah;
d. Penyesuaian besaran tarif dengan melakukan revisi
terhadap berbagai Peraturan Daerah (Perda) yang sudah
tidak sesuai, baik terkait dengan kondisi saat ini maupun
kebutuhan penyesuaiannya dengan peraturan perundangan
yang berlaku serta law enforcement bagi pengenaan pajak
dan retribusi;
e. Pengkajian penerapan jenis retribusi baru;
f. Peningkatan kualitas aparat pajak/retribusi daerah;
g. Peningkatan koordinasi dan kerja sama antar unit satuan
kerja terkait;
h. Sosialisasi dan pemberian penyuluhan yang memadai
kepada masyarakat mengenai ketentuan pajak dan retribusi
daerah;
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 III.26
i. Optimalisasi penyerapan penerimaan dari basis pajak PBB
yang akan di serahkan kepada daerah;
j. Pajak Daerah dan Retribusi Daerah yang dipungut tidak
akan memberatkan masyarakat dan akan diusahakan bisa
mendorong perkembangan investasi daerah di Kabupaten
Wonogiri.
3. Mencari sumber-sumber pendapatan lainnya yang sesuai
dengan perundang-undangan yang berlaku.
4. Meningkatkan kontribusi BUMD dengan upaya pengelolaan
BUMD secara efisien dan efektif, melalui perbaikan
manajemen, dan peningkatan profesionalisme BUMD, serta
memperkuat permodalan BUMD.
5. Peningkatan kualitas pengelolaan manajemen pendapatan
daerah, termasuk di dalamnya memberikan reward secara
proporsional terhadap kinerja aparatur daerah dalam
mengelola pendapatan.
6. Mengupayakan peningkatan pendapatan dari Dana
Perimbangan dan Lain-lain Pendapatan Daerah Yang Sah
dengan melakukan koordinasi dengan Pemerintah untuk
memperoleh Bantuan Dana Kontinjensi/Penyeimbang dan
hibah.
3.1.2 .2 Pengelolaan Belanja DaerahDalam rangka pertanggungjawaban publik, pemerintah
daerah diharapkan dapat melakukan optimalisasi belanja untuk
meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya. Untuk itu Belanja
daerah diarahkan pada peningkatan proporsi belanja untuk
memihak kepentingan publik, di samping tetap menjaga
eksistensi penyelenggaraan pemerintahan. Dalam
penggunaannya, belanja daerah harus tetap mengedepankan
efisiensi, efektifitas dan penghematan sesuai dengan prioritas,
yang diharapkan dapat memberikan dukungan program-program
strategis daerah.
Anggaran belanja daerah sendiri setiap tahunnya
mengalami kenaikan, antara lain karena faktor makin
berkembangnya ekonomi daerah dan banyaknya program
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 III.27
pemerintah daerah untuk kepentingan masyarakat, seperti
pembangunan fasilitas publik.
Belanja Daerah adalah kewajiban pemerintah daerah yang
diakui sebagai pengurang nilai kekayaan bersih.
Dari perkembangan yang terjadi selama pelaksanaan
otonomi daerah, sistem dan mekanisme APBD menggunakan
sistem anggaran kinerja. Pelaksanaan tersebut membawa
implikasi kepada struktur belanja daerah. Berpedoman pada
regulasi yang ada, belanja daerah bisa dirinci menurut urusan
pemerintahan daerah, organisasi daerah, program, kegiatan,
kelompok, jenis, obyek dan rincian obyek belanja. Sedangkan
belanja menurut kelompok belanja terdiri dari belanja tidak
langsung dan belanja langsung. Belanja langsung terbagi dalam
2 (dua) urusan, yaitu: Urusan Wajib dan Urusan Pilihan. Urusan
Wajib adalah urusan yang sangat mendasar yang berkaitan
dengan hak dan pelayanan dasar kepada masyarakat yang wajib
diselenggarakan oleh pemerintah daerah, diprioritaskan untuk
melindungi dan meningkatkan kualitas kehidupan dalam upaya
memenuhi kewajiban daerah yang diwujudkan dalam bentuk
peningkatan pelayanan dasar, pendidikan, kesehatan, fasilitas
sosial dan fasilitas umum yang layak serta mengembangkan
sistem jaminan sosial. Dalam menjalankan Urusan Wajib, daerah
diminta untuk memenuhi Standar Pelayanan Minimal (SPM).
Sementara, Urusan Pilihan meliputi urusan pemerintahan yang
secara nyata ada dan berpotensi untuk meningkatkan
kesejahteraan masyarakat sesuai dengan kondisi, kekhasan, dan
potensi keunggulan daerah (core competence), serta urusan
yang penanganannya dalam bagian atau bidang tertentu yang
dapat dilaksanakan bersama antara pemerintah dan pemerintah
daerah atau antar pemerintah daerah yang ditetapkan dengan
ketentuan perundang-undangan.
Pelaksanaan Urusan Wajib di Kabupaten Wonogiri meliputi
26 urusan, yaitu sebagai berikut: (1) Pendidikan; (2) Kesehatan;
(3) Lingkungan Hidup; (4) Pekerjaan Umum; (5) Penataan
Ruang; (6) Perencanaan Pembangunan; (7) Perumahan; (8)
Kepemudaan dan Olahraga; (9) Penanaman Modal; (10)
Koperasi dan Usaha Kecil Menengah; (11) Kependudukan dan
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 III.28
Cacatan Sipil; (12) Ketenagakerjaan; (13) Ketahanan Pangan;
(14) Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak; (15)
Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera; (16) Perhubungan;
(17) Komunikasi dan Informatika; (18) Pertanahan; (19) Kesatuan
Bangsa dan Politik Dalam Negeri; (20) Otonomi Daerah,
Pemerintahan Umum, Adminsitrasi Keuangan Daerah, Perangkat
Daerah, Kepegawaian dan Persandian; (21) Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa; (22) Sosial; (23) Kebudayaan; (24)
Statistik; (25) Kearsipan; dan (26) Keperpustakaan.
Sementara, pelaksanaan Urusan Pilihan di Kabupaten
Wonogiri mencakup sebanyak 8 (delapan) urusan, yaitu sebagai
berikut: (1) Pertanian; (2) Kehutanan; (3) Energi dan Sumber
Daya Mineral; (4) Pariwisata; (5) Kelautan dan Perikanan; (6)
Perdaganan; (7) Perindustrian; dan (8) Ketransmigrasian.
Selanjutnya urusan-urusan dimaksud dijabarkan dalam
bentuk Program dan Indikasi Kegiatan yang akan dilaksanakan
oleh SKPD selama kurun waktu 2010-2015 sesuai dengan
payung visi-misi dari Bupati dan Wakil Bupati Wonogiri tahun
2010-2015.
Gambaran perkembangan alokasi Belanja Langsung
berdasar Urusan Wajib dan Urusan Pilihan di Kabupaten
Wonogiri Tahun 2006-2010, selengkapnya dapat dilihat pada
tabel berikut.
Tabel 3.8 Perkembangan Alokasi Belanja Langsung Berdasar Urusan Wajibdan Urusan Pilihan di Kabupaten Wonogiri Tahun 2006-2010(dalam juta rupiah)
No. Pembagian Urusan 2006 2007 2008 2009 2010(1) (2) (4) (5) (6) (7) (8)
01. Wajib Pendidikan 39.431 49.451 70.980 37.039 30.72402. Wajib Kesehatan 17.720 20.378 27.859 24.942 40.11703. Wajib Lingkungan Hidup 1.256 1.247 2.016 2.176 1.34104. Wajib Pekerjaan Umum 80.118 45.968 59.461 58.826 56.94705. Wajib Penataan Ruang 1.586 1.092 928 1.417 39006. Wajib Perencanaan 4.270 3.729 6.502 4.072 3.91507. Wajib Perumahan 2.512 817 1.361 1.849 405
08. Wajib Kepemudaan danOlahraga 4.373 627 2.256 1.253 590
09. Wajib Penanaman Modal 201 146 335 194 105
10. Wajib Koperasi danUsaha Kecil Menengah 580 647 579 477 260
11.Wajib Kependudukan danCapil 2.656 840 686 647 1.504
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 III.29
12. Wajib Ketenagakerjaan 3.105 1.193 4.157 2.717 1.72013. Wajib Ketahanan Pangan - - - 479 477
14.Wajib peberdayanPerempuan danPerlndungan Anak
218 188 158 161 45
15. Wajib KeluargaBerencana 380 600 2.205 1.524 1.158
16. Wajib Perhubungan 1.286 1.427 1.873 2.375 6.465
17. Wajib Komunikasi danInformatika 1.195 766 1.067 1.679 877
18. Wajib Pertanahan 4.380 5.063 8.734 3.779 1.972
19. Wajib Kesatuan Bangsadan Politik Dalam Negeri 1.051 1.875 1.000 1.565 2.100
20.
Wajib Otonomi Daerah,Pemerintahan Umum,Admiistrasi KeuanganDaerah, PerangkatDaerah,Kepegawaian danPersandian
- - - 16.062 36.792
20.1
Wajib PemerintahanUmum 60.149 11.735 11.851 - -
20.2 Wajib Kepegawaian 2.101 4.729 7.841 - -
21. Wajib PemberdayaanMasyarakat Desa 1.889 689 1.691 2.238 690
22. Wajib Sosial 3.341 1.142 2.205 1.524 1.15823. Wajib Kebudayaan 232 200 518 706 39024. Wajib Statistik 152 246 234 237 25525. Wajib Kearsipan 506 285 308 293 36026. Wajib Perpustakaan - - - 127 75
Urusan Wajib 234.688
155.080
216.805
168.358
190.832
01. Pilihan Pertanian 13.026 10.919 10.876 5.780 9.83202. Pilihan Kehutanan 1.074 894 1.386 2.125 1.552
03. Pilihan Energi danSumber Daya Mineral 1.136 340 543 1.513 617
04. Pilihan Pariwisata 1.966 959 2.034 1.049 822
05. Pilihan Kelautan danPerikanan 3.216 3.439 3.044 1.940 2.028
06. Pilihan Perdagangan 572 807 1.421 1.356 99807. Pilihan Perindustrian 22 408 503 577 17508. Pilihan Transmigrasi 97 178 300 540 130
Urusan Pilihan 21.109 17.944 20.107 13.525 16.154Total Belanja MenurutUrusan
255.797
173.024
236.912
181.883
206.986
Sumber: DPPKAD Kabupaten Wonogiri .*) sebelum Perda Perhitungan ditetapkan
Untuk Kabupaten Wonogiri, maka Belanja Daerah pada
dasarnya merupakan perwujudan dari kebijakan
penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan
yang berbentuk kuantitatif. Dari besaran dan kebijakan yang
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 III.30
berkesinambungan dari program-program yang dilaksanakan
dapat dibaca ke arah mana pembangunan di Kabupaten
Wonogiri akan digerakkan.
Sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13
Tahun 2006 Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah,
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam
Negeri Nomor 59 Tahun 2007, maka belanja bunga, belanja
subsidi, belanja hibah, belanja bantuan sosial, belanja bagi hasil,
belanja bantuan keuangan, dan belanja tak terduga hanya
dianggarkan pada PPKD (SKPKD). PPKD selanjutnya akan
menyalurkan alokasi anggaran yang ditetapkan sesuai
perencanaan teknis yang diusulkan oleh SKPD yang sekaligus
akan menangani hal tersebut sesuai rencana kegiatan dan tupoksi
SKPD.
Gambaran Prediksi Belanja di Kabupaten Wonogiri selama
kurun waktu 2010-2015 selengkapnya dapat dilihat pada tabel
berikut.
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 III.31
Tabel 3.9 Prediksi Belanja Daerah Dalam APBD Kabupaten Wonogiri Tahun 2011- 2015 (dalam Satuan Ribuan Rupiah dan Persen)
URAIAN POS BELANJA APBD 2010 PREDIKSI2011
PREDIKSI2012
PREDIKSI2013
PREDIKSI2014
PREDIKSI2015
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
Belanja Tidak Langsung 803,774,720 843,963,456 886,161,629 930,469,710 976,993,196 1,025,842,856(Persentase Belanja TidakLangsung) 74.49% 74.49% 74.49% 74.49% 74.49% 74.49%
- Belanja Pegawai 725,546,456 761,823,779 799,914,968 839,910,716 881,906,252 926,001,565- Belanja Bunga Hutang /Bagi Hasil 19,343,164 20,310,322 21,325,838 22,392,130 23,511,737 24,687,324
- Belanja Subsidi 200,000 210,000 220,500 231,525 243,101 255,256- Belanja Hibah 27,689,700 29,074,185 30,527,894 32,054,289 33,657,003 35,339,854- Belanja Bantuan Sosial 690,000 724,500 760,725 798,761 838,699 880,634- Belanja Bantuan Keuangan 29,105,400 30,560,670 32,088,704 33,693,139 35,377,796 37,146,685- Belanja Tidak Terduga 1,200,000 1,260,000 1,323,000 1,389,150 1,458,608 1,531,538Belanja Langsung 275,320,020 289,086,021 303,540,322 318,717,338 334,653,205 351,385,865(Persentase BelanjaLangsung) 25.51% 25.51% 25.51% 25.51% 25.51% 25.51%
- Belanja Pegawai 31,881,016 33,475,067 35,148,820 36,906,261 38,751,574 40,689,153- Belanja Barang dan Jasa 100,338,824 105,355,765 110,623,554 116,154,731 121,962,468 128,060,591- Belanja Modal 143,100,180 150,255,189 157,767,949 165,656,346 173,939,163 182,636,121
Belanja Daerah 1,079,094,740 1,133,049,477 1,189,701,951 1,249,187,048 1,311,646,401 1,377,228,721
Sumber: DPPKAD Kabupaten Wonogiri.*) sebelum Perda Perhitungan ditetapkan
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 III.32
Pengelolaan Belanja Daerah di Kabupaten Wonogiri
diarahkan pada pendekatan prestasi kerja yang berorientasi
pada pencapaian hasil dari masukan (input) yang
direncanakan. Hal tersebut bertujuan untuk meningkatkan
akuntabilitas perencanaan anggaran serta memperjelas
efektivitas dan efisiensi penggunaan anggaran. Penyusunan
belanja daerah diprioritaskan untuk menunjang efektivitas
pelaksanaan tugas dan fungsi Satuan Kerja Perangkat Daerah
(SKPD) dalam rangka melaksanakan bidang
kewenangan/urusan pemerintahan daerah yang menjadi
tanggung jawabnya. Peningkatan alokasi anggaran belanja
yang direncanakan oleh setiap Satuan Kerja Perangkat
Daerah (SKPD) harus terukur yang diikuti dengan peningkatan
kinerja pelayanan dan peningkatan kesejahteraan
masyarakat.
Arah Kebijakan Umum Belanja Daerah di Kabupaten
Wonogiri selama kurun waktu 2010-2015 sebagai berikut:
1. Mengutamakan belanja yang bersifat wajib baru kemudian
belanja disetiap SKPD dan belanja program.
2. Efisiensi dan Efektivitas Anggaran.
Dana yang tersedia harus dimanfaatkan dengan sebaik
mungkin untuk dapat meningkatkan pelayanan pada
masyarakat yang harapan selanjutnya adalah peningkatan
kesejahteraan masyarakat. Oleh karenanya harus
memperhatikan tingkat efisiensi alokasi dan efektivitas
kegiatan dalam pencapaian tujuan dan sasaran yang jelas.
3. Terarah sesuai dengan Skala Prioritas.
Pengeluaran belanja didasarkan atas skala prioritas dari
bidang kewenangan dan program pemerintah daerah.
Belanja diutamakan untuk mendukung program pelayanan
dasar kepada masyarakat Penggunaan anggaran tahun
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 III.33
diprioritaskan untuk mendanai kegiatan-kegiatan di bidang
pendidikan, kesehatan, ketersediaan bahan pangan,
peningkatan infrastruktur guna mendukung pertumbuhan
ekonomi Kabupaten Wonogiri dan diarahkan untuk
penanggulangan kemiskinan serta penjabaran visi, misi dan
program Bupati Wonogiri.
Pengeluaran daerah yang terus meningkat secara dinamis
jika tidak disertai dengan penentuan skala prioritas dan
besarnya plafon anggaran akan menyebabkan terjadinya
underfinancing atau overfinancing yang akan
mempengaruhi tingkat efisiensi dan efektivitas.
4. Berorientasi pada Anggaran Kinerja.Belanja daerah pada setiap kegiatan disertai tolok ukur dan
target pada setiap indikator kinerja yang meliputi masukan,
keluaran dan hasil sesuai dengan Tugas Pokok dan Fungsi
(TUPOKSI) SKPD.
5. Taat Azaz.Setiap pengeluaran belanja harus berpedoman pada
peraturan perundang-undangan.
Selain arah kebijakan pengelolaan Belanja Daerah di
Kabupaten Wonogiri secara umum seperti yang disebutkan di
atas, selama kurun waktu 2010-2015 juga akan ditempuh
kebijakan belanja daerah sebagai berikut:
a. Belaja Tidak LangsungBelanja tidak langsung, merupakan belanja yang
dianggarkan tidak terkait secara langsung dengan
pelaksanaan program dan kegiatan, terdiri dari:
1) Belanja gaji dan Tunjangan
Belanja gaji dan Tunjangan adalah merupakan belanja
kompensasi dalam bentuk gaji dan tunjangan serta
penghasilan lainnya yang diberikan kepada pegawai
negeri sipil yang
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 III.34
ditetapkan sesuai dengan ketentuan perundang-
undangan serta kelengkapan pemerintah daerah dalam
bentuk Uang Representasi Tunjangan pimpinan dan
anggota DPRD, gaji dan tinjangan kepala daerah dan
wakil kepala daerah, serta penghasilan dan penerimaan
lainnya yang ditetapkan dengan peraturan perundang-
undangan dianggarkan dalam obyek belanja gaji dan
tunjangan. Belanja gaji juga dialokasikan untuk kebijakan
nasional kenaikan gaji Pegawai Negeri Sipil dan
penuntasan pengangkatan Calon Pegawai Negeri Sipil
maupun penerimaan formasi baru sesuai kebutuhan
daerah.
2) Belanja Bunga
Arah kebijakan belanja bunga digunakan untuk
menganggarkan pembayaran bunga utang apabila
mempunyai pinjaman, yang dihitung atas kewajiban
pokok utang berdasarkan perjanjian pinjaman jangka
pendek, jangka menengah, dan jangka panjang.
3) Belanja Subsidi
Arah kebijakan belanja subsidi hanya diperuntukkan
kepada perusahaan/lembaga tertentu yang bertujuan
untuk membantu biaya produksi agar harga jual
produksi/jasa yang dihasilkan dapat terjangkau oleh
masyarakat seperti subsidi air bersih, pelayanan listrik
desa dan kebutuhan pokok masyarakat lainnya serta
dalam rangka mendorong pergerakan ekonomi
kerakyatan. Dalam menetapkan belanja subsidi,
pemerintah daerah dengan melakukan pengkajian
terlebih dahulu sehingga pemberian subsidi dapat tepat
sasaran.
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 III.35
4) Belanja Hibah
Arah kebijakan Belanja Hibah adalah digunakan untuk
menganggarkan pemberian hibah dalam bentuk
uang,barang dan/atau jasa kepada pemerintah atau
pemerintah daerah lainnya, dan kelompok masyarakat
perorangan yang secara spesifik telah ditetapkan
peruntukannya. Untuk mendukung fungsi
penyelenggaraan pemerintahan daerah, maka
pemerintah daerah dapat melakukan pemberian hibah
kepada instansi vertikal (seperti untuk kegiatan TMMD
dan untuk mendukung persiapan pemilihan Bupati yang
dilaksanakan KPUD), dan instansi semi pemerintah
(seperti PMI, KONI, Pramuka, KORPRI dan PKK),
Pemberian hibah harus dilakukan secara selektif dan
rasional sesuai dengan urgensi dan kepentingan daerah
serta kemampuan keuangan daerah, sehingga tidak
mengganggu penyelenggaraan urusan wajib dan tugas-
tugas pemerintahan daerah lainnya dalam meningkatkan
kesejahteraan dan pelayanan umum kepada
masyarakat.
5) Belanja Bantuan Sosial
Arah kebijakan bantuan sosial digunakan dalam rangka
meningkatan kualitas kehidupan sosial dan ekonomi
masyarakat, Bantuan sosial diberikan tidak secara terus
menerus/tidak berulang setiap tahun anggaran, selektif
dan memiliki kejelasan peruntukkan penggunaannya.
Untuk memenuhi fungsi APBD sebagai instrumen
keadilan dan pemerataan dalam upaya peningkatan
pelayanan dan kesejahteraan masyarakat, bantuan
dalam bentuk uang dapat dianggarkan apabila
pemerintah daerah telah memenuhi seluruh kebutuhan
belanja urusan wajib guna terpenuhinya standar
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 III.36
pelayanan minimum yang ditetapkan dalam peraturan
perundang-undangan.
Untuk penganggaran bantuan keuangan kepada partai
politik diberikan sesuai dengan peraturan perundang-
undangan.
6) Belanja Bagi Hasil
digunakan untuk menganggarkan dana bagi hasil yang
bersumber dari pendapatan provinsi kepada kabupaten
atau pendapatan kabupaten kepada pemerintah desa
atau pendapatan pemerintah daerah tertentu kepada
pemerintah daerah lainnya yang disesuaikan dengan
kemampuan keuangan.
7) Belanja Bantuan Keuangan
Arah kebijakan bantuan keuangan digunakan untuk
menganggarkan bantuan keuangan yang bersifat umum
atau khusus dari pemerintah daerah kepada pemerintah
kelurahan/ pemerintah desa dalam rangka pemerataan
dan/atau peningkatan kemampuan keuangan. Bantuan
keuangan yang bersifat umum peruntukannya dan
penggunaannya diserahkan sepenuhnya kepada
pemerintah desa/ kelurahan penerima bantuan. Bantuan
keuangan yang bersifat khusus peruntukannya dan
pengelolaannya diarahkan/ditetapkan oleh Pemerintah
Daerah.
8) Belanja Tidak Terduga
Belanja Tidak Terduga merupakan belanja untuk
kegiatan yang sifatnya tidak biasa atau tidak diharapkan
berulang seperti penanggulangan bencana alam dan
bencana sosial yang tidak diperkirakan sebelumnya,
termasuk pengembalian atas kelebihan penerimaan
daerah tahun-tahun sebelumnya yang telah ditutup.
Kegiatan yang tidak biasa yaitu tanggap darurat dalam
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 III.37
rangka pencegahan gangguan terhadap stabilitas
penyelenggaraan pemerintahan demi terciptanya
keamanan, ketentraman, dan ketertiban masyarakat.
b. Belanja LangsungBelanja langsung merupakan belanja yang dianggarkan
terkait secara langsung dengan pelaksanaan program dan
kegiatan yang jenisnya terdiri dari (1) Belanja Pegawai , (2)
Belanja Barang dan Jasa dan (3) Belanja Modal.
-Dalam pelaksanaannya sesuai dengan ketentuan dan
regulasi yang ada.
-Belanja Langsung akan selalu disesuaikan dengan
ketersediaan anggaran setiap tahun, dan akan
diupayakan secara merata pada semua sektor.
3.1.2.3 Pengelolaan PembiayaanPembiayaan adalah semua penerimaan yang perlu
dibayar kembali dan/atau pengeluaran yang akan diterama
kembali, baik pada tahun anggaran yang bersangkutan
maupun pada tahun-tahun anggaran berikutnya.
Pembiayaan merupakan transaksi keuangan untuk
menutup defisit atau untuk memanfaatkan surplus. Defisit atau
surplus terjadi apabila ada selisih antara Anggaran
Pendapatan Daerah dan Anggaran Belanja Daerah.
Surplus APBD terjadi apabila anggaran pendapatan
daerah diperkirakan lebih besar dari anggaran belanja daerah.
Apabila terjadi surplus diutamakan untuk pembayaran pokok
utang, penyertaan modal (investasi) daerah, pemberian
pinjaman kepada pemerintah pusat/pemerintah daerah lain
dan/atau pendanaan belanja peningkatan jaminan sosial.
Dalam hal anggaran diperkirakan defisit, ditetapkan
sumber-sumber pembiayaan untuk menutup defisit tersebut
yaitu Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SiLPA), Dana
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 III.38
Cadangan, Hasil penjualan kekayaan daerah yang dipisahkan,
Penerimaan kembali pemberian pinjaman dan Pinjaman
Daerah.
Penerimaan pembiayaan mencakup:
1. Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun Anggaran
Sebelumnya (SiLPA);
2. Pencairan Dana Cadangan:
3. Hasil Penjualan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan;
4. Penerimaan Pinjaman Daerah;
5. Penerimaan Kembali Pemberian Pinjaman;
6. Penerimaan Piutang Daerah;
Pengeluaran pembiayaan mencakup:
1. Pembentukan dana cadangan;
2. Penyertaan modal (investasi) pemerintah daerah;
3. Pembayaran pokok utang; dan
4. Pemberian pinjaman daerah;
Gambaran prediksi Pembiayaan Daerah di Kabupaten
Wonogiri selama kurun waktu 2010-2015 selengkapnya dapat
dilihat pada tabel berikut.
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 III.39
Tabel 3.9 Prediksi Pembiayaan Daerah dalam APBD Kabupaten Wonogiri Tahun 2011- 2015 (dalam Satuan Rupiah)
NO URAIAN POSPEMBIYAAN DAERAH 2010 2011 2012 2013 2014 2015
1 2 3 4 5 6 7 8
I PENERIMAANPEMBIYAAN
113,399,274,325 113,399,274,325 102,059,346,892 91,853,412,203 82,668,070,982 74,401,263,884
1. Sisa Lebih PerhitunganAnggaran TahunSebelumnya
108,689,274,325 Trennya hrsmenurun (±
10%)
Silpa semakinkecil smkn baik
Krn perenc.Semakin baik
2. Pencairan DanaCadangan
- - - - - Pencairanuntuk
pemilukada-3. Penerimaan Pinjaman
Daerah200,000,000 200,000,000 200,000,000 200,000,000 200,000,000 200,000,000
4. Penerimaan KembaliPemberian Pinjaman
4,510,000,000 4,510,000,000 4,510,000,000 4,510,000,000 4,510,000,000 4,510,000,000
5. Penerimaan PiutangDaerah
- - - - - -
II PENGELUARANPEMBIAYAAN
12,271,804,000 12,271,804,000
1. Pembentukan DanaCadangan
- - Cadangan untukpemilukada -
Cadanganuntuk
pemilukada -
Cadanganuntuk
pemilukada -
-
2. Penyertaan Modal(Investasi) PemerintahDaerah
7,860,000,000 7,860,000,000 7,860,000,000 7,860,000,000 7,860,000,000 7,860,000,000
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 III.40
3. Pembayaran PokokUtang
2,411,804,000 2,411,804,000 2,411,804,000 2,411,804,000 2,411,804,000 2,411,804,000
4. Pemberian PinjamanDaerah
2,000,000,000 2,000,000,000 2,000,000,000 2,000,000,000 2,000,000,000 2,000,000,000
Sumber: DPPKAD Kabupaten Wonogiri*) sebelum Perda Perhitungan ditetapkan
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 III.41
Kebijakan pengelolaan pembiayaan daerah di
Kabupaten Wonogiri untuk tahun 2010-2015 adalah sebagai
berikut:
1. Kebijakan Penerimaan Pembiayaan di Kabupaten Wonogiri
untuk kurun waktu 2010-2015 adalah sebagai berikut:
a. Defisit anggaran tidak melebihi batas maksimal yang
diperbolehkan sesuai dengan peraturan perundang-
undangan. Batas maksimal defisit APBD tidak termasuk
defisit yang dibiayai dari SiLPA dan defisit yang dibiayai
dengan pencairan Dana Cadangan.
b. Pinjaman daerah merupakan salah satu alternatif
sumber pembiayaan daerah, namun merupakan pilihan
terakhir bila sumber-sumber pembiayaan daerah lainnya
sudah tidak mampu untuk menutup defisit anggaran.
c. Secara bertahap dilakukan terobosan pembiayaan
keuangan daerah, yaitu dengan mempertimbangkan
adanya obligasi daerah, saham, SBI dengan
mempertimbangkan kemampuan SDM pengelola dan
regulasi pemerintah.
2. Kebijakan Pengeluaran Pembiayaan Daerah di
Kabupaten Wonogiri selama tahun 2010-2015 diarahkan
untuk:
a. Memperkuat permodalan dan kinerja perusahaan daerah
khususnya yang bergerak pada sektor pelayanan
kebutuhan dasar masyarakat dalam bentuk penyertaan
modal daerah. Penyertaan modal kepada BUMD
(Perusda) dilakukan secara bertahap. Penyertaan modal
diberikan sesuai yang diatur dalam Perda tentang
Penyertaan Modal.
b. Pembayaran hutang yang jatuh tempo pada tahun-tahun
mendatang yang dihitung berdasarkan perjanjian
pinjaman.
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 III.42
c. Pemberian pinjaman daerah diberikan dalam bentuk
kredit bergulir kepada Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil
dan Menengah (UMKM) dan kredit bergulir lainnya.
d. Merumuskan kebijakan/kerangka regulasi yang dapat
mendorong partisipasi masyarakat/swasta dalam
mendanai program dan kegiatan pemerintah daerah
melalui kerjasama yang saling menguntungkan (publik
private partnership).
e. Pengeluaran pembiayaan daerah khususnya dari dana
cadangan digunakan dalam rangka peningkatan pilar-
pilar demokrasi antara lain pelaksanaan pemilihan umum
kepala daerah dan wakil kepala daerah secara langsung
diperlukan kesiapan pendanaan yang cukup besar,
sehingga tidak dapat dianggarkan dalam satu tahun
anggaran dan direncanakan dalam mendukung
pendanaan ditempuh pembentukan dana cadangan.
Pembentukan dana cadangan pemilihan umum Kepala
Daerah dan Wakil Kepala daerah Kabupaten Wonogiri
direncanakan sesuai dengan kemampuan keuangan
daerah dan pembentukannya selama 3 tahun (tahun
anggaran 2012-2014) dan diperkirakan pada tahun 2015
sebagai tahun pelaksanaan telah tersedia anggaran
yang memadai, apabila terjadi kekurangan pendanaan
dapat dipenuhi dari anggaran murni dalam APBD
berjalan.
3.2. Analisa Kemampuan Keuangan DaerahDalam rangka meningkatkan kemandirian daerah terutama dalam
kemampuan pendanaan daerah dan melihat trend peningkatan pendapatan
asli daerah, prediksi Pendapatan Asli Daerah dalam kurun waktu 2010-2015
diasumsikan terjadi peningkatan rata-rata sebesar 10%. Sedangkan sumber
pendanaan yang berasal dari transfer, dalam hal ini dana perimbangan dan
lain-lain pendapatan yang sah, tidak diasumsikan mengalami kenaikan dasar
prediksi dengan menggunakan data APBD tahun 2010 sebagai tahun dasar,
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 III.43
hal ini disebabkan karena prediksi kenaikan tidak bisa dipastikan. DAU untuk
suatu daerah ditetapkan berdasarkan kriteria tertentu yang menekankan
aspek pemerataan dan keadilan yang selaras dengan penyelenggaraan
urusan pemerintahan. Ketika jumlah penduduk miskin bertambah maka DAU
akan bertambah, jika penduduk miskin berkurang maka DAU akan ikut
berkurang.
Dalam penyusunan kekuatan anggaran yang teralokasi dalam APBD
pada setiap tahunnya cenderung akan diikuti dengan penerimaan riil yang
diterima daerah, sehingga ploting penggunaan dana disesuaikan dengan
perubahan dana yang diterima. Perubahan alokasi anggaran belanja
daerah baik belanja tidak langsung maupun belanja langsung sangat
tergantung dari dana-dana yang diterima khususnya dari dana yang bersifat
specific grand, blocgrand dan dana perimbangan yang bersumber dari APBN
maupun APBD Provinsi yang merupakan salah satu penopang kemampuan
fiskal daerah. Perspektif pendanaan yang paling bisa diandalkan oleh daerah
guna mengantisipasi terhadap ketangguhan kemampuan fiskal daerah agar
tetap berkesinambungan adalah adanya upaya pendekatan dan
berkoordinasi dengan Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Provinsi untuk
dapat memperhatikan pendanaannya utamanya untuk kegiatan-kegiatan
atau kebijakan-kebijakan yang harus disinkronkan dengan daerah, termasuk
didalamnya pendanaan dari Dana Dekonsentrasi maupun Tagas
Pembantuan mengingat PAD yang sangat terbatas.
3.3 Penyajian Informasi Laporan Keuangan Pemerintah Daerah UntukMeningkatkan Transparansi dan Akuntabilitas Publik
Salah satu alat untuk memfasilitasi terciptanya transparansi dan
akuntabilitas publik adalah melalui penyajian Laporan Keuangan Pemerintah
Daerah yang komprehensif. Pemerintah Daerah sesuai dengan regulasi yang
ada wajib menyampaikan pertanggungjawaban berupa: (i) Laporan Realisasi
Anggaran; (ii) Neraca Daerah; (iii) Laporan Arus Kas; dan (iv) Catatan atas
Laporan Keuangan.
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 III.44
Laporan keuangan dimaksud disusun sesuai dengan standar
akuntansi pemerintahan. Sebelum dilaporkan kepada masyarakat melalui
DPRD, laporan dimaksud diperiksa terlebih dahulu oleh BPK yang
sebelumnya telah direviu oleh aparat pengawasan internal pemerintah
daerah. BPK sebagai auditor independen akan melaksanakan audit sesuai
dengan standar audit yang berlaku dan akan memberikan pendapat atas
kewajaran laporan keuangan.
Laporan keuangan Pemerintah Kabupaten Wonogiri selama ini yang
telah diperiksa oleh BPK telah mendapatkan opini Wajar dengan
pengecualian. Pada tahun-tahun mendatang yang diharapkan opini tersebut
meningkat menjadi Wajar Tanpa Pengecualian. Hal tersebut tentunya harus
ada peningkatan kemampuan Pemerintah Kabupaten Wonogiri untuk
mengelola keuangan daerahnya, merencanakan penggunaannya serta
melaksanakan program-program.
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 IV. 1
BAB IVANALISIS ISU-ISU STRATEGIS
Analisis isu-isu strategis merupakan salah satu bagian terpenting dalam
dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJM Daerah) karena
menjadi dasar utama dalam perumusan visi dan misi pembangunan jangka
menengah. Penyajian analisis dalam bagian permasalahan pembangunan yang
mengawali bagian analisis isu-isu strategis, diharapkan akan dapat menjelaskan
butir-butir penting isu-isu strategis yang akan menentukan kinerja pembangunan
dalam 5 (lima) tahun mendatang di Kabupaten Wonogiri, yaitu selama tahun 2010-
2015.
4.1 Permasalahan Pembangunan
Permasalahan pembangunan yang disajikan pada bagian ini pada dasarnya
merupakan akumulasi dari berbagai permasalahan dalam penyelenggaraan
urusan pemerintahan daerah, baik urusan wajib (berbasis Standar Pelayanan
Minimal/SPM) maupun urusan pilihan (berbasis keunggulan daerah/core
competence). Dari kedua urusan tersebut kemudian di analisis berbagai
permasalahan yang akan menjadi dasar dalam perumusuan tujuan, sasaran,
strategi, kebijakan, dan program dalam RPJM Daerah di Kabupaten Wonogiri
selama 5 (lima) tahun ke depan.
Perumusan permasalahan pembangunan dapat dijabarkan secara deskriptif
dalam bentuk uraian kalimat, bagian demi bagian dengan sistematika berurut
sesuai urusan yang terpilih atau sesuai dengan jenis permasalahan tanpa
mengedepankan urusannya. Pada bagian berikut akan dipaparkan permasalahan
pembangunan, sesuai kewenangan urusan wajib dan urusun pilhan.
4.1.1 Permasalahan Pembangunan Urusan Wajib
Dalam penyelenggaraan urusan wajib pemerintahan daerah di
Kabupaten Wonogiri, berbagai permasalahan yang harus dihadapi adalah :
1. Urusan Pendidikan, menghadapi permasalahan:
a. Masih rendahnya Angka Partisipasi Murni (APM), terutama tingkat
SLTP dan SLTA;
b. Masih terdapat bangunan sekolah yang belum berkondisi baik
terutama untuk tingkat TK dan SD;
c. Masih terdapat siswa putus sekolah terutama tingkat SMTP/MTs;
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 IV. 2
d. Sumber Daya Manusia (SDM) kependidikan yang masih perlu
ditingkatkan, seiring dengan semakin meningkatnya tuntutan terhadap
kompetensi tenaga pendidik. Belum semua guru memenuhi kualifikasi
standar minimal yang dipersyaratkan (D-4/S.1)
e. Belum semua anak usia sekolah memiliki kesempatan memperoleh
pendidikan, yaitu masih adanya anak putus sekolah yang utamanya
diakibatkan kesulitan ekonomi. Besaran dana BOS masih belum
mampu mencukup semua biaya yang harus ditanggung sesuai
dengan kebutuhan standar per anak sekolah (indeks minimal
kebutuhan pendidikan).
f. Kompetensi kelulusan siswa belum memenuhi kualifikasi yang sesuai
dengan kebutuhan pasar dan dunia usaha.
g. Masih terbatasnya sarana dan prasarana pendidikan yang berkualitas
h. Manajemen dan tatakelola pendidikan belum efektif.
2. Urusan Kesehatan, menghadapi permasalahan:
a. Angka kesakitan dan kematian penyakit menular dan tidak menular
cenderung makin tinggi.
b. Penyakit-penyakit menular / infeksi belum semua dapat diatasi, disisi
lain angka kesakitan dan kematian beberapa penyakit tidak menular
dan degeneratif seperti Diabetes Militus (DM), kardiovaskuler dan
keganasan (kanker) meningkat.
c. Kualitas lingkungan rendah, cakupan sanitasi dasar seperti cakupan
air bersih, cakupan jamban keluarga, cakupan sarana pembuangan
air limbah rendah, serta proporsi rumah tangga sehat rendah.
d. Penerapan perilaku hidup bersih dan sehat di masyarakat masih
rendah, kebiasaan cuci tangan dengan sabun, sebelum makan dan
sesudah Buang Air Besar (BAB) belum membudaya dan kebiasaan
merokok di masyarakat masih tinggi.
e. Masih tingginya angka kematian bayi dan angka kematian Ibu;
f. Masih terdapat kasus Balita Gizi Buruk;
g. Masih adanya kejadian luar biasa;
h. Kurangnya kesadaran masyarakat terhadap Pola Hidup Bersih dan
Sehat;
i. Kurang optimalnya pelayanan kesehatan dasar di Puskesmas dan
Jejaringnya;
j. Kurangnya pengembangan kelembagaan Posyandu;
k. Kurangnya pelayanan jaminan kesehatan masyarakat miskin;
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 IV. 3
l. Kurang terpenuhinya standart pelayanan kesehatan pada Rawat Inap
menjadi Rumah sakit tipe C;
m. Penanggulangan Balita Gizi Kurang / Buruk kasus yang ditemukan
tidak mau untuk kembali perawatan lanjutan;
n. Kurangnya kualitas dan kuantitas SDM Medis dan Paramedis;
o. Belum adanya payung hukum (Perda) yang mengikat dalam
meningkatkan Pendapatan dari retribusi pelayanan kesehatan yang
bersumber dari layanan Laboratorium;
p. Belum semua alat yang dibutuhkan tercukupi untuk meningkatkan
kemampuan pelayanan pemeriksaan di UPT Laboratorium;
q. Meningkatnya tuntutan masyarakat terhadap mutu pelayanan di
RSUD sebagai penyelenggara pelayanan kesehatan pusat rujukan
belum diimbangi dengan ketersediaan mutu SDM yang memadai
serta belum terpenuhinya sarana dan prasarana sesuai standart RSU
Tipe B non pendidikan.
r. Belum terpenuhinya jumlah dan mutu SDM rumah sakit, terutama
SDM dengan kompetensi unggulan pada unit pelayanan langsung.
s. Mekanisme pengelolaan keuangan daerah yang menghambat
pelayanan kepada pasien.
3. Urusan Pekerjaan Umum, menghadapi permasalahan:
a. Masih adanya jalan dan jembatan yang rusak. Di samping itu,
prasarana jalan dan jembatan yang sudah ada senantiasa
membutuhkan pemeliharaan dan peningkatan.
b. Belum terpenuhinya semua kebutuhan pengelolaan jaringan irigasi
dan jaringan pengairan lainnya dalam mendukung pembangunan
pertanian dan penyediaan air baku.
c. Belum optimalnya fungsi prasarana dan sarana drainase
pengendalian banjir pada musim penghujan
d. Belum optimalnya kinerja prasarana dan sarana air bersih, sanitasi,
dan persampahan terutama di lingkungan masyarakat berpenghasilan
rendah.
e. Rendahnya kualitas pembangunan dan pengelolaan bangunan
gedung Pemerintah diakibatkan tidak dipatuhinya NSPM dan
rendahnya sosialisasi serta pengawasan pelaksanaan NSPM.
f. Belum berkembangnya jasa konstruksi karena kurangnya pembinaan
dan pengawasan serta belum mantapnya mekanisme sertifikasi
kompetensi.
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 IV. 4
g. Kurang optimalnya penanganan jalan dan jembatan, terutama
disebabkan tidak sebandingnya cakupan obyek yang harus ditangani
dengan ketersediaan dana yang ada.
h. Keterbatasan Sumber Daya Manusia (SDM) dan peralatan pendukung
perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan;
i. Keterbatasan jumlah tenaga bidang pertamanan;
j. Kurang optimalnya penanganan lampu penerangan jalan dan
penanganan kebutuhan air bersih di 294 desa/kelurahan;
4. Urusan Perumahan, menghadapi permasalahan:
a. Belum optimalnya upaya pemberdayaan masyarakat dalam
meningkatkan kualitas lingkungan permukimannya.
b. Belum memadainya sarana dan prasarana pendukung permukiman.
c. Belum optimalnya upaya pemeliharaan terhadap sarana permukiman
yang ada guna memperpanjang usia pakai sarana tersebut.
d. Masih perlunya peningkatan kualitas prasarana dasar permukiman
perkotaan, yang meliputi prasarana jalan lingkungan, prasarana
drainase lingkungan, prasarana air bersih lingkungan, serta prasarana
sanitasi lingkungan.
e. Lemahnya konsolidasi dan koordinasi komunitas perumahan dalam
pengelolaan, pemeliharaan serta sharing pembangunan termasuk
pembiayaan perumahan dan infrastrukturnya.
f. Belum terpenuhinya kebutuhan perumahan layak huni bagi
KK miskin
g. Kurangnya personil dan sarana prasarana pemadam kebakaran.
5. Urusan Penataan Ruang, menghadapi permasalahan:
a. Kinerja Badan Koordinasi Penataan Ruang daerah (BKPRD) belum
optimal dalam memfasilitasi pemecahan permasalahan dan
pengendalian pemanfaatan ruang.
b. Masih lemahnya kepastian hukum (insentif dan desinsentif) terhadap
pelanggaran pemanfaatan ruang.
c. Kurangnya pengembangan sarana informasi kepada masyarakat di
bidang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW).
d. Koordinasi dan kerjasama antar daerah belum optimal terutama
daerah perbatasan.
e. Rendahnya kesadaran dan kepatuhan masyarakat dalam
pemanfaatan ruang sesuai dengan peruntukannya.
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 IV. 5
6. Urusan Perencanaan Pembangunan, menghadapi permasalahan:
a. Belum sinerginya proses perencanaan pembangunan daerah dari
pendekatan politik (proses politik) ke pendekatan teknokratik.
b. Dokumen perencanaan yang disusun belum menekankan pada
perencanaan yang terfokus dan langsung dapat dilaksanakan.
Dokumen perencanaan yang disusun cenderung masih berupa daftar
keinginan (wish list) dan belum menunjukkan daftar kebutuhan (need
list).
c. Program dan kegiatan yang direncanakan masih belum disusun
berdasarkan pada ketersediaan anggaran. Hal ini mengakibatkan
perencanaan yang disusun tidak dapat sepenuhnya dilaksanakan.
d. Adanya ego atau kepentingan sektoral yang seringkali dinyatakan
sebagai kesulitan untuk melakukan koordinasi. Persoalan yang
bersifat lintas sektor seringkali ditangani secara parsial dan
terfragmentasi sehingga cenderung tidak menyentuh atau
menyelesaikan persoalan yang sebenarnya.
e. Adanya anggapan atau asumsi bahwa dokumen perencanaan
tersebut kurang mengakomodasi kebutuhan yang sebenarnya.
f. Proses perencanaan teknokratik yang berbasis pada data sekunder
dan primer, baik dari hasil monitoring dan evaluasi maupun hasil
kajian/telaahan, dianggap masih belum memadai sehingga kekuatan
data dan informasi dalam memproyeksikan arah pembangunan
berikutnya masih lemah.
g. Masih terdapat kesulitan untuk memastikan adanya konsistensi antara
perencanaan (program/kegiatan) pembangunan dan alokasi
penganggarannya.
h. Belum optimalnya sistem pengendalian dan evaluasinya
pembangunan. Hal ini mengakibatkan dokumen perencanaan
nasional akan menjadi dokumen legal formal yang bersifat statis, yang
kurang optimal dalam mengawal dan mengakselarasi proses
pencapaian tujuan pembangunan nasional.
i. Implementasi sistem perencanaan dan penganggaran berbasis
kinerja belum sepenuhnya dapat dilaksanakan. Keterkaitan proses
perencanaan dengan penganggaran, yang mengarah kepada
pengalokasian sumber daya yang lebih rasional dan strategis belum
terwujud dan tidak sepenuhnya dirumuskan dengan indikator kinerja
yang jelas dan terukur.
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 IV. 6
7. Urusan Perhubungan, menghadapi permasalahan:
a. Pencemaran lingkungan akibat emisi gas buang oleh kendaraan
bermotor.
b. Jaringan pelayanan angkutan penumpang sudah melebihi permintaan
jasa angkutan sehingga rasio faktor muat/load factor terus menurun.
c. Rendahnya/kurangnya kualitas pelayanan/sarana prasarana yang
diberikan bagi pengguna kendaraan umum.
d. Adanya tumpang tindih kewenangan penanganan angkutan jalan dan
angkutan kota oleh berbagai instansi pemerintah (pusat maupun
daerah).
e. Kurangnya keterpaduan sistem jaringan jalan.
f. Lemahnya manajemen rekayasa lalu lintas.
g. Pengawasan pengoperasian penyelenggaraan angkutan sungai dan
danau belum optimal.
h. Belum adanya pengaturan lebih lanjut Undang-undang Nomor 22
Tahun 2009 tentang Lalulintas Angkutan jalan.
i. Pembebanan biaya pengadaan, pemasangan dan Pemeliharaan
rambu penyeberangan untuk jalan provinsi.
8. Urusan Lingkungan Hidup, menghadapi permasalahan :
a. Kekeringan, lahan kritis, erosi dan sedimentasi pada daerah
tangkapan Waduk Gajah Mungkur, kerusakan hutan, lahan, green belt
dan lahan bekas penambangan.
b. Kerusakan ekosistem Sub Daerah Aliran Sungai (DAS) Solo Hulu,
Wuryantoro, Keduang, Temon, Alanggunggahan, Wiroko dan
Pencemaran lingkungan air, udara, dan tanah.
c. Kepekaan lahan yang rentan terhadap perubahan, bencana alam,
tanah longsor dan benturan tata ruang.
d. Belum optimalnya pengelolaan sampah.
e. Rendahnya pemahaman masyarakat dan aparat terhadap peraturan
perundang-undangan bidang lingkungan.
f. Belum optimalnya penegakan hukum di bidang lingkungan.
g. Terbatasnya lahan untuk Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Sampah.
h. Peningkatan pencemaran air dan udara serta tingkat kebisingan.
i. Terbatasnya data dan informasi sumber daya alam dan lingkungan
hidup.
j. Banyaknya kegiatan industri atau kegiatan usaha yang belum memilki
dokumen lingkungan AMDAL, UKL-UPL , DPPL.
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 IV. 7
9. Urusan Pertanahan, menghadapi permasalahan:
a. Belum semua tanah aset Pemerintah Daerah bersertifikat dan belum
semua sertifikat sesuai dengan peruntukannya dan atau
pengunaannya.
b. Masih banyaknya fasilitas umum maupun fasilitas sosial yang berdiri
diatas tanah milik desa atau milik perorangan.
c. Belum tersedianya data tanah pemerintah daerah yang valid berkaitan
dengan status tanah, keadaan tanah, luas tanah, letak/lokasi,
peruntukan, asal usul tanah, gambar tanah, foto lapangan.
d. Kegiatan penyelesaian kasus pertanahan dan prodana tidak dapat
terialisasi dikarenakan terbatasanya anggaran dalam ABPD.
e. Sulitnya pengendalian penggunaan lahan, antara lain disebabkan
karena persepsi masyarakat bahwa dengan kepemilikan lahan yang
dimiliki oleh masyarakat sendiri, masyarakat berhak mengelola/
menggunakannya sesuai dengan keinginan sendiri..
f. Banyaknya konversi lahan pertanian menjadi non pertanian,
utamanya pada sektor perumahan/properti.
g. Terbatasnya ketersediaan lahan yang akan dijadikan dan ditetapkan
sebagai lahan sawah berkelanjutan sebagai penopang ketersediaan
pangan baik tingkat provinsi maupun nasional.
h. Belum teridentifikasi tanah negara/tanah terlantar secara detail (data
base) belum akurat
i. Belum adanya insentif dan desinsentif di bidang pertanahan.
10. Urusan Kependudukan dan Catatan Sipil, menghadapi permasalahan:
a. Kurang optimalnya peran penduduk dalam mengurus kewajibannya
untuk berpartisipasi dalam pelaksanaan Administrasi Kependudukan.
b. Terbatasnya kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana kerja guna
mendukung pelaksanaan Sistem Informasi Administrasi
Kependudukan (SIAK) dan pelayanan Administrasi Kependudukan
c. Terbatasnya kualitas dan kuantitas Sumber Daya Manusia (SDM)
pengelola dan pelayanan administrasi kependudukan.
d. Masih kurangnya pemahaman masyarakat akan pentingnya dokumen
resmi kependudukan.
e. Masih kurangnya pemahaman aparat yang terlibat dalam proses
pendaftaran penduduk dan pencatatan sipil akan prosedur dan
peraturan perundangan yang mendasari.
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 IV. 8
f. Belum adanya sarana informasi kependudukan dan catatan sipil yang
secara langsung bisa diakses oleh masyarakat luas.
11. Urusan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak,
menghadapi permasalahan:
a. Masih rendahnya/kurangnya kegiatan penangganan kekerasan anak
dan perempuan serta pembinaan organisasi wanita.
b. Kurangnya koordinasi antara tim penanganan korban kekerasan.
c. Kurangnya peran anggota Focal Point sebagai motivator, inovator dan
dinamisator program pembangunan berperspektif gender.
d. Tidak adanya perumusan, penerapan kebijakan dan tindakan khusus
bagi upaya penegakan hukum serta kekerasan terhadap perempuan.
e. Masih perlunya peningkatan kesetaraan gender dalam kehidupan
bermasyarakat sebagai dampak dari nilai sosial dan budaya
masyarakat Jawa pada umumnya
f. Masih kurangnya keterlibatan perempuan dalam proses pengambilan
keputusan kebijakan publik
g. Masih kurangnya kebijakan pembangunan yang berpihak pada
perempuan dan anak
h. Sistem kesejahteraan dan perlindungan anak masih belum memadai
12. Urusan Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera, menghadapi
permasalahan:
a. Terbatasnya petugas lapangan dalam melaksanakan pembinaan
program KB dibandingkan dengan cakupan pembinaan kelestarian
ber KB.
b. Masih tingginya angka drop out peserta KB.
c. Rendahnya partisipasi pria dalam ber KB.
d. Terbatasnya pengetahuan, pemahaman dan ketrampilan pengelola/
pelaksana kegiatan Catur Bina (BKB, BKR, BKL, dan BLK) dan
UPPKS.
e. Masih rendahnya/kurangnya pengetahuan Program KB Nasional bagi
IMP (PPKBD, Sub. PPKBD, Kelompok KB) dalam mengelola Program
KB Nasional di lini lapangan.
f. Belum maksimalnya/masih relatif kecil perkembangan usaha ekonomi
keluarga untuk membentuk ketahanan dan pemberdayaan keluarga.
g. Terbatasnya pengetahuan, pemahaman dan ketrampilan kader
pendataan keluarga.
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 IV. 9
h. Belum optimalnya pelayanan KB dan kemudahan akses bagi semua
Pasangan Usia Subur (PUS)
i. Kurang lengkapnya sarana/prasarana dan rendahnya kapasitas
aparatur dalam pelayanan KB
j. Kurangnya partisipasi masyarakat dalam penciptaan keluarga
sejahtera dan kesadaran akan arti penting penguatan keluarga
sebagai basis ketahanan sosial masyarakat.
