anoreksia dan blimia

9
Gangguan makan adalah suatu kondisi di mana segala upaya psikologis dan perilaku difokuska terhadap antara lain, pola makan tertentu, manajemen berat badan, dan hubungan antara berat badan dengan body image. Penyebab gangguan makan yaitu factor Biologik (Genetik dan Chemical imbalances), factor Psikologik (Perfeksionisme, Perasaan tidak dapat mengontrol diri, dan Ketidakmampuan mengekspresikan emosi) dan factor social (Media). Tipe-tipe gangguan makan antara lain, Anorexia Nervosa yaitu ketakutan yang berlebihan unt menaikkan berat badan. Bulimia Nervosa yaitu makan secara berlebihan dan disertai dengan perlakuan kompensatori. Anoreksia nervosa adalah sindrom klinis di mana seseorang mengalami rasa takut yang tid wajar terhadap kegemukan. Hal ini dicirikan oleh distorsi yang ksar dari bayangan tubuh, meniki secara berlebihan tentang maknan, dan penolakan untuk makan. Perilaku yang menyimpang tersebut lebih banyak terjadi pada perempuan di antara umur 12 dan 18 tahun. Tanpa adanya tindakan, dapat Terjadi kematian Klasifikasi DSM-III-R adalah sebagai berikut: a. Ketakutan yg besar akan kenaikan berat badan atau menjadi gemuk, bahkan meskipun berat badannya masih kurang (underweight) b. Menolak memelihara berat badan normal c. Gangguan dalam memandang berat badan, ukuran & bentuk, misalnya : merasa diri gemuk, percaya bahwa tubuhnya gemuk, meskipun pada kenyataan underweight d. Pada perempuan, sedikitnya tidak mendapatkan menstruasi selama 3 periode secara berturut-tur Anoreksia Nervosa Definisi Pendahuluan

Upload: siti-haryati

Post on 21-Jul-2015

113 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Pendahuluan

Gangguan makan adalah suatu kondisi di mana segala upaya psikologis dan perilaku difokuskan terhadap antara lain, pola makan tertentu, manajemen berat badan, dan hubungan antara berat badan dengan body image. Penyebab gangguan makan yaitu factor Biologik (Genetik dan Chemical imbalances), factor Psikologik (Perfeksionisme, Perasaan tidak dapat mengontrol diri, dan Ketidakmampuan mengekspresikan emosi) dan factor social (Media). Tipe-tipe gangguan makan antara lain, Anorexia Nervosa yaitu ketakutan yang berlebihan untuk menaikkan berat badan. Bulimia Nervosa yaitu makan secara berlebihan dan disertai dengan perlakuan kompensatori.

Anoreksia Nervosa

Definisi Anoreksia nervosa adalah sindrom klinis di mana seseorang mengalami rasa takut yang tidak wajar terhadap kegemukan. Hal ini dicirikan oleh distorsi yang ksar dari bayangan tubuh, menikirkan secara berlebihan tentang maknan, dan penolakan untuk makan. Perilaku yang menyimpang tersebut lebih banyak terjadi pada perempuan di antara umur 12 dan 18 tahun. Tanpa adanya tindakan, dapat Terjadi kematian Klasifikasi DSM-III-R adalah sebagai berikut: a. Ketakutan yg besar akan kenaikan berat badan atau menjadi gemuk, bahkan meskipun berat badannya masih kurang (underweight) b. Menolak memelihara berat badan normal c. Gangguan dalam memandang berat badan, ukuran & bentuk, misalnya : merasa diri gemuk, percaya bahwa tubuhnya gemuk, meskipun pada kenyataan underweight d. Pada perempuan, sedikitnya tidak mendapatkan menstruasi selama 3 periode secara berturut-turut.

