antibiotik.pptx

22
Antibiotik Muhammad Sinatrio Budi Wibowo 30101407251 Fakultas Kedokteran Unissula Semarang

Upload: aldi-sadega

Post on 12-Dec-2015

240 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

ANTI BIOTIKA

AntibiotikMuhammad Sinatrio Budi Wibowo30101407251Fakultas Kedokteran Unissula SemarangDefinisiAntibiotik Berasal dari Bahasa Yunani: Anti (lawan),Bios (hidup )Antibiotik adalah Suatu zat kimia yang dihasilkan oleh bakteri ataupun jamur yang berkhasiat obat apabila digunakan dalam dosis tertentu dan berkhasiat mematikan atau menghambat pertumbuhan kuman dan toksisitasnya tidak berbahaya bagi manusia. Faktor Yang Perlu Dipertimbangkan Dalam Penggunaan AntibiotikaGambaran klinis adanya infeksi yang diderita Faktor sensitivitas bakteri terhadap antibiotikFungsi ginjal dan hati pasienBiaya pengobatanAntibiotika Kombinasi diberikan apabila pasien :Pengobatan infeksi campuranPengobatan pada infeksi berat yang belum jelas penyebabnyaEfek sinergis Memperlambat resistensi Penggolongan atas dasar mekanisme kerjanya Zat bakterisida, pada dosis biasa berkhasiat mematikan kuman1.Zat yang bekerja terhadap fase tumbuh, contohnya: Penisilin dan Sefalosporin, polopeptida (polimiksin, basitrasin), Rifampisin, dan Kuinolon.2.Zat yang bekerja trhadap fase istirahat, contohnya: Aminoglikosida, Nitrofurantoin, dan Kotrimoksazol.

Zat bakteriostatik, pada dosis biasa terutama berkhasiat menghentikan pertumbuhan dan perbanyakan kuman. Contohnya : Sulfonamida, Kloramfenikol, Tetrasiklin, Makrolida, Linkomisin.Penggolongan berdasarkan luas aktivitasnya Antibiotika Narrow-Spektrum (aktivitas sempit)Obat ini terutama aktif terhadap beberapa jenis kuman sajaMisal : Penisilin G dan Penisilin V, eritromisin, klindamisin, kanamisin hanya bekerja terhadap kuman Gram positif.Streptomisin, gentamisin, polimiksin-B, asam nalidiksat khusus aktif terhadap kuman Gram-negatif.

Antibiotika Broad Spektrum (aktivitas luas)Bekerja terhadap lebih banyak kuman baik jenis kuman Gram-positif maupun jenis kuman Gram-negatif.Antara lain : Sulfonamida, ampisilin, sefalosporin, kloramfenikol, tetrasiklin dan rifampisin Mekanisme KerjaObat antibiotika dapat melakukan aktivitasnya lewat beberapa mekanisme, terutama dengan penghambatan sintesa materi terpenting dari bakteri, antara lain:Dinding sel.Sintesanya terganggu sehingga dinding menjadi kurang sempurna dan tidak tahan terhadap tekanan osmotis dari plasma dengan akibat pecahContoh: Penisilin dan Sefalosporin.Mekanisme KerjaMembran selMolekul lipoprotein dari membran plasma (di dalam dinding sel) dikacaukan sintesanya hingga menjadi lebih permeabel. Hasilnya, zat-zat penting dari isi sel dapat merembes keluar.Contoh: Polipeptida dan polyen (nistatin, amfoterisin) dan imidazol (mikonazol dan ketokonazol).Protein Sel.Sintesanya terganggu, misalnya: kloramfenikol, tetrasiklin, aminoglikosida, makrolida.Mekanisme KerjaAsam-asam inti (DNA,RNA)RNA : RifampisinDNA : asam nalidiksat dan kinolon, acyclovir.Antagonis SainganObat menyaingi zat-zat penting untuk metabolisme kuman, hingga pertukaran zatnya terhenti.Contoh : Sulfonamida, TrimetoprimPrinsip Penggunaan Antibiotik Penyebab InfeksiAntibiotik digunakan untuk mengobati berbagai infeksi akibat kuman atau juga untuk prevensi infeksiPemberian antibiotik yang paling ideal adalah berdasarkan hasil pemeriksaan mikrobiologis dan uji kepekaan kuman.Faktor PasienAntara lain fungsi ginjalnya, fungsi hati, riwayat alergi, daya tahan infeksi (saluran imunologis), daya tahan terhadap obat, beratnya infeksi, usia, wanita hamil/menyusui.Klasifikasi AntibakteriPenisilin : benzil penisilin, fenoksimetilpenisilin, ampisilin, amoksisilin.Sefalosporin dan antibiotik beta laktam lainnya ; sefadroksil, sefaklor, sefotaksimTetrasiklinAminoglikosida; streptomisisn, gentamisin, neomisinMakrolida; erotromisin, linkomisinKuinolon; siprofloksasin, ofloksasinSulfonamida dab trimetoprim; kotrimiksazol, suldokAntibiotik lainnya.Kombinasi Obat-Obat AntimikrobaPemberian AB tunggal lebih dianjurkan untuk :

