aplikasi teori orem terhadap kep.komunitas

32
MODEL KONSEPTUAL TEORI “SELF CARE” DORTHEA OREM TERHADAP KEP.KOMUNITAS BY NOVELDY PITNA

Upload: noveldy-pitna

Post on 11-Jan-2017

357 views

Category:

Health & Medicine


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: Aplikasi teori orem terhadap kep.komunitas

MODEL KONSEPTUAL TEORI “SELF CARE”

DORTHEA OREM TERHADAP KEP.KOMUNITAS

BY NOVELDY PITNA

Page 2: Aplikasi teori orem terhadap kep.komunitas

TINJAUAN TEORITIS MODEL KONSEP SELF CARE KEPERAWATAN KOMUNITAS MENURUT DORTHEA OREM

Fokus utama dari model konseptual self care ini adalah meningkatkan kemampuan seseorang atau keluarga untuk dapat merawat dirinya atau anggota keluarganya secara mandiri sehingga tercapai kemampuan untuk mempertahankan kesehatan dan kesejahteraannya.

Konsep self care ini juga merupakan suatu landasan bagi perawat dalam memandirikan individu/keluarga sesuai tingkat ketergantungannya bukan menempatkan individu atau keluarga dalam posisi dependent. Karena menurut Orem, self care itu bukan proses intuisi, tetapi merupakan suatu perilaku yang dapat dipelajari melalui proses belajar.

Page 3: Aplikasi teori orem terhadap kep.komunitas

Tujuan keperawatan orem’s yang diterapkan kedalam praktek keperawatan keluarga / komunitas adalah

Menolong klien dalam hal ini keluarga untuk keperawatan mandiri secara teraupetik.

Menolong klien bergerak kearah tindakan – tindakan asuhan mandiri.

Membantu anggota keluarganya yang mengalami gangguan secara kompeten.

Page 4: Aplikasi teori orem terhadap kep.komunitas

Focus asuhan keperawatan pada model orem’s yang diterapkan pada praktek keperawatan keluarga/komunitas adalah :

Aspek interpersonal : hubungan didalam keluarga.

Aspek social : hubungan keluarga dengan masyarakat disekitarnya.

Aspek procedural : melatih ketrampilan dasar keluarga sehingga mampu mengangtisipasi perubahan yang terjadi.

Aspek teknis : mengajarkan kepada keluarga tentang teknis dasar yang dilakukan dirumah misalnya melakukan tindakan kompres secara benar.

Page 5: Aplikasi teori orem terhadap kep.komunitas

Karakteristik yang perlu diperhatikan oleh perawat, diantaranya adalah:

Setiap keluarga mempunyai cara yang unik dalam menghadapi masalah kesehatan para anggotanya.

Memperhatikan perbedaan dari tiap-tiap keluarga, dari berbagai segi: pola komunikasi, pengambilan keputusan, sikap dan nilai-nilai dalam keluarga, kebudayaan dan gaya hidup.

Keluarga daerah perkotaan akan berbeda dengan keluarga di daerah pedesaan.

Kemandirian dari tiap-tiap keluarga. Peningkatan status kesehatan keluarga merupakan tujuan yang

ingin dicapai dalam memberikan asuhan keperawatan kesehatan keluarga, agar keluarga tersebut dapat meningkatkan produktifitas dan kemandirian keluarga, sehingga apabila produktifitas dan kemandirian keluarga meningkat diharapkan kesejahteraan keluarga akan meningkat pula .

Page 6: Aplikasi teori orem terhadap kep.komunitas

Menurut Orem fungsi utama keluarga adalah:

sosialisasi pada seluruh anggota keluarga agar dapat mandiri (self care) dan dependent care agents

pemenuhan therapeutic self care demand pada individu anggota keluarga dan strategi perkembangan untuk memenuhi kebutuhan: menyadari perubahan-perubahan dalam

individu-individu dan lingkungan pengetahuan terhadap dampak dari kondisi

perubahan status kesehatan pada anggota keluarga.

Page 7: Aplikasi teori orem terhadap kep.komunitas

Pengetahuan cara memenuhi therapeutic self care demand pada anggota keluarga dan ketrampilan serta motivasi untuk memenuhinya.

Kesadaran terhadap dampak kondisi peran dan hubungan anggota keluarga dalam therapeutic self care demand dan kemampuan self care pada masing-masing individu anggota keluarga.

Page 8: Aplikasi teori orem terhadap kep.komunitas

memiliki upaya untuk mengontrol dan mengatur sumber-sumber kebutuhan untuk memenuhi therapeutic self care demand dan kebutuhan perawatan kesehatan pada setiap anggota keluarga.

mengintegrasikan aspek-aspek dari self care dan dependent care dalam perencanaan yang memuaskan pada kehidupan dan perkembangan keluarga.

