anti diabetes

47
BAB II TINJAUAN PUSTAKA Diabetes berasal dari bahasa Yunani yang berarti mengalirkan atau mengalihkan (siphon) mellitus berasal latin yang berarti manis atau madu, penyakit diabetes melitus biasa di artikan individu yang mengatur volume urin yang banyak, dengan kadar glukosa tinggi diabetes mellitus adalah penyakit hiperglikemikia yang di tandai dengan kesedian absolute insulin atau penurunan relative sensivitas sel terhadap insulin, atau penurunan relative intervisfitas sel terhadap el terhadap insulin (Elizabeth, 2009). Antidiabetik merrupakan kelompok obat yang di gunakan dalam pengobatan diabetes elitus (DM) dan di bedakan atas insulin antidiabetik oral (Depkes, RI 2000).

Upload: yanie-remphe-crayatrifie

Post on 04-Oct-2015

52 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

Laporan Antidiabetik

TRANSCRIPT

BAB IITINJAUAN PUSTAKADiabetes berasal dari bahasa Yunani yang berarti mengalirkan atau mengalihkan (siphon) mellitus berasal latin yang berarti manis atau madu, penyakit diabetes melitus biasa di artikan individu yang mengatur volume urin yang banyak, dengan kadar glukosa tinggi diabetes mellitus adalah penyakit hiperglikemikia yang di tandai dengan kesedian absolute insulin atau penurunan relative sensivitas sel terhadap insulin, atau penurunan relative intervisfitas sel terhadap el terhadap insulin (Elizabeth, 2009).Antidiabetik merrupakan kelompok obat yang di gunakan dalam pengobatan diabetes elitus (DM) dan di bedakan atas insulin antidiabetik oral (Depkes, RI 2000). Dewasa ini diabetes dapat di beri menjadi beberapa tipe yakni tipe 1 tipe II dan tipe lain1. Tipe I jenis remaja (DM tipe I)Pada tipe ini terdapat destruksi dari sel betta pankkreas, sehingga tidak memproduksi insulin lagi, dengan akibat sel betta pancreas tidakk bisa menyerap glukosa darah meningkat diatas 10mmhg/p, yakni nilai ambang di atas ginjal, karna penderita senantisa membutuhkan insulin, maka DM tipe I dahulu di sebut IDDM (insulin dependent diabetes mellitus) penyebab keduanya belum jelas tetapi terdapat indikasi kuat bahwa jenis ini di sababkan olh suatu injeksi virus yang menimbukan reaksi auto imun yang berlebihan tidak hanya membasmi virus. Melainkan juga terutama untuk memisahkan sel-sel langrehans.2. Tipe II jenis dewasa (DM II)Sel betta yang trsisa umunya masi aktif tetapi umumnya masi aktif tetapi umumnya masi aktif tetapi sekresinya insulin semakin berkurang. Selain itu kepekaan reseptornya juga menurun. Hipofisis sel betta ini beguna resistensi yang melibatkan gula.darah meningkatkan gula darah (hiperglikemik) mungkin juga sebabnya dengan suatu injeksi pada masa muda.3. Diabetes kehamilan (GDM)Pada wanita hamil dengan penyakit gula regulasi glukosa yang ketat adalah paling sesekali. Untuk menurunkan resiko akan kegunaan spantat.(Tjay, 2010)

B. Penggolongn Obat1. Anti diabetik oral Anti diabetic oral kini dibagi dalam enam kelompok besar sebagai berikut a. Golongan sulfonylurea Sulfonylurea bekerja dengan menstimulasi sel- sel dari pulau laungrehans sehingga sekkresi insulin di tingkatkan, disamping itu kepekaan sel-sel betta bagi kadar glukosa darah diabetes melalui pengaruhnya atas protein transport aktif glukosa contoh golongan ini adalah: glibenklamid, diklazid, b. Golongan miglitinidMekanisme kerja sama dengan sulfonylurea tetapi struktur iminya sangat berbeda golongan ADP I I merangsang insulin dengan mentup K yang ATP independen di sel pancreas contoh obatnya natoglinid c. Golongan biguanida Obat ini tidak menstimulasi pelepasan insulin dan tidak meneruskan gula dara pada yang sehat. Zat ini juga menekan nafsu makan atau (efek anurekson) hingga berat badan ttidak meningkat maka layak di berikan penderita yang kegemukan

