anastesi niken

7/23/2019 anastesi niken

http://slidepdf.com/reader/full/anastesi-niken 1/34

LAPORAN KASUSANESTESI REGIONAL – SPINAL PADA APENDECTOMY

PASIEN DENGAN APENDISITIS AKUT

Niken F.K. Utami



I d

e n t i t a

s

P a s i e n

Nama : An. M

Umur : 17 tahun

Jenis Kelamin : Perempuan

Alamat : Kopen – Kaliau!

"aleman#ia$nosis Pre%&P : Apendi'itisAkut

(indakan &P : Apende'tomi

(an$$al Masuk : Jumat! )* Mei)+1,.

(an$$al &perasi : "enin! 1 Juni)+1,



•

N-eri perut kanan a$ianaah

Keluhan Utama

• Mual /0! muntah /0!

penurunan 22 /0! na3sumakan menurun

Keluhan (amahan



4P"

• 5 6am seelum masuk rumah sakit pasien merasa n-eripada perut a$ian kanan aah. N-eri -an$ dirasakanseperti ditusuk%tusuk dan hilan$ timul. N-eri eraalketika pasien sedan$ er6alan! n-eri erkuran$ ketika

pasien erarin$. N-eri dirasakan eraal di daerah uluhati kemudian n-eri erpindah ke perut kanan aah.Pasien merasa sedikit demam setelah n-eri perutdirasakan. Pasien sempat eroat ke Puskesmas dan dierioat. "akit perut sempat sedikit memaik namun timulla$i. Pasien elum pernah men$alami sakit seperti iniseelumn-a. 2A2 dan 2AK tidak ada keluhan. Mualdirasakan pasien se6ak 1 6am seelum masuk rumah sakittetapi tidak muntah. 4ia-at trauma dan ria-at operasi didaerah perut disan$kal oleh pasien.



• N-eri pada perut kanan aah sudah dirasakan oleh pasien leihkuran$ 1 tahun -an$ lalu. Keluhan n-eri -an$ dirasakan pasienmun'ul se'ara tia%tia dan tertusuk%tusuk seperti saat er6alan.

• 1 ulan -an$ lalu n-eri pada perut kanan aah makin terasa sakit.#an diaa 6u$a eroat tapi tidak semuh 6u$a.

• N-eri -an$ dirasakan pasien semakin memuruk ketika eraktiitasdan memaik ketika sedan$ eristirahat.

4P"

• "eelumn-a pasien sempat eroat ke puskesmas sekitar 8 ulan-an$ lalu dan di dia$nosa $astritis. (etapi ketika dierikan oat olehdokter pusksmas keluhan tidak hilan$ malah semakin men6adi dantidak semuh.

• 9( /%! #M /%! Aler$i /%

4P#

• (idak ada keluar$a -an$ men$aami keluhan seperti -an$ dirasakanoeh pasien

4PK

•

Pernah eroat ke puskesmas tapi tidak kun6un$ semuh

4P&



Anamnesis Pre-op

• A : Aler$i Makanan /%! Aler$i &at /%

• M : 4ia-at pen$oatan seelumn-a /%

• P : 4ia-at Asma /%! 4ia-at #M /%! 4ia-at

9ipertensi /%! merokok /%! konsumsi alkohol /%!ria-at trauma dan M4" /%! ria-at operasi /%

• : Makan;minum terakhir pukul )).++ ))"eptemer )+1,

• < : Pasien men$eluh mual se6ak 1 6am "M4".Mual disertai n-eri perut kanan aah dandemam.



