aplikasi isotop dan radiasi, j 996 pertumbuban …ansn.bapeten.go.id/files/41103/1065.pdf ·...

6
Aplikasi Isotop dan Radiasi, J 996 PERTUMBUBAN JAMUR KA YU PADA BEBERAPA LIMBAH PERTANIAN YANG DDRADIASI DENGAN SINAR GAMMA Darmawidan E. Suwadji Pusat Aplikasi lsotop dan Radiasi, BATAN ABSTRAK ABSTRACT PENDAHULUAN Sebagai negara agraris, Indonesia menghasilkan cukup banyak produk pertanian yang langsung untuk dikonsumsi atau untuk tujuan industri. Hasil sarnping bem- pa limbah pertanian dan perkebunan, seperti jerarni padi, serat kelapa sawit , bagas troll, ekstrak sago, onggok, ser- buk gergaji, dan lain-lain belurn dirnanfaatkan secara rnak- sirnal. Indonesia rnenghasilkan lirnbah onggok sdJanyak 14 juta ton per tabun dan limbah kelapa sawit dalam bentuk tandan sawit kosong sebanyak 1,5 juta ton per tabun, ser- ta lirnbah sagoyang tersebar diseluruh nUSantara baik yang diolah ataupun tidak (I, 2, 3). Limbah dapat berrnanfaat apabila dikelola secara tepat guna (4), dan dapat diproses menjadi produk akhir yang mempunyai nilai ekonomi. Pemanfaatan limbah secara terencana akan menunjang pengendalian pencernaranlingkungan. Pembakaran limbah menyebabkan pelepasan CO2 ke udara, limbah dapat pula mencemari sungai daD perairan apabila dibuang ke lingkungan perairan. Pemanfaatan limbah menjadi produk akhir yang dapat dikonsumsi atau sebagai produk pendu- kung industri hilir, sudah digonakan secara luas. Produk akhir yang diperoleh dari pengolahan limbah sangat bergantung pada jenis limbah yang digunakan serta pro- ses pengelolaannya (5, 6). Pada percobaan ini akan dilakukan studi me- ngenai pemanfaatan limbah pertanian sebagai media pertumbuhan beberapa jenis jarnur kayu setelah melalui proses pengomposan dan iradiasi. Sesuai dengan sifatnya, jarnur-jarnur yangditanam pada percobaan ini termasuk je- nis jarnur kayu yang tumbuh di daerah beriklim dingin atau pegunungan. Rasa tubuh buahnya hampir sarnadengan jarnur shiitake (Lentinusedodus) atau jarnur tiram (P. os- treatus) yang umumnyasudahdikenal masyarakat. BAHAN DAN METODE Pada percobaan ini telah dilakukan beberapa tahap uji laboratorium. dekontaminasi. dan sterilisasi bahanpercobaan. Bahan. Bahan percobaan termri ataslimbah per- tanian. yaitu onggok.jerarni. serattandan kelapa sawit. sago. serbuk gergaji. dan limbah aren. Bahan onggok

Upload: truongtruc

Post on 08-Sep-2018

234 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Aplikasi Isotop dan Radiasi, J 996 PERTUMBUBAN …ansn.bapeten.go.id/files/41103/1065.pdf · PERTUMBUBAN JAMUR KA YU PADA BEBERAPA LIMBAH PERTANIAN ... pemanasan dalam autoklaf

Aplikasi Isotop dan Radiasi, J 996

PERTUMBUBAN JAMUR KA YU PADA BEBERAPA LIMBAH PERTANIANYANG DDRADIASI DENGAN SINAR GAMMA

Darmawi dan E. Suwadji

Pusat Aplikasi lsotop dan Radiasi, BAT AN

ABSTRAK

ABSTRACT

PENDAHULUAN

Sebagai negara agraris, Indonesia menghasilkancukup banyak produk pertanian yang langsung untukdikonsumsi atau untuk tujuan industri. Hasil sarnping bem-pa limbah pertanian dan perkebunan, seperti jerarni padi,serat kelapa sawit , bagas troll, ekstrak sago, onggok, ser-buk gergaji, dan lain-lain belurn dirnanfaatkan secara rnak-sirnal. Indonesia rnenghasilkan lirnbah onggok sdJanyak 14juta ton per tabun dan limbah kelapa sawit dalam bentuktandan sawit kosong sebanyak 1,5 juta ton per tabun, ser-ta lirnbah sago yang tersebar diseluruh nUSantara baik yangdiolah ataupun tidak (I, 2, 3). Limbah dapat berrnanfaatapabila dikelola secara tepat guna (4), dan dapat diprosesmenjadi produk akhir yang mempunyai nilai ekonomi.Pemanfaatan limbah secara terencana akan menunjang

