antibodi1

4
Sekilas tentang antibodi monoklonal Antibodi Monoklonal Antibodi monoclonal merupakan antibodi yang identik karena diproduksi oleh satu tipe sel imun dan semuanya mengalami kloning dari satu parental sel., dan mampu mengenali dan berikatan dengan antigen spesifik. Antibodi monoklonal didapatkan dengan cara menginjeksi sel kanker manusia ke dalam tubuh tikus/murine, kemudian system imun tikus akan membentuk antibodi melawan antigen asing. Sel murine yang memproduksi antibody tersebut kemudian diambil dan difusikan dengan lab grown cell untuk memproduksi sel hybrid (hybridomas) yang kemudian akan membentuk antibody murni.Penggunaan antibody monoclonal antara lain :Diagnosis, sebagai contoh untuk mendeteksi jenis lain dari Limphoma Non Hodgkin’sMonitoring progresifitas dari penyakit. Misalnya dengan mengukur kadar antigen carcinoembrionik pada karsinoma kolon.Terapi, melalui cara:Reaksi dengan antigen spesifik pada sel kanker dan meningkatkan respon imun dari pasien Bereaksi untuk melawan Growth Factor dan menghambat pertumbuhan sel kanker Antibodi Monoklonal Sebagai Terapi Kanker Terapi dengan menggunakan antibodi monoklonal merupakan penggunaan antibodi monoklonal untuk target sel yang spesifik. Tujuan utama untuk mengaktivasi sistem imun pasien untuk menyerang sel tumor maligna dan mencegah pertumbuhan tumor dengan mengeblok reseptor spesifik dari sel. Antibodi monoklonal menyerang target sel dengan cara: Langsung Melalui apoptosis atau program kematian sel Menghambat reseptor growth faktor Menghambat proliferasi sel tumor Pada sel yang mengekspresikan antibodi monoklonal akan dibentuk anti idiotype antibody. Tidak langsung Antibody dependent cell mediated toxicity: menarik sel yang bersifat

Upload: ahmad-riduan

Post on 17-Nov-2015

215 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

bioteknologi

TRANSCRIPT

Sekilas tentang antibodi monoklonal

Antibodi Monoklonal

Antibodi monoclonal merupakan antibodi yang identik karena diproduksi oleh satu tipe sel imun dan semuanya mengalami kloning dari satu parental sel., dan mampu mengenali dan berikatan dengan antigen spesifik. Antibodi monoklonal didapatkan dengan cara menginjeksi sel kanker manusia ke dalam tubuh tikus/murine, kemudian system imun tikus akan membentuk antibodi melawan antigen asing. Sel murine yang memproduksi antibody tersebut kemudian diambil dan difusikan dengan lab grown cell untuk memproduksi sel hybrid (hybridomas) yang kemudian akan membentuk antibody murni.Penggunaan antibody monoclonal antara lain :Diagnosis, sebagai contoh untuk mendeteksi jenis lain dari Limphoma Non HodgkinsMonitoring progresifitas dari penyakit. Misalnya dengan mengukur kadar antigen carcinoembrionik pada karsinoma kolon.Terapi, melalui cara:Reaksi dengan antigen spesifik pada sel kanker dan meningkatkan respon imun dari pasien

Bereaksi untuk melawanGrowth Factordan menghambat pertumbuhan sel kanker

Antibodi Monoklonal Sebagai Terapi Kanker

Terapi dengan menggunakan antibodi monoklonal merupakan penggunaan antibodi monoklonal untuk target sel yang spesifik. Tujuan utama untuk mengaktivasi sistem imun pasien untuk menyerang sel tumor maligna dan mencegah pertumbuhan tumor dengan mengeblok reseptor spesifik dari sel. Antibodi monoklonal menyerang target sel dengan cara:

Langsung

Melalui apoptosis atau program kematian sel

Menghambat reseptor growth faktor

Menghambat proliferasi sel tumor

Pada sel yang mengekspresikan antibodi monoklonal akan dibentuk anti idiotype antibody.

Tidak langsung

Antibody dependent cell mediated toxicity:menarik sel yang bersifat toksik (monosit dan makrofag)Complement dependent toxicity: mengakibatkan toksisitas secara langsung dengan mengaktifkan komplemen.

Alternatif

Antibodi monoklonal mengandung toksin, sehingga ketika berikatan dengan sel kanker antibodi monoklonal akan diabsorbsi dan pada akhirnya akan mengakibatkan kematian sel.

