antitoksoplasma

4
Prinsip dari pemeriksaan ini adalah deteksi adanya zat anti (antibodi) yang spesifik taerhadap kuman penyebab infeksi tersebut sebagai respon tubuh terhadap adanya benda asing . Diagnosis Toxoplasmosis secara klinis sukar ditentukan karena gejala-gejalanya tidak spesifik atau bahkan tidak menunjukkan gejala (sub klinik). Oleh karena itu, pemeriksaan laboratorium mutlak diperlukan untuk mendapatkan diagnosis yang tepat. Pemeriksaan yang lazim dilakukan adalah Anti-Toxoplasma IgG, IgM, serta Aviditas Anti-Toxoplasma IgG. Anti-Toxoplasma IgG Pemeriksaan Anti-Toxoplasma IgG dilakukan untuk mengetahui adanya antibodi IgG terhadap parasit Toxoplasma gondii. Anti- Toxoplasma IgG muncul 1-2 minggu setelah infeksi primer dan mencapai konsentrasi puncak dalam waktu 4-8 minggu. Konsentrasi IgG dalam darah dapat menurun setelah beberapa bulan atau tahun dan akan menetap seumur hidup dengan konsentrasi rendah. IgG dapat melewati plasenta dan pada neonatus, IgG yang berasal dari ibu dapat bertahan kurang lebih selama 6 bulan. Bayi akan mulai membentuk antibodi IgG sendiri pada usia 2-3 bulan. Uji saring/skrining infeksi toxoplasma; memperkirakan status imun; dan diagnosis infeksi toxoplasma aktif (peningkatan konsentrasi IgG yang signifikan dari dua pemeriksaan dengan interval waktu 3 minggu). Anti-Toxoplasma IgG muncul 1-2 minggu setelah infeksi primer dan mencapai konsentrasi puncak dalam waktu 4-8 minggu memperkirakan status imun; dan diagnosis infeksi toxoplasma aktif IgG dapat melewati plasenta dan pada neonatus (bila tidak terinfeksi , IgG berangsur-angsur berkurang dan menghilang) Anti-Toxoplasma IgM Pemeriksaan Anti-Toxoplasma IgM dilakukan untuk mengetahui adanya antibodi IgM terhadap parasit Toxoplasma gondii. Anti- Toxoplasma IgM muncul 5 hari setelah infeksi, dan konsentrasinya akan meningkat dengan cepat dalam waktu 1-2 minggu serta mencapai konsentrasi puncak dalam waktu 1-4 minggu. IgM akan menghilang dalam beberapa bulan, namun dapat menetap sampai lebih dari 6 bulan bahkan sampai bertahun-tahun (IgM non-spesifik). IgM ibu tidak dapat menembus plasenta, dan pada janin mulai dibentuk pada akhir trimester I.

Upload: goldanizz

Post on 24-Nov-2015

14 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

j

TRANSCRIPT

Prinsip dari pemeriksaan ini adalah deteksi adanya zat anti (antibodi) yang spesifik taerhadap kuman penyebab infeksi tersebut sebagai respon tubuh terhadap adanya benda asing. Diagnosis Toxoplasmosis secara klinis sukar ditentukan karena gejala-gejalanya tidak spesifik atau bahkan tidak menunjukkan gejala (sub klinik). Oleh karena itu, pemeriksaan laboratorium mutlak diperlukan untuk mendapatkan diagnosis yang tepat. Pemeriksaan yang lazim dilakukan adalah Anti-Toxoplasma IgG, IgM, serta Aviditas Anti-Toxoplasma IgG.

Anti-Toxoplasma IgGPemeriksaanAnti-ToxoplasmaIgGdilakukan untuk mengetahui adanya antibodiIgGterhadap parasit Toxoplasma gondii.Anti-ToxoplasmaIgGmuncul 1-2 minggu setelah infeksi primer dan mencapai konsentrasi puncak dalam waktu 4-8 minggu. KonsentrasiIgGdalam darah dapat menurun setelah beberapa bulan atau tahun dan akan menetap seumur hidup dengan konsentrasi rendah.IgGdapat melewati plasenta dan pada neonatus,IgGyang berasal dari ibu dapat bertahan kurang lebih selama 6 bulan. Bayi akan mulai membentuk antibodiIgGsendiri pada usia 2-3 bulan.Uji saring/skrining infeksi toxoplasma; memperkirakan status imun; dan diagnosis infeksi toxoplasma aktif (peningkatan konsentrasiIgGyang signifikan dari dua pemeriksaan dengan interval waktu 3 minggu). Anti-ToxoplasmaIgGmuncul 1-2 minggu setelah infeksi primer dan mencapai konsentrasi puncak dalam waktu 4-8 minggu memperkirakan status imun; dan diagnosis infeksi toxoplasma aktif IgGdapat melewati plasenta dan pada neonatus (bila tidak terinfeksi , IgG berangsur-angsur berkurang dan menghilang)

