antropologi pembangun

14

Upload: putriindah

Post on 03-Dec-2014

1.020 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

 

TRANSCRIPT

Konsep pembangunan pertama-tama diartikan Konsep pembangunan pertama-tama diartikan sebagai ‘pembangunan ekonomi’sebagai ‘pembangunan ekonomi’

Konsekuensi: Pendapatan perkapita dari suatu Konsekuensi: Pendapatan perkapita dari suatu negara meningkat dalam jangka panjang dan negara meningkat dalam jangka panjang dan dalam waktu yang bersamaan jumlah dalam waktu yang bersamaan jumlah penududuk ‘yang berada dibawah garis penududuk ‘yang berada dibawah garis kemiskinan’ tidak bertambah, serta distribusi kemiskinan’ tidak bertambah, serta distribusi pendapatan tidak semakin senjang (Meier, pendapatan tidak semakin senjang (Meier, 1989)1989)

Dari sudut pandang ilmu sosial pembangunan Dari sudut pandang ilmu sosial pembangunan seringkali diartikan sangat umum, yaitu seringkali diartikan sangat umum, yaitu “perubahan sosiokultural yang direncanakan” “perubahan sosiokultural yang direncanakan” (Arensberg dan Neihoff, 1964)(Arensberg dan Neihoff, 1964)

SECARA GARIS BESAR USAHA PEMBANGUNAN INI MENGANDUNG BEBERAPA PERINGKAT

PENGAMBILAN KEPUTUSAN

1. Penentuan tujuan pembangunan

2. Pemilihan strategi pembangunan

3. Pelaksanaan pembangunan

Dalam peringkat tersebut dipercayai ada keterlibatan faktor-faktor sosiokultural, namun sampai saat ini masih banyak sarjana ilmu sosial di Indonesia kurang memahami faktor-faktor sosiokultural dalam pembangunan

BEBERAPA KASUS PEMBANGUNAN EKONOMI DI NEGARA BERKEMBANG

I. PEMBANGUNAN EKONOMI DAN HUBUNGAN ETNIK DI MALAYSIA

-Ekonomi yang hanya berorientasi pada pertumbuhan menimbulkan bencana sosial, terbukti adanya kerusuhan rasial 13 Mei 1969

- Dalam kasus ini akan diperlihatakan bagimana faktor sosiokultural memainkan peranan menjadi ‘batu sandungan’ di negara tersebut, sehingga negara Malaysia terpaksa merevisi model pembangunannya.

Tujuan pembangunan Tradisional Tujuan pembangunan Tradisional Malaysia Tahun 1966Malaysia Tahun 1966

1. Meningkatkan pendapatan bersama dengan perluasan kesempatan kerja, turun derajadnya menjadi hanya sebagai strategi-strategi untuk menghapus kemiskinan

2. Pembangunan struktur masyarakat Malaysia yang baru, dimana kedudukan ekonomi antarkaum (Malaysia menyebut istilah Ras atau Etnik dengan kaum) menjadi lebih seimbang, hal ini menjadi unsur baru dalam sejarah pembangunan Malaysia

LANJUTANLANJUTAN Kedua tujuan ekonomi tersebut merupakan Kedua tujuan ekonomi tersebut merupakan

revisi rumusan baru pada tahun 1970 sebagai revisi rumusan baru pada tahun 1970 sebagai akibat kerusuhan 13 mei 1969.akibat kerusuhan 13 mei 1969.

Faktor sosiokultural apakah yang menyebabkan Pemerintah Malaysia merevisi rumusan kebijakan pembangunan tersebut?

