aplikasi pupuk organik cair dari kulit pisang kepok …digilib.unila.ac.id/56553/2/skripsi tanpa bab...

53
APLIKASI PUPUK ORGANIK CAIR DARI KULIT PISANG KEPOK (Musa paradisiaca L.) TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN CABAI MERAH ( Capsicum annuum L.) (Skripsi) Oleh RISTA WAHYU MUDYA JURUSAN BIOLOGI FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2019

Upload: others

Post on 28-Dec-2019

58 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

Page 1: APLIKASI PUPUK ORGANIK CAIR DARI KULIT PISANG KEPOK …digilib.unila.ac.id/56553/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · aplikasi pupuk organik cair dari kulit pisang kepok (musa paradisiaca

APLIKASI PUPUK ORGANIK CAIR DARI KULIT PISANG

KEPOK (Musa paradisiaca L.) TERHADAP PERTUMBUHAN

TANAMAN CABAI MERAH ( Capsicum annuum L.)

(Skripsi)

Oleh

RISTA WAHYU MUDYA

JURUSAN BIOLOGI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2019

Page 2: APLIKASI PUPUK ORGANIK CAIR DARI KULIT PISANG KEPOK …digilib.unila.ac.id/56553/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · aplikasi pupuk organik cair dari kulit pisang kepok (musa paradisiaca

ABSTRAK

APLIKASI PUPUK ORGANIK CAIR DARI KULIT PISANG

KEPOK (Musa paradisiaca L.) TERHADAP PERTUMBUHAN

TANAMAN CABAI MERAH (Capsicum annuum L.)

Oleh

Rista Wahyu Mudya

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas pemberian pupuk

organik cair dari kulit pisang kepok (Musa paradisiaca L.) serta dosis yang

dibutuhkan terhadap pertumbuhan tanaman cabai merah (Capsicum annuum L.)

Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri

dari 6 perlakuan dengan 4 ulangan yaitu P0(kontrol), P1(10ml), P2(20ml),

P3(30ml), P4(40ml), P5(50ml). Variabel yang diamati yaitu (1) tinggi tanaman, (2)

jumlah daun, (3) berat kering, (4) berat basah, dan (5) panjang akar. Data hasil

pengamatan ini di homogenkan dengan uji Levene, kemudian dianalisis ragam

(ANARA) pada taraf 5%, jika hasil signifikan dilanjutkan dengan uji Beda Nyata

Terkecil (BNT) pada taraf 5%. Hasil dari penelitian ini yaitu kulit pisang kepok

memberikan pengaruh terhadap tinggi tanaman pada Minggu ke-1 dan ke-2, tetapi

Page 3: APLIKASI PUPUK ORGANIK CAIR DARI KULIT PISANG KEPOK …digilib.unila.ac.id/56553/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · aplikasi pupuk organik cair dari kulit pisang kepok (musa paradisiaca

tidak memberikan pengaruh pada tinggi tanaman minggu ke-3 dan ke-4, jumlah

daun, panjang akar, berat basah dan berat kering. Perlakuan P3(30ml) merupakan

dosis yang paling efektif terhadap tanaman cabai merah (Capsicum annuum L.).

Kata kunci : kulit pisang, pupuk organik cair, tanaman cabai

ii

Page 4: APLIKASI PUPUK ORGANIK CAIR DARI KULIT PISANG KEPOK …digilib.unila.ac.id/56553/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · aplikasi pupuk organik cair dari kulit pisang kepok (musa paradisiaca

APLIKASI PUPUK ORGANIK CAIR DARI KULIT PISANG

KEPOK (Musa paradisiaca L.) TERHADAP PERTUMBUHAN

TANAMAN CABAI MERAH (Capsicum annuum L.)

Oleh

Rista Wahyu Mudya

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar

SARJANA SAINS

Pada

Jurusan Biologi

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

JURUSAN BIOLOGI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2019

Page 5: APLIKASI PUPUK ORGANIK CAIR DARI KULIT PISANG KEPOK …digilib.unila.ac.id/56553/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · aplikasi pupuk organik cair dari kulit pisang kepok (musa paradisiaca

Judul Penelitian : APLIKASI PUPUK ORGANIK CAIR DARI

KULIT PISANG KEPOK (Musa paradisiaca L.)

TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN

CABAI MERAH (Capsicum annuum L.)

Nama Mahasiswa : Rista Wahyu Mudya

Nomor Pokok Mahasiswa : 1517021045

Jurusan : Biologi

Fakultas : Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

MENYETUJUI

1. Komisi Pembimbing

Pembimbing 1 Pembimbing 2

Dra. Yulianty, M.Si Dr. Bambang Irawan, M.Sc NIP. 19650713 199103 2 002 NIP. 19650303 199203 1 006

2. Ketua Jurusan Biologi

Drs. M. Kanedi, M.Si

NIP. 19610112 199103 1 002

Page 6: APLIKASI PUPUK ORGANIK CAIR DARI KULIT PISANG KEPOK …digilib.unila.ac.id/56553/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · aplikasi pupuk organik cair dari kulit pisang kepok (musa paradisiaca

MENGESAHKAN

1. Tim penguji

Ketua : Dra. Yulianty, M.Si. _____________

Sekertaris : Dr. Bambang Irawan, M.Sc. _____________

Penguji

Bukan Pembimbing : Dra. Martha Lulus Lande, M.P. _____________

2. Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Drs. Suratman, M.Sc.

NIP. 19640604 199003 1 002

Tanggal Lulus Ujian Skripsi : 10 April 2019

Page 7: APLIKASI PUPUK ORGANIK CAIR DARI KULIT PISANG KEPOK …digilib.unila.ac.id/56553/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · aplikasi pupuk organik cair dari kulit pisang kepok (musa paradisiaca

SURAT PERNYATAAN

KEASLIAN SKRIPSI

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Rista Wahyu Mudya

NPM : 1517021045

Jurusan : Biologi

Fakultas : Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Perguruan Tinggi : Universitas Lampung

Menyatakan dengan sesungguhnya dan sejujurnya, bahwa skripsi saya berjudul:

APLIKASI PUPUK ORGANIK CAIR DARI KULIT PISANG KEPOK (Musa

paradisiaca L.) TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN CABAI MERAH

(Capsicum annuum L.)

baik gagasan, data, maupun pembahasannya adalah benar karya saya sendiri yang

saya susun dengan mengikuti norma dan etika akademik yang berlakudan saya

memastikan bahwa tingkat similaritas skripsi ini tidak lebih dari 20%.

Jika di kemudian hari terbukti pernyataan saya ini tidak benar, saya bersedia

menerima sanksi akademik berupa pencabutan gelar sarjana maupun tuntutan hukum.

Bandar Lampung, 10 April 2019

Yang menyatakan,

Rista Wahyu Mudya

NPM:1517021045

Materai 6000

Page 8: APLIKASI PUPUK ORGANIK CAIR DARI KULIT PISANG KEPOK …digilib.unila.ac.id/56553/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · aplikasi pupuk organik cair dari kulit pisang kepok (musa paradisiaca

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Kota Metro, Kecamatan Metro Pusat,

Provinsi Lampung pada Tanggal 07 Maret 1997, sebagai anak

pertama dari tiga bersaudara, dari pasangan Bapak H.

Ariyanto, ST dan Ibu Hj. Saptowati.

Penulis mulai menempuh pendidikan pertama pada tahun 2001 di Taman Kanak-

Kanak (TK) Aisiyah Bantul, Sumbersari Bantul, Metro Selatan, Kota Metro.

Kemudian pada tahun 2003 penulis melanjutkan pendidikan Sekolah Dasar Negeri 8

Metro Selatan, dan melanjutkan pendidikan Sekolah Menengah Pertama di SMP

Negeri 3 Metro, serta melanjutkan pendidikan Sekolah Menengah Atas di SMA

Negeri 5 Metro.

Pada tahun 2015, penulis diterima sebagai salah satu mahasiswa Jurusan Biologi

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lampung melalui jalur

SNMPTN. Selama menjadi mahasiswa di Jurusan Biologi, penulis pernah menjadi

asiaten pada matakuliah Struktur Perkembangan Tumbuhan (SPT) dan asisten mata

kuliah Genetika.

Page 9: APLIKASI PUPUK ORGANIK CAIR DARI KULIT PISANG KEPOK …digilib.unila.ac.id/56553/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · aplikasi pupuk organik cair dari kulit pisang kepok (musa paradisiaca

Penulis juga aktif di Organisasi Himpunan Mahasiswa Biologi (HIMBIO) FMIPA

Unila sebagai anggota Kepemimpinan dan Kaderisasi periode 2016-2017.

Pada tahun 2018, penulis melaksanakan Kerja Praktik (KP) di Balai Pengkajian

Teknologi Pertanian (BPTP) selama 30 hari dengan judul “Perbandingan

Pertumbuhan Tanaman Cabai (Capsicum annuum L.) Menggunakan Pupuk

Organik Cair (POC) dan Pupuk Anorganik (NPK Mutiara) di Taman Sains

Pertanian (TSP) Natar”. Penulis juga telah melaksanakan Kuliah Kerja Nyata

(KKN) di desa Pelindung Jaya, Kecamatan Gunung Pelindung, Lampung Timur pada

bulan Juli-Agustus 2018. Terakhir penulis melaksanakan kegiatan penelitian di

Laboratorium Botani-1 Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan

Alam, Universitas Lampung dan Laboratorium Lapang Terpadu Fakultas Pertanian,

Universitas Lampung pada bulan November-Desember 2018.

Dengan segala rasa syukur dengan penuh perjuangan dalam proses menempuh

pendidikan di Jurusan Biologi, akhirnya penulis dapat menyelesaikan Pendidikan

Strata 1 (S1) selama 3 Tahun 7 Bulan di Universitas Lampung.

viii

Page 10: APLIKASI PUPUK ORGANIK CAIR DARI KULIT PISANG KEPOK …digilib.unila.ac.id/56553/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · aplikasi pupuk organik cair dari kulit pisang kepok (musa paradisiaca

PERSEMBAHAN

Dengan mengucap rasa syukur kehadirat Allah SWT dengan ramat dan hidayah-Nya, atas karunia dan kemudahan yang

Engkau berikan sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.

