analisis tesis pak suryo

5/14/2018 Analisis Tesis Pak Suryo - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/analisis-tesis-pak-suryo 1/17

SURYONOTO/0401510015

INSTRUMEN EVALUASI HASIL PENELITIAN

JUDUL PENELITIAN :PENGEMBANGAN PERANGKAT

PEMBELAJARAN DENGAN STRATEGI THINK

TALK WRITE BERBASIS MEMBACA UNTUK

MENUMBUHKEMBANGKAN KOMUNIKASI

MATEMATIK SISWA PADA MATERI PERSEGI

PANJANG DAN PERSEGI DI KELAS VII

NAMA PENELITI : Sri Lestari Soetedjo (4101507005)

TEMPAT PENELITIAN :Kelas VII-D SMP Negeri 14 Semarang

TP.2008/2009

No BUTIR YANG

DITELAAH

KETERANGAN

1 2 3 4 5

JUDUL:

Pengembangan

perangkat

pembelajaran

dengan strategi

think talk write

berbasis membaca

untuk menumbuh

kembangkan

komunikasi

matematik siswapada materi persegi

panjang dan persegi

di kelas VII

v Judul tesis ada hubungannya dengan

1. isu ‘learning contexts’ dimana dalam

mempelajari konteks matematika

dibutuhkan kemampuan ‘think, talk

and write’ yang merupakan dasar dari

cara belajar semua ilmu.

2. Penelitian pada materi matematika di

sekolah menengah yang berhubungan

dengan “mathematics learning in the

junior secondary school: students’

access to significant mathematicalideas (Teresa Rojano)

I PENDAHULUAN

1 Latar belakang v Banyak siswa yang merasa kesulitan dalam

belajar matematika maupun dalam

menyelesaikan permasalahan tentang

matematika dan siswa cenderung mempunyai

nilai matematika yang rendah dikarenakan:




1. materi matematika

2. penggunaan strategi mengajar yang

kurang tepat

3. guru sering mencontohkan pada siswa bagaimana menyelesaikan soal, siswa

pasif karena tidak tahu apa yang harus

dikerjakan, kemudian guru hanya

mengajarkan satu cara penyelesaian

(Slettenhaar dalam Ansari, 2003:2)

Untuk itu diperlukan suatu aktivitas

pembelajaran yang diharapkan dapat

diterapkan untuk menumbuhkembangkan

kemampuan komunikasi matematik siswa.

Yaitu dengan menerapkan strategi

pembelajaran Think Talk Write

Komentar: cukup dalam isinya pentingnya

pembelajaran matematika, diungkap

kesulitan/masalah yang akan diperbaiki,

masalah pembelajaran pada materi KD,

masalah pembelajaran di sekolah penelitian

dan sudah menawarkan solusi/penyelesaian

masalah tersebut.

2 Identitas masalah V Perlunya pengembangan perangkat

pembelajaran bernuansa Think Talk Write

berbasis membaca pada materi segiempat pada

umumnya, khususnya persegi panjang dan

persegi sebagai salahsatu alternative perangkat

pembelajaran matematika pada sejumlah siswa

yang memiliki kualitas atau level yang

berbeda

Komentar:

1. masalahnya disini adalah sangat

mendasar yaitu kemampuanberpikir, berbicara/diskusi dalam




memecahkan masalah dan

menuliskannya dalam bahasa

matematika yang belum terorganisir

dengan baik,

2. masalah tersebut sangat penting

untuk diteliti karena didalamnya

terdapat kelemahan siswa dalam;

cara berpikir siswa dari yang

terperinci menuju ke yang umum,

dari penyelesaian masalah secara

informal menuju formal, bagaimana

menggambar bangun geometri,

berfikir abstrak

3 Rumusan masalah V 1. Bagaimana pengembangan dan hasil

pengembangan perangkat

pembelajaran dengan strategi think talk

write berbasis membaca yang valid dan

efektif?

