andin.docx

Upload: andin-desyta

Post on 16-Feb-2018

224 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/23/2019 andin.docx

    1/24

    STEP 7

    1. Mengapa pasien mengalami kehilangan minat dan kegembiraan, kurang

    semngat dan tidur terganggu ?

    2. Apa saja penyebabeti!l!gi sindr!ma depresi ?

    Eti!l!gi

    Penyebabnya merupakan Interaksi antara factor biologis, faktor genetik, faktro psikososial.

    Kelainan metabolik amin biogenik seperti 5-hydroxyindoleacetic acid (5

    HIAA),homovanilic acid (HVA), metoksi-!-hidrosi"enilgliokol (#H$%) dalam darah,

    urin, dancairan serebrospinal dilaporkan ditemukan pada pasien.Pola penurunan genetikl

    terjadi melalui mekanisme yang kompleks.

    Penyebab gagguan mood adalah

    Faktor biologis,

    Faktor genetika, dan

    Faktor psikososial.

    Kemungkinan ketiga faktor juga dapat berinteraksi. Contohnya adalah:

    Faktor psikososial dan genetika dapat mempengaruhi faktor biologi

    (konsentrasi neurotransmiter tertentu dalam menimbulkan gangguan mood.

    Faktor biologis dan psikososial juga dapat mempengaruhi ekspresi

    gen.

    Faktor biologis dan genetika juga dapat mempengaruhi respon

    seseorang terhadap stresor psikososial

    "akt!r #i!l!gi

    Amin bi!genik. neurotransmiter amin biogenik adalah: norepinefrin, serotonin,

    dopamin, !"#" dan neuroendokrin.

    NOREPINEFRIN.

    $eseptor adrenergik%alfa&, karena akti'asi reseptor tersebut ) *

    jumlah norepinefrin yang di lepaskan.

    $eseptor adrenergik%alfa& juga berlokasi pada neuron serotonergik dan

    mengatur jumlan serotonin yang dilepaskan.

    SEROTONIN.

    &empat

    - di hipotalamus, thalamus, sistem limbik, korteks serebral, serebelum ,

    medulla spinalis

    Implikasi pada penyakit 'ia:

    - Menurunkan derajat depresi dan

    -meninkatkan anuan !emas

  • 7/23/2019 andin.docx

    2/24

    serotonin ) depresi, dan beberapa pasien yang bunuh diri memiliki

    konsentrasi metabolit serotonin di dalam cairan serebrospinalis yang

    rendah dan konsentrasi tempat ambilan serotonin yang rendah di

    trombosit, seperti yang diukur oleh imipramin (+ofranil yang berikatan

    dengan trombosit..

    "OP#MIN.

    &empat: $rontal korteks, siistem limbik, basal anlia, thalamus,hipo$isis

    posterior, medulla spinalis

    Implikasi pada penyakit 'ia

    - menurunkan derajat parkinson dan depresi %

    - meninkatkan derajat mania dan ski&o$renia

    "kti'itas dopamin pada depresi dan pada mania. penelitian

    tentang hubungan antara dopamin dan gangguan mood.

    baha jalur dopamin mesolimbik mengalami disfungsi pada depresi dan

    baha reseptor dopamin tipe - (I hipoaktif pada depresi.

    F#'TOR NE(RO'IMI#)I *#IN.

    /eurotransmiter asam amino, khususnya gamma%aminobutyric acid

    (!"#" dan peptida neuroaktif (khususnya 'asopresin dan opiat endogen

    ) patofisiologi gangguan mood.

    #eberapa peneliti telah menyatakan baha sistem pembaa kedua

    (se!ond+messener, seperti: adenylate cyclase, phosphotidylinositol, dan

    regulasi kalsium0juga memiliki rele'ansi penyebab.

    RE(*#SI NE(ROEN"O'RIN.

    1ipotalamus sebagai pusat regulasi sumbu neurohormonal dan

    hipotalamus menerima banyak masukan (input neuronal yang

    menggunakan neurotransmiter amin biogenik.

    2umbu neuroendokrin utama ggn mood adalah: sumbu adrenal, tiroid,

    dan hormon pertumbuhan.

    Kelainan neuroendokrin lainnya adalah:

    * sekresi nokturnal melantonin, * pelepasan prolaktin terhadap

    pemberian tryptophan, * kadar follicle%stimulating hormone (F21 dan

    lutein3ing hormone (41, dan * testosteron pada laki%laki.

    "akt!r $enetika

    Penelitian keluara.

  • 7/23/2019 andin.docx

    3/24

    saudara derajat pertama penderita ggn bipolar I ) 5 % -5 kali )

    saudara derajat pertama subjek kontrol untuk menderita gangguan

    bipolar I 6 &%-7 kali lebih menderita ggn depresif berat.

    saudara derajat pertama penderita ggn depresif berat ) -,8%&,8 kali )

    saudara derajat pertama subjek kontrol untuk menderita gangguan

    bipolar I dan &%9 kali lebih mungkin menderita gangguan depresif

    berat.

