review rencana pembangunan jangka menengah daerah
DESCRIPTION
Capacity Building DPRD Kabupaten Sumedang di Grand Royal Panghegar Hotel-Bandung, 19 Oktober 2013TRANSCRIPT
dadang-solihin.blogspot.com 2
Materi
• Reformasi Perencanaan berdasarkan UU 25/2004
• Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
• Review RPJMD Kabupaten Sumedang
3dadang-solihin.blogspot.com
dadang-solihin.blogspot.com 4
Apa itu SPPN
SPPN adalah Satu kesatuan tata cara
perencanaan pembangunan Untuk menghasilkan rencana-
rencana pembangunan dalam jangka panjang, jangka menengah, dan tahunan
Yang dilaksanakan oleh unsur penyelenggara negara dan masyarakat di tingkat pusat dan daerah.
5dadang-solihin.blogspot.com
Tujuan SPPN
1. Mendukung koordinasi antar-pelaku pembangunan.
3. Menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, dan pengawasan.
2. Menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi, dan sinergi baik antar-Daerah, antar-ruang, antar-waktu, antar-fungsi pemerintah maupun antara Pusat dan Daerah.
4. Mengoptimalkan partisipasi masyarakat.
5. Menjamin tercapainya penggunaan sumber daya secara efisien, efektif, berkeadilan, dan berkelanjutan.
6dadang-solihin.blogspot.com
NASIONAL DAERAHDokumen Penetapan Dokumen Penetapan
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional(RPJP-Nasional)
UU (Ps. 13 Ayat 1)
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJP-Daerah)
Perda (Ps. 13 Ayat 2)
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional(RPJM-Nasional)
Per Pres (Ps. 19 Ayat 1)
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJM-Daerah)
Peraturan KDH (Ps. 19 Ayat 3)
Renstra Kementerian / Lembaga (Renstra KL)
Peraturan Pimpinan KL
(Ps. 19 Ayat 2)
Renstra Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra SKPD)
Peraturan Pimpinan SKPD (Ps. 19 Ayat 4)
Rencana Kerja Pemerintah (RKP)
Per Pres (Ps. 26 Ayat 1)
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
Peraturan KDH (Ps. 26 Ayat 2)
Rencana Kerja Kementerian / Lembaga (Renja KL)
Peraturan Pimpinan KL
(Ps. 21 Ayat 1)
Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja SKPD)
Peraturan Pimpinan SKPD( Ps. 21 Ayat 3)
Status Hukum Dokumen Perencanaan
7dadang-solihin.blogspot.com
Proses PerencanaanPendekatan Politik: Pemilihan Presiden/Kepala Daerah menghasilkan rencana pembangunan hasil proses politik (public choice theory of planning), khususnya penjabaran Visi dan Misi dalam RPJM/D.Proses Teknokratik: Menggunakan metode dan kerangka berpikir ilmiah oleh lembaga atau satuan kerja yang secara fungsional bertugas untuk itu.
Partisipatif: Dilaksanakan dengan melibatkan seluruh stakeholders, antara lain melalui Musrenbang.
Proses top-down dan bottom-up: Dilaksanakan menurut jenjang pemerintahan.
8dadang-solihin.blogspot.com
SPECIFIC-jelas, tidak mengundang multi interpretasi
MEASUREABLE-dapat diukur (“What gets measured gets managed”)
ACHIEVABLE-dapat dicapai (reasonable cost using and appropriate collection method)
RELEVANT (information needs of the people who will use the data)
TIMELY-tepat waktu (collected and reported at the right time to influence many manage decision)
dadang-solihin.blogspot.com 9
Persyaratan Dokumen Perencanaan: SMART
Syarat PerencanaanSyarat PerencanaanHarus memiliki, mengetahui, dan memperhitungkan:1. Tujuan akhir yang dikehendaki.
2. Sasaran-sasaran dan prioritas untuk mewujudkannya (yang mencerminkan pemilihan dari berbagai alternatif).
3. Jangka waktu mencapai sasaran-sasaran tersebut.
4. Masalah-masalah yang dihadapi.
5. Modal atau sumber daya yang akan digunakan serta pengalokasiannya.
6. kebijakan-kebijakan untuk melaksanakannya.
