appendicities

56
LAPORAN KASUS APPENDISITIS AKUT VICKY ALI RAUSYAN FIKRI

Upload: ildzamar-haifa-wardhani

Post on 12-Dec-2015

14 views

Category:

Documents


9 download

DESCRIPTION

medical

TRANSCRIPT

Page 1: appendicities

LAPORAN KASUSAPPENDISITIS AKUT

VICKY ALI RAUSYAN FIKRI

Page 2: appendicities

Identitas Pasien

Nama : Tn. SJenis kelamin : Laki-lakiUsia : 34 tahunAlamat : Jl. S AlimuddinTanggal masuk RS : 9 Juni 2015No. RM : 50.58.05

Page 3: appendicities

Subjective

Page 4: appendicities
Page 5: appendicities

Pemeriksaan Fisik

• Keadaan Umum : Sakit Sedang, tampak lemah• Kesadaran/GCS : Compos Mentis / GCS 15Tanda Vital :• Tekanan darah : 120/80 mmHg• Nadi : 80 kali/menit• Suhu : 36.3 ºC• Pernafasan : 16 kali/menit

Page 6: appendicities

Kepala & Leher :• Konjungtiva anemis -/-• Sklera ikterik -/-• Pupil isokor• Lidah tampak pucat (-)• Tidak ada pembesaran KGB leher

Thorax :• PulmoInspeksi : SimetrisPalpasi : Vocal fremitus simetrisPerkusi : Terdengar sonor pada kedua lapang paruAuskultasi : Vesikuler +/+, Rhonki -/-, Wheezing -/- • Cor Inspeksi : Ictus Cordis tidak terlihatPalpasi : Ictus cordis teraba Perkusi : pembesaran jantung (-)Auskultasi : S1>S2, reguler, murmur (-), gallop (-)

Page 7: appendicities

Abdomen : status lokalis Ekstremitas :• Edema ekstremitas superior et inferior (-)• Akral hangat, sianosis (-)• Capillary refill< 2 detik

Page 8: appendicities

Status Lokalis

• Inspeksi : Simetris, Cembung• Auskultasi : Bising usus (+)• Palpasi :

• Teraba tegang pada abdomen ,defans muskular (-)• Tidak terdapat ascites• Hepar dan lien tidak teraba• Terdapat nyeri tekan di daerah inguinal dekstra• Mc Burney sign(+), Psoas sign (+) Obturator sign (-)

Rovsing’s sign (-) , nyeri lepas tekan (-)• Nyeri ketok CVA (-)

• Perkusi : – Timpani

Page 9: appendicities

Daftar Masalah

ANAMNESA•Nyeri perut kanan bawah sejak 1 minggu yang lalu•Nyeri terkadang menjalar sampai pinggang•Demam•Mual •Nafsu makan menurun•BAB Sedikit-sedikit

PEMERIKSAAN FISIK Tanda Vital (dalam batas normal)Nyeri tekan perut kanan bawah : Mc Burney sign (+), Psoas Sign (+)

Page 10: appendicities

Diagnosis Banding

• Observasi abdominal pain et causa suspek apendisitis akut

• dd: – Batu saluran kemih– Infeksi Saluran Kemih (ISK)

Page 11: appendicities

Differential DiagnosisKeterangan Appendisitis Urolithiasis ISK

Definisi Suatu peradangan pada appendiks yang dapat bersifat akut maupun kronis

Suatu keadaan dimana terdapat batu pada saluran kencing

Keadaan adanya infeksi Mikroorganisme (bakteri) pada saluran Kemih . Terdiri 2 jenis (uncomlicated &complicated)

Gejala Klinis -Nyeri perut kanan bawah -Anoreksia-Mual-Febris

-Nyeri pinggang yang terus menerus dan dalam-Disuria-Mual muntah

-Nyeri perut bawah (kiri/kanan), nyeri suprapubik-Disuria-Polakisuria-Urgency

Page 12: appendicities

Pemeriksaan Penunjang

• Pemeriksaan darah lengkap• Pemeriksaan Urin• EKG

Page 13: appendicities

Px. Darah lengkap

Page 14: appendicities
Page 15: appendicities
Page 16: appendicities

Pemeriksaan Urin

Page 17: appendicities

EKG

Page 18: appendicities

ASSESSMENT

Page 19: appendicities

Planning

Page 20: appendicities

Operasi

• Dilaksanakan pada 10 Juni 2015 pukul 10.05-12.05 WITA

• Dilakukan Laparotomy lateral• Diagnosa Pasca Operasi : – Appendisitis gangrenosa

Page 21: appendicities

TINJAUAN PUSTAKA

Page 22: appendicities

APENDIKS

Page 23: appendicities
Page 24: appendicities

Variasi Anatomi Posisi Apendiks

Page 25: appendicities

Vaskularisasi Apendiks

• Pendarahan apendiks berasal dari arteri apendikularis (cabang arteri ileokolika) yang merupakan arteri tanpa kolateral.