    %ubungan antara gangguan m!!d khususnya gangguan bip!lar & dengan

    petanda genetik telah dilap!rkan pada kr!m!s!m ', 11 dan (. $en resept!r ) 1

    terletak pada kr!m!s!m ' dan gen untuk tir!ksin hidr!ksilase yaitu en*im yang

    membatasi ke+epatan sintesis katek!lamin berl!kasi di kr!m!s!m 11.2

    2Sekitar 2' dari kasus penyakit bip!lar dalam keluarga terkait

    l!kus dekat sentr!mer pada kr!m!s!m 1- dan sekitar 2 terkait

    l!kus pada kr!m!s!m 21/22.0

    Penelitian ad!psi.

    "nak biologis dari orang tua yg menderita, berada dlm risiko menderita

    ggn mood, bahkan jika dibesarkan oleh keluarga angkat yg tidak menderita

    gangguan. Penelitian kembar.

    "nak kembar menunjukkan baha angka kesesuaian untuk gangguan

    bipolar I pada kembar mono3igotik adalah 99%7 ;, untuk ggn

    depresif berat angka adalah 87 ;.

    2ebaliknya, angka kesesuaian pada kembar di3igotik adalah 8%&8 ;

    untuk ggn bipolar I dan -7%&8 ; untuk ggn depresif berat.

    "akt!r Psik!s!sial $eristia kehidpan dan stres lingkngan*

    % peristia kehidupan (!le$ts- melepaskan corticotropin%releasing hormone (C$1,

    menstimulasi pelepasan hormon adrenokortikotropik ("C+1 dari hipofisis anterior.

    "C+1 ) pelepasan kortisol dari korteks adrenal. Kortisol memberikan umpan

    batik ($eed ba!k pada jaringan kerja melalui sekurangnya dua mekanisme:

    % mekanisme umpan balik cepat, peka terhadap kecepatan peningkatan konsentrasi

    kortisol, beroperasi melalui reseptor kortisol di hipokampus dan menyebabkan *

    pelepasan "C+1

  • 7/23/2019 andin.docx

    4/24

    % mekanisme umpan batik lambat, sensitif terhadap konsentrasi kortisol, bekerja

    melalui reseptor hipofisis dan adrenal.

    )eamethas!nesuppressi!n test.

    eksametason adalah suatu analog sintetik dari kortisol. baha 87 ; pasiendepresi gagal ber%respon supresi kortisol yang normal terhadap dosis tunggal

    deksametason yang menyebabkan stres lebih sering mendahului episode pertama

    gangguan mood daripada episode selanjutnya.

    stres episode pertama ) perubahan biologi otak ) perubahan neurotransmiter

    dan sistem pemberi signal intraneuronal

    "akt!r kepribadian pram!rbid

    +ipe kepribadian: dependen, obsesif%kompulsif, histeriakal risiko ) ggn

    depresi daripada tipe kepribadian antisocial, paranoid, dan lainnya yang

    menggunakan proyeksi dan mekanisme pertahanan mengeksternalisasikan

    lainnya.

    Penyebabnya merupakan Interaksi antara factor biologis,faktor genetik,faktro

    psikososial.Kelainan metabolik amin biogenik seperti 8%hydro=yindoleacetic acid

    (81I"",homo'anilic acid (1>", 9 metoksi%?%hidrosifenilgliokol (@1P! dalam darah,

    urin, dancairan serebrospinal dilaporkan ditemukan pada pasien.Pola penurunan genetikl

    terjadi melalui mekanisme yang kompleks.

    Saku Psikiatri 3linik, %ar!ld & 3aplan 4 #enajmin 5 Sad!+k.

    0. Apa saja ma+am ma+am m!!d dan a6ekti6, jelaskan

    !angguan mood adalah suatu kelompok kondisi klinis yang ditandai olehhilangnya

    perasaan kendali dan pengalaman subyektif adanya penderitaan berat.

    Pasien dengan mood yang meninggi (eleated (yaitu mania menunjukan

    sikap meluap%luap, gagasan yang meloncat%loncat ($liht o$ ideas, penurunan

    kebutuhan tidur, peninggian harga diri, dan gagasan kebesaran

    Pasien dengan mood terdepresi (yaitu depresi merasakan hilangnya energidan minat, perasaan bersalah, kesulitan berkosentrasi, hilangnya nafsu makan,

    dan pikiran tentang kematian atau bunuh diri.

    ua gangguan mood utama adalah gangguan depresif berat dan gangguan bipolar

    I. !angguan depresif berat dan gangguan bipolar I gangguan afektif, tetapi

    patologi utama adalah mood bukan afeknya.

    Aika pasien yang menderita gangguan depresif gangguan depresif berat, sering

    kali disebut juga depresi unipolar.

    Aika pasien dengan episode manik dan depresif dan pasien dengan episode maniksajagangguan bipolar I.

  • 7/23/2019 andin.docx

    5/24

    2umber: Kaplan%sadock, 2I/BP2I2 P2IKI"+$I, Ailid -

    !angguan bipolar menurut iagnostic and 2tatistical @anual of @ental isorders

    D +e=t $e'ision edisi yang ke empat (2@ I>%+$ ialah gangguan gangguan

    mood yang terdiri dari paling sedikit satu episode manik, hipomanik, ataucampuran yang biasanya disertai dengan adanya riayat episode depresi mayor.

