anti diabetes melitus

150
Kelompok 7 Anti-Diabetes Melitus Theresa Timotinus Suwandi Erisa Adellia Wijaya Wisnu Putra Fitria Handayani Fitri Arum Sari

Upload: tryasyanuari

Post on 08-Oct-2015

107 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

obat-obatan dari bahan alami yang bermanfaat untuk mengobati penyakit diabetes atau yang biasa disebut kencing manis.semoga bermanfaat, ini hanya sebagian kecil dari tanaman-tanaman yang banyak di indonesia ini.

TRANSCRIPT

  • Kelompok 7Anti-Diabetes MelitusTheresaTimotinus SuwandiErisa AdelliaWijaya Wisnu PutraFitria HandayaniFitri Arum Sari

  • Adalah suatu kelainan metabolik yang ditandai dengan penurunan sekresi dan atau resistensi insulin. Hal tersebut menyebabkan metabolisme glukosa dalam darah tidak berjalan dengan baik, sehingga kadar glukosa darah lebih tinggi dari pada kondisi normal (hiperglikemia).Wijaya WisnuPutra

  • Gejala.....

  • PENYEBAB

  • Golongan Diabetes

  • Kadar Glukosa

  • Pendekatan Terapi DM Tipe 1 sel-sel Langerhans Kelenjar pankreas penderita rusak (akibatautoimum) TIDAK DAPAT MEMPRODUKSI INSULIN

    SUNTIK INSULIN!!!

  • Pendekatan Terapi DM Tipe 2Sel-sel Langerhans kelenjar pankreas penderita MASIH MAMPU MEMPRODUKSI INSULIN hanyasajaproduksi insulin tidak cukup dalam memenuhi aktivitas karena terjadinya RESISTENSI dan DEFISIENSI INSULIN

    ANTIDIABETIK ORAL!!!!

  • Pengobatan Herbal (Tradisional)Mekanisme tumbuhan herbal dalam mengontrol kadar gula darah hampir sama dengan obat konvensional dan memiliki keunggulan, karena beberapa tanaman memiliki mekanisme aksi lebih dari satu. Kombinasi aksi ini akan memberikan hasil optimum dalam mengontrol gula darah.

  • Tanda-tanda terkena DM?

    Dengan cek kadar gula darah, positif bila kadar gula mencapai 160-180 mg/dl.gejala yang timbul.Terdapat glukosa pada urin.

  • Tanda-tanda Diabetes Melitus

  • Aloe vera L. (Lidah Buaya)Wijaya WisnuPutra

  • KlasifikasiKingdom: Plantae (Tumbuhan)Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)Kelas: Liliopsida (berkeping satu / monokotil)Ordo: AsparagalesFamili: AsphodelaceaeGenus: AloeSpesies:Aloe veraL.

  • MorfologiTanaman lidah buaya termasuk semak rendahTergolong tanaman yang bersifat sukulen dan menyukai hidup di tempat keringBatang tanaman pendekPanjang daun 40 90 cm, lebar 6 13cm, dengan ketebalan lebih kurang 2,5 cm dipangkal daun, serta bunga berbentuk lonceng

  • Kandungan Kimia

  • SimplisiaDaun (Folium)Daun lidah buaya mengandung lemak tak jenuh Arachidonic acid dan Phosphatidylcholine dalam jumlah relatif besar (Afzal et al, 1991 cit Sudarsono, dkk, 1996)Daun dan akar mengandung saponin dan flavonoidDaunnya juga mengandung tanin, polifenol, barbaloin, isobarbaloin, aloe-emodin, aloenin, aloesin, aloin, aloe emodin, antrakinon, resin, polisakarida (Syamsuhidayat dan Hutapea, 1991), kromium, inositol (Duke, 2002)

  • Ujilarutan CMC Na 1% secara oralsuspensi glibenklamid dosis 0,233 mg/kgbb dalam CMC Na 1% secara oral dosis tunggaldecocta daun lidah buaya segar,5 ml/kgbb secara oral,dosis tunggal

  • Decocta daun lidah buaya segar (Aloe vera L) konsentrasi 400%b/v dapat menurunkan kadar glukosa darah secara bermakna dibandingkan kontrol negatifPada konsentrasi decocta daun lidah buaya segar 532%b/v ternyata efek hipoglikemiknya turun kenaikan konsentrasi decocta daun lidah buaya segar tidak menaikkan efek hipoglikemik kemungkinan dikarenakan reseptor telah jenuh

  • Kesimpulan:Decocta daun lidah buaya segar (Aloe vera L) konsentrasi 400%b/v dapat menurunkan kadar glukosa darah kelinci yang dibebani glukosa sebesar 27,10 3,97%Kenaikan konsentrasi decocta daun lidah buaya segar tidak berkorelasi dengan efek penurunan kadar glukosa darahDalam daun lidah buaya mengandung beberapa senyawa aktif yang kemungkinan berefek sebagai hipoglikemik yaitu kromium, inositol (Duke, 2002)

  • Dosis UjiDecocta daun lidah buaya segar (Aloe vera L) konsentrasi 400%b/vDosis PemakaianMulai dari dosis kecil: 15mL dua kali sehariSetelah satu minggu, dosis dapat dinaikkanMaksimal dosis: 60mL dua kali sehariDiminum saat perut kosong, pagi dan malam hariHindari makanan dan minuman panas selama 1 jam

  • Efek SampingTerkadang Aloe vera gel gatal dan rasa terbakar pada kulitAloe lateks sakit perut, keram perutPenggunaan Aloe lateks jangka panjang diare, gangguan ginjal, darah pada urin, defisensi K, otot lemah, berat badan turun, gangguan jantungPenggunaan Aloe lateks 1g/hari selama beberapa hari dapat berakibat fatal

  • PeringatanWanita hamil dan menyusui jangan menggunakan Aloe vera secara oral risiko kelainan pada janinAnak-anak konsumsi oral anak-anak di bawah 12 tahun dapat menyebabkan sakit perut, keram perut, diareJangan dikonsumsi apabila menderita Crohns disease, kolitis ulcer, obstruksi iritasi ususJangan mengonsumsi Aloe lateks apabila hemoroid

