makalah akhlak tasawuf - anton timur kimia uin 2008 bandung

29
ANTON TIMUR – PEND.KIMIA UIN BANDUNG 2008 BAB I PENDAHULUAN Sejarah Agama menunjukkan bahwa kebahagiaan yang ingin dicapai dengan menjalankan syariah agama itu hanya dapat terlaksana dengan adanya akhlak yang baik. Kepercayaan yang hanya berbentuk pengetahuan tentang keesaan Tuhan, ibadah yang dilakukan hanya sebagai formalitas belaka, muamalah yang hanya merupakan peraturan yang tertuang dalam kitab saja, semua itu bukanlah merupakan jaminan untuk tercapainya kebahagiaan tersebut. Timbulnya kesadaran akhlak dan pendirian manusia terhadap-Nya adalah pangkalan yang menetukan corak hidup manusia. Akhlak, atau moral, atau susila adalah pola tindakan yang didasarkan atas nilai mutlak kebaikan. Hidup susila dan tiap-tiap perbuatan susila adalah jawaban yang tepat terhadap kesadaran akhlak, sebaliknya hidup yang tidak bersusila dan tiap-tiap pelanggaran kesusilaan adalah menentang kesadaran itu. Kesadaran akhlak adalah kesadaran manusia tentang dirinya sendiri, dimana manusia melihat atau merasakan diri sendiri sebagai berhadapan dengan baik dan buruk. Disitulah membedakan halal dan haram, hak dan bathil, boleh dan tidak boleh dilakukan, meskipun dia bisa 1

Upload: anton-timur

Post on 05-Aug-2015

96 views

Category:

Documents


10 download

DESCRIPTION

Makalah Akhlak Tasawufhanya untuk dijadikan referensi tugas

TRANSCRIPT

ANTON TIMUR – PEND.KIMIA UIN BANDUNG 2008

BAB I

PENDAHULUAN

Sejarah Agama menunjukkan bahwa kebahagiaan yang ingin dicapai

dengan menjalankan syariah agama itu hanya dapat terlaksana dengan adanya

akhlak yang baik. Kepercayaan yang hanya berbentuk pengetahuan tentang

keesaan Tuhan, ibadah yang dilakukan hanya sebagai formalitas belaka,

muamalah yang hanya merupakan peraturan yang tertuang dalam kitab saja,

semua itu bukanlah merupakan jaminan untuk tercapainya kebahagiaan tersebut.

Timbulnya kesadaran akhlak dan pendirian manusia terhadap-Nya adalah

pangkalan yang menetukan corak hidup manusia. Akhlak, atau moral, atau susila

adalah pola tindakan yang didasarkan atas nilai mutlak kebaikan. Hidup susila dan

tiap-tiap perbuatan susila adalah jawaban yang tepat terhadap kesadaran akhlak,

sebaliknya hidup yang tidak bersusila dan tiap-tiap pelanggaran kesusilaan adalah

menentang kesadaran itu.

Kesadaran akhlak adalah kesadaran manusia tentang dirinya sendiri,

dimana manusia melihat atau merasakan diri sendiri sebagai berhadapan dengan

baik dan buruk. Disitulah membedakan halal dan haram, hak dan bathil, boleh dan

tidak boleh dilakukan, meskipun dia bisa melakukan. Itulah hal yang khusus

manusiawi. Dalam dunia hewan tidak ada hal yang baik dan buruk atau patut tidak

patut, karena hanya manusialah yang mengerti dirinya sendiri, hanya manusialah

yang sebagai subjek menginsafi bahwa dia berhadapan pada perbuatannya itu,

sebelum, selama dan sesudah pekerjaan itu dilakukan. Sehingga sebagai subjek

yang mengalami perbuatannya dia bisa dimintai pertanggungjawaban atas

perbuatannya itu.

1

ANTON TIMUR – PEND.KIMIA UIN BANDUNG 2008

BAB II

PEMBAHASAN

A. Definisi Akhlak dan Tasawuf

AKHLAK

Kata Akhlak berasal dari bahasa Arab, jamak dari khuluqun yang menurut

bahasa berarti budi pekerti, tingkah laku atau tabiat. Secara istilah terdapat

banyak pengertian akhlak dari para ulama, diantaranya :

1. Ibnu Maskawih

Akhlak adalah keadaan jiwa seseorang yang mendorongnya untuk

melakukan perbuatan-perbuatan tanpa melalui pertimbangan pikiran (lebih

dahulu).

2. Imam Al-Ghazali

Akhlak ialah suatu sifat yang tertanam dalam jiwa yang daripadanya

timbul perbuatan-perbuatan dengan mudah dengan tidak memerlukan

pertimbangan pikiran (terlebih dahulu).