    $angguan #ip!lar & adalah suatu perjalanan klinis yang dikarakteristikkan

    !leh terdapatnya satu atau lebih epis!de manik atau +ampuran, dimana

    indi8idu tersebut juga mempunyai satu atau lebih epis!de depresi may!r .

    Kekambuhan ditunjukkan oleh perpindahan polaritas dari episode atau terdapatnya

    inter'al diantara episode%episode paling sedikit & bulan tanpa adanya gejala%gejala

    mania

    2umber: http:EErepository.usu.ac.idEbitstreamE-&9?8G5E9-G7?E?EChapter

    ;&7II.pdf

    a. @ood meninggi @ania : mood meluap%luap, peningkatan harga diri, gagasan

    meloncat%loncat ($liht o$ ideas, gagasan kebesaran, hiperaktif, kurang tidur.

    Hpisode manik adalah suatu periode khas mood abnormal terus meningkat,

    ekspansif atau iritabel setidaknya selama - minggu atau kurang jika pasien

    diraat inap.

    Hpisode hipomanik memiliki durasi setidaknya ? hari dan menyerupai episode

    manik kecuali baha pada hipomannik, gangguan tidak cukup berat untuk

    membuat hendaya fungsi sosial atau pekerjaan serta tidak ada ciri gangguan

    psikotik.

    #aik mania dan hipomania dihubungkan dengan meningkatnya harga diri,

    berkurang nya keinginan tidur, perhatian mudah teralih , akti'itas fisik dan

    mental yang hebat serta prilaku bersenang& berlebihan.

    !angguan bipolar I adalah gangguan dengan perjalanan klinis satu atau

    lebih episode manik dan kadang& episode depresi berat.

    Hpisode campuran adalah suatu periode selama setidaknya - minggu dengan

    episode manik maupun episode depresi berat yang terjadi setiap hari

    !angguan bipolar II

    adalah suatu 'arian gangguan bipolar ditandai denganepisode hipomania dan bukannya mania.

    b. @ood terdepresi epresi : kurangEhilang energi dan minat, nafsu makan,

    perasaan bersalah, sulit konsentrasi, pikiran kematianEbunuh diri.

    Hpisode depresif berat (depresi unipolar harus setidaknya & minggu dan

    seseorang yang terdiagnosis mengalami ? daftar yang mencakup:

    o Perubahan ## dan nafsu makan

    o Perubahan tidur dan akti'itas

    o +idak ada energi

    o $asa bersalah

    http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/31704/4/Chapter%20II.pdfhttp://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/31704/4/Chapter%20II.pdfhttp://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/31704/4/Chapter%20II.pdfhttp://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/31704/4/Chapter%20II.pdf
  • 7/23/2019 andin.docx

    6/24

    o @asalah dalam berpikir dan membuat keputusan

    o 2erta pikiran berulang mengenai kematian dan bunuh diri

    ua gangguan mood tambahan gangguan distimik dan siklomatik

    gejalalebih ringan daripada depresi berat atau bipolar -

    o istimik sebagai gangguan yang ditandai dengan mood yang

    menurun yang tidak cukup berat dpt dimasukan ke dalam diagnosis

    episode depresif berat.

    o 2iklomatikditandai dengan gejala hipomanik yang sering terjadi

    setidaknya & tahun dan tidak sesuai dengan diagnosis episode depresi

    berat.

    o !angguan mood akibat kondisi medis umum serta gangguan mood

    terinduksi 3at

    o !angguan depresif minor

    o !angguan depresif singkat rekuren

    o !angguan disforik pramenstrual

    2umber: 2inopsis Psikiatri Ailid I, Kaplan dan 2adock

    M!!d dis6!rik9 mood yang tidak menyenangkan

    M!!d eutimik9 mood dalam rentang normal

    M!!d yang meluapluap :epansi8e m!!d;9 ekspresi perasaan seseorang

    tanpa pembatasan, seringkali dengan penilaian yang berlebihan terhadap

    kepentingan atau makna seseorang

    M!!d yang iritabel :irritable m!!d;9 mudah diganggu atau dibuat marah

    Pergeseran m!!d :m!!d yang labil;9 osilasi antara euphoria dan depresi atau

    kecemasan

    Ele8ated m!!d9 suasana mood yang meninggi

    Euph!ria9elasi yang kuat dengan perasaan kebesaran

    3egembiraan yang luar biasa :e+stasy;9perasaan kegairahan yang kuat

    )epresi9perasaan kesedihan yang psikopatologis

    Anhed!nia9hilangnya minat terhadap dan menarik diri dari semua akti'itas

    rutin dan menyenangkan, sering kali disertai dengan depresi

    )uka+ita atau berkabung9 kesedihan yang sesuai dengan kehilangan yang

    nyata

    Aleksitimia9 ketidakmampuan atau kesulitan dalam menggambarkan atau

    menyadari emosi atau mood seseorang

    2umber: Kaplan 6 2addock

    +$I"2 @"/IC:

    -. Flight of ideas

    &. Huforia dan reaksi emosional yang labil, eksaltasi (perasaan senang dansemangat yang ekstrim

  • 7/23/2019 andin.docx

    7/24

    9. 2ikap yang berubah%ubah dan tingkah laku yang hiperaktif

    /afsu bergerak yang banyak dan dapat terjadi logorhoe ( bicara cepat dan

    banyak

    o !ejala tambahan :

    -. 2elalu bangga diri, sikap sombong, puas terhadap dirinya.

