apiki scientists gathering yogyakarta, 22 april...

24
INISIATIF-INISIATIF MODEL YANG DIKEMBANGKAN DALAM UPAYA IMPLEMENTASI REDD+ DI KALIMANTAN TIMUR APIKI Scientists Gathering Yogyakarta, 22 April 2018 Balai Besar Litbang Ekosistem Hutan Dipterokarpa Badan Penelitian, Pengembangan dan Inovasi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan

Upload: donhu

Post on 30-Apr-2019

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: APIKI Scientists Gathering Yogyakarta, 22 April 2018simlit.puspijak.org/files/other/PP_Pre-Event-APIKI-Yogya-Tien... · struktur ekonomi yang semakin baik 3. Peraturan Daerah No

INISIATIF-INISIATIF MODEL YANG DIKEMBANGKAN DALAM UPAYA IMPLEMENTASI REDD+ DI KALIMANTAN TIMUR APIKI Scientists GatheringYogyakarta, 22 April 2018Balai Besar Litbang Ekosistem Hutan DipterokarpaBadan Penelitian, Pengembangan dan InovasiKementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan

Page 2: APIKI Scientists Gathering Yogyakarta, 22 April 2018simlit.puspijak.org/files/other/PP_Pre-Event-APIKI-Yogya-Tien... · struktur ekonomi yang semakin baik 3. Peraturan Daerah No

Latar Belakang Komitmen Nationally Determined Contribution (NDC) pemerintahIndonesia menuju masa depan yang rendah emisi dan berketahanan iklimmemerlukan dukungan dan tindakan nyata oleh pemerintah daerah danseluruh pemangku kepentingan di berbagai tingkatan, mulai dari tingkatprovinsi hingga desa atau kampung. Pemerintah provinsi Kalimantan Timur merupakan 4 (empat) besar daerah penghasil emisi nasional danmendukung komitmen NDC dengan mengembangkansebuah strategi Kesepakatan Pembangunan Hijau atauGreen Growth Compact (GGC). Pendekatan strategis NDC didasarkan pada prinsip-prinsip yaitu: (1) menerapkan pendekatan lanskap, (2) menyoroti best practices, (3) mengarusutamakan agenda perubahan iklim ke dalam perencanaanpembangunan dan (4) memajukan ketahanan iklim yang berkaitan denganpangan, air dan energi (Dirjen PPI, 2017).

Page 3: APIKI Scientists Gathering Yogyakarta, 22 April 2018simlit.puspijak.org/files/other/PP_Pre-Event-APIKI-Yogya-Tien... · struktur ekonomi yang semakin baik 3. Peraturan Daerah No

3Sebagai bagian dari Kesepakatan Pembangunan Hijau (Green Growth Compact), Kaltim telah dan sedang mengembangkan inisiatif-inisiatifmodel atau prakarsa purwarupa (prototype initiative) seperti:1. Pelaksanaan program penurunan emisi karbon dalam rangkapelaksanaan skema Forest Carbon Partnership Facility;2. Penguatan percepatan pelaksanaan dan pencapaian target Perhutanan Sosial seluas 660.782 hektar; 3. Penguatan kelembagaan 21 unit Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH); 4. Pengelolaan Kawasan Ekosistem Esensial untuk koridororangutan di Bentang Alam Wehea-Kelay seluas 532.143 hektar; 5. Pengembangan Kemitraan di Kawasan Delta Mahakam seluaskurang lebih 150.000 hektar; 6. Program Karbon Hutan Berau; 7. Pengembangan perkebunan berkelanjutan.

Page 4: APIKI Scientists Gathering Yogyakarta, 22 April 2018simlit.puspijak.org/files/other/PP_Pre-Event-APIKI-Yogya-Tien... · struktur ekonomi yang semakin baik 3. Peraturan Daerah No

4 Inisiatif inisiatif tersebut menekankan upaya partisipatifdan kolaboratif antar pemangku kepentingan di berbagaitingkat dan peran dalam pengelolaan hutan agar kegiatanpembangunan berkelanjutan dapat berkontribusi dalamskala yang lebih luas. Pendekatan dengan skala lanskapdan pengelolaan berbasis ekosistem dengan perananpemerintah daerah, merupakan hal penting dalammenjamin manfaat yang lebih besar dan berkelanjutandari inisiatif-inisiatif tersebut.