21 /Breathing

• 44 )+ =;menit• Teeth : len$kap• Tongue : tidak ada kelainan• (onsil : (1%(1

• (umor : tidak terdapat• (iroid : tidak ada pemesaran kelen6ar tiroid• Tempura mandibula joint : tidak ada kelainan• Tiromental distance : tidak ada kelainan• (rakea : posisi lurus! erada di ten$ah• (ortikolis erterae : normal• Mallampati score : "kor kelas II• Pulmo :

• Inspeksi : Per$erakan dindin$ dada simetris• Palpasi : >o'al 3remitus kanan ? kiri• Perkusi : "onor seluruh lapan$ paru• Auskultasi : "#> 0;0! rhonki −;−! hee@in$ −;−



2) /Blood

• 2P 11+;7+ mm9$• 94 =;menit• Capillary refll time : 1 detik• Bor :

• Inspeksi : I'tus 'ordis tidak tampak• Palpasi : I'tus 'ordis tidak kuat an$kat• Perkusi : (idak ada pelearan atas 6antun$• Auskultasi : 2J "1C ") re$uler! murmur /−! $allop

/−• 4ia-at hipertensi disan$kal! pen-akit 6antun$

disan$kal

PARAMETER HASIL NILAI NORMAL



PARAMETER HASIL NILAI NORMAL

WC *. 5.+ – 1).+

RC 5.5+ 5.++ – 8.)+

HG 1D.+ 11.+ – 17.+

HCT !"#$ D,.+ – ,,.+

MC% 75.D +.+ – 1++.+

MCH )*., )8.+ – D5.+

MCHC D*. D1.+ – D,.+

RDW 1D.D 1+.+ – 18.+

PLT ),7 1,+ – 5++

MP% 1).* 7.+ – 11.+

PCT +.DD +.)+ – +.,+

PDW *.7 1+.+



2D /Brain

• EB" 1, /<5 M8>,

• 4eek 'aha-a : 0;0•

4eeks Fisiolo$is sup 0;0 G in3 0;0• 4eeks Patolo$is sup %;% G in3 %;%• Pupil : Isokor 0;0• 4ia-at (rauma : disan$kal

25 /Bladder

• 2AK /0 #B produksi urin ditampun$ 01,+ '';6am! kunin$ 6ernih

2, /Bowel

• Mual /−! muntah /−• 2A2 /0 lan'ar• Adomen :

• Inspeksi : "upel• Auskultasi : 2isin$ usus /0 normal• Perkusi : (impani• Palpasi : "upel! n-eri tekan /0 pada perut kanan aah! hepar

dan lien tidak teraa



28 /Bone

• <kstremitas• <dema −;−;−;−• "ianosis −;−;−;−• #e3ormitas −;−;−;−• AtroH otot −;−;−;−• Motorik dan sensorik normal• "uhu a=ila D8., B



Assesment

• Pasien perempuan usia 17tahun den$an dia$nosisAppendisitis Akut termasukA"A P" II

Planning

• Appende'tomi•

4e$ional Anestesi % "pinal



• " : N-eri perut kanan aah 1 tahun• & :• Inspeksi : supel! datar•

Auskultasi : 2isin$ usus /0 normal• Perkusi : (impani• Palpasi : "upel! n-eri tekan /0 pada perut kanan aah

Medis

• (idak ditemukan kotraindikasi untuk pemedahan

2edah

• Indikasi untuk menggunakan anestesi spinal pada pasien dan tidak ditemukanadanya kontraindikasi dari anestesi spinal

Anestesi

Prolem



Persiapan pasien

• In3ormed Bonsent• Periksa

persetu6uanoperasi danidentitaspenderita.

• Pasien puasa 8 6am pre op

•

In3use 4 )+ tpm• (anda ital

• ( : 115;7Dmm9$

• N : *+ =;menit• 4:)+ =;mnt•

" : D8 B

Persiapan alat

• Peralatan monitor• (#! 94! 44!

"P&)! <KE• "pinal set

• Jarum spinalu6un$ ta6am ;

6arum spinalden$an u6un$

tumpul esertasilet• Kassa! etadine

dan alkohol• "puit ,''

Persiapan oat

• Premedikasi :Mida@olam )m$!Fentanil ,+m$!Eranon 1 m$!Ketopain D+ m$

• Induksi2upia'aine 9Bl Dml

•

Maintenan'e : &) D liter;menit

Peren'anaan Anestesi



Pukul 1).D,

• Pasien masuk kamaroperasi! ditidurkan

terlentan$ di atasme6a operasi!manset dan monitordipasan$.