Kupersembahkan karya kecilku ini untuk :

Ayah dan Ibu Tercinta ARIYANTO DAN SAPTOWATI

Kedua adik kandungku

YOGA PRASETIYO DAN IHSAN GHANI ALIFI

Keluarga besar GIYONAWI FAMILY

Dosen Pembimbing serta guru yang selalu mengajariku banyak

hal dalam penyelesaiian masa studi.

Sahabat dan teman-teman seperjuanganku Biologi 2015

Almamaterku Tercinta

UNIVERSITAS LAMPUNG

Page 11: APLIKASI PUPUK ORGANIK CAIR DARI KULIT PISANG KEPOK …digilib.unila.ac.id/56553/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · aplikasi pupuk organik cair dari kulit pisang kepok (musa paradisiaca

MOTTO

“Maka sesungguhnya bersama kesulitan itu ada kemudahan” -QS Al Insyirah 5-

Hidup bukanlah tentang „Aku Bisa Saja‟, namun tentang „Aku Mencoba‟ Jangan Fikirkan Tentang Kegagalan, itu adalah

pelajaran. -Soekarno-

“Apa yang kamu lihat, dengar, rasakan, jadikan pembelajaran dalam hidup”

“Berjalan diatas kesombongan tidak akan pernah mendapat keberhasilan”

-Penulis-

Page 12: APLIKASI PUPUK ORGANIK CAIR DARI KULIT PISANG KEPOK …digilib.unila.ac.id/56553/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · aplikasi pupuk organik cair dari kulit pisang kepok (musa paradisiaca

SANWACANA

Puji syukur kehadirat Allah Subhanahu Wa Ta’ala atas rahmat dan hidayah-Nya.

Sholawat serta salam kepada Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam,

sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi yang berjudul “APLIKASI PUPUK

ORGANIK CAIR DARI KULIT PISANG KEPOK (Musa paradisiaca L.)

TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN CABAI MERAH

(Capsicum annuum L.)” yang dilaksanakan pada bulan November-Desember 2018.

Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis menyadari bahwa banyak sekali bimbingan

dan bantuan sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Oleh karena itu dalam

kesempatan ini penulis menyampaikan rasa hormat dan ucapan trimakasih kepada:

1. Kedua orang tuaku tercinta, Ayah (H. Ariyanto, ST), Ibu (Hj. Saptowati), Adikku

yang pertama (Yoga Prasetiyo), dan Adikku yang ke-2 (Ihsan Ghani Alifi) serta

keluarga besar Gionawi Family tercinta yang telah berpengaruh banyak dalam

memberikan dukungan dari segala bentuk arahan, semangat, pengorbanan, doa dan

motivasi kepada penulis.

Page 13: APLIKASI PUPUK ORGANIK CAIR DARI KULIT PISANG KEPOK …digilib.unila.ac.id/56553/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · aplikasi pupuk organik cair dari kulit pisang kepok (musa paradisiaca

2. Ibu Dra. Yulianty, M.Si., selaku pembimbing pertama yang telah sabar

membimbing, memberi saran dalam penelitian hingga terselesaikan skripsi ini.

3. Bapak Dr. Bambang Irawan M.Sc., selaku pembimbing kedua yang telah sabar

membimbing, memberi saran dalam penelitian hingga terselesaikan skripsi ini.

4. Ibu Dra. Martha Lulus Lande, M.P., selaku pembahas yang dengan teliti dan sabar

dalam memberi masukan kepada penulis hingga terselesaikan skripsi ini.

5. Ibu Prof. Dr. Ida Farida Rivai, selaku Pembimbing Akademik yang telah

membimbing dan memberikan masukan selama perkuliahan.

6. Bapak Drs. M. Kanedi, M.Si., selaku Ketua Jurusan Biologi FMIPA Universitas

Lampung.

7. Drs. Suratman, M.Sc., selaku dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan

Alam, Universitas Lampung

8. Ibu Dra. Eti Ernawati, M.P., selaku Kepala Laboratorium Botani, Jurusan Biologi

FMIPA Universitas Lampung beserta seluruh staf teknisi atas bantuannya selama

penulis melaksanakan penelitian.

9. Ibu Rara Diantari, M.Sc., selaku Kepala Laboratorium Terpadu Fakultas Pertanian

Universitas Lampung dan staf teknisi yang telah membantu selama penulis

melaksanakan penelitian.

10. Bapak Ibu dosen yang tidak dapat saya sebutkan satu-persatu, trimakasih atas

ilmu yang telah diberikan kepada penulis selama melaksanakan studi di Jurusan

Biologi FMIPA Universitas Lampung.

11. Sahabat-sahabat Teh Olong (Grafina, Sabiq, Galuh, Dea) dan K.A.L.O.N.G

(Danang, Rengga, Sazilly, Ali, Windra, Andre, Wildan, Bima, Ihsan, Adryan)

xii

Page 14: APLIKASI PUPUK ORGANIK CAIR DARI KULIT PISANG KEPOK …digilib.unila.ac.id/56553/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · aplikasi pupuk organik cair dari kulit pisang kepok (musa paradisiaca

yang selalu memberi semangat, dukungan, dan motivasi penulis dalam

menyelesaikan skripsi.

12. Teman teman seperjuangan skripsi ( Sasa, Maya, Noviani, Dea P, Ocha, Yohana,

Dyah, Noviana, Risma, Rista C, Danisa, Merlita, Eriola) Trimakasih segala

bantuan dan semangat yang diberikan kepada penulis.

13. Teman-teman Biologi angkatan 2015 yang telah member dukungan, semangat

dan membantu dalam menyelesaikan skripsi ini.

14. Serta seluruh pihak yang telah membantu, mempermudah serta mendoakan

penulis dalam melaksanakan penelitian ini baik dalam kampus maupun diluar

kampus Universitas Lampung yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

15. Almamater Tercinta, Universitas Lampung.

Akhir kata, Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penulisan ini

dan jauh dari kesempurnaan, akan tetapi sedikit harapan semoga tulisan yang

sederhana ini dapat berguna dan bermanfaat bagi kita semua. Semoga Allah SWT

senantiasa membalas semua kebaikan yang telah diberikan kepada penulis.

Bandar Lampung, April 2019

Penulis,

Rista Wahyu Mudya

xiii

Page 15: APLIKASI PUPUK ORGANIK CAIR DARI KULIT PISANG KEPOK …digilib.unila.ac.id/56553/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · aplikasi pupuk organik cair dari kulit pisang kepok (musa paradisiaca

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK .................................................................................................... i

HALAMAN JUDUL DALAM. ................................................................... iii

HALAMAN PERSETUJUAN .................................................................... iv

HALAMAN PENGESAHAN ...................................................................... v

SURAT PERNYATAAN ............................................................................. vi

RIWAYAT HIDUP. ..................................................................................... vii

HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................. ix

MOTTO ........................................................................................................ x

SANWACANA ............................................................................................. xi

DAFTAR ISI ................................................................................................. xiv

DAFTAR TABEL ........................................................................................ xvi

DAFTAR GAMBAR .................................................................................... xviii

I. PENDAHULUAN. .................................................................................. 1

A. Latar Belakang.. ................................................................................ 1

B. Tujuan Penelitian .............................................................................. 5

C. Manfaat Penelitian ............................................................................ 5

D. Kerangka Pemikiran .......................................................................... 5

E. Hipotesis ........................................................................................... 7

Page 16: APLIKASI PUPUK ORGANIK CAIR DARI KULIT PISANG KEPOK …digilib.unila.ac.id/56553/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · aplikasi pupuk organik cair dari kulit pisang kepok (musa paradisiaca

II. TINJAUAN PUSTAKA. ........................................................................ 8

A. Tanaman Cabai (Capsicum annuum L.) ............................................. 8

1. Morfologi Tanaman Cabai ............................................................. 10

2. Fase Pertumbuhan Tanaman Cabai ................................................ 12

B. Pisang ................................................................................................. 13

1. Deskripsi Pisang Kepok ................................................................. 13

2. Tanaman Pisang Kepok. ................................................................. 15

3. Kulit Pisang. ................................................................................... 17

C. Pupuk .................................................................................................. 18

III. METODE PENELITIAN ..................................................................... 21

A.Waktu dan Tempat .............................................................................. 21

B. Alat dan Bahan.. ................................................................................. 21

1. Alat-Alat Penelitian. ..................................................................... 21

2. Bahan-Bahan Penelitian. ............................................................... 22

C. Rancangan Penelitian ......................................................................... 22

D. Cara Kerja .......................................................................................... 23

1. Pembuatan Pupuk Organik Kulit Pisang. ...................................... 23

2. Pembuatan Media Tanam ............................................................. 24

3. Pengecambahan Tanaman Cabai. ................................................. 24

4. Penanaman .................................................................................... 25

5. Pemberian perlakuan ..................................................................... 25

6. Perawatan Tanaman. ..................................................................... 25

E. Parameter Pengamatan. ...................................................................... 26

F. Analisis Data.. ..................................................................................... 26

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. ............................................................. 27

A. Tinggi Tanaman . ............................................................................... 27

B. Jumlah Daun. ...................................................................................... 30

C. Panjang Akar. ..................................................................................... 32

D. Berat Basah. ....................................................................................... 33

E. Berat Kering. ...................................................................................... 35

V. KESIMPULAN DAN SARAN. ..............................................................

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 38

LAMPIRAN .............................................................................................. ... 44

xv

37

A. Kesimpulan ........................................................................................... 37 B. Saran ..................................................................................................... 37

Page 17: APLIKASI PUPUK ORGANIK CAIR DARI KULIT PISANG KEPOK …digilib.unila.ac.id/56553/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · aplikasi pupuk organik cair dari kulit pisang kepok (musa paradisiaca

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1. Komposisi kandungan kulit buah pisang kapok .............................. 18

Tabel 2. Rerata Tinggi Tanaman Cabai (Capsicum annuum L.)

Setelah diberi Pupuk Organik Cair .................................................. 28

Tabel 3. Rerata Jumlah Daun Tanaman Cabai (Capsicum annuum L.)

Setelah diberikan Pupuk Organik Cair ............................................ 31

Tabel 4. Rerata Panjang Akar Tanaman Cabai (Capsicum annuum L.)