  • Interaksi Obat

    Dilarang: Aloe vera + Digoxin (Lanoxin) kekurangan K meningkatkan efek samping DigoxinHati-hati: Aloe vera + obat antidiabetes (glimepiridine, glyburide, insulin, pioglitazone, rosiglitazone, chlorpropamide, glipizide, tolbutamide)Aloe lateks + obat yang dikonsumsi secara oral mengurangi keefektifan obat tersebutAloe mengurangi bekuan darahSecoflurane (Ultane) digunakan sebagai anestesi saat operasi mengurangi bekuan darahPenggunaan Aloe sebelum operasi perdarahanAloe lateks + stimulant laxative gerakan usus terlalu cepat dehidrasiAloe + Warfarin (Coumadine) meningkatkan efek warfarin perdarahanAloe laxative mengurangi kadar KObat diuretik mengurangi kadar KAloe + obat diuretik kekurangan K berlebihan

  • Sediaan

  • Timotinus Suwandi

  • Kingdom: Plantae (Tumbuhan)Subkingdom: Tracheobionta Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)Sub Kelas: MagnoliidaeOrdo: RanunculalesFamili: MenispermaceaeGenus: TinosporaSpesies:Tinospora tuberculata BeumeeSimplisia: Batang dan Daun tanaman

  • Kandungan KimiaMengandung tinosporasida), klerodan furano-diterpen, diterpenoid furano-lakton, fitoekdison, dan kordifoliosid A, B, C, D, dan E, siringin dan siringin epiosil glikosida. Senyawa yang memberikan rasa pahit diketahui sebagai kolumbin, khasmantin, berberin, dan paimarin. Batang brotowali mengandung kordiosol dan kordiosida. Kandungan lainnya amritosida A, B, C, dan D. Senyawa triterpen yang telah diisolasi dari batang brotowali antara lain: sikoeukalenol dan sikloeukalenon.

    5.6 memperlihatkan struktur kimia senyawa yang terdapat dalam batang brotowali

  • Uji klinisEfek antidiabetes batang segar telah diteliti pada tikus dan kelinci terhadap kadar glukosa darah, toleransi glukosa dan diabetes yang diinduksi dengan adrenalin. Pemberian ekstrak alkoholik (200 mg/kg) dan ekstrak air (200 mg/kg) memberikan efek yang signifikan pada toleransi glukosa. Hal ini terlihat dari penghambatan peningkatan kadar glukosa darah setelah pemberian glukosa (4 ml larutan glukosa 25%).

  • farmakologiPemberian ekstrak petroleum eter, kioroform, alkoholik dan air, hanya ekstrak air yang secara bermakna menurunkan kadar gula darah. Dengan demikian, senyawa utama yang memiliki efek antidiabetes dapat diekstraksi dengan air. Senyawa pahit dan ekstrak air brotowali ternyata dapat menurunkan kadar gula darah, meskipun tidak begitu besar. Mekanisme penurunan kadar gula darah kemungkinan melalui pengambatan glukogenesis

  • Dosis dan keamananDosis Simplisia 15 gram batang brotowali direbus dengan 600 ml air hingga tersisa 300 ml, disaring, diminum 150 ml, sehari 2 kali, atau sediaan yang setara.

    Keamanan Toksisitas akut/ LD50 ekstrak metanolik batang brotowali adalah 10,11 g/kg bb mencit.

  • Spesies: Phaleria Macrocarpa (scheff) BoerlFamili: ThymelaeaceaeNama daerah Simalakama (Melayu), makutadewa, makuto mewo, makuto ratu, makuto rojo (Jawa)

    Simplisia yang digunakan : Buah

  • Deskripsi TanamanTanaman perdu tinggi hingga 5 meter. Batang bergetah, dengan kulit berwarna cokelat kehijauan dan kayu berwarna putih.Daun tunggal bentuk lonjong, memanjang berujung runcing, warna hijau ukuran panjang 7-10 cm dan lebar 3-5 cm.Bunga majemuk , 2-4 bunga, warna putih, bentuk terompet kecil, bau harum, menyebar pada batang ketiak daunBuah bentuk bola dengan ukuran bervariasi, muda berwarna hijau, tua menjadi merah. Biji bulat berwarna putih dan sangat beracun. Akar tunggang panjang hingga 1 meter.

  • Kandungan Kimia

    Falerin, mangiferin, asam galat, ikarisida,

    Pada biji terdapat senyawa norkukurbitasin, fevikordin.

    struktur kimia senyawa kulit buah mahkota dewa

  • FarmakologiUji klinik ekstrak kering daging buah mahkota dewa dengan berbagai dosis dari 62,5 hingga 250 mg terhadap 30 sukarelawan. Sukarelawan diberi glukosa per oral sebanyak 75 g setelah 10 jam berpuasa. Kadar glukosa darah diukur sampai pada menit ke-180. Dari penelitian ini diketahui bahwa pada dosis 125 mg mempunyai kecenderungan menurunkan kadar gula darah. Penelitian melibatkan 15 sukarelawan sehat yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi yang terdiri dari 6 wanita dan 9 pria. Semua sukarelawan sehat diberi pembebanan glukosa 75 g setelah puasa 10 jam untuk mendapatkan kadar glukosa serum baseline. Simplisia dosis 500 mg dapat menurunkan kadar glukosa darah orang sehat.

  • Dosissesendok teh racik mahkota dewa dan tiga lembar daun salam. Ramuan diminum tiga kali sehari.

    KontraindikasiMahkota dewa dilarang diminum oleh ibu hamil karena kandungan zatnya dapat mengakibatkan kontraksi pada rahimEfek sampingMenggunakan mahkota dewa sebagai obat dengan dosis berlebihan dalam jangka waktu panjang akan menimbulkan efek samping, yaitu sakit kepala kronis.

  • Piper crocatum (Sirih Merah)Fitria Handayani 1106067223

  • Klasifikasi TanamanKingdom: PlantaeDivisi: MagnoliophytaKelas: MagnoliopsidaSubkelas: MagnoliidaeOrdo: PiperalesFamili: PiperaceaeGenus: PiperSpesies: Piper crocatum Ruiz & Pav.

  • Deskripsi dan PenyebaranTumbuh merambat dengan ketinggian dapat mencapai 15 meter. Batang umumnya berwarna coklat kehijauan, batang berbentuk bulat, memiliki ruas, bagian ini merupakan bakal tumbuhnya akar.Penyebarantumbuh subur di sepanjang Asia hingga Afrika timur. Sirih dapat ditemukan di bagian timur pantai Afrika, dipulau Zanzibar, kepulauan Bonin, kepulauan Fuji, dan kepulauan Indonesia

  • DaunDaun sirih berbentuk jantung, tunggal, bagian ujung daun runcing, tumbuh berselang seling, setiap daun memiliki tangkai, bila daun diremas akan mengeluarkan aroma khas, panjang sekitar 5-8 cm dengan lebar sekitar 2-5 cm.

