antihistamine

19
ANTIHISTAMINE/ HISTAMINE ANTAGONIST Presented by: Abdullah Ichsan, Putri Melati, Ngu Ling Yee

Upload: abdullahichsan

Post on 14-Dec-2015

3 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Explanation of Antihistamine

TRANSCRIPT

Page 1: Antihistamine

ANTIHISTAMINE/HISTAMINE ANTAGONIST

Presented by: Abdullah Ichsan, Putri Melati, Ngu Ling Yee

Page 2: Antihistamine

ANTIHISTAMIN

“Anti-histamin (histamine antagonist) adalah zatyang digunakan untuk mencegah atau menghambat

kerja histamin pada reseptornya.”

Receptor H1 :smooth muscle, endothelium, otak.

Receptor H2 :Mukosa gastrik, otot jantung, mast cell dan otak

Receptor H3 :Presyneptik : otak, myenteric plexus, neuron

Receptor H4 :Eosinophils, neutrophils, CD4 T cell

Page 3: Antihistamine

H1 ANTAGONIST

Page 4: Antihistamine

MEKANISME KERJA H1

Page 5: Antihistamine

KLASIFIKASI: GENERASI I

Jenis-jenis H1 Generasi 1Alkilamin (propilamin), Etanolamin (Aminoalkil eter), Etilendiamin, Fenotiazin, Piperazin, Piperidin

Sedatif

Berefek setelah 30 menit – 1 jam,Bertahan selama 4-6 jam (24 jam atau lebih).

Metabolisme di hepar;Enzim sitokrom P450. Ekskresi lewat ginjal (+ 24 jam)

Antihistamin oral H1 biasanya diberikan dengan interval 4-8 jam.

Lipid soluble ke otak

H1

Page 6: Antihistamine

KLASIFIKASI: GENERASI II

Jenis-jenis H1 Generasi 1Akrivastin, Azelastin, Loratadin, Mizolastin, Ebastin (Met. Hepar)Cetirizine, Fexofenadine, Desloratadine (Met. Hepar Minimal)

Low-sedatif

Biasanya di berikan 1 atau 2 kali per hari.Bertahan selama 12-24 jam

Konsentrasi lebih tinggi di kulit

Pada orang dewasa, Cetirizin mencapai konsentrasi tertinggi setelah 1 jam, dosis lebih rendah digunakan pada pasien dengan fungsi ginjal danhepar yang menurun.

Half-life (Loratadin) : 8-24 jam

Less-Lipid Soluble

H1

Page 7: Antihistamine

INDIKASI

Pruritus (dermatitis atopik, dermatitis kontak alergi dan bentuk lain dermatitis, liken planus, gigitan nyamuk)

Angioedema, Cold Urticaria dan reaksi alergi kulit lainnya temasuk reaksi obat.

Mencegah edema dan pruritus selama reaksi hipersensitivitas pencegahan urtikaria kronik idiopatik.

H1

Page 8: Antihistamine

DOSIS

H1

Page 9: Antihistamine

EFEK SAMPING, RESIKO, KONTRAINDIKASI

EFEK SAMPINGSedasi, Gangguan CNS (Pusing, Gangguan pandangan & pendengaran), Keluhan GI (Mual-muntah, Diare/Konstipasi, Anoreksia), Efek antikolinergik (Membran mukosa kering, retensiurin, postural hypotension)

RESIKORiwayat aritmia jantung, Kehamilan trimester pertama,hipertrofi prostat

KONTRAINDIKASIGlaukoma (Narrow angle), Penggunaan monoamine oxidase

H1

Page 10: Antihistamine

INTERAKSI OBAT

1. Dengan obat yang dimetabolisme juga oleh enzim CYP di liver (imidazole, cimetidine, macrolide antibiotics).

2. Dengan obat-obatan yang menghambat enzim CYP 2D6 (diphenhydramine, chlorpheniramine, clemastine, promethazine, hydroxyzine, tripelennamine).

3. Kontraindikasi pada pasien yang sedang menjalaniterapi menggunakan monoamine oxidase inhibitors).

H1

Page 11: Antihistamine

H2 ANTAGONIST

Page 12: Antihistamine

MEKANISME KERJA

Berikatan dengan reseptor H2 yang terletak di seluruhpermukaan tubuh (sel epitel, sel endotel, mast cell, dermal dendritic cell).

Efek dari anti-histamin H2 adalah:1. Mediasi cutaneous vascular permeability

2. Mediasi local release of inflammatory mediators and cellular requirement

3. Mediasi presentasi antigen

H2

Page 13: Antihistamine

INDIKASI DERMATOLOGIS

Sebagai tambahan untuk H1 antihistamin pada chronic urticaria dan angioedema (diberikan jika terapi denganH1 antihistamin saja tidak berhasil).

CONTOH:1. Hydroxyzine + cimetidine lebih efektif dibandingkan

hydroxyzine sendiri dalam menurunkan pruritus dan jumlahwheal, ukuran, dan keparahannya.

2. Chlorpheniramine + cimetidine -> menurunkan pruritus danwhealing.

3. Cimetidine dengan dosis tinggi -> treatment untuk verruca vulgaris.

H2

Page 14: Antihistamine

DOSIS

H2

Page 15: Antihistamine

EFEK SAMPING

1. Efek pada CNS(Rasa kebingungan, pusinh, sakit kepala. Bisa juga terjadi rasa kantuk, nyeri otot, diare, dan konstipasi.

2. Granulocytopenia (jarang)

3. Meningkatkan resiko pneumonia pada pasienimmunocompromised

4. Dapat menyebabkan gynecomastia, penurunan libido, danimpotensi.

H2

Page 16: Antihistamine

INTERAKSI OBAT

Cimetidine : inhibisi CYP system -> menaikkan serum level dari berbagai obat

meningkatkan warfarin -> meningkatkan PTT dan perdarahan

berinteraksi dengan obat jantung (B-blockers, Ca channel-blockers, antiaritmia)

kontraindikasi unuk pasien yang memakai dofetilide

berinteraksi dengan phenytoin, benzodiazepines, metformin, sulfonylurea

Ranitidine: Lebih jarang berinteraksi dengan medikasi lain

Dapat berinteraksi dengan fentanyl, metaprolol, midazolam, nifedipine, warfarin

Dapat menurunkan absorpsi dari diazepam

H2

Page 17: Antihistamine

H3 & H4 ANTAGONIST

Page 18: Antihistamine

DESKRIPSI

(Belum ada obat H3 & H4 antagonis yang dipergunakan)

NAMUNH3 antagonis berpotensi untuk meningkatkan kemampuankonsentrasi dan belajar, juga sebagai agen antiepileptic.

H4 antagonis berpotensi untuk mengobati inflamasi kronis, seperti rhinitis alergi, asma, reumathoid arthritis.

H3&4

Page 19: Antihistamine

TERIMA KASIH