13. Urusan Sosial, menghadapi permasalahan :
a. Jumlah PMKS yang terlayani pada tahun 2010 baru 28,08% atau
37.587 jiwa/KK.
b. Terbatasnya ketrampilan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial
(PMKS) dan Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS) sebagai
bekal untuk meningkatkan pendapatan guna pemenuhan kebutuhan
pokok.
c. Belum tersedianya Sumber Daya Manusia (SDM) dibidang Sosial
yang memadai guna peningkatan pelayanan penanganan
permasalahan sosial dan penyelenggaraan usaha kesejahtaraan
sosial.
d. Anggaran yang tersedia masih belum memadai untuk melayani dan
menangani PMKS secara keseluruhan.
e. Masih rendahnya kualitas pelayanan, rehabilitasi, bantuan sosial, dan
jaminan kesejahteraan sosial bagi Penyandang Masalah
Kesejahteraan Sosial (PMKS)
f. Belum optimalnya kemudahan akses masyarakat akan pelayanan
sosial
g. Masih rendahnya jaminan perlindungan dan bantuan sosial
14. Urusan Ketenagakerjaan, menghadapi permasalahan:
a. Sempitnya kesempatan kerja yang disebabkan oleh: (i) ketidak-
seimbangan antara kesempatan kerja yang ada dengan kebutuhan
masyarakat akan pekerjaan; dan (ii) Penyerapan angkatan kerja yang
ada tidak sebanding dengan pertumbuhan angkatan kerja, sehingga
jumlah pengangguran bertambah.
b. Peluang kerja yang relatif belum bisa menampung tenaga kerja bagi
pencari pekerjaan.
c. Masih tingginya jumlah penganggur dan setengah penganggur di
tingkat pedesaan.
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 IV. 10
d. Belum terdapatnya akses lowongan kerja untuk penempatan tenaga
kerja.
e. Hambatan budaya (feodalisme), masyarakat cenderung kepada
pekerjaan kantoran (pegawai negeri, dll) sebagai pekerjaan prestisius,
sehingga mematikan kreatifitas untuk bekerja di luar sektor jasa
pemerintahan.
f. Rendahnya kualitas dan produktivitas tenaga kerja yang disebabkan
oleh: (i) Rendahnya tingkat pendidikan tenaga kerja; (ii) Rendahnya
ketrampilan tenaga kerja; (iii) Ketidaksesuaian antara persyaratan
kualifikasi yang dibutuhkan oleh pasar kerja dengan kompetensi
pendidikan yang dimiliki; (iv) Ketersediaan lembaga pelatihan untuk
meningkatkan kualitas pekerja juga belum memadai.
g. Meningkatnya jumlah pencari kerja yang diakibatkan pemutusan
hubungan kerja maupun angkatan kerja baru.
h. Kekurangpuasan pekerja terhadap besaran Upah Minimum
Kabupaten (UMK).
i. Belum optmalnya perlindungan dan pengembangan tenaga kerja,
yang disebabkan oleh kurang berfungsinya lembaga ketenagakerjaan
dan lemahnya pengawasan.
j. Inkonsistensi implementasi hukum perburuhan oleh perusahaan,
seperti pelaksanaan UU No 2 Tahun 2004 tentang Penyelesaian
Perselisihan Hubungan Industrial (PPHI)
k. Belum tersedianya database ketenagakerjaan.
15. Urusan Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah, menghadapi
permasalahan:
a. Masih rendahnya likuiditas KSP/USP.
b. Masih rendahnya manajemen dan daya saing produk UKM.
c. Kurangnya pertumbuhan dan wirausaha baru terutama UMKM.
d. Masih adanya koperasi yang tidak aktif (beku)
e. Rendahnya ketrampilan manajemen pengurus koperasi
f. Rendahnya manajemen usaha, seringkali ada yang belum melakukan
pemisahan antara bisnis/usaha dan rumah tangga.
g. Belum memiliki legitimasi tempat usaha, belum memiliki legitimasi
hukum atas asset, sehingga terjadi kesulitan dalam mengakses kredit
perbankan.
h. Rendahnya kualitas SDM, sehingga pola kemitraan sulit diterapkan
baik di bidang produksi, pemasaran maupun teknologi.
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 IV. 11
i. Rendahnya ketersediaan skim permodalan secara khusus bagi UKM.
16. Urusan Penanaman Modal, menghadapi permasalahan:
a. Belum optimalnya koordinasi lintas SKPD terkait potensi investasi di
sektor pertanian, perikanan, kehutanan, pertambangan dan
pariwisata.
b. Belum optimalnya kerjasama dan promosi Investasi di daerah,
sehingga investasi yang masuk tidak / belum optimal;
c. Kurang optimalnya dukungan terhadap potensi investasi karena
kekurangsiapan sumberdaya dan sarana prasarana dalam menarik
investor serta karena terbatasnya lahan dan infrastruktur.
17. Urusan Kebudayaan, menghadapi permasalahan:
a. Belum optimalnya pelestarian potensi kebudayaan lokal dan
pembinaan bagi seniman.
b. Budaya daerah belum banyak mendapatkan apresiasi dari
masyarakat.
c. Lunturnya nilai-nilai etika, moral, budaya dan keagamaan pada
masyarakat disebabkan oleh pengaruh negatif globalisasi yakni
budaya asing terhadap budaya masyarakat Indonesia.
d. Belum optimalnya pembinaan/pendidikan moral, etika dan budi pekerti
bagi para remaja dan siswa sekolah.
e. Belum optimalnya pelestarian sejarah dan permuseuman.
f. Belum optimalnya perlindungan dan pelestarian terhadap kekayaan
budaya nasional/daerah, sehingga sangat rentan untuk diambil alih/
diakui oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.
g. Belum optimalnya promosi budaya daerah, belum efektifnya sistem
inventarisasi dan penyajian informasi mengenai jenis dan ragam
budaya daerah.
18. Urusan Kepemudaan dan Olah Raga, menghadapi permasalahan :
a. Kurangnya keterpaduan pembinaan generasi muda.
b. Masih kurangnya pemberdayaan KUPP bagi Pemuda Produktif.
c. Masih rendahnya SDM pendidikan di bidang olahraga.
d. Masih terbatasnya sarana dan prasarana olahraga yang dapat
menunjang peningkatan prestasi atlit.
e. Masih kurangnya dana pembibitan dan pembinaan di bidang olahraga.
f. Masih rendahnya partisipasi pemuda dalam pembangunan daerah
yang di antaranya disebabkan oleh rendahnya tingkat pendidikan dan
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 IV. 12
ketrampilan, daya tangkal, kepedulian terhadap masalah-masalah
pembangunan, keterbatasan akses dan kemitraan.
g. Masih rendahnya peran kelembagaan/organisasi kepemudaan dalam
pembangunan kepemudaan;
h. Belum optimalnya prestasi dan pemasyarakatan olahraga disebabkan
oleh lemahnya pembibitan, pembinaan, pemanduan dan
pemasyarakatan olahraga serta tidak adanya penelitian dan
pengembangan keolahragaan.
i. Rendahnya kualitas dan kapasitas kelembagaan/organisasi olah raga;
j. Rendahnya kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana olah raga.
19. Urusan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri, menghadapi
permasalahan:
a. Belum optimalnya pemahaman masyarakat terhadap wawasan
kebangsaan serta ketahanan bangsa dan kurang optimalnya peran
serta hansip / linmas dalam pelaksanaan tugas.
b. Belum terbentuknya forum komunikasi penyelenggaraan ketertiban
umum dan ketentraman masyarakat yang melibatkan unsur-unsur
pengamanan.
c. Kurangnya sarana dan prasarana operasional penyelenggaraan
ketertiban umum dan ketentraman masyarakat.
d. Kurangnya kualitas sumber daya manusia dalam ketertiban umum
dan ketentraman masyarakat.
e. Masih terdapatnya berbagai penyakit masyarakat
f. Masih perlunya pembinaan petugas penanggulangan bencana alam
20. Urusan Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, AdministrasiKeuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian,
menghadapi permasalahan:
a. Terlambatnya jadwal pembahasan anggaran, padatnya jadwal
persidangan dan adanya perubahan peraturan pemerintah.
b. Keterbatasan anggaran untuk pengiriman/penyelenggaraan diklat
teknis/ fungsional, penyusunan formasi di Daerah sangat tergantung
pada kebijakan Pemerintah Pusat, sistem informasi dan data
kepegawaian belum dapat berjalan secara optimal.
c. Belum optimalnya proses pelayanan perizinan, terutama disebabkan
sudah tidak sesuainya ketentuan yang mendasari penerbitan izin
tertentu.
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 IV. 13
d. Belum sinerginya peraturan perundangan yang yang diterbitkan
pemerintahan pusat dan daerah, yang berakibat pada terjadinya
tumpang tindih, perbedaan persepsi dan kekosongan peraturan
perundangan yang berlaku;
e. Belum optimalnya penyelenggaraan pemerintahan umum dalam
pelayanan publik yang disebabkan oleh kurangnya kapasitas,
kompetensi dan profesionalitas Sumber Daya Manusia (SDM)
aparatur berikut sarana dan prasarana yang dibutuhkan.
f. Belum optimalnya pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komuniaksi
(TIK) dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik.
g. Belum optimalnya kerja sama antar daerah, daerah dengan swasta
dan daerah dengan perguruan tinggi dalam penyelenggaraan
pemerintahan dan pelayanan publik.
h. Belum sebandingnya peningkatan pendapatan daerah yang
bersumber dari pusat dan pendapatan asli daerah dengan
pembiayaan yang harus di keluarkan daerah.
i. Belum optimalnya lembaga perwakilan rakyat daerah dalam
melaksanakan peran dan fungsi politik.
j. Kurang tuntasnya penyelesaian kasus-kasus pelanggaran disiplin
pegawai.
k. Banyaknya hasil temuan pemeriksaan interen yang mencerminkan
ketidakdisiplinan pengelolaan anggaran.
l. Rendahnya pemanfaatan hasil Penelitian dan Pengembangan
(litbang) yang digunakan sebagai acuan dalam pengambilan kebijakan
di pemerintah daerah.
21. Urusan Ketahanan Pangan, menghadapi permasalahan:
a. Masih rendahnya ketahanan pangan terutama masyarakat miskin dan
belum optimalnya lembaga ketahanan pangan dalam menyediakan
kebutuhan pangan masyarakat.
b. Belum optimalnya intensifikasi lahan ada bidang pertanian sawah.
c. Belum optimalnya akses bahan pangan masuk.
d. Belum optimlanya kinerja sektor untuk pengembangan intensifikasi
maupun diversifikasi usaha on farm dalam mendukung ketahanan
pangan.
e. Belum optimlanya derajat kesehatan lingkungan dan kesehatan
masyarakat.
f. Rendahnya pendapatan masyarakat dari sektor pangan.
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 IV. 14
g. Belum optimalnya peran Kabupatan Wonogiri sebagai fasilitator
perdagangan dengan membuka pusat pergudangan dan transit area
bagi distibusi komoditas.
h. Rendahnya ketrampilan petani melalui program pelatihan sebagai
upaya mendukung intensfikasi lahan dan peningkatan produksi.
i. Kurang lancarnya distribusi dan penganekaragaman konsumsi
pangan.
22. Urusan Pemberdayaan Masyarakat Desa, menghadapi permasalahan:
a. Belum maksimalnya peran dan fungsi lembaga ekonomi desa (UED-
SP, UP2K, dan Lumbung Pangan Desa) dan belum mantapnya
administrasi lembaga kemasyarakatan desa.
b. Masih perlunya pembangunan kapasitas sistem, baik sistem
pemerintahan maupun sistem yang ada di masyarakat
c. Masih perlunya peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM)
d. Masih rendahnya peran aktif dan kemampuan masyarakat dalam
pendayagunaan teknologi tepat guna untuk mengembangkan
keunggulan komparatif dan kompetitif
e. Belum optimalnya pemanfaatan potensi sumber daya untuk
meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
f. Masih terdapat jumlah penduduk dan rumah tangga miskin
23. Urusan Statistik, menghadapi permasalahan:
a. Belum konsistennya data-data statistik yang dipublikasikan dan
Masih adanya beberapa data statistik yang belum tersedia.
b. Belum tersedianya data statistik yang valid dan akurat sesuai
kebutuhan penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan, hal ini
dikarenakan:
- Kurangnya ketersediaan data dasar yang akurat dan tepat waktu
- Belum optimalnya kerjasama antar SKPD dalam pengelolaan dan
penyediaan data;
- Belum tersedianya sistem informasi data yang baik;
- Kurangnya tenaga profesional yang khusus menangani masalah
pendataan di tiap unit kerja.
- Data dan referensi yang digunakan tidak konsisten
- Duplikasi dalam pengumpulan dan pengolahan data
- Belum tingginya kesadaran aparat akan pentingnya data.
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 IV. 15
24. Urusan Kearsipan, menghadapi permasalahan:
a. Belum optimalnya sistem kearsipan yang disebabkan oleh kurangnya
SDM dan sarana dan prasarana kearsipan serta rendahnya perhatian
dan pengawasan terhadap pelaksanaan sistem kearsipan.
b. Belum optimalnya pengelolaan arsip di tingkat desa/Kel. dikarenakan
kurangnya kemampuan SDM dan terbatasnya sarana dan prasarana.
c. Belum optimalnya penyelamatan dan pelestarian dokumen/arsip
daerah yang disebabkan oleh ketidakseimbangan antara banyaknya
arsip dengan jumlah SDM yang menangani;
d. Kurangnya khasanah arsip yang disebabkan oleh kurangnya
kesadaran masyarakat akan pentingnya arsip;
e. Belum optimalnya pelayanan informasi kearsipan daerah yang
disebabkan oleh belum tersedianya sistem informasi kearsipan yang
memadai.
25. Urusan Komunikasi dan Informatika, menghadapi permasalahan:
a. Masih kurangnya kualitas dan Kuantitas SDM yang kompeten di
bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK).
b. Masih kurangnya kualitas dan kuantitas sarana prasarana dan fasilitas
penunjang pengembangan di bidang Teknologi Informasi dan
Komunikasi (TIK).
c. Masih kurangnya kualitas dan kuantitas sistem informatika yang
memadai untuk mendukung efisiensi pelayanan publik dan
transparansi.
d. Belum optimalnya penyebarluasan informasi pemerintahan daerah
terutama melalui media majalah Gema Wonogiri dikarenakan
terbatasnya jangkauan penyebarluasan kepada masyarakat dan
terbatasnya SDM kehumasan yang menguasai di bidang Teknologi
Informasi dan Komunikasi.
e. Belum optimalnya jangkauan dan akses komunikasi informasi yang
disebabkan masih terbatasnya sarana dan prasarana serta
pengembangan komunikasi informasi.
f. Belum optimalnya kerjasama di bidang komunikasi dan informasi
antara pemerintah dan mass media yang disebabkan oleh masih
kurangnya publikasi pemerintah daerah di berbagai mass media.
g. Belum optimalnya penelitian di bidang komunikasi dan informasi yang
disebabkan oleh belum terintegrasinya kegiatan penelitian dalam
suatu jaringan penelitian yang efektif.
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 IV. 16
h. Masih lemah dan kurangnya kualitas SDM di bidang komunikasi dan
informasi yang disebabkan oleh kesenjangan antara kemajuan IPTEK
yang sangat cepat dengan penguasaan teknologi oleh aparatur
bidang komunikasi dan informasi.
i. Masih kurangnya pemahaman tenatng aturan-aturan baru yang terkait
di bidang perhubungan, komunikasi dan informatika.
26. Urusan Perpustakaan, menghadapi permasalahan:
a. Belum tepenuhinya standart pelayanan perpustakan yaitu standart
koleksi judul buku sebesar 15.500 buku.
b. Rendahnya atau kurangnya minat baca di dalam masyarakat yang
disebabkan oleh rendahnya budaya membaca masyarakat;
c. Rendahnya kualitas pelayanan perpustakaan (perpustakaan daerah,
perpustakaan perguruan tinggi, perpustakaan khusus/instansi,
perpustakaan kelurahan, perpustakaan rumah ibadah, dan
perpustakaan sekolah).
d. Kurangnya kesadaran masyarakat tentang serah simpan karya
cetak dan karya rekam.
4.1.2 Permasalaahn Pembangunan Urusan Pilihan
Dalam penyelenggaraan urusan pilihan pemerintahan daerah di
Kabupaten Wonogiri, berbagai permasalahan yang harus dihadapi adalah:
1. Urusan Pertanian, menghadapi permasalahan:
a. Terjadinya perubahan siklus musim yang sulit diprediksi.
b. Masih rendahnya pemanfaatan pupuk organik untuk mensubtitusi
pupuk anorganik.
c. Masih tingginya prosentase kehilangan produksi dikarenakan
penanganan cara panen dan cara pengangkutan yang tradisional.
d. Masih rendahnya penerapan pola agribisnis dalam berusaha tani,
sehingga nilai tambah produk belum dapat dinikmati.
e. Belum optimalnya kesadaran masyarakat dalam mengkonsumsi
produk asal hewan yang ASUH (Aman, Sehat, Utuh dan Halal);
f. Kurangnya infrastruktur dalam hal pencegahan penyakit hewan
menular.
g. Banyaknya permasalahan perguliran yang timbul pada gaduhan
ternak pemerintah.
h. Penurunan luas lahan pertanian setiap tahun dan diikuti dengan
menurunnya beberapa produksi komoditas sub sektor pertanian.
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 IV. 17
i. Kurangnya kesadaran petani terhadap teknologi baru (TTG).
j. Harga dan penyaluran pupuk bersubsidi belum optimal.
k. Saluran irigasi yang belum mencukupi.
l. Terbatasnya SDM yang berpengalaman pada kegiatan penelitian.
m. Terbatasnya tenaga teknis lapangan yang handal/ahli.
n. Keterbatasan akses petani terhadap permodalan, kurang optimalnya
kinerja pelayanan birokrasi pertanian.
o. Belum optimalnya pemanfaatan sapras pertanian dan peternakan
yang tersedia.
p. Lemahnya kapasitas dan kelembagaan petani, penyuluh dan belum
berjalannya diversifikasi usaha tani.
q. Belum optimalnya intensifikasi sawah guna meningkatkan produksi.
r. Masih adanya ancaman bahaya rabies dan avian influenza.
s. Lemahnya koordinasi lintas sektor dan manajemen budidaya ternak.
t. Kurang memadainya sarana prasarana inseminasi buatan dan tenaga
teknis lapangan yang handal.
2. Urusan Kehutanan, menghadapi permasalahan:
a. Belum efektifnya gerakan moral secara nasional untuk menjaga
kelestarian hutan dan lahan guna mendukung keberlanjutan kehidupan.
b. Belum optimalnya upaya melestarikan kawasan lindung dan kawasan-
kawasan lainnya yang dalam kondisi kosong (tidak/belum ditanami)
serta lahan-lahan kosong di lingkungan kantor, rumah sakit, lingkungan,
sekolah dan pekarangan rumah.
c. Belum optimalnya kesadaran untuk gemar menanam dan memelihara
pohon
d. Masih kurangnya persentasi luasan kawasan terbuka hijau.
3. Urusan Energi dan Sumber Daya Minerala. Sumbangan sektor pertambangan dan penggalian terhadap PAD belum
optimal.
b. Belum optimalnya pengawasan terhadap penambangan liar.
c. Perlu dilakukan peningkatan reklamsi lahan bekas penambangan.
d. Masih diperlukan peningkatan pengelolaan perijinan penambangan.
e. Masih ada dusun yang belum terjangkau listrik PLN.
f. Diperlukan alternatif pengembagan energi non BBM.
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 IV. 18
4. Urusan Pariwisata, menghadapi permasalahan :
a. Sumbangan sektor pariwisata terhadap PAD belum optimal. Hal ini
disebabkan oleh belum optimalnya promosi yang dilakukan, baik di
dalam maupun luar negeri, sehingga jumlah kunjungan, lama tinggal
dan pengeluaran belanja wisatawan masih relatif kecil.
b. Daya saing dan daya jual destinasi pariwisata masih lemah. Hal ini
disebabkan oleh masíh rendahnya kualitas produk dan jasa pariwisata,
kurang tersedianya sarana dan prasarana yang memadai di lingkungan
obyek dan daya tarik wisata, masíh rendahnya kualitas SDM pengelola
obyek dan daya tarik wisata, pramuwisata maupun para pelaku
pariwisata lainnya.
c. Kemitraan antara pemerintah daerah dengan dunia usaha pariwisata
dan masyarakat masíh belum terjalin dengan baik. Hal ini disebabkan
oleh lemahnya jejaring, kerjasama, koordinasi dan keterpaduan dalam
pengembangan pariwisata serta rendahnya partisipasi masyarakat.
5. Urusan Kelautan dan Perikanan, menghadapi permasalahan:
a. Kurangnya kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang
perikanan merupakan isu utama di sektor perikanan
b. Produksi ikan di Kabupaten Wonogiri meskipun setiap tahun selalu
mengalami kenaikan tetapi masih belum juga bisa mencukupi
kebutuhan akan ikan, sehingga harus didatangkan dari luar Kabupaten
Wonogiri.
c. Belum optimalnya pengembangan teknologi pembenihan dan
pembesaran berbagai komoditas perikanan, khususnya sistem
budidaya lahan sempit
d. Sarana dan prasarana perikanan yang tersedia seperti Balai Benih Ikan
(BBI), Balai Benih Udang Galah (BBUG), pasar ikan konsumsi dan
sentra pengolahan ikan, pemanfaatannya belum optimal, yang
disebabkan: (i) Keterbatasana lahan secara ekonomis belum tercapai,
(ii) lokasi BBUG Kabupaten Wonogiri yang jauh dari air laut, (iii) sistem
pengairan yang bersumber dari saluran irigasi tidak tersedia sepanjang
tahun, (iv) sarana dan prasarana masih kurang memadai, (v) status
kelembagaan dan tupoksi yang belum jelas, (vi) penyediaan dana
operaional yang belum mencukupi, (vii) struktur organisasi dan system
pengelolaan yang belum mantap, (viii) dukungan tenaga pelaksana
belum optimal dan keberadaannya yang belum banyak dikenal oleh
masyarakat.
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 IV. 19
e. Belum optimalnya perluasan pasar untuk benih dan produksi perikanan
lain baik lokal maupun luar daerah.
6. Urusan Perdagangan, menghadapi permasalahan:
a. Terbatasnya akses dan perluasan pasar produk ekspor serta belum
berkembangnya kerjasama perdagangan internasional;
b. Lemahnya daya saing dan belum optimalnya pengembangan mutu,
desain dan merk dagang beberapa produk ekspor;
c. Belum optimalnya pelaksanaan perlindungan konsumen dan
pengawasan barang beredar;
d. Terbatasnya kemampuan SDM pelaku usaha di sektor perdagangan
khususnya Usaha Dagang Kecil Menengah.
7. Urusan Industri, menghadapi permasalahan :
a. Masih rendahnya tingkat profesionalisme aparatur dan SDM Industri
Kecil, Menengah ;
b. Rendahnya daya saing produk IKM dalam menghadapi dampak
globalisasi ;
c. Kurangnya kesadaran pelaku usaha untuk memberikan informasi, data
dan laporan perkembangan usahanya ;
d. Kurangnya inovasi dan diversifikasi produk ;
e. Belum optimalnya jaringan kerjasama antara pelaku usaha dengan
pelaku usaha lainnya dalam rangka peningkatan daya saing IKM ;
f. Terbatasnya produk berorientasi ekspor.
8. Urusan Ketransmigrasian, menghadapi permasalahan :
a. Masih rendahnya kualitas ketrampilan/keahlian calon transmigran.
b. Berkurangnya minat masyarakat di Kabupaten Wonogiri untuk
bertransmigrasi.
4.2 Isu-isu Strategis
Isu strategis dapat berasal dari permasalahan pembangunan maupun yang
berasal dari dunia internasional, kebijakan nasional maupun regional. Dalam
penyajian isu-isu strategis, hal terpenting yang diperhatikan adalah isu tersebut
dapat memberikan manfaat atau pengaruh di masa datang terhadap
perkembangan di Kabupaten Wonogiri, khususnya selama tahun 2011-2015.
Pada bagian perumusan isu-isu strategis yang akan dirancang,
permasalahan-permasalahan pembangunan yang diprioritaskan, akan menjadi
agenda utama dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah
selama kurun waktu 5 (lima) tahun ke depan.
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 IV. 20
4.2.1 Isu Strategis Pembangunan di Luar Kabupaten Wonogiri
Kemajuan global makin meningkatkan keterkaitan pengaruh dunia
internasional, nasional, regional maupun lokal. Hubungan antar manusia
dengan segala kepentingan, aktivitas dan akibat atau kejadian-kejadiannya,
melahirkan isu-isu dan permasalahan strategis baik positif maupun negatif.
Beberapa kondisi yang memjadi dasar dalam analisis lingkungan strategis,
adalah sebagai berikut ;
1. Lingkungan Internasionala. Globalisasi Perdagangan dan Jasa
Perdagangan bebas memperketat persaingan sektor usaha antar
negara, sehingga dibutuhkan kualitas SDM (tenaga kerja) yang mampu
menghasilkan produk-produk ekspor (barang dan jasa) yang unggul dan
berdaya saing. Kekalahan daya saing akan berakibat pada penurunan
ekspor serta kegagalan program penempatan tenaga kerja atau
pengurangan pengangguran.
b. Fluktuasi Harga dan Kurs Mata UangProduktivitas yang tidak sebanding dengan tingginya konsumsi
mencerminkan pola hidup konsumtif yang harus dikurangi. Besarnya
konsumsi mempengaruhi daya saing rupiah terhadap mata uang
internasional dan dalam keterkaitan dengan perdagangan internasional
akan terjadi ketimpangan (defisit) Neraca Pembayaran. Fluktuasi
negatif ataupun penurunan nilai rupiah yang signifikan mengakibatkan
instabilitas APBN yang selanjutnya akan mengurangi besaran dana
perimbangan (DAU, DAK dan lainnya).
c. Degradasi LingkunganPemanasan global berdampak pada terjadinya pencairan
es/salju yang menambah kenaikan permukaan air laut (rob). Akibat
lainnya adalah terjadinya anomali musim, bencana alam dan kerusakan
alam yang menurunkan produktivitas pertanian. Krisis pangan dunia
mesti disikapi dengan peningkatan swasembada pangan guna
terpenuhinya kebutuhan pangan nasional.
d. Komitmen InternasionalKesepakatan antar negara khususnya yang telah ditandatangani
(disepakati) oleh Pemerintah Indonesia perlu didukung oleh seluruh
masyarakat (Pemerintah Daerah). Komitmen internasional tersebut
diantaranya adalah Millenium Development Goals (MDG’s) tentang
paradigma pembangunan global, Protokol Kyoto tentang pengurangan
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 IV. 21
emisi gas rumah kaca, Convention on the Elimination of All Form of
Discrimination Against Women (CEDAW) tentang pembangunan dan
Pemberdayaan perempuan, Hyogo Framework tentang peredaman
bencana, Ecolabelling atau sertifikasi produk dan sebagainya.
2. Lingkungan Nasionala. Kemiskinan dan Pengangguran
Jumlah penduduk miskin di Indonesia dengan kriteria MDG’s yaitu
yang berpenghasilan kurang dari 1 US$ lebih kurang sebanyak 16,5 juta
jiwa atau 7,5%.
b. Krisis EnergiSumber energi yang digunakan saat ini sebagian besar bersumber
dari sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui. Keterbatasan energi
fosil memicu terjadinya krisis energi yang lebih lanjut akan berpengaruh
pada produktivitas masyarakat utamanya dunia usaha. Penggunaan energi
alternatif perlu diupayakan guna memenuhi kebutuhan energi masyarakat.
c. Tuntutan Pemerintahan yang Bersih dan ProfesionalKenyataan yang melekat beberapa periode terdahulu hingga saat ini
adalah banyaknya korupsi, kolusi dan nepotisme yang merambah di semua
tingkatan aparatur. Selain itu birokrasi yang dinilai kurang profesional tidak
sejalan dengan kebutuhan dan pengetahuan masyarakat yang terus
berkembang. Kebijakan Reformasi Birokrasi dilakukan secara menyeluruh
dari tatanan kelembagaan, manajemen, pengembangan SDM, penegakan
hukum demokrasi dan lain-lain dalam rangka peningkatan pelayanan publik
yang makin berkualitas.
d. Bencana AlamDegradasi lingkungan sebagaimana halnya masalah internasional
strategis juga dirasakan secara nasional. Indonesia sebagai negara maritim
memiliki potensi lebih besar akan intensitas terjadinya bencana alam
berupa tsunami, gempa, letusan gunung berapi, banjir dan tanah longsor.
Selain itu kebakaran hutan juga sering terjadi sebagai negara yang cukup
kaya akan hutan dan perkebunan. Tanggap darurat dan rehabilitasi-
rekonstruksi merupakan hal penting yang harus dilakukan oleh jajaran
pemerintah hingga masyarakat.
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 IV. 22
e. Kemampuan Keuangan NegaraPembangunan menyeluruh membutuhkan dana pembiayaan yang
besar, sementara kemampuan keuangan negara sangat terbatas sehingga
negara masih terbelit hutang luar negeri yang cukup besar pula. Setiap
daerah harus berupaya meningkatkan kemandirian keuangan daerah (tidak
hanya bergantung pada bantuan dari Pemerintah Pusat) dengan cara
meningkatkan penggalian pendapatan asli daerah dan investasi. Dalam
RPJM 2010-2011 disebutkan bahwa pertumbuhan ekonomi nasional
selama ini berkisar 6%, padahal pembangunan yang inklusif membutuhkan
pertumbuhan ekonomi diatas 6,5% per tahun. Pertumbuhan ekonomi ini
dapat terwujud manakala terjadi peningkatan produktivitas dunia usaha
yang signifikan terhadap ekspor.
Di sisi lain proporsi belanja daerah didominasi oleh belanja pegawai
dan belanja tidak langsung, harus diimbangi dengan efisiensi dan
efektivitas tinggi agar dana yang ada dapat didayagunakan dengan sebaik-
baiknya.
f. Stabilitas Keamanan dan KetentramanSalah satu dampak buruk kemajuan iptek adalah makin canggihnya
kejahatan, diawali dari tumbuhnya keinginan dan ketidakpuasan,
persaingan dan kecemburuan sosial sehingga mendorong orang untuk
berperilaku melawan, merugikan dan meresahkan.
g. Hambatan Perdagangan antar DaerahHambatan perdagangan antar daerah biasanya berkaitan dengan
perijinan, transportasi, komunikasi, informasi dan sarana prasarana
pendukung. Hal yang dirasakan oleh dunia usaha khususnya usaha kecil
dan menengah adalah kurangnya akses ke pasar di luar daerah maupun
ekspor.
h. Keadilan dan Kesetaraan GenderIndikator pembangunan gender secara resmi adalah Gender-related
Development Index (GDI) dan Gender Empowerment Measurement
(GEM). Dua indikator tersebut menghendaki adanya peningkatan peran
dan kesempatan bagi perempuan sebagaimana peran dan kesempatan
yang dimiliki laki-laki. Kesempatan tersebut adalah kesempatan dalam
berusaha, pendidikan dan lain-lain serta dalam menduduki jabatan/posisi
strategis tertentu.
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 IV. 23
i. Perlindungan dan Kesejahteraan AnakTujuan dari isu ini adalah untuk menjamin dan melindungi anak akan
haknya agar dapat hidup, tumbuh, berkembang dan berpartisipasi secara
optimal sesuai harkat dan martabat kemanusiaan, serta terlindungi dari
segala bentuk kekerasan, perlakuan salah, penelantaran dan eksploitasi.
Kasus gizi buruk, partisipasi sekolah, putus sekolah, kekerasan terhadap
anak, pekerja anak, anak jalanan dan lain-lain adalah fakta yang
menunjukkan belum terpenuhinya perlindungan dan kesejahteraan anak.
j. Daya Saing Teknologi dan IndustriDominasi ekspor Indonesia adalah ekspor bahan mentah yang
bersumber dari kekayaan alam yang belum diolah, sehingga memiliki nilai
ekonomis yang rendah. Penyebabnya adalah kurangnya kemampuan iptek
dalam mengolahnya menjadi barang setengah jadi maupun produk akhir
serta kurangnya kemampuan iptek dalam menciptakan dan membuat
produk yang berkualitas. Budaya iptek yang kreatif dan inovatif harus
difasilitasi.
Selain itu kebanggaan terhadap produk dalam negeri kurang tertanam
dalam diri warga negara Indonesia, image yang berkembang adalah bahwa
produk dalam negeri selalu lebih jelek daripada produk luar negeri.
Pencintaan terhadap produk tradisional (batik, dll) merupakan satu bentuk
local genius yang baik untuk dikembangkan, khususnya di dalam negeri
dan sebaiknya dipromosikan/dipasarkan ke luar negeri.
3. Kondisi Lingkungan Regional (Jawa Tengah)Kondisi nasional sebagian adalah cermin dari kondisi regional yang
memiliki kesamaan kasus dan masalah. Isu strategis dalam pembangunan
Provinsi Jawa Tengah sebagaimana tertuang dalam RPJMD Jawa Tengah
periode 2008-2013 secara ringkas, adalah sebagai berikut :
a. Tingginya Jumlah Penduduk Miskin
Upaya pengurangan kemiskinan sangat tidak mudah, terlihat bahwa
selama 5 (lima) tahun (2003-2008) jumlah penduduk miskin Jawa Tengah
hanya berkurang 1,29%.
b. Tingginya Jumlah Penganggur
Jumlah penganggur Jawa Tengah dalam 5 (lima) tahun telah meningkat
sebanyak 49% yang disebabkan meningkatnya jumlah angkatan kerja dan
terjadinya PHK.
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 IV. 24
c. Tingginya Alih Fungsi Lahan Pertanian ke Non Pertanian
Alih fungsi lahan pertanian 2% per tahun berdampak pada berkurangnya
luas areal produktif dan ketersediaan pangan. Hal ini sejalan dengan
kemajuan peradaban yang merubah pola kerja sektor primer ke sekunder
dan tersier.
d. Belum Meratanya Pelayanan Kesehatan Dasar
Keterbatasan anggaran daerah belum mampu menjangkau seluruh
keluarga miskin akan kebutuhan pelayanan kesehatan.
e. Rendahnya Realisasi Penanaman Modal
Realisasi PMDN tahun 2006 sebesar 5.070,31 trilyun turun menjadi 348,93
milyar rupiah di tahun 2007, PMA turun dari 385,79 milyar di tahun 2006
menjadi 106,63 milyar rupiah di tahun 2007.
f. Rendahnya Akses Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dan
Koperasi terhadap Permodalan dan Pasar Ekspor
UMKM adalah basis perekonomian yang cukup tangguh di Jawa Tengah,
namun beberapa di antaranya mengalami kesulitan memperoleh akses
permodalan dan kesulitan menembus pasar ekspor yang disebabkan
kualitas produk kalah bersaing dan keterbatasan transportasi/distribusi.
g. Belum Optimalnya Penyelenggaraan Tata Kepemerintahan yang Amanah
(Good Governance)
Reformasi tata kepemerintahan tidak hanya perlu dilakukan oleh negara
saja (legislatif, eksekutif, dan yudikatif), tetapi juga dunia usaha/swasta
(corporates) dan masyarakat luas (civil society) yang mampu mendukung
terwujudnya Good Governance.
h. Bencana Alam
Dengan disusunnya Rencana Aksi Daerah - Pengurangan Resiko Bencana
(RAD-PRB) diharapkan berbagai resiko bencana dapat diantisipasi
sebelumnya (mitigasi bencana).
i. Masalah Penegakan Hukum
Beberapa kasus korupsi belum ditindaklanjuti.
j. Belum Terwujudnya Kesetaraan dan Keadilan Gender
4.2.2 Isu Strategis Pembangunan Kabupaten Wonogiri
Isu strategis adalah suatu kondisi yang bersifat penting, mendasar,
mendesak, berkepanjangan dan terkait dengan pencapaian tujuan di masa
mendatang, khususnya selama periode 5 (lima) tahun ke depan. Pemilihan isu
strategis di Kabupaten Wonogiri, mempertimbangkan beberapa hal, yaitu: (i)
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 IV. 25
merupakan tugas dan tanggung jawab Pemerintah Kabupaten Wonogiri; (ii)
besarnya dampak yang ditimbulkan terhadap publik; (iii) tingkat
kemungkinan/kemudahan penanganan; (iv) memiliki pengaruh yang besar/
signifikan terhadap pencapaian sasaran pembangunan; (v) memiliki daya
ungkit terhadap pencapaian untuk pembangunan daerah; (vi) janji politik yang
harus diwujudkan.
Dengan berdasar pada pertimbangan di atas, isu-isu strategis yang
menjadi prioritas pembangunan bagi pemerintah Kabupaten Wonogiri untuk
periode 5 (lima) tahun mendatang, adalah sebagai berikut:
1. Belum Optimalnya Pelaksanaan Reformasi BirokrasiUpaya untuk memperbaiki tata kepemerintahan dilakukan dalam
seluruh aspek manajemen (perencanaan, kelembagaan dan
ketatalaksanaan, pendayagunaan aparatur, pelaporan dan
pertanggungjawaban).
- Dalam sistem perencanaan, kebijakan harus sinergis sejalan dengan
kebutuhan dan kemampuan, terukur, efektif dan dapat dipertang-
gungjawabkan.
- Dalam hal kelembagaan, organisasi pemerintah daerah dibentuk
secara ramping namun mampu mencakup keseluruhan
urusan/kepentingan yang menjadi tanggung jawab pemerintah, jelas,
tidak tumpang tindih dan memungkinkan kemudahan akses pelayanan
terhadap publik.
- Penanganan berbagai permasalahan pemerintahan dan
pembangunan yang sangat kompleks membutuhkan penempatan
aparatur yang sesuai baik secara kualitas kompetensi maupun
kuantitasnya. Pembinaan terhadap aparatur mesti terus dilakukan
agar mampu menyikapi dinamika yang terjadi, responsif dengan
dedikasi dan integritas yang tinggi untuk semata-mata kepentingan
umum. Selain itu, pembangunan juga membutuhkan aparatur dengan
daya inisiasi dan inovasi yang baik untuk dapat mengejar
ketertinggalan dan mengatasi keterpurukan atas kemiskinan dan
instabilitas yang terjadi.
- Kelemahan SKPD dalam pelaporan dan pertanggungjawaban
biasanya terletak dalam kemampuan penyediaan data, analisa dan
model laporan yang tidak simpel. Kesadaran akan pentingnya data
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 IV. 26
yang lengkap dan akurat hingga kearsipan sebagai dokumen
pembuktian harus ditingkatkan. Sistem manual harus segera dirubah
dengan sistem komputer, sehingga lebih efisien, cepat dan mudah
dalam operasionalnya.
2. Tuntutan Peningkatan Kualitas Pelayanan publikTujuan diselenggarakannya pemerintahan dan pembangunan
adalah dalam rangka mewujudkan kesejahteraan masyarakat, sehingga
pemerintah dituntut untuk dapat menunjukkan kinerja terbaik yakni
kemajuan pembangunan dan pelayanan yang dapat memuaskan publik.
Berbagai kebijakan baru pemerintah telah dikeluarkan dan harus
dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah dalam rangka menyikapi tuntutan
tersebut.
Standar pelayanan (SPM, SPP, SOP) harus diterapkan, baik yang
menyangkut sarana-prasarana, mekanisme/prosedur, SDM, keterbukaan
informasi dan lain-lain. Kemudahan perizinan, transparansi/kejelasan SOP,
tidak adanya pungutan liar dan iklim yang kondusif, akan sangat
menunjang kegairahan dalam berinvestasi.
3. Keterbatasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)Sebagian dari amanat Otonomi Daerah adalah bahwa Pemerintah
Daerah harus berupaya meningkatkan pendapatan asli daerah dan
mengurangi ketergantungan dari pemerintah pusat. Peningkatan
pendapatan daerah diupayakan melalui intensifikasi pemungutan
pajak/retribusi, penggalian potensi pendapatan dan perwujudan realisasi
investasi, namun tidak memberatkan dunia usaha dan masyarakat.
4. Perhatian terhadap Investasi di Sektor RiilBelum mantapnya kondisi perekonomian daerah, ditandai dengan
rendahnya dukungan investasi swasta bagi pertumbuhan ekonomi daerah.
Investasi juga harus mempertimbangkan pemerataan pendapatan bagi
masyarakat, artinya tidak boleh mengeksploitasi kekayaan/potensi
masyarakat hanya untuk keuntungan sekelompok konglomerat. Contoh riil
adalah merebaknya pasar modern yang tidak terkendali dikhawatirkan
akan menggeser kelangsungan hidup pasar tradisional ataupun pertokoan/
warung masyarakat.
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 IV. 27
5. KemiskinanKemiskinan terjadi karena rendahnya kemampuan ekonomi
masyarakat. Pendapatan perkapita penduduk Kabupaten Wonogiri yang
masih rendah di banding dengan rerata Jawa Tengah, sementara tingkat
inflasi yang masih relatif tinggi sangat memungkinkan terjadinya penurunan
terus menerus dalam daya beli masyarakat, sehingga menimbulkan beban
berat bagi masyarajat miskin. Langkah preventif dalam bentuk
pemberdayaan dan langkah kuratif dalam bentuk jaminan sosial atas
kebutuhan dasar mesti dilakukan.
6. PengangguranTingkat pengangguran terbuka yang terus meningkat selain
disebabkan oleh dampak berkepanjangan krisis ekonomi dan bencana
alam, juga disebabkan oleh rendahnya kualitas angkatan kerja yang tidak
mampu bersaing dan tidak mampu menciptakan lapangan kerja mandiri.
Peluang usaha pada prinsipnya masih lebar, dibutuhkan kemampuan dan
fasilitasi untuk dapat merealisasikannya.
Lapangan kerja yang akan terus bertahan adalah yang memiliki
pangsa pasar yang besar dan memiliki daya saing produk, maka
penerapan iptek dalam produksi dan bisnis serta peningkatan hubungan
antara produsen lokal dengan pasar yang luas harus menjadi perhatian.
7. Pendidikan untuk Kemajuan dan Peningkatan MoralitasPendidikan memiliki dua mata pisau, di satu sisi berorientasi pada
kecerdasan iptek guna kemudahan dalam pemenuhan kebutuhan
jasmaniah, dan di sisi lain berorientasi pada kecerdasan emosional dan
spiritual guna kedamaian hidup, solidaritas dan kepedulian sosial.
Penunjang sisi yang pertama adalah adanya kesempatan dalam
memperoleh pendidikan, sarana dan prasarana yang memadai, serta
tenaga kependidikan yang berkualitas. Kesempatan yang sama tersebut
berlaku baik laki-laki-perempuan, tua-muda, kaya maupun miskin, yang
artinya bisa dijangkau oleh semua lapisan masyarakat. Wajib belajar 12
tahun di Kabupeten Wonogiri, Program Bantuan Operasional Sekolah
(BOS), pembangunan gedung dan prasarana lainnya, merupakan contoh
riil perhatian pemerintah terhadap pendidikan. Agar pendidikan bisa
bermanfaat, kurikulum pendidikan juga harus mempertimbangkan
kebutuhan dunia usaha dan spesifikasi potensi setiap pelaku/siswa.
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 IV. 28
Penunjang sisi yang kedua adalah pembentukan karaktek manusia
yang berbudi, agar mampu memilih yang baik, menghindari/mencegah
perilaku yang salah.
8. Pelayanan KesehatanSebagian target indikator kinerja SPM Kesehatan belum tercapai.
Angka kematian bayi dan balita, status Gizi masyarakat, endemi Demam
Berdarah, Flu Burung dan Chikungunya, angka kesakitan dan kematian
diabetes militus, kardiovaskuler dan keganasan (kanker), kebiasaan
merokok serta pola hidup tidak sehat lainnya menjadi sebagian dari
masalah yang harus ditangani.
Kesehatan merupakan hak dasar yang harus dipenuhi, jaminan
pelayanan kesehatan yang memuaskan bagi semua warga negara. Subsidi
silang pun harus disadari oleh semua pengguna layanan kesehatan bahwa
tanggung jawab pembangunan tidak hanya pada pemerintah, tetapi seluruh
komponen masyarakat/swasta sesuai dengan kemampuannya.
9. Ancaman Kerusakan Lingkungan, Permukiman Tak Sehat, danBencana Alam
Menurunnya daya dukung lingkungan, kelestarian fungsi dan
manfaat sumber daya alam adalah akibat dari kurang terkendalinya para
pelaku pembangunan (pemerintah, masyarakat maupun swasta) dalam
pemanfaatan, penataan serta perhatiannya terhadap dampak yang
ditimbulkan. Kesalahan dalam tata guna lahan, bangunan, rumah tidak
layak huni, lingkungan pemukiman kumuh utamanya pada kawasan padat,
penghijauan dan resapan air ke tanah serta penertiban perizinan perlu
makin diperhatikan.
Dampak dari kesalahan tersebut adalah meningkatnya potensi
kerusakan lingkungan dan bencana alam seperti kebakaran multi rumah,
banjir karena luapan air selokan/air hujan, longsor dan sebagainya.
Kesiagaan Satuan Koordinasi Pelaksanaan Penanggulangan Bencana
Alam (Satkorlak PBA) berikut personel dan sarana-prasarananya makin
dibutuhkan.
Meningkatnya kepadatan lalu lintas selain meningkatkan polusi
udara juga meningkatkan resiko kecelakaan, sehingga pengembangan/
pendayagunaan jalur-jalur alternatif dan rambu-rambu makin diperlukan.
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 IV. 29
10.Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan OlahragaKesenian, tradisi, pariwisata, olahraga dan pemuda jika dapat
berkembang dengan baik akan merupakan potensi yang dapat dieksploitasi
profitabilitas maupun benefiditasnya. Evolusi budaya berlangsung lebih
cepat dibandingkan dengan pewarisan seni tradisi (transfer knowledge).
Sebagai kebanggaan atas warisan leluhur, kecintaan terhadap tanah air
(local genius), maka rantai yang hilang dalam setiap generasi pewarisan
seharusnya diminimalisir. Daya tarik pariwisata terdapat pada sisi
keunikan/kekhasan, keunggulan budaya, dan pelayanan dengan sarana
dan fasilitas yang memadai. Daya dukung sektor ini juga terdapat pada
kepemudaan yang berkualitas, berprestasi, peduli, kreatif dan inovatif
dalam mengambil setiap peluang/kesempatan positif yang ada.
Dari uraian isu strategis tersebut di atas dapat digarisbawahi hal-hal
yang diharapkan akan menjadi prioritas dan perhatian Pemerintah
Kabupaten Wonogiri selama tahun 2011-2015 adalah sebagai berikut:
1. Perbaikan Sistem Kepemerintahan Daerah; dengan indikasi :
- Semakin meningkatanya kinerja pemerintah dalam pelayanan
publik yang cepat, mudah dan murah bagi seluruh masyarakat
tanpa diskriminasi.
- Penciptaan tata pemerintahan yang bersih dari praktek KKN
(Korupsi, Kolusi dan Nepotisme).
- Peningkatan peran Aparatur Pemda dalam berbagai bentuk
kerjasama antar daerah (SUBOSUKA WONOSRATEN; JAVA
PROMO; dan pengembangan kawasan PAWONSARI)
2. Peningkatan Pendapatan Daerah; dengan indikasi:
- Semakin meningkatnya peran dan posisi 3 (tiga) sektor pengungkit
dominan yang mendorong pertumbuhan ekonomi di Kabupaten
Wonogiri yang meliputi: (i) Sektor Pertanian; (ii) Sektor Industri
Pengolahan; dan (iii) Sektor Jasa. Ketiga sektor ini perlu harus
digerakkan untuk meningkatkan perekonomian di Kabupaten
Wonogiri pada kurun waktu 5 (lima) tahun ke depan;
- Semakin tergali dan optimalnya peranan obyek-obyek wisata, baik
berupa obyek wisata religius/budaya; wisata alam; dan wisata
buatan serta pendukung prasarana pariwisata.
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 IV. 30
- Semakin meningkatnya kemampuan pemerintah dalam
memfasilitasi dan mempromosikan potensi dan aset-aset daerah
kepada investor sehingga daya tarik investasi di Kabupaten
Wonogiri akan mengalami peningkatan dari waktu ke waktu.
3. Peningkatan Pendapatan Masyarakat; dengan indikasi:
- Semakin berkurangnya penduduk miskin di Kabupaten Wonogiri di
berbagai wilayah.
- Semakin meningkantanya daya beli masyarakat, yang tercermin
dari peningkatan pendapatan per kapita penduduk di seluruh
wilayah Kabupaten Wonogiri.
4. Pengembangan Pendidikan, Kesehatan dan Sosial Budaya; dengan
indikasi:
- Semakin meningkatnya kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di
Kabupaten Wonogiri, yang tercermin dengan membaiknya
besaran Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dari waktu ke
waktu.
- Samakin mudahnya masyarakat dalam melakukan akses ke
sektor/ bidang pendidikan, kesehatan dan sarana sosial – buadaya
lainnya.
5. Pendayagunaan Lingkungan Hidup dan Infrastruktur; dengan indikasi:
- Semakin terkendalinya kerusakan Daerah Resapan Air di sekitar
Waduk Gajah Mungkur yang diakibatkan oleh penebangan
tanaman penyangga;
- Semakin terkendalinya alih fungsi lahan dari lahan pertanian ke
non pertanian, yang pada era sekarang ini sudah berlangsung
dengan cepat.
- Semakin tersedianya aksesibilitas yang tinggi di bidang
transportasi, telekomunikasi, dan prasarana dan sarana sosial
lainnya.
6. Peningkatan Stabilitas Daerah, dengan indikasi:
- Semakin terciptanya situasi dan kondisi ketertiban dan keamanan
di Kabupaten Wonogiri agar relatif aman dan kondusif dari
gangguan dan ancaman, guna menciptakan peluang iklim
investasi;
- Semakin rendahnya tingkat kerusukan dan tingkat kriminalitas
yang terjadi di masyarakat.
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRITAHUN 2010-2015 V.1
BAB VVISI, MISI TUJUAN DAN SASARAN
Sesuai amanat Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004, khususnya Pasal 76,
ayat (2) tentang Pemerintah Daerah telah diatur bahwa setiap calon kepala daerah
pada waktu proses pemilihan Kepala Daerah diwajibkan untuk menyampaikan visi,
misi dan programnya kepada masyarakat. Pernyataan visi, misi dan program dari
calon Kepala Daerah terpilih merupakan dasar/acuan dalam penyusunan RPJM
Daerah dan penyusunan Rencana Strategis – Satuan Kerja Perangkat Daerah
(Renstra – SKPD). Berikut ini akan diuraikan penjelasan visi, misi, tujuan dan sasaran
Kepala Daerah Terpilih Kabupaten Wonogiri Tahun 2010-2015.
5.1 Visi
Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional, khususnya dalam Pasal 1, angka 12 menyebutkan
bahwa visi merupakan rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan pada
akhir perencanaan.
Visi Pembangunan Nasional Tahun 2005-2025 sebagaimana yang
tetuang dalam Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 adalah: “Indonesiayang Maju, Mandiri, Adil dan Makmur”. Visi Pembangunan Nasional Tahun
2005 -2025 ini mengarah pada pencapaian tujuan pembangunan sebagaimana
yang tercantum dalam Pembukaan UUD 1945. Sedangkan menurut Peraturan
Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 3 Tahun 2008 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2005-
2025, Visi Pembangunan Provinsi Jawa Tengah adalah: “Jawa Tengah yangMandiri, Maju, Sejahtera dan Lestari”.
Berdasar pada visi dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Daerah Kabupaten Wonogiri Tahun 2005 – 2025; visi pembangunan daerah
dalam RPJM Daerah Kabupaten Wonogiri Tahun 2010-2015 pada dasarnya
merupakan Visi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih yang
disampaikan pada waktu Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada). Visi
Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih menggambarkan arah
pembangunan atau kondisi masa depan daerah yang ingin dicapai (desired
future) dalam masa jabatan selama 5 (lima) tahun.
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRITAHUN 2010-2015 V.2
Visi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Kabupaten Wonogiri selama
kurun waktu 2010-2015 adalah: “Terwujudnya Pemerintah Wonogiri yangKredibel dan Efektif demi Terciptanya Kehidupan Masyarakat yangBerkualitas dan Berakhlak Mulia Bebas dari Kemiskinan “
Visi di atas mengandung 2 (dua) muatan utama yang menunjukkan
keseimbangan aspek yang hendak diwujudkan dalam 5 (lima) tahun
mendatang, yaitu: (i) Aspek Pemerintahan, dan (ii) Aspek Kehidupan
Masyarakat. Sasaran atau keadaan yang hendak dicapai melalui Aspek
Pemerintahan adalah Kredibel dan Efektif. Sasaran ini mempunyai makna
bahwa, seluruh sumber daya pemerintah baik Sumber Daya Manusia (SDM)
maupun sumber daya dana dijalankan secara optimal, direncanakan dengan
sebaik-baiknya, realistis dan dapat dipercaya sehingga menghasilkan pelayanan
yang baik kepada masyarakat.
Sedangkan sasaran atau keadaan yang hendak dicapai dengan
kehidupan masyarakat adalah Berkualitas, Berakhlak Mulia dan Bebas darikemiskinan. Sasaran ini dimaknai bahwa dengan pelayanan yang diberikan
pemerintah dan dukungan Sumber Daya Alam (SDA) yang ada, menjadikan
masyarakat Kabupaten Wonogiri akan menjadi Sumber Daya Manusia (SDM)
yang berdaya, yang mampu meningkatkan kehidupan diri, keluarga dan
masyarakat secara keseluruhan melalui cara-cara terpuji dan usaha keras
sehingga dapat menanggulangi kemiskinan di Kabupaten Wonogiri.