Etiologi dan patogenesis Penyebab Anoreksia Nervosa tidak diketahui, tetapi factor social memegang peran penting dimana penderita ingin menjadi kurus karena kegemukan, dianggap tidak menarik, tidak sehat, dan tidak diinginkan. Dari berbagai pendapat yang ada mengenai patogenesis Anoreksia Nervosa ini ada yang berorientasi pada pendekatan somatik, sedangkan sebagian lagi pendekatan secara psikik. Pendekatan somatik bahwa sikap patologik mengenai penolokan makan ini merupakan suatu yang terjadi oleh krisis endokrin pada masa pubertas. Hal ini mereka bandingkan dengan sindrom diensefalik. Menurut Belloni penderita Anoreksia mempunyai konstitusi kejiwaan yang merintangi adaptasi yang cepat serta efisien dan menghasilkan sikap bertahan terhadap berbagai sensasi tubuhnya, dan mereka terutama sulit bertoleransi. Teori psikoanalisis menerangkan bahwa Anoreksia Nervosa adalah pernyataan terhenti atau mundurnya perkembangan kepribadian seorang pada fase oral. Keadaan ini dapat disertai oleh gejala gejala lain, hal ini ada sangkut pautnya dengan kegagalan integrasi sensasi tubuh yang normal sebagai akibat trauma psikik pada masa anak. Pada Anoreksia Nervosa yang terpenting bukanlah keadaan hilangnya sensasi lapar, tetapi adalah dorongan spontan untuk menurunkan berat badan dan kehendak paksa untuk menjadi kurus. Anoreksia Nervosa dapat dipandang sebagai reaksi pertahanan terhadap super ego, yang dapat menyebabkan perasaan tak berdaya pada tuntutan kenyataan.

Ciri-ciri Anoreksia Nervosa

Berat badan berkurang minimal 15% daru berat badan sebelumnya. Takut akan kegemukan (obesitas). Siklus mentruasi berhenti. Menyangkal bahwa dirinya sakit. Tampak sehat.

Tanda dan Gejala :o Tanda : *Kulit kering. *Sangat ingin menjadi kurus, selalu merasa gemuk meskipun berat badannya dibawah ukuran normal. *Merasa segan terhadap makanan, hilangnya nafsu makan tetapi sebenarnya makanan disembunyikan atau dibuang sebelum makan. Kehilangan berat badan yang nyata. Kelelahan, lemah. Gejala lainnya yang khas : Denyut jantung lambat. Tekanan darah lambat.

Suhu tubuh rendah. Pembengkakan jaringan karena edema.

Akibat Anoreksia Nervosa

Perubahan gambaran tubuh Ketakutan yang luar biasa akan kegemukan Penolakan untuk mempertahankan berat badan yang normal Hilangnya siklus menstruasi (pada wanita)

Komplikasi Anoreksia Nervosa Kurangnya vitamin, mineral, dan anemia. Denyut jantung tidak teratur. Gangguan tiroid. Gagal ginjal. Kematian.

Pencegahan Anoreksia Nervosa

-

Makan secara normal, diet yang seimbang sejak usia muda. Adakan diskusi keluarga tentang Anoreksia Nervosa sebelum anak anak menjadi remaja. Mereka yang tahu tentang kondisi ini dan konsekuensinya tentu tidak begitu suka menderita akibat kelainan tersebut. Bila ingin mengurangi berat badan, mulailah program berat badan dengan bentuan seorang ahli gizi, atau dilakukan sendiri sesudah membaca tentang cara yang baik untuk melakukan hal tersebut.Pengobatan

-

Biasanya pengobatan terdiri dari dua tahap: 1 Mengembalikan berat badan normal 2. Terapi psikis, yang seringkali disertai dengan pemberian obat-obatan. Jika berat badan turun sangat cepat atau sangat berat (sampai lebih dari 25% dibawah berat badan normal maka sangat penting untukl mengembalikan berat bdan karena penurunan yang demikian bias berakibat fatal. Pengobatan awal biasanya dilakukan di Rumah Sakit, dimana penderita didorong untuk makan. Kadang diberikan maknan melalui infuse atau selnag nasogastrik Jika status gizinya sudah baik, maka dimulai terapi jangka panjang oleh seorang ahli dalam kelainan pola makan. Terapi bias berupa psikoterapi individual, kelompok dan keluarga atau berpa obat-obatan.

