angiolog1

Upload: ariefnugroho

Post on 30-Oct-2015

75 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

angiologi

TRANSCRIPT

  • 7/15/2019 ANGIOLOG1

    1/21

    Systema circulatoria, Dr. drh. Hery Wijayanto, MP, FKH-UGM, created March, 2006 1

    ANGIOLOGI

    Angiologi merupakan deskripsi untuk organ-organ sirkulasi dan limfa, jantung beserta

    pembuluhnya, termasuk lien dan thymus. Jantung (cor) merupakan organ utama

    sebagai penghisap dan pemompa yang menentukan sirkulasi darah.

    Jantung terletak dalam kantung jaringan ikat serosa yang disebut pericardium. Meskipun

    sistem limfatik juga mengalir ke vena dan membuat kedua sistem ini saling

    ketergantungan, tetapi perbedaan morfologi dan fungsional yang cukup besar membuat

    keduanya dipisahkan.

    SISTEM KARDIOVASKULAR

    Sistem kardiovaskular terdiri dari (1) jantung (cor); (2) arteri yang mengalirkan darah

    dari jantung ke jaringan; (3) kapiler, saluran mikroskopik yang memungkinkan terjadi

    pertukaran oksigen dgn CO2 serta nutrisi dgn zat buangan antara darah dan jaringan;

    dan (4) vena, pembuluh yang membawa darah kembali ke jantung.

    Perikardium dan Jantung

    Perikardium

    Merupakan kantung fibroserosa.

    Lapisan fibrosa (pericardium fibrosum) tipis, inelastik, dan kuat. Bagian dorsal melekat

    di pembuluh besar pada basis cordis dan bagian M. Longus colli. Di bagian ventral

    melekat pada separuh kaudal permukaan thorax, terfiksir pada sternum oleh ligamentum

    sternopericardiaca (sapi, kuda, babi) atau ligamentum phrenopricardiaca (karnivora).

    Lapisan serosa (pericardium serosum) melekat langsung pada jantung. Dalam cavitas

    pericardiaca dijumpai sedikit cairan serosa-liquor pericadii.

    Jantung

    Jantung terdiri dari 3 lapis, dari luar ke dalam adalah: epicardium, miocardium, dan

    endocardium, dan mengisi sebagian besar ruang mediastinal. Bagian basis cordis

    melekat pada pembuluh darah yang besar, tetapi bagian lainnya bebas dalam

    perikardium. Bentuk dan ukuran bervariasi, baik antar spesies maupun intra spesies,

    tergantung pada derajat kontraksinya (sistole dan diastole). Jantung terdiri dari apex,

    basis cordis, dua facies(Facies atrialis dan facies auricularis) dan dua margo (batas

    tepi, Margo cranialis dan Margo caudalis).

  • 7/15/2019 ANGIOLOG1

    2/21

    Systema circulatoria, Dr. drh. Hery Wijayanto, MP, FKH-UGM, created March, 2006 2

    Basis kordis mengarah ke dorsal, dibentuk oleh atria sinister dan dexter. Vena cava

    cranial dan caudal bersama dengan venae pulmonalis masuk ke basis kordis ini. Bagian

    apeks terletak pada posisi sentral di dorsal sternum. Margo kranialis (margo ventricularis

    dexter) membentuk kurva konveks ke arah ventral dan kaudal, dan sebagian besar

    paralel dengan sternum. Margo kaudalis (margo ventricularis sinister) jauh lebih pendek

    dan hampir vertikal. Facies atrialis dan facies auricularis konveks dan ditandai dengan

    sulkus yang mengindikasikan bahwa jantung terbagi menjadi empat ruang, dua atrium di

    sebelah dorsal dan dua ventrikel disebelah ventral. Di bagian dalam, atrium dipisahkan

    oleh septum interatrialis, sedang kedua ventrikel dipisahkan oleh septum

    interventrikularis. Septum di sebelah dorsal katup jantung di sebut dengan septum

    atrioventrikularis. Sulcus coronarius (sulcus atrioventrikularis) menandai pemisahan

    antara atrium dan ventrikel. Sulkus ini melingkari hampir seluruh jantung, hanya terputus

    di truncus pulmonalis. Ia melingkari jantung di antara ventrikel kiri dan kanan (yang

    menuju ke apex) dan atria kiri dan kanan (yang menuju ke basis). Pada sulcus ini

    ditemukan arteri dan vena yang mensuplai jantung.