Dari sasaran tersebut di atas, selanjutnya perlu ditentukan indikator dari
masing-masing sasaran tersebut. Indikator sasaran adalah perwujudan keadaan
yang terukur dari masing-masing sasaran tersebut. Penentuan indikator sasaran
akan mempermudah pemerintah daerah mengarahkan fokus prioritas, strategi,
arah kebijakan, program dan kegiatan indikatif selama lima tahun mendatang.
Penjabaran sasaran secara makro dari visi bupati dan wakil Bupati terpilih
tersebut sebagai berikut :
1. Kredibel atau Dapat Dipercaya
Dalam Sistem Administrasi Negara Kesatuan Republik Indonesia
kredibilitas meliputi unsur manajemen keuangan, manajemen pelayanan,
manajemen hukum dan pengawasan.
Indikator yang menunjukkan keberhasilan pemerintah dari masing-masing
unsur tersebut apabila tercapai secara akan berdampak meningkatkan
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRITAHUN 2010-2015 V.3
kepercayaan masyarakat kepada pemerintah. Beberapa indikator tersebut
sebagai berikut:
a. Manajemen Keuangan
1) Meningkatnya pendapatan daerah
2) Efisiensi pembelajaan daerah
3) Penurunan tingkat kebocoran pengunaan anggaran
4) Peningkatan jumlah investasi (di bidang ekonomi dan sosial)
5) Meningkatnya pencapaian return investment (hasil investasi daerah)
b. Manejemen Pelayanan
1) Meningkatnya Cakupan pelayanan dari masing-masing jenis
layanan yang dibutuhkan masyarakat
2) Meningkatnya kecepatan pelayanan
3) Meningkatnya kualitas pelayanan yang ditandai dengan indeks
kepuasan pengguna layanan dari masing-masing jenis layanan yang
disajikan
c. Manejemen Hukum dan Pengawasan
1) Menurunnya tingkat pelanggaran peraturan oleh aparatur maupun
masyarakat
2) Menurunnya tingkat Indeks Korupsi (perception Corruption Index) di
kabupaten Wonogiri
3) Tersedianya regulasi yang mengatur sangsi bagi pelanggaran
regulasi di Kab. Wonogiri
4) Tersedianya regulasi yang kondusif bagi peningkatan kapasitas
keuangan
5) Tersedianya sistem informasi publik yang aksesibel bagi semua
kelompok masyarakat
2. Pemerintahan yang Efektif
Pemerintahan yang efektif adalah suatu pemerintahan yang sekurang-
kurangnya memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
a. Pemerintahan mampu menciptakan peraturan perundang-undangan
sebagai bentuk kebijakan dalam rangka menanggapi tuntutan dan
dukungan masyarakatnya, serta persoalan-persoalan yang berkembang
di lingkungan sekitarnya. Indikatornya adalah:
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRITAHUN 2010-2015 V.4
1) Tersedianya regulasi yang kondusif bagi peningkatan kualitas
pelayanan publik sehingga meningkatkan kepercayaan masyarakat
kepada pemerintah
b. Pemerintahan harus bisa menerapkan hukum, artinya setiap kebijakan
yang dibuat bisa dijalankan dan mendapatkan respons yang positif
masyarakat serta menumbuhkan dukungan dan ketaatan. Untuk ini,
pemerintah perlu memiliki kemampuan komunikasi dan sosialisasi yang
baik.
1) Tersedianya regulasi yang menjamin perlindungan dan pemenuhan
hak-hak dasar masyarakat secara adil bagi semua kelompok
masyarakat tanpa diskriminasi (pengarusutamaan pembangunan
berkeadilan bagi semua)
c. Pemerintahan harus bisa mengadili pelanggar hukum. Artinya,
pemerintah harus memiliki keberanian menegakkan keadilan bagi
masyarakatnya, tanpa pandang bulu. Untuk ini, pemerintah harus
mengadakan penguatan (enforcement) aparat untuk bertindak sesuai
etika administrator negara, jujur dan profesional. Indikatornya adalah :
1) Konsistensi dan harmonisasi pelaksanaan hukum (regulasi daerah)
di masyarakat
3. Kehidupan Masyarakat yang berkualitas
Mengacu pada komponen indeks pembangunan manusia (IPM), maka
kualitas masyarakat diindikasikan dalam tiga bidang, yaitu:
a. Tingkat Pendapatan
1) Ketersediaan Peluang mendapatkan pekerjaan, peluang usaha dan
peningkatan penghasilan
2) Tingkat pengembangan potensi daerah yang mendongkrak
perekonomian masyarakat (pertanian, perdagangan, industri,
pariwisata-seni budaya)
3) Ketersediaan infrastruktur dan fasilitas publik (baik fasilitas ekonomi
maupun fasilitas sosial) yang mendukung kemudahan masyarakat
meningkatkan pendapatan
b. Tingkat pendidikan masyarakat baik
1) Akses dan Cakupan layanan pendidikan (daya tampung, sarana-
prasarana, kemampuan masyarakat mengakses pendidikan)
2) Kualitas dan mutu pendidikan (tenaga kependidikan, prestasi
sekolah, standar mutu sekolah)
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRITAHUN 2010-2015 V.5
3) Relevansi pendidikan dengan penyediaan tenaga kerja terdidik
sesuai kebutuhan lapangan kerja
c. Tingkat derajad kesehatan masyarakat baik
1) Akses dan cakupan layanan kesehatan (ketersedian sarana-
prasarana kesehatan, rasio kecukupan pelayanan, kemampuan
masyarakat mengakses layanan kesehatan)
2) Kualitas dan mutu layanan kesehatan (tenaga kesehatan, standar
kualifikasi layanan kesehatan)
3) Ketersediaan Sistem jaminan kesehatan bagi masyarakat miskin
4) Penciptaan lingkungan yang mendukung peningkatan kualitas
kesehatan masyarakat
4. Kehidupan Masyarakat yang Berakhlak Mulia
Kehidupan masyarakat yang beraklak mulia di Kabupaten Wonogiri,
ditandai dengan ciri-ciri dan atau sifat-sifat:
a. Memiliki tingkat toleransi tinggi antar umat beragama
1) Kesadaran penghormatan keragaman agama dan budaya dan ras
yang ada di masyarakat
2) Penurunan tingkat kekerasan antar agama, etnis, dan golongan
b. Tingkat solidaritas sosial tinggi
1) Tingkat kerusuhan masyarakat rendah
c. Memiliki integritas untuk bekerja keras dan mengupayakan kehidupan
yang lebih baik
1) Berkurangnya kelompok pengemis, gelandangan dan penyandang
masalah penyakit masyarakat (Pekat)
d. Memiliki tingkat kepekaan tinggi terhadap ketidak adilan dan ketidak
jujuran
1) Bertambahnya jumlah kelompok masyarakat yang berani
melaporkan adanya penyimpangan atau perilaku ketidak adilan dan
ketidak jujuran dalam praktik penyelenggaraan pemerintahan dan
pelayanan publik
5. Kehidupan masyarakat bebas dari kemiskinan
a. Peningkatan pemenuhan hak-hak dasar
1) Peningkatan ketersediaan peluang kemampuan berusaha dan
peningkatan taraf hidup secara berkelanjutan masyarakat miskin
baik laki dan perempuan
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRITAHUN 2010-2015 V.6
2) Masyarakat minimal dapat menyelesaikan pendidikan dasar 9 tahun
3) Ketersediaan pendidikan non formal dan pendidikan luar sekolah
untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja terdidik
4) Semua kelompok masyarakat (laki-laki, perempuan, ibu, anak,
lansia, kaum penyandang cacat) dapat menggunakan pelayanan
kesehatan dasar di Puskesmas tanpa diskriminasi
5) Masyarakat dapat memperoleh tempat tinggal layak huni (Bebas
pemukiman kumuh dan hunian liar)
6) Kecukupan kebutuhan sanitasi dan air bersih
7) Terkendalinya pertumbuhan penduduk sehingga mengurangi rasio
beban ekonomi keluarga
b. Jaminan rasa aman bagi kelompok rentan
1) Adanya sistem perlindungan dan rasa aman bagi kelompok rentan
(perempuan kepala rumah tangga, fakir miskin, orang jompo, anak
terlantar, kemampuan berbeda/penyandang cacat) dan masyarakat
miskin baru laki-laki dan perempuan yang disebabkan oleh bencana
alam, dampak negatif krisis ekonomi, dan konflik sosial
c. Bebas dari ketidakmampuan berpartisipasi dalam proses pembangunan
1) Meningkatnya jumlah kelembagaan masyarakat untuk memperkuat
dan memperluas partisipasi masyarakat miskin baik laki-laki maupun
perempuan dalam pengambilan keputusan kebijakan publik yang
menjamin penghargaan, perlindungan dan pemenuhan hak-hak
dasar
5.2 Misi
Misi menurut Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional, khususnya Pasal 1 angka 13 adalah
rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan dilaksanakan untuk
mewujudkan visi. Dengan kata lain, misi adalah rumusan mengenai apa-apa
yang diyakini dapat dilakukan dalam rangka mewujudkan visi.
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRITAHUN 2010-2015 V.7
Misi Bupati dan Wakil Bupati Wonogiri selama kurun waktu 2010-2015
adalah sebagai berikut:
1. Meningkatkan profesionalitas kelembagaan dan aparatur pemerintah
Kabupaten Wonogiri dalam rangka menyelenggarakan pemerintahan yang
transparan (prinsip transparancy), akuntabel (prinsip accountability),
responsibel (prinsip responsibility) dan adil (prinsip fairness).
2. Meningkatkan kualitas pelayanan di bidang pendidikan, kesehatan, dan
jaminan sosial lainnya untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
3. Mengembangkan tata kota, pembangunan sarana dan prasarana dan
pengelolaan sumber daya alam yang ramah lingkungan dan berkelanjutan
untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
4. Mengembangkan kapasitas membangun jejaring kerjasama antar daerah
dan dunia usaha untuk meningkatkan investasi fisik sarana prasarana,
permodalan, dan rekayasa sosial untuk mengolah potensi unggulan
Kabupaten Wonogiri sehingga memiliki keunggulan kompetitif di bidang
industri pengolahan hasil pertanian (dalam arti luas), perdagangan, dan
pariwisata.
5. Mengembangkan ekonomi kerakyatan dan Usaha Kecil Mikro dan Koperasi
(UKMK) berbasis perdagangan dan industri pengolahan hasil pertanian
untuk meningkatkan nilai tambah perekonomian.
6. Mengembangan kearifan lokal sebagai modal dasar membangun
masyarakat yang berakhlak mulia dalam berkompetisi di kehidupan
ekonomi, sosial, dan politik sehingga terjaga kerukunan dan ketertiban
masyarakat.
5.3 Tujuan dan Sasaran
Tujuan adalah pernyataan-pernyataan tentang hal-hal yang perlu
dilakukan untuk mencapai visi, melaksanakan misi dan menangani isu strategis
daerah yang dihadapi. Rumusan tujuan yang dibuat merupakan dasar dalam
menyusun pilihan-pilihan strategi pembangunan serta kriteria untuk
mengevaluasi pilihan tersebut.
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRITAHUN 2010-2015 V.8
Dengan demikian, tujuan pada dasarnya merupakan penjabaran dari
setiap misi yang lebih spesifik dan terukur sebagai upaya untuk mewujudkan visi
dan misi pembangunan jangka menengah. Oleh karena itu, masing-masing misi
dari 6 (enam) misi mempunyai tujuan sebagai berikut:
1. Tujuan dari Misi Ke-1
a. Mengembangkan kebijakan pengembangan aparatur yang taat asas
profesionalitas
b. Meningkatkan kinerja lembaga perwakilan rakyat
c. Mengembangkan transparansi, akuntabilitas, responsibilitas dan
keadilan dalam administrasi aparatur
d. Meningkatkan responsibilitas, transparansi, dan keadilan dalam
pemberian pelayanan publik
e. Meningkatkan akuntabilitas dan transparansi pengelolaan keuangan
dan aset daerah
2. Tujuan dari Misi ke-2
a. Memperluas akses dan peningkatan kualitas pendidikan yang
berkeadilan untuk semua (dari aspek gender dan kelompok
berkebutuhan khusus).
b. Memperluas akses dan peningkatan pelayanan kesehatan yang
bermutu, berkualitas, dan berkeadilan untuk semua (dari aspek gender
dan kelompok berkebutuhan khusus).
c. Meningkatkan kecukupan kebutuhan Rumah Layak Huni bagi
masyarakat.
d. Memantapkan ketahanan pangan daerah.
e. Memantapkan pengendalian laju penduduk.
f. Meningkatkan implementasi pengarusutamaan gender di tahap
perencanaan, implementasi, dan evaluasi dan pemanfaatan hasil
pembangunan.
3. Tujuan dari Misi ke-3
a. Pengembangan tata kota sesuai peruntukannya sebagaimana dalam
RTRW
b. Pembangunan sarana prasarana kota yang mendukung peningkatan
kemampuan ekonomi, ramah lingkungan dan berkeadilan bagi semua
(termasuk ramah difffabel)
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRITAHUN 2010-2015 V.9
c. Pengembangan Ruang Terbuka Hijau
d. Pengembangan permukiman bebas kumuh dan bebas liar
e. Pembukaan dan pengembangan akses wilayah yang belum terhubung
dengan jaringan/infrastruktur kota (termasuk kawasan Perbatasan)
f. Pengelolaan sumber daya alam yang menjaga keberlanjutan
(sustainabilitas) alam
4. Tujuan dari misi ke-4
a. Pengembangan jejaring kerjasama antar daerah
b. Pengembangan jejaring kerjasama dengan dunia usaha di bidang:
Permodalan, Pelatihan dan Pendampingan/ rekayasa sosial
c. Membangun dan mengembangkan sarana prasanan fisik (termasuk
saranat ransportasi) pendukung pemasaran hasi industri pengolahan
hasil pertanian dalam arti luas
d. Membangun kerjasama dengan pemerintah pusat/provinsi dan dunia
usaha dan lembaga non pemerintah untuk upaya peningkatan kualitas
hidup KK miskin
e. Meningkatkan aksesibilitas dan kualitas sistem transportasi
f. Meningkatkan Penciptaan iklim ramah investasi
5. Tujuan dari misi ke-5
a. Mengembangkan lembaga perbankan rakyat
b. Mengembangkan industri pengolahan berbasis hasil pertanian dalam
arti luas disinergikan dengan sektor perdagangan dan pariwisata.
c. Mengembangkan jejaring dengan lembaga keuangan dan non
keuangan untuk mendukung pendanaan Koperasi dan UMKM.
6. Tujuan dari misi ke-6
a. Mengembangkan perkumpulkan/ paguyuban masyarakat untuk
membangun sistem kerukunan hidup bermasyarakat, termasuk
kerukunan antar umat beragama
b. Mengembangkan organisasi masyarakat untuk berpartisipasi dalam
perencanaan, pelaksanaan, pemeliharaan pembangunan untuk semua
golongan tanpa diskriminasi
c. Membangun etos kerja masyarakat yang produktif dan kolaboratif bagi
semua golongan tanpa diskriminasi
d. Mengembangkan budaya sadar hukum
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRITAHUN 2010-2015 V.10
e. Mengembangkan potensi lokal, seni budaya, pemuda, dan olah raga
f. Mengembangkan kebebasan hidup beragama yang bertanggungjawab
terhadap sesama
5.4 Sasaran
Sasaran adalah hasil yang diharapkan dari suatu tujuan yang
diformulasikan secara terukur, spesifik, mudah dicapai, rasional, untuk dapat
dilaksanakan dalam jangka waktu 5 (lima) tahun ke depan. Sasaran memuat
penjabaran visi dan misi yang lebih terukur dalam jangka waktu perencanaan,
serta memuat besaran-besaran kuantitatif yang menterjemahkan rumusan
tujuan. Adanya rumusan sasaran diharapkan dapat membantu dan memandu
dalam mempermudah perumusan indikator kinerja.
Rincian sasaran yang diturunkan dari tujuan dari masing-masing misi
dalam RPJM Daerah Kabupaten Wonogiri Tahun 2010-2015, selengkapnya
adalah sebagai berikut :
Tujuan dari Misi Ke-1
a. Mengembangkan kebijakan pengembangan aparatur yang taat asas
profesionalitas
Sasaran :
Terciptanya sistem pengadaan/rekruitmen CPNS yang transparan dan
akuntabel
Terpenuhinya penempatan, mutasi, promosi pegawai sesuai analisis
kebutuhan jabatan dan kompetensi
b. Meningkatkan kinerja lembaga perwakilan rakyat
Sasaran :
Terwujudnya pengawasan dan penegakan profesionalisme aparatur dan
lembaga perwakilan rakyat
c. Mengembangkan transparansi, akuntabilitas , responsibilitas dan keadilan
dalam administrasi aparatur
Sasaran :
Menurunnya tingkat pelanggaran peraturan oleh aparatur maupun
masyarakat
Menurunnya Indeks Persepsi Korupsi (Corruption Perception Index) di
Kabupaten Wonogiri
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRITAHUN 2010-2015 V.11
Tersedianya regulasi yang mengatur sanksi bagi pelanggaran regulasi di
Kabupaten Wonogiri
Tersedianya sistem informasi publik yang aksesibel bagi semua
kelompok masyarakat
Konsistensi dan harmonisasi pelaksanaan hukum (regulasi daerah) di
masyarakat
d. Meningkatkan responsibilitas, transparansi, dan keadilan dalam pemberian
pelayanan publik
Sasaran :
Tersedianya regulasi yang menjamin perlindungan dan pemenuhan
hak-hak dasar masyarakat secara berkualitas dan adil bagi semua
kelompok masyarakat tanpa diskriminasi (pengarusutamaan
pembangunan berkeadilan bagi semua)
Meningkatnya cakupan pelayanan dari masing-masing jenis layanan
yang dibutuhkan masyarakat
Meningkatnya kecepatan pelayanan publik.
Meningkatnya kualitas pelayanan yang ditandai dengan indeks
kepuasan pengguna layanan dari masing-masing jenis layanan yang
disajikan
e. Meningkatkan akuntabilitas dan transparansi pengelolaan keuangan dan
aset daerah
Sasaran :
Tersedianya regulasi yang kondusif bagi peningkatan kapasitas
keuangan
Meningkatnya pendapatan daerah
Efisiensi pembelajaan daerah
Peningkatan pengawasan dalam pengelolaan keuangan
Peningkatan jumlah investasi pemerintah (di bidang ekonomi dan
sosial)
Meningkatnya pencapaian return investment (hasil investasi daerah)
Peningkatan pola kemitraan industri lokal dengan investor
Meningkatkan pengelolaan aset daerah.
1. Tujuan dari Misi ke-2
a. Memperluas akses dan peningkatan kualitas pendidikan yang berkeadilan
untuk semua (dari aspek gender dan kelompok berkebutuhan khusus.
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRITAHUN 2010-2015 V.12
Sasaran :
Akses dan Cakupan layanan pendidikan (daya tampung, sarana-
prasarana, kemampuan masyarakat mengakses pendidikan)
Kualitas dan mutu pendidikan (tenaga kependidikan, prestasi sekolah,
standar mutu sekolah)
Relevansi pendidikan dengan penyediaan tenaga kerja terdidik sesuai
kebutuhan lapangan kerja
b. Memperluas akses dan peningkatan pelayanan kesehatan yang bermutu,
berkualitas, dan berkeadilan untuk semua (dari aspek gender dan
kelompok berkebutuhan khusus)
Sasaran :
Akses dan Cakupan layanan kesehatan (daya tampung hunian,
lingkungan dan keluarga, sarana-prasarana, kemampuan masyarakat
mengakses kesehatan) meningkat
Kualitas dan mutu tenaga kesehatan
c. Meningkatkan kecukupan kebutuhan Rumah Layak Huni bagi masyarakat
Sasaran :
Pemenuhan kebutuhan rumah terpenuhi
Penurunan jumlah rumah tak layak huni
Kecukupan kebutuhan sanitasi sehat dan air bersih
Pengembangan drainase dan fasilitas publik yang sehat terpenuhi
d. Memantapkan ketahanan pangan daerah
Sasaran :
Kecukupan kebutuhan pangan dan keberlanjutan ketersediaan
cadangan pangan
e. Memantapkan pengendalian laju penduduk
Sasaran :
Terjaganya kapasitas pemenuhan beban kebutuhan keluarga
f. Meningkatkan implementasi pengarusutamaan gender di tahap
perencanaan, implementasi, dan evaluasi dan pemanfaatan hasil
pembangunan
Sasaran :
Partisipasi perempuan dalam perencanaan, implementasi dan evaluasi
pembangunan meningkat
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRITAHUN 2010-2015 V.13
2. Tujuan dari Misi ke-3
a. Pengembangan tata kota sesuai peruntukannya sebagaimana dalam
RTRW
Sasaran :
Terciptanya tata kota sesuai regulasi RTRW
Pengendalian konversi lahan produktif
b. Pembangunan sarana prasarana kota yang mendukung peningkatan
kemampuan ekonomi, ramah lingkungan dan berkeadilan bagi semua
(termasuk ramah difffabel)
Sasaran :
Pembangunan sarana dan prasarana kota yang mendukung
peningkatan kemampuan ekonomi, tidak membahayakan keberlanjutan
kelestarian sumber daya alam dan aksesibel bagi semua
Pengembangan sumber air yang mudah, murah dan sehat
c. Pengembangan Ruang Terbuka Hijau
Sasaran :
Tersedianya Ruang Terbuka Hijau (RTH) untuk ruang interaksi public
Optimalisasi fungsi RTH sebagai kawasan tangkapan/resapan air
d. Pengembangan permukiman bebas kumuh dan bebas liar
Sasaran :
Tercukupinya kebutuhan pemukiman yang tertib dan bebas kumuh
e. Pembukaan dan pengembangan akses wilayah yang belum terhubung
dengan jaringan/infrastruktur kota (termasuk kawasan Perbatasan)
Sasaran :
Pembangunan PSU di seluruh wilayah kabupaten Wonogiri
f. Pengelolaan sumber daya alam yang menjaga keberlanjutan
(sustainabilitas) alam
Sasaran :
Mengurangi resiko kerusakan alam karena proses ekstraksi/
pemanfaatan sumber daya alam
3. Tujuan dari misi ke-4
a. Pengembangan jejaring kerjasama antar daerah
Sasaran :
Terbentuknya kerjasama antar daerah di bidang pemasaran produk
unggulan daerah
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRITAHUN 2010-2015 V.14
Pengembangan kerjasama antar daerah untuk pengelolaan sumber
daya di wilayah perbatasan
Peningkatan kerjasama melalui optimalisasi potensi daerah
b. Pengembangan jejaring kerjasama dengan dunia usaha di bidang:
Permodalan, Pelatihan dan Pendampingan/ rekayasa sosial
Sasaran :
Berkembangnya ekonomi pasar tradisional meliputi Penataan fisik,
Perilaku pedagang pasar, Perilaku konsumen dan menejemen pasar
Berkembangnya UMKM bidang
Berkembangnya Kluster industri bidang
Terjalinnya hubungan pemasaran usaha besar- pengusaha kecil-
menengah
c. Membangun dan mengembangkan sarana prasanan fisik (termasuk
saranat ransportasi) pendukung pemasaran hasi industri pengolahan hasil
pertanian dalam arti luas
Sasaran:
Sarana dan prasarana transportasi antar moda industri dan pasar
lancar
d. Membangun kerjasama dengan pemerintah pusat/provinsi dan dunia usaha
dan lembaga non pemerintah untuk upaya peningkatan kualitas hidup KK
miskin
Sasaran :
Perbaikan kualitas hidup kelompok miskin melalui peningkatan
pendapatan
e. Meningkatkan aksesibilitas dan kualitas sistem transportasi
Sasaran:
perbaikan kualitas hidup kelompok miskin melalui peningkatan
pendapatan
f. Meningkatkan Penciptaan iklim ramah investasi
Sasaran:
Meningkatnya jumlah investasi swasta yang masuk
4. Tujuan dari misi ke-5
a. Mengembangkan lembaga perbankan rakyat
Sasaran:
Lembaga Perbankan rakyat meningkat kemampuan permodalan dan
pelayannannya
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRITAHUN 2010-2015 V.15
b. Mengembangkan industri pengolahan berbasis hasil pertanian dalam arti
luas disinergikan dengan sektor perdagangan dan pariwisata
Sasaran :
Berkembangnya Kluster industri
Tumbuhnya kemitraan dalam mengembangkan industri berbasis
potensi lokal
Berkembangnya industri kreatif berbasis pertanian
Meningkatnya pemasaran hasil industri pengolahan hasil pertanian
dalam arti luas melalui paket wisata (agrowisata)
c. Mengembangkan jejaring dengan lembaga keuangan dan non keuangan
untuk mendukung pendanaan Koperasi dan UMKM
Sasaran :
Meningkatnya jejaring pendanaan Koperasi dan UMKM dengan
lembaga keuangan dan non keuangan perbankan
Semakin bertambahnya pola – pola kemitraan Kopderasi dan UMKM
dengan dunia usaha dalam bentuk CSR
d. Mengembangkan jejaring pemasaran produk, baik dengan pelaku dari
dalam maupun dari luar Wonogiri.
Sasaran :
meningkatnya jejaring pemasaran produk hasil Koperasi dan UMKM
yang ditangani oleh pelaku dari dalam maupun dari luar Wonogiri
bertambahnya tempat-tempat (outlet) untuk pemasaran produk hasil
Koperasi dan UMKM dari kabupaten Wonogiri, baik di tingkat lokal,
regional (1 provinsi) maupun tingkat nasional (lain provinsi)
5. Tujuan dari misi ke-6
a. Mengembangkan perkumpulkan/ paguyuban masyarakat untuk
membangun sistem kerukunan hidup bermasyarakat, termasuk kerukunan
antar umat beragama
Sasaran :
Terbangunnya solidaritas antar kelompok masyarakat dan toleransi
antar umat beragama
b. Mengembangkan organisasi masyarakat untuk berpartisipasi dalam
perencanaan, pelaksanaan, pemeliharaan pembangunan untuk semua
golongan tanpa diskriminasi.
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRITAHUN 2010-2015 V.16
Sasaran :
Meningkatnya kepedulian masyarakat pada penyelenggaraan
governance
c. Membangun etos kerja masyarakat yang produktif dan kolaboratif bagi
semua golongan tanpa diskriminasi
Sasaran :
Masyarakat memiliki integritas untuk bekerja keras dan mengupayakan
kehidupan yang lebih baik.
d. Mengembangkan budaya sadar hukum
Sasaran :
Mendorong iklim yang mendukung masyarakat mentaati peraturan
e. Mengembangkan potensi lokal, seni budaya, pemuda, dan olah raga
Sasaran :
Budaya lokal daerah dikembangkan untuk pencitraan daerah
Berkembangnya potensi olah raga daerah sehingga mampu
mempromosikan daerah tingkat regional, nasional, atau hingga
internasional
f. Mengembangkan kebebasan hidup beragama yang bertanggungjawab
terhadap sesama
Sasaran :
Terwujudnya kecukupan dan ketersediaan rumah ibadah
Masyarakat berperilaku sopan, saling menghormati, dan tidak
melakukan kekerasan pada yang lain
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 VI. 1
BAB VI
STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN DAERAH
6.1. Fokus Prioritas pembangunan Daerah
Pelaksanaan pembangunan dalam lima tahun perlu diatur pentahapan
dan prioritasnya. Prioritas pembangunan merupakan urutan atau tahapan
pembangunan yang akan dilaksanakan ke dalam bentuk program-program
pembangunan, yang tingkat kepentingannya akan menjadi prioritas utama sesuai
dengan urutannya. Prioritas pembangunan tidak lain merupakan penjabaran atas
misi RPJM Daerah Kabupaten Wonogiri yang akan dilaksanakan selama kurun
waktu 2010-2015. Pada bagian ini akan diuraikan prioritas dan fokus tahapan
pencapaiannya dari segi substansi isi kebijakan, supaya pencapaian visi lebih
mudah untuk diterjemahkan dalam perencanaan tahunan melalui Rencana Kerja
Pemerintah Daerah (RKPD).
Prioritas dan tahapan pembangunan yang dimaksud mengacu pada
sasaran akhir kepemimpinan Bupati periode 2011-2015 yang tercantum dalam
visinya. Alur pemikiran ini digambarkan dalam diagram berikut:
Visi:“Terwujudnya PemerintahWonogiri yang Kredibeldan Efektif demiTerciptanya KehidupanMasyarakat yangBerkualitas dan BerakhlakMulia Bebas dariKemiskinan
Pentahapan dalam 5 th- FokusPrioritas
ModaldasarWonogiri
Permasalahanstrategissaat ini
Bagaimana mengelola :
Prioritas Pembangunan
ThI
ThII
ThIII
ThIV
ThV
untuk mewujudkan visi:bebas dari kemiskinandalam waktu 5 th?
Aparatur dansistempemerintahanyang Kredibeldan Efektif
KehidupanMasyarakatyangBerkualitasdanBerakhlakMulia
dan
Bebas dariKemiskinan
Tujuan akhir 5 tahunyang akan datang:
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 VI. 2
Indikator Pengukuran Pencapaian Sasaran Visi 2015: “BEBAS DARI KEMISKINAN”
dalam arti
1. Indeks kemiskinan Wonogiri turun
2. Jumlah orang miskin berkurang
3. Tingkat pengangguran berkurang
4. PDRB mengalami kenaikan
5. Kenaikan investasi dari masyarakat (sebagai wujud partisipasi masyarakat dalam
pembangunan)
6. Pemenuhan Standar Pelayanan Minimal atas pelayanan dasar
Sebagai benchmarking target RPJMN Pemerintah Pusat menargetkan
tingkat kemiskinan 7% pada tahun 2015, tingkat pengangguran bisa ditekan
hingga menjadi 5% - 6% pada 2014, pertumbuhan ekonomi yang sudah
ditetapkan hingga 2014 antar 5,6% hingga 7%.
Fokus Prioritas untuk mempercepat pencapaian “bebas kemiskinan” pada
tahun 2015 ini kemungkinan dapat ditempuh dengan melalui:
1.Fokus Prioritas Ekonomi, untuk meningkatkan pendapatan, daya beli, dan
kemampuan investasi masyarakat, sehingga meningkatkan kapasitas
masyarakat berpartisipasi dalam pembangunan. Fokus ini mempercepat
pencapaian masyarakat yang berkualitas
2.Fokus Prioritas pemenuhan hak-hak kebutuhan dasar utama masyarakat yaitu
kesehatan, pendidikan, pangan, papan, terutama kelompok rentan.
Pemenuhan hak dasar fisik ini ini juga pemenuhan hak dasar non fisik, yaitu
pemenuhan kebutuhan kebebasan bearagama dan berdemokrasi. (Fokus ini
mencapai masyarakat yang berkualitas dan berakhal mulia)
3.Fokus prioritas governance, yaitu pengembangan tata pemerintahan dan
hubungan antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat berlandaskan
prinsip transparan (prinsip transparancy), akuntabel (prinsip accountability),
responsibel (prinsip responsibility) dan adil (prinsip fairness). Fokus ini
membantu mengurangi tingkat penyalahgunaan wewenang dan anggaran,
sehingga pemenfaatan sumberdaya daerah lebih fokus pada upaya
memprcepat penurunan tingkat kemiskinan. Dengan kata lain ini fokus pada
Aparatur dan sistem pemerintahan yang Kredibel dan Efektif
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 VI. 3
Prioritas daerah kabupaten Wonogiri 2010-2015 adalah:
1.Pembangunan ekonomi daerah berbasis pengelolaan hasil pertanian (dalam
arti luas), melalui pengembangan industri pengolahan, perluasan pemasaran
hasil melalui sektor perdagangan, jasa dan pariwisata untuk mengurangi
tingkat kemiskinan kab. Wonogiri
2.Pemenuhan kebutuhan dasar kesehatan, pendidikan, papan, dan pangan
didukung pengembangan sarana prasarana daerah, dan pembangunan
sosial budaya kemasyarakatan dan tata pemerintahan untuk mengurangi
tingkat kemiskinan kab. Wonogiri
3.Pengembangan tata pemerintahan dan hubungan antara pemerintah, dunia
usaha, dan masyarakat berlandaskan prinsip transparan (prinsip
transparancy), akuntabel (prinsip accountability), responsibel (prinsip
responsibility) dan adil (prinsip fairness) untuk mempercepat upaya
pengentasan kemiskinan
Secara khusus peran pemerintah dalam pengembangan ekonomi daerah
dapat mengambil beberapa bentuk, yakni:
WIRAUSAHA , dimana Pemerintah daerah bertindak untuk mencari
peluang-peluang usaha yang dapat dikembangkan oleh masyarakat
maupun oleh daerah melalui usaha kemitraan dengan memanfaatkan
sumber daya daerah secara arif.
KOORDINATOR, dimana Pemerintah daerah bertidak sebagai koordinator
dalam menetapkan kebijakan atau mengusulkan strategi bagi
pembangunan daerah
FASILITATOR, dimana Pemerintah daerah dapat mempercepat
pembangunan melalui perbaikan lingkungan dan perilaku masyarakat di
daerahnya, serta mampu menjembatani terjalinnya hubungan yang kuat
antara produsen dengan konsumen dalam sistem rantai pemasaran.
STIMULATOR dimana Pemerintah daerah dapat menstimulasi penciptaan
dan pengembangan usaha melalui tindakan khusus yang akan
mempengaruhi investor dan stakeholders daerah.
REGULATOR, dimana daerah dapat membuat kebijakan dan peraturan
yang dapat mendorong iklim usaha dan investasi yang menarik.
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 VI. 4
Pengembangan prioritas perlu memperhatikan kondisi eksisting Kabupaten
Wonogiri yang terdiri dari:
1.Penyebaran kemiskinan
2.Modal dasar daerah
Dari kondisi eksisting kemiskinan, isu strategisnya antara lain:
1.sektor-sektor produktif lainnya, seperti sektor Industri dan Perdagangan
belum mampu menyerap tenaga kerja secara signifikan (Sumber: Laporan
AMJ, 2010, bab I, hal 8)
2.Trend pertumbuhan pendapatan perkapita menurun (Sumber: Laporan AMJ,
2010, bab I, hal 16)
3.Pengangguran terjadi karena pertambahan angkatan kerja tidak seimbang
dengan ketersediaan lapangan kerja. Selain itu juga disebabkan rendahnya
kualitas angkatan kerja yang sebagian besar hanya tamat SMA/SMK/MA ke
bawah dan tidak memiliki ketrampilan yang cukup untuk bersaing dalam
pasar kerja formal. Sementara itu usaha pertanian sebagai andalan
perekonomian daerah tidak mampu menyerap angkatan kerja yang ada, serta
rendahnya minat angkatan kerja untuk bekerja di sektor pertanian. (sbr:
Kinerja Profil Daerah Kabupaten Wonogiri Tahun 2010 (Semester I)
Dari modal dasar Kabupaten Wonogiri, isu strategis pengembangannya adalah :
1.Dominan sumberdaya alam yang sangat potensial, terutama produksi
sektor pertanian (tanaman pangan, perikanan, peternakan, dan
perkebunan).
2.Obyek wisata alam juga sebagai potensial daerah. Jenis obyek wisata yang
dikembangkan meliputi wisata alam dan wisata spiritual (dapat ditancapkan
unsur pelestarian budaya pada wisata ini)
3.Wonogiri sangat mudah berintegrasi dengan pusat wilayah pengembangan
lainnya di Kabupaten Jawa Tengah, karena dukungan armada
transportasi terutama bus Antar Kota Antar Kabupaten (AKAP) yang
langsung ke Jakarta dan sekitarnya bahkan ke Sumatera;
4.Keunggulan kompetitif secara Nasional, Kabupaten Wonogiri merupakan
penyuplai komoditas terbaik untuk sektor pertanian, diantaranya ternak
sapi besar, jagung, ubi kayu, ikan, kacang mete. Produk kerajinan tatah-
sungging wayang kulit masyarakat Kabupaten Wonogiri banyak menyebar ke
berbagai daerah di Indonesia maupun manca negara.
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 VI. 5
Prioritas ini akan dicapai dalam 5 tahun, sehingga diperlukan pentahapan
tahunan. Fokus prioritas dalam pentahapan tahunan dinyatakan sebagai tema
pembangunan tahunan. Tema pembangunan merupakan payung utama atau
koridor pembangunan yang menjadi acuan dalam pencapaian tujuan
pembangunan pada masing-masing tahapan pembangunan dalam RPJM
Daerah Kabupaten Wonogiri selama 5 (lima) tahun pelaksanaannya, yaitu dari
tahun 2010-2015. Tema pembangunan yang akan diangkat untuk masing-
masing tahun pelaksanaan RPJM Daerah Kabupaten Wonogiri adalah sebagai
berikut:
1. Tahun pertama:
Penguatan dasar tata kelola daerah menyiapkan penguatan dasar ekonomi
pengolahan hasil pertanian (dalam arti luas) berbasis ekonomi kerakyatan,
peningkatanproduktivitas pertanian dan penguatan fasilitas pelayanan
dasar masyarakat pro rakyat miskin.
2. Tahun Kedua:
Pengembangan kerjasama antar pemerintah - dunia usaha – masyarakat
untuk investasi pengembangan diversifikasi hasil melalui perancangan
bisnis industri pertanian(dalam arti luas) berbasis ekonomi kerakyatan dan
penguatan manajemen pelaksanaan pelayanan dasar untuk memperbesar
cakupan layanan
3. Tahun Ketiga:
Pengembangan kerjasama antar pemerintah-dunia usaha –masyarakat
untuk mencapai keunggulan kompetitif produk lokal dan pencitraan daerah
Wonogiri melalui pengembangan sektor perdagangan, jasa, budaya dan
pariwisata di tingkat regional sehingga berdampak pada kapasitas daerah
meningkatkan kualitas pelayanan dasar
4. Tahun Keempat:
Pemantapan keunggulan kompetitif kabupaten Wonogiri di kancah regional
dan nasional di produk unggulan ekonomi (sapi besar, jagung, ubi kayu,
ikan, kacang mete, kerajinan tatah-sungging wayang ), dan pemantapan
kualitas layanan dasar untuk meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia
serta penurunan Indeks Kemiskinan Masyarakat.
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 VI. 6
5. Tahun Kelima:
Perluasan kerjasama dan cakupan investasi untuk melanjutkan
pengembangan kesejahteraan masyarakat di bidang ekonomi, sarana
prasarana daerah, sosial, dan budaya, yang berkeadilan bagi semua
kelompok tanpa diskriminasi menuju masyarakat Wonogiri “bebas
Kemiskinan”
6.2. Strategi dan Arah Kebijakan
Strategi dan arah kebijakan merupakan langkah-langkah untuk mencapai tujuan
dan sasaran pembangunan jangka menengah sebagai dasar perumusan
program yang menjadi kewenangan daerah. Rumusan strategi berupa
pernyataan-pernyataan yang menjelaskan bagaimana tujuan dan sasaran akan
dicapai serta selanjutnya dijabarkan dalam serangkaian arah kebijakan.
Arah kebijakan adalah pedoman yang wajib dipatuhi dalam melakukan tindakan
untuk melaksanakan langkah-langkah atas strategi yang dipilih agar lebih
terarah dalam mencapai tujuan dan sasaran.
Kriteria suatu rumusan arah kebijakan antara lain:
1. Menjelaskan strategi lebih spesifik, konkrit, operasional, dan fokus;
2. Mengarahkan pemilihan program yang lebih tepat dan rasional
berdasarkan strategi yang dipilih dengan mempertimbangkan faktor-faktor
penentu keberhasilan untuk mencapai sasaran;
3. Mengarahkan pemilihan program agar tidak bertentangan dengan
peraturan perundang-undangan dan melanggar kepentingan umum.
Merujuk pada tujuan, sasaran, dan strategi pembangunan yang telah
dirumuskan, maka arah kebijakan pembangunan daerah Kabupaten Wonogiri
2010-2015, sebagaimana Lampiran BAB VI Strategi dan Arah Kebijakan
Pembangunan Daerah.
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 VI. 7
LAMPIRAN BAB VI : STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN DAERAH
Strategi dan Arah Kebijakan berdasar Tujuan dan Sasaran dari Setiap Misi
Misi Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan
(1) No (2) N0 (3) N0 (4) No (5)Misi ke1
Meningkatkan profesionalitas kelembagaan dan aparatur pemerintah Kabupaten Wonogiri dalam rangka menyelenggarakanpemerintahan yang transparan (prinsip transparancy), akuntabel (prinsip accountability), responsibel (prinsip responsibility) dan adil
(prinsip fairness)
1.1. Mengembangkankebijakanpengembanganaparatur yang taatasasprofesionalitas
1.1.1
Terciptanya sistempengadaan/rekruitmenCPNS yang transparandan akuntabel
1.1.1.1 Kepastian penerapanasas profesionalitasdalam manajemenkepegawaian
1.1.1.1.1
Penerapan transparansiinformasi melalui berbagaimedia dalam rekryitmenCPNS
1.1.2
Terpenuhinyapenempatan, mutasi,promosi pegawai sesuaianalisis kebutuhanjabatan dan kompetensi
1.1.2.1 Kepastian penerapanasas profesionalitas dantransparansi dalampenempatan, mutasi,promosi pegawai
1.1.2.1.1
Penerapan sistem merit(kinerja profesional)termasuk sistem reward danpunishmen dalam pengisianjabatan
1.1.3 Profesionalitas aparat desa 1.1.3.1 Peningkatan kapasitasaparat desa dalampenyelenggaraan tatapemerintahan desa
1.1.3.1.1
Pembinaan dan pelatihantertib administrasipemerintahan danpembangunan desa, sretapengelolaan keuangan desa
1.2. Meningkatkankinerja lembagaperwakilan rakyat
1.2.1
Efektvitas fungsi lembagaperwakilan rakyat
1.2.1.1 Penyediaan informasiperencanaan, danpenganggaran secara
1.2.1.1.1
Penyedian dokumenperencanaandanpenganggaran tepat waktu
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 VI. 8
Misi Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan
(1) No (2) N0 (3) N0 (4) No (5)transparan dan aksesibelsebagai informasi publiksehingga memfasilitasiefektifivitas pelaksanaanfungsi DPRD dalamlegislasi, penganggaran,dan pengawasansehingga meningkatkanakuntabiltas Dewan padapublik
1.3. Mengembangkantransparansi,akuntabilitas,responsibilitasdan keadilandalamadministrasiaparatur
1.3.1
Menurunnya tingkatpelanggaran peraturanoleh aparatur maupunmasyarakat
1.3.1.1 Penegakan regulasisesuai konsekuensihukumnya
1.3.1.1.1
Penegakan sistem rewardanda punisment sesuairegulasi yang berlaku
1.3.2
3.2. Menurunnya IndeksPersepsi Korupsi(Corruption PerceptionIndex) di KabupatenWonogiri
1.3.2.1 penyediaan informasipublik publik secaratransparan denganmenggunakan tehnologiinformasi dan mediainformasi lain untukmendukung pengawasanpublik dan penegakanregulasi
1.3.2.1.1
Menyediakan sisteminformasi publik yangaksesibel olehpublik
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 VI. 9
Misi Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan
(1) No (2) N0 (3) N0 (4) No (5)1.3.3.
Konsistensi danharmonisasi pelaksanaanhukum (regulasi daerah)di masyarakat
1.3.3.1 Menjaga penerapanaturan di masyarakat danmengurangi tingkatpelanggaran
1.3.1.3.1
Penegakan sistem rewardanda punisment sesuairegulasi yang berlaku
1.4. Meningkatkanresponsibilitas,transparansi, dankeadilan dalampemberianpelayanan publik
1.4.1
4.1. Tersedianya regulasiyang menjaminperlindungan danpemenuhan hak-hakdasar masyarakat secaraberkualitas dan adil bagisemua kelompokmasyarakat tanpadiskriminasi(pengarusutamaanpembangunanberkeadilan bagi semua)
1.4.1.1 Penyusunan regulasi danpenegakan regulasi;penetapan standaroperating prosedurpelayanan dan sistemmenajemen mutu yangmengatur pemenuhanhak-hak dasarmasyarakat di bidangpendidikan,kesehatan,pangan, papan,kesempatan berusahadan memperolehpendapatan secara adil
1.4.1.1.1
Penyusunan regulasi untukPenerapam manajemenkendali mutu (StandarOperating Procedur),Standar Pelayanan minimalterutama bidang pelayanandasar
1.4.2
kemudahan dankecepatan pelayanan
1.4.2.1 Perluasan informasipelayanan publik untukmengontrol performapelayanan
1.4.2.1.1
Menyediakan sisteminformasi publik dan sistempengaduan publik ataspenyelenggaraan pelayanandasar oleh pemerintahbeserta unit pelaksanatehnisnya maupunorganisasi mitra pemerintahdi kabupaten wonogiri
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 VI. 10
Misi Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan
(1) No (2) N0 (3) N0 (4) No (5)1.4.2.1.2
Kemudahan pelayananadministrasi kependudukan
1.4.3
Meningkatnya kualitaspelayanan yang ditandaidengan indeks kepuasanpengguna layanan
1.4.3.1 Menetapkan kontrakkinerja pelayanan dalamSKPD penyelenggarapelayanan
1.4.3.1.1
Membangun sistem kontrakcapaian kinerja pelayananSKPD kepada sebagaiperwujudan komitmenpeningkatan pelayananpublik
1.5. Meningkatkanakuntabilitas dantransparansipengelolaankeuangan dan asetdaerah
1.5.1
Penguatan regulasidaerah untuk peningkatankapasitas pengelolaankeuangan
1.5.1.1 Review dan penyusunanregulasi daerah yangmenghambat peningkatankapasitas dan efisiensikeuangan daerah
1.5.1.1.1
1.5.2
Meningkatnya pendapatandaerah
1.5.2.1 Menertibkan administrasikeuangan daerah
1.5.2.1.1
peningkatan penertibanadministrasipengelolaanpendapatan daerah
1.5.2.2 Kecukupan efisiensisarana prasarana untukpeningkatan pendapatandaerah
1.5.2.2.1
melengkapi saranapenunjang peningkatanpendapatan sesuaikebutuhan
1.5.3.
Efisiensi pembelajaandaerah
1.5.3.1 optimalisasi pemanfaatananalisis kebutuhanjumlah pegawai dan
1.5.3.1.1
perencanaan kebutuhanbelanja pegawai berdasaranalisasi kebutuhan
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 VI. 11
Misi Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan
(1) No (2) N0 (3) N0 (4) No (5)pengembangan pegawaiterkait efisiensi belanjapegawai
pegawai
1.5.3.2 Menetapkan standarminimal perlengkapankantor, penetapanoperating prosedurpenggunaan peralatankantor dan standarbelanja peralatan kantorserta mengefektifkanimplementasi standar-standar tersebut
1.5.3.2.1
Penyusunan standarminimal perlengkapankantor, penetapanoperating prosedurpenggunaan peralatankantor dan standar belanjaperalatan kantor
1.5.4
Peningkatan pengawasandalam pengelolaankeuangan
1.5.4.1 Membangun sistempengelolaan keuanganyang akuntabel
1.5.4.1.1
Meningkatkan tertibadministrasi keuangan danpertanggungjawabannya
1.5.5
Peningkatan jumlahinvestasi pemerintah (dibidang ekonomi dansosial)
1.5.5.1 Pengembangan kapasitaskeuangan daerah melaluioptimalisasi potensi danaset daerah, efisiensibelanja, maupunkerjasama dengan pihakketiga untukmeningkatkan ivestasi
1.5.5.1.1
Menyusun rencana aksipengembangan investasipemerintah dan swastauntuk pengelolaan potensidan aset daerah dalamrangka peningkatankapasitas keuangan daerah
Optimalisasi penggunaanaset daerah yang belum
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 VI. 12
Misi Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan
(1) No (2) N0 (3) N0 (4) No (5)dikelola optimal
Misi ke2
Meningkatkan kualitas pelayanan di bidang pendidikan, kesehatan , pangan dan papan dalam rangka pemenuhan hak-hak dasarmenuju pencapaian kualitas hidup masyarakat
2.1. Memperluas aksesdan peningkatankualitas pendidikanyang berkeadilanuntuk semua (dariaspek gender dankelompokberkebutuhankhusus)
2.1.1
Akses dan Cakupanlayanan pendidikanterjangkau semuakelompok masyarakatsecara adil
2.1.1.1
Menyediakan layananpendidikan umum,vokasional, mapunpendidikan khusus yangtejangkau dan sesuaikebutuhan bagi semuakelompok masyarakat.
2.1.1.1.1
Menetapkan targetpencapaian standarpelayanan minimalpendidikan umum,kejuruan.
2.1.1.1.2
Memfasilitasi kemampuanmelanjutkan sekolah bagikeluarga miskin
2.1.2
Kualitas pendidikan(tenaga kependidikan,prestasi sekolah, standarmutu sekolah)memenuhistandar nasional
2.1.2.1
Peningkatan mutupendidikan dna tenagakependidikan
2.1.2.1.1
Pengembangan kerjasamadengan dunia swasta untukmeningkatkan link andmatch kualitas lulusansekolah menengah kejuruandengan dunia kerja
2.1.3.
Relevansi pendidikandengan penyediaantenaga kerja terdidiksesuai kebutuhan
2.1.3.1
Mendekatkan duniapendidikan dengankebutuhan tenaga kerja
2.1.3.1.1
Pengembangan kerjasamadengan dunia swasta untukmeningkatkan link andmatch kualitas lulusan
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 VI. 13
Misi Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan
(1) No (2) N0 (3) N0 (4) No (5)lapangan kerja sekolah menengah kejuruan
dengan dunia kerja2.2. Memperluas akses
dan peningkatanpelayanankesehatan yangbermutu,berkualitas, danberkeadilan untuksemua (dari aspekgender dankelompokberkebutuhankhusus)
2.2.1
Akses dan Cakupanlayanan kesehatanmeningkat dan terjangkauoleh semua kelompokmasyarakat
2.2.1.1
Menyediakan layanankesehatan yang tejangkaudan sesuai kebutuhanbagi semua kelompokmasyarakat
2.2.1.1.1
Menetapkan targetpencapaian standarpelayanan minimal layanankesehatan dan derajadkesehatan masyarakat
2.2.1.1.2
Memfasilitasi kemampuanmemperoleh jaminankesehatan bagi keluargamiskin
2.2.2
Kualitas dan mutu tenagakesehatan
2.2.2.1
Pencukupan kuantitas dankualitas kebutuhan dokterdan tenaga kesehatanlainnya
2.2.2.1.1
Penetapan standarpelayanan minimal targetkualitas dan mutu tenagakesehatan
2.3. Meningkatkankecukupankebutuhan RumahLayak Huni bagi
2.3.1
Pemenuhan kebutuhanrumah terpenuh
2.3.1.1
Menyediakan kebutuhanperumahan layak huni danfasilitas yang terjangkaudan sesuai kebutuhan
2.3.1.1.1
Menetapkan targetpencapaian standarpelayanan minimalpemenuhan kebutuhan dan
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 VI. 14
Misi Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan
(1) No (2) N0 (3) N0 (4) No (5)masyarakat bagi semua umum
kelompok masyarakat,berkualitas
kualitas perumahan danpemukiman terutama untukkelompok miskin
2.3.2
Penurunan jumlah rumahtak layak huni
2.3.2.1
Fasilitasi pemenuhankebutuhan rumah layakhuni
2.3.2.1.1
Kerjasama denganmasyarakat penciptakanpemukiman kayak huni
2.3.3
Kecukupan kebutuhansanitasi sehat dan airbersih
2.3.3.1
Fasilitasi pemenuhankebutuhan sanitasi dan airbersih
2.3.3.1.1
Kerjasama denganmasyarakat penyediaansanitasi dan air bersih
2.3.4
Pengembangan drainasedan fasilitas publik yangsehat terpenuhi
2.3.4.1
Fasilitasi pemenuhankebutuhan drainase danfasilitas publik yang sehat
2.3.4.1.1
Kerjasama denganmasyarakat penciptakandrainase dan fasilitas publikyang sehat
2.4. Memantapkanketahanan pangandaerah
2.4.1.
Kecukupan kebutuhanpangan dan keberlanjutanketersediaan cadanganpangan
2.4.1.1
Menyediakan kebutuhanpangan yang tejangkaudan sesuai kebutuhanbagi semua kelompokmasyarakat,
2.4.1..1.1
Menetapkan targetpencapaian standarpelayanan minimalpemenuhan kebutuhanpangan terutama bagikelompok miskin
2.5. Memantapkanpengendalian lajupenduduk
2.5.1.
Terjaganya kapasitaspemenuhan bebankebutuhan keluarga
2.5.1.1
Meningkatkanpemasyarakatan KeluargaBerencana
2.5.1..1 Penggunaan berbagaimedia formal dan nonformal untukmensosialisasikan normakeluarga sejahtera
2.6. Meningkatkanimplementasipengarusutamaan
2.6.1.