d. Golongan glukosadesa- inhibitorZat-zat ini bekerja atas dasar persaingan yang meritangi enzim glukosidase di mukosa duo denum, sehigga reaksi penguraian polisakarida menjadi monosakarida terhambat, dengan demikian glukosa di lepaskan dengan lambat dan absorbsinya juga kurang pesat.e. Thiazoldilmedion Obat ini bekerja dengan istimewa di sebut insulin sensitizer bekerja degan menurangi resistensi insulin dan meningkatkan sensivitas jaringan periver.f. Penghambat DPP-4 blokerBekerja berdasarkan penurunan efek hormon morfininserin berperan utama terhad produksi insulin di pancreas dan yang terpenting adalah GIP yaitu glukosa like- pepside dan glukosa dependen insulinnotropi poly morfin ini di uraikan oleh suatu enzim khas dpp-4

C. Metode Pengujian 1. Metode uji diabetes alaksanPrinsip metode, induksi diabetes yang di beri dengan signifikan alakson monohidrat dengan dosis 70mg/kg bobot badan penyuntikan di lakukan secara intravena pada ekor mencit. Perkembangan hiperglikemik di periksa setiap hari.2. Metode uji diabetes tolernsi glukosaPrinsip metode ini yaitu hewwan telah di masakan kurang lebih 20-24 jam dan di beri larutan glukosa per oral setengah jam setelah pemberian obat di uji kepda awal percobaan pada saat pemberian obat dilakukan pengambilan cuplikan darah masing-masing hewan uji untuk di hutang kadar glukosa darah awal kemudian glukosa darah di hitung kembali pada waktu tertetu.

D. Uraian bahan /obat1. Air suling (FI edisi III hal 96)Nama resmi : AQUA DESTILLATANama lain : air sulingRumus molekul : H2OBerat molekul : 18,02Pemerian : cairan jernih, tidak berwanna, tidak bersa, tidak Mempunyai rasa.Penyimpanan : dalam wadah tertup rapat2. Air Injeksi (FI edisi III hal 91)Nama resmi : AQUA PRO INJEKSINama lain : air untuk injeksi Pemerian. : zat yg tertera pada aquadestilata Penyimpanaan : dalam wadah tertup rapatKegunaan : dalam pembuatan injeksi3. Alcohol (FI edisi III 65)Nama resmi : AETHANOLUMNama. Lain: etanol,alkohohRumus molekul : C2H6OPemerian : cairan tidak berwana, mudah terbakarKhasiat : zat tambahan