pengendalian pencernaran lingkungan. Pembakaran limbahmenyebabkan pelepasan CO2 ke udara, limbah dapat pulamencemari sungai daD perairan apabila dibuang kelingkungan perairan. Pemanfaatan limbah menjadi produkakhir yang dapat dikonsumsi atau sebagai produk pendu-kung industri hilir, sudah digonakan secara luas. Produk

akhir yang diperoleh dari pengolahan limbah sangatbergantung pada jenis limbah yang digunakan serta pro-ses pengelolaannya (5, 6).

Pada percobaan ini akan dilakukan studi me-ngenai pemanfaatan limbah pertanian sebagai mediapertumbuhan beberapa jenis jarnur kayu setelah melaluiproses pengomposan dan iradiasi. Sesuai dengan sifatnya,jarnur-jarnur yang ditanam pada percobaan ini termasuk je-nis jarnur kayu yang tumbuh di daerah beriklim dingin ataupegunungan. Rasa tubuh buahnya hampir sarna denganjarnur shiitake (Lentinus edodus) atau jarnur tiram (P. os-treatus) yang umumnya sudah dikenal masyarakat.

BAHAN DAN METODE

Pada percobaan ini telah dilakukan beberapatahap uji laboratorium. dekontaminasi. dan sterilisasibahan percobaan.

Bahan. Bahan percobaan termri atas limbah per-tanian. yaitu onggok. jerarni. serat tandan kelapa sawit.sago. serbuk gergaji. dan limbah aren. Bahan onggok

Page 2: Aplikasi Isotop dan Radiasi, J 996 PERTUMBUBAN …ansn.bapeten.go.id/files/41103/1065.pdf · PERTUMBUBAN JAMUR KA YU PADA BEBERAPA LIMBAH PERTANIAN ... pemanasan dalam autoklaf

Aplikasi Isotopdan Radiasi. J 996

berasal dari pabrik tapioka Bogor yang sudah bersih dankering. Ekstrak sagu berasal dari pabrik tepung sagu Ci-Iuer di Bogor, sedangkan ekstrak aren (Arrenga pinnata)berasal dari pabrik tepung aren di daerah Purwakarta.Jerami padi berasal dari daerah persawahan sekitar Jakar-ta. Serat tandan kelapa sawit (TKS) berasal dari perke-hunan PTP XI Malingping Banten, sedangkan serbuk ger-gaji berasal dari 75% kayu meranti daD kamper, daDsisanya berasal dari can1puran kayu jati, suren, mahoni danlain-lain.

buhan miselia jamur, kemudian tutup kantong dibuka agarjamur tumbuh keluar kantong. PaDen jamur dilakukanselama 2 bulan.

BASIL DAN PEMBAHASAN

Sterilisasi Radiasi Media. Dosis letal bakteriyang bersifat aerob pada media sagu, onggok, dan serbukgergaji terjadi pada 4 kGy. Penunman jumlah bakteri se-tiap 1 kGy memperlihatkan satu sikius logaritma. Jumlahbakteri awal pada masing-masing media sagu, onggok, danserbuk gergaji berturut-turut ialah 2,2 x 105; 2,4 X 105; dan2,1 X 105 sel/g sampel, seperti terlihat pada Gambar 1. Padamedia TKS dan jerami, dosis letal bakteri masing-masingterjadi pada 8 dan 6 kGy, jadi lebih tinggi dibanding padaketiga media sagu, onggok, daD serbuk gergaji. Pada me-dia tersebut kemungkinan terdapat bakteri yang mempu-nyai resistensi cukup tinggi terhadap iradiasi. Keadaan initerjadi juga pada penelitian yang dilakukan oleb KUMEdkk. (8). Pada medium TKS terjadi penunmanjumlah bak-teri sampai 3 sikius logaritma dengan dosis letall0 kGy,sedangkan pada jerami banya satu siklus logaritmameskipun digunakan dosis letal 8 kGy.

