anastesi lokal

22
ANESTESI LOKAL ANESTESI LOKAL Dr. T.Gunawan Dr. T.Gunawan Universitas Abulyatama Aceh Universitas Abulyatama Aceh Fakultas Kedokteran Fakultas Kedokteran Bagian Anestesiologi Bagian Anestesiologi

Upload: teckong

Post on 13-Jul-2015

118 views

Category:

Education


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: Anastesi lokal

ANESTESI LOKALANESTESI LOKALDr. T.GunawanDr. T.Gunawan

Universitas Abulyatama AcehUniversitas Abulyatama AcehFakultas KedokteranFakultas KedokteranBagian AnestesiologiBagian Anestesiologi

Page 2: Anastesi lokal

Serabut syarafSerabut syaraf

MyelinatedMyelinated non myelinatednon myelinated

* * Size and conduction velocitySize and conduction velocity

Page 3: Anastesi lokal

A : - myelinatedA : - myelinated

- saraf sensorik dan motorik- saraf sensorik dan motorik

- Alfa ( - Alfa ( αα) Beta () Beta (ββ ) Gama ( ) Gama ( φφ) Delta ( ) Delta ( δδ))

B : - myelinatedB : - myelinated

- saraf pre- ganglionik autonomik- saraf pre- ganglionik autonomik

C : - non myelinatedC : - non myelinated

- pain dan temperatur- pain dan temperatur

Page 4: Anastesi lokal

Mekanisme KerjaMekanisme Kerja

- Menghambat transmisi impuls syaraf Menghambat transmisi impuls syaraf (conduction blockade) dengan mencegah (conduction blockade) dengan mencegah meningkatnya permeabilitas membran meningkatnya permeabilitas membran syaraf terhadap ion Nasyaraf terhadap ion Na

- Artinya : sel hanya dalam keadaan resting Artinya : sel hanya dalam keadaan resting membrane; menghambat Na masuk membrane; menghambat Na masuk

- Zat anestesi lokal akan berdifusi dari outer Zat anestesi lokal akan berdifusi dari outer surface (mantel) surface (mantel) →→ center (core) melalui center (core) melalui concentration gradientconcentration gradient

Page 5: Anastesi lokal

- Bisa didapati adanya paralisa otot skeletal Bisa didapati adanya paralisa otot skeletal - Onset of action dari zat anestesi lokal Onset of action dari zat anestesi lokal

tergantung dari pKa (zat asam onset of tergantung dari pKa (zat asam onset of action cepat)action cepat)

- Duration of action tergantung pada :Duration of action tergantung pada :* dosis* dosis* lipid solubility * lipid solubility →→ makin larut dalam makin larut dalam lemak DoA lebih lama lemak DoA lebih lama* protein binding * protein binding →→ makin kuat DoA makin kuat DoA makin lama makin lama* Ada tidaknya vasokonstriktor* Ada tidaknya vasokonstriktor

Page 6: Anastesi lokal

Anastesi LokalAnastesi Lokal

ESTERESTER AMIDEAMIDEProcaineProcaine LidocaineLidocaine

TetracaineTetracaine MepivacaineMepivacaine

ChloroprocaineChloroprocaine BupivacaineBupivacaine

PiprocainePiprocaine EtidocaineEtidocaine

DibucaineDibucaine PropitocainePropitocaine

Page 7: Anastesi lokal

Potency and Duration of ActionPotency and Duration of Action

- Short and Low : * ProcaineShort and Low : * Procaine * Chloroprocaine* Chloroprocaine

- IntermediateIntermediate : * Lidocaine : * Lidocaine * Mepivacaine* Mepivacaine * Prilocaine* Prilocaine * Cocaine* Cocaine

- Long and High : * BupivacaineLong and High : * Bupivacaine * Tetracaine* Tetracaine * Etidocaine* Etidocaine

Page 8: Anastesi lokal

Efek SampingEfek Samping

- Reaksi Alergi - Reaksi Alergi →→ non depend on dose non depend on dose- Toksisitas sistemik Toksisitas sistemik →→ depend on dose depend on dose

* Susunan Syaraf Pusat* Susunan Syaraf Pusat

* Sistem Kardiovaskular* Sistem Kardiovaskular

Page 9: Anastesi lokal

Reaksi AlergiReaksi Alergi

- Frekuensi jarang, < 1%Frekuensi jarang, < 1%- Ester lebih sering menimbulkan reaksi alergi Ester lebih sering menimbulkan reaksi alergi

dibandingkan dengan amidedibandingkan dengan amide→→ PABA (+), PABA (+), merupakan hasil metabolisme gol estermerupakan hasil metabolisme gol ester