Page 5: APIKI Scientists Gathering Yogyakarta, 22 April 2018simlit.puspijak.org/files/other/PP_Pre-Event-APIKI-Yogya-Tien... · struktur ekonomi yang semakin baik 3. Peraturan Daerah No

� Kebijakan daerah:� LCGS Strategi Pembangunan Kalimantan Timur yang Berkelanjutandan Ramah Lingkungan (2010)� SRAP REDD� FCPF (Forest Carbon Partnership Facility)

� ERPD (Emission Reduction Program Document)KEBIJAKAN NASIONAL DAN DAERAHDALAM PENURUNAN EMISI GRK

Page 6: APIKI Scientists Gathering Yogyakarta, 22 April 2018simlit.puspijak.org/files/other/PP_Pre-Event-APIKI-Yogya-Tien... · struktur ekonomi yang semakin baik 3. Peraturan Daerah No

6

Peraturan dan Kebijakan Daerah Yang MendukungPembangunan Hijau di Kalimantan TimurNo. Peraturan Sasaran 1. Peraturan Gubernur Nomor: 17 Tahun 2015 tentang Penataan dan Pemberian Izin dan Non Perizinan serta Penyempurnaan Tata Kelola Perizinan di Sektor Pertambangan, Kehutanan dan Perkebunan Kelapa Sawit Mengatur moratorium pemberian izin pertambangan, perkebunan dan kehutanan 2. Peraturan Daerah No. 7 Tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2013 - 2018 Ketergantungan ekonomi pada sumber daya alam yang terbarukan yang semakin berkembang dan struktur ekonomi yang semakin baik 3. Peraturan Daerah No. 15 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2005-2025 Terpenuhinya pasokan komoditi kehutanan yang andal dan efisien 4. Peraturan Daerah No. 4 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2009-2013 Menjadikan Kaltim Sebagai Pusat Produk Kehutanan dan Pusat Energi Terkemuka di Indonesia 5. Peraturan Gubernur Kaltim No. 54 Tahun 2012 tentang Rencana Aksi Daerah Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca Bidang Energi, Industri dan Transportasi tahun 2010 - 2020 Mewujudkan pembangunan kehutanan berkelanjutan di Kaltim untuk mengurangi emisi dan laju deforestasi 6. Keputusan Gubernur Kaltim Nomor: 670.12/K.447/2013 tentang Pembentukan Tim Koordinasi dan Tim Teknis Aksi dan Pemanfaatan Energi Alternatif Terbentuknya Tim Koordinasi dan Tim Teknis Aksi dan Pemanfaatan Energi Hijau Alternatif dari pemanfaatan hutan dan lahan hutan 7. Keputusan Gubernur Kaltim No. 522/K.227/2015 tentang Pembentukan Tim Pengembangan Bioenergi Berbasis Biomassa di Sektor Kehutanan (1) Tersusun rencana induk pengembangan bioenergi berbasis biomassa, (2) Pelaksanaan sosialisasi induk (3) Proses pendampingan pelaksanaan (4) Memberikan saran dan arah kebijakan dalam rangka kelancaran pelaksanaan pengembangan bioenergi berbasis biomassa di sektor kehutanan Kaltim, (5) Koordinasi dan konsultasi ke lembaga/institusi terkait 8. Keputusan Gubernur Kaltim No. 522/K.526/2016 Pembentukan Kelompok Kerja Percepatan Perhutanan Sosial (Pokja PPS) Membantu pemda Kaltim untuk memfasilitasi terbentuknya kegiatan PS

Page 7: APIKI Scientists Gathering Yogyakarta, 22 April 2018simlit.puspijak.org/files/other/PP_Pre-Event-APIKI-Yogya-Tien... · struktur ekonomi yang semakin baik 3. Peraturan Daerah No

1. Program penurunan emisi karbon dalam rangkapelaksanaan skemaForest Carbon Partnership Facility (FCPF)KLHK telah memilih Kaltim sebagai lokasi program pengurangan emisidari deforestai dan degradasi hutan melalui Program Forest Carbon Partnership Facilities-Carbon Fund (FCPF-CF) yang dikelolaoleh World Bank. Program FCPF-CF sendiri adalah implementasiprogram untuk mengurangi emisi dari deforestasi dan degradasi hutan(REDD+) dengan skema pembayaran berbasis kinerja. Salah satuhasilnya adalah emission reduction program document (ERPD).