Page 9: Aplikasi teori orem terhadap kep.komunitas

KONSEP SELF CARE DOROTHEA OREM

Orem mengembangkan teori Self Care meliputi 3 teori yang berkaitan yaitu :

1). Self Care, 2). Self care defisit dan3). nursing system. Ketiga teori tersebut dihubungkan oleh enam

konsep sentral yaitu; self care, self care agency, kebutuhan self care therapeutik, self care defisit, nursing agency, dan nursing sistem, serta satu konsep perifer yaitu basic conditioning factor (faktor kondisi dasar).

Page 10: Aplikasi teori orem terhadap kep.komunitas

1. Self care Self care adalah performance atau

praktek kegiatan individu untuk berinisiatif dan membentuk prilaku mereka dalam memelihara kehidupan, kesehatan dan kesejahteraan. Jika self care dibentuk dengan efektif maka hal tersebut akan membantu membentuk integritas struktur dan fungsi manusia dan erat kaitannya dengan perkembangan manusia.

Page 11: Aplikasi teori orem terhadap kep.komunitas

Self care agency adalah kemampuan manusia atau kekuatan untuk melakukan self care. Kemampuan individu untuk melakukan self care dipengaruhi oleh basic conditioning factors seperti; umur, jenis kelamin, status perkembangan, status kesehatan, orientasi sosial budaya, sistem perawatan kesehatan (diagnostik, penatalaksanaan modalitas), sistem keluarga, pola kehidupan, lingkungan serta ketersediaan sumber.

Page 12: Aplikasi teori orem terhadap kep.komunitas

Kebutuhan self care therapeutik (Therapeutic self care demand) adalah merupakan totalitas dari tindakan self care yang diinisiatif dan dibentuk untuk memenuhi kebutuhan self care dengan menggunakan metode yang valid yang berhubungan dengan tindakan yang akan dilakukan.

Page 13: Aplikasi teori orem terhadap kep.komunitas

Konsep lain yang berhubungan dengan teori self care adalah self care requisite. Orem mengidentifikasikan tiga katagori self care requisite yaitu :

1. Universal Self Care Requisites (kebutuhan universal manusia yang merupakan kebutuhan dasar),

Developmental Self Care  Requisites (kebutuhan yang berhubungan perkembangan indvidu) dan

Health Deviation Requisites (kebutuhan yang timbul sebagai hasil dari kondisi pasien).

Page 14: Aplikasi teori orem terhadap kep.komunitas

2. Teori Self Care Deficit

Sel care deficit merupakan hubungan antara self care agency dan therapeutic self care demand dari individu – individu yang kemampuan self carenya terbatas atau tidak dapat memenuhi semua komponen therapeutic self care demand.

Page 15: Aplikasi teori orem terhadap kep.komunitas

Orem (1991) mengidentifikasikan lima area aktifitas keperawatan yaitu:

Membina hubungan dengan Keluarga dan memelihara hubungan perawat keluarga dengan individu, keluarga, kelompok sampai pasien dapat melegitimasi perencanaan keperawatan.

Menentukan jika dan bagaimana pasien dapat dibantu melalui keperawatan.

Bertanggungjawab terhadap permintaan pasien, keinginan dan kebutuhan untuk kontak dan dibantu perawat.

Menjelaskan, memberikan dan melindungi keluarga secara langsung dalam bentuk keperawatan.

Mengkoordinasikan dan mengintegrasi keperawatan dengan kehidupan sehari-hari keluarga, atau perawatan kesehatan lain jika dibutuhkan serta pelayanan sosial dan edukasional yang dibutuhkan atau yang akan diterima. Bantuan yang diberikan : nursing agency dengan menggunakan nursing system.

Page 16: Aplikasi teori orem terhadap kep.komunitas

3. Teory Nursing System

Nursing system didesain oleh perawat didasarkan pada kebutuhan self care dan kemampuan pasien melakukan self care. Jika ada self care defisit, self care agency dan kebutuhan self care therapeutik maka keperawatan akan diberikan. Nursing agency adalah suatu properti atau atribut yang lengkap diberikan untuk orang-orang yang telah didik dan dilatih sebagai perawat yang dapat melakukan, mengetahui dan membantu orang lain untuk menemukan kebutuhan self care terapeutik mereka, melalui pelatihan dan pengembangan self care agency.