- Metil paraben Metil paraben →→ merupakan bahan merupakan bahan pencampuran preparat komersil pencampuran preparat komersil

- Cross sensitivity (+) Cross sensitivity (+) →→ alergi terhadap ester dan alergi terhadap ester dan amideamide

- Gejala : rash, urtikaria, edema laring, hipotensi, Gejala : rash, urtikaria, edema laring, hipotensi, spasme bronkusspasme bronkus

Page 10: Anastesi lokal

Toksisitas SistemikToksisitas Sistemik

- Akibat meningkatnya konsentrasi obat dalam plasmaAkibat meningkatnya konsentrasi obat dalam plasma- Bisa oleh karena :Bisa oleh karena :

* injeksi langsung IV* injeksi langsung IV* blok saraf epidural* blok saraf epidural* blok epidural* blok epidural

- Tergantung pada:Tergantung pada:* dosis yang diberikan* dosis yang diberikan* vascularity di daerah yg diberikan* vascularity di daerah yg diberikan* ada tidaknya vasokonstriktor (epinefrin)* ada tidaknya vasokonstriktor (epinefrin)* physio chemical : lipid solubility, protein binding, * physio chemical : lipid solubility, protein binding, pKa pKa

Page 11: Anastesi lokal

Susunan Saraf PusatSusunan Saraf Pusat- Konsentrasi plasma Konsentrasi plasma ↑↑ sedikit : kebas pada lidah dan bibir sedikit : kebas pada lidah dan bibir- Konsentrasi plasma Konsentrasi plasma ↑↑ tinggi : melewati Blood Brain tinggi : melewati Blood Brain

Barrier :Barrier :* restlesness* restlesness* vertigo* vertigo* tinnitus* tinnitus* sulit konsentrasi* sulit konsentrasi* bicara sulit* bicara sulit* muscle twitching* muscle twitching* drowsiness * drowsiness →→ kejang kejangTerapi : oksigenasi-ventilasi-anti kejangTerapi : oksigenasi-ventilasi-anti kejang

Page 12: Anastesi lokal

KardiovaskularKardiovaskular

- Lebih resistenLebih resisten- Otot jantung :depresiOtot jantung :depresi- Pembuluh darah : dilatasiPembuluh darah : dilatasi- Mekanisme :Mekanisme :

Blok cardiac sodium channelBlok cardiac sodium channel↓↓

Conduction Conduction ↓↓ and automaticity and automaticity↓↓↓↓

Prolongation : P-R intervalProlongation : P-R interval QRS kompleksQRS kompleks

Page 13: Anastesi lokal

TerapiTerapi

- Tinggikan tungkai-oksigenasi-cairan - Tinggikan tungkai-oksigenasi-cairan RL/NaCl 0,9%RL/NaCl 0,9%

- Vasokonstriktor : Efedrin 15-30 mg/IVVasokonstriktor : Efedrin 15-30 mg/IV- Parasimpatolitik : Sulfas atropin 0,5 mg/IVParasimpatolitik : Sulfas atropin 0,5 mg/IV

Page 14: Anastesi lokal

- Semua zat anestesi lokal bersifat vasodilator Semua zat anestesi lokal bersifat vasodilator terhadap pembuluh darah, kecuali cocaineterhadap pembuluh darah, kecuali cocaine

- DoA zat anestesi lokal adalah proporsional DoA zat anestesi lokal adalah proporsional terhadap lamanya waktu obat anestesi lokal terhadap lamanya waktu obat anestesi lokal berikatan dengan serabut syarafberikatan dengan serabut syaraf

- Epinefrin (1:200.000, 5 Epinefrin (1:200.000, 5 µµg/ml) atau penylephrine g/ml) atau penylephrine (1:200.000) selalu ditambahkan dalam (1:200.000) selalu ditambahkan dalam campuran obat anestesi lokalcampuran obat anestesi lokal

Page 15: Anastesi lokal

Tujuan : menimbulkan efek vasokonstriksi:Tujuan : menimbulkan efek vasokonstriksi:

* mengurangi absorbsi sistemik* mengurangi absorbsi sistemik

* mempertahankan konsentrasi obat tetap * mempertahankan konsentrasi obat tetap ↑↑ pada sarafpada saraf

* meningkatkan DoA* meningkatkan DoA

* Mengurangi efek toksik :* Mengurangi efek toksik :