    &. Kadang%kadang ada aham kebesaran.

    "fek adalah respons emosional saat sekarang, yang dapat dinilai leat ekspresi

    ajah, pembicaraan, sikap dan gerak gerik tubuhnya (bahasa tubuh

    "fek mencerminkan situasi emosi sesaat

    A6ek luas: adalah afek pada rentang normal, yaitu ekspresi emosi yang luas

    dengan sejumlah 'ariasi yang beragam dalam ekspresi ajah, irama suara

    maupun gerakan tubuh, serasi dengan suasana yang dihayatinya.

    A6ek menyempit: menggambarkan nuansa ekspresi emosi yang terbatas.

    Intensitas dan keluasan dari ekspresi emosinya berkurang, yang dapat dilihatdari ekspresi ajah dan bahasa tubuh yang kurang ber'ariasi.

    A6ek menumpul: merupakan penurunan serius dari kemampuan ekspresi

    emosi yang tampak dari tatapan mata kosong, irama suara monoton dan bahasa

    tubuh yang sangat kurang.

    A6ek mendatar: adalah suatu hendaya afektif berat lebih parah dari afek

    menumpul. Pada keadaan ini dapat dikatakan indi'idu kehilangan kemampuan

    ekspresi emosi. Hkspresi ajah datar, pandangan mata kosong, sikap tubuh

    yang kaku, gerakan gerakan sangat minimal, dan irama suara datar seperti

    robot.

    A6ek serasi: menggambarkan keadaan normal dari ekspresi emosi yang

    terlihat dari keserasian antara ekspresi emosi dan suasana yang dihayatinya

    A6ek tidak serasi: kondisi sebaliknya yakni ekspresi emosi yang tidak cocok

    dengan suasana yang dihayati. @isalnya seseorang yang menceritakan suasana

    duka cita tapi dengan ajah riang dan tertaa taa.

    A6ek labil:

    @enggambarkan perubahan irama perasaan yang cepat dan tiba tiba, yang

    tidak berhubungan dengan stimulus eksternal.

    @acam D macam gangguan dari keadaan afektif :

    3eadaan A6ek yang +enderung meninggi : %yperthymia ; 9

    D Huphoria : perasaan gembira yang berlebihan

    D Hlasi : seperti euphoria tapi disertai tingkah laku motorik yang agak berlebihan, labil

    dan menjurus mudah tersinggung

    D Hksaltasi : peninggian kehidupan afektif yang sangat menonjol disertai perbuatan dan

    pikiran yang serba meninggiu dan berlebihan, tidak dapat tinggal diam untuk jangka pendek

  • 7/23/2019 andin.docx

    8/24

    D Hkstasi : seringkali berkaitan dengan hal D hal religius dan identifikasi dengan

    kekuatan kosmik.8

    3eadaan A6ek yang +enderung merendah : %yp!thymia ; 9TT

    " 02.EP&S)E )EPES&

    !ejala utama:% "fek depresif,

    % Kehilangan minat dan kegembiraan,

    % Hnergi , mudah lelah dan akti'itas .

    !ejala lainnya:

    % Perhatian dan konsentrasi berkurang

    % 1arga dan kepercayaan diri kurang

    % Perasaan bersalah%tidak berguna

    % Psimistik, masadepan suram

    % !agasan%tindakan bunuh diri

    % /afsu makan berkurang dan% +idur terganggu

    +3* 0pisode 4epresi ingan

    minimal & gejala utama, & gejala lainnya

    #erlangsung sekurangnya & minggu

    2edikit kesulitan dlm akti'itas sosial dan pekerjaan

    - "02. tanpa gejala s!matik- "02.1 dengan gejala s!mati+

    +3*. 0pisode 4epresi sedang

    minimal & gejala utama, 9 gejala lainnya Hpisode berlangsung & minggu

    Kesulitan nyata kegiatan sosial, pekerjaan dan rumah tangga

    - "02.1 tanpa gejala s!matik,- "02.11 dg gejala s!matik

    +3*3 0pisode 4epresi 6erat &anpa %e'ala $sikotik

    9 gejala utama, ? gejala lainnya

    #erlangsung sekurangnya & minggu. #ila gejala saangat berat onset bisa )

    cepatEL & minggu

    +dk mampu akti'itas sosial, pekerjaan dan rumah tangga

    +3* 0pisode 4epresi" 6erat dg %e'ala $sikotik memenuhi kriteria F9&.&

    aham, halusinasi, retarsai psikomotor%stupor

    Jaham, halusinasi serasiE tdk serasi dg afek (mood congruent

    +3*/ 0pisode 4epresi" 7ainnya

    +3*1 0pisode 4epresi" 2&&*

    " 00 $AB$$CAB )EPES& #ECDAB$

    Hpisode masing%masing sekitar bulan,

    frekuensi L ggn #ipolar

    +dk ada riayat peningkatan afek Pemulihan antara episode biasanya sempurna, bisa menetap pd usia lanjut

  • 7/23/2019 andin.docx

    12/24

    2ering krn stres atau trauma mental lain.

