anton pemicu 2 etika.pptx

54
DOKTER OH… DOKTER PEMICU 2 AHMAD FATONI

Upload: adhitia

Post on 12-Jan-2016

274 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: anton pemicu 2 etika.pptx

DOKTER OH… DOKTER

PEMICU 2

AHMAD FATONI

Page 2: anton pemicu 2 etika.pptx

PRINSIP – PRINSIP KAIDAH BIOETIKA

Page 3: anton pemicu 2 etika.pptx

KELAHIRAN BIOETIKA

• Kelahiran bioetika (1960-an) disebabkan ok perubahan besar pada th 1950-an:– Perubahan lingkungan umum global– Perubahan lingkungan khusus kesehatan

• Definisi bioetika (F. Abel):– Studi interdisipliner tentang problem² yg ditimbulkan

o/ perkembangan di bidang biologi & ilmu kedokteran baik pada skala mikro maupun pada skala makro, lagipula tentang dampaknya atas masyarakat luas serta sistem nilai-nya, kini & di masa mendaatan

Page 4: anton pemicu 2 etika.pptx

Perubahan Lingkungan Umum Global Perubahan Lingkungan Khusus Kesehatan

Perombakan tatanan duniaSosial, budaya, eko, pendidikan, negara merdeka baru pasca Perang Dunia 2Pendidikan ↑ p’mbicaraan & tuntutan hak ↑Ekonomi dilakukan global & menjadi no1

Perkembangan biologi baru (New Biology)Sdh banyak cabang ilmu mikro, bio seluler & molekuler, patologi molekuler, fisiologi, patologi, morfogenesis, ekologi, genetika, dll

Ilmu – teknologi & bisnis globalIlmu & teknologi ↑ mulai banyak disertai dg motivasi bisnis & keuntungan

Perkembangan Ilmu Kedokteran BaruDipengaruhi new biology ketakutan dehumanisasi o/ dokter

Komunikasi – Informasi – TransportasiKemudahan transportasi, ↑teknologi informasi yg menghub seluruh dunia

Perkembangan teknologi alat2 medisDiawali dr teknologi2 pasca perang dunia yg menjadi dasar

Revolusi demografi & Degenerasi LingkunganPopulasi ↑↑ namun sumber daya ↓

Perkembangan bioteknologiCth: vaksin, imunodx, cek DNA, th gen, teknik reproduksi, biofarmasi (hormon, enzim, vitamin, protein, Ab, zat pelarut, dll)

Krisis moral & konflik (negri, antarbangsa), dominasi budaya

Perkembangan profesi dokterPs sudah (-) anggap dr sbg “dewa”, dr sudah (-) bs anggap org sekitarnya sbg bawahan, tp sebagai mitra kerja sederajat

Perubahan lingkungan khusus kesehatan lainnya Biaya kesehatan ↑ (org miskin smakin sulit), peran swasta (dg orientasi laba), riset yg melibatkan manusia

Page 5: anton pemicu 2 etika.pptx

Menurut.. Definisi Bioetika

W.T. Reich Studi sistematik ttg perilaku manusia dalam lapangan ilmu2 ttg kehidupan (life sciences) & pemeliharaan kesehatan (health care), dikaji dari aspek nilai2 & asas2 moral

S. Gorovitch (1977)

Penyelidikan kritis ttg dimensi2 moral dari pengambilan keputusan dalam konteks yg melibatkan ilmu2 biologis

Shannon Menyelidiki dimensi etis dari masalah2 teknologi, ilmu kedokteran & biologi sejauh diterapkan dalam kehidupan

F.J.E Basterra Bukan hanya berurusan dg hub dokter-pasien dari sudut pandang moral, tapi jgua ikut perduli dg profesi2 terkait, seperti kesehatan mental

International Association of Bioethics

Studi ttg isu2 etis, sosial, hukum & isu2 lain yg timbul dalam pelayanan kesehatan & ilmu2 biologi

Page 6: anton pemicu 2 etika.pptx

PENDEKATAN BIOETIKA• Pendekatan akademis “bertanya & mencari jawaban”

– Orientasi empiris• Hal2 baru didunia kedok. Yg sudah dialami o/ masyarakat (cth:

transplantasi) isu2 yg timbul dr sini m.p pertanyaan

– Orientasi asas (asas2 etika)• Mencari jawaban memuaskan (baik dari ahli/akademisi) u/ pertanyaan2

yg timbul dari orientasi empiris diatas yg disesuaikan dg etika tradisional & kontemporer

• Pendekatan berdasarkan asas Asas Principlism (o/Beauchamp)

• Pendekatan pengaturan kodifikasi & pengawasan” oleh:– Komite etika (misalnya di RS), asosiasi profesi, lembaga2 (Pusat