Namun, penggunaan antibody monoklonal sebagai terapi kanker menghadapi beberapa kendala antara lain:

Tidak semua sel yang mengalami keganasan mengekspresikan antigen, atau jumlah antigen yang diekspresikan pada permukaan sel tidak optimal untuk menghasilkan reaksi imunitas.

Aliran darah pada jaringan tumor tidak optimal sehingga sukar bagi antibodi yang ditransmisikan melalui aliran darah untuk mencapai daerah tersebut.

Tekanan interstitial dalam tumor tinggi sehingga menghalangi monoklonal antibodi pasif untuk berikatan dengan antigen.

Terdapat kemungkinan antibodi monoklonal berikatan dengan antigen bebas yang dilepaskan oleh sel tumor.

Reaksi imunologis terhadap antibodi yang berasal dari tikus/murine, yang pada akhirnya menurunkan efektifitas terapi.

Antibodi monoklonal diperoleh dari beberapa sumber, yaitu:

Murine monoclonal antibody

Diperoleh dari hybridoma murine, melalui fusi sel limfosit B tikus dengan sel myeloma. Namun terdapat beberapa perbedaan antara sel murine dengan sel manusia yang mengakibatkan reaksi imunologis dari antibodi pasien melawan imunoglobulin murine (Human Anti Murine Antibody atau respons HAMA) yang mengakibatkan efek samping dan membatasi durasi kerja dari antibodi monoklonal.

Human monoclonal antibody

Keuntungan yang diperoleh antara lain adalah reaksi imun yang ditimbulkan akan lebih kecil. Diproduksi dengan mentransfer gen imunoglobulin manusia pada genome murine, setelah tikus transgenik divaksinasi untuk melawan imunoglobulin, yang pada akhirnya menghasilkan antibodi monoklonal.Sedangkan cara lain yaitu denganphage display librariesyang memungkinkan transformasi antibodi murine seluruhnya menjadi antibody manusia secara in vitro.Engineered Monoclonal Antibody

Untuk mengurangi imunogenisitas antibodi murine, molekul murine dibersihkan dari kandungan yang bersifat imunogenik melalui produksichimericatauhumanized antibody.Chimeric antibodydibentuk dari fusi antara gene murine dan manusia dimana 65% kandungan gen berasal dari manusia.Padachimeric antibody, heavy and light chainpada antibody manusia diganti dengan antibody murine,yang akan menghasilkan spesifitas yang dikehendaki. Sedangkan padaHumanized antibodyhanyacomplementary determinating regions (CDRs)dari tikus pada setiap rantai dimasukkan ke dalam antibody manusia. Cara ini menghasilkan molekul yang 95% berasal dari manusia.Produksi antibody monoclonal

Langkah pertama untuk memproduksi antibody monoklonal yaitu mengimunisasi tikus dengan satu jenis antigen. Setelah sistim imun tikus membentuk antibody melawan antigen tersebut maka sel antibody yang baru terbentuk itu diisolasi dari lien tikus.Selanjutnya antibodi monoklonal diproduksi melalui fusi antara sel antibodi dengan sel tumor yang tumbuh pada media pertumbuhan.Sel yang dihasilkan disebuthybridoma. Setiap hibridoma memproduksi sejumlah besar molekul antibodi yang identik. Hibridoma yang bermultiplikasi pada media kultur memungkinkan produksi populasi sel yang identik yang kemudian disebut antibodi monoklonal.

Antibodi Monoklonal sebagai terapi Carcinoma Serviks

Beberapa penelitian telah dilakukan untuk menemukan antibody monoclonal yang tepat sebagai terapi bagi karsinoma servik. Antara lain penelitian yang dilakukan Nozowa dkk, ditemukan antibody monoclonal spesifik bagi kanker ginekologis yaituHumanized Monoclonal Antibody Against Mllerian Duct-related Carcinoma(HMMC-1). HMMC-1 merupakan human IgM monoclonal antibody yang bereaksi terhadap kanker duktusMllerianseperti uterine endometrial adenocarcinoma, uterine cervical adenocarcinoma dan epithelial ovarian cancer. HMMC-1 tidak bereaksi dengan endometrium normal, cervix uteri normal ataupun jaringan normal yang lain. HMMC-1 bekerja dengan caraantibody dependentmaupuncomplement mediated cytotoxicity.Sedangkan pada penelitian Wang dkk mengenai monoclonal antibody yang bekerja pada human papillomavirus didapatkan bahwa monoclonal antibody spesifik (V5) yang bekerja terhadap Human papillomavirus (HPV) tipe 16 capsid, dapat menghentikan aktivitas serologis sera manusia dengan kapsid yang sesuai.