  • Bunga

    Bunga sirih majemuk berbentuk bulir, memiliki daun pelindung kurang lebih 1 mm dengan bentuk bulat panjang. Bulir betina memiliki panjang antara 1,5-6 cm.Pada bagian bulir betina ini terdapat kepala putik berjumlah antara 3- 5 buah dengan warna putih dan hijau kekuningan. Bulir jantan memiliki panjang 1,5-3 cm.Pada bulir jantan terdapat dua benang sari yang pendek.

  • Buah dan AkarBuah sirih termasuk kedalam buah buni ( memiliki dinding dengan dua lapisan), bentuk buah bulat dengan warna hijau keabu-abuan. Akar sirih termasuk akar tunggang dengan bentuk bulat serta warna coklat kekuningan.Simplisia yang digunakan adalah daun

  • Kandungan KimiaFlavonoidflavonoid quersetin dan rutin FlavanFlavanonFlavonFlavonolFlavanolFlavanonolCetechinanthocyanidin isoflavon Minyak AtsiriHidroksikavicolKavicolKavibetolAllylprokatekolkarvakrol Eugenolp-cymeneCineoleCaryofelenkadimenEstragolter-penenaFenilpropada.

  • AlkaloidTanninSaponinAsam nikotinatRiboflavinTiaminVitamin CGulaAsam AminoKandungan Kimia

  • Farmakologi dan Beberapa UJI Praklinik

  • 1. Toksisitas Akut Ekstrak Daun (Maret 2012)Pengujian toksisitas akut air rebusan daun sirih merah menunjukkan bahwa selama 24 jam pertama sampai 7 hari masa percobaan tidak ada hewan yang mati baik untuk kelompok dosis 0, 5, 10, maupun 20 g/kg BB. Dengan tidak adanya kematian tikus putih pada semua dosis yang diujikan, maka dapat dikatakan bahwa rebusan sirih merah tidak bersifat toksik.

  • Pemberian air rebusan sirih merah pada tikus diabetes (induksi aloksan sebagai bahan pemicu rusaknya pankreas sehingga tikus diabetes) dengan berbagai dosis selama 10 hari mampu menurunkan kadar gula darah sebesar 10-38% dan mencegah penurunan berat badan sebesar 5-52%.

  • Rebusan daun SM dosis 20 g/kg BB memiliki efek antihiperglikemia dengan menurunkan kadar glukosa darah tikus diabetes galur Sprague-Dawley yang diinduksi aloksan tetrahedrat hingga 17,76%, 40,17%, 38,44% pada hari ke-5, ke-8 dan ke-13 setelah induksi aloksan.2. Potensi rebusan daun sebagai antihiperglikemia (2006)

  • Penurunan bobot badan yang disebabkan induksi aloksan karena aloksan dapat menghambat sekresi insulin sehingga absorpsi glukosa ke dalam jaringan terhambat. Kondisi ini menyebabkan terjadinya glukoneogenesis dan glikogenolisis pada hati untuk untuk mendapatkan sumber energi. Glukoneogenesis dapat berasal dari hasil asam amino degradasi protein di otot. Hal ini menyebabkan berkurangnya masa otot yang ditunjukkan dengan penurunan bobot badan.

  • Analisis yang dilakukan menggunakan metode kit glukosa randox. Substrat glukosa dioksidasi oleh enzim glukosa oksidase menghasilkan asam glukonat dan peroksida. Peroksida yang terbentuk, aminofenazon dan fenol akan bereaksi dengan enzim peroksidase menghasilkan quinoneimina. Senyawa yang terbentuk ini akan menghasilkan warna jingga sehingga dapat diukur secara spektrofotometri. Semakin banyak quinoneimina yang terbentuk maka semakin banyak glukosa yang terukur sehingga aktivitas glukosa oksidase dapat ditentukan. Pengukuran dilakukan secara spektrofotometri pada panjang gelombang 500 nm.

    3. Potensi daun sirih merah sebagai aktivator enzim glukosa oksidase (2008)

  • Analisis in vitro daun sirih merah terhadap aktivitas enzim glukosa oksidase pada penelitian ini menggunakan 2 ekstrak, yaitu air rebusan dan etanol 30% dan dilakukan uji adanya logam seperti besi

  • Adanya logam tertentu seperti besi yang hanya ditemukan dalam air rebusan diduga mempengaruhi aktivitas enzim glukosa oksidase. Berdasarkan nilai aktivitas yang diperoleh, besi yang terkandung dalam air rebusan diduga dapat menghambat kerja senyawa aktif dalam ekstrak air rebusan terhadap aktivitas enzim glukosa oksidase. Besi tidak terkandung di dalam ekstrak etanol 30% sehingga tidak mempengaruhi aktivitas enzimnya.

  • KESIMPULAN: Air rebusan tidak berpotensi sebagai aktivator. Ekstrak etanol 30% dengan konsentrasi 200.000 ppm yang berpotensi sebagai aktivator enzim glukosa oksidase

  • Senyawa flavonoid dan fenol berfungsi sebagai antioksidan, antidiabetik, antikanker, antiseptik, dan antiinflamatifKarvakrol bersifat desinfektan, anti jamur, sehingga bisa digunakan untuk obat antiseptik pada bau mulut dan keputihan.Eugenol dapat digunakan untuk mengurangi rasa sakit

    4. Khasiat beberapa kandungan kimia sirih merah

  • Contoh sediaan sirih merah

  • Nama Produk : Kapsul Herbal "Sirih Merah" Tazakka Kode: 520 Berat per Kemasan : 0.08 kg Volume (Isi) : 60 kapsul No. Sertifikat Halal MUI : 1636072001 (kapsul) Izin Depkes RI : NO. 313331102058 Merk : TazakkaKapsul herbal tazakka

  • Kapsul sirih merahNama Produk : Kapsul Sirih MerahIsi: 80 kapsul/botolIzin Produksi: 503/4683/2

