aplikasi farmakokinetik dosis ganda

7
APLIKASI FARMAKOKINETIK DOSIS GANDA Pada dasarnya suatu penyakit dapat diobati oleh satu obat. Obat tersebut ditetapkan dosis dan frekuensi pemakaiannya dalam sehari karena pada umumnya obat digunakan untuk pemakaian ganda (berulang). Frekuensi pemakaian ditetapkan berdasarkan parameter farmakokinetiknya seperti tetapan kecepatan eliminasi. Semakin kecil tetapan kecepatan eliminasi, maka semakin berkurang frekuensi pemakaiannya dibandingkan dengan obat yang mempunyai tetapan kecepatan eliminasi yang lebih besar. Oleh karenanya, jika seseorang mendapatkan dua jenis obat atau lebih yang mempunyai waktu paruh biologis berbeda maka frekuensi pemakaiannya seharusnya berlainan. Aspek- aspek tersebut di atas dipelajari di dalam ilmu farmakokinetik. Metode pemberian Obat Pada sukarelawan dengan metode three way crossover Sukarelawan Periode I Periode II Periode III 1-2 Paraseta Kombinas Fenilpro

Upload: chairil-akbar-b

Post on 21-Jan-2016

88 views

Category:

Documents


18 download

TRANSCRIPT

Page 1: Aplikasi Farmakokinetik Dosis Ganda

APLIKASI FARMAKOKINETIK DOSIS GANDA

Pada dasarnya suatu penyakit dapat diobati oleh satu obat. Obat tersebut

ditetapkan dosis dan frekuensi pemakaiannya dalam sehari karena pada umumnya

obat digunakan untuk pemakaian ganda (berulang). Frekuensi pemakaian

ditetapkan berdasarkan parameter farmakokinetiknya seperti tetapan kecepatan

eliminasi. Semakin kecil tetapan kecepatan eliminasi, maka semakin berkurang

frekuensi pemakaiannya dibandingkan dengan obat yang mempunyai tetapan

kecepatan eliminasi yang lebih besar. Oleh karenanya, jika seseorang

mendapatkan dua jenis obat atau lebih yang mempunyai waktu paruh biologis

berbeda maka frekuensi pemakaiannya seharusnya berlainan. Aspek-aspek

tersebut di atas dipelajari di dalam ilmu farmakokinetik.

Metode pemberian Obat Pada sukarelawan dengan metode three way

crossover

Sukarelawan Periode I Periode II Periode III

1-2 Parasetamol

500 mg

Kombinasi

Parasetamol

500 mg dan

PPA HCl 50

mg

Fenilpropan

olamin

HCL 50 mg

3-4 Fenilpropan

olamin

HCL 50 mg

Parasetamol

500 mg

Kombinasi

Parasetamol

500 mg dan

PPA HCl 50

Page 2: Aplikasi Farmakokinetik Dosis Ganda

mg

5-6 Kombinasi

Parasetamol

500 mg dan

PPA HCl 50

mg

Fenilpropan

olamin

HCL 50 mg

Parasetamol

Hasil penetapan parameter farmakokinetik dari kedua obat baik tunggal

maupun kombinasi menunjukkan nilai tetapan absorpsi (ka) tidak berbeda secara

bermakna, artinya pemberian secara bersamaan (kombinasi) antara parasetamol

dan fenilpropanolamin hidroklorida tidak mempengaruhi kecepatan absorpsi

masing-masing obat yang diberikan secara tunggal. Hal yang sama ditunjukkan

nilai tetapan laju elimiasi dari kompartemen sentral (ke) dan waktu tercapainya

konsentrasi puncak (tmaks) yang tidak berbeda secarabermakna antara pemberian

secara tunggal dengan kombinasi baik pada parasetamol maupun

fenilpropanolamin hidroklorida

Perbedaan waktu paruh eliminasi dari seluruh tubuh (t½β) untuk parasetamol

antara pemberian tunggal dan kombinasi, tidak bermakna secara statistik dengan

metode uji t-student pasangan sepadan pada aras keberartian (p) 0,05. Akan tetapi

