analisis semiotika pembentukan karakter islami...

92
ANALISIS SEMIOTIKA PEMBENTUKAN KARAKTER ISLAMI ANAK PADA IKLAN DETERJEN HALAL TOTAL ALMEERA DI TELEVISI Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Sarjana Ilmu Sosial (S.Sos) Oleh : R. Dirgantria Anugrah NIM: 1113051000077 PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1439 H/ 2018 M  

Upload: vuongcong

Post on 29-Apr-2019

226 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS SEMIOTIKA PEMBENTUKAN KARAKTER ISLAMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41568/1/R... · Dengan teori tersebut peneliti dapat menganalisis dan memberikan

ANALISIS SEMIOTIKA PEMBENTUKAN KARAKTER ISLAMI ANAK

PADA IKLAN DETERJEN HALAL TOTAL ALMEERA DI TELEVISI

Skripsi

Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi

Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Sarjana Ilmu Sosial (S.Sos)

Oleh :

R. Dirgantria Anugrah

NIM: 1113051000077

PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1439 H/ 2018 M

 

Page 2: ANALISIS SEMIOTIKA PEMBENTUKAN KARAKTER ISLAMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41568/1/R... · Dengan teori tersebut peneliti dapat menganalisis dan memberikan

 

Page 3: ANALISIS SEMIOTIKA PEMBENTUKAN KARAKTER ISLAMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41568/1/R... · Dengan teori tersebut peneliti dapat menganalisis dan memberikan

 

Page 4: ANALISIS SEMIOTIKA PEMBENTUKAN KARAKTER ISLAMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41568/1/R... · Dengan teori tersebut peneliti dapat menganalisis dan memberikan

 

Page 5: ANALISIS SEMIOTIKA PEMBENTUKAN KARAKTER ISLAMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41568/1/R... · Dengan teori tersebut peneliti dapat menganalisis dan memberikan

i

ABSTRAK

R. Dirgantria Anugrah

NIM: 1113051000077

ANALISIS SEMIOTIKA PEMBENTUKAN KARAKTER ISLAMI ANAK

PADA IKLAN DETERJEN HALAL TOTAL ALMEERA DI TELEVISI

Dunia periklanan pada televisi terus berkembang dan melakukan inovasi-

inovasi untuk menarik minat masyarakat khususnya di Indonesia. Salah satu iklan

tersebut adalah iklan deterjen halal total almeera. Iklan ini menyuguhkan alur

cerita yang menarik dan menceritakan anak yang harus berbakti kepada orang tua,

sesuai apa yang diajarkan oleh agama. Penggambaran tersebut bisa menjadikan

contoh yang baik bagi masyarakat dan orang tua dalam melihat tayangan iklan

tersebut, karena sangat erat dengan pembentukan karakter anak. Pentingnya

pembentukan karakter ini agar anak memiliki kepribadian yang baik sehingga

ketika anak sudah menginjak masa dewasa, maka anak akan menjadi anak yang

shaleh maupun shalehah.

Untuk menjelaskan masalah yang akan penulis teliti berdasarkan latar

belakang diatas, maka dirumuskan masalah sebagai berikut, apa makna Denotasi,

Konotasi, dan Mitos karakter islami anak pada iklan deterjen halal total almeera di

televisi berdasarkan perspektif semiotika Roland Barthes?

Metodologi penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

kualitatif, dengan menghasilkan data yang tidak dapat ditemukan dengan cara

statistik. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sumber data

primer yang diperoleh dari rekaman iklan deterjen halal total almeera, sumber

data sekunder yang diperoleh dari studi kepustakaan, dan informasi dari media

massa yang berhubungan dengan objek penulisan ini.

Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori semiotika Roland

Barthes. Dengan teori tersebut peneliti dapat menganalisis dan memberikan

makna-makna terhadap lambang, pesan, atau teks. Objek penelitian dari penelitian

ini adalah iklan deterjen halal total almeera di televisi yang akan dibahas makna-

makna komunikasi dan aspek sinematografis setiap scene yang mendukung

terbentuknya makna iklan tersebut, sehingga akan diperoleh makna denotasi,

konotasi, dan mitos dari hubungan ketiganya.

Berdasarkan temuan peneliti, ditinjau dari Denotasi, Konotasi dan Mitos

yang ingin disampaikan peneliti mendapatkan hasil bahwa iklan deterjen halal

total almeera di televisi merupakan gambaran keluarga kecil antara ayah dan anak

yang menceritakan konflik emosional keduanya. Dalam empat scene yang diambil

mengandung makna pembentukan karakter terhadap anak diantaranya, pola

pengasuhan, suri tauladan, berkata dengan lemah lembut, dan kewajiban berbakti

kepada orang tua. Dan juga mitos yang menjelaskan bahwa pentingnya orang tua

dalam pembentukan karakter islami khususnya kepada anak. Dalam mengajarkan

anak dari usia dini hingga dewasa sudah seharusnya menerapkan pembentukan

karakter dengan norma agama agar selalu hormat kepada orang tua. Dan

menghadirkan kebaikan hubungan antara orang tua dan anak kelak.

Kata kunci: Semiotika, Roland Barthes, Iklan, Karakter, dan Anak.

 

Page 6: ANALISIS SEMIOTIKA PEMBENTUKAN KARAKTER ISLAMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41568/1/R... · Dengan teori tersebut peneliti dapat menganalisis dan memberikan

ii

KATA PENGANTAR

Assalamua‟laikum Warrahmatullahi Wabarakaatuh

Alhamdulillahi Rabbil „alamin, segala puji bagi Allah SWT, Dzat Yang

Maha Sempurna yang senantiasa memberikan dan menyempurnakan kenikmatan

hamba-Nya. Shalawat serta salam semoga selalu tercurah limpahkan kepada

baginda Rasulullah SAW beserta sahabatnya dan keluarganya yang telah

membawa umatnya kepada jalan kebenaran.

Alhamdulillah dengan pertolongan dan petunjuk-Nya, peneliti mampu

menyelesaikan tugas akhir ini. Skripsi dengan judul “Analisis Semiotika

Pembentukan Karakter Islami Anak Pada Iklan Deterjen Halal Total Almeera Di

Televisi” yang merupakan syarat untuk memperoleh gelar sarjana dari Fakultas

Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Peneliti menyadari, dalam penyusunan skripsi ini masih terdapat banyak

kekurangan dan kelemahan, oleh karena itu peneliti sangat menerima koreksi dan

saran dari pembaca agar skripsi ini menjadi lebih baik lagi. Untuk itu, penulis

ingin mengucapkan terima kasih kepada beberapa pihak yakni:

1. Prof. Dr. Dede Rosyada, MA selaku rektor UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta.

2. Dr. Arif Subhan, MA selaku Dekan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu

Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Terima kasih juga

kepada Suparto, M.Ed, Ph.D selaku Wakil Dekan I Bidang Akademik,

Dr. Hj. Roudhonah, MA selaku Wakil Dekan II Bidang Administrasi

Umum, serta Dr. Suhaimi, M.Si selaku Wakil Dekan III Bidang

Kemahasiswaan.

 

Page 7: ANALISIS SEMIOTIKA PEMBENTUKAN KARAKTER ISLAMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41568/1/R... · Dengan teori tersebut peneliti dapat menganalisis dan memberikan

iii

3. Drs. Masran, MA selaku Ketua Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam

dan Fita Fathurokhmah, M.Si selaku Sekretaris Jurusan Komunikasi

Penyiaran Islam.

4. Dr. Syamsul Yakin, MA selaku dosen pembimbing penulis yang

senantiasa sabar dalam memberikan arahan yang sangat bermanfaat dan

berharga, dengan keramahannya, dan selalu memberikan dorongan

kepada penulis dari awal hingga akhir. Semoga Allah SWT

memberikan kemudahan dan keberkahan dalam setiap aktivitasnya.

5. Ade Rina Farida, M.Si, selaku Dosen Penasehat Akademik yang

telah memberikan semangat dan motivasi dalam penggarapan skripsi

ini.

6. Kepada seluruh Dosen Fakulltas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah memberikan ilmunya,

memberikan banyak masukan dan nasihat kepada saya selama

menuntut ilmu.

7. Kepada karyawan, serta staff Tata Usaha Fakultas Ilmu Dakwah dan

Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, yang telah

membantu saya dalam urusan administrasi selama perkuliahan dan

penelitian skripsi ini.

8. Kepada staf Perpustakaan Utama dan Perpustakaan Fakultas, yang

telah melayani peminjaman buku-buku sebagai referensi dalam

penulisan skripsi ini.

9. Kepada kedua orang tua, kakak-kakak, dan adik yang saya cintai

terima kasih karena selalu memberikan motivasi dan doa yang tiada

henti untuk saya dan selalu memberikan dukungan kepada saya dalam

 

Page 8: ANALISIS SEMIOTIKA PEMBENTUKAN KARAKTER ISLAMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41568/1/R... · Dengan teori tersebut peneliti dapat menganalisis dan memberikan

iv

segala hal.

10. Kepada Athiya Dista Ramadhani, yang selalu sabar dan selalu

memberikan semangat tiada hentinya kepada saya, rela mengorbankan

waktu untuk membantu saya dalam proses pembuatan skripsi ini dan

selalu mendo’akan saya.

11. Kepada Narasumber yang telah sangat baik meluangkan waktunya

untuk saya dalam melakukan penelitian skripsi ini yakni Mbak Marissa

Puspa Rani selaku Advertising & Promotion Executive dari PT. Total

Chemindo Loka.

12. Kepada kawan seperjuangan skripsi Haidar Hasan, Zhiya Maulana,

dan Fauzi Ardiansyah yang selalu berdebat namun selalu memberikan

motivasi satu sama lain.

13. Kepada teman-teman saya KPI A 2013, saya sangat bahagia dan

beruntung bisa mengenal kalian.

14. Kepada teman-teman seperjuangan saya dari keluarga TEBS

FAMILY yang selalu memberi semangat dan bantuan tiada henti,

Delsha Amanda Pohan, Fiqih, Zhiya, Idang, Ajy, Arga, Uqon,

Gilang, Fauzi, Adam, Kiki, Oki, Muti, Intan, Vicky, Habib, Jamaludin,

Fauzan Kamil, Ayu, Desty, Retsa, Taufiq, Hilman Rais.

15. Kepada semua teman-teman, kakak dan adik-adik dari keluarga LSO

KONTRAS MUSIK FDIKOM yang sangat saya cintai, terima kasih

untuk segalanya.

16. Kepada teman-teman KKN Kencana 140, Santo Harry, Rizky,

Lukem, Agung, Shila, Tika, Anis, Zahra, Ana, dan Aisyah. Semoga

silaturahmi kita tetap selalu terjaga.

 

Page 9: ANALISIS SEMIOTIKA PEMBENTUKAN KARAKTER ISLAMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41568/1/R... · Dengan teori tersebut peneliti dapat menganalisis dan memberikan

v

17. Untuk semua pihak yang telah membantu dalam penelitian ini, yang

tidak dapat disebutkan satu per satu. Tanpa mengurangi rasa hormat,

saya ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya. Semoga apa yang

telah dilakukan mendapatkan balasan yang terbaik dari Allah SWT.

Aamiin.

Demikian ucapan terima kasih yang penulis berikan. Semoga Allah

senantiasa membalas semua kebaikan serta menuntun kita ke jalan yang diridhai-

Nya. Meskipun skripsi ini masih jauh dari kata sempurna, penulis berharap skripsi

ini dapat bermanfaat bagi para pembaca. Aamiin.

Jakarta, 25 Januari 2018

R. Dirgantria Anugrah

1113051000077

 

Page 10: ANALISIS SEMIOTIKA PEMBENTUKAN KARAKTER ISLAMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41568/1/R... · Dengan teori tersebut peneliti dapat menganalisis dan memberikan

vi

DAFTAR ISI

ABSTRAK .............................................................................................................. i

KATA PENGANTAR ........................................................................................... ii

DAFTAR ISI ......................................................................................................... vi

DAFTAR TABEL .............................................................................................. viii

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ ix

BAB I ...................................................................................................................... 1

PENDAHULUAN .................................................................................................. 1

A. Latar Belakang Masalah ...................................................................... 1

B. Batasan dan Rumusan Masalah ........................................................... 4

C. Tujuan Penelitian ................................................................................. 5

D. Manfaat Penelitian............................................................................... 5

E. Metodologi Penelitian .......................................................................... 6

F. Tinjauan Pustaka .................................................................................. 9

G. Sistematika Penulisan ........................................................................ 12

BAB II .................................................................................................................. 14

KAJIAN TEORI ................................................................................................. 14

A. Iklan ................................................................................................... 14

1. Pengertian Iklan ............................................................................ 14

2. Jenis-Jenis Iklan ............................................................................ 15

3. Teknik Pengambilan Gambar ....................................................... 17

B. Karakter ............................................................................................. 19

1. Pengertian Karakter ....................................................................... 19

2. Pembentukan Karakter Anak Dalam Islam ................................... 20

C. Semiotika ........................................................................................... 23

1. Semiotika Secara Umum ............................................................... 23

2. Semiotika Roland Barthes ............................................................. 24

BAB III ................................................................................................................. 30

GAMBARAN UMUM ........................................................................................ 30

 

Page 11: ANALISIS SEMIOTIKA PEMBENTUKAN KARAKTER ISLAMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41568/1/R... · Dengan teori tersebut peneliti dapat menganalisis dan memberikan

vii

A. Gambaran Umum Iklan Deterjen Halal Total Almeera di Televisi .. 30

1. Narasi iklan Deterjen Halal Total Almeera ................................... 32

2. Visualisasi dan deskripsi iklan Deterjen Halal Total Almeera ..... 33

B. Sejarah dan Perkembangan PT. Total Chemindo Loka..................... 45

C. Profil Perusahaan PT. Total Chemindo Loka .................................... 48

D. Produk Deterjen Halal Total Almeera ............................................... 49

E. Visi dan Misi Perusahaan .................................................................. 51

BAB IV ................................................................................................................. 52

ANALISIS DAN PEMBAHASAN ..................................................................... 52

A. Analisis Iklan Deterjen Halal Total Almeera di Televisi Dalam ...... 52

Pendekatan Semiotika Roland Barthes ............................................. 52

1. Makna Denotasi, Konotasi dan Mitos pada Scene 1 ..................... 52

2. Makna Denotasi, Konotasi dan Mitos pada Scene 2 ..................... 54

3. Makna Denotasi, Konotasi, dan Mitos Pada Scene 3.................... 57

4. Makna Denotasi, Konotasi, dan Mitos Pada Scene 4.................... 60

5. Pesan yang terkandung dalam Iklan Deterjen Halal Total Almeera

di Televisi .............................................................................................................. 64

BAB V ................................................................................................................... 68

PENUTUP ............................................................................................................ 68

A. Kesimpulan ........................................................................................ 68

B. Saran ................................................................................................... 69

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 70

LAMPIRAN ......................................................................................................... 73

 

Page 12: ANALISIS SEMIOTIKA PEMBENTUKAN KARAKTER ISLAMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41568/1/R... · Dengan teori tersebut peneliti dapat menganalisis dan memberikan

viii

DAFTAR TABEL

BAB II

Tabel 1.1 ................................................................................................................ 27

BAB IV

Tabel 1.2 ................................................................................................................ 52

Tabel 1.3 ................................................................................................................ 54

Tabel 1.4 ................................................................................................................ 57

Tabel 1.5 ................................................................................................................ 60

 

Page 13: ANALISIS SEMIOTIKA PEMBENTUKAN KARAKTER ISLAMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41568/1/R... · Dengan teori tersebut peneliti dapat menganalisis dan memberikan

ix

DAFTAR GAMBAR

BAB II

Gambar 1.1 ............................................................................................................ 28

BAB III

Gambar 1.2 ............................................................................................................ 33

Gambar 1.3 ............................................................................................................ 34

Gambar 1.4 ............................................................................................................ 34

Gambar 1.5 ............................................................................................................ 35

Gambar 1.6 ............................................................................................................ 35