Setelah diberi Perlakuan Pupuk Organik Cair ................................. 32

Tabel 5. Rerata Berat Basah Tanaman Cabai (Capsicum annuum L.)

Setelah Diberi Perlakuan Pupuk Organik Cair ................................ 34

Tabel 6. Rerata Berat Kering Tanaman Cabai (Capsicum annuum L.)

Setelah Diberi Perlakuan Pupuk Organik Cair ................................ 35

Tabel 7. Perhitungan Tinggi Tanaman Pada Minggu Pertama ...................... 45

Tabel 8. Perhitungan Tinggi Tanaman Pada Minggu Kedua ......................... 46

Tabel 9. Perhitungan Tinggi Tanaman Pada Minggu Ketiga ......................... 47

Tabel 10. Perhitungan Tinggi Tanaman Pada Minggu Keempat ................... 48

Tabel 11. Perhitungan Jumlah Daun Pada Minggu Pertama ......................... 49

Tabel 12. Perhitungan Jumlah Daun Pada Minggu Kedua ............................ 50

Tabel 13. Perhitungan Jumlah Daun Pada Minggu Ketiga ............................ 51

Tabel 14. Perhitungan Jumlah Daun Pada Minggu Keempat ........................ 52

Page 18: APLIKASI PUPUK ORGANIK CAIR DARI KULIT PISANG KEPOK …digilib.unila.ac.id/56553/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · aplikasi pupuk organik cair dari kulit pisang kepok (musa paradisiaca

Tabel 15. Perhitungan Panjang Akar ............................................................. 53

Tabel 16. Perhitungan Berat Basah................................................................ 54

Tabel 17. Perhitungan Berat Kering............................................................. 55

xvii

Page 19: APLIKASI PUPUK ORGANIK CAIR DARI KULIT PISANG KEPOK …digilib.unila.ac.id/56553/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · aplikasi pupuk organik cair dari kulit pisang kepok (musa paradisiaca

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1. Tanaman Cabai Merah ................................................................. 9

Gambar 2. Pisang (Musa paradisiaca L.) ...................................................... 15

Gambar 3. Tata Letak Perlakuan .................................................................... 23

Gambar 4. Kulit Pisang Kepok. ..................................................................... 56

Gambar 5. Air Kelapa .................................................................................... 56

Gambar 6. Gula Merah ................................................................................... 56

Gambar 7. Penumbukan Kulit Pisang ............................................................ 57

Gambar 8. Kulit Pisang Kepok Setelah di Tumbuk dan dicampur dengan

Gula Merah dan Air Kelapa ........................................................ 57

Gambar 9. Proses Fermentasi Pupuk Selama 15 Hari.................................... 57

Gambar 10. Proses Penyaringan Pupuk ......................................................... 57

Gambar 11. Proses Pemerasan Pupuk ............................................................ 58

Gambar 12. Proses Pemindahan Pupuk ke dalam Botol ................................ 58

Gambar 13. Pengukuran Volume Pupuk ........................................................ 58

Gambar 14. Benih Cabai Varietas F1 ............................................................. 58

Gambar 15. Tanah Liat dan Pupuk Kandang ................................................. 59

Gambar 16. Proses Pengukusan Tanah Selama 3-4 jam ................................ 59

Page 20: APLIKASI PUPUK ORGANIK CAIR DARI KULIT PISANG KEPOK …digilib.unila.ac.id/56553/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · aplikasi pupuk organik cair dari kulit pisang kepok (musa paradisiaca

Gambar 17. Tanah Setelah Dikukus............................................................... 59

Gambar 18. Proses Penyemaian Benih Cabai ................................................ 59

Gambar 19. Persiapan Penanaman ................................................................. 60

Gambar 20. Pemindahan Cabai ke Polibag Umur 21 Hari ............................ 60

Gambar 21. Cabai Berumur 1 Setelah Tanam ............................................... 60

Gambar 22. Proses Pemupukan...................................................................... 60

Gambar 23. Cabai Berumur 2 Minggu Setelah Tanam .................................. 61

Gambar 24. Tanaman Cabai Berumur 3 Minggu Setelah Tanam .................. 61

Gambar 25. Tanaman Cabai Berumur 4 Minggu ........................................... 61

Gambar 26. Proses Pencabutan Tanaman Cabai ............................................ 62

Gambar 27. Pengukuran Panjang Akar. ......................................................... 62

Gambar 28. Penimbangan Berat Basah .......................................................... 63

Gambar 29. Proses Pengeringan dengan Angin Selama 1 Malam ................. 63

Gambar 30. Pengukuran Berat Kering ........................................................... 64

xix

Page 21: APLIKASI PUPUK ORGANIK CAIR DARI KULIT PISANG KEPOK …digilib.unila.ac.id/56553/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · aplikasi pupuk organik cair dari kulit pisang kepok (musa paradisiaca

1

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Tanaman cabai adalah tanaman buah semusim yang memiliki batang berkayu dan

termasuk dalam marga Capsicum. Cabai mempunyai rasa dan aroma yang khas

sebagai penyedap rasa masakan sehingga banyak digemari masyarakat. Cabai yang

paling sering dibudidayakan petani yaitu tanaman cabai merah (Capsicum annuum

L.), selain banyak mengandung vitamin A , vitamin C, dan memiliki rasa buahnya

yang pedas disebabkan oleh kandungan kapsaisin. (Santika, 2008)

Cabai merupakan buah yang dapat dijadikan bumbu masakan yang banyak

dibutuhkan masyarakat diseluruh dunia. Semakin hari bertambahnya penduduk

dapat memicu para petani cabai untuk memproduksi lebih banyak lagi supaya

kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi. Persaingan petani Indonesia dalam

menghasilkan cabai berkualitas semakin marak, mulai dari kecepatan memanen

dengan kualitas buah yang baik, segar dan warna merah yang mencolok sehingga

dapat menarik minat konsumen dan harga jual yang cukup tinggi sehingga dapat

menarik minat petani untuk lebih banyak membudidayakannya

Page 22: APLIKASI PUPUK ORGANIK CAIR DARI KULIT PISANG KEPOK …digilib.unila.ac.id/56553/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · aplikasi pupuk organik cair dari kulit pisang kepok (musa paradisiaca

2

Adanya penurunan produksi cabai merah disebabkan karena serangan hama dan

penyakit layu yang disebabkan oleh jamur Fusarium oxysporum f.sp. capsici.

Menurut Rostini (2011) penyakit ini dapat menyebabkan kerugian dan gagal panen

hingga 50%. Selama ini upaya dalam pengendalian hama dan penyakit tanaman

cabai dengan menggunakan pestisida, hal tersebut berdampak negatif yaitu dapat

meracuni manusia, merusak lingkungan serta menyebabkan berkurangnya unsur

hara yang ada di dalam tanah. Hilangnya unsur hara didalam tanah juga

menyebabkan penurunan produksi tanaman cabai. Menurut Handayani (2015)

kebutuhan unsur hara di dalam tanah dapat dilakukan dengan cara pemberian

pupuk organik. Pemakaian pupuk anorganik selain memiliki dampak positif juga

memiliki dampak negatif. Dampak negatif yang sering dijumpai adalah keracunan

dan rusaknya ekologi setempat, harga beli pupuk anorganik dari tahun ke tahun

semakin mahal, dan dosis yang digunakan juga harus ditingkatkan. Oleh sebab itu

perlu dilakukan peningkatan produksi cabai yang aman dan ramah lingkungan

sebagai upaya untuk memenenuhi kebutuhan dengan kualitas terbaik. Salah satu

cara yang aman untuk meningkatkan produktivitas cabai adalah dengan

menggunakan Pupuk Organik Cair (POC).

Pupuk organik cair adalah pupuk yang bahan dasarnya berasal dari hewan atau

tumbuhan yang sudah mengalami fermentasi berupa cairan dan kandungan bahan

kimia didalamnya maksimum 5% (Kurniawan dkk, 2017), pada dasarnya pupuk

organik cair lebih baik dibandingkan dengan pupuk organik padat. Hal ini

disebabkan penggunaan pupuk organik cair memiliki beberapa kelebihan yaitu

Page 23: APLIKASI PUPUK ORGANIK CAIR DARI KULIT PISANG KEPOK …digilib.unila.ac.id/56553/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · aplikasi pupuk organik cair dari kulit pisang kepok (musa paradisiaca

3

pengaplikasiannya lebih mudah, unsur hara yang terdapat di dalam pupuk cair

mudah diserap tanaman, mengandung mikroorganisme yang banyak, mengatasi

defisiensi hara, tidak bermasalah dalam pencucian hara, mampu menyediakan hara

secara cepat, proses pembuatannya memerlukan waktu yang lebih cepat, serta

penerapannya mudah yakni tinggal disemprotkan ke tanaman (Siboro, dkk., 2013).

Penggunaan POC aman, karena berbahan dasar organik atau larutan mikro

organisme lokal (MOL) yang ramah lingkungan. Selain itu bahan dasar MOL

didapat dari limbah yang ada di sekitar lingkungan dan mudah membuatnya. POC

dapat meningkatkan aktivitas kimia, biologi, dan fisik tanah sehingga tanah

menjadi subur dan baik untuk pertumbuhan tanaman (Juarsah, 2014).

