anti fungi.pptx

Click here to load reader

Upload: aldi-sadega

Post on 12-Dec-2015

215 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Antijamur

Muhammad Sinatrio Budi Wibowo30101407251Fakultas Kedokteran UnissulaSemarang

Anti FungiAnti Jamur (Anti Fungi)Infeksi yang disebabkan oleh jamur disebut mikosis.Infeksi jamur secara umum dibedakan menjadi infeksi jamur sistemik dan topikal (dermatofit dan mukokutan)Antijamur untuk infeksi sistemik : amfoterisin B, flusitosin, grup azol (ketokonazol,flukonazol, itrakonazol), kalium iodidaAntijamur untuk infeksi topikal : griseofulvin, imidazol, tolnaftat, nistatin, kandisidin, asam salisilat, asam undesilinat, haloprogin, natamisin.Amfoterisin BMerupakan hasil fermentasi dari Streptomyces nodosusMenyerang sel yang sedang tumbuh dan sel matangBersifat fungistatik atau fungisidal tergantung dosis.Efektif menghambat Histoplasma capsulatum, Cryptococcus neoformans, Candida, Blastomyces dermatiditis, Aspergillus.

Amfoterisin BMekanisme Kerja : berikatan kuat dengan ergosterol yang terdapat pada membran sel jamur, sehingga menyebabkan kebocoran dari membran sel, dan akhirnya lisis.Farmakokinetik : sangat sedikit diserap melalui saluran cerna diberikan secara tepat, distribusi ke cairan pleura, peritoneal, sinovial . Ekskresi melalui ginjal sangat lambat.Amfoterisin BIndikasi : mikosis sistemik seperti koksidioidomikosis, parakoksidiomikosis, aspergilosis, kandidiosis, blastomikosis, histoplasmosisEfek samping : demam dan menggigil, gangguan ginjal, hipotensi, anemia, efek neurologik, tromboflebitis.Penderita yang diobati amfoterisin B harus dirawat di rumah sakit, karena diperlukan pengamatan yang ketat selama pemberian obat.

Amfoterisin BSediaan : injeksi dalam vial yang mengandung 50 mg, dilarutkan dalam 10 ml aquadest diencerkan dengan dextrose 5 % = 0,1 mg/ml larutan.Dosis : 0,3 0,5 mg / kg BBFlusitosinSpektrum antijamur sempitEfektif untuk kriptokokosis, kandidiosis, kromomikosis, aspergilosis.Mekanisme kerja : flusitosin masuk ke dalam sel jamur dengan bantuan sitosin deaminase dan dalam sitoplasma akan bergabung dengan RNA setelah mengalami deaminasi menjadi 5-fluorourasil. Sintesis protein sel jamur terganggu akibat penghambatan langsung sintesis DNAFlusitosinFarmakokinetik : diserap dengan cepat dan baik melalui sal.cerna, distribusi ke seluruh tubuh, ekskresi oleh ginjal.Indikasi : kromoblastomikosis, meningitis (kombinasi dengan amfoterisin B)Efek samping : toksisitas hematologik, gangguan hati, gangguan sal.cernaSediaan : kapsul 250 dan 500 mg.Dosis : 50 150 mg/kgBB sehari dibagi dalam 4 dosis, lakukan penyesuaian dosis pada penderita insufisiensi ginjal.

KetokonazolEfektif terhadap Candida, Coccodioides immitis, Cryptococcus, H. capsulatum, Aspergillus.Mekanisme kerja : berinteraksi dengan enzim P-450 untuk menghambat demetilasi lanosterol menjadi ergosterol yang penting untuk membran jamur.Farmakokinetik : diserap baik melalui sal. Cerna, distribusi urin, kel.lemak,air ludah, kulit, tendon, cairan sinovial. Ekskresi melalui empedu, sebagian kecil ke urin.Indikasi :histoplasmosis paru, tulang, sendi dan jaringan lemak, kriptokokosis, kandidosis.

KetokonazolEfek samping : gangguan sal cerna, efek endokrin (ginekomastia, pe libido, impotensi, ketidakteraturan menstruasi)Kontra indikasi : tidak boleh diberikan bersamaan dengan amfoterisin B

FlukonazolEfek samping endokrin lebih kecil dibanding ketokonazolMekanisme kerja : menghambat sintesis ergosterol membran sel jamur.Farmakokinetik : diberikan oral dan IV, absorpsi baik, ekskresi melalui ginjal.Efk samping : lebih kecil dibanding ketokonazol, mual, muntah, kulit kemerahan, teratogenik.ItrakonazolObat pilihan untuk blastomikosisEfektif untuk aspergilosis, kandedimia, koksidioidomikosis, kriptokokosis.Mekanisme kerja sama dengan azol lainFarmakokinetik : absorpsi baik melalui oral, ekskresi melalui ginjal.Efek samping : mual, muntah, kulit kemerahan, hipokalemia, hipertensi, edema dan sakit kepala.GriseofulvinJamur yang menyebabkan infeksi jamur superfisial disebut dermatofit.Mekanisme kerja : obat ini masuk ke dalam sel jamur, berinteraksi dengan mikrotubulus dalam jamur dan merusak serat mitotik dan menghambat mitosisFarmakokinetik : absorpsi baik bila diberikan bersama makanan berlemak tinggi,distribusi baik ke jaringan yang terkena infeksi, inducer P-450, ekskresi melalui ginjal.GriseofulvinEfek samping : efek samping berat jarang terjadi, hepatotoksik, teratogenik.Sediaan : tablet berisi mikrokristal 125 mg dan 500 mg, suspensi 125 mg/ml. NistatinMerupakan antibiotik polien.Mekanisme kerja : berikatan dengan ergosterol pada membran jamur, permeabilitas meningkat, sel jamur mati.Indikasi : kandidiasis kulit, selaput lendir, dan saluran cerna.Efek samping : jarang ditemukan, mual, muntah, diare ringanMikonazol dan obat topikal lainMikonazol, klotrimazol, ekonazol aktif secara topikal jarang digunakan parenteral.Efek samping : iritasi, rasa terbakar.Mekanisme kerja, spektrum, distribusi sama dengan ketokonazol.Sediaan : Mikonazol krim 2 %, gel 2 %, klotrimazol krim 1 %.TERIMA KASIH