Kajian Bioetika, Lembaga Ilmu Pengetahuan, Komite Etika Penelitian, & juga badan2 pemerintah)

Page 7: anton pemicu 2 etika.pptx

MORAL DAN ETIKA

Kode etik profesi

Aturan –aturan etika

Asas-asas etika

Teori-teori etika

Falsafah moralMoral

Ajaran moral

* Makin keatas posisi dalam model ini makin luas wilayah cakupannya

Seperangkat aturan etika yg khusus berlaku untuk semua anggota asosiasi profesi teretentu

Seperangkat norma atau pedoman untuk mengatur perbuatan

Asas yg diturunkan dari teori2 etika sebagai kaidah dasar moral

Kerangka utk berpikir yg disusun utk memberi pembenaran dr falsafah moral

Falsafah yg mencari mengapa perbuatan tertentu dinilai baik/benar/pantas atau

tidak

Sistem nilai ttg perbuatan mana yg dianggap baik dan perbuatan lain yg

dianggap tercela

Ajaran ttg bagaimana manusia harus hidup dan bertindak agar menjadi manusia g baik

Page 8: anton pemicu 2 etika.pptx

Asas- Asas Etika Medis

Asas etika medis

Etika medis tradisional Beneficence

Non maleficence

Etika medis kontemporer

Asas menghormati

otonomi pasien

Asas keadilan (justice)

Kaidah – Kaidah dasar Moral

Page 9: anton pemicu 2 etika.pptx

Etika Medis Tradisional

• Etika medis tradisional dibangun di atas landasan teori etika klasik dan asas-asas etika yg sekarang dinamakan tradisional.

• Teori etika klasik:1. Teori utilitarinisme yang dipentingkan adalah konsekensi

(hasil) suatu tindakan berupa kebaikan terbesar untuk jumlah terbesar tadi itu.

2. Teori deontologi hubungan dengan orang lain harus didasari pada penghargaan dan kewajiban terhadap sesama manusia sebagai sesama agen moral. “lakukanlah terhadap org lain sebagaimana yg anda inginkan mereka berbuat terhadap anda. Tidak usah liat hasilnya”

3. Teori hukum kodrat berlakulah baik, dan hindarilah hal-hal yg jahat

Page 10: anton pemicu 2 etika.pptx

Asas-asas Etika Medis Tradisional1. Asas benefience

– Kewajiban mencegah hal yg buruk atau cedera– kewajiban menghilangkan hal yg buruk atau cidera– kewajiban meningkatkan yg baik pada pasien

2. Asas non maleficience kewajiban tidak melakukan hal yg buruk atau merugikan terhadap manusia.

Turunan dari kedua asas diatas adalah :a. Asas menghormati hidup manusiab. Asas menjaga rahasiac. Asas kejujurand. Asas tidak mementingkan diri sendirie. Asas budi pekerti dan tingkah laku luhur

Page 11: anton pemicu 2 etika.pptx

Etika Medis Kontemporer

Teori-teori etika kontemporer• Hadirnya teori etika kontemporer akibat dari kenyataan

teori klasik tidak memberi jalan keluar untuk memecahkan secara praktis dilema etika pelayanan kesehatan.

1. Teori Budi pekerti luhur2. Teori etika mengasuh3. Teori penalaran praktis4. Pancasila sebagai falsafah moral dan teori etika

Page 12: anton pemicu 2 etika.pptx

Teori budi pekerti luhur(Virtue Ethics, Character Etics, Value- based

Ethics)• Setiap orang harusnya hidup secara luhur dalam kehidupan

pribadi, kehidupan sosial dan kehidupan profesi• Beauchamp dan Childress, seorang profesional kesehatan

baru dapat dikatakan berbudi dan berkarakter luhur, jika ia memiliki semua dr 4 sifat pokok ini:1. Compassion: ikut merasakan penderitaan orang lain, dan ingin

berbuat baik u/ me- penderitaan 2. Discerment: punya pandangan dan pikiran yg tajam, shg mampu

menilai suatu keadaan dng tepat, lalu berani mengambil keputusan tanpa terpengaruh oleh pertimbangan2 yg tidak relevan

3. Dapat dipercaya4. Berintegritas moral yg tinggi

Page 13: anton pemicu 2 etika.pptx

Teori etika mengasuh( The Ethics og Caring, Relation-based

Theory)

• Berwujud interaksi antara pemberi asuhan dng manusia lain sbg penerima asuhan itu

• Interaksi keprofesian ini seringkali tdk direncanakan ,akrab, dan umum nya 2 pihak yg tidak setara

• Seorang pemberi asuhan, d samping berpekerti luhur, jg bersifat hangat, dekat, mengasihim bersimpatim dan ramah