    Garis yang memisahkan antara kedua ventrikel ditandai oleh sulcus longitudinalis

    sinister dan dexter

    Atr ium dextrum

    Membentuk bagian cranial sisi kanan jantung, di sebelah dorsal ventrikel dexter. Ia

    memiliki sinus venarum cavarum, yang merupakan lubang masuknya vena cava, dan

  • 7/15/2019 ANGIOLOG1

    3/21

    Systema circulatoria, Dr. drh. Hery Wijayanto, MP, FKH-UGM, created March, 2006 3

    auricula. Sinus venarum cavarum merupakan bagian dari ruang antara kedua vena cava

    dan lubang atrioventricular.

    Atrium dextrum memiliki 5 lubang utama yaitu (1) ostium venae cavae cranialis, di

    sebelah dorsal, (2) ostiumvenae cavae caudalis di sebelah caudal, (3) sinus coronarius

    yang membuka ke ventral ke vena cava caudalis, (4) ostium atrioventriculare dextrum di

    bagian ventral dan membuka ke ventrikel dexter, (5) foramina venarum minimarum.

    Pada dinding atrium di sebelah kanan dan di bagian auricula dijumpai adanya musculus

    pectinati. Lubang masuk vena cava tidak memiliki katup. Crista intervenosa/tuberculum

    intervenosum menonjol ke ventral dan cranial dari dinding dorsal tepat di depan lubang

    vena cava caudalis, dan diduga berperan mengarahkan aliran darah dari vena cava

    cranialis menuju lubang atrioventricular.

    Fossa ovalis, di tempat masuknya vena cava caudalis merupakan sisa dari foramen

    ovalis yang pada masa fetus menghubungkan atrium kiri dan kanan.

    Ventr ikel dexter

    Ventrikel dexter membentuk hampir seluruh margo cranial jantung tetapi tidak sampai ke

    apex, karena apex dibentuk seluruhnya oleh ventrikel sinister. Bagian basis nya

    sebagian besar melekat pada atrium, dan keduanya berhubungan melalui orificium

    atrioventriculare dexter, sedang bagian kirinya menonjol membentuk conus arteriosus,

    tempat dimana truncus pulmonalis berasal. Jika dibuka, antara cavitas conus arteriosus

  • 7/15/2019 ANGIOLOG1

    4/21

    Systema circulatoria, Dr. drh. Hery Wijayanto, MP, FKH-UGM, created March, 2006 4

    dengan orificium atrioventriculare dipisahkan oleh rigi yang tebal, crista

    supraventricularis. Orificium atrioventriculare berbentuk oval, dijaga oleh katup

    atrioventrikularis dexter(tricuspidalis). Katup-katup ini melekat ke chordae tendinae.

    Chordae tendinae ke arah ventral melekat pada 3 musculi Papillaris yang menonjol pada

    dinding ventrikel.

    Orificium pulmonalis (ostium trunci pulmonalis) berbentuk bulat di pangkal conus

    arteriosus. Lubang ini dijaga oleh valvula pulmonalis, terdiri dari 3 katup semilunaris.

    Dinding ventrikel (kecuali di conus arteriosus), memiliki rigi-rigi muskularis dan bentukan

    pita (band) yang disebut dengan trabeculae carnae yang terdiri dari (1) rigi-rigi atau

    colum pada relief dinding, (2) musculi papillaris, (3) moderator bands (trabeculae

    septomarginale).

