antibiotika2

17
Penisilin Antibiotika pertama yang ditemukan oleh Alexander fleming 1928 Dihasilkan dari Penisilium notatum. Mekanisme kerja : menghambat sintesa dinding sel bakteri sehingga sehingga bila sel bakteri tumbuh dengan dinding sel yang tidak sempurna maka bertambahnya plasma atau air yang terserap dengan jalan osmosis akan menyebabkan dinding sel pecah sehingga bakteri musnah.

Upload: abdi-bakti-prasetya

Post on 10-Feb-2016

213 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

antibiotika, farmasi fisika

TRANSCRIPT

Page 1: antibiotika2

Penisilin Antibiotika pertama yang ditemukan oleh

Alexander fleming 1928 Dihasilkan dari Penisilium notatum. Mekanisme kerja : menghambat sintesa

dinding sel bakteri sehingga sehingga bila sel bakteri tumbuh dengan dinding sel yang tidak sempurna maka bertambahnya plasma atau air yang terserap dengan jalan osmosis akan menyebabkan dinding sel pecah sehingga bakteri musnah.

Page 2: antibiotika2

Penisilin Resistensi : pemakaian yang tidak

tepat dapat menyebabkan bakteri terutama golongan Stafilokokus dan Coli menjadi resisten.

Resistensi bakteri terbentuk dengan cara : bakteri membentuk enzik betalaktamase atau berubah menjadi bakteri hurup L tanpa dinding sel

Page 3: antibiotika2

Derivat penisilin Penisilin spektrum sempit :

- Benzil penisilin (penisilin G) : tidak tahan asam lambung, digunakan injeksi.- Penisilin V (Fenoksimetil penisilin) : tahan asam lambung, diberikan sebelum makan.- Penisilin tahan penisilinase : kloksasilin, dikloksasilin, flukloksasilin

Page 4: antibiotika2

Penisilin spektrum luas :- Ampisilin : spektrum kerja gram + dan – yang tidak peka thd penisilin G.- Amoksilin : spektrum kerja sama dengan ampisilin, tetapi absorpsi lebih cepat dan lengkap, penggunaan pada bronkitis dan ISK

Page 5: antibiotika2

Penisilin G Indikasi : infeksi tenggorokan, OM,

endokarditis, meningitis, pneumonia. Kontra indikasi : hipersensitivitas Efek samping : reaksi alergi berupa

urtikaria, nyeri sendi, syok anafilaktik, diare.

Sediaan : Benzatin Penisilin G injeksi

Page 6: antibiotika2

Penisilin V Indikasi : tonsilitis, OM, demam

rematik, profilaksis Kontra indikasi : sama Efek samping : sama Sediaan : Fenoksimetil Penisilin tab

250 mg dan 500 mg.

Page 7: antibiotika2

Ampisilin Indikasi : ISK, OM, sinusitis, bronkitis

kronis, gonore. Kontraindikasi : hipersensitif. Efek samping : mual, diare, ruam,

kadang-kadang kolitis. Sediaan : Ampisilin kaps 250 mg, 500

mg, serbuk injeksi, dry sirup

Page 8: antibiotika2

Amoksisilin Indikasi : sama dengan ampisilin Kontra indikasi : sama Efek samping : sama

Co Amoksiklav (Amoksisilin-asam klavulanat)

Page 9: antibiotika2

Sefalosporin Diperoleh dari Cephalosporinum

acremonium Mekanisme kerja : sama dengan

penisilin. Bersifat bakterisid dengan spektrum

luas baik gr +, -, E.coli, Klebsiela dan proteus.

Page 10: antibiotika2

Sefaklor Indikasi : infeksi gram + dan – Kontra indikasi : hipersensitif thd

sefalosporin Efek samping : diare, kolitis, mual,

muntah, sakit kepala. Sediaan : Cefaklor kapsul 250 mg,

500mg.

Page 11: antibiotika2

Sefadroksil Indikasi, KI, ES sama Sediaan : cefadroksil kaps 250 mg,

500 mg, dry sirup

Page 12: antibiotika2

Sefotaksim Indikasi, KI, ES sama Sediaan cefotaksim serbuk injeksi

Page 13: antibiotika2

Seftazidim Indikasi, KI, ES sama Sediaan : ceftazidim serbuk injeksi

Page 14: antibiotika2

Seftriakson Indikasi, KI, ES sama Sediaan : seftriakson serbuk injeksi

Page 15: antibiotika2

Golongan aminoglikosida Diisolasi dari Streptomyces griseus Mekanisme kerja : mengikatkan diri

pada ribosom sel bakteri sehingga biosintesis proteinnya dikacaukan.

Penggolongan : Streptomisin, neomisin, kanamisin, gentamisin, framisetin.

Page 16: antibiotika2

Streptomisin Penggunaan terbatas untuk penyakit

tuberkulosa. Toksisitas tinggi karena dapat

menyebabkan kerusakan pada saraf ke 8 yang melayani organ keseimbangan dan pendengaran, gejala awal vertigo, sakit kepala, mual dan muntah.

Resistensi sangat cepat sehingga dalam penggunaan harus dikombinasi dengan INH dan PAS Na atau rifampisin.

Page 17: antibiotika2

Pemberian secara parenteral karena tidak diserap oleh saluran cerna.

Derivat dihidrostreptomisin menyebabkan kerusakan organ pendengaran lebih cepat dari streptomisin shg obat ini tdk digunakan lagi.