rencana pembangunan jangka panjang daerah · pdf fileakan menjadi agenda dalam rencana...

44
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Jambi Tahun 2005 - 2025 BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI JAMBI VI - 1 BAB VI TAHAPAN DAN PRIORITAS PEMBANGUNAN Perwujudan visi dan misi Pembangunan Jangka Panjang Provinsi Jambi dilaksanakan secara bertahap dengan skala prioritas tertentu yang akan menjadi agenda dalam Rencana Pembangunan Jangka Manengah (RPJM) Daerah dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD). Tahapan dan skala prioritas yang ditetapkan mencerminkan urgensi permasalahan utama yang hendak diselesaikan tanpa mengabaikan permasalahan lainnya. Tekanan skala prioritas dalam setiap tahapan berbeda-beda, tetapi semua urgensi saling terkait secara utuh dan bersifat berkesinambungan dari tahapan ke tahapan berikutnya. 6.1 Pembangunan Tahap Pertama (2005 2009) Pada tahap pertama fokus pembangunan jangka menengah Provinsi Jambi, ditujukan pada peningkatan; daya saing ekonomi, kemampuan dan pemerataan pembangunan, kesejahteraan dan kehidupan masyarakat yang berkualitas dan pembangunan hukum dan tata pemerintahan yang baik. Adapun prioritas dari setiap fokus tersebut adalah: 1. Peningkatan pertumbuhan ekonomi sejalan dengan pembangunan manusia dalam rangka meningkatkan daya saing ekonomi. Provinsi Jambi telah melaksanakan pembangunan sejak terbentuknya pada

Upload: nguyenkhanh

Post on 01-Feb-2018

223 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah

Provinsi Jambi

Tahun 2005 - 2025

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI JAMBI

VI - 1

BAB VI

TAHAPAN DAN PRIORITAS

PEMBANGUNAN

Perwujudan visi dan misi Pembangunan Jangka Panjang Provinsi

Jambi dilaksanakan secara bertahap dengan skala prioritas tertentu yang

akan menjadi agenda dalam Rencana Pembangunan Jangka Manengah

(RPJM) Daerah dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD).

Tahapan dan skala prioritas yang ditetapkan mencerminkan urgensi

permasalahan utama yang hendak diselesaikan tanpa mengabaikan

permasalahan lainnya. Tekanan skala prioritas dalam setiap tahapan

berbeda-beda, tetapi semua urgensi saling terkait secara utuh dan

bersifat berkesinambungan dari tahapan ke tahapan berikutnya.

6.1 Pembangunan Tahap Pertama (2005 – 2009)

Pada tahap pertama fokus pembangunan jangka menengah

Provinsi Jambi, ditujukan pada peningkatan; daya saing ekonomi,

kemampuan dan pemerataan pembangunan, kesejahteraan dan

kehidupan masyarakat yang berkualitas dan pembangunan hukum dan

tata pemerintahan yang baik. Adapun prioritas dari setiap fokus tersebut

adalah:

1. Peningkatan pertumbuhan ekonomi sejalan dengan pembangunan

manusia dalam rangka meningkatkan daya saing ekonomi. Provinsi

Jambi telah melaksanakan pembangunan sejak terbentuknya pada

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah

Provinsi Jambi

Tahun 2005 - 2025

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI JAMBI

VI - 2

tahun 1958. Oleh karena itu, perlu pemahaman pembentukan modal

dasar pembangunan guna mewujudkan Visi Pembangunan Provinsi

Jambi Tahun 2005- 2025. Pada tahap pertama merupakan tahap

persiapan dan pembentukan modal dasar pembangunan melalui

prioritas pembangunan sebagai berikut :

a. Peningkatan standar hidup dan kapabilitas penduduk melalui

penyediaan pelayanan dasar, khususnya pendidikan dan

kesehatan, yang dapat diakses secara mudah dan terjangkau oleh

seluruh mas yarakat.

b. Peningkatan infrastruktur investasi dan aktivitas ekonomi di suatu

daerah akan berkembang jika tersedia infrastruktur yang memadai

sebagai salah satu upaya untuk menciptakan iklim ekonomi yang

kondusif. Pembangunan infrastruktur fisik meliputi sarana dan

prasarana transportasi, telekomunikasi, listrik dan sarana

pendukung ekonomi lainnya. Sedangkan infrastruktur non fisik

adalah penyiapan peraturan, perangkat sumber daya manusia,

serta penataan kelembagaan pemerintah agar mampu berfungsi

secara optimal dalam melaksanakan fungsi kepemerintahan, dan

pembangunan secara efesien dan efektif.

c. Peningkatan kualitas pengelolaan sumberdaya alam dan

lingkungan hidup. Sumber daya alam dan lingkungan hidup

memiliki peran ganda, yaitu sebagai modal pembangunan dan

sekaligus sebagai penopang sistem kehidupan. Kualitas

lingkungan hidup yang baik akan dapat mendorong pembangunan.

Penurunan kualitas fisik lingkungan sangat mengganggu

kehidupan masyarakat dan keberlanjutan pembangunan di masa

datang.

2. Peningkatan kapasitas dan kualitas pendidikan yang melalui prioritas

pembangunan sebagai berikut:

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah

Provinsi Jambi

Tahun 2005 - 2025

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI JAMBI

VI - 3

a. Percepatan penuntasan Wajib Belajar Sembilan Tahun,

peningkatan partisipasi peserta didik pendidikan menengah,

peningkatan peserta didik PAUD, penurunan disparitas APK

pendidikan dasar dan menengah antar kabupaten/kota dalam

Provinsi Jambi. Guna mendukung pencapaian target tersebut

dilakukan pembagian peran pendanaan antara Pusat, Provinsi dan

Kabupaten/Kota dalam rangka rehabilitasi dan penambahan

gedung dan ruang kelas baru. Kualitas pelayanan yang disediakan

harus memenuhi standar pelayanan minimal, yaitu kemudahan

akses bagi setiap anak usia sekolah untuk menikmati layanan

pendidikan dasar secara gratis. Mengingat Provinsi Jambi belum

sepenuhnya bebas buta aksara, maka perlu dikembangkan

pendidikan keaksaraan dan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat

(PKBM) terutama untuk daerah-daerah terpencil yang sulit

mengakses pendidikan formal.

b. Pengembangan Sekolah Menengah Kejuruan yang berbasis

kompetensi dan keunggulan daerah.

3. Peningkatan derajat kesehatan melalui prioritas pembangunan

sebagai berikut :

a. Penyiapan tenaga kesehatan berkualitas, pelayanan kesehatan

bagi keluarga miskin, pengembangan puskesmas dan rumah sakit

yang mampu melakukan pertolongan gawat darurat dan

penyebarluasan informasi kesehatan melalui berbagai media.

Kualitas pelayanan kesehatan yang disediakan harus memenuhi

standar pelayanan minimal bagi layanan kesehatan. Pelayanan

pada puskesmas yang dapat dinikmati oleh seluruh golongan

masyarakat tanpa dipungut bayaran.

b. Perbaikan kualitas pendidikan masyarakat, memberi penekanan

pembangunan kesehatan partisipatif yang ditujukan untuk

meningkatkan wawasan masyarakat akan budaya hidup sehat dan

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah

Provinsi Jambi

Tahun 2005 - 2025

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI JAMBI

VI - 4

prinsip-prinsip pencegahan gangguan kesehatan. Untuk itu, perlu

peningkatan komitmen dan profesionalisme petugas kesehatan

mengikuti perkembangan dunia kesehatan.

4. Peningkatan pemahaman dan pengamalan agama dalam masyarakat

merupakan prioritas pembangunan bidang keagamaan pada periode

ini melalui:

a. Meningkatkan kerukunan hidup inter dan antar umat beragama,

dilakukan dengan dialog secara berkesinambungan untuk

mencapai harmonisasi sosial, sikap tenggang rasa dan toleransi

antara sesama maupun dengan pemeluk agama yang berbeda.

b. Meningkatkan pemahaman dan pengamalan agama dilakukan

melalui pengoptimalan penyelenggaraan pendidikan keagamaan

dan fasilitasi kepada lembaga keagamaan.

5. Pembangunan kebudayaan dan nilai-nilai tradisional diprioritaskan

pada, yaitu :

a. Menata dan mengembangkan infrastruktur fisik dan kelembagaan

kebudayaan.

b. Mengembangkan nilai-nilai tradisional dan kearifan lokal sebagai

modal dasar pembangunan. Nilai-nilai tradisional yang dimaksud

adalah adat istiadat, tradisi dan lain-lain yang merupakan

kekayaan daerah yang dapat dijadikan sebagai modal untuk

membangun daerah. Kearifan lokal yang ada, seperti seloko-

seloko, petata-petitih, filosofi hidup kekayaan daerah yang dapat

dijadikan modal dasar pembangunan daerah.

6. Pembangunan ketenagakerjaan yang diarahkan pada pengurangan

angka pengangguran melalui peningkatan investasi dan kestabilan

ekonomi dalam penciptaan peluang kerja. Untuk itu, perlu

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah

Provinsi Jambi

Tahun 2005 - 2025

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI JAMBI

VI - 5

ditingkankan orientasi ekonomi masyarakat untuk berwirausaha dan

perluasan lapangan kerja dan lapangan usaha.

7. Peningkatan partisipasi pemuda dalam pembangunan diprioritaskan

pada :

a. Meningkatkan wawasan dan sikap mental pemuda dalam

pembangunan dan peningkatan keterampilan, dan kewirausahaan

pemuda.

b. Meningkatkan kreativitas dan inovasi pemuda sebagai wadah

penyaluran minat dan bakat; dan peningkatan dukungan

infrastruktur kelembagaan kepemudaan.

c. Meningkatkan upaya advokasi dan penyelamatan pemuda dari

bahaya NAPZA dan HIV/AIDS.

Sedangkan peningkatan upaya menumbuhkan budaya olahraga dan

prestasi dipriotitaskan pada :

a. Perkuatan kelembagaan olahraga daerah melalui peningkatan

jumlah dan mutu pelatih, peneliti, praktisi, dan teknisi olahraga.

b. Meningkatkan efektivitas dan efisiensi pembiayaan olahraga; serta

pemassalan olahraga bagi pelajar, mahasiswa, dan masyarakat.

c. Mengembangkan sistem penghargaan dan kesejahteraan bagi

atlet, pelatih, dan tenaga keolahragaan.

d. Membangun sarana prasarana olahraga masyarakat yang

berkualitas.