Bulimia NervosaDefinisi Bulimia nervosa adalah suatu gangguan makan yang melibatkan episode berulang dari perilaku makan berlebihan dan tak terkontrol yang diikuti oleh tindakan kompensatoris untuk menyingkirkan makanan itu, seperti muntah dengan sengaja, penyalahgunaan pencahar, dan olah raga yang melampaui batas yang muncul sekurang-kurangnya dua kali dalam seminggu selama 3 bulan (DSM IV, 2000). Kelainan tersebut lebih banyak terjadi pada perempuan dan dimulai pada masa remaja atau pada awal kehidupan dewasa. Klasifikasi DSM-III-R adalah sebagai berikut: 1. Episode-episode pesta makan-makan (binge) yang terjadi berulang-ulang (konsumsi makanan dalam jumlah yang banyak dan sering dalam periode waktu tersendiri) 2. Persaan kekurangan control terhadap perilaku makan selama pesta-pesta makan. 3. Orang tersebut secara teratur terikat baik dengan muntah yang dibuat sendiri, penggunaan obat-obat pencahar atau diuretic, diet atau puasa yang ketat, atau latihan yang berat dalam rangka mencegah penambahan berat badan 4. Perhatian yang berlebihan yang tetap terhadap bentuk dan berat badan.

Etiologi dan patogenesis Bulimia merupakan salah satu kelainan mental, penyebab bulimia belum diketahui secara biologis. Namun karena ini berhubungan dengan behavioral health, maka para ahli meyakini ada beberapa factor yang bisa menyebabkan penyakit ini: - masalah keluarga - perilaku maladaptive - pertentangan identitas diri - budaya yang terlalu menitikberatkan kepada penampilan fisik.

Masalah penampilan serta berat badan merupakan factor utama yang penyebab bulimia pada seorang wanita. Seorang penderita bulimia biasanya mempunyai ketahanan mental yang kurang, kurang percaya diri dan memiliki masalah dengan berat badan dan ini yang membuatnya menjadi terobsesi dengan penurunan berat badan. Hal-hal seperti di atas juga bisa menjadi akibat bulimia yang mengerikan. Pengalaman mempunyai masalah dengan berat badan membuatnya selalu merasa gemuk. Hal ini mendorong diet yang tidak terkontrol, olah raga berlebih dan akhirnya menderita bulimia. Penelitian baru menunjukan bahwa kelainan mental ini juga disebabkan oleh proses kimiawi yang ada di dalam otak. Para ahli menduga bahwa kelainan neurotransmitter dalam otak, utamanya neurotransmitter serotonin merupakan pemicu terjadinya penyakit bulimia nervosa ini. Namun dugaan awal ini masih belum bisa dijelaskan secara spesifik karena kompleksnya penyakit. Gejala Bulimia Seperti yang dijelaskan di atas, binge merupakan gejala utama dari bulimia. Binge bulimia ini akan diikuti dengan muntah, diet yang ketat serta olah raga berlebihan. Namun untuk mendeteksi gejala bulimia dalam kehidupan sehari-hari sangatlah susah. Proses makan berlebihan terkadang adalah hal umum dalam masyarakat. Makan merupakan kegiatan yang menyenangkan, bisa menghilangkan stres atau depresi. Selain itu, setiap orang juga memiliki nafsu makan berbeda, sehingga makan dengan jumlah banyak tersebut kadangkala adalah hal yang normal. Selain itu, penderita bulimia tidak selalu kurus. Bisa saja memiliki berat badan normal atau malah gemuk. Namun ada beberapa pertanda yang bisa dianggap sebagai gejala bulimia, yaitu Selalu ke kamar mandi setelah makan untuk muntah (tentu saja dilakukan berkali-kali, Olah raga berlebih. Terjadi perubahan seperti pipi atau rahang yang bengkak, pecahnya pembuluh darah di mata, rusaknya lapisan email gigi sehingga gigi yang nampak jelas. Terlalu terbelenggu dengan urusan berat ataupun bentuk badan.