    Atr ium sinist rum

    Bentuk biasanya mirip dengan atrium dextrum. Atrium sinistrum menerima darah dari

    venae pulmonalis yang masuk secara sendiri-sendiri atau berkelompok pada dua atau

    tiga lokasi, craniosinistral, craniodextral, atau pada beberapa spesies caudal. Dinding

    septumnya menyisakan tanda yang menjadi posisi katup dari foramen ovale saat fetal.

    Auricula-nya juga seperti pada atrium dextrum.

    Ventr ikel sinister

    Atrium sinistrum ruangnya berbentuk sirkuler, dan membentuk seluruh apex cordis

    Dindingnya lebih tebal dibanding yang dexter yang menunjukkan beban kerja yang lebih

    tinggi pada ventrikel ini. Sebagian besar terletak pada sisi kiri bidang median. Lubang

    keluar yang menuju aorta terletak di posisi sentral dalam jantung.

    Valvula pada aorta dan valvula pulmonalis menunjukkan kemiripan, hanya orientasinya

    saja yang berbeda. Penebalan noduler pada tepi bebas katup aorta umumnya lebih

    menyolok.

  • 7/15/2019 ANGIOLOG1

    5/21

    Systema circulatoria, Dr. drh. Hery Wijayanto, MP, FKH-UGM, created March, 2006 5

    SYSTEMA CIRCULATORIA

    (Anjing)

    I. Sirkulasi pulmonalis

    Trunkus pulmonalis

    Muncul dari orificium pulmonaris ventrikel dexter. Trunkus ini melintas diantara

    kedua auricula, membelok ke caudal di atas basis cordis. Setelah menembus

    pericardium, ia bercabang menjadi a. pulmonalis sinister dan dexter, masing-masing

    menuju ke hilus pulmonalis yang sesuai posisinya.

    Vena pulmonalis

    Vena pulmonalis masuk melalui atap atrium sinistrum pada posisi yang bervariasi.

    Pada anjing venae pulmonalis ini membentuk dua kelompok vanae menurut asal

    pulmonya sebelum masuk ke atrium. Tidak dijumpai katup pada vena ini.

    II. Sirkulasi Sistemik

    1. SISTEMA ARTERIA

    Arkus aorticus dan percabangannya

    Aorta muncul dari tempat yang hampir sama dengan trunkus pulmonalis, tetapi dari

    ventrikel sinister. Aorta menembus pericardium ke arah cranial, dorsal, dan caudal.

    Arteri coronaria sinistra muncul dari sinus caudosinistra, sedang yang kanan dari

    sinus cranial.

    Aorta kemudian mempercabangkan beberapa cabang utama yaitu:

    1. sepasang a. subclavia dextra dan sinistra

    2. truncus bicaroticus, melanjut menjadi truncus brachiocephalicus.

    A. Subclavia

    Mensuplai darah ke extremitas cranialis serta struktur di leher dan batas

    cervicothoracalis. Ia melingkar di margo cranial costa pertama, kemudian menuju ext.cranial melalui axilla. Mulai titik ini namanya berubah menjadi a. Axillaris. A.

    Subclavia sinistra melepas 4 cabang, yakni:

    1. a. Vertebralis

    2. truncus costocervicalis

    3. a. Thoracica interna

    4. a. Cervicallis superficialis

  • 7/15/2019 ANGIOLOG1

    6/21

    Systema circulatoria, Dr. drh. Hery Wijayanto, MP, FKH-UGM, created March, 2006 6

    A. axillaris

    Setelah melewati axilla akan melanjut menuju distal di bagian facies medialis

    brachium di caudal humerus. Arteri ini mempercabangkan :

    1. a. Thoracica lateral

    2. a. Thoracica externa

    3. a. Subscapularis

    Pada level tuberositas teres major berubah nama menjadi a. Brachialis.