Dosis letal untuk kapang menunjukkan kesamaanresistensi pada kelima media yaitu sagu, onggok, TKS,serbuk gergaji, dan jerami, yaitu terjadi pada 4 kGy. Padamedia sagu, onggok, TKS, serbuk gergaji, dan jerami, do-sis 2 kGy menyebabkan kematian masing-masing sebesar2, 1, 1,2, dan 2 sikius logaritma seperti terlibat pada Gam-bar 2. Dibandingkan dengan bakteri, kapang kurang ta-ban terbadap iradiasi gamma. Hal ini sesuai dengan basilpenelitian yang telah dilakukan oleb KUME dkk. (8) danA WANG dkk. (6). Radiasi mengion umumnya dapatmenyebabkan kematian atau kerusakan setiap organ, ja-ringan dan sel pada kbususnya. Apabila terjadi resistensipada tarat dosis tertentu pada suatu sistem biologi, makabal ini dapat disebabkan oleb sifat struktur atau fungsi yangdimilikinya. Contobnya pada rase pembelahan inti sel, selepitel lebib taban daripada sel saraf, sel bakteri vegetatifpada rase logaritma lebih sensitif dt"banding log rase sel danlain-lain (9, 10). Kemungkinan dalam hal ini, struktur selvegetatif miselia pun lebih sensitif terhadap iradiasi dt"ban-ding sel bakteri, sehingga bakteri bersifat lebih radiore-sisten dibanding jamur.

Perkembangan Jamur dalam Tabung Bibit.Seperti terlihat pada Tabell, perkembanganjamur umum-nya hanya mencapai 2-12 cm di dalam tabungbibit. Per-tumbuhan kedelapan jenis jamur cukup baik pada mediaTKS, onggok, dan sagu. Media onggok dan sagu cukupmengandung pati sebagai sumber nutrisi. Sebaliknya, padamedia serbuk gergaji, jerami dan aren, pertumbuhan mi-selia jamur kurang baik. Beberapa media, yaitu onggok,jerami, TKS, dan aren terlihat masih terkontaminasi mi-kroba meskipun telah disterilkan dengan autoklaf, berartimasih terdapat beberapa jenis mikroba yang tahan terbadappemanasan dalam autoklaf. Pertumbuhan miselia yang sa-ngat baik ditandai dengan pertumbuhan jaringan miseliayang padat dan berwama putih. Miselia jamur Pleurotuspct, C. versicolor, Fanus sp., P. ostreatus, don S. commune

Sterilisasi Radiasi Media. Sebanyak 5 grammasing-masing bahan yang sudah dihaluskan, dimasukkanke dalam tabung reaksi untuk diiradiasi dengan berbagaidosis. Setelah diiradiasi, bahan tersebut direndarn dalam50 rnl akuades steril, kemudian disimpan dalam lemaripendingin selama I jam. Hal ini dimaksudkan untukmelarutkan mikroorganisme dalam bahan, dan sekaligusmencegah perkembang biakannya. Dosis iradiasi yang di-gunakan ialah 0, 2, 4, 6, 8, 10, 15, 20, dan 30 kGy. Ujipengurangan mikroba pasca-iradiasi dilakukan berdasar-kan pengurangan jurnlah bakteri awal sebagai fungsi do-sis iradiasi, yang dilakukan pada cawan petri. Untuk ujikapang daD khamir digunakan media PDAdenganpenarnbahan kloramfenikol 50 ppm, sedangkan untuk ujibakteri digunakan media agar nutrisi (NA).