Page 17: Aplikasi teori orem terhadap kep.komunitas

Orem mengidentifikasi tiga klasifikasi nursing system yaitu:

1. Sistem Bantuan Secara Penuh (Wholly Copensatory System ) Contoh: pemberian bantuan pada pasien koma.

2. Sistem Bantuan Sebagian (Partially Compensatory System) Contoh: perawatan pada pasien post operasi abdomen di mana pasien tidak memiliki kemampuan untuk melakukan perawatan luka.

3. Sistem Supportif dan Edukatif. Contoh: pemberian sistem ini dapat dilakukan pada pasien yang memelukan informasi pada pengaturan kelahiran.

 

Page 18: Aplikasi teori orem terhadap kep.komunitas

Konsep Self Care Orem Dalam Praktek Keperawatan Keluarga / Komunitas

Operasional Praktek keperawatan dalam keluarga menurut tipe situasi perawatan

Langkah pertama dalam disain nursing system untuk unit multiperson pelayanan harus ditentukan apakah: peran anggota, eksistensi, hubungan perubahan, elemen-elemen dan system self care yang adekuat, dan komunikasi antara system individu dan aspek lain dalam kehidupan sehari-hari dan integrasi struktur dan fungsi dalam unit

Page 19: Aplikasi teori orem terhadap kep.komunitas

Operasional Diagnosis Ketika individu sebagai unit pelayanan,

pengkajian utama yang berhubungan dengan elemen system keluarga adalah apakah dan bagaimana kondisi factor-faktor requisite pasien, metode untuk memenuhi self care requisite dan self care agency? Dapatkah, haruskah dan akankah keluarga merawat pasien?.

Page 20: Aplikasi teori orem terhadap kep.komunitas

Dependent Care Unit sebagai unit pelayanan

Pengkajian ini meliputi keluarga sebagai sumber faktor-faktor kondisi dasar yang berdampak terhadap keduanya dan saling ketergantungan dan respon anggota keluarga terhadap caregiver. Ini penting untuk membedakan keluarga sebagai factor yang merupakan kondisi system dependent care dari keluarga sebagai unit servis, karena sasaran utama perawatan dalam dependent care system adalah therapeutic self care demand pada seseorang yang bergantung bukan terhadap semua anggota keluarga.

Page 21: Aplikasi teori orem terhadap kep.komunitas

Keluarga sebagai unit pelayanan Kondisi yang membuat keluarga sebagai unit pelayanan

dipengaruhi oleh tindakan untuk mencapai fungsi yang berhubungan untuk self care / dependen care pada anggota keluarga ( criteria kondisi internal ) Biasanya diawali keputusan perawat tentang kondisi yang menjelaskan identifikasi unit multi person meliputi : kebutuhan melindungi dan mencegah regulasi terhadap bahaya, kebutuhan untuk regulasi lingkungan, kebutuhan terhadap sumber – sumber. Dasar-dasar keperawatan meliputi perhitungan therapeutic self care demand untuk masing-masing anggota keluarga, kualitas dan self care agency dan dependen care agency untuk masing – masing anggota keluarga dan system searah ( adekuat ), dalam memenuhi therapeutic self care demand keluarga dalam konteks system keluarga.

Page 22: Aplikasi teori orem terhadap kep.komunitas

Asuhan Keperawatan Keluarga menurut Dorthea Orem

1. Pengkajian / Riwayat keperawatan Pengkajian yang harus dilakukan

menurut Orem diawali dengan pengkajian personel keluarga yang meliputi : usia, sex, tinggi badan, berat badan, budaya, ras, status perkawinan, agama dan pekerjaan keluarga.

Page 23: Aplikasi teori orem terhadap kep.komunitas

Menurut Orem pengkajian juga didasarkan pada 3 ( tiga ) kategori perawatan diri keluarga yang meliputi :

Universal self care Kebutuhan yang berkaitan dengan

proses hidup manusia, proses mempertahankan integritas, struktur dan fungsi tubuh manusia selama siklus kehidupan berlangsung yang meliputi: tempat tinggal, sanitasi, makanan, udara yang bersih, keamanan, resolusi konflik, pendidikan pada anak, komunikasi dalam keluarga, standard kepercayaan dan perilaku, solitude dan interaksi social.

Page 24: Aplikasi teori orem terhadap kep.komunitas

Developmental self care Kebutuhan-kebutuhan yang dikhususkan untuk proses

perkembangan, kebutuhan akibat adanya suatu kondisi yang baru, kebutuhan yang dihubungkan dengan suatu kejadian. Meliputi: perubahan tempat tinggal, perubahan pola konsumsi makanan, mekanisme untuk mempertahankan keamanan akibat adanya perubahan pola kriminalitas, lingkungan yang tidak mendukung/berbahaya, konflik keluarga, perkembangan perubahan informasi dan sosialisasi yang dibutuhkan oleh anak dan orang dewasa dalam keluarga, perkembangan kepercayaan dan pola, perkembangan perubahan informasi dan sosialisasi yang dibutuhkan oleh anak dan orang dewasa dalam keluarga, perkembangan kepercayaan dan pola perilaku dalam keluarga.

