grand theory orem br

7/17/2019 Grand Theory Orem Br

1/41

Dosen : Irna Nursanti, M. Kep, Sp. Mat

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Keperawatan sebagai pelayanan profesional, dalam aplikasinya harusdilandasi oleh dasar keilmuan keperawatan yang kokoh. Dengan demikian

perawat harus mampu berfikir logis dan kritis dalam menelaah dan

mengidentifikasi fenomena respon manusia. Banyak bentuk-bentuk

pengetahuan dan ketrampilan berfikir kritis harus dilakukan pada setiap situasi

klien, antara lain dengan menggunakan model-model keperawatan dalam

proses keperawatan dan tiap model dapat digunakan dalam praktekkeperawatan sesuai dengan kebutuhan.

Dalam teori keperawatan bila kita perhatikan, kesemua teori tersebut

akan berorientasi pada satu bidang cakupan dalam keperawatan, misalkan

Nightingale menyoroti masalah lingkungan, Henderson lebih pada pemenuhan

kebutuhan dasarnya, selain itu ada juga teori yang berorientasi pada

ti li i kli d l b h t i t b t


2/41

optimalisasi peran klien dalam proses penyembuhanya emua teori tersebut


terpenuhi dengan baik maka tidak akan ditemukan masalah, berbeda dengan

orang yang tidak mampu memenuhi kebutuhanya makan akan mengalami

deficiet.

$rem dengan tegas mencoba mengoptimalkan kemampuan alami setiap

klien dalam memenuhi kebutuhanya. )eran perawat dalam teori merupakansebagai agen yang mampu membantu klien dalam mengembalikan peranya

sebagai self care agency. istem yang di bangun dari tiga teori utama ini

mampu menghasilkan kolaborasi pelayanan keperwatan yang unik, tidak

hanya dari prosesnya, tapi juga dari hasilnya akan mampu membuat klien

mengetahui hal-hal yang berkaitan dengan penyakitnya.2eori ini mampu memberikan bentuk asuhan yang harus diberikan pada

klien pada keadaan tertentu. antara klien dan perawat harus memiliki

pemahaman tentang pendangan self-care.)roses yang lebih bertumpu pada

pelayanan terapeutik yang mandiri dengan melibatkan setiap indi+idu agar

mampu melakukannya secara mandiri.


3/41


A. RIWAYAT HIDUP DOROTHEA E ORE!

Dorothea #li4abeth $rem lahir pada tahun %&%5 di Baltimore, *aryland.

$rem adalah anak terakhir dari dua bersaudara. Dorothea #. $rem memulai

karir keperawatannya sejak terdaftar sebagai siswa di )ro+idence di

6ashington D(. 7ulus arjana *uda tahun %&8. 7ulus *aster tahun %&8&

pendidikan keperawatan. 2ahun %&59 bekerja di :ni+ersitas Katolik di

;merika sebagai asisten direktur.

elama perjalanan kariernya ia telah bekerja sebagai staf perawat,

perawat tugas pribadi, pendidik, administrasi keperawatan dan sebagai

konsultan /%&'0. 2ahun %&9-%&9& sebagai konsultan di Departemen

kesehatan pada bagian pendidikan kesejahteraan dan berpartisipasi pada

proyek pelatihan keperawatan. 2ahun %&9& konsep perawatan $rem

dipublikasikan pertama kali. 2ahun %&


4/41


# $rem, termasuk salah seorang yang terpenting diantara orang yang

mengembangkan pandangan dalam bidang Keperawatan.

B. DEFINISI KEPERAWATAN

Dorothea orem /%&'%0 mengembangkan definisi keperawatan yangmenekankan pada kebutuhan klien tentang perawatan diri sendiri. $rem

menggambarkan filosofi tentang kaperawatan dengan cara seperti berikut 1

Keperawatan memiliki perhatian tertentu pada kebutuhan manusia terhadap

tindakan perawatan dirinya sendiri dan kondisi serta penatalaksanaannya

secara terus menerus dalam upaya mempertahankan kehidupan dan kesehatan,

penyembuhan dari penyakit, atau cidera, dan mengatasi hendaya yangditimbulkannya.

)erawatan diri sendiri dibutuhkan oleh setiap manusia, baik laki-laki

perempuan dan anak-anak. Ketika perawatan diri tidak dapat dipertahankan

akan terjadi kesakitan atau kematian. Keperawatan berupaya mengatur dan

mempertahankan kebutuhan keperawatan diri secara terus menerus bagi

k t t l tid k l k k D l it i l i


5/41


8. )romotion of Normality

C. KEYAKINAN DAN NILAI " NILAI

Keyakinan $rem tentang empat konsep utama keperawatan adalah 1

1. @ndi+iduAKlien

@ndi+idu atau kelompok yang tidak mampu secara terus menerus

mempertahankan self care untuk hidup dan sehat, pemulihan dari sakit

atau trauma atu koping dan efeknya.

