antimalariaaaaaaa

23
Antimalar ia Oleh : Annisa Amriani. S, M. Farm, Apt

Upload: william-fuller

Post on 06-Nov-2015

216 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

JJJ

TRANSCRIPT

Slide 1

AntimalariaOleh :Annisa Amriani. S, M. Farm, AptMalariaMerupakan penyakit infeksi bersifat akut maupun kronik yang disebabkan oleh protozoa dari genus Plasmodium

2MalariaMerupakan masalah kesehatan di dunia baik di negara berkembang maupun di negara maju.Menurut WHO sekitar 41% penduduk dunia atau 2,3 miliar penduduk tinggal di daerah endemis malaria.Sebanyak 300-500 juta diantaranya terinfeksi malaria setiap tahunnya, dan diperkirakan 1,5 2,7 juta meninggal per tahun terutama balita, ibu hamil.adalah penyakit infeksi akut maupun kronik yang disebabkan oleh protozoa Plasmodium yang ditularkan dari satu manusia ke manusia melalui gigitan nyamuk malaria yang dikenal dengan nyamuk Anopheles

Spesies penyebab :Plasmodium vivaxPlasmodium falciparumPlasmodium malariaePlasmodium ovale (banyak di Afrika)

EtiologiPatogenesis malaria ada 2 cara :Alami : melalui gigitan nyamuk ke tubuh manusia.Induksi : jika stadium aseksual dalam eritrosit masuk ke dalam darah manusia melalui transfusi, suntikan, atau pada bayi baru lahir melalui plasenta ibu yang terinfeksi (kongenital)

Daur hidup spesies malaria terdiri dari fase seksual eksogen (sporogoni) di dalam badan nyamuk Anophelesfase aseksual (skizogoni ) dalam badan manusia.PATOGENESIS Diagram Infeksi Malaria 6

Infection is by mosquito biteInfects liver, then blood cellsExo-erythrocytic (hepatic) cycleSporozoitesMosquito Salivary GlandGametocytesOocystErythrocytic CycleZygoteSchizogonySporogonyHypnozoites(for P. vivax and P. ovale)Malaria Life Cycle Life CycleSporozoitesMerozoitesMerozoites

Dalam hatiManusia Makrogamet SporozoitNyamuk Anopheles betinaMerozoit HipnozoitSkizonKelenjar liurZigot = ookinetMakrogametosit Mikrogametosit Mikrogamet Dalam lambungDalam darahOokista TropozoitSkizonMerozoit Daur hidup parasit malariaManifestasi KlinisPada anamnesa ditanyakan gejala penyakit dan riwayat bepergian ke daerah endemik malaria.DemamMalaria tertiana (P.falciparum, P.ovale and P.vivax) demam periodik setiap 3 hariMalaria quartana (P. malariae) demam periodik setiap 4 hariDemam khas malaria terdiri atas 3 stadium :menggigil (15 menit 1 jam)puncak demam ( 2 6 jam)berkeringat (2 4 jam)Splenomegali Merupakan gejala khas malaria kronik. Limpa mengalami kongesti, menghitam, dan menjadi keras karena timbunan pigmen eritrosit parasit dan jar. ikat yang bertambahAnemiaIkhterus

Skizontosida jaringan primer : profilaksis kausal bekerja pada awal siklus eritrositik setelah berkembang di hati (proguanil dan pirimetamin)Skizontisida jaringan sekunder : membasmi parasit eksoeritrosit (primakuin)Skizontosida darah : membunuh parasit pada siklus eritrositik (kuinin, klorokuin, meflokuin, halofantrin, sulfadoksin, dan pirimetamin)Gametositosida : menghancurkan bentuk seksual semua spesies Plasmodium malaria di darah sehingga mencegah transmisi parasit ke tubuh nyamuk (primakuin untuk keempat spesies Plasmodium serta klorokuin dan kuinin untuk P. vivax, P.malariae, dan P. ovale)Sporontosida : menghambat perkembangan ookista dan sporozoit dalam tubuh nyamuk (primakuin dan proguanil)Tatalaksana Skizontisid jaringan primer

Proguanil (chlorguanide)PyrimethamineSkizontisida jaringan sekunderHipnozoitosit primaqunie