Page 25: Aplikasi teori orem terhadap kep.komunitas

Health deviation Kebutuhan berkaitan dengan adanya

penyimpangan status kesehatan seperti: kondisi sakit atau injury, atau kecelakaan yang dapat menurunkan kemampuan keluarga untuk memenuhi kebutuhan self care-nya baik secara permanen maupun temporer, sehingga keluarga tersebut memerlukan bantuan orang lain.

Page 26: Aplikasi teori orem terhadap kep.komunitas

Kebutuhan ini meliputi : Mendeteksi berbagai hal yang mengancam keluarga. Menggunakan sumber-sumber eksternal untuk

mengatasi masalah kesehatan dalam keluarga. Menyadari dampak dari patologi penyakit Memilih prosedur diagnostik, terapi dan rehabilitasi

yang tepat dan efektif Memodifikasi konsep diri untuk dapat menerima status

kesehatannya dan mengatasi hal tersebut. Belajar hidup dengan keterbatasan sebagai dampak

dari kondisi patologis, efek pengobatan, dan diagnostik serta selalu meningkatkan kemampuan.

Page 27: Aplikasi teori orem terhadap kep.komunitas

2. Diagnosa keperawatan Diagnosa keperawatan berfokus pada

empat fungsi keluarga yang telah diidentifikasi dan dampak dalam memenuhi therapeutic self care demand pada individu anggota keluarga dan pada struktur dan fungsi keluarga. Contoh : komunikasi antara suami istri, komunikasi pada anak, perilaku interpersonal anggota keluarga.

Page 28: Aplikasi teori orem terhadap kep.komunitas

3. PerencanaanOrem mendefinisikan 5 area aktivitas praktek keperawatan : Membina dan menjaga hubungan perawat – keluarga

(individu, keluarga dan kelompok) sampai keluarga pulang. Menentukan jika dan bagaimana keluarga perlu ditolong oleh

perawat. Berrespon pada pertanyaan, kebutuhan dan keinginan

keluarga akan kontrak dan asistennya. Menetapkan, memberikan dan meregulasi bantuan langsung

pada keluarga Koordinasi dan integrasi keperawatan dengan kegiatan sehari-

hari kien, perawatan kesehatan lain, pemberian pelayanan sosial dan pendidikan yang di butuhkan atau yang sedang diterima.

Page 29: Aplikasi teori orem terhadap kep.komunitas

4. Implementasi Orem memandang implemenatasi keperawatan

sebagai asuhan kolaboratif dengan saling melengkapi antara keluarga dan perawat, dengan kata lain perawat bertindak dalam berbagai cara untuk meningkatkan kemampuan keluarga.

Dalam implementasi rencana keperawatan, perawat dan keluarga bersama-sama melakukan aktivitas dalam membantu mempertemukan tuntutan terapi perawatan diri keluarga.

Page 30: Aplikasi teori orem terhadap kep.komunitas

5. EvaluasiOrem tidak menuliskan secara spesifik tentang evaluasi, akan tetapi

ia mengemukakan bahwa keluarga membutuhkan kemandirian dalam hal mengatai masalah kesehatannya. Oleh karena itu evaluasi difokuskan pada tingkat :

Kemampuan keluarga untuk mempertahankan kebutuhan self care-nya.

Kemampuan keluarga untuk mengatasi self care deficit-nya dan sampai sejauh mana perkembangan kemandirian keluarga

Kemampuan keluarga dalam memberikan bantuan self care jika keluarga tidak mampu.

Evaluasi ini dilakukan melalui identifikasi tingkat kemandirian keluarga dalam perawatan dirinya yang dapat dilihat dari kontribusi / keterlibatan keluarga dan keluarga dalam pemberian asuhan keperawatan.

Page 31: Aplikasi teori orem terhadap kep.komunitas

KEKUATAN DAN KELEMAHAN TEORI SELF CARE OREM’S Kekuatan yang paling utama dari

teori Orem ini adalah pelaksanaan asuhan keperawatan keluarga dilakukan dengan efektif dan efisien karena terlebih dahulu melihat kemampuan self care yang dimiliki oleh keluarga tersebut.

Sedangkan kelemahannya adalah perlu adanya pengetahuan dan teknologi keperawatan yang baik dan terstandarisasi guna pelaksanaan teori ini secara komprehensif dan holistik.

Page 32: Aplikasi teori orem terhadap kep.komunitas

THANK YOU VERY MUCH