8. Peningkatan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak untuk

mewujudkan kesetaraan dan keadilan gender, kesejahteraan dan

perlindungan anak dalam kehidupan berkeluarga, bermasyarakat,

berbangsa dan bernegara diprioritaskan pada :

a. Advokasi untuk pengarus Utamaan gender (PUG) dan anak (PUA)

dalam pendidikan dan latihan.

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah

Provinsi Jambi

Tahun 2005 - 2025

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI JAMBI

VI - 6

b. Meningkatkan kualitas hidup dan perlindungan perempuan,

peningkatan keterwakilan perempuan dalam politik dan

pengambilan keputusan.

c. Penghapusan tindak kekerasan terhadap anak dan perempuan.

9. Penguatan kepeduliaan dan tanggung jawab masyarakat terhadap

masalah kesejahteraan sosial lingkungannya melalui:

a. Meningkatkan penyuluhan kesejahteraan sosial yang dilakukan

dengan pendekatan partisipatif serta menjangkau hingga lapisan

masyarakat terbawah, sehingga terbentuk sikap tanggap dini

masyarakat terhadap masalah kesejahteraan sosial.

b. Meningkatkan kualitas dan kuantitas kesejahteraan sosial

perseorangan, keluarga, kelompok dan komunitas masyarakat.

c. Meningkatkan pemanfaatan potensi sumber kehidupan

penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS).

10. Pembangunan IPTEK di prioritaskan pada peningkatan kerjasama

antara lembaga penelitian dan perguruan tinggi dengan pemerintah

daerah dalam pemanfaatan hasil penelitian sesuai kebutuhan

pembangunan daerah. Disamping itu, pemanfaatan teknologi

informasi untuk memperluas jangkauan pelayanan informasi.

11. Pembangunan industri dan perdagangan, diprioritaskan untuk:

a. Meningkatkan konsolidasi dan jejaring, melalui peningkatan peran

sektor industri kecil dan menegah dalam struktur industri.

b. Meningkatkan kemitraaan antar industri, dan peningkatan

tumbuhnya industri unggulan sebagai penggerak pertumbuhan

ekonomi daerah.

c. Meningkatkan perdagangan melalui optimalisasi pasar dalam

negeri, menata distribusi barang yang efektif dan efisien serta

meningkatkan ekspor produk Jambi .

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah

Provinsi Jambi

Tahun 2005 - 2025

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI JAMBI

VI - 7

12. Pembangunan pertanian diprioritaskan pada penguatan sub sistem

agribisnis. Penguatan sistem agribisnis Jambi dilakukan melalui:

a. Penguatan sumber daya manusia, infrastruktur , riset dan

kelembagaan agribisnis.

b. Mengembangkan kawasan pertanian andalan yang berbasis

agribisnis ditekankan pada intensifikasi, peremajaan tanaman,

serta penerapan prinsip agribisnis agar mampu menghasilkan

produk-produk yang bernilai tinggi di pasar serta sebagai bahan

baku yang berkualitas untuk proses industri.

c. Pembangunan perikanan diprioritaskan pada pembenahan sistem

perikanan budidaya, pemberdayaan masyarakat pengolah/

pengrajin ikan tradisional, peningkatan fungsi pelabuhan/

pangkalan pendaratan ikan, pelestarian lingkungan pesisir dan

laut untuk mendukung kegiatan perikanan tangkap dan budidaya,

pembuatan database kelautan, pembuatan tata ruang wilayah

pesisir dan laut, penegakan hukum, pemanfaatan sumberdaya

alam, sumberdaya manusia, keuangan dan permodalan, teknologi,

produksi, pemasaran, pengembangan kemitraan dan

kelembagaan, pengembangan sarana dan prasarana secara

optimal.

13. Pembangunan kepariwisataan di prioritaskan pada identifikasi dan

pendataan berbagai obyek wisata di seluruh Provinsi Jambi, baik

wisata alam maupun wisata budaya. Obyek yang telah ada dan

berkembang saat ini diupayakan untuk terus ditingkatkan kualitasnya

secara komprehensif dengan memperhatikan adanya keterpaduan

dengan sektor lainnya. Kemudian upaya meningkatkan pemahaman

dan pengetahuan wisatawan akan obyek wisata dan kegiatan

pendukungnya melalui promosi wisata perlu juga dilakukan.

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah

Provinsi Jambi

Tahun 2005 - 2025

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI JAMBI

VI - 8

14. Pembangunan Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (KUMKM)

diprioritaskan pada peningkatan kemampuan UMKM dalam berkiprah

dan bersaing dengan pelaku ekonomi lainnya. Perlu disiapkan pranata

KUMKM dengan lebih baik. Persiapan pranata KUMKM ini dilakukan

melalui peningkatan kapasitas sumberdaya manusia, perkuatan

kelembagaan, peningkatan akses pasar, pembiayaan dan IPTEK

serta persamaan persepsi pemberdayaan KUMKM.

15. Peningkatan investasi daerah diprioritaskan pada penyiapan

prasarana dan sarana iklim investasi, inventarisasi potensi investasi

serta promosi investasi Jambi. Upaya tersebut diharapkan dapat

membangun iklim investasi yang kondusif untuk pengembangan

investasi daerah pada masa yang akan datang.

16. Pembangunan energi diprioritaskan pada penyediaan energi bagi

masyarakat, melalui upaya konservasi dan penghematan energi serta

dimulainya pengembangan energi alternatif. Pada tahap ini,

rencana pembangunan PLTA di Kerinci, pembangunan dan

pengembangan PLTG di Kabupaten Tanjung Jabung Barat dan

PLTU di Kabupaten Sarolangun dan Bungo.

17. Pembangunan infrastruktur wilayah diprioritaskan untuk mendukung

terwujudnya interkoneksitas antarkawasan andalan, sekaligus untuk

meningkatkan daya tarik Jambi bagi pengembangan industri

strategis. Pada tahap ini, pengembangannya diprioritaskan pada

penyiapan pranata pendukung pengembangan infrastruktur wilayah,

berupa penyusunan perencanaan strategis, pengembangan

kelembagaan pengelola serta peningkatan kerja sama antara

pemerintah dengan swasta dan masyarakat. Implementasi

kebijakannya ditandai dengan terlaksananya revitalisasi infrastruktur,

serta persiapan pengembangan infrastruktur baku.

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah

Provinsi Jambi

Tahun 2005 - 2025

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI JAMBI

VI - 9

Pembangunan infrastruktur strategis transportasi darat pada tahap ini

diprioritaskan melalui:

a. Membangun Jembatan Batanghari II dan Jembatan Berbak untuk

peningkatan kontribusi ekspor dari berbagai komoditas

perdagangan Provinsi Jambi melalui Pelabuhan Muara Sabak.

b. Mengembangkan infrastruktur transportasi jalan, dilakukan melalui

tahapan perencanaan pembangunan jalan dan jembatan yang

memperpendek jarak dan waktu tempuh dari daerah sentra

produksi menuju pusat-pusat distribusi serta pelabuhan Talang

Duku dan pelabuhan Muara Sabak.

c. Meningkatkan akselerasi pembangunan infrastruktur wilayah

secara keseluruhan. Pada tahap ini akan dikembangkan konsep

Multi Years Project, sebagai konsep pendanaan pembangunan

infrastruktur dalam tahun jamak, termasuk penyiapan kerjasama

pemerintah dengan pihak swasta dan masyarakat dalam

pembangunan infrastruktur strategis.

d. Pengembangan infrastruktur transportasi laut, melalui perencanaan

dan persiapan pengembangan Pelabuhan Muara Sabak,

Pelabuhan Kuala Tungkal, dan Pelabuhan Talang Duku.

Pengembangan ketiga pelabuhan tersebut diprioritaskan pada

pengembangan fisik kawasan maupun pengembangan fasilitas

pendukungnya. Pengembangan pelabuhan tersebut diprioritaskan

juga pada pengintegrasian dengan kawasan industri.

e. Pengembangan infrastruktur transportasi udara, diprioritaskan

pada penyiapan pranata melalui perencanaan dan persiapan

pembangunan Bandar Udara Sulthan Taha Jambi menuju Bandar

Udara internasional.

f. Pembangunan sumber daya air diprioritaskan pada konversasi

sumberdaya air yang mampu menjaga keberlanjutan sumber daya

air. Prioritas yang dilakukan ditujukan untuk peningkatan

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah

Provinsi Jambi

Tahun 2005 - 2025

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI JAMBI

VI - 10

pencegahan kerusakan hutan dan peningkatan kesadaran

masyarakat dalam menjaga kelestarian hutan.

g. Pengembangan infrastruktur wilayah lainnya, diprioritaskan pada

peningkatan cakupan pelayanan telekomunikasi yang ditandai

dengan peningkatan cakupan pelayanan jaringan telepon selular,

pengembangan konsep Jambi Cyber Province, peningkatan

ketersediaan air bersih, dan kualitas sanitasi lingkungan.

18. Pembangunan sumberdaya alam dan lingkungan hidup pada tahap ini

diprioritaskan pada peningkatan daya dukung lingkungan, guna

percepatan pembangunan daerah. Peningkatan daya dukung

lingkungan ini dilakukan melalui:

a. Perbaikan kepranataan, penataan ruang yang mampu meng-

arahkan pergerakan orang dan barang, antisipasi pertumbuhan

wilayah, khususnya kawasan perkotaan, sinkronisasi rencana tata

ruang wilayah Provinsi dengan kabupaten/kota, pengelolaan

sumber daya alam dan lingkungan yang lebih baik.

b. Peningkatan pendidikan lingkungan di sekolah, pengembangan

sistem informasi sumber daya alam dan lingkungan hidup,

penyusunan peraturan lingkungan dan penegakan hukum

lingkungan.

19. Pembangunan kependudukan diprioritaskan pada pembangunan

keluarga berencana, dan penataan kependudukan.

a. Pembangunan keluarga berencana, diprioritaskan pada upaya

memaksimalkan akses dan kualitas pelayanan KB terutama bagi

keluarga miskin dan daerah terpencil; peningkatan komunikasi,

informasi, dan edukasi bagi pasangan usia subur tentang

kesehatan reproduksi.

b. Peningkatan kualitas penyediaan dan pemanfaatan alat dan obat

kontrasepsi dan pemakaian kontrasepsi yang lebih efektif serta

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah

Provinsi Jambi

Tahun 2005 - 2025

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI JAMBI

VI - 11

efisien; peningkatan kualitas kesehatan reproduksi remaja dalam

rangka menyiapkan kehidupan berkeluarga yang lebih baik.

c. Pendewasaan usia perkawinan melalui upaya peningkatan

pemahaman kesehatan reproduksi remaja; penguatan institusi

masyarakat dan pemerintah yang memberikan layanan kesehatan

reproduksi bagi remaja; dan perkuatan kelembagaan dan jejaring

pelayanan KB.

d. Penataan kependudukan diprioritaskan untuk menata

kependudukan melalui kebijakan persebaran dan mobilitas

penduduk secara lebih seimbang sesuai dengan dukung dan daya

tampung lingkungan, serta pertumbuhan ekonomi wilayah.