Skizontisid darah

Chloroquine, Mefloquine, Halofantrine, & QuinineProguanil, Pyrimethamine, & sulfadoxine.Gametosit Primaquine, Chloroquine, & Quinie

Sporontosit

Proguanil, pyremethamine primaquineChloroquineKerja :PlasmosidalKegunaan klinis :Profilaksis atau pencegahan serangan akut. Bentuk eritrosit dari P.falciparum dan P. vivaxResistensi :Resistensi luas dengan mekanisme yang tak diketahuiEfek yang tidak diinginkan :Pusing, sakit kepala, akomodasi, retina mata sapi, hemolisis pada pasien defisiensi G6PDFarmakokinetik :Per oral, Intramuskular. Dosis muatan 2x dosis rumatan. Waktu paruh = 4 hari17KuininKerja : sebagai skizontosida darah dan gametositosida terhadap P. vivax dan P. Malariae dengan menghambat hemepolimeraseKegunaan klinis : Sebagai skizontosida (kurang efektif dan lebih toksik dibanding klorokuin), untuk penanganan malaria berat di daerah P. Falciparum resisten terhadap klorokuinEfek Samping : Penurunan fungsi nervus VIII dan gangguan penglihatan bisa. Dapat menstimulasi sekresi insulin (hipoglikemia). Hipersensitifitas pada pasien yang mengalami ruam, angioedem, gangguan pendengaran dan penglihatanKontraindikasikan pada kasus dengan tinitus dan neuritis optikus. Pemberian pada pasien dengan fibrilasi atrial harus hati-hati. Obat ini tidak boleh diberikan pada pasien myasthenia gravis.PrimaquineMekanisme :Mekanisme tidak jelas. diduga obat ini bekerja dengan menghasilkan oksigen reaktif atau berkompetisi dengan transport elektron dalam tubuh parasitKegunaan klinis :Malaria vivax resisten Chloroquine. Lebih aktif melawan stadium hati dibandingkan bentuk eritrosit malariaResistensi :Resistensi sedikit terhadap obat oleh P.vivaxEfek yang Tidak Diinginkan :Mual, muntah, depresi sum-sum tulang dan anemia hemolitik (hemolisis pada pasien defisiensi G6PD)19Sulfadoksin-pirimetaminKombinasi sulfonamida/sulfon dan diaminopirimidin. Bersifat skizontosid jaringan terhadap P.falciparum dan skizontosida darah serta sporontosida untuk keempat jenis Plasmodium Kerja : anti folat bekerja menghalangi dua jalur pembentukan folat parasit. Sulfadoksin menghalangi penggunaan para-aminobenzoic acid (PABA) dengan menghambat enzim dihydropteroate synthase (DHPS). Pirimetamin menghambat enzim dihydrofolat reductase (DHFR) dari Plasmodium sehingga menghalangi sintesa timin dan purin yang (bahan untuk sintesa DNA dan multiplikasi sel).Kegunaan klinis : selektif radikal malaria falsiparum resisten klorokuinEfek samping : ruam dan menekan hematopoesis. Dosis yang berlebihan menimbulkan anemia megaloblastik. Sulfonamid menimbulkan agranulositosis, aplastik anemia, reaksi hipersensitifitas, Sindrom Steven Johnson, dermatitis eksfoliatifa, serum sickness, gangguan fungsi hati, anoreksia, muntah, dan anemia hemolitik.Kontraindikasi pada pasien yang hipersensitif terhadap sulfa, bayi di bawah usia 2 bulan, pasien gagal ginjal kronik, dan pada wanita hamilMefloquineKerja : Schizontosidal : menghambat haem polymeraseKegunaan klinis : P.falciparum yang resisten ChloroquinineResistensi : Aktif melawan strain yang resisten multiobat dengan dosis tunggalEfek yang Tidak Diinginkan :Ditoleransi baik, bradikardi sinus ringan, neuropsikiatrikFarmakokinetik :Per oral. Diabsorpsi dan dieliminasi lambat. Waktu paruh = 4 hari21Derivat Artemisin

Kerja : skizontosid darah menghambat perkembangan tropozoit yang berarti mencegah progresivitas penyakitKegunaan Klinis : Efektif dalam mengobati serangan akut, resisten kloroquin dan malaria cerebralThanks For Your Attention