Salah satu limbah yang dapat digunakan sebagai pupuk organik cair adalah limbah

kulit pisang. Limbah ini banyak ditemukan pada pabrik pengolahan kripik dan

selai pisang serta pedagang pisang goreng. Selama ini limbah kulit pisang hanya

digunakan untuk pakan ternak bahkan ada yang tidak memanfaatkannya sama

sekali, melainkan hanya dibuang di kotak sampah dan menyebabkan bau tidak

sedap. Menurut Hakim (2009) kulit pisang mengandung unsur hara yang banyak

dibutuhkan tanaman, salah satunya yaitu unsur nitrogen. Nitrogen merupakan

salah satu unsur kimia yang menyusun asam amino yang akan diubah menjadi

protein. Nitrogen total yang ada di dalam air dapat terikat sebagai nitrogen organik

yang berbahan protein. Senyawa-senyawa nitrogen didapatkan dalam bentuk

terlarut yang ada di dalam air. Jenis-jenis nitrogen di air meliputi nitrogen organik,

nitrit, amonia, dan nitrat. Perananan penting nitrogen bagi tanaman adalah untuk

Page 24: APLIKASI PUPUK ORGANIK CAIR DARI KULIT PISANG KEPOK …digilib.unila.ac.id/56553/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · aplikasi pupuk organik cair dari kulit pisang kepok (musa paradisiaca

4

merangsang pertumbuhan yaitu batang, cabang, daun sehingga dapat mempercepat

tinggi tanaman, jumlah anakan, jumlah cabang. Selain itu nitrogen juga berperan

penting dalam pembentukan klorofil yang sangat berguna dalam proses

fotosintesis. Fungsi lainnya adalah membentuk protein, lemak, dan berbagai

senyawa organik lainnya. Oleh karena itu nitrogen dibutuhkan dalam jumlah yang

relatif besar pada setiap tahap pertumbuhan tanaman, khususnya pada tahap

pertumbuhan vegetatif (Novizan, 2005)

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Nasution (2013) pupuk organik

padat dari kulit pisang kepok terdapat kandungan seperti : C-organik 6,19%; N-

total 1,34%; P2O50,05%; K2O 1,478%; C/N 4,62% dan pH 4,8 sedangkan pupuk

cair kulit pisang kepok yaitu, C-organik 0,55%; N-total 0,18%; P2O50,043%;

K2O1,137%; C/N 3,06% dan pH 4,5.

Hasil penelitian dari Tuapattinaya (2014), tentang pemberian pupuk kulit pisang

raja terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman cabai rawit menunjukkan bahwa

pada perlakuan P3 (500 ml pupuk kulit pisang raja) memberikan hasil yang terbaik

pada masa vegetatif yaitu pada pertumbuhan tinggi tanaman, jumlah daun dan

jumlah cabang cabai rawit. Selain itu P3 juga merupakan perlakuan yang terbaik

pada jumlah buah dan berat buah pertanaman pada masa generatif . Berdasarkan

uraian di atas, akan dilakukan penelitian terkait pemanfaatan limbah kulit pisang

kepok yang mengandung banyak unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman cabai

merah (Capsicum annuum L.) dengan berbagai dosis konsentrasi.

Page 25: APLIKASI PUPUK ORGANIK CAIR DARI KULIT PISANG KEPOK …digilib.unila.ac.id/56553/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · aplikasi pupuk organik cair dari kulit pisang kepok (musa paradisiaca

5

B. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas pemberian pupuk

organik cair dari kulit pisang kepok serta dosis yang dibutuhkan terhadap

pertumbuhan tanaman cabai merah (Capsicum annuum L.)

C. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi kepada petani, bahwa kulit

pisang dapat menjadi alternatif pengganti pupuk anorganik yang lebih ramah

lingkungan, serta meningkatkan kualitas tanaman cabai dengan pemanfaatan

limbah kulit pisang kepok.

D. Kerangka Pemikiran

Cabai merupakan salah satu buah yang memiliki rasa pedas dan dapat dijadikan

bahan makanan yang banyak diminati. Sektor pertanian memproduksi lebih

banyak tanaman cabai untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Sebagian besar

petani menanam dan memproduksinya dengan cara yang mudah dan praktis serta

menghasilkan buah yang maksimal, namun cara pengolahan yang dilakukan petani

menimbulkan dampak yang dapat merugikan seperti rusaknya lahan pertanian, hal

itu dikarenakan dalam proses pemupukan para petani menggunakan pupuk

anorganik selain praktis juga memudahkan dalam pengaplikasiannya. Rusaknya

lahan dapat menurunkan hasil produksi tanaman cabai. Sehingga banyak kerugian

yang dialami petani cabai saat ini.

Page 26: APLIKASI PUPUK ORGANIK CAIR DARI KULIT PISANG KEPOK …digilib.unila.ac.id/56553/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · aplikasi pupuk organik cair dari kulit pisang kepok (musa paradisiaca

6

Kerusakan lahan dapat diperbaiki dengan menggunakan pupuk organik. Pupuk

organik dibedakan menjadi dua yaitu pupuk organik padat dan pupuk organik cair,

pada dasarnya pupuk organik cair lebih baik dibandingkan dengan pupuk organik

padat karena mudah diserap oleh tanaman. Pupuk organik cair adalah pupuk yang

difermentasikan dari sisa bahan-bahan organik. Proses pembuatan pupuk organik

sangat mudah karena berbahan dasar limbah yang mudah ditemukan. Ada

beberapa macam bahan yang dapat digunakan sebagai bahan dari pupuk organik

mulai dari sisa-sisa buah-buahan dan sayur-sayuran. Salah satu diantara bahan

tersebut telah diketahui bahwa kulit pisang dapat digunakan sebagai pupuk

organik. Kulit pisang mudah ditemukan karena banyak pengolahan dari daging

buah pisang itu sendiri, jika tidak dimanfaatkan dengan baik maka kulit pisang

hanya terbuang sia-sia dan bahkan dapat mencemari lingkungan.

Hasil penelitian sebelumnya pada pemberian pupuk organik dari kulit pisang

kepok oleh (Nasution, 2014) menunjukkan bahwa dosis pupuk organik padat

berpengaruh nyata menurunkan tinggi tanaman 15 hari setelah pindah tanam dan

total luas daun 30 hari setelah pindah tanam. Pada dosis pupuk organik cair

berpengaruh nyata menurunkan tinggi tanaman 11, 19, 23, dan 27 hari setelah

pindah tanam, bobot kering tanaman 30 hari setelah pindah tanam, produksi

tanaman sampel dan produksi tanaman per plot 40 hari setelah pindah tanam.

Interaksi kedua perlakuan berpengaruh nyata pada parameter tinggi tanaman 7 hari

setelah pindah tanam yang menunjukkan hasil terbaik pada kombinasi perlakuan

pupuk organik padat 30 g/tanaman dengan tanpa pemberian pupuk organik cair.

Page 27: APLIKASI PUPUK ORGANIK CAIR DARI KULIT PISANG KEPOK …digilib.unila.ac.id/56553/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · aplikasi pupuk organik cair dari kulit pisang kepok (musa paradisiaca

7

Oleh karena itu, dilakukan penelitian kulit pisang yang dijadikan sebagai bahan

pupuk alami terhadap pertumbuhan tanaman cabai merah.

H. Hipotesis

Adapun hipotesis dalam penelitian ini

“Pemberian pupuk organik cair kulit pisang kepok (Musa paradisiaca L.)

berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman cabai merah (Capsicum annuum L.)”

Page 28: APLIKASI PUPUK ORGANIK CAIR DARI KULIT PISANG KEPOK …digilib.unila.ac.id/56553/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · aplikasi pupuk organik cair dari kulit pisang kepok (musa paradisiaca

8

II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Tanaman Cabai (Capsicum annuum L.)

Tanaman cabai (Capsicum annuum L.) termasuk tanaman hortikultura tahunan

berbentuk perdu yang tergolong ke dalam suku Solonaceae, cabai merah

mempunyai kandungan berbagai macam senyawa yang berguna bagi kesehatan

manusia seperti kandungan gizi dan vitamin, diantaranya kalori, protein, lemak,

karbohidrat, kalsium, vitamin A, B1 dan vitamin C. Cabai juga mengandung

minyak atsiri yang dapat memberikan kehangatan, menyebabkan rasa pedas bila

digunakan untuk rempah-rempah (bumbu dapur) dan dapat merangsang selera

makan (Prayudi, 2010)

Di Indonesia banyak cabai yang dibudidayakan baik di dataran rendah maupun

dataran tinggi Cabai merah dapat tumbuh dengan baik pada lahan persawahan

dan perkebunan yang mempunyai ketinggian mencapai 900 m dari permukaan

laut, cabai merah memiliki kandungan tanah berbahan organik dengan pH 6-7

(Sudiono, 2006). Cabai merah merupakan jenis tanaman yang dapat ditanam

dengan kisaran suhu antara 21oC – 27

oC (Setiadi, 1996).

Page 29: APLIKASI PUPUK ORGANIK CAIR DARI KULIT PISANG KEPOK …digilib.unila.ac.id/56553/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · aplikasi pupuk organik cair dari kulit pisang kepok (musa paradisiaca

9

Klasifikasi tanaman cabai merah menurut sistem Cronquist (1981) adalah sebagai

berikut :

Kerajaan: Plantae

Divisi : Magnoliophyta

Kelas : Magnoliopsida

Bangsa : Solanales

Suku : Solanaceae

Marga : Capsicum

Jenis : Capsicum annuum L.

Gambar 1. Tanaman Cabai Merah (Dalimartha, 2003)

Buah

Daun

Batang

Page 30: APLIKASI PUPUK ORGANIK CAIR DARI KULIT PISANG KEPOK …digilib.unila.ac.id/56553/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · aplikasi pupuk organik cair dari kulit pisang kepok (musa paradisiaca

10

1. Morfologi Tanaman Cabai

Tanaman cabai mempunyai tinggi 1,5 – 2 m dan lebar tajuk tanaman dapat

mencapai 1,2 m. Daun cabai pada saat masih muda berwarna hijau cerah

sedangkan pada saat sudah tua berwarna hijau tua. Daun cabai ditopang oleh

tangkai daun dengan pertulangan yang menyirip. Bentuk daun pada umumnya

bulat telur, lonjong atau oval dengan ujung meruncing (Prabowo, 2011).

Sistem perakaran tanaman cabai menyebar dengan panjangnya berkisar 25-35 cm.

Akar ini berfungsi untuk menyerap air dan zat makanan dari dalam tanah, serta

menopang berdirinya tanaman (Harpenas, 2010). Sedangkan menurut Tjahjadi

(1991) akar tanaman cabai berwarna coklat, berbentuk tegak lurus ke dalam tanah,

berfungsi menguatkan tanaman dengan kedalaman ± 200 cm dan akar tunggang

memiliki akar- akar cabang yang tumbuh secara horizontal di dalam tanah,

kemudian dari akar cabang tumbuh akar serabut kecil-kecil dengan formasi yang

rapat.