Gambar 1.7 ............................................................................................................ 36

Gambar 1.8 ............................................................................................................ 36

Gambar 1.9 ............................................................................................................ 37

Gambar 2.1 ............................................................................................................ 37

Gambar 2.2 ............................................................................................................ 38

Gambar 2.3 ............................................................................................................ 38

Gambar 2.4 ............................................................................................................ 39

Gambar 2.5 ............................................................................................................ 39

Gambar 2.6 ............................................................................................................ 40

Gambar 2.7 ............................................................................................................ 40

Gambar 2.8 ............................................................................................................ 41

Gambar 2.9 ............................................................................................................ 41

Gambar 3.1 ............................................................................................................ 42

Gambar 3.2 ............................................................................................................ 42

Gambar 3.3 ............................................................................................................ 43

Gambar 3.4 ............................................................................................................ 43

Gambar 3.5 ............................................................................................................ 44

Gambar 3.6 ............................................................................................................ 44

Gambar 3.7 ............................................................................................................ 45

BAB IV

Gambar 3.8 ............................................................................................................ 49

 

Page 14: ANALISIS SEMIOTIKA PEMBENTUKAN KARAKTER ISLAMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41568/1/R... · Dengan teori tersebut peneliti dapat menganalisis dan memberikan

x

Gambar 3.9 ............................................................................................................ 50

Gambar 4.1 ............................................................................................................ 50

 

Page 15: ANALISIS SEMIOTIKA PEMBENTUKAN KARAKTER ISLAMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41568/1/R... · Dengan teori tersebut peneliti dapat menganalisis dan memberikan

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pada dasarnya setiap kehidupan manusia tidak pernah bisa terlepas dari

komunikasi. Manusia adalah makhluk sosial yang selalu berinteraksi dan

berhubungan dengan manusia lainnya. Manusia membutuhkan informasi agar

dapat membantu proses berinteraksi. Dalam hal ini informasi-informasi yang

dibutuhkan oleh manusia tersebut dapat diperoleh dari berbagai media yang ada,

khususnya pada zaman modern seperti sekarang. Media komunikasi di zaman

yang serba maju saat ini sudah menjadi sangat berpengaruh dalam kehidupan

setiap manusia modern dan tidak terhindarkan keberadaannya. Sudah menjadi

sebuah kebutuhan dalam memenuhi interaksi berkomunikasi antar manusia di

seluruh dunia. Berkembangnya teknologi media komunikasi membawa pengaruh

yang cukup besar dalam modernisasi.

Berbagai macam media komunikasi mudah dan banyak ditemui saat ini,

dalam bentuk visual maupun nonvisual. Apalagi perkembangan teknologi terus

meningkat dan cukup canggih. Terlebih, media komunikasi bisa dimanfaatkan

banyak masyarakat, khususnya oleh umat islam. Memudahkan dalam berdakwah

dan menyebarluaskan banyak informasi positif untuk umat muslim lainnya,

karena didukung oleh sifatnya yang tidak terbatas ruang dan waktu. Materi

keislaman dan dakwah bisa disebarkan dengan cepat dan efisien. Dari segi biaya

 

Page 16: ANALISIS SEMIOTIKA PEMBENTUKAN KARAKTER ISLAMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41568/1/R... · Dengan teori tersebut peneliti dapat menganalisis dan memberikan

2

pun menjadi sangat murah, informasi yang disebarkan lewat media komunikasi

dapat menjangkau siapapun dan dimanapun.1

Salah satu dari media tersebut adalah televisi, sampai saat ini televisi

merupakan media telekomunikasi terkenal yang berfungsi sebagai penerima siaran

gambar bergerak beserta suara.2 Televisi dapat diartikan sebagai alat komunikasi

jarak jauh yang menggunakan media visual atau penglihatan. Tidak hanya sebagai

alat tontonan semata, penyiaran yang luas membuat televisi sampai saat ini

menjadi media yang sangat berpengaruh dan menarik bagi para pengiklan. Iklan

merupakan bentuk pesan promosi benda seperti halnya barang, jasa, tempat usaha,

dan ide yang disampaikan melalui media dengan biaya sponsor dan ditunjukan

kepada masyarakat luas.3 Baik iklan komersial maupun iklan layanan masyarakat.

Dunia periklanan pada televisi terus berkembang dan terus melakukan

inovasi-inovasi untuk menarik minat masyarakat khususnya di Indonesia.

Berbagai macam ide kreatif pada iklan senantiasa disuguhkan kepada khalayak

pemirsa dan juga untuk konsumen. Iklan tidak lagi hanya menjadi pelayanan

kepentingan komersial, iklan sudah menjadi strategi bersama yang dipakai setiap

orang di dalam masyarakat untuk membujuk orang lain melalui sesuatu.4 Bukan

merupakan hal yang baru lagi, saat ini sudah cukup banyak sekali iklan komersial

yang bertema atau bernuansa islami.

1 http://www.zamrishabib.web.id/2014/12/peranan-media-sosial-dalam

pengembangan.html, diakses pada 27 November 2017 pukul 18.49 WIB. 2 https://id.wikipedia.org/wiki/Televisi, diakses pada 27 November 2017 pukul 19.01

WIB. 3 https://id.wikipedia.org/wiki/Iklan, diakses pada 3 Mei 2017 pukul 11.31 WIB.

4 Marcel Danesi, Pengantar Memahami Semiotika Media, (Yogyakarta: Jalasutra, 2010)

h. 222.

 

Page 17: ANALISIS SEMIOTIKA PEMBENTUKAN KARAKTER ISLAMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41568/1/R... · Dengan teori tersebut peneliti dapat menganalisis dan memberikan

3

Salah satu yang menjadikan dorongan iklan memasukan nuansa-nuansa

keagaaman adalah karena masyarakat Indonesia yang beragam agama dan budaya,

khususnya bagi umat muslim yang menjadi mayoritas. Maka dari itu iklan

diproduksi dengan menyentuh sedikit cerita-cerita dengan nuansa yang islami dan

keagamaan. Iklan tersebut menjadi sesuatu yang membedakan iklan komersial

lainnya. Iklan-iklan bernuansa islami biasanya banyak hadir disaat bulan

Ramadhan sebagai contohnya adalah iklan susu frisian flag yang bertemakan

kedekatan kakak dan adik yang sedang berpuasa, sebagaimana sang kakak

mengajarkan kebaikan kepada adiknya dalam menjalankan ibadah puasa dan

bagaimana memenuhi nutrisi dengan meminum susu frisian dalam berpuasa.

Iklan Deterjen Halal Total Almeera menyuguhkan alur cerita yang

menarik dan menceritakan anak yang harus berbakti kepada orang tua, sesuai apa

yang diajarkan oleh agama. Pada iklan ini mengenai seorang anak perempuan

yang ketika kecil dirawat oleh ayahnya hingga dewasa, dan setelah beranjak

dewasa sang anak selalu sibuk dengan dunia luar, kurang memperhatikan orang

tuanya yaitu ayahandanya. Pada akhirnya anak tersebut menyadari perbuatannya

dan menemukan jati diri sebagai seorang muslimah, pada akhirnya anak

perempuan tersebut kembali berbakti kepada ayahnya.

Dari penggambaran tersebut bisa menjadi acuan bagi orang tua dalam

mendidik anak saat melihat tayangan iklan tersebut, karena sangat erat dengan

pembentukan karakter anak. Karena pentingnya pembentukan karakter ini agar

anak memiliki kepribadian yang baik sehingga ketika anak sudah menginjak masa

dewasa, maka anak akan menjadi anak yang shaleh maupun shalehah, sehingga

 

Page 18: ANALISIS SEMIOTIKA PEMBENTUKAN KARAKTER ISLAMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41568/1/R... · Dengan teori tersebut peneliti dapat menganalisis dan memberikan

4

akan bisa memberikan manfaat yang banyak untuk sesama di masa yang akan

datang.5 Maka dari itu perlu adanya proses pembentukan karakter anak secara

islami terkait pesan yang disampaikan oleh iklan tersebut.

Dari latar belakang tersebut, peneliti tertarik untuk lebih lanjut meneliti

makna yang terkandung dalam tayangan iklan tersebut di televisi. Maka penulis

ingin melakukan penelitian sekaligus dijadikan sebagai judul skripsi, yaitu :

“ANALISIS SEMIOTIKA PEMBENTUKAN KARAKTER ISLAMI ANAK

PADA IKLAN DETERJEN HALAL TOTAL ALMEERA DI TELEVISI”.

B. Batasan dan Rumusan Masalah

1. Batasan Masalah

Peneliti membatasi masalah penelitian ini pada iklan yang ada di televisi

dan iklan yang diambil adalah iklan komersial. Iklan yang dijadikan penelitian ini

adalah iklan deterjen halal total almeera. Fokus penelitian yang dilakukan peneliti

adalah pada pengambilan cuplikan gambar berupa scene dalam iklan “Deterjen

Halal Total Almeera”. Terutama pada adegan yang mengandung makna

pembentukan karakter islami yang diperankan oleh sang ayah dan sang anak

perempuan dalam iklan tersebut. Peneliti juga membatasi empat scene pada iklan

yang diambil dalam penelitian ini sesuai ukuran atau bentuk-bentuk pembentukan

karakter islami yang dibatasi oleh peneliti. Peneliti akan menganalisa semiotik

Roland Barthes yaitu makna denotasi, konotasi, dan mitos.

5 http://www.al-maghribicendekia.com/2013/05/pendidikan-karakter-anak-dalam-

islam.html, diakses pada 27 November 2017 pukul 19.11 WIB.

 

Page 19: ANALISIS SEMIOTIKA PEMBENTUKAN KARAKTER ISLAMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41568/1/R... · Dengan teori tersebut peneliti dapat menganalisis dan memberikan

5

2. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini, yaitu :

1. Apa makna Denotasi karakter islami anak pada iklan deterjen halal total

almeera di televisi berdasarkan perspektif semiotika Roland Barthes?

2. Apa makna Konotasi karakter islami anak pada iklan deterjen halal total

almeera di televisi berdasarkan perspektif semiotika Roland Barthes?

3. Apa makna Mitos karakter islami anak pada iklan deterjen halal total

almeera di televisi berdasarkan perspektif semiotika Roland Barthes?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian ini adalah

untuk memahami dan mengetahui makna denotasi, konotasi, dan mitos

pembentukan karakter islami anak yang terdapat pada iklan deterjen halal total

almeera di televisi.

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Akademis

Penelitian ini diharapkan bisa memperkaya kajian-kajian ilmu komunikasi

massa melalui analisis semiotika, terutama untuk Fakultas Ilmu Dakwah dan

Komunikasi, jurusan Komunikasi Penyiaran Islam. Juga diharapkan dapat

menambah informasi mengenai dunia periklanan, bahwa bisa menjadi alat

komunikasi dan berfungsi sebagai pengenal sebuah produk, barang atau jasa.

Tetapi disisi lain terdapat banyak pesan dan makna tersendiri didalamnya yang

perlu disadari dan dipahami.

 

Page 20: ANALISIS SEMIOTIKA PEMBENTUKAN KARAKTER ISLAMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41568/1/R... · Dengan teori tersebut peneliti dapat menganalisis dan memberikan

6

2. Manfaat Praktis

Penelitian ini diharapkan bisa menambah wawasan serta menjadi referensi

bagi pembaca untuk menambah informasi bagi penelitian yang sama dalam suatu

pembahasan mengenai analisis semiotika terhadap iklan. Agar masyarakat atau

penonton televisi dapat mengerti lebih dalam lagi, dan mengetahui makna yang

disampaikan melalui iklan, dilihat dari semiotika.

E. Metodologi Penelitian

1. Paradigma Penelitian

Pada penelitian ini paradigma yang digunakan adalah paradigma

konstruktivis, yaitu pengetahuan yang digambarkan sebagai konsekuensi dari

aktivitas manusia, pengetahuan merupakan konstruksi manusia, tidak pernah

dipertanggungjawabkan sebagai kebenaran yang tetap, tetapi merupakan

permasalahan dan selalu berubah. Jadi dapat disimpulkan bahwa realitas itu

merupakan hasil konstruksi manusia yang akan terus berkembang.6

2. Metode Penelitian

Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah menggunakan metode

kualitatif. Metode yang menyelidiki suatu fenomena sosial dan masalah manusia.

Penelitian dengan menggunakan kualitatif yaitu penelitian yang digunakan untuk

meneliti pada objek yang alamiah yang dimana peneliti adalah sebagai instrumen

kunci.7 Penelitian ini didasarkan pada upaya membangun pandangan mereka yang

diteliti yang rinci, dan dibentuk dengan kata-kata, gambaran holistik dan rumit.

Bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek

6 Imam Gunawan, Metode Penelitian Kualitatif, (Jakarta: PT Bumi Aksara 2013) h. 49.

7 Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif, (Bandung: Alfabeta, cet.6, 2010) h. 1.

 

Page 21: ANALISIS SEMIOTIKA PEMBENTUKAN KARAKTER ISLAMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41568/1/R... · Dengan teori tersebut peneliti dapat menganalisis dan memberikan

7

penelitian, seperti contoh yaitu, perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dan

sebagainya.8

3. Subjek dan Objek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini yaitu iklan deterjen halal total almeera.

Sedangkan objek dalam penelitian ini yaitu makna pembentukan karakter islami

anak yang terkandung dalam iklan deterjen halal total almeera.

4. Sumber Data

Penelitian ini mengambil iklan deterjen halal total almeera yang

ditayangkan di televisi pada bulan Maret 2017.

5. Teknik Pengumpulan Data

Untuk mengumpulkan data, yaitu iklan deterjen halal total almeera.

Peneliti mengambil file dari mesin pencarian. Iklan ini yang dijadikan bahan

untuk menganalisis penelitian. Dalam melengkapi data penelitian ini digunakan

pula studi kepustakaan untuk mencari referensi yang sesuai dengan tujuan

penelitian. Adapun dalam melaksanakan penelitian ini, teknik pengumpulan data

yang dilakukan yaitu melalui :

a. Observasi

Observasi dilakukan dengan cara melihat televisi dan tayangan iklan

deterjen halal total almeera. Observasi itu sendiri berarti aktivitas yang dilakukan

terhadap suatu proses atau suatu objek, dan kemudian memahami pengetahuan

dari sebuah fenomena berdasarkan pengetahuan dan gagasan yang sudah diketahui

8 Lexy J Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

2007) h.6.

 

Page 22: ANALISIS SEMIOTIKA PEMBENTUKAN KARAKTER ISLAMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41568/1/R... · Dengan teori tersebut peneliti dapat menganalisis dan memberikan

8

sebelumnya. Guna mendapatkan informasi-informasi yang dibutuhkan untuk

melanjutkan suatu penelitian tersebut.

b. Dokumentasi

Dokumentasi merupakan data pendukung dengan mengkaji dari sumber-

sumber data yang sesuai dengan materi penelitian yang berupa buku, catatan,

artikel, iklan, youtube, dan internet.

6. Analisis Data

Teknik analisis data yang dilakukan yaitu dengan menggunakan semiotika

model Roland Barthes yaitu memahami makna denotasi, konotasi, dan mitos,

untuk menemukan dan memahami makna pembentukan karakter islami anak yang

terkandung pada setiap scene iklan deterjen halal total almeera di televisi.

Roland Barthes menyebutkan “Denotasi” adalah tingkat pertandaan yang

menjelaskan hubungan antara penanda dan petanda. Konotasi adalah tingkat

pertandaan yang menjelaskan hubungan antara penanda dan petanda, yang

didalamnya beroperasi makna yang tidak langsung. Selain itu Barthes juga

melihat makna yang lebih dalam lagi tingkatnya, bersifat konvensional, yaitu

mitos, pengkodean makna dan nilai-nilai sosial sebagai sesuatu yang dianggap

alamiah.9

7. Lokasi dan Jadwal Penelitian

Penelitian dilakukan dirumah peneliti, mulai dari tanggal 30 Maret 2017,

melalui media televisi dan juga internet.