Partisipasi perempuandalam perencanaan,implementasi danevaluasi
2.6.1.1
Meningkatkan aksesketerlibatan lembaga –lembaga perempuan
2.6.1.1.1
pengembangan modelpemberdayaan perempuanuntuk partisipasi dalam
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 VI. 15
Misi Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan
(1) No (2) N0 (3) N0 (4) No (5)gender di tahapperencanaan,implementasi, danevaluasi danpemanfaatan hasilpembangunan
pembangunan meningkat dalam perencanaanimplementasi dan evaluasipembangunan
pembangunan
Misi ke3
Mengembangkan tata kota, pembangunan sarana dan prasarana dan pengelolaan sumber daya alam yang ramah lingkungan danberkelanjutan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat
3.1 Pengembangantata kota sesuaiperuntukannyasebagaimanadalam RTRW
3.1.1
Terciptanya tata kotasesuai regulasi RTRW
3.1.1.1
Penegakan hukumimplementasi RTRW
3.1.1.1.1
Penegakan fungsi RTRW
3.1.2.
Pengendalian konversilahan produktif
3.1.2.1
Mengembangkanparadigmapembangunanberkelanjutan ramahlingkungan
3.1.2.1.1
Menertibkan penggunaanlahan/Mempertahankankuantitas lahanproduktif/Meningkatkanintensifikasi lahan produktif
3.2 Pembangunansarana prasaranakota yangmendukungpeningkatankemampuanekonomi, ramahlingkungan danberkeadilan bagi
3.2.1
sarana dan prasaranakota berdayadukungekonomi, ramahlingkungan dan ramahdiffabel
3.2.1.1
kriteria prioritaspembangunan saranaprasarana yaitu : (1)peningkatan kemampuanekonomi ; (2) tidakmembahayakankeberlanjutan kelestariansumber daya alam ; dan(3) aksesibel bagi semua
3.2.1.1.1
Penguatan kontrolpembangunan sarana danprasarana umum berdasarkriteria prioritas
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 VI. 16
Misi Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan
(1) No (2) N0 (3) N0 (4) No (5)semua (ramahdifffabel)
kelompok masyarakat,termasuk diffabel
3.2.2 Pengembangan sumber airyang mudah, murah dansehat
3.2.2.1
pembangunan saranaprasarana untukmenjamin penyediaansumber air yang mudah,murah dan sehat
3.2.2.1.1
Penguatan kontrol danpengendalianpembangunan sarana danprasarana untuk menjaminpenyediaan sumber airyang mudah, murah dansehat
3.3 PengembanganRuang TerbukaHijau
3.3.1 Tersedianya RuangTerbuka Hijau (RTH) untukruang interaksi publicsekaligus sebagaikawasantangkapan/resapan air
3.3.1.1
Mengoptimalkanpenciptaan RuangTerbuka Hijau
3.3.1.1.1
pengembangan modelpemberdayaanorganiasi/kelompokmasyarakat untukpengembangan RuangTerbuka Hijau
3.3.1.1.2
Mamfasilitasi danmengembangkanpartisipasi masyarakatuntuk menciptakanlingkungan pemukimanyang sehat/Mendorongpenetapkan kawasan/areattn sebagai RTH kota
3.3.2
Pengelolaan sumber dayaalam yang menjagakeberlanjutan(sustainabilitas) alam
3.3.2.1
Pengendalianpemanfaatan danpengolahan sumber dayaalam sesuai dokumenKajian Lingkungan Hidup
3.3.2.1.1
Perencanaan,pengendalian dan evaluasipemanfaatan sumber dayaalam sesuai dokumenKajian Lingkungan Hidup
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 VI. 17
Misi Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan
(1) No (2) N0 (3) N0 (4) No (5)Strategis (KLHS) Strategis (KLHS
Misi ke4
Mengembangkan kapasitas membangun jejaring kerjasama antar daerah dan dunia usaha untuk meningkatkan investasi fisik saranaprasarana, ekonomi dan permodalan, dan rekayasa sosial untuk mengolah potensi lokal Kabupaten Wonogiri sehingga memiliki
keunggulan kompetitif di bidang industri pengolahan hasil pertanian (dalam arti luas), perdagangan, dan pariwisata dan mengurangitingkat kemiskinan
4.1 Pengembanganjejaring kerjasamaantar daerah
4.1.1 Terbentuknya kerjasamaantar daerah untukmengoptimalkan potensidaerah, dan pemasaranproduk unggulan daerah
4.1.1.1
Pengembangankerjasama antar daerahuntuk pengembanganekonomi yangberkelanjutan
4.1.1.1.1
Kerjasama rantai produksidan pemasaran
4.1.2 Berkembangnyakerjasama antar daerahuntuk pengelolaan sumberdaya di wilayah perbatasan
4.1.2.1
Pengembangankerjasama antar daerahuntuk pengelolaan sumberdaya perbatasan
4.1.2.1.1
Kesepakatan kerjasamadaerah pengelolaansumber daya perbatasan
4.2. Pengembanganjejaring kerjasamadengan duniausaha di bidang:a. Permodalanb. Pelatihanc. Pendampingan/
rekayasa sosiald. Pemasaran
4.2.1 Berkembangnya ekonomipasar tradisional; dalamhal:e. Permodalanf. Pelatihang. Pendampingan/
rekayasa sosialh. Pemasaran
4.2.1.1
Pengembangankerjasama, pihak swastadan masyarakat untukpengembangan pasartradisional
4.2.1.1.1
. Memprioritaskan fasilitasidan promosi pasartradisional
4.2.2.
Berkembangnya UMKMdan kluster industri
4.2.2.1
Pengembangankerjasama, pihak swastadan masyarakat untuk
4.2.2.1.1
Fasilitasi perluasan jejaringpermodalan , manajemendan pemasaran untuk
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 VI. 18
Misi Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan
(1) No (2) N0 (3) N0 (4) No (5)pengembangan UMKMdan kluster industri
UMKM dan kluster produkunggulan daerah
4.2.3
Terjalinnya hubunganpemasaran usaha besar-menengah pengusahakecil-
4.2.3.1
Mendekatkan pengusahabesar dan menengahkepada pengusaha kecil
4.2.3.1.1
Pengembangan sisteminsentif untuk membangunjaringan pemasaran melaluiBapak Angkat dengankluster
4.3. Membangun danmengembangkansarana prasananfisik (termasuksarana transportasi)pendukungpemasaran hasiindustripengolahan hasilpertanian dalamarti luas
4.3.1
Sarana dan prasaranatransportasi antar modaindustri dan pasar lancar
4.3.1.1
Pengembangan saranaprasarana trasportasiuntuk mendukungpengembangan industridan pasar
4.3.1.1.1
Perencanaan, pelaksanaan,pengendalianpengembangan saranaprasarana trasportasi untukmendukung pengembanganindustri dan pasar sesuaiprioritas dan RTRW
4.4 Membangunkerjasama denganpemerintahpusat/provinsi dandunia usaha danlembaga nonpemerintah untukupaya
4.4.1.
perbaikan kualitas hidupkelompok miskin melaluipeningkatan pendapatan
4.4.1.1
Peningkatan pendapatankelompok miskin melaluipengembangan peluangusaha dan pendapatan
4.4.1.1.1
memfasilitasi kelompokmiskin mendapatkanpeluang usaha danpendapatan
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 VI. 19
Misi Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan
(1) No (2) N0 (3) N0 (4) No (5)peningkatankualitas hidup KKmiskin
4.5. MeningkatkanPenciptaan iklimramah investasi
4.5.1.
Meningkatnya jumlahinvestasi swasta yangmasuk
4.5.1.1
Meningkatakan upayamenarik investor swastauntuk pengembanganekonomi
4.5.1.1.1
memfasilitasi penciptaaniklim ramah investor dengantetap menjaga asaskeberlanjutan bagiperekonomian rakyat dankelestarian lingkunganhidup
Misi ke5
Mengembangkan lembaga perbankan rakyat, Usaha Kecil Mikro dan Koperasi (UKMK) , dan bentuk ekonomi kerakyatan lain berbasisperdagangan dan industri pengolahan hasil pertanian untuk meningkatkan nilai tambah perekonomian
5.1. Mengembangkanlembagaperbankan rakyat
5.1.1 Lembaga Perbankanrakyat meningkatkemampuan permodalandan pelayannannya
5.1.1.1
Memfasilitasipengembangan lembagaperbankan rakyat
5.1.1.1.1
memfasilitasi penciptaaniklim kondusif untukpengembangan lembagaperbankan rakyat
5.2 Mengembangkanindustripengolahanberbasis hasilpertanian dalamarti luasdisinergikandengan sektorperdagangan danpariwisata
5.2.1 Tumbuhnya kemitraandalam mengembangkanindustri berbasis potensilokal (pertanian,perkebunan, peternakan,perikanan)
5.2.1.1
Meningkatkankolaborasidan sinergi antarpemerintah daerah,swasta, dan masyarakatuntuk pengembanganproduksi agro industri,agro bisnis, dan agrowisata
5.2.1.1.1
Pengolahan hasil potensilokal untuk memberi nilaitambah produksi
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 VI. 20
Misi Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan
(1) No (2) N0 (3) N0 (4) No (5)
5.2.2 Meningkatnya pemasaranhasil industri pengolahanhasil pertanian dalam artiluas melalui paket wisata(agrowisata)
5.2.2.1
Meningkatkan kolaborasidan sinergi antarpemerintah daerah,swasta, dan masyarakatuntuk pengembanganpemasaranagro industri,agro bisnis, dan agrowisata
5.2.2.1.1
Pemasaran hasil integratifdalam kerjasamaperdagangan antar daerahdan atau melalui paketpromosi wisata
5.3. Mengembangkan jejaringdengan lembagakeuangan dannon keuanganuntukmendukungpendanaanKoperasi danUMKM
5.3.1 Meningkatnya jejaringpendanaan Koperasi danUMKM dengan lembagakeuangan dan nonkeuangan perbankan
5.3.1.1
Meningkatkan kerjasamadengan lembagakeuangan dan nonkeuangan untkpendanaan koperasi danUMKM
5.3.1.1.1
memfasilitasi kelompokUMKM mendapatkanpeluang bantuan kreditpermodalan
5.3.2 Semakin bertambahnyapola – pola kemitraanKopderasi dan UMKMdengan dunia usaha dalambentuk CSR
5.3.2.1
Meningkatkan kerjasamadenganperusahaan/swasta untukmenjaring CSR
5.3.2.1.1
Memfasilitasi membangunjalur (link)perusahaan/swastamembantu masyarakatmengembangkanpotensinya
5.4 Mengembangkanjejaring pemasaran
5.4.1 meningkatnya jejaringpemasaran produk hasil
5.4.1.1
Meningkatkan kolaborasidan sinergi antar
5.4.1.1.1
Memfasilitasi jaringankerjasama pemasaran antar
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 VI. 21
Misi Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan
(1) No (2) N0 (3) N0 (4) No (5)produk, baikdengan pelaku daridalam maupun dariluar Wonogiri
Koperasi dan UMKM yangditangani oleh pelaku daridalam maupun dari luarWonogiri
pemerintah daerah,swasta, dan masyarakatuntuk pengembanganjejaring pemasaranproduk hasil pertanian danindustri kab. Wonogiri
pelaku usaha
Misi ke6
Mengembangan kearifan lokal sebagai modal dasar membangun masyarakat yang berakhlak mulia dalam berkompetisi di kehidupanekonomi, sosial, dan politik sehingga terjaga kerukunan dan ketertiban masyarakat
6.1. Mengembangankearifan lokalsebagai modaldasarmembangunmasyarakat yangberakhlak muliadalamberkompetisi dikehidupanekonomi, sosial,dan politiksehingga terjagakerukunan danketertibanmasyarakat
6.1.1 Terbangunnya solidaritasantar kelompokmasyarakat dan toleransiantar umat beragama
6.1.1.1
Meningkatkan frekuensikegiatan bersama antarumat beragama
6.1.1.1.1
Menghidupkan fungsi forumbersama antar umatberagama
6.2 Mengembangkan organisasimasyarakatuntuk
6.2.1 Meningkatnya kepedulianmasyarakat padapenyelenggaraangovernance
6.2.1.1
Mengembangkan modelkerjasama pemerintahdan masyarakat untukmemanfaatkan potensi
6.2.1.1.1
Menciptakan kondisimasyarakat aktifberorganisasi untukmemecahkan masalah
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 VI. 22
Misi Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan
(1) No (2) N0 (3) N0 (4) No (5)berpartisipasidalamperencanaan,pelaksanaan,pemeliharaanpembangunanUNTUK SEMUAGOLONGANTANPADISKRIMINASI
dan peluang lokal danmemecahkan masalahyang dihadapi daerah
komunitas
6.3. Membangunetos kerjamasyarakatyang produktifdan kolaboratifbagi semuagolongan tanpadiskriminasi
6.3.1 Masyarakat memilikiintegritas untuk bekerjakeras dan mengupayakankehidupan yang lebih baik
6.3.1.1
Menciptakan iklim sinergisdan kolaborartif untukmenciptakanmengembangkan peluangkerja dan berusaha dimasyarakat
6.3.1.1.1
pengembangan modelpemberdayaan kelompokpenyandnag masalah sosialmemperoleh peluangberusaha
6.4. Mengembangkan budaya sadarhukum
6.4.1 Mendorong iklim yangmendukung masyarakatmentaati peraturan
6.4.1.1
Menegakkan pelaksanaanhukum dankonsekuensinya secarahukum
6.4.1.1.1
Penegakan sistem rewardand punisment dimasyarakat
6.5. Mengembangkan potensi lokal,seni budaya,pemuda, dan
6.5.1 Budaya lokal daerahdikembangkan untukpencitraan daerah
6.5.1.1
Menggiatkan aktualisasiseni budaya lokal danmemperluas jangkauanpromosi untuk pencitraan
6.5.1.1.1
pengembangan modelpemberdayaanorganiasi/kelompokmasyarakat senibudaya
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 VI. 23
Misi Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan
(1) No (2) N0 (3) N0 (4) No (5)olah raga daerah untuk bersinergi dalam
forum pengembangan senibudaya daerah
6.5.1.1.2
Menyusun kalender evenpementasan ajang kreasiseni budaya daerah untukpengembangan pariwisatadan pencitraan daerah
6.5.2 Berkembangnya potensiolah raga daerah sehinggamampu mempromosikandaerah tingkat regional,nasional, atau hinggainternasional
6.5.2.1
Menggiatkan kerjasamasama dengan masyarakatdan swasta untukmeningkatkan event lagaolah raga
6.5.2.1.1
Menyusun kalender evenajang laga olahraga daerahuntuk pengembanganpariwisata dan pencitraandaerah
6.6. Mengembangkan kebebasanhidup beragamayangbertanggungjawab terhadapsesame
6.6.1 6.6.1. Terwujudnyakecukupan danketersediaan rumah ibadah
6.6.1.1
Memfasilitasi kemampuangotong royong wargauntuk mencukupikebutuhan sarana ibadahsemua agama yang ada diKabupaten Wonogiri
6.6.1.1.1
pengembangan modelpemberdayaanorganiasi/kelompokmasyarakat agama untukberpartisipasi mencukupikebutuhan saranaprasarana ibadahnya
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 VI. 24
Misi Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan
(1) No (2) N0 (3) N0 (4) No (5)
6.6.2. Masyarakat berperilakusopan, salingmenghormati, dan tidakmelakukan kekerasanpada yang lain
6.6.2.1.
Meningkatkan upayapendidikan masyarakatagar menghidupi ajaranagama dalam menjagaketertiban umum dan tidakmelakukan tindakkekerasan
6.6.2.1.1
Menyusun kalender evenajang forum dialog ataupersaudaran antar umatberagama ataujamboreantar umatberagama
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 MISI 1 VII 1
BAB VII
KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH
Dalam bagian ini diuraikan hubungan antara kebijakan umum yang berisi arah
kebijakan pembangunan berdasarkan strategi yang dipilih dengan target capaian
indikator kinerja, serta hubungan antara program pembangunan daerah dengan
indikator kinerja yang dipilih.
Penyajian kebijakan umum dan program pembangunan daerah, sebagaimana
Lampiran BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH.
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 MISI 1 VII 2
LAMPIRAN BAB VII : KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAHKebijakan Umum dan Program Pembangunan
Kabupaten Wonogiri 2010-2015
No.Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan
IndikatorKinerja
(outcome)
Capaian KinerjaPogram
Bidang urusan SKPD
KondisiAwal
KondisiAkhir
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
MISI I :Meningkatkan profesionalitas kelembagaan dan aparatur pemerintah Kabupaten Wonogiri dalam rangka menyelenggarakan pemerintahan yangtransparan (prinsip transparancy), akuntabel (prinsip accountability), responsibel (prinsip responsibility) dan adil (prinsip fairness)
1 1.1.Terciptanyasistempengadaan/rekruitmen CPNSyangtransparan danakuntabel
Kepastianpenerapan asasprofesionalitasdalammanajemenkepegawaian
Penerapantransparansiinformasi melaluiberbagai mediadalam rekryitmenCPNS
PengadaanCPNSyangtransparan
JmlPegawaiygdibutuhkan dalam5 th 1450org
Terpenuhi 1450org
ProgramPembinaandanPengembangan Aparatur
Otda, PemUmum, AdmKeu Dae,Perangkat Dae,Kepegawaiandan Persandian
BKD
PenggunaanWeb site
Jml SKPDygmenggunakan web80 %
JmlSKPDygmenggunakanweb 100%
Pengembangankomunikasiinformasi, danmedia masa
Urusan wajibKomunikasidan Informatika
DISHUBKOMINFO
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 MISI 1 VII 3
No.Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan
IndikatorKinerja
(outcome)
Capaian KinerjaPogram
Bidang urusan SKPD
KondisiAwal
KondisiAkhir
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)1.2.Terpenuhinyapenempatan,mutasi,promosipegawai sesuaianalisiskebutuhanjabatan dankompetensi
Kepastianpenerapan asasprofesionalitasdan transparansidalampenempatan,mutasi, promosipegawai
Penerapan sistemmerit (kinerjaprofesional)termasuk sistemreward danpunishmen dalampengisian jabatan
penempatanpegawaisesuai analisisjabatan dankompetensi
Analisisjabatansesuai 0%
100% ProgramPembinaandanPengembangan Aparatur
Otda, PemUmum, AdmKeu Dae,Perangkat Dae,Kepegawaiandan Persandian
BKD
Rasio lulusanS1/S2/S3 Program
peningkatankapasitassumberdayaaparatur
Otda, PemUmum, AdmKeu Dae,Perangkat Dae,Kepegawaiandan Persandian
BKD
Penempatan,mutasi,promosisesuairegulasi danetikaadministrasinegara
Temuanpelanggaran 0 %
0% Programpeningkatansistempengawasaninternal danpengendalianpelaksanaankebijakan
Otda, PemUmum, AdmKeu Dae,Perangkat Dae,Kepegawaiandan Persandian
INSPEKTORAT
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 MISI 1 VII 4
No.Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan
IndikatorKinerja
(outcome)
Capaian KinerjaPogram
Bidang urusan SKPD
KondisiAwal
KondisiAkhir
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)KDH
1.3.Profesionalitasaparat desa
Peningkatankapasitas aparatdesa dalampenyelenggaraan tatapemerintahandesa
Pembinaan danpelatihan tertibadministrasipemerintahan danpembangunandesa, sretapengelolaankeuangan desa
Penyelenggaraanadministrasidesa benardan tepatwaktu
Ketertibanadministrasi desa50 %
100% Programpeningkatankapasitasaparaturpemerintahdesa
Urusan wajibPemberdayaanMasyarakatdan Desa
BAGPEMDES
Programpembinaandan fasilitasipengelolaankeuangandesa
Otda, PemUmum, AdmKeu Dae,Perangkat Dae,Kepegawaiandan Persandian
BAGTAPEM
Cakupansaranaprasaranaperkantoranpemerintahandesa yangbaik
294desa/ kel
294desa/kel
Programpeningkatankapasitasaparaturpemerintahdesa
Urusan wajibPemberdayaanMasyarakatdan Desa
BAGPEMDES
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 MISI 1 VII 5
No.Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan
IndikatorKinerja
(outcome)
Capaian KinerjaPogram
Bidang urusan SKPD
KondisiAwal
KondisiAkhir
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)2. 2.1. Efektvitas
fungsi lembagaperwakilanrakyat
Penyediaaninformasiperencanaan,danpenganggaransecaratransparan danaksesibelsebagaiinformasi publiksehinggamemfasilitasiefektifivitaspelaksanaanfungsi DPRDdalam legislasi,penganggaran,danpengawasansehinggameningkatkanakuntabiltasDewan padapublik
Penyediandokumenperencanaandanpenganggarantepat waktu
Meningkatnyajumlahcapaiankinerja Dewanyang ditandaidenganmeningkatknya IndeksKepuasanMasyarakatatas kinerjaDewan
60% 100% ProgramMengintensifkanpenangananpengaduanmasyarakat
Otda, PemUmum, AdmKeu Dae,Perangkat Dae,Kepegawaiandan Persandian
SETWAN
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 MISI 1 VII 6
No.Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan
IndikatorKinerja
(outcome)
Capaian KinerjaPogram
Bidang urusan SKPD
KondisiAwal
KondisiAkhir
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
Kerjasamabaik DewandanpemerintahkabupatendalamDokumenperencanaandanpenganggarandaerah disahkan tepatwaktu
86% 88% Programpeningkatankapasitaslembagaperwakilanrakyatdaerah
Otda, PemUmum, AdmKeu Dae,Perangkat Dae,Kepegawaiandan Persandian
SETWAN
Jumlah Perdayangmendukungiklim usaha,perdapelayanandasarmasyarakat
3 buah 7 buah Programpeningkatankapasitaslembagaperwakilanrakyatdaerah
Otda, PemUmum, AdmKeu Dae,Perangkat Dae,Kepegawaiandan Persandian
SETWAN
3 3.1.Menurunnyatingkatpelanggaran
Penegakanregulasi sesuaikonsekuensihukumnya
Penegakan sistemreward andapunisment sesuairegulasi yang
PenegakanPERDA
144Obrik25 aduan90 lha /
200Obrik45aduan
ProgramPeningkatanSistemPengawasan
Otda, PemUmum, AdmKeu Dae,Perangkat Dae,
INSPEKTORAT
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 MISI 1 VII 7
No.Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan
IndikatorKinerja
(outcome)
Capaian KinerjaPogram
Bidang urusan SKPD
KondisiAwal
KondisiAkhir
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)peraturan olehaparaturmaupunmasyarakat
berlaku 300temuan1 kali2 kali
175 lha/ 600temuan1 kali2 kali
Internal danPengendalianPelaksanaanKebijakanKepalaDaerah
Kepegawaiandan Persandian
3.2.MenurunnyaIndeksPersepsiKorupsi(CorruptionPerceptionIndex) diKabupatenWonogiri
penyediaaninformasi publikpublik secaratransparandenganmenggunakantehnologiinformasi danmedia informasilain untukmendukungpengawasanpublik danpenegakanregulasi
Menyediakansistem informasipublik yangaksesibelolehpublik
PenurunanIndekPersepsiKorupsi
60 % 25 % Programpeningkatansistempengawasaninternal danpengendalianpelaksanaankebijakanKDH
Otda, PemUmum, AdmKeu Dae,Perangkat Dae,Kepegawaiandan Persandian
INSPEKTORAT
Membangunsistempengaduanpublik yang
Mengintensifkanpenangananpengaduan
Otda, PemUmum, AdmKeu Dae,Perangkat Dae,
SETDAINSPEKTORAT
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 MISI 1 VII 8
No.Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan
IndikatorKinerja
(outcome)
Capaian KinerjaPogram
Bidang urusan SKPD
KondisiAwal
KondisiAkhir
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)aksesibel olehpublik
masyarakat Kepegawaiandan Persandian
3.3.Tersedianyasisteminformasi publikdan informasipembangunanyang aksesibelbagi semuakelompokmasyarakat
Pengembangansistem informasipublik
Penyediaan saranakomunikasiinformasi yangaksesibel untukpublik
SistimInformasiManajemenPemda
30 SKPD 60SKPD
Pengembangankomunikasi,informasi,dan mediamasa
Urusan wajibKomunikasidan Informatika
DISHUBKOMIN FO
Cakupanjangkauanmediainformasipublik di kab.Wonogiri
143Tower
143Tower
ProgramPengembanganKomunikasi,Informasidan MediaMassa
Urusan wajibKomunikasidan Informatika
BAGIANHUMASDISHUBKOMIN FO
potensi iriwonogiritersebar liuasmelalui mediamassa
Jmlpemberitaanmedia 48kali/th
Jmlpemberitaanmedia100kali/th
Programkerjasamainformsi danmediamassa
Urusan wajibKomunikasidan Informatika
DISHUBKOMIN FO
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 MISI 1 VII 9
No.Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan
IndikatorKinerja
(outcome)
Capaian KinerjaPogram
Bidang urusan SKPD
KondisiAwal
KondisiAkhir
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)Tersedianyadokumendata/informasi/statistikdaerah:
ada ada Pengembangan data/informasi
Urusan wajibstatistik
BAPPEDA
Buku”kabupatendalam angka
ada ada BAPPEDA
Buku ”PDRBkabupaten ada ada Pengemban
gan data/informasi
Urusan wajibstatistik
BAPPEDA
Pengelolaanarsip secarabaku
0 % 100% Peningkatankualitaspelayananinformasi
Urusan wajibkearsipan
KANTORARSIPUSDA
PeningkatanSDMpengelolakearsipan
40 % 80 % Peningkatankualitaspelayananinformasi
Urusan wajibkearsipan
KANTORARSIPUSDA
TersedianyadokumenperencanaanRPJPD yg
ada ada PerencanaanPembangunan Daerah
Urusan WajibPerencanaanpembangunan
BAPPEDADIDUKUNGSEMUA
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 MISI 1 VII 10
No.Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan
IndikatorKinerja
(outcome)
Capaian KinerjaPogram
Bidang urusan SKPD
KondisiAwal
KondisiAkhir
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)telahditetapkan dgnPERDA
SKPD
TersedianyaDokumenPerencanaan :RPJMD ygtelahditetapkan dgnPERDA/PERKADA
ada Ada PerencanaanPembangunan Daerah
Urusan WajibPerencanaanpembangunan
BAPPEDADIDUKUNGSEMUASKPD
TersedianyaDokumenPerencanaan :RKPD yg telahditetapkan dgnPERDA
ada Ada PerencanaanPembangunan Daerah
Urusan WajibPerencanaanpembangunan
BAPPEDADIDUKUNGSEMUASKPD
PenjabaranProgramRPJMDkedalamRKPD
90 % 90 % PerencanaanPembangunan Daerah
Urusan WajibPerencanaanpembangunan
BAPPEDADIDUKUNGSEMUASKPD
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 MISI 1 VII 11
No.Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan
IndikatorKinerja
(outcome)
Capaian KinerjaPogram
Bidang urusan SKPD
KondisiAwal
KondisiAkhir
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)3.4Konsistensidanharmonisasipelaksanaanhukum(regulasidaerah) dimasyarakat
Menjagapenerapanaturan dimasyarakat danmengurangitingkatpelanggaran
Penegakan sistemreward andpunishment sesuairegulasi yangberlaku
PenegakanPERD 80 % 90% Program
peningkatansistempengawasaninternal danpengendalianpelaksanaankebijakanKDH
1.20otda, PemUmum, AdmKeu Dae,Perangkat Dae,Kepegawaiandan Persandian
INSPEKTORA
26Pelanggar Perda
120PelanggarPerda
Programpemeliharaan kantrantibmas danpencegahantindakkriminal
1.19. urusanwajib KesatuanBangsa danPolitik DalamNegeri
SATPOLPP
4 4.1.Tersedianyaregulasi yangmenjaminperlindungandanpemenuhanhak-hak dasar
Penyusunanregulasi danpenegakanregulasi;penetapanstandaroperatingprosedur
Penyusunanregulasi untukPenerapammanajemen kendalimutu (StandarOperatingProcedur), Standar
Tersediaregulasi/SOP/pelaksanaan teknisSPM daerahdi bidangpendidikan,kesehatan,
4 buah 4 buah ProgramPenataanPeraturanPerundang-undangan
Otda, PemUmum, AdmKeu Dae,Perangkat Dae,Kepegawaiandan Persandian
BAG.HUKUM
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 MISI 1 VII 12
No.Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan
IndikatorKinerja
(outcome)
Capaian KinerjaPogram
Bidang urusan SKPD
KondisiAwal
KondisiAkhir
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)masyarakatsecaraberkualitas danadil bagisemuakelompokmasyarakattanpadiskriminasi(pengarusutamaanpembangunanberkeadilanbagi semua)
pelayanan dansistemmenajemenmutu yangmengaturpemenuhanhak-hak dasarmasyarakat dibidangpendidikan,kesehatan, pangan,papan,kesempatanberusaha danmemperolehpendapatansecara adil
Pelayanan minimalterutama bidangpelayanan dasar
pangan,papan yangadil bagisemuakelompokmasyarakattanpadiskriminasi
4.2.kemudahandan kecepatanpelayanan
Perluasaninformasipelayananpublik untukmengontrolperformapelayanan
Menyediakansistem informasipublik dan sistempengaduan publikataspenyelenggaraanpelayanan dasaroleh pemerintahbeserta unit
KetersediaanWeb site milikpemerintahdaerah yangmemuatinformasilayananpmerintah dan
1 WEB 1 WEB ProgramPeningkatanKualitasPelayananInformasi
KetersediaanWeb site milikpemerintahdaerah yangmemuatinformasilayananpmerintah danprosedurnya
DISHUBKOMINFO
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 MISI 1 VII 13
No.Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan
IndikatorKinerja
(outcome)
Capaian KinerjaPogram
Bidang urusan SKPD
KondisiAwal
KondisiAkhir
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)pelaksanatehnisnya maupunorganisasi mitrapemerintah dikabupaten wonogiri
prosedurnya
Ketersediaanpelayananperijinanterpadu
61 61 KPPT
Kemudahanpelayananadministrasikependudukan
RasiopendudukberKTP persatuanpenduduk
1865:10000
1880 :10000
ProgramPenataanAdministrasiKependudukan
Kependudukandan CatatanSipil
DISPENDUKCAPIL
KepemilikanKTP 125000 660000 Program
PenataanAdministrasiKependudukan
Kependudukandan CatatanSipil
Kepemilikanakta kelahiranper 1000penduduk
968 990
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 MISI 1 VII 14
No.Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan
IndikatorKinerja
(outcome)
Capaian KinerjaPogram
Bidang urusan SKPD
KondisiAwal
KondisiAkhir
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
Ketersediaandatabasekependudukan
0 1
PenerapanKTP Nasional
belum sudah
4.3.Meningkatnyakualitaspelayananyang ditandaidengan indekskepuasanpenggunalayanan
Menetapkankontrak kinerjapelayanandalam SKPDpenyelenggarapelayanan
Membangun sistemkontrak capaiankinerja pelayananSKPD kepadasebagaiperwujudankomitmenpeningkatanpelayanan publik
PenerapanSPM danindikatorKinerja Kunciyang ada didokumentasirencana kerjasebagaikontrak SKPDpencapaianvisi dan misidaerah
SKPD ygsudahterapkanSPMatau IKK( 10%)
80% ProgramPengembangandata/informasi
Urusan wajibperencanaanpembangunan
BAPPEDADIDUKUNGSEMUASKPD
IndeksKepuasanLayananMasyarakat
40% 60%
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 MISI 1 VII 15
No.Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan
IndikatorKinerja
(outcome)
Capaian KinerjaPogram
Bidang urusan SKPD
KondisiAwal
KondisiAkhir
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)5. 5.1.
Tersedianyaregulasi yangkondusif bagipeningkatankapasitaskeuangan
Penguatanregulasi daerahuntukpeningkatankapasitaspengelolaankeuangan
Review danregulasi daerahyang menghambatpeningkatankapasitas danefisiensi keuangandaerah
Jumlah perdayangmendukungpeningkatankapasitas danefisiensikeuangandaerah yangdihasilkan
ProgramPenataanPeraturanPerundang-undangan
Otda, PemUmum, AdmKeu Dae,Perangkat Dae,Kepegawaiandan Persandian
BAGHUKUM
Programpeningkatankapasitaslembagaperwakilanrakyatdaerah
Otda, PemUmum, AdmKeu Dae,Perangkat Dae,Kepegawaiandan Persandian
SETWAN
5.2.Meningkatnyapendapatandaerah
Menertibkanadministrasikeuangandaerah
peningkatanpenertibanadministrasipengelolaan pendapatandaerah
PeningkatanAPBD
4.015.517.000
4.865.546.900
ProgramPeningkatandanPengembanganPengelolaanKeuanganDaerah
Otda, PemUmum, AdmKeu Dae,Perangkat Dae,Kepegawaiandan Persandian
DPPKAD
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 MISI 1 VII 16
No.Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan
IndikatorKinerja
(outcome)
Capaian KinerjaPogram
Bidang urusan SKPD
KondisiAwal
KondisiAkhir
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)PertumbuhanPDRB
255.000.000
ProgramPeningkatandanPengembanganPengelolaanKeuanganDaerah
Otda, PemUmum, AdmKeu Dae,Perangkat Dae,Kepegawaiandan Persandian
DPPKAD
Laju inflasiprovinsi
4,5% 4,5% ProgramPeningkatandanPengembanganPengelolaanKeuanganDaerah
Otda, PemUmum, AdmKeu Dae,Perangkat Dae,Kepegawaiandan Persandian
DPPKAD
PDRB perkapita
2.403.483 2.561.742
ProgramPeningkatandanPengembanganPengelolaanKeuanganDaerah
Otda, PemUmum, AdmKeu Dae,Perangkat Dae,Kepegawaiandan Persandian
DPPKAD
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 MISI 1 VII 17
No.Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan
IndikatorKinerja
(outcome)
Capaian KinerjaPogram
Bidang urusan SKPD
KondisiAwal
KondisiAkhir
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
LaporanRealisasiAnggaran
100% 100% ProgramPeningkatandanPengembanganPengelolaanKeuanganDaerah
Otda, PemUmum, AdmKeu Dae,Perangkat Dae,Kepegawaiandan Persandian
DPPKAD
Kecukupanefisiensi saranaprasarana untukpeningkatanpendapatandaerah
melengkapi saranapenunjangpeningkatanpendapatan sesuaikebutuhan
TerwujudnyaKendaraanDinas UntukOperasionalPelayananPBB danBPHTB se-Kab. Wonogiri
1 unit 1 unit ProgramPeningkatanSarana danPrasaranaAparatur
Otda, PemUmum, AdmKeu Dae,Perangkat Dae,Kepegawaiandan Persandian
DPPKAD
TersedianyaPerangkatOnline UntukPelayananPBB se-Kab.Wonogiri
0 100% ProgramPeningkatanSarana danPrasaranaAparatur
Otda, PemUmum, AdmKeu Dae,Perangkat Dae,Kepegawaiandan Persandian
DPPKAD
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 MISI 1 VII 18
No.Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan
IndikatorKinerja
(outcome)
Capaian KinerjaPogram
Bidang urusan SKPD
KondisiAwal
KondisiAkhir
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
TerwujudnyaPerangkatPengelolaanDataPenerimaanPBB
0 100% ProgramPeningkatanSarana danPrasaranaAparatur
Otda, PemUmum, AdmKeu Dae,Perangkat Dae,Kepegawaiandan Persandian
DPPKAD
TersedianyaAplikasiOnlinePembayaranPBB RealTime di loket-loketPembayaranPBB
0 100% ProgramPeningkatanSarana danPrasaranaAparatur
Otda, PemUmum, AdmKeu Dae,Perangkat Dae,Kepegawaiandan Persandian
DPPKAD
5.3. Efisiensipembelajaandaerah
optimalisasipemanfaatananalisiskebutuhanjumlah pegawaidanpengembanganpegawai terkaitefisiensi belanjapegawai
perencanaankebutuhan belanjapegawai berdasaranalisasi kebutuhanpegawai
Ketersediaananalisiskebutuhanjumlahpegawai dankebutuhanbelanjapegawaiselama 5tahun
Rp. .. Rp…. ProgrampeningkatandanPengembanganpengelolaankeuangandaerah
Otda, PemUmum, AdmKeu Dae,Perangkat Dae,Kepegawaiandan Persandian
DPPKAD
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 MISI 1 VII 19
No.Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan
IndikatorKinerja
(outcome)
Capaian KinerjaPogram
Bidang urusan SKPD
KondisiAwal
KondisiAkhir
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)Menetapkanstandar minimalperlengkapankantor,penetapanoperatingprosedurpenggunaanperalatan kantordan standarbelanjaperalatan kantorsertamengefektifkanimplementasistandar-standartersebut
Penyusunanstandar minimalperlengkapankantor, penetapanoperating prosedurpenggunaanperalatan kantordan standarbelanja peralatankantor
Rasiopemenuhansaranaprasaranaperkantoran
100% 100% Peningkatansarana danprasaranaaparatur
Program padasetiap SKPD
SEMUASKPD
5.4. Peningkatanpengawasandalampengelolaankeuangan
Membangunsistempengelolaankeuangan yangakuntabel
Meningkatkantertib administrasikeuangan danpertanggungjawabannya
OpinipemeriksaankeuanganBPK WTP
WTP WTP ProgramPeningkatanProfesionalisme TenagaPemeriksadan AparaturPengawasan
Otda, PemUmum, AdmKeu Dae,Perangkat Dae,Kepegawaiandan Persandian
INSPEKTORAT
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 MISI 1 VII 20
No.Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan
IndikatorKinerja
(outcome)
Capaian KinerjaPogram
Bidang urusan SKPD
KondisiAwal
KondisiAkhir
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)5.5.Peningkatanjumlahinvestasipemerintah (dibidangekonomi dansosial)
Pengembangankapasitaskeuangandaerah melaluioptimalisasipotensi dan asetdaerah, efisiensibelanja,maupunkerjasamadengan pihakketiga untukmeningkatkanivestasi
Menyusun rencanaaksipengembanganinvestasipemerintah danswasta untukpengelolaanpotensi dan asetdaerah dalamrangkapeningkatankapasitaskeuangan daerah
Jumlah perdayangmendukungiklim usaha
3 perda 3 perda ProgramPeningkatanIklimInvestasidanRealisasiInvestasi
Urusan wajibpenanamanmodla daerah
BAG.PEREKONOMIANBAG.HUKUMKPMDPPKAD
DISPERINDAGKOPUMKM
IndeksketimpanganWilliamson(IndeksKetimpanganRegional)
0,246 0,227 Programperencanaanpembangunan ekonomi
Urusan wajibperencanaanpembangunan
BAPPEDABAG.PEREKONOMIANBAG.HUKUMKPMDPPKAD
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 MISI 1 VII 21
No.Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan
IndikatorKinerja
(outcome)
Capaian KinerjaPogram
Bidang urusan SKPD
KondisiAwal
KondisiAkhir
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)DISPERINDAGKOPUMKM
Persentasependudukdiatas gariskemiskinan
80,58 89,42 Programperencanaanpembangunan ekonomi
Urusan wajibperencanaanpembangunan
BAPPEDABAG.
PEREKONOMIANBAG.HUKUMKPMDPPKAD
DISPERINDAGKOPUMKM
Jumlahinvestorberskalanasional(PMDN/PMA)
1038 1260 ProgramPeningkatanPromosi danKerjasamainvestasi
Urusan wajibpenanamanmodla daerah
BAG.PEREKONOMIANBAG.HUKUMKPM
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 MISI 1 VII 22
No.Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan
IndikatorKinerja
(outcome)
Capaian KinerjaPogram
Bidang urusan SKPD
KondisiAwal
KondisiAkhir
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
DPPKAD
DISPERINDAGKOPUMKM
Jumlah nilaiinvestasiberskalanasional(PMDN/PMA)
107.831 131.069 ProgramPeningkatanPromosi danKerjasamainvestasi
Urusan wajibpenanamanmodla daerah
BAG.PEREKONOMIANBAG.HUKUMKPMDPPKADDISPERINDAGKOPUMKM
Kenaikan/penurunanNilai RealisasiPMDN (milyarrupiah)
ProgramPeningkatanPromosi danKerjasamainvestasi
Urusan wajibpenanamanmodla daerah
BAG.PEREKONOMIANBAG.HUKUMKPMDPPKAD
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 MISI 1 VII 23
No.Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan
IndikatorKinerja
(outcome)
Capaian KinerjaPogram
Bidang urusan SKPD
KondisiAwal
KondisiAkhir
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)DISPERINDAGKOPUMKM
Optimalisasipenggunaan asetdaerah yang belumdikelola optimal
TersusunnyaInventarisasiAset Daerah
1kegiatan
1kegiatan
ProgrampeningkatandanPengembanganpengelolaankeuangandaerah
DPPKAD
Prosentaseaset daerahidle(menganggur)yangdimanfaatkan
10% 5 % ProgrampeningkatandanPengembanganpengelolaankeuangandaerah
DPPKAD
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 MISI 2 VII 1
Tabel VII.2.Kebijakan Umum dan Program Pembangunan
Kaupaten Wonogiri 2010-2015
No.Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan
IndikatorKinerja
(outcome)
Capaian KinerjaPogram
Bidang urusan SKPD
KondisiAwal
KondisiAkhir
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
MISI 2 :Meningkatkan kualitas pelayanan di bidang pendidikan, kesehatan , pangan dan papan dalam rangka pemenuhan hak-hak dasar menuju
pencapaian kualitas hidup masyarakat
1 1.1.. Akses danCakupanlayananpendidikanterjangkausemuakelompokmasyarakatsecara adil
Menyediakanlayananpendidikanumum,vokasional,mapunpendidikankhusus yangtejangkau dansesuai kebutuhanbagi semuakelompokmasyarakat.
Menetapkantarget pencapaianstandarpelayananminimalpendidikanumum, kejuruan.
Pemerataandanketerjangkauan aksespendididikanyang ditandaidenganindikator –indikatorberikut:
APK PAUD 48% 65% ProgramPendidikanAnak UsiaDini
Urusan wajibpendidikan
DISDIK
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 MISI 2 VII 2
No.Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan
IndikatorKinerja
(outcome)
Capaian KinerjaPogram
Bidang urusan SKPD
KondisiAwal
KondisiAkhir
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)APK SD dan
yangSederajat
99.52% 100.50% ProgramWajib BelajarPendidikanDasarSembilanTahun
Urusan wajibpendidikan
DISDIK
APM SD danyangSederajat
97.90% 97.91% ProgramWajib BelajarPendidikanDasarSembilanTahun
Urusan wajibpendidikan
DISDIK
APK SMP danyangSederajat
90.49% 92.51% ProgramWajib BelajarPendidikanDasarSembilanTahun
Urusan WajibPendidikan
DISDIK
APM SMPdan yangSederajat
81.67% 87% ProgramWajib BelajarPendidikanDasar
Urusan wajibpendidikan
DISDIK
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 MISI 2 VII 3
No.Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan
IndikatorKinerja
(outcome)
Capaian KinerjaPogram
Bidang urusan SKPD
KondisiAwal
KondisiAkhir
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
SembilanTahun
Angka PutusSekolah (APS)SD/MI
0,042% 0,037% ProgramWajib BelajarPendidikanDasarSembilanTahun
Urusan wajibpendidikan
DISDIK
Angka PutusSekolah (APS)SMP/MTs
0,20% 0,170% ProgramWajib BelajarPendidikanDasarSembilanTahun
Urusan wajibpendidikan
DISDIK
Angka PutusSekolah (APS)SMA/SMK/MA 0,57% 0,52%
ProgramPendidikanMenengah
Urusan wajibpendidikan
DISDIK
AngkaPartisipasiMurni (APM))SMA/SMK/MA/Paket C
59,53% 63% ProgramPendidikanMenengah
Urusan wajibpendidikan
DISDIK
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 MISI 2 VII 4
No.Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan
IndikatorKinerja
(outcome)
Capaian KinerjaPogram
Bidang urusan SKPD
KondisiAwal
KondisiAkhir
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)Angkapartisipasisekolah
65,5% 75% ProgramPendidikanMenengah
Urusan wajibpendidikan
DISDIK
Angka melekhuruf 87% 100% Program
Wajib BelajarPendidikanDasarSembilanTahun
Urusan wajibpendidikan
DISDIK
Angka rata-rata lamasekolah
6,97% 9% ProgramManajemenPelayananPendidikan
Urusan wajibpendidikan
DISDIK
Angkapendidikanyangditamatkan
100% 99,98% ProgramManajemenPelayananPendidikan
Urusan wajibpendidikan
DISDIK
Jumlahperpustakaan 1 1 Program
Pengembangan BudayaBaca danPembinaanPerpustakaan
1.26. UrusanWajibPerpustakaan
KANTORARSIPUSDA
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 MISI 2 VII 5
No.Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan
IndikatorKinerja
(outcome)
Capaian KinerjaPogram
Bidang urusan SKPD
KondisiAwal
KondisiAkhir
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)Jumlahpengunjungperpustakaanper tahun
19.520 24.000 ProgramPengembangan BudayaBaca danPembinaanPerpustakaan
1.26. UrusanWajibPerpustakaan
KANTORARSIPUSDA
Koleksi bukuyang tersediadiperpustakaandaerah
5000 6500 ProgramPengembangan BudayaBaca danPembinaanPerpustakaan
1.26. UrusanWajibPerpustakaan
KANTORARSIPUSDA
1.2. Kualitaspendidikan(tenagakependidikan,prestasisekolah,standar mutusekolah)memenuhi standarnasional
Peningkatan mutupendidikan dnatenagakependidikan
Pengembangankerjasama dengandunia swastauntukmeningkatkan linkand matchkualitas lulusansekolahmenengahkejuruan dengandunia kerja
Rasioketersediaansekolah/penduduk usiasekolah
1:138 1:135 -ProgramWajib BelajarPendidikanDasarSembilanTahun
-Programpendidikanmenengah
Urusan wajibpendidikan
DISDIK
Rasioguru/murid 1:30 1:20 Program
PeningkatanMutu
Urusan wajibpendidikan
DISDIK
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 MISI 2 VII 6
No.Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan
IndikatorKinerja
(outcome)
Capaian KinerjaPogram
Bidang urusan SKPD
KondisiAwal
KondisiAkhir
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)Pendidik danTenagaKependidikan
Rasioguru/murid perkelas rata-rata
1:19,5 1:17,5 -ProgramWajib BelajarPendidikanDasarSembilanTahun
-Programpendidikanmenengah
Urusan wajibpendidikan
DISDIK
Rasioketersediaansekolahterhadappenduduk usiasekolah
1 :419 1:300 -ProgramWajib BelajarPendidikanDasarSembilanTahun
-Programpendidikanmenengah
Urusan wajibpendidikan
DISDIK
Rasio guruterhadapmurid
1:31 1:20 -ProgramWajib BelajarPendidikan
Urusan wajibpendidikan
DISDIK
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 MISI 2 VII 7
No.Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan
IndikatorKinerja
(outcome)
Capaian KinerjaPogram
Bidang urusan SKPD
KondisiAwal
KondisiAkhir
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)DasarSembilanTahun
-Programpendidikanmenengah
Rasio guruterhadapmurid perkelas
1:26 1:20 -ProgramWajib BelajarPendidikanDasarSembilanTahun
-Programpendidikanmenengah
Urusan wajibpendidikan
DISDIK
rata- rataPendudukyang berusia>15 Tahunmelek huruf
97% 100% Programpendidikannon formal
Urusan wajibpendidikan
DISDIK
SekolahpendidikanSD/MI kondisibangunanbaik
70% 90% -ProgramWajib BelajarPendidikanDasarSembilan
Urusan wajibpendidikan
DISDIK
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 MISI 2 VII 8
No.Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan
IndikatorKinerja
(outcome)
Capaian KinerjaPogram
Bidang urusan SKPD
KondisiAwal
KondisiAkhir
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)Tahun
SekolahpendidikanSMP/MTsdanSMA/SMK/MA kondisibangunanbaik
65% 85% -ProgramWajib BelajarPendidikanDasarSembilanTahun
-Programpendidikanmenengah
Urusan wajibpendidikan
DISDIK
AngkaKelulusan(AL) SD/MI
99,93% 99,99% -ProgramWajib BelajarPendidikanDasarSembilanTahun
Urusan wajibpendidikan
DISDIK
AngkaKelulusan(AL)SMP/MTs
99,95% 99,956% -ProgramWajib BelajarPendidikanDasarSembilanTahun
Urusan wajibpendidikan
DISDIK
AngkaKelulusan (AL)SMA/SMK/MA
99,5% 98,60% -Programpendidikanmenengah
Urusan wajibpendidikan
DISDIK
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 MISI 2 VII 9
No.Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan
IndikatorKinerja
(outcome)
Capaian KinerjaPogram
Bidang urusan SKPD
KondisiAwal
KondisiAkhir
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
AngkaMelanjutkan(AM) dariSD/MI keSMP/MTs
90% 92% -ProgramWajib BelajarPendidikanDasarSembilanTahun
Urusan wajibpendidikan
DISDIK
AngkaMelanjutkan(AM) dariSMP/MTs keSMA/SMK/MA
70,17% 74% -ProgramWajib BelajarPendidikanDasarSembilanTahun
Urusan wajibpendidikan
DISDIK
Guru yangmemenuhikualifikasiS1/D-IV
70,6% 100% ProgramPeningkatanMutuPendidik danTenagaKependidikan
Urusan wajibpendidikan
DISDIK
Relevansipendidikandenganpenyediaantenaga kerjaterdidik sesuai
Mendekatkandunia pendidikandengankebutuhantenaga kerja
Pengembangankerjasama dengandunia swastauntukmeningkatkan linkand match
KetersediaanJenisPendidikankecakapanhidup (nonformal) di
5 jenis 8 jenis ProgramPendidikanNon Formal
Urusan wajibpendidikan
DISDIKDISNAKERTRANS
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 MISI 2 VII 10
No.Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan
IndikatorKinerja
(outcome)
Capaian KinerjaPogram
Bidang urusan SKPD
KondisiAwal
KondisiAkhir
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)kebutuhanlapangan kerja
kualitas lulusansekolahmenengahkejuruan dengandunia kerja
masyakaratbertambah
3 3 ProgramPendidikanMenengah(kegiatan:peningkatankerjasamaduniaindustri)
Urusan wajibpendidikan
DISDIK
2 2.1. Akses danCakupanlayanankesehatanmeningkat danterjangkau olehsemuakelompokmasyarakat
Menyediakanlayanankesehatan yangtejangkau dansesuai kebutuhanbagi semuakelompokmasyarakat
Menetapkantarget pencapaianstandar pelayananminimal layanankesehatan danderajad kesehatanmasyarakat
BORLOSTOIBTOTargetPendapatanBULD
50,28%360 hari365 hari42,5 kali84,5%
85%360 hari365 hari60 kali100%
ProgramProgramPeningkatanPelayananBLUD
1.2. Urusanwajibkesehatan
DINASKESEHATANPUSKESMASRSUD
Tersedianyadata dasrstandarpelayanan
1 paket 1 paket Programstandarisasipelayanankesehatan
1.2. Urusanwajibkesehatan
DINASKESEHATANPUSKESMASRSUD
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 MISI 2 VII 11
No.Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan
IndikatorKinerja
(outcome)
Capaian KinerjaPogram
Bidang urusan SKPD
KondisiAwal
KondisiAkhir
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)kesehatanyang mutahirTerlaksananyaPenyusunanRaperdaPelayananKesehatanDasar , SPM,SKK, DataDasarKesehatandan peraturanlainnya
40% 100% ProgramStandarisasiPelayananKesehatan
1.2. Urusanwajibkesehatan
DINASKESEHATANPUSKESMASRSUD
Angkakelangsunganhidup bayi
12,24 12 ProgramUpayaKesehatanMasyarakat
1.2. Urusanwajibkesehatan
DINASKESEHATANPUSKESMASRSUD
Angka usiaharapan hidup
71,2 71,33 ProgramUpayaKesehatanMasyarakat
1.2. Urusanwajibkesehatan
DINASKESEHATANPUSKESMASRSUD
Persentasebalita giziburuk
1 % 0,5% ProgramPelayananKesehatanPendudukMiskin
1.2. Urusanwajibkesehatan
DINASKESEHATANPUSKESMASRSUD
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 MISI 2 VII 12
No.Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan
IndikatorKinerja
(outcome)
Capaian KinerjaPogram
Bidang urusan SKPD
KondisiAwal
KondisiAkhir
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)Rasioposyandu persatuan balita
1 : 30 1 : 30 ProgramUpayaKesehatanMasyarakat
1.2. Urusanwajibkesehatan
DINASKESEHATANPUSKESMASRSUD
Rasiopuskesmas,poliklinik,pustu persatuanpenduduk
1 : 32 1 : 32 Programpengadaan,peningkatandanperbaikansarana danprasaranapuskesmas/puskesmaspembantudanjaringannya
1.2. Urusanwajibkesehatan
DINASKESEHATANPUSKESMASRSUD
Rasio RumahSakit persatuanpenduduk
0,0048 0,0053 Programpengadaan,peningkatandanperbaikansarana danprasaranapuskesmas/puskesmaspembantu
1.2. Urusanwajibkesehatan
DINASKESEHATANPUSKESMASRSUD
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 MISI 2 VII 13
No.Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan
IndikatorKinerja
(outcome)
Capaian KinerjaPogram
Bidang urusan SKPD
KondisiAwal
KondisiAkhir
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)danjaringannya
Cakupankomplikasikebidananyang ditangani
1 keg 1 keg Programpeningkatankeselamatanibumelahirkandan anak
1.2. Urusanwajibkesehatan
DINASKESEHATANPUSKESMASRSUD
Cakupanpertolonganpersalinanoleh tenagakesehatanyang memilikikompetensikebidanan
100% 100% Programpeningkatankeselamatanibumelahirkandan anak
1.2. Urusanwajibkesehatan
DINASKESEHATANPUSKESMASRSUD
CakupanDesa/kelurahan UniversalChildImmunization(UCI)
UciDesa90%
UciDesa100%
ProgramUpayaKesehatanMasyarakat
1.2. Urusanwajibkesehatan
DINASKESEHATANPUSKESMASRSUD
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 MISI 2 VII 14
No.Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan
IndikatorKinerja
(outcome)
Capaian KinerjaPogram
Bidang urusan SKPD
KondisiAwal
KondisiAkhir
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)CakupanBalita GiziBurukmendapatperawatan
100% 100% ProgramPelayananKesehatanPendudukMiskin
1.2. Urusanwajibkesehatan
DINASKESEHATANPUSKESMASRSUD
Cakupanpenemuan danpenangananpenderitapenyakit TBCBTA
0% 100% ProgramPencegahandanPenanggulangan PenyakitMenular
1.2. Urusanwajibkesehatan
DINASKESEHATANPUSKESMASRSUD
Cakupanpenemuan danpenangananpenderitapenyakit DBD
2,88/10.000
<1.5/10000
ProgramPencegahandanPenanggulangan PenyakitMenular
1.2. Urusanwajibkesehatan
DINASKESEHATANPUSKESMASRSUD
Cakupankunjunganbayi
1 keg 1 keg Programpeningkatankeselamatanibumelahirkandan anak
1.2. Urusanwajibkesehatan
DINASKESEHATANPUSKESMASRSUD
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 MISI 2 VII 15
No.Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan
IndikatorKinerja
(outcome)
Capaian KinerjaPogram
Bidang urusan SKPD
KondisiAwal
KondisiAkhir
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)CakupanpuskesmasCakupanpembantupuskesmas
<15% <5% Programpengadaan,peningkatandanperbaikansarana danprasaranapuskesmas/puskesmaspembantudanjaringannya
1.2. Urusanwajibkesehatan
DINASKESEHATANPUSKESMASRSUD
Memfasilitasikemampuanmemperolehjaminankesehatan bagikeluarga miskin
Warga miskinmendapatjaminankesehatan
60 orang 60 orang Programpelayanankesehatanpendudukmiskin
1.2. Urusanwajibkesehatan
DINASKESEHATANPUSKESMASRSUD
Cakupanpelayanankesehatanrujukan pasien
10 paket 50 paket ProgramPelayananKesehatanPenduduk
1.2. Urusanwajibkesehatan
DINASKESEHATANPUSKESMASRSUD
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 MISI 2 VII 16
No.Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan
IndikatorKinerja
(outcome)
Capaian KinerjaPogram
Bidang urusan SKPD
KondisiAwal
KondisiAkhir
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)masyarakatmiskin
Miskin
2.2. Kualitasdan mututenagakesehatan
Pencukupankuantitas dankualitaskebutuhan dokterdan tenagakesehatanlainnya
Penetapanstandarpelayananminimal targetkualitas dan mututenaga kesehatan
1) Rasio dokterper satuanpenduduk
1 : 15 1 : 45 ProgramStandarisasiPelayananKesehatan
1.2. Urusanwajibkesehatan
DINASKESEHATANPUSKESMASRSUD
Rasio tenagamedis persatuanpenduduk
1 : 22 1 : 75 ProgramStandarisasiPelayananKesehatan
1.2. Urusanwajibkesehatan
DINASKESEHATANPUSKESMASRSUD
3. 3.1.Pemenuhankebutuhanrumahterpenuh
Menyediakankebutuhanperumahan layakhuni dan fasilitasumum yangterjangkau dansesuai kebutuhanbagi semuakelompokmasyarakat,berkualitas
Menetapkantarget pencapaianstandarpelayananminimalpemenuhankebutuhan dankualitasperumahan danpemukimanterutama untukkelompok miskin
Terpugarnyarumah KKmiskin
115 KKMiskin
4.380KKMiskin
ProgramPeningkatanPartisipasiMasyarakatdalammembangundesa
UrusanPemberdayaan Masyaakatdan Desa
BAPERMAS
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 MISI 2 VII 17
No.Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan
IndikatorKinerja
(outcome)
Capaian KinerjaPogram
Bidang urusan SKPD
KondisiAwal
KondisiAkhir
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)Persentasependuduk yangmemiliki lahan
ProgramPengembanganPerumahan
1.04. Urusanperumahan
DPU
Rumah layakhuni
94,5% 95,5% ProgramPemberdayaan komunitasPerumahan
1.04. Urusanperumahan
DPU
PersentaseLuaspemukimanyang tertata
60 % 80 % ProgramLingkunganSehatPerumahan
1.04.Urusanwajibperumahan
DPU
3.2. Penurunanjumlah rumahtak layak huni
Fasilitasipemenuhankebutuhan rumahlayak huni
Kerjasamadenganmasyarakatpenciptakanpemukiman kayakhuni
Rasio rumahlayak huni
94,5% 95,5% ProgramPemberdayaan komunitasPerumahan
1.04.Urusanwajibperumahan
DPU
Rasiopermukimanlayak huni
60 % 80 % ProgramPemberdayaan komunitasPerumahan
1.04.Urusanwajibperumahan
DPU
3.3.Kecukupankebutuhansanitasi sehat
Fasilitasipemenuhankebutuhansanitasi dan air
Kerjasamadenganmasyarakatpenyediaan
Persentasepenanganansampah
74% 100% ProgramPengembangan KinerjaPengelolaan
1.08. urusanwajiblingkunganhidup
KLH
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 MISI 2 VII 18
No.Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan
IndikatorKinerja
(outcome)
Capaian KinerjaPogram
Bidang urusan SKPD
KondisiAwal
KondisiAkhir
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)dan air bersih bersih sanitasi dan air
bersihPersampahan
Persentaserumah tinggalbersanitasi
22% 42% ProgramLingkunganSehatPerumahan
UrusanPerumahan
DPU
Rasio tempatpembuangansampah (TPS)per satuanpenduduk (3.6.
