anmal li sikam skenario c
DESCRIPTION
dTRANSCRIPT
Mengapa keluhan Burhan di hari ke tiga (hari ini) bertambah berat?
Keluhan bertambah berat menandakan bahwa respon imun pasien belum terlalu kompeten
dalam menghadapi proses yang menyebabkan timbulnya keluhan. Selain itu, pengobatan
yang tidak adekuat juga akan mengakibatkan keluhan bertambah berat. Keluhan bertambah
berat dalam waktu dua hari menggambarkan bahwa penyakit yang dialami termasuk keadaan
akut.
inspeksi: simteris, retraki intercostal, subcostal
Kompensasi dari tubuh untuk membantu proses pernafasan; terjadinya tarikan abnormal pada saat inspirasi
Perkusi: redup pada basal kedua lapangan paru
Ada infeksi yg menyebabkan konsolidasi paru sehingga berkurangnya hantaran gelombang suara.
Bagaimana interpretasi dari pemeriksaan radiologi
Manifestasi klinis
Gambaran klinis pneumonia pada bayi dan anak bergantung pada berat-ringannya infeksi,
tetapi secara umum adalah sebagai berikut:
Gejala infeksi umum, yaitu demam, sakit kepala, gelisah, malaise, penurunan nafsu
makan, keluhan gastrointestinal sperti mual muntah atau diare; kadang-kadang ditemukan
gejala infeksi ekstrapulmoner
Gejala gangguan respiratori, yaitu batuk, sesak nafas, retraksi dada, takipneu, napas
cuping hidung, air hunger, merintih dan sianosis
Pada pemeriksaan fisis dapat ditemukan tanda klinis seperti pekak perkusi, suara sapas melemah dan ronki
Komplikasi
- empiema torasis (tersering pada pneumonia bakteri)
- perikarditis purulenta
- pneumotoraks
- atau infeksi ekstrapulmoner seperti meningitis purulenta
Epidemiologi:
● Pneumonia merupakan penyebab utama morbiditas dan mortalitas anak
berusia dibawah lima tahun.
● Diperkirakan hamper seperlima kematian anak diseluruh dunia, lebih kurang
dua juta anak balita, meninggal setiap tahun akibat pneumonia, sebagian besar
terjadi di Afrika dan Asia Tenggara.
● Di negara 4 musim, banyak terdapat pada musim dingin sampai awal musim
semi, di negara tropis pada musim hujan
Etiologi
Umur Penyebab yang sering Penyebab yang jarang
Lahir-20 hari Bakteria
Escherichia colli
Group B streptococci
Listeria monocytogenes
Bakteria
An aerobic organism
Group D streptococci
Haemophillus
influenzae
Streptococcus
pneumoniae
Ureaplasma
urealyticum
Virus
Cytomegalovirus
Herpes simplex virus
3 minggu- 3
bulan
Bakteria
Clamydia trachomatis
Streptococcus
pneumoniae
Virus
Respiratory syncytial
virus
Influenza virus
Bakteria
Bordetella pertusis
Haemophillus influenza
type B and non typeable
Moxarella catarrhalis
Staphylococcus aureus
Ureaplasma
urealyticum
Para influenza virus 1,2
and 3
Adenovirus
Virus
Cytomegalovirus
4 bulan-5
tahun
Bakteria
Streptococcus
pneumoniae
Clamydia pneumoniae
Mycoplasma
pneumoniae
Virus
Respiratory syncytial
virus
Influenza virus
Parainfluenza virus
Rhinovirus
Adenovirus
Measles virus
Bacteria
Haemophillus influenza
type B
Moxarella catarrhalis
Neisseria meningitis
Staphylococcus aureus
Virus
Varicella zoster virus
5 tahun-
remaja
Bakteria
Clamydia pneumoniae
Mycoplasma
pneumoniae
Streptococcus
pneumoniae
Bakteria
Haemophillus influenza
type B
Legionella species
Staphylococcus aureus
Virus
Adenovirus
Epstein barr virus
Influenza virus
Parainfluenza virus
Rhinovirus
Respiratory syncytial
virus
Varicella zoster virus
Faktor resiko pneumonia anak
1. Faktor anak
Umur
Jenis kelamin
Riwayat bayi berat lahir rendah (BBLR)
Pemberian ASI
Status gizi
Status imunisasi
Defisiensi vitamin A
Pemberian makanan terlalu dini
2. Faktor orang tua
Pendidikan ibu
Pengetahuan ibu
Sosial ekonomi
3. Faktor lingkungan
Polusi udara di dalam rumah
Kepadatan hunian
Ventilasi rumah
Kondisi fisik rumah
Patogenesis/Patofisiologi
Mikroorganisme terhisap ke paru bagian perifer melalui saluran rerpiratori edema akibat
reaksi jaringan) yang mempermudah proliferasi dan penyebaran kuman ke jaringan
sekitarnya konsolidasi pada bagian paru yang terkena (yaitu terjadi serbukan sel
PMN,fibri,eritosit,cairan edema,dan ditemukannya kuman di alveoli) disebut stadium
hepatisa merah deposisi fibrin semakin bertambah,terdapat fibrin dan leukosit PMN di
alveoli dan terjadi proses fagositosis yang cepat (stadium hepatisa kelabu) peningkatan
jumlah makrofag di alveoli, sel mengalami degenerasi, fibrin menipis, kuman dan debris
menghilang (stadium resolusi); sistem bronkopulmoner jaringan paru yang tidak terkena
akan tetap normal
Leukositosis, neutofil ↑
↑ Eksudat di bronkiolus
↑ Mekanisme pertahanan bronkiolus
Infeksi menyebar ke bronkiolus
Sist. Kolateral ventilasi belum sempurna
↑ Opsonisasi
↑ Prod. Prot. SP-A epitel alveoulus tipe I
Aktivasi sist.komplemen
Aktivasi makrofag alveolus
Mek. Pertahanan sal. Napas bayi <<
↑ Mek. Pertahanan alveolus
Patogen masuk hingga alveolus
Inhalasi patogen
↑ EksudatEdema
↑↑ sekresi mediator inflamasi
↑ Aktivasi neutrofil, basofil
↑ Efektivitas kerja makrofag
↑ lisis sel yang terinfeksi
↑ Kemotaksis↑ Sekresi mediator Inflamasi: IL1, TNF α,
TGF β, IL 12, IL 4, IL5,IFN γ, dll
RR ↑
Sesak napas
Retraksi intercostal
Retraksi supraclavicular
m.sternocleido-mastoideusm.scalenus
m.Intercostales eksternus
↑ Kontraksi otot-otot pernapasan
↑ Aktivitas pusat pernapasan
Ventilasi ↓
- Rongki basah halus nyaring
- Suara vesikuler ↑- Infiltrat parahilar - Perkusi redup
BATUK
Stimulasi refleks batuk