    A. Brachialis

    Brachialis Mempercabangkan:

    1. A. Brachialis Profundus (Menuju M. Tricipitis)

    2. A. Ulnaris Colateralis

    3. A. Brachialis Superficialis

    A. Antebrachialis Superficialis Cranial

    A. Digitalis Communis Dorsal

    4. A. Cubitalis Transversum

    5. A. Interosseus Communis

    setelah melewati humerus memasuki manus berubah nama menjadi a.

    Mediana.

    A. Mediana

    A. Radialis

    A. Carotis Communis

    A. Carotis communis berakhir saat bercabang menjadi a. carotis interna dan

    externa di atas larynx (Pada ruminant a. Carotis interna

    rudimenter/menghilang, fungsinya digantikan oleh a. meningea medialisbersama-sama dengan a auricular caudalis),

    A. carotis communis

    a. thyroidea caudalis

    a. thyroidea cranialis

    a. carotis externa

    a. occipitalis

  • 7/15/2019 ANGIOLOG1

    7/21

    Systema circulatoria, Dr. drh. Hery Wijayanto, MP, FKH-UGM, created March, 2006 7

    a. laryngealis cranialis

    a. pharyngealis ascendant

    a. lingualis

    a. facialis

    a. auricular caudalis

    a. parotis

    a. temporalis superficialis

    a. maxillaris

    a. alveolaris inferioris

    a. opthalmica externalis

    a. ethmoidalis

    a. palatinus

    a. infraorbitalis

    a. carotis interna

    Aorta thoracica

    Aorta thoracica menjulur kea rah caudal di bawah atap dinding thorax dan masuk

    ke abdomen melalui hiatus aorticus dari diaphragma dan menlanjut menjadi

    aorta abdominalis.

    Aorta thoracica ini mempercabangkan a. intercostalis dorsalis yang mensuplai

    columna vertebralis dan struktur yang terkait di sekitarnya, yang kemudian ujung-

    ujungnya beranastomose dengan a. intercostalis ventralis yang berasal dari a.

    thoracica interna dan cabang-cabang musculophrenica-nya. Arteri terkait yang

    berada di belakang costa terakhir dinamai a. Costoabdominalis dorsalis.

    A. bronchoesophagealis turun menuju pulmo dan bercagang menuju bronchus

    untuk mensuplai jaringan pulmo dan sebagian cabang yang lain mensuplai

    esophagus pars thoracalis.

    Aorta thoracica

    aa. intercostalis dorsalis

    a. bronchoesophagealis

    ramus bronchialis

    ramus esophagealis

    a. costoabdominalis dorsalis

    Pada ruminant, a. lingualis dan a. facialis berasal dari truncuslinguofacialis yang merupakan percabangan dari a. carotis externa

  • 7/15/2019 ANGIOLOG1

    8/21

    Systema circulatoria, Dr. drh. Hery Wijayanto, MP, FKH-UGM, created March, 2006 8

    Aorta abdominalis

    Aorta abdominalis menjulur di sepanjang atap abdomen sejajar dengan vena

    cava caudalis. Pada anjing aorta abdominalis berakhir di ventral lumbal

    terakhir dengan melepas cabang a. iliaca interna, sebelum melanjut menjadi

    a. Sacralis media.

    Arteri visceralis diberi nama sesuai dengan organ yang disuplainya, yang

    terdiri dari arteri yang tidak berpasangan yakni a. Coeliaca, a. mesenterica

    cranialis, a. mesenterica caudalis, dan arteri yang berpasangan yakni a.

    renalis, a, ovaria (atau testicularis).