74% 82% ProgramPengembangan KinerjaPengelolaanPersampahan
1.08. urusanwajiblingkunganhidup
KLH
Rumah tanggapengguna airbersih
90 % 98 % ProgramLingkunganSehatPerumahan
1.04. Urusanperumahan
DPU
Rumah tanggaber-Sanitasi
22% 42%ProgramLingkunganSehatPerumahan
UrusanPerumahan
DPU
3.4.Pengembangan drainase danfasilitas publikyang sehat
Fasilitasipemenuhankebutuhandrainase danfasilitas publik
Kerjasamadenganmasyarakatpenciptakandrainase dan
Drainasedalam kondisibaik/pembuanganaliran air tidak
60% 70% ProgramPembangunan salurandrainase/gorong-gorong
Urusan WajibPekerjaanumum
DPU
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 MISI 2 VII 19
No.Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan
IndikatorKinerja
(outcome)
Capaian KinerjaPogram
Bidang urusan SKPD
KondisiAwal
KondisiAkhir
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)terpenuhi yang sehat fasilitas publik
yang sehattersumbat
Lingkunganpemukimankumuh
22% 42% ProgramLingkunganSehatPerumahan
UrusanPerumahan
DPU
Panjang jalanyang memilikitrotoar dandrainase/saluranpembuanganair ( minimal1,5 m)
ProgramPembangunan salurandrainase/gorong-gorong
Urusan WajibPekerjaanumum
DPU
4. Kecukupankebutuhanpangan dankeberlanjutanketersediaancadanganpangan
Menyediakankebutuhanpangan yangtejangkau dansesuai kebutuhanbagi semuakelompokmasyarakat,
Menetapkantarget pencapaianstandarpelayananminimalpemenuhankebutuhanpangan terutamabagi kelompokmiskin
Regulasiketahananpangan
80 % 90 % ProgramPeningkatanKetahananPanganpertanian/perkebunan
Urusan WajibKetahananPangan
DINASPTPHKKP
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 MISI 2 VII 20
No.Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan
IndikatorKinerja
(outcome)
Capaian KinerjaPogram
Bidang urusan SKPD
KondisiAwal
KondisiAkhir
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)Ketersediaanpanganutama
80% 85% ProgramPeningkatanKetahananPanganPertanian /Perkebunan
Urusan WajibKetahananPangan
DINAS PTPHKKP
Produktivitaspadi ataubahanpanganutama lokallainnya perhektar
5,54 ton/Ha
5,59 ton/Ha
ProgramPeningkatanKetahananPanganPertanian /Perkebunan
Urusan WajibKetahananPangan
DINAS PTPHKKP
Kontribusisektorpertanian/perkebunanterhadapPDRB
4.314.860.000
5.096.494.000
Programpeningkatanproduksipertanian/perkebunan
UrusanPilihanPertanian
DINAS PTPH
Kontribusisektorpertanian(palawija)terhadapPDRB
4.314.860.000
5.096,494
Programpeningkatanproduksipertanian/perkebunan
UrusanPilihanPertanian
DINAS PTPH
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 MISI 2 VII 21
No.Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan
IndikatorKinerja
(outcome)
Capaian KinerjaPogram
Bidang urusan SKPD
KondisiAwal
KondisiAkhir
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)Kontribusisektorperkebunan(tanamankeras)terhadapPDRB
4.314.860.000
5.096,494
Programpeningkatanproduksipertanian/perkebunan
UrusanPilihanPertanian
DINAS PTPH
Cakupan binakelompokpetani
1 paket500Petani
13 paket1500Petani
ProgramPeningkatanKesejahteraan Petani
Urusan PilihanPertanian
DINAS PTPH
TerlaksananyaIntensifikasitanaman padidan palawija
80% 85% ProgramPeningkatanKetahananPanganPertanian /Perkebunan
Urusan WajibKetahananPangan
DINAS PTPHKKP
Peningkatanproduktifitaspadi
5,59 ton/Ha
5,54 ton/Ha
ProgramPeningkatanKetahananPangan
Urusan WajibKetahananPangan
Dinas PPTHKKP
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 MISI 2 VII 22
No.Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan
IndikatorKinerja
(outcome)
Capaian KinerjaPogram
Bidang urusan SKPD
KondisiAwal
KondisiAkhir
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)Pertanian /Perkebunan
5. 5.1.Terjaganyakapasitaspemenuhanbebankebutuhankeluarga
MeningkatkanpemasyarakatanKeluargaBerencana
Penggunaanberbagai mediaformal dan nonformal untukmensosialisasikannorma keluargasejahtera
Rata-ratajumlah anak perkeluarga
1,04 1 ProgramKeluargaBerencana
Urusan WajibKeluargaBerencanadan KeluargaSejahtera
BKBKSPP
Cakupanpeserta KB aktif
82.36% 82.47% ProgramKeluargaBerencana
Urusan WajibKeluargaBerencanadan KeluargaSejahtera
BKBKSPP
Meningkatnyapeserta KBBaru Pria
1.400orang
7.375orang
ProgramPelayananKontrasepsi
Urusan WajibKeluargaBerencanadan KeluargaSejahtera
BKBKSPP
2.6 2.6.1.Partisipasiperempuandalamperencanaan,implementasidanevaluasi
2.6.1.1.Meningkatkanaksesketerlibatanlembaga –lembagaperempuan
2.6.1.1.2.pengembangan modelpemberdayaan perempuanuntukpartisipasi
Persentasepartisipasiperempuan dilembagapemerintah
0 40% Programpenguatankelembagaanpengarusutamaan Genderdan Anak
Urusan wajibPemberdayaan PerempuandanPerlindunganAnak
BKBKSPP
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 MISI 2 VII 23
No.Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan
IndikatorKinerja
(outcome)
Capaian KinerjaPogram
Bidang urusan SKPD
KondisiAwal
KondisiAkhir
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)pembangunanmeneingkat
dalamperencanaan,implementasi danevaluasipembangunan
dalampembangunan
Partisipasiperempuan dilembagaswasta
0.36 0.44 BKBKSPP
Rasio KDRT 34 :10000
30 :10000
BKBKSPP
Persentasejumlah tenagakerja dibawahumur
0,52% 0,48% BKBKSPP
Partisipasiangkatan kerjaperempuan
51% 100% Programpeningkatanperan sertadankesetaraangender dalampembangunan
BKBKSPP
Penyelesaianpengaduanperlindungan
2009 : 7kasus
30 %darijumlah
Programpeningkatankualitas hidup
BKBKSPP
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 MISI 2 VII 24
No.Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan
IndikatorKinerja
(outcome)
Capaian KinerjaPogram
Bidang urusan SKPD
KondisiAwal
KondisiAkhir
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)perempuandan anak daritindakankekerasan
kasus danperlindunganperempuan
Meningkatnyajumlahkebijakanpemerintahgunapeningkatankualitas Anakdanperempuan
82 %dari 23Kasus
95 %darijumlahkasus
Programkeserasiankebijakanpeningkatankualitas AnakdanPerempuan
BKBKSPP
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 MISI 3 VII 1
Tabel VII.3.Kebijakan Umum dan Program Pembangunan
Kabupaten Wonogiri 2010-2015
No.Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan
IndikatorKinerja
(outcome)
Capaian KinerjaPogram
Bidang urusan SKPD
KondisiAwal
KondisiAkhir
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
MISI 3 :Mengembangkan tata kota, pembangunan sarana dan prasarana dan pengelolaan sumber daya alam yang ramah lingkungan dan
berkelanjutan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat
3.1 3.1. Terciptanya tata kotasesuai regulasiRTRW
PenegakanhukumimplementasiRTRW
Penegakanfungsi RTRW
Cakupanpenghijauanwilayah rawanlongsor danSumber MataAir
55% 100%
Programrehabilitasi hutandan lahan
UrusanKehutanan
DINASPTPH
Tempatpembuangansampah (TPS)per satuanpenduduk
0
400pesertasosialisasi, 400 unittongsampah
ProgramPengembanganKinerjaPengelolaanPersampahan
UrusanLingkunganhidup
KLH
Penegakanhukumlingkungan
0 15perusahaanIndustri,RS
ProgramPenegakanHukumLingkungan
UrusanLingkunganhidup
KLH
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 MISI 3 VII 2
No.Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan
IndikatorKinerja
(outcome)
Capaian KinerjaPogram
Bidang urusan SKPD
KondisiAwal
KondisiAkhir
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)Persentaseluas lahanbersertifikat
45 % 65% ProgramPenataanpenguasaan,pemilikan,penggunaandanpemanfaatantanah
Urusanpertanahan
BAGPERTANAHAN
Penyelesaianizin lokasi 45% 95% Program
PengendalianPemanfaatanRuang
Urusanpenataanruang
BAPPEDADPU
KetaatanterhadapRTRW
40% 90% ProgramPemanfaatanRuang
Urusanpenataanruang
BAPPEDADPU
Luas wilayahproduktif 72,72% 72,72% Program
PengendalianPemanfaatanRuang
Urusanpenataanruang
BAPPEDADPU
Luas wilayahindustri 4 lokasi 4 lokasi Program
PengendalianPemanfaatanRuang
Urusanpenataanruang
BAPPEDADPU
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 MISI 3 VII 3
No.Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan
IndikatorKinerja
(outcome)
Capaian KinerjaPogram
Bidang urusan SKPD
KondisiAwal
KondisiAkhir
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)Luas wilayahkebanjiran 25 desa 4 desa Program
PengendalianPemanfaatanRuang
Urusanpenataanruang
BAPPEDADPU
Luas wilayahkekeringan 9 kec - Program
PengendalianPemanfaatanRuang
Urusanpenataanruang
BAPPEDADPU
Luas wilayahperkotaan
48045,84 Ha
48045,84Ha
ProgramPengendalianPemanfaatanRuang
Urusanpenataanruang
BAPPEDADPU
3.2.Pengendalian konversilahanproduktif
Mengembangkanparadigmapembangunanberkelanjutanramahlingkungan
Menertibkanpenggunaanlahan
Terfasilitasinya pengelolaanlahan dalamupayapelestariannyakonservasi ,rehabilitasidan reklamasi).
150 Ha 800 Ha ProgramPeningkatanProduksiPertanian /Perkebunan
Urusan PilihanPertanian
DINASPTPH
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 MISI 3 VII 4
No.Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan
IndikatorKinerja
(outcome)
Capaian KinerjaPogram
Bidang urusan SKPD
KondisiAwal
KondisiAkhir
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)Terfasilitasisaranapengembangan pelestarianlahan (APPO,rumahkompos )
15APPO
10 APPO,2 rumahkompos
ProgramPeningkatanProduksiPertanian /Perkebunan
Urusan PilihanPertanian
DINASPTPH
TerlaksananyaPeningkatanPerlindungandanKonservasiSumber DayaAlam
0 3komposter
, 4500bibit,100
buahbipori, 10
sumur
ProgramPerlindungandan KonservasiSumber DayaAlam
Urusan WajibLingkungan
Hidup
KLH
sarana danprasaranakotaberdayadukung ekonomi,ramahlingkungandan ramahdiffabel
kriteria prioritaspembangunansarana prasaranayaitu : (1)peningkatankemampuanekonomi ; (2)tidakmembahayakankeberlanjutankelestariansumber daya
Penguatankontrolpembangunansarana danprasaranaumum berdasarkriteria prioritas
Rasio panjangjalan perjumlahkendaraan
0,012% 0,012% ProgramPembangunanJalan danJembatan
Urusan WajibpekerjaanUmum
DPU
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 MISI 3 VII 5
No.Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan
IndikatorKinerja
(outcome)
Capaian KinerjaPogram
Bidang urusan SKPD
KondisiAwal
KondisiAkhir
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)alam ; dan (3)aksesibel bagisemua kelompokmasyarakat,termasuk diffabel
Proporsipanjangjaringan jalandalam kondisibaik
60% 85% ProgramPembangunanJalan danJembatan
Urusan WajibpekerjaanUmum
DPU
Rasio tempatpembuangansampah (TPS)per satuanpenduduk
4 : 100 4 : 100 ProgramPengembanganKinerjaPengelolaanPersampahan
Urusan wajiblingkunganhidup
KLH
Panjang jalandilalui Roda 4
61% 60,8% ProgramPembangunanJalan danJembatan
Urusan WajibpekerjaanUmum
DPU
Panjang jalankabupatendalam kondisibaik ( > 40KM/Jam )
61% 60,8% ProgramPembangunanJalan danJembatan
Urusan WajibpekerjaanUmum
DPU
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 MISI 3 VII 6
No.Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan
IndikatorKinerja
(outcome)
Capaian KinerjaPogram
Bidang urusan SKPD
KondisiAwal
KondisiAkhir
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)JalanPenghubungdari ibukotakecamatan kekawasanpemukimanpenduduk(mimal dilaluiroda 4)
ProgramPembangunanJalan danJembatan
Urusan WajibpekerjaanUmum
DPU
Drainasedalam kondisibaik/pembuanganaliran air tidaktersumbat
60% 70% ProgramPembangunansalurandrainase/gorong-gorong
Urusanpekerjaanumum
DPU
Luas irigasiKabupatendalam kondisibaik
63% 88% Programpengembangandanpengelolaanjaringan irigasi,rawa danjaringanpengairanlainnya
Urusanpekerjaanumum
DPU
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 MISI 3 VII 7
No.Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan
IndikatorKinerja
(outcome)
Capaian KinerjaPogram
Bidang urusan SKPD
KondisiAwal
KondisiAkhir
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
Rasioketersediaandaya listrik1)
80% 85% Programpembinaan danpengembanganbidangketenagalistrikan
Urusan energidna sumberdaya mineral
DINASPESDM
Persentaserumah tanggayangmenggunakanlistrik
79,78% 85% Programpembinaan danpengembanganbidangketenagalistrikan
Urusan energidna sumberdaya mineral
DINASPESDM
PersentasependudukyangmenggunakanHP/telepon
20% 30% ProgramPengembanganKomunikasi,Informasi danMedia Massa
Urusankomunikasidnainformatika
DISHUBKOMINFO
Jumlahjaringankomunikasi
9% 13% ProgramPengembangan
Urusankomunikasi
DISHUBKOMINFO
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 MISI 3 VII 8
No.Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan
IndikatorKinerja
(outcome)
Capaian KinerjaPogram
Bidang urusan SKPD
KondisiAwal
KondisiAkhir
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)Rasiowartel/warnetterhadappenduduk
Komunikasi,Informasi danMedia Mass
daninformatika
Jumlah suratkabarnasional/lokal
9 9 ProgramPengembanganKomunikasi,Informasi danMedia Massa
Urusankomunikasidnainformatika
DISHUBKOMINFO
Jumlahpenyiaranradio/TV lokal
8 radio 8 radio ProgramPengembanganKomunikasi,Informasi danMedia Massa
Urusankomunikasidnainformatika
DISHUBKOMINFO
Pameran/expo(informasipembangunandaerah)
2 2 Programkerjasamainformsi danmedia massa
Urusankomunikasidnainformatika
DISHUBKOMINFO
2.2.Pengembangan sumberair yangmudah, murahdan sehat
pembangunansarana prasaranauntuk menjaminpenyediaansumber air yangmudah, murah
Penguatankontrol danpengendalianpembangunansarana danprasarana untuk
Rumah tanggapengguna airbersih
46% 62% Programpengembangankinerjapengelolaan airminum dan air
UrusanPekerjaanumum
DPU
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 MISI 3 VII 9
No.Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan
IndikatorKinerja
(outcome)
Capaian KinerjaPogram
Bidang urusan SKPD
KondisiAwal
KondisiAkhir
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)dan sehat menjamin
penyediaansumber air yangmudah, murahdan sehat
limbah
PersentasePendudukberaksesairminum
40% 65% Programpengembangankinerjapengelolaan airminum dan airlimbah
UrusanPekerjaanumum
DPU
PersentaseRumahTangga (RT)yangmenggunakanair bersih
90% % Programpengembangankinerjapengelolaan airminum dan airlimbah
UrusanPekerjaanumum
DPU
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 MISI 3 VII 10
No.Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan
IndikatorKinerja
(outcome)
Capaian KinerjaPogram
Bidang urusan SKPD
KondisiAwal
KondisiAkhir
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)3 3.1.
TersedianyaRuang TerbukaHijau (RTH)untuk ruanginteraksi publicsekaligussebagaikawasantangkapan/resapan air
MengoptimalkanpenciptaanRuang TerbukaHijau
pengembanganmodelpemberdayaanorganiasi/kelompok masyarakatuntukpengembanganRuang TerbukaHijau
TerlaksananyaPengelolaanRuangTerbuka Hijau(RTH)
0 1bangunantamanhijau
ProgramPengelolaanRuang TerbukaHijau (RTH)
Urusan WajibLingkunganHidup
KLH
Mamfasilitasidanmengembangkan partisipasimasyarakatuntukmenciptakanlingkunganpemukimanyang sehat
TerlaksananyaPeningkatanPeran SertaMasyarakatdalamPengelolaanPersampahan
0 400pesertasosialisasi, 400 unittongsampah
ProgramPengembanganKinerjaPengelolaanPersampahan
Urusan WajibLingkunganHidup
KLH
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 MISI 3 VII 11
No.Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan
IndikatorKinerja
(outcome)
Capaian KinerjaPogram
Bidang urusan SKPD
KondisiAwal
KondisiAkhir
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)3.2. Pengelolaan sumberdaya alamyang menjagakeberlanjutan(sustainabilitas)alam
Pengendalianpemanfaatan danpengolahansumber dayaalam sesuaidokumen KajianLingkunganHidup Strategis(KLHS)
Perencanaan,pengendaliandan evaluasipemanfaatansumber dayaalam sesuaidokumen KajianLingkunganHidup Strategis(KLHS)
Rehabilitasihutan danlahan kritis
3komposter4500bibit100buahbipori10sumur
3 komposter4500 bibit100 buahbipori10 sumur
ProgramPerlindungandan KonservasiSumber DayaAlam
Urusan WajibLingkunganHidup
KLH
Pertambangantanpa ijin
ProgramPerlindungandan KonservasiSumber DayaAlam
Urusan WajibLingkunganHidup
KLH
KontribusisektorpertambanganterhadapPDRB
Programpembinaan danpengawasanbidangpertambangan
Urusanpilihan Energidan Sumberdaya mineral
DINASPESDM
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 MISI 3 VII 12
No.Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan
IndikatorKinerja
(outcome)
Capaian KinerjaPogram
Bidang urusan SKPD
KondisiAwal
KondisiAkhir
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)TerlaksananyaRehabilitasidanPemulihanCadanganSumber DayaAlam
0 8Rehabilitasi/Pembangunansumber-sumber air
ProgramRehabilitasi danPemulihanCadanganSumber DayaAlam
Urusan WajibLingkunganHidup
KLH
TerlaksananyaPeningkatanKualitas danAksesInformasiSumber DayaAlam danLingkunganHidup
0 5 bukuSLHD,6000 bibittanaman,50 orangpeserta
ProgramPeningkatanKualitas danAkses InformasiSumber DayaAlam danLingkunganHidup
Urusan WajibLingkunganHidup
KLH
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 MISI 4 VII 1
Tabel VII.4.Kebijakan Umum dan Program Pembangunan
Kabupaten Wonogiri 2010-2015
No.Tujua
nSasaran Strategi Arah Kebijakan
IndikatorKinerja
(outcome)
Capaian KinerjaPogram
Bidang urusan SKPDKondisi
AwalKondisiAkhir
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)MISI 4 :
Mengembangkan kapasitas membangun jejaring kerjasama antar daerah dan dunia usaha untuk meningkatkan investasi fisik saranaprasarana, ekonomi dan permodalan, dan rekayasa sosial untuk mengolah potensi lokal Kabupaten Wonogiri sehingga memiliki
keunggulan kompetitif di bidang industri pengolahan hasil pertanian (dalam arti luas), perdagangan, dan pariwisata dan mengurangitingkat kemiskinan
4.1. 4.1. 1.Terbentuknyakerjasamaantar daerahuntukmengoptimalkan potensidaerah, danpemasaranprodukunggulandaerah
Pengembangankerjasama antardaerah untukpengembanganekonomi yangberkelanjutan
Kerjasama rantaiproduksi danpemasaran
KontribusisektorPerdaganganterhadapPDRB
4.099.085.000
4.297.210.000
ProgramPeningkatan EfisiensiPerdagangan DalamNegri
Urusanpilihanperdagangan
DISPERINDAGKOPUMKM
Ekspor BersihPerdagangan
Nilaiekspor
naik 5 %
Nilaiekspornaik 25
%
ProgramPeningkatandanPengembangan Ekspor
Urusanpilihanperdagangan
DISPERINDAGKOPUMKM
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 MISI 4 VII 2
No.Tujua
nSasaran Strategi Arah Kebijakan
IndikatorKinerja
(outcome)
Capaian KinerjaPogram
Bidang urusan SKPDKondisi
AwalKondisiAkhir
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)Jumlahorang/barangmelaluidermaga/bandara/ terminalper tahun
5% 35%
Programpeningkatanpelayananangkutan
Urusan wajibperhubungan
DISHUBKOMINFO
Produksiperikanan
3% 15% Programpengembanganperikanantangkap
Urusan pilihankelautan danperikanan
DINASNAKPERLA
Konsumsi ikan 1 paket 5 paket Programoptimalisasipengelolaandanpemasaranproduksiperikanan
Urusan pilihankelautan danperikanan
DINASNAKPERLA
Cakupan binakelompoknelayan
2 % 15% Programpengembanganperikanantangkap
Urusan pilihankelautan danperikanan
DINASNAKPERLA
4.1.2.Berkembangnya kerjasamaantar daerah
Pengembangankerjasama antardaerah untukpengelolaan
Kesepakatankerjasama daerahpengelolaansumber daya
Koordinasikerjasamaperbatasansehingga Tidak
1 1 ProgramKerjasamaPembangunan
Urusan wajibperencanaanpembangunan
BAPPEDASETDA
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 MISI 4 VII 3
No.Tujua
nSasaran Strategi Arah Kebijakan
IndikatorKinerja
(outcome)
Capaian KinerjaPogram
Bidang urusan SKPDKondisi
AwalKondisiAkhir
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)untukpengelolaansumber dayadi wilayahperbatasan
sumber dayaperbatasan
perbatasan terjadi konflikpengelolaansumber dayaperbatasan
2. 4.2.1.Berkembangnya ekonomipasartradisional;dalam hal:a. Permodalanb. Pelatihanc. Pendampin
gan/rekayasasosial
d. Pemasaran
4.2.1.1.Pengembangankerjasama,pihak swastadan masyarakatuntukpengembanganpasartradisional
4.2.1.1.1.Memprioritaskanfasilitasi danpromosi pasartradisional
MeningkatnyaEfisiensiPerdaganganDalam Negeri
25 Kec.dan 26Pasar
26 Kec.dan 26Pasar
ProgramPeningkatanEfisiensiPerdagangan DalamNegeri
Urusan PilihanPerdagangan
DISPERINDAGKOPUMKM
TerwujudnyakerjasamaPemerintahdan Pelakuusaha
3 keg 14 keg ProgramPeningkatanIklimInvestasidanRealisasiInvestasi
Urusan PilihanPenanamanModal
KPM
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 MISI 4 VII 4
No.Tujua
nSasaran Strategi Arah Kebijakan
IndikatorKinerja
(outcome)
Capaian KinerjaPogram
Bidang urusan SKPDKondisi
AwalKondisiAkhir
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)4.2.2.Berkembangnya UMKM dankluster industri
Pengembangankerjasama, pihakswasta danmasyarakatuntukpengembanganUMKM dankluster industri
Fasilitasiperluasan jejaringpermodalan ,manajemen danpemasaran untukUMKM dan klusterproduk unggulandaerah
PertumbuhanIndustri.
25 kec 25 kec ProgramPengembangan IndustriKecil danMenengah
Urusanpilihanindustri
DISPERINDAGKOPUMKM
Cakupan binakelompokpengrajin
654KUMKM
3.679KUMKM
ProgramPengembanganKewirausahaan danKeunggulanKompetitifUsaha KecilMenengah
Urusan wajibKoperasi danUKM
DISPERINDAGKOPUMKM
Berkembangnya kluster
2 kali 4 kali ProgramPenataanStrukturIndustri
Urusanpilihanindustri
DISPERINDAGKOPUMKM
4.2.3.Terjalinnyahubunganpemasaranusaha besar-pengusaha
Mendekatkanpengusaha besardan menengahkepadapengusaha kecil
Pengembangansistem insentifuntuk membangunjaringanpemasaran melaluiBapak Angkat
TerbentuknyajalinanpemasaranBapak angkat… buahjaringan
ProgramPeningkatan PromosidanKerjasamaInvestasi
Urusan wajibPenanamanmodal
KPM
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 MISI 4 VII 5
No.Tujua
nSasaran Strategi Arah Kebijakan
IndikatorKinerja
(outcome)
Capaian KinerjaPogram
Bidang urusan SKPDKondisi
AwalKondisiAkhir
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)kecil-menengah
dengan kluster
Pameran/expo 4 4 ProgramPeningkatan PromosidanKerjasamaInvestasi
Urusan wajibPenanamanmodal
KPM
Peningkatanekspor
Nilaiekspornaik 5 %
Nilaiekspornaik 25%
ProgramPeningkatandanPengembangan Ekspor
Urusan pilihanperdagangan
DISPERINDAGKOPUMKM
Peningkatanpemasarahhasilpertanian/perkebunan
55% 100% Program..Peningkat anPemasaranHasilProduksiPerkebunan
Urusan PilihanPertanian
DINASHUTBUN
3. 4.3.1. Saranadan prasaranatransportasiantar modaindustri danpasar lancar
4.3.1.2.Pengembangan saranaprasaranatrasportasiuntukmendukung
aruspenumpangangkutanumum
144,000
182,000 Programpeningkatanpelayananangkutan
Urusan wajibperhubungan
DISHUBKOMINFO
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 MISI 4 VII 6
No.Tujua
nSasaran Strategi Arah Kebijakan
IndikatorKinerja
(outcome)
Capaian KinerjaPogram
Bidang urusan SKPDKondisi
AwalKondisiAkhir
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)pengembangan industridan pasar
Rasio ijintrayek
122 :10000
123 :10000
Programpeningkatankelaikanpengoperasiankendaraanbermotor
Urusan wajibperhubungan
DISHUBKOMINFO
Jumlah uji kirangkutanumum
5200 5200 Programpeningkatankelaikanpengoperasiankendaraanbermotor
Urusan wajibperhubungan
DISHUBKOMINFO
JumlahPelabuhanLaut/Udara/Terminal Bis
24 25 ProgramPembangunan SaranadanPrasaranaPerhubungan
Urusan wajibperhubungan
DISHUBKOMINFO
Angkutan darat 30% 65% Programpeningkatanpelayanan
Urusan wajibperhubungan
DISHUBKOMINFO
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 MISI 4 VII 7
No.Tujua
nSasaran Strategi Arah Kebijakan
IndikatorKinerja
(outcome)
Capaian KinerjaPogram
Bidang urusan SKPDKondisi
AwalKondisiAkhir
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)angkutan
KepemilikanKIR angkutanumum
72% 92% Programpeningkatankelaikanpengoperasiankendaraanbermotor
Urusan wajibperhubungan
DISHUBKOMINFO
Lamapengujiankelayakanangkutanumum (KIR)
Programpeningkatankelaikanpengoperasiankendaraanbermotor
Urusan wajibperhubungan
DISHUBKOMINFO
Biayapengujiankelayakanangkutanumum
Programpeningkatankelaikanpengoperasiankendaraanbermotor
Urusan wajibperhubungan
DISHUBKOMINFO
PemasanganRambu-rambu
5% 35% Programpeningkatandanpengamana
Urusan wajibperhubungan
DISHUBKOMINFO
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 MISI 4 VII 8
No.Tujua
nSasaran Strategi Arah Kebijakan
IndikatorKinerja
(outcome)
Capaian KinerjaPogram
Bidang urusan SKPDKondisi
AwalKondisiAkhir
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)n lalu lintas
4. 4.4.1.perbaikankualitas hidupkelompokmiskin melaluipeningkatanpendapatan
Peningkatanpendapatankelompokmiskin melaluipengembanganpeluang usahadan pendapatan
4.4.1.1.1.analisiskelompok yangharusdifasilitasimendapatkanpeluang usahadanpendapatan
4.4.1.1.2.memfasilitasikelompok miskinmendapatkanpeluang usahadan pendapatan
Pertumbuhanekonomi
ProgramPengembangan SistemPendukungUsaha BagiUsaha MikroKecilMenengah
ProgramPeningkatanKerjasamaAntarPemerintahDaerah
OtonomiDaerah,PemerintahanUmum,AdministrasiKeuanganDaerah,PerangkatDaerah,Kepegawaian
BAGPEREKONOMIANBAGKESRA
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 MISI 4 VII 9
No.Tujua
nSasaran Strategi Arah Kebijakan
IndikatorKinerja
(outcome)
Capaian KinerjaPogram
Bidang urusan SKPDKondisi
AwalKondisiAkhir
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)danPersandian
KurangnyaDanaUntukLEM
30 Desa23Kecamatan
Programpengembangan lembagaekonomipedesaan
UrusanPemberdayaan Masyarakatdan Desa
BAPERMAS
60% 60% Programperencanaanpembangunan ekonomi
Urusan wajibperencanaanpembangunanekonomi
BAPPEDA
1) Kemiskinan 20% 14% Programperencanaanpembangunan ekonomi
Urusan wajibperencanaanpembangunanekonomi
BAPPEDA
Angkapartisipasiangkatan kerja
85,75 86 ProgramPeningkatanKesempatanKerja
Urusan wajibketega kerjaan
DISNAKERTRANS
Angkasengketapengusaha-pekerja pertahun
1,25 0,25 ProgramPerlindunganPengembangan LembagaKetenagakerjaan
Urusan wajibketega kerjaan
DISNAKERTRANS
Tingkatpartisipasi
85,7% 90% ProgramPeningkatan
Urusan wajibketega kerjaan
DISNAKERTRANS
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 MISI 4 VII 10
No.Tujua
nSasaran Strategi Arah Kebijakan
IndikatorKinerja
(outcome)
Capaian KinerjaPogram
Bidang urusan SKPDKondisi
AwalKondisiAkhir
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)angkatan kerja Kesempatan
KerjaPencari kerjayangditempatkan
5.071 20.000 ProgramPeningkatanKesempatanKerja
Urusan wajibketega kerjaan
DISNAKERTRANS
Tingkatpengangguranterbuka
3,57% 3% ProgramPeningkatanKesempatanKerja
Urusan wajibketega kerjaan
DISNAKERTRANS
KeselamatandanperlindunganPerselisihanburuh danpengusahaterhadapkebijakanpemerintahdaerah
71% 85% ProgramPerlindunganPengembangan LembagaKetenagakerjaan
Urusan wajibketega kerjaan
DISNAKERTRANS
Transmigranswakarsa
10 KK 10 KK
ProgramTransmigrasiRegional
Urusan pilihantransmigrasi
DISNAKERTRANS
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 MISI 4 VII 11
No.Tujua
nSasaran Strategi Arah Kebijakan
IndikatorKinerja
(outcome)
Capaian KinerjaPogram
Bidang urusan SKPDKondisi
AwalKondisiAkhir
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)KontibusitransmigrasiterhadapPDRB
20 kk 40 kk ProgramTransmigrasiRegional
Urusan pilihantransmigrasi
DISNAKERTRANS
Rasiopenduduk yangbekerja
96,58% 96,66% ProgramPeningkatanKesempatanKerja
Urusan wajibketega kerjaan
DISNAKERTRANS
5. Meningkatnyajumlahinvestasiswasta yangmasuk
Meningkatakanupaya menarikinvestor swastauntukpengembanganekonomi
memfasilitasipenciptaan iklimramah investordengan tetapmenjaga asaskeberlanjutanbagiperekonomianrakyat dankelestarianlingkungan hidup
Jenis danjumlah bankdan cabang
10 10 ProgrampeningkatandanPengembanganpengelolaankeuangandaerah (keg:IntensifikasidanEkstensifikasisumber-sumberpendapatan daerah)
OtonomiDaerah,PemerintahanUmum,AdministrasiKeuanganDaerah,PerangkatDaerah,KepegawaiandanPersandian
DPPKAD
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 MISI 4 VII 12
No.Tujua
nSasaran Strategi Arah Kebijakan
IndikatorKinerja
(outcome)
Capaian KinerjaPogram
Bidang urusan SKPDKondisi
AwalKondisiAkhir
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)Jenis danjumlahperusahaanasuransi dancabang
2 2 ProgrampeningkatandanPengembanganpengelolaankeuangandaerah (keg:IntensifikasidanEkstensifikasisumber-sumberpendapatan daerah)
OtonomiDaerah,PemerintahanUmum,AdministrasiKeuanganDaerah,PerangkatDaerah,KepegawaiandanPersandian
DPPKAD
JumlahBPR/LKM
22/91 22/66 ProgrampeningkatandanPengembanganpengelolaankeuangandaerah (keg:Intensifikasidan
OtonomiDaerah,PemerintahanUmum,AdministrasiKeuanganDaerah,PerangkatDaerah,KepegawaiandanPersandian
DPPKAD
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 MISI 4 VII 13
No.Tujua
nSasaran Strategi Arah Kebijakan
IndikatorKinerja
(outcome)
Capaian KinerjaPogram
Bidang urusan SKPDKondisi
AwalKondisiAkhir
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)Ekstensifikasisumber-sumberpendapatan daerah)
Jenis, kelas,dan jumlahrestoranJenis, kelas,dan jumlahpenginapan/hotel
18 18 ProgrampeningkatandanPengembanganpengelolaankeuangandaerah (keg:IntensifikasidanEkstensifikasisumber-sumberpendapatan daerah)
OtonomiDaerah,PemerintahanUmum,AdministrasiKeuanganDaerah,PerangkatDaerah,KepegawaiandanPersandian
DPPKAD
Angkakriminalitas
0 0 Programpeningkatankeamanandankenyamananlingkungan
Urusan wajibkesbangpoldagri
KESBANGPOLINMASDAN POLPP
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 MISI 4 VII 14
No.Tujua
nSasaran Strategi Arah Kebijakan
IndikatorKinerja
(outcome)
Capaian KinerjaPogram
Bidang urusan SKPDKondisi
AwalKondisiAkhir
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)Jumlah demo 10 8 Program
peningkatankeamanandankenyamananlingkungan
Urusan wajibkesbangpoldagri
KESBANGPOLINMASDAN POLPP
Lama prosesperijinan
4-14 4-14 ProgramPeningkatanIklimInvestasi danRealisasiInvestasi
Urusan wajibpenanamanmodal
KPPT
Jumlah danmacam pajakdan retribusidaerah
7 0 ProgrampeningkatandanPengembanganpengelolaankeuangandaerah (keg:IntensifikasidanEkstensifikasisumber-sumber
OtonomiDaerah,PemerintahanUmum,AdministrasiKeuanganDaerah,PerangkatDaerah,KepegawaiandanPersandian
DPPKAD
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 MISI 4 VII 15
No.Tujua
nSasaran Strategi Arah Kebijakan
IndikatorKinerja
(outcome)
Capaian KinerjaPogram
Bidang urusan SKPDKondisi
AwalKondisiAkhir
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)pendapatandaerah)
Jumlah Perdayangmendukungiklim usaha
3 3 ProgramPenataanPeraturanPerundang-undangan
OtonomiDaerah,PemerintahanUmum,AdministrasiKeuanganDaerah,PerangkatDaerah,KepegawaiandanPersandian
BAGHUKUM
Persentasedesa berstatusswasembadaterhadap totaldesa
Programpengembangan lembagaekonomipedesaan
Urusan wajibpemberdayaan masyarakatdan desa
BAPERMAS
Jumlahinvestorberskalanasional(PMDN/PMA)
1038 1260 ProgramPeningkatanPromosi danKerjasamaInvestasi
Urusan wajibpenanamanmodal
KPM
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 MISI 4 VII 16
No.Tujua
nSasaran Strategi Arah Kebijakan
IndikatorKinerja
(outcome)
Capaian KinerjaPogram
Bidang urusan SKPDKondisi
AwalKondisiAkhir
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)Jumlah nilaiinvestasiberskalanasional(PMDN/PMA
107.831.000.000
131.069.000.000
ProgramPeningkatanPromosi danKerjasamaInvestasi
Urusan wajibpenanamanmodal
KPM
Rasio dayaserap tenagakerja
2 : 100 2 : 100 ProgramPeningkatanKesempatanKerja
Urusan wajibketega kerjaan
DISNAKERTRANS
Produktivitastotal daerah
ProgrampeningkatandanPengembanganpengelolaankeuangandaerah (keg:IntensifikasidanEkstensifikasisumber-sumberpendapatan daerah)
OtonomiDaerah,PemerintahanUmum,AdministrasiKeuanganDaerah,PerangkatDaerah,KepegawaiandanPersandian
DPPKAD
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 MISI 4 VII 17
No.Tujua
nSasaran Strategi Arah Kebijakan
IndikatorKinerja
(outcome)
Capaian KinerjaPogram
Bidang urusan SKPDKondisi
AwalKondisiAkhir
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)Penenanamaninvestasisebesar 25%
2 keg 18 keg ProgramPeningkatanPromosi danKerjasamainvestasi
Urusan PilihanPenanamanModal
KPM
Terujudnyahubungan yangharmonisantaraPemerintahdan PelakuUsaha
1 keg 12 keg programPeningatanIklimInvestasi
Urusan PilihanPenanamanModal
KPM
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 MISI 5 VII 1
Tabel VII.5.Kebijakan Umum dan Program Pembangunan
Kabupaten Wonogiri 2010-2015
No.Tujua
n Sasaran Strategi Arah KebijakanIndikatorKinerja
(outcome)
Capaian KinerjaPogram
Bidang urusan SKPD
KondisiAwal
KondisiAkhir
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
MISI 5:Mengembangkan lembaga perbankan rakyat, Usaha Kecil Mikro dan Koperasi (UKMK) , dan bentuk ekonomi kerakyatan lain berbasis perdagangan
dan industri pengolahan hasil pertanian untuk meningkatkan nilai tambah perekonomian5.1. 5.1.1. Lembaga
Perbankanrakyatmeningkatkemampuanpermodalandanpelayannannya
Memfasilitasipengembanganlembagaperbankan rakyat
memfasilitasipenciptaan iklimkondusif untukpengembanganlembaga perbankanrakyat
Jenis danjumlah bankdan cabang
10 10 ProgrampeningkatandanPengembanganpengelolaankeuangandaerah (keg:IntensifikasidanEkstensifikasisumber-sumberpendapatan daerah)
OtonomiDaerah,PemerintahanUmum,AdministrasiKeuanganDaerah,PerangkatDaerah,KepegawaiandanPersandian
DPPKAD
Jenis danjumlahperusahaanasuransi dancabang
2 2 ProgrampeningkatandanPengembanganpengelolaan
OtonomiDaerah,PemerintahanUmum,Administrasi
DPPKAD
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 MISI 5 VII 2
No.Tujua
n Sasaran Strategi Arah KebijakanIndikatorKinerja
(outcome)
Capaian KinerjaPogram
Bidang urusan SKPD
KondisiAwal
KondisiAkhir
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)Jumlah keuangan
daerah (keg:IntensifikasidanEkstensifikasisumber-sumberpendapatan daerah)
KeuanganDaerah,PerangkatDaerah,KepegawaiandanPersandian
BPR/LKM 22/91 22/66 ProgrampeningkatandanPengembanganpengelolaankeuangandaerah (keg:IntensifikasidanEkstensifikasisumber-sumberpendapatan daerah)
OtonomiDaerah,PemerintahanUmum,AdministrasiKeuanganDaerah,PerangkatDaerah,KepegawaiandanPersandian
DPPKAD
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 MISI 5 VII 3
No.Tujua
n Sasaran Strategi Arah KebijakanIndikatorKinerja
(outcome)
Capaian KinerjaPogram
Bidang urusan SKPD
KondisiAwal
KondisiAkhir
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)5.2 5.2.1 Tumbuh
nya kemitraandalammengembangkan industriberbasispotensi lokal(pertanian,perkebunan,peternakan,perikanan)
Meningkatkankolaborasi dansinergi antarpemerintahdaerah, swasta,dan masyarakatuntukpengembanganproduksi agroindustri, agrobisnis, dan agrowisata
Pengolahan hasilpotensi lokal untukmemberi nilaitambah produksi
KontribusiindustrirumahtanggaterhadapPDRB sektorIndustri
Programpeningkatanproduksipertanian/perkebunan
Urusanpilihanpertanian
DINASPPTH
Programpeningkatanproduksi hasilpeternakan
Urusanpilihanpertanian
DINASNAKPERLA
ProgramPeningkatanKemampuanTeknologiIndustri
Urusanpilihanperindustrian
DISPERINDAGKOPUMKM
5.2. 5.2.2 Meningkatnyapemasaranhasil industripengolahan
Meningkatkankolaborasi dansinergi antarpemerintahdaerah, swasta,
Pemasaran hasilintegratif dalamkerjasamaperdagangan antardaerah dan atau
Kunjunganwisata 8 keg 8 keg Program
Pengembangan DestinasiPariwisat
Urusanpilihanpariwisata
DISBUDPAR PORA
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 MISI 5 VII 4
No.Tujua
n Sasaran Strategi Arah KebijakanIndikatorKinerja
(outcome)
Capaian KinerjaPogram
Bidang urusan SKPD
KondisiAwal
KondisiAkhir
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)hasil pertaniandalam arti luasmelalui paketwisata(agrowisata)
dan masyarakatuntukpengembanganpemasaranagroindustri, agrobisnis, dan agrowisata
melalui paketpromosi wisata
10 keg
4 keg
10 keg
4 keg
ProgramPengembanganPemasaranPariwisata
ProgramPengembangan Kemitraan
KontribusisektorpariwisataterhadapPDRB
ProgramPengembangan DestinasiPariwisat
ProgramPengembanganPemasaranPariwisata
ProgramPengembangan Kemitraan
Urusanpilihanpariwisata
DISBUDPAR PORA
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 MISI 5 VII 5
No.Tujua
n Sasaran Strategi Arah KebijakanIndikatorKinerja
(outcome)
Capaian KinerjaPogram
Bidang urusan SKPD
KondisiAwal
KondisiAkhir
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)KontribusisektorPerdagangan terhadapPDRB
4.099.085.000
4.297.210.000
ProgramPeningkatanEfisiensiPerdagangan DalamNegri
UrusanPilihanPerdagangan
DISPERINDAGKOPUMKM
Cakupanbinakelompokpedagang/usahainformal
100orang
500orang
ProgramPembinaanpedagangkaki lima danasongan
UrusanPilihanPerdagangan
DISPERINDAGKOPUMKM
5.3. 5.3.1.MeningkatnyajejaringpendanaanKoperasi danUMKM denganlembagakeuangan dannon keuanganperbankan
Meningkatkankerjasamadengan lembagakeuangan dannon keuanganuntk pendanaankoperasi danUMKM
memfasilitasikelompok UMKMmendapatkanpeluang bantuankredit permodalan
Persentasekoperasi aktif 81,8% 84% Program
PeningkatanKualitasKelembagaanKoperasi
Urusan wajibKoperasi danUsaha KecilMenengah
DISPERINDAGKOPUMKM
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 MISI 5 VII 6
No.Tujua
n Sasaran Strategi Arah KebijakanIndikatorKinerja
(outcome)
Capaian KinerjaPogram
Bidang urusan SKPD
KondisiAwal
KondisiAkhir
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)Jumlah UKMnonBPR/LKMUKM
654KUMKM
100KUMKM
3.679KUMKM
925KUMKM
ProgramPengembanganKewirausahaan danKeunggulanKompetitifUsaha KecilMenengah
Programpenciptaaniklim UsahaKecilMenengahyangkondusif
Urusan wajibKoperasi danUsaha KecilMenengah
DISPERINDAGKOPUMKM
Usaha Mikrodan Kecil 600
UMK3.425UMK
ProgramPengembanganKewirausahaan danKeunggulanKompetitifUsaha KecilMenengah
Urusan wajibKoperasi danUsaha KecilMenengah
DISPERINDAGKOPUMKM
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 MISI 5 VII 7
No.Tujua
n Sasaran Strategi Arah KebijakanIndikatorKinerja
(outcome)
Capaian KinerjaPogram
Bidang urusan SKPD
KondisiAwal
KondisiAkhir
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
Programpenciptaaniklim UsahaKecilMenengahyang kondusif
5.3. 5.3.2. Semakinbertambahnyapola – polakemitraanKoperasi danUMKM dengandunia usahadalam bentukCSR
Meningkatkankerjasamadenganperusahaan/swasta untukmenjaring CSR
Memfasilitasimembangun jalur(link)perusahaan/swastamembantumasyarakatmengembangkanpotensinya
Jumlahperusahaan yangmemberiCSR
ProgramPengembanganKewirausahaan danKeunggulanKompetitifUsaha KecilMenengah
Urusan wajibKoperasi danUsaha KecilMenengah
DISPERINDAGKOPUMKM
Jumlahusahamikro kecilyangmendapatCSR
ProgramPengembanganKewirausahaan danKeunggulanKompetitifUsaha KecilMenengah
Urusan wajibKoperasi danUsaha KecilMenengah
DISPERINDAGKOPUMKM
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 MISI 5 VII 8
No.Tujua
n Sasaran Strategi Arah KebijakanIndikatorKinerja
(outcome)
Capaian KinerjaPogram
Bidang urusan SKPD
KondisiAwal
KondisiAkhir
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)5.4. 5.4.1. meningk
atnya jejaringpemasaranproduk hasilKoperasi danUMKM yangditangani olehpelaku daridalam maupundari luarWonogiri
Meningkatkankolaborasi dansinergi antarpemerintahdaerah, swasta,dan masyarakatuntukpengembanganjejaringpemasaranproduk hasilpertanian danindustri kab.Wonogiri
Memfasilitasijaringan kerjasamapemasaran antarpelaku usaha
FrekuensiPameran/expo
4 4 ProgramPeningkatandanPengembangan Ekspor
ProgramPeningkatandanPengembangan Ekspor
Urusan pilihanperdagangan
DISPERINDAGKOPUMKM
bertambahnya tempat-tempat(outlet) untukpemasaranproduka hasilKoperasi danUMKM dariWonogiri,baik di tingkatlokal,
1 1 ProgramPeningkatanEfisiensiPerdaganganDalam Negri
Urusan pilihanperdagangan
DISPERINDAGKOPUMKM
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 MISI 5 VII 9
No.Tujua
n Sasaran Strategi Arah KebijakanIndikatorKinerja
(outcome)
Capaian KinerjaPogram
Bidang urusan SKPD
KondisiAwal
KondisiAkhir
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)regional (1provinsi)maupuntingkatnasional(lain provinsi)
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 MISI 6 VII 1
Tabel VII.6.Kebijakan Umum dan Program Pembangunan
Kabupaten Wonogiri 2010-2015
No.Tujua
nSasaran Strategi Arah Kebijakan
IndikatorKinerja
(outcome)
Capaian KinerjaPogram
Bidang urusan SKPDKondisi
AwalKondisiAkhir
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)MISI 6:
Mengembangan kearifan lokal sebagai modal dasar membangun masyarakat yang berakhlak mulia dalam berkompetisi di kehidupan ekonomi, sosial,dan politik sehingga terjaga kerukunan dan ketertiban masyarakat
6.1. 6.1.1.Terbangunnya solidaritasantar kelompokmasyarakatdan toleransiantar umatberagama
Meningkatkanfrekuensikegiatanbersama antarumat beragama
Menghidupkanfungsi forumbersama antarumat beragama
JumlahLinmas perJumlah 10.000Penduduk.
