anti jamur sistemik
TRANSCRIPT
-
8/6/2019 Anti Jamur Sistemik
1/6
Nama : Indah Noor Hayati
NIM : I1A006025
Tugas Ilmu kesehatan Kulit dan Kelamin
Anti Jamur sistemik
1. Golongan azolPada umumnya golongan azol bekerja menghambat biosintesis ergosterol yang
merupakan sterol utama untuk mempertahankan integritas membran sel jamur. Bekerja
dengan cara menginhibisi enzim sitokrom P 450, C-14--demethylase yang bertanggung
jawab merubah lanosterol menjadi ergosterol, hal ini mengakibatkan dinding sel jamur
menjadi permeabel dan terjadi penghancuran jamur.
Ketokonazol Itrakonazol Flukonazol
Indikasi Spektrum luas untuk
dermatomikosis
superfisialis,
kandidosis
Blastomikosis,
aspergilosis,
kandedimia,
koksidioidomikosis,
kriptokokosis
kandidiasis mukokutan,
vaginal candidiasis
Mekanisme
kerja
berinteraksi dengan
enzim P-450 untuk
menghambat
demetilasi lanosterol
Menghambat enzim
sitokrom P-450
Sama dengan kelompok
azol yang lain.
Namun absorpsi tidak
dipengaruhi oleh makanan
-
8/6/2019 Anti Jamur Sistemik
2/6
menjadi ergosterol
yang penting untuk
membran jamur
atau kadar asam lambung
Bentuk
sediaan
Tablet 200 mg Kapsul 100 mg Kapsul 50 mg/ 100 mg
Tablet
50 mg, 100 mg, 150 mg,
dan 200mg
Dosis Dewasa : 200 mg/hr
Anak : 3-6
mg/kgBB/hr
Dewasa : 100 mg/hr
Anak : 3-5
mg/kgBB/hr
Dermatofitosis 150 mg/
mgg
Kandidosis vagina 150 mg
single dose atau 100 mg/hr
selama 5-7 hr
Efek samping gangguan sal cerna,
efek endokrin
(ginekomastia, pe
libido, impotensi,
ketidakteraturan
menstruasi)
mual, muntah, kulit
kemerahan,
hipokalemia,
hipertensi, edema
dan sakit kepala
mual, muntah, kulit
kemerahan, teratogenik.
Kontraindikasi tidak boleh diberikan
bersamaan dengan
amfoterisin B,
Anoreksia, mual dan
muntah
Penggunaan obat
terfenadin,
cisapride, quinidin,
dan lovastatin
Hipersensitivitas terhadap
flukonazol, azol yang lain
,atau beberapa komponen
yang terdapat dalam
sediaan; penggunaan
bersamaan denga
cisapride
-
8/6/2019 Anti Jamur Sistemik
3/6
2. Golongan alilamin
Terbinafin merupakan antijamur sintetik golongan alilamin yang dapat diberikan
secara oral. Obat ini terutama bersifat fungisidal dan sangat aktif melawan dermatofit.
Terbinafin
Indikasi anti jamur yang berspektrum luas. Efektif terhadap dermatofit
yang bersifat fungisidal dan fungistatik
Mekanisme
kerja
menghambat kerja enzim squalene epoxidase (enzim yang berfungsi
sebagai katalis untuk merubah squalene-2,3 epoxide) pada membran sel
jamur sehingga menghambat sintesis ergosterol (merupakan komponen
sterol yang utama pada membrane plasma sel jamur).
Bentuk
sediaan
Tablet 250 mg
Dosis Dewasa : 500-1000 mg/hr
Anak : 3-6 mg/kgBB/hr
10-20 kg : 62,5 mg
Efek samping pada gastrointestinal seperti diare, dispepsia, dan nyeri abdomen.
Kontraindikasi Ibu hamil, kelainan hepatoseluler, hipersensitivitas
-
8/6/2019 Anti Jamur Sistemik
4/6
3. Golongan antijamur PolieneAmfoterisin B
Indikasi mikosis sistemik seperti koksidioidomikosis, parakoksidiomikosis,
aspergilosis, kandidiosis, blastomikosis, histoplasmosis.
Mekanisme
kerja
berikatan dengan ergosterol sehingga mengakibatkan fungsi barier
membran menjadi rusak, hilangnya unsur sel penting, mengganggu
metabolism jamur, serta menimbulkan kerusakan oksidatif terhadap sel
jamur.
Bentuk
sediaan
Injeksi Intravena
Dosis 0,3 0,5 mg / kg BB
Efek samping demam dan menggigil, gangguan ginjal, hipotensi, anemia, efek
neurologik, tromboflebitis.
Kontraindikasi Gangguan fungsi ginjal, kehamilan, dan menyusui
4. Golongan anti jamur lainFlusitosin Griseofulvin
Indikasi Kandidosis infeksi jamur superficial, baku emas
infeksi dermatofitosis.
Mekanisme
kerja
Flusitosin masuk ke dalam sel
jamur disebabkan kerja sitosin
permease, kemudian
obat antijamur yang bersifat fungistatik,
berikatan dengan
protein mikrotubular dan menghambat
-
8/6/2019 Anti Jamur Sistemik
5/6
diubah oleh sitosin deaminase
menjadi 5-flourourasil yang
bergabung ke dalam RNA
jamur
sehingga mengakibatkan
sintesis protein terganggu.
Flusitosin dapat juga
menghambat
thymidylate sinthetase yang
menyebabkan inhibisi sintesis
DNA
mitosis sel jamur sehingga tetap dalam
fase metaphase
Bentuk
sediaan
Tablet tablet berisi mikrokristal 125 mg dan
500 mg, suspensi 125 mg/ml.
Dosis Dewasa : 100 mg/kg BB Dewasa : 500-1000 mg/ hari
Anak : microsize : 10 mg/kgBB/hr
Ultramicrosize : 5,5 mg/kgBB
Efek samping Mual ,muntah dan diare mual, muntah, diare ringan
Kontraindikasi Pasien yang menderita penyakit porfiria,
gangguan sel hati , pasien yang
hipersensitif terhadap griseofulvin.
penderita yang sedang hamil, menyusui
dan penderita lupus erythematosus
sistemik
-
8/6/2019 Anti Jamur Sistemik
6/6