Pukul 1).5+ /Anestesi"pinal

• diposisikan dudukte$ak dan kepala

ditundukkan• identiHkasi di inter

spa'e D%5!desin3eksi lokal danlakukan anestesi didaerah tusukan dan

diperluasmen$$unakanlido'ain ) m.

• pen-untikan den$an 6arum "pino'an E)7 menemussampai ruan$ "A!ditandai den$ankeluarn-a B"!arota$e positi3!dimasuki induksiupia'ain D m

• Pasien diposisikan

tidur telentan$kemali dan pasan$

Monitorin$

• Memastikan kondisipasien stail den$an

monitorin$ ital si$nsetiap lima menit

• Perna3asan: &) nasal'anule D liter;menit

Wa&'( Te&anan Dara) Na*i SpO Ke'eran+an



Wa&'( Te&anan Dara) Na*i SpO" Ke'eran+an

,"#! 1),;7D , ** (erpasan$ in3us 4 ,++ '' )+

tpm,"#./ 1));7+ 7, ** − Posisikan pasien untuk

tindakan anestesi− Pen-untikan ido'ain ) m

− Induksi den$an 2upia'ain D

m

−

Pemasan$an kanul nasal &) Dmenit

,"#. 1)*;8 7) ** − Pelaksanaan operasi

− In6eksi Mida@olam ) m$ /i

− In6eksi Fentan-l ,+ m$ /i

− In6eksi &ndansetron 5 m$ /i,"#/ 1+;,+ 7) ** Pelaksanaan operasi,"# 1+D;, ,, ** Pelaksanaan operasi,!#// 1+,;8+ 8, ** Pelaksanaan operasi,!#/ 11);8+ 8, ** Pen$$antian in3us 4 ,++ ''

,!#,/ 11+;,, 8, ** Pelaksanaan operasi,!#, 1++;8+ , ** − Pemerian in6eksi Ketorola'



Post%&perasi

• Mual /0! muntah /%! pusin$ /%! n-eri /0

Keluhan

• 21 : aira- paten! na3as spontan! 44 )+=;menit! rhonki%%! hee@in$ %%

• 2) : akral han$at! lema! kemerahan! 94 =;menit! (# 11+;+ mm9$! "1") re$uler! murmur /%! $allop /%

• 2D : EB" 1,! pupil ulat isokor L Dmm! reeks 'aha-a

00• 25 : terpasan$ kateter 18F! urine arna kunin$ 6ernih

/0! produksi urin 1,+ ''.• 2, : at! soe! isin$ usus /0! luka operasi ersih.• 28 : moilitas /%! mampu men$$erakkan kedua

ekstremitas se'ara spontan! edema %%! sianosis %%!anemis %%! ikterik %%! B4( 1 detik.

Pemeriksaan Fisik

M it i



Poin' Ni1ai Pa*a Pasien

Mo'ori& 5 ekstermitas )

) ekstremitas 1

% +

Respirasi "pontan0atuk )

Na3as kuran$ 1

% +

Sir&(1asi 2eda )+O )

)+%,+O 1

C,+O +

Kesa*aran "adar penuh )

Ketika dipan$$il 1

% +

K(1i' Kemerahan )

Pu'at 1

"ianosis +

To'a1 *

Monitorin$



2am Tensi Na

*i

RR Ke'eran+an

,!#"/ 1++;7+ 85 )) &) D ;menit!

Monitorin$ tanda

ital,!#!/ 11+;7+ 8) )+ Monitorin$ tanda

ital,!#./ 11+;+ 87 )) Monitorin$ tanda

ital,!#/ 11,;7+ 8 )+ Monitor tanda ital!

Pindah an$sal'empaka



Bairan



Anal$esi re$ional adalah suatu tindakananestesi -an$ men$$unakan oat anal$etik

lokal untuk men$hamat hantaran sara3sensorik! sehin$$a impuls n-eri dari suatu

a$ian tuuh dilokir untuk sementara

Anal$esi spinal /anestesi lumal! loksuara'hnoid dihasilkan ila kita

men-untikkan oat anal$etik lokal ke dalamruan$ suara'hnoid di daerah antara

ertera )%D ; D%5 /oat leih mudah

men-ear ke kranial atau 5%, /oat leih'enderun$ erkumpul di kaudal.