3. Prof. Dr. Ahmad Amin

Akhlak adalah Adatul-Iradah atau kehendak yang dibiasakan.

Dari ketiga definisi akhlak diatas, meskipun kata-katanya berbeda tetapi

sebenarnya tidak berjauhan maksudnya, bahkan berdekatan artinya satu

samal lain. Sehingga dapat disimpulkan secara sederhana bahwa Akhlak

adalah kehendak jiwa manusia yang meimbulkan perbuatan dengan mudah

karena kebiasaan, tanpa memerlukan pertimbangan pikiran terlebih

dahulu.

TASAWUF

Untuk mengetahui pengertian (ta’rif) dari tasawuf, para ahli memulainya

dari pengertian menurut bahasa berdasarkan analisis tentang asal usul kata

tasawuf. Karena terdapat perbedaan para ahli dalam memandang asal usul

2

ANTON TIMUR – PEND.KIMIA UIN BANDUNG 2008

kata tasawuf, maka arti tasawuf secara lughawi terdapat banyak versi atau

pandangan, diantaranya :

1. Tasawuf berasal dari kata shuf, yang berarti wol kasar karena orang-

orang sufi selalu memakai pakaian tersebut sebagai lambang

kesederhanaan.

2. Tasawuf berasal dari akar kata shafa, yang berarti bersih. Disebut sufi

karena hatinya tulus dan bersih di hadapan Allah swt.

3. Tasawuf berasal dari kata sophos. Kata tersebut berasal dari bahasa

Yunani, yang berarti hikmah.

4. Tasawuf berasal dari kata shaf. Makna shaf dinisbatkan orang-orang

yang ketika shalat selalu berada pada shaf yang paling depan.

Alasannya adalah orang yang shalat di shaf pertama mendapatkan

kemuliaan dan pahala dari Allah swt.

5. Tasawuf berasal dari kata shaufanah, yaitu sebangsa buah-buahan

kecil yang berbulu, dan banyak tumbuh di padang pasir tanah Arab.

Secara istilah para Ulama Tasawuf berbeda cara pandang kegiatan

tasawufnya, sehingga mereka juga merumuskan definisi yang berbeda

pula. Ada beberapa definisi yang diungkapkan oleh para ahlinya antara

lain :

1. Syekh Muhammad Amin Al-Kurdy

Tasawuf adalah suatu ilmu yang dengannya dapat diketahui hal ihwal

kebiakan dan keburukan jiwa,cara membersihkan diri dari yang buruk

dan mengisinya dengan sifat-sifat yang terpuji, cara melakukan suluk,

melangkah menuju Allah dan meninggalkan larangan-Nya menuju

kepada perintah Allah swt.

2. Imam Al-Ghazali

Tasawuf adalah budi pekerti; barang siapa yang memberikan bekal

budi pekerti kepadamu, berarti ia memberikan bekal atas dirimu dalam

tasawuf.

3

ANTON TIMUR – PEND.KIMIA UIN BANDUNG 2008

3. Mahmud Amin An-Nawawy

Tasawuf adalah memelihara waktu. Lalu ia berkata : seorang hamba

tidak akan menekuni (amalan tasawuf) tanpa aturan, menganggap tidak

tepat ibadahnya tanpa tertuju kepada tuhan-Nya dan merasa tidak

berhubungan dengan tuhan-Nya tanpa menggunakan waktu.

4. As-Suhrawardy

Tasawuf adalah mencari hakikat dan meninggalkan sesuatu yang ada

di tangan makhluk (kesenangan duniawi).

B. Nama Lain dari Ilmu Akhlak

Ilmu akhlak sering juga disebut sebagai ilmu etika atau moral. Karena

keduanya membahas tentang sikap yang harus dilakukan kepada sesama

manusia maupun kepada sang pencipta (Allah swt). Ataupun sinonim dalam

bahasa Arab sendiri yaitu Suluk.

C. Dalil Naqli tentang Akhlak

1. Al-quran

Kata akhlak walaupun terambil dari bahasa arab (yang diartikan tabiat atau

perangai), namun kata seperti itu tidak ditemukan dalam Alquran. Yang

ditemukan hanyalah bentuk tunggal kata tersebut yaitu Khuluq yang

tercantum dalam Alquran Surat Al-Qalam ayat 4.

Artinya : “Sesungguhnya engkau (Muhammad saw) berada

diatas budi pekerti yang agung” (Q.S. Al-Qalam :

4).