2. Apakah komunikasi matematika siswa

yang menggunakan perangkat

pembelajaran persegi panjang dan

persegi yang dikembangkan dengan

strategi Think Talk Write berbasis

membaca mencapai ketuntasan

Komentar:

1. Rumusan masalah sudah sesuai

dengan judul penelitian

4 Tujuan penelitian V 1. Untuk mengetahui pengembangan perangkat pembelajaran matematika

dengan strategi Think Talk Write

berbasis membaca yang valid dan

efektif

2. Untuk mengetahui komunikasi

matematika siswa yang menggunakan

perangkat pembelajaran persegi

panjang dan persegi yang




dikembangkan dengan strategi Think

Talk Write berbasis membaca

mencapai ketuntasan

Komentar: tujuan penelitian sudahmencerminkan kalimat yang terukur, yaitu

valid, efektif dan tuntas

5 Manfaat penelitian V 1. Tersedianya perangkat pembelajaran

yang bercirikan Think Talk Write

berbasis membaca

2. Merupakan inovasi dalam

pembelajaran matematika dimana guru

bertindak sebagai fasilitator

3. Memberikan kemudahan bagi guru

dalam pembelajaran untuk

meningkatkan ketrampilan membaca

dan menulis siswa serta serta

mengkomunikasikan informasi tentang

apa yang telah dibaca dan ditulis

diharapkan menjadi salah satu bekal

yang menunjang keberhasilan siswa

belajar pada tingkat yang lebih tinggi

dan dalam kehidupan sehari-hari

Komentar: manfaat penelitian sudah sesuai

dan mencerminkan kalimat yang tidak

terukur

6 Definisi operasional v 1. Pengembangan perangkat

2. Perangkat pembelajaran

3. Kemampuan membaca matematik

4. Strategi Think Talk Write

5. Komunikasi matematik

6. Perangkat pembelajaran dikatakan

valid

7. Perangkat pembelajaran dikatakan

efektif




Komentar: definisi operasional kurang luas,

perlu penambahan kemampuan bahasa

matematika

7 Keterbatasan

penelitian

V 1. Pengembangan perangkat RPP, BBS,

THB

2. Strategi Thing Talk Write berbasis

membaca materi persegi panjang dan

persegi

3. Siswa kelas VII SMPN 14 semarang

Komentar: penelitian dibatasi pada materi

persegipanjang dan persegi yang

menghasilkan perangkat pembelajaran

yang memuat strategi think, talk write.

II KAJIAN

TEORITIS

1 Teori-teori

penunjang

pemecahan masalah

V 1. Teori membaca

a. Teori mentalistik

b. Pengalaman dalam membaca

c. Kemampuan mengorganisasi

d. Pembelajaran kemampuan

membaca matematika

2. Komunikasi dalam pembelajaran

matematika

a. Komunikasi matematik

b. Mengungkapkan kemampuan

komunikasi matematik

c. Aspek-aspek komunikasi

d. Faktor yang mempengaruhi

kemampuan omunikasi

3. Strategi Think Talk Write

a. Rasional

b. Strategi Think Talk write

dalam bentuk visualc. Garis besar format




pembelajaran

4. Teori Konstruktivisme

a. Konstruktivisme personal

b. Konstruktivisme sosiokulturalc. Beberapa konsep mendasar

dalam konstruktivisme

scaffolding

d. Belajar kooperatif

5. Teori – teori belajar

a. Teori belajar Piaget

b. Teori belajar Vigotsky

Komentar: teori-teori sudah dapat

menunjang pemecahan masalah dalam

penelitian, perlu diperluas pada penjelasan

teori belajar piaget yang harus menjelaskan

kemampuan spatial anak yang mendukung

proses think talk write

2 Hasil penelitian

sebelumnya(data

empirik)

V 1. Ansari (2002/2003):

“Model pembelajaran berbasis

komunikasi dengan strategi Think

Talk Write dalam rangka

menumbuhkembangkan kemampuan

pemahaman dan komunikasi

matematika siswa SMU Bandung”.

(perkembangan kemampuan

pemahaman komunikasi matematik)

2. Arcnawa (2006/2007):

“Implementasi model pembelajaran

berbasis komunikasi dengan strategi

Think Talk Write dalam upaya

meningkatkan pemahaman konsep dan

kemampuan komunikasi matematika

siswa SMPN 2 Singaraja (peningkatankemampuan komunikasi dan dapat




berperan aktif dalam mengkonstruksi

sendiri pengetahuan matematikanya)

Komentar: dua penelitian sudah

cukupuntuk bahan pertimbangan,alangkah baiknya kalau lebih dari dua

penelitian baik nasional maupun penelitian

internasional

3 Kerangka pikir v Aktivitas pembelajaran didominasi guru, siswa

terbiasa menghafal tanpa dibarengi

kemampuan komunikasi matematik. Guru

dituntut untuk memberikan kesempatan pada

siswa agar mengkonstruksi sendiri

pengetahuan yang dipelajari melalui aktivitas

dan interaksi social antar siswa. Untuk itu

diperlukan pembelajaran yang efektif meliputi

perencanaan pemilihan model, strategi,

pendekatan, metode, dan media yang tepat

serta bagaimana menyusun materi yang baik.