2. ehat

Kemampuan indi+idu atau kelompoki memenuhi tuntutatn self care yang

berperan untuk mempertahankan dan meningkatkan integritas structural

fungsi dan perkembangan.

3. 7ingkungan

2atanan dimana klien tidak dapat memenuhi kebutuhan keperluan self care


6/41


dan fisiologi manusia yang berintegrasi dalam lingkaran kehidupan.

Dibawah ini terdapat teori self care secara umum yaitu 1

a. )emeliharaan kecukupan pemasukan udara

b. )emeliharaan kecukupan pemasukan makanan

c. )emeliharaan kecukupan pemasukan cairan

d. *empertahankankan hubungan perawatan proses eliminasi dan

eksresi

e. )emeliharaan keseimbangan antara akti+itas dan istirahat

f. )emeliharaan keseimbangan antara solitude dan interaksi socialg. )encegahan resiko-resiko untuk hidup, fungsi usia dan kesehatan

manusia.

h. )eningkatan promosi fungsi tubuh dan pengimbangan manusia dalam

kelompok social sesuai dengan potensinya

2 D ' + ' '( # #+


7/41


mengalami gangguan /termasuk retardasi mental atau autisme0,

perkembangan indi+idu akan memberikan dampak baik permanen maupun

sementara. Dinegara-negara yang warganya banyak mengalami gangguan

kesehatan, self-care /perawatan diri0 digunakan sebagai alat dalam

pengobatan dan terapi kesehatan.

)erawatan diri /self-care0 adalah komponen system tindakan

perawatan diri indi+idu yang merupakan langkah-langkah dalam

perawatan ketika terjadi gangguan kesehatan. Kompleksitas dari self-care

atau system dependent-care /ketergantungan perawatan0 adalah

meningkatnya jumlah penyakit yang terjadi dalam waktu-waktu tertentu.

4. Th%&a-%u+#. s%'().a&% /%man/

2erapi pemenuhan kebutuhan dasar berisi mengenai suatu program

perawatan dengan tujuan pemenuhan kebutuhan dasar pasien sesuai

dengan tanda dan gejala yang ditampilkan oleh pasien. Beberapa hal yang

harus diperhatikan oleh perawat ketika memberikan pemenuhan kebutuhan

dasar pada pasien diantaranya 1

a. *engatur dan mengontrol jenis atau macam kebutuhan dasar yang


8/41


konsep dasar manusia dan perkembangan manusia baik secara holistik

/$rem, =%, p. 9%50

6. A0%n+

)ihak atau prerawat yang bisa memberikan pemenuhan kebutuhan dasar

pada pasien adalah perawat dengan keahlian dan ketrampilan yang

berkompeten dan memiliki kewenangan untuk memberikan pemenuhan

kebutuhan dasar pada pasien secara holistik.

7. D%-%n/%n+ Ca&% A0%n+

Dependent care agency merupakan perawat profesional yang memiliki

tanggung jawab dan tanggung gugat dalam upaya perawatan pemenuhan

kebutuhan dasar pasien termasuk pasien dalam derajat kesehatan yang

masih baik atau masih mampu atau sebagain memenuhi kebutuhan dasar

pada pasien. )emberian kebutuhan dasar tetap menekankan pada

kemandirian pasien sesuai dengan tingkat kemampuannya. )erawatan

yang diberikan bisa bersifat promoting, pre+ensi dan lain-lain

8. S%'( Ca&% D%(#.#+

)erawat membantu pasien yang tidak mampu memenuhi kebutuhan


9/41


adalah perawata yang profesioanl, mampu berfikir kritis, memiliki dan

menjalankan standar kerja dll.

11. S#s+%m K%-%&a2a+an

*erupakan serangkaian tindakan praktik keperawatan yang dilakukan

pada satu waktu untuk kordinasi dalam melakukan tindakan keperawatanpada klien untuk mengetahui dan memenuhi komponen kebutuhan

perawatan diri klien yang therapeutic dan untuk melindungi serta

mengetahui perkembangan perawatan diri klien

E. ASU!SI DASAR$rem /=%0 mengidentifikasi beberapa hal mendasar dari teori

keperawatan terkait kebutuhan dasar manusia 1

1. Kebutuhan dasar manusia bersifat berkelanjutan ,dimana pemenuhannya

dipengaruhi dari faktor dari dalam pasien ataupun dari lingkungan

2. Human agency, pasien yang memiliki tingkatan ketergantungan dalam

h k b t h d


10/41


memenuhi tindakan perawatan secara mandiri yang memerlukan

bantuan dalam pergerakan, pngontrolan, dan ambulansi serta adanya

manipulasi gerakan. (ontoh1 pemberian bantuan pada pasien koma.