4. Glibenklamid (Pelayanaan Informasi Obat,2007 )Nama generik : Glibenklamid Nama lain : j-(cp-2-c5-choo-anisanido-j-3 choexl ureaPemerian : Serbuk kristalin putih Berat molekul : 493,99Nama dagang : Albenon, prodiabel, prodiamolIndikasi : Diabetes tipe II sedang Cara pemberian : Terapi OHO selalu di mulai dari dosis rendah 1X pemberian/hari stelah itu dosis dapat di naikan dosis awal 2,5 mg bersama sarapan/15 mg/hariFarmakodinamik : Memiliki efek hiperglikemik yang paten 200 kali lebih kuat pada talbutamid sehingga pasien perlu di ingatkan untuk melakukan jadwal makan yang ketat glibenklamid efektif dengan pemberian dosis tunggal.Farmakokinetik : Absorbs OHO sulfonylurea melalui usus baik sehinga dapat di berikan peroral, setelah absorbisanya obat ini tersebar ke seluruh cairan tubuh, dalam plasma terutama allbuin (70-90%) kadar insulinKontra indikasi :Hipersensifitas terhadap glibeklamid atau senyawa OHO dengan golongan sulfonylurea lain pengunaan OHO gol sulfonylurea pada penderita ganguan fungsi, hati dan ginjal mer upakan kontra-indikasi namun glibenklamid dalam batas- batas teertentu masi di berikan Efek samping:Efek sampingnya ganguan saluraan cernah, dan ganguan syaraf pusat.5. Insulin ( Pelayanan Informasi Obat, 2007 )Nama Generik: InsulinDeskripsi :Sifat fisikokimia : Insulin adalah hormon polipeptida dengan massa molekul sekitar 6000 Dalton, tersusun oleh 2 rantai asam amino, rantai A dan B. Rantai A insulin pada berbagai spesies umumnya terdiri dari 21 asam amino, sedangkan rantai B tersusun oleh 30 asam amino. Antara rantai A dan rantai B terdapat 2 jembatan disulfida (S-S), yaitu antara A7 dengan B7 dan antara A20 dengan B19. Golongan: Hormon, obat endoksrin lain dan kontrasepsiNama dagang:Actrapid HM, Insulatard HM, Monotard HM, Protamin Zinc, Humulin 20/80, Humulin 30/70, Humulin 40/60, Mixtard 30/70 PenfillIndikasi:(1) DM (Diabetes Melitus) Tipe 1 memerlukan insulin eksogen karena produksi insulin endogen oleh sel-sel beta kelenjar pankreas tidak ada atau hampir tidak ada, (2). DM Tipe 2 kemungkinan juga membutuhkan terapi insulin apabila terapi diet dan OHO yang diberikan tidak dapat mengendalikan kadar glukosa darah, (3). DM Gestasional dan DM pada ibu hamil membutuhkan terapi insulin, apabila diet saja tidak dapat mengendalikan kadar glukosa darah.Farmakologi:Farmakokinetik : Absorpsi insulin dipengaruhi oleh beberapa hal. Absorpsi paling cepat terjadi pada daerah abdomen, diikuti oleh daerah lengan, paha bagian atas, dan bokong. Bila disuntikkan secara intramuscular dalam maka absorpsi akan terjadi lebih cepat dan masa kerja lebih singkat. Kegiatan jasmani yang dilakukan segera setelah penyuntikan akan mempercepat onset kerja dan juga mempersingkat masa kerja. Waktu paruh insulin pada orang normal sekitar 5-6 menit. Insulin dimetabolisme terutama di hati, ginjal dan otot. Gangguan fungsi ginjal yang berat akan mempengaruhi kadar insulin di dalam darah.Stabilitas penyimpanan :Insulin harus disimpan sesuai dengan anjuran pabrik Insulin harus disimpan dilemari es pada suhu 2-8C.Efek samping : Efek samping terapi insulin