angka kredit guru

18
2011 SUDIN DIKMEN JAKARTA UTARA

Upload: pak-yuli

Post on 25-Nov-2015

39 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Slide 1

2011SUDIN DIKMEN JAKARTA UTARAUndang-Undang no. 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen Peraturan Pemerintah no. 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 84/1993 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya dipandang tidak relevan dengan UU dan PP tersebut.IMPLEMENTASI JABATAN FUNGSIOANAL GURU KEPMENPAN Nomor 26/1993 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka KreditnyaDan dgTerbitnya KEPMENPAN Nomor 84/1993 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka KREDITNYA ini telah mengukuhkan guru sebagai jabatan fungsional, dimana proses kenaikan pangkat dan jabatan guru yang semula dilakukan secara otomatis dan periodik (per 4 tahun) diubah menjadi berdasarkan angka kredit, sehingga memungkinkan guru untuk dapat mengajukan kenaikan pangkat dan golongan kurang dari 4 tahun..

Beberapa kasusPada implementasi Kepmenpan 26/Tahun 1989, kenaikan pangkat guru dari gol III/c ke III/d sangat sulit dicapai, apalagi gol IV/a ke IV/b dstPada implementasi Kepmenpan 84/Tahun 1993, kenaikan pangkat golongan IV.a ke IV.b dan seterusnya, juga sangat sulit dicapai. peraturan ini tampaknya menjadi kontra-produktif, karena banyak guru yang terganjal oleh ketentuan yang mewajibkan guru untuk membuat Karya Tulis Ilmiah.

Oleh karena itu, pemerintah melalui Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi menerbitkan peraturan baru yang tertuang dalam Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru Dan Angka Kreditnya.

Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru Dan Angka Kreditnya.Kerangka isi peraturan tersebut terdiri dari 18 Bab dan 47 pasal, ditandatangani oleh Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, per 10 November 2009.

Hal hal pokok yang bisa saya garisbawahi dari isi peraturan baru ini adalahJabatan fungsional guru dibagi menjadi : Guru pertama, Guru muda, Guru madya dan Guru utama.Penilaian unsur utama untuk kegiatan pembelajaran/pembimbingan dan tugas tambahan dan/atau tugas lain yang relevan dengan fungsi sekolah/madrasah, dihitung sacara paket berdasarkan penilaian kinerja guru yang akan diatur lebih lanjut dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (pasal 15). Dalam peraturan terdahulu penilaian dilakukan berdasarkan masing-masing sub komponen secara parsial.Kegiatan pengembangan profesi dalam bentuk publikasi ilmiah dan/atau karya inovatif sudah harus dilakukan oleh para guru yang akan naik ke golongan III.c (pasal 17 ayat 2). Semula, ketentuan ini hanya berlaku bagi para guru yang akan naik ke golonganl IV.b dan seterusnya.JENJANG JABATAN FUNGSIONAL GURU (Permenegpan No.16/2009 pasal 12)Guru PertamaGuru MudaGuru MadyaGuru Utama

JENJANG JABATAN FUNGSIONAL GURU (Permenegpan No.16/2009 pasal 12)Guru PertamaGuru MudaGuru MadyaGuru UtamaPenata Muda, IIIaPenata Muda Tingkat I, IIIbPenata, IIIcPenata Tingkat I, IIIdPembina, IVaPembina Tingkat I, IVbPembina Utama Muda, IVcPembina Utama Madya, IVdPembina Utama, IVe10015020030040055070085010505050100100150150150200Kebutuhan angka kredit untuk kenaikan pangkat dan jabatanKEBUTUHAN ANGKA KREDIT(Guru Pertama III/a ke III/b)50PendidikanKegiatan Pembelajaran dan Tugas TambahanPengembangan Keprofesian BerkelanjutanUnsur utama

90%45Unsur penunjang

10%5423OptionalPenilaian KinerjaCompulsoryData Guru Dikmen Jakarta UtaraGol Jumlah Guru SMA SMK JumlahIII a 124 53 177III b 18 8 26III c 23 24 47III d 52 54 106IV a 391 170 561IV b 10 1 11IV c 1 1IV d 1 1Ive -Catatan:Tim penilai Jabatan fungsional Guru dan angka kreditnya di tingkat kotamadya, untuk golongan II, sudah tidak berfungsi lagi karena hampir tidak ada lagi guru gol II .Sekian