• Ibarat seorang ibu dng bayi yg diasuhnya

Page 14: anton pemicu 2 etika.pptx

Teori penalaran praktis(Teori Etika Kasuistik, Case-Based Theory)

a. Pd tiap kasus klinis memperhitungkan hal2 khusus yg relevan dng pasien: indikasi medis, manfaat medis, prefernsi pasien scr individual dr alternatif tindakan yg disarankan dokter, mutu hidup, ekonomi keluarga, sosial, budaya

b. Memperhatikan pengalaman2 dokter lain sebelum nya dng kasus klinis yg serupa

Page 15: anton pemicu 2 etika.pptx

Pancasila sebagai Falsafah Moral dan Teori Etika

• Bagi Indonesia, pancasila adalah falsafah moral

• Dalam bab pebutupan buku KODEKI, pengalaman Pancasila , butir 12 naskah sumpah Dokter Indonesia berbunyi, “ saya akan menaati dan mengamalkan Kode Etik Kedokteran Indoneia yg berdasarkan Pancasila.”

Page 16: anton pemicu 2 etika.pptx

Asas Etika Medis Kontemporer

1. Asas menghormati otonomi pasien– Otonomi = hak utk memutuskan sendii dalam hal-hal yg

menyangkut diri sendiri.– Hak otonomi pasien = hak pasien utk mengambil keputusan

danmenetukan sendiri ttg kesehatannya, kehidupan dan malahan secara ekstrim tenteng kematiannya.

2. Asas keadilan(justice)– Perlakuan yg sama pada kasus yg sama, tanpa melihat latar

belakang seseorang.– Keadilan juga berarti keadilan distributif keadilan dalam

distributif sumberdaya kesehatan antara satu daerah dan daerah lainnya.

3. Asas berkata benar (veracity)

Page 17: anton pemicu 2 etika.pptx

BENEFICENCE• Pengertian ”berbuat baik” diartikan bersikap ramah atau

menolong, lebih dari sekedar memenuhi kewajiban• Ciri² beneficence:

– Mengutamakan Altruisme.– Memandang pasien atau keluarga bukanlah suatu tindakan yg hanya

menguntungkan seorang dokter– Mengusahakan kebaikan / manfaat > dari keburukannya– Menjamin kehidupan baik-minimal manusia– Memaksimalisasi pemuasan kebahagiaan/preferensi pasien– Menghargai hak-hak pasien secara keseluruhan– Menerapkan golden Rule Principle, yaitu melakukan hal yang baik

seperti yang orang lain inginkan– Memberikan suatu resep obat .

Page 18: anton pemicu 2 etika.pptx

Contoh Skenario Beneficence

• Contoh skenario:• ”Dr.Tenar masih sanggup bekerja pada hari libur demi

kebaikan pasien-pasien”.

• “Merasa tidak yakin dengan kemungkinan sakit maag yang diderita Ibu, maka dr.Tenar melakukan pemeriksaan EKG karena kecurigaan terjadi penyempitan pembuluh darah.”

• “Memberikan surat rujukan kepada pasien untuk pemeriksaan lab”.

Page 19: anton pemicu 2 etika.pptx

NON-MALEFICENCE

• “first, do not harm”. “primum non nocere” jangan menyakiti

• Ciri² non maleficence:– Menolong pasien emergensi, mengobati ps yg luka– Tidak membunuh pasien, (-) membahayakan ps krn kelalaian,

mencegah bahaya / kehilangan– Tidak memandang pasien sebagai objek– Manfaat pasien lebih banyak dari pada kerugian dokter– Tidak melakukan White Collar Crime dlm kesehatan– Pengobatan dg risiko > kecil, minimalisasi akibat buruk,

pengobatan efektif

Page 20: anton pemicu 2 etika.pptx

Contoh Skenario Non-Maleficence

• “Ibu Menor tak sempat dilakukan pengukuran tekanan darahnya ,langsung diberikan resep sakit kencing yang sudah langganan ia derita 5 tahun ini. Dr.tenar hanya memeriksa sekilas dan menyalin resep dari catatan medis yang disodorkan zoster.– Dalam hal ini Dr. Tenar memandang pasiennya hanya

sebagai objek , dr.Tenar dapat dikatakan melakukan pelanggaran atau penyimpangan prinsip Non-Maleficence.

• “Ia menolong Malthus dulu selama 45 menit sementara Rana terpana sendirian karena Zoster juga sibuk membantu dr. Tenar mengatasi pendarahan si Malthus di ruang sekat kiri”.– Dalam hal ini Dr.Tenar mencegah pasien dari bahaya.