Faktor tersebut adalah ketidakseimbangan Faktor tersebut adalah ketidakseimbangan kemakmuran ekonomi antara kaum , kemakmuran ekonomi antara kaum , khususnya antara orang Malaysia keturunan khususnya antara orang Malaysia keturunan Cina dan India yang pada umumnya lebih Cina dan India yang pada umumnya lebih kaya dari pribumi Melayukaya dari pribumi Melayu

LANJUTANLANJUTAN Struktur penduduk dari masing-masing kaumStruktur penduduk dari masing-masing kaum Malaysia dihuni 3 golongan besar (Melayu, Malaysia dihuni 3 golongan besar (Melayu,

China, dan India) jumlah Melayu sebagai China, dan India) jumlah Melayu sebagai pribumi hampir seimbang dengan non pribumi pribumi hampir seimbang dengan non pribumi (Cina dan India)(Cina dan India)

Masing-masing kaum cenderung menetap di Masing-masing kaum cenderung menetap di perkampungan sendiri, sehingga tingkat perkampungan sendiri, sehingga tingkat hubungan sosial antarkaum sangat rendahhubungan sosial antarkaum sangat rendah

Orang Cina cenderung menetap di perkotaanOrang Cina cenderung menetap di perkotaan Orang Melayu di pedesaanOrang Melayu di pedesaan Orang India di pemukiman perkebunanOrang India di pemukiman perkebunan

LANJUTANLANJUTAN

Dalam berbagai bidang kehidupan antarkaum tersebut selalu memeiliki kelompok yang berbeda, mereka megelompok dengan kaum masing-masing dalam berbagai hal (pendidikan, Keagamaan, Perkeonomian, Agama) sehingga makin dapat dilihat jurang pemisah antar kaum

Saat ini meski masih ada gap namun tersamar Saat ini meski masih ada gap namun tersamar karena power dan otoritas pemimpin.karena power dan otoritas pemimpin.

II. STRATEGI PEMBANGUNAN CAGAR BUDAYA CONDET

Merupakan ‘dilema pembangunan’Merupakan ‘dilema pembangunan’ Terjadi pada masa pemerintahan Gubernur Ali Terjadi pada masa pemerintahan Gubernur Ali

Sadikin (1966-1977)Sadikin (1966-1977) Kondisis Condet: terletak 15 km dari pusat kota Kondisis Condet: terletak 15 km dari pusat kota

Jakarta, berada di luar perkotaan, tidak ada Jakarta, berada di luar perkotaan, tidak ada jalan aspal, lisktrik, dan berbagai kemudahan jalan aspal, lisktrik, dan berbagai kemudahan perkotaan lainperkotaan lain

Bagian terbesar dari penduduknya adalah orang Bagian terbesar dari penduduknya adalah orang Betawi yang hidup sebagai petani (buah dan Betawi yang hidup sebagai petani (buah dan sayuran)sayuran)

Secara sosiologis Condet disebut daerah Secara sosiologis Condet disebut daerah pedesaan, meski secara administratif berada di pedesaan, meski secara administratif berada di bawah pemerintahan DKI Jakartabawah pemerintahan DKI Jakarta

Sejak tahun 1972 pemerintah DKI Jakarta mulai Sejak tahun 1972 pemerintah DKI Jakarta mulai membuka isolasi Condet dengan pembangunan membuka isolasi Condet dengan pembangunan jalan raya yang memebelah Condet dan jalan raya yang memebelah Condet dan pembangunan jalan aspal setapak bercabang pembangunan jalan aspal setapak bercabang dari jalan utama untuk distribusi dan pemasaran dari jalan utama untuk distribusi dan pemasaran hasil pertanianhasil pertanian

Sejak isolasi terbuka berbondong-bondong Sejak isolasi terbuka berbondong-bondong masuk penduduk perkotaan membeli tanah yang masuk penduduk perkotaan membeli tanah yang masih murah dan mendirikan rumah-rumah baru masih murah dan mendirikan rumah-rumah baru di atas kebun buah dan sayuran (bandingkan di atas kebun buah dan sayuran (bandingkan dengan wilayah sekitar UNNES)dengan wilayah sekitar UNNES)

Hal tersebut mengejutkan pemerintah DKI Hal tersebut mengejutkan pemerintah DKI dan membawa dampak sosial yang sangat dan membawa dampak sosial yang sangat besar.besar.