126 146 Programpeningkatankeamanan dankenyamananlingkungan
Urusan wajibKesatuanBangsa danPolitik DalamNegeri
KESBANGPOLINMAS
Rasio PosSiskamling perjumlahdesa/kelurahan
12 20 Programpeningkatankeamanan dankenyamananlingkungan
Urusan wajibKesatuanBangsa danPolitik DalamNegeri
KESBANGPOLINMAS
6..2. 6.2.1.Meningkatnyakepedulianmasyarakatpadapenyelenggaraan governance
Mengembangkanmodel kerjasamapemerintah danmasyarakat untukmemanfaatkanpotensi danpeluang lokal danmemecahkan
Menciptakankondisi masyarakataktif berorganisasiuntukmemecahkanmasalahkomunitas
Rata-ratajumlahkelompokbinaanlembagapemberdayaan masyarakat(LPM)
25Desa
294Desa /Kel
ProgramPeningkatanKeberdayaanMasyarakatPedesaan
Urusan wajibPemberdayaanMasyarakatdan Desa
BAPERMAS
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 MISI 6 VII 2
No.Tujua
nSasaran Strategi Arah Kebijakan
IndikatorKinerja
(outcome)
Capaian KinerjaPogram
Bidang urusan SKPDKondisi
AwalKondisiAkhir
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)masalah yangdihadapi daerah
Rata-ratajumlahkelompokbinaan PKK
8,5% 8,5% Programpeningkatanperanperempuan diperdesaan
Urusan wajibPemberdayaanMasyarakatdan Desa
BAPERMAS
JumlahLembagaKesejahteraanSosial danjumlah PotensiSumberKesejahteraanSosial (PSKS)
8Lembaga
10Lembaga, 640orgPSM,190 orgKT, 120orgWPUKS,1490Togatoma 15Pensos1 TMP
ProgramPemberdayaanKelembagaanKesejahteraanSosial.ProgramPembinaanPantiAsuhan/PantiJompo
Urusan wajibsosial
DINASSOSIAL
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 MISI 6 VII 3
No.Tujua
nSasaran Strategi Arah Kebijakan
IndikatorKinerja
(outcome)
Capaian KinerjaPogram
Bidang urusan SKPDKondisi
AwalKondisiAkhir
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)LPMBerprestasi
75 294 ProgramPeningkatanKeberdayaanMasyarakatPedesaan
Urusan wajibPemberdayaanMasyarakatdan Desa
BAPERMAS
PKK aktif 58,38% 68% ProgramPeningkatanKeberdayaanMasyarakatPedesaan
Urusan wajibPemberdayaanMasyarakatdan Desa
BAPERMAS
Posyandu aktif 86,27% 96% ProgramPeningkatanKeberdayaanMasyarakatPedesaan
Urusan wajibPemberdayaanMasyarakatdan Desa
BAPERMAS
SwadayaMasyarakatterhadapProgrampemberdayaan masyarakat
0 6% ProgramPeningkatanKeberdayaanMasyarakatPedesaan
Urusan wajibPemberdayaanMasyarakatdan Desa
BAPERMAS
PemeliharaanPascaProgrampemberdayaan masyarakat
90% 90% ProgramPeningkatanKeberdayaanMasyarakatPedesaan
Urusan wajibPemberdayaanMasyarakatdan Desa
BAPERMAS
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 MISI 6 VII 4
No.Tujua
nSasaran Strategi Arah Kebijakan
IndikatorKinerja
(outcome)
Capaian KinerjaPogram
Bidang urusan SKPDKondisi
AwalKondisiAkhir
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
3. 6.3.1.Masyarakatmemilikiintegritas untukbekerja kerasdanmengupayakankehidupan yanglebih baik
Menciptakaniklim sinergis dankolaborartif untukmenciptakanmengembangkanpeluang kerjadan berusaha dimasyarakat
pengembanganmodelpemberdayaankelompokpenyandnagmasalah sosialmemperolehpeluang berusaha
PMKS ygmemperolehbantuan sosial
22.230PMKS
26.848PMKS
ProgramPemberdayaanFakir Miskin,Komunitas AdatTerpencil (KAT)dan (PMKS)LainnyaProgramPembinaan ParaPenyandangCacat danTrauma
Urusan wajibsosial
DINASSOSIAL
Penangananpenyandangmasalahkesejahteraansosial
15.357orang
21.007orang
Programpembinaanekspenyandangpenyakit sosial(eksnarapidana,PSK, narkobadan penyakitsosial lainnya)
Urusan wajibsosial
DINASSOSIAL
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 MISI 6 VII 5
No.Tujua
nSasaran Strategi Arah Kebijakan
IndikatorKinerja
(outcome)
Capaian KinerjaPogram
Bidang urusan SKPDKondisi
AwalKondisiAkhir
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)Programpembinaananak terlantar.ProgramPelayanan danRehabilitasiKesejahteraanSosial.
4. 6.4.1.Mendorongiklim yangmendukungmasyarakatmentaatiperaturan
Menegakkanpelaksanaanhukum dankonsekuensinyasecara hukum
Penegakan sistemreward andpunisment dimasyarakat
TingkatpenyelesaianpelanggaranK3 (ketertiban,ketentraman,keindahan) diKabupaten
41orang25 kec
201orang25 kec20 poskampling
Programpemeliharaankantrantibmasdanpencegahantindak kriminalProgrampeningkatankeamanan dankenyamananlingkungan
Urusan wajibkesbangpoldagri
KESBANGPOLLINMASDAN POLPP
5. 6.5.1. Budayalokal daerahdikembangkanuntukpencitraandaerah
Menggiatkanaktualisasi senibudaya lokal danmemperluasjangkauanpromosi untukpencitraandaerah
pengembanganmodelpemberdayaanorganiasi/kelompok masyarakatsenibudaya untukbersinergi dalamforum
Jumlah grupkesenian
6 keg 30 keg ProgramPengelolaanKekayaanBudaya
Urusan wajibkebudayaan
DISBUDPAR PORA
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 MISI 6 VII 6
No.Tujua
nSasaran Strategi Arah Kebijakan
IndikatorKinerja
(outcome)
Capaian KinerjaPogram
Bidang urusan SKPDKondisi
AwalKondisiAkhir
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)pengembanganseni budayadaerah
Jumlahgedungkesenian
1 3 ProgramPengelolaanKekayaanBudaya
Urusan wajibkebudayaan
DISBUDPARPORA
Saranapenyelenggaraan seni danbudaya
5 keg 25 keg ProgramPengelolaanKekayaanBudaya
Urusan wajibkebudayaan
DISBUDPARPORA
Benda, Situsdan KawasanCagar Budayayangdilestarikan
5 keg 25 keg ProgramPengelolaanKekayaanBudaya
Urusan wajibkebudayaan
DISBUDPARPORA
Kunjunganwisata
4 keg 20 keg ProgramPengelolaanKekayaanBudaya
Urusan wajibkebudayaan
DISBUDPARPORA
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 MISI 6 VII 7
No.Tujua
nSasaran Strategi Arah Kebijakan
IndikatorKinerja
(outcome)
Capaian KinerjaPogram
Bidang urusan SKPDKondisi
AwalKondisiAkhir
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)Menyusunkalender evenpementasan ajangkreasi seni budayadaerah untukpengembanganpariwisata danpencitraan daerah
Penyelenggaraan festivalseni danbudaya
10 keg 50 keg ProgramPengembangan PemasaranPariwisata
Urusanpariwisata
DISBUDPARPORA
6.5.2.Berkembangnya potensiolah ragadaerahsehinggamampumempromosikan daerahtingkatregional,nasional, atauhinggainternasional
Menggiatkankerjasama samadenganmasyarakat danswasta untukmeningkatkanevent laga olahraga
Menyusunkalender evenajang lagaolahraga daerahuntukpengembanganpariwisata danpencitraan daerah
Jumlahorganisasipemuda
179 206 Programpeningkatanperan sertakepemudaan
Urusan wajibPemuda danOlah Raga
DISBUDPARPORA
Jumlahkegiatankepemudaan
3 keg 15 keg Programpeningkatanperan sertakepemudaan
Urusan wajibPemuda danOlah Raga
DISBUDPARPORA
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 MISI 6 VII 8
No.Tujua
nSasaran Strategi Arah Kebijakan
IndikatorKinerja
(outcome)
Capaian KinerjaPogram
Bidang urusan SKPDKondisi
AwalKondisiAkhir
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)Jumlahorganisasiolahraga
7 7 ProgramPembinaan danPemasyarakatan Olahraga
Urusan wajibPemuda danOlah Raga
DISBUDPARPORA
Jumlahkegiatanolahraga
3 keg 15 keg ProgramPembinaan danPemasyarakatan Olahraga
Urusan wajibPemuda danOlah Raga
DISBUDPARPORA
Lapanganolahraga
3 keg 3 keg ProgramPeningkatanSarana danPrasaranaOlahraga
Urusan wajibPemuda danOlah Raga
DISBUDPARPORA
Jumlah klubolahraga
ProgramPeningkatanSarana danPrasaranaOlahraga
Urusan wajibPemuda danOlah Raga
DISBUDPARPORA
Jumlahgedungolahraga
4 4 ProgramPeningkatanSarana danPrasaranaOlahraga
Urusan wajibPemuda danOlah Raga
DISBUDPARPORA
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 MISI 6 VII 9
No.Tujua
nSasaran Strategi Arah Kebijakan
IndikatorKinerja
(outcome)
Capaian KinerjaPogram
Bidang urusan SKPDKondisi
AwalKondisiAkhir
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)6.6 6.6.1.
Terwujudnyakecukupan danketersediaanrumah ibadah
Memfasilitasikemampuangotong royongwarga untukmencukupikebutuhansarana ibadahsemua agamayang ada diKabupatenWonogiri
pengembanganmodelpemberdayaanorganiasi/kelompok masyarakatagama untukberpartisipasimencukupikebutuhan saranaprasaranaibadahnya
Rasio tempatibadah persatuanpenduduk
1 : 100 1 : 75 Programpeningkatanpartisipasimasyarakatdalammembangundesa
1.22. UrusanwajibPemberdayaan Masyarakatdan Desa
BAGKESRA
6.6.2.Masyarakatberperilakusopan, salingmenghormati,dan tidakmelakukankekerasanpada yang lain
Meningkatkanupaya pendidikanmasyarakat agarmenghidupiajaran agamadalam menjagaketertiban umumdan tidakmelakukan tindakkekerasan
Menyusunkalender evenajang forum dialogatau persaudaranantar umatberagama ataujamboreantar umatberagama
Kegiatanpembinaanterhadap LSM,Ormas danOKP
2 keg 50 keg Programpeningkatankeamanan dankenyamananlingkunganProgrampengembanganwawasankebangsaanProgramkemitraanpengembanganwawasankebangsaan
KESBANGPOLLINMASPOL PPBAGKESRA
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 MISI 6 VII 10
No.Tujua
nSasaran Strategi Arah Kebijakan
IndikatorKinerja
(outcome)
Capaian KinerjaPogram
Bidang urusan SKPDKondisi
AwalKondisiAkhir
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)Kegiatanpembinaanpolitik daerah
6 keg
122 keg
42 keg
140 keg
Programpendidikanpolitikmasyarakat
KESBANGPOLLINMASPOL PP
Angkakriminalitasyangtertangani
8 keg
2 keg
100 keg
25 keg
Programpemeliharaankantrantibmasdanpencegahantindak kriminal
Programpeningkatanpemberantasanpenyakitmasyarakat(pekat)
KESBANGPOLLINMASPOL PPBAGKESRA
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 MISI 1 VIII. 1
BAB VIII
INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHANPENDANAAN
Dalam bagian ini diuraikan hubungan antara kebijakan umum yang berisi arah
kebijakan pembangunan berdasarkan urusan program, target capaian indikator
kinerja, diserta dengan kebutuhan pendanaan. Penyajian indikasi rencana program
prioritas yang disertai pendanaan sebagaimana Lampiran BAB VIII INDIKASI
RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN.
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 MISI 1 VIII. 2
LAMPIRAN BAB VIII : INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN.
Indikasi Rencana Program Prioritas Yang Disertai PendanaanKabupten Wonogiri 2010-2015
Kode Bidang urusanPogram
Indikator Kinerja(outcome)
CapaianKinerja
Kondisi Awal
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerjapada akhir
periode RPJMDSKPDTahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Tahun-5
target Rp/juta target Rp/juta target Rp/juta target Rp/juta target Rp/juta target Rp/juta
MISI KE 1
1.20 Otda, Pem Umum, Adm Keu Dae, Perangkat Dae, Kepegawaian dan Persandian
ProgramPembinaan danPengembanganAparatur
PengadaanCPNSyangtransparan
Jml Pegawaiyg dibutuhkan dalam 5th 1450 org
250 720 250 900 300 990 300 1.100 350 1.200 Terpenuhi 1450org
5.200 BKD
ProgramPembinaan danPengembanganAparatur
penempatanpegawai sesuaianalisis jabatan dankompetensi
Analisisjabatansesuai100 %
60% 25 70% 30 85% 30 90% 40 100 45 100% 170 BKD
Programpeningkatankapasitassumberdayaaparatur
Rasio lulusanS1/S2/S3 1.200 2.400 2.600 2.900 3.300 BKD
Programpembinaan dan
294desa/ke
l
124,5 294desa/
kel
145,5 294desa/
kel
160 294desa/
kel
180 294desa/
kel
210 294desa/kel
820 BagPemdes
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 MISI 1 VIII. 3
Kode Bidang urusanPogram
Indikator Kinerja(outcome)
CapaianKinerja
Kondisi Awal
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerjapada akhir
periode RPJMDSKPDTahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Tahun-5
target Rp/juta target Rp/juta target Rp/juta target Rp/juta target Rp/juta target Rp/juta
fasilitasipengelolaankeuangan desa
ProgramMengintensifkanpenangananpengaduanmasyarakat
Meningkatnyajumlah capaiankinerja Dewan yangditandai denganmeningkatknyaIndeks KepuasanMasyarakat ataskinerja Dewan
60% 70% 180 75% 80% 85% 90% 95% Set. DPRD
Programpeningkatankapasitaslembagaperwakilan rakyatdaerah
Kerjasama baikDewan danpemerintahkabupaten dalamDokumenperencanaan danpenganggarandaerah di sahkantepat waktu
86% 80%6.650,613
82%7.448,486
83%8.193,339
85%9.012,678
87%9.913,953
88% Set. DPRD
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 MISI 1 VIII. 4
Kode Bidang urusanPogram
Indikator Kinerja(outcome)
CapaianKinerja
Kondisi Awal
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerjapada akhir
periode RPJMDSKPDTahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Tahun-5
target Rp/juta target Rp/juta target Rp/juta target Rp/juta target Rp/juta target Rp/juta
Programpeningkatankapasitaslembagaperwakilan rakyatdaerah
Jumlah Perda yangmendukung iklimusaha, perdapelayanan dasarmasyarakat
3 buah 3 buah 5.500 1 1.750 1 2.000 1 2.100 1 2.250 7 buah 13.100 Set. DPRD
ProgramPeningkatanSistemPengawasanInternal danPengendalianPelaksanaanKebijakan KepalaDaerah
Peningkatan KnejaManajemenPemerintahan
590 kegiatan 1454kegiatan
525 650Keg.
770 772Keg.
925 929Keg.
1.145 1177Keg.
1.6200
3982Keg.
4.980 Inspektorat
Programpeningkatansistempengawasaninternal danpengendalianpelaksanaankebijakan KDH
Peningkatan kinerjamanajemenpemerintahan
590 kegiatan 454 keg523 650keg
767 772keg
925 929keg
1.145 1177 1.620 3982keg
4.980 Inspektorat
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 MISI 1 VIII. 5
Kode Bidang urusanPogram
Indikator Kinerja(outcome)
CapaianKinerja
Kondisi Awal
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerjapada akhir
periode RPJMDSKPDTahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Tahun-5
target Rp/juta target Rp/juta target Rp/juta target Rp/juta target Rp/juta target Rp/juta
ProgramPeningkatanProfesionalismeTenagaPemeriksa danAparaturPengawasan
PeningkatanProfesionalitastenaga Pemeriksadan aparaturpengawasan
45 orang 47orang
40 55orang
80 59orang
100 61orang
120 65orang
152 287orang
429 Inspektorat
ProgrampeningkatanPelayananKepala Daerah /Wakil KepalaDaerah
MeningkatnyaDokumentasi danProtokoler KegiatanKepala Daerah
12 bulan 12bulan
31 12bulan
80 12bulan
100 12bulan
120 12bulan
140 12bulan
471 HUMAS
PerencanaanPembangunanDaerah
TersedianyadokumenperencanaanRPJPD yg telahditetapkan dgnPERDA
ada - 70 - - - - - - - - ada 70 BappedaDidukungsemuaSKPD
PerencanaanPembangunanDaerah
TersedianyaDokumenPerencanaan :RPJMD yg telah
ada - 170 - - - - - - - - ada 170 BappedaDidukungsemua
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 MISI 1 VIII. 6
Kode Bidang urusanPogram
Indikator Kinerja(outcome)
CapaianKinerja
Kondisi Awal
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerjapada akhir
periode RPJMDSKPDTahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Tahun-5
target Rp/juta target Rp/juta target Rp/juta target Rp/juta target Rp/juta target Rp/jutaditetapkan dgnPERDA/PERKADA
SKPD
PerencanaanPembangunanDaerah
TersedianyaDokumenPerencanaan :RKPD yg telahditetapkan dgnPERBUB
ada 175BK
35 175BK
35 175BK
35 175BK
35 175BK
35 ada 175 BappedaDidukungsemuaSKPD
PerencanaanPembangunanDaerah
Penjabaran ProgramRPJMD kedalamRKPD
0 % 20% 50 40% 60% 80% 100% 100% BappedaDidukungsemuaSKPD
ProgramPenataanPeraturanPerundang-undangan
Jumlah perda yangmendukungpeningkatankapasitas danefisiensi keuangandaerah yangdihasilkan
1 buah 1 buah 60 1buah
60 1buah
60 1buah
60 1buah
60 5 buah 300 Bag hukum
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 MISI 1 VIII. 7
Kode Bidang urusanPogram
Indikator Kinerja(outcome)
CapaianKinerja
Kondisi Awal
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerjapada akhir
periode RPJMDSKPDTahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Tahun-5
target Rp/juta target Rp/juta target Rp/juta target Rp/juta target Rp/juta target Rp/juta
ProgramPenataanPeraturanPerundang-undangan
Tersedia regulasidaerah di bidangpendidikan,kesehatan, pangan,papan yang adil bagisemua kelompokmasyarakat tanpadiskriminasi
0 buah 3 buah 227,5 3 buah 227,5 3buah 227,5 Bag. Hukum
ProgramPeningkatan danPengembanganPengelolaanKeuanganDaerah
Peningkatan APBD 4015517000 3.936,53
4.592,506
5.262,4069
4.722,397
4.865,5469
DPPKAD
ProgramPeningkatan danPengembanganPengelolaanKeuanganDaerah
LaporanRealisasiAnggaran
25000000 25SKPD
25 55SKP
D
50 55SKP
D
55 55SKP
D
60 55SKP
D
60 55SKPD
275 DPPKAD
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 MISI 1 VIII. 8
Kode Bidang urusanPogram
Indikator Kinerja(outcome)
CapaianKinerja
Kondisi Awal
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerjapada akhir
periode RPJMDSKPDTahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Tahun-5
target Rp/juta target Rp/juta target Rp/juta target Rp/juta target Rp/juta target Rp/juta
ProgramPeningkatanSarana danPrasaranaAparatur
TerwujudnyaKendaraan DinasUntuk OperasionalPelayanan PBB danBPHTB se-Kab.Wonogiri
1 unit1 unitmobil 200 5 unit
roda 2 100
1 unitmobil5 unitroda 2
300 DPPKAD
ProgramPeningkatanSarana danPrasaranaAparatur
TersedianyaPerangkat OnlineUntuk PelayananPBB se-Kab.Wonogiri
1 paket 1 paket 100 1paket 100 1
paket 100 1paket 100 1
paket 100 100% 500 DPPKAD
ProgramPeningkatanSarana danPrasaranaAparatur
TerwujudnyaPerangkatPengelolaan DataPenerimaan PBB
1paket 200 100% DPPKAD
ProgramPeningkatanSarana danPrasaranaAparatur
Tersedianya AplikasiOnline PembayaranPBB Real Time diloket-loketPembayaran PBB
1 paket 1 paket 100 1paket 100 1
paket 100 1paket 100 1
paket 100
100% 500 DPPKAD
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 MISI 1 VIII. 9
Kode Bidang urusanPogram
Indikator Kinerja(outcome)
CapaianKinerja
Kondisi Awal
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerjapada akhir
periode RPJMDSKPDTahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Tahun-5
target Rp/juta target Rp/juta target Rp/juta target Rp/juta target Rp/juta target Rp/jutaKetersediaanpelayanan perijinanterpadu
1 paket 1 paket 99,4 1paket
60 1paket 75 1paket 50 1paket 75 1paket 354 KPPT
ProgramPeningkatan IklimInvestasi danRealisasiInvestasi
Jumlah perda yangmendukung iklimusaha
MasihkurangnyaPerda Yangmengaturyangmendukungiklim usahadan investasi
25,68% 95 13.51%50 13.51%
50 20,27%
75 27,03%
100 100% 320 Bag.PerekonomianKPMDPPKAD
Programpeningkatan danPengembanganpengelolaankeuangan daerah
TersusunnyaInventarisasi AsetDaerah
1 paket 30 1paket 30 1paket 30 1paket 30 1paket 30 1paket 30 DPPKAD
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 MISI 1 VIII. 10
Kode Bidang urusanPogram
Indikator Kinerja(outcome)
CapaianKinerja
Kondisi Awal
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerjapada akhir
periode RPJMDSKPDTahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Tahun-5
target Rp/juta target Rp/juta target Rp/juta target Rp/juta target Rp/juta target Rp/juta1.25 Urusan wajib Komunikasi dan Informatika
Pengembangankomunikasi,informasi, danmedia masa
Penggunaan Website
Jml SKPD ygmenggunakan web 100 %
80% 475 90% 525 95% 575 97% 625 100% 700 JmlSKPDygmenggunakanweb 100%
2.900 DishubkominfoDidukungTapem
3 Kajianpengembangankomunikasi daninformasi
Belum adakajian ilmiah
1kajian
45 1kajian
50 1kajian
55 3 kajian 150 litbangiptek
3 sistem informasipelayanan publikberbasis opensource
Pemanfaatanopen sourcerendah
1sistem
40 1sistem
45 1sistem
50 3 sistem 135 litbangiptek
Pengembangankomunikasi,informasi, danmedia masa
Sistim InformasiManajemen Pemda
20 SIM, 1WEB
20 SIM,1 WEB 214,5
22SIM, 1WEB
225,225
25SIM, 1WEB
236,48625
27SIM, 1WEB
248,310563
30SIM, 1WEB
260,726091
32 SIM,1 WEB
273,762395
Dishubkominfo
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 MISI 1 VIII. 11
Kode Bidang urusanPogram
Indikator Kinerja(outcome)
CapaianKinerja
Kondisi Awal
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerjapada akhir
periode RPJMDSKPDTahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Tahun-5
target Rp/juta target Rp/juta target Rp/juta target Rp/juta target Rp/juta target Rp/juta
ProgramPengembanganKomunikasi,Informasi danMedia Massa
Cakupan jangkauanmedia informasipublik di kab.Wonogiri
143 Tower 143Tower
380 143Tower
399 143Tower
418 143Tower
439 143Tower
461 143Tower
BagianHumasDishubkominfo
Programkerjasamainformsi danmedia massa
Potensi diriwonogiri tersebarliuas melalui mediamassa
Jmlpemberitaanmediakali/th
KIMLKM 32,5 KIM
LKM 34,125 KIMLKM
35,83125
KIMLKM
37,622813
KIMLKM
39,503953
Jmlpemberitaanmediakali/th
41,479151
Dishubkominfo
ProgramPengembanganKomunikasiinformasi danmedia massa
150 150 150 200 200 850
ProgramPeningkatanKualitasPelayananInformasi
Ketersediaan Website milik pemerintahdaerah yangmemuat informasilayanan pemerintahdan prosedurnya
1 web 1 web 50 1 web 50 1 web 50 1 web 50 1 web 50 1 web 450 Dishukominfo
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 MISI 1 VIII. 12
Kode Bidang urusanPogram
Indikator Kinerja(outcome)
CapaianKinerja
Kondisi Awal
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerjapada akhir
periode RPJMDSKPDTahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Tahun-5
target Rp/juta target Rp/juta target Rp/juta target Rp/juta target Rp/juta target Rp/juta1.22. Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
Programpeningkatankapasitasaparaturpemerintah desa
Penyelenggaraanadministrasi desabenar dan tepatwaktu
Ketertibanadministrasidesa 50 %
- - 90 org 50 90 org 70 90 org 90 90 org 90 100% 335 PemdesdanBapermas
Programpeningkatankapasitasaparaturpemerintah desa
Cakupan saranaprasaranaperkantoranpemerintahan desayang baik
294desa/ke
l
17137183
294desa/k
el
17,137183
294desa/k
el
17,137183
294desa/k
el
17,137183
294desa/k
el
17,137183
294desa/kel
85,685915
Pemdes
1,23 StatistikPengembangandata/ informasi
Tersedianyadokumen data/informasi/ statistikdaerah:Buku”kabupaten dalamangka
ada 250buku
70 225buku
75 225buku
80 225buku
80 225buku
80 225buku
385 Bappeda
Pengembangandata/ informasi
Buku ”PDRBkabupaten ada 250
buku100 250
buku100 250
buku100 250
buku100 250
buku100 250
buku500 Bappeda
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 MISI 1 VIII. 13
Kode Bidang urusanPogram
Indikator Kinerja(outcome)
CapaianKinerja
Kondisi Awal
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerjapada akhir
periode RPJMDSKPDTahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Tahun-5
target Rp/juta target Rp/juta target Rp/juta target Rp/juta target Rp/juta target Rp/juta
1.24 KearsipanPeningkatankualitaspelayananinformasi
Pengelolaan arsipsecara baku 0% 25% 95 40% 90 60% 90 80% 90 100% 90 100% 455 Kantor Arsip
PerpusDaerah,DidukungsemuaSKPD
Peningkatankualitaspelayananinformasi
Peningkatan SDMpengelola kearsipan 65 orang 65
orang92 65
orang92 65
orang92 65
orang92 65
orang92 65
orang460 Kantor Arsip
PerpusDaerah,DidukungsemuaSKPD
1.19 Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam NegeriProgrampemeliharaankantrantibmasdan pencegahantindak criminal
26Pelanggar
Perda87 30 95 33 105 37 117 40 120 45 120 45 Satpol PP
25kasus 85 341 93 375 100 410 110 450 120 475 120 475
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 MISI 1 VIII. 14
Kode Bidang urusanPogram
Indikator Kinerja(outcome)
CapaianKinerja
Kondisi Awal
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerjapada akhir
periode RPJMDSKPDTahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Tahun-5
target Rp/juta target Rp/juta target Rp/juta target Rp/juta target Rp/juta target Rp/juta1.10 Kependudukan dan Catatan Sipil
ProgramPenataanAdministrasiKependudukan
Rasio pendudukberKTP per satuanpenduduk
2.065,8 DinasDukcapil
Rasio bayi beraktekelahiran 14,8 Dinas
Dukcapil
Rasio pasanganberakte nikah 175 Dinas
Dukcapil
Kepemilikan KTP 1.780,75125000 2.317,671
130000
2.500133000
3.000135000
3.300137000
3.360660000 14.477,671
DinasDukcapil
Kepemilikan aktakelahiran per 1000penduduk
148,8 DinasDukcapil
Ketersediaandatabasekependudukan
25 DinasDukcapil
Penerapan KTPNasional
1.800 DinasDukcapil
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 MISI 1 VIII. 15
Kode Bidang urusanPogram
Indikator Kinerja(outcome)
CapaianKinerja
Kondisi Awal
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerjapada akhir
periode RPJMDSKPDTahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Tahun-5
target Rp/juta target Rp/juta target Rp/juta target Rp/juta target Rp/juta target Rp/juta1.06 Perencanaan Pembangunan
ProgramPengembangandata/informasi
Penerapan SPM danindikator KinerjaKunci yang ada didokumentasirencana kerjasebagai kontrakSKPD pencapaianvisi dan misi daerah
SKPD ygsudahterapkanSPM atauIKK (25%)
25% 215 30% 215 50% 215 75% 215 100% 215 100% 1075 BappedadidukungsemuaSKPD
Programperencanaanpembangunanekonomi
Indeks Gini 770 850 950 1.000 1. 1000 Bappeda
setda- Bag.Perekonomian
Programperencanaanpembangunanekonomi
Indeks ketimpanganWilliamson (IndeksKetimpanganRegional)
0,246 0,246 0,242 0,236 0,232 0,227 0,227 BappedaBag.BappedaPerekonomian
Programperencanaanpembangunanekonomi
Persentasependuduk diatasgaris kemiskinan
80,58 % 80,58%
82,58%
84,79%
87,2%
89,42%
89,42%
BappedaBag.Perekonomian
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 MISI 1 VIII. 16
Kode Bidang urusanPogram
Indikator Kinerja(outcome)
CapaianKinerja
Kondisi Awal
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerjapada akhir
periode RPJMDSKPDTahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Tahun-5
target Rp/juta target Rp/juta target Rp/juta target Rp/juta target Rp/juta target Rp/juta1.16 Penanaman Modal
ProgramPeningkatanPromosi danKerjasamainvestasi
Jumlah investorberskala nasional(PMDN/PMA) 1 Kegiatan 1 Keg 30 2 Keg 60 2 Keg 70 2 Keg 75 2 Keg 90 9 keg 325 1 Kegiatan
1 Kegiatan
ProgramPeningkatanPromosi danKerjasamainvestasi
Jumlah nilaiinvestasi berskalanasional(PMDN/PMA)
1 Kegiatan 1 Keg 10 1 Keg 13 1 Keg 15 1 Keg 15 1 Keg 18 5 Keg 71 Bag.PerekonomianKPM
ProgramPeningkatanPromosi danKerjasamainvestasi
Kenaikan /penurunan NilaiRealisasi PMDN(milyar rupiah)
107,831
107,831
113,223
118,883
124.827
131.069
131,069
Bag.PerekonomianKPM
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 MISI 1 VIII. 17
Kode Bidang urusanPogram
Indikator Kinerja(outcome)
CapaianKinerja
Kondisi Awal
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerjapada akhir
periode RPJMDSKPDTahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Tahun-5
target Rp/juta target Rp/juta target Rp/juta target Rp/juta target Rp/juta target Rp/juta
1.17 PROGRAM DAN KEGIATAN PADA SETIAP SKPD
Peningkatansarana danprasaranaaparatur
Rasio pemenuhansarana prasaranaperkantoran
65 SKPD 65SKPD 26,81
4336565SKPD
32,012589
65SKPD
28,694435
65SKPD
28,694435
65SKPD 28,694
43565SKPD
28,694435
SemuaSKPD
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 MISI 2 VIII. 1
Tabel VIII.2.Indikasi Rencana Program Prioritas Yang Disertai Pendanaan
Kabupaten Wonogiri 2010-2015
Kode Bidang urusanPogram
Indikator Kinerja(outcome)
CapaianKinerjaKondisi
Awal
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerjapada akhir
periode RPJMD SKPDTahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Tahun-5
target Rp/juta target Rp/juta target Rp/juta target Rp/juta target Rp/juta target Rp/juta
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) 10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17)
MISI KE 2Meningkatkan kualitas pelayanan di bidang pendidikan, kesehatan , pangan dan papan dalam rangka pemenuhan hak-hak dasar menuju pencapaian
kualitas hidup masyarakat1.01. Urusan Wajib Pendidikan
ProgramPendidikan AnakUsia Dini
APK PAUD 48% 50%1.327,
3
52% 1.460 54%1.606
56%1.766,6363
60%1.943,29993
65%2.137,629923
DinasPendidikan
Program WajibBelajarPendidikan DasarSembilan Tahun
APK SD dan yangSederajat
99.52% 99,53%
145.126,5747
5
99,54%
122.333,0119
99,6%
134.56,313
99,62%
148.022,945
100% 162.825,239
100,05%
180.000.
DinasPendidikan
Program WajibBelajarPendidikan DasarSembilan Tahun
APM SD dan yangSederajat
97.90% 97,91%
97,92%
97,93%
97,94%
97,95%
97,95% DinasPendidikan
Program Wajib APK SMP dan yang 90.49% 90,5% 91 91, 92 92,5% 92,51% Dinas
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 MISI 2 VIII. 2
Kode Bidang urusanPogram
Indikator Kinerja(outcome)
CapaianKinerjaKondisi
Awal
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerjapada akhir
periode RPJMD SKPDTahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Tahun-5
target Rp/juta target Rp/juta target Rp/juta target Rp/juta target Rp/juta target Rp/juta
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) 10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17)BelajarPendidikan DasarSembilan Tahun
Sederajat % 5%
% Pendidikan
Program WajibBelajarPendidikan DasarSembilan Tahun
APM SMP dan yangSederajat
81.67% 81,7% 82%
83%
84%
85% 87% DinasPendidikan
Program WajibBelajarPendidikan DasarSembilan Tahun
Angka PutusSekolah (APS)SD/MI
0,042% 0,041%
0,040%
0,039%
0,038%
0,037%
0,037% DinasPendidikan
Program WajibBelajarPendidikan DasarSembilan Tahun
Angka PutusSekolah (APS)SMP/MTs
0,20% 0,19% 0,185%
0,180%
0,175%
0,170%
0,170% DinasPendidikan
ProgramPendidikanMenengah
Angka PutusSekolah (APS)SMA/SMK/MA
0,57% 0,56% 0,55% 0,54% 0,53% 0,52% 0,52% DinasPendidikan
Program Angka Partisipasi 59,53% 60% 5.783, 60,58 6.168, 61% 6.785, 61,5% 62% 63% 9.000Dinas
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 MISI 2 VIII. 3
Kode Bidang urusanPogram
Indikator Kinerja(outcome)
CapaianKinerjaKondisi
Awal
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerjapada akhir
periode RPJMD SKPDTahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Tahun-5
target Rp/juta target Rp/juta target Rp/juta target Rp/juta target Rp/juta target Rp/juta
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) 10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17)PendidikanMenengah
Murni (APM))SMA/SMK/MA/PaketC
5 % 8 68 8.210,672
8.500 Pendidikan
ProgramPendidikanMenengah
Angka partisipasisekolah 65,5% 66% 67% 68% 69% 70% 75% Dinas
Pendidikan
Program PNFI Angka melek huruf 87% 98,08%
99,25%
99,5% 99,75%
100% 100% DinasPendidikan
ProgramManajemenPelayananPendidikan
Angka rata-ratalama sekolah 6,97% 7,25% 7,54% 7,84% 8,16% 8,49% 9% Dinas
Pendidikan
ProgramManajemenPelayananPendidikan
Angka pendidikanyang ditamatkan
100% 99,93%% 1.454,
875
99,94% 1.600,
3625
99,95% 1.760,
39875
99,96% 1.936,
438625
99,97% 2.130,
082488
99,98%2.343,090736
DinasPendidikan
Program 5 rekomendasi Ada 1 20 1 22 1 24 1 26,5 1 30 5rekom 122,5 Kantor
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 MISI 2 VIII. 4
Kode Bidang urusanPogram
Indikator Kinerja(outcome)
CapaianKinerjaKondisi
Awal
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerjapada akhir
periode RPJMD SKPDTahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Tahun-5
target Rp/juta target Rp/juta target Rp/juta target Rp/juta target Rp/juta target Rp/juta
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) 10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17)ManajemenPelayananPendidikan
kebijakan bidangPendidikan
jarlitbangpendidika
n
rekomendasi
rekomendasi
rekomendasi
rekomendasi
rekomendasi
endasi Litbangiptek
-Program WajibBelajar PendidikanDasar SembilanTahun
-Programpendidikanmenengah
Rasio ketersediaansekolah/pendudukusia sekolah
1:138 1:138 1:138 1:138 1:138 1:135 1:135 DinasPendidikan
ProgramPeningkatan MutuPendidik danTenagaKependidikan
Rasio guru/murid 1:30 1:28 1:27 1:25 1:22 1:20 1:20 DinasPendidikan
-Program WajibBelajar PendidikanDasar SembilanTahun
-Programpendidikanmenengah
Rasio guru/murid perkelas rata-rata 1:19,5 1:19 1:18,8 1:18,4 1:18 1:17,8 1:17,5 Dinas
Pendidikan
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 MISI 2 VIII. 5
Kode Bidang urusanPogram
Indikator Kinerja(outcome)
CapaianKinerjaKondisi
Awal
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerjapada akhir
periode RPJMD SKPDTahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Tahun-5
target Rp/juta target Rp/juta target Rp/juta target Rp/juta target Rp/juta target Rp/juta
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) 10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17)-Program WajibBelajar PendidikanDasar SembilanTahun
-Programpendidikanmenengah
Rasio ketersediaansekolah terhadappenduduk usiasekolah
1 :419 1:400 1:400 1:400 1:400 1:350 1:300 DinasPendidikan
-Program WajibBelajar PendidikanDasar SembilanTahun
-Programpendidikanmenengah
Rasio guruterhadap murid 1:31 1:29 1:27 1:25 1:23 1:20 1:20 Dinas
Pendidikan
-Program WajibBelajar PendidikanDasar SembilanTahun
-Programpendidikanmenengah
Rasio guruterhadap murid perkelas
1:26 1:25 1:24 1:23 1:22 1:20 1:20 DinasPendidikan
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 MISI 2 VIII. 6
Kode Bidang urusanPogram
Indikator Kinerja(outcome)
CapaianKinerjaKondisi
Awal
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerjapada akhir
periode RPJMD SKPDTahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Tahun-5
target Rp/juta target Rp/juta target Rp/juta target Rp/juta target Rp/juta target Rp/juta
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) 10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17)Programpendidikan nonformal
rata- rataPenduduk yangberusia >15 Tahunmelek huruf
97% 98,08%
485 99,25%
793,5 99,5% 595,65 99,75%
655,215
100% 720,736
100% 720,736
DinasPendidikan
-Program WajibBelajar PendidikanDasar SembilanTahun
Sekolah pendidikanSD/MI kondisibangunan baik
70% 75% 78% 80% 82% 85% 90% DinasPendidikan
-Program WajibBelajar PendidikanDasar SembilanTahun
-Programpendidikanmenengah
Sekolah pendidikanSMP/MTs danSMA/SMK/MAkondisi bangunanbaik
65% 70% 75% 78% 80% 82% 85% DinasPendidikan
-Program WajibBelajar PendidikanDasar SembilanTahun
Angka Kelulusan(AL) SD/MI 99,93% 99,94
%99,95%
99,96%
99,97%
99,98%
99,99% DinasPendidikan
-Program WajibBelajar Pendidikan
Angka Kelulusan(AL) SMP/MTs 99,95% 99,95
1%99,952%
99,953%
99,954%
99,955%
99,956%
DinasPendidikan
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 MISI 2 VIII. 7
Kode Bidang urusanPogram
Indikator Kinerja(outcome)
CapaianKinerjaKondisi
Awal
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerjapada akhir
periode RPJMD SKPDTahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Tahun-5
target Rp/juta target Rp/juta target Rp/juta target Rp/juta target Rp/juta target Rp/juta
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) 10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17)Dasar SembilanTahun
-Programpendidikanmenengah
Angka Kelulusan(AL) SMA/SMK/MA 99,5% 98,51
%98,52%
98,53%
98,54%
98,55%
98,60% DinasPendidikan
-Program WajibBelajar PendidikanDasar SembilanTahun
-
Angka Melanjutkan(AM) dari SD/MI keSMP/MTs
90% 90,33%
91% 91,56%
91,6% 91,7% 92% DinasPendidikan
-Program WajibBelajar PendidikanDasar SembilanTahun
Angka Melanjutkan(AM) dari SMP/MTske SMA/SMK/MA
70,17% 71% 71,5% 72% 72,5% 73% 74% DinasPendidikan
ProgramPeningkatan MutuPendidik danTenagaKependidikan
Guru yangmemenuhi kualifikasiS1/D-IV
70,6% 75% 80% 85% 90% 100% 100% DinasPendidikan
Program Ketersediaan Jenis 17% 17% 17% 533,5 17% 17% 17% 17% Dinas
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 MISI 2 VIII. 8
Kode Bidang urusanPogram
Indikator Kinerja(outcome)
CapaianKinerjaKondisi
Awal
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerjapada akhir
periode RPJMD SKPDTahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Tahun-5
target Rp/juta target Rp/juta target Rp/juta target Rp/juta target Rp/juta target Rp/juta
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) 10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17)Pendidikan NonFormal
Pendidikankecakapan hidup dimasyakaratbertambah
485 586,85 645,535
710,0885
781,09735
PendidikanDidukungdisnakertrans
1.02 Urusan wajib kesehatanProgram ProgramPeningkatanPelayanan BLUD
1. Kinerja PelayananRumah Sakit- BOR- LOS- TOI- BTO- SDM
2. Kinerja keuanganRumah SakitPendapatanRumah sakit
3. Index KepuasanPelanggan
50,9%3,61 hari3,49 hari51,43 kali74%
84,5%
60 %
65%4 hari3,3hari50 kali80 %
90%
65 %
26,4570%5 hari3,1hari49 kali85%
95%
70 %
27,77275%6 hari2,8hari48 kali90%
100%
77 %
29,16180%7 hari2,5hari47 kali95%
100%
85 %
30,61985%8 hari2,2hari46 kali100%
100%
90 %
32,15085%8 hari2,2 hari46 kali100%
100%
90 %
146,152
RSUD
ProgramPengadaanpeningkatan
1. Capaian SPMFisik
70%
75%
75%80%
16 80%85%
84 85%90%
85 90%95%
85 95%100%
85 95%100%
355 RSUD
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 MISI 2 VIII. 9
Kode Bidang urusanPogram
Indikator Kinerja(outcome)
CapaianKinerjaKondisi
Awal
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerjapada akhir
periode RPJMD SKPDTahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Tahun-5
target Rp/juta target Rp/juta target Rp/juta target Rp/juta target Rp/juta target Rp/juta
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) 10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17)Sarana dnPrasarana RS/RSJiwa/RS Paru/RSMata
2. Capaian SPMAlkes/Aldok
3. Capaian SPMSarana bangsal
75% 80% 85% 90% 95% 100% 100%
ProgramPelayananKesehatanPendududk Miskin
Cakupan PelayananKesehatanPendududk Miskindan peraturanlainnya
80% 83% 800 87% 1.000 87% 1500 92% 2.000 95% 2.500 95% 7.800 RSUD
ProgramStandarisasiPelayananKesehatan
3 naskah akademik Belumtersedianaskahakademik
1naskah
40 1naskah
45 1naskah
50 3naskah
135 KantorLitbangiptek
Program UpayaKesehatanMasyarakat
Angkakelangsungan hidupbayi
12,24 12,24 12,2 12,15 12,1 12 12 DinasKesehatan
Program UpayaKesehatanMasyarakat
Angka usia harapanhidup
71,2 71,2 71,25 71,3 71,32 71,33 71,33 DinasKesehatan
ProgramPelayanan
Persentase balitagizi buruk
1 1 1 1 1 1 1 DinasKesehatan
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 MISI 2 VIII. 10
Kode Bidang urusanPogram
Indikator Kinerja(outcome)
CapaianKinerjaKondisi
Awal
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerjapada akhir
periode RPJMD SKPDTahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Tahun-5
target Rp/juta target Rp/juta target Rp/juta target Rp/juta target Rp/juta target Rp/juta
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) 10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17)KesehatanPenduduk MiskinProgram UpayaKesehatanMasyarakat
Rasio posyandu persatuan balita
1 : 30 1 : 30 1 : 30 1 : 30 1 : 30 1 : 30 1 : 30 DinasKesehatan
Programpengadaan,peningkatan danperbaikan saranadan prasaranapuskesmas/puskesmas pembantudan jaringannya
Rasio puskesmas,poliklinik, pustu persatuan penduduk
0,32 0,32 0,33 0,33 0,33 0,34 0,34 DinasKesehatan
Programpengadaan,peningkatan danperbaikan saranadan prasaranapuskesmas/puskesmas pembantudan jaringannya
Rasio Rumah Sakitper satuanpenduduk
0,0048 0,0048
0,0047 0,0047 0,0053 0,0053 0,0053 DinasKesehatan
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 MISI 2 VIII. 11
Kode Bidang urusanPogram
Indikator Kinerja(outcome)
CapaianKinerjaKondisi
Awal
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerjapada akhir
periode RPJMD SKPDTahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Tahun-5
target Rp/juta target Rp/juta target Rp/juta target Rp/juta target Rp/juta target Rp/juta
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) 10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17)Programpeningkatankeselamatan ibumelahirkan dananak
Cakupan komplikasikebidanan yangditangani
125 1
40 1 62 1 89,9 100% 125,86 1125,86 Dinas
Kesehatan
Programpeningkatankeselamatan ibumelahirkan dananak
Cakupanpertolonganpersalinan olehtenaga kesehatanyang memilikikompetensikebidanan
91% 91%35
93% 70 94 % 108,5 95% 157,325.