Page 21: anton pemicu 2 etika.pptx

AUTONOMY

• Bermaksud menghendaki, menyetujui, membenarkan,membela, dan membiarkan pasien demi dirinya sendiri (sbg makhluk bermartabat)– Pertama, setiap individu (pasien) harus diperlakukan sebagai

manusia yang memiliki otonomi (hak untuk menentukan nasib diri sendiri)

– kedua, setiap manusia yang otonominya berkurang atau hilang perlu mendapatkan perlindungan

• Ciri² autonomy:– Menghargai hak menentukan nasib sendiri– Berterus terang, menghargai privasi– Menjaga rahasia ps– Melaksanakan informed consent

Page 22: anton pemicu 2 etika.pptx

Contoh Skenario Autonomy

• “Garputala adalah hansip setempat yang merasa tak afdol kalau belum “dipegang” dr. Tenar.”– Dr.Tenar menghargai hak autonomy pasiennya.

Page 23: anton pemicu 2 etika.pptx

JUSTICE

• Sikap dkter terhadap ps (-) boleh berubah ok:– Perbedaan kedudukan sosial, ekonomi, pandangan

politik, agama, faham kepercayaan, kebangsaan, kewarganegaraan, status perkawinan, gender

• Tidak ada pertimbangan lain selain kesehatan pasien yang menjadi perhatian utama dokter.

• Ciri² justice:– Memberi perlakuan sama u/ semua org– Treat similar cases in similar way– Menghargai hak sehat & hak hukum pasien

Page 24: anton pemicu 2 etika.pptx

Contoh Skenario Justice

• “Dr.Tenar memeriksa pasien sesuai dengan nomor urut pendaftaran”’.– Dalam hal ini Dr. Tenar berlaku adil terhadap ke

semua pasiennya.

Page 25: anton pemicu 2 etika.pptx

PRINSIP – PRINSIP PRIMAFACIE

Page 26: anton pemicu 2 etika.pptx

Prima Facie• Merupakan bahasa Latin untuk: at first appearance

atau at first sight• Pada ilmu filsafat dipakai sebagai, antara lain, dasar

teori etika oleh W.D. Ross yang berarti mempunyai obligasi

• Pemakaian dalam konteks modern menggunakan istilah “pro tanto obligation” yang berarti sebuah obligasi yang dapat di overrule oleh obligasi lain yang lebih penting dan berlaku hanya sementara

• Sebagai dokter kita mempunyai kewajiban prima facie yang terdiri atas empat kaida dasar moral

Page 27: anton pemicu 2 etika.pptx

Konsil Kedokteran Indonesia, dengan mengadopsi prinsip etika kedokteran barat, menetapkan bahwa praktik kedokteran Indonesia mengacu kepada 4 kaidah dasar moral (sering disebut kaidah dasar etika kedokteran atau bioetika), juga prima facie dalam penerapan praktiknya secara skematis dalam gambar berikut:

Beneficence

Non-maleficence

Autonomy

Justice

Prima Facie

Gambar. empat kaidah dasar etika dalam praktik kedokteran, dengan prima facie sebagai judge; penentu kaidah dasar mana yang dipilih ketika berada dalam konteks tertentu (‘ilat) yang relevan.

Page 28: anton pemicu 2 etika.pptx

PRIMA FACIE• Dalam kondisi atau konteks tertentu, seorang dokter

harus melakukan pemilihan 1 kaidah dasar etik ter-”absah” sesuai konteksnya berdasarkan data atau situasi konkrit terabsah

28

Page 29: anton pemicu 2 etika.pptx

BENEFICENCEKriteria

1. Mengutamakan altruism (menolong tanpa pamrih, rela berkorban untuk kepentingan orang lain)

2. Menjamin nilai pokok harkat dan martabat manusia

3. Memandang pasien/keluarga sebagai sesuatu yang tak hanya menguntungkan dokter

4. Mengusahakan agar kebaikan lebih banyak dibandingkan keburukannya

5. Paternalisme bertanggungjawab/berkasih sayang

6. Menjamin kehidupan baik minimal manusia

7. Pembatasan goal based (sesuai tujuan/kebutuhan pasien)

8. Maksimalisasi pemuasan kebahagiaan/preferensi pasien

9. Minimalisasi akibat buruk

10. Kewajiban menolong pasien gawat darurat

11. Menghargai hak-hak pasien secara keseluruhan

12. Tidak menarik honorarium di luar kewajaran

13. Maksimalisasi kepuasan tertinggi secara keseluruhan

14. Mengembangkan profesi secara terus menerus

15. Memberikan obat berkhasiat namun murah

16. Menerapkan golden rule principle

Page 30: anton pemicu 2 etika.pptx

NONMALEFICENCE

Kriteria1. Menolong pasien emergensi :

Dengan gambaran sbb : - pasien dalam keadaan sangat berbahaya (darurat) / berisiko kehilangan sesuatu yang penting (gawat) - dokter sanggup mencegah bahaya/kehilangan tersebut - tindakan kedokteran tadi terbukti efektif - manfaat bagi pasien > kerugian dokter