Diagnosis Bulimia

Sama halnya dengan anoreksia, diagnosis untuk penyakit bulimia susah karena ini menyangkut masalah perilaku yang bisa saja disangkal oleh penderita. Namun sebagai dasar bagi dokter untuk mendiagnosa penyakit ini, ada lima criteria dasar yang bisa dipakai sebagai patokan. Pesta makan yang terjadi berulangkali. Hal ini ditandai dengan porsi yang sangat banyak dan di luar porsi normal makan seorang manusia dalam jangka waktu dua jam. Merasa tidak bisa berhenti makan dalam satu periode. Perilaku yang menyimpang untuk mengurangi berat badan secara ekstrim dan berlebihan, seperti muntah, penggunaan obat pencahar dan diuretic, puasa ataupun olah raga berlebihan. Pesta

makan serta perilaku penurunan badan yang ekstrim terjadi minam dua kali dalam seminggu selama Akibat dan tiga bulan. Rasa yang tidak pernah puas terhadap bentuk tubuh yang dimiliki. jangka waktu Bahaya Bulimia terhadap Kesehatan

Bahaya bulimia ini disebabkan oleh perilaku makan berlebihan dan kemudian membersihkannya yang te;rjadi secara berulang. Berbagai macam organ akan rusak akibat pembersihan secara ekstrim ini, seperti

pembengkakan kelenjar ludah di pipi Jaringan parut di buku jari tangan yang digunakan untuk merangsang muntah Pengikisan email gigi akibat bulimia yang sering muntah dan mengeluarkan asam lambung Kadar kalium yang rendah dalam darah. Gigi sensitive terhadap panas atau dingin Masalah pada kelenjar ludah yang berupa rasa nyeri atau pembengkakan Paparan asam lambung berlebih pada kerongkongan bisa menyebabkan borok, pecah atau penyempitan. Terganggunya proses pencernaan akibat pencahar, bisa mengakibatkan disfungsi organ pencernaan . Ketidakseimbangan cairan tubuh akibat stimulus zat diuretic secara berlebih.Akibat bulimia juga terjadi pada kehidupan social, penderita bulimia cenderung akan bermasalah dalam hal sosialisasi lingkungan, bersifat impulsive, seringkali merasa stress atau depresi dan menyalahgunaan alcohol atau obat-obatan. Pengobatan Bulimia Terdapat 2 pendekatan yang dilakukan untuk mengobati bulimia:

1. Terapi psikis (psikoterapi) oleh psikiater untuk mengendalikan perilaku menyimpangnya. 2. Obat-obatan. Obat anti-depresi seringkali bisa membantu mengendalikan bulimia, meskipun penderita tidak tampak depresi. Tetapi bulimia akan kambuh kembali jika pemakaian obat dihentikan.

Anorexia vs BulimiaPerbedaan pada bulimia :

Persamaan : a. Ketakutan mjd gemuk b. Mempunyai dorongan mjd kurus

a. Percaya bhw berat badannya berlebih b. Tdk mengakui berat badan yg sebenarnya atau penampilannya c. Merasa didominasi oleh konflik ttg apa, kapan & berapa banyak makan d. Lebih mengenal bhw mereka mengalami patologi

c. Menaruh perhatian pd makanan, berat badan & penampilan

d. Bergulat dg perasaan depresi e. Lebih sedikit mengalami obsesif & kecemasan e. Merasa membutuhkan kesempurnaanf. Menampilkan karakteristik lebih labil emosinya : perubahan mood yg dramatis, mudah frustrasi, bosan, impuls sulit dikendalikan

Bb bias normal dan gemuk