b. Partially Compensatory System (system bantuan sebagian)

*erupakan system dalam pemberian perawatan diri sendiri secara

sebagian. tindakan pemenuhan kebutuhan sebagian dilakukan oleh

perawat dan sebagian lagi oleh pasien sendiri. )erawat menyediakan

kebutuhan self care akibat keterbatasan pasien, membantu pasien

sesuai indikasi yang dibutuhkan. Biasanya dilakukan pada pasien C

pasien dengan keterbatasan gerak, dan lain-lain

c. Supportif-Educative System

*erupakan sistem bantuan yang diberikan pada pasien yang

membutuhkan dukungan pendidikan dengan harapan pasien mampu

memerlukan perawatan secara mandiri. istem ini dilakukan agara

i l k k i d k k l h dil k k


11/41


Partial Compensatory System

Tina!an

%era&at

Ko'pensasi ter(aap

!eter#atasan self-care

-antu !"ien sesuai

Me"a!u!an #e#erapa

tina!an self care

Tina!an

!"ien

Menatur se")*+are aen+$

Meneri'a asu(an an#antuan ari pera&at


12/41


sendiri serta membantu dalam proses penyelesaian masalah, $rem

memiliki metode untuk proses tersebut diantaranya bertindak atau berbuat

untuk orang lain, sebagai pembimbing orang lain, memberi support,

meningkatkan pengembangan lingkungan untuk pengembangan pribadi

serta mengajarkan atau mendidik pada orang lain.

3. T%, S%'( Ca&%

*erupakan hubungan antara therapeutic self care demands dengan

kekuatan self care agency yang tidak adekuat. Kemampuan Self Care

Agency lebih kecil dibandingkan dengan therapeutic self care demands

sehingga self care tidak terpenuhi. Kondisi ini menentukan adanya

kebutuhan perawat /nursing agency0 melalui sistem keperawatan.

a. !ursing "gency ("gen epera#atan5

Nursing agency adalah karakteristik orang yang mampu memenuhi

status perawat dalam kelompok C kelompok sosial. 2ersedianya

perawatan bagi indi+idu laki C laki, wanita, dan anak atau kumpulan

i i k l k l l k


13/41


d. Self%care (pera#atan diri)

elfCcare adalah suatu kontribusi berkelanjutan orang dewasa bagi

eksistensinya, kesehatannya dan kesejahteraannya. )erawatan diri

adalah akti+itas dimana indi+idu C indi+idunya memulai dan

menampilkan kepentingan mereka dalam mempertahankan indi+idu,

kesehatan dan kesejahteraan.

e. Self%care deficit

elf care deficit adalah hubungan antara self C care agency dengan self

care demand yang didalamnya self care agency tidak cukup mampu

menggunakan self care demand.

;dapun kerangka konseptual dari teori ini secara umum dapat

digambarkan sebagai berikut1


14/41


#1. Keran!a !onsep untu! !epera&atan , (u#unan,

: (u#unan esit, saat ini an $an a!an atan

ari:re', D. 2001. Nursing : Concepts of practice(6th

ed., p 491). St. ouis : !os"#)

P%nj%'asan 0am6a&4

Self careadalah kemampuan indi+idu untuk melakukan perawatan diri.