Page 8: APIKI Scientists Gathering Yogyakarta, 22 April 2018simlit.puspijak.org/files/other/PP_Pre-Event-APIKI-Yogya-Tien... · struktur ekonomi yang semakin baik 3. Peraturan Daerah No

2. Penguatan percepatan pelaksanaan danpencapaian target Perhutanan Sosial (PS)seluas 660.782 hektarKesepakatan Pembangunan Hijau atau Green Growth Compact(GGC) juga bersinergi dengan dengan konsep perhutanan sosial yaitusistem pengelolaan hutan lestari dalam kawasan hutan negara atauhutan hak atau hutan adat yang dikelola dan dimanfaatkan olehmasyarakat setempat atau masyarakat hukum adat sebagai pelakuutama untuk meningkatkan kesejahteraannya.

Page 9: APIKI Scientists Gathering Yogyakarta, 22 April 2018simlit.puspijak.org/files/other/PP_Pre-Event-APIKI-Yogya-Tien... · struktur ekonomi yang semakin baik 3. Peraturan Daerah No

7 HD (31.445 Ha) dan 2 HKm (1.990 Ha) dengan SK Menhut, taraf pengusulan 206.688,79 Ha di KabPerkembangan Perhutanan SosialDi KaltimKesadaran Masyarakat Mengelola Hutan yang BaikPerubahan Pola Pikir, Sikap dan KesadaranPerkembangan Perhutanan Sosial Areal pencadangan HTR 10.300 Ha di 2 Ka Kab.PendampinganLSM Int & lokal (GIZ, WWF, Forclime, KBFCAlokasi 20% dariIUPHHK-HTI di 43 lokasi

Page 10: APIKI Scientists Gathering Yogyakarta, 22 April 2018simlit.puspijak.org/files/other/PP_Pre-Event-APIKI-Yogya-Tien... · struktur ekonomi yang semakin baik 3. Peraturan Daerah No

Lanjutan....PROVINSI HL (ha) HP(ha) HPK(ha) HPT(ha) SK 20% KEMITRAAN(ha) JUMLAH (ha)KALIMANTAN TIMUR 80.943 175.910 7.539 67.906 328.484 660.782 12.25 26.621.1410.2849.71 Data Luasan Indikatif Perhutanan Sosial Prov. KALTIM (%) HLHPHPKHPTSK 20%KEMITRAAN

Page 11: APIKI Scientists Gathering Yogyakarta, 22 April 2018simlit.puspijak.org/files/other/PP_Pre-Event-APIKI-Yogya-Tien... · struktur ekonomi yang semakin baik 3. Peraturan Daerah No
Page 12: APIKI Scientists Gathering Yogyakarta, 22 April 2018simlit.puspijak.org/files/other/PP_Pre-Event-APIKI-Yogya-Tien... · struktur ekonomi yang semakin baik 3. Peraturan Daerah No

3. Penguatan kelembagaan 21 unit Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Sebanyak 40 (empat puluh) Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi(KPHP) di Kaltim telah menetapkan wilayah kerja dengan KeputusanMenteri No. SK. 674/ Menhut-II / 2011, dengan luas 12.567.139 ha. Untuk mendukung upaya penguatan kelembagaan KPH telahdilaksanakan Forum Group Discussion (FGD) dengan tema “sinergipembangunan kelembagaan KPH Kalimantan Timur” pada tanggal 6 s/d 7 Desember 2017 di Swiss-Bellhotel Borneo Samarinda.