    Aorta abdominalis

    a. phrenicoabdominalis

    aa. lumbalis

    a. coeliaca

    a. gastrica sinister

    a. hepatica

    ramus hepaticus

    a. gastrica dexter

    a. gastroduodenalis

    a. pancreaticoduodenalis cranilais

    a. gastroepiploica dexter

    a. splenica

    ramus pancreaticus

    aa. gastrica

    a. gastroepiploica sinister

    a. Mesenterica cranialis

    a. pancreaticoduodenalis caudalisaa. jejunalis

    aa. ilealis

    a. ileocolica

    a. colica media

    a. colica dexter

    a. aa. Coecalis

    a. renalis

  • 7/15/2019 ANGIOLOG1

    9/21

    Systema circulatoria, Dr. drh. Hery Wijayanto, MP, FKH-UGM, created March, 2006 9

    aa. testicularis (a. ovarian)

    a. mesenterica caudalis

    a. colica sinister

    a. rectalis cranialis

    aa. circumflexailiaca profunda

    aa. iliaca externa

    aa. iliaca interna

    a. sacralis medialis

    a. lumbalis VI

    a. caudalis medialis

    A. iliaca externa

    Merupakan arteri utama untuk extremitates caudalis, mulai dari akhiran aorta,

    menjulur dengan arah obliqus pada dorsal abdomen, meninggalkan abdomen

    melalui lacuna vascularis di sudut caudodorsal flank. Di dalam ia melepas

    satu cabang a. femoralis profundus yang merupakan asal truncus

    pudendoepigastricus dan merupakan cabang yang penting yang mensuplai

    m. adductor.

    Truncus pudendoepigastricus melepas cabang a. Pudenda externa dan a.

    Epigastrica caudalis sebelum melanjut menembus canalis inguinalis untuk

    mensuplai daerah preputium (jantan) atau galndula mammaria caudal pada

    yang betina.

    A. iliaca externa akan melanjut menjadi a. Femoralis segera setelah

    meninggalkan abdomen. Pangkal a. Femoralis terletak superficial di segitiga

    femoralis antara m. Sartorius dan m. Pectineus, dan merupakan tempat yang

    ideal untuk perabaan pulsus. Salah satu cabang yang penting dari a.

    Femoralis (pada carnivora) adalah a. Saphena yang dilepas di pertengahanpaha yang kemudian bercabang menjadi a. Saphena cranialis dan caudalis.

    Cabang cranial mensuplai bagian dorsal m. Cruris sebelum melanjut menjadi

    a. Digitalis communis. A. poplitea bercabang menjadi a. Tibialis cranialis dan

    caudalis. A. Tibialis cranialis melanjut menjadi a. Metatarsal dorsal.

  • 7/15/2019 ANGIOLOG1

    10/21

    Systema circulatoria, Dr. drh. Hery Wijayanto, MP, FKH-UGM, created March, 2006 10

    A. iliaca externa

    a. femoralis profundus

    truncus pudendoepigastrica

    a. epigastrica caudalis

    a. pudenda externa

    a. femoralis

    a. circumflexa femoralis lateralis

    aa. femoralis caudalis proximalis, medialis, dan distalis

    a. saphena

    ramus cranialis

    a. digitalis communis dorsalis

    ramus caudalis

    a. digitalis plantaris

    a. poplitea

    a. tibialis cranialis

    a. pedalis dorsalis

    aa. metatarsal dorsalis

    aa. metatarsal plantaris

    a. tibialis caudalis

    A. iliaca interna

    Arteri ini mensuplai bagian dalam dan dinding pelvis termasuk musculi

    yang melingkupinya antara lain muusculi pada regio gluteal. Selanjutnya

    a. Iliaca interna melanjut ke arah caudoventral , dan pada anjing memiliki

    satu cabang collateral yakni a. umbilicalis, yang bagian proximal-nya

    mensuplai vesica urinaria bagian cranial, sedang bagian distal arterimenuju ke ligamentum yang melingkari vesica urinaria dalam plica vesica

    lateral.