Menurut Hewindati (2006), batang utama cabai tegak lurus dan berpangkal kayu

dengan panjang 20-28 cm serta berdiameter 1,5-2,5cm. Percabangan batang

memiliki panjang 5-7 cm dan berwarna hijau, percabangan batang mempunyai

diameter 0,5-1 cm yang bersifat dikotom atau menggarpu, cabang tumbuh secara

beraturan yang berkesinambungan. Menurut Tjahjadi (1991) batang cabai tumbuh

tegak berbentuk bulat. Tanaman cabai dapat tumbuh setinggi 50-150 cm, yang

Page 31: APLIKASI PUPUK ORGANIK CAIR DARI KULIT PISANG KEPOK …digilib.unila.ac.id/56553/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · aplikasi pupuk organik cair dari kulit pisang kepok (musa paradisiaca

11

merupakan tanaman perdu dengan warna batang hijau tua yang memiliki ruas-ruas

dibatasi dengan buku-buku, panjang tiap ruas 5-10 cm dengan diameter 5-2 cm.

Daun cabai mempunyai bentuk oval dengan ujung meruncing (oblongus acutus),

tulang daun berbentuk menyirip dan berurat. Bagian permukaan daun bagian atas

berwarna hijau tua, sedangkan bagian permukaan bawah berwarna hijau muda atau

hijau terang. Panjang daun berkisar 9-15 cm dengan lebar 3,5-5 cm. Selain itu

daun cabai merupakan daun tunggal, bertangkai (panjangnya 0,5-2,5 cm), letak

tersebar. Helaian daun bentuknya bulat telur sampai elips, ujung runcing, pangkal

meruncing, tepi rata, pertulangan menyirip, panjang 1,5-12 cm, lebar 1-5 cm,

berwarna hijau (Hewindati, 2006).

Tanaman cabai memiliki bunga berbentuk terompet kecil, bunga cabai berwarna

putih, tetapi ada juga yang berwarna ungu. Tanaman cabai berbunga sempurna

karena terdiri atas tangkai bunga, dasar bunga, kelopak bunga, mahkota bunga,

alat kelamin jantan dan alat kelamin betina. Bunga cabai disebut juga berkelamin

dua atau hermaprodit karena alat kelamin jantan dan betina terdapat dalam satu

bunga (Hewindati, 2006). Sedangkan menurut Tjahjadi (1991), posisi bunga cabai

menggantung. Warna mahkota putih, memiliki petal sebanyak 5-6 helai yang

panjangnya 1-1,5 cm, lebar 0,5 cm, warna kepala putik kuning.

Bentuk buah cabai bulat sampai bulat panjang, buah mempunyai 2-3 ruang

yang berbiji banyak. Buah yang telah tua atau matang umumnya berwarna

Page 32: APLIKASI PUPUK ORGANIK CAIR DARI KULIT PISANG KEPOK …digilib.unila.ac.id/56553/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · aplikasi pupuk organik cair dari kulit pisang kepok (musa paradisiaca

12

kuning sampai merah dengan aroma yang berbeda sesuai dengan varietasnya.

Biji cabai berukuran kecil, berbentuk bulat pipih seperti ginjal dan berwarna

kuning kecoklatan (Sunaryono,2003).

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh Yeremia (2016) pada

pengaruh konsentrasi MOL dari rebung bambu terhadap pertumbuhan tanaman

sawi caisim (Brassica juncea L.) menggunakan variabel terkontrol yang

meliputi volume cairan yang diberikan pada masing-masing tanaman dengan

volume 200 ml untuk setiap tanaman.

2. Fase Pertumbuhan Tanaman Cabai

Secara fisiologis pertumbuhan tanaman cabai merah menurut Nawangsih dkk.

(1999) dibagi menjadi empat fase. Fase tersebut adalah sebagai berikut :

1. Fase Embrionis (Lembaga)

Fase embrionis terjadi sejak penyerbukan bakal buah oleh benang sari sehingga

menghasilkan zigot yang seterusnya berkembang menjadi embrio di dalam biji.

2. Fase Juvenil

Fase juvenil diawali sejak pertama kali terbentuknya organ-organ tanaman

seperti daun, batang, dan akar. Fase juvenil diakhiri pada saat tanaman

berbunga untuk pertama kali. Pada fase pertumbuhan juvenil aktif dengan

Page 33: APLIKASI PUPUK ORGANIK CAIR DARI KULIT PISANG KEPOK …digilib.unila.ac.id/56553/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · aplikasi pupuk organik cair dari kulit pisang kepok (musa paradisiaca

13

ditandai tumbuhnya tunas-tunas baru. Tanaman cabai pada fase ini akan

tumbuh dan berkembang lebih cepat dan sangat subur.

3. Fase Generatif

Fase generatif dimulai saat tanaman mulai menumbuhkan bunga dan berakhir

ketika tanaman sudah tidak mampu lagi membentuk buah secara normal.

4. Fase Penuaan

Fase penuaan sulit dipastikan secara tepat karena sampai batas waktu tertentu

setelah masa panen tanaman masih mampu menghasilkan bunga yang dapat

berkembang menjadi buah. Namun demikian, fase penuaan dapat ditandai saat

tanaman cabai menghasilkan buah yang ukurannya di bawah normal. Fase

penuaan berakhir pada saat tanaman mulai kering dan kemudian mati.

B. PISANG

1. Deskripsi Pisang Kepok

Pisang kepok merupakan salah satu buah klimakterik yaitu buah yang proses

pematangannya diikuti oleh laju respirasi yang tinggi. Buah yang sudah cukup

tingkat ketuaannya ketika dipetik akan matang dalam 4-5 hari, hal ini

menunjukkan tingkat kematangan yang cepat. Berbagai perubahan fisik dan

kimia mengikuti proses pemasakannya diantaranya pelunakan buah,

peningkatan kandungan gula, perubahan warna kulit buah, dan peningkatan laju

respirasi, peningkatan sintesis protein, enzim dan laju produksi etilen. Gas

etilen adalah salah satu faktor yang menyebabkan pematangan. Etilen

Page 34: APLIKASI PUPUK ORGANIK CAIR DARI KULIT PISANG KEPOK …digilib.unila.ac.id/56553/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · aplikasi pupuk organik cair dari kulit pisang kepok (musa paradisiaca

14

dihasilkan dari pernafasan buah, daun dan jaringan lain di dalam tanaman

(Kusumo, 1984).

Pisang ditanam pada dataran rendah bersuhu 21-320C dan beriklim lembab.

Penyebaran tanaman pisang banyak di lahan datar dengan kemiringan 80.

Lahan itu terletak di daerah tropis antara 160LU-120LS. Jika suhu udara kurang

dari 130C atau lebih dari 380C maka pisang akan berhenti tumbuh dan akhirnya

mati ( Satuhu dan Supriyadi, 2008). Klasifikasi tanaman pisang kepok menurut

Cronquist (1981) sebagai berikut :

Kerajaan : Plantae

Divisi : Spermatophyta

Kelas : Liliopsida

Bangsa : Zingiberales

Suku : Musaceae

Marga : Musa

Jenis : Musa paradisiaca L.

Menurut Satuhu dan Supriyadi (2008), pisang kepok di Filipina dikenal

dengan nama pisang saba, bentuk buahnya agak pipih sehingga kadang

disebut pisang gepeng. Tanaman pisang kepok memiliki berat pertanaman

dapat mencapai 14-22 kg dengan jumlah sisir 10-16. Setiap sisir terdiri dari 12-

20 buah. Bila matang warna kulit buahnya kuning penuh. Buah pisang yang

Page 35: APLIKASI PUPUK ORGANIK CAIR DARI KULIT PISANG KEPOK …digilib.unila.ac.id/56553/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · aplikasi pupuk organik cair dari kulit pisang kepok (musa paradisiaca

15

besar dapat bermanfaat untuk berbagai jenis makanan, akan menghasilkan

limbah berupa kulit pisang. Bobot kulit pisang mencapai 40% dari buahnya

(Tchobanoglous, et al.2003).

2. Tanaman Pisang Kepok

Gambar 2. Pisang (Musa paradisiaca L.) (Sotyati, 2016)

Tanaman pisang memiliki akar serabut yang berpangkal pada umbi batang yang

sebagian terletak di bawah tanah. Akar akan tumbuh menjalar ke bawah sampai

kedalaman 75-150 cm. Struktur anatomi akar tersusun atas jaringan epidermis,

sistem jaringan dasar berupa korteks, endodermis, dan empelur, serta berkas

pembuluh yang terdiri dari xylem dan floem yang tersusun berselang-seling.

(Tjahjadi, 1991).

Daun

Pelepah

Batang

Semu

Buah

Pisang

Page 36: APLIKASI PUPUK ORGANIK CAIR DARI KULIT PISANG KEPOK …digilib.unila.ac.id/56553/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · aplikasi pupuk organik cair dari kulit pisang kepok (musa paradisiaca

16

Nakasone (1998), mengatakan bahwa pisang merupakan tanaman berbatang

semu yang terbentuk dari pelepah daun yang membesar di pangkalnya dan

mengumpul membentuk struktur berselang-seling. Batang asli tanaman pisang

tersebut berupa umbi batang yang berada di dalam tanah yang bersifat keras dan

memiliki titik tumbuh (mata tunas) yang menghasilkan daun dan bunga pisang.

Daun pisang memiliki letak tersebar, helaian daun berbentuk lanset memanjang

yang panjangnya antara 30-40 cm. Daun pisang yang paling muda tumbuh di

bagian tengah tanaman, keluarnya menggulung dan terus tumbuh memanjang.

Kemudian secara progesif membuka. Helaian daun bentuknya lanset

memanjang, mudah koyak, panjang1,5-3m, lebar 30-70 cm, permukaan bawah

daun berlilin, tulang tengah penopang jelas disertai tulang daun yang nyata,

tersusun sejajar dan menyirip (Suyanti dan Satuhu, 1992).