7. Orang, organisasi, atau badan pelaksananya.
8. Mekanisme pemantauan, evaluasi, dan pengawasan pelaksanaannya.
10dadang-solihin.blogspot.com
• Prinsip partisipatif: masyarakat yang akan memperoleh manfaat dari perencanaan harus turut serta dalam prosesnya.
• Prinsip kesinambungan: perencanaan tidak hanya berhenti pada satu tahap; tetapi harus berlanjut sehingga menjamin adanya kemajuan terus-menerus dalam kesejahteraan, dan jangan sampai terjadi kemunduran.
• Prinsip holistik: masalah dalam perencanaan dan pelaksanaannya tidak dapat hanya dilihat dari satu sisi (atau sektor) tetapi harus dilihat dari berbagai aspek, dan dalam keutuhan konsep secara keseluruhan.
• Mengandung sistem yang dapat berkembang (a learning and adaptive system).
• Terbuka dan demokratis (a pluralistic social setting).
11dadang-solihin.blogspot.com
Perencanaan yang Ideal
Fungsi/Manfaat PerencanaanFungsi/Manfaat Perencanaan
• Sebagai alat koordinasi seluruh stakeholders
• Sebagai penuntun arah• Minimalisasi ketidakpastian• Minimalisasi inefisiensi
sumberdaya• Penetapan standar dan
pengawasan kualitas
12dadang-solihin.blogspot.com
13dadang-solihin.blogspot.com
Apa itu RPJMD• RPJMD merupakan satu dokumen rencana resmi daerah untuk
mengarahkan pembangunan daerah dalam jangka waktu lima tahun ke depan masa pimpinan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih.
• Sebagai suatu dokumen rencana yang penting sudah sepatutnya Pemerintah Daerah, DPRD, dan masyarakat memberikan perhatian penting pada:1. Kualitas proses penyusunan dokumen RPJMD, dan 2. Pemantauan, evaluasi, dan review berkala atas
implementasinya.
14
1/2
dadang-solihin.blogspot.com
Apa itu RPJMDRPJMD menjawab tiga pertanyaan dasar: 1. Kemana daerah akan diarahkan pengembangannya dan apa yang
hendak dicapai dalam lima tahun mendatang; 2. Bagaimana mencapainya, dan; 3. Langkah-langkah strategis apa yang perlu dilakukan agar tujuan
tercapai.
15
2/2
dadang-solihin.blogspot.com
Substansi RPJMD• RPJMD menekankan tentang pentingnya menerjemahkan secara
arif VISI, MISI dan Agenda KEPALA DAERAH TERPILIH • kedalam tujuan, sasaran, strategi dan kebijakan pembangunan • yang merespon kebutuhan dan aspirasi masyarakat, serta • kesepakatan tentang tolok ukur kinerja untuk mengukur
keberhasilan atau ketidak berhasilan pembangunan daerah dalam 5 tahun kedepan.
16dadang-solihin.blogspot.com
17
Persiapan
Penyusunan Rancangan
Awal RPJMD
Tahap Penyusunan
Rancangan Awal Renstra SKPD
Tahap Penyusunan Rancangan Akhir RPJMD Daerah / Renstra SKPD
1 Penyusunan Rancangan
Akhir RPJMD
Penetapan Perda/Perkadatentang RPJMD
3 5
2 4 6
Step by Step Penyusunan RPJMDStep by Step Penyusunan RPJMD
dadang-solihin.blogspot.com
Tahap Persiapan1. Orientasi Perencanaan Daerah2. Pembentukan Tim Penyusun RPJMD3. Penyusunan Rencana Kerja Penyiapan dokumen RPJMD4. Visi, Misi dan Program Prioritas Kepala Daerah Terpilih5. Orientasi Renstra SKPD6. Pembentukan Tim Penyusun Renstra SKPD7. Penyusunan Rencana Kerja Penyiapan dokumen Renstra SKPD8. Identifikasi Stakeholder9. Penentuan Stakeholder untuk konsultasi publik10. Penyiapan draft SK Tim Penyusun dan SK Panduan Penyusunan dokumen