2. Al-Hadits

Kata akhlak banyak ditemukan di dalam hadis-hadis Nabi Saw. Dan salah

satunya yang paling populer adalah,

)خ$ال ق$ (رواه ار+م) اال )م1م) م)ك--) 4 ت $ت4 ال+ 4ع+ث ا ب 9م--) +ن ااحمد)

4

ANTON TIMUR – PEND.KIMIA UIN BANDUNG 2008

Artinya : “Sesungguhnya aku (Muhammad saw) diutus untuk

menyempurnakan akhlak”

Artinya : mukmin yang paling sempurna imannya ialah orang yang paling

baik akhlaknya. (HR. At-Tirmidzi)

D. Ruang Lingkup Akhlak

Sebenarnya akhlak dalam Islam cukup luas merangkumi segenap

perkara yang berkaitan dengan kehidupan manusia  dengan sesamanya serta

hubungan manusia dengan Allah,serta hubungan manusia dengan makhluk

lainnya.

Akhlak manusia terhadap Allah

Ciri-ciri penting akhlak manusia terhadap Allah swt ialah:

1. Beriman kepada Allah : yaitu mengakui, mempercayai dan meyakini

bahwa Allah itu wujud serta beriman dengan rukun-rukunnya dan

melaksanakan tuntutan-tuntutan di samping meninggalkan larangan –

larangannya serta sifat dan bentuk syirik terhadapnya.

2. Beribadah atau mengabdikan diri, tunduk, taat dan patuh kepada Allah :

yaitu melaksanakan segala perintah dan meninggalkan segala

larangannya dengan ikhlas semata-mata kerana Allah swt.

3. Senantiasa bertaubat dengan tuhannya : yaitu apabila seseorang mukmin

itu terlupa atau jatuh kepada lubang kemusrikan dan kesilapan yang tidak

seharusnya dilakukan lalu ia segera sadar dan insaf lalu meminta taubat

atas kesalahan dan kelalaiannya.

4. Mencari keridhoan Tuhannya : yaitu senantiasa mengharapkan ridho

Allah dalam segala usaha dan amalannya. Segala gerak geri hidupnya

hanyalah untuk mencapai keridhoan Allah bukan mengharapkan

keridhoan manusia.

5. Melaksanakan perkara-perkara yang wajib, fardhu dan nawafil.

5

ANTON TIMUR – PEND.KIMIA UIN BANDUNG 2008

6. Ridho menerima Qadha’ dan Qadar Allah : Sabda Rasulullah saw yang

bermaksud : “Apabila mendapat kesenangan dia bersyukur dan apabila

dia ditimpa kesusahan dia bersabar maka menjadilahbaikbaginya.”

Akhlak antar manusia :

1. Akhlak dengan Rasulullah : yaitu beriman dengan penuh keyakinan

bahawa nabi Muhammad saw adalah benar-benar nabi dan Rasul Allah

yang menyampaikan risalah kepada seluruh manusia dan mengamalkan

sunnah yang baik yang berbentuk suruhan ataupun larangan.

2. Akhlak pada ibu bapak : yaitu berbuat baik (berbakti) ke pada ibu bapak.

Berbuat baik di sini mengandungi arti meliputi dari segi perbuatan,

perkataan dan tingkah laku. Contohnya berkata dengan sopan dan

hormat, merendahkan diri, berd’oa untuk keduanya dan menjaga

keperluan hidupnya apabila mereka telah uzur dan sebagainya.

3. Akhlak pada guru : Maksud dari sebuah hadits Nabi saw: “Muliakanlah

orang yang kamu belajar daripadanya.” Setiap murid dikehendaki

memuliakan dan menghormati gurunya karena peranan guru

mengajarkan sesuatu ilmu yang merupakan perkara penting di mana

dengan ilmu tersebut manusia dapat menduduki tempat yang mulia dan

terhormat dan dapat mengatasi berbagai kesulitan hidup baik  kehidupan

di dunia ataupun di akhirat kelak

4. Akhlak terhadap tetangga : Umat Islam dituntut supaya berbuat baik

terhadap tetangga.

5. Akhlak terhadap istri : Firman Allah swt yang bermaksud : “Dan gaulilah

olehmu istri-istri itu dengan baik.”

6. Akhlak terhadap anak-anak : Islam menetapkan peraturan terhadap anak-

anak. Sabda Rasulullah saw yang bermaksud : “anak-anak lelaki

disembelih aqiqahnya pada hari ketujuh dari kelahirannya dan diberi

nama dengan nama yang baik dan dihindarkan ia daripada perkara-

perkara yang memudharatkan. Apabila berusia enam tahun hendaklah

diberi pengajaran dan pendidikan akhlak yang baik.”

6

ANTON TIMUR – PEND.KIMIA UIN BANDUNG 2008

7. Akhlak terhadap kaum kerabat : Firman Allah yang bermaksud :

“Sesungguhnya Allah menyuruh kamu berlaku adil dan berbuat

kebajikan dan memberi kepada kaum kerabat.”