Pada tahap pelaksanaan meliputi bagaimana

menyampaikan materi yang sistematis

kontekstual dan berorientasi pada siswa. Pada

tahap evaluasi yang dilaksanakan tidak hanya

melihat hasil belajar, tetapi perkembangan

siswa dalam belajar. Untuk itu dikembangkan

perangkat pembelajaran berbasis Think Talk

Write yang diharapkan dapat menumbuh-

kembangkan komunikasi siswa.

Pengembangan instrument dan perangkat

pembelajaran akan dikembangkan menurut

tahapan Plomp, yakni tahap investigasi awal,

tahap perencanaan/desain, tahap

realisasi/konstruksi, dan tahap pengujian

evaluasi dan revisi, sehingga akanmenghasilkan perangkat pembelajaran RPP,




BBS, dan THB yang valid dan efektif.

Dengan demikian diharapkan model

pembelajaran dengan strategi TTW berbasis

membaca dapat memberikan pengaruh yang positif dalam meningkatkan komunikasi

matematik siswa, yang pada akhirnya dapat

meningkatkan hasil belajar matematika siswa

termasuk aktivitas dan sikap positif siswa

terhadap pelajaran matematika.

Komentar: sudah mencerminkan

pemikiran peneliti untuk menjawab

permasalahan secara teoritis, mengapa

pembelajaran itu dapat meningkatkan hasil

belajar siswa

4 Hipotesis v 1. Pengembangan perangkat

pembelajaran dengan strategi TTW

berbasis membaca adalah valid,

perangkat pembelajaran baik dan

setelah dilakukan ujicoba diperoleh

pengelolaan pembelajaran baik. Hasil

penggunaan perangkat pembelajaran

adalah baik. Hal ini ditunjukkan

dengan (1) kemempuan guru

mengelola pembelajaran efektif; (2)

respon siswa terhadap pembelajaran

positif dan; (3) aktifitas komunikasi

siswa meningkat.

2. Kemampuan komunikasi matematik

siswa pada materi persegipanjang dan

persegi di kelas VII menggunakan

model pembelajaran dengan strategi

TTW berbasis membaca telah

mencapai KKMKomentar: sudah cukup sistematis dan




mengacu pada perumusan masalah

5 Kemutahiran v Komunikasi matematika dengan strategi Think

Talk Write

Komentar: belum nampak kemutahiran

pada penelitian ini, tapi sangat bermanfaat

dan mendasar untuk dikembangkan

III METODE

PENELITIAN

1 Pendekatan

penelitian

V Penelitian pengembangan memiliki empat

tahap yang harus dilalui dari plomp (Tasfirani,

2006:57):

1. tahap pengkajian awal

2. tahap perancangan

3. tahap realisasi/konstruksi

4. dan tahap pengkajian evaluasi/revisi

Komentar: pendekatan penelitian mengacu

pada pengembangan perangkat

pembelajaran menurut Plomp.2 Sampel V Siswa siswi kelas VII D SMP Negeri 14

Semarang

Komentar: sudah jelas

3 Populasi V Siswa siswi kelas VII SMP Negeri 14

Semarang


4 Desain penelitian V Desain penelitian dibagi dalam dua tahap yaitu

:

1. Tahap Pengembangan Perangkat yang

terdiri dari tahap;

(a) tahap investigasi awal

(b) tahap perancangan

(c) tahap realisasi

(d) tahap pengujian

2. Tahap Pengembangan Instrumen

Penelitian




(a) lembar pengamatan

keterlaksanaan pembelajaran

(b) lembar angket responden

(c)lembar aktivitas siswa

Komentar: desain penelitian sudah cukup

untuk mengukur efektif, valid, dan

ketuntasan hasil belajar, alangkah baiknya

yang mengukur kevalidan lebih banyak

guru sehingga keobyektifan hasil akan lebih

baik.

5 Cara pemilihan

sampel dan ukuran

sample

V Pemilihan sample dilakukan secara

acak/random.