Menurut Satuhu dan Supriyadi (2008), bunga pada tanaman pisang termasuk

bunga berkelamin satu atau bertandan satu dalam tandan. Daun penumpu bunga

berjejal dengan rapat tersusun spiral. Bunga tersusun dalam dua baris

melintang. Bunga pada tanaman pisang memiliki bentuk lonjong pada bagian

ujungnya meruncing, sedangkan buah tanaman pisang memiliki ukuran, warna

kulit, rasa dan aroma yang beraneka ragam tergantung pada variatesnya. Bentuk

buah pisang berbentuk bulat panjang, bulat pendek, dan bulat agak persegi

Page 37: APLIKASI PUPUK ORGANIK CAIR DARI KULIT PISANG KEPOK …digilib.unila.ac.id/56553/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · aplikasi pupuk organik cair dari kulit pisang kepok (musa paradisiaca

17

3. Kulit Pisang

Kulit buah pisang merupakan bagian dari tanaman pisang yang selama ini

keberadaannya terabaikan. Kulit buah pisang merupakan bahan limbah yang

cukup banyak jumlahnya yaitu kira-kira1/3 dari buah pisang yang belum

dikupas, dapat dimanfaatkan untuk bahan pakan ternak. Kulit buah pisang kaya

akan potasium sehingga dapat membantu pertumbuhan tanaman. Kulit buah

pisang sebagai penghasil enzim xylanase dan juga merupakan bahan organik

yang mengandung unsur kimia seperti magnesium, sodium, fosfor, sulfur yang

dapat dimanfaatkan sebagai pupuk organik. Pembuatan pupuk organik dengan

bahan kulit pisang dapat dalam bentuk padat atau cair (Nuraini, 2011).

Limbah kulit buah pisang, selain mengandung unsur makro C, N, Pt, dan K

yang masing – masing berfungsi untuk pertumbuhan dan perkembangan buah,

batang, limbah kulit buah pisang juga mengandung unsur mikro Ca, Mg, Na,

dan Zn yang dapat berfungsi untuk pertumbuhan tanaman agar dapat tumbuh

secara optimal sehingga berdampak pada jumlah produksi yang maksimal.

Kulit buah pisang tidak hanya mengandung unsur makro dan mikro, tetapi ada

senyawa –senyawa organik seperti Air, Karbohidrat, Lemak, Protein, Kalsium,

Fosfor, Besi, Vitamin B dan Vitamin C (Dewati, 2008). Berikut ini merupakan

komposisi kandungan dari kulit pisang kepok menurut terdiri dari :

Page 38: APLIKASI PUPUK ORGANIK CAIR DARI KULIT PISANG KEPOK …digilib.unila.ac.id/56553/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · aplikasi pupuk organik cair dari kulit pisang kepok (musa paradisiaca

18

Tabel 1. Komposisi kandungan kulit buah pisang kepok

Kandungan Kulit Buah Pisang Kadar

Air 68,90%

Karbohidrat 18,50%

Lemak 2,11%

Protein 0,32%

Kalsium 715(mg/100g)

Fosfor 117 (mg/100g)

Vitamin B 0,12 (mg/100g)

Vitamin C 17,5 (mg/100g)

Ca, mg/100 g 31

Fe, mg/100 g 26

P, mg/100 g 63

Sumber : Dewati (2008)

C. PUPUK

Pemupukan adalah pemberian bahan berupa pupuk atau bahan-bahan lain seperti

bahan organik, bahan kapur, pasir ataupun tanah liat ke dalam tanah yang

bertujuan untuk menambahkan unsur hara ke dalam tanah (Hasibuan, 2006).

Pupuk organik merupakan pupuk lengkap karena mengandung unsur makro dan

mikro meskipun dalam jumlah sedikit. Penggunaan pupuk kandang atau kompos

selama ini diyakini dapat mengatasi permasalahan yang ditimbulkan oleh pupuk

anorganik. Pupuk kandang atau kompos disamping mempunyai kelebihan juga

masih banyak kekurangannya. Penggunaan pupuk organik dari alam yang dapat

dipergunakan untuk membantu mengatasi kendala produksi pertanian yaitu pupuk

organik cair. Pupuk organik cair memiliki peranan dapat memperbaiki sifat fisik,

Page 39: APLIKASI PUPUK ORGANIK CAIR DARI KULIT PISANG KEPOK …digilib.unila.ac.id/56553/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · aplikasi pupuk organik cair dari kulit pisang kepok (musa paradisiaca

19

kimia, dan biologi tanah, dapat membantu meningkatkan produksi tanaman,

meningkatkan kualitas produk tanaman, mengurangi penggunaan pupuk anorganik

dan sebagai alternatif pengganti pupuk kandang (Indrakusuma, 2000).

Pupuk organik cair merupakan salah satu jenis pupuk organik yang dapat

digunakan dalam sistem pertanian organik. Pupuk organik cair adalah larutan hasil

dari fermentasi bahan-bahan organik yang berasal dari sisa tanaman, kotoran

hewan, dan manusia yang kandungan unsur haranya lebih dari satu unsur.

Kelebihan dari pupuk organik cair adalah dapat secara cepat mengatasi defensiesi

hara, tidak masalah dalam pencucian hara, dan mampu menyediakan hara secara

cepat. Dapat dikatakan bahwa pupuk organik cair merupakan salah satu bahan

yang sangat penting dalam upaya memperbaiki kesuburan tanah. Salah satu pupuk

organik cair adalah MOL (Mikroorganisme Lokal), Hadisuwito (2007).

Mikroorganisme lokal (MOL) adalah kumpulan dari mikroorganisme yang dapat

berkembang biak, yang berfungsi sebagai starter dalam pembuatan bokasi. Pada

umumnya bahan baku MOL adalah berbagai sumber daya yang tersedia di sekitar

lingkungan, seperti nasi, bonggol pisang, urin sapi, limbah buah-buahan, limbah

sayuran dan lain-lain. Bahan-bahan tersebut merupakan tempat yang disukai oleh

mikroorganisme sebagai media untuk hidup dan berkembangnya mikroorganisme

yang berguna dalam mempercepat penghancuran bahan-bahan organik atau

sebagai tambahan nutrisi bagi tanaman. Larutan MOL memiliki kandungan unsur

hara makro, mikro, dan mikroorganisme yang berpotensi sebagai perombak bahan

Page 40: APLIKASI PUPUK ORGANIK CAIR DARI KULIT PISANG KEPOK …digilib.unila.ac.id/56553/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · aplikasi pupuk organik cair dari kulit pisang kepok (musa paradisiaca

20

organik, dan agen pengendali hama dan penyakit tanaman sehingga baik

digunakan sebagai pupuk hayati, dan pestisida organik (Purwasasmita 2009).

Menurut Parnata (2004), keunggulan pupuk organik yaitu memperbaiki sifat

kimia dan fisika tanah, meningkatkan daya serap tanah terhadap air, meningkatkan

aktivitas mikroorganisme tanah, sumber makanan bagi tanaman, ramah

lingkungan, biaya lebih murah, dan meningkatkan kualitas produksi. Sedangkan

menurut Lingga dan Marsono (2003) pupuk cair memiliki manfaat dan keunggulan

yaitu untuk menyuburkan tanaman, untuk menjaga stabilitas unsur hara dalam

tanah, untuk mengurangi dampak sampah organik di lingkungan sekitar, mudah

didapat, murah harganya dan tidak memiliki efek samping. Pupuk orgnik cair yang

baik yang berbahan organik basah atau bahan organik dan mempunyai kandungan

air tinggi seperti sisa buah – buahan dan sisa sayuran (wortel, labu, sawi, selada,

kulit jeruk, kulit pisang). Semakin banyak selulosa yang terkandung dari bahan

organik (C/N ratio) maka proses penguraian oleh bakteri akan semakin lama.

Selain mudah terdekomposisi, bahan ini kaya nutrisi yang dibutuhkan tanaman.

Page 41: APLIKASI PUPUK ORGANIK CAIR DARI KULIT PISANG KEPOK …digilib.unila.ac.id/56553/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · aplikasi pupuk organik cair dari kulit pisang kepok (musa paradisiaca

21

III. METODE PENELITIAN

A. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November 2018 sampai bulan Desember

2018 di Laboratorium Botani Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu

Pengetahuan Alam dan Laboratorium Lapang Terpadu Fakultas Pertanian

Universitas Lampung.

B. Alat dan Bahan

1. Alat-Alat Penelitian

Alat yang digunakan untuk penelitian ini yaitu peralatan untuk proses

pengambilan tanah yang terdiri dari ember, cangkul, karung, sedangkan pada

proses pembuatan media tanam menggunakan centong kecil, polybag,

timbangan dan nampan. Selanjutnya alat yang digunakan untuk proses

pembuatan pupuk organik cair yaitu galon 19 L, botol plastik 5L, selang kecil,

gunting, gelas ukur 100 ml, botol kecil, gelas plastik, strimin, isolatip, blander,

talenan, tali raffia, kertas label, kamera. Kemudian alat yang digunakan untuk

mengukur parameter yaitu penggaris, oven, neraca analitik dan neraca o-hause.

Page 42: APLIKASI PUPUK ORGANIK CAIR DARI KULIT PISANG KEPOK …digilib.unila.ac.id/56553/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · aplikasi pupuk organik cair dari kulit pisang kepok (musa paradisiaca

22

2. Bahan–Bahan Penelitian

Bahan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu benih cabai cap Panah Merah

yang didapat dari toko Trubus Bandar Lampung, kulit pisang kepok yang di

dapat dari penjual pisang goreng di daerah Kota Metro, air kelapa yang didapat

dari pasar pagi Margorejo Kota Metro, tanah dari lahan perkebunan, pupuk

kandang murni dari kelompok Tani Sido Maju, air, gula merah yang didapat

dari toko sembako daerah Kota Metro.