96% 220,255
100%220,255 Dinas
Kesehatan
Program UpayaKesehatanMasyarakat
CakupanDesa/kelurahanUniversal ChildImmunization (UCI)
Uci Desa100%
UciDesa100%
100Uci
Desa100%
160 UciDesa100%
248 UciDesa100%
359,6 UciDesa100%
503,44 UciDesa100%
503,44 DinasKesehatan
ProgramPelayananKesehatanPenduduk Miskin
Cakupan Balita GiziBuruk mendapatperawatan
1 1139
100% 190,2 100% 294,81 100% 427,474.5
100% 598,4643
1598,464
3
DinasKesehatan
Program Cakupan penemuan 0 0 51% 90 56% 139,5 62% 202,27 70% 283,18 100% Dinas
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 MISI 2 VIII. 12
Kode Bidang urusanPogram
Indikator Kinerja(outcome)
CapaianKinerjaKondisi
Awal
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerjapada akhir
periode RPJMD SKPDTahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Tahun-5
target Rp/juta target Rp/juta target Rp/juta target Rp/juta target Rp/juta target Rp/juta
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) 10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17)Pencegahan danPenanggulanganPenyakit Menular
dan penangananpenderita penyakitTBC BTA
25 5 5 283,185 Kesehatan
ProgramPencegahan danPenanggulanganPenyakit Menular
Cakupan penemuandan penangananpenderita penyakitDBD
2,88/10.000
<2,75/10.00
01,75 <2,50/
10000
80<2,3/10000
124<2/100
00
179,8 <1.5/10000
251,72<1.5/10
000251,72 Dinas
Kesehata
Programpeningkatankeselamatan ibumelahirkan dananak
Cakupan kunjunganbayi
125 1
40 1 62 1 89,9 100% 125,86 1125,86 Dinas
Kesehatan
Programpengadaan,peningkatan danperbaikan saranadan prasaranapuskesmas/puskesmas pembantudan jaringannya
CakupanpuskesmasCakupan pembantupuskesmas
<15% <15%860
<13% 1.200 <10% 2.060 <7% 2.987 <5% 4.181,8
<5%4.181,8 Dinas
Kesehatan
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 MISI 2 VIII. 13
Kode Bidang urusanPogram
Indikator Kinerja(outcome)
CapaianKinerjaKondisi
Awal
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerjapada akhir
periode RPJMD SKPDTahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Tahun-5
target Rp/juta target Rp/juta target Rp/juta target Rp/juta target Rp/juta target Rp/juta
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) 10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17)Programpelayanankesehatanpenduduk miskin
Warga miskinmendapat jaminankesehatan
60 orang 6040 190
122 270 190 350 275 500 385 500 385 DinasKesehatan
ProgramPelayananKesehatanPenduduk Miskin
Cakupan pelayanankesehatan rujukanpasien masyarakatmiskin
10 paket10paket
2.381 10paket
3.855 10paket
5.969 10paket 8.655 10
paket12.117 50
paket DinasKesehatan
ProgramStandarisasiPelayananKesehatan
Rasio dokter persatuan penduduk
15 : 1000 15 :1000
25 :1000
30 :1000
40 :1000
45 :1000
45 :1000 Dinas
Kesehatan
ProgramStandarisasiPelayananKesehatan
Rasio tenaga medisper satuanpenduduk
22 : 1000 22 :1000
30 :1000
45 :1000
50 :1000
75 :1000
75 :1000 Dinas
Kesehatan
ProgramPengembanganobat asli Indonesia
1 jarlit kesehatan 1sisem 2rekomendasipengembangan obat
Belumtersedia - - 1 jarlit 40 1
sistem45 1
rekomendasi
50 1rekomendasi
55 1 jarlit, 1sistem 2rekomendasi
190 KantorLitbang iptek
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 MISI 2 VIII. 14
Kode Bidang urusanPogram
Indikator Kinerja(outcome)
CapaianKinerjaKondisi
Awal
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerjapada akhir
periode RPJMD SKPDTahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Tahun-5
target Rp/juta target Rp/juta target Rp/juta target Rp/juta target Rp/juta target Rp/juta
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) 10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17)dan tanaman oba
1.04 PerumahanProgramLingkungan SehatPerumahan
Persentase Luaspemukiman yangtertata
60% 300 65% 400 70% 500 75% 600 80% 700 80% 700 60% DPU
ProgramLingkungan SehatPerumahan
Rumah tanggapengguna air bersih
90% 92% 95% 97% 98% 99% 100% DPU
ProgramPembangunansalurandrainase/gorong-gorong
Drainase dalamkondisi baik/pembuangan aliranair tidak tersumbat
60% 60% 292 62% 400 64% 600 68% 800 70% 1000 70% 1000 DPU
ProgramLingkungan SehatPerumahan
Persentase rumahtinggal bersanitasi
22 % 22% 28% 34% 38% 42% 42% DPU
1.08 Urusan Lingkungan HidupProgramPengembanganKinerjaPengelolaanPersampahan
Persentasepenanganansampah
70% 70% 900 76% 1.100 78% 1.200 82% 1.400 85% 1.650 85% 1.650 KLHDPU
ProgramPengembangan
Rasio tempatpembuangan
- - 100pesert 85 100
pesert 90 100pesert 95 100
pesert 100 400pesert 370 100
pesertaKLH
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 MISI 2 VIII. 15
Kode Bidang urusanPogram
Indikator Kinerja(outcome)
CapaianKinerjaKondisi
Awal
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerjapada akhir
periode RPJMD SKPDTahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Tahun-5
target Rp/juta target Rp/juta target Rp/juta target Rp/juta target Rp/juta target Rp/juta
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) 10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17)KinerjaPengelolaanPersampahan
sampah (TPS) persatuan penduduk(3.6.
asosialis
asi,100unittong
sampah
asosialisasi,100unittong
sampah
asosialisasi,100unittong
sampah
asosialisasi,100unittong
sampah
asosialisasi,400unittong
sampah
sosialisasi, 100
unittong
sampah
1.11 Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan AnakProgrampenguatankelembagaanpengarusutamaanGender dan Anak
Persentasepartisipasiperempuan dilembaga pemerintah
0 0% 0 10 % 15 20% 20 30 % 25 40 % 30 40 % 90 BKBKSPP
Partisipasiperempuan dilembaga swasta
0,36 0,36 0,38 0,40 0,42 0,44 0,44 BKBKSPP
Rasio KDRT 34 : 34 : 33 : 32 : 31 : 30 : 30 : BKBKSPP
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 MISI 2 VIII. 16
Kode Bidang urusanPogram
Indikator Kinerja(outcome)
CapaianKinerjaKondisi
Awal
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerjapada akhir
periode RPJMD SKPDTahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Tahun-5
target Rp/juta target Rp/juta target Rp/juta target Rp/juta target Rp/juta target Rp/juta
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) 10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17)10000 10000 10000 10000 10000 10000 10000
Persentase jumlahtenaga kerjadibawah umur
0,52% 0,52% 0,51% 0,50% 0,49% 0,48% 0,48 % BKBKSPP
Programpeningkatan peranserta dankesetaraan genderdalampembangunan
Partisipasi angkatankerja perempuan
51 % 55 % 10 65 % 60 75 % 72 85 % 84 100 % 96 100 % BKBKSPP
Programpeningkatankualitas hidup danperlindunganperempuan
Penyelesaianpengaduanperlindunganperempuan dananak dari tindakankekerasan
2009 : 7kasus2010 : 28kasus
10 %darijumlahkasus
10 15 %darijumlahkasus
27 20 %darijumlahkasus
36 25 %darijumlahkasus
45 30 %darijumlahkasus
64 30 %darijumlahkasus
182 jt BKBKSPP
Programkeserasiankebijakanpeningkatankualitas Anak dan
Meningkatnyajumlah kebijakanpemerintah gunapeningkatan kualitasAnak dan
0 1kebijakan
10 1kebijakan
20 1kebijakan
30 1kebijakan
40 1kebijakan
50 3kebijakan
150 jt BKBKSPP
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 MISI 2 VIII. 17
Kode Bidang urusanPogram
Indikator Kinerja(outcome)
CapaianKinerjaKondisi
Awal
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerjapada akhir
periode RPJMD SKPDTahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Tahun-5
target Rp/juta target Rp/juta target Rp/juta target Rp/juta target Rp/juta target Rp/juta
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) 10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17)Perempuan perempuan
1.12 Keluarga Berencana dan Keluarga SejahteraProgram KeluargaBerencana
Rata-rata jumlahanak per keluarga 1,04 1,04 1,03 1,02 1,01 1,00 1,00 BKBKSPP
Program KeluargaBerencana
Cakupan peserta KBaktif
82,36 % 82,43%
1.835 82,44%
1.925 82,45%
2.000 82,46%
2.100 82,47%
2.180 82,47 % 10.040 BKBKSPP
ProgramPelayananKontrasepsi
Meningkatnyapeserta KB BaruPria
1.400orang
1.425orang
30 1.450orang
48,5 1.475orang
57,8 1.500orang
71 1.525orang
88 7.375orang
295,3 BKBKSPP
1.21 Ketahanan PanganProgramPeningkatanKetahananPanganpertanian/perkebunan
Regulasi ketahananpangan
80% 82%25.000 84%50.000 86%50.000 88%50.000 90%50.000 90%225.000
Dinas PTPHKKP
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 MISI 2 VIII. 18
Kode Bidang urusanPogram
Indikator Kinerja(outcome)
CapaianKinerjaKondisi
Awal
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerjapada akhir
periode RPJMD SKPDTahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Tahun-5
target Rp/juta target Rp/juta target Rp/juta target Rp/juta target Rp/juta target Rp/juta
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) 10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17)ProgramPeningkatanKetahananPangan Pertanian/ Perkebunan
Ketersediaanpangan utama
80% 81% 75.000 82% 75.000 83% 75.000 84% 75.000 85% 75.000 85% 300.000
Dinas PTPHKKP
ProgramPeningkatanKetahananPangan Pertanian/ Perkebunan
Produktivitas padiatau bahan panganutama lokal lainnyaper hektar
5,54 ton/Ha
5,55 150.000
5,56 150.000
5,57 150.000
5,58 150.000
5,59 150.000
5,59 150.000Dinas PTPH
ProgramPeningkatanKetahananPangan Pertanian/ Perkebunan
TerlaksananyaIntensifikasitanaman padi danpalawija
80% 85% Dinas PTPH
1.22 Pemberdayaan Masyarakat dan DesaProgramPeningkatanPartisipasiMasyarakat dalammembangun desa
Meningkatnyarumah sehat danlayak huni
115 KKmiskin
30KK
85 750KK
2.5001000
3.0001200
3.500 1400KK
3.750 4380KK
12.000 Bapermas
1.26 Urusan Wajib perpustakaan
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 MISI 2 VIII. 19
Kode Bidang urusanPogram
Indikator Kinerja(outcome)
CapaianKinerjaKondisi
Awal
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerjapada akhir
periode RPJMD SKPDTahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Tahun-5
target Rp/juta target Rp/juta target Rp/juta target Rp/juta target Rp/juta target Rp/juta
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) 10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17)ProgramPengembanganBudaya Baca danPembinaanPerpustakaan
Jumlahperpustakaan 1 1 105 1 121 1 139 1 160 1 182 1 Kantor Arsip
danPerpustakaan Daerah
ProgramPengembanganBudaya Baca danPembinaanPerpustakaan
Jumlah pengunjungperpustakaan pertahun
19.520 19.520
60.639 21.758 22.877 29.000 29.000 Kantor ArsipdanPerpustakaan Daerah
ProgramPengembanganBudaya Baca danPembinaanPerpustakaan
Koleksi buku yangtersedia diperpustakaandaerah
5000 5000 5500 6000 6350 6500 6500 Kantor ArsipdanPerpustakaan Daerah
2.01 Urusan Pilihan Pertanian
Programpeningkatanproduksipertanian/perkebunan
Kontribusi sektorpertanian/perkebunan terhadap PDRB
4.314.860
4.575,405
4.705,677
4.835,949
4.966,221
5.096,494
5.096,494
Dinas PTPH
ProgramPeningkatan
Cakupan binakelompok petani
500petani 300 100.00 300 100.00 300 110.00 300 110.00 300 120.00 1500 540.000
Dinas PTPH
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 MISI 2 VIII. 20
Kode Bidang urusanPogram
Indikator Kinerja(outcome)
CapaianKinerjaKondisi
Awal
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerjapada akhir
periode RPJMD SKPDTahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Tahun-5
target Rp/juta target Rp/juta target Rp/juta target Rp/juta target Rp/juta target Rp/juta
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) 10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17)KesejahteraanPetani
0 0 0 0 0
ProgramPeningkatanProduksi HasilPeternakan
Peningkatansubsectorpeternakanproduksi sebagaiKontribusi
1,08%
1,034M
1,85 %2,894M
1,95 %2,205M
2,10 %2,470M
2,25 %2,740M
9,23% 11,343M Dinas
Nakperla
2.02 Urusan Pilihan Kelautan dan PerikananProgramPengembanganBudidayaPerikanan
Peningkatanproduksi ikansebagai kontribusisektor perikanan
7% pertahun
DinasNakperla
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 MISI 3 VIII. 1
Tabel VIII.3.Indikasi Rencana Program Prioritas Yang Disertai Pendanaan
Kabupaten Wonogiri 2010-2015
Kode BidangurusanPogram
IndikatorKinerja
(outcome)
CapaianKinerjaKondisi
Awal
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerjapada akhir
periodeRPJMD SKPDTahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Tahun-5
target Rp/Juta target Rp/ju
ta target Rp/juta target Rp/ju
ta target Rp/juta target Rp/ju
ta
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) 10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17)
MISI KE 3Mengembangkan tata kota, pembangunan sarana dan prasarana dan pengelolaan sumber daya alam yang ramah lingkungan dan berkelanjutan
untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat1.03 Urusan Wajib Pekerjaan Umum
ProgramPembangunan Jalan danJembatan
Rasio panjangjalan perjumlahkendaraan
0,012 % 0,012%
0,012%
0,012%
0,012%
0,012%
0,012% DPU
ProgramPembangunan Jalan danJembatan
Panjang jalandilalui Roda 4
61% 60,2%
15 60,3%
15,7 60,5% 16,5 60,6% 17,3 60,7%
18,2 60,8% 19,1 DPU
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 MISI 3 VIII. 2
Kode BidangurusanPogram
IndikatorKinerja
(outcome)
CapaianKinerjaKondisi
Awal
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerjapada akhir
periodeRPJMD SKPDTahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Tahun-5
target Rp/Juta target Rp/ju
ta target Rp/juta target Rp/ju
ta target Rp/juta target Rp/ju
ta
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) 10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17)
ProgramRehabilitasi/Pembangunan Jalan danJembatan
Panjang Jalan 61% 60,2%
21 60,3%
22,1 60,5% 23,2 60,6% 24,3 60,7%
25,5%
60,8% 26,7 DPU
ProgramPembangunan salurandrainase/gorong-gorong
Drainasedalam kondisibaik/pembuanganaliran air tidaktersumbat
60% 60% 0,292 62% 0,400
64% 0,600 68% 0,800 70% 1,00 70% 1,00 DPU
Programpengembangan danpengelolaanjaringanirigasi, rawadan jaringanpengairanlainnya
Luas irigasiKabupatendalam kondisibaik
63% 68% 6,2 M 73% 7,2M
78% 8 M 83% 8,9 M 88% 9,5 M 88% 10 PESDM
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 MISI 3 VIII. 3
Kode BidangurusanPogram
IndikatorKinerja
(outcome)
CapaianKinerjaKondisi
Awal
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerjapada akhir
periodeRPJMD SKPDTahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Tahun-5
target Rp/Juta target Rp/ju
ta target Rp/juta target Rp/ju
ta target Rp/juta target Rp/ju
ta
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) 10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17)
Programpengembangan kinerjapengelolaanair minumdan airlimbah
Rumah tanggapengguna airbersih
90% 90% 90% 90% 90% 90% 90% DPU
Programpengembangan kinerjapengelolaanair minumdan airlimbah
Bang. AirBersih
46% 46% 4,2 M 48% 4,3M
56% 4,4 M 60% 4,5 M 62% 4,6 M 62% 4,6 M DPU
Programpengembangan kinerjapengelolaanair minumdan airlimbah
Bang. Sanitasi 20,07% 22% 2,136M
24% 2,5M
26% 2,5 M 28% 2,5 M 30% 2,5 M 30% 2,5 M DPU
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 MISI 3 VIII. 4
Kode BidangurusanPogram
IndikatorKinerja
(outcome)
CapaianKinerjaKondisi
Awal
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerjapada akhir
periodeRPJMD SKPDTahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Tahun-5
target Rp/Juta target Rp/ju
ta target Rp/juta target Rp/ju
ta target Rp/juta target Rp/ju
ta
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) 10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17)
Programpengembangan kinerjapengelolaanair minumdan airlimbah
TesedianyaBOP untukpendampingandana APBN(PAMSIMAS)
1 paket 1 pkt 100 1 pkt 100 1 pkt 100 1 pkt 100 1 pkt 100 1 pkt 100 DPU
Programpemberdayaankomunitasperumahan
TesedianyaBOP untukpendampingandana APBN(P2KP)
1 paket 1 pkt 50 1 pkt 50 1 pkt 50 1 pkt 50 1 pkt 50 1 pkt 50 DPU
Programpeningkatanprasana dansaranaperdesaan
TesedianyaBOP untukpendampingandana APBN(PPIP)
1 paket 1 pkt 210 1 pkt 210 1 pkt 210 1 pkt 210 1 pkt 210 1 pkt 210 DPU
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 MISI 3 VIII. 5
Kode BidangurusanPogram
IndikatorKinerja
(outcome)
CapaianKinerjaKondisi
Awal
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerjapada akhir
periodeRPJMD SKPDTahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Tahun-5
target Rp/Juta target Rp/ju
ta target Rp/juta target Rp/ju
ta target Rp/juta target Rp/ju
ta
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) 10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17)1.04 URUSAN PERUMAHAN
ProgramLingkunganSehatPerumahan
LampuPeneranganJalan
2034titiklampu 60% 300 65% 400 70% 500 75% 600 80 % 700 80% 700
1.05 Urusan Wajib Penataan RuangProgramPengendalianPemanfaatanRuang
Luas wilayahproduktif 72,72% 72,72
%72,72%
72,72%
72,72%
72,72%
72,72%
DPU/KLH
ProgramPengendalianPemanfaatanRuang
Luas wilayahindustri 4 lokasi 4
lokasi
4lokasi
4lokasi
4lokasi
4lokasi
4lokasi
DPU/KLH
ProgramPengendalianPemanfaatanRuang
Luas wilayahkebanjiran 2 kec 2 kec 2 kec 2 kec 2 kec 2 kec 2 kec DPU/KLH
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 MISI 3 VIII. 6
Kode BidangurusanPogram
IndikatorKinerja
(outcome)
CapaianKinerjaKondisi
Awal
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerjapada akhir
periodeRPJMD SKPDTahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Tahun-5
target Rp/Juta target Rp/ju
ta target Rp/juta target Rp/ju
ta target Rp/juta target Rp/ju
ta
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) 10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17)
ProgramPengendalianPemanfaatanRuang
Luas wilayahkekeringan 9 kec 9 kec 9 kec 9 kec 9 kec 9 kec 9 kec DPU/KLH
ProgramPengendalianPemanfaatanRuang
Luas wilayahperkotaan
48.045,84 Ha
48.045,84 Ha
48.045,84 Ha
48.045,84Ha
48.045,84Ha
48.045,84 Ha
48.045,84Ha
DPU/KLH
ProgramPengendalianPemanfaatanRuang
Luas Taman 60% 65% 300 70% 400 75% 500 80% 600 85% 700 85% 700
1.08 Urusan Wajib Lingkungan HidupProgramPengelolaanRuangTerbukaHijau (RTH)
TerlaksananyaPengelolaanRuangTerbuka Hijau(RTH)
1bangunan
tamanhijau
50
1bangunan
tamanhijau
350
1bangunan
tamanhijau
350
1bangunan
tamanhijau
350
1bangunan
tamanhijau
350
1bangunan
tamanhijau
1.476,46
KLH
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 MISI 3 VIII. 7
Kode BidangurusanPogram
IndikatorKinerja
(outcome)
CapaianKinerjaKondisi
Awal
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerjapada akhir
periodeRPJMD SKPDTahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Tahun-5
target Rp/Juta target Rp/ju
ta target Rp/juta target Rp/ju
ta target Rp/juta target Rp/ju
ta
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) 10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17)ProgramPengembangan KinerjaPengelolaanPersampahan
TerlaksananyaPeningkatanPeran SertaMasyarakatdalamPengelolaanPersampahan
0 100pesert
asosialisasi,100unittongsamp
ah
85
100pesert
asosialisasi,100unittongsamp
ah
90
100pesert
asosialisasi,100unittongsamp
ah
95
100pesert
asosialisasi,100unittongsamp
ah
100
400pesert
asosialisasi,400unittong
sampah
370
KLH
ProgramPerlindungandanKonservasiSumber DayaAlam
Rehabilitasihutan danlahan kritis
20
3komposter,4500bibit,1
00buahbipori,
10sumur
200
3komposter,4500bibit,1
00buahbipori,
10sumur
226,5
3komposter,4500bibit,1
00buahbipori,
10sumur
285,5
3komposter,4500bibit,1
00buahbipori,
10sumur
300
3komposter,4500bibit,100 buahbipori,10sumur
KLH
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 MISI 3 VIII. 8
Kode BidangurusanPogram
IndikatorKinerja
(outcome)
CapaianKinerjaKondisi
Awal
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerjapada akhir
periodeRPJMD SKPDTahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Tahun-5
target Rp/Juta target Rp/ju
ta target Rp/juta target Rp/ju
ta target Rp/juta target Rp/ju
ta
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) 10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17)ProgramRehabilitasidanPemulihanCadanganSumber DayaAlam
TerlaksananyaRehabilitasidan PemulihanCadanganSumber DayaAlam
0 1Rehabilitasi/Pembangu
nan
sumber-
sumber air
59
2Rehabilitasi/Pembangun
an
sumber-
sumber air
65
3Rehabilitasi/Pembangunan
sumber-
sumber air
85
4Rehabilitasi/Pembangunan
sumber-
sumber air
100
8Rehabilitasi/Pembangunansumber
sumber air
309
KLH
ProgramPeningkatanKualitas danAksesInformasiSumber DayaAlam danLingkunganHidup
TerlaksananyaPeningkatanKualitas danAksesInformasiSumber DayaAlam danLingkunganHidup
0 5bukuSLHD, 80unittongsampah, 50orangpeserta,
87
5bukuSLHD, 100unittongsampah, 50orangpesert
a
100
5buku
SLHD,120unittongsampah, 50orangpesert
a
110
5bukuSLHD, 5000bibit
tanaman, 50orangpesert
a
125
5bukuSLHD, 5000bibit
tanaman, 50orangpesert
a
130
5 bukuSLHD,6000bibit
tanaman, 50orangpesert
a
150
KLH
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 MISI 3 VIII. 9
Kode BidangurusanPogram
IndikatorKinerja
(outcome)
CapaianKinerjaKondisi
Awal
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerjapada akhir
periodeRPJMD SKPDTahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Tahun-5
target Rp/Juta target Rp/ju
ta target Rp/juta target Rp/ju
ta target Rp/juta target Rp/ju
ta
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) 10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17)ProgramPerlindungandanKonservasiSumber DayaAlam
TerlaksananyaPeningkatanPerlindungandanKonservasiSumber DayaAlam
0 3komposter,4500bibit,100buahbipori,10sumurresapan
20
3komposter,4500bibit,100buahbipori,10sumur
200
3komposter,4500bibit,100buahbipori,10sumur
226,5
3komposter,4500bibit,100buahbipori,10sumur
285,5
3komposter,4500bibit,100buahbipori,10sumur
300
3komposter,4500bibit,100 buahbipori,10sumur
931
KLH
ProgramPengembangan KinerjaPengelolaanPersampahan
Tempatpembuangansampah (TPS)per satuanpenduduk
- -
-
100pesert
asosialisasi,100unittongsamp
ah
85
100pesert
asosialisasi,100unittongsamp
ah
90
100pesert
asosialisasi,100unittongsamp
ah
95
100pesert
asosialisasi,100unittongsamp
ah
100
400pesert
asosialisasi,400unittong
sampah
370
KLH
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 MISI 3 VIII. 10
Kode BidangurusanPogram
IndikatorKinerja
(outcome)
CapaianKinerjaKondisi
Awal
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerjapada akhir
periodeRPJMD SKPDTahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Tahun-5
target Rp/Juta target Rp/ju
ta target Rp/juta target Rp/ju
ta target Rp/juta target Rp/ju
ta
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) 10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17)
ProgramPenegakanHukumLingkungan
Penegakanhukumlingkungan
- - -
15perusahaanIndustri,RS 20
15perusahaanIndustri,RS
23
15perusahaanIndustri,RS
25
15perusahaanIndustri,RS
30
15perusahaan
Industri,RS
113
KLH
ProgramPengembangan KinerjaPengelolaanPersampahan
Volumesampah yangtertangani
70% 70% 900juta 76% 1,1
M 78% 1,2 M 82% 1,4 m 85% 1,65M 85% 1,65
M
DPU
ProgramPengembangan KinerjaPengelolaanPersampahan
Rasio persatuanpenduduk RPS
persatuan
penduduk
80peserta
bintek, 200unittongsamp
ah
150
80peserta
bintek,200unittongsamp
ah
150
80peserta
bintek, 200unittongsamp
ah
150
80peserta
bintek, 200unittongsamp
ah
150
80peserta
bintek,200unittong
sampah
150
DPU
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 MISI 3 VIII. 11
Kode BidangurusanPogram
IndikatorKinerja
(outcome)
CapaianKinerjaKondisi
Awal
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerjapada akhir
periodeRPJMD SKPDTahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Tahun-5
target Rp/Juta target Rp/ju
ta target Rp/juta target Rp/ju
ta target Rp/juta target Rp/ju
ta
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) 10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17)1.25 Komunikasi dan Informatika
ProgramPengembanganKomunikasi,Informasidan MediaMassa
PersentasependudukyangmenggunakanHP/telepon
20% 20% 20% 20% 20% 20% 20% Dishubkominfo
ProgramPengembanganKomunikasi,Informasidan MediaMassa
JumlahjaringankomunikasiRasiowartel/warnetterhadappenduduk
13/9 13/9 13/9 13/9 13/9 13/9 13/9 Dishubkominfo
ProgramPengembanganKomunikasi,
Jumlah suratkabarnasional/lokal
9 9 9 9 9 9 9 Dishubkominfo
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 MISI 3 VIII. 12
Kode BidangurusanPogram
IndikatorKinerja
(outcome)
CapaianKinerjaKondisi
Awal
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerjapada akhir
periodeRPJMD SKPDTahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Tahun-5
target Rp/Juta target Rp/ju
ta target Rp/juta target Rp/ju
ta target Rp/juta target Rp/ju
ta
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) 10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17)Informasidan MediaMassa
ProgramPengembanganKomunikasi,Informasidan MediaMassa
Jumlahpenyiaranradio/TV lokal
8 8 8 8 8 8 8 Dishubkominfo
2.01 Urusan Pilihan PertanianProgramPeningkatanProduksiPertanian /Perkebunan
Terfasilitasinyapengelolaanlahan dalamupayapelestariannyakonservasi ,rehabilitasi
150 Ha 0-
200Ha 600
200Ha 600
200Ha 600
200Ha 600
800 Ha2.400.000
DinasPTPH
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 MISI 3 VIII. 13
Kode BidangurusanPogram
IndikatorKinerja
(outcome)
CapaianKinerjaKondisi
Awal
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerjapada akhir
periodeRPJMD SKPDTahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Tahun-5
target Rp/Juta target Rp/ju
ta target Rp/juta target Rp/ju
ta target Rp/juta target Rp/ju
ta
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) 10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17)dan reklamasi).
ProgramPeningkatanProduksiPertanian /Perkebunan
Terfasilitasisaranapengembangan pelestarianlahan (APPO,rumah kompos)
15APPO
0-
10APPO, 2rumahkompos
375.10APPO, 2rumahkompos
40010APPO, 2rumahkompos
45010APPO, 2rumahkompos
47510APPO,2rumahkompos
DinasPTPH
2.02 Urusan Pilihan Kehutanan
Programrehabilitasihutan danlahan
Cakupanpenghijauanwilayah rawanlongsor danSumber MataAir
55% 60% 4.490 70% 5.215 75% 5.736 80% 6.310 90% 6.941 100% 28.69
2
DinasPTPHDINASHUTBUN
2.03 Energi dan Sumberdaya MineralProgrampembinaandanpengembang
Rasioketersediaandaya listrik1)
80 % 80 % 80 % 80 % 80 % 80 % 80 % DinasPESDM
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 MISI 3 VIII. 14
Kode BidangurusanPogram
IndikatorKinerja
(outcome)
CapaianKinerjaKondisi
Awal
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerjapada akhir
periodeRPJMD SKPDTahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Tahun-5
target Rp/Juta target Rp/ju
ta target Rp/juta target Rp/ju
ta target Rp/juta target Rp/ju
ta
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) 10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17)an bidangketenagalistrikan
Programpembinaandanpengembangan bidangketenagalistrikan
Persentaserumah tanggayangmenggunakanlistrik
79,78% 80% 1 000 82% 3000
83% 3 000 84% 3 000 85% 3 000 85% 13000 DinasPESDM
ProgrampembinaandanPengawasanBidangPertambangan
Meningkatnyapengetahuanpemahamanpara pelakupenambangantentangkonsep goodminingpractieed
0 100orang
27 100orang
30 100orang
35 100orang
35 100orang
40 500orang
167 DinasPESDM
ProgramPengawasandan
Meningkatnyakegiatanpertambangan
25kecamatan
25kecamatan
25 25kecamatan
10 25kecamatan
50 25kecamatan
50 25kecamatan
50 25kecamatan
185 DinasPESDM
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 MISI 3 VIII. 15
Kode BidangurusanPogram
IndikatorKinerja
(outcome)
CapaianKinerjaKondisi
Awal
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerjapada akhir
periodeRPJMD SKPDTahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Tahun-5
target Rp/Juta target Rp/ju
ta target Rp/juta target Rp/ju
ta target Rp/juta target Rp/ju
ta
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) 10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17)penertibankegiatanrakyat yangberpotensimerusaklinkungan
yang legal
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 MISI 4 VIII. 1
Tabel VIII.4.Indikasi Rencana Program Prioritas Yang Disertai Pendanaan
Kabupaten Wonogiri 2010-2015
Kode Bidang urusanPogram
IndikatorKinerja
(outcome)
CapaianKinerjaKondisi
Awal
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan KondisiKinerja padaakhir periode
RPJMD SKPDTahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Tahun-5
target Rp/juta target Rp/ju
ta target Rp/juta target Rp/ju
ta target Rp/juta target Rp/ju
ta
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) 10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17)
MISI KE 4Mengembangkan kapasitas membangun jejaring kerjasama antar daerah dan dunia usaha untuk meningkatkan investasi fisik sarana prasarana,
ekonomi dan permodalan, dan rekayasa sosial untuk mengolah potensi lokal Kabupaten Wonogiri sehingga memiliki keunggulan kompetitif di bidangindustri pengolahan hasil pertanian (dalam arti luas), perdagangan, dan pariwisata dan mengurangi tingkat kemiskinan
1.06 Urusan Wajib Perencanaan Pembangunan
ProgramKerjasamaPembangunan
5 informasiteknologiuntukmasyarakat
Adakerjsamaforumlitbangsubosukowonosraten
1fasilitas
35 1fasilitas
38,5 1fasilitas
40 1fasilitas
45 1fasilitas
50 5informasiinovasi
208,5
Litbangiptek
Programperencanaanpembangunanekonomi
60% 60% 800 60% 800 60% 800 60% 800 60% 800 60% 4000 Bappeda
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 MISI 4 VIII. 2
Kode Bidang urusanPogram
IndikatorKinerja
(outcome)
CapaianKinerjaKondisi
Awal
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan KondisiKinerja padaakhir periode
RPJMD SKPDTahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Tahun-5
target Rp/juta target Rp/ju
ta target Rp/juta target Rp/ju
ta target Rp/juta target Rp/ju
ta
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) 10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17)
Programperencanaanpembangunanekonomi
1) Kemiskinan 20% 2O% 600 18% 600 17% 600 16% 600 15% 600 14% 3000 Bappeda
107 Urusan Wajib perhubungan
Programpeningkatankelaikanpengoperasiankendaraanbermotor
Rasio ijintrayek 1 : 22 1 : 22 1 : 22 1 : 23 1 : 23 1 : 23 1 : 23 Dishub
kominfo
Programpeningkatankelaikanpengoperasiankendaraanbermotor
Jumlah uji kirangkutanumum
5200 kend 5200kend 240 5200
kend 252 5200kend 264,6 5200
kend277,8
35200kend
291,7215
5200kend
306,3075
75
Dishubkominfo
ProgramPembangunan
JumlahPelabuhan 24 24 24 25 25 25 25 Dishub
kominfo
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 MISI 4 VIII. 3
Kode Bidang urusanPogram
IndikatorKinerja
(outcome)
CapaianKinerjaKondisi
Awal
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan KondisiKinerja padaakhir periode
RPJMD SKPDTahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Tahun-5
target Rp/juta target Rp/ju
ta target Rp/juta target Rp/ju
ta target Rp/juta target Rp/ju
ta
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) 10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17)Sarana danPrasaranaPerhubungan
Laut/Udara/Terminal Bis
Programpeningkatanpelayananangkutan
Angkutandarat 30% 30% 40% 50% 60% 65% 65% Dishub
kominfo
Programpeningkatankelaikanpengoperasiankendaraanbermotor
KepemilikanKIR angkutanumum
75% 80% 82% 86% 89% 92% 92% Dishubkominfo
Programpeningkatankelaikanpengoperasiankendaraanbermotor
Lamapengujiankelayakanangkutanumum (KIR)
Dishubkominfo
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 MISI 4 VIII. 4
Kode Bidang urusanPogram
IndikatorKinerja
(outcome)
CapaianKinerjaKondisi
Awal
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan KondisiKinerja padaakhir periode
RPJMD SKPDTahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Tahun-5
target Rp/juta target Rp/ju
ta target Rp/juta target Rp/ju
ta target Rp/juta target Rp/ju
ta
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) 10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17)
Programpeningkatankelaikanpengoperasiankendaraanbermotor
Biayapengujiankelayakanangkutanumum
Dishubkominfo
Programpeningkatandanpengamananlalu lintas
PemasanganRambu-rambu
5% 10% 390 15% 409,5 20% 429,975 25% 451,4
7375 30%474,04743
835%
497,7498
09
Dishubkominfo
1.14 Urusan Wajib KetenagakerjaanProgramPeningkatanKesempatanKerja
Angkapartisipasiangkatankerja
TPAK85,7%
85,7%
500 85,8%
600 J 85,83%
700 85,9%
800 85,95%
900 90 % Disnakertrans
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 MISI 4 VIII. 5
Kode Bidang urusanPogram
IndikatorKinerja
(outcome)
CapaianKinerjaKondisi
Awal
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan KondisiKinerja padaakhir periode
RPJMD SKPDTahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Tahun-5
target Rp/juta target Rp/ju
ta target Rp/juta target Rp/ju
ta target Rp/juta target Rp/ju
ta
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) 10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17)
ProgramPerlindunganPengembanganLembagaKetenagakerjaan
Angkasengketapengusaha-pekerja pertahun
1,5% 1,25%
90 1% 125 0,75%
175 0,5% 250 0,25%
350 0% 500 Disnakertrans
ProgramPeningkatanKesempatanKerja
Tingkatpartisipasiangkatankerja
85,75% 85,75%
85,80%
85,85%
85,90%
86 % 86% Disnakertrans
ProgramPeningkatanKesempatanKerja
Pencari kerjayangditempatkan
35.500HOK/5.071orang
50.000HOK/7.000orang
1.750 75.000HOK/10.000orang
2.000 100.000HOK/13.000orang
2.250 125.000HOK/17.000orang
2.500 150.000HOK/20.000orang
3.000 175.000HOK/20.000orang
3.500
Disnakertrans
ProgramPeningkatanKesempatanKerja
Tingkatpengangguran terbuka
TPT=3,57%
3,50%
3,45%
3,35%
3,25%
3,15%
3,00% Disnakertrans
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 MISI 4 VIII. 6
Kode Bidang urusanPogram
IndikatorKinerja
(outcome)
CapaianKinerjaKondisi
Awal
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan KondisiKinerja padaakhir periode
RPJMD SKPDTahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Tahun-5
target Rp/juta target Rp/ju
ta target Rp/juta target Rp/ju
ta target Rp/juta target Rp/ju
ta
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) 10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17)
ProgramPerlindunganPengembanganLembagaKetenagakerjaan
KeselamatandanperlindunganPerselisihanburuh danpengusahaterhadapkebijakanpemerintahdaerah
71% 72,5%
75% 77,5%
80% 82,5%
85% Disnakertrans
ProgramTransmigrasiRegional
Transmigranswakarsa
10 KK
10KK
150 10KK
160 10 KK 170 10 KK 180 10 KK 190 10 KK 200 Disnakertrans
ProgramTransmigrasiRegional
KontibusitransmigrasiterhadapPDRB
20 kk 20 kk 30 kk 30 kk 40 kk 40 kk 40 kk Disnakertrans
ProgramPeningkatanKesempatanKerja
Rasioketergantungan
Disnakertrans
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 MISI 4 VIII. 7
Kode Bidang urusanPogram
IndikatorKinerja
(outcome)
CapaianKinerjaKondisi
Awal
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan KondisiKinerja padaakhir periode
RPJMD SKPDTahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Tahun-5
target Rp/juta target Rp/ju
ta target Rp/juta target Rp/ju
ta target Rp/juta target Rp/ju
ta
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) 10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17)
ProgramPeningkatanKesempatanKerja
Rasiopendudukyang bekerja
96,58 % 96,58%
96,63%
96,66%
96,66%
96,66%
96,66%
Disnakertrans
1.15 Urusan Wajib Koperasi dan Usaha Kecil MenengahProgramPengembanganKewirausahaandanKeunggulanKompetitifUsaha KecilMenengah
Cakupan binakelompokpengrajin
654KUMKM 654
KUMKM
235 700KUMKM
260 750KUMKM
300 775KUMKM
335 800KUMKM
375 3.679KUMK
M1.50
5
Disperindag kopumkm
1.16 Urusan Wajib PenanamanModalProgramPeningkatanIklim Investasidan RealisasiInvestasi
TerwujudnyakerjasamaPemerintahdan Pelakuusaha
3 keg 3 keg 153 4 keg 52 4 keg 53 4 keg 59 4 keg 67 14 keg KPM
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 MISI 4 VIII. 8
Kode Bidang urusanPogram
IndikatorKinerja
(outcome)
CapaianKinerjaKondisi
Awal
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan KondisiKinerja padaakhir periode
RPJMD SKPDTahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Tahun-5
target Rp/juta target Rp/ju
ta target Rp/juta target Rp/ju
ta target Rp/juta target Rp/ju
ta
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) 10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17)1.20 Urusan Wajib Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian, dan Persandian
ProgramPeningkatanKerjasama AntarPemerintahDaerah
8 keg 160 8 keg 160 8 keg 160 8 keg 160 8 keg 160 8 Keg 800 Setda(bag.Perekonomiandankesra)
ProgramPemberdayaanfakir miskin,komunitas adatdan penyandangmasalahksejahteraansosial
4 rekomendasi1 sosialisasi 1desiminasi
Kk miskin 1rekomendasi
40 1rekomendasi
25 1rekomendasi
30 1rekomendasi
35 1 sos 40 4rekomendasi1sosialisasi 1desiminasi
130 Litbangiptek
Programpeningkatan danPengembanganpengelolaankeuangan daerah(keg: Intensifikasi
Jenis, kelas,dan jumlahrestoranJenis, kelas,dan jumlahpenginapan/
Hotel : 18Restoran :38
Hotel : 18Restoran: 38
H :63,636R :131,4
Hotel : 20Restoran: 43
H :67,454R :139,2
Hotel: 22Restoran: 48
H :71,5R :148
Hotel: 24Restoran: 53
H :76R :157
Hotel: 26Restoran: 58
H :80,5R :166,5
Hotel: 26Restoran :5838
H :80,5R :166,5
DPPKAD
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 MISI 4 VIII. 9
Kode Bidang urusanPogram
IndikatorKinerja
(outcome)
CapaianKinerjaKondisi
Awal
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan KondisiKinerja padaakhir periode
RPJMD SKPDTahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Tahun-5
target Rp/juta target Rp/ju
ta target Rp/juta target Rp/ju
ta target Rp/juta target Rp/ju
ta
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) 10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17)danEkstensifikasisumber-sumberpendapatan daerah)
hotel 85
Programpeningkatankeamanan dankenyamananlingkungan
Angkakriminalitas 0 0 0 0 0 0 0 Kesbang
pollinmas danPol PP
Programpeningkatankeamanan dankenyamananlingkungan
Jumlah demo 10 10 10 9 9 8 8 Kesbangpollinmas danPol PP
ProgramPeningkatanIklim Investasidan RealisasiInvestasi
Lama prosesperijinan 135 175 195 225 275 4-14 1.00
5KantorPelayanan IjinTerpadu
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 MISI 4 VIII. 10
Kode Bidang urusanPogram
IndikatorKinerja
(outcome)
CapaianKinerjaKondisi
Awal
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan KondisiKinerja padaakhir periode
RPJMD SKPDTahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Tahun-5
target Rp/juta target Rp/ju
ta target Rp/juta target Rp/ju
ta target Rp/juta target Rp/ju
ta
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) 10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17)
Programpeningkatan danPengembanganpengelolaankeuangan daerah(keg: IntensifikasidanEkstensifikasisumber-sumberpendapatan daerah)
Jumlah danmacam pajakdan retribusidaerah
Pajak : 7Retriusi :26
Pajak: 10Retriusi :7
Pajak: 1Retriusi :7
Pajak: 0Retriusi : 8
Pajak: 0Retriusi : 5
Pajak: 0Retriusi : 5
DPPKAD
ProgramPenataanPeraturanPerundang-undangan
Jumlah Perdayangmendukungiklim usaha
3 3 1 1 1 1 7 Setdabaghukum
ProgramPeningkatanPromosi danKerjasamaInvestasi
Jumlahinvestorberskalanasional(PMDN/PMA)
1038 1038 1089 1143 1200 1260 1260 KPM
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 MISI 4 VIII. 11
Kode Bidang urusanPogram
IndikatorKinerja
(outcome)
CapaianKinerjaKondisi
Awal
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan KondisiKinerja padaakhir periode
RPJMD SKPDTahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Tahun-5
target Rp/juta target Rp/ju
ta target Rp/juta target Rp/ju
ta target Rp/juta target Rp/ju
ta
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) 10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17)
ProgramPeningkatanPromosi danKerjasamaInvestasi
Jumlah nilaiinvestasiberskalanasional(PMDN/PMA
107.831 107.831
113.223
118.883
124.827
131.069
131.069
KPM
ProgramPeningkatanKesempatanKerja
Rasio dayaserap tenagakerja
2 2 2 2 2 2 2 Disnakertrans
ProgramPeningkatanPromosi danKerjasamaInvestasi
5 paketkegiatanpromosi danpemasaranprodukunggulanberbasis TTG
Belumoptimalmasyarakat pecintaiptek
1paket
30 1paket
35 1paket
40 1paket
45 1paket
50 5paket
200 Litbangiptek
ProgramPeningkatanPromosi danKerjasamaInvestasi
5 paket kajianunggulandaerah
AdanyaRUD
Ipaket
40 Ipaket
45 Ipaket
50 Ipaket
55 Ipaket
60 I paket 250 Litbangiptek
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 MISI 4 VIII. 12
Kode Bidang urusanPogram
IndikatorKinerja
(outcome)
CapaianKinerjaKondisi
Awal
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan KondisiKinerja padaakhir periode
RPJMD SKPDTahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Tahun-5
target Rp/juta target Rp/ju
ta target Rp/juta target Rp/ju
ta target Rp/juta target Rp/ju
ta
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) 10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17)
ProgramPeningkatanPromosi danKerjasamaInvestasi
5 paketdiseminasipengembangan ekonomilocalunggulan
Belumterealisasipengembanganpotensidaerah
Ipaket
40 Ipaket
45 Ipaket
50 Ipaket
55 Ipaket
60 I paket 250 Litbangiptek
ProgramPeningkatanPromosi danKerjasamainvestasi
Penenanaman investasisebesar 25%
2 keg 2 keg 40 2 keg 40 2 keg 40 2 keg 40 2 keg 40 10 keg 200 KPM
programPeningatanIklim Investasi
TerujudnyahubunganyangharmonisantaraPemerintahdanPelakuUsaha
1 keg 1keg.
10 1keg.
10 1 keg. 10 1 keg. 10 1 keg. 10 12 keg 50 KPM
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 MISI 4 VIII. 13
Kode Bidang urusanPogram
IndikatorKinerja
(outcome)
CapaianKinerjaKondisi
Awal
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan KondisiKinerja padaakhir periode
RPJMD SKPDTahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Tahun-5
target Rp/juta target Rp/ju
ta target Rp/juta target Rp/ju
ta target Rp/juta target Rp/ju
ta
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) 10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17)ProgramPenelitian danpengembanganIptek daerah
10rekomendasikebijakanberbasis SID
FasilitasilembagaPRD
2rekomendasi
90 2 rek 99 2 rek 110 2 rek 120 2 rek 130 10 rek 549 Litbangiptek
ProgramPenelitian danpengembanganIptek daerah
Peran sertamasyarakatdalam lombakrenovaJateng
Peransertamasyarakat belumoptmas
3penelitian
25 4penelitian
30 5penelitian
35 6penelitian
40 7penelitian
45 25penelitian
175 Litbangiptek
ProgramPenelitian danpengembanganIptek daerah
Karya Ilmiahpara peneliti
Belumsemuausulanpenelitianterfasilitasi
6karyailmiah
35 8karyailmiah
40 10karyailmiah
46 12karyailmiah
52 14karyailmiah
58 50karyailmiah
231 Litbangiptek
ProgramPenelitian danpengembanganIptek daerah
Peningkatanpengetahuantentang TTG
Belumteraksesnya informasiiptek
1TTG
20 1TTG
25 1TTG
30 1TTG
35 1TTG
40 1 TTG 180 Litbangiptek
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 MISI 4 VIII. 14
Kode Bidang urusanPogram
IndikatorKinerja
(outcome)
CapaianKinerjaKondisi
Awal
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan KondisiKinerja padaakhir periode
RPJMD SKPDTahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Tahun-5
target Rp/juta target Rp/ju
ta target Rp/juta target Rp/ju
ta target Rp/juta target Rp/ju
ta
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) 10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17)
1.22 Urusan Wajib Pemberdayaan Masyarakat dan DesaProgrampengembanganlembagaekonomipedesaan
MeningkatnyaPeranlembagaekonomiMasyarakat
Kurangnya danauntukLEM
30Desa23Kec.
748 30Desa23Kec.
1.410 30Desa23Kec.
1.695 30Desa23Kec.
1.905 30Desa23Kec.
2.080 30Desa23 Kec.
7.838
BAPERMAS
2.01 Urusan Pilihan PertanianProgramPeningkatanKesejahteraanmasyarakat /PetaniPerkebunan
MeningkatknyaPendapatanPetani 55 % 60% 125 70% 137,5 75% 151,2 80% 166,3 90% 183 100% 201
DinasHutbun
ProgramPeningkat anPemasaranHasil ProduksiPerkebunan
Peningkatanpemasarahhasilpertanian/perkebunan 55 % 60% 10 70% 11 75% 12.1 80% 13,3 90% 14,6 100% 16
DinasHutbun
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 MISI 4 VIII. 15
Kode Bidang urusanPogram
IndikatorKinerja
(outcome)
CapaianKinerjaKondisi
Awal
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan KondisiKinerja padaakhir periode
RPJMD SKPDTahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Tahun-5
target Rp/juta target Rp/ju
ta target Rp/juta target Rp/ju
ta target Rp/juta target Rp/ju
ta
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) 10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17)ProgramPeningkatanProduksiPerkebunan
MeningkatnyaproduktivitasPerkebunan
55 % 60% 1.8625 70% 2.048 75% 2.025 80% 2.478 90% 2.725 100%
DinasHutbun
ProgramPeningkatanPenerapanTeknologiPerkebunan
Meningkatnya usahaPertanian 55 % 50% 170 70% 187 75% 205 80% 225 90% 247 100%
DinasHutbun
2.02 Urusan Pilihan KehutananProgramPemberdayaanPenyuluhLapangan
Pemberdayaan PenyuluhKehutanan 55 % 60% 300 70% 330 75% 363 80% 399 90% 439 100% 1.83
1
DinasHutbun
ProgramPemanfaatanPotensi SumberDaya Hutan
ProsentasePotensiSumber DayaHutan yangdimanfaatkan
55 % 60% 10.750 70% 10.77
5 75% 10.785 80% 11.86
4 90% 13000 100% 57.2
25
DinasHutbun
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 MISI 4 VIII. 16
Kode Bidang urusanPogram
IndikatorKinerja
(outcome)
CapaianKinerjaKondisi
Awal
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan KondisiKinerja padaakhir periode
RPJMD SKPDTahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Tahun-5
target Rp/juta target Rp/ju
ta target Rp/juta target Rp/ju
ta target Rp/juta target Rp/ju
ta
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) 10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17)ProgramRehabilitasiHutan danLahan
Prosentaserehabilitasihutan danlahan
55 % 60% 4.490 70% 5.215 75% 5.736 80% 6.310 90% 6.941 100% 28.692
DinasHutbun
ProgramPerlindungandan konservasiSumberdayaHutan
TerwujudnyaPerlindunganKonservasiSumber DayaHutan
55 % 60% 10.460 70% 10.46
0 75% 10.460 80% 11.00
0 90% 11.100 100%
DinasHutbun
ProgramPemanfaatanKawasan HutanTanamanIndustri
Tertib danterbinanyaIndustri HasilHutan
55 % 60% 30 70% 33 75% 36 80% 39 90% 42 100%
DinasHutbun
ProgramPembinaan danPenertibanIndustri PrimerHutan
Tertib danterbinanyaIndustri HasilHutan 55 % 60% 300 70% 330 75% 333 80% 370 90% 373 100%
DinasHutbun
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 MISI 4 VIII. 17
Kode Bidang urusanPogram
IndikatorKinerja
(outcome)
CapaianKinerjaKondisi
Awal
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan KondisiKinerja padaakhir periode
RPJMD SKPDTahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Tahun-5
target Rp/juta target Rp/ju
ta target Rp/juta target Rp/ju
ta target Rp/juta target Rp/ju
ta
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) 10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17)2.05 Urusan Pilihan Kelautan dan Perikanan
Programpengembanganperikanantangkap
Produksiperikanan
3%15.000
3%150.000
3%200.000
3%300.000
3%400.000
15%1.065.000
Disnakperla
Programoptimalisasipengelolaandan pemasaranproduksiperikanan
Konsumsiikan 5 % 1
paket 30.000
1paket 50.00
0
1paket 100.0
00
1paket 150.0
00
1paket 200.0
00
5paket 530.
000
Disnakperla
ProgramPemberdayaanKesehatanHewan danKesehatanMasyarakatVeteriner
Peningkatanprodukternak yangaman, sehat,utuh danhalal(ASUH)
1,25%
30 1,25%
30 1,25%
30 1,25%
30 1,25%
30 1,25 % 30 Disnakperla
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 MISI 4 VIII. 18
Kode Bidang urusanPogram
IndikatorKinerja
(outcome)
CapaianKinerjaKondisi
Awal
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan KondisiKinerja padaakhir periode
RPJMD SKPDTahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Tahun-5
target Rp/juta target Rp/ju
ta target Rp/juta target Rp/ju
ta target Rp/juta target Rp/ju
ta
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) 10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17)
Programpengembanganperikanantangkap
Cakupan binakelompoknelayan
2 % 3 % 15 3 % 275 3 % 200 3 % 300 3 % 400 15 % 1,065
Disnakperla
Produksiperikanankelompoknelayan
ProgramPengembangansystempenyuluhanperikanan
Cakupanpembinaankelompokpetani ikan/nelayan
0 0 0 5 klp 205 10 klp 150 15 klp 250 15 klp 350 45 klp 850 Disnakperla
ProgramPengembanganOtonomi Daerah
PeningkatanSarana danPrasaranaperikanandan kelautan(budidaya,tangkap,
5paket
2.447 5paket
2.712 5paket
2.860 5paket
2.970 5paket
3.080 25paket
14.069
Disnakperla
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 MISI 4 VIII. 19
Kode Bidang urusanPogram
IndikatorKinerja
(outcome)
CapaianKinerjaKondisi
Awal
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan KondisiKinerja padaakhir periode
RPJMD SKPDTahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Tahun-5
target Rp/juta target Rp/ju
ta target Rp/juta target Rp/ju
ta target Rp/juta target Rp/ju
ta
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) 10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17)pengolahan,pemasarandanpengawasan)
2.06 Urusan Pilihan PerdaganganProgramPeningkatanEfisiensiPerdaganganDalam Negeri
Meningkatnya EfisiensiPerdaganganDalam Negeri
25Kec.dan26
Pasar
1.00025
Kec.dan26
Pasar
1.20025
Kec.dan26
Pasar
1.50025
Kec.dan26
Pasar
1.75025
Kec.dan26
Pasar
2.000 25Kec.
dan 26Pasar
7.450
Disperindag kopumkm
ProgramPeningkatanEfisiensiPerdaganganDalam Negri
KontribusisektorPerdaganganterhadapPDRB
4.099,085 4.138,17 4.178
964.217
964.257585
4.29721
4.29721 Dinas
Perindag kopUMKM
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 MISI 4 VIII. 20
Kode Bidang urusanPogram
IndikatorKinerja
(outcome)
CapaianKinerjaKondisi
Awal
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan KondisiKinerja padaakhir periode
RPJMD SKPDTahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Tahun-5
target Rp/juta target Rp/ju
ta target Rp/juta target Rp/ju
ta target Rp/juta target Rp/ju
ta
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) 10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17)ProgramPeningkatandanPengembanganEkspor
EksporBersihPerdagangan
Nilaiekspor
naik 5 %
Nilaieksp
ornaik5 %
300Nilaieksp
ornaik5 %
375Nilai
ekspor naik5 %
400Nilai
ekspor naik5 %
450Nilai
ekspor naik5 %
500 Nilaiekspor
naik25 %
2.025
DinasPerindag kopUMKM
ProgramPeningkatanEfisiensiPerdaganganDalam Negri
Cakupan binakelompokpedagang/usaha informal
1 paket 1paket
15 1paket
15 1paket
15 1paket
15 1paket
15 1paket
75 DinasPerindag kopUMKM
Programpeningkatanpelayananangkutan
Jumlahorang/barangmelaluidermaga/bandara/ terminalper tahun
5% 10% 76 15% 79.8 20% 83.79 25% 87.9795 30% 92.37
8.475 35%96.99739
9
Dishubkominfo
ProgramPenataanStruktur Industri
Kontribusiindustrirumah tanggaterhadapPDRB sektorIndustri
5.346.499.000
5.647,759
5.949,019
6.250,279
6.551,539
6.852,799
6.852,799
DinasPerindagkopUMKM
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 MISI 4 VIII. 21
Kode Bidang urusanPogram
IndikatorKinerja
(outcome)
CapaianKinerjaKondisi
Awal
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan KondisiKinerja padaakhir periode
RPJMD SKPDTahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Tahun-5
target Rp/juta target Rp/ju
ta target Rp/juta target Rp/ju
ta target Rp/juta target Rp/ju
ta
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) 10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17)ProgramPeningkatandanPengembanganEkspor
Peningkatanekspor
Nilaiekspor
naik 5 %
Nilaieksp
ornaik5 %
300Nilaieksp
ornaik5 %
375 Nilaiekspor naik5 %
400Nilai
ekspor naik5 %
450Nilai
ekspor naik5 %
500 Nilaiekspor
naik25 %
2.025 Disperin
dag kopumkm
ProgramPeningkatan danPengembanganEkspor
KontribusisektorPerdaganganterhadapPDRB
4.099,085 4.138,75
4.178,335
4.217,96
4.257,595
4.297,210
4.297,21
Disperindag kopumkm
2.07 Urusan Pilihan Industri
ProgramPengembangan Industri Kecildan Menengah
PertumbuhanIndustri.
25 Kec.120
25Kec. 150
25Kec. 190
25Kec. 210
25Kec.
