analisis puisi

5
ANALISIS PUISI KOMPAS MINGGU 29 MEI 2011 Sajak untuk sajak : puisi ini berisikan tentang seorang penyair tua yang menghabiskan bertahun- tahun waktunya dalam kegelapan hanya untuk mencoba menuliskan sajak dalam gelap, namun ia gagal dan disaat ia menyerah, sajak tersebut menuliskan dirinya sendiri, setelah selesai sajak tersebut ternyata tak sesuai dengan pemikiran si penyair tua, sajak tersebut menjadi sajak yang dapat mengubah segala hal dan memperbaharui apapun. Kemudian penyair tua itu sadar bahwa ia telah mencapai akhir dari mimpinya dan ia pun terbaring di samping sajak terakirnya dengan wajah yang bercahaya kemudian perlahan-lahan hilang di tengah kegelapan Menjelang Tahun Baru : puisi ini bercerita tentang orang-orang yang berkunjung ke rumah kerabat dan relasi pada masa menjelang tahun baru Burung Simurg : puisi ini berisikan tentang burung yang tidak punya sarang di dunia yang terapung Lebui : puisi ini becerita tentang penulis yang mencitrakan dirinya sebagai biji bijian yang sering dianggap mirip kedelai padahal bukan kedelai. Biji-bijian ini sedang di masak dalam kuali dan sering dianggap sebagai obat yang bisa membuat penyakit kabur dan orang sakit lebih panjang umur Tungro : puisi ini berisikan tentang si penulis yang mencitrakan dirinya sebagai hama padi yang telah lama hilang namun kemudian kembali lagi karena musim pancaroba Perang Gurantang : puisi ini berisikan tentang seorang yang gagah berani berhasil membebaskan putri dari perangkap sumur mati, kemudian muncullah saudaranya, si cupak yang licik dan tak

Upload: anak-agung-bagus-prihardian

Post on 05-Jul-2015

111 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: Analisis puisi

ANALISIS PUISI KOMPAS MINGGU 29 MEI 2011

Sajak untuk sajak : puisi ini berisikan tentang seorang penyair tua yang menghabiskan bertahun-tahun waktunya dalam kegelapan hanya untuk mencoba menuliskan sajak dalam gelap, namun ia gagal dan disaat ia menyerah, sajak tersebut menuliskan dirinya sendiri, setelah selesai sajak tersebut ternyata tak sesuai dengan pemikiran si penyair tua, sajak tersebut menjadi sajak yang dapat mengubah segala hal dan memperbaharui apapun. Kemudian penyair tua itu sadar bahwa ia telah mencapai akhir dari mimpinya dan ia pun terbaring di samping sajak terakirnya dengan wajah yang bercahaya kemudian perlahan-lahan hilang di tengah kegelapan

Menjelang Tahun Baru : puisi ini bercerita tentang orang-orang yang berkunjung ke rumah kerabat dan relasi pada masa menjelang tahun baru

Burung Simurg : puisi ini berisikan tentang burung yang tidak punya sarang di dunia yang terapung

Lebui : puisi ini becerita tentang penulis yang mencitrakan dirinya sebagai biji bijian yang sering dianggap mirip kedelai padahal bukan kedelai. Biji-bijian ini sedang di masak dalam kuali dan sering dianggap sebagai obat yang bisa membuat penyakit kabur dan orang sakit lebih panjang umur

Tungro : puisi ini berisikan tentang si penulis yang mencitrakan dirinya sebagai hama padi yang telah lama hilang namun kemudian kembali lagi karena musim pancaroba

Perang Gurantang : puisi ini berisikan tentang seorang yang gagah berani berhasil membebaskan putri dari perangkap sumur mati, kemudian muncullah saudaranya, si cupak yang licik dan tak bernyali. Ia kira si ksatria mati di sumur mati dan ia bisa pergi membawa sang putrid, padahal si ksatria dengan sengaja membiarkan itu terjadi. Ketika cupak dan si ksatria berhadapan, cupakpun gemetar dan bertekuk lutun kemudan mencium tanah pertanda kekalahan

Page 2: Analisis puisi

ANALISIS PUISI KOMPAS MINGGU 22 MEI 2011

Kambing Guling : puisi ini bercerita tentang seorang anak dan ibunya yang sedang melihat kambing di taman. Anak itu menanyakan beberapa hal kepada ibunya dan ibunya pun menjawab juga. Kemudian anak itu diminta ibunya untuk naik ke kamarnya karena kambing itu akan segera dimasak dan disiapkan untuk pesta

Tumis Paru : puisi ini berisikan tentang seorang ayah yang biasa memasak dan kegiatan memasaknya. Kemudian sang ayah pergi untuk berlayar dan sang anak pun berdoa untuk ayahnya yang sedang mengarungi lautan. Sang anak pun mengingat petuah ayahnya dan mereka pun berdoa kepada thian sang penguasa surge

Pada Doa : puisi inni berceritakan tentang seorang yang hidupnya berantakan dan membenci Tuhan. Kemudian ia berdoa dan meminta kepada Tuhan untuk mencabut nyawanya karena ia merasa takabur dan ingin berbaring bersama-Nya

Burung Api : puisi ini bercerita tentang seseorang yang melihat burung api menuju rumahnya, kemudian ia mencoba memanah burung itu dan berhasil panah itu nusuk dadanya dan terbakarlah burung api itu sendiri

Page 3: Analisis puisi

ANALISIS PUISI KOMPAS MINGGU 15 MEI 2011

Buku Masa Lalu : puisi ini bercerita tentang seseorang yang membuka buku masa lalu namun ia tak tahu dimana harus memulai dan tak mengerti diamana titik pasti untuk mengakhiri

Bulu Burung : puisi ini bercerita tentang orang yang mencuri bulu burung dan memungut sayap-sayap, kemudian ia mengepakkan sayapnya dan terbang di udara dan mengapung di dua dunia namun semua itu hanya khayalan dari khayalan dan ia pun berpulang ke palung kata

Surat Malaikat : puisi ini berisikan tentang seseorang yang menulis surat dengan bulu yang dicabut dari sayap malaikat namun tak ada bekas darah dan tak ada jejak luka di surat itu, tapi di sayap malaikat itu masih membercak darah kering dan malaikat itu tersudut di dinding seperti pesakitan dan kemudian surat itu pun menemukan pusarnya

Nujum Maut : puisi ini berisikan tentang perasaan sesorang yang mencari seseorang namun tidak menemukannya, yang ada hanya kabut yang tak ada habisnya

Kerudung bergambar ular : puisi ini bercerita tentang kerudung seorang wanita yang berisikan gambar ular dan terlihat raut seorang ibu di situ sewarna dengan warna cairan sabun, dan ketika keruding itu disibak angin, terlihatlah bahwa ular itu seakan berbiak

Perihal Mawar : puisi ini bercerita tentang bunga mawar yang sederhana di atas meja yang mengoyak ruang murung dengan harum semerbak dan merendam yang cerah dan yang lelah dengan warna senja dalam ruangan yang mengurung sunyi dalam hati

Kecup : puisi ini bercerita tentang dua orang yang sedang berciuman

Page 4: Analisis puisi

ANALISIS PUISI KOMPAS MINGGU 1 MEI 2011

Page 5: Analisis puisi