  • Andrographidis paniculata (sambiloto)Fitria Handayani 1106067223

  • Kingdom: Plantae Divisi: Magnoliophyta Kelas: Magnoliopsida Ordo: Scrophulariales Famili: Acanthaceae Genus: AndrographisSpesies:Andrographis paniculataKlasifikasi Tanaman

  • Dapat tumbuh liar di tempat terbuka, seperti kebun kopi, tepi sungai, tanah kosong yang agak lembab, atau di pekarangan. Merupakan daun yang berasa pahit dan dingin. Tumbuh di dataran rendah sampai ketinggian 700 meter di atas permukaan laut. Deskripsi dan Penyebaranpenyebarantumbuhan semusim, dengan tinggi 50-90 cm, batang yang disertai dengan banyak cabang berbentuk segi empat

  • DaunDaun tunggal, bertangkai pendek, letak berhadapan bersilang, bentuk lanset, pangkal runcing, ujung meruncing, tepi rata, permukaan atas daun berwarna hijau tua, bagian bawah daun berwarna hijau muda, panjang 2-8 cm, lebar 1-3 cm. .

  • Bunga

    tumbuh dari ujung batang atau ketiak daun, berbentuk tabung, kecil-kecil, warnanya putih bernoda ungu

  • Buah dan BIJIMemiliki buah kapsul berbentuk jorong, panjang sekitar 1,5 cm, lebar 0,5 cm, pangkal dan ujung tajam, bila masak akan pecah membujur menjadi 4 keping. Biji gepeng, kecil-kecil, warnanya cokelat muda. .Simplisia yang digunakan adalah herba

  • Kandungan KimiaLaktone yang terdiri dari deoksiandrografolid, andrografolid (zat pahit), neoandrografolid, 14-deoksi-11-12-didehidroandrografolid dan homoandrografolid. FlavonoidAlkaneKetonAldehidMineral (kalium, akarnya mengandung flavotioid, dimana hasil isolasi terbanyaknya adalah polimetoksiflavon, andrografin, pan ikulin, mono-0-metilwithin dan apigenin-7,4-dimetileter)

  • Farmakologi dan Beberapa UJI Praklinik

  • 1. Pengembangan Techno Industrial Cluster Sambiloto Sebagai FitofarmakaPerlakuan diberikan yaitu: Kelompok 1 akan menerima obat glibenklamid (dosis 5 mg) sekali sehari saat makan pagi. Kelompok 2 akan menerima ekstrak (dosis terapeutik=22mg/kgBB) sekali sehari saat makan pagi. Pengukuran gula darah puasa dan gula darah 2 jam PP pada hari ke 0 dan hari ke 7. Pengukuran kadar SGPT, kadar micro albumin urin pada hari ke 0 dan 7. Pemeriksaan BMI, Tekanan darah, dan keluhan gastrointestinal, keluhan subjektif lain pada hari ke 0 dan ke 7.Diberikan pemberian dosis tunggal ekstrak daun angsana, pare, buncis dan sambiloto dosis 22 mg/kgBB dinyatakan efektif menurunkan terutama GD2JPP dan aman pada subjek penelitian penderita DM tipe II.

  • Aktivitas antidiabetes ekstrak etanol herba Andrographis panniculata Nees telah diuji menggunakan uji toleransi glukosa pada tikus dan mencit diabetes yang diinduksi dengan aloksan. Ekstrak menurunkan gula darah tikus pada dosis 2,0 g/kg bb, tetapi pada dosis 0,5 g/kg bb dan 1,0 g/kg bb tidak teramati adanya efek. Hal yang menarik adalah bahwa ekstrak pada dosis 2,1 g/kg bb dan 2,8 g/kg bb, dan efeknya jauh lebih rendah pada dosis 3,5 g/kg bb juga menunjukkan kemampuan untuk menurunkan kadar glukosa darah mencit diabetes yang diinduksi aloksan 2. Aktivitas antidiabetika ekstrak etanol herba sambiloto (2001)Ekstrak etanol herba sambiloto secara bermakna menurunkan glukosa darah mencit yang diinduksi dengan aloksan, artinya merangsang pelepasan insulin pada sel yang tidak rusak sempurna

  • Pemberian sambiloto menunjukkan efek protektif terhadap aktivitas en-zim superoxidedismutase, catalase, glutathione peroxidase dan glutathione yang menurun dengan pemberian hexachloro cyclohexane (BHC). Hasilnya menunjukkan adanya khasiat antioksidan dan hepatoprotektif dari sambiloto.3. Aspek farmakologi sambiloto

  • pada kelinci menunjukkan bahwa ekstrak air sambiloto dengan dosis 10 mg/kg berat badan dapat mencegah hiperglikemia yang diinduksi dengan pemberian glukosa per oral dengan dosis 2 mg/kg berat badan secara signifikan. Mekanismenya kemungkinan sambiloto mencegah absorpsi glukosa dari usus

  • Wang, dkk. mengobservasi efek komponen sambiloto terhadap nitric oxide, endothelin, cyclic guanosine monophosphate,lipid peroxide dan super-oxide dismutase, pada model kelinci percobaan yang memiliki aterosklerotik dengan cara memberi diet tinggi kolesterol.Kesimpulannya, sambiloto memiliki efek antioksidan, menjaga fungsi endothelial, dan mempertahankan keseimbangan nitric oxide/endothelin

  • Calabrese, dkk. melakukan uji klinis fase I andrographolide yang bera-sal dari sambiloto pada relawan sehat, yaitu 13 orang positif HIV dan 5 orang tidak terinfeksi HIV Andrographolide mungkin menghambat disregulasi siklus sel yang diinduksi HIV, seiring dengan peningkatan kadar lim-fosit CD4 (+) pada penderita yang terinfeksi HIV-1.

  • Caceres, dkk. mengukur keefektifan ekstrak Andrographis, dibandingkan dengan plasebo, dalam mengurangi gejala yang berhubungan dengan common cold. Kelompok pasien dewasa terdiri dari 158 orang laki-laki dan perempuan. Efek Andrographis diukur pada hari 0, 2, dan 4 setelah pengobatan.efektivitas yang tinggi dalam menurunkan prevalensi dan intensitas gejala common cold tanpa komplikasi dimulai hari kedua pengobatan. Pada penelitian ini, tidak ada efek samping yang dilaporkan.