    +* %46 0pisode ingan

    memenuhi F99 6 F9&.7 (episode depresi ringan

    2ekurangnya & minggu dg sela aktu bbrp bulan tanpa ggn afektif

    - "00. tanpa gejala s!matik

    - "00.1 dengan gejala s!mati++*.%46 0pisode sedang

    memenuhi F99 6 F9&.- (episode depresi sedang

    2ekurangnya berlangsung & minggu, dg bbrp bln tanpa ggn afektif

    - "00.1 tanpa gejala s!matik- "00.11 dengan gejala s!mati+

    +*3 %46 0pisode 6erat tanpa %e'ala $sikotik

    memenuhi F99 dan F9&.& (depresi berat tanpa gejala psikotik

    2ekurangnya & minggu, dg sela aktu bbrp bulan tanpa ggn afektif

    +* %46 0pisode 6erat dg %e'ala $sikotik

    memenuhi F99 dan F9&.9 (depresi berat dg ejala Psikotik 2ekurangnya berlangsung & minggu, dg sela bbrp bulan tanpa ggn afektif

    +*! %46 dalam emisi

    memenuhi F99 dimasa lampau, tdk memenuhi F97%9 (episode depresi

    2ekurangnya berlangsung & minggu, dg sela aktu bbrp bulan tanpa ggn

    afektif

    +*/ %gn 4epresi 6erlang 7ainnya

    +*1 %gn 4epresi 6erlang 2&&*

    " 0= $AB$$CAB M) A"E3T&" MEBETAP

    +!* %gn 8iklotimia98iklotimik epresi ringan dan hipomania ringan, tidak stabil menetap, cukup lama,

    #erlangsung -thn (anak, ) & thn (ds

    iagnosis banding:

    !gn afektif bipolar (F9-.

    ggn depresif berulang (F99.

    +!*. 4istimia

    epresif sangat lama, tidak memenuhi depresif berulang ringan%sedang

    (F99.7%F99.-

    #erlangsung bbrp tahun (& thn D tak terbatas pd usia dini dari masadeasa, jika onset usia lanjut mrpk kelanjutan depresi tersendiri (F9&,

    berhubungan dg masa berkabung atau stres lain

    iagnosis banding:

    !gn campuran ansietas%depresi (F?-.&,

    $eaksi depresi berkepanjangan (F?9.&-,

    2ki3ofrenia residual (F&7.8

    +!*/ %gn A"ekti" #enetap 7ainnya

    tdk memenuhi F9?.7 dan F9?.-, namun secara klinis bermakna.

    +!*1 %gn A"ekti" #enetap 2&&*

    2umber: @enurut PP!A%IIIEIC%M

  • 7/23/2019 andin.docx

    13/24

    @enurut 2@%I> :

    o $angguan m!!d yang utama adalah gangguan depresif berat dan

    gangguan bipolar Igangguan afektif

    !angguan epresif berat (unipolarpasien hanya menderita

    episode depresif !angguan bipolar Ipasien dengan episode manic dan depresif atau

    pasien dengan episode manic saja

    o $angguan m!!d tambahan:

    istimik

    2iklotimik

    !angguan mood karena kondisi medis umum

    !angguan mood akibat 3at

    !angguan mood yang tidak ditentukan lain

    2umber: 2@%I>

    1. #agaimana +ara mendiagn!sis pasien ?

    Ditandai dengan adanya gejala yang

    kurang parah daripada gejala

    gangguan depresif berat dan

    gangguan bipolar IAdalah sindrom yang berhubungan

    dengan depresi(gangguan depresif

    ringan, gangguan depresif rekuren,

    gangguan disforik pasca menstruasi)

    dan gangguan bipolar II

  • 7/23/2019 andin.docx

    14/24

  • 7/23/2019 andin.docx

    15/24

    11. #erapa perkiraan nilai $A" dari skenari! ?

    12. Apa )) dari skenari! ?

    10. #agaimana penatalaksaan untuk pasien tersebut ?

    Perlu pemeriksaan medis dan psikiatris untuk menyisihkan depresi sekunder dan berusaha

    untuk mengidentifikasi sindrom afektif.2elalu tanyakan tentang gambaran%gambaran

    'egetatif dan e'aluasi potensi untuk bunuh diri.

    $aatlah pasien%pasien yang :

    mengalami ketidakmampuan akibat gangguan ini

    mempunyai lingkungan rumah yag destruktif atau dukungan lingkungan yang terbatas

    berisiko bunuh diri

  • 7/23/2019 andin.docx

    16/24

    mempunyai penyakit medik terkait yang memerlukan penatalaksanaan

    2emua pasien deprsei harus mendapatkan psikoterapi dan beberapa memerlukan

    tambahan terapi fisik.Kebutuhan terapi khusus bergantung pada diagnosis, berat penyakit,

    umur pasien, dan respon terhadap terapi sebelumnya.

    1. Terapi Psik!l!gik

    Psikoterapi suporti$ selalu diindikasikan.

    #erikan kehangatan, empati, pengertian dan opimistik.

    #antu pasien mengidentifikasi dan mengekspresikan hal%hal yang membuatnya

    prihatin dan melontarkannya.

    #antulah memecahkan problem eksternal (misal, pekerjaan, menyea rumah%arahkan pasien, terutama selama episode akut dan bila pasien aktif bergerak.