C. Rancangan Penelitian

Rancangan penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan

6 perlakuan yang diulang sebanyak 4 kali sehingga memiliki jumlah petak yaitu

24 satuan percobaan penelitian dengan pemberian perlakuan pupuk organik pisang

kepok sebagai berikut:

Rincian perlakuan yang diberikan yaitu:

1. P0 = (kontrol)

2. P1 = 10 ml pupuk organik cair + 100 air

3. P2 = 20 ml pupuk organik cair + 200 air

4. P3 = 30 ml pupuk organik cair + 300 air

5. P4 = 40 ml pupuk organik cair + 400 air

6. P5 = 50 ml pupuk organik cair + 500 air

Page 43: APLIKASI PUPUK ORGANIK CAIR DARI KULIT PISANG KEPOK …digilib.unila.ac.id/56553/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · aplikasi pupuk organik cair dari kulit pisang kepok (musa paradisiaca

23

Gambar 3. Tata Letak Perlakuan

Keterangan :

P1-P6 = Menunjukkan Perlakuan ke-

U1-U4 = Menunjukkan Ulangan ke-

D. Cara Kerja

1. Pembuatan Pupuk Organik Cair Kulit Pisang

Adapun pembuatan pupuk organik adalah sebagai berikut:

a. 10 kg kulit pisang dipotong kecil-kecil dan di blender kemudian

dimasukkan ke dalam drum plastik

b. Ditambahkan 10 liter air kelapa dan gula merah 1 kg dan diaduk

c. Ditutup menggunakan plastik dan dilubangi dengan selang yang

dihubungkan dengan botol air untuk pengaman tekanan dan mencegah

kontaminasi

d. Ditunggu selama 10-15 hari untuk proses fermentasi (Suwahyono, 2011)

P2U2

P2U1

P2U3

P0U3

P2U4

P3U3

P3U2

P3U1

P3U4 P1U3

P1U4

P1U1

P1U2

P0U1

P0U4

P0U2

P5U4

P5U2

P5U3

P5U1

P4U3

P4U2

P4U1

P4U4

Page 44: APLIKASI PUPUK ORGANIK CAIR DARI KULIT PISANG KEPOK …digilib.unila.ac.id/56553/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · aplikasi pupuk organik cair dari kulit pisang kepok (musa paradisiaca

24

2. Pembuatan Media Tanam

Adapun pembuatan media tanam sebagai berikut

a. Disiapkan alat dan bahan yang akan digunakan dalam penelitian

b. Media tanam berupa campuran tanah dan pupuk kandang dengan

perbandingan (2:1), kemudian diayak sehingga didapatkan media dengan

struktur yang gembur. Sterilisasi media tanam dengan menggunakan uap

panas dengan cara tanah diletakkan pada drum yang bawahnya berisi air,

kemudian dikukus selama 3-4 jam, setelah itu tanah dihamparkan sampai

dingin dan dimasukkan ke dalam masing-masing polibag. (Yulianty, dkk.,

2012)

c. Disetiap polybag di beri label agar tidak terjadi kesalahan dalam pencatatan

data.

d. Dilakukan pengacakan dan penataan pola pada perlakuan yang sudah

ditentukan.

3. Pengecambahan Tanaman Cabai

Media tanam dengan campuran tanah dan pupuk kandang diletakkan di atas

nampan, kemudian 50 biji cabai direndam dengan air selama 1 jam dengan

tujuan untuk mengaktifkan lagi sel-sel yang mati. Selanjutnya cabai yang

mengapung diatas air dipisahkan, biji yang terendam didalam air yang akan

ditanam diatas nampan sampai berumur 21 hari (Nurlenawati, dkk., 2010)

Page 45: APLIKASI PUPUK ORGANIK CAIR DARI KULIT PISANG KEPOK …digilib.unila.ac.id/56553/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · aplikasi pupuk organik cair dari kulit pisang kepok (musa paradisiaca

25

4. Penanaman

Setelah cabai berumur 21 HSS memiliki 3-4 helai daun dan tahan terhadap

lingkungan luar dipindahkan ke polybag. Pada saat pemindahan benih

dilakukan secara hati-hati dengan memindahkan bibit diusahakan tanahnya

terbawa dan ditanam di polybag yang sudah diberi label sesuai pola yang sudah

ditentukan (Fitriani, dkk., 2015)

5. Pemberian Perlakuan

Pemberian perlakuan yaitu dengan menyiram larutan MOL pisang kepok

dengan pengenceran 1 liter MOL : 10 liter air yang dilakukan pada 1 MST di

pagi hari. Cabai diberi pupuk sesuai dengan dosis yang sudah ditentukan.

Pemberian perlakuan selanjutnya dilakukan dengan interval waktu satu minggu

selama satu bulan untuk mengetahui pengaruh pertumbuhan tanaman (Batara,

dkk., 2015)

6. Perawatan Tanaman

Perawatan tanaman dilakukan seperti penyiraman setiap hari pada pagi hari

sejak benih mulai ditanam sampai perlakuan terakhir. Penyiangan gulma

dilakukan jika ada gulma yang tumbuh di sekitar tanaman cabai (Fitriani, dkk.,

2015)

Page 46: APLIKASI PUPUK ORGANIK CAIR DARI KULIT PISANG KEPOK …digilib.unila.ac.id/56553/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · aplikasi pupuk organik cair dari kulit pisang kepok (musa paradisiaca

26

E. Parameter Pengamatan

Pengambilan data untuk 1. Tinggi tanaman (cm); 2. Jumlah daun (helai); 3. Berat

basah (gram); 4. Berat kering (gram); 5. Panjang akar (cm)

1. Tinggi tanaman diukur dengan menggunakan penggaris pengukuran

dilakukan dari permukaan tanah hingga titik tumbuh tertinggi setiap

seminggu sekali.

2. Jumlah daun dihitung setelah satu minggu setelah diberi perlakuan dengan

pupuk organik cair, dan dihitung setiap satu minggu selanjutnya.

3. Berat basah tanaman cabai yang sudah berusia 30HST ditimbang dengan

timbangan analitik

4. Berat kering tanaman cabai yang berusia 30HST dikering anginkan selam

satu malam selanjutnya dikeringkan dengan oven dan ditimbang dengan

mengunakan timbangan analitik.

5. Panjang akar tanaman cabai diukur setelah cabai berumur 30 HST

F. Analisis Data

Data yang sudah diperoleh di homogenkan dengan uji Levene, kemudian di

analisis dengan Analisis Ragam pada taraf α 5%, jika hasil signifikan lalu

dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Terkecil (BNT) α 5% untuk melihat perbedaan

antar perlakuan.

Page 47: APLIKASI PUPUK ORGANIK CAIR DARI KULIT PISANG KEPOK …digilib.unila.ac.id/56553/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · aplikasi pupuk organik cair dari kulit pisang kepok (musa paradisiaca

37

V. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka dapat diambil kesimpulan

sebagai berikut:

1. Pupuk organik cair dari kulit pisang kepok memberikan pengaruh terhadap

tinggi tanaman pada minggu ke-1 dan ke-2, tetapi tidak memberikan pengaruh

pada tinggi tanaman minggu ke-3 dan ke-4, jumlah daun, panjang akar, berat

basah dan berat kering.

2. Perlakuan P3(30ml) merupakan dosis yang paling efektif terhadap tanaman

cabai merah (Capsicum annuum L.).

B. Saran

Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dengan pengamatan anatomi tanaman cabai.

Page 48: APLIKASI PUPUK ORGANIK CAIR DARI KULIT PISANG KEPOK …digilib.unila.ac.id/56553/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · aplikasi pupuk organik cair dari kulit pisang kepok (musa paradisiaca

38

DAFTAR PUSTAKA

Apriliani, I. N., Heddy, S., dan Suminarti, N. E.2016. Pengaruh Kalium dan Hasil

DuaVarietas Tanaman Ubi Jalar. (Ipomoea batatas (L.) Lamb.). Jurnal

Produksi Tanaman. Vol.4(4) 268 hlm.

Batara, L. N., Anas, I., Santosa, D. A., dan Lestari, Y. 2016. Aplikasi

Mikroorganisme Lokal (MOL) Diperkaya Mikrob Berguna pada Budidaya

Padi System of Rice Intensification (SRI) Organik. Jurnal Tanah dan Iklim.

IPB. Jawa Barat. Vol.40(1) 74 hlm.

Cronquist, A. 1981. An Integrated System of Clasification Of Flowering Plants.

Columbia University Press. New York.

Dalimartha, S. 2003. Atlas Tumbuhan Obat Indonesia. Puspa Swara. Jakarta.

Dewati. 2008. Manfaat Pisang. Bumi Aksara. Jakarta. 47 hlm.

Fitriani M. S., Evita, dan Jasminarni. 2015. Uji Efektifitas Beberapa Mikro

Organisme Lokal Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Sawi Hijau

(Brassica juncea L.) Jurnal Penelitian Seri Sains. Vol.17 (2): 68-74 hlm.

Hadisuwito, S. 2007. Membuat Pupuk Kompos Cair. Agromedia Pustaka. Jakarta.

Hakim, A. M. 2009. Asupan Nitrogen dan Pupuk Organik Cair Terhadap Hasil dan

Kadar Vitamin C Kelopak Bunga Rosela (Hisbiscus sabdariffa L.). Skripsi.

Jurusan Agronomi. Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Page 49: APLIKASI PUPUK ORGANIK CAIR DARI KULIT PISANG KEPOK …digilib.unila.ac.id/56553/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · aplikasi pupuk organik cair dari kulit pisang kepok (musa paradisiaca

39

Handayani, S.H., Yunus, A., dan Susilowati, A. 2015. Uji Kualitas Pupuk Organik

Uji Kualitas Pupuk Organik Cair dari Berbagai Macam Mikroorganisme

Lokal (MOL). Jurnal El-Vivo,Vol.3(1): 54-60 hlm.

Haryanto, Veranica In. 2015. Pemanfaatan Limbah Cair Industri Tepung Aren dan

Mikroorganisme Lokal Sebagai Larutan Nutrisi Terhadap Pertumbuhan Dan

Hasil Tanaman Baby Kailan (Brassica oleracea) dengan Sistem Hidroponik.

Leghari, S. J., Wahocho, N. A., Laghari, G. M., Leghari, A. H., Bhabhan, G. M.,

Talpur, K. H., Bhutto, T. A., Wahocho, S. A., and Lashari,A. A. 2016. Role

of Nitrogen for Plant Growth and Development. A Riview. AENSI Journal.

Vol.10(9) : 209-318.

Liferdi, L. 2010. Efek Pemberian Fosfor Terhadap Pertumbuhan dan Status Hara

pada Bibit Manggis. J.Hort. Vol. 20(1): 18-26 hlm.

Harpenas, A., dan Dermawan, R. 2010. Budidaya Cabai Unggul. Penebar

Swadaya. Jakarta.

Hasibuan, M.S.P. 2006. Manajemen Sumber Daya Manusia. Bumi Aksara. Jakarta.