Kemudian diprioritaskan pula kebijakan administrasi

kependudukan guna mendorong terakomodasinya hak-hak

penduduk dan mening- katkan kualitas dokumen, data, dan

informasi penduduk, dalam mendukung perencanaan dan

pelaksanaan pembangunan berkelanjutan.

20. Pembangunan Politik diprioritaskan pada peningkatan pembinaan

kelembagaan sosial politik agar proses demokratisasi berjalan baik,

khususnya Pemilu Legislatif, Pilkada dan Pilpres agar

berkontribusi dalam pendidikan politik bagi masyarakat. Kemudian

diprioritaskan juga pada penguatan semangat kebangsaan,

pemahaman hak dan kewajiban dalam demokrasi, penguatan

peran partai politik, peningkatan peran masyarakat dalam demokrasi

dan penguatan lembaga legislatif.

21. Pembangunan hukum diprioritaskan pada penataan hukum daerah

untuk memperkuat otonomi daerah dan penyelenggaraan

pemerintahan, perwujudan harmonisasi produk hukum, pembangunan

budaya hukum serta peningkatan kepercayaan terhadap aparat

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah

Provinsi Jambi

Tahun 2005 - 2025

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI JAMBI

VI - 12

hukum dan lembaga peradilan. Selain itu diprioritaskan juga

penegakan dan perlindungan HAM.

22. Pembangunan ketentraman dan ketertiban umum diprioritaskan pada

upaya mewujudkan rasa tentram dan tertib melalui meminilisir

kerawanan sosial dan penurunan angka kriminalitas. Upaya ini

dilakukan dengan meningkatkan kualitas aparatur dan aparat

keamanan serta partisipasi.

23. Pembangunan aparatur diprioritaskan pada penataan organisasi

perangkat daerah, penempatan pegawai sesuai dengan kompetensi

melalui:

a. Peningkatan kemampuan aparatur, peningkatan kualitas

pelayanan publik, penerapan teknologi informasi dan komunikasi

dalam manajemen pemerintahan.

b. Peningkatan pro-fesionalitas aparatur; pembenahan sistem dan

prosedur serta standarisasi kualitas pelayanan.

c. Peningkatan kapasitas pemerintahan desa dalam rangka

penguatan daya saing desa.

d. Peningkatan harmonisasi hubungan antar tingkat pemerintahan

dengan pemangku kepentingan lainnya.

e. Peningkatan pelayanan publik agar menjadi pelayanan yang

bermutu dan akuntabel diseluruh tingkatan pemerintahan daerah.

f. Pembinaan pemerintahan kabupaten/kota, melalui komitmen yang

kuat untuk bersama mewujudkan program-program strategis di

wilayah Provinsi Jambi. Penguatan desa sebagai suatu

komunitas (community development) pada tahapan pembangunan

ini yang dilakukan dengan memilih beberapa desa pada beberapa

kabupaten sebagai model percontohan. Dengan demikian, desa

diharapkan dapat mentransformasikan diri menjadi sentra produksi

dan sekaligus mengentaskan kemiskinan yang ada.

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah

Provinsi Jambi

Tahun 2005 - 2025

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI JAMBI

VI - 13

g. Untuk mewujudkan iklim pemerintahan yang kondusif bagi

kalangan internal maupun eksternal khususnya dunia

usaha/investor akan dikembangkan upaya terobosan dalam proses

kegiatan pengadaan barang dan jasa pemerintah melalui Unit

Layanan Pengadaan (ULP) Barang dan Jasa baik secara manual

maupun Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE); serta

melalui peningkatan fungsi Pusat Perijinan Terpadu Satu Pintu

(PPTS).

24. Pembangunan bidang keuangan daerah pada diprioritaskan pada

penyiapan berbagai pranata keuangan daerah yang ditujukan untuk

peningkatan daya guna keuangan daerah melalui restrukturisasi

peraturan daerah, peningkatan kualitas pelayanan kepada wajib pajak

dan retribusi, dan optimalisasi kinerja SKPD.

25. Pembangunan tata ruang diprioritaskan pada pemantapan tata ruang

wilayah sebagai respon terhadap kebutuhan lokasi industri dan

pemukiman melalui pengembangan indsutri; pertambangan yang

berbasis konservasi lingkungan; pertanian yang progresif menuju

kawasan agropolitan, permukiman dan pusat pertumbuhan baru.

Penyelenggaraan penataan ruang semakin baik yang ditandai dengan

ditetapkannya Perda tentang RTRW Provinsi Jambi. Kemudian

dilaksanakan dan ditindaklanjuti dengan penyiapan petunjuk

pelaksanaan RTRW Provinsi Jambi tersebut.

Pengembangan tata ruang Provinsi Jambi tahun 2005-2025

didasarkan pada Peraturan Daerah No.9 tahun 1993 tentang RTRW

Provinsi Jambi dan kemudian diubah menjadi Peraturan Daerah No.10

tahun 2013 tentang RTRW Provinsi Jambi tahun 2013-2033.

Pendekatan yang dipilih dalam pengembangan dan pemanfaatan

ruang Provinsi Jambi adalah pendekatan keseimbangan pertumbuhan

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah

Provinsi Jambi

Tahun 2005 - 2025

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI JAMBI

VI - 14

proporsional dalam posisi yang berbeda dengan tujuan menciptakan

keterkaitan proses hulu-hilir yang kuat dalam setiap satuan ruang

pengembangan. Pada akhirnya mampu mendorong tumbuhnya

keterkaitan antara sektor primer dengan sektor sekunder dan tersier di

hulu maupun hilir sebagai proses pertambahan nilai yang berlangsung

secara berkesinambungan.

Pengembangan tata ruang tersebut harus dilandasi pertimbangan

berikut ini :

a. Kondisi geografis Provinsi Jambi relatif luas dan memiliki

topografi dan morfologi yang tidak homogen, sehingga faktor jarak

dan aksesibilitas tidak selalu dapat mendorong terbentuknya

satuan ruang yang efisien dalam tata kaitan masukan dan

keluaran sektor produksi;

b. Kondisi ekologis Provinsi Jambi mensyaratkan upaya konservasi

yang ketat untuk dapat mendukung usaha produksi yang

berkelanjutan di daerah bawahannya. Daur ekologis yang perlu

dilestarikan dalam setiap satuan ekosistem, tidak memungkinkan

untuk mengembangkan dan memperluas usaha budidaya tanpa

membangun tata kaitan antara sektor maupun antar wilayah.

Disamping itu, penataan ruang juga dipromosikan untuk dapat

menumbuhkembangkan wilayah strategis. Kawasan strategis

merupakan wilayah yang penataan ruangnya diprioritraskan karena

mempunyai pengaruh sangat penting secara nasional dan provinsi

terhadap ekonomi, sosial budaya, pertahanan keamanan dan

lingkungan. Kawasan strategis yang ditumbuhkembangkan adalah

kawasan strategis nasional dan kawasan strategis provinsi. Kawasan

strategis nasional meliputi kawasan Taman Nasional; Kerinci Seblat,

Berbak, Bukit Tigapuluh dan Bukit Duabelas. Sedangkan kawasan

Strategis Provinsi terdiri atas sudut kepentingan; ekonomi, sosial

budaya dan pendayagunaan sumberdaya alam dan/atau teknologi

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah

Provinsi Jambi

Tahun 2005 - 2025

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI JAMBI

VI - 15

tinggi. Untuk kepentingan ekonomi ditumbuhkembangkan Kota; Jambi,

Muara Bulian, Sengeti, Muara Bungo, Muara Tebo, Bangko,

Sarolangun, Sungai Penuh dan kawasan pantai Timur Jambi dan

Kerinci. Kemudian, untuk kepentingan sosial budaya

ditumbuhkembangkan kawasan wisata Candi Muaro Jambi di

Kabupaten Muaro Jambi dan untuk kepentingan pendayagunaan

sumberdaya alama dan/atau teknologi ditumbuhkembangkan kawasan

yang berada di Kabupaten Kerinci dan Kabupaten Merangin.

Untuk mencapai keseimbangan pola pemanfaatan ruang, disusun

sistem perkotaan. Sistem perkotaan ini bukan hanya untuk pelayanan

internal tetapi juga sebagai pusat pertumbuhan. Pusat pertumbuhan

tersebut harus berada dalam sistem yang mengkaitkan fungsi, peran

dan jangkauan pelayanan dari setiap pusat, sehingga di dapat

optimasi pelayanan dari pusat pertumbuhan tersebut.

Sistem perkotaan di Provinsi Jambi diprioritaskan untuk dikembangkan

secara berhirarki, sesuai dengan kebijakan nasional dan provinsi,

potensi dan rencana pengembangan, yaitu :

1. Pusat Kegiatan Nasional (PKN) adalah kawasan perkotaan yang

berfungsi melayani kegiatan skala internasional, nasional dan

beberapa provinsi yang berada di Kota Jambi.

2. Pusat Kegiatan Nasional Promosi (PKNP) adalah kawasan

perkotaan yang dipromosikan untuk kemudian hari ditetapkan

sebagai PKN yang berada pada Kota Muara Bungo dan Kota

Sarolangun.

3. Pusat Kegiatan Wilayah (PKW) adalah kawasan perkotaan yang

berfungsi melayani kegiatan skala provinsi atau beberapa

kabupaten/kota yang berada pada Kota Kuala Tungkal dan Kota

Muara Bulian.

4. Pusat Kegiatan Wilayah Promosi (PKWP) adalah kawasan

perkotaan yang dipromosikan untuk kemudian hari ditetapkan

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah

Provinsi Jambi

Tahun 2005 - 2025

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI JAMBI

VI - 16

menjadi PKW yang berada pada Kota; Muaro Sabak, Sungai

Penuh, Bangko, Sengeti, dan Muaro Tebo.