9 Alex Sobur, Semiotika Komunikasi, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2004) h. viii.

 

Page 23: ANALISIS SEMIOTIKA PEMBENTUKAN KARAKTER ISLAMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41568/1/R... · Dengan teori tersebut peneliti dapat menganalisis dan memberikan

9

8. Pedoman Penulisan

Pada penulisan penelitian ini, penulis mengacu pada “Pedoman Penulisan

Karya Ilmiah (Skripsi, Tesis, dan Disertasi)” Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta yang diterbitkan oleh Center for Quality Development and

Assurance (CeQDA) 2013/2014.

F. Tinjauan Pustaka

Dalam membantu proses penyusunan, penulis melakukan studi pustaka,

dengan merujuk kepada hasil penelitian sebelumnya yang berkaitan mengenai

semiotika, seperti berikut :

1. Analisis Semiotika Film Turtles Can Fly. Diteliti oleh Istianah (KPI,

Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi, 2009). Dalam penelitian ini memiliki

perbedaan objek penelitian yaitu, dalam skripsi ini meneliti mengenai film

internasional. Berbeda dengan penulis mengambil objek iklan, namun

menggunakan model semiotik yang sama yaitu model Roland Barthes. Dalam

skripsi ini makna yang ingin diangkat adalah tentang konsep perang yang terdapat

pada film turtles can fly. Hasil dari penelitian ini adalah :

a. Denotasi

Sebagai film yang menyajikan kondisi sebagai rakyat Irak, yaitu

Kurdistan. Sebagai masyarakat paling menderita akibat rezim Saddam karena hak

mereka sebagai warga negara tidak dipenuhi dengan baik.

 

Page 24: ANALISIS SEMIOTIKA PEMBENTUKAN KARAKTER ISLAMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41568/1/R... · Dengan teori tersebut peneliti dapat menganalisis dan memberikan

10

b. Konotasi

Film ini sebagai salah satu film “pesanan” Amerika kepada Bahman untuk

mengubah image buruk Amerika akibat invasi Irak yang dilakukannya dengan

menampilkan wajah Amerika yang seolah menjadi pahlawan.

c. Mitos

Fim ini adalah Saddam Husein digambarkan sebagai presiden yang

diktator dan kejam terhadap rakyatnya sendiri, yaitu suku kurdi.

2. Analisis Semiotik Terhadap Iklan Susu Bendera Edisi Ramadhan 1430

H di Televisi. Diteliti oleh Siti Sopianah (KPI, Fakultas Dakwah dan Ilmu

Komunikasi, 2010). Dalam penelitian ini memiliki kesamaan objek penelitian

yaitu, skripsi ini meneliti mengenai iklan komersial yang tayang pada televisi.

Menggunakan model semiotik yang sama yaitu model semiotik Roland Barthes.

Mengungkap makna dan pesan yang terdapat pada iklan susu bendera edisi

Ramadhan. Hasil dari penelitian ini adalah :

a. Denotasi

Makna denotasi yang ditemukan pada keempat scene iklan susu bendera

edisi Ramadhan bagaimana terlihat kebersamaan saling berbagi saling

menguatkan dan saling menghargai antara adik dan kakak yang memberikan

pelajaran saat menjalankan ibadah puasa. Serta ibu yang mengingatkan apa yang

baik dan yang tidak baik.

b. Konotasi

Dengan menggambarkan kedua kakak beradik yang masih sekolah dasar

dapat menjalankan ibadah puasa dengan baik berkat meminum susu kental manis

 

Page 25: ANALISIS SEMIOTIKA PEMBENTUKAN KARAKTER ISLAMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41568/1/R... · Dengan teori tersebut peneliti dapat menganalisis dan memberikan

11

bendera. Di mana di jelaskan bahwa susu kental manis memenuhi nutrisi yang

cukup.

c. Mitos

Hal-hal yang dapat membatalkan puasa diantarnya, menangis, makan

angin dan buang angin dalam air yang diceritakan dalam iklan ini, sebagaimana

diketahui di masyarakat bahwa menangis dapat membatalkan ibadah puasa yang

sesungguhnya adalah mitos.

3. Analisis Semiotik Kecantikan Wanita Muslimah Pada Iklan Shampo

Sunsilk Clean And Fresh versi Laudya Cintya Bella. Diteliti oleh Rezania

Meidiati (KPI, Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi, 2016). Dalam penelitian

ini memiliki persamaan yaitu metode kualitatif dan objek yang diteliti adalah

iklan komersial. Namun memiliki perbedaan pada teori, teori yang digunakan

adalah model Charles S. Pierce. Sedangkan penulis menggunakan model teori

Roland Barthes. Hasil dari penelitian ini adalah :

a. Ikon

Perpaduan kecantikan pada wajah, kecantikan tubuh, kecantikan hati, dan

kecantikan akan kebersihan kulit kepala. Tanda ikon pada iklan ini juga

menandakan kehadiran wanita muslimah dan produk ini ditujukan untuk wanita

muslimah.

b. Indeks

Terdapat hubungan sebab akibat yang berhubungan dengan tanda ikon

kecantikan wanita muslimah pada iklan ini.

 

Page 26: ANALISIS SEMIOTIKA PEMBENTUKAN KARAKTER ISLAMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41568/1/R... · Dengan teori tersebut peneliti dapat menganalisis dan memberikan

12

c. Simbol

Secara dominan digambarkan melalui keberadaan endoser yang menjadi

tanda dalam iklan-iklan tersebut. Pada iklan ini kecantikan yang digambarkan

adalah wanita dengan sosok muslimah dengan kecantikan wajah, kecantikan

tubuh yang dianggap ideal yang dibalut gaya modern.

G. Sistematika Penulisan

1. BAB I

PENDAHULUAN, pada bab ini meliputi latar belakang masalah dari topik yang

penulis angkat. Pada bab ini pula penulis membatasi masalah agar lebih terfokus

dan tidak melebar. Dan juga penulis menjelaskan rumusan masalah, subjek dan

objek penelitian, metodologi penelitian yang digunakan, menuliskan tujuan

dilakukannya penelitian beserta manfaat penulisannya, tidak lupa penulis

menuliskan tinjauan pustaka. Dan terakhir menuliskan sistematika penulisan agar

lebih sistematis dalam penulisan skripsi ini.

2. BAB II

KAJIAN TEORI, pada bab ini meliputi definisi-definisi, seperti pengertian iklan,

jenis-jenis iklan, definisi karakter, pembentukan karakter dalam islam, dan juga

menjelaskan definisi semiotika secara umum, semiotika Roland Barthes, dan

teknik pengambilan gambar.

3. BAB III

GAMBARAN UMUM, pada bab ini menjelaskan tentang gambaran umum iklan

deterjen halal total almeera di televisi, Sejarah dan Perkembangan PT. Total

 

Page 27: ANALISIS SEMIOTIKA PEMBENTUKAN KARAKTER ISLAMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41568/1/R... · Dengan teori tersebut peneliti dapat menganalisis dan memberikan

13

Chemindo Loka, Profil Perusahaan PT. Total Chemindo Loka, Produk Deterjen

Halal Total Almeera, Visi dan Misi Perusahaan.

4. BAB IV

ANALISIS DAN PEMBAHASAN, pada bab ini menjelaskan tentang hasil

penelitian dari analisis permasalahan yang penulis teliti mengenai Analisis

Semiotika Pembentukan Karakter Islami Anak Pada Iklan Deterjen Halal Total

Almeera di Televisi Dalam Pendekatan Semiotika Roland Barthes.

5. BAB V

PENUTUP, pada bab ini penulis menuliskan kesimpulan dari apa yang telah

didapatkan dalam penelitian, dan memberikan saran untuk penelitian ini.

6. DAFTAR PUSTAKA

PENGURAIAN SUMBER, sumber-sumber yang digunakan penulis dalam

penulisan penelitian ini baik itu sumber online ataupun tidak.

 

Page 28: ANALISIS SEMIOTIKA PEMBENTUKAN KARAKTER ISLAMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41568/1/R... · Dengan teori tersebut peneliti dapat menganalisis dan memberikan

14

BAB II

KAJIAN TEORI

A. Iklan

1. Pengertian Iklan

Iklan (Advertising) berasal dari kata kerja bahasa Latin abad pertengahan,

advertere yang artinya “mengarahkan perhatian seseorang kepada”. Menyatakan

satu bentuk atau jenis pengumuman yang dimaksudkan untuk mengenalkan

sebuah penjualan komoditas atau sebuah layanan.10

Iklan (Advertising) adalah suatu proses komunikasi massa yang

melibatkan sponsor tertentu, yaitu si pemasang iklan (pengiklan), yang membayar

jasa sebuah media massa atas penyiaran iklannya, misalnya, melalui program

televisi. Adapun iklan itu sendiri biasanya dibuat atas pesanan si pemasang iklan,

oleh sebuah biro iklan. Iklan merupakan salah satu bentuk promosi yang sangat

dikenal dan paling banyak digunakan untuk meningkatkan penjualan dan citra

perusahaan.11

Setiap bentuk komunikasi yang dimaksudkan iklan pada dasarnya yaitu

untuk memotivasi seseorang pembeli potensial dan mempromosikan penjual suatu

produk atau jasa, untuk mempengaruhi pendapat publik, memenangkan dukungan

publik untuk berpikir atau bertindak sesuai dengan keinginan si pemasang iklan.12

10

Marcel Danesi, Pengantar Memahami Semiotika Media, (Yogyakarta: Jalasutra, 2010)

h. 222. 11

Andi Fachruddin, Manajemen Pertelevisian Modern, (Yogyakarta: PENERBIT ANDI,

2016) h. 72. 12

http://kuliahkomunikasi.blogspot.co.id/2008/12/definisi-iklan-efek-dan-iklan-

korporat.html, diakses pada 26 Juli 2017 pukul 15.02 WIB.

 

Page 29: ANALISIS SEMIOTIKA PEMBENTUKAN KARAKTER ISLAMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41568/1/R... · Dengan teori tersebut peneliti dapat menganalisis dan memberikan

15

2. Jenis-Jenis Iklan

Jenis iklan pada media massa seperti televisi digolongkan kedalam dua

bagian yaitu :13

1. Iklan Komersial

Iklan komersial merupakan bentuk promosi suatu barang produksi atau

jasa, yang melalui media massa dalam bentuk berupa tayangan visual atau gambar

maupun bahasa yang dikemas melalui film atau berita.

Salah satu contohnya adalah iklan konsumen (Consumer Advertising),

pada dasarnya terdapat dua macam barang yang umum dibeli oleh masyarakat,

yaitu :14

a. Barang Konsumen (consumer goods), seperti bahan-bahan makanan,

sampo, sabun, deterjen dan lainnya. Jenis barang-barang seperti ini merupakan

barang yang penjualannya bisa berulang-ulang karena termasuk barang kebutuhan

sehari-hari. Didalam dunia periklanan, barang-barang seperti ini disebut sebagai

Fast Moving Consumer Goods (FMCGs), yaitu barang-barang konsumen yang

perputarannya cepat.

b. Barang Tahan Lama (durable goods), seperti bahan-bahan bangunan,

kendaraan, dan lainnya. Harga barang-barang seperti ini biasanya lebih mahal dan

jarang dibeli tidak seperti barang konsumen, tetapi sifatnya lebih tahan lama.

Seperti yang ada didalam kehidupan sehari-hari misalnya pakaian, alat-alat dapur,

barang elektronik dan alat-alat lainnya.

13

Wawan Kuswandi, Komunikasi Massa (Sebuah Analisis isi Media Televisi), (Jakarta:

PT. Rineka Cipta, 1996) h. 81-82. 14

Freddy Rangkuti, Strategi Promosi Yang Kreatif & Analisis Kasus Integrated

Marketing Communication, (Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 2009) h. 163.

 

Page 30: ANALISIS SEMIOTIKA PEMBENTUKAN KARAKTER ISLAMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41568/1/R... · Dengan teori tersebut peneliti dapat menganalisis dan memberikan

16

Tentunya media yang sesuai untuk barang-barang konsumen ini biasanya

diminati secara luas oleh segala lapisan masyarakat. Media utamanya adalah

dengan lewat koran-koran, radio, iklan televisi, hingga dengan melakukan

penyebaran brosur atau dengan media lainnya.

2. Iklan Layanan Masyarakat

Iklan layanan masyarakat merupakan bentuk tayangan gambar baik itu

drama, film, musik maupun bahasa yang mengarahkan khalayak agar berbuat

seperti yang telah dianjurkan oleh iklan tersebut. Misalnya adalah, iklan

kesehatan, iklan sumbangan bencana, dan sebagainya. Pada umumnya iklan

layanan masyarakat. Pengiklannya berasal dari lembaga non komersil yang

bertujuan menyampaikan informasi untuk kepentingan sosial.

Media massa memberikan ruang dan waktu pada iklan layanan masyarakat

secara cuma-cuma. Hal ini sangat sesuai dengan Undang-Undang Penyiaran pasal

33 yang mengatakan bahwa bagi siaran iklan layanan masyarakat wajib diberi

porsi sekurang-kurangnya 10 % dari waktu siaran niaga di lembaga penyiaran

swasta, dan sekurang-kurangnya 20 menit dalam sehari bagi lembaga penyiaran

pemerintah yang disiarkan tersebar sepanjang waktu penyiaran. Hal ini juga

sangat sesuai karena iklan layanan masyarakat menginformasikan masalah-

masalah sosial yang banyak dihadapi masyarakat.15

15

http://www.landasanteori.com/2015/10/pengertian-iklan-layanan-masyarakat.html,

diakses pada 12 September 2017 pukul 16.00 WIB.

 

Page 31: ANALISIS SEMIOTIKA PEMBENTUKAN KARAKTER ISLAMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41568/1/R... · Dengan teori tersebut peneliti dapat menganalisis dan memberikan

17

3. Teknik Pengambilan Gambar

Terdapat banyak elemen-elemen penting yang perlu diketahui dalam

pengambilan gambar yaitu pengambilan gambar yang dapat menandakan sesuatu.

Misalnya dalam memperjelas makna visualisasi gambar pada iklan deterjen halal

total almeera di televisi. Ukuran pengambilan gambar selalu dikaitkan dengan

ukuran tubuh manusia, namun penerapan ini juga berlaku pada benda lain. Berikut

adalah delapan shot sizes tersebut:16

a. Extreme Long Shot

Extreme long shot atau ELS mengambil ukuran gambar yang

memperlihatkan kekuatan suatu peristiwa dari jarak yang sangat jauh, panjang,

dan berdimensi lebar. Biasa digunakan untuk melihat panorama suatu daerah.

b. Very Long Shot

Very long shot atau VLS tidak sejauh ELS, biasa digunakan untuk

pengambilan gambar-gambar opening scene, contohnya kota metropolitan.

Kamera diletakkan top angle dari helikopter ataupun drone.

c. Long Shot

Long shot atau LS lebih dekat dari VLS. Keseluruhan gambaran daripokok

materi dilihat dari kepala ke kaki atau gambar manusia seutuhnya.

d. Medium Long Shot

Medium long shot atau MLS mengambil gambar dari lutut sampai puncak

kepala pokok materi. Gambar LS di-zoom in sehingga lebih padat, maka masuk

ke MLS. Gambar MLS sering dipakai untuk memperkaya keindahan gambar.

16

Maria Pramaggiore, Wailis Tom, Film: A Critical Introduction. (London: Laurance

King Publishing, 2005), h. 112.