230 25Kecamata
n
900 25Kec. Disperin
dag kopumkm
ProgramPenataanStrukturIndustri
Berkembangnya kluster
2 kali 30 3 kali 75 3 kali 90 3 kali 100 4 kali 120 15 kali415 Disperin
dag kopumkm
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2011-2015 MISI 5 VIII 1
Tabel VIII.5.Indikasi Rencana Program Prioritas Yang Disertai Pendanaan
Kabupaten Wonogiri 2010-2015
Kode Bidang urusanPogram
IndikatorKinerja
(outcome)
CapaianKinerjaKondisi
Awal
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan KondisiKinerja padaakhir periode
RPJMD SKPDTahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Tahun-5
target Rpjuta target Rp
juta target Rpjuta target Rp
juta target Rpjuta target Rp
juta
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) 10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17)
MISI KE 55. Mengembangkan lembaga perbankan rakyat, Usaha Kecil Mikro dan Koperasi (UKMK) , dan bentuk ekonomi kerakyatan lain berbasis
perdagangan dan industri pengolahan hasil pertanian untuk meningkatkan nilai tambah perekonomian1.20 Urusan Wajib Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian, dan Persandian
Programpeningkatan danPengembanganpengelolaankeuangandaerah (keg:Intensifikasi danEkstensifikasisumber-sumberpendapatan daerah)
Jenis danjumlah bankdan cabang
10 10 10 10 10 10 10 Bag.Perekonomian
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2011-2015 MISI 5 VIII 2
Kode Bidang urusanPogram
IndikatorKinerja
(outcome)
CapaianKinerjaKondisi
Awal
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan KondisiKinerja padaakhir periode
RPJMD SKPDTahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Tahun-5
target Rpjuta target Rp
juta target Rpjuta target Rp
juta target Rpjuta target Rp
juta
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) 10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17)
Programpeningkatan danPengembanganpengelolaankeuangandaerah (keg:Intensifikasi danEkstensifikasisumber-sumberpendapatan daerah)
Jenis danjumlahperusahaanasuransi dancabangJumlah
2 2 2 2 2 2 2 Bag.Perekonomian
Programpeningkatan danPengembanganpengelolaankeuangandaerah (keg:Intensifikasi danEkstensifikasisumber-sumberpendapatan daerah)
BPR/LKM 22/91 22/91 22/88 22/82 22/75 22/66 22/66 Bag.Perekonomian
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2011-2015 MISI 5 VIII 3
Kode Bidang urusanPogram
IndikatorKinerja
(outcome)
CapaianKinerjaKondisi
Awal
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan KondisiKinerja padaakhir periode
RPJMD SKPDTahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Tahun-5
target Rpjuta target Rp
juta target Rpjuta target Rp
juta target Rpjuta target Rp
juta
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) 10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17)2.01 Urusan Pilihan Pertanian
Prog.PeningkatanPemasaranHasil ProduksiPeternakan
Meningkatnya pemasaranhasil produksipeternakan
0 0 0,75%
65 0,80%
75 0,85%
90 0,90%
100 3,30%
330 0,75%
Nakperla
ProgramPeningkatanPenerapanTeknologiPeternakan
PeningkatanKualitasproduksipeternakan
13,15%
171 13,35%
465 13,55%
235 13,75%
265 13,95%
275 67,75%
1,411 Nakperla
Programpeningkatanpemasaranhasil produksipertanian/perkebunan
3rekomendasipengembanganpemasaranhasil produksipertanian/perkebunan
Belumada
- - - - 1kajian 40 1 45 1 50 3 145 Litbang
iptek
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2011-2015 MISI 5 VIII 4
Kode Bidang urusanPogram
IndikatorKinerja
(outcome)
CapaianKinerjaKondisi
Awal
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan KondisiKinerja padaakhir periode
RPJMD SKPDTahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Tahun-5
target Rpjuta target Rp
juta target Rpjuta target Rp
juta target Rpjuta target Rp
juta
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) 10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17)
Programpeningkatanpenerapanteknologipertanian/perkebunan
3rekomendasipenerapanTTG
Belumada
- - - - 1kajian
40 1 45 1 50 3 145 Litbangiptek
Programpeningkatanpemasaranhasil produksipeternakan
3rekomendasipengembanganpemasaranhasilpeternakan
Belumada
- - - - 1kajian
40 1 45 1 50 3 145 Litbangiptek
Programpeningkatanpenerapanteknologipeternakan
3rekomendasiTTGpeternakan
Belumada
- - - - 1kajian
40 1 45 1 50 3 145 Litbangiptek
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2011-2015 MISI 5 VIII 5
Kode Bidang urusanPogram
IndikatorKinerja
(outcome)
CapaianKinerjaKondisi
Awal
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan KondisiKinerja padaakhir periode
RPJMD SKPDTahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Tahun-5
target Rpjuta target Rp
juta target Rpjuta target Rp
juta target Rpjuta target Rp
juta
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) 10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17)2.07 Urusan Pilihan Perindustrian
ProgramPeningkatanKemampuanTeknologiIndustr
4 kali100
4 kali125
4 kali165
4 kali190
4 kali 225 20kali
805 4 kali DisperindagkopUMKM
2.04 Urusan Pilihan Pariwisata
ProgramPengembangan DestinasiPariwisat
ProgramPengembanganPemasaranPariwisata
ProgramPengembangan Kemitraan
Kunjunganwisata
8 Keg
10Keg
4 keg
627
290
16,5
8 Keg
10Keg
4 keg
689,7
319
18,5
8 Keg
10Keg
4 keg
759
352
20
8 Keg
10Keg
4 keg
835
387
22
8 Keg
10Keg
4 keg
920
425
24juta
8 Keg
10Keg
4 keg
Disbudparpora
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2011-2015 MISI 5 VIII 6
Kode Bidang urusanPogram
IndikatorKinerja
(outcome)
CapaianKinerjaKondisi
Awal
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan KondisiKinerja padaakhir periode
RPJMD SKPDTahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Tahun-5
target Rpjuta target Rp
juta target Rpjuta target Rp
juta target Rpjuta target Rp
juta
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) 10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17)
ProgramPengembangan DestinasiPariwisata
ProgramPengembanganPemasaranPariwisata
ProgramPengembangan Kemitraan
KontribusisektorpariwisataterhadapPDRB
489,5
409,848
10
565
409,848
15
635
500
15
665
545
15
665
615
15
3019,6
70
Disbudparpora
2.06 Urusan Pilihan Perdagangan
ProgramPeningkatanEfisiensiPerdaganganDalam Negri
KontribusisektorPerdagangan terhadapPDRB
4.099,085
4.138,17 4.17
8964.21796
4.257585
4.29721
4.29721 Disperind
agkop
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2011-2015 MISI 5 VIII 7
Kode Bidang urusanPogram
IndikatorKinerja
(outcome)
CapaianKinerjaKondisi
Awal
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan KondisiKinerja padaakhir periode
RPJMD SKPDTahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Tahun-5
target Rpjuta target Rp
juta target Rpjuta target Rp
juta target Rpjuta target Rp
juta
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) 10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17)
ProgramPeningkatandanPengembangan Ekspor
ProgramPeningkatanKerjasamaPerdaganganInternasional
EksporBersihPerdagangan
1 kali50
1 kali100
2 kali125
2 kali200
2 kali 250 8 kali 725 1 kali DisperindagkopUMKM
ProgramPembinaanpedagang kakilima danasongan
Cakupan binakelompokpedagang/usaha informal
100orang 45
100orang 80
100oran
g100
100oran
g125
100oran
g
140 500oran
g
490 100oran
g
DisperindagkopUMKM
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2011-2015 MISI 5 VIII 8
Kode Bidang urusanPogram
IndikatorKinerja
(outcome)
CapaianKinerjaKondisi
Awal
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan KondisiKinerja padaakhir periode
RPJMD SKPDTahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Tahun-5
target Rpjuta target Rp
juta target Rpjuta target Rp
juta target Rpjuta target Rp
juta
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) 10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17)1.15 Urusan Wajib Koperasi dan Usaha Kecil Menengah
ProgramPeningkatanKualitasKelembagaanKoperasi
Persentasekoperasi aktif 81,8% 81,8
%165 82,3
%165 82,9% 165 83,4
%165 84% 165 84% 165 Disperin
dagkopUMKM
ProgramPengembanganKewirausahaan danKeunggulanKompetitifUsaha KecilMenengah
Programpenciptaaniklim UsahaKecilMenengahyang kondusif
Jumlah UKMnonBPR/LKMUKM
654KUMKM
235
100
700KUMKM
10
260
150
750KUMKM
15
300
200
775KUMKM
20
335
225
800KUMKM
25
375
250
3.679KUMK
M
30
1.505
925
DisperindagkopUMKM
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2011-2015 MISI 5 VIII 9
Kode Bidang urusanPogram
IndikatorKinerja
(outcome)
CapaianKinerjaKondisi
Awal
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan KondisiKinerja padaakhir periode
RPJMD SKPDTahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Tahun-5
target Rpjuta target Rp
juta target Rpjuta target Rp
juta target Rpjuta target Rp
juta
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) 10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17)
ProgramPengembanganKewirausahaan danKeunggulanKompetitifUsaha KecilMenengah
Programpenciptaaniklim UsahaKecilMenengahyang kondusif
Usaha Mikrodan Kecil
600KUMKM
160650KUMKM
200700KUMKM
250725KUMKM
280750KUMKM
325 3.425KUMK
M1,21
5
DisperindagkopUMKM
ProgrampeningkatanKualitasKlembagaanKoperasi
5 paketkajianmodernisasiperkoperasian
Kurangnyaabsorspsiinovasibagi
1paket
40 1paket
45 1paket
50 1paket
55 1paket
60 5paket
250 litbangiptek
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2011-2015 MISI 5 VIII 10
Kode Bidang urusanPogram
IndikatorKinerja
(outcome)
CapaianKinerjaKondisi
Awal
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan KondisiKinerja padaakhir periode
RPJMD SKPDTahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Tahun-5
target Rpjuta target Rp
juta target Rpjuta target Rp
juta target Rpjuta target Rp
juta
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) 10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17)UMKMdankoperasi
2.06 Urusan Pilihan Perdagangan
ProgramPeningkatandanPengembangan Ekspor
Ekspor
FrekuensiPameran/expo
3 paket/ tahun
3paket/tahun
240 3paket/tahun
240 3paket/tahun
240 3paket/tahun
240 3paket/tahun
240 3paket /tahun
1200
Disperindag kopdan UMKM
ProgramPeningkatanEfisiensiPerdaganganDalam Negri
Jumlah/omzetpemasaranke luardaerah
1 paket 1paket
5.266,59
1paket
5.346,59
1paket
5.346,59
1paket
5.346,59
1paket
5.346,59
1paket
Disperindag kopdan UMKM
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2011-2015 MISI 5 VIII 11
Kode Bidang urusanPogram
IndikatorKinerja
(outcome)
CapaianKinerjaKondisi
Awal
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan KondisiKinerja padaakhir periode
RPJMD SKPDTahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Tahun-5
target Rpjuta target Rp
juta target Rpjuta target Rp
juta target Rpjuta target Rp
juta
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) 10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17)
ProgramPeningkatan danPengembangan Ekspor
Jumlahekspor 1 paket 1
paket210 1
paket195 1
paket200 1
paket200 1
paket200 1
paket1.005
Disperindag kopdan UMKM
ProgramPeningkatanEfisiensiPerdaganganDalam Negri
bertambahnya tempat-tempat(outlet) untukpemasaranproduka hasilKoperasi danUMKM dariWonogiri,baik di tingkatlokal, regional(1 provinsi)maupuntingkatnasional (lainprovinsi)
1 showroom
1showroom
30 1showroom
35 1showroom
40 1showroom
45 1showroom
50 1showroom
210 Disperindag kopdan UMKM
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 MISI 6 VIII 1
Tabel VIII.6.Indikasi Rencana Program Prioritas Yang Disertai Pendanaan
Kabupaten Wonogiri 2010-2015
Kode Bidang urusanPogram
IndikatorKinerja
(outcome)
CapaianKinerjaKondisi
Awal
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan KondisiKinerja padaakhir periode
RPJMD SKPDTahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Tahun-5
target Rp/juta target Rp/ju
ta target Rp/juta target Rp/ju
ta target Rp/juta target Rp/ju
ta
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) 10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17)
MISI KE 6Mengembangan kearifan lokal sebagai modal dasar membangun masyarakat yang berakhlak mulia dalam berkompetisi di kehidupan ekonomi, sosial, danpolitik sehingga terjaga kerukunan dan ketertiban masyarakat
1.13 Urusan wajib Sosial
ProgramPeningkatanKeberdayaanMasyarakatPedesaan
Rata-ratajumlahkelompokbinaanlembagapemberdayaanmasyarakat(LPM)
25Desa
10 75Desa 45
75Desa 45
75Desa 45
44Desa 20
294Desa 165 Baper
mas
Programpeningkatanperanperempuan diperdesaan
Rata-ratajumlahkelompokbinaan PKK
8,5% 8,5% 125 8,5% 225 8,5% 250 8,5% 300 8,5% 350 8,5% 1.250 Baper
mas
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 MISI 6 VIII 2
Kode Bidang urusanPogram
IndikatorKinerja
(outcome)
CapaianKinerjaKondisi
Awal
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan KondisiKinerja padaakhir periode
RPJMD SKPDTahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Tahun-5
target Rp/juta target Rp/ju
ta target Rp/juta target Rp/ju
ta target Rp/juta target Rp/ju
ta
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) 10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17)
ProgramPemberdayaanKelembagaanKesejahteraanSosial
JumlahLembagaKesejahteraan Sosialdan JumlahPSKS
8Lembaga
8Lembaga,
40 orgPSM,30 org
KT,220
Togatoma,7 PA,
5Penso
s, 1TMP
115
9Lembaga, 100
orgPSM,30 orgKT, 30
orgWPUK
S,
270Togatoma, 7PA, 5
Pensos, 1
TMP
644,5
10Lembaga,100org
PSM,30 orgKT, 30
orgWPUKS,
300Togatoma,7 PA,
5Penso
s, 1TMP
258,25
10Lembaga,100org
PSM,30 org
KT,30 orgWPUKS,
350Togatoma,7 PA,
5Penso
s, 1TMP
313,75
10Lembaga,100org
PSM,30 org
KT,30 orgWPUKS,
350Togatoma,7 PA,
5Penso
s, 1TMP
313,75
10Lemba
ga,640org
PSM,190orgKT,120org
WPUKS,
1490Togatoma, 7PA, 5Penso
s, 1TMP
1.645,25
Dinsos
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 MISI 6 VIII 3
Kode Bidang urusanPogram
IndikatorKinerja
(outcome)
CapaianKinerjaKondisi
Awal
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan KondisiKinerja padaakhir periode
RPJMD SKPDTahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Tahun-5
target Rp/juta target Rp/ju
ta target Rp/juta target Rp/ju
ta target Rp/juta target Rp/ju
ta
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) 10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17)
ProgramPembinaanPantiAsuhan/PantiJompo
Belum ada 12panti
50 4 panti,1 unit
gedung
186,75
3panti
150 3panti
150 3 panti 150 12panti, 1
unitgedung
686,75 Dinsos
ProgramPeningkatanKeberdayaanMasyarakatPedesaan
LPMBerprestasi
75 or. 15 294 or25
294or 30
294or 50
294or 75
294 or195 Baper
mas
ProgramPeningkatanKeberdayaanMasyarakatPedesaan
PKK aktif 58,38% - - 60%75
62%85
64%95
66% 115 68%370 Baper
mas
ProgramPeningkatanKeberdayaanMasyarakatPedesaan
Posyanduaktif 86,27% 88% 25 90% 30 92%
3694%
5096%
6096%
201 Bapermas
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 MISI 6 VIII 4
Kode Bidang urusanPogram
IndikatorKinerja
(outcome)
CapaianKinerjaKondisi
Awal
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan KondisiKinerja padaakhir periode
RPJMD SKPDTahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Tahun-5
target Rp/juta target Rp/ju
ta target Rp/juta target Rp/ju
ta target Rp/juta target Rp/ju
ta
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) 10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17)
ProgramPeningkatanKeberdayaanMasyarakatPedesaan
SwadayaMasyarakatterhadapProgrampemberdayaanmasyarakat
0 6% 175 6% 5.594 6% 5.981 6% 6.415 6% 6.782 6% 24.947
Bapermas
ProgramPeningkatanPartisipasiMasyarakatdalammembangunDesa
Pemeliharaan PascaProgramPemberdayaanmasyarakat
90% 90% 60 90% 360 90% 490 90% 605 90% 700 90% 2.215
Bapermas
ProgramPemberdayaanFakir Miskin,Komunitas
PMKS ygmemperoleh bantuansosial
13.338org, 331KUBE
76org,32KUBE
, 2114
465org, 34KUBE4 pkt
930,5
465org,34
KUBE
735,5
515org, 34KUBE3 pkt
748,5
515org, 34KUBE3 pkt
748,5
2066org,499
KUBE
6.554Dinassosial
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 MISI 6 VIII 5
Kode Bidang urusanPogram
IndikatorKinerja
(outcome)
CapaianKinerjaKondisi
Awal
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan KondisiKinerja padaakhir periode
RPJMD SKPDTahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Tahun-5
target Rp/juta target Rp/ju
ta target Rp/juta target Rp/ju
ta target Rp/juta target Rp/ju
ta
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) 10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17)Adat Terpencil(KAT) danPenyandangMasalahKesejahteraanSosial (PMKS)Lainnya
pkt, 8bk
3 pkt 21 pkt
Programpembinaanekspenyandangpenyakitsosial (eksnarapidana,PSK,narkoba danpenyakitsosiallainnya)
Penangananpenyandangmasalahkesejahteraan sosial
280 ORG
3.071org
8892org,331
17 org
197org
10
88
40ORG
242 org4 klp 1paket
39
213
40ORG
254 org5 klp1 paket
44
233
40ORG
224 org5 klp1 paket
44
213
40ORG
242 org5 klp1 paket
44
213
177ORG
1.141org 19klp 4paket
181
960
Dinassosial
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 MISI 6 VIII 6
Kode Bidang urusanPogram
IndikatorKinerja
(outcome)
CapaianKinerjaKondisi
Awal
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan KondisiKinerja padaakhir periode
RPJMD SKPDTahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Tahun-5
target Rp/juta target Rp/ju
ta target Rp/juta target Rp/ju
ta target Rp/juta target Rp/ju
ta
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) 10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17)
Programpembinaananakterlantar
Programpembinaanparapenyandangcacat dantrauma
KUBE 164org6KUBE1 paket
153597 org,6 KUBE3 paket 518
597org, 6KUBE3paket
518597org, 6KUBE3paket
518597org, 6KUBE3paket
518 2.552org, 30KUBE13paket
2.220
ProgramPelayanandanrehabilitasiKesejahteraan Sosial
1 regulasi3 inovasibagipenyandangcacat
12.328org
657org,114togatoma62 tngsos, 1paket
347,5 911org, 31togatoma 62tng sos,8 paket
1.131 925org,131togatoma62 tngsos, 7paket
1.414 930org,131togatoma62 tngsos, 7paket
1.374,1
905org,131togatoma62 tngsos, 7paket
1.374,1
4.328org,638togatoma
5.595,9 Dinsos
1.17 Kebudayaan
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 MISI 6 VIII 7
Kode Bidang urusanPogram
IndikatorKinerja
(outcome)
CapaianKinerjaKondisi
Awal
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan KondisiKinerja padaakhir periode
RPJMD SKPDTahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Tahun-5
target Rp/juta target Rp/ju
ta target Rp/juta target Rp/ju
ta target Rp/juta target Rp/ju
ta
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) 10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17)
ProgramPengembangan NilaiBudaya
4rekomendasi TTGbudayalocalsebagaipengembangan ikonpariwisata
Belumada
- - 1 rek 40 1 rek 45 1 rek 50 1 rek 55 4 rek 190 Litbangiptek
ProgramPengelolaankekayaanBudaya
4pengembangan databasesysteminformasidan promosipariwisata
Belumada
- - - - 1pengembangan
35 1pengembangan
40 1pengembangan
45 4pengembangan
120 Litbangiptek
ProgramPengelolaankeragamanBudaya
1 sistem 3rekomendasi reitalisasidanreaktualisasi budaya
1 sistem3 rek
- - 1sistem
35 1 rek 40 1 rek 45 1 rek 50 1sistem3 rek
170 Litbangiptek
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 MISI 6 VIII 8
Kode Bidang urusanPogram
IndikatorKinerja
(outcome)
CapaianKinerjaKondisi
Awal
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan KondisiKinerja padaakhir periode
RPJMD SKPDTahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Tahun-5
target Rp/juta target Rp/ju
ta target Rp/juta target Rp/ju
ta target Rp/juta target Rp/ju
ta
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) 10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17)local
1.18 Kepemudaan dan olah raga
ProgramPengembangan dankeserasiankebijakanpemuda
4rekomendasi kebijakanpengembangankepemudaan
belum - - 1 rek 20 1 rek 22 1 rek 24 1 rek 26,5 4 rek 92,5 Litbangiptek
ProgramPengembangan kebijakandanmanajemenolah raga
4rekomendasi kebijakankeolahragaan
belum - - 1 rek 20 1 rek 22 1 rek 24 1 rek 26,5 4 rek 92,5 Litbangiptek
ProgramPeningkatanSarana danPrasaranaOlah Raga
3rekomendasipengembanganpemanfaata
belum - - - - 1 rek 20 1 rek 22 1 rek 24 3 rek 66 Litbangiptek
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 MISI 6 VIII 9
Kode Bidang urusanPogram
IndikatorKinerja
(outcome)
CapaianKinerjaKondisi
Awal
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan KondisiKinerja padaakhir periode
RPJMD SKPDTahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Tahun-5
target Rp/juta target Rp/ju
ta target Rp/juta target Rp/ju
ta target Rp/juta target Rp/ju
ta
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) 10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17)n iptekdalampeningkatansarprasolahraga
1.19 Urusan Wajib Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri Programpemeliharaankantrantibmasdanpencegahantindakcriminal
Programpeningkatankeamanandan
Tingkatpenyelesaianpelanggaran K3(ketertiban,ketentraman,keindahan)diKabupatenJumlahfasilitasipendirianPosKamling
41orang
25Kec
12,5
3
40orang
25 Kec5 pos
20
3
40orang
25Kec5 pos
20,4
10
40orang
25Kec5 pos
25,4
10
40orang
25Kec5 pos
25,4
10
201orang
25 Kec
20 Pos
102,5
40
Kesbanglinmasdan PolPP
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 MISI 6 VIII 10
Kode Bidang urusanPogram
IndikatorKinerja
(outcome)
CapaianKinerjaKondisi
Awal
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan KondisiKinerja padaakhir periode
RPJMD SKPDTahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Tahun-5
target Rp/juta target Rp/ju
ta target Rp/juta target Rp/ju
ta target Rp/juta target Rp/ju
ta
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) 10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17)kenyamananlingkungan
Programpeningkatankeamanan dankenyamananlingkungan
JumlahLinmas perJumlah10.000Penduduk.
126Linmas
126Linmas
68 131Linmas
75 136Linmas
79 141linmas
85 146linmas
100 146linmas
100 BadanKesbangpollinmas
Programpeningkatankeamanan dankenyamananlingkungan
Rasio PosSiskamlingper jumlahdesa/kelurahan
12 PosKamling
12PosKamling
24 14 Pos 28 16Pos
32 18Pos
36 20Pos
40 20 Pos 40 BadanKesbangpollinmas
Programpeningkatanpartisipasimasyarakatdalammembangun
Rasiotempatibadah persatuanpenduduk
10% 344,127
15% 378,539.7
20% 416,393.67
25% 458,033.03
7
30% 503,836.34
1
100% 2.100,29.748
10%
SetdabagKesra
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 MISI 6 VIII 11
Kode Bidang urusanPogram
IndikatorKinerja
(outcome)
CapaianKinerjaKondisi
Awal
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan KondisiKinerja padaakhir periode
RPJMD SKPDTahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Tahun-5
target Rp/juta target Rp/ju
ta target Rp/juta target Rp/ju
ta target Rp/juta target Rp/ju
ta
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) 10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17)desa
Programpengembangan wawasankebangsaan
Programkemitraanpengembanganwawasankebangsaan
KEGIATANPEMBINAANWAWASANKEBANGSAANJUMLAHKEGIATANKEMITRAANPENGEMBANGANWAWASANKEBANGSAAN
2KEGIATAN6KEGIATAN
10Kegiatan
8Kegiatan
309
102
10Kegiatan
8 Kegi
356
129
10Kegiatan
8Kegi
392
146
10Kegiatan
8Kegi
400
150
10Kegiatan
8Kegi
410
155
50Kegiatan
40‘ Kegi
1,867
681
BakesbangpolPPDidukungSetdabagkesra
Programpendidikanpolitikmasyarakat
KegiatanpembinaanpolitikdaerahKegiatanPembinaanterhadap
6kegiatan122kegiatan
6kegiatan24kegiatan
203
24
9kegiatan26kegiatan
208
26
9kegiatan28kegiatan
215
28
9kegiatan30kegiatan
220
30
9kegiatan32kegiatan
225
32
42kegiatan140kegiatan
4,071
140
BakesbangpolPPDidukungSetda
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 MISI 6 VIII 12
Kode Bidang urusanPogram
IndikatorKinerja
(outcome)
CapaianKinerjaKondisi
Awal
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan KondisiKinerja padaakhir periode
RPJMD SKPDTahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Tahun-5
target Rp/juta target Rp/ju
ta target Rp/juta target Rp/ju
ta target Rp/juta target Rp/ju
ta
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) 10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17)LSM,Ormas,OKP
bagtapem
Programpemeliharaankantrantibmas danpencegahantindakkriminal
Programpeningkatanpemberantasan penyakitmasyarakat(pekat)
JumlahkegiatanKamtibmas
JumlahKegiatanaPekat
8kegiatan
2Kegiatan
20kegiatan
5kegiatan
1
418
20kegiatan
5kegiatan
2,7
490
20kegiatan
5kegiatan
3
539
20kegiatan
5kegiatan
3
550
20kegiatan
5kegiatan
3
555
100kegiatan
25kegiatan
12,7
2,552
BakebangpolPPDidukungSetdabagkesra
1.22 Pemberdayaan Masyarakat dan DesaProgrampeningkatanpartisipasi
4rekomendasi kebijakan
Perandesamulai
- - 1 rek 40 1 rek 45 1 rek 50 1 rek 55 4 rek 190 Litbangiptek
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 MISI 6 VIII 13
Kode Bidang urusanPogram
IndikatorKinerja
(outcome)
CapaianKinerjaKondisi
Awal
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan KondisiKinerja padaakhir periode
RPJMD SKPDTahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Tahun-5
target Rp/juta target Rp/ju
ta target Rp/juta target Rp/ju
ta target Rp/juta target Rp/ju
ta
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) 10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17)masyarakatdalammembangundesa
penguatanperan desadanmasyarakatdalampembangunan
dioptimalkan
2.04 Urusan Pilihan PariwisataProgramPengelolaanKekayaanBudaya
Jumlah grupkesenian 230 6 Keg 253 6 Keg 278,3 6 Keg 306,1
36 Keg 336,7
436 Keg 370,4
17.330 Keg 1.54
4,590.3
Disbudparpora
ProgramPengelolaanKekayaanBudaya
Jumlahgedungkesenian
1 1 2 2 3 3 3 Disbudpar pora
ProgramPengelolaanKekayaanBudaya
Saranapenyelenggaraan senidan budaya
105 5 Keg 115,5 5 Keg 127,05
5 Keg 139,755
5 Keg 153,730.5
5 Keg 169,103.55
25 Keg 705,139.05
Disbudpar pora
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 MISI 6 VIII 14
Kode Bidang urusanPogram
IndikatorKinerja
(outcome)
CapaianKinerjaKondisi
Awal
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan KondisiKinerja padaakhir periode
RPJMD SKPDTahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Tahun-5
target Rp/juta target Rp/ju
ta target Rp/juta target Rp/ju
ta target Rp/juta target Rp/ju
ta
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) 10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17)ProgramPengelolaanKekayaanBudaya
Benda,Situs danKawasanCagarBudayayangdilestarikan
120 5 Keg 132 5 Keg 145,2 5 Keg 159,72
5 Keg 175,692
5 Keg 193,261.2
25 Keg 805.873.2
Disbudpar pora
ProgramPengelolaanKekayaanBudaya
Kunjunganwisata 20 4 Keg 22 4 Keg 24,2 4 Keg 26,62 4 Keg 29,28
24 Keg 32,21
0.220 Keg 134,
312.2
Disbudpar pora
ProgramPengembangan PemasaranPariwisata
Penyelenggaraanfestival senidan budaya
264 10Keg 290,4 10 Keg 319,4
4
10Keg 351,3
84
10Keg 386,5
22.4
10Keg 425,1
74.6450 Keg 1.77
2,921.04
Disbudpar pora
Programpeningkatanperan sertakepemudaan
Jumlahorganisasi pemuda
179 179 184 189 199 206 206 Dibudparpora
Programpeningkatan
Jumlahkegiatan 98 3 Keg 107,8 3 Keg 118,5 3 Keg 130,4 3 Keg 143,4 3 Keg 157,8 15 Keg 658,
Disbudpar pora
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 MISI 6 VIII 15
Kode Bidang urusanPogram
IndikatorKinerja
(outcome)
CapaianKinerjaKondisi
Awal
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan KondisiKinerja padaakhir periode
RPJMD SKPDTahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Tahun-5
target Rp/juta target Rp/ju
ta target Rp/juta target Rp/ju
ta target Rp/juta target Rp/ju
ta
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) 10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17)peran sertakepemudaan
kepemudaan
8 38 81.8 29.98 129.78
ProgramPembinaandanPemasyarakatan Olahraga
Jumlahorganisasiolahraga
7 7 75 7 80 7 85 7 80 7 80 7 400 Disbudpar pora
ProgramPembinaandanPemasyarakatan Olahraga
Jumlahkegiatanolahraga 10 3 Keg 11 3 Keg 12,1 3 Keg 13,31 3 Keg 14,64
13 Keg 16,10
5.115 Keg 67,1
56.1
Disbudpar pora
ProgramPeningkatanSarana danPrasaranaOlahraga
Lapanganolahraga
45 3 Keg 49,5 3 Keg 54,45 3 Keg 59,895
3 Keg 65,884.5
3 Keg 72,472.95
15 Keg 302,202.45
Disbudpar pora
Jumlahgedungolahraga
4 4 150 4 100 4 90 4 200 4 100 4 640 Disbudpar pora
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 MISI 6 VIII 16
Kode Bidang urusanPogram
IndikatorKinerja
(outcome)
CapaianKinerjaKondisi
Awal
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan KondisiKinerja padaakhir periode
RPJMD SKPDTahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Tahun-5
target Rp/juta target Rp/ju
ta target Rp/juta target Rp/ju
ta target Rp/juta target Rp/ju
ta
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) 10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17)ProgramPengembangan Kemitraan
4 0 0 0 1 rek 40 1 rek 45 1 rek 50 1 rek 55 4 rek 19 Litbangiptek
1.04 Urusan PerumahanProgramPeningkatanKesiagaandanPencegahanBahayaKebakaran
JumlahPenanganan KejadianKebaaran
79% 79% 100 80% 200 81% 300 82% 400 83% 500 83% 500 DPU
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 IX. 1
BAB IXPENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH
Penetapan indikator kinerja daerah bertujuan untuk memberi gambaran
tentang ukuran keberhasilan pencapaian visi dan misi kepala daerah dan wakil
kepala daerah pada akhir periode masa jabatan. Hal ini ditunjukan dari akumulasi
pencapaian indikator outcome program pembangunan daerah setiap tahun atau
indikator capaian yang bersifat mandiri setiap tahun sehingga kondisi kinerja yang
diinginkan pada akhir periode RPJMD dapat dicapai. Suatu indikator kinerja daerah
dapat dirumuskan berdasarkan hasil analisis pengaruh dari satu atau lebih indikator
capaian kinerja program (outcome) terhadap tingkat capaian indikator kinerja daerah
berkenaan. Indikator kinerja daerah mengacu pada sasaran daerah yang ingin
dicapai.
Penetapan indikator daerah dari masing-masing program yang dirancang oleh
SKPD-SKPD Kabupaten Wonogiri untuk mewujudkan misi Bupati dan Wakil Bupati
tahun 2010-2015 disajikan dalam Lampiran Penjabaran Program dan Kegiatan 2010-
2015 yang menjadi bagian tidak terpisahkan dari dokumen ini. Dalam lampiran
penjabaran program dan kegiatan ini diuraikan keterkaitan pola pikir dari misi daerah
hingga penjabaran indikator daerah sebagai berikut:
MISI TUJUANDAERAH
SASARANDAERAH
URUSANYANGRELEVAN
SKPDPELAKSANA:menyesuaikantujuan dansasarannya
SKPD: Program
Kegiatan 1
Kegiatan 2,dst
IndikatorKinerjaProgram
IndikatorKinerjaKegiatan 1
IndikatorKegiatan 2,dst
Kondisi awal(Eksisting)
Target 5 tahunterbagi dalamtahunan
Pagu Indikatif
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 IX. 2
Menurut Permendagri nomor 54 tahun 2010 tentang Pelaksanaan PeraturanPemerintah nomor 8 tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan,Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah,penetapan indikator kinerja daerah bertujuan untuk memberi gambaran tentangukuran keberhasilan pencapaian visi dan misi kepala daerah dari sisi keberhasilanpenyelenggaraan pemerintahan daerah, khususnya dalam memenuhi kinerja padaaspek kesejahteraan, layanan, dan daya saing. Indikator kinerja daerah merujukpada Permendagri Nomor 54 tahun 2010 sebagaimana dalam tabel IX.1 berikut.
Tabel IX.1.Indikator Kinerja Daerah
NO Indikator*)
KondisiKinerja
pada awalperiodePJMD
Target Capaian Setiap Tahun
KondisiKinerja
pada akhirperiodeRPJMD
Thn 2010 Tahun 2011 Tahun2012 Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun
2015
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
A. ASPEK KESEJAHTERAANMASYARAKAT
1. Kesejahteraan danPemerataanEkonomia. Pertumbuhan PDRB 5,06 5,06 5,24 5,42 5,60 5,78 5,78
b. Laju inflasi Kab. Wonogiri 4,5% 4,5% 4,5% 4,5% 4,5% 4,5% 4,5%c. PDRB per kapita 2,403.483 2,403.483 2.428.048 2,452.613 2,477,178 2,561.742 2,561.742
d. Indeks Ginie. Pemerataan pendapatan
versi Bank Duniaf. Indeks ketimpangan
Williamson (IndeksKetimpangan Regional)
0,246 0,246 0,242 0,236 0,232 0,227 0,227
2. Kesejahteraan SosialPendidikana. Angka melek huruf 98 98 98.5 99 99.5 100 100
b. Angka rata-rata lama sekolah 9.1 9.1 9.1 9 9 9 9
1. Angka Partisipasi Murni(APM) SD/MI/Paket A
97.91% 97.91% 97.92% 97.93% 97.94% 97.95% 97.95%
2. Angka Partisipasi Murni(APM) SMP/MTs/Paket B
90.5 % 90.5 % 91 % 91.5 % 92 % 92.5 % 92.5 %
3. Angka Partisipasi Murni(APM)SMA/SMK/MA/Paket C
66 % 66 % 67 % 68 % 69 % 70 % 70 %
Kesehatana. Angka kelangsungan hidup
bayi12,24 12,24 12,20 12,15 12,10 12 12
b. Angka usia harapan hidup 71,2 71,2 71,25 71,3 71,32 71,33 71,33
c. Persentase balita gizi buruk 1 1 1 1 1 1 1
KemiskinanPersentase penduduk diatasgaris kemiskinan
80,58 80,58 82,58 84,79 87,02 89,42 89,42
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 IX. 3
NO Indikator*)
KondisiKinerja
pada awalperiodePJMD
Target Capaian Setiap Tahun
KondisiKinerja
pada akhirperiodeRPJMD
Thn 2010 Tahun 2011 Tahun2012 Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun
2015
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
Kepemilikan tanahPersentase penduduk yangmemiliki lahan
80% 80% 80% 80% 80% 80% 80%
Kesempatan kerjaRasio penduduk yang bekerja 96,58 96,58 96,63 96,66 96,66 96,63 96,63
KriminalitasAngka kriminalitas yangtertangani
75% 75% 75% 80% 80% 85% 85%
3. Seni Budaya dan Olah Ragaa. Jumlah grup kesenian 25 25 26 27 28 28 30
b. Jumlah gedung kesenian 1 1 1 2 2 3 3
c. Jumlah klub olahraga 25 25 25 25 25 25 25
d. Jumlah gedung olahraga 26 26 30 30 35 35 35
B. ASPEK PELAYANAN UMUMPelayanan Dasar
1. PendidikanPendidikan dasar
a. Angka partisipasi sekolah
1.PAUD
2.SD/MI
3.SMP/MTS
4.SLTA
50%
99,53%
90,5%
66%
50%
99,53%
90,5%
66%
52%
99,53%
91%
67%
54%
99,06%
91,5%
68%
56%
99,62%
92%
69%
60%
100%
92,5%
70%
60%
100%
92,5%
70%
b. Rasio ketersediaan sekolah/penduduk usia sekolah
1:70 1:70 2:70 3:70 4:70 5:70 5:70
c. Rasio guru/murid 1:11 1:11 1:9 1:8 1:7 1:6 1:6
d.Rasio guru/murid per kelasrata-rata
1:10 1:10 1:10 1:10 1:10 1:10 1:10
Pendidikan menengah:a. Angka partisipasi sekolah 60% 60% 60,5% 61% 61,5% 62% 62%
b. Rasio ketersediaan sekolahterhadap penduduk usiasekolah
1:14 1:14 1:14,2 1:14,1 1:14 1:13,5 1:13,5
c. Rasio guru terhadap murid 1:13 1:13 1:13 1:13 1:13 1:13 1:13d. Rasio guru terhadap murid
per kelas rata-rata1:27 1:27 1:26 1:24 1:22 1:20 1:20
2. Kesehatana. Rasio posyandu per satuan
balita1:30 1:30 1:30 1:30 1:30 1:30 1:30
b. Rasiopuskesmas,poliklinik,pustuper satuan penduduk.
0,32 0,32 0,33 0,33 0,33 0,34 0,34
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 IX. 4
NO Indikator*)
KondisiKinerja
pada awalperiodePJMD
Target Capaian Setiap Tahun
KondisiKinerja
pada akhirperiodeRPJMD
Thn 2010 Tahun 2011 Tahun2012 Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun
2015
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
c. Rasio Rumah Sakit persatuan penduduk
0,0048 0,0048 0,0047 0,0047 0,0053 0,0053 0,0053
d. Rasio dokter per satuanpenduduk
15 15 25 30 40 45 45
e. Rasio tenaga medis persatuan penduduk
22 22 30 45 50 75 75
3. Lingkungan hidupa. Persentase penanganan
sampah75% 75% 80% 80% 85% 85% 90%
b. Persentase pendudukberakses air minum
80% 80% 82% 82% 85% 85% 85%
c. Persentase luaspermukiman yang tertata
90% 90% 92% 95% 95% 95% 95%
4. Sarana dan Prasarana Umuma. Proporsi panjang jaringan
jalan dalam kondisi baik60,2% 60,2% 60,3% 60,5% 60,6% 60,7% 60,7%
b. Rasio jaringan irigasi 0,067% 0,067% 0,065% 0,063% 0,061% 0,059% 0,059%
c. Rasio tempat ibadah persatuan penduduk
1 : 250 1 : 250 1 : 200 1 : 200 1 : 150 1 : 150 1 : 150
d. Persentase rumah tinggalbersanitasi
22% 22% 28% 34% 38% 42% 42%
e. Rasio tempat pemakamanumum per satuan penduduk
1 : 500 1 : 500 1 : 500 1 : 500 1 : 500 1 : 500 1 : 500
f. Rasio tempat pembuangansampah (TPS) per satuanpenduduk
74% 74% 75% 76% 79% 82% 82%
g. Rasio rumah layak huni 94,5% 94,5% 94,5% 94,5% 94,5% 94,5% 94,5%h. Rasio permukiman layak huni 85% 85% 85% 85% 85% 85% 85%
5. Penataan Ruanga. Rasio ruang terbuka hijau per
satuan luas wilayah berHPL/HGB
70% 70% 75% 80% 80% 80% 80%
b. Rasio bangunan ber-IMB persatuan bangunan
60% 60% 65% 70% 70% 80% 80%
6. Perhubungana. Jumlah arus penumpang
angkutan umum144,000 144,000 156,000 168,000 170,000 182,000 182,000
b. Rasio ijin trayek 0,00122 0,00122 0,00122 0,00123 0,00123 0,00123 0,00123
c. Jumlah uji kir angkutanumum
350 350 350 350 350 350 350
d. Jumlah pelabuhanlaut/udara/terminal bis
24 24 24 25 25 25 25
Pelayanan Penunjang1. Penanaman Modal
a. Jumlah investor berskalanasional (PMDN/PMA)
1038 1038 1089 1143 1200 1260 1260
b. Jumlah nilai investasiberskala nasional(PMDN/PMA)
107.831 107.831 113.223 118.883 124.827 131.069 131.069
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 IX. 5
NO Indikator*)
KondisiKinerja
pada awalperiodePJMD
Target Capaian Setiap Tahun
KondisiKinerja
pada akhirperiodeRPJMD
Thn 2010 Tahun 2011 Tahun2012 Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun
2015
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
c. Rasio daya serap tenagakerja
2 2 2 2 2 2 2
2. KUKMa. Persentase koperasi aktif 81.8 % 81.8 % 82.3 % 82.9 % 83.4 % 84 % 84 %
b. Jumlah UKM nonBPR/LKMUKM
99.600 99.600 99.650 99.700 99.750 99.800 99.800
c. Jumlah BPR/LKM 22/91 22/91 22/88 22/82 22/75 22/66 22/66
3. Kependudukan dan catatansipila. Rasio penduduk berKTP per
satuan penduduk1,865 1,865 1,870 1,875 1,880 1,880 1,880
b. Rasio bayi berakte kelahiran 0,968 0,968 0,970 0,980 0,985 0,990 0,990
c. Rasio pasangan beraktenikah
100 100 100 100 100 100 100
4. Ketenagakerjaana. Angka partisipasi angkatan
kerja85,75 85,75 85,80 85,,85 85,90 86,00 86,00
b. Angka sengketa pengusaha-pekerja per tahun
1,25 1,25 1,100 0,75 0,50 0,25 0,25
5. Pemberdayaan perempuandan perlindungan anaka. Persentase partisipasi
perempuan di lembagapemerintah
0.65 0.65 0.67 0.67 0.71 0.73 0.73
b. Partisipasi perempuan dilembaga swasta
0.36 0.36 0.38 0.40 0.42 0.44 0.44
c. Jumlah KDRT 0.000034 0.000034 0.000033 0.000032 0.000031 0.000030 0.000030
d. Persentase jumlah tenagakerja dibawah umur
0.052 0.052 0.051 0.050 0.049 0.048 0.048
6. KB dan KSa. Rata-rata jumlah anak per
keluarga1.04 1.04 1.03 1.02 1.01 1.00 1.00
b. Rasio akseptor KB 10.28 10.28 10.30 10.32 10.35 10.36 10.36
7. Komunikasi dan Informatikaa. Jumlah jaringan komunikasi 13/9 13/9 15/9 17/9 19/9 21/9 21/9
b. Rasio wartel-terhadappenduduk
9% 9% 10% 11% 12% 13% 13%
c. Jumlah surat kabar nasional 9 9 9 9 9 9 9
d. Jumlah surat kabar lokal 9 9 9 9 9 9 9
e. Jumlah penyiaran radio 8 8 8 8 8 8 8f. Jumlah penyiaran TV lokal 0 0 0 0 0 0 0
8. PertanahanJumlah tanah bersertifikat 569.892 569.892 569.892 569.892 569.892 569.892 569.892
9. Pemberdayaan masyarakatdan desaa. Rata-rata jumlah kelompok
binaan lembagapemberdayaan masyarakat
9% 9% 9% 9% 9% 9% 9%
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 IX. 6
NO Indikator*)
KondisiKinerja
pada awalperiodePJMD
Target Capaian Setiap Tahun
KondisiKinerja
pada akhirperiodeRPJMD
Thn 2010 Tahun 2011 Tahun2012 Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun
2015
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
(LPM)b. Rata-rata jumlah kelompok
binaan PKK8.50 % 8.50 % 8.50 % 8.50 % 8.50 % 8.50 % 8.50 %
c. Jumlah LSM 21 21 25 27 29 30 30
10. Perpustakaana. Jumlah perpustakaan 1 1 1 1 1 1 1
b. Jumlah pengunjungperpustakaan per tahun
19,520 19,520 20,639 21,758 22,877 24,000 24,000
11. Penyelenggaraan Keamanandan Ketertiban Masyarakata. Rasio jumlah Polisi Pamong
Praja per 10.000 penduduk10 10 12 15 20 30 30
b. Jumlah Linmas per Jumlah10.000 Penduduk
119 119 119 120 125 125 125
c. Rasio Pos Siskamling perjumlah desa/kelurahan
12 12 15 17 20 25 25
12. Pemuda dan olahragaa. Jumlah organisasi pemuda 325 325 325 325 325 325 325
b. Jumlah organisasi olaharaga
25 25 25 25 25 25 25
c. Jumlah kegiatankepemudaan
15 15 17 17 18 18 20
d. Jumlah kegiatan olahraga 20 20 21 22 23 24 25C. ASPEK DAYA SAING
DAERAH1. Kemampuan Ekonomi Daerah
a. Angka konsumsi RT perkapita
80% 80% 80% 80% 80% 80% 80%
b. Persentase Konsumsi RTuntuk non pangan
30% 30% 32% 35% 35% 35% 35%
c. Produktivitas total daerahpada 9 sektor:1) Pertanian 4,314.860 4,575.405 4,705.677 4,835.949 4,966.221 5,096.494 5,096.4942) Pertambangan dan
penggalian19,480.17 20,694.36 21,908.56 23,122.76 24,336.96 25,551.15 25,551.15
3) Industri pengolahan 5,346.499 5,647.759 5,949.019 6,250.279 6,551.539 6,852.799 6,852.7994) Listrik 10,824.75
07,003.437 3,182.123 -4,460.503 -8,281.816 -12,103.130 -
12,103.1305) Bangunan 3,841.688 3,804.675 3,767.661 3,730.646 3,693.633 3,656.619 3,656.6196) Perdagangan 4,099.085 4,138.710 4,178.335 4,217.960 4,257.585 4,297.210 4,297.2107) Pengangkutan dan
komunikasi19,752.37 20,488.73 21,225.09 21,961.44 22,697.80 23,434.16 23,434.16
8) Keuangan 74,786.08 78,860.47 82,934.87 87,009.26 91,083.66 95,158.05 95,158.059) Jasa 8,962.653 9,190.793 9,418.933 9,647.072 9,875.212 10,103.35 10,103.35
2. FasilitasWilayah/InfrastrukturAksesibilitas daerah
a. Rasio panjang jalan perjumlah kendaraan
0.012% 0.012% 0.012% 0.012% 0.012% 0.012% 0.012%
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 IX. 7
NO Indikator*)
KondisiKinerja
pada awalperiodePJMD
Target Capaian Setiap Tahun
KondisiKinerja
pada akhirperiodeRPJMD
Thn 2010 Tahun 2011 Tahun2012 Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun
2015
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
b. Jumlah orang/ barang yangterangkut angkutan umum
34.000 34.000 35,000 35,000 36.000 36,000 36,000
c. Jumlah orang/barang melaluidermaga/ bandara/ terminalper tahun
408.00000 408.00000 420.000 420.000 432.000 432.000 432.000
Penataan wilayaha. Ketaatan terhadap RTRW 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80%b. Luas wilayah produktif 72,72% 72,72% 72,72% 72,72% 72,72% 72,72% 72,72%c. Luas wilayah industri 4 lokasi 4 lokasi 4 lokasi 4 lokasi 4 lokasi 4 lokasi 4 lokasid. Luas wilayah kebanjiran 101 desa 101 desa 101 desa 101 desa 101 desa 101 desa 101 desae. Luas wilayah kekeringan 9 kec 9 kec 9 kec 9 kec 9 kec 9 kec 9 kecf. Luas wilayah perkotaan 48.095,84
ha48.095,84ha
48.095,84ha
48.095,84ha
48.095,84ha
48.095,84ha
48.095,84ha
Fasilitas bank dan non banka. Jenis dan jumlah bank dan
cabang-cabangnya10 10 10 10 10 10 10
b. Jenis dan jumlahperusahaan asuransi
2 2 2 2 2 2 2
Ketersediaan air bersiha. Persentase Rumah Tangga
(RT) yang menggunakan airbersih
90% 92% 95% 97% 98% 99% 100%
Fasilitas listrik dan telepona. Rasio ketersediaan daya
listrik80% 80% 82% 83% 84% 85% 85%
b. Persentase rumah tanggayang menggunakan listrik
91,80% 92,50% 93,75% 95,50% 96,50% 97,50% 98,50%
c. Persentase penduduk yangmenggunakan HP/telepon
20% 20% 22% 26% 28% 30% 30%
Ketersediaan restorana. Jenis, kelas, dan jumlah
restoran35 35 35 35 35 35 35
Ketersediaan penginapana. Jenis, kelas, dan jumlah
penginapan/ hotel18 18 18 18 18 18 18
3. Iklim Berinvestasi
a. Angka kriminalitas 0 0 0 0 0 0 0
b. Jumlah demo 10 10 10 9 9 8 8
c. Lama proses perijinan 4-14 4-14 4-14 4-14 4-14 4-14 4-14
d. Jumlah dan macam pajakdan retribusi daerah
7 7 7 10 2 0 0
e. Jumlah Perda yangmendukung iklim usaha
3 3 1 1 1 1 1
f. Persentase desa berstatusswasembada terhadap totaldesa
85% 85% 87% 88% 88% 89% 90%
4. Sumber Daya Manusiaa. Kualitas tenaga kerja (Rasio
lulusan S1/S2/S3)20% 20% 20% 20% 20% 20% 20%
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 IX. 8
NO Indikator*)
KondisiKinerja
pada awalperiodePJMD
Target Capaian Setiap Tahun
KondisiKinerja
pada akhirperiodeRPJMD
Thn 2010 Tahun 2011 Tahun2012 Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun
2015
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
b. Tingkat ketergantungan(Rasio ketergantungan)
57,58% 57,58% 96,63% 96,66% 96,66% 96,63% 96,63%
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 BAB X. 1
BAB XP E N U T U P
PEDOMAN TRANSISI DAN KAIDAH PELAKSANAAN
A. Pedoman Transisi
1. Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJM
Daerah) Kabupaten Wonogiri Tahun 2010–2015 ditetapkan dengan
Peraturan Bupati (Perbup) paling lama 3 (tiga) bulan setelah masa pelantikan
Kepala Daerah, sedang dalam jangka waktu maksimal 6 (enam) bulan
setelah masa pelantikan Kepala Daerah ditetapkan dengan Peraturan
Daerah (Perda).
2. RPJM Daerah Kabupaten Wonogiri Tahun 2010 – 2015 disusun dengan
maksud menyediakan sebuah dokumen perencanaan komprehensif lima
tahunan, yang akan digunakan sebagai acuan dalam penyusunan Rencana
Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra SKPD) Tahun 2010 -
2015 dan perencanaan tahunan yaitu Rencana Kerja Pemerintahan Daerah
(RKPD).
3. Pada masa transisi, sebelum dokumen Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJM Daerah) Kabupaten Wonogiri Tahun 2010–2015
ditetapkan dengan Peraturan Daerah (Perda) paling lambat 6 (enam) bulan
setelah Kepala Daerah dilantik, penyusunan dokumen Rencana Kerja
Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2011 dapat mengacu pada muatan
program dan indikasi kegiatan tahun 2010 dalam dokumen RPJM Daerah
yang ditetapkan dengan Peraturan Bupati (Perbup) paling lambat 3 (tiga)
bulan setelah masa pelantikan Kepala Daerah.
3. RPJMD 2010-2015 ini menjadi pedoman penyusunan RKPD dan RAPBD
tahun pertama dibawah kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati terpilih hasil
Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) Tahun 2015. Hal ini
dimaksudkan untuk menjaga kesinambungan pembangunan dan mengisi
kekosongan RKPD setelah RPJMD berakhir .
4. Pedoman transisi dimaksud antara lain bertujuan menyelesaikan masalah-
masalah pembangunan yang belum seluruhnya tertangani sampai dengan
akhir periode RPJMD dan masalah-masalah pembangunan yang akan
dihadapi dalam tahun pertama masa pemerintahan baru.
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 BAB X. 2
8.2 Kaidah Pelaksanaan
RPJM Daerah Kabupaten Wonogiri Tahun 2010-2015 merupakan
penjabaran dari Visi, Misi dan program Bupati dan Wakil Bupati hasil pemilihan
Kepala Daerah yang dilaksanakan secara langsung, umum, bebas, rahasia serta
jujur dan adil. Selanjutnya RPJM Daerah Kabupaten Wonogiri Tahun 2010-2015
merupakan pedoman untuk penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah
(RKPD). Untuk itu perlu ditetapkan Kaidah Pelaksanaan sebagai berikut:
1. RPJM Daerah Kabupaten Wonogiri Tahun 2010-2015 merupakan pedoman
dan acuan bagi Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan
Pemerintah Kabupaten Wonogiri dalam menyusun dokumen Renstra -SKPD.
SKPD wajib menyusun Renstra – SKPD yang memuat Visi, Misi, Tujuan,
Sasaran dan Strategi, Arah Kebijakan, Program dan Indikasi Kegiatan)
sesuai dengan Tugas Pokok dan Fungsi dan mengacu pada RPJM Daerah
Kabupaten Wonogiri Tahun 2010-2015 yang nantinya akan menjadi
pedoman dalam menyusun Rencana Kerja – SKPD (Renja – SKPD). Oleh
karena itu SKPD berkewajiban menjamin konsistensi antara dokumen RPJM
Daerah dengan dokumen Renstra - SKPD.
2. RPJM Daerah Kabupaten Wonogiri Tahun 2010-2015 akan digunakan dalam
penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) dan
implementasinya berdasarkan penjabaran visi dan misi, kemudian
ditransformasikan ke dalam urusan wajib dan urusan pilihan pada masing-
maing SKPD sepanjang ada kesiapan dari sumber daya manusia pengelola
dan sistem akuntansi pengelolaan keuangan daerah yang telah diatur.
3. Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), masyarakat dan dunia usaha wajib
turut serta dalam melaksanakan program – program dalam RPJM Daerah
Kabupaten Wonogiri Tahun 2010-2015 dengan sebaik – baiknya.
4. Evaluasi kinerja pelaksanaan rencana pembangunan dilaksanakan terhadap
keluaran kegiatan yang dapat berupa barang dan jasa terhadap hasil
(outcomes) program pembangunan.
5. Dalam rangka menjaga kesinambungan pembangunan dan mengisi
kekosongan kepemimpinan daerah, Bupati Terpilih Tahun 2015
melaksanakan program – program yang tercantum dalam RKPD Tahun 2015
yang ditetapkan oleh WaliKabupaten pada periode sebelumnya.
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 BAB X. 3
Dalam rangka meningkatkan efektifitas pelaksanaan RPJM Daerah
Kabupaten Wonogiri, Bappeda berkewajiban untuk melakukan pemantauan
terhadap penjabaran RPJM Daerah ke dalam dokumen Renstra - SKPD.
Selanjutnya dokumen RPJM Daerah akan digunakan sebagai dasar evaluasi
dan laporan pelaksanaan atas kinerja 5 (lima) tahun pada masa kepemimpinan
Bupati dan Wakil Bupati Terpilih.
8.3 Penutup
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJM Daerah)
Kabupaten Wonogiri Tahun 2010-2015 yang sekaligus berperan sebagai
Rencana Strategis Daerah Tahun 2010-2015 dalam pelaksanaannya dijabarkan
ke dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) yang memuat kerangka
ekonomi daerah, prioritas pembangunan daerah, rencana kerja dan
pendanaannya yang ditetapkan setiap tahunnya dengan Peraturan Bupati
(Perbup).
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJM Daerah)
Kabupaten Wonogiri Tahun 2010-2015 merupakan pedoman bagi instansi
pemerintah Kabupaten Wonogiri dalam menyusun program-program
pembangunan serta bagi lembaga Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD)
dalam mengakomodasikan aspirasi masyarakat dalam rangka pelaksanaan
pembangunan daerah.
Pemerintah Kabupaten Wonogiri bersama DPRD bertanggungjawab
untuk menjaga konsistensi antara Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah (RPJM Daerah) dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) sesuai
tugas dan fungsi melalui proses perencanaan pembangunan dan
penganggarannya setiap tahun dalam dokumen Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah (APBD). Demi terwujudnya perencanaan pembangunan daerah
yang lebih terintegrasi, menyeluruh dan terkendali; pelaksanaan RPJM Daerah
di Kabupaten Wonogiri harus berdasar kepada peraturan perundang-undangan
yang berlaku.
RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2015 BAB X. 4
Pemerintah Kabupaten Wonogiri dan lembaga DPRD serta masyarakat
harus bersungguh-sungguh memperhatikan dan mengacu pada visi dan misi,
tujuan dan sasaran yang akan dicapai selama 5 (lima) tahun yang tertuang
dalam RPJM Daerah ini. Upaya tersebut diperlukan untuk menjaga agar hasil
pembangunan di Kabupaten Wonogiri dapat dinikmati secara lebih merata dan
berkeadilan oleh seluruh lapisan masyarakat Kabupaten Wonogiri sebagai
bagian dari proses peningkatan kesejahteraan lahir dan batin, sebagaimana visi
yang tertuang dalam dokumen RPJM Daerah ini.
BUPATI WONOGIRI
Cap. Ttd
DANAR RAHMANTO