yang paling sering terjadi adalah hipoglikemia. Keadaan ini dapat terjadi akibat :a) Dosis insulin yang berlebihanb) Saat pemberian yang tidak tepatc)Penggunaan glukosa yang berlebihan, misalnya olahraga anaerobic berlebihand) Faktor-faktor lain yang dapat meningkatkan kepekaan individu terhadap insulin, misalnya gangguan fungsi adrenal atau hipofisisMekanisme aksi: Efek kerja insulin yang sudah sangat dikenal adalah membantu Transpor glukosa dari darah ke dalam sel. Kekurangan insulin menyebabkan glukosa darah tidak dapat atau terhambat masuk ke dalam sel. Akibatnya, glukosa darah akan meningkat, dan sebaliknya sel-sel tubuh kekurangan bahan sumber energi sehingga tidak dapat memproduksi energi sebagaimana seharusnya.6. Metformin ( Pelayanan Informasi Obat, 2007 )Nama Generik: MetforminDeskripsi : Sifat fisikokimia : Metformin umumnya terdapat dalam bentuk metformin hidroklorida, merupakan kristal putih atau putih tulang (off-white) dengan BM 165,63. Metformin hidroklorida sangat mudah larut dalam air, dan praktis tidak larut dalam aseton, eter ataupun kloroform. pKa metformin = 12,4 dan pH larutan 1% metformin hidroklorida = 6,68Golongan: Hormon, obat endoksrin lain dan kontrasepsiNama dagang :Metformin (Generic), Benoformin, Bestab, Diabex, Eraphage, Forbetes, Formell, GlucotikaIndikasi: Diabetes Melitus Tipe II yang gagal dikendalikan dengan diet dan OHO golongan sulfonilurea, terutama pada pasien yang gemuk.Farmakologi:Satu-satunya golongan biguanida yang masih dipergunakan sebagai obat antidiabetes oral Metformin dapat digunakan bersama dengan insulin atau senyawa sulfonilurea lainnya Sebagian besar penderita diabetes yang gagal diobati dengan sulfonilurea umumnya dapat ditolong dengan biguanida Antidiabetik oral golongan biguanida mempunyai mekanisme kerja yang berbeda dengan golongan sulfonilurea. Obat-obat ini bekerja menurunkan kadar glukosa darah tidak melalui perangsangan sekresi insulin, melainkan langsung pada hati (hepar), yaitu menurunkan produksi glukosa hati dengan jalan menurunkan kecepatan glikogenolisis dan glukoneogenesis. Waktu paruh eliminasi plasma sekitar 6,2 jamStabilitas penyimpanan : Simpan pada suhu 20-25CKontra indikasi: Gangguan fungsi ginjal atau hati, Predisposisi asidosis laktat, Gagal jantung, Infeksi atau trauma berat, Dehidrasi, Alkoholisme, Hamil atau menyusuiEfek samping :Gangguan pencernaan, antara lain mual, muntah, diare ringan. Anoreksia. Asidosis laktat, terutama terjadi pada penderita gangguan ginjal dan/atau hati, atau pada peminum alkohol. Gangguan penyerapan vitamin B12Mekanisme aksi:Antidiabetik oral golongan biguanida mempunyai mekanisme kerja yang berbeda dengan golongan sulfonilurea. Obat-obat ini bekerja tidak melalui perangsangan sekresi insulin, melainkan langsung pada hati (hepar), yaitu menurunkan produksi glukosa hati dengan jalan mengurangi glikogenolisis dan glukoneogenesis. Disamping itu, metformin juga meningkatkan sensitivitas sel-sel tubuh terhadap insulin dengan jalan memperbaiki transport dan meningkatkan penggunaan glukosa oleh sel-sel otot dan ekstrahepatik lainnya.