Ukuran sampel 40 anak


6 Variabel penelitian v Variable bebas:

1. aktivitas siswa

2. kemampuan guru mengelola

pembelajaran

3. respon siswaVariable terikat: Hasil belajar

Komentar:

1. menurut judul untuk variable

bebasnya adalah strategi think talk

write baebasis membaca

2. variable terikatnya adalah

kemampuan komunikasi

matematika

3. jadi variable penelitian ini tidak

jelas

7 Teknik

pengumpulan data

V Dengan menggunakan:

1. lembar pengamatan keterlaksanaan

pembelajaran:

data pada lembar pengamatan

keterlaksanaan pembelajaran




dianalisis secara deskriptif dengan

menggunakan prosentase (%) yaitu

banyaknya langkah-langkah

pembelajaran yang terlaksana dibagidengan seluruh langkah-langkah

pembelajaran dikali 100%

2. Lembar angket responden siswa

(LARS) dan lembar angket responden

guru (LARG)

lembar angket responding siswa

digunakan untuk menjaring pendapat

dan penilaian siswa terhadap

pelaksanaan pembelajaran TTW

maupun terhadap bahan bacaan siswa

(BBS)

Lembar angket respon guru digunakan

untuk menjaring pendapat dan

penilaian guru terhadap pelaksanaan


Bahan Bacaan Siswa (BBS), dan

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

3. Lembar pengamatan aktivitas siswa

Lembar pengamatan aktivitas

siswa diamati empat kali

selama empat pertemuan.

Yang diamati adalah

komunikasi matematik yang

terdiri:

a. representasi (representing)

b. mendengarkan (listening)

c. membaca (reading)

Komentar:

1. sudah cukup untuk mendapatkan

data yang valid.




8 Validitas Instrumen v Validitas instrument menggunakan lembar

validasi:

1. lembar validasi RPP

2. lembar validasi BBS3. lembar validasi THB

Komentar: sudah cukup baik

9 Teknik analisis data V Menggunakan statistic deskriptif, berupa rata-

rata, atau persentase:

1. analisis data penilaian validator

2. analisis data pengamatan aktivitas

siswa

3. analisis data kemampuan guru

mengelola pembelajaran

4. analisis data respon siswa

5. analisis butir soal (validitas,

reliabilitas, daya pembeda, tingkat

kesukaran)

Uji ketuntasan hasil belajar dengan uji t.

Komentar:teknik analisis data sudah baik IV HASIL

PENELITIAN DAN

PEMBAHASAN

1 Penyajian data V Penyajian data dibagi menjadi dua yaitu:

A. Hasil Pengembangan Perangkat

Pembelajaran:

1. Hasil tahap pendefinisian

a. analisis awal akhir

b. analisis siswa

c. analisis materi

d. spesifikasi tujuan pembelajaran

2. Hasil tahap perencanaan

a. pemilihan media

b. pemilihan format RPP

c. perancangan awal RPP, BBS,




THB

3. Hasil tahap pengembangan

a. validasi ahli

- revisi RPP berdasarkanvalidasi ahli

- revisi BBS berdasarkan

validasi ahli

- revisi THB berdasarkan

validasi ahli

4. hasil uji coba perangkat pembelajaran

B. Hasil pengembangan instrument penelitian:

1. data kemampuan guru mengelola

pembelajaran

2. data aktivitas siswa

3. data respon siswa

4. data hasil belajar

Komentar: sudah menunjang untuk

menyimpulkan hasil penelitian

2 Analisis data V Berdasarkan perhitungan dapat dilihat bahwa

nilai )64,1()2640,21( tabel hitung Z Z > .

Sedangkan signifikan untuk TTW

)05,0()000,0( α < menunjukkan nilai rata-rata

prestasi belajar siswa pada kelas ujicoba

sebesar 84,2667 jauh di atas 60. Artinya

kemampuan matematik siswa dengan

menggunakan strategi TTW berbasis membaca

telah mencapai ketuntasan (KKM) sebesar 60.

Komentar:

3 Pembahasan

obyektif (tidak

memihak)

V Komentar:Ya (setuju) dilihat dari analisis

data yang obyektif

4 Keberadaan dan

keluasangeneralisasi

v Pembelajaran menggunakan strategi TTW

berbasis membaca terhadap kemampuan

komunikasi matematik dapat menjadikan




siswa yang berpengetahuan tinggi lebih

memantapkan prestasi belajarnya, dan siswa

yang berpengetahuan kurang dapat terbantu

dalam meningkatkan prestasi belajarnya.Sehingga secara keseluruhan kondisi ini dapat

meningkatkan pencapaian rata-rata nilai

prestasi belajar siswa untuk setidaknya dapat

mencapai standar KKM baik secara individu

maupun klasikal.