  • Darwin membuktikan ekstrak sambiloto pada dosis 10 mg/kg berat badan yang diberi peroral mampu mengurangi kejadian adhesi intra-peritonium pada hewan percobaan tikus (86%).Sambiloto dapat menghambat edema sebesar 60% dalam waktu tiga jam pada dosis 200 mg/kg berat badan, dan pada dosis 400 mg/kg berat badan sebesar 62,7%

  • Ekstrak tanaman sambiloto secara tunggal telah diuji dan menunjukkan aktivitas untuk mengurangi kadar glukosa darah pada hewan coba.Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh kombinasi anti-diabetes sambiloto dan brotowali pada tikus yang telah diinduksi diabetes.4. Uji praklinis ramuan ekstrak sambiloto dan brotowali (2012)

  • Penelitian dibagi menjadi 5 kelompok perlakuan yaitu kelompok I : kontrol negatif (aquades)kelompok II : kontrol positif (glibenklamid 0,18 mg)kelompok III : kombinasi sambiloto dan brotowali 750 mg:250 mg (75%:25%)kelompok IV : kombinasi sambiloto dan brotowali 500 mg:500 mg (50%:50%)kelompok V : kombinasi sambiloto dan brotowali 250 mg:750 mg (25%:75%). Semua kelompok diamati kadar gula darah setiap hari hingga selama 8 hari menggunakan alat ukur glukosa darah.

  • Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbandingan sambiloto dan brotowali 750 mg:250 mg, 500 mg:500 mg dan 250:750 terjadi penurunan kadar glukosa sebesar 13%, 17% dan 36%. kesimpulan : kombinasi sambiloto dan brotowali 250 mg:750 mg adalah ramuan obat tradisional yang paling kuat sebagai obat anti diabetes.

  • Contoh sediaan sambiloto

  • Endiabet Komposisi :Alstoniae Cortex 20%Andrographis Flium 25%Orthosiponis Folium 20%Tinosporae Caulis 20%Bahan lain 15%Dosis :1-3 kapsul sehari sebelum makanIndikasi: Endiabet membantu mengatasi gejala diabetes secara alami.

  • Komposisi: - Zingiber Officinale 10 % - Curcuma Domistica 5 % - Languas Galanga 10 % - Piper Betle 25 % - Curcuma Xanthorrhiza 10 % - Andrographis Paniculata 15 % - Bahan lain-lain sampai 100 %

    Khasiat : Menghilangkan kadar gula Melancarkan sirkulasi darah Menghilangkan gatal-gatal di badan Mencegah dan menghambat pertumbuhan sel kanker Mengobati kolesterol, asam urat, hipertensi dan stroke

    JAMU KENCING MANIS

  • Orthosiponis Folium (Daun Kumis Kucing)Fitri Arum Sari110607204

  • Simplisia dan KlasifikasiSimplisia yang digunakan berupa daun yang telah dikeringkan.Kerajaan: Plantae Divisi: Spermatophyta Upadivisi: Angiospermae Kelas: Dicotyledonae Ordo: Lamiales Famili: Lamiaceae Genus: Orthosiphon Spesies: O. aristatus

  • Batang berkayu, segi empat, beruas, bercabang, coklat kehijauan. Daun tunggal, bulat telur, panjang 7-10 cm, lebar 8-50 cm, tepi bergerigi, ujung dan pangkal runcing, tipis, hijau. Bunga majemuk, bentuk malai, di ujung ranting dan cabang, kelopak berlekatan, ujung terbagi empat, hijau, benang sari empat, kepala sari ungu, putik satu, putih, mahkota bentuk bibir, putih.

  • SaponinPolifenolflavonoid lipofil (sinensetin, isosinensetin), sapofonin, myoinositol glikosida minyak atsiri (diterpen, seperti pimaran dan isopimaran)garam kalium

  • Efek Farmakologi (Uji klinik)Ekstrak air keringnya diberikan secara oral dengan dosis 1,0 g/kg pada tikus normal dan diabetes yang diinduksi streptozotosin dalam pengujian toleransi glukosa oral (cairan glukoa diberikan1,5 g/kg), ekstraknya dapat menurunkan kadar glukosa darah pada tikus percobaan secara signifikan dibandingkan dengan tikus kontrol yang tidak diberi ekstrak tanaman ini. Efek hipoglikeminya setara dengan 10 mg/kg glibenklamid.

  • KeamananUntuk toksisitas, tanaman ini dikategorikan aman LD 50 peroral pada tikus > 5g/kg BB. Pemberian dosis tunggal 5 g/kg BB, kemudian diamati sampai 14 hari tidak dijumpai adanya toksisitas pada semua organ. Belum ada penelitian yang melaporkan mengenai kontraindikasi. Disarankan meminum air dalam jumlah yang cukup saat mengkonsumsi herba ini

  • Contoh SediaanUntuk dewasa 6-12 g dalam bentuk ekstrak atau infusa atau ekstrak dengan jumlah setara.

    Dosis

  • (Biji Kelabet)

  • Simplisia Foenigraeci Semen berupa biji yang telah dikeringkan berasal dari tanaman Trigonella foenum-graecum L. (kelabet), suku Fabaceae

  • Kingdom:Plantae (Tumbuhan)Subkingdom: Tracheobionta Super Divisi: Spermatophyta Divisi: Magnoliophyta Kelas: Magnoliopsida Sub Kelas: Rosidae Ordo: Fabales Famili:Fabaceae Genus:Trigonella Spesies:Trigonella foenum-graecumL.TaksonomiTrigonella foenum-graecum L.

  • Deskripsi TanamanTinggi : 60cmDaun : bentuk belah ketupat, panjang 20-25cmBunga : tunggal/sepasang, keluar dari ketiak daun, mahkota berwarna kuning terangBuah polong gundul memanjang hingga 10cm berii 10 hingga 20 bijiBiji keras berbentuk belah ketupat, rasa agak pahit, bau aromatik, permukaan luar berwarna kuning coklat, bagian dalam berwarna lebih muda.Trigonella foenum-graecum L.