2. Mengobati pasien yang luka3. Tidak membunuh pasien ( euthanasia )4. Tidak menghina/mencaci maki/ memanfaatkan pasien5. Tidak memandang pasien hanya sebagai objek6. Mengobati secara proporsional7. Mencegah pasien dari bahaya8. Menghindari misrepresentasi dari pasien9. Tidak membahayakan pasien karena kelalaian10. Memberikan semangat hidup11. Melindungi pasien dari serangan12. Tidak melakukan white collar crime dalam bidang kesehatan

Page 31: anton pemicu 2 etika.pptx

AUTONOMYKriteria

1. Menghargai hak menentukan nasib sendiri, menghargai martabat pasien

2. Tidak mengintervensi pasien dalam membuat keputusan (kondisi elektif)

3. Berterus terang

4. Menghargai privasi

5. Menjaga rahasia pasien

6. Menghargai rasionalitas pasien

7. Melaksanakan informed consent

8. Membiarkan pasien dewasa dan kompeten mengambil keputusan sendiri

9. Tidak mengintervensi atau menghalangi otonomi pasien

10. Mencegah pihak lain mengintervensi pasien dalam mengambil keputusan termasuk keluarga pasien sendiri

11. Sabar menunggu keputusan yang akan diambil pasien pada kasus non emergensi

12. Tidak berbohong ke pasien meskipun demi kebaikan pasien

13. Menjaga hubungan (kontrak)

Page 32: anton pemicu 2 etika.pptx

JUSTICEKriteria1. Memberlakukan sesuatu secara universal2. Mengambil porsi terakhir dari proses membagi yang telah ia lakukan3. Memberi kesempatan yang sama terhadap pribadi dalam posisi yang sama4. Menghargai hak sehat pasien5. Menghargai hak hukum pasien6. Menghargai hak orang lain7. Menjaga kelompok yang rentan8. Tidak melakukan penyalahgunaan9. Bijak dalam makro alokasi10. Memberikan kontribusi yang relative sama dengan kebutuhan pasien11. Meminta partisipasi pasien sesuai kemampuannya12. Kewajiban mendistribusikan keuntungan dan kerugian (biaya, beban, sanksi)

secara adil

13. Mengembalikan hak kepada pemiliknya pada saat yang tepat dan kompeten14. Tidak member beban berat secara tidak merata tanpa alas an tepat/sah15. Menghormati hak populasi yang sama-sama rentan penyakit/gangguan

kesehatan

16. Tidak membedakan pelayanan pasien atas dasar SARA, status social, dsb

Page 33: anton pemicu 2 etika.pptx

KAIDAH DASAR BIOETIKA YANG TERKANDUNG DALAM KODEKI

Page 34: anton pemicu 2 etika.pptx

Pasal Isi Kodeki Bioetik

Pasal 1 Setiap dokter harus menjunjung tinggi, menghayati dan mengamalkan sumpah dokter.

Semua asas

Pasal 2 Seorang dokter harus senantiasa berupaya melaksanakan profesinya sesuai dengan standar profesi yang tertinggi.

BeneficenceNon-maleficence

Pasal 3 Dalam melakukan pekerjaan kedokterannya, seorang dokter tidak boleh dipengaruhi oleh sesuatu yang mengakibatkan hilangnya kebebasan dan kemandirian profesi.

Justice

Pasal 4 Setiap dokter harus menghindarkan diri dari perbuatan yang bersifat memuji diri.

Pasal 5 Tiap perbuatan atau nasehat yang mungkin melemahkan daya tahan psikis maupun fisik hanya diberikan untuk kepentingan dan kebaikan pasien, setelah memperoleh persetujuan pasien.

BeneficenceOtonomi

Pasal 6 Setiap dokter harus senantiasa berhati-hati dalam mengumumkan dan menerapkan setiap penemuan teknik atau pengobatan baru yang belum diuji kebenarannya dan hal-hal yang dapat menimbulkan keresahan masyarakat.

BeneficenceNon-maleficence

Page 35: anton pemicu 2 etika.pptx

Pasal Isi Kodeki Bioetik

Pasal 7 Seorang dokter hanya memberi surat keterangan dan pendapat yang telah diperiksa sendiri kebenarannya

BeneficenceNon-maleficence

Pasal 7a Seorang dokter harus, dalam setiap praktik medisnya, memberikan pelayanan medis yang kompeten dengan kebebasan teknis dan moral sepenuhnya, disertai rasa kasih sayang (compassion) dan penghormatan atas martabat manusia

BeneficenceNon-maleficence

Pasal 7b Seorang dokter harus bersikap jujur dalam berhubungan dengan pasien dan sejawatnya, dan berupaya untuk mengingatkan sejawatnya yang dia ketahui memiliki kekurangan dalam karakter atau kompetensi, atau yang melakukan penipuan atau penggelapan, dalam menangani pasien

BeneficenceNon-maleficence

Pasal 7c Seorang dokter harus menghormati hak-hak pasien, hak-hak sejawatnya, dan hak tenaga kesehatan lainnya, dan harus menjaga kepercayaan pasien

Otonom

Pasal 7d Setiap dokter harus senantiasa mengingat akan kewajiban melindungi hidup makhluk insani.