5. Pusat Kegiatan Lokal (PKL) adalah kawasan perkotaan yang

berfungsi untuk melayani kegiatan skala kabupaten/kota atau

beberapa kecamatan yang berada pada Kota; Batang Sangir,

Sanggaran Agung, Pasar Masurai, Rantau Panjang, Pasar

Pemenang, Pekan Gedang, Singkut, Pauh, Rantau Keloyong,

Embacang Gedang, Tuo Limbur, Rantau Ikil, Wiroto Agung, Sungai

Bengkal, Simpang Sungai Rengas, Muara Tembesi, Pijoan,

Sebapo, Marga, Tanjung Tebing Tinggi, Serdang Jaya, Mendahara,

Nipah Panjang dan Pandan Jaya.

Untuk mendorong struktur ruang yang lebih berkesinambungan

dan sesuai konsep hirarki pelayanan, maka diciptakan sistem jaringan

transportasi yang merata di seluruh wilayah provinsi. Khususnya

menuju sentra produksi dari setiap pusat pelayanan dan antar pusat

pelayanan. Sistem jaringan transportasi yang membentuk struktur

ruang wilayah Provinsi Jambi diprioritaskan pada pembangunan :

1. Sistem jaringan transportasi darat yang meliputi jaringan lalu lintas

angkutan jalan dan angkutan sungai, danau dan penyeberangan

yang berupa pembangunan jaringan jalan dan prasarana lalu lintas

serta angkutan jalan.

2. Sistem jaringan perkeretaapian yang meliputi jaringan jalur kereta

api umum, jaringan jalur kereta api khusus dan prasarana

perkeretaapian.

3. Sistem jaringan transportasi laut yang meliputi tatanan

kepelabuhan dan alur pelayaran.

4. Sistem jaringan transportasi udara yang meliputi tatanan

kebandaraudaraan dan ruang udara untuk penerbangan.

Penyelenggaraan penataan ruang pada periode ini yang sesuai

dengan RTRW Provinsi Jambi ditargetkan mampu merevitalisasi dan

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah

Provinsi Jambi

Tahun 2005 - 2025

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI JAMBI

VI - 17

merestrukturisasi kawasan andalan Provinsi Jambi. Revitalisasi

merupakan upaya untuk mentransformasikan potensi spesifik yang

dimiliki menjadi keunggulan lokal dari kawasan, sedangkan

restrukturisasi merupakan upaya untuk peningkatan interkoneksitas

antar kawasan andalan yang pada gilirannya akan mendorong

terjadinya sinergi antar komoditas dan pelaku pembangunan.

6.2 Pembangunan Tahap Kedua (2010 – 2014)

Pada tahap kedua RPJM ini (2010 – 2014), fokus pembangunan

Provinsi Jambi ditujukan pada peningkatan kualitas pelayanan dasar,

pertumbuhan ekonomi serta peningkatan kualitas pengelolaan

sumberdaya alam dan lingkungan hidup. Ketiga fokus pembangunan ini

ditujukan dalam rangka meningkatkan dan memperkuat pembangunan

Provinsi Jambi yang berkualitas. Adapun prioritas dari setiap fokus

tersebut adalah :

1. Peningkatan kualitas pelayanan dasar, melalui peningkatan partisipasi

masyarakat dalam pembiayaan pendidikan dan pelayanan kesehatan,

sehingga kualitas dan distribusi pelayanan yang tersedia menjadi

semakin baik. Kesadaran masyarakat terhadap pentingnya

pendidikan dan kesehatan terus ditingkatkan sehingga

penyelenggaraan pendidikan dan pelayanan kesehatan menjadi

semakin berkualitas. Kualitas pelayanan yang ditawarkan oleh

lembaga masyarakat dan swasta diserahkan kepada mekanisme

pasar dengan pengawasan tetap di tangan pemerintah.

2. Pengembangan potensi ekonomi yang dimiliki Provinisi Jambi.

Dengan prioritas utama pada sektor yang akan berdampak kuat dan

luas terhadap pembangunan ekonomi seperti pertanian, perkebunan,

perikanan.

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah

Provinsi Jambi

Tahun 2005 - 2025

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI JAMBI

VI - 18

3. Pengembangan industri diprioritaskan pada industri pengolahan

yang memanfaatkan hasil produk pertanian, perkebunan dan

perikanan.

4. Pembangunan pusat pertumbuhan ekonomi, diprioritaskan pada

wilayah strategis dan cepat tumbuh, sehingga dapat mengembangkan

wilayah tertinggal di sekitarnya. Pengembangan pusat pertumbuhan

tersebut lebih ditekankan pada pertimbangan keterkaitan mata rantai

proses industri dan distribusi. Kemudian pengembangan pusat

pertumbuhan ekonomi juga diprioritaskan perkembangannya melalui

kerjasama ekonomi antar kabupaten/kota dalam provinsi dan antar

daerah-daerah lain di luar Provinsi Jambi.

5. Peningkatan daya dukung lingkungan terus diprioritaskan pada

tahapan pembangunan ini, dengan intensitas yang lebih tinggi

melalui peningkatan kemampuan pemerintah dalam mengelola

sumberdayanya serta didukung oleh meningkatnya kesadaran

masyarakat.

6. Pembangunan pendidikan diprioritaskan pada penguatan pelayanan

melalui penerapan standar lembaga pendidikan yang bermutu bagi

semua jenjang pendidikan guna menghasilkan lulusan yang

berkualitas dan berdaya saing. Upaya peningkatan pencapaian

kompetensi lulusan dilakukan melalui :

a. Peningkatan mutu kurikukum berkelanjutan untuk menghasilkan

lulusan berkompetensi.

b. Penguatan akses pendidikan diprioritaskan melalui perluasan

pelayanan pendidikan dan pemberlakuan subsidi silang.

Pengembangan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat masih tetap

diprioritaskan, guna peningkatan rata-rata lama sekolah bagi

masyarakat yang tidak mengikuti pendidikan formal.

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah

Provinsi Jambi

Tahun 2005 - 2025

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI JAMBI

VI - 19

c. Revitalisasi tugas dan fungsi perpustakaan dalam pendidikan,

diprioritaskan melalui peningkatan kualitas pelayanan dan

pengembangan jaringan teknologi informasi dan komunikasi.

d. Peningkatan kualitas tenaga pendidik serta tenaga kependidikan

diprioritaskan melalui peningkatan berkualitas proses belajar dan

mengajar dan layanan pendidikan.

e. Pembangunan pendidikan dasar diprioritaskan melalui penuntasan

paripurna wajib belajar 9 tahun dan mulai dilakukan akselerasi

Program Wajib Belajar Dua Belas Tahun bagi kabupaten/kota di

Provinsi Jambi.

f. Pengembangan pendidikan menengah diprioritaskan melalui

pengembangan sekolah kejuruan berbasis kompetensi dan

keunggulan lokal. Pembangunan sekolah kejuruan sesuai dengan

orientasi pengembangan pendidikan ditujukan untuk meningkatkan

proporsi jumlah SMK berbanding SMU menjadi 60 : 40.

g. Peningkatan dukungan sumber daya bagi penyelenggaraan

pendidikan tinggi diprioritaskan melalui upaya kerjasama

pemerintah provinsi dan perguruan tinggi yang difokuskan pada

pemberian beasiswa bagi mahasiswa berprestasi dan mahasiswa

tidak mampu.

7. Peningkatan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan dan

sumberdaya kesehatan khususnya pada daerah pedesaan terpencil

dan masyarakat miskin melalui peningkatan lingkungan kehidupan

yang sehat, pengembangan sistem kesehatan, peningkatan upaya

pencegahan, pemberantasan dan pengendalian penyakit menular,

peningkatan kualitas dan kuantitas tenaga kesehatan khususnya

dokter dan bidan desa, serta peningkatan pelayanan kesehatan

terutama Ibu dan anak.

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah

Provinsi Jambi

Tahun 2005 - 2025

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI JAMBI

VI - 20

8. Pembangunan keagamaan diprioritaskan pada pengembangan fungsi

dan peran Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), dan upaya

untuk mengimplementasikan dan aktualisasi pemahaman dan

pengamalan agama dalam kehidupan bermasyarakat melalui :

a. Revitalisasi FKUB sehingga dapat menjadi lembaga yang optimal

bagi para tokoh agama, masyarakat, dan pemerintah untuk

menyelesaikan berbagai permasahan dalam kerukunan hidup

umat beragama.

b. Peningkatan implementasi dan aktualisasi pemahaman dan

pengamalan agama melalui optimalisasi lembaga sosial

keagamaan.

9. Pembangunan kebudayaan diprioritaskan pada pelestarian dan

pengembangan nilai-nilai tradisional dan kearifan lokal masyarakat

Jambi, peningkatan keberdayaan masyarakat serta pengembangan

kemitraan dan berkelanjutan antar stakeholders yang terlibat dalam

upaya pengembangan dan pelestarian kebudayaan. Untuk

mewujudkannya dilakukan melalui upaya :

a. Mengembangkan nilai-nilai budaya yang terpadu dan

berkelanjutan. Pengembangan dan pelestarian kebudayaan

dengan meningkatkan peran serta seluruh lapisan masyarakat

dalam upaya menggali, mengembangkan, dan melestarikan nilai-

nilai budaya.

b. Meningkatnya kegiatan masyarakat dalam upaya pengembangan

dan pelestarian kawasan budaya dan benda cagar budaya.

c. Meningkatkan penyelenggaraan kegiatan kebudayaan yang

dinamis, unik dan berkelas. Kegiatan budaya ini diperlukan bagi

peningkatan kesejahteraan masyarakat, dan peningkatan

kunjungan wisatawan.

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah

Provinsi Jambi

Tahun 2005 - 2025

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI JAMBI

VI - 21

10. Pembangunan ketenagakerjaan diprioritaskan pada penurunan angka

pengangguran melalui peningkatan kompetensi dan daya saing

tenaga kerja melalui upaya :

a. Meningkatkan sarana, prasarana dan kurikulum pelatihan

tenaga kerja yang berbasis peluang kerja dan potensi lokal.

b. Memantapkan unsur tripartit untuk meningkatkan produktivitas dan

kesejahteraan pekerja.

11. Pembangunan kepemudaan diprioritaskan untuk peningkatan

kualitas pemuda maupun organisasi kepemudaan melalui

penyediaan kesempatan untuk mengembangkan kemampuan dan

keterampilan kewirausahaan dan advokasi dan penyelamatan

pemuda dari bahaya NAPZA dan HIV/AIDS.

12. Pembangunan keolahragaan diprioritaskan pada persiapan

pembangunan sport center di Sungai Gelam Kabupaten Muara Jambi

sebagai pusat sarana dan prasarana olahraga yang mampu

memfasilitasi berbagai aktivitas olahraga yang berskala nasional

maupun internasional, serta mendorong prestasi olahraga.