    4atih pasien untuk mengenal tanda%tanda dekompesasi yang akan datang

    +emui pasien sesering mungkin (mula%mula -%9 kali per minggu dan secara

    teratur tetapi jangan sampai tidak berakhir atau untk selamanya.

    Kenalilah baha beberapa pasien depresi dapat mempro'okasi kemarahan anda

    (melalui kemarahan, hostilitas, dan tuntutan yang tak masuk akal, dll

    Psikoterapi berorientasi tilikan jangka panjang dapat berguna pada pasien depresi

    minor kronis tertentu dan beberapa pasien dengan depresi mayor yang mengalami

    remisi tetapi mempunyai konflik.

    Terapi koniti$ perilaku dapat sangat bermanfaat pada pasien depresi sedang dan

    ringan

    epresi diterapi dengan memberikan pasien latihan keterampilan dan pengelaman

    %pengalaman sukses.

    ari perspektif kognitif, pasien dilatih untuk mengenal dan menghilangkan pikian

    %pikiran negatif dan harapan D harapan negatif. +erapi ini mencegah kekambuhan.

    epri'asi tidur parsial (bangun mulai di pertengahan malam dan tetap terjaga

    sampai malam berikutnya, dapa membantu mengurangi gejala D gejala depresi

    mayor buat sementara.

    4atihan fisik (berlari,berenang dapat memperbaiki depresi, dengan mekanisme

    bilologik yang belum dimengerti dengan baik.

  • 7/23/2019 andin.docx

    17/24

    2. Terapi "isik

    7itimefektif dalam membuat remisi gangguan bipolar, mania dan mungkin

    bermanfaat dalam pengobatan depresi bipolar akut dan beberapa depresi

    unipolar. Antikonvlsan juga sama baik dengan litium untuk mengobati kondisi akut,

    meskipun kurang efektif untuk rumatan. "ntidepresan dan litium dapat

    dimulai bersama D sama dan litium diteruskan setelah remisi.

    Antipsikotik diperlukan bagi pasien psikotik, paranoid, atau pasien yang

    sangat agitasi, tunggal atau bersama D sama dengan antidepresan,

    litium, atau HC+%anti depresan yang baru juga terlihat efektif.

    HC+ mungkin merupakan terapi terpilih :

    bila obat tidak berhasil setelah satu atau lebih dari minggu pengobatan,

    bila kondisi pasien menuntut remisi segera (misal, bunuh diri yang akut

    pada beberapa depresi psikotik

    pada pasien yang tak dapat mentoleransi obat (misal, pasien tua yang berpenyakit

    jantung. 4ebih dari 7; pasien memberikan respons.

    Sumber: 6uku Saku Psikiatri, "aid # tomb

    &ndikasi utama untuk antidepresan adalah epis!de depresi6 berat

    Bbat lini pertamatrisiklik atau tetrasiklik atau 22$I

    "logaritma untuk mengobati pasien dengan gangguan depresif berat

  • 7/23/2019 andin.docx

    18/24

    Pasien yang sehat secara sik, tanpa peyulit tanpa kontraindikasi untuk antidepresan tertentu

    TA atau !!"I

    (tergantung plihan dokter)

    "emisi penuh

    #anti menjadi obat alterbatif (TA$!!"I)

    Pertahankan

    "espons parsial%ji coba gagal karena respons atau efek merugikan

    %ji coba gagalPertahankan terapi selama sekurangnya &' bulan pasa kasus episode pertama kali lebi

    #anti obat alternati*e atau obat diperkuat

    oba obat lini kedua dengan bukti akti*itas pada noresponder TA+ Alternatifnya obati dengan T

    "emisi penuh

    TEAP&

    ABT&)EPESAB

    $eneri+ B.dagang )!sis

    la*imdeFasa

    :mghr;