)erawatan diri dapat mengalami gangguan atau hambatan bila seseorang

jatuh pada kondisi sakit atau kondisi yang melelahkan seperti stres fisik

dan psikologis. Self care deficitterjadi bila agen self care atau orang yang

memberikan perawatan diri baik pada diri sendiri maupun pada orang lain

tidak dapat memenuhi kebutuhan perawatan diri indi+idu dan lebih

memberikan perawatan self care therapeutic. Nursing agency

menggunakan kegiatan gabungan berarti bahwa kegiatan perawat perlu

dikoordinasi, dilakukan secara serentak atau berhubungan dengan layanan


15/41


pasien

*embantu

keterbatasan self

care pasien

*embantu pasien

sesuai kebutuhan

)asien action 1

*engenali

kebutuhan self care

dirinya

*eregulasi self care

agency

*enerima perawatandan bantuan dari

perawat

2otal

*emenuhi

kebutuhan terapetik

self care pasien

* k i


16/41


care pasien

*embantu pasien

sesuai kebutuhan

)asien action 1

*engenali

kebutuhan self care

dirinya


agency

*enerima perawatan

dan bantuan dari

perawat

2otal

*emenuhi

kebutuhan terapetik

self care pasien

*enkompensasi

ketidakmampuan

paien dalam

h


17/41


sesuai kebutuhan

)asien action 1

*engenali

kebutuhan self care

dirinya


agency

*enerima perawatan

dan bantuan dari

perawat

2otal

*emenuhi

kebutuhan terapetik

self care pasien

*enkompensasi

ketidakmampuan

paien dalam

pemenuhan

kebutuhan self care

* b ik


18/41


agen perawatan diri, Kebutuhan terapi pemenuhan perawatan diri, deficit

perawatan diri, agen tenaga keperawatan, dan sistem keperawatan.

Keterkaitan antar komponen penjelas ini direpresentasikan melalui

model diagram yang telah dijelaskan sebelumnya. Kedalaman dari

perkembangan konsep memberikan kompleksitas teori yang penting

untuk dijelaskan dan dipahami oleh praktisi disiplin ilmu.

3. G%n%&a'#sas#

$rem menyatakan sifat umumA uni+ersalitas dalam teorinya adalah

bahwa teori self care deficit ini bukan suatu penjelasan tentang

indi+idualitas dalam suatu praktik keperawatan, namun lebih pada

pengalaman konseptualisasi pada seluruh kasus keperawatan. *odel teori

ini terikat pada praktik keperawatan dalam rangka pengembangan ilmu

pengetahuan keperawatan dan proses belajar mengajarnya.

4. Has#' Em-#s

2eori $rem telah digunakan dalam bidang penelitian baik secara

metode kualitatif maupun kuantitatif. 2eori $rem secara jelas dapat

didefinisikan dan diukur walaupun instrumennya belum dikembangkan


19/41


untuk praktik keperawatan, pendidikan, dan pengembangan ilmu

pengetahuan. 2eori ini juga dapat digunakan pada situasi yang melibatkan

keluarga dan komunitas.

BAB III

ANALISIS KASUS 7PROSES KEPERAWATAN5

BERDASARKAN TEORI ORE!

Kasus

2n K dengan umur


20/41


Klien masih terus bekerja karena ada anaknya yang masih belum bisa

mandiri. ebenarnya anak-anaknya yang sudah bekerja minta 2n K untuk berhenti

bekerja atau dirumah sambil mencai kesibukan yang ringan tapi tetap tidak mau.

P&,s%s K%-%&a2a+an m%nu&u+ O&%m

A. P%n08aj#an

1. )engkajian universal self care requisiteself care

2n K menunjukkan ketidakseimbangan dalam pemenuhan nutrisi ditandai

dengan perbandingang berat dan tinggi badan tidak proporsional

/kegemukan0. )erlu penurunan berat yang signifikan agar memenuhi

kebutuhan ideal.. Klien juga mengalami deficit dalam pemenuhan

aktifitas karena nyeri kakinya.

2. )engkajianDevelopmental self care

Kadar asam urat darah 2n K yang tinggi diakibatkan dari konsumsi

makanan yang banyak karbohidrat dan dan lemak tetapi rendah mineral

di i id k d k ifi fi ik k b k l k b bk


21/41


B. P%&%n.anaan

$rem mendefinisikan tahap = sebagai bentuk sistem keperawatan dan

perencanaan keperawatan. Bentuk dari sistem keperawatan adalah 6holly

compensatory, partly compensatory dan suporti+e educati+e. Bentuk aktual dari

sistem keperawatan yang muncul sebagai interaksi perawat dengan pasien dan

melakukan tindakan untuk mencapai terapeutik self care demand pada pasien,

sebagai kompensasi keterbatasan pasien dalam melakukan tindakan dan untuk

mengatur perkembangan serta latihan kemampuan self care pasien. /$rem

%&&%, dikutip dari >uliaI %&&90.

)erencanaan yang tepat digunakan pada 2n K adalah dengan konsep

asuhan keperawatan secara partially compensator dan education nursing

system

Kegiatan tersebut meliputi penetapan tujuan dan perencanaan.

1. 2ujuan

a. Klien menunjukkkan kemauan untuk menciptakan Keseimbangan


22/41


2) Batasi akti+itas sesuai jangkauan

3) Bantu akti+itas ;D7 diluar kemampuan jangkauan / pembatasan0

c. Berespon pada pertanyaan, kebutuhan dan keinginan klien akan kontrak

dan asistennya.:ntuk klien perawat tetap harus responsi+e dengan tetap

berdiskusi tentang perkembangan klien dan pemenuhan kebutuhan klien

d. *enetapkan, memberikan dan meregulasi bantuan langsung pada klien

e. Koordinasi dan integrasi keperawatan dengan kegiatan sehari-hari kien,

perawatan kesehatan lain, pemberian pelayanan sosial dan pendidikan yang

di butuhkan atau yang sedang diterima.

ecara khusus klien 2n K yang memerlukan perawatan dengan konseppartially compensator dan education nursing systemmemmberikan penekanan

pada masing-maing pemenuhan kebutuan dasar klien.