Diupayakan peningkatan dukungan pembangunan sarana dan

prasarana olahraga kabupaten/ kota sesuai dengan cabang olahraga

prioritas daerah.

13. Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak diprioritaskan

untuk peningkatan upaya pemberdayaan perempuan berbasis

kemandirian ekonomi, pendidikan dan kesehatan, serta perlindungan

terhadap perempuan dan anak dari kekerasan dalam rumah tangga,

dan peningkatan partisipasi lembaga sosial masyarakat dalam

advokasi permasalahan perempuan dan anak serta kesetaraan

jender dalam pembangunan.

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah

Provinsi Jambi

Tahun 2005 - 2025

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI JAMBI

VI - 22

14. Pengembangan kesejahteraan sosial diprioritaskan melalui

kemandirian dan terberdayakannya masyarakat untuk berperan

dalam usaha kesejahteraan sosial yang ditandai oleh terbentuknya

kelompok-kelompok pengelola kesejahteraan sosial, lingkungan

masyarakat yang aktif serta terhubungkan dalam jaringan pengabdi

kesejahteraan sosial yang lebih luas. Meningkatnya kemandirian dan

keberdayaan masyarakat ini diharapkan dapat meningkatkan

kualitas dan kuantitas kesejahteraan perseorangan, keluarga,

kelompok dan komunitas masyarakat.

15. Pembangunan IPTEK diprioritaskan pada pendayagunaan dan

pengembangan hasil-hasil penelitian terapan; pengembangan

sumberdaya manusia dan sarana prasarana yang dibutuhkannya;

serta penerapan IPTEK dalam layanan pemerintahan.

16. Pembangunan industri diprioritaskan pada penguatan struktur

industri, peningkatan kesempatan kerja, pendayagunaan potensi

lokal, penumbuhan industri yang potensial dan

menumbuhkembangkan industri kecil menengah sebagai pendukung

industry besar.

17. Pembangunan pertanian diprioritaskan pada perbaikan infrastruktur

pendukung pertanian, peningkatan kualitas sumberdaya manusia

pertanian melalui pendidikan dan membangun budaya pertanian,

pengendalian alih fungsi lahan pertanian dan peningkatan

produktivitas pertanian. Prioritas pengembangan perikanan

diprioritaskan pula pada pengembangan perikanan komersial di

Pantai Timur dan perairan Sungai Batanghari, pengembangan

usaha sarana produksi, pengembangan usaha pengolahan hasil serta

penguatan pasar untuk industri hilir.

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah

Provinsi Jambi

Tahun 2005 - 2025

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI JAMBI

VI - 23

18. Peningkatan ketahanan pangan serta pengembangan pertanian

untuk energi (bio-fuel) diprioritaskan pada kawasan andalan yang

berbasis pertanian ini. Diupayakan agar tarik-ulur antara ke dua

prioritas tersebut tidak akan bermuara pada semakin tidak

terjangkaunya pangan bagi masyarakat yang akhirnya dapat

menurunnya gizi masyarakat.

19. Pembangunan kepariwisataan diprioritaskan pada upaya

meningkatkan daya tarik daerah tujuan obyek wisata dengan paket

wisata yang menarik, dan meningkatkan kinerja kelembagaan

pariwisata. Prioritas juga ditekankan pada kualitas dan kuantitas

produk pendukung pariwisata melalui industri kerajinan. Untuk

meningkatkan daya tarik wisata dibangun jembatan pedesterian dan

menara Gentala Arasy di Kota Jambi.

20. Pembangunan Koperasi dan UMKM diprioritaskan pada peningkatan

pemberdayaan Koperasi dan UMKM, melalui peningkatan penerapan

teknologi tepat guna dan pengembangan inkubator teknologi dan

bisnis. Guna peningkatan daya saingnya.

21. Peningkatan investasi daerah diprioritaskan melalui pengembangan

kerjasama investasi antara pemerintah daerah dengan swasta,

perencanaan dan pengembangan kawasan ekonomi khusus, serta

pembentukan lembaga investasi yang dapat mempercepat proses

penanaman modal.

22. Pembangunan diprioritaskan untuk penyiapan desain dan rencana

induk energi regional Jambi, dan rencana pengembangan desa

mandiri energy. Selain itu juga diprioritaskan upaya untuk

meningkatkan efisiensi energi, konservasi dan hemat energi, akses

energi bagi masyarakat perdesaan serta memberdayakan

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah

Provinsi Jambi

Tahun 2005 - 2025

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI JAMBI

VI - 24

masyakarakat dalam pembangunan energi yang berkelanjutan.

Penyediaan infrastruktur energi diprioritaskan pada pengembangan

energi alternatif seperti Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro

(PLTMH), Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) serta perluasan

jaringan listrik perdesaan.

23. Pembangunan infrastruktur diprioritaskan pada kelanjutan

pembangunan infrastruktur pada wilayah strategis. Pengembangan

sarana prasarana transportasi diprioritaskan pada upaya mempererat

keterkaitan spasial antar kawasan. Di samping itu, pembangunan

prasarana dan sarana transportasi ditujukan untuk memperluas

jangkauan pelayanan sosial-ekonomi merata. Untuk itu akan

dilakukan:

a. Penyelesain pembangunan Jembatan Batanghari II dan Jembatan

Berbak, yang berdampak pada peningkatan aksesibilitas

masyarakat.

b. Pembangunan jalan dan jembatan guna memperpendek jarak

dan waktu tempuh dari daerah sentra produksi di Kabupaten

Kerinci, Merangin, Bungo dan Sarolangun menuju pusat-pusat

distribusi serta pelabuhan Muara Sabak dan Pelabuhan Talang

Duku.

c. Peningkatan akselerasi pembangunan infrastruktur transportasi

jalan, dikembangkan dan diimplementasikan pendanaan jalan

melalui konsep Road Fund dan Turn Key Project. Sedangkan

untuk peningkatan akselerasi pembangunan infrastruktur wilayah

secara keseluruhan, akan dikembangkan dan diimplementasikan

melalui konsep Multi Years Project, dan penyiapan konsep

kerjasama pemerintah dengan pihak swasta dan masyarakat

dalam pembangunan infrastruktur strategis.

d. Pengembangan infrastruktur transportasi laut, diprioritaskan pada

pengembangan Pelabuhan Muara Sabak, Pelabuhan Kuala

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah

Provinsi Jambi

Tahun 2005 - 2025

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI JAMBI

VI - 25

Tungkal, Pelabuhan Talang Duku dan persiapan pembangunan

Pelabuhan Ujung Jabung.

e. Pengembangan infrastruktur transportasi udara, diprioritaskan

pada pembangunan dan perluasan Bandar Udara Sulthan Taha

Jambi.

f. Pembangunan sumber daya air diprioritaskan pada upaya

peningkatan konversasi sumberdaya air.

g. Pengembangan infrastruktur wilayah lainnya, diprioritaskan

pada upaya peningkatan cakupan layanan telekomunikasi yang

melalui peningkatan cakupan pelayanan jaringan telepon selular,

pengembangan konsep Jambi Cyber Province, peningkatan

ketersediaan air bersih, kualitas sanitasi lingkungan, dan

percepatan pembangunan rumah sederhana dan murah. Serta

pembangunan pusat perdagangan dan promosi yang modern

tetapi bernuansa budaya lokal.

24. Pembangunan Sumberdaya Alam dan Lingkungan Hidup

diprioritaskan pada peningkatan kinerja pengelolaan sumberdaya

alam dan lingkungan hidup melalui :

a. Mengusahakan terciptanya keseimbangan antara ketersediaan

sumber daya alam dan pemanfaatannya serta terwujudnya

pemanfaatan ruang yang serasi dan pengendalian pemanfaatan

ruang secara konsisten.

b. Meningkatkan peran masyarakat dalam pengelolaan sumberdaya

alam dan lingkungan dan berkembangnya kearifan lokal.

c. Meningkatkan upaya pengendalian pencemaran dan kerusakan

lingkungan dengan menerapkan teknologi ramah lingkungan,

pemulihan kualitas lingkungan melalui rehabilitasi dan konservasi

sumber daya alam khususnya hutan kritis dan rusak, air

permukaan, air tanah, mangrove dan terumbu karang, serta

penegakan hukum lingkungan.

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah

Provinsi Jambi

Tahun 2005 - 2025

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI JAMBI

VI - 26

25. Pembangunan kependudukan tetap diprioritaskan pada

pembangunan keluarga berencana, dan penataan kependudukan,

dengan menekankan aspek kualitas. Kualitas pelayanan KB

ditargetkan sudah berada pada tingkatan di atas standar pelayanan

minimal melalui :

a. Peningkatan pemahaman masyarakat khususnya remaja tentang

kesehatan reproduksi dan didukung oleh swadaya masyarakat

yang secara intens membina dan memberikan advokasi tentang

kesehatan reproduksi kepada remaja.

b. Peningkatan usia kawin masyarakat dan kualitas kelembagaan

dan jejaring pelayanan KB yang mampu meningkatkan kualitas

pelayanan di atas standar pelayanan minimal.

c. Pembangunan kependudukan diprioritaskan pada penataan

administrasi kependudukan yang lebih efektif dan efisien dengan

memanfaatkan teknologi dan meningkatkan kesadaran

masyarakat dalam melaporkan registrasi vital untuk registrasi

penduduk.

26. Pembinaan kelembagaan sosial politik diprioritaskan pada

peningkatan kehidupan demokrasi dan semangat kebangsaan yang

tumbuh dan berkembang dalam masyarakat melalui:

a. Pemantapan peran dan fungsi partai politik, peningkatan peran

perempuan dan pemuda dalam kehidupan politik.

b. Penguatan peran masyarakat madani dalam demokrasi.

c. Peningkatan peran perempuan dalam DPRD dan SKPD.

27. Pembangunan Hukum diprioritaskan pada penguatan penerapan

produk hukum untuk memantapkan pelaksanaan otonomi dan

penyelenggaraan pemerintahan, memantapkan penegakan hukum

dan perlindungan hak asasi manusia. Harmonisasi produk hukum

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah

Provinsi Jambi

Tahun 2005 - 2025

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI JAMBI

VI - 27

juga diprioritaskan untuk perwujudan produk hukum yang memihak

kepentingan masyarakat.

28. Pembangunan ketentraman dan ketertiban masyarakat diprioritaskan

pada penguatan sinergi penyelenggaraan keamanan dan ketertiban

masyarakat, pencegahan gangguan terhadap keamanan dan

ketertiban masyarakat serta membangun masyarakat patuh hukum.