    preparat

    "mitriptilin

    Imipramine

    Clomipramine

    "mitriptyline,

    Hla'il

    +ofranil

    "nafranil

    -87%

    977N

    G8%-77

    -87%

    977N

    G8%-77

    +ablet

    (-7,&8,87,G8,-77,-87

    mg

    Parenteral (-7mgEml

    +ablet (-7,&8,87 mg

    Kapsul (G8,-77, -&8,

    -87 mgParenteral (-&,8 mgEml

  • 7/23/2019 andin.docx

    19/24

    +rimipramine

    o=epine

    esipramine

    /ortriptylin

    Protriptyline

    "mo=apine

    @aprotiline

    Isocarbo=a3id

    Phenel3ine

    +ranylcypromine

    @oclobemide

    Fluo=etine

    Flufo=amine

    Paro=etine

    2ertraline

    +ra3odone

    @irta3apine

    2urmontil

    "dapin, 2ineOuan

    /orpramine,

    Pentofrane

    Pamelor, "'entyl

    >i'actil

    "sendin

    4udiomil

    @arplan

    /ardil

    Parnate

    "urori=

    Pro3a=, /opres,

    "ntiprestin,Kalyeti

    n

    2ero=at

    oloft, Fotral,

    @udep

    +ra3on

    +emeron

    -87%

    &87N

    G8%-77

    -87%

    977N

    -87%

    977N

    -87%

    977N

    87%-87N

    -8%7N

    -87%

    ?77N

    &77

    -87%

    &&8N

    G8

    977

    &7

    &7%?7

    87%-77

    Kapsul (&8,87,G8 mg

    Kapsul (&8,87,-77 mg

    Kapsul

    (-7,&8,87,G8,-77,-87

    mg

    4arutan (-7mgE8ml

    +ablet (-7 ,

    &8,87,G8,-77,-87 mg

    Kapsul (&8,87 mg

    Kapsul (-7,&8,87,G8

    mg

    4arutan (-7 mgE8ml

    +ablet (8,-7 mg

    +ablet (&8,87,-77,-87

    mg

    +ablet (&8,87,G8 mg

    +ablet -7mg

    +ablet -8 mg

    +blet -7 mg

    +ablet -87 mg

    Kapsul (-7, &7 mg

    4arutan (&7 mgE8ml

    +ablet (87,-77 mg

    +ablet (&7,97 mg

    +ablet (87 mg

    +ablet (87,-77, -87,977

  • 7/23/2019 andin.docx

    20/24

    -77

    -8

    mg

    +ablet 97 mg

    @HK"/I2@H KH$A":

    -. @enghambat reuptake aminergik neurotransmitter (nor adrenergic, serotonin,

    dopamine

    &. @enghambat penghancuran aminergik neurotransmitter

    HFHK 2"@PI/! B#"+:

    -. 2edasi dan inhibisi psikomotormengantuk, keaspadaan (%, kinerja psikomotor L,

    kemampuan kognitif L

    &. !angguan otonomE efek antikolinergikimpotensi, mulut kering, sulit miksi, sulit

    defekasi, hidung tersumbat, mata kabur

    9. Hfek anti adrenergic "lfaperubahan HK!, hipotensi

    ?. Hfek neurotoksistremor, gelisah, agitasi, insomnia

    H$A A:I8

    1P" "MI2 adalah 2ingkatan dari ?P# @ ?3pothalamus+Pituitar3+#drenal. 2edang

    pengertian "MI2 adalahSumbu 0 hubunan lansun.

    1P" "MI2 adalah bagian utama dari sistem /euroendokrin (2araf pada hormon yang

    mengontrol reaksi terhadap Stresdan pula memiliki fungsi penting dalam mengatur berbagai

    proses tubuh seperti pencernaan, sistem kekebalan tubuh ,suasana hati, emosi, seksualitas,

    dan penyimpanan penggunaan energi. 2umbu 1P" juga terlibat dalam gangguan kecemasan,gangguan bipolar, pasca%traumatic stress disorder, depresi klinis, kelelahan dan sindrom

    iritasi usus besar.

    Anatomi

    Hlemen%elemen kunci dari sumbu 1P" adalah:

    Para'entrikular dari hipotalamus, yang berisi neuron neuroendokrin yang mensintesis dan

    mengeluarkan 'asopresin serta !orti!otropin+releasin hormon (C$1.

    2ecara khusus, C$1 dan 'asopresin merangsang sekresi hormon adrenokortikotropik

    ("C+1. "C+1 pada gilirannya bekerja pada adrenal korteks yang menghasilkan hormon

    glukokortikoid (terutama kortisol pada manusia dengan stimulasi "C+1.

    Dosis a-al ditingkatkansampai mencapai dosis anjuran (kurang lebih .

    minggu)ditingkatkan sampai dosis optimal (/ mnggu) dipertahankan /'0

    bulanditurunkan sampai dosis pemeliharaan+ Pertahankan 0'

  • 7/23/2019 andin.docx

    21/24

    C$1 dan 'asopresin yang dilepaskan dari terminal saraf neurosecretory di eminensia median.

    @ereka diangkut ke hipofisis anterior melalui sistem pembuluh

    darah portal dari tangkai hypophyseal. "da, C$1 dan 'asopresin bertindak sinergis untuk

    merangsang sekresi "C+1 yang tersimpan dari sel corticotrope. "C+1 diangkut oleh darah

    ke korteks adrenal kelenjar adrenal, di mana ia cepat merangsang biosintesis kortikosteroid

    dari kolesterol.

    'ortisol memiliki efek pada banyak jaringan dalam tubuh, termasuk pada otak. i otak,

    kortisol bekerja pada dua jenis reseptor D reseptor mineralokortikoid dan reseptor

    lukokortikoid, dan ini diungkapkan oleh berbagai jenis neuron. 2alah satu target penting dari

    glukokortikoid adalah hippo!ampus, yang merupakan pusat pengendali utama dari sumbu

    1P".

    +ngsi

    Pelepasan C$1 dari hipotalamus dipengaruhi oleh stres, dengan tingkat kortisol darah danoleh siklus tidur E bangun. Pada indi'idu sehat, kortisol meningkat pesat setelah bangun tidur

    yang hingga mencapai puncaknya dalam,%

    aktu 97%?8 menit. Ini kemudian secara bertahap mengurangi sepanjang hari, naik lagi pada

    sore hari. +ingkat cortisol kemudian jatuh pada larut malam, mencapai palung selama tengah

    malam. 2ebuah siklus normal rata kortisol sirkadian telah dikaitkan dengan sindrom

    kelelahan kronis, insomnia , dan kelelahan .