Organisme penyebab infeksi spesifik.Menurunkan kemungkinan superinfeksi.Menurunkan resistensi organisme.Mengurangi toksisitas

Kombinasi Obat-Obat AntimikrobaPemberianAntibiotik Kombinasi untuk keadaan khusus :

Ada risiko resistensi organisme, misalnya padaTBC.Keadaan yang membutuhkan AB dengan dosis besar, misalnyasepsis, dan etiologiinfeksi yang belum diketahui.

Kombinasi Obat-Obat AntimikrobaKerugian Pemberian Antibiotik kombinasiAntagonisme pada penggunaan bakteriostatika dan bakterisid yang bekerja pada fase tumbuh Resistensi ObatDefinisi resisten :Bila pertumbuhan bakteri tidak dapat dihambat oleh antibiotikpada kadar maksimal yang dapat ditolerir host Penyebab resistensi :Perubahan genetik, Mutasi spontan DNA,Transfer DNA antar organisme (konjugasi, transduksi, transformasi),Induksi antibiotik.

Perubahan ekspresi protein pada organisme yang resisten : Modifikasi tempat target, Menurunnya daya penetrasi obat (adanya lapisan polisakarida, adanya sistem efluks), Inaktivasi oleh enzim.

Antibiotika Profilaktik Pemberianantibiotik untuk pencegahan infeksi, bukan untuk pengobatan infeksi.Lama pemberian ditentukan oleh lamanya risiko infeksi.Dapat timbul resistensi bakteri & superinfeksi.

Komplikasi Terapi AB Hipersensitivitas, misalnya pada pemberian Penisilin berupa reaksi alergi ringan (gatal-gatal) hingga syok anafilaktik. Toksisitas langsung, misalnya pada pemberian Aminoglikosid berupa ototoksisitas. Superinfeksi, misalnya pada pemberian antibiotik spektrum luas atau kombinasi akan menyebabkan perubahan flora normal tubuh sehingga pertumbuhan organisme lain seperti jamur menjadi berlebihan dan resistensi bakteri.

Kegagalan TerapiBukan etiologi infeksi (kanker, fever)Obat tidak berpenetrasi ke tempat infeksiLama terapi tidak cukupDosis terlalu rendahDugaan tempat kuman tidak tepatResisten, super infeksi, antagonisFaktor penyakit pasien (diabetik)Toksisitas AntibiotikHipersensitivitas : rash, urticaria, anaphilaksis

Sensitifitas silang : cefalosporin vs penisilin

Ototoksisitas : aminoglikosida, eritromisin

Nefrotoksisitas : aminoglikosida, amfoterisin

Hepatotoksisitas : flucloxacillin, makrolida, tetrasiklin, sulfonamida, ketokonazolMonitoring Pasien Resolusi tanda gejala infeksiMonitoring efek samping obat (ESO) dan toksisitasPerubahan fungsi ginjal, penilaian kadar obat.THANK YOU