Hewindati, Y. T., Inggit, W., dan Kristanti, A. P. 2006. Hortikultura. Universitas

Terbuka. Jakarta.

Indrakusuma. 2000. Proposal Pupuk Organik Cair Supra Alam Lestari. PT Surya

Pratama Alam. Yogyakarta.

Juarsah, I. 2014. Pemanfaatan Pupuk Organik untuk Pertanian Organik dan

Lingkungan Berkelanjutan. Seminar Nasional Pertanian Organik Balai

Penelitian Tanah. Bogor. 18 – 19 Juni.

Lingga, P dan Marsono. 2003. Membuat Kompos. Cetakan Ke Enam. PT. Swadaya.

Jakarta.

Page 50: APLIKASI PUPUK ORGANIK CAIR DARI KULIT PISANG KEPOK …digilib.unila.ac.id/56553/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · aplikasi pupuk organik cair dari kulit pisang kepok (musa paradisiaca

40

Kurniawan, E., Ginting, Z., dan Nurjannah, P. 2017. Pemanfaatan Urine Kambing

Pada Pembuatan Pupuk Organik Cair Terhadap Kualitas Unsur Hara Makro

(NPK). Seminar Nasional Sains dan Teknologi 2017. Fakultas Teknik

Universitas Muhammadiyah Jakarta. 1-2 November 2017.

Kusumo, S. 1984. Zat Pengatur Tumbuh Tanaman. CV Yasaguna, Jakarta.

Kristanto, B.A. 2006. Perubahan Karakter Tanaman Jagung (Zea mays L.) Akibat

Alelopati dan Persaingan Teki (Cyperus rotundus). Jurnal Tropical Animal

Agriculture. Vol.31(3): 189-194.

Manurung, H. 2011. Aplikasi Bioaktivator (Effective Mikroorganisme dan Orgadec)

Untuk Mempercepat Pembentukan Komposisi Limbah Kulit Pisang Kepok

(Musa paradisiaca L.). FMIPA Biologi Universitas Mulamarwan. Malang.

16 hlm.

Mukhlis dan Fauzi. 2003. Pergerakan Unsur Hara Nitrogen Dalam Tanah. Digitized

by USU digital library. Fakultas Pertanian. Universitas Sumatra Utara.

Mukti, M. S., Wardiyati, T., dan Islami, T. Pengaruh Waktu Pemberian Pupuk

Kandang dan Dosis Urea Terhadap Hasil Pertumbuhan Dan Kadar Nitrogen

Tanaman Kailan (Brassica oleraceae L. var. Nova.). Jurnal Produksi

Tanaman. Vol.5 (2): 229 hlm.

Nasution, F. J., Mawarni, L., dan Meiriani. 2014. Aplikasi Pupuk Organik Padat dan

Cair Dari Kulit Pisang Kepok Untuk Pertumbuhan Dan Produksi Sawi

(Brassica juncea L.). Jurnal Online Agroekoteknologi . ISSN No. 2337- 6597.

Vol.2(3): 1029 – 1037

Nawangsih, A.A., Purwanto, H., dan Agung, W. 1999. Budidaya Cabai Hot Beauty.

Penebar Swadaya. Jakarta.

Novizan. 2005. Petunjuk Pemupukan yang Efektif. Agromedia Pustaka. Jakarta.

Nuraini, D. N. 2011. Aneka Manfaat Kulit Buah dan Sayuran. Penerbit Andi.

Yogyakarta.

Page 51: APLIKASI PUPUK ORGANIK CAIR DARI KULIT PISANG KEPOK …digilib.unila.ac.id/56553/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · aplikasi pupuk organik cair dari kulit pisang kepok (musa paradisiaca

41

Nurlenawati, N., Jannah, A., dan Nimih. 2010. Respon Pertumbuhan dan Hasil

Tanaman Cabai Merah (Capsicum annuum L.) Varietas Prabu Terhadap

Terbagai Dosis Pupuk Fosfat Dan Bokashi Jerami Limbah Jamur Merang.

Jurnal AGRIKA. Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas

Singaperbangsa Karawang (UNSIKA). Jawa Barat. 23hlm.

Parnata, A. S. 2004. Pupuk Organik Cair Aplikasi Dan Manfaatnya. AgroMedia

Pustaka. Jakarta.

Parintak, R. 2018. Pengaruh Pemberian Pupuk Organik Cair Dari Limbah Buah

Pepaya dan Kulit Nanas Terhadap Pertumbuhan Kangkung Darat

(Ipomoea reptans Poir.). Skripsi. Universitas Sanata Dharma. Yogyakarta.

Prabowo, B. 2011. Statistik Tanaman Sayuran Dan Buah Semusim Indonesia.

Jakarta. Indonesia.

Prayudi, B. 2010. Budidaya dan Pasca Panen Cabai Merah (Capsicum annuum L.).

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian. Jawa Tengah.

Purwasasmita, M., dan Kurnia, K. 2009. Mikroorganisme Lokal Sebagai Pemicu

Siklus Kehidupan Dalam Bioreaktor Tanaman. Seminar Nasional. Teknik

Kimia Indonesia- SNTKI. Bandung. 19-20 Oktober 2009.

Salisbury, dan Ross. 1992. Fisiologi Tumbuhan. ITB Press. Bandung.

Salisbury, F.B., dan Cleon. W. Ross. 1995. Fisiologi Tumbuhan, jilid 1, edisi 4,

diterjemahkan oleh Diah R.L. dan Sumaryono, ITB, Bandung.

Santika, A. 2008. Agribisnis Cabai. Penebar Swadaya. Jakarta.

Santoso. 2000. Pengaruh Jenis Pupuk Organik dan Mulsa Terhadap Pertumbuhan

Tanaman Lidah Buaya (Aloe vera spp.L.) Laporan Penelitian. Jurusan

Budidaya Pertanian. Fakultas Pertanian. IPB. Bogor.

Page 52: APLIKASI PUPUK ORGANIK CAIR DARI KULIT PISANG KEPOK …digilib.unila.ac.id/56553/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · aplikasi pupuk organik cair dari kulit pisang kepok (musa paradisiaca

42

Saragih, E.F. 2016. Pengaruh Pupuk Cair Kulit Pisang Kepok (Musa paradisiaca

forma typica) Terhadap Pertumbuhan Tanaman Sawi Caisim (Brassica juncea

L.). Skripsi. Universitas Sanata Dharma. Yogyakarta.

Satuhu, S., dan Supriyadi A. 1991. Pisang Budidaya, Pengolahan dan Prospek

Pasar. Penebar Swadaya. Jakarta.

Satuhu, S., dan Suyanti. 1992. Pisang Kepok Cavendish, Budidaya Pengolahan, dan

Prospek Pasar. Swadaya. Jakarta. 5-16

Setiadi. 1996. Bertanam Cabai. Penebar Swadaya. Jakarta.

Siboro, E.S., Surya E., dan Herlina, N. 2013. Pembuatan Pupuk Cair dan Biogas dari

Campuran Limbah Sayuran. Jurnal Teknik Kimia .USU 2(3): 40-43.

Sitompul, S. M., dan Guritno, B. 1995. Analisis Pertumbuhan Tanaman. UGM

Press. Yogyakarta.

Soetanto. 1991. Persiapan Lahan dan Pengolahan Tanah untuk Penanama Kakao.

Pertemuan Teknis Budidaya Kakao. Jakarta.

Sudiono, S. 2006. Pengaruh Fungisida dan Waktu Aplikasi Terhadap Penyakit

Antraknosa Buah Cabai. LAPTUNILAPP. Jurnal Online.

dari http://digilib.unila.ac.id/go.php?id=laptunilapp_gdl_res-

2006sudiono_127&nodl=19&start=185. Diakses Pukul 15.45, Tanggal

24Okt2018

Sunaryono, dan H. Hendro. 2003. Budidaya Cabai Merah. Sinar Baru Algensindo.

Bandung. 46 hlm.

Susanto, E., Herlina N., dan N. E. Suminarti. 2014. Respon Pertumbuhan dan Hasil

Tanaman Ubi Jalar (Ipomoea batatas L.) Pada Berberapa Macam dan Waktu

Aplikasi Bahan Organik. Jurnal Produksi Tanaman. 2(5) : 412-418.

Page 53: APLIKASI PUPUK ORGANIK CAIR DARI KULIT PISANG KEPOK …digilib.unila.ac.id/56553/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · aplikasi pupuk organik cair dari kulit pisang kepok (musa paradisiaca

43

Suwahyono, Untung. 2011. Petunjuk Praktis Penggunaan Pupuk Organik Secara

Efektif Dan Efisien. Penebar Swadaya. Jakarta.

Sotyati. 2016. Pisang, "Fruit of Paradise". Flora & Fauna. Kamis, 23 Juni 2016.

http://www.satuharapan.com/read-detail/read/pisang-fruit-of-paradise.

Diakses pukul 22.00, pada 20 April 2019.

Tchobanoglous, G., Theisen, H., dan Vigil, S. 2003. Integrated Solid Waste

Management:Engineering Principles and Management Issues. McGraw

Hill. New York.

Tjahjadi, Nur. 1991. Bertanam Cabai. Penerbit Kanisius. Yogyakarta.

Tuapattinaya, P. M. J., dan Tutupoly, F. 2014. Pemberian Pupuk Pisang Raja

(Musa sapientum) Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Cabai

Rawit (Capsicum prutescens L.). Jurnal. Program Studi Pendidikan Biologi.

Ambon.

Yulianty, Ernawiati, E., dan Handayani T.T. 2012. Efek Biofungisida Ekstrak Batang

Kembang Sungsang (Gloriosa superba L.) Terhadap Perkembangan Jamur

Colletotricum capsici (Syd.) Butler & Bisby Pada Buah Cabai Merah

(Capsicum annuum L.). Seminar Nasional Mikologi dan Pembentukan

Perhimpunan Mikologi Indonesia. Fabio UNSOED.

Yeremia, Eva. 2016. Pengaruh Konsentrasi Mikroorganisme Lokal (MOL) Dari

Rebung Bambu Terhadap Pertumbuhan Tanaman Sawi Caisim (Brassica

juncea L.). Skripsi. Universitas Sanata Dharma. Yogyakarta. 34hlm.