analisis puisi matematika iv (rya agustini/06081181419012)

4
PROYEKSI BANGUN RUANG KEHIDUPAN Dalam suatu lukisan bangun ruang Terbentuk guratan garis kehidupan Ada lingkaran kelahiran dan kematian Dan ada limas dengan titik puncak perjuangan Fatamorgana semu terlukis pada dimensi Dituangkan dalam ruang Menjatuhkan tiap titik pada bangun Untuk dianalogikan pada bidang datar Bidang proyeksi yang terbentuk Membaginya dalam stereometri Yang dikenal Dengan tiga macam proyeksi Berhubungan dengan garis maupun bidang Sudut pun takkan mungkin ditinggalkan Kehidupan harus dicerna Melalui sebuah sudut pandang Proyeksi tegak lurus ortogonal Proyeksi sentral, Proyeksi dengan titik pusat Tuhan Serta tak ketinggalan proyeksi miring Untuk membangun sebuah ruang kehidupan Menggapai tangga kesuksesan IKA PERMATA HATI Kelas XA SMA Negeri 1 Muara Enim Jl. Perwira No. 1 Muara Enim 31311

Upload: duano-nusantara

Post on 15-Jan-2017

211 views

Category:

Education


6 download

TRANSCRIPT

Page 1: Analisis Puisi Matematika IV (Rya Agustini/06081181419012)

PROYEKSI BANGUN RUANG KEHIDUPAN

 Dalam suatu lukisan bangun ruang Terbentuk guratan garis kehidupan Ada lingkaran kelahiran dan kematian Dan ada limas dengan titik puncak perjuangan

Fatamorgana semu terlukis pada dimensiDituangkan dalam ruang Menjatuhkan tiap titik pada bangun Untuk dianalogikan pada bidang datar

Bidang proyeksi yang terbentuk Membaginya dalam stereometriYang dikenal Dengan tiga macam proyeksi Berhubungan dengan garis maupun bidangSudut pun takkan mungkin ditinggalkan

Kehidupan harus dicerna Melalui sebuah sudut pandang Proyeksi tegak lurus ortogonal Proyeksi sentral, Proyeksi dengan titik pusat Tuhan Serta tak ketinggalan proyeksi miring Untuk membangun sebuah ruang kehidupan Menggapai tangga kesuksesan

IKA PERMATA HATI Kelas XA SMA Negeri 1 Muara Enim

Jl. Perwira No. 1 Muara Enim 31311

Page 2: Analisis Puisi Matematika IV (Rya Agustini/06081181419012)

ANALISIS PUISI MATEMATIKA

1. Diksi ( Pemilihan Kata)Dalam puisi ini, penulis menggunakan kata-kata konotasi yang sudah cukup tepat . Bahkan hampir di setiap baris dalam puisinya Ia buat dengan suatu pengibaratan untuk menyampaikan maksud dari puisinya. Namun, kata-kata konotasi yang digunakan memang cukup suilt untuk dipahami. Untuk memahaminya, kita harus membaca keseluruhan puisi tersebut. Karena, antar baris puisi dan antar bait puisi berkaitan. Misal pada bait pertama yang terdiri atas 4 baris:

“ Dalam suatu lukisan bangun ruang Terbentuk guratan garis kehidupan Ada lingkaran kelahiran dan kematian Dan ada limas dengan titik puncak perjuangan’’

Pada bait terebut, untuk tahu maksud yang akan disampaikan penulis, pembaca harus membaca baris per baris. Seperti bait puisi tersebut, setelah membaca seluruh barisnya, pembaca baru mengerti bahwa penulis ingin menyampaikan atau menceritakan bagaimana keadaan dalam kehidupan , dimana ada kesusahan, ada kelahiran dan kematian, dan ada juga kesuksesan atau kebahagiaan didalamnnya. Dari sini, kita tahu bahwa diksi yang digunakan oleh si penulis benar-benar bernilai estetis.

2. Ketepatan Rima / SajakRima dalalm puisi ini sajaknya tidak beraturan namun puisi ini tetap indah. Ada 2 rima yang diguakan dalam puisi “Proyeksi Bangun Ruang Kehidupan” , yaitu : (1) Rima Patah dan (2) Rima Merdeka.

1. Rima Patah , yaitu apabila dalam bait puisi ada kata yang tidak berirama sedangkan kata-kata lain pada tempat yang sama di baris-baris lain memilikinya.Rima patah ini terdapat pada bait pertama (4 baris) dengan sajak a b b b

“ Dalam suatu lukisan bangun ruang (a) Terbentuk guratan garis kehidupan (b) Ada lingkaran kelahiran dan kematian (b) Dan ada limas dengan titik puncak perjuangan (b) ’’

Page 3: Analisis Puisi Matematika IV (Rya Agustini/06081181419012)

2. Rima Merdeka, yaitu rima yang tidak ada sajak. Dapat dilihat dari:a. Bait ke-2 (4 baris) sajaknnya : a b c db. Bait ke-3 ( 6 baris ) sajaknya : a b c b d ec. Bait ke-4 ( 8 baris ) sajaknya a b c c d b e e

Sehingga dapat disimpulkan bahwa rima yang di gunakan dalam puisi ini tidak beraturan.

3. Konten MatematikaKonten matematika pada puisi “Proyeksi Bangun Ruang Kehidupan” sudah tepat dan cukup banyak. Dapat dilihat dari beberapa kosakata matematika yang digunakan antara lain: bangun ruang, lingkaran, limas dimesi, ruang, bangun, bidang datar, bidang proyeksi, stereometri, proyeksi , garis, bidang, sudut, proyeksi tegak lurus orthogonal, proyeksi dengan titik pusat, dan proyeksi miring.Bahkan ntuk mengetahui maksud dari puisi tersebut , pembaca setidaknya sudah pernah mendengar dan tahu arti dari kosakata matematika yang digunakan dalam puisi tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa konten matematika yang digunakan dalam puisi ini memang sangat terlihat.

4. LevelPuisi “Proyeksi Bangun Ruang Kehidupan” ini akan cocok dibaca oleh siswa SMA dan Mahasiswa atau orang yang berpendidikan tinggi. Karena kata-kata yang digunakan dalam puisi ini bukanlah kata-kata sederhana yang mudah dipahami oleh anak SD/SMP. Kosakata yang digunakan sudah cukup tinggi dengan beberapa kosakata matematika yang tidak biasa didengar.