E. Uraian Hewan Uji1. Klasifikasi hewan uji mencit (Mus musculus) (Anonim, 2013)Kingdom : Animalia Phylum : Chordata Sub phylum : vertebrata Class : Tharia Ordo : RodentiaFamily : muridaeGenus : MusSpesies:(Mus musculus)2. Morfologi Mencit (Mus musculus) (Malole, 1989)Mencit (Mus musculus) adalah hewan pengerta (rodentia) yang cepat berbiak, mudah dipelihara dalam jumlah banyak. Variasi genetiknya cukup besar, serta anatomi dan fisiologinya karakteristik dengan baik. Mencit hidup dalam daerah yang cukup luas, penyebarannya mulai dari iklim dingin, sedang maupun panas dan dapat hidup terus menerus. Kadang secara bebas sebagai hewan liar. Mencit paling banyak digunakan adalah mencit Albino Swiss (Malole 1989)

3. Karakteristik mencit (Mus musculus) (Malole, 1989)Berat badan dewasa : jantan : 20-30 gramBetina : 25-40 gramLuas permukaan tubuh : 20 gram =26cm2Berat lahir : 0,5gram-1 gramTemperatur tubuh : 36,5-38,00cJumlah diploid : 40Rapatan hidup :1,5-3,0 tahun Konsumsi makanan: 15gram/100gram/hariKonsumsi air minum : 5ml/100gram /hariMulai di kawinkan - Jantan : 50 hari- betina : 50-60 hariSiklus birahi : 4-5 hariLama kebuntingan : 19-21 hariJumlah anak : 10-12Umur sapih : 27-28 hariProduksi anak: 8/bulan Jumlah nafas: 94-163/menit Komposisi air susu :- lemak : 12,1%- laktosa: 3,2%- protein : 9,0%

BAB IIIMETODE KERJAA. Alat dan bahan1. Alat yang di gunakan a. Batang pengadukb. Corong gelasc. Erlemeyerd. Gelas kimiae. Gelas ukurf. Glukometerg. Labu ukurh. Penangas airi. Pipet tetesj. Pot obatk. Stopwatchl. Spoit oralm. Stampern. Timbangano. Timbangan analitik

2. Bahan yang di gunakan a. Aquadestb. Aqua pro injeksic. Alcohold. Glibenklamide. Glukosaf. Insuling. Metforminh. Strip glukosaB. Waktu dan Tempat Praktikum1. Waktu praktikum: 25 Januari 2014, pukul 14.00 - 16.00 WITA2. Tempat praktikum : Laboratorium Biofarmaseutika Fakultas Farmasi Universitas Indonesia TimurC. Prosedur kerja1. Pengambilan sampel obatSampel obat metformin,glibenklamid, insulin, dan NaCMC sebagai pembanding di ambil di Laboratorium Biofarmaseutika Indonesia Timur Makassar.2. Pembuatan pensuspensia. Pembuatan suspense NaCMC 1% b/v1. Di siapakan alat dan bahan2. Di timbang 1gram NaCMC lalu di larutkan dalam 100ml air panas lalu di aduk sampai homogen.b. Pembuatan larutan glukosa 12%1. Di siapakan alat dan bahan2. Di timbang 12 gram gula pasir3. Di masukan dalam gelas kimia dan di tambahkan 100ml, air kemudian di aduk sampai homogeny4. Larutan gula siap di gunakan 3. Pembuatan suspensi obata. Pembuatan suspensi metformin1. Di siapkan alat dan bahan2. Di ambil obat metformin yang telah di gerus dan di timbang sebanyak 3. Dilarutkan dalam 100 ml larutan NaCMC 1% di masukan dalam botoLb. Pembuatan suspensi Glibenklamid1. Di siapkan alat dan bahan2. Di ambil obat Glibenklamid yang telah di gerus dan di timbang sebanyak 3. Dilarutkan dalam 100 ml larutan NaCMC 1% di masukan dalam botoL

c. Pembuatan suspensi Insulin1. Di siapkan alat dan bahan2. Di ambil 1 unit insulin 3. Dimasukkan dalam wadah dan dicukupkan volumenya dengan aqua pro injeksi4. Diberi label/ etiket4. Perlakuan hewan ujia. Disiapkan hewan uji mencit (Mus musculus) sebanyak 4 ekorb. Ditimbang masing-masing hewan ujic. Diukur kadar glukosa masing-masing hewan ujid. Diberi larutan glukosa 1% b/v pada masing-masing hewan ujie. Diukur kadar glukosa awal hewan ujif. Pemberian obat terhadap hewan uji mencit (Mus musculus)g. Hewan uji kelompok I diberi suspensi Na. CMC sebanyak secara oralh. Hewan uji kelompok II diberi suspensi Glibenklamid sebanyak secara orali. Hewan uji kelompok III diberi suspensi Metformin sebanyak secara oralj. Hewan uji kelompok IV diberi larutan insulin sebanyak secara oralk. Diukur kadar glukosa pasca perlakuan selama interval waktu 15 dan 30 menitl. Dilakukan analisis datam. Pembahasan dan kesimpulan

BAB IVHASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Pengamatan1. Tabel pengamatan