  • Kandungan KimiaSteroida saponinFurastanol

    Hidrolisis saponin = sapogenin dan yamogenin

    Alkaloid trigonelin

    Kandungan lainPolisakarida 18-45% => galaktomananLemak => asam lemak tak jenuhFlavonoidViteksin dan glikosidanyaIsoorietinViseninAsam lemak dan amidanyaN-asil fosfatidiletanolaminMinyak atsiri

  • 4-hidroksiisoleusin (biji) : meningkatkan pelepasan insulin yang diinduksi glukosa (1-100 mikrogram)0,5mL dekokta 40-80% dr biji kelabet memberi efek hipoglikemik (kuatnya tergantung dosis yang diberikanHipoglikemik maksimal terjadi setelah 6jam pemberianAktivitas antihiperglikemik pada pasien diabetes tipe II selama 10 hari dengan dosis 2 kali 50 g sehari serbuk biji kelabet, dapat menurunkan glukosa darah puasa dan meningkatkan toleransi glukosa

  • Dosis 5-20% biji kelabet praktis tidak toksik, pengujian tikus selama 90 hari. Tidak mempengaruhi asupan makanan, berat badan, rasio efisiensi makanan dan parameter biokimia darah tidak ada perbedaan bermaknaPada tikus jantan 10-20% menurunkan kadar kolesterol dibandingkan dengan kadar 0-5%

  • 2-5 g/kg BB pada mencit tidak memberi efek toksik/kematianUji toksisitas subkronis selama 90 hari dengan dosis 0-10 % tidak memberi pengaruh bermaknaTidak mempengaruhi :Asupan makanPertumbuhanBerat organ vitalStruktur histologi

  • Contoh sediaanProdusen: PT. Sidomuncul

    Kemasan: 30 kapsul @ 650 mg POM TR 062363051

    Cara Pakai: # 2 X sehari @ 1 kapsul

    Nutrend Diago adalah produk kapsul yang diformulasi khusus dari beberapa herbal yang dapat membantu meringankan kecing manis. Kencing manis atau diabetes melitus adalah kondisi dimana konsentrasi glukosa dalam darah secara kronis lebih tinggi daripada nilai normal (hiperglikemia) akibat tubuh kekurangan insulin atau fungsi insulin tidak efektif.

  • Glycine max(kedelai)Theresa 1106067160

  • TaksonomiKingdom: Plantae Subkingdom: Tracheobionta Super Divisi: Spermatophyta Divisi: Magnoliophyta Kelas: Magnoliopsida Sub Kelas: Rosidae Ordo: Fabales Famili:Fabaceae Genus: Glycine Spesies: Glycine max (L.) Merr.

  • KhasiatMenurunkan gejala menopauseMengobati beberapa jenis kanker (payudara, paru-paru, prostat)Mengobati diabetesMengobati gangguan hati dan ginjal

  • Kandungan KimiaIsoflavon genistein, dadzein dan glyciteinFitosterolKalsiumFosforVitamin AVitamin B1MinyakProtein

  • FarmakologiTujuan penelitian : mengetahui apakah Kedelai menurunkan kadar glukosa darah, dan meningkatkan ekspresi insulin pulau Langerhans pada tikus yang diinduksi alloxan.

  • Prosedur : Sejumlah 36 ekor tikus Wistar jantan dibagi menjadi 6 kelompok (3 kelompok perlakuan dan 3 kelompok kontrol). Alloxan disuntikkan secara intraperitoneal dengan dosis 150 mg/kg BB untuk menginduksi tikus menjadi diabetes pada grup perlakuan dan grup kontrol diabetes. Bubur kedelai (100, 200 dan 500 mg/kg BB/hari) diberikan pada grup perlakuan selama 4 minggu. Glukosa darah puasa diperiksa dari sampel darah yang diambil dari vena retro-orbita sebelum perlakuan, 2 minggu dan 4 minggu setelah perlakuan, dan diukur

  • Hasil : kadar glukosa darah puasa pada kelompok perlakuan 500 mg/kgBB/hari mengalami penurunan mencapai kadar normal (100,38 mg/dl).Ekspresi insulin pada pulau Langerhans juga memperlihatkan peningkatan pada kelompok tikus DM dengan perlakuan

  • kesimpulan : kedelai mempunyai aktivitas hipoglikemik dan meningkatkan ekspresi insulin. Peningkatan ekspresi insulin tersebut diduga disebabkan oleh adanya antioksidan yang berfungsi untuk melindungi sel pankreas dari apoptosis

  • Contoh SediaanMargarita PlusPabrik : TaslyKomposisiExtract Semen Glycine MaxFlos Trifolium Pratense L.Radix Paeonia LactifloraGanoderma LucidumManfaatMenstabilkan hormon estrogenMemperbaiki gejala menopause.Mencegah osteoporosis & kanker payudara.Melindungi hati & jantung.Meningkatkan daya tahan tubuh.Baik untuk ibu yg baru melahirkan.Dosis: 2-3 x 1-2 capsule / hari sebelum makan.

  • THERESA

  • KlasifikasiKingdom: PlantaeSubkingdom: Tracheobionta Super Divisi: Spermatophyta Divisi: Magnoliophyta Kelas: Magnoliopsida Sub Kelas: Rosidae Ordo: Myrtales Famili: Punicaceae Genus: Punica Spesies: Punica granatum L.Nama Umum: Delima (Indonesia), Pomegranate (Inggris), Thapthim (Thailand), Granada (Pilipina)

  • Deskripsi TanamanTanaman delima berupa pohon dengan tinggi 6-10 m.Daun sempit berbentuk tombak.Batang bagian luar warna coklat kehitaman, bagian dalam coklat muda.Bunga merah, putih, dengan 5-8 kelopak bunga.Buah bulat dengan garis tengah hingga mencapai 5 cm, permukaan kulit agak kasar, agak berkilap, tebal mencapai 5 mm, memiliki tangkai, warna coklat kemerahan, kadang-kadang terdapat bercak-bercak yang agak menonjol.Dalam buah terdapat biji bulat panjang agak pipih.

  • Simplisia

    Nama simplisia: Granati Flos (Bunga Delima)Berupa bunga yang telah dikeringkan berasal dari tanaman Punica granatum L.

  • Kandungan Kimia

    TaninFlavonoidAlkaloidVitamin

  • Efek FarmakologiBunga delima memperlihatkan efek hipoglikemia.Pada pemberian ekstrak alkoholik air bunga delima pada dosis 400 mg/kg bb intragastrik menurunkan kadar glukosa pada tikus diabetes yang diinduksi dengan aloksan.Pemberian ekstrak metanolik secara intraperitonial dosis 10 dan 20 mg/kg bb selama 4 minggu memperlihatkan aktivitas antioksidan secara bermakna dilihat dari parameter kapasitas antioksidan serum total. Efek ini memberikan perlindungan terhadap kerusakan oksidatif pada tikus diabetes yang diinduksi dengan streptozotosin.Ekstrak air bunga delima 250 mg/kg bb dan 500 mg/kg bb selama 21 hari menurunkan secara bermakna kadar glukosa darah puasa pada tikus diabetes. Selain itu, menurunkan kadar lipid dan peroksida lipid.

