aplikasi teori orem terhadap keperawatan keluarga.docx

3
APLIKASI TEORI OREM TERHADAP ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Adapun tujuan dari praktek keperawatan pada keluarga adalah untuk meningkatkan ke keluarga dalam mengatasimasalah kesehatannya secaramandiri. Oleh karena itu, untuk dapat tercapainya tujuanpraktekkeperawatankeluarga secaraoptimaldan berkualitas, maka perlu mengembangkan ilmu dan praktek keperawatan salah satunya melalui penerapan model konseptual self care . Fokus utama dari model konseptual self care ini adalah meningkatkan kemampuan seseorang atau keluarga untuk dapat merawat dirinya atau anggota keluarganya secara mandiri sehingg tercapai kemampuan untuk mempertahankan kesehatan dan kesejahteraannya. Konsep self care inijuga merupakan suatu landasan bagi perawat dalam memandirikan keluarga/keluarga sesuaitingkat ketergantungannya bukan menempatkan keluarga atau keluarga dalam posisi dependent. Karena menurut Orem, self care itu bukan proses intuisi, tetapi merupakan suatu perilaku yang dapat dipelajari melalui proses belajar. karakteristik yang perlu diperhatikan oleh perawat, diantaranya adalah: Setiap keluarga mempunyai cara yang unik dalam menghadapi masalah kesehatan para anggotanya. Memperhatikan perbedaan daritiap-tiap keluarga, dariberbagai segi: pola komunikasi, pengambilan keputusan, sikap dan nilai-nilai dalam keluarga, kebudayaan dan gaya hidu Keluarga daerah perkotaan akan berbeda dengan keluarga di daerah pedesaan. Kemandirian dari tiap-tiap keluarga. Menurut Orem fungsi utama keluarga adalah: sosialisasi pada seluruh anggota keluarga agar dapat mandiri (self care ) dan dependent care agents pemenuhan therapeutic self care demand pada individu anggota keluarga dan strategi perkembangan untuk memenuhi kebutuhan: menyadari perubahan-perubahan dalam individu-individu dan lingkungan pengetahuan terhadap dampak dari kondisi perubahan status kesehatan pada keluarga. Pengetahuan cara memenuhi therapeutic self care demand pada anggota kelua ketrampilan serta motivasi untuk memenuhinya.

Upload: retri-cintya

Post on 21-Jul-2015

73 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

APLIKASI TEORI OREM TERHADAP ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Adapun tujuan dari praktek keperawatan pada keluarga adalah untuk meningkatkan kemampuan keluarga dalam mengatasi masalah kesehatannya secara mandiri. Oleh karena itu, untuk dapat tercapainya tujuan praktek keperawatan keluarga secara optimal dan berkualitas, maka perlu mengembangkan ilmu dan praktek keperawatan salah satunya melalui penerapan model konseptual self care. Fokus utama dari model konseptual self care ini adalah meningkatkan kemampuan seseorang atau keluarga untuk dapat merawat dirinya atau anggota keluarganya secara mandiri sehingga tercapai kemampuan untuk mempertahankan kesehatan dan kesejahteraannya. Konsep self care ini juga merupakan suatu landasan bagi perawat dalam memandirikan keluarga/keluarga sesuai tingkat ketergantungannya bukan menempatkan keluarga atau keluarga dalam posisi dependent. Karena menurut Orem, self care itu bukan proses intuisi, tetapi merupakan suatu perilaku yang dapat dipelajari melalui proses belajar. karakteristik yang perlu diperhatikan oleh perawat, diantaranya adalah: Setiap keluarga mempunyai cara yang unik dalam menghadapi masalah kesehatan para anggotanya. Memperhatikan perbedaan dari tiap-tiap keluarga, dari berbagai segi: pola komunikasi, pengambilan keputusan, sikap dan nilai-nilai dalam keluarga, kebudayaan dan gaya hidup. Keluarga daerah perkotaan akan berbeda dengan keluarga di daerah pedesaan. Kemandirian dari tiap-tiap keluarga.