BeneficenceNon-maleficence

Page 36: anton pemicu 2 etika.pptx

Pasal Isi Kodeki Bioetik

Pasal 8 Dalam melakukan pekerjaannya seorang dokter harus memperhatikan kepentingan masyarakat dan memperhatikan semua aspek pelayanan kesehatan yang menyeluruh (promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif), baik fisik maupun psiko-sosial, serta berusaha menjadi pendidik dan pengabdi masyarakat yang sebenar-benarnya.

BeneficenceNon-maleficenceJustice

Pasal 9 Setiap dokter dalam bekerja sama dengan para pejabat di bidang kesehatan dan bidang lainnya serta masyarakat, harus saling menghormati.

Pasal 10 Setiap dokten wajib bersikap tulus ikhlas dan mempergunakan segala ilmu dan ketrampilannya untuk kepentingan pasien. Dalam hal ini ia tidak mampu melakukan suatu pemeriksaan atau pengobatan, maka atas persetujuan pasien,ia wajib merujuk pasien kepada dokter yang mempunyai keahlian dalam penyakit tersebut.

BeneficenceNon-maleficenceOtonom

Pasal 11 Setiap dokter harus memberikan kesempatan kepada pasien agar senantiasa dapat berhubungan dengan keluarga dan penasehatnya dalam beribadat dan atau dalam masalah lainnya.

Otonom

Page 37: anton pemicu 2 etika.pptx

Pasal Isi Kodeki Bioetik

Pasal 12 Setiap dokter wajib merahasiakan segala sesuatu yang diketahuinya tentang seorang pasien, bahkan juga setelah pasien itu meninggal dunia

BeneficenceNon-maleficenceOtonom

Pasal 13 Setiap dokter wajib melakukan pertolongan darurat sebagai suatu tugas perikemanusiaan, kecuali bila ia yakin ada orang lain bersedia dan mampu memberikannya.

BeneficenceNon-maleficence

Pasal 14 Setiap dokter memperlakukan teman sejawatnya sebagaimana ia sendiri ingin diperlakukan.

Pasal 15 Setiap dokter tidak boleh mengambil alih pasien dan teman sejawat, kecuali dengan persetujuan atau berdasarkan prosedur yang etis.

Pasal 16 Setiap dokter harus memelihara kesehatannya, supaya dapat bekerja dengan baik.

Pasal 17 Setiap dokter harus senantiasa mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi kedokteran/kesehatan.

Page 38: anton pemicu 2 etika.pptx

REKAM MEDIS

Page 39: anton pemicu 2 etika.pptx

REKAM MEDIS• Dalam penjelasan Pasal 46 ayat (1) UU Praktik Kedokteran,

Rekam medis adalah berkas yang berisi catatan dan dokumen tentang identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien.

• Dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 749a/Menkes/Per/XII/1989 tentang Rekam Medis, rekam medis adalah berkas yang berisikan catatan dan dokumen tentang identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan pelayanan lain kepada pasien pada sarana pelayanan kesehatan.

Page 40: anton pemicu 2 etika.pptx

MANFAAT REKAM MEDIS

A. Pengobatan Pasien– Sebagai dasar dan petunjuk untuk merencanakan dan menganalisis

penyakit serta merencanakan pengobatan, perawatan dan tindakan medis yang harus diberikan kepada pasien.

B. Peningkatan Kualitas Pelayanan– Meningkatkan kualitas pelayanan untuk melindungi tenaga medis

dan untuk pencapaian kesehatan masyarakat yang optimal.

C. Pendidikan dan Penelitian– Informasi perkembangan kronologis penyakit, pelayanan medis,

pengobatan dan tindakan medis, bermanfaat untuk bahan informasi bagi perkembangan pengajaran dan penelitian di bidang profesi kedokteran dan kedokteran gigi.

Page 41: anton pemicu 2 etika.pptx

D. Pembiayaan– Berkas rekam medis dapat dijadikan petunjuk dan bahan

untuk menetapkan pembiayaan dalam pelayanan kesehatan pada sarana kesehatan. Catatan tersebut dapat dipakai sebagai bukti pembiayaan kepada pasien.

E. Statistik Kesehatan– Rekam medis dapat digunakan sebagai bahan statistik

kesehatan, khususnya untuk mempelajari perkembangan kesehatan masyarakat dan untuk menentukan jumlah penderita pada penyakit-penyakit tertentu.