Page 13: APIKI Scientists Gathering Yogyakarta, 22 April 2018simlit.puspijak.org/files/other/PP_Pre-Event-APIKI-Yogya-Tien... · struktur ekonomi yang semakin baik 3. Peraturan Daerah No

Upaya pendampingan juga dilakukan dalam rangka penguatankelembagaan dan kemandirian KPH dengan mengadakan Workshop Opsi Pendanaan Pembangunan Keuangan dan Usaha KesatuanPengelolaan Hutan pada tanggal 24 s/d 25 April 2018 di Balikpapan. Upaya pendampingan ini merupakan bentuk sinergi para pihak yang didanai oleh GIZ Forclime dan GGGI.Tujuan dilaksanakannya kegiatan Forum Group Discussion (FGD ) iniadalah untuk:1. Mengidentifikasi dan memetakan kebutuhan pembangunan kelembagaandan kegiatan operasional KPH tahun 20182. Mengidentifikasi sumber-sumber daya yang tersedia baik dari sumberdana publik (pemerintah), mitra pembangunan atau sumber lain yang tidak mengikat3. Merancang sinergi pemanfaatan sumber daya secara efektif dan efisien4. Mengidentifikasi kendala-kendala operasional pendanaan dan alternatifsolusi5. Mengidentifikasi kebutuhan penguatan KPH sebagai platform koordinasidan komunikasi pembangunan KPH.

Page 14: APIKI Scientists Gathering Yogyakarta, 22 April 2018simlit.puspijak.org/files/other/PP_Pre-Event-APIKI-Yogya-Tien... · struktur ekonomi yang semakin baik 3. Peraturan Daerah No

4. Pengelolaan Kawasan Ekosistem Esensial (KEE) untuk koridor orangutan di Bentang Alam Wehea-Kelay seluas 532.143 hektarMerupakan kawasan habitat orangutan yang tersisa di Kabupaten KutaiTimur dan Kabupaten Berau Kalimantan Timur, dengan potensi orangutan diperkirakan ± 2.500 populasi. Bentuk pengelolaan KEE ini merupakan salah satu upaya untuk melestarikandan menyelamatkan orangutan yang terancam punah serta habitatnya di luarkawasan konservasi yang diperkirakan sekitar 75% berada di luar kawasankonservasi. Koridor ini merupakan salah satu KEE yang ditetapkan oleh Kepala Daerah untuk dikelola bekerja sama dengan KLHK, Pemkab Kutai Timur, PemerintahKabupaten Berau, Lembaga Adat Wehea, Dunia Usaha dan The Nature Conservancy melalui pengelolaan berbasis bentang alam. KEE Bentang Alam Wehea-Kelay berdasarkan fungsi merupakan kawasanHutan Produksi, Hutan Lindung dan Areal Perkebunan.

Page 15: APIKI Scientists Gathering Yogyakarta, 22 April 2018simlit.puspijak.org/files/other/PP_Pre-Event-APIKI-Yogya-Tien... · struktur ekonomi yang semakin baik 3. Peraturan Daerah No

15Penurunan luas 3,67%/thn (1992–1996), 20,52%/thn (1996–2009)(Bappeda Kukar 2010)Status ‘open acces’Kab. Kukar, Kec. Anggana, Muara Jawa & Muara BadakLuas: 106.000 ha dan wilayah kelola KPHP Delta MahakamBerbentuk kipas (fan-shaped lobate) Akibat endapan di muara sungai Mahakam dan Selat makasarTerdiri dari 92 pulau5. Pengembangan Kemitraan di Kawasan Delta Mahakam seluas kurang lebih 150.000 hektar

Page 16: APIKI Scientists Gathering Yogyakarta, 22 April 2018simlit.puspijak.org/files/other/PP_Pre-Event-APIKI-Yogya-Tien... · struktur ekonomi yang semakin baik 3. Peraturan Daerah No

Peta para pemangku kepentingan dalam pengelolaanKPHP Delta Mahakam

Page 17: APIKI Scientists Gathering Yogyakarta, 22 April 2018simlit.puspijak.org/files/other/PP_Pre-Event-APIKI-Yogya-Tien... · struktur ekonomi yang semakin baik 3. Peraturan Daerah No