    A. iliaca interna berakhir dan bercabang menjadi 1) a. gluteus caudal

    (yang keluar dari pelvis dan mensuplai musculi sekitar batas lumbosacral

    dan m. gluteus di regio femoralis bagian proximocaudal) dan 2) a.

    pudenda interna (menuju ke bagian visceral pelvis dan percabangannya

  • 7/15/2019 ANGIOLOG1

    11/21

    Systema circulatoria, Dr. drh. Hery Wijayanto, MP, FKH-UGM, created March, 2006 11

    diberi nama menurut jenis kelamin hewannya, pada jantan a, prostatica

    dan betina a. vaginallis).

    Arteri selanjutnya adalah a. urethralis yang mensuplai bagian caudal

    urehra pelvina. Akhiran a. pudenda interna akan menjadi a. perinealis

    dan a. penis atau clitoris.

    A. iliaca interna

    a. umbilicalis

    a. gluteus caudal

    a. iliolumbar

    a. gluteus cranial

    a. pudenda interna

    a. prostatica/a. vaginalis

    a. ductus deferen/a. uterina

    a. vesica caudalis

    a. rectal medial

    a. urethralis

    a. perinelis ventralis

    a. penis/a. clitoris

    a. bulbus penis

    a. profundus

    a. dorsalis

    2. Sistema venosa

    Merupakan pembuluh balik yang membawa darah kembali ke jantung melalui vena

    cava cranialis, vena cava caudalis, dan sinus coronarius. Sinus coronarius

    membawa darah dari dinding jantung, yang pada babi dan ruminant bergabungdengan v. azygous sinister. Pada kuda dan anjing, fungsi ini dilakukan oleh

    pembuluh yang ekuivalen dengan vena tersebut, yaitu v. azygous dexter.

    V. cava cranialis

    Vena ini terbentuk pada saat memasuki cavum thorax dan merupakan gabungan

    dari v. jugularis externa dan v. subclavia, yang masing-masing menampung darah

    dari kepala, leher, dan kaki depan.

  • 7/15/2019 ANGIOLOG1

    12/21

    Systema circulatoria, Dr. drh. Hery Wijayanto, MP, FKH-UGM, created March, 2006 12

    Umumnya v. jugularis dexter dan sinister bergabung terlebih dahulu baru kemudian

    dengan v. subclavia. Tetapi pada anjing, v. jugularis dan v. subclavia masing-masing

    sisi bergabung dahulu, baru kemudian bersatu membentuk v. cava cranialis.

    V. cava cranialis menjulur melalui mediastinum cranialis, ke ventral dan menuju ke

    sisi kanan trachea, kemudian berjajar dengan a. brachiocephalicus.

    V. azygous

    Dibentuk oleh gabungan v. lumbalis pertama dan melintas melalui hiatus aorticus

    menuju ke cavum thorax, ditambah dengan v. intercostalis dari spacium intercostalis

    media dan caudal. Kedua vena azygous (dexter dan sinister) dijumpai pada masa

    embrio, tetapi kemudian menghilang yang pada kuda dan anjing hanya tinggal yang

    kanan saja, sedang pada ruminant dan babi keduanya dipertahankan dengan

    ukuran yang sama.

    V. azygous dexter bermuara ke v. cava cranialis dekat atrium dextrum, sedang v.

    azygous sinister bergabung dengan sinus coronarius.

    V. subclavia berkaitan dengan a. subclavia. Vena ini juga berhubungan dengan v.

    cephalica, dan bergabung dengan v. jugularis externa di leher bagian bawah.

    Di leher dijumpai 2 vena jugularis, yaitu v. jugularis externa dan interna. V. jugularis

    interna berjajar dengan a. carotis communis, berukuran sangat kecil atau kadang

    menghilang pada periode post-natal, kecuali pada anjing dan kucing.

    V. jugularis externa terbentuk di dekat angulus mandibularis, dan merupakan

    gabungan antara v. linguofacialis dan v. maxillaris. Vena ini menjulur di sepanjang

    sulcus jugularis diantara m. brachiocephalicus di sebelah dorsal dan m.

    sternocephalicus di sebelah ventral. Pada hewan besar, vena ini merupakan lokasi

    terbaik untuk injeksi intravena atau untuk pengambilan sampel darah.