F. Pembuktian Masalah Hukum, Disiplin dan Etik– Rekam medis merupakan alat bukti tertulis utama,

sehingga bermanfaat dalam penyelesaian masalah hukum, disiplin dan etik.

Page 42: anton pemicu 2 etika.pptx

ISI REKAM MEDISA. Rekam Medis Pasien Rawat Jalan• Isi rekam medis sekurang-kurangnya memuat catatan/dokumen tentang:

- identitas pasien;- pemeriksaan fisik;- diagnosis/masalah;- tindakan/pengobatan;- pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien.

B. Rekam Medis Pasien Rawat Inap• Rekam medis untuk pasien rawat inap sekurang-kurangnya memuat:

- identitas pasien;- pemeriksaan;- diagnosis/masalah;- persetujuan tindakan medis (bila ada);- tindakan/pengobatan;- pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien.

C. Pendelegasian Membuat Rekam Medis• Selain dokter dan dokter gigi yang membuat/mengisi rekam medis, tenaga kesehatan lain

yang memberikan pelayanan langsung kepada pasien dapat membuat/mengisi rekam medis atas perintah/ pendelegasian secara tertulis dari dokter dan dokter gigi yang menjalankan praktik kedokteran.

Page 43: anton pemicu 2 etika.pptx

KEGUNAAN REKAM MEDIS

• Aspek administrasi• Aspek Medis• Aspek Hukum• Aspek Keuangan• Aspek Penelitian• Aspek Pendidikan• Aspek Dokumentasi

Page 44: anton pemicu 2 etika.pptx

KEPEMILIKAN REKAM MEDIS1. Milik rumah sakit atau tenaga kesehatan:

a. Sebagai penanggungjawab integritas dan kesinambungan pelayanan. b. Sebagai tanda bukti rumah sakit terhadap segala upaya dalam

penyembuhan pasien c. Rumah sakit memegang berkas rekam medis asli.

Direktur RS bertanggungjawab atas: a. Hilangnya, rusak, atau pemalsuan rekam medis b. Penggunaan oleh badan atau orang yang tidak berhak .

2. Milik pasien, pasien memiliki hak legal maupun moral atas isi rekam medis. Rekam medis adalah milik pasien yang harus dijaga kerahasiaannya.

3. “Milik umum”, pihak ketiga boleh memiliki (asuransi, pengadilan, dsb) .

Page 45: anton pemicu 2 etika.pptx

YANG BERKEWAJIBAN MEMBUAT REKAM MEDIS

1. Tenaga medis meliputi dokter dan dokter gigi.2. Tenaga keperawatan meliputi perawat dan bidan.3. Tenaga kefarmasian meliputi apoteker, analis farmasi dan asisten

apoteker.4. Tenaga kesehatan masyarakat meliputi epidemiolog kesehatan,

entomolog kesehatan, mikrobiologi kesehatan, penyuluh kesehatan, administrator kesehatan dan sanitarian.

5. Tenaga gizi meliputi nutrisionis dan dietisien.6. Tenaga keterapian fisik meliputi fisioterapis, okupasiterapis dan

terapis wicara.7. Tenaga keteknisian medis meliputi radiografer, radioterapis, teknisi

gigi, teknisi elektromedis, analisi kesehatan, refraksionis optisien, othotik prostetik, teknisi tranfusi dan perekam medis.

Page 46: anton pemicu 2 etika.pptx

DASAR HUKUMPeraturan pemerintah No. 10 Tahun 1966 tentang Wajib

Simpan Rahasia Kedokteran.Peraturan pemerintah No. 32 Tahun 1996 tentang Tenga

Kesehatan.Keputusan menteri kesehatan No. 034 / Birhub / 1972

tentang Perencanaan dan Pemeliharaan Rumah Sakit di mana rumah sakit diwajibkan: Mempunyai dan merawat statistik yang up to date. Membina rekam medis yang berdasarkan ketentuan yang telah

ditetapkan.Peraturan menteri kesehatan No. 749a / Menkes / Per / xii

/ 89 tentang Rekam Medis

Page 47: anton pemicu 2 etika.pptx

Aspek hukum, disiplin, etik dan kerahasiaan rekam medis

A. Rekam medis sebagai alat bukti• Dpt digunakan sbg salah satu alat bukti tertulis di pengadilan

B. Kerahasiaan rekam medis• Rahasia kedokteran tsb dpt dibuka hanya utk kepentingan ps

u/ memenuhi permintaan aparat penegak hukum ( hakim majelis), permintaan ps sendiri atau berdasarkan ketentuan undang2 yg berlaku

C. Sanksi hukum• Psl 79 UU Praktik Kedokteran mengatur bahwa setiap dokter

atau dokter gigi dng sengaja tdk membuat rekam medis dpt dipidana dng pidana kurungan plg lama 1 tahun / denda plg byk 50 juta