- pemanjangan terhadap masa kerja - pemanjangan terhadap masa kerja 50% 50%

- penurunan absorbsi sistemik : 1/3- penurunan absorbsi sistemik : 1/3

Page 16: Anastesi lokal

PROCAINEPROCAINE

- Interaksi : * sulfonaride (menurunkan efek)Interaksi : * sulfonaride (menurunkan efek)

* Succinylcholine* Succinylcholine

* * AnticholinesteraseAnticholinesterase→→toksisitastoksisitas↑↑- Metabolisme : cholinesteraseMetabolisme : cholinesterase- Dosis : * solution 1% atau 2% + epinefrinDosis : * solution 1% atau 2% + epinefrin

* max 250 mg* max 250 mg

* Spinal 5 %* Spinal 5 %

Page 17: Anastesi lokal

LIDOCAINELIDOCAINE

- Derivat amidaDerivat amida- DoA : cepatDoA : cepat- Potency and DoA cepatPotency and DoA cepat- Digunakan secara luas sebagai lokal anestetikDigunakan secara luas sebagai lokal anestetik- Efektif : infiltrasi, blpk saraf, epidural, spinal dan topikalEfektif : infiltrasi, blpk saraf, epidural, spinal dan topikal- Sering dikombinasikan dengan epinefrinSering dikombinasikan dengan epinefrin- Solution 4% Solution 4% →→ topikal topikal- Solution 0,5 % Solution 0,5 % →→ infiltrasi infiltrasi- Solution 1-2% Solution 1-2% →→ epidural, caudal epidural, caudal- Solution 5% Solution 5% →→ spinal spinal

Page 18: Anastesi lokal

- Dosis : 200-400 mg, tanpa epinefrin Dosis : 200-400 mg, tanpa epinefrin

500 mg dengan epinefrin500 mg dengan epinefrin- Efek anti aritmia (+) Efek anti aritmia (+) →→ 1-1,5 mg/kgBB 1-1,5 mg/kgBB- Toksisitas (+) Toksisitas (+) →→ bila plasma level >5 bila plasma level >5µµg/mlg/ml

kejang (+) > 10kejang (+) > 10µµg/mlg/ml

- Metabolisme di liver : Oxidative - Metabolisme di liver : Oxidative dealkylation dealkylation →→ monoethylglycinexylidide monoethylglycinexylidide→→ xylididexylidide

Page 19: Anastesi lokal

Indikasi Anestesi LokalIndikasi Anestesi Lokal

1.1. Anestesi RegionalAnestesi Regional

a. Topikal (anestesi permukaan)a. Topikal (anestesi permukaan)

b. Infiltrasi lokalb. Infiltrasi lokal

c. Blok saraf periferc. Blok saraf perifer

d. Blok IV (Bier`s block)d. Blok IV (Bier`s block)

e. Blok epidural & Caudal bloke. Blok epidural & Caudal blok

f. Blok spinalf. Blok spinal

Page 20: Anastesi lokal

2. Anti kejang 2. Anti kejang →→ meningkatkan ambang meningkatkan ambang kejang kejang

3. Mencegah peninggian TIK3. Mencegah peninggian TIK

4. Sebagai analgesia4. Sebagai analgesia

5. Mencegah/anti aritmia5. Mencegah/anti aritmia

Page 21: Anastesi lokal

INFILTRASI LOKALINFILTRASI LOKAL

- Memberikan obat anestesia lokal secara Memberikan obat anestesia lokal secara ekstravaskular pada daerah yang akan di ekstravaskular pada daerah yang akan di anestesianestesi

- Injeksi secara sub kutan Injeksi secara sub kutan Lidocaine/Procaine+epinefrin (1:200.000)Lidocaine/Procaine+epinefrin (1:200.000)

↓↓Tidak boleh diberikan secara Intra Kutan atau Tidak boleh diberikan secara Intra Kutan atau pada jaringan yang mengandung “end pada jaringan yang mengandung “end arteries”arteries”

Page 22: Anastesi lokal

Blok Saraf PeriferBlok Saraf Perifermemberikan obat anestesi lokal pada bagian tertentu dari memberikan obat anestesi lokal pada bagian tertentu dari

saraf perifer atau pada pleksus syarafsaraf perifer atau pada pleksus syaraf

- Brachial plexus blockBrachial plexus block* interscalene block* interscalene block* supraclavicular block* supraclavicular block* infra clavicular block* infra clavicular block* axillary block* axillary block

- Radial & Ulnar blockRadial & Ulnar block- Sciatic nerve blockSciatic nerve block- Foot block, 3 in 1 blockFoot block, 3 in 1 block- Mandibular blockMandibular block