29. Pembangunan Aparatur diprioritaskan pada pemantapan

profesionalitas aparatur yang didukung oleh penataan sistem dan

standarisasi kualitas pelayanan, pemantapan teknologi informasi dan

komunikasi, pelayanan publik, pengembangan budaya organisasi

yang berorientasi pelayanan dan peningkatan harmonisasi hubungan

pemerintahan dengan pemangku kepentingan lainnya. Upaya-upaya

yang dilakukan melalui :

a. Peningkatan standar pelayanan minimal untuk kesehatan

pendidikan, dan perumahan.

b. Pemantapan model pengembangan desa sebagai komunitas,

penguatan daya saing dan meningkatkan kualitas kemandirian

desa.

30. Pembangunan keuangan daerah diprioritaskan pada peningkatan

efektivitas dan daya guna keuangan daerah melalui restrukturisasi

peraturan daerah, peningkatan kualitas pelayanan kepada wajib

pajak dan retribusi, optimalisasi kinerja SKPD Penghasil, dan

peningkatan pendayagunaan aset-aset daerah dan BUMD.

Diupayakan pula penggalangan sumber-sumber pendanaan diluar

APBD dan APBN serta sumber- sumber pendapatan lainnya yang

sah.

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah

Provinsi Jambi

Tahun 2005 - 2025

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI JAMBI

VI - 28

31. Pembangunan wilayah diprioritaskan pada pengembangan

permukiman di perkotaan dan perdesaan sesuai RTRW Provinsi

Jambi. Pengembangan wilayah juga didasarkan pada struktur dan

pola ruang yang telah disiapkan, sebagai kawasan strategis provinsi

melalui :

a. Revitalisasi dan restrukturisasi Kawasan Andalan terus

dilanjutkan dengan penekanan yang sedikit berbeda. Pada

tahapan ini diprioritaskan kepada penguatan keunggulan lokal

yang dimiliki oleh setiap kawasan. Kelembagaan perlu mendapat

perhatian khusus, agar setiap kawasan dapat berkembang

kelembagaan masyarakat yang mampu berfungsi sebagai soft-

structure dan pengembangan kawasan tetap mengedepankan

kepentingan dan keterlibatan masyarakat lokal.

b. Peningkatan investasi asing diprioritaskan melalui peningkatan

keterlibatan investor mancanegara dari sisi finansial, introduksi

teknologi dan manajemen, serta jaringan pasar. Pemerintah

daerah perlu memfasilitasi dan mengembangkan skema kerja

sama antar kelompok sehingga tercipta sinergi dalam

pengembangan kawasan industri.

c. Restrukturisasi kawasan andalan berupa penekanan pada upaya

peningkatan kualitas interkoneksitas fungsional antar kawasan

berupa keterkaitan ke depan (fordward linkage) dan keterkaitan

kebelakang (back -ward linkage).

6.3 Pembangunan Tahap Ketiga (2015 – 2019)

Pada tahap ketiga (2015-2019), fokus pembangunan pada:

pertama pencapaian daya saing wilayah yang berlandaskan pada

sumber daya manusia yang berkualitas, pelayanan dasar yang merata

dan berkualitas, kelembagaan ekonomi dan pemerintahan yang efisien.

Kedua terwujudnya infrastruktur wilayah yang berkualitas, serta ketiga

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah

Provinsi Jambi

Tahun 2005 - 2025

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI JAMBI

VI - 29

penerapan IPTEK. Daya saing perekonomian Provinsi Jambi semakin

kuat dan kompetitif dengan semakin terpadunya industri dengan

pertanian, perkebunan dan perikanan dan sumberdaya alam lainnya

secara berkelanjutan. Adapun prioritas tersebut dilakukan melalui :

1. Pengembangan kualitas sumberdaya manusia dan

ketatapemerintahan yang baik. Sumberdaya manusia yang

berkualitas, profesional, berwawasan IPTEK dan berbekal

IMTAK yang kuat untuk menciptakan lembaga kepemerintahan yang

efisien melalui :

a. Peningkatan kualitas sumberdaya manusia dalam upaya

menjadikan masyarakat Jambi sebagai subjek pembangunan.

Perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan sudah sangat

maju dan pengembangan sumberdaya manusia harus dapat

mengambil manfaat dari kemajuan ilmu pengetahuan dan

teknologi yang sesuai dengan potensi ekonomi yang dimiliki

daerah.

b. Peningkatan kesejahteraan masyarakat diprioritaskan pada

pembangunan sumber daya manusia, melalui peningkatan

pendidikan masyarakat; derajat kesehatan, kesadaran kesetaraan

gender dan perlindungan anak pada semua lapisan dan jenjang

masyarakat; laju pertumbuhan penduduk yang terkendali;

pengurangan kesenjangan kesejahteraan dan pengembangan

pusat-pusat pertumbuhan potensial.

2. Pembangunan pendidikan pada tahap ketiga diprioritaskan untuk

peningkatan daya saing regional melalui :

a. Akserelasi dan pemantapan Program Wajib Belajar Dua Belas

Tahun pada seluruh kabupaten/kota.

b. Rintisan Program Wajib Belajar Lima Belas Tahun yang

dicanangkan untuk dilakukan pada seluruh kabupaten/kota.

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah

Provinsi Jambi

Tahun 2005 - 2025

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI JAMBI

VI - 30

c. Peningkatan sarana dan prasarana pendidikan menengah dengan

pembangunan unit sekolah baru (USB), rehabilitasi dan

penambahan ruang kelas baru (RKB) serta bantuan beasiswa bagi

siswa yang berasal dari keluarga miskin.

d. Pengembangan sekolah menengah berkualitas memiliki

keunggulan kompetitif dan menghasilkan lulusan yang berkompetensi.

e. Peningkatan daya tampung pada lembaga-lembaga PAUD dan

upaya dukungan terhadap penyelenggaraan pendidikan tinggi,

melalui peningkatan jumlah beasiswa bagi mahasiswa berprestasi

dan tidak mampu, serta implementasi hasil-hasil penelitian

perguruan tinggi dalam pembangunan daerah. Selain itu,

pembangunan lembaga pendidikan harus berbasis keunggulan

daerah dan kebutuhan kerja berupa pembangunan Politeknik

Negeri Jambi.

3. Pembangunan kesehatan diprioritaskan pada mencukupi kebutuhan

dan akses masyarakat luas dengan penerapan teknologi kesehatan

yang terkinikan, dan peningkatan jumlah dokter spesialiasi. Selain itu,

juga dilakukan peningkatan pencegahan, pemberantasan dan

pengendalian penyakit menular.

4. Peningkatan kerukunan hidup baik interumat maupun antarumat

beragama dan peningkatan pemahaman dan pengamalan agama

dalam masyarakat diprioritaskan melalui ;

a. Meningkatkan dialog secara berkesinambungan untuk mencapai

harmonisasi sosial, sikap tenggang rasa dan tingginya sikap

toleransi antara sesama maupun dengan pemeluk agama yang

berbeda tersebut.

b. Meningkatkan pemahaman dan pengamalan agama melalui

pengoptimalan penyelenggaraan pendidikan keagamaan dan

fasilitasi kepada lembaga keagamaan.

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah

Provinsi Jambi

Tahun 2005 - 2025

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI JAMBI

VI - 31

5. Pembangunan kebudayaan diprioritaskan pada peningkatan jumlah,

ragam, dan mutu pelaku dan kegiatan budaya yang berbasis

masyarakat, dan partisipasi masyarakat dalam proses pembangunan

kebudayaan. Pengembangan budaya yang sehat, sistem pengelolaan

budaya yang berbasis masyarakat dan meningkatkan partisipasi dan

kesadaran yang tinggi di semua lapisan masyarakat akan pentingnya

kelestarian dan perlindungan kawasan dan cagar budaya.

6. Pembangunan ketenagakerjaan diprioritaskan pada peningkatan

akses ketenagakerjaan terhadap peluang-peluang usaha yang

diusahakan untuk semakin beragam dan modern, melalui peningkatan

kualitas dan produktivitas tenaga kerja dengan peningkatan

pengaturan, perlindungan, pengawasan, dan jaminan kerja, sehingga

tercipta hubungan industrial yang lebih mutualistis, harmonis, dan

dinamis.

7. Pembangunan pemuda dan olahraga diprioritaskan pada penyiapan

kemandirian pemuda untuk mensejahterakan dirinya dan masyarakat

sekitarnya melalui:

a. Meningkatkan upaya advokasi dan penyelamatan pemuda dari

bahaya NAPZA dan HIV/AIDS.

b. Membangun olahraga melalui upaya perwujudan Jambi sebagai

provinsi yang mampu berprestasi baik sebagai penyelenggara

maupun sebagai pencetak atlet berprestasi pada event olahraga

nasional dan internasional.

c. Meningkatkan olahraga masyarakat dan olahraga tradisional,

melalui budaya gerak pada semua lapisan masyarakat.

d. Membangun pusat pertandingan dan pelatihan olahraga berupa

Sport Center di Sungai Gelam Kabupaten Muaro Jambi.

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah

Provinsi Jambi

Tahun 2005 - 2025

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI JAMBI

VI - 32

8. Pembangunan pemberdayaan perempuan diprioritaskan pada

peningkatan kualitas pemberdayaan melalui peningkatan keterwakilan

dan kualitas peran dan kedudukan wanita dalam lembaga sosial

ekonomi kemasyarakatan dan perlindungan perempuan dan anak

melalui pencegahan kekerasan dalam rumah tangga.

9. Pembangunan sosial diprioritaskan pada peningkatan kemampuan,

kinerja, dan komitmen masyarakat melalui kelompok kesejahteraan

sosial dalam konselling, pelayanan, dan koordinasi penanganan

masalah kesejahteraan sosial yang didukung penyediakan dan

pendistribusikan unit-unit fasilitas kesejahteraan sosial serta

pendampingan petugas kesejahteraan yang professional dan

berkompeten.

10. Prioritas pembangunan bidang IPTEK diprioritaskan pada peningkatan

kerjasama dengan lembaga penelitian untuk penciptaan teknologi

tepat guna meningkatkan daya saing ekonomi daerah, dan

perwujudan daerah berbasis teknologi informasi.

11. Pembangunan industri dan perdagangan diprioritaskan pada

penciptaan lingkungan usaha yang nyaman dan kondusif,

pengembangan kemampuan inovasi, peningkatan kemampuan

sumber daya industri dan pengembangan industri kecil yang tangguh,

perluasan kawasan perdagangan ekspor, penataan distribusi produk

dalam negeri dan pengembangan pasar. Kemudian juga dibangun

pusat promosi berupa Jambi Expo Center di Kota Jambi.