Akhlak terhadap makhluk selain manusia :

1. Malaikat : Akhlak Islam menuntut seseorang muslim supaya

menghormati para malaikat dengan menutup kemaluan walaupun

bersendirian dan tidak ada orang lain yang melihat.

2. Jin : Adab terhadap golongan jin antaranya Rasulullah melarang

membuang hadast kecil di dalam lubang-lubang di bumi karena ia adalah

kediaman jin. Sabda Rasulullah saw yang bermaksud : “Jangan kamu

beristinja dengan tahi kering dan jangan pula dengan tulang-tulang

kerana sesungguhnya tulang-tulang itu adalah makanan saudara kamu

dari kalangan jin.”

3. Hewan ternak : Hewan yang digunakan untuk bekerja, maka tidak boleh

dibebani di luar kesanggupannya apalagi dianiaya atau disakiti. Malah

ketika hendak menyembelih untuk dimakan sekalipun,hendaklah

penyembelihan dilakukan dengan cara yang paling baik yaitu dengan

menggunakan pisau yang tajam, tidak mengasah pisau di hadapan hewan

tersebut atau menyembelih hewan di samping hewan yang lain.

4. Hewan bukan ternak : tidak menganiayai yang bukan ternak.

5. Alam : Manusia diperintahkan untuk melestarikan  sumber-sumber alam

demi kebaikan bersama. Islam menetapkan bahwa alam ini tidak boleh

dicemari dengan kekotoran yang dapat merusak  kehidupan manusia dan

kehidupan lainnya.

E. Macam-macam Akhlak

Akhlak dapat digolongkan menjadi 2 jenis, yaitu :

1. Akhlak baik atau terpuji (Akhlakul Mahmudah)

Yakni perbuatan baik terhadap Tuhan (khalik), terhadap sesame manusia

dan makhluk lainnya. Diantaranya :

7

ANTON TIMUR – PEND.KIMIA UIN BANDUNG 2008

a. Al-Hubb

Yaitu mencintai Allah melebihi mencintai apa dan siapapun juga

dengan mempergunakan firman-Nya dalam Alquran sebagai pedoman

hidup dan kehidupan.

b. Qonaah

Qona'ah berarti rela menerima atau merasa cukup dengan yang

dimiliki., serta menjauhkan diri dari sifat tidak puas dan selalu merasa

kekurangan. Dianjurkan berusaha dengan giat, namun apabila hasilnya

tidak sesuai denagn yang diharapkan maka tetap rela hati menerima

hasil tersebut dengan syukur dan lapang dada. Sikap demikian dapat

mendatangkan ketentraman hidup tanpa melupakan kesejateraan hidup.

Nabi bersabda :

قال صعلم الله رسول ان عنهما الله رضى عمر بن الله عبد عن

افلح قد

اتاه بما الله وقنعه كفافا ورزق اسلم )Riwayat Muslim(من

Artinya :" Abdullah ibn Amru ra berkata: Bersabda Rasulullah s.a.w :

"Sungguh beruntung orang yang masuk Islam dan rizkinya cukup dan

merasa cukup dengan segala pemberian Allah kepadanya".

Qona'ah mengandung lima unsur :

1. Menerima dengan rela apa adanya.

2. Memohon kepada Allah tambahan yang pantas disertai dengan

usaha dan ikhtiar.

3. Menerima dengan sabar ketentuan Allah

4. Bertawakal kepada Allah Swt

5. Tidak tertarik dengan tipu daya dunia.

c. Al-Raja

Yaitu mengharapkan karunia dan memperoleh keridhaan Allah swt.

d. Sabar

8

ANTON TIMUR – PEND.KIMIA UIN BANDUNG 2008

Sabar (tabah) adalah tahan menderita mengahadapi yang tidak

disenangi dengan ridho dan menyerahkan diri kepada Allah. Sabar

adalah kemampuan menahan diri dikala ada godaan utnuk tidak marah

atau tidak pasrah.

Orang sabar (Tabah) dalam berbagai keadaan akan tetap tenang, selalu

mengingat Alla dan berserah diri kepada Nya. Orang yang tabah ,

tahan menderita apabila terkena musibah, tidak lekas putus asa dalam

menunaikan kewajiban serta meraih apa yang dicitakan.

Sabar adalah suatu bagian dari akhlak utama yang dibtuhkan seorang

muslim dan masalah dunia dan agama. Salah seorang ulama pernah

berkata bahwa pada intinya sabar dan ikhlas adalah inti dalam

menjalankan agama.