NOPerlakuanBB hewanujiKadar glukosapuasaKadar glukosaawalKadar glukosa

15 30JumlahRata-rata

1.Na.cmc 1% b/v21

17174

178174

157181 152

172 157681

664170,25

166

2.Glibenclamid21

26117

87186

175171 136

168 126610

556152,5

139

3.Metformin 22

21 151125 177

185159121

168 126608

604152

151

4. Insulin21

23119

137290

123169 120

82 65 698

407174,5

101,75

108814671870 100349281207

X136183,37233,75125,3603,5150,87

B. PembahasanDiabetes militus adalah gangguan metabolisme yang secara genetic dan klinis termasuk heterogen dengan manifestasi berupa hilangnya toleransi karbohidrat. Pada percobaan antidiabetik, hewan uji yang digunakan adalah mencit (Mus musculus) dan sediaan suspensi yang digunakan yaitu :Na.cmc 1% b/v, glibenclamid, metformin, dan insulin. Untuk percobaanini, Na.cmc 1% b/v digunakan sebagai control negative.Diberikan pada hewan uji mencit(Mus musculus) secara oral dengan jumlah kadar glukosa 681 mg/dl dan 664mg/dl.Glibenclamid diberikan secara perora pada hewan uji mencit (Mus musculus) dengan jumlah kadar glukosa yaitu 610mg/dl dan 556mg/dl. Metformin diberikan secara oral pada hewan uji mencit (Mus musculus ) dengan jumlah kadar glukosa yaituInsulin diberikan secara peroral pada hewan uji mencit (Mus musculus) dengan jumlah kadar glukosa yaitu 698mg/dl dan 407mg/dl.Dari keempat jenis sediaan suspensi, yang paling bagus digunakan yaitu insulin. Dimana efek kerja insulin yang sudah sangat dikenal yaitu membantu transport glukosa dari dalam sel. Disamping fungsinya membantu transpor glukosa masuk kedalam sel, insulin mempunyai pengaruh yang sangat luas terhadap metabolime, baik metabolisme karbohidrat, dan lipid maupun metabolisme protein dan mineral.Insulin akan mengakibatkan lipogenesis, menekan lipolysis, serta meningkatkan transport asam amino masuk kedalam sel. Insulin juga berperan memproduksi transkripsi, sintesa DNA dan replikasi sel. Itu sebabnya gangguan insulin dapat menyebabkan pengaruh negative dan komplikasi yang sangat luas pada berbagai organ dan jaringantubuh.Glibenclamid bekerja dengan merangsang sekresi insulin dari sel-sel -langerhans, menurunkan keluaran glukosa dari hati, meningkatkan sensivitas sel-sel sasaran perifer terhadap insulin.Metformin bekerja dengan menurunkan produksi glukosa hati, dengan jalan mengurangi glikolisis dan glukogenesis meningkatkan sensivitas sel-sel tubuh terhadap insulin dengan jalan memperbaiki transport dan meningkatkan gangguan glukosa oleh sel-sel otot dan ekstra sepatik lainnya.Diantara insulin danNa.cmc yang paling bagus digunakan yaitu insulin. Sedangkan Na.cmc disini tidak memiliki efek karena digunakan sebagai kontro negative.Dari ketiga obat yang digunakan yaitu glibenklamid, metformin dan insulin, yang paling cepat menurunkan kadar glukosa dalam darah adalah insulin, karena dari hasil percobaan yang dilakukan insulin dapat menurunkan kadar glukosa awal hewan uji I dan II 290 mg/dl dan 123mg/dl menjadi 109 mg/dl dan 82 mg/dl. Insulin berkerja dengan cara memperbaiki transport dan meningkatkan gangguan glukosa oleh sel-sel otot dan ekstra sepatik lainnya.Prinsip kerja glucometer adalah mengukur persen penurunan kadar glukosa.