Pengembangbiakan Jamur dalam Tabung. Ujibiakan kapang dalam tabung ialah untuk mengamati ke-mampuan pertumbuhan miselia kapang pada media tum-buh seperti jenis bahan, kelembapan, pH, kadar nutrisi yangdiberikan, daD jumlah bakteri awal yang dapat mem-pengaruhi pertumbuhan kapang inokulan. Pemberiannutrisi dasar terdiri atas 7% dedak, 1% kapur, dengankelembapan 70%. Bahan tersebut sebanyak 50 gram dirna-sukkan ke dalam 100 rnl tabung reaksi. Bahan limbah yangsudah dicampur dengan bahan nutrisi tersebut kemudiandimasukan ke dalam autoklaf selama I jam pada tekanan1 atm. Setelah disterilisasi, bahan limbah yang telah di-tambah nutrisi tersebut diinokulasi dengan beberapa jenisjamur. Jamur tersebut terdiri atas Pleuro/us os/rea/us, PI.flavel/a/us, PI. sajor caju, Schyzophylum commune, Panussp., P. pc/, Coriolus versicolor, daD Ganoderma lucidum.lnokulan jamur berasal dari media PDA yang bemmur 5hari. Pengarnatan dilakukan terhadap perkembangan mi-selia dalam tabung biak secara vertikal. Pertumbuhanmiselia diamati selama I bulan. Hasil pertumbuhan dalamtabung bibit dapat dijadikan sebagai bahan perbandinganuntuk pertumbuhan lebih lanjut dalam kantong-kantongplastik biakan jamur.

Pertumbuhan Jamur. Untuk uji pertumbuhanlebih lanjut, jamur dibiakkan di dalam kantong berisi me-dia yang terdiri dari bahan jerami, sagu, aren, onggok, seratTKS, dan serbuk gergaji masing-masing sebanyak 200 g.Kantong media diiradiasi 10 kGy untuk sterilisasi. Ma-sing-masing perlakuan diulang 5 kali. Cara membuat me-dia ialah dengan melalui pengomposan bahan selama 2minggu setelah terlebih dahulu dicampur dedak (10%),kapUT (1%), gips (1%), kotoran ayam (0,4%) pada kelem-bapan 80% (7). Media tersebut kemudian dimasukkan kedalam kantong plastik ukuran 17 cm x 25 cm. Setelah di-lakukan inkubasi selama 1 bulan, sampai terjadi pertum-

78

Page 3: Aplikasi Isotop dan Radiasi, J 996 PERTUMBUBAN …ansn.bapeten.go.id/files/41103/1065.pdf · PERTUMBUBAN JAMUR KA YU PADA BEBERAPA LIMBAH PERTANIAN ... pemanasan dalam autoklaf

_Aplikasi 1 sotop dan Radiasi, 1996

2. Dosis fetal kapang dan jamur pada bahan sago, onggok,serbuk gergaji, daD jerami terjadi pada 4 kayo

3. Beberapa jenis jamur yang baik pertumbuhannya didalam tabung media ialah P. astreatus, P. flave//atus,P. pct dan Panus sp.

4. Beberapa bahan, yaitu onggok, serbuk gergaji, seratTKS, daD sago cukup baik untuk media pertumbuhandan produksi jamur. Media onggok menghasilkan jamurlebih rendah dibandingkan ketiga media lainnya.

DAFTAR PUSTAKA

HARYANTO, B., daD PANGLOLI, P., Potensi dan Pe-manfaatan Sagu, Kanisius, Yogyakarta (1992).

2. BIRO PUSA T ST A TISTIK, Survei Pertanian BPS, BPS,Jakarta (1991).

3. DIREKTORA T JENDERAL PERKEBUNAN, StatistikPerkebunan Indonesia Tahun 1980-1982, Ditjend.Perkebunan, Jakarta (1992).

4. HUSIN, M., ZAKARIA, Z.Z., dan HASSAN, A.H., "Po-tentials of oil Palm by-products as raw materials foragro-based industries", Oil Palm By-products forAgro-based Industries (Proc. Nat. Symp. KualaLumpur, 1985), Kuala Lumpur (1985).