Rasullullah bersabda : " Sabar adalah cahaya (kemenangan yang

gemilang)" (HR mUslim)

" Sesungguhnya hanya orang-orang yang sabarlah yang dicukupkan

pahal merea tanpa batas" ( Q.S Az Zumar : 10)

" dan diantara mereka iu kami jadikan pemimpin-pemimpin yang

memberi petunjuk dengan perintah kami, ketika mereka saba dan

meyakini ayat-ayat kami". ( Q.S As-Sajdah : 24)

Sikap sabar bisa dikelompokan dalam tiga hal :

1. Sabar dalam menunaikan ibadah

Dalam menunaikan ibadah syetan selalu menggoda dan nafsu

selalu mengganggu agar perintah ibadah ditinggalkan atau

dilalaikan. Tetapi orang yang sabar dapat menangkis dan

mengatasinya sehingga bisa tetap mampu mengerjakan perintah

Allah Dengan Baik.

2. Sabar dalam meninggalkan maksiat

9

ANTON TIMUR – PEND.KIMIA UIN BANDUNG 2008

Menahan diri untuk menghindarkan dari segala perbuatan jahat dan

adari menuruti hawa nafsu angakara murka dan menghindarkan diri

dari segala perbuatan yang mungkin dapat menjerumuskan diri ke

juranh kehinaan dan merugikan seseorang. sabar tehadap maksiat

ialah semacam unsur pertahanan yang melawan dorongan-

dorongan yang menggoda manusia dalam perjalanan hidupnya,

serta menyingkirkan perbuatan-perbuatan dosa yang terlarang dan

tercela.

Sabar adalah pengaruh dari keyakinan yang mendalam dan tujuan

yang bulat mencari keridhoan Allah untuk memperoleh derjat nilah

kita selalu berdoa sebagaiman yang tersebut dalm Al Quran:

مسامين وتوفنا صبرا علينا افرغ ربنا

" Ya Allah Tuhan kami, limpahknlah kesabaran kepada kami dan

wafatkanlah kami dalam keadaan berserah diri (kepada-Mu). (Q.S

Al A'raf : 126)

3. Sabar dalam Musibah

Musibah yang menimpa diterima dengan sabar dan bertawakal

kepada Allah yaitu berihtiar untuk terlepas dari musibah itu. Hidup

ini adalah perjuangan. Perjuangan tidak luput dari ujian dan cobaan

yang pasti diberikan Allah.

e. As-Syukr

Yaitu mensyukuri nikmat dan karunia dari Allah swt.

f. Taubat

Bertaubat hanya kepada Allah. Taubat yang paling tinggi adalah taubat

nasuha yaitu taubat benar-benar taubat, tidak lagi melakukan perbuatan

sama yang dilarang Allah swt. Dan dengan tertib melaksanakan segala

perintah dan menjauhi segala larangannya.

g. Tawakkal

Yaitu berserah diri kepada Allah swt setelah kita berusaha semaksimal

mungkin terhadap suatu urusan.

10

ANTON TIMUR – PEND.KIMIA UIN BANDUNG 2008

2. Akhlak tercela atau buruk (Akhlakul Madzmumah)

Yakni perbuatan buruk terhadap Tuhan (khaliq), perbuatan buruk dengan

sesama manusia dan makhluk lainnya.

a. Akhlak buruk terhadap Allah

Diantara akhlak yang tercela kepada Allah adalah sebagai berikut :

Takabur

Yaitu sikap yang menyombongkan diri, sehingga tidak mau

mengakui kekuasaan Allah dia ala mini, termasuk mengingkari

nikamt Allah yang ada padanya.

Murtad

Yaitu sikap yang meninggalkan atau keluar dari islam, untuk

menjadi kafir

Musyrik

Yaitu sikap yang mempersekutukan Allah dengan makhluk-Nya,

dengan cara menganggapnya bahwa ada suatu makhluk yang

menyamai kekuasaan-Nya.

Munafiq

Yaitu suatu sikap yang menampilkan dirinya bertentangan dengan

kamauan hatinya dalam kehidupan beragama.

Riya

Yaitu suatu sikap yang selalu menunjuk-nunjukkan perbuatan baik

yang dilakukannya. Maka ia berbuat bukan karena Allah

melainkan hanya ingin dipuji oleh sesame manusia.

Tamak

Yaitu suatu sikap yang tidak pernah merasa cukup, sehingga selalu

ingin menambah apa yang seharusnya ia miliki, tanpa

memperhatikan hak-hak orang lain. Hal ini merupakan kebalikan

dari sikap Qonaah.

11

ANTON TIMUR – PEND.KIMIA UIN BANDUNG 2008

b. Akhlak buruk terhadap Manusia

Diantara akhlak tercela atau buruk terhadap manusia adalah sebagai

berikut,

Mudah MarahYaitu kondisi emosi seseorang yang tidak dapat ditahan oleh

kesadarannya, sehingga menonjolkan sikap sikap dan perilaku

yang tidak menyenangkan orang lain.

Dengki

Yaitu sikap kejiwaan seseorang yang selalu menginginkan agar

kenikmatan dan kebahagiaan hidup orang lain bias hilang.