RPJMD11. Penetapan SK Tim Penyusun dan SK Panduan Penyusunan Dokumen RPJMD12. Surat Perintah KepDa kepada SKPD & surat permintaan kepada seluruh
stakeholders agar berkontribusi dalam proses RPJMD13. Sosialisasi bahwa daerah akan menyusun RPJMD 14. Perumusan metoda dan panduan Jaring Aspirasi, FGD, dan Musrenbang RPJMD
18
1
dadang-solihin.blogspot.com
Tahap Penyusunan Rancangan Awal RPJMD
1. Pengumpulan Data/Informasi Kondisi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah 5 tahunan
2. Penyusunan profil daerah dan prediksi masa depan3. Kajian terhadap RPJMD4. Kajian terhadap Visi, Misi dan Program Prioritas Kepala Daerah terpilih5. Analisis keuangan daerah6. Kajian RTRW-D7. Review RPJMD Provinsi dan Nasional8. Jaring aspirasi: Isu dan harapan masyarakat9. Formulasi Dok. Rancangan Awal RPJMD10. FGDs untuk setiap Topik11. Pembahasan Ranwal RPJMD bersama SKPDs12. Penyusunan Rancangan Awal RPJMD untuk dibahas dalam Musrenbang
RPJMD
19
2
dadang-solihin.blogspot.com
Tahap Penyusunan Rancangan Awal Renstra SKPD
1. Pengumpulan Data/Informasi Kondisi Pelayanan SKPD2. Penyusunan profil pelayanan RPJMD& prediksi jangka menengah3. Tupoksi SKPD4. Perumusan Visi dan Misi RPJMD5. Evaluasi Renstra SKPD (Renstra Dinas) periode lalu6. Review Renstra K/L dan Renstra SKPD Provinsi7. Identifikasi capaian keberhasilan dan permasalahan8. Perumusan program (SKPD, Lintas SKPD, Kewilayahan)9. Pembahasan Forum SKPD10. Berita Acara Hasil Kesepakatan Forum SKPD11. Penyusunan Dokumen Rancangan Renstra SKPD12. Musrenbang RPJMD 13. Naskah Kesepakatan Hasil Musrenbang RPJMD
20
3
dadang-solihin.blogspot.com
Tahap Penyusunan Rancangan Akhir RPJMD Daerah / Renstra SKPD
1. Penyusunan Rancangan Akhir dokumen RPJM Daerah2. Penyusunan Naskah Akademis Ranperda RPJMD3. Penyusunan Rancangan Akhir dokumen Renstra SKPD4. Penyusunan Naskah Akademis Rancangan Perka SKPD
21
4
dadang-solihin.blogspot.com
Tahap Penetapan Perda/Perkada tentang RPJMD
1. Penyampaian Naskah Perda RPJMD kepada kepada Bupati cq Bappeda Kabupaten
2. Konsultasi dengan Bupati cq Bappeda Kabupaten3. Penyampaian Naskah perda RPJMD serta lampirannya kepada DPRD4. Pembahasan DPRD tentang Ranperda RPJMD5. Penetapan Ranperda menjadi Perda6. Dokumen RPJM-D yang telah disyahkan7. Dokumen Renstra SKPD telah disyahkan
22
5
dadang-solihin.blogspot.com
Langkah Penyusunan RPJMD
23
Visi, Misi, ProgramKepala Daerah Terpilih
Bappeda menyusun Rancangan Awal
RPJMD
Bappeda menyelenggarakanMUSRENBANG RPJMD
Penetapan RPJMD
Digunakan sebagai pedoman penyusunan
Rancangan RKPD
Bappeda menyusunRancangan Akhir RPJMD
a) Visi, Misi Kepala Daerahb) Strategi Pembangunan Daerahc) Kebijakan Umumd) Kerangka Ekonomi Daerahe) Program SKPD
a) Visi,Misi Kepala Daerahb) Strategi Pembangunan Daerahc) Kebijakan Umumd) Kerangka Ekonomi Daerah
SKPD Menyusun Renstra SKPD
Program SKPD
e) Program SKPD
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)(7)
Indikator
dadang-solihin.blogspot.com
Evaluasi Kualitas RPJMD
24
1/3
1. Ada kejelasan rumusan status dan kedudukan pencapaian pembangunan daerah saat ini dalam berbagai fungsi pemerintahan daerah
.