6. Program Karbon Hutan Berau (PKHB)PKHB adalah program kemitraan antara Pemkab Berau, Propinsi Kaltim, KLHK, berbagai lembaga pemerintah lainnya, lembaga swadaya masyarakat sertalembaga donor untuk bersama-sama mengembangkan program percontohanpengurangan emisi karbon dari deforestasi dan degradasi hutan dan peningkatanstok karbon melalui kegiatan pengelolaan hutan secara lestari, konservasi hutan, restorasi ekosistem, dan rehabilitasi hutan. Program ini bertujuan untuk peningkatan perencanaan pembangunan, perbaikantata kelola lingkungan dan penurunan emisi, serta kesejahteraan masyarakat, dalam kerangka mendukung pencapaian visi pembangunan Kabupaten Berau. PKHB juga menjadi program percontohan REDD+. Dalam menjalankan program ini, Pemkab Berau jugamelibatkan NG) dan mendapat dukungan pendanaanyang bersumber dari sejumlah negara maju. Program yang dimulai sembilan tahun lalu tersebut, telahmenjalani lima fase: pelingkupan; pengembangan, dan percontohan. Setelah fase percontohan akandilanjutkan ke fase implementasi penuh.

Page 18: APIKI Scientists Gathering Yogyakarta, 22 April 2018simlit.puspijak.org/files/other/PP_Pre-Event-APIKI-Yogya-Tien... · struktur ekonomi yang semakin baik 3. Peraturan Daerah No

7. Pengembangan perkebunan berkelanjutanKaltim merupakan salah satu provinsi yang menjadikan perkebunan kelapa sawit(PKS) sebagai komoditas unggulan untuk dapat menjadi tulang punggung utamadan berperan penting dalam menggerakan transformasi ekonomi untukmenggantikan peranan minyak, gas dan batubara. Saat ini ada 1,1 juta hektar lahan PKS yang menghasilkan Tandan Buah Segar (TBS) mencapai 4.000 ton per hari yang diolah di 75 pabrik yang tersebar di seluruh kabupaten di provinsi ini. Namun disisi lain, pembangunan PKS di Kaltim masih dihadapkan padatantangan-tantangan untuk menerapkan prinsip-prinsip pembangunanperkebunan berkelanjutan.PKS merupakan salah satu sektor yang dapat berperan lebih besar pada upayapenurunan emisi GRK di Kaltim melalui berbagai aksi mitigasi yang dapatdilakukan mulai dari pengelolaan kebun hingga industri pengolahan produkminyak sawit (Crude palm oil/CPO). Kegiatan yang dilakukan pada pengelolaan kebun dimulai dari kegiatanpembukaan lahan tanpa bakar, perlindungan kawasan bernilai konservasi tinggi, penggunaan pupuk yang efisien.

Page 19: APIKI Scientists Gathering Yogyakarta, 22 April 2018simlit.puspijak.org/files/other/PP_Pre-Event-APIKI-Yogya-Tien... · struktur ekonomi yang semakin baik 3. Peraturan Daerah No

Sambilmeningkatkanproduktivitas, Kaltim masihdapatmenambahluasan kebunsampai dengan761.00 ha (2016-2030) Dengan skenario di samping, nilai tambahbruto (harga berlaku di luar pengolahan CPO) sektor perkebunan padatahun 2030 diperkirakanhampir 123 TriliunRupiah• 56% dan 24% dibanding total nilaitambah bruto sektorpertambangan dantotal PDRB hargaberlaku 2016. • Menciptakantambahan 450 ribupeluang kerja baru2010-2030 Kaltim dapatmelindungihutan alamdan lahangambut di KawasanPeruntukanPerkebunan dan izin kebuntanpamenggangguagenda ekonomidaerahSkenario Pengembangan Perkebunan

Page 20: APIKI Scientists Gathering Yogyakarta, 22 April 2018simlit.puspijak.org/files/other/PP_Pre-Event-APIKI-Yogya-Tien... · struktur ekonomi yang semakin baik 3. Peraturan Daerah No

Perkiraan DeforestasiPerkiraan deforestasi adalah perhitungan tingkatdeforestasi pada skenario mitigasi di Kawasan peruntukanPerkebunan dan lahan dengan izin kebunMembatasi deforestasi sampaidengan 213.000 ha s.d. 2030 Perkiraan deforestasi tersebut setaradengan penurunan deforestasi 68% dibanding rata-rata deforestasi tahunan1990-2012Mengacu kepada:Data/peta PenutupanLahan dari KLHK tahun1990-2012 Peta RTRWP Kaltim2016-2036 Kompilasi data izinkebun dari DinasPerkebunan Target penurunandeforestasiberdasarkan target DISBUN Kaltimmelindungi 75% area dengan nilaikonservasi tinggi