Condet kehilangan komunitas asli betawiCondet kehilangan komunitas asli betawiTahun 1976 dilancarkan proyek Cagar Tahun 1976 dilancarkan proyek Cagar

Budaya Condet dengan tujan:Budaya Condet dengan tujan:

Melestarikan Condet sebagai sebuah Melestarikan Condet sebagai sebuah komuniti yang dihuni oleh penduduk asli komuniti yang dihuni oleh penduduk asli betawi, yang hidup secara tradisional betawi, yang hidup secara tradisional sebagai petani buah-buahan (pusat Salak sebagai petani buah-buahan (pusat Salak dan Duku)dan Duku)

Proyek itu (pengaspalan, penghijauan, Proyek itu (pengaspalan, penghijauan, penanaman buah, renovasi rumah betawi) penanaman buah, renovasi rumah betawi) berjalan dengan baik dan berhasil karena berjalan dengan baik dan berhasil karena Gubernurnya sangat ketat dan terus Gubernurnya sangat ketat dan terus mengawasinya pelanggar akan dikenai sanksi mengawasinya pelanggar akan dikenai sanksi yang nyata oleh Gubernuryang nyata oleh Gubernur

Akan tetapi tahun 1977 Gubernur Ali Sadikin Akan tetapi tahun 1977 Gubernur Ali Sadikin Pensiun Condet terabaikan, tidak lagi diurusi, Pensiun Condet terabaikan, tidak lagi diurusi, program tidak berjalanprogram tidak berjalan

Condet menjadi komunitas kumuter orang-orang Condet menjadi komunitas kumuter orang-orang kota yang mencari tempat tinggal nyaman, kota yang mencari tempat tinggal nyaman, murah, segar, akan tetapi mereka bekerja di murah, segar, akan tetapi mereka bekerja di kota dan menggususr penduduk betawi Asli.kota dan menggususr penduduk betawi Asli.

Apa yang terjadi di Condet, suatu kontradiksi Apa yang terjadi di Condet, suatu kontradiksi antra harapan dan kenyataan. Antara antra harapan dan kenyataan. Antara “perubahan yang direncanakan” dengan “perubahan yang direncanakan” dengan “perubahan yang sesungguhnya terjadi”“perubahan yang sesungguhnya terjadi”

Faktor penting: Pemerintah DKI Jakarta Faktor penting: Pemerintah DKI Jakarta mengabaikan dampak hubungan sebuah kota mengabaikan dampak hubungan sebuah kota yang sedang berkembang dengan komunitas yang sedang berkembang dengan komunitas pinggiran (ini adalah persoalan sosial)pinggiran (ini adalah persoalan sosial)

Sarana yang dibangun di Condet sebenarnya Sarana yang dibangun di Condet sebenarnya adalah untuk memberi kemudahan akses adalah untuk memberi kemudahan akses penduduk asli Condet ke kota dengan tetap penduduk asli Condet ke kota dengan tetap memepertahankan kehidupan aslinya, akan memepertahankan kehidupan aslinya, akan tetapi fasilitas tersebut dimanfaatkan oleh orang tetapi fasilitas tersebut dimanfaatkan oleh orang kota yang sudah sumpek dengan kondisi kota kota yang sudah sumpek dengan kondisi kota untuk mencari hidup nyaman di desa.untuk mencari hidup nyaman di desa.

Pemerintah DKI salah perkiraanPemerintah DKI salah perkiraanKomunikasi dua arah tidak terjadiKomunikasi dua arah tidak terjadiTidak melibatkan ahli-ahli sosiologi dan Tidak melibatkan ahli-ahli sosiologi dan

AntropologiAntropologiDampak yang lebih nyata, pembangunan Dampak yang lebih nyata, pembangunan

sarana transportasi di Condet lebih sarana transportasi di Condet lebih banyak mengalirkan penduudk kota ke banyak mengalirkan penduudk kota ke Condet daripada digunakan oleh Condet daripada digunakan oleh penduduk Condet ke kotapenduduk Condet ke kota

Proyek Cagar Budaya Condet Gagal dari Proyek Cagar Budaya Condet Gagal dari tujuannya.tujuannya.