1. :ntuk mempertahankan keseimbangan pemasukan makanan dengan

a. *onitoring keseimbangan intake dan output makanan bersama-sama

klien/klien ikut aktif mencatat keseimbangan intake dan output-nya0


23/41


d. Berika obat penghilang nyeri dan anti inflamasi sebelum latihan

e. ;njurkan untuk mengikuti program diit untuk menurunkan berat

badan agar terhindar kerusakan sendi yang lebih berat. / Kurangi

kegiatan yang bertumpu pada kaki selama berat badan masih belum

normal0

f. ;njurkan untuk tidak olah raga yang bertumpu pada kaki / lari, jalan0,

lebih baik dengan sepeda

g. elalu kontrol agar pemberian obat efektif dan terkontrol dengan baik

h. ;jarkan pada keluarga waktu yang tepat untuk melepas klien untuk

melakukan aktifitas mobilisasi dengan bantuan dan mandiriC. E$a'uas#

#+aluasi difokuskan pada tingkat 1

a. Kemampuan klien untuk meningkatkan kemampuan pemenuhan

kebutuhan self care-nya dalam mengontrol intake nutrisi yang tidak

h k k k i k h b i l i


24/41


BAB 9

PE!BAHASAN

)engkajian yang harus dilakukan menurut $rem diawali dengan

pengkajian personel klien yang meliputi 1 usia, seG, tinggi badan, berat badan,

budaya, ras, status perkawinan, agama dan pekerjaan klien. elanjutnya

menurut $rem pengkajian juga didasarkan pada 8 / tiga 0 kategori perawatan

diri klien yang meliputi 1 $niversal self care, Developmental self care, dan

Health deviation/$rem , =%0

)engkajian universal self care requisiteself care meliputi keseimbangan

pemasukan air, udara, makanan, ekskresi atau eliminasi, akti+itas dan istirahat,

solitude /kesunyian0 dan interaksi sosial, hambatan hidup dan kesejahteraan,

peningkatan dan pengembangan fungsi manusia selama hidup dalam kelompok

sosial sesuai dengan potensi keterbatasan serta norma.

d l i b b i l h d if k l fi ik


25/41


istirahat yang cukup. Kadar asam urat darah 2n K yang tinggi diakibatkan dari

konsumsi makanan yang banyak karbohidrat dan dan lemak tetapi rendah

mineral disertai tidak adanya aktifitas fisik untuk membakar lemak

)engkajian Health Deviation mencakup keterkaitan dengan adanya

penyimpangan status kesehatan seperti1 kondisi sakit atau injury, atau

kecelakaan yang dapat menurunkan kemampuan indi+idu untuk memenuhi

kebutuhan self care-nya baik secara permanen maupun temporer, sehingga

indi+idu tersebut memerlukan bantuan orang lain. 2n K yang mengalami

gangguan mobilitas akibat nyeri dan ketidak simbangan nutrisinya tidak

mampu menyelesaikan masalahnya sendiri dan butuh bantuan orang lain yaitu

dokter dan perawat.

*enurut eorge /%&&90, $rem mendefinisikan 9 /lima0 area akti+itas

praktek keperawatan, yaitu %0 *embina dan menjaga hubungan perawat C

klien /indi+idu, keluarga dan kelompok0 sampai klien pulang, =0 *enentukan

jika dan bagaimana klien perlu ditolong oleh perawat, 80 Berespon pada


26/41


mengingat keterbatasan pengetahuan klien. Hal ini disebabkan lingkungan

kerja klien sebagai opir kurang memberikan wawasan yang luas tentang diit

yang sehat saat lansia.