2. Ada rumusan isu dan permasalahan strategis pembangunan daerah
.
3. Visi, misi, dan agenda KDH terpilih sesuai dengan: .
Dinamika internal pembangunan daerah: Usaha mengoptimalkan kekuatan (strengths) dan mengatasi kelemahan (weaknesses)
Dinamika eksternal pembangunan daerah : Usaha mengoptimalkan peluang (opportunities) dan mengatasi ancaman (threats)
dadang-solihin.blogspot.com
Evaluasi Kualitas RPJMD
25
2/3
4. Rumusan tujuan, strategi, arah, dan kebijakan pembangunan daerah sesuai dengan:
.
Dinamika internal pembangunan daerah: Usaha mengoptimalkan kekuatan (strengths) dan mengatasi kelemahan (weaknesses)
Dinamika eksternal pembangunan daerah : Usaha mengoptimalkan peluang (opportunities) dan mengatasi ancaman (threats)
5. Ada penerjemahan yang baik dan sistematis dari visi, misi, dan agenda KDH terpilih ke dalam perumusan tujuan, strategi dan kebijakan pembangunan daerah.
.
6. Ada penerjemahan yang baik dan sistematis tentang tujuan, strategi dan kebijakan ke dalam rumusan prioritas program pembangunan daerah.
.
dadang-solihin.blogspot.com
Evaluasi Kualitas RPJMD
26
3/3
7. Rumusan isu strategis dalam pengelolaan keuangan daerah sesuai dengan rumusan tujuan, strategi, dan arah kebijakan keuangan daerah
.
8. Rumusan program pembangunan daerah sesuai dengankendala fiskal daerah
.
9. Ada keterkaitan yang erat dan kontribusi program pembangunan daerah terhadap pemecahan isu dan permasalahan strategis nasional
.
10. Ada proses perencanaan yang demokratis dan partisipatif dalam keseluruhan proses pengambilan keputusan penyusunan RPJMD
.
11. Kualitas RPJMD sudah SMART .
dadang-solihin.blogspot.com
27dadang-solihin.blogspot.com
Sistematika RPJMDSistematika sesuai Kebijakan Sistematika RPJMD Sumedang
BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN
BAB II GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH BAB II GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH
BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN
BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN
BAB IV ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS BAB IV ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS
BAB V VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN
BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN DAERAH
BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH
BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH
BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN
BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS DAN PENDANAAN
BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH
BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH
BAB X PEDOMAN TRANSISI DAN KAIDAH PELAKSANAAN
BAB X PEDOMAN TRANSISI DAN KAIDAH PELAKSANAAN
dadang-solihin.blogspot.com 28
Bab I PendahuluanBagian 1.5 Tentang Maksud dan Tujuan RPJMD• Pada bagian ini hanya mencantumkan tentang penjabaran visi misi
kepala daerah terpilih, sebagai acuan penyusunan RKPD dan sebagai bahan bagi semua pihak dalam melaksanakan pembangunan di Kab. Sumedang.
• Hal yang belum ada adalah: RPJMD merupakan alat yang akan digunakan dalam pelaksanaan monitoring dan evaluasi, serta alat pengawasan bagi DPRD terhadap pembangunan daerah selama 5 tahun ke depan.