• Vena appendiks bermuara di vena ileokolika yang melanjutkan diri ke vena mesenterika superior.

Page 26: appendicities
Page 27: appendicities

Inervasi Apendiks

• Persarafan parasimpatis berasal dari cabang nervus vagus yang mengikuti arteri mesenterica superior dan arteri apendikularis, sedangkan persarafan simpatis berasal dari nervus torakalis X.

Page 28: appendicities

Fisiologi Apendiks

• Immunoglobulin sekretoar yang dihasilkan oleh GALT (gut associated lymphoid tissue) yang terdapat di sepanjang saluran cerna termasuk apendiks, ialah IgA. Immunoglobulin itu sangat efektif sebagai pelindung terhadap infeksi.

• Apendiks menghasilkan lendir 1-2 ml per hari. Lendir itu normalnya dicurahkan ke dalam lumen dan selanjutnya mengalir ke caecum.

Page 29: appendicities

APENDISITIS AKUT• Appendicitis merupakan peradangan yang

terjadi pada appendix vermiformis, dan merupakan penyebab abdomen akut yang paling sering.

Page 30: appendicities

Epidemiologi

• Laki-laki : perempuan = 3:2• Appendicitis dapat ditemukan pada semua

umur, hanya pada anak kurang dari satu tahun jarang dilaporkan. Insidensi tertinggi pada kelompok umur 20-30 tahun, setelah itu menurun.

Page 31: appendicities

Etiologi

• Appendicitis disebabkan karena adanya obstruksi pada lumen appendix sehingga terjadi kongesti vaskuler, iskemik, nekrosis, dan akibatnya terjadi infeksi.

• Penyebab obstruksi: fekalit, Hiperplasia folikel lymphoid, Carcinoid atau tumor lainnya, Benda asing (pin, biji-bijian), Kadang parasit (E. histolitika)

Page 32: appendicities

Patofisiologi

Page 33: appendicities

Patofisiologi • 1. Sumbatan menyebabkan sekresi mucus, tekanan

intralumen meningkat, gangguan drainage limfe, edema + kuman , ulserasi mukosa -> Appendicitis akut Fokal : nyeri visceral di ulu hati karena regangan mukosa referred pain th X

• 2. Tekanan intralumen meningkat menyebabkan gangguan vena, thrombus, iskemia + kuman, pus -> Appendicitis Supuratif : nyeri Mc Burney , Peritonitis Lokal

• 3. Tekanan intralumen semakin meningkat menyebabkan gangguan arteri , nekrosis + kuman , gangren -> Appendicitis Gangrenosa , Perforasi , Peritonitis umum

Page 34: appendicities

Manifestasi Klinis

Gejala •Nyeri perut kanan bawah•Anoreksia •Obstipasi•Muntah

Tanda•Kenaikan suhu 1 C•Nyeri tekan, nyeri lepas , nyeri kontralateral•Psoas sign•Obturator sign •Rovsing’s sign

Page 35: appendicities

Gejala Appendicitis Akut Frekuensi (%)

Nyeri perut 100

Anorexia 100

Mual 90

Muntah 75

Nyeri berpindah 50

Gejala sisa klasik (nyeri periumbilikal kemudian

anorexia/mual/muntah kemudian nyeri berpindah ke

RLQ kemudian demam yang tidak terlalu tinggi)

50

*-- Onset gejala khas terdapat dalam 24-36 jam

Page 36: appendicities
Page 37: appendicities

• Tanda awal:– Nyeri mulai di epigastrium atau muscular umbilicus

disertai mual dan anoreksi– Nyeri pindah ke kanan bawah dan menunjukkan

tanda rangsangan peritoneum muscular di titik McBurney

– Nyeri tekan, Nyeri lepas– Defans muscular– Nyeri kanan bawah pada tekanan kiri (Rovsing sign)– Nyeri kanan bawah bila tekanan di sebelah kiri

dilepaskan (Blumberg)– Nyeri kanan bawah bila peritoneum bergerak, seperti

nafas dalam, berjalan, batuk, mengejan.

Page 38: appendicities
Page 39: appendicities

Pemeriksaan Fisik

Rovsing sign Psoas sign

Page 40: appendicities

Obturator sign

Page 41: appendicities

• Blumberg’s sign: nyeri lepas kontralateral (tekan di LLQ kemudian lepas dan nyeri di RLQ)

• Wahl’s sign: nyeri perkusi di RLQ di segitiga Scherren menurun.