 

Page 32: ANALISIS SEMIOTIKA PEMBENTUKAN KARAKTER ISLAMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41568/1/R... · Dengan teori tersebut peneliti dapat menganalisis dan memberikan

18

e. Medium Shot

Medium shot atau MS mengambil gambar dari pinggul pokok materi atau

objek sampai ke kepala objek. Ukuran MS biasa digunakan sebagai komposisi

gambar terbaik untuk wawancara dimana penonton dapat melihat jelas ekspresi

objek tertentu.

f. Middle Close Up

Middle close up atau MCS mengambil gambar dari dada sampai kepala

objek. Bisa dibilang MCS ini “potret setengah badan” dengan keleluasan

background yang masih bisa dinikmati.

g. Close Up

Close up atau CS sudah terbilang cukup dekat. Gambar yang diambil

meliputi wajah keseluruhan dari objek. Objek menjadi titik perhatian ukuran

dalam pengambilan gambar. Sangat bagus untuk menggambarkan emosi pada

objek.

h. Extreme Close Up

Extreme close up atau ECU adalah teknik pengambilan gambar yang

paling dekat dengan objek. Pengambilan gambar keseluruhan adalah muka objek.

Dipergunakan untuk memperhebat emosi dari objek.

 

Page 33: ANALISIS SEMIOTIKA PEMBENTUKAN KARAKTER ISLAMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41568/1/R... · Dengan teori tersebut peneliti dapat menganalisis dan memberikan

19

B. Karakter

1. Pengertian Karakter

Karakter berasal dari bahasa latin yaitu “kharakter”, dan dalam bahasa

Yunani “charassein” yang berarti membuat tajam. Karakter adalah watak, sifat,

akhlak yang membedakan seorang individu dengan individu lainnya. Karakter

dianggap sama dengan kepribadian, kepribadian dianggap sebagai ciri atau

karakteristik, gaya atau sifat khas dari diri seseorang yang bersumber dari

bentukan-bentukan yang diterima dari lingkungan, misalnya keluarga pada masa

kecil dan juga bawaan seseorang sejak lahir.17

Karakter dapat dikatakan juga sebagai keadaan yang sebenarnya dari

dalam diri seorang individu, yang membedakan antara dirinya dengan individu

yang lain.18

Maka dalam hal ini karakter merupakan istilah yang menunjuk kepada

karakter baik atau karakter buruk, namun dalam aplikasinya orang dikatakan

berkarakter jika mengaplikasikan nilai-nilai kebaikan dalam perilakunya.19

Sejak lahir sampai berusia tiga atau mungkin hingga sekitar lima tahun,

secara alami kemampuan nalar seorang anak belum tumbuh sehingga pikiran

bawah sadar masih terbuka dan menerima apa saja informasi dan stimulus yang

dimasukkan ke dalamnya, tanpa ada penyeleksian, mulai dari orang tua dan

lingkungan keluarga. Maka dari sanalah fondasi awal terbentuknya karakter mulai

terbangun. Seiring berjalannya waktu maka penyaringan terhadap informasi yang

melalui pancaindra tersebut dapat mudah diterima oleh pikiran bawah sadar.

17

Donie Koesoema .A, Pendidikan Karakter, (Jakarta: PT. Grasindo, 2007) h. 80. 18

Abdul Majid & Dian Andayani, Pendidikan Karakter Perspektif Islam, (Bandung: PT.

Remaja Rosdakarya, 2012) h. 11. 19

Euis Sunarti, Menggali Kekuatan Cerita, (Jakarta: PT. Elex Media Komputindo, 2005)

h.1.

 

Page 34: ANALISIS SEMIOTIKA PEMBENTUKAN KARAKTER ISLAMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41568/1/R... · Dengan teori tersebut peneliti dapat menganalisis dan memberikan

20

2. Pembentukan Karakter Anak Dalam Islam

Pembentukan pribadi yang berkarakter dengan konsep pendidikan islami

lahir dari keluarga. Oleh karenanya pendidikan islami sangat menekankan

pentingnya pendidikan dan pembentukan karakter anak mulai dari usia dini

hingga dewasa. Dalam Al-quran ataupun Sunnah Nabi, banyak dijabarkan

bagaimana cara membentuk dan mendidik anak sehingga anak kelak bisa menjadi

anak yang berkarakter.

Dalam pembentukan ini haruslah ada yang bisa dijadikan uswah atau

teladan bagi anak, maka inilah yang menjadi penting karena anak memerlukan

figur sehingga ia akan mengikuti jalan yang pernah dilakukan oleh figur tersebut.

Perlu dipahami cara dalam membentuk anak yang berkarakter dalam islam seperti

berikut :20

1. Pola Pengasuhan

Karakter anak dapat dibentuk jika pola pengasuhan dilakukan dengan

benar. Anak-anak memiliki tahapan usia dan dalam tahapan tersebut anak

memerlukan perlakuan yang berbeda. Anak usia dini memerlukan kasih sayang

yang cukup bila dibandingkan mendidik anak yang sudah memasuki usia dewasa.

Penerapan ketegasan anatara anak-anak akan berbeda dengan anak yang berusia

dewasa.

2. Suri Tauladan

Teladan sangatlah penting dalam proses pembentukan karakter anak.

Karena memang biasanya anak akan meniru apa yang ada disekitarnya dan apa

20

http://www.al-maghribicendekia.com/2013/05/pendidikan-karakter-anak-dalam-

islam.html, diakses pada 2 Mei 2017 pukul 13.00 WIB.

 

Page 35: ANALISIS SEMIOTIKA PEMBENTUKAN KARAKTER ISLAMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41568/1/R... · Dengan teori tersebut peneliti dapat menganalisis dan memberikan

21

yang diajarkan kepadanya. Orang tua menjadi teladan anak yang sangat dekat.

Orang tua mengikuti teladan terbaik yaitu Nabi Muhammad SAW. Maka dalam

pembentukan karakter anak hendaknya orang tua tidak memberikan teladan yang

buruk di depan anak.

3. Berkata Dengan Lemah Lembut

Allah SWT memerintahkan agar senantiasa selalu bersikap lemah lembut

kepada kedua orang tua dan selalu mendoakan keduanya. Mewajibkan selalu

mengeluarkan perkataan yang baik dan lemah lembut kepadanya. Maka dari itu

harus selalu berusaha mengajarkan untuk bersikap dengan baik dan lemah lembut

kepada orang tua dan anak. Mengeluarkan perkataan dan perlakuan yang kasar

dengan cara membentak ataupun hanya dengan berkata “ah” membuat sakit hati

orang tua dan merasa perjuangannya selama ini menjadi sia-sia saja.21

4. Kewajiban Berbakti Kepada Kedua Orang Tua

Berbakti kepada kedua orang tua baik hanya tinggal memiliki ibu atau

hanya memiliki ayah, hukumnya adalah wajib. Bahwa sesungguhnya seorang

anak haruslah memahami hal ini, dan sebaliknya orang tua perlu menanamkan

kepada anak dalam pembentukan karakter pribadinya, maka bertakwalah kepada

Allah SWT, menegakan sholat, membayar zakat, menunaikan haji dan umrah, dan

berbakti kepada kedua orang tua seperti apa yang pernah Rasulullah SAW

sampaikan.22

21

@Kembar3HMI – @Fitriyahanda, Lakukan! Sebab Apa Yang Kau Lakukan, Itulah

Yang Kau Dapatkan, (Jakarta: Qultum Media, 2015) h. 37-38. 22

Ahmad Isa Asyur, Berbakti Kepada Ibu-Bapak, (Jakarta: GEMA INSANI, 2006) h.17.

 

Page 36: ANALISIS SEMIOTIKA PEMBENTUKAN KARAKTER ISLAMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41568/1/R... · Dengan teori tersebut peneliti dapat menganalisis dan memberikan

22

Berbakti kepada orang tua adalah dengan akhlak dan keshalehan.

Keshalehan dengan akhlak yang baik merupakan kunci dari berbakti kepada orang

tua. Anak shaleh/shalehah dan berakhlak baik akan mengharumkan nama kedua

orang tuanya di lingkungan masyarakat, karena baik atau tidaknya seorang anak

akan diidentikan dengan bisa atau tidaknya orang tua dalam mendidik anak.23

Berikut adalah QS. Al-Isra yang termasuk kedalam pendidikan dan

pembentukan karakter anak dalam islam yaitu berbuat baik dan berbakti kepada

kedua orang tua :

23.) Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah

selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-

baiknya. jika salah seorang di antara keduanya atau Kedua-duanya sampai

berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, Maka sekali-kali janganlah kamu

mengatakan kepada keduanya Perkataan “ah” dan janganlah kamu membentak

mereka dan ucapkanlah kepada mereka Perkataan yang mulia. (Q.S. Al-Isra‟ :

23)

24.) Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh

kesayangan dan ucapkanlah: “Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya,

sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil”. (Q.S. Al-Isra‟ : 24)

Kedua potongan ayat tersebut mengajarkan untuk selalu menghormati

orang tua, dan sopan santun ketika berbicara pada orang tua. Karena orang tualah

yang telah membesarkan seorang anak dengan penuh kasih sayang dan tidak

23

Anton Ramdan, The Miracle of Jilbab : Himah Cantik dan Sehat Secara Ilmiah Dibalik

Syari‟at Jilbab, (Anton Ramdan: Indonesia, 2014) h. 76.

 

Page 37: ANALISIS SEMIOTIKA PEMBENTUKAN KARAKTER ISLAMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41568/1/R... · Dengan teori tersebut peneliti dapat menganalisis dan memberikan

23

peduli berapa besar pengorbanan demi menyelamatkan kebahagiaan anaknya.

Seorang anak dituntut berbuat baik kepada orang tua dengan berkata secara mulia,

bertingkah laku sopan dan santun, serta memperlakukan orang tua dengan sebaik-

baiknya.

C. Semiotika

1. Semiotika Secara Umum

Semiotika berasal dari bahasa Yunani, semeion merupakan sebuah model

ilmu pengetahuan sosial dalam memahami dunia sebagai sistem hubungan yang

memiliki unit dasar yang disebut “tanda”.24

Secara terminologis, semiotika dapat

diidentifikasikan sebagai ilmu yang mempelajari sederetan luas objek-objek,

peristiwa, dan kebudayaan sebagai tanda.25

Pada awalnya tanda dimaknai sebagai

suatu hal yang menunjuk pada adanya hal lain.

Seperti contohnya yaitu, asap menandai adanya api, dan sirene mobil yang

berbunyi keras tanda adanya sebuah kebakaran. Tanda sendiri merupakan sesuatu

yang bersifat fisik, dapat diterima oleh indera manusia. Selalu mengacu pada

sesuatu di luar dirinya dan bergantung kepada pengenalan dari para pengguna

bahwa itu adalah tanda.

“Menurut Van Zoest (1993:52), “tidak ada tanda yang tidak terlebih

dahulu tercakup dalam anggapan. Apabila kita memperlakukan anggapan lebih

dahulu sebagai konteks implisit, dapatlah kita katakan bahwa tidak ada tanda yang

sama sekali bebas konteks.”26

24

Akhmad Muzakki, Kontribusi Semiotika dalam Memahami Bahasa Agama, (Malang:

UIN Malang Press, 2007) h. 9. 25

Indiwan Seto Wahyu Wibowo, Semiotika Komunikasi Aplikasi Praktis Bagi Penelitian

dan Skripsi Komunikasi, (Jakarta: Mitra Wacana Media, 2013) Edisi Kedua h. 8. 26

Alex Sobur, Analisis Teks Media: Suatu pengantar, (Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya, 2004) h. 136.

 

Page 38: ANALISIS SEMIOTIKA PEMBENTUKAN KARAKTER ISLAMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41568/1/R... · Dengan teori tersebut peneliti dapat menganalisis dan memberikan

24

Jika diterapkan pada tanda-tanda dalam bahasa, maka huruf, kata, maupun

kalimat, tidak memiliki arti pada dirinya sendiri. Tanda-tanda itu hanya

mengemban arti (Significant) dalam kaitannya dengan pembacanya, maka dari

pembaca itulah yang menghubungkan tanda dengan apa yang ditandakan

(Signifie) sesuai dengan konvensi dalam sistem bahasa yang bersangkutan.27

Dick Hartoko (1984, dalam sentosa, 1993:3) memberi batasan, semiotik

adalah bagaimana suatu karya ditafsirkan oleh para pengamat lewat tanda-tanda

dan simbol-simbol. Batasan yang lebih jelas dikemukakan oleh Preminger

(2001:89). Ia mengatakan “semiotik adalah ilmu tentang tanda-tanda. Ilmu ini

menganggap bahwa fenomena sosial / masyarakat dan kebudayaan itu merupakan

tanda-tanda. Semiotik itu mempelajari sistem-sistem, aturan-aturan, konvensi-

konvensi yang memungkinkan tanda-tanda tersebut mempunyai arti”.28

2. Semiotika Roland Barthes

Roland Barthes lahir pada tahun 1915 dari keluarga kelas menengah

Protestan di Cherbourg dan dibesarkan di Bayonne, sebuah kota di sebelah barat

daya Perancis. Roland Barthes dikenal sebagai seorang pemikir strukturalis yang

cukup giat mempraktikan model linguistik dan semiologi Saussurean.

Roland Barthes menjadi seorang ahli semiotika yang mengembangkan

kajian-kajian yang punya warna kental strukturalisme pada semiotika teks.

Barthes berpendapat bahasa merupakan sebuah sistem tanda yang mencerminkan

asumsi-asumsi dari suatu masyarakat tertentu dalam waktu tertentu.29

27

Alex Sobur, Semiotika Komunikasi, h. 17. 28

Alex Sobur, Analisis Teks Media: Suatu pengantar, h. 96. 29

Alex Sobur, Semiotika Komunikasi, h. 63.

 

Page 39: ANALISIS SEMIOTIKA PEMBENTUKAN KARAKTER ISLAMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41568/1/R... · Dengan teori tersebut peneliti dapat menganalisis dan memberikan

25

Barthes melontarkan sebuah konsep semiotika dan mengklasifikasikan

semiotika dalam 3 bagian, yaitu Denotasi, Konotasi, dan Mitos, seperti berikut :30

1. Pengertian Makna Denotasi

Denotasi merupakan tahap pertama yang berhubungan antara signifier

(ekspresi) dan signified (content) dalam sebuah tanda terhadap realitas external.

Makna paling nyata dari tanda (sign). Dengan kata lain denotasi adalah apa yang

digambarkan tanda terhadap sebuah objek. Demikian denotasi yang disebut oleh

Barthes, denotasi sendiri sebenarnya merujuk pada apa yang diyakini akal sehat

atau orang banyak (common-sense), makna yang teramati dari sebuah tanda.

Denotasi merujuk pada apa yang diyakini oleh akal sehat manusia, makna

yang teramati dari sebuah tanda. Sebuah foto situasi, sebuah jalan mendenotasikan

jalan tersebut; kata “jalan” mendenotasikan sebuah jalan di perkotaan sebaris

dengan gedung-gedung.31

2. Pengertian Makna Konotasi

Konotasi merupakan istilah yang digunakan Barthes untuk menjelaskan

salah satu dari tiga cara kerja tanda di tahap kedua, yang digunakan untuk

menunjukan signifikasi tanda. Dari hal ini menggambarkan interaksi yang terjadi

bila tanda bertemu dengan perasaan atau emosi dari pembaca, serta nilai-nilai dari

kebudayaannya. Maka makna akan menjadi “subjektif” atau “intersubjektif”.

Dengan kata lain makna konotasi adalah bagaimana cara menggambarkannya. Hal

30

Indiwan Seto Wahyu Wibowo, Semiotika Komunikasi Aplikasi Praktis Bagi Penelitian

dan Skripsi Komunikasi, Kedua h. 21-22. 31

John Fiske, Pengantar Ilmu Komunikasi, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2014)

Edisi Ketiga h. 140.

 

Page 40: ANALISIS SEMIOTIKA PEMBENTUKAN KARAKTER ISLAMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41568/1/R... · Dengan teori tersebut peneliti dapat menganalisis dan memberikan

26

ini terjadi ketika interpretasi (Interpretant) dipengaruhi sama kuatnya antara

penafsir (Interpreter) dan objek atau tanda itu sendiri.

Menurut Roland Barthes, faktor utama dalam konotasi adalah penanda

dalam tatanan pertama. Penanda pada tatanan pertama merupakan tanda konotasi.

Perbedaan antara denotasi dan konotasi akan tampak jelas. Denotasi

adalah mekanisme reproduksi dalam film terhadap objek yang dituju kamera.