dadang-solihin.blogspot.com 29
Bab II Gambaran Umum Kondisi Daerah
• Sub bab pada bab II sudah sesuai dengan kebijakan.• Pada Bab ini data yang digunakan pada umumnya data 2010 dan
2011, sebaiknya data terakhir yang digunakan adalah data 2012.• Beberapa contoh penggunaan data 2011 dalam RPJMD adalah
data pertumbuhan ekonomi, data PDRB, data pendidikan, IPM, Penduduk Miskin dsb
dadang-solihin.blogspot.com 30
Bab III Gambaran Pengelolaan Keuda serta Kerangka Pendanaan
No UraianTahun
2014 2015 2016 2017 20181 Pendapatan Daerah 1,838,702,954,999 2,006,764,506,231 2,191,405,110,227 2,380,853,097,293 2,573,731,137,3692 Pencairan dana
cadangan (sesuai Perda)
- - - - -
3 Sisa lebih riil perhitungan anggaran
2,263,671,549.84 2,263,671,549.84 2,263,671,549.84 2,263,671,549.84 2,263,671,549.84
4 Total Penerimaan 1,840,966,626,548.58 2,009,028,177,781.09 2,193,668,781,776.93 2,383,116,768,842.56 2,575,994,808,919.26Dikurangi :
5 Belanja dan pengeluaran pembiayaan yang wajib dan mengikat serta prioritas utama
1,014,698,840,734.00 1,123,068,676,924.00 1,243,012,411,620.00 1,375,766,137,181.00 1,522,697,960,631.00
6 Kapasitas Riil Kemampuan Keuangan
826,267,785,814.58 885,959,500,857.09 950,656,370,156.93 1,007,350,631,661.56 1,053,296,848,288.26
• Pendapatan daerah dari tahun ke tahun di proyeksikan meningkat.• Berdasarkan proyeksi tersebut diatas maka diketahui bahwa belanja pengeluaran pembiayaan yang wajib
dan prioritas lebih besar dibandingkan dengan kapasitas riil kemampuan keuangan untuk membiayai BELANJA LANGSUNG (Pembangunan).
• Ini artinya dari tahun ke tahun porsi belanja tidak langsung (rutin) dibandingkan dengan belanja langsung (pembangunan) masih lebih besar di Kab. Sumedang.
dadang-solihin.blogspot.com 31
Kapasitas Riil Kemampuan Keuangan Tabel 3.16 vs Indikasi Rencana Pendanaan Tabel 8.1
2014 2015 2016 2017 2018703.298.289.942 696.459.797.237 569.940.120.706 766.812.969.879 676.045.593.784
2014 2015 2016 2017 2018
826,267,785,814.58 885,959,500,857.09 950,656,370,156.93 1,007,350,631,661.56 1,053,296,848,288.26
Kapasitas Riil Tabel 3.16
Indikasi Rencana Pendanaan Tabel 8.1
• Berdasarkan perbandingan Bab III dan Bab VIII maka terdapat ketidaksesuaian antara proyeksi kapasitas kemampuan keuangan dengan rencana pendanaan pembangunan.
• Proyeksi kapasitas riil terus meningkat dr tahun 2014 sd 2018, sementara rencana pendanaan naik turun setiap tahunnya bahkan tahun 2018 semakin mengecil (???).
• Rekomendasi: sebaiknya indikasi rencana pendanaan disesuaikan dengan kapasitas riil
dadang-solihin.blogspot.com 32
Bab IV Analisis Isu-isu Strategis• Isu strategis harus lebih spesifik yang mencerminkan issu yang
akan ditangani selama 5 tahun di Kab. Sumedang.• Isu Strategis adalah
– Isu paling pokok– Tidak hanya masalah tapi juga harus aktual dan mendesak– Jika isu tersebut ditangani akan memiliki dampak positif
terhadap isu lainnya• Terutama yang berkaitan dengan:
1. Ekonomi:• Pertumbuhan dan pengembangan daya saing daerah• Hambatan-hambatan dalam investasi penanaman modal• Ekonomi biaya tinggi
dadang-solihin.blogspot.com 33
1/2
Bab IV Analisis Isu-isu Strategis2. Lingkungan Hidup dan Penataan Ruang:
• Konflik-konflik pemanfaatan ruang daerah dan perkembangan ruang terbangun
• Kerusakan Sumber Daya Alam• Degradasi kelestarian lingkungan dan bencana alam
3. Perlindungan Sosial: • Tantangan ketenagakerjaan dan pengangguran• Konflik-konflik sosial
4. Pelayanan Umum• Pelayanan Publik• Hambatan Penyelenggaraan otonomi daerah• Pemekaran wilayah
dadang-solihin.blogspot.com 34
2/2
Bab V Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran
• Bagian ini mencakup visi, misi,tujuan dan sasaran pembangunan daerah.