• Baldwin test: nyeri di flank bila tungkai kanan ditekuk.• Defence musculare: bersifat lokal, lokasi bervariasi

sesuai letak Appendix.• Nyeri pada daerah cavum Douglas bila ada abscess di

rongga abdomen atau Appendix letak pelvis.• Nyeri pada pemeriksaan rectal touche.• Dunphy sign: nyeri ketika batuk.

Page 42: appendicities

Rectal Touche

Page 43: appendicities

Alvarado Score

Keterangan:0-4 : kemungkinan Appendicitis kecil5-6 : bukan diagnosis Appendicitis7-8 : kemungkinan besar Appendicitis9-10 : hampir pasti menderita Appendicitis

Page 44: appendicities

Pemeriksaan Penunjang• Lab darah leukositosis• USG• CT-scan• Appendicogram

Page 45: appendicities

Appendicogram • Appendicogram dengan non-filling apendiks (negatif

appendicogram) merupakan apendisitis akut.

• Appendicogram dengan partial filling (parsial appendicogram) diduga sebagai apendisitis dan appendicogram dengan kontras yang mengisi apendiks secara total (positif appendicogram) merupakan apendiks yang normal.

• Appendicogram sangat berguna dalam diagnosis apendisitis akut, karena merupakan pemeriksaan yang sederhana dan dapat memperlihatkan visualisasi dari apendiks dengan derajat akurasi yang tinggi.

Page 46: appendicities
Page 47: appendicities

Diagnosis Banding

• Gastroenteritis akut• Ureterolitiasis• Pelvic inflammatory disease• Twisted ovarian cyst• Keganasan dari traktus gastrointestinal dan

saluran reproduksi

Page 48: appendicities

Diagnosis Banding

Kelainan ovulasi • Folikel ovarium yang pecah (ovulasi) mungkin memberikan nyeri

perut kanan bawah pada pertengahan siklus menstruasi.

Infeksi panggul (Salpingitis)• Salpingitis akut kanan sering dikacaukan dengan apendisitis akut.

Suhu biasanya lebih tinggi daripada apendisitis dan nyeri perut bagian bawah perut lebih difus.

Kehamilan di luar kandungan (KET)• Hampir selalu ada riwayat terlambat haid dengan keluhan yang

tidak menentu. Jika ada ruptur tuba atau abortus kehamilan di luar rahim dengan pendarahan, akan timbul nyeri yang mendadak

Page 49: appendicities

Kista ovarium terpuntir •Timbul nyeri mendadak dengan intensitas yang tinggi dan teraba massa dalam rongga pelvis pada pemeriksaan perut, colok vaginal, atau colok rektal.

Endometriosis ovarium eksterna •Endometrium di luar rahim akan memberikan keluhan nyeri di tempat endometriosis berada, dan darah menstruasi terkumpul di tempat itu karena tidak ada jalan keluar.

Urolitiasis pielum/ ureter kanan •Adanya riwayat kolik dari pinggang ke perut menjalar ke inguinal kanan merupakan gambaran yang khas. Eritrosituria sering ditemukan.

Penyakit saluran cerna lainnya •Penyakit lain yang perlu diperhatikan adalah peradangan di perut, seperti divertikulitis Meckel, perforasi tukak duodenum atau lambung, kolesistitis akut, pankreatitis, divertikulitis kolon, obstruksi usus awal, perforasi kolon, demam tifoid abdominalis, karsinoid, dan mukokel apendiks.

Page 50: appendicities

Komplikasi

1. Appendicular infiltrat2. Appendicular abscess3. Perforasi4. Peritonitis5. Syok septik6. Mesenterial pyemia dengan Abscess Hepar7. Gangguan peristaltik8. Ileus

Page 51: appendicities

• Pilihan penatalaksanaan apendisitis:– Appendektomi cito (pada apendisitis akut, abses, dan

perforasi)– Appendektomi elektif (pada apendisitis kronik)– Konservatif kemudian operasi elektif (pada apendisitis

infiltrate).

• Terapi konservatif:– Bed rest dengan posisi Fowler (posisi terlentang,

kepala ditinggikan 18-20 inci, kaki diberi bantal, dan lutut ditekuk).

– Diet cair, kompres dingin di daerah Mc Burney– Antibiotika yang massif– Monitor: infiltra, tanda-tanda peritonitis (perforasi),

suhu tiap 6 jam, LED, angka leukosit.

Penatalaksanaan

Page 52: appendicities

OPEN APPENDECTOMY LAPAROSCOPIC APPENDECTOMY

Page 53: appendicities
Page 54: appendicities
Page 55: appendicities

Prognosis

• Dengan diagnosis dan pembedahan yang akurat, angka morbiditas dan mortalitas sangat kecil.

• Diagnosis yang tertunda meningkatkan angka morbiditas dan mortalitas.

• Serangan berulang dapat terjadi jika apendiks tidak diangkat.

Page 56: appendicities

TERIMA KASIH