Untuk men'apai 'airan sererospinal! maka 6arum suntik akan menemus kutis sukutis li$. "upraspinosum li$.

Interspinosum

li$. Flaum

ruan$epidural durameter ruan$ suara'hnoid.

4e$ional %"pinal



In*i&asi



• Anestesi spinal dapat di$unakan pada hampir semua operasi adomena$ian aah! perineum dan kaki. Anestesi ini memeri relaksasi -an$aik! tetapi lama anestesi didapat den$an lidokain han-a sekitar *+menit. 2ila di$unakan oat lain misaln-a upiakain! sinkokain! atautetrakain! maka lama operasi dapat diperpan6an$ sampai )%D 6am

In*i&asi

• (erdapat kontra indikasi asolut dan kontra indikasi relati3 dalampen$$unaan anestesi spinal

Kon'ra In*i&asi Anes'esi Spina1

• Pasien menolak untuk dilakukan anestesi spinal• (erdapat in3eksi pada tempat suntikan• 9ipoolemia erat sampai s-ok• Menderita koa$ulopati dan sedan$ mendapat terapi antikoa$ulan• (ekanan intrakranial -an$ menin$kat• Fasilitas untuk melakukan resusitasi minim• Kuran$ erpen$alaman atau tanpa konsultan anestesi

Kon'ra in*i&asi a3so1(' :

•

Menderita in3eksi sistemik / sepsis! akteremi • (erdapat in3eksi disekitar tempat suntikan• Kelainan neurolo$is• Kelainan psikis• 2edah lama• Menderita pen-akit 6antun$• 9ipoolemia• N-eri pun$$un$ kronis.

Kon'ra in*i&asi re1a'i4 :

Ke(n'(n+an anes'esi spina1



• &at anestesi lokal leih sedikit• &nset leih sin$kat• eel anestesi leih pasti• (eknik leih mudah

Ke(n'(n+an anes'esi spina1*i3an*in+&an anes'esiepi*(ra1 5

• "adle a'k anestesi! -an$ terkena pen$aruhn-a adalah daerahlumal aah dan se$men sakrum.

• "pinal rendah! daerah -an$ men$alami anestesi adalah daerahumilikus ; (h di sini termasuk daerah thoraks aah! lumaldan sakral.

• "pinal ten$ah! mulai dari peratasan kosta /(h >I di sinitermasuk thoraks aah! lumal dan sakral.

• "pinal tin$$i! mulai $aris se6a6ar papilla mammae! disini

termasuk daerah thoraks se$men (h5%(h1)! lumal dan sakral.• "pinal tertin$$i! akan memlok pusat motor dan asomotor -an$

T(6(an &1ini&7 pem3a+ian'in+&a' anes'esi spina1a*a1a) se3a+ai 3eri&('5

eun un$an



• 4espirasi spontan• eih murah• Ideal untuk pasien kondisi Ht• "edikit resiko muntah -an$ dapat men-eakan aspirasi paru pada

pasien den$an perut penuh•

(idak memerlukan intuasi• Pen$aruh terhadap iokimiai tuuh minimal• Fun$si usus 'epat kemali• (idak ada aha-a ledakan• &serasi dan peraatan post operati3 leih rin$an

eun un$an

• <3ekn-a terhadap sistem kardioaskuler leih dari $eneral sistem• Men-eakan post operati3 heada'he.

Keru$ian

• 9ipotensi erat•

2radikardi• 9ipoentilasi• (rauma pemuluh darah• (rauma sara3 • Mual%muntah• Ean$$uan penden$aran• 2lok spinal tin$$i atau spinal total

Komp1i&asi 'in*a&an anes'esi spina1



Apendisitis

Peradan$an -an$ter6adi pada apendiks

ermi3ormis! danmerupakan pen-ea

adomen akut -an$palin$ serin$

Apendisitis umumn-ater6adi karena in3eksiakteri. 2era$ai hal

erperan sea$ai3aktor pen'etusn-a

diantaran-a adalahostruksi -an$ ter6adipada lumen apendiks



Ee6ala klasik apendisitisadalah n-eri samar /n-eritumpul di daerah

epi$astrium di sekitarumilikus atauperiumilikus.

disertai den$an rasamual! ahkan terkadan$

muntah! dan padaumumn-a na3su makan

menurun.

dalam eerapa 6am!n-eri akan eralih ke

kuadran kanan aah! ke

titik M' 2urne-.