Sedangkan konotasi adalah sisi manusia dalam proses pengambilan fotonya, baik

itu fotonya, sudut kamera, kualitas film, dan seterusnya. Denotasi adalah apa yang

difoto sedangkan konotasi adalah bagaimana proses pengambilan fotonya.32

3. Pengertian Makna Mitos

Mitos (myth) merupakan tahap ketiga, suatu wahana dimana suatu

ideologi berwujud. Mitos dapat berangkai menjadi Mitologi yang memainkan

peranan penting dalam kesatuan-kesatuan budaya. Mitos itu sendiri membantu

untuk bisa memaknai pengalaman-pengalaman dalam satu konteks budaya

tertentu. Sejauh ini mitos dipandang sebagai penandaan yang “netral” tidak

berbeda dengan konotasi.

Barthes berpendapat yaitu mitos dapat melayani fungsi ideologis

naturalisasi, artinya mitos itu dapat membuat nila-nilai sejarah, kebiasaan dan

keyakinan yang dominan terlihat objektif dan benar secara apa adanya.33

32

John Fiske, Pengantar Ilmu Komunikasi, Edisi Ketiga h. 141. 33

M. Antonius Birowo, Metode Penelitian Komunikasi; Teori dan Aplikasi, (Yogyakarta:

Gitanyali, 2004) h. 60.

 

Page 41: ANALISIS SEMIOTIKA PEMBENTUKAN KARAKTER ISLAMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41568/1/R... · Dengan teori tersebut peneliti dapat menganalisis dan memberikan

27

Tabel 1.1 Peta Tanda Roland Barthes

Dari peta Barthes diatas terlihat bahwa tanda dari denotatif pada nomor (3)

terdiri atas penanda pada nomor (1) dan petanda pada nomor (2). Tetapi pada saat

yang bersamaan, tanda denotatif juga sebagai penanda konotatif pada nomor (4).

Roland Barthes menggunakan sebuah istilah orders of signification. First order of

signification adalah denotasi, sedangkan konotasi adalah second order of

signification.34

Dengan kata lain, hal tersebut merupakan unsur material; seperti contoh

lain, jika kita mengenal seperti tanda “singa”, konotasinya seperti harga diri, atau

kegarangan.35

34

M. Antonius Birowo, Metode Penelitian Komunikasi; Teori dan Aplikasi, h. 56. 35

Alex Sobur, Semiotika Komunikasi, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2004) h. 69.

1. Signifier

(penanda)

2. Signified

(petanda)

3. Denotative sign

(tanda denotatif)

4. Connotative signifier

(penanda konotatif)

5. Connotative signified

(petanda konotatif)

6. Connotative sign (tanda konotatif)

 

Page 42: ANALISIS SEMIOTIKA PEMBENTUKAN KARAKTER ISLAMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41568/1/R... · Dengan teori tersebut peneliti dapat menganalisis dan memberikan

28

Gambar 1.1 Signifikasi Dua Tahap Barthes36

First order Second order

Reality Signs Culture

Form

Content

Pada gambar diatas, seperti dikutip oleh Fiske, menjelaskan bahwa

signifikasi pada tahap pertama adalah hubungan antara signifier dan signified di

dalam sebuah tanda terhadap realitas eksternal. Barthes menyebutkan bahwa

denotasi adalah makna paling nyata dari tanda. Sedangkan konotasi digunakan

oleh Barthes ditujukan untuk menunjukan signifikasi tahap kedua. Hal tersebut

menggambarkan interaksi yang terjadi ketika tanda bertemu dengan perasaan atau

emosi dari pembaca serta nilai-nilai dari kebudayaannya.

Konotasi memiliki makna yang subjektif atau paling tidak intersubjektif.

Dengan kata lain, denotasi merupakan apa yang digambarkan oleh tanda terhadap

sebuah objek; sedangkan konotasi merupakan bagaimana menggambarkannya

(Fiske, 1990:88).37

Pada signifikasi tahap kedua yang berhubungan dengan isi,

tanda bekerja melalui mitos (myth). Dalam gambar tersebut, tanda panah dari

36

Alex Sobur, Analisis Teks Media: Suatu pengantar, h. 127. 37

Alex Sobur, Analisis Teks Media: Suatu pengantar, h. 128.

Connotation Denotation

Signifier

------------

Signified

Myth

 

Page 43: ANALISIS SEMIOTIKA PEMBENTUKAN KARAKTER ISLAMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41568/1/R... · Dengan teori tersebut peneliti dapat menganalisis dan memberikan

29

Signified mengarah pada mitos. Ini berarti mitos muncul pada tatanan konsep

mental suatu tanda. Mitos ini bisa dikatakan sebagai ideologi dominan pada waktu

tertentu. Denotasi dan konotasi memiliki potensi untuk menjadi ideologi yang bisa

dikategorikan sebagai third order of signification (istilah tersebut bukan dari

Barthes), Barthes menyebut konsep tersebut sebagai mitos (myth).38

Mitos adalah bagaimana kebudayaan menjelaskan atau memahami

beberapa aspek mengenai realitas atau gejala alam. Mitos primitif adalah

mengenai hidup dan mati, manusia dan Tuhan, baik dan buruk. Mitos terkini

adalah soal maskulinitas dan feminitas, keluarga, kesuksesan, dan lain-lain. Mitos

tradisional tentang polisi Inggris mencakup konsep persahabatan, soliditas, tidak

agresif, dan tidak bersenjata. Foto klise tentang seorang polisi jenaka menepuk

kepala seorang gadis kecil menjadi dasar untuk tatanan kedua pada fakta polisi ini

adalah kelaziman di dalam kebudayaan.

38

Antonius Birowo, Metode Penelitian Komunikasi; Teori dan Aplikasi, h. 58

 

Page 44: ANALISIS SEMIOTIKA PEMBENTUKAN KARAKTER ISLAMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41568/1/R... · Dengan teori tersebut peneliti dapat menganalisis dan memberikan

30

BAB III

GAMBARAN UMUM

A. Gambaran Umum Iklan Deterjen Halal Total Almeera di Televisi

Iklan yang menjadi penelitian oleh penulis yaitu iklan deterjen halal total

almeera yang ditayangkan di televisi. Iklan halal total almeera ini berdurasi 2

menit, yang diproduksi pada tanggal 3 Maret 2017, dan PT. Total Chemindo Loka

bekerjasama dengan Agency periklanan Owl & Foxes. Iklan ini berkisah

mengenai hubungan kasih sayang dan berbakti seorang anak kepada orang tuanya

yaitu khususnya dalam iklan ini kepada seorang ayah. Dimulai pada scene

pertama dengan adegan sang anak perempuan yang sudah dewasa sedang

melakukan shalat sambil meneteskan air mata karena mengingat masa kecilnya

dimana sang ayah selalu ada untuk dirinya. Kembali pada cerita masa lalu di masa

kecil sang anak, ayah mengantar anak ke sekolah, dan terdapat adegan ketika sang

anak sakit demam sambil tertidur, lalu ayah merawatnya dengan penuh kasih

sayang, hingga ayah ikut tertidur di sofa ruang tamu. Dilanjutkan dengan scene

berikutnya yang menceritakan dimana sang anak sudah beranjak remaja, adegan

sang anak mengangkat cucian didalam sebuah ember cucian yang ternyata cucian

didalamnya luntur, karena didalam ember tersebut terdapat kemeja putih ayah

yang luntur berwarna merah terkena celana rok sekolah sang anak. Keesokan

harinya sang anak merasa takut dan bersalah kepada ayah karena membuat kemeja

ayah menjadi luntur. Pada saat hari ulang tahun sang anak, ayah menghubungi

putrinya dengan menelfonnya, tetapi sang anak menutup telfonnya dan tidak

mengangkatnya karena sedang asyik berkumpul dengan teman-teman sebayanya.

 

Page 45: ANALISIS SEMIOTIKA PEMBENTUKAN KARAKTER ISLAMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41568/1/R... · Dengan teori tersebut peneliti dapat menganalisis dan memberikan

31

Ayahnya sudah mempersiapkan kue ulang tahun untuk putrinya, sang ayah tetap

menunggu namun hingga larut malam sang anak belum juga pulang. Di saat pagi

harinya, ayah sedang membaca koran dan sang anak ingin pergi, tak sengaja ayah

menumpahkan secangkir kopi di mejanya. Sang anak melihat kepada ayahnya,

merasa kesal kepada sang ayah karena melakukan kesahalan kecil yaitu tidak

sengaja menumpahkan secangkir kopi, lalu ayah hanya bisa terdiam dan menatap

sang anak. Kembali pada adegan sang anak yang sedang shalat dan menangis

tampak menyesali apa yang telah ia perbuat kepada orang tuanya yaitu ayahnya

yang selama ini selalu sabar dengannya dan tidak pernah bosan memperhatikan

dan menyayangi sang anak. Lalu terdapat adegan dimana sang anak mulai

berhijrah dan memakai kerudung menutupi auratnya untuk menjadi bersih

kembali dan menjadi yang lebih baik. Sang anak akhirnya menghampiri kerumah

sang ayah yang sudah tinggal sendiri. Terlihat ayahnya sedang duduk melihat

fotonya dengan anaknya dengan wajah yang sedih dan haru karena sudah merasa

jauh dengan anaknya. Saat itu akhirnya datanglah sang anak dihadapannya dan

sang anak langsung menangis meminta maaf dan mencium tangan ayahandanya

sambil bertekuk lutut dihadapan ayahnya dan memeluknya, menyadari kesalahan

yang telah diperbuat olehnya selama ini kepada orang tuanya yang selalu

menyayanginya, sebagaimana ayahnya menyayanginya sewaktu sang anak masih

kecil.

Iklan ini sangat menyentuh hati dan cukup emosional karena sangat

berhubungan dengan kehidupan sehari-hari didalam keluarga, yaitu khusunya

mengenai konflik dan kedekatan yang terjadi didalam hubungan, antara anak dan

 

Page 46: ANALISIS SEMIOTIKA PEMBENTUKAN KARAKTER ISLAMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41568/1/R... · Dengan teori tersebut peneliti dapat menganalisis dan memberikan

32

orang tua. Orang tua selalu mengajarkan kebaikan dari masa kecil hingga saat

dewasa, mendidik dan membentuk karakter anak menjadi pribadi yang lebih baik

untuk masa depan.

1. Narasi iklan Deterjen Halal Total Almeera

Dalam iklan deterjen halal total almeera terdapat narasi iklan yang

dibawakan oleh monolog yaitu karakter yang menjadi seorang anak perempuan

dalam iklan tersebut. Berikut narasi yang terdapat pada iklan tersebut :

Monolog (Anak) : Ternyata..ibadahku selama ini..belum

sempurna..

Monolog (Anak) : Kata ayah..ibadah itu harus dimulai dari

hati yang bersih..

Monolog (Anak) pada scene 2 : Dan tutur kata yang lembut..

Monolog (Anak) : Bukan sikap yang kasar..

Monolog (Anak) pada scene 3 : Bukan niat yang kotor..

Monolog (Anak) : Tampil segar dan cantik..

Monolog (Anak) pada scene 4 : Tanpa dilebihkan..

Monolog (Anak) pada scene 4 : Kini saatnya hijrah..dengan yang

halal sempurna..

Monolog (Anak) ending : Total almeera deterjen pertama di

Indonesia.. halal itu harus total..

 

Page 47: ANALISIS SEMIOTIKA PEMBENTUKAN KARAKTER ISLAMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41568/1/R... · Dengan teori tersebut peneliti dapat menganalisis dan memberikan

33

2. Visualisasi dan deskripsi iklan Deterjen Halal Total Almeera

Narasi iklan deterjen halal total almeera menceritakan tentang sebuah

keluarga kecil yaitu ayah dan seorang anak perempuan dengan alur cerita yang

maju dan mundur, ketika dari kecil sang ayah selalu menyanginya dan

merawatnya hingga sang anak tumbuh kembang menjadi dewasa. Hubungan

antara seorang ayah dengan anak perempuannya menjadi renggang, tetapi

akhirnya menjadi dekat kembali setelah sang anak melakukan hijrah dengan

memakai hijab secara total untuk memperbaiki sikapnya kepada ayahandanya.

Dalam iklan ini anak perempuan berperan juga sebagai monolog, dan ayah

berperan sebagai sosok yang baik hati dan penyayang.

Berikut visualisasi iklan deterjen halal total almeera di televisi :39

a. Gambar 1.2

Monolog (Anak) : Ternyata..ibadahku selama ini..belum Sempurna..

Visualisasi iklan deterjen halal total almeera ini di awali dengan

memperlihatkan seorang anak perempuan yang tengah melakukan shalat di

kamarnya pada waktu malam hari terlihat sambil meneteskan air matanya.

39

https://www.youtube.com/watch?v=dYGspKBLvq0, dipublikasi oleh Owl Foxes pada

3 Maret 2017, dan diakses pada 22 Januari 2018 pukul 20.42 WIB.

 

Page 48: ANALISIS SEMIOTIKA PEMBENTUKAN KARAKTER ISLAMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41568/1/R... · Dengan teori tersebut peneliti dapat menganalisis dan memberikan

34

b. Gambar 1.3

Monolog (Anak) : kata ayah..ibadah itu harus dimulai dari hati yang

bersih..

Pada gambar 2, diperlihatkan visualisasi sang anak saat shalat mengingat

kembali masa lalu dimana saat itu sang ayah yang selalu mengantar sekolah anak

perempuannya dengan memperlihatkan rasa yang penuh kasih sayang.

c. Gambar 1.4

Pada gambar 3, diperlihatkan visualisasi ayah yang penuh perhatian dan

kasih sayang sedang merawat anaknya ketika sakit demam mau mengompres

anaknya yang sakit, terlihat sang anak sambil tertidur dipangkuan ayahnya di sofa

ruangan rumah.

 

Page 49: ANALISIS SEMIOTIKA PEMBENTUKAN KARAKTER ISLAMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41568/1/R... · Dengan teori tersebut peneliti dapat menganalisis dan memberikan

35

d. Gambar 1.5

Pada gambar 4, diperlihatkan visualisasi sang anak yang telah beranjak

remaja, terlihat sang anak tampak kesal dan takut karena merendam cucian yang

berisi celana rok sekolahnya berwarna merah dan kemeja ayahnya di dalam cucian

tersebut, namun kemeja sang ayah menjadi luntur karenanya.

e. Gambar 1.6

Pada gambar 5, diperlihatkan visualisasi sang ayah memanggil anaknya

ketika pagi harinya, tampak wajah sang anak yang terlihat takut dan meminta

maaf kepada ayahnya karena telah melunturkan kemeja sang ayah yang menjadi

berwarna merah muda.

 

Page 50: ANALISIS SEMIOTIKA PEMBENTUKAN KARAKTER ISLAMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41568/1/R... · Dengan teori tersebut peneliti dapat menganalisis dan memberikan

36

f. Gambar 1.7

Monolog (Anak) : dan tutur kata yang lembut..

Pada gambar 6, diperlihatkan visualisasi sang ayah yang mulai beranjak

tua, terlihat tersenyum dan mengusap kepala putrinya. Sang ayah terlihat sangat

sabar dan memaklumi apa yang telah dilakukan oleh ketidaksengajaan anaknya

melunturkan kemeja sang ayah.

g. Gambar 1.8

Pada gambar 7, diperlihatkan visualisasi sang ayah yang sudah mulai

masuk masa tuanya, tampak wajah sang ayah yang terlihat cemas dirumah dan

mencoba menghubungi sang anak dimalam hari dengan menelfonnya.

 

Page 51: ANALISIS SEMIOTIKA PEMBENTUKAN KARAKTER ISLAMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41568/1/R... · Dengan teori tersebut peneliti dapat menganalisis dan memberikan

37

h. Gambar 1.9

Monolog (Anak) : bukan sikap yang kasar..

