KELILING KE LUAR NEGRI DENGAN TULISAN

Ahmad Farid Ary Pradana kelahiran Surabaya,2 Juli 1995 ini sewaktu SMA hanya suka menulis tentang kehidupannya sehari-hari di kertas dan dia pernah juara 3 dua kali yaitu olimpiade Biologi di Karesidenan Biology Environment Science Competition dan Himpunan Biologi Unesa. Pada saat masuk ke lingkungan Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang tepatnya di UNAIR dia langsung menekuni Lomba Kaya Tulis Ilmiah (LKTI) dan membuat paper. Laki-laki yang akrab dipanggil Farid ini menyukai LKTI dikarenakan suka dengan kompetisi mulai SMA dengan mengikuti Olimpiade tetapi di UNAIR sudah ditetapkan yang boleh mengikuti Olimpiade hanya mahasiswa dari Sains-Teknologi sehingga dia tidak dapat menggeluti olimpiade seperti SMA. “Aku harus mencari tempat lain dimana aku tu bisa berkompetisi sekaligus unjuk gigi,” ujarnya. Oleh karena hal itu dia menggeluti LKTI dan membuat paper.

Penyelenggaraan-penyelenggaraan LKTI yang diikuti sangat banyak seperti amfibi-its expo tahun 2012, epw-its expo 2013, Undip Science Fair, Annual Internasional Scholarship dan banyak lagi. Bukan hanya bidang yang digeluti sekarang di program studinya yaitu Perikanan saja namun hampir disetiap bidang dia pernah ikuti. “Selama ada ide terlintas pasti aku ikuti,” ujarnya. Mahasiswa Fakultas Perikanan dan Kelautan ini telah lolos beberapa kali dalam seleksi LKTI seperti Lomba Karya Tulis Kemaritiman (LKTM) UNHAS 2014 3 rd, pembuatan paper AISC (Annual International Scholarship Conference) Taiwan, dan pembuatan paper untuk menghadiri 3rd Internasional Fisheries Symposium.

Laki-laki angkatan 2012 ini mendapatkan awal motivasinya menulis Karya Tulis Ilmiah (KTI)dan paper dari kakak kelasnya yang bernama Renita Eva. jadi dengan olahan skripsi kakak tingkatnya tersebut dan bantuan Farid yang membuat Latar Belakang dan Pembahasan dengan mengorbankan liburan semester 1 akhirnya paper yang dibuatpun lolos ke AISC Taiwan. “itu motivasiku pertama yaitu ajakan dari temenku,” ujarnya. Judul yang diangkat pada waktu lolos ke Taiwan adalah " FURALTADONE (AMOZ) ANALYSIS ON FISHERY PRODUCTS AS A MOVE THE INDONESIA FISHERY EXPORT ACCELERATION "

Informasi untuk menghadiri 3rd Internasional Fisheries Symposium, Pattaya Thailand 27-30 November didapat melalui searching google”. Yang Paling Berkesan pada waktu aku mengambil tema lingkungan di Thailand soalnya udah bener-bener dapet datanya itu nyari sendiri” ujarnya. Sebenarnya hasil observasi dia lakukan saat praktikum lapang di Wilayah Mangrove Wonorejo dan dia merasakan bahwa dia ingin mengulas hal yang ada disana dengan salah satu temannya yang bernama Daniel. sehingga mereka meminjam peralatan di fakultas untuk melakukan sampling dan ambil data beserta survey penduduknyapun dilakukan dan akhirnya menghasilkan suatu paper berjudul  " IMPACT OF MANGROVE “ECOTOURISM” BUILT UPON FISHERIES COMMUNAL " . Dikarenakan telat deadline pengiriman paper yang dibuat Farid dan temannya tersebut tanpa melalui fakultas tapi melalui email dan dinyatakan lolos untuk

menghadiri 3rd Internasional Fisheries Symposium, Pattaya Thailand 27-30 November. Awalnya bagian Dekanat tidak percaya karena beberapa dari kalangan Dosen, asisten dosen dan mahasiswa S2 yang ikut ada yang tidak lolos serta posisinya dengan seorang rekan satu timnya mahasiswa S1 semester 3. Laki laki yang usianya akan beranjak 19 tahun ini berpikir mau berangkat ke Thailand atau tidak namun dia berpikir kembali “kesempatan muncul berkali-kali tapi kembali Tuhan itu memberikan kesempatan berkali-kali, kita siap apa tidak untuk menyambut. Kesempatan didepan mata , pintu terbuka lebar” ujarnya. Karena ketidakpercayaan bagian Dekanat akhirnya mereka mengurusi sendiri pembelian tiket dengan Indonesia-Thailand Pulang-Pergi dengan biaya Rp1.500.000,00. “siapa yang mengira dapet harga tiket segitu, wingi ae ke Makassar butuh uang Rp 1.800.000,00.,” ujarnya. Bantuan dari universitas pun tidak ada sehingga dengan nekatnya mereka pergi ke Thailand. Waktu di Thailand Farid dan teman-temannya meminta bantuan dengan teman-teman yang ada di Thailand dan mereka siap mengakomodasi Farid dan teman satu timnya. Pemikiran berikutnya yaitu cara pergi ke Pattaya, untuk pergi ke Pattaya Farid beserta teman satu tim pergi ke bandara Don Mueang, Thailand dan tidak sengaja bertemu dengan orang Malaysia yang juga akan pergi ke Pattaya setelah itu mereka berbincang-bincang dan orang Malaysia tersebut mempersilahkan Farid beserta teman satu timnya untuk ikut bersamanya dengan menggunakan mobil mirip mini bus. Sesampainya disana hari telah sore dan besok acara konferensinya dan karena Menginap di Hotelpun mahal maka dengan membeli tenda dan akhirnya membuat tenda di pantai pattaya. Keesokan harinya Farid dan rekannya  bersiap untuk menghadiri 3rd Internasional Fisheries Symposium hari pertama dan sebelum menghadiri acara disana Farid dan rekan satu timnya bertemu dengan Dosen beserta Dekan Fakultasnya sehingga mereka percaya bahwa Farid beserta rekannya tersebut lolos dan akhirnya diberikan tumpangan yang layak tidak seperti sebelumnya, selama 3 hari mereka menginap di tempat yang layak. Sebenarnya acara 3rd Internasional Fisheries Symposium sampai tiga hari namun pada hari ke tiga dibatalkan. Keesokan harinya dosen-dosen akan kembali ke Indonesia tetapi Farid beserta rekannya masih berlibur tepatnya sampai tanggal 2 Desember 2013 Farid dan temannya pulang ke Indonesia

Farid mengatakan bahwa Kalo kamu punya mimpi,lakukan. Orang orang ateis pasti mengatakan aku punya mimpi aku tidak berdoa agar mengharapkan itu terjadi aku akan berusaha mewujudkan itu, itu perspektifnya orang ateis, aku bilang itu bagus terlepas dia yang tidak percaya Tuhan, mereka punya naluri mereka untuk kemauan mereka itu keras untuk kerja keras itu bagus berbeda dengan kita yang umumnya terlalu menggantungkan kepada Tuhan, kamu hanya berdoa, berdoa, berdoa dan berdoa dan usahamu gak ada , nah sebaiknya menyeimbangkan aku punya mimpi seperti ini aku berdoa pada Tuhan memberikan yang terbaik dan aku secara teknis, secara fisik bekerja untuk mewujudkan itu jadi, apapun yang kuraih itu sudah menurut Tuhan yang paling baik, ya sudah.