An-Namimah

Yaitu perilaku yang suka memindahkan perkataan seseorang

kepada orang lain, dengan maksud agar hubungan social kedua

pihak rusak.

Ghibah

Yaitu perilaku yang suka membicarakan keburukan seseorang

kepada orang lain.

Kikir

Yaitu Suatu sikap yang tidak mau memberikan nilai materi dan

jasa kepada orang lain.

Aniaya

Yaitu perbuatan yang mengambil hak-hak orang lain baik meteril

ataupun non-materil.

F. Aliran dalam Akhlak

Ada beberapa pendapat tentang ukuran baik dan buruk. Ada yang

menilainya dengan agama, tradisi, rasio, pengalaman, dan sebagainya. Al-

Ghazali mengemukakan bahwa orang yang bertaklid saja dengan

mengesampingkan akal adalah bodoh, sementara orang yang hanya merasa

cukup dengan akhlaknya saja, lepas dari cahaya Al-Quraan dan As-Sunnah,

12

ANTON TIMUR – PEND.KIMIA UIN BANDUNG 2008

maka dia tertipu. Ada yang mengatakan bahwa di dalam filsafat akhlak ada

berbagai macam aliran.

Berikut saya mencoba menguraikan berbagai aliran-aliran dalam

akhlak:

1. Aliran Hedonisme

Aliran hedonisme berpendapat bahwa aliran baik dan buruk adalah

kebahagiaan karenanya suatu perbuatan dapat mendatangkan kebahagiaan

maka perbuatan itu baik dan sebaliknya perbuatan itu buruk apabila

mendatangkan penderitaan.

Menurut aliran ini, setiap manusia selalu menginginkan kebahagiaan

yang merupakan dorongan daripada tabiatnya dan ternyata kebahagiaan

merupakan tujuan akhir dari hidup manusia,oleh karenanya jalan yang

mengantarkan ke arahnya dipandamng sebagai keutamaan (perbuatan

mulia / baik).

Maksud dari kebahagiaan dari aliran ini adalah hedone, yakni kelezatan,

kenikmatan, dan kepuasan rasa serta terhindar dari penderitaan. Ada

juga yang mengartikan kelezatan adalah ketentraman jiwa yang berarti

keimbangan badan.

Karenanya kelezatan bagi aliran ini merupakan ukuran dari perbuatan,

jadi perbuatan dipandang baik menurut kadar kelezatan yang terdapat

padanya dan sebaliknya perbuatan itu buruk menurut kadar penderitaan

yang ada padanya.

Aliran hedonisme, bahkan tidak hanya mengajarkan agar manusia

mencari kelezatan, karena pada dasarnya tiap-tiap perbuatan ini tidak sunyi

dari kelezatan tetapi aliran ini justru menyatakan hendaklah manusia itu

mencari sebesar-besar kelezatan, dan seandainya dia disuruh memilih

diantara beberapa perbuatan wajib ia memilih yang paling besar

kelezatannya.

13

ANTON TIMUR – PEND.KIMIA UIN BANDUNG 2008

Maksud paham ini adalah manusia hendaknya mencari kelezatan

sebesar-besarnya.dan setiap perbuatannya diarahkan pada kelezatan.Jika

terjadi keraguan dalam memilih suatu perbuatan harus diperhitungkan

banyak sedikitnya kelezatan dan kepedihannya. Sesuatu yang baik apabila

diri seorang yang melakukan eprbuatan mengarah kepada tujuan.

Aliran hedonisme terbagi menjadi dua:

a. Egoistic Hedonisme

Dalam aliran ini dinyatakan bahawa ukuran keabaikan adalah

kelezatan diri pribadi orang yang berbuat . karenanya dalam aliran ini

mengharuskan kepada para pengikutnya agar mengerahkan segala

perbuatannya untuk mengahasilkan kelezatan tersebut yang sebesar-

besarnya.

b. Universalistic Hedonisme

Aliran ini mendasarkan ukuran dan buruk pada “kebahagiaan

umum”. Aliran ini mengharusakan agar manusia dalam hidupnya mencari

kebahagiaan yang sebesar-besarnya untuk sesama manusia dan bahkan

pada sekalian mahkluk yang berperasaan. Jadi baik buruknya sesuatu

didsarkan atas ada keseangan atau tidaknya sesuatu itu bagi umat manusia.

Kalau memang sesuatu itu lebih banyak kelezatannya dan

membawa kemanfaatan maka hal itu baik tapi sebaliknya kalau membawa

akibat penderitaan maka hal itu berarti buruk.