    Koneksi anatomis antara amigdala, hipokampus, dan hipotalamus memfasilitasi akti'asi dari

    sumbu 1P". Informasi sensorik tiba di aspek lateral amigdala diproses dan disampaikan keinti pusat, yang proyek ke beberapa bagian otak yang terlibat dalam respon terhadap rasa

    takut. Pada hipotalamus, ketakutan%sinyal impuls mengaktifkan kedua sistem saraf simpatik

    dan sistem modulasi dari sumbu 1P".

    Peningkatan produksi k!rtis!l menengahi reaksi alarm stres, memfasilitasi fase

    adaptif dari sindrom adaptasi umum di mana reaksi alarm ditekan, memungkinkan

    tubuh untuk mencoba penanggulangan.

    $luk!k!rtik!idmemiliki fungsi penting, termasuk modulasi reaksi stres, tetapi bila

    berlebihan dapat merusak. "trofi dari hippocampus pada manusia dan hean terkena

    stres berat diyakini disebabkan oleh paparan

    yang terlalu lama untuk konsentrasi tinggi glukokortikoid. Kekurangan dari

    hippocampus dapat mengurangi sumber daya memori yang tersedia untuk membantu

    tubuh merumuskan reaksi yang tepat terhadap stres.

    Sumbu %PAterlibat dalam neurobiologi gangguan mood dan penyakit fungsional,

    termasuk gangguan kecemasan, gangguan bipolar, pasca%traumatic stress disorder,

    depresi klinis, kelelahan, sindrom kelelahan kronis dan sindrom iritasi usus besar.

    Penelitian eksperimentaltelah menyelidiki berbagai jenisstres, dan e$ekmereka pada aksis1P" dalam situasi yang berbeda banyak. 2tres bisa dari berbagai jenis, dalam studi

    http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&prev=/search%3Fq%3DHPA%2BAxis%26hl%3Did%26client%3Dfirefox-a%26hs%3Dtad%26rls%3Dorg.mozilla:id:official%26prmd%3Dimvns&rurl=translate.google.co.id&sl=en&u=http://www.drpeterjdadamo.com/wiki/wiki.pl/Cortisol&usg=ALkJrhjqX6_FdpMA6Y3OhFr2JpBnVa4lKwhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&prev=/search%3Fq%3DHPA%2BAxis%26hl%3Did%26client%3Dfirefox-a%26hs%3Dtad%26rls%3Dorg.mozilla:id:official%26prmd%3Dimvns&rurl=translate.google.co.id&sl=en&u=http://www.drpeterjdadamo.com/wiki/wiki.pl/Cortisol&usg=ALkJrhjqX6_FdpMA6Y3OhFr2JpBnVa4lKw
  • 7/23/2019 andin.docx

    22/24

    eksperimental pada tikus, perbedaan sering dibuat antara Qstres sosial dan Qstres fisik,

    namun kedua jenis tetap mengakti6kan aksis %PA, meskipun melalui jalur yang berbeda.

    #eberapa neurotransmiter monoamina penting dalam mengatur sumbu 1P", terutama

    dopamin, serotonin dan norepinefrin (noradrenalin.

  • 7/23/2019 andin.docx

    23/24

    Poros 1P" atau poros 1ipotalamus%Pituitary%"drenal, merupakan salah

    satu dari beberapa poros 1ipotalamus Pituitary % +arget Brgan, berperan

    penting dalam mempertahankan mekanisme penyesuaian

  • 7/23/2019 andin.docx

    24/24

    !angguan irama sirkadian dapat terja%di pada depresi. !angguan tersebut tidak saja menganggu

    parameter fisiologik (mi%salnya, temperatur tubuh atau parameter biologik (misalnya, sekresi

    kortisol, tetapi juga mengganggu siklus tidur%bangun dan mood. +erapi yang bertujuan menormalkan

    kembali ritme sirkadian, secara bermakna, dapat menghilangkan gejala depresi.

    Karena keanekaragaman dan kompleksnya etiopatogenesis depresi dan mekanisme kerja farmakologi

    antidepresan, pende%katan pengobatan depresi hendaklah ber%sifat indi'idual. #erbedanya kondisi

    medis, respons terapi, dan derajat remisi yang dicapai menyebabkan strategi terapi tidak mungkin

    dalam bentuk tunggal. engan kata lain, untuk mencapai tujuan terapi yang baik, hendaklah

    digunakan kombi%nasi berbagai modalitas terapi, misalnya penggunaan psikofarmakologi, kombinasi

    farmakologi, strategi augmentasi, terapi cahaya, depri'asi tidur, HC+, transcranial magnetic

    stimulation (+@2, dan psiko%terapi (.kalbemed.comE...E7R-7C@H%)epresi

    ;&7@ayorR/urmiati;&7"-

    http://www.kalbemed.com/.../06_190CME-Depresi%20Mayor_Nurmiati%20Ahttp://www.kalbemed.com/.../06_190CME-Depresi%20Mayor_Nurmiati%20Ahttp://www.kalbemed.com/.../06_190CME-Depresi%20Mayor_Nurmiati%20Ahttp://www.kalbemed.com/.../06_190CME-Depresi%20Mayor_Nurmiati%20Ahttp://www.kalbemed.com/.../06_190CME-Depresi%20Mayor_Nurmiati%20A