turnbuh sangat baik dengan WarDa yang putih dan padat,

sedangkan miselia jamur yang lain terlihat kurang padat.Pada Tabel I terlihat kemampuan turnbuh miselia jamur

pada beberapa media. Jamur Pleurotus pct turnbuh sangatbaik pada semua media kecuali jerami. Jamur C. versicol-or hanya turnbuh pada media sago dan onggok, bahkan

hampir tidak tumbuh pada media TKS dan jerami. JamurP. flave//atus turnbuh sangat baik pada media TKS, sago,dan onggok. Jamur Panus sp. tumbuh sangat baik hanyapada media serbuk gergaji dan sago. Jamur P. ostreatushanya turnbuh sangat baik pada medium onggok sedang-kan pada media yang lain kurang baik. Jamur P. sajor cajuturnbuh kurang baik pada semua media. Jamur Sch. com-mune hanya turnbuh baik pada media TKS dan onggok,

sedangkan pada media yang lain tumbuhnya kurang baik.Jamur G. lucidum hanya turnbuh baik pada media serbukgergaji dan onggok. Meskipun pertumbuhan miselia jamurpada tabung bibit kurang baik, tetapi kemungkinan akanmenjadi sangat baik apabila ditumbuhkan pada mediadalam kantong plastik dengan tujuan produksi jamur.Keadaan ini bergantung pada beberapa faktor antara lain

tingkat sterilisasi, umur fermentasi atau pengomposanmedia, pertumbuhan inokulum dalam media agar, dan lain-lain. Semua jamur tersebut merupakan jamur kayo yangapabila akan diproduksi hams melalui media dalam kan-tong yang sudah dikomposkan.

Pertumbuhan Jamur. Pada Tabel 2 dan 3 terli-hat beberapa jenis jamur yang ditanam dalam kantong plas-tik berisi media. Temyata hanya beberapa diantaranya yangturnbuh baik. Jamur tersebut ialah P. ostreatus, Panus sp.,Sch. commune, P. sajor caju, dan P. flave//atus. Dari be-

berapa jenis media terlihat beberapa diantaranya cukupmemuaskan untuk pertumbuhan jamur yaitu sago, onggok,serat TKS daD serbuk gergaji. Konversi jamur terhadapmedia serat kompos terlihat pada Tabel 2. Jamur P. ostrea-Ius dan Pan us sp. masing-masing menghasilkan konversirata-rata 56,8% daD 50,0%. Jamur P. flave//atus dan P.

sajor caju menghasilkan konversi yang rendah, yaitu 43,6dan 40,6%. Nilai konversi yang paling rendah ialah padaSch. commune, yaitu rata-rata hanya 31,5% pada 4 macammedia. P. ostreatus dapat menghasilkan jamur seberat

132,8 g pada media TKS seperti terlihat pada Tabel 3,sedangkan pada media onggok hasilnya hanya 54,7 g se-lama 2 bulan. Dari ke-4 media tanam yang digunakan,

onggok memberikan basil paling rendah, sedangkan me-dia terbaik ialah serbuk gergaji lalu disusul TKS.

50 BIRCH. GoG., PARKER KoJo, and WORGAN, JoToFood from Waste, Applied Science (1976).

6. AWANG, M.R., MUTAAT, H.H., MAHMUD, M.S.,dan HUSAIN, W.B. W., Radiation pasteurized oilpalm EFB fermented with Pleurotus sajor caju asfeed supplement to ruminants, Radiat. Phys. Chern.~ (1993) 611.

7. SUWADll, E., ANDINI, L., UMAR, J., WINARNO,E.K., dan HARSOJO, "Pertumbuhan jamur Copri-nus cinereus daIam media serat tandan kel~ sawitiradiasi", Aplikasi Isotop daD Radiasi (Risalah Per-temuan Ilmiah Jakarta, 1993), BATAN, Jakarta(1994) 213.

8. KUME, T., MATSUHASill, S., and HASHIMOTO, S.,Utilization of agro-resources by radiation treatment-production of animal feed and mushroom from oilpalm wastes, Radiat. Phys. Chern. ~ (1993) 727.

9. GRAY, P., "Radiation effocts", The Encyclopedia of theBiolog ical Sciences, Reinhold Publ. Comp., NewYork (196t» 853.

KESIMPULAN

10. lAEA, "Elimination of hanDful organisms from foodand feed by irradiation", Panel Proc. Series. lAEA,Vienna, (1968)b

Dari hasil percobaan dapat ditarik beberapa ke-simpulan sebagai berikut:1. Dosis 1etal bakteri aerob, pada bahan sagu, onggok, daD

serbuk gergaji terjadi pada 6 kGy, sedangkan pada ba-han serat TKS dan jerami masing-masing terjadi pada8 dan 10 kGy.