2. Aliran Utilitarianisme

Paham ini berpendapat bahwa yang baik adalah yang bermanfaat

hasilnya dan yang buruk hasilnya tidak bermanfaat. Manfaat disini adalah

kebahagiaan untuk sebanyak-banyak manusia dari segi jumlah atau nilai.

Maksud dari paham ini adalah agar manusia dapat mencari

kebahagiaan sebesar-besarnya untuk sesama manusia atau semua mahkluk

yang memiliki perasaan.

Kelezatan menurut paham ini bukan kelezatan yang melakukan

perbuatan itu saja tetapi kelezatan semua orang yang ada hubungannya

14

ANTON TIMUR – PEND.KIMIA UIN BANDUNG 2008

dengan perbuatan itu. Wajib bagi si pembuat dikala menghitung buah

perbuatannya, jangan sampai berat sebelah darinya tetapi harus menjadikan

sama antara kebaikan dirinya dan kebaikan orang lain.

3. Aliran Intuitionisme

Aliran Intuitionisme berpendirian bahwa setiap manusia

mempunyai kekuatan naluri batiniah yang dapat membedakan sesuatu itu baik

atau buruk dengan hanya selintas pandang.

Para pengikut aliran ini berpendapat bahwa manusia mengerti hal-

hal yang baik dan buruk secara langsung dengan melihatnya secara sekilas

pandang perbuatan baik dan buruk diukur dengan daya tabiat batiniah

karenannya dikatakan bernar adalah wajib karena benar termasuk sifat utama

buka karena darurat dank arena pendirian orang banyak atau jaminan

kemewahan serta bukan berarti sebab diluar dari tabiatnya.

4. Aliran Evolutionisme

Paham ini mengatakan bahwa moralitas tumbuh dan berkembang

secara berangsur-angsur dan meningkat sedikit demi sedikit. Dia berprose terus

menuju idealisme luhur yang menjadi tujuan hidup.

Pengikut paham ini berpendapat bahwa segala perbuatan akhlak itu

tumbuh dengan sederhana, dan mulai naik dan meningkat sedikit demi sedikit,

lalu berjalan menuju kepada cita-cita itu, dan buruk bila kita jauh darinya.

Tujuan manusia di dalam hidup ini mencacapai cita-cita itu atau mendekatinya

sedapat mungkin.

5. Aliran Idealisme

Aliran Idealisme dipelopori oleh Immanuel Kant (1724-1804)

seorang berkebangsaan Jerman. Pokok-pokok pandangan etika idealisme dapat

disimpulkan sebagai berikut:

15

ANTON TIMUR – PEND.KIMIA UIN BANDUNG 2008

Wujud yang paling dalam arikenyataan (hakikat) ialah kerohanian.

Seorang berbuat baik pada prinsipnya bukan karena dianjurkan oleh orang

lain melainkan timbul dari dirinya sendiri dan rasa kewajiban.

Faktor yang paling penting mempengaruhi manusia adalah “kemauan”

yang melahirkan tindakan konkret dan menjadi pokok di sini adalah

“kemauan baik”.

Dari kemauan yang baik itulah dihubungkan dengan sesuatu hal yang

menyempurnakannya yaitu “rasa kewajiban”.

Menurut aliran ini “kemauan” merupakan factor terpenting

dari wujudnya tindakan-tindakan yang nyata. Kemauan perlu disempurnaka

dengan perasaan kewajiban agar terwujud tindakan yang baik.

6. Aliran Tradisionalisme

Aliran Tradisionalisme yaitu aliran yang berpendapat bahwa yang

menjadi norma baik dan buruk adalah tradisi atau adat kebiasaan Artinya

sesuatu itu baik jika sesuai dengan adat kebiasaan dan sesuatu itu buruk jika

tidak sesuai dengan adat kebiasaan. Aliran ini banyak mengandung banyak

kebenaran hanya secara ilmiah kurang memuaskan karena tidak umum.

7. Aliran Naturalisme

Aliran ini berpendirian bahwa sesuatu dalam dunia ini meuju

kepada suatu tujuan dengan memenuhi panggilan nature setiap sesuatu akan

dapat sampai kepada kesempurnaan. Yang menjadi ukuran baik dan burukn ya

perbuatan manusia adalah perbuatan yang sesuai dengan fitrah / naluri manusia

itu sendiri.

8. Aliran Theologis

Yang menjadi ukuran baik-buruknya perbuatan manusia adalah

didasarkan kepada ajaran Tuhan. Segala perbuatan yang diperintah Tuhan itu

perbuatan yang baik dan segala perbuatan yang dilarang oleh Tuhan itu

perbuatan buruk.