  • KeamananNilai LD50 ekstrak alkoholik air dari buah delima pada mencit pemberian intraperitonial adalah 731 mg/kg bb. Pada tikus pemberian intranasal dosis 0,4 dan 1,2 mg/kg ekstrak tidak memberikan efek terhadap nafsu makan, berat badan, tingkah laku, biokimia darah, dan histologi organ-organ penting, tetapi ada laporan mengenai aktivitas genotoksik dari ekstrak hidroalkoholik buah delima.

  • DosisBentuk ekstrak air 250-500 mg dua kali sehari atau sediaan yang setara.

  • Contoh Sediaan

    Hexaporine

    Natures Way Pomagranate

  • Biji Jintan Hitam

  • Klasifikasi TanamanKingdom: Plantae Subkingdom: Tracheobionta Super Divisi: Spermatophyta Divisi: Magnoliophyta Kelas: Magnoliopsida Sub Kelas: Magnoliidae Ordo: Ranunculales Famili:Ranunculaceae Genus:Nigella Spesies:Nigella sativaL.

  • Morfologi TanamanTinggi tanaman sekitar 20-50 cm.Batang berusuk dan berbulu kasarDaun berbentuk lanset, dengan ujung meruncingBunga bentuknya beraturan berwarna biru pucat atau putih dengan 5-10 mahkota bunga.Buah berbentuk bulat panjang, seperti bulat telurBiji warna cokelat hitam agak berbentuk limas panjang hingga 3 mm.

  • Beberapa kandungan Nigella sativa yang telah ditemukan antara lain adalah saponin, karbohidrat, air, minyak nabati, asam-asam lemak jenuh seperti asam palmitat, asam stearat; asam lemak tak jenuh seperti asam arakidonat, asam linoleat; minyak atsiri yang mengandung nigellone, thymoquinone, thymohydroquinone, dithymoquinone; asam-asam amino; alkaloid seperti koumarin; nigellicine, nigellidine; mineral dan air.

    Nigella sativa

  • SIMPLISIABiji Jintan Hitam

    Jintan hitam menunjukkan efek hipoglikemia dengan mekanisme aksi yang menghambat terjadinya proses glukoneogenesis (pembentukan glikogen atau gula darah baru dari pemecahan-pemecahan lemak atau protein tubuh) di hati.

  • Biji jintan hitam mengandung minyak atsiri, flavonoid, alkaloid (nigelidin), asam linoleat dan asam linolenat, timokuinon, dan ditimokuinon.

    Biji Jintan Hitam

  • Efek FarmakologiEfek hipoglikemia minyak biji jintan hitam telah diuji pada hamster diabetes yang diinduksi dengan streptozotosin. Pemberian minyak biji jintan 400 mg/kg bb secara intragastrik selama 6 minggu setelah diinduksi dapat menurunkan kadar glukosa darah sekitar 65 mg/dl.

  • Uji Klinik/PreklinikHasil penelitian A. Al Hader, peneliti dari Faculty of Medicine Jordan University of Science and Technology,Yordania, menunjukkan kadar gula darah puasa kelinci percobaan diabetes yang diberi asupan alloxan, penyebab diabetes, menurun 12% setelah 4 jam pascaperlakuan dan 21% setelah 6 jam.

  • MekanismeBiji jintan hitam ini menstimulasi fungsi sel -pankreas sehingga kadar insulin dalam serum meningkat.Minyak ini juga memiliki aktivitas anoreksia lemah, sehingga berakibat pada penurunan asupan makanan dan penurunan jumlah glukosa darah

  • Resep Tradisional Mengatasi diabetesSediakan 1 gelas (250 ml) biji jinten hitam, 1 gelas (250 ml) biji selada air atau biji mustard, 1/2 gelas (125 ml) kulit buah delima dan 1/2 gelas fumitori (Fumaria officianalis L.). Haluskan seluruh bahan tesebut dikombinasikan dengan 1/2 sendok teh bubuk jintan hitam dan 1/2 sendok teh minyak jintan hitam setiap hari sebelum sarapan pagi selama 1 bulan.

  • Sediaan dan DosisDosis : 500 mg/tabletUntuk pencegahan 2 x 2 tablet sehari ( aman untuk anak-anak )Untuk pengobatan 3 x 2 tablet sehari

  • KontraindikasiPenderita hipoglikemik atau kekurangan kadar gula dalam darah.

  • Momordicae FructusBUAH PARE

  • Klasifikasi tanamanKingdom: Plantae Subkingdom: Tracheobionta Super Divisi: Spermatophyta Divisi: Magnoliophyta Kelas: Magnoliopsida Sub Kelas: Dilleniidae Ordo: Violales Famili:Cucurbitaceae Genus:Momordica Spesies:Momordica charantiaL.

  • Morfologi Momordica charantia L. Batang memiliki 5 rusuk dengan panjang 2-5 cm.Daun tunggal, letak berseling, bentuk bulat panjang dengan panjang sekitar 3,5-8,5 cm berwarna hijau tua.Buah bulat hijau memanjang 8-30 cm, berbintil-bintil tidak beraturan dan rasanya pahitBiji banyak, cokelat kekuningan bentuk pipih memanjang, keras.

  • Jenis-jenis pare

  • Kandungan KimiaBuah pare (Momordicae Fructus)mengandung steroid, karantin, momordikosida, asil glikosil sterol, asam amino, dan asam fenolat. Senyawa triterpen yang telah dilaporkan antara lain momordikosid (A-L), goyaglikosida (A-H), momordisin, momordisinin, kukurbitan I-III, dan goya saponoin I-III.

  • Farmakologi Buah pare memperlihatkan efek antidiabetes pada hewan coba yang diinduksi dengan streptozotosin. Mekanisme hipoglikemia bisa dijelaskan dalam beberapa mekanisme aksi.Pada buah pare terdapat senyawa momordisin yang kerjanya mirip dengan insulin.Hasi, penelitian lain menyatakan efek antidiabetes insulin terjadi melalui penurunan pembentukan gula pada hati, sehingga meningkatkan sintesis glikogen dan meningkatkan oksidasi glukosa perifer.