)erencanaan dan implementasi asuhan keperawatan pada lansia dengan

masalah mobilisasi diatas /2n K0 tidak selamanya hanya membutuhkan %he

partially compensatory nursing system dan education nursing system saja

melainkan melihat hasil pengkajian yang diperoleh. *asing C masing indi+idu

memungkinkan untuk memiliki kemampuan self care yang berbeda. Dan

perawat tidak perlu memaksakan untuk memberikan keseluruhan aspek baik

wholly, compensatory dan educati+ nursing system, melainkan lebih

menekankan pada peningkatan kemampuan mandiri klien. emakin klien

memiliki self care yang bagus maka semakin tidak banyak bantuan yang

diberikan perawat

#+aluasi lebih mengedepankan menilai kemampuan klien meningkatkan

self care-nya dan kemampuan keluarga memberikan bantuan pada saat yang

tepat berdasarkanself care. Kemampuan untuk mengelola diit dan melakukan


27/41


Berdasarkan analisa konsep model orem (Self Care) diatas dapat

disimpulkan bahwa

1. *odel Konseptual $rem menekankan pada kemampuan seseorang untuk

merawat dirinya sendiri secara mandiri sehingga tercapai kemampuan

untuk mempertahankan kesehatan dan kesejahteraannya. Kemampuan self

care dimiliki setiap manusia, dan dalampenerpannya dalam asuhan

keperawatan perawat harus mempunyai ketrampilan untuk menggali tingkat

kemampuanselfcaremasing-masing klien.

2. 2ingkat kemampuan self care dari klien berbeda-beda sehingga dalam

penerapannya pada asuhan keperawatan sangat fleksibel. Jariabel-+ariabel

dalam konsep model orem seperti Self care' Self Care Deficitdanursing

System sangat sangat ber+ariasi dalam penerapnnya pada proses perawatan.

@ni bisa dilihat dari perbedaan penerpan perencanaan pada 2n K yang hanya

melibatkan = +ariable nursing system yaitu %he partially compensatory

nursing system dan education nursing system


28/41


b) )ada konsep keperawatan $rem menekankan indi+idu untuk

memenuhi kebutuhan perawatannya sendiri tanpa adanya

ketergantungan pada orang lain tetepi ketika seorang klien sakit maka

kemampuan keperawatan dirinya sendiri dalam memenuhi

kebutuhannya akan berkurang akibatnya suplai kebutuhan yang

harusnya terpenuhi akan tidak optimal.

c) Kelemahan yang dihadapi dalam pelaksanaan teori $rem selain dari

format pengkajian yang agak rumit, juga berada pada pasien yang

moti+asinya kurang untuk dapat melakukan perawatan diri padahal

sebetulnya dia mampu untuk melakukannya.

B. SARAN

Dalam memberikan keperwatan kepada klien lebih baik menggunakan

teori ini karena dalam teori ini mengajarkan kepada klien untuk mandiri dalam

memenuhi kebutuhan keperawatanya sendiri dan tidak selalu tergantung pada

orang lain. 2eori yang di kemukakan oleh orem memiliki beberapa kelebihan

dan kekurangan yang bisa menjadi pertimbangan untuk perkembangan teori

menjadi lebih baik dan bisa secara luas di aplikasikan di berbagai area


29/41


$rem, D.#., /=%0, !ursing concept of Practice t 7ouis1 (.J. *osby

(ompany.

2omey, ;. *. /=


30/41


;gama 1 @slam Kristen protestan

Kristen Katolik Hindu

Budha

tatus perkawinan 1 *enikah Belum menikah

>anda Duda

uku bangsa 1

2anggal masuk 3 1 .

2anggal )engkajian 1 .

No 3* 1 .

Diagnose medis 1 .

b. 2empat tinggal dan factor-faktor lingkungan

Kepemilikan rumah 1 3umah sendiri Kontrak *enumpang

Kondisi rumah 1 )ermanen emipermanen

7ama tinggalAmenetap 1 .

;nggota dalam rumah 1 @striAsuami ;nak $rang tua 2emansendiri

Kondisi lingkungan rumah 1 )adat 2ertata rapi

c. ?actor-faktor system lingkungan

>enis keluarga 1 @ntiAnuclear #Gtended ingle parent

;nggota keluarga yang tinggal dekat dengan pasien 1

d. ?actor social kultural meliputi pendidikan dan pekerjaan

)endidikan 1 D *) *; )2 7ainnya


31/41


*akanan kesukaan 1 . *akanan yang tidak disukai.

)ola eliminasi B;B 1 ?rekuensi 6arna..Konsistensi.

)ola eliminasi B;K 1 ?rekuensi. 6arna.Konsistensi.

)ola kebersihan diri 1 *andi 1 ?rekuensi. Keramas 1

?rekuensi. osok gigi1 .

*erokok 1 2idak. Ea, Banyak 1BatangAhari eks perokok,

Kapan.. N;)L; 1 2idak. Ea, >enis1.. eks pengguna, kapan1.