Menurut Orem fungsi utama keluarga adalah: sosialisasi pada seluruh anggota keluarga agar dapat mandiri (self care) dan dependent care agents pemenuhan therapeutic self care demand pada individu anggota keluarga dan strategi perkembangan untuk memenuhi kebutuhan: menyadari perubahan-perubahan dalam individu-individu dan lingkungan pengetahuan terhadap dampak dari kondisi perubahan status kesehatan pada anggota keluarga. Pengetahuan cara memenuhi therapeutic self care demand pada anggota keluarga dan ketrampilan serta motivasi untuk memenuhinya.

Kesadaran terhadap dampak kondisi peran dan hubungan anggota keluarga dalam therapeutic self care demand dan kemampuan self care pada masing-masing individu anggota keluarga.

memiliki upaya untuk mengontrol dan mengatur sumber-sumber kebutuhan untuk memenuhi therapeutic self care demand dan kebutuhan perawatan kesehatan pada setiap anggota keluarga.

mengintegrasikan aspek-aspek dari self care dan dependent care dalam perencanaan yang memuaskan pada kehidupan dan perkembangan keluarga.

Konsep Self Care Orem Dalam Praktek Keperawatan Keluarga Operasional Praktek keperawatan dalam keluarga menurut tipe situasi perawatan Langkah pertama dalam disain nursing system untuk unit multiperson pelayanan harus ditentukan apakah: peran anggota, eksistensi, hubungan perubahan, elemen-elemen dan system self care yang adekuat, dan komunikasi antara system individu dan aspek lain dalam kehidupan sehari-hari dan integrasi struktur dan fungsi dalam unit. Operasional Diagnosis Ketika individu sebagai unit pelayanan, pengkajian utama yang berhubungan dengan elemen system keluarga adalah apakah dan bagaimana kondisi factor-faktor requisite pasien, metode untuk memenuhi self care requisite dan self care agency? Dapatkah, haruskah dan akankah keluarga merawat pasien?. Dependent Care Unit sebagai unit pelayanan Pengkajian ini meliputi keluarga sebagai sumber faktor-faktor kondisi dasar yang berdampak terhadap keduanya dan saling ketergantungan dan respon anggota keluarga

terhadap caregiver. Ini penting untuk membedakan keluarga sebagai factor yang merupakan kondisi system dependent care dari keluarga sebagai unit servis, karena sasaran utama perawatan dalam dependent care system adalah therapeutic self care demand pada seseorang yang bergantung bukan terhadap semua anggota keluarga. Keluarga sebagai unit pelayanan Kondisi yang membuat keluarga sebagai unit pelayanan dipengaruhi oleh tindakan untuk mencapai fungsi yang berhubungan untuk self care / dependen care pada anggota keluarga ( criteria kondisi internal ) Biasanya diawali keputusan perawat tentang kondisi yang menjelaskan identifikasi unit multi person meliputi : kebutuhan melindungi dan mencegah

regulasi terhadap bahaya, kebutuhan untuk regulasi lingkungan, kebutuhan terhadap sumber sumber. Dasar-dasar keperawatan meliputi perhitungan therapeutic self care demand untuk masing-masing anggota keluarga, kualitas dan self care agency dan dependen care agency untuk masing masing anggota keluarga dan system searah ( adekuat ), dalam memenuhi therapeutic self care demand keluarga dalam konteks system keluarga.

Terdapat empat dimensi yaitu : Individu subsistem : self care individu Pola interaksi keluarga : dependen care system untuk memenuhi therapeutic self care demand anggota keluarga dependen dapat dialkukan dengan kolaborasi antara anggota keluarga untuk memenuhi therapeutic self care demand. Karakteristik unik secara keseluruhan : pola pola interaksi sepanjang hidup keluarga memberikan perawatan self care untuk semua anggota keluarga. Lingkungan : pengkajian faktor-faktor dasar terhadap kondisi self care dan self care agency : social cultural, status kesehatan, elemen-elemen system pelayanan kesehatan dan elemen system keluarga.