70

Page 4: Aplikasi Isotop dan Radiasi, J 996 PERTUMBUBAN …ansn.bapeten.go.id/files/41103/1065.pdf · PERTUMBUBAN JAMUR KA YU PADA BEBERAPA LIMBAH PERTANIAN ... pemanasan dalam autoklaf

Aplikasi Isotop dan Radiasi, 1996

Tabel I. Perkembangan beberapa jenis jamur kayu pada media limbah pertanian dalam tabungbibit (cm)

Media jamurJenis Jamur -

ArenTKS S.gerg. Sagu

12 (***)12 (***)11 (***)12 (***)12 (**)10 (**)12 (**)10 (**)

Jerami Onggok

12 (***)12 (***)10 (***)12 (**)11 (***)11 (**)10 (***)10 (***)

10 (***)3,5(*-)10 (***)12 (**)12 (**)10 (**)10 (***)12 (**)

10 (***)9 (**)10 (**)10 (***)12 (**)9 (**)12 (**)10 (***)

10 (**)3 (*-)6 (*)8 (**)7 (**)6 (*)10 (**)12 (**)

4 (**)4 (**)3 (**)2 (*-)4 (*)3 (*-)3 (*)4 (*)

P. pct.C. versicolorP. flavellatusPanus sp.P. ostreatusP. sajor cajuSch. communeG. lucidum

Keterangan*******-

miselium jamur tumbuh padat. rapat daD berwama putihmiselium jamur tumbuh rapat. berwama putihmiselium jamur tumbuh jarang berwama bercak putihrniselium jamur tumbuh sangat jarangTKS -serat landau kelapa sawitS. gerg. -serbuk gergaji

Tabel 2. Konversi jamur (%) terhadap berat media

X:!:Sd.Jenis JamurOnggok S. gerg. TKS Sagu

66,4:t5,8

51,2:t5,2

57,3:!::6,137,4:t2,647,6:t3,7

62,1:!:4,S47,3:!:3,753,2:!:5, I

31,5:!:3,24S,S:!:4,6

56,8:t17,843,6:t15,350,O:t15,731,5:tlO,140,6:t13,7

30.4:t2,321.1:tl.827.1:t4.617.2:tl.220.2:t3.2

23,2:tS.4

68.3:t5.354.6:t4.3

62.4:t6.0

39.8:t2.4

45.8:t4.2

44,5:!:15,8

Tabel 3. Berat jamur (g) selama masa pertumbuhan 2 bulan

X:tSdJenis Jamur

MediaTanam

Onggok S.gerg. TKS 8agu

P. ostreatus

P. flave/latus

Panus sp.

Sch. commune

P. sa}or ca}u

129,7:t8,3 1 32,8:tlO,3 111,8:t9,3lO9,2:t7,5 89,6:t7,6 94,6:t9,2

131,O:t12,3 114,6:t8,3 98,4:t7,467,7:t4,2 82,8:t5,2 63,O:t5,6

84,7:t4.,5 9O,4:t 7,2 92,7:t8,4-10~~-IO2M2l.,O

92,1:t17,9

54,7:!:4,242,2:!:3,854,2:!:5.737.8:!:3,240.4i:3,.5

4S,9:!;.7.0

lO7,3::!:36,283,9::!:29,O99,6::!:33,O62,8::!:18,777,1::!:24,7--

86,1!30,5X:!:Sd.