12. Pembangunan pertanian diprioritaskan pada pengembangan teknologi

pertanian hulu sampai dengan hilir untuk meningkatkan mutu produk

pertania. Selanjutnya, pengembangan perikanan diprioritaskan pada

pengembangan perikanan komersial di Pantai Timur, potensi perairan

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah

Provinsi Jambi

Tahun 2005 - 2025

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI JAMBI

VI - 33

Sungai Batanghari, pengembangan usaha sarana produksi,

pengembangan usaha pembuatan kapal penangkap ikan,

pengembangan usaha pengolahan hasil, penguatan pasar untuk

industri hilir, pengembangan usaha permodalan, serta

pengembangan usaha informasi kelautan.

13. Pemberdayaan masyarakat lokal diprioritaskan pada pengembangan

obyek wisata dan kegiatan kepariwisataan untuk meningkatkan

pengelolaan obyek wisata dan penyelenggaraan kegiatan wisata yang

sinergi dengan program pemerintah.

14. Prioritas pembangunan Koperasi dan UMKM diprioritaskan pada

peningkatan produktivitas dan efisiensi usaha agar Koperasi dan

UMKM memiliki posisi tawar yang tinggi dalam perekonomian

daerah dan dapat menjadi andalan dalam penyerapan tenaga kerja

dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

15. Pembangunan investasi daerah diprioritaskan pada peningkatan dan

pemantapan regulasi investasi serta memperluas kerjasama investasi

antar daerah.

16. Pembangunan energi diprioritaskan pada terciptanya desa mandiri

energi, peningkatan efisiensi energi, konservasi dan hemat energi,

pengembangan infrastruktur energi, peningkatan investasi swasta

bagi pengembangan energi alternatif, terpenuhinya kebutuhan energi

masyarakat, serta pemberdayaan masyarakat dalam pembangunan

energi yang berkelanjutan.

17. Pembangunan infrastruktur wilayah diprioritaskan pada upaya

peningkatan kemampuan kelembagaan pengelola infrastruktur wilayah

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah

Provinsi Jambi

Tahun 2005 - 2025

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI JAMBI

VI - 34

serta tetap peningkatan kerjasama antara pemerintah dan swasta

melalui :

a. Membangun infrastruktur wilayah strategis dengan membangun

jalan dan jembatan yang memperpendek jarak dan waktu tempuh

dari daerah sentra produksi menuju pusat distribusi dan pelabuhan

melalui persiapan pembangunan jalan layang dan jembatan

Batanghari III.

b. Mengembangkan infrastruktur transportasi laut dan sungai melalui

pengembangan Pelabuhan Muara Sabak, Pelabuhan Kuala

Tungkal, Pelabuhan Talang Duku dan Pelabuhan Samudera Ujung

Jabung.

c. Mengembangkan infrastruktur transportasi udara, melalui

pengembangan Bandar Udara Sulthan Taha Jambi,Bandar Udara

Depati Perba Sungai Penuh dan Bandar Udara Muara Bungo

menuju Bandar Udara nasional yang berkualitas.

d. Membangun sumber daya air melalui peningkatan konversasi

sumberdaya air melalui upaya-upaya menjaga kemantapan

kesadaran lingkungan masyarakat untuk melestarikan hutan.

e. Mengembangkan infrastruktur wilayah melalui penyelesaian

pembangunan pelayanan jaringan telepon dan nir kabel sampai

ke desa, penerapan konsep Jambi Cyber Province, peningkatan

ketersediaan air bersih, dan kualitas sanitasi lingkungan.

18. Pembangunan sumberdaya alam dan lingkungan hidup diprioritaskan

pada peningkatan peran aktif dan kemitraan masyarakat dalam

pengelolaan lingkungan, pengembangan penerapan pendidikan

lingkungan untuk masyarakat, penerapan sistem informasi sumber

daya alam dan lingkungan hidup yang handal, dan penyediaan

sarana prasarana dan infrastruktur lingkungan yang lengkap.

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah

Provinsi Jambi

Tahun 2005 - 2025

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI JAMBI

VI - 35

19. Pembangunan kependudukan diprioritaskan pada peningkatan

pemberdayaan keluarga kecil yang sehat dan sejahtera, serta

peningkatan kualitas administrasi layanan kependudukan.

20. Pembangunan politik diprioritaskan pada pemantapan peran

perempuan dan pemuda dalam kehidupan politik, penguatan peran

masyarakat madani dalam demokrasi.

21. Pembangunan Hukum diprioritaskan pada pemantapan pelaksanaan

peraturan perundang-undangan dan harmonisasi produk hukum,

peningkatan pelayanan kepada masyarakat dan perlindungan hak

asasi manusia, perwujudan produk hukum daerah yang memihak

kepentingan masyarakat, pemantapan budaya hokum serta

membangun kepercayaan terhadap aparat hukum dan lembaga

peradilan.

22. Pembangunan Ketentraman dan Ketertiban Masyarakat diprioritaskan

pada pemeliharaan kondisi aman, tentram dan kepastian hukum,

serta peningkatan pelayanan keamanan masyarakat.

23. Pembangunan aparatur dan sistem pemerintah diprioritaskan pada

pemantapan profesionalitas aparatur dalam pelayanan publik,

pengembangan teknologi informasi dan komunikasi antara

pemerintah dengan masyarakat dan pelaku usaha. Pembangunan

desa diprioritaskan pada pengembangan kapasitas desa.

24. Pembangunann Keuangan Daerah diprioritaskan pada peningkatan

daya guna kekayaan dan aset daerah, serta optimalisasi kinerja

Organisasi Perangkat Daerah dalam pengelolaan belanja daerah.

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah

Provinsi Jambi

Tahun 2005 - 2025

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI JAMBI

VI - 36

6.4 Pembangunan Tahap Keempat (2020 – 2025)

Untuk mewujudkan Jambi maju, mandiri, adil dan sejahtera maka

pembangunan tahap IV (2020-2025) difokuskan pada :

1. Peningkatan kualitas kelembagaan pemerintah diprioritaskan untuk

menghasilkan kelembagaan pemerintah yang tanggap terhadap

tantangan yang semakin beragam dan semakin kompleks dengan

pelayanan publik yang prima dan berdaya guna.

2. Pembangunan ekonomi diprioritaskan pada penguatan sektor industri

yang telah berhasil dengan cara memperluas akses komoditas hasil

industri pengolahan hasil produk unggulan ke pasar regional,

nasional dan pasar internasional dan mengembangkan potensi

sumber daya manusia dengan bertumpu pada keunggulan daerah.

3. Pembangunan kesehatan diprioritaskan pada peningkatan fasilitas

pelayanan, khususnya yang berkaitan dengan pemenuhan hak dasar

masyarakat dengan standar pelayanan prima dan peningkatan

kualitas, pemerataan pelayanan kesehatan, dan akses terhadap

fasilitas pelayanan kesehatan.

4. Pembangunan pendidikan dipiroritaskan pada peningkatan daya saing

melalui:

a. Mengembangkan sekolah yang memiliki keunggulan melalui

pengembangan kualitas dan kurikulum pendidikan.

b. Membudayakan gerakan peduli pendidikan melalui

pengembangan lingkungan sosial yang mendukung prinsip

“pendidikan sepanjang hayat dan pendidikan untuk semua”.

c. Memantapkan Program Wajib Belajar Dua Belas Tahun dengan

memasuki tahap tuntas paripurna, yang disertai dengan

peningkatan kualitas siswa, guru, dan sarana prasarana.

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah

Provinsi Jambi

Tahun 2005 - 2025

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI JAMBI

VI - 37

d. Merintis Program Wajib Belajar lima belas tahun dengan

memasuki tahap akselerasi dan pemantapan, melalui upaya

peningkatan akses pelayanan pendidikan menengah di daerah-

daerah terpencil, bantuan beasiswa bagi siswa yang berasal dari

keluarga miskin dan peningkatan angka partisipasi pendidikan

tinggi, melalui peningkatan bantuan beasiswa bagi lulusan

SMA/SMK yang akan melanjutkan ke perguruan tinggi.

e. Pengembangan Lembaga PAUD bagi semua anak usia 0–6 tahun

pada lembaga PAUD serta meningkatnya kualitas penyelenggaran

PAUD melalui pemantapan lembaga PAUD.

f. Mengembangkan pendidikan menengah kejuruan melalui

pengembangan sekolah kejuruan berbasis industri jasa berskala

nasional, yang memiliki keunggulan kompetitif.

g. Membangun pendidikan tinggi melalui peningkatan kuantitas dan

kualitas implementasi hasil penelitian dan pengembangan

perguruan tinggi yang selaras dengan potensi dan keunggulan

daerah.

h. Menyediakan fasilitas internet untuk e-learning untuk mendorong

peningkatan dan pemerataan kualitas pendidikan pada tataran

pendidikan tinggi.

5. Pembangunan kesehatan diprioritaskan pada upaya peningkatan

kepedulian dan keaktifan masyarakat dalam menjaga kesehatan

sanitasi lingkungan rumah tangga, kesehatan tempat pelayanan dan

ruang publik, serta responsive terhadap penyakit.

6. Pembangunan keagamaan diprioritaskan pada upaya pemantapan

Kerukunan Hidup Umat Beragama dengan mengoptimalkan fungsi

dan peran Forum Kerukunan Umat Beragama sebagai wadah

kerukunan hidup baik inter umat beragama maupun antarumat

beragama. Selain itu, pembangunan keagamaan diprioritaskan juga

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah

Provinsi Jambi

Tahun 2005 - 2025

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI JAMBI

VI - 38

pada upaya untuk mewujudkan semakin mantapnya sikap hidup

toleransi dan tenggang rasa yang harmonis sebagai modal dasar

pembangunan serta upaya untuk memantapkan implementasi dan

aktualisasi pemahaman dan pengamalan agama dalam berbagai

aspek kehidupan, baik kehidupan bermasyarakat maupun bernegara.

7. Pembangunan kebudayaan diprioritaskan pada usaha

mempertahankan keberlanjutan perkembangan budaya yang terjadi

dalam masyarakat serta memberikan perlindungan dan pelestarian

budaya. Serta upaya perlindungan dan pelestarian Kawasan

Budaya dan Benda cagar Budaya yang berkelanjutan yang berbasis

partisipasi masyarakat.

8. Pembangunan ketenagakerjaan diprioritaskan pada pamantapan

akses ketenagakerjaan terhadap peluang-peluang usaha yang

semakin beragam dan modern, melalui peningkatan kualitas dan

produktivitas tenaga kerja. Selanjutnya, pembudayaan pelaksanaan

hubungan industrial ditujukan untuk menciptakan peningkatan

produktivitas, kualitas, dan kesejahteraan pekerja.

