antropologi agama, pert 7

11
ANTROPOLOGI AGAMA “MITOS” Oleh: Asma Luthfi, M.Hum

Upload: raden-bayu

Post on 12-Dec-2014

111 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: Antropologi Agama, Pert 7

ANTROPOLOGI AGAMA“MITOS”

Oleh:Asma Luthfi, M.Hum

Page 2: Antropologi Agama, Pert 7

Mitos

Mitos (Myth) dari kata Yunani “ Mythos” yang berarti pidato, perkataan, kisah, dan legenda.

Mitos cerita tentang asal mula terjadinya dunia seperti sekarang ini , cerita tentang alam peristiwa-peristiwa sebelum alam duniawi yang kita hadapi ini

Cerita ini menurut kepercayaan dianggap sakral

Page 3: Antropologi Agama, Pert 7

Religious Myth mengidentifikasikan makna ritual dengan menceritakan kisah asal-usul ritual dalam tindakannya pada kejadian-kejadian primordial tetang Tuhan atau Dewa

Mitos menjelaskan dan memberi rasionalisasi kepada pelaksanaan ritual sebab ritual juga seringkali memperagakan cerita-cerita mitos.

Page 4: Antropologi Agama, Pert 7

Relasi Ritual dan Mitos

Lalu…

Yang mana yang lebih dahulu, Ritual atau

Mitos?

Page 5: Antropologi Agama, Pert 7

Pendapat para Ahli Antropologi

Malinowski: Mitos bukanlah teks lepas, tetapi

merupakan peristiwa sosial yang hidup yang hanya dapat dipahami dalam konteks manusia yang sungguh-sungguh, ditempat yang sungguh-sungguh, yang berupaya melestarikan hubungan-hubungan politik

Mitos adalah cerita masa lampau yang berfungsi sebagai social charter (piagam sosial) masa kini.

Page 6: Antropologi Agama, Pert 7

W.R.Smith Mitos muncul untuk menjelaskan ritual

ritual untuk alasan tertentu yang tidak ada hubungannya dengan mitos

mereka melupakan alasan sebenarnya mengenai pelaksanaan ritual tersebut

mencoba melestarikan ritual tersebut dengan menciptakan suatu mitos dan mengklaim bahwa ritual tersebut dilaksanakan untuk mengenang kejadian yang diceritakan dalam mitos

Page 7: Antropologi Agama, Pert 7

J.Frazer Pada awalnya manusia primitif percaya pada hukum-hukum gaib

manusia kehilangan keyakinan tentang sihir lalu mitos tentang dewa diciptakan

Klaim bahwa ritaula magis kuno adalah ritual keagamaan untuk menyenangkan hati dewa

Page 8: Antropologi Agama, Pert 7

Mercia Eliade salah satu fungsi penting mitos adalah untuk membangun suatu model perilaku

mitos dapat memberikan pengalaman religius. Dengan menceritakan atau memeragakan mitos, anggota suatu masyarakat tradisional dapat merasa lepas dari masa kini dan kembali lagi ke zaman mitis, sehingga membawa mereka dekat dengan ilahi.

Page 9: Antropologi Agama, Pert 7

Joseph Campbell mitos memiliki empat fungsi utama:

1. Fungsi Mistis—menafsirkan kekaguman atas alam semesta2. Fungsi Kosmologis—menjelaskan bentuk

alam semesta3. Fungsi Sosiologis—mendukung dan

mengesahkan tata tertib sosial tertentu4. Fungsi Pendagogis—bagaimana menjalani

hidup sebagai manusia dalam keadaan apa pun.[47]

Page 10: Antropologi Agama, Pert 7

Tremmel: Mitos tidak menginstruksikan bagaimana tata

cara pelaksanaan sebuah ritual, tetapi mendeskripsikan asal mula dan dasar dari ritual, serta mengiringi pelaksanaan ritual tersebut.

Mitos dan Ritual tidaklah berelasi karena keduanya saling menyempurnakan dan memperkuat, tetapi karena keduanya didasarkan atas dogma (ajaran, aqidah)

Dalam agama “samawi”, theologi juga merupakan dasar dari sebuah ritual.

Page 11: Antropologi Agama, Pert 7

Claude Levi-Strauss :Mitos tidak bisa dipertentangkan

dengan kenyataan dan sejarah Mitos memuat sejumlah pesan dan nilai

hakiki kehidupan yang tertanam dalam alam bawah sadar manusia, meski secara surface, terekspresi dalam cerita atau dongeng yang tampak tidak masuk akal

Mitos memiliki Surface Structure dan Deep Structure