untuk nilai t½β dari fenilpropanolamin hidroklorida berbeda secara bermakna

antara nilai t½β fenilpropanolamin hidroklorida yang diberikan secara tunggal

(rata-rata 6,99 jam) dan yang diberikan secara kombinasi dengan pemberian

parasetamol (rata-rata 10,60 jam). Dengan demikian pemberian secara bersamaan

Page 3: Aplikasi Farmakokinetik Dosis Ganda

antara parasetamol dosis 500 mg dan fenilpropanolamin hidroklorida dosis 50 mg,

mempengaruhi waktu paruh eliminasi fenilpropanolamin hidroklorida yakni

menjadi lebih lama, sedangkan pada parasetamol tidak berpengaruh.

Nilai AUC0-∞ (luas daerah di bawah kurva) dan Cmaks (konsentrasi puncak)

dari kedua obat memiliki perbedaan bermakna baik nilai AUC0-∞ dan Cmaks untuk

parasetamol maupun fenilpropanolamin hidroklorida antara obat yang diberikan

secara tunggal dan kombinasi. Dari hasil tersebut dapat dikatakan bahwa tingkat

absorpsi untuk parasetamol yang diberikan secara tunggal lebih besar dari pada

tingkat absorpsi parasetamol yang diberikan secara kombinasi. Demikian pula

tingkat absorpsi fenilpropanolamin hidroklorida yang diberikan secara tunggal

lebih besar dari tingkat absorpsi fenilpropanolamin hidroklorida yang diberikan

secara kombinasi. Dengan demikian pemberian bersamaan antara parasetamol dan

fenilpropanolamin hidroklorida dalam bentuk kombinasi tetap dapat menurunkan

tingkat absorpsi dari masing-masing obat.

Parameter t½β, Cmaks dan AUC0-∞ merupakan parameter farmakokinetik

yang sangat penting untuk menetapkan profil farmakokinetik suatu obat. Dengan

demikian dapat dikatakan bahwa profil farmakokinetik fenilpropanolamin hidro-

klorida yang diberikan secara tunggal berbeda secara bermakna dengan profil

farmakokinetik parasetamol yang diberikan secara kombinasi dengan parasetamol.

Sementara pengaruh pemberian kombinasi obat ini terhadap parasetamol hanya

mempengaruhi nilai Cmaks dan AUC0-∞.

Oleh karena itu pemberian secara bersamaan (kombinasi tetap) dari parasetamol

dan fenilpropanolamin hidroklorida berpengaruh terhadap nilai-nilai parameter

Page 4: Aplikasi Farmakokinetik Dosis Ganda

atau profil farmakokinetik dari masing-masing obat tersebut. Sehingga diperlukan

adanya pengkajian lebih lanjut untuk menentukan frekuensi pemakaian dan dosis

dari kedua obat tersebut apabila diberikan sebagai kombinasi tetap, sebagaimana

terdapat dalam obat flu atau obat batuk yang banyak beredar di Indonesia.

KESIMPULAN

Pemberian kombinasi parasetamol dosis 500 mg dan fenilpropanolamin

hidroklorida dosis 50 mg secara oral pada enam orang sukarelawan

mempengaruhi profil farmakokinetik masing-masing obat yang diberikan secara

tersendiri/tunggal.

Pada profil farmakokinetik parasetamol yang diberikan secara kombinasi dengan

fenilpropanolamin HCl menunjukkan nilai kadar puncak (Cmaks) dan Luas Area di

bawah Kurva (AUC0-∞) lebih kecil dari pada nilai Cmaks dan AUC0-∞ dari

parasetamol yang diberikan secara tersendiri/ tunggal. Sedangkan pada profil

farmakokinetik fenilpropanolamin HCl yang diberikan secara kombinasi dengan

parasetamol juga menunjukkan nilai Cmaks dan AUC 0-∞ yang lebih kecil serta nilai

waktu paruh eliminasi dari tubuh (t½β, ) yang lebih

Page 5: Aplikasi Farmakokinetik Dosis Ganda

besar dari pada nilai Cmaks, AUC 0-∞, dan t½β dari fenilpropanolamin HCl

yang diberikan secara tersendiri/tunggal.