    Vena cava caudalis

    Vena ini terbentuk di dinding dorsal abdomen di dekat pintu masuk ke cavum pelvis,

    merupakan gabungan antara v. iliaca interna yang menampung darah dari dinding

    pelvis dan struktur visceral yang ada di dalamnya dengan v. iliaca externa yang

    menampung darah dari extremiates caudalis, sedang v. saphena lateral dan medial

    menampung darah dari venae superficial.

  • 7/15/2019 ANGIOLOG1

    13/21

    Systema circulatoria, Dr. drh. Hery Wijayanto, MP, FKH-UGM, created March, 2006 13

    Di dalam cavum abdomen v. cava caudalis juga menampung darah dari beberapa

    vena besar seperti vena renalis, dan v. hepatica yang menampung darah dari hepar.

    Vena porta hepatis menampung darah dari lien, organ-organ digesti intraabdominal,

    bagian caudal oesophagus, dan sebagian besar rectum. Cabang-cabang splenica

    berhubungan dengan a. coeliaca (kecuali cabang hepatica), menampung darah dari

    bagian akhir oesophagus, gastrium, sebagian duodenum dan pancreas, serta lien.

    Vena mesenterica cranialis dan caudalis menampung darah dari daerah yang

    disuplai oleh arteri dengan nama yang sama, dan biasanya bergabung dengan

    membentuk truncus communis sebelum bersatu dengan splenica.

  • 7/15/2019 ANGIOLOG1

    14/21

    Systema circulatoria, Dr. drh. Hery Wijayanto, MP, FKH-UGM, created March, 2006 14

    Regio rectal bagian akhir dan anal mengalir menuju v. iliava interna. Vena-vena di

    bagian ini biasanya membentuk suatu koneksi portosystemic yang memberikan

    saluran alternatif ketika sirkulasi intrahepatica mengalami hambatan/gangguan,

    seperti misalnya pada kasus cirrhosis hepatis (hepatic fibrosis).

    Alih bahasa dari:

    Dyce KM, Sack WO, Wensing CJG. 1987. Textbook of Veterinary Anatomy, W.B.Saunders Company, Philadelphia.

  • 7/15/2019 ANGIOLOG1

    15/21

    Systema circulatoria, Dr. drh. Hery Wijayanto, MP, FKH-UGM, created March, 2006 15

    PERBANDINGAN PERCABANGAN AORTA PADA BEBERAPA HEWAN

  • 7/15/2019 ANGIOLOG1

    16/21

    Systema circulatoria, Dr. drh. Hery Wijayanto, MP, FKH-UGM, created March, 2006 16

  • 7/15/2019 ANGIOLOG1

    17/21

    Systema circulatoria, Dr. drh. Hery Wijayanto, MP, FKH-UGM, created March, 2006 17

    SKEMA PEMBULUH DARAH ARTERIIL PADA RUMINANSIA

  • 7/15/2019 ANGIOLOG1

    18/21

    Systema circulatoria, Dr. drh. Hery Wijayanto, MP, FKH-UGM, created March, 2006 18

    1

  • 7/15/2019 ANGIOLOG1

    19/21

    Systema circulatoria, Dr. drh. Hery Wijayanto, MP, FKH-UGM, created March, 2006 19

  • 7/15/2019 ANGIOLOG1

    20/21

    Systema circulatoria, Dr. drh. Hery Wijayanto, MP, FKH-UGM, created March, 2006 20

  • 7/15/2019 ANGIOLOG1

    21/21

    Systema circulatoria, Dr. drh. Hery Wijayanto, MP, FKH-UGM, created March, 2006 21

    Disadur Dari : Mc Leod WM, 1958. Bovine Anatomy, Burgess Publishing Company, Minnesota.