Pada gambar 8, diperlihatkan visualisasi sang anak yang sudah beranjak

dewasa sedang berada diluar dan sedang berkumpul bersama teman-teman

sebayanya, ekspresi wajah sang anak terlihat kesal karena ayahnya

menghubunginya dan langsung menutup telefon dari ayahnya.

i. Gambar 2.1

Pada gambar 9, diperlihatkan visualisasi sang anak yang tampak tidak

peduli dengan ayahnya yang menghubunginya. Sang anak lebih memilih

berbincang-bincang kembali dengan teman-temannya malam itu.

 

Page 52: ANALISIS SEMIOTIKA PEMBENTUKAN KARAKTER ISLAMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41568/1/R... · Dengan teori tersebut peneliti dapat menganalisis dan memberikan

38

j. Gambar 2.2

Pada gambar 10, diperlihatkan visualisasi kue coklat diatas meja

bertuliskan “Happy Birthday Putriku” dengan lilin angka 23 berwarna merah

ditujukan untuk sang anak yang sedang berulang tahun malam itu.

k. Gambar 2.3

Pada gambar 11, diperlihatkan visualisasi sang ayah yang telah

mendekorasi tembok ruangan makan dengan bertuliskan “Happy Birthday”,

karena telah berniat untuk membuat kejutan untuk anaknya. Pada akhirnya sang

ayah meniup sendiri lilin dari kue ulang tahun untuk putrinya. Sang ayah tampak

terlihat mengantuk sambil duduk di kursi meja makan karena telah menunggu

lama sang anak yang tak kunjung pulang.

 

Page 53: ANALISIS SEMIOTIKA PEMBENTUKAN KARAKTER ISLAMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41568/1/R... · Dengan teori tersebut peneliti dapat menganalisis dan memberikan

39

l. Gambar 2.4

Pada gambar 12, diperlihatkan visualisasi di pagi harinya. Terlihat ayah

dan anak didalam satu ruangan didalam rumah, ayah yang sedang membaca koran

dengan segelas cangkir kopi didepannya, dan sang anak yang terlihat sedang

bersiap-siap mau berangkat ke suatu tempat.

m. Gambar 2.5

Pada gambar 13, diperlihatkan visualisasi ayah yang mau meminum

secangkir kopi tetapi tidak sengaja menumpahkan segelas cangkir kopinya di atas

meja.

 

Page 54: ANALISIS SEMIOTIKA PEMBENTUKAN KARAKTER ISLAMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41568/1/R... · Dengan teori tersebut peneliti dapat menganalisis dan memberikan

40

n. Gambar 2.6

Monolog (Anak) : Bukan niat yang kotor..

Pada gambar 14, diperlihatkan visualisasi sang anak yang tampak kesal

dan jengkel dengan ekspresi sedikit membentak kepada ayahnya karena melihat

sang ayah menumpahkan kopinya datas meja, yang menggambarkan seakan-akan

sang anak menjadi repot untuk membersihkannya, karena sang anak ingin

berangkat dan sudah dalam keadaan rapih.

o. Gambar 2.7

Pada gambar 15, diperlihatkan visualisasi sang ayah yang tampak diam

dan sedikit tercengang, tidak tahu harus berkata apa melihat kejengkelan sang

anak terhadap dirinya ditambah pula karena ketidaksengajaannya menumpahkan

secangkir kopi.

 

Page 55: ANALISIS SEMIOTIKA PEMBENTUKAN KARAKTER ISLAMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41568/1/R... · Dengan teori tersebut peneliti dapat menganalisis dan memberikan

41

p. Gambar 2.8

Pada gambar 16, diperlihatkan visualisasi alur cerita yang kembali di masa

dewasa sang anak. Terlihat sang anak dalam keadaan selesai ibadah shalat dan

sedang berdoa kepada Allah SWT dengan sangat khusyuk. Sang anak

berinterospeksi diri mengingat kesalahan dan perbuatan yang kurang baik

terhadap ayahnya hingga meneteskan air mata. Sang anak juga mengingat apa

yang telah dilakukan kebaikan dan kesabaran sang ayah ketika sang anak dirawat

dari usia kecil hingga dimasa dewasanya.

q. Gambar 2.9

Pada gambar 17, diperlihatkan visualisasi sang anak yang tampak ekspresi

yang ceria dan tersenyum, sedang berada diantara jemuran-jemuran baju dan kain

yang dicuci dengan deterjen halal total almeera.

 

Page 56: ANALISIS SEMIOTIKA PEMBENTUKAN KARAKTER ISLAMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41568/1/R... · Dengan teori tersebut peneliti dapat menganalisis dan memberikan

42

r. Gambar 3.1

Monolog (Anak) : Tampil segar dan cantik..

Pada gambar 18, diperlihatkan visualisasi sang anak yang mencium wangi

dari salah satu jemuran kain yang seakan terlihat telah dicuci dengan deterjen

halal total almeera. Pada gambar ini terlihat sang anak menunjukan perubahan

pada dirinya, terlihat dari wajahnya yang menjadi murah senyum.

s. Gambar 3.2

Monolog (Anak) : Tanpa dilebihkan..

Pada gambar 19, diperlihatkan visualisasi sang anak yang berhijrah dengan

memakai hijab, selain untuk menutupi auratnya sang anak berhijab karena ingin

memperbaiki hati dan dirinya yang selama ini pernah berbuat dosa kepada orang

tua dan masih belum sepenuhnya suci. Dengan menggunakan hijab sang anak

merasa bisa menambah kecantikannya tanpa dilebih-lebihkan.

 

Page 57: ANALISIS SEMIOTIKA PEMBENTUKAN KARAKTER ISLAMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41568/1/R... · Dengan teori tersebut peneliti dapat menganalisis dan memberikan

43

t. Gambar 3.3

Pada gambar 20, diperlihatkan visualisasi sang ayah yang sedang berada di

teras sedang duduk sendiri sambil melihat foto kenangan masa lalu dimasa sang

ayah muda selalu bersama sang anak yang masih kecil.

u. Gambar 3.4

Monolog (Anak) : Kini saatnya hijrah..dengan yang halal sempurna..

Pada gambar 21, diperlihatkan visualisasi sang anak dengan matanya yang

tampak berkaca-kaca datang kerumah mencari sang ayah dan ternyata sang anak

melihat sang ayah sedang duduk sendiri di teras sebelah rumah sambil melihat

foto mereka bersama.

 

Page 58: ANALISIS SEMIOTIKA PEMBENTUKAN KARAKTER ISLAMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41568/1/R... · Dengan teori tersebut peneliti dapat menganalisis dan memberikan

44

v. Gambar 3.5

Pada gambar 22, diperlihatkan visualisasi sang anak yang menghampiri

ayahnya dan langsung mengambil tangan sang ayah dan sang anak berlutut

menangis dihadapan sang ayah sambil mencium tangan sang ayah dan

memperlihatkan keadaan sang anak yang menyesali perbuatannya dan meminta

maaf atas apa yang telah diperbuatnya selama ini kepada sang ayah.

x. Gambar 3.6

Pada gambar 23, diperlihatkan visualisasi antara ayah dan anak yang

akhirnya menyatu kembali karena sang anak telah menyadari kesalahannya dan

berhijrah secara total, dan pada akhirnya mendatangkan sebuah kebaikan dan

kebaikan itu mempersatukan hubungan anak dan orang tua menjadi saling

mengasihi kembali. Terlihat mata sang ayah yang juga tampak berkaca-kaca

melepas kesedihan sambil memeluk sang anak yang sangat dicintainya.

 

Page 59: ANALISIS SEMIOTIKA PEMBENTUKAN KARAKTER ISLAMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41568/1/R... · Dengan teori tersebut peneliti dapat menganalisis dan memberikan

45

y. Gambar 3.7

Monolog (Anak) : Total almeera deterjen halal pertama di Indonesia..

halal itu harus total..

Pada gambar 24, diperlihatkan visualisasi ending dari iklan deterjen halal

total almeera yang memperlihatkan produk deterjen halal yang serba berwarna

hijau menunjukan warna yang islami.

B. Sejarah dan Perkembangan PT. Total Chemindo Loka

PT. Total Chemindo Loka adalah sebuah divisi dari Salim Detergent

Group (SDG). Pemilik Salim Detergent Group yang saat ini dipimpin oleh

Anthony Salim menggantikan pemilik sebelumnya yaitu ayahnya Sudono Salim.40

PT.Total Chemindo Loka memiliki operasi produksi di tiga negara,

Singapore, Malaysia dan Indonesia. PT. Total Chemindo Loka berdomisili di

Indonesia, bertanggung jawab memproduksi dan mendistribusikan dua

merek deterjen pencuci baju, Bukrim dan Total, serta satu merek pembersih lantai

Kliny. BuKrim pertama kali diluncurkan ke pasar di Jakarta pada tahun 2004

dengan produk andalan pertamanya, Deterjen Krim BuKrim Reguler, yang

40

https://id.wikipedia.org/wiki/Anthony_Salim, diakses pada 8 Maret 2018 pukul 22.55

WIB.

 

Page 60: ANALISIS SEMIOTIKA PEMBENTUKAN KARAKTER ISLAMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41568/1/R... · Dengan teori tersebut peneliti dapat menganalisis dan memberikan

46

kemudian dilanjutkan dengan produksi deterjen bubuk BuKrim setahun

setelahnya. Dalam upaya untuk merebut pangsa pasar yang lebih luas, BuKrim

bercita-cita untuk meluncurkan serangkaian beberapa sub-merek disesuaikan

untuk segmentasi pasar yang berbeda. Menyadari kebutuhan untuk memperluas

kapasitas produksi, BuKrim mengambil keputusan mengakuisisi PT. Total

Chemindo Loka, produsen dari produk serupa di bawah merek deterjen TOTAL

pada bulan Juli 2005.

Brand TOTAL sendiri sudah ada sejak tahun 1985. TOTAL adalah salah

satu merek deterjen cuci baju lokal pertama dan terbaik di Indonesia. Dalam

perjalanannya, TOTAL banyak mengalami guncangan. Di tahun 2005, TOTAL

diambil alih oleh manajemen baru dari PT. Total Chemindo Loka. Manajemen

baru tersebut berhasil membuat TOTAL menjadi lebih sukses, baik dalam

menambah kapasitas output dan memperbesar porsi pasar merk ini. Hari ini,

TOTAL adalah merk favorit untuk mencuci baju yang peduli kebutuhan

konsumennya, yang datang baik dari dalam negeri maupun luar negeri. BuKrim

dan TOTAL telah menjadi aset bisnis yang handal dari PT. Total Chemindo baru

Loka saling melengkapi dalam aspek fungsi dan substitusi. Sejak akuisisi,

Deterjen TOTAL dan BuKrim terus memperbaharui dalam inovasi produk dan

peremajaan strategi branding sampai hari ini.

Di tahun 2011, BuKrim memperlengkapi varian merek mereka dengan

menambah inovasi terbaru, BuKrim Gel. Selain itu, TOTAL juga menciptakan

 

Page 61: ANALISIS SEMIOTIKA PEMBENTUKAN KARAKTER ISLAMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41568/1/R... · Dengan teori tersebut peneliti dapat menganalisis dan memberikan

47

produk deterjen cair terbaru yang tersedia di seluruh provinsi di Indonesia di

tahun yang sama.41

Sejak April 2016, PT. Total Chemindo Loka juga memperluas produknya

dengan meluncurkan produk pembersih lantai pertamanya, Kliny. Dengan inovasi

dan formula baru, Kliny muncul sebagai wajah segar di pasar produk pembersih

lantai Indonesia dan juga sebagai solusi efektif untuk lantai rumah keluarga

Indonesia. Kliny hadir dalam 3 varian aroma berbeda yang semuanya terinspirasi

dari alam. Dilengkapi dengan kekuatan logistik yang kompeten, aliansi strategi

dengan pengecer, dan jaringan distribusi yang luas, produk Total tersedia luas di

seluruh daerah di Indonesia. Sampai saat ini, PT. Total Chemindo Loka

mengoperasikan 3 pabrik pengolahan yang memproduksi hingga 20.000 ton

output perbulannya.42

PT. Total Chemindo Loka sendiri memiliki beberapa cabang yang

tersebar di seluruh Indonesia, yaitu :43

1.) Medan 2.) Pekanbaru 7.) Bandar Lampung

3.) Padang 4.) Jambi 8.) Pontianak

5.) Palembang 6.) Bengkulu 9.) Jakarta I

10.) Jakarta II 11.) Jakarta III 12.) Bekasi

13.) Tangerang 14.) Bogor 15.) Bandung

16.) Cirebon 17.) Semarang 18.) Yogyakarta

41

Wawancara peneliti dengan Marisa Puspa Rani, Advertising & Promotion Executive

PT. Total Chemindo Loka, pada 15 September 2017 pukul 17.34 WIB, melalui instagram. 42

http://www.totalchemindo.com/index.php/about, diakses pada 21 Desember 2017 pukul

21.19 WIB. 43

Wawancara peneliti dengan Marisa Puspa Rani, Advertising & Promotion Executive

PT. Total Chemindo Loka, pada 15 September 2017 pukul 17.34 WIB, melalui instagram.

 

Page 62: ANALISIS SEMIOTIKA PEMBENTUKAN KARAKTER ISLAMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41568/1/R... · Dengan teori tersebut peneliti dapat menganalisis dan memberikan

48

19.) Surabaya 20.) Malang 21.) Jember

22.) Denpasar 23.) Samarinda 24.) Banjarmasin

25.) Makassar 26.) Manado

C. Profil Perusahaan PT. Total Chemindo Loka

Company Name : Total Chemindo Loka, PT

Busisness Type : Manufacturer

Company Address : Blok S No. 27, Kawasan Industri Pulo Gadung, Jl.

Pulo Ayang II, RT.II/RW.9, Jatinegara, Kota

Jakarta Timur, 13930

Menara Kadin, Level 19 E, JL. H. R. Rasuna Said,

RT.1/RW.2, Kuningan Tim, Jakarta Selatan, Kota

Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta,

12950.44

Phone Number : (021) 4613669

(021) 57903791

Company Logo :

Company Website : www.totalchemindo.com

44

https://www.google.co.id/maps/place/PT.+Total+Chemindo+Loka, diakses pada 21

Desember 2017 pukul 21.19 WIB.

 

Page 63: ANALISIS SEMIOTIKA PEMBENTUKAN KARAKTER ISLAMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41568/1/R... · Dengan teori tersebut peneliti dapat menganalisis dan memberikan

49

Company Intro : PT. Total Chemindo Loka adalah sebuah divisi

dari Salim Detergent Group (SDG) memproduksi

dan mendistribusikan dua merek deterjen pencuci

baju, Bukrim dan Total.

Year Established : 1985

D. Produk Deterjen Halal Total Almeera

Berikut ini adalah produk-produk Halal Total Almeera :45

a.) Total Almeera Liquid

Gambar 3.8

Liquid Detergent

Fashion Care Detergent

Berat: 800ml / 40ml / 20ml

45

http://www.totalchemindo.com/produk, diakses pada 21 Desember 2017 pukul 21.19

WIB.

 

Page 64: ANALISIS SEMIOTIKA PEMBENTUKAN KARAKTER ISLAMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41568/1/R... · Dengan teori tersebut peneliti dapat menganalisis dan memberikan

50

b.) Total Almeera Powder

Gambar 3.9

Powder Detergent

Fashion Care Detergent

Berat: 900g / 500g / 50g

c.) Total Almeera Bottle

Gambar 4.1

Bottle Detergent

Fashion Care Detergent

Berat: 1000 ml

 

Page 65: ANALISIS SEMIOTIKA PEMBENTUKAN KARAKTER ISLAMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41568/1/R... · Dengan teori tersebut peneliti dapat menganalisis dan memberikan

51

E. Visi dan Misi Perusahaan

Berikut adalah visi dan misi PT.Total Chemindo Loka :46

1.) Visi PT. Total Chemindo Loka

Untuk menjadi yang terbaik di bidang industri home care di Asia

Tenggara.