Pemahasan

• An. M! 17 tahun den$an dia$nosisApendisitis Akut. #ari anamnesisdidapatkan keluhan n-eri di perut

kanan aah -an$ pada aaln-akeuhan terseut dirasakan pada uluhati -an$ kemudia erpindah ke peruta$ian kanan aah.

• #ari hasil la di dapatkan 9 1D.+! Q2B*.! 9t D).8! P( ),7

• Keutuhan 'airan total selama operasi

17*, '' sedan$kan 'airan -an$ sudah



Permasalahan #ari "e$iAnestesi

Pemeriksaan pra anestesi

• Pada penderita ini telah dilakukan persiapan -an$'ukup! antara lain : – Puasa leih dari 8 6am.

– Pemeriksaan laoratorium darah

• #alam memperaiki keadaan umum danmempersiapkan operasi pada penderita perludilakukan : –

Pemasan$an in3us untuk terapi 'airan se6ak pasien masuk4".

– Puasa palin$ tidak 8 6am untuk men$oson$kan lamun$!sehin$$a aha-a muntah dan aspirasi dapat dihindarkan.



Premedikasi

• Untuk men$uran$i rasa sakit pra edah dan pas'a edah!men$uran$i keutuhan oat anestesi dan memudahkan induksidi$unakan Petidin ,+ m$ I>.

• Pada pasien ini dierikan mida@olam ) m$ /dosis +!+7%+!)m$;k$22 er3un$si untuk hipnotik sedatie! dan amnesiaretro$rade.

(ahap anestesi spinal

• Pasien duduk pada me6a operasi den$an posisi kaki lurus! tan$an

pada kaki! kepala menunduk• IndentiHkasi inter spa'e D – 5

• #esin3eksi A den$an men$$unakan etadine

• #ilakukan pen-untikan "pino'an E )7 " ; 4"A

• B" /0

• 2arota$e /0• 2upia'ain 5 ml

• Maintenan'e

• &) nasal 'anul D ;menit



Pos' opera'i4

• "etelah operasi selesai! pasiendiaa ke re'oer- room. &serasipost operasi den$an dilakukanpemantauan se'ara ketat meliputiital si$n /tekanan darah! nadi! suhu

dan respirasi. &ksi$en tetapdierikan )%D liter;menit



Permasa1a)an Dari Se+i ASA PS

• Pada pasien termasuk A"A P" Isesuai karena pasien terdapat n-eriperut kanan aah dan tidakditemukan kelainan sistemik lainn-asehin$$a pasien dikate$orikan A"A

P" I



PENUTUP

Kesimp(1an

• Nn.N )+ tahun den$an dia$nosis Apendisitis Akut. #arianamnesis didapatkan keluhan n-eri di perut kananaah -an$ pada aaln-a keluhan terseut dirasakan

pada ulu hati -an$ kemudian erpindah ke peruta$ian kanan aah. okasi operasi -an$ dilakukanadalah di re$io in$uinalis de=tra.

• Anestesi men$$unakan anaestesi re$ional den$anteknik anestesi spinal! Pada pasien ini dilakukan

operasi pada adomen a$ian aah! dimana halterseut merupakan indikasi anestesi spinal. (indakanoperasi dan anestesi er6alan lan'ar tanpa pen-ulit



Saran

• Persiapan preoperatie pada pasien perludilakukan leih aik la$i! a$ar proses

anestesi dan pemedahan dapat er6alanden$an aik

• Memperhatikan keutuhan 'airan pasienpada saat operasi erlan$sun$.

• Pemantauan tanda ital selama operasi terusmenerus a$ar dapat melihat keadaan pasienselama pasien dalam keadaan anesthesia.

anastesi niken

Documents