Anti-Toxoplasma IgMPemeriksaan Anti-Toxoplasma IgM dilakukan untuk mengetahui adanya antibodi IgM terhadap parasit Toxoplasma gondii. Anti-Toxoplasma IgM muncul 5 hari setelah infeksi, dan konsentrasinya akan meningkat dengan cepat dalam waktu 1-2 minggu serta mencapai konsentrasi puncak dalam waktu 1-4 minggu. IgM akan menghilang dalam beberapa bulan, namun dapat menetap sampai lebih dari 6 bulan bahkan sampai bertahun-tahun (IgM non-spesifik). IgM ibu tidak dapat menembus plasenta, dan pada janin mulai dibentuk pada akhir trimester I.Diagnosis infeksi toxoplasma primer (pada ibu dan janin), harus dikonfirmasi dengan peningkatan konsentrasi IgG.

Anti-Toxoplasma IgM muncul 5 hari setelah infeksi, dan konsentrasinya akan meningkat dengan cepat dalam waktu 1-2 minggu serta mencapai konsentrasi puncak dalam waktu 1-4 minggu IgM ibu tidak dapat menembus plasenta (bila ditemukan IgM pada janin, berarti itu adalah IgM yg dibentuk sendiri oleh janin) Diagnosis infeksi toxoplasma primer (infeksi toksoplasma baru terjadi ) Harus dikonfirmasi dengan peningkatan konsentrasi IgGAnti-Toxoplasma IgAPemeriksaan Anti-Toxoplasma IgA dilakukan untuk mengetahui adanya antibodi IgA terhadap parasit Toxoplasma gondii. Anti-Toxoplasma IgA muncul beberapa saat setelah IgM dan konsentrasinya dalam darah mencapai puncak dalam waktu 3-4 minggu setelah infeksi terjadi. IgA dapat bertahan selama satu bulan atau bahkan lebih dari 1 tahun setelah infeksi akut.Diagnosis infeksi toxoplasma primer dan toxoplasmosis kongenital. Anti-Toxoplasma IgA muncul beberapa saat setelah IgM mencapai puncak dalam waktu 3-4 minggu setelah infeksi terjadi Diagnosis infeksi toxoplasma primer dan toxoplasmosis kongenitalAviditas Anti-Toxoplasma IgGAviditas anti-ToxoplasmaIgGmerupakan kekuatan ikatan antara anti-ToxoplasmaIgGdengan parasit Toxoplasma gondii. Pemeriksaan aviditas anti-ToxoplasmaIgGdiperlukan apabila ada dugaan terjadi infeksi Toxoplasma (ditandai dengan ToxoplasmaIgG&IgMpositif) pada ibu hamil untuk memperkirakan kapan infeksi terjadi.Untuk mengetahui apakah infeksi Toxoplasma baru terjadi ataukah telah lama terjadi, terutama pada masa kehamilan Untuk mengetahui apakah infeksi Toxoplasma baru terjadi ataukah telah lama terjadi, terutama pada masa kehamilanJenis pemeriksaan laboratorium terhadap Toxoplasma meliputi: Anti Toxoplasma IgM, Anti Toxoplasma IgG dan Anti Toxoplasma IgG Avidity.Anti Toxoplasma IgM adalah antibodi spesifik terhadap Toxoplasma yang muncul pertama kali di dalam darah bila terjadi infeksi. Anti Toxoplasma IgG adalah antibodi spesifik terhadap Toxoplasma yang muncul di dalam darah setelah IgM dan biasanya menetap lama di dalam tubuh, juga sebagai pertanda bahwa tubuh pernah terinfeksi Toxoplasma.Terkadang dijumpai hasil laboratorium Anti Toxoplasma IgM positif dan Anti Toxoplasma IgG juga positif, sehingga membingungkan apakah tubuh sedang terinfeksi atau merupakan infeksi lampau? Apakah perlu diterapi obat oleh dokter? Maka untuk mengetahui jawabannya diperlukan pemeriksaan laboratorium Anti Toxoplasma IgG Avidity.Anti Toxoplasma IgG Avidity merupakan kekuatan ikatan antara anti Toxoplasma IgG dengan parasitToxoplasma gondii. Dengan pemeriksaan ini dapat diperkirakan kapan infeksi Toxoplasma terjadi yaitu dalam waktu 3 bulan terakhir atau infeksinya sudah lampau.

IgMnilai rujukan : negative : < 0,50 grey area : 0,50 - 0,59 positive : > 0,6aviditas Low avidity index =0.30 mengidentifikasikan kemungkinan adanya infeksi primer >4 bulanAnti Toxoplasma IgG positif 6230 IU/mL Nilai rujukan Negatif < 1.0 Borderline