3. ?actor yang terkait dengan status kesehatan dan system pelayanan

kesehatan

a. Keluhan :tama 1

b. 3iwayat penyakit sekarang 1

c. 3iwayat penyakit dahulu 1

D* Hipertensi @K ;sam :rat 7# )olistic ginjal

)ylenofritis )enggunaan aspirin yang lama HiperparatiroidB)H Nephrolitiasis /MA-0, 7okasi 1 injalAureterAbuli-buliAuretra

2indakan 1 Kapan1 2anggal 1.

3iwayat operasi urologi 1 >enis 6aktu 2empat..

d. 3iwayat kesehatan keluarga 1

e. Diagnose medis 1 %.=8..

f. ambaran kondisi pasien menurut perawat 1 .


32/41


o )emeriksaan 3ontgen 1

o -2horaG /2anggal 1 ..0 No 1 Hasil 1

o BN$A@J) 1

?ungsi ginjal kanan 1 BaikAlambatAafungsi

?ungsi ginjal kiri 1 BaikAlambatAafungsi

Hidronefrosis kanan 1 -AM, grade @A@@A@@@A@J

Hidronefrosis kiri 1 -AM, grade @A@@A@@@A@J

Batu 1. 7okasi 1 .. :kuran 1 .... . *m

$7 1 -AM 7okasi 1 .

Di+ertikel 1 -AM

o : 1

injal 1 *assa 1 -AM 7okasi 1 .

)rostat 1 /2ransrectalAtransabdominal0

7esi 1 -AM, hypochoic 7okasi 1 ..

:kuran 1 .mm Jolume prostat 1 cc

2estis 1 *assa 1 -AM, padatAcair, ukuran.mm

o 7ymfografi 1 -AM, Hasil 1 ..

o (2 can 1 -AM, hasil 1

o *3@ 1 Hasil 1

o Bone scan, Hasil 1

2indakan 1


33/41


2) De+elopmental self-care reuistes /Kebutuhan perawatan diri sesuai

dengan perkembangannya0

a) *emberikan dan mempertahankan keadekuatan material seperti air,

makanan dan kondisi yang penting untuk perkembangan tubuh

manusia 1 ..

b) *emberikan dan mempertahankan kondisi fisik, lingkungan dan social

yang menjamin rasa nyaman dan aman, perasaan dekat dengan orang

lain dan merasakan kenyamanan saat dirawat 1

c) *emberikan dan mempertahankan kondisi yang dapat mencegah

adanya penyimpangan sensori dan sensori yang berlebihan 1

..

d) *emberikan dan mempertahankan kondisi yang meningkatkan dan

mempertahankan perkembangan kognitif 1 ..

e) *emberikan kondisi dan pengalaman untuk memfasilitasi

perkembangan kemampuan dasar dan lanjut dalam kehidupan socialtermasuk intelektualnya, praktiknya, interaksinya dan keterampilan

social 1

f) *emberikan kondisi dan pengalaman untuk mengatasi kecemasan

sebagai satu proses diri dan menjadi diri sendiri dalam lingkungan

keluarga dan komunitas 1

g) )engatur fisik, biologi dan lingkungan social untuk mencegah

berkembangnya status kecemasan, marah atau kecemasan 1


34/41


Buli-buli 1 )enuh Kosong *assa

)enis 1 irkumsisi 1 Ea 2idak

2umor 1 Ea, 7okasi 1 .., :kuran 1 G..cm 2idak

Kelainan lain 1

krotum 1 Konsistensi 1 KenyalApadat Hydrokel :kuran 1

G cm

Kelenjar 1o @nguinal kanan 1 :kuran ..G..cm

o @nguinal kiri 1 :kuranG..cm

o )araaorta 1 -AM

o uprakla+ikula 1 -AM, 7okasi 1 .. :kuran 1 .Gcm

(olok dubur 1

o Berat prostat 1 .gr

o )ermukaan 1 3ataAberbenjol /kananAkiriAkeduanya0

o Konsistensi 1 7unakAkenyalAkeras /kananAkiriAkeduanya0

o Nyeri tekan 1 -AM

b) *encari dan menjaga dukungan medis terkait ..

c) adar dan memerhatikan dampak dan hasil kondisi patologis, termasuk

dampaknya terhadap perkembangan 1

d) ecara efektif /tepat guna0, mencari tahu tentang gambaran diagnostic,

terapeutik dan proses rehabilitasi 1 .