9. Aliran Vitalisme

16

ANTON TIMUR – PEND.KIMIA UIN BANDUNG 2008

Perbuatan baik menurut aliran ini adalah orang yang kuat, dapat

memaksakan dan menekankan kehendaknya.agar berlaku dan ditaati oleh

orang-orang yang lemah. Manusia hendaknya mempunyai daya hidup atau

vitalita untuk menguasai dunia dan keselamatan manusia tergantung daya

hidupnya

10. Aliran Rasionalisme

Paham ini berpendapat bahwa rasiolah yang menjadi sumber moral.

Rasio berada diatas segala-galanya sehingga mampu menentukan mana yang

baik dan mana yang buruk. Baik dan buruk tergantung kepada penilaian rasio

meskipun kadang berbeda dengan agama.

11. Aliran Empirisme

Paham ini berpendapat bahwa pengalaman manusia merupakan

satu-satunya alat yang terpercaya untuk mengetahui mana yang baik dan mana

yang buruk.

12. Aliran Ajaran Islam

Menurut paham ini bahwa penentuan baik dan buruk dalam ajaran

Islam harus didasarkan pada petunjuk Al-Quraan dan As-Sunnah. Ada

nbeberapa istilah yang mengacu kepada yang baik, diantaranya Al-Khair

lawannya As-Syarr. Adanya berbagai istilah yang demikian variatif yang

diberikan Al-Quran dan Al Hadis itu menunjukan bahwa penjelasan sesuatu

yang baik menurut ajaran agama islam jauh lebih lengkap dan komprehensif

karena meliputi kebaikan yang bermanfaat bagi akal, ruhani, jiwa,

kesejahteraan di dunia dan akhirat, serta akhlak yang mulia.

Dalam persoalan akidah (tauhid, kalam, teologi) ada aliran

mu’tazilah yang hampirsama dengan paham rasionalisme. Meskipun aliran

mu’tazilah berpendapat bahwa persoalan baik dan buruk bias diketahui oleh

akal, tetapi aliran ini juga setuju bahwa mengenal dan bersyukur atas nikmat

yang diberi Alloh adalah wajib. Mu’tazilah juga tetap berpegang pada firman

Alloh dan sabda Rasulnya.

17

ANTON TIMUR – PEND.KIMIA UIN BANDUNG 2008

Kebenaran itu sangat subjektif dan bermacam-macam. Benar

menurut ilmu hitung berlainan dengan benar menurut ilmu politik Demikian

pula benar menurut seseorang berlainan dengan benar menurut yang lainnya

berdasarkan kepentingannya. Sehingga kebenaran bersifat relative.

Meskipun begitu secara objektif kebenaran itu hanya ada satu, tak

ada dua kebenaran yang bertentangan. Bila ada dua kebenaran yang

bertentangan, mungkin salagh satunya saja yang benar atau kedua-duanya

salah.Secara objektif peraturan juga hanya satu dan tak mungkin mengandung

hal-hal yang bertentangan didalamnya. Pada hakikatnya yang benar itu pasti

dan hanya satu. Kebenaran yang pasti adalah kebenaran yang didasarkan pada

peraturan yang dibuat Alloh Swt,Dzat Yang Maha Esa.

18

ANTON TIMUR – PEND.KIMIA UIN BANDUNG 2008

BAB IIIKESIMPULAN

Dari uraian makalah diatas dapat disimpulkan beberapa hal sebagai

berikut,

1. Akhlak adalah kehendak jiwa manusia yang meimbulkan perbuatan

dengan mudah karena kebiasaan, tanpa memerlukan pertimbangan

pikiran terlebih dahulu.

2. Tasawuf adalah suatu ilmu yang dengannya dapat diketahui hal ihwal

kebiakan dan keburukan jiwa,cara membersihkan diri dari yang buruk

dan mengisinya dengan sifat-sifat yang terpuji.

3. Akhlak terbagi 2 bagian, yaitu Akhlak Madzmumah dan Aklak

Mahmudah

4. Diantara Contoh Akhlak Mahmudah : Sabar, Tobat, Tawakkal, Raja

Diantara Contoh Akhlak Madzmumah : Dengki, Musyrik, Munafiq,

Kikir, Sombong. Masih banyak contoh yang lain yang tidak bias

disebutkan.

5. Aliran-aliran dalam ilmu akhlak diantaranya : Hedonisme, Utilitariesme,

Idealisme, Evolutionisme, Naturalisme, dan Rasionalisme.

19

ANTON TIMUR – PEND.KIMIA UIN BANDUNG 2008

BAB IV

DAFTAR PUSTAKA

Anwar, Roshihon Dr. Akhlak Tawasuf. 2010. Bandung : PT. Pustaka Setia

Mustofa Drs. Akhlak Tasawuf. 2010. Bandung : PT. Pustaka Setia

Shihab, Quraish Dr. Wawasan Alquran. Bandung : Mizan

Http :\\ www.Majlisrasulullah.com. Diunduh tanggal 04 Agustus 211.

20