  • Buah pare memperlihatkan efek antidiabetes pada hewan coba yang diinduksi dengan streptozotosin.Pemberian ekstrak dan jus buah pare dapat meningkatkan toleransi glukosa pada kelinci diabetes yang diinduksi dengan aloksan, tapi efek tersebut tidak terjadi pada kelinci normal. Peningkatan aktivitas hipoglikemia seiring dengan peningkatan dosis.Pemberian ekstrak air buah pare yang belum matang dengan dosis 20 mmg/kg selama 4 minggu dapat mereduksi kadar glukosa darah puasa (48%) tikus putih diabetes yang diinduksi dengan aloksan. Efek ini setara dengan obat sintesis glibenklamid.

  • Uji KlinikUji pendahuluan dilakukan terhadap sukarelawan pria normal 20-30 tahun dengan berat badan normal, tidak menderita penyakit, dan tidak sedang menggunakan obat. Sukarelawan dibagi menjadi 3 kelompok masing-masing mendapat ekstrak pare setara dengan 0,9, 1,8, dan 2,25 kg. Pemberian dosis setara dengan 1,8 kg buah pare dapat menurunkan kadar glukosa darah secara bermakna.Pemberian ekstrak air buah pare (50 mg) pada penderita diabetes tipe 2 dapat menurunkan secara signifikan kadar glukosa darah.

  • Pemberian ekstrak air buah pare tidak menimbulkan tanda-tanda toksisitas pada ginjal dan hati. Nilai LD50 jus buah pare dan ekstrak alkoholik berturut-turut adalah 91,9 dan 362,34 mg/ 100 g bb. Efek abortus dan teratogenik pada binatang dari buah pare telah dilaporkan. Oleh karena itu harus hati-hati apabila digunakan pada masa kehamilan.ToksisitasKontraindikasi

  • Sediaan dan DosisBilon adalah obat herbal dalam bentuk kapsul yang terbuat dari 100% ekstrak Pare. Efektif untuk menurunkan kadar gula darah.Dosis : 550 mg/satuanDiminum 2 x sehari, @ 2 kapsul

  • Sediaan dan DosisDosis : 425 mg/satuanDosis untuk pencegahan : 1 kapsul, 2 x sehari diminum setengah jam sebelum makanUntuk penderita diabetes : 2 kapsul, 3 x sehari diminum setengah jam sebelum makan

  • Daftar PustakaAdnan, Adek Zamrud, dkk. 2011. Analysis of Essential Oil Components From Fresh Leaves of Piper crocatum Ruiz & Pav And Curcuma domestica Val. Majalah Farmasi dan Farmakologi Vol. 15 No.1 Hal 17-22Agustanti, Laela. 2008. Potensi Daun Sirih Merah (Piper crocatum) Sebagai Aktivator Enzim Glukosa Oksidase. Bogor: Institut Pertanian BogorAzam, Mahalul. Pengembangan Techno Industrial Cluster Tanaman Lokal (Angsana, Pare, Buncis, dan Sambiloto) Sebagai Fitofarmaka Untuk Membantu Menurunkan Kadar Glukosa Darah Pada Penderita DM Tipe II. Artikel PenelitianIsmoyo, Sunu Pramadyo. 2012. Uji Praklinis Ramuan Ekstrak Tanaman Obat Sambiloto (Andrographidis paniculata) dan Brotowali (Tinospora crispa) Sebagai Antidiabetes. Jakarta: Litbang Depkes RI

  • Mustofa, Samsul, dkk. 2012. Pengaruh Kedelai (Glycine max (L) Merril) terhadap Kadar Glukosa Darah dan Ekspresi Insulin Sel Pankreas pada Tikus Diabetik. http://www.yarsi.ac.id/daftar-jurnal-yarsi/92-fakultas-kedokteran-yarsi/505-pengaruh-kedelai-glycine-max-l-merril-terhadap-kadar-glukosa-darah-dan-ekspresi-insulin-sel--pankreas-pada-tikus-diabetik.html (diunduh 24 Oktober 2013)Unknown. http://digilib.unimus.ac.id/files/disk1/141/jtptunimus-gdl-resameisar-7010-3-babii.pdf (diunduh 23 Oktober 2013)

  • Pondok Indah Health Care Group. Sirih Merah: Si Merah yang Cantik Untuk Beragam PenyakitSafithri, Mega, dkk. 2012. Analisis Proksimat dan Toksisitas Akut Ekstrak Daun Sirih Merah yang Berpotensi Sebagai Antidiabetes. Jurnal Gizi dan Pangan 7(1): 43-48Salim, Agus. 2006. Potensi Rebusan Daun Sirih Merah (Piper crocatum) Sebagai Senyawa Antihiperglikemia Pada Tikus Putih Galur Sprague-Dawley. Bogor: Institut Pertanian Bogor

  • Widowati, Wahyu. 2008. Potensi Antioksidan sebagai Antidiabetes. JKM Vol. 7 No. 2Widyawati, Tri. 2007. Aspek Farmakologi Sambiloto. Medan: Fakultas Kedokteran USUYulinah, Elin, dkk. 2001. Aktivitas Antidiabetika Ekstrak Etanol Herba Sambiloto. JMS Vol. 6 No.1 Hal 13-20http://sirihmerah.org/daun-sirih-merah-dan-manfaatnya/

  • Daftar PustakaWidyawati, Tri. Aspek Farmakologi Smbiloto (Andrographis paniculata Nees). Departemen Farmakologi dan Terapeutik FK USU.EM, Sutrisna dkk. Uji Praklinis Efek Hipoglikemik Blimbing Wuluh (Averrhoa Blimbi L.) dan Daun Tapak Dara (Catharanthus Roseus G). Fakultas Kedokteran dan Fakultas Farmasi Muhammadiyah Surakarta.Cyntia, Victoria. Pengaruh Pemberian Ekstrak Daun Kumis Kucing (Orthosiphon aristatus) Terhadap Penurunan Kadar Glukosa Darah Tikus Wistar yang Diinduksi Aloksan. Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro.BAB XII Sediaan Diabetes Mellitus. Direktorat Obat Asli Indonesia, Badan POM RI.http://jamu.biologi.ub.ac.id/?page_id=733http://digilib.itb.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=read&id=jkpkbppk-gdl-grey-2001-m-110-diabetes

  • PERTANYAAN??

    **********************************************************************