Komentar: cukup. makna generalisasi

adalah hasil penelitian dapat digunakan

secara umum pada semua pembelajaran

matematika tidak hanya di tempat

penelitian saja

V PENUTUP

1 Kesimpulan v 1. Perangkat pembelajaran dengan

strategi Think talk Write (TTW)

berbasis membaca pada materi persegi

panjang dan persegi yang diterapkan

dalam kelompok kecil terdiri dari 4

orang lebih baik dalam

menumbuhkembangkan komunikasi

matematik siswa dibandingkan dengan

pembelajaran konvensional. Hasil

pengembangan perangkat

pembelajaran dengan strategi Think

Talk Write berbasis membaca meliputi

Bahan Bacaan Siswa (BBS), Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), dan

Tes Hasil Belajar (THB) adalah valid,

karena memenuhi (1) Perangkat

pembelajaran baik setelah melalui

validasi yang telah ditetapkan oleh




orang yang ahli dibidangnya, (2) Hasil

pengamatan tentang keterlaksanaannya

menunjukkan kategori baik, karena

dapat diterapkan dalam pembelajaran.Tampak siswa yang memperoleh

pembelajaran dengan strategi Think

Talk Write berbasis membaca

menunjukkan kegiatan belajar yang

lebih baik.

2. Pemahaman matematika memiliki

dampak besar terhadap kemampuan

komunikasi matematik siswa. Siswa

yang belajar dalam kelompok kecil

lebih memacu anggotanya untuk

melakukan proses scaffolding yaitu

proses bimbingan dari yang lebih tahu

atau ahli kepada anggotanya yang

kurang. Sehingga siswa akan lebih

memahami materi matematika,

dampak yang terjadi adalah

kemampuan komunikasi siswa lebih

besar akan meningkatkan prestasi

belajar, serta memiliki kecenderungan

penggunaan bentuk representasi yang

lebih baik dalam menyelesaikan soal

tes akhir.

Komentar: Kesimpulan kurang tepat

karena pembelajaran konvensional juga

memiliki kelebihan, tergantung materi.

2 Rekomendasi V Disarankan oleh peneliti:

1. Guru matematika dapat

mengembangkan perangkat

pembelajaran matematika antara lainRPP, BBS, dan THB dengan strategi




TTW berbasis membaca pada materi

atau pokok bahasan lain yang memiliki

unsure cerita atau unsure bacaan

2. Perangkat pembelajaran yangdihasilkan masih perlu diujicobakan di

sekolah-sekolah lain agar diperoleh

perangkat pembelajaran yang benar-

benar berkualitas.

3. Pembelajaran dengan strategi TTW

berbasis membaca dapat

dikembangkan untuk mata pelajaran

lain dengan catatan mata pelajaran

tersebut memiliki unsure membaca,

karena dengan menggunakan


berbasis membaca siswa dengan aktif

menemukan konsep-konsep dan

bekerjasama dengan kelompoknya

untuk memperoleh prestasi akademik

dalam ketrampilan social

Komentar: sudah baik

VI DAFTAR

PUSTAKA

v Komentar: tata tulis kurang konsisten

VII Lain-lain: tata

tulis,

penggunaan

EYD, Evektifitas

penggunaan

kalimat, data

pendukung dan

dokumen-

dokumen yang

relevan.

v Komentar:

Tata tulis: sudah baik, tetapi ada

penomeran yang tidak urut

dan agak membingungkan

EYD : ada penulisan yang tidak

membedakan kata sambung

menunjukkan tempat dan kata

sambung biasa contohnya

(dihalaman yang benar di

halaman) pada lampiran RPP 03




hal 10 tahap think.

Efektifitas penggunaan kalimat: sudah

bagus, sedikit penggunaan kalimat yang

tidak efektif. Data pendukung dandokumen-dokumen yang relevan sudah

cukup

Keterangan:

1 : Tidak ada

2 : Kurang jelas/tajam/baik

3 : Cukup jelas/tajam/baik

4 : Jelas/tajam/baik

5 : Sangat jelas/tajam/baik

analisis tesis pak suryo

Documents