Page 21: APIKI Scientists Gathering Yogyakarta, 22 April 2018simlit.puspijak.org/files/other/PP_Pre-Event-APIKI-Yogya-Tien... · struktur ekonomi yang semakin baik 3. Peraturan Daerah No

LUAS AKTUAL DAN PROYEKSI LAHAN DENGAN CADANGAN KARBON TINGGI DAN KEBUN TERTANAM (Ha)Daerah Aktual Proyeksi 2015 2020 2030Kalimantan TimurHutan alam 854.369 783.172 640.777 Tanah gambut yg tidakdibudidaya 67.633 61.997 50.725 Kebun tertanam 1.251.213 1.505.134 2.012.977 BerauHutan alam 250.720 229.827 188.040 Tanah gambut yg tidakdibudidaya 1.802 1.652 1.352 Kebun tertanam 126.497 181.745 292.242 Kutai TimurHutan alam 117.718 107.908 88.289 Tanah gambut yg tidakdibudidaya 11.744 10.765 8.808 Kebun tertanam 442.692 499.375 612.740

Page 22: APIKI Scientists Gathering Yogyakarta, 22 April 2018simlit.puspijak.org/files/other/PP_Pre-Event-APIKI-Yogya-Tien... · struktur ekonomi yang semakin baik 3. Peraturan Daerah No

LUAS AKTUAL DAN PROYEKSI LAHAN DENGAN CADANGAN KARBON TINGGI DAN KEBUN TERTANAM (LANJUTAN) Daerah Aktual Proyeksi2015 2020 2030Kutai KartanegaraHutan alam 65.638 60.168 49.229 Tanah gambut yg tidak dibudidaya 34.304 31.445 25.728 Kebun tertanam 228.643 249.440 291.034 Kutai BaratHutan alam 123.981 113.649 92.986 Tanah gambut yg tidak dibudidaya 19.146 17.551 14.360 Kebun tertanam 177.491 250.006 395.037 PaserHutan alam 76.486 70.112 57.365 Tanah gambut yg tidak dibudidaya 638 585 479 Kebun tertanam 200.797 218.471 253.818 PPUHutan alam 17.713 16.237 13.285 Tanah gambut yg tidak dibudidaya 0 0 0 Kebun tertanam 66.415 62.423 54.439 Mahakam HuluHutan alam 201.968 196.967 186.965 Tanah gambut yg tidak dibudidaya 0 0 0 Kebun tertanam 15.075 50.071 120.064

Page 23: APIKI Scientists Gathering Yogyakarta, 22 April 2018simlit.puspijak.org/files/other/PP_Pre-Event-APIKI-Yogya-Tien... · struktur ekonomi yang semakin baik 3. Peraturan Daerah No

Kesimpulan Dalam proses pelaksanaan pembangunan daerah yang berwawasanlingkungan, Kaltim menunjukkan bagaimana provinsi ini mengurangi emisigas rumah kaca namun masih mampu memelihara bahkan meningkatkanpertumbuhan ekonomi. Pembangunan ekonomi hijau dan pelaksanaan REDD+ di Kaltim harusdianggap sebagai momentum dalam meningkatkan tata kelola hutan danlahan yang terarah. Ketujuh inisiatif model tersebut akan menjadipembelajaran bagi keberhasilan pembangunan hijau dan kemunculan model lain dan inisiatif berikutnya. Banyak kegiatan percontohan REDD+ di Kalimantan Timur yang berkembangdalam konteks ekonomi hijau. Kegiatan-kegiatan tersebut dilaksanakan di beberapa kabupaten sebagai bentuk kemitraan antara pemerintah danmasyarakat setempat, dengan masyarakat madani (civil society) dan mitrapembangunan internasional. Penerapan ekonomi hijau membutukan kemitraan antar pihak agar keseimbangan kepentingan ekonomi, sosial dan lingkungan dapat terciptadalam konsep pembangunan yang rendah emisi

Page 24: APIKI Scientists Gathering Yogyakarta, 22 April 2018simlit.puspijak.org/files/other/PP_Pre-Event-APIKI-Yogya-Tien... · struktur ekonomi yang semakin baik 3. Peraturan Daerah No