• Juga dpt dikenakan sanksi secara perdata

Page 48: anton pemicu 2 etika.pptx

D. Sanksi disiplin dan etik• Dokter dan dokter gigi yg tidak membuat rekam

medis selain mendapat sanksi hukum jg dpt dikenakan sanksi disiplin dan etik sesuai dng UU Praktik Kedokteran, Peraturan KKI, KODEKI, KODEKGI

• Dalam peraturan KKI Nomor 16/KKI/PER/VIII/2006 tntg Tata Cara Penanganan Kasus Dugaan Pelanggaran Disiplin MKDKI dan MKDKIP, ada 3 alternatif sanksi disiplin:

a) Pemberian peringatan tertulisb) Rekomendasi pencabutan STR atau surat izin praktikc) Kewajiban mengikuti pendidikan atau pelatihan di

institusi pendidikan kedokteran atau kedokteran gigi

Page 49: anton pemicu 2 etika.pptx

PENYIMPANAN REKAM MEDIS

Berdasarkan peraturan Menkes RI No.269/Menkes/Per/III/2008 tetang rekam medis

Pasal 8• Rekam medis pasien rawat inap dirumah sakit wajib disimpan

sekurang-kurangnya untuk jangka waktu 5 tahun, terhitung dari tgl terakhir pasien berobat atau dipulangkan

Pasal 9• Rekam medis pada sarana pelayanan kesehatan non rumah

sakit wajib disimpan sekurang-kurangnya untuk jangka 2 tahun, terhitung dari tgl terakhir pasien berobat

Page 50: anton pemicu 2 etika.pptx

JENIS REKAM MEDIS

a. Rekam medis konvensionalb. Rekam medis elektronik

REKAM MEDIK DI RAK: tidak lengkap, sulit diakses

KARTU REGISTER REKAM MEDIK: perlu waktu lama, sulit dikelola

Page 51: anton pemicu 2 etika.pptx

ISI REKAM MEDIK ELEKTRONIK• Teks (kode, narasi, report)• Gambar (komputer grafik, gambar yang di-scan,

hasil foto rontgen digital)• Suara (suara jantung, suara paru)• Video (proses operasi)

51

Page 52: anton pemicu 2 etika.pptx

KELEMAHAN

Rekam Medis Elektronik• Kepercayaan terhadap komputer:

keterandalan, privasi, keamanan• Pemanfaatan untuk keperluan klinik

sehari-hari (perlu waktu untuk analisis)• Technophobia: sikap negatif atau gagap

teknologi terhadap komputer di tempat kerja

52

Rekam Medis Konvensional• Isi: sulit menemukan data• Fragmentasi: jika masing-masing unit atau instalasi menyimpan rekam medik berbeda untuk orang yang sama• Untuk mengirimkan informasi: data perlu disalin• Tidak bisa mengintegrasikan sistem pendukung keputusan klinik dengan informasi pasien yang telah dikumpulkan

Page 53: anton pemicu 2 etika.pptx

HAK DAN KEWAJIBANHak dan Kewajiban Pasien• Hak : Pasien berhak penuh atas keterangan tentang dirinya yang tertulis dalam RM

dan petugas kesehatan tanpa persetujuan pasien tidak dibenarkan sama sekali menyebarluaskan keterangan tersebut.

• Kewajiban : Pasien wajib memberikan keterangan yang benar dan lengkap tentang identitas, berbagai latar belakang serta masalah kesehatan yang dihadapinya.

Hak dan Kewajiban Petugas Kesehatan• Hak : Petugas kesehatan berhak memperoleh keterangan benar dan lengkap.• Kewajiban :

– Petugas kesehatan wajib menjaga kerahasiaan ini RM dan tidak dibenarkan memberitahukan isi RM tersebut, termasuk juga kepada badan asuransi kesehatan, apabila sebelumnya tidak mendapat persetujuan dari pasien yang bersangkutan.

– Bertanggung jawab terhadap kebenaran dan kelengkapan penulisan isi RM tersebut.

Page 54: anton pemicu 2 etika.pptx

HAK DAN KEWAJIBANHak dan Kewajiban Sarana Pelayanan Kesehatan • Hak : Hak dari sarana pelayanan kesehatan, misal Klinik Dokter Keluarga, adalah

memiliki RM yang dipergunakan. RM sebagai berkas adalah milik dan inventaris sarana pelayanan kesehatan, tetapi isinya adalah milik pasien.

• Kewajiban : Sarana pelayanan kesehatan bertanggung jawab mnyelenggarakan pelayanan RM yang baik, termasuk bertanggung jawab pula menyediakan berbagai tenaga, sarana, prasarana yang diperlukan