80

Page 5: Aplikasi Isotop dan Radiasi, J 996 PERTUMBUBAN …ansn.bapeten.go.id/files/41103/1065.pdf · PERTUMBUBAN JAMUR KA YU PADA BEBERAPA LIMBAH PERTANIAN ... pemanasan dalam autoklaf

Aplikasi Isotop dan Radiasi, 1996

Do8IIlradlnl (kGY)

Gambar Pengaruh iradiasi pada penurunanjumlah bakteri(seVg) daribeberapa limbah pertanian

~

4.5-'4-

3.5,3-

Log juml8h kap8ng 5(881/1) 2. -

2-1S.J

1 -

O.SJ

jerami

s.gerg

Iks

onggok Jen18 Llmbah

~::

10

sagu2

Do8I8lredl881 (kG~ 4

Gambar 2. Pengaruh iradiasi pada penunmanjumlah kapang (seUg) daribeberapa limbah pertanian

81

Page 6: Aplikasi Isotop dan Radiasi, J 996 PERTUMBUBAN …ansn.bapeten.go.id/files/41103/1065.pdf · PERTUMBUBAN JAMUR KA YU PADA BEBERAPA LIMBAH PERTANIAN ... pemanasan dalam autoklaf

Aplikasi Isotop don Radiasi, 1996

DISKUSI

MARIA LINA ROSILA W A TI pertanian juga dapat digunakan sebagai suplement pakanternak. Dapat dimengerti bahwa hanya sebagai suplemendaD juga tidak semua limbah pertanian dapat digunakansebagai suplemen tersebut, sedangkan kita tabu bahwajutaan ton limbah pertanian perkebunan daD pabrikdiproduksi tiap tahun.

Bakteri pada limbah tahan iradiasi 10 kGy, se-dangkanjamur 4 kGy. Biasanyajamur lebih tahan iradia-si daripada bakteri. Apakah dapat dijelaskan bakteri jenisapa yang tahan dosis iradiasi 10 kGy tersebut dan darilimbah yang mana?

JENNY EDW ARDL YDARMAWI

Kenapa menurnt Anda pertumbuhan jamur baikpada mediun onggok, TKS, dan gergaji kayu?Dari basil penelitian karni, semua limbah perta-

nian yang kami gunakan dan karni iradiasi, bakteri sudahmati pada dosis 10 kGy. Dalam hal ini karni tidak mengi-dentifikasi jenis bakteri yang terdapat dalam limbah terse-but. Sesuai dengan basil penelitian kami, bakteri yangterdapat pada limbah mati pada dosis 10 kGy dan jamur/kapang 4 kGy. Hal ini disebabkan beberapa jenis baktericukup tahan pada dosis di bawah lO kGy dan begitu pulapada kapang dapat mati pada dosis 4 kGyatau kemungki-Dan jamur atau kapang tersebut dalam keadaan dormansi.Dapat juga karni tambahkan bahwa suat dinding set padajamur lebih lunak dibanding dinding set bakteri.

DARMAWI

Media onggok, TKS, daD serbuk gergaji cukupbaik untuk media jarnur, tetapi perlu ditambahkan bahwasago juga baik untuk pertumbuhan jarnur. Pertumbuhanjamur pada onggok, TKS, daD untuk serbuk gergajisangat baik. Hal ini kemungkinan dipengaruhi oleh kompo-sisi nutrisi yang dikandung media yang bersangkutanmemenuhi kebutuhan hidup jarnur tersebut.

JUNE MELLA W A TI HARSOJO

Apa yang dimaksud dengan nilai konversi danbagaimana tara menghitungnya, serta apa arti nilaikonversi 17-68%1

Dari penelitian yang Anda lakukan, aplikasi/penerapannya kemana? Kalau tidak salah Laboratorium Pe-ternakan menggunakan limbah pertanian tersebut di alassebagai bahan sup Ie men pakan ternak. (TKS-onggok,ampas sago dan lain-lain). Bagaimana komentar Anda, bilalimbah pertanian tersebut baik untuk tumbuh jamur, tapiuntuk pakan ternak?

DARMA WI

Nilai konversi adalah beratjumlahjamur yang di-hasilkan dibagi berat media kering dikalikan 100%. Art.inilai konversi 17-68% tersebut adalah nilai 17% meru-pakan nilai paling kecil, daD dihasilkan oleh mediaonggok dengan jamur Sch. commnue dan nilai 68% meru-pakan nilai konversi yang terbesar, dihasilkan oleh mediaserbuk gergaji dengan jamur P. as/rea/us.

DARMAWI

Penerapan daTi penelitian kami adalah untukmendapatkan media yang paling baik untuk pertumbuhanjamur dengan nilai tambah dapat mengurangi pencemaranlingkungan. Dapat kami komentari di sini bahwa limbah

82