35/41


menggunakan cara yang khusus

angguan fungsi sensori, persepsi dan memori atau kurang

perhatian yang berhubungan dengan mengingat

angguan fungsi karena perubahan kesadaran, fungsi

kognitif, dan merasionalisasikan

angguan orientasi 1 persepsi, mengartikan dan menilai

terhadap situasi yang tidak sesuai dengan realita

*encari sumber informasi untuk mempelajari hal-hal yang

terkait dengan penyakitnya

)engetahuan untuk melakukan tindakan yang sesuai dengan

kondisi

b) Decision making /)engambilan Keputusan0

Kurang familier dengan situasi dan kurang pengetahuan tentang

pertanyaan yang diajukan


36/41


;pakah anda membutuhkan orang lain untuk menjaga

keseimbangan badan 1 Duduk. Berdiri.. >alan

d) A#ility to reason &ithin self-care frame of reference / Kemampuan

dalam membentuk perawatan diri0 1

e) *oti+asi untuk merawat diri sendiri 1 .

f) Kemampuan membuat keputusan tentang perawatan diri dan

pelaksanaan keputusan tersebut 1 .

g) Kemampuan memperoleh pengetahuan tentang perawatan diri dari

berbagai sumber untuk mempertahankan dan melaksanakannya 1

h) *engemukakan kemampuan kognitif, persepsi, manipulasi

komunikasi dan interpersonal untuk pelaksanaan perawatan diri 1

.

i) Kemampuan mengembangkan system aksi kemampuan diri ke dalam

hubungan yang lebih luas dalam upaya mencapai tujuan akhir

perawatan diri 1 .j) Kemampuan mempertahankan konsistensi, penampilan sel-care

mengintegrasikannya dengan aspek-aspekdiri, keluarga dan

komunitas 1 .

D. DEPENDENT CARE AGENCY

1) Dependent Care Capa#ilities And imitations /Ketergantungan Dalam

)erawatan Dan Keterbatasan0


37/41


uku 1 ..

Bahasa Eang Digunakan 1..

e) )engalaman

)engalaman dahulu yang menyenangkan dan tidak

menyenangkan 1

2) Kemampuan dasar tertentu

a) ensasi 1 )roprioseptif dan #ksteroseptif

)enghidu 1

)erasa 1

)erabaan 1 .

)englihatan 1 .

)endengaran 1 .

b) Bagaimanakah kemamapuan belajar anda .

c) 7atihan dan bekerja .

d) )engaturan posisi dan gerakan tubuh dan bagian tubuh 1 e) ;ttention /perhatian0 1 2erfokus. *udah teralihkan .

f) )ersepsi 1

g) @ngatan 1 .

h) (entral 3egulation $f *oti+ational, #mosional /)usat )engaturan

*oti+asi dan #mosi0.

3) Knowing ;nd Doing (apabilities /)engetahuan Dan )elaksanaan

Kemampuan0


38/41


Benda 1 esuai A tidak sesuai

b) *inat dan perhatian 1

c) Kebiasaan 1

*erokok 1 ..

*inum alcohol 1

N;)L; 1 .

>amu 1

$bat-obat bebas 1

7ain-lain sebutkan 1

d) Kemampuan untuk bekerja dengan tubuh dan bagian tubuhnya 1

.

e) Kemampuan mengatur diri dan mengurus diri sendiri 1

G. CO!!UNITY 9ARIABLES WITH CONDITIONING EFFECT ON

THERE SELF)CARE DE!AND AND THE DE9ELOP!ENT;

OPERABILITY AND Eaminan yang digunakan dalam pengobatan 1

;K#A;K#K@NA>;*K#*;AK2*A;K@NA:*:* /lain-

lain sebutkan0

2) Kondisi lingkungan rumah ..

3) 7egislasi 1 Disetujui 32A36AKelurahanADinkesos

4) Komunikasi program kesehatan 1


39/41


C. D%s#0n s1s+%m S+%- I 4 D#a0n,s+#8 an/ P&%s.-+#,n

Ta6%' 4 D%s#0n s1s+%m; STEP I 4 D#a0n,s+#8 an/ P&%s.-+#,n

2herapeutic elf (are Demand /2(D0 elf (are /Dependent (are0 ;gency/(;AD(;0

elf (are Deficits /(Ds0/Nursing Diagnosis

tatements0

)rescripti+e$peration *ethods

of Helping)articulari4ed elf-(are

3euisite /)(30

3elated (3s ;bilities 7imitation ;deuacy

: D HD Ees No

Ta6%' 4 D%s#0n An/ P'an

Dorothea E. Orem : Self Care Desit Theory of Nursing39


40/41


elected Nursing

Diagnosis

tep @@ 1 Design and )lan

@ndicate 2ype of Nursing istem :nder Design and i+e 3ationale for elected

2#) @@@ 1 3#:7;2# ;ND

($N23$7

B. )lan

#Gpected )atient $utcome )lan of (are 1 ;ction and 3ole )rescription



41/41



grand theory orem br

Documents