2.) Misi PT. Total Chemindo Loka

Kami siap menjadi yang terdepan untuk secara proaktif melayani dan

memenuhi kebutuhan home care products – memproduksi produk-produk

berkualitas tinggi dengan harga yang terjangkau.

46

Wawancara peneliti dengan Marisa Puspa Rani, Advertising & Promotion Executive

PT. Total Chemindo Loka, pada 15 September 2017 pukul 17.34 WIB, melalui instagram.

 

Page 66: ANALISIS SEMIOTIKA PEMBENTUKAN KARAKTER ISLAMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41568/1/R... · Dengan teori tersebut peneliti dapat menganalisis dan memberikan

52

BAB IV

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Analisis Iklan Deterjen Halal Total Almeera di Televisi Dalam

Pendekatan Semiotika Roland Barthes

1. Makna Denotasi, Konotasi dan Mitos pada Scene 1

(Pola Pengasuhan)

Tabel 1.2

Visual Dialog/Suara Type of Shot

*suara musik piano*

*suara musik piano*

*suara musik piano*

Over the shoulder

shot, pengambilan

gambar ini dilakukan

untuk menampilkan

dua subjek, namun

pengambilan gambar

diambil dari belakang

bahu salah satu

subjek.

Long Shot yaitu

pengambilan gambar

secara keseluruhan,

dan gambar diambil

dari jarak jauh,

seluruh objek terkena

hingga latar belakang

objek.

Medium Close Up yaitu pengambilan

gambar yang hampir

sama dengan Medium

Shot, jika objeknya

orang maka diambil

gambar dari dada

keatas.

 

Page 67: ANALISIS SEMIOTIKA PEMBENTUKAN KARAKTER ISLAMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41568/1/R... · Dengan teori tersebut peneliti dapat menganalisis dan memberikan

53

*suara musik piano*

Two Shot (2S) yaitu

pengambilan gambar

kepada dua objek

manusia.

Denotasi

Dalam Scene 1 terdapat adegan sang anak tidur disofa

dengan ekspresi wajah gelisah sambil ditemani oleh ayahnya

yang memeras handuk kecil untuk sang anak, hingga

keduanya sama-sama terlihat tertidur di sofa pada waktu

malam didalam rumah.

Konotasi

Frame Size dari gambar diatas menggunakan over the

shoulder top, long shot, medium close up, two shot. Frame

sizes yang digunakan scene diatas untuk menggambarkan

konotasi dimana sang anak sedang sakit dan tampak gelisah

beristirahat dan berbaring disofa. Sang ayah mengkompres

demam sang anak dengan handuk kecil tampak cemas dan

terlihat cukup lelah sambil menjaga sang anak.

 

Page 68: ANALISIS SEMIOTIKA PEMBENTUKAN KARAKTER ISLAMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41568/1/R... · Dengan teori tersebut peneliti dapat menganalisis dan memberikan

54

Mitos

Memperlihatkan peran sang ayah yang bertanggung jawab

terhadap anaknya yang sedang sakit untuk merawatnya

dengan penuh perhatian dan selalu menjaga sang anak selelah

apapun sang ayah.

Mitos yang tergambar dari adegan ini adalah Pola

Pengasuhan. Sang ayah yang setia dan rela merawat dan

menjaga sang anak yang sedang sakit demam merupakan

tanda dari kasih sayang orang tua dalam mengasuh anaknya

yang tak pernah mengenal rasa lelah, dan selalu peduli

sepenuhnya untuk sang anak. Karena Anak usia dini

memerlukan kasih sayang yang dan perawatan yang cukup di

usianya dari orang tua.

2. Makna Denotasi, Konotasi dan Mitos pada Scene 2

(Suri Tauladan)

Tabel 1.3

Visual Dialog/Suara Type of Shot

*suara musik piano*

Medium Shot (MS)

yaitu, pengambilan

dari jarak sedang, jika

objeknya orang maka

yang terlihat hanya

separuh badannya saja

(dari perut/pinggang

keatas).

 

Page 69: ANALISIS SEMIOTIKA PEMBENTUKAN KARAKTER ISLAMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41568/1/R... · Dengan teori tersebut peneliti dapat menganalisis dan memberikan

55

*suara musik piano*

*suara musik piano*

Over the shoulder shot,

pengambilan gambar

ini dilakukan untuk

menampilkan dua

subjek, namun

pengambilan gambar

diambil dari belakang

bahu salah satu subjek.

Over the shoulder shot,

pengambilan gambar

ini dilakukan untuk

menampilkan dua

subjek, namun

pengambilan gambar

diambil dari belakang

bahu salah satu subjek.

Monolog (Anak) :

Dan tutur kata yang lembut..

Over the shoulder shot,

pengambilan gambar

ini dilakukan untuk

menampilkan dua

subjek, namun

pengambilan gambar

diambil dari belakang

bahu salah satu subjek.

Denotasi

Kemeja milik sang ayah didalam ember menjadi luntur

berwarna merah karena dicampur dengan cucian celana rok

sekolah sang anak yang berwarna merah. Lalu sang ayah

memakai kemejanya yang luntur berwarna merah muda

sambil melambaikan tangan ke arah sang anak, dan sang

anak dengan memakai seragam sekolah datang menghampiri

 

Page 70: ANALISIS SEMIOTIKA PEMBENTUKAN KARAKTER ISLAMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41568/1/R... · Dengan teori tersebut peneliti dapat menganalisis dan memberikan

56

Konotasi

Mitos

sang ayah dengan wajah sambil menunduk hingga dekat

dihadapan sang ayah sambil meminta maaf. Dan ternyata

sang ayah tersenyum dan tidak marah kepada sang anak dan

membelai rambut sang anak.

Frame Size dari gambar diatas menggunakan medium

shot, over the shoulder shot, over the shoulder shot, dan over

the shoulder shot. Frame sizes yang digunakan scene diatas

untuk menggambarkan keadaan sang ayah yang terlihat

marah, ayah melambaikan tangan kepada sang anak

menandakan bahwa sang ayah menyuruh menghampirinya,

terlihat sang anak yang sudah beranjak remaja dengan

menunjukkan wajah yang tampak cemas dan takut. Sang

anak menghampiri sang ayah dengan menunduk karena takut

dimarahi oleh sang ayah yang terlihat kesal kepadanya,

namun ternyata sang ayah mengerti kesalahan sang anak

yang tak sengaja, sang ayah tersenyum dan membelai kepala

sang anak menandakan bahwa sang ayah sangat sabar juga

memaafkan dan sangat menyayanginya.

Mitos yang tergambar dari adegan ini adalah suri

tauladan. Teladan sangatlah penting dalam proses

pembentukan karakter seorang anak. Karena memang

 

Page 71: ANALISIS SEMIOTIKA PEMBENTUKAN KARAKTER ISLAMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41568/1/R... · Dengan teori tersebut peneliti dapat menganalisis dan memberikan

57

biasanya anak akan meniru apa yang ada disekitarnya dan

apa yang diajarkan kepadanya, karena orang tua menjadi

teladan anak yang sangat dekat. Sudah seharusnya bagi orang

tua mengikuti teladan terbaik yaitu Nabi Muhammad SAW,

dan tidak memberikan teladan yang buruk di hadapan

seorang anak. Khususnya dalam adegan ini sang ayah yang

tampak tersenyum dan tidak marah kepada sang anak yang

melakukan sebuah kesalahan.

3. Makna Denotasi, Konotasi, dan Mitos Pada Scene 3

(Berkata Dengan Lemah Lembut)

Tabel 1.4

Visual Dialog/Suara Type of Shot

*suara musik piano*

*suara musik piano*

One Shot (1S) yaitu

Pengambilan gambar

satu objek.

Over the shoulder shot,

pengambilan gambar

ini dilakukan untuk

menampilkan dua

subjek, namun

pengambilan gambar

diambil dari belakang

bahu salah satu subjek.

 

Page 72: ANALISIS SEMIOTIKA PEMBENTUKAN KARAKTER ISLAMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41568/1/R... · Dengan teori tersebut peneliti dapat menganalisis dan memberikan

58

Monolog (Anak) :

Bukan niat yang kotor..

*suara musik piano*

Over the shoulder shot,

pengambilan gambar

ini dilakukan untuk

menampilkan dua

subjek, namun

pengambilan gambar

diambil dari belakang

bahu salah satu subjek.

Medium Close Up yaitu

pengambilan gambar

yang hampir sama

dengan Medium Shot,

jika objeknya orang

maka diambil gambar

dari dada keatas.

Denotasi

Dipagi hari sang ayah sedang membaca koran sambil

ditemani secangkir kopi. Ketika ingin mengambil cangkir

sang ayah menumpahkannya. Sang anak yang melihat

akhirnya kesal dan merasa jengkel sambil meneriaki

“Papah!”. Sang ayah terdiam melihat putrinya dengan nada

yang sedikit membentak kepadanya.

 

Page 73: ANALISIS SEMIOTIKA PEMBENTUKAN KARAKTER ISLAMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41568/1/R... · Dengan teori tersebut peneliti dapat menganalisis dan memberikan

59

Konotasi

Mitos

Frame Size dari gambar diatas menggunakan one shot,

over the shoulder shot, over the shoulder shot, dan medium

close up. Frame sizes yang digunakan scene diatas untuk

menggambarkan sang ayah yang terlihat sudah tua, terlihat

sedang membaca koran dipagi hari ditemani dengan

secangkir kopi, namun tak sengaja ayah menumpahkan kopi

di meja. Sang anak yang saat itu dalam keadaan rapih dan

ingin berangkat ke suatu tempat melihat sang ayah

menumpahkan kopi, akhirnya menjadi kesal dan menunjukan

sang anak membentak ayah, terlihat dengan nada yang kesal

dan jengkel. Sang ayah hanya tertegun dan hanya melihat

kekesalan sang anak kepada dirinya.

Mitos yang tergambar dari adegan ini adalah berkata

dengan lemah lembut. Allah SWT memerintahkan agar

senantiasa selalu bersikap lemah lembut baik kepada kedua

orang tua ataupun kepada anak. Dalam adegan tersebut sang

anak tampak kesal dan terlihat seperti membentak sang ayah

karena hanya sebuah kesalahan kecil dengan

mmenumpahkan segelas kopi. Walaupun mengeluarkan

perkataan dengan sedikit membentak ataupun hanya dengan

berkata “ah” membuat sakit hati orang tua dan merasa

 

Page 74: ANALISIS SEMIOTIKA PEMBENTUKAN KARAKTER ISLAMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41568/1/R... · Dengan teori tersebut peneliti dapat menganalisis dan memberikan

60

perjuangannya selama ini menjadi sia-sia saja.

4. Makna Denotasi, Konotasi, dan Mitos Pada Scene 4

(Berbakti Kepada Orang Tua)

Tabel 1.5

Visual Dialog/Suara Type of Shot

Monolog (Anak) :

Tanpa dilebihkan..

Over the shoulder shot,

pengambilan gambar

ini dilakukan untuk

menampilkan dua

subjek, namun

pengambilan gambar

diambil dari belakang

bahu salah satu subjek.

*suara musik piano*

*suara musik piano*

Medium Long Shot

(MLS) mengambil

gambar dari lutut

sampai puncak kepala.

Gambar LS di-zoom in

sehingga lebih padat,

maka masuk ke MLS.

Gambar MLS sering

dipakai untuk

memperkaya

keindahan gambar.

One Shot (1S) yaitu

Pengambilan gambar

satu objek.

 

Page 75: ANALISIS SEMIOTIKA PEMBENTUKAN KARAKTER ISLAMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41568/1/R... · Dengan teori tersebut peneliti dapat menganalisis dan memberikan

61

*suara musik piano*

Monolog (Anak) :

Kini saatnya hijrah..dengan

yang halal sempurna..

*suara musik piano*

*suara musik piano*

Medium Close Up yaitu

pengambilan gambar

yang hampir sama

dengan Medium Shot,

jika objeknya orang

maka diambil gambar

dari dada keatas.

Medium Close Up yaitu

pengambilan gambar

yang hampir sama

dengan Medium Shot,

jika objeknya orang

maka diambil gambar

dari dada keatas.

Two Shot (2S) yaitu

pengambilan gambar

dua orang.

Two Shot (2S) yaitu

pengambilan gambar

dua orang.

 

Page 76: ANALISIS SEMIOTIKA PEMBENTUKAN KARAKTER ISLAMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41568/1/R... · Dengan teori tersebut peneliti dapat menganalisis dan memberikan

62

Denotasi

Konotasi

Sang anak mulai merubah penampilannya dengan

berhijab dan tampak cantik dengan kamera yang terfokus

padanya. Di teras rumah ada sang ayah sedang duduk sendiri

melihat foto saat sang ayah masih muda dan sang anak masih

kecil, sambil bersedih duduk diteras samping rumahnya.

Lalu sang anak datang mencari sang ayah dan langsung

menghampiri sang ayah dengan mata yang berkaca-kaca

sambil bertekuk lutut di hadapannya, sambil mencium tangan

dan memeluk sang ayah.

Frame Size dari gambar diatas menggunakan one shot,

medium close up, medium close up, two shot, dan two shot.

Frame sizes yang digunakan scene diatas untuk

menggambarkan dimana sang anak yang mulai berhijrah dan

kembali datang kepada sang ayah. Sang anak datang

kerumah terlihat mencari sang ayah, menunjukkan bahwa ada

niatan yang baik untuk datang kepada orang tuanya. Ternyata

saat itu sang ayah sedang merasa sedih karena merasa tidak

memiliki siapa-siapa lagi sambil melihat foto kenangan

mereka bersama di teras rumahnya, tetapi sang anak akhirnya

datang kepadanya dalam keadaan yang sudah berhijrah

dengan memakai hijab, dengan mata yang berkaca-kaca

 

Page 77: ANALISIS SEMIOTIKA PEMBENTUKAN KARAKTER ISLAMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41568/1/R... · Dengan teori tersebut peneliti dapat menganalisis dan memberikan

63

Mitos

menahan sedih yang dalam.

Sang anak menghampiri ayah yang sedang duduk, lalu

bertekuk lutut dan mencium tangan sang ayah menunjukan

sikap hormat anak kepada orang tua dan sebagai tanda maaf

yang sangat dalam oleh sang anak kepada ayahnya,

kemudian sang anak memeluk sang ayah yang juga tampak

sedih dan juga tampak bahagia karena sang anak tidak lagi

seperti dulu, sang anak yang sudah berubah kembali menjadi

lebih menyayangi dan berbakti kepada ayahnya.

Mitos yang tergambar dari adegan ini adalah kewajiban

berbakti kepada kedua orang tua. Sesungguhnya seorang

anak haruslah memahami hal ini, dan sebaliknya orang tua

perlu menanamkan kepada anak dalam pembentukan karakter

pribadinya, maka bertakwalah kepada Allah SWT,

menegakkan sholat, membayar zakat, menunaikan haji dan

umrah, dan berbakti kepada kedua orang tua seperti apa yang

pernah Rasulullah SAW sampaikan.

 

Page 78: ANALISIS SEMIOTIKA PEMBENTUKAN KARAKTER ISLAMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41568/1/R... · Dengan teori tersebut peneliti dapat menganalisis dan memberikan

64

5. Pesan yang terkandung dalam Iklan Deterjen Halal Total Almeera di

Televisi

Setiap iklan yang disampaikan di media massa pasti memiliki sebuah

pesan tersendiri. Melalui penggambaran secara visual maupun verbal dari

berbagai macam ekspresi dan karakter pemeran dalam iklan, maka akan

memberikan sebuah pesan kepada khalayaknya baik secara tersirat ataupun

tersurat. Isi pesan dari iklan kadang pula tidak lepas dari nilai-nilai tertentu,

seperti mengenai nilai agama, budaya, politik, ekonomi dan sebagainya. Lalu

pesan yang terkandung dalam iklan deterjen halal total almeera yang ingin

disampaikan kepada khalayak adalah pesan untuk keluarga antara orang tua dan

anak. Membentuk sebuah pendidikan karakter seorang anak dan juga berbaktinya

seorang anak kepada orang tua dalam kehidupan sehari-hari.