9. Pembangunan pemuda diprioritaskan pada upaya mencapai

kemandirian pemuda sehingga mampu mensejahterakan dirinya dan

mampu berkontribusi secara nyata bagi peningkatan kesejahteraan

masyarakat. Pembangunan olahraga diprioritaskan untuk

mempertahankan keunggulan olahraga di tingkat nasional dan

internasional, serta mewujudkan olahraga sebagai bagian dari budaya

masyarakat.

10. Pemberdayaan perempuan diprioritaskan terwujudnya kultur

kesetaraan gender di masyarakat; kemandirian wanita untuk

mengatasi persoalannya, mensejahterakan dirinya dan

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah

Provinsi Jambi

Tahun 2005 - 2025

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI JAMBI

VI - 39

kemampuannya berperan nyata dalam lingkungan masyarakatnya.

Selain itu, diprioritaskan pula upaya perlindungan terhadap

perempuan dan anak melalui pencegahan kekerasan dalam rumah

tangga.

11. Pembangunan sosial diprioritaskan pada pembentukan sikap dan

budaya masyarakat yang memasuki tahapan masyarakat yang

semakin responsif terhadap masalah kesejahteraan sosial di

lingkungannya, tanggap dini terhadap setiap gejala yang mengganggu

kesejahteraan masyarakat, mampu mengelola sumberdaya dan

fasilitas.

12. Pembangunan IPTEK diprioritaskan pada pemantapan kerjasama

dengan lembaga penelitian dan pengembangan nilai guna ekonomi

atas hasil penerapan teknologi dalam kehidupan masyarakat dan

aktifitas ekonomi.

13. Pembangunan industri diprioritaskan pada penguatan industri yang

berkelanjutan melalui pengembangan dan pengelolaan sumber daya

alam secara optimal dan memanfaatkan bahan baku terbaharukan,

penanganan industri ramah lingkungan dan penguatan jaringan

industri.

14. Pembangunan perdagangan diprioritaskan pada penguatan

kerjasama perdagangan dalam dan luar negri, pemberdayaan produk

dalam negri dan penguatan sistem dan jaringan distribusi barang.

15. Pembangunan pertanian diprioritaskan untuk peningkatan nilai

tambah produk-produk pertanian yang sehat dan berdaya saing di

pasaran.

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah

Provinsi Jambi

Tahun 2005 - 2025

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI JAMBI

VI - 40

16. Pembangunan perikanan diprioritaskan pada pengembangan

perikanan komersial di Pantai Timur potensi perairan Sungai

Batanghari, pengembangan perikanan rekreasi, pengembangan

usaha pembuatan kapal penangkap ikan, pengembangan usaha

pengolahan hasil, pengembangan usaha berbahan baku dari produk

sampingan, pengembangan usaha permodalan, pengembangan

usaha informasi kelautan, pengembangan budaya kelautan,

pengembangan wisata kelautan.

17. Pembangunan parawisata diprioritaskan pada upaya pengkayaan

obyek wisata, atraksi dan budaya yang menjunjung kekhasan daerah,

pengembangan paket wisata terpadu dengan tetap menjaga

kelestarian lingkungan dan promosi kegiatan pariwisata berbasis

tehnologi informasi dan komunikasi.

18. Pengembangan Kopersai dan UMKM diprioritaskan pada

pengembangan jaringan kelembagaan Koperasi dan UMKM untuk

mengatasi persaingan global. Pengembangan jaringan kelembagaan

ini dilakukan melalui pola kemitraan yang tersinergi, kebersamaan,

kesetiakawanan yang harus dilakukan oleh semua komponen yang

terkait dalam pengembangan Koperasi dan UMKM.

19. Pembangunan investasi daerah diprioritaskan pada penciptaan dan

pencitraan Jambi sebagai salah satu daerah tujuan utama investasi

tingkat nasional.

20. Pembangunan energy diprioritaskan pada pemantapan desa mandiri

energi, melalui efisiensi energi, konservasi dan hemat energi.

Kemudian, pengembangan infrastruktur energi, melalui investasi

swasta bagi pengembangan energi alternatif, pemenuhan

kebutuhan energi bagi masyarakat perdesaan, dan peningkatan

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah

Provinsi Jambi

Tahun 2005 - 2025

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI JAMBI

VI - 41

pemberdayaan masyarakat dalam pembangunan energi yang

berkelanjutan.

21. Pengembangan infrastruktur wilayah diprioritaskan untuk pemantapan

kemampuan pengelolaan infrastruktur wilayah, dan peningkatan

kualitas kemitraan antara pemerintah dengan swasta dan masyarakat

melalui:

a. Membangun infrastruktur wilayahh strategis dengan membangun

jalan dan jembatan yang berkualitas melalui terealisasinya

pembangunan jalan dan jembatan Batanghari III.

b. Pengembangan Pelabuhan Muara Sabak, Pelabuhan Kuala

Tungkal, Pelabuhan Talang Duku dan pembangunan Pelabuhan

Samudera Ujung Jabung sudah terealisir. Sedangkan, infrastruktur

transportasi udara, diprioritaskan pengembangan Bandar Udara

Sulthan Taha Jambi menjadi Bandar Udara internasional dan

pengembangan Bandar Udara Muaro Bungo dan Bandar Udara

Depati Parbo menjadi Bandar Nasional yang berkualitas.

c. Pembangunan sumber daya air diprioritaskan pada upaya

peningkatan konversasi sumberdaya air melalui upaya

peningkatan kesadaran lingkungan masyarakat untuk melestarikan

hutan.

d. Pengembangan infrastruktur wilayah lainnya, diprioritaskan

melalui pelaksanaan konsep Desa Punya Internet, pelaksanaan

konsep Jambi Cyber Province, peningkatan ketersediaan air

bersih, dan sanitasi lingkungan yang berkualitas.

22. Pembangunan sumberdaya alam dan lingkungan hidup diprioritaskan

pada pemantapan daya dukung lingkungan, untuk melestarikan

lingkungan, serta perbaikan mutu pengelolaan sumber daya alam

dan lingkungan hidup. Kemantapan daya dukung lingkungan harus

tetap terjaga secara konsisten bagi pelaksanaan pembangunan

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah

Provinsi Jambi

Tahun 2005 - 2025

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI JAMBI

VI - 42

berkelanjutan. Upaya untuk melestarikan kualitas dan fungsi

lingkungan agar lebih asri dan lestari tetap dilanjutkan melalui

peningkatan mutu pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan

hidup, serta mendorong perilaku dan budaya ramah lingkungan di

masyarakat.

23. Pembangunan kependudukan diprioritaskan pada upaya peningkatan

kemandirian keluarga kecil yang sehat dan sejahtera, serta

peningkatan kualitas layanan adinistrasi kependudukan melalui

penggunaan teknologi informasi dan komunikasi.

24. Pembangunan politik diprioritaskan pada konsolidasi demokrasi,

penataan dan penguatan daerah otonom serta kerjasama antar

pemangku kepentingan dalam mewujudkan tata kelola

kepemerintahan yang baik. Diprioritaskan pula terbentuknya

kelembagaan sosial-politik yang mengedepankan kepentingan daerah

sehingga melahirkan kondisi lingkungan sosial-politik yang kondusif

dan mampu mendorong terciptanya pemerintahan daerah yang kuat,

bersih dan berwibawa.

25. Pembangunan Hukum diprioritaskan pada perwujudan fungsi hukum

dalam melindungi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat

dengan supremasi hukum dalam setiap aspek kehidupan dan

perlindungan hak asasi manusia, perwujudan dan harmonisasi

produk hukum daerah yang memihak kepentingan masyarakat serta

memantapkan budaya hukum.

26. Pembangunan Ketentraman dan Ketertiban Masyarakat diprioritaskan

untuk memantapkan kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat

agar mampu melindungi seluruh warga masyarakat dalam

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah

Provinsi Jambi

Tahun 2005 - 2025

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI JAMBI

VI - 43

aktivitasnya sehari-hari serta penguatan tata kelola perlindungan

masyarakat berlandaskan hak asasi manusia.

27. Pembangunan aparatur pemerintah diprioritaskan pada penguatan

aparatur dalam fasilitasi dan regulasi dalam penyelenggaraan

pemerintahan, penerapan teknologi informasi dan komunikasi dalam

interaksi antara pemerintah dengan masyarakat dan pelaku usaha,

pemantapan birokrasi pemerintahan dan budaya organiasasi,

penataan standarisasi kualitas pelayanan, peningkatan harmonisasi

hubungan antar tingkat pemerintahan dan dengan pemangku

kepentingan lainnya serta pemantapan kinerja penyelenggaraan

pelayanan publik yang bermutu dan akuntabel. Dalam pembangunan

desa, upaya pemerintah diprioritaskan kepada pengembangan

kelembagaan masyarakat desa agar mampu menemukenali dan

menyelesaikan masalahnya secara mandiri, dan pembangunan

sarana dan prasarana desa.

28. Pembangunan Keuangan Daerah diprioritaskan pada pemantapan

peranan sektor swasta diharapkan semakin besar kontribusinya

dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Selain itu,

Pembangunan Bidang Keuangan Daerah diprioritaskan pula pada

penguatan kapasitas aparatur, sistem pengelolaan keuangan, serta

peningkatan transparansi dan akuntabilitas publik.

29. Penataan ruang diprioritaskan pemerataan pembangunan

antarwilayah, sehingga tidak didapati lagi daerah tertinggal. Seluruh

masyarakat telah menikmati sarana dan prasarana dasar yang

berkualitas baik di perkotaan maupun perdesaan. Penataan Ruang

telah dilaksanakan melalui koordinasi yang mantap dan sistematis

baik dalam pengaturan, pembinaan, pelaksanaan, dan pengawasan

penataan ruang, didukung dengan infrastruktur data spasial yang

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah

Provinsi Jambi

Tahun 2005 - 2025

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI JAMBI

VI - 44

mutakhir. Kemudian, pembangunan kawasan andalan terus didorong

sehingga mampu menghasilkan produk-produk yang memiliki

keunggulan. Pemerintah berkewajiban untuk mendorong keterlibatan

kelompok usaha mikro, kecil dan menengah dalam proses

pemanfaatan sumberdaya kawasan. Pembangunan kawasan andalan

dapat mendorong pertumbuhan ekonomi yang semakin berkualitas,

yaitu pertumbuhan yang mengedepankan pemerataan kesejahteraan

dan tanpa mengurangi daya dukung lingkungan hidup.