• Kerangka penulisan sudah sesuai.• Visi dan misi kepala daerah terpilih yang dimasukkan pada bab ini
tidak boleh berbeda dengan visi misi yang telah disampaikan di depan DPRD oleh calon kepala daerah terpilih.(perlu dicek apakah sudah sesuai dengan bahan pidato calon saat penyampaikan visi misi di DPRD)
dadang-solihin.blogspot.com 35
Bab VI Strategi dan Arah Kebijakan Pembangunan Daerah
1. Pragraf awal pada bab VI kalimatnya sudah sesuai yaitu “Strategi dan arah kebijakan pembangunan merupakan upaya untuk mencapai tujuan dan sasaran setiap misi dalam rangka mewujudkan visi”
2. Pada strategi umum bagian I. Kalimatnya: “Misi pertamameningkatkan efektivitas pemerintahan daerah dalam mewujudkan pelayanan publik dan kualitas demokrasi. Untuk mencapai misi tersebut terdapat beberapa strategi yang dilakukan antara lain melalui:”
3. Penjelasan: Penjelasan secara teoritis tentang strategi dan arah arah kebijakan pada bagian 1 diatas sudah sesuai, namun tidak konsisten dengan bagian 2 dimana terdapat kata “mencapai misi”. Perlu kami jelaskan bahwa misi itu “tidak untuk dicapai” tetapi “untuk dilaksanakan”, sehingga semua kalimat tentang pencapaian misi harus diganti dengan “pelaksanaan misi” atau “pencapaian tujuan dan sasaran”.
dadang-solihin.blogspot.com 36
Bab VII Kebijakan Umum dan Program Pembangunan Daerah
• Pada RPJMD Kab.Sumedang, program bab VII sama dengan program yang ada di Bab VIII.
• Pada bab VII dan VIII, yang membedakan bukan hanya “tidak adanya anggaran program pada Bab VII dan ada anggaran program pada Bab VIII”.
• Jumlah program di Bab VII lebih sedikit dibanding Bab VIII (krn pada Bab VII hanya yang prioritas) tetapi semua program yang ada di Bab VII juga ada di Bab VIII.
• Program strategis dan program unggulan Bab VIII seharusnya menjadi isi Bab VIII.
• Bab VIII isinya adalah program berdasarkan urusan sebagaimana tabel 8.1
dadang-solihin.blogspot.com 37
Bab VIII Indikasi Rencana Program Prioritas dan Pendanaan
• Pada bagian ini, program berdasarkan urusan belum dilengkapi dengan indikator outcome (hasil), jika indikator hasil dan targetnya belum ada maka setiap akhir tahun, capaian program tidak bisa diukur.
• Jika tidak ada indikator outcome maka DPRD tidak dapat melakukan pengawasan outcome/hasil pembangunan.
• Pada bab VII (tabel 7.1) memang terdapat indikator program tetapi tidak ada nama programnya, sebaiknya indikator program ada pada Bab VIII.
dadang-solihin.blogspot.com 38
Bab IX Penetapan Indikator Kinerja Daerah
• Pada penjelasan pragraf 1 dan 2 Bab IX, isinya menjelaskan tentang pencapaian misi. Perlu dijelaskan bahwa misi itu “dilaksanakan” bukan “dicapai”, yang dicapai adalah tujuan dan sasaran. Maka untuk mencapai tujuan dan sasaran diperlukan indikator sasaran (impact) bukan indikator misi.
• Tabel 9.1 sebaiknya pengkategorisasiannya didasarkan pada kategorisasi pencapaian sasaran, contoh:
Sasaran IndikatorSasaran
Kondisi2013
Target 2014
Target 2015
Target 2016
Target 2017
Target2018
Meningkatnya kualitasSDM
IPM 67 68 70 71 72 74
dadang-solihin.blogspot.com 39
• Kalaupun akan mencantumkan kategorisasi indikator berdasarkan aspek pembangunan seperti yang sudah ada pada tabel 9.1 disarankan tabel 9.1 menjadi tabel 9.2. Untuk tabel 9.1 diisi indikator dari sasaran yang ada pada Bab V.
• Dengan adanya indikator sasaran maka DPRD dapat melakukan pengawasan sesuai dengan fungsinya yaitu pengawasan kebijakan, dalam hal ini pengawasan terkait dengan ketercapaian hasil dan dampak pembangunan yang ada pada bab VIII dan IX RPJMD.
dadang-solihin.blogspot.com 40
41dadang-solihin.blogspot.com