BAB VPENUTUPA. KesimpulanDari hasil percobaan yang dilakukan dilaboratorium maka dapat disimpulkan bahwa :1. Obat-obat diabetes militus seperti glibenclamid, metformin, dan insulin dapat menurunkan kadar glukosa di dalam darah yang berlebihan.2. Dari ketiga jenis sediaan obat diabetes yang paling bagus digunakan adalah insulin3. Insulin akan meningkatkan lipogenesis, menekan lipofisis, serta meningkatkan transport asam amino masuk ke dalam sel. Insulin juga berperan dalam modulasi transkripsi, sintesis DNA dan replikasi sel.B. Saran1. LaboratoriumDisarankan agar kiranya hewanuji tidak dibawah pulang, karena banyak yang mati dan alat-alat lab mohon lebih diperlengkap demi kelancaran praktikum2. AsistenKami sebaga ipraktikan mengharapkan agar kiranya bimbingan dan arahan lebih di permantap.

L A M P I R A N1. Perhitungana. Dik:Metformin850 mgBerat 20 tab19,00 grBerat rata-rata0,994 gr = 994 mg

Dit: vp?Peny:BB Standar= = = BB 30 gr= = Berat yang ditimbang = = = 3,876 mgDibuat suspense 100 ml = = 387,6 mlVolume pemberian I = = = 0,73 mlVolume pemberian II = = = 0,7 ml

b. Insulin Dik: Dosis awal untuk manusia 0,1-0,2 UI/kg BB Rata-rata BB orang Indonesia 50-70 kgDit: Vp..?Penye: 0,2 IU x 60 kg = 12 IUDosis untuk mencitBB standar : 12 IU x 0,0026 = 0,0312 IU/BB 20grDosis hewan uji = = 0,0468 IU/gramPengenceran : 12 IU = 0,0468256:11025,6Diambil 12 IU kemudian dilarutkan dalam aqua pro injeksi sampai 10ml. diambil 1ml larutan stok, kemudian dilarutkan.Vp: Vp 1: = 0,35 mlVp 2: = 0,38 ml

c. GlibenklamidDik: Glibenklamid5 mg Berat 20 tab4,8 gr Berat rata-rata0,24 gr = 240 mgDit: Vp?Penye: BB Standar= = = BB 30 gr= = Berat yang ditimbang = = = 0,72 mgDibuat suspense 100 ml = = 72 mlVolume pemberian I = = = 0,7 mlVolume pemberian II = = = 0,86 ml

Table penurunan kadar glukosa darah setelah perlakuan pada mencitNoNa.cmc 1%GlibenclamidMetforminInsulinTotal

1072 %107,4 %99,41 %270,55

2055,68 %277,78 %966,67 %1300,13

0127, 68 %384,92 %1066,08 %1578,68

X063,84 %192,46 %533,04 %189,34

1. Perhitungan derajat bebas (db)Db total: total banyaknya pengamatan 1: (2x4) 1: 7Db perlakuan : banyaknya perlakuan 1 : 4 1 : 3Db galat: db total dbperlakuan: 7 - 3: 4

2. Perhitungan jumlah kuadrat (jk)Jk total= (0)2 + (0)2 + (27)2 + (55,68)2 + (107,14)2 + (277,7)2 + (99,41)2 + (966,67)2 = 0 + 0 + 5184 + 3100,26 + 11478,98 + 77161,73 + 934,450,89 = 1,031,375,86Jk rata-rata == = 311528, 8Jk perlakuan= = = 989471, 35Jk Galat= 1031375,86 311528,8 989471,35= 269624, 29

3. Perhitungan Jumlah kuadrat total (JKT)JKT perlakuan= = = 329823, 78JKT Galat= = = 67406, 074. Perhitungan Nilai Distribusi (Fh)F.hitung= = = 4, 89

2. Skema kerjaHewan uji mencit (Mus musculus)

dipuasakan, ditimbang, dandikelompokkan

diukur kadar glukosa puasa

diberilarutan glukosa 1% b/v

diukur kadar glukosa awal

Na.cmc 1% b/v Glibenclamid Metformin insulinDiukur kadar glukosa pasca perlakuan

Analisis data

Pembahasan dan kesimpulan