Peran orang tua dalam mendidik dalam kebaikan dan merawat anak dari

kecil dengan penuh kesabaran dan penuh perhatian yang tak pernah lepas hingga

anak tumbuh pada masa dewasa, maka akan membuat anak menjadi mengingat

kebaikan dan rasa kasih sayang tua saat dimana orang tua merawat dan mengajari

segala dalam kebaikan dan tidak melupakan, tidak mengurangi rasa sayang anak

kepada orang tua disaat orang tua sudah menuju masa tua. Tema iklan ini memang

mengarah kepada jalinan orang tua dan anak.

Iklan ini mengemas secara tersirat melihat fenomena yang ada dalam

masyarakat terlebih yang ada di dalam keluarga, bagaimana anak menjadi

mengingat akan dosa dan kesalahan kecil atau besar yang telah diperbuat kepada

orang tua sebagaimana yang telah dijelaskan dalam Islam bahwa tidak boleh

 

Page 79: ANALISIS SEMIOTIKA PEMBENTUKAN KARAKTER ISLAMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41568/1/R... · Dengan teori tersebut peneliti dapat menganalisis dan memberikan

65

menyakiti perasaan orang tua atau membuat orang tua mejadi sakit hati karena

perkataan atau perbuatan yang dilakukan anak kepada orang tua, maka dari itu

pesan iklan tersebut juga mengajak untuk berhijrah menjadi pribadi yang lebih

baik menjadi anak shaleh dan shalehah.

a. Pesan yang terkandung dalam iklan pada scene 1

Pesan yang terkandung dalam scene pertama dalam iklan deterjen halal

total almeera di televisi ini yaitu pola pengasuhan orang tua terhadap anak. Betapa

orang tua sangat sayang kepada sang anak dan tidak akan bisa dibalas segala jasa-

jasanya. Merawat anak dari usia dini dengan penuh rasa kasih sayang, penuh

perhatian, dan tak mengenal rasa lelah.

b. Pesan yang terkandung dalam iklan pada scene 2

Pesan yang terkandung dalam scene kedua dalam iklan deterjen halal total

almeera di televisi ini yaitu suri tauladan seorang ayah. Ketika sang anak

merendam cucian yang didalamnya terdapat kemeja sang ayah namun menjadi

luntur karena ketidaksengajaannya. Sang anak merasa takut, dan berfikir bahwa

akan dimarahi sang ayah karena kesalahannya. Tetapi dalam scene ini justru

sebaliknya sebagaimana orang tua yang selalu berkata baik kepada anak agar

menjadi contoh yang baik dalam hidup dan sebagai tauladan anak. Sang ayah

berperilaku lemah lembut dan bertutur kata baik kepada sang anak dengan penuh

senyum dan memaafkan. Begitupun maksud dari scene ini, maka haruslah

berperilaku dan bertutur kata yang baik kepada orang tua maupun anak.

 

Page 80: ANALISIS SEMIOTIKA PEMBENTUKAN KARAKTER ISLAMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41568/1/R... · Dengan teori tersebut peneliti dapat menganalisis dan memberikan

66

c. Pesan yang terkandung dalam iklan pada scene 3

Pesan yang terkandung dalam scene ketiga dalam iklan deterjen halal total

almeera di televisi ini yaitu bahwa sikap yang kasar mendatangkan keburukan

pada diri seseorang. Allah SWT memerintahkan agar senantiasa selalu bersikap

lemah lembut baik kepada kedua orang tua ataupun kepada anak. Maka dari itu

jangan sampai seorang anak berlaku kurang ajar kepada orang tua dengan

meninggikan bahasa, apalagi sampai membentak orang tua. Sesungguhnya orang

tua haruslah mengejarkan sikap sayang dan lemah lembut kepada anak dari usia

dini hingga dewasa. Kelak seorang anak akan terbiasa dengan perilaku tersebut di

dalam keluarga maupun di masyarakat.

d. Pesan yang terkandung dalam iklan pada scene 4

Pesan yang terkandung dalam scene kelima dalam iklan deterjen halal total

almeera di televisi ini yaitu mengarah kepada seorang anak yang melakukan

sebuah keburukan seperti hal tersebut kepada orang tuanya maka sesungguhnya

dosa besar yang akan didapati, dan kemurkaan Allah, walaupun hanya dengan

nada yang sedikit membentak atau dengan wajah yang tampak kesal dihadapkan

pada orang tua, itu tetap suatu dosa terhadap orang tua. Maka dari itu sudah

seharusnya menghindari perbuatan tersebut di dalam kehidupan sehari-hari

keluarga. Seperti dalam scene ini, kekesalan sang anak mulai tumbuh kepada sang

ayah karena hal-hal kecil yang dilakukan sang ayah, kejengkelan sang anak

menunjukan ketidakbaikan dalam hubungan anak dan orang tua.

 

Page 81: ANALISIS SEMIOTIKA PEMBENTUKAN KARAKTER ISLAMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41568/1/R... · Dengan teori tersebut peneliti dapat menganalisis dan memberikan

67

e. Pesan yang terkandung dalam iklan pada scene 5

Pesan yang terkandung dalam scene kelima dalam iklan deterjen halal total

almeera di televisi ini yaitu mengarah kepada sang anak yang mulai merenungkan

untuk berhijrah untuk menutup segala kesalahan yang diperbuat agar dimasa

depan menjadi pribadi yang lebih baik. Lalu pada adegan dimana sang anak

menemui sang ayah yang sedang sendiri bersedih, merupakan momen sang anak

untuk menebus semua kesalahannya pada sang ayah, meminta maaf atas apa yang

telah sang anak perbuat dan menyakiti hati sang ayah.

Bahwa sebaiknya setiap anak harus menghormati, mencintai dan berbakti

kepada kedua orang tua yaitu ayah dan ibu, begitu juga dalam hal kedekatan, apa

yang kita berikan dan lakukan kepada ibu sebaiknya begitu pula kepada ayah.

Seorang anak tumbuh dewasa dan pintar karena pengorbanan tanpa pamrih dari

orangtua, maka sudah menjadi kewajiban sang anak berbakti dan menyayangi

orang tua, sebagaimana orang tua menyayangi kita dari kecil.

 

Page 82: ANALISIS SEMIOTIKA PEMBENTUKAN KARAKTER ISLAMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41568/1/R... · Dengan teori tersebut peneliti dapat menganalisis dan memberikan

68

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari hasil penelitian dan pembahasan yang dilakukan, kesimpulan yang

diperoleh dari keempat scene dalam iklan deterjen halal total almeera yang

ditayangkan pada bulan Maret tahun 2017, adalah sebagai berikut :

1. Makna Denotasi

Makna denotasi dari penelitian ini adalah gambaran keluarga kecil terdiri

dari ayah dan seorang anak perempuan yang terlihat renggangnya hubungan satu

sama lain, dengan dimulainya cerita dari masa mudanya sang ayah dan anak yang

masih kecil hingga sang ayah menjadi tua dan sang anak sudah dalam usia

dewasa. Alur cerita menceritakan konflik-konflik emosional antara sang anak

dengan ayahnya yang terjadi didalam setiap scene. Hingga pada akhirnya sang

anak kembali menyadari perbuatannya kepada sang ayah dan kembali berbakti

kepada sang ayah.

2. Makna Konotasi

Makna konotasi yang tergambar adalah adanya faktor-faktor pembentukan

karakter dalam setiap adegan yang bisa diaplikasikan didalam keluarga. Terdapat

4 macam pembentukan karakter secara islami yang tergambar dari iklan ini yaitu,

pola pengasuhan pada scene malam hari didalam rumah, suri tauladan pada scene

didalam rumah pada pagi hari, berkata dengan lemah lembut pada saat scene sang

ayah menumpahkan secangkir kopi didalam rumah dan sang anak terlihat

membentak sang ayah, lalu kewajiban berbakti kepada kedua orang tua pada

 

Page 83: ANALISIS SEMIOTIKA PEMBENTUKAN KARAKTER ISLAMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41568/1/R... · Dengan teori tersebut peneliti dapat menganalisis dan memberikan

69

scene di teras belakang halaman rumah pada pagi hari, sang anak mengahimpiri

sang ayah menyesali kesalahan dan memeluk sang ayah sambil menangis.

3. Mitos

Makna mitos pada iklan ini adalah mengajarkan tentang pentingnya orang

tua dalam pembentukan karakter islami khususnya kepada anak kita. Dalam

mengajarkan anak dari usia dini hingga dewasa sudah seharusnya menerapkan

pembentukan karakter dengan norma agama agar selalu hormat kepada orang tua

dan menghadirkan kebaikan hubungan antara orang tua dan anak kelak.

B. Saran

Ada beberapa saran yang ingin penulis sampaikan mengenai iklan ini,

yaitu :

1. Ketika menyaksikan atau menonton sebuah iklan, sebaiknya kita

sebagai masyarakat tidak menjadi pasif dengan apa yang disampaikan oleh iklan

kepada kita. Sebaiknya bersikap lebih kritis dan mengambil nilai-nilai positif dari

pesan yang sebenarnya, yang ingin disampaikan oleh produsen produk iklan

tersebut.

2. Cerita dalam iklan ini cukup detail, menampilkan alur cerita yang

emosional dan dalam menyampaikan pesan iklan tersebut cukup jelas. Namun

dalam iklan ini seharusnya dibuat dialog antar pemain dalam iklan tersebut, tidak

hanya diisi monolog, karena agar cerita tersebut lebih terasa seperti di kehidupan

sehari-hari dan lebih mudah menafsirkan pesan yang dimaksud.

 

Page 84: ANALISIS SEMIOTIKA PEMBENTUKAN KARAKTER ISLAMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41568/1/R... · Dengan teori tersebut peneliti dapat menganalisis dan memberikan

70

DAFTAR PUSTAKA

Sumber Buku:

Al-Qur’anul Karim. 2005. Jakarta: penerbit Syamil, 30 September.

Birowo M, Antonius. 2004. Metode Penelitian Komunikasi; Teori dan Aplikasi,

Yogyakarta: Gitanyali.

Danesi, Marcel. 2010. Pengantar Memahami Semiotika Media, Yogyakarta:

Jalasutra.

Fiske, John. 2014. Pengantar Ilmu Komunikasi, Jakarta: PT. Raja Grafindo

Persada, Edisi Ketiga.

Gunawan, Imam. 2013. Metode Penelitian Kualitatif, Jakarta: PT Bumi Aksara.

Kembar3HMI dkk. 2015. Lakukan!Sebab Apa Yang Kau Lakukan, Itulah Yang

Kau Dapatkan, Jakarta: Qultum Media.

Kuswandi, Wawan. 1996. Komunikasi Massa (Sebuah Analisis isi Media

Televisi), Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Majid Abdul dan Andayani. 2012. Pendidikan Karakter Perspektif Islam,

Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Moleong J, Lexy. 2007. Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: PT Remaja

Rosdakarya.

Muzakki, Akhmad. 2007. Kontribusi Semiotika dalam Memahami Bahasa Agama,

Malang: UIN Malang Press.

Ramdan, Anton. 2014. The Miracle of Jilbab : Hikmah Cantik dan Sehat Secara

Ilmiah Dibalik Syari‟at Jilbab, Anton Ramdan: Indonesia.

Rangkuti, Freddy. 2009. Strategi Promosi Yang Kreatif & Analisis Kasus

Integrated Marketing Communication, Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Seto Wahyu Wibowo, Indiwan. 2013. Semiotika Komunikasi Aplikasi Praktis

Bagi Penelitian dan Skripsi Komunikas, Jakarta: Mitra Wacana Media, Edisi

Kedua.

 

Page 85: ANALISIS SEMIOTIKA PEMBENTUKAN KARAKTER ISLAMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41568/1/R... · Dengan teori tersebut peneliti dapat menganalisis dan memberikan

71

Sobur, Alex. 2004. Semiotika Komunikasi, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Sugiyono. 2010. Memahami Penelitian Kualitatif, Bandung: Alfabeta, cet.6.

Sumber Internet:

“Anthony Salim”, diakses pada 8 Maret 2018 pukul 22.55 WIB dari

https://id.wikipedia.org/wiki/Anthony_Salim

“Definisi Iklan Efek dan Iklan Korporat”, diakses pada 26 Juli 2017 pukul 15.02

WIB dari http://kuliahkomunikasi.blogspot.co.id/2008/12/definisi-iklan-efek-dan-

iklan-korporat.html

“Iklan”, diakses pada 3 Mei 2017 pukul 11.31 WIB dari

https://id.wikipedia.org/wiki/Iklan

“Pengertian Iklan Layanan Masyarakat”, diakses pada 12 September 2017 pukul

16.00 WIB dari http://www.landasanteori.com/2015/10/pengertian-iklan-layanan-

masyarakat.html

“Pendidikan Karakter Anak Dalam Islam”, diakses pada 27 November 2017 pukul

19.11 WIB dari http://www.al-maghribicendekia.com/2013/05/pendidikan-

karakter-anak-dalam-islam.html

“Peranan Media Sosial Dalam Pengembangan”, diakses pada 27 November 2017

pukul 18.49 WIB dari http://www.zamrishabib.web.id/2014/12/peranan-media-

sosial-dalam pengembangan.html

“Produk”, diakses pada 21 Desember 2017 pukul 21.19 WIB dari

http://www.totalchemindo.com/produk

“Teknik Pengambilan Gambar”, diakses pada 11 September 2017 pukul 13.44

WIB dari https://thinktep.wordpress.com/2008/11/12/teknik-pengambilan-gambar

“Televisi”, diakses pada 27 November 2017 pukul 19.01 WIB dari

https://id.wikipedia.org/wiki/Televisi

“Total Chemindo”, diakses pada 21 Desember 2017 pukul 21.19 WIB dari

http://www.totalchemindo.com/index.php/about

 

Page 86: ANALISIS SEMIOTIKA PEMBENTUKAN KARAKTER ISLAMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41568/1/R... · Dengan teori tersebut peneliti dapat menganalisis dan memberikan

72

Sumber E-BOOK:

Asyur, Ahmad Isa. 2006. Berbakti Kepada Ibu-Bapak, Jakarta: GEMA INSANI.

Koesoema, Donie. 2005. Pendidikan Karakter, Jakarta: PT. Grasindo

Komputindo.

Pramaggiore Maria dan Wailis. 2005. Film : A Critical Introduction. London:

Laurance King Publishing.

Sunarti, Eeuis. 2005. Menggali Kekuatan Cerita, Jakarta: PT. Elex Media

Komputindo.

Sumber Wawancara:

Wawancara peneliti dengan Marisa Puspa Rani, Advertising & Promotion

Executive PT. Total Chemindo Loka, pada 15 September 2017 pukul 17.34 WIB,

via instagram.

 

Page 87: ANALISIS SEMIOTIKA PEMBENTUKAN KARAKTER ISLAMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41568/1/R... · Dengan teori tersebut peneliti dapat menganalisis dan memberikan

73

LAMPIRAN

 

Page 88: ANALISIS SEMIOTIKA PEMBENTUKAN KARAKTER ISLAMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41568/1/R... · Dengan teori tersebut peneliti dapat menganalisis dan memberikan

74

 

Page 89: ANALISIS SEMIOTIKA PEMBENTUKAN KARAKTER ISLAMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41568/1/R... · Dengan teori tersebut peneliti dapat menganalisis dan memberikan

75

 

Page 90: ANALISIS SEMIOTIKA PEMBENTUKAN KARAKTER ISLAMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41568/1/R... · Dengan teori tersebut peneliti dapat menganalisis dan memberikan

76

WAWANCARA

 

Page 91: ANALISIS SEMIOTIKA PEMBENTUKAN KARAKTER ISLAMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41568/1/R... · Dengan teori tersebut peneliti dapat menganalisis dan memberikan

77

 

Page 92: ANALISIS SEMIOTIKA PEMBENTUKAN KARAKTER ISLAMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41568/1/R... · Dengan teori tersebut peneliti dapat menganalisis dan memberikan

78