analisis produksi program cek & ricek di...

84
ANALISIS PRODUKSI PROGRAM CEK & RICEK di RCTI (Studi Kasus Terhadap Pemberitaan KH. Zainudin MZ dengan Aida Zaskia) Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Sosial Islam ( S.Sos.I) Oleh: IRNA KURNIAWATI NIM: 107051002363 JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1432 H / 2011 M

Upload: duongnga

Post on 04-Apr-2019

225 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM CEK & RICEK di RCTIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43681/1/IRNA...ANALISIS PRODUKSI PROGRAM CEK & RICEK di RCTI (Studi Kasus Terhadap Pemberitaan

ANALISIS PRODUKSI PROGRAM CEK & RICEK di RCTI

(Studi Kasus Terhadap Pemberitaan KH. Zainudin MZ dengan Aida Zaskia)

Skripsi

Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi

untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

Gelar Sarjana Sosial Islam ( S.Sos.I)

Oleh:

IRNA KURNIAWATI

NIM: 107051002363

JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1432 H / 2011 M

Page 2: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM CEK & RICEK di RCTIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43681/1/IRNA...ANALISIS PRODUKSI PROGRAM CEK & RICEK di RCTI (Studi Kasus Terhadap Pemberitaan

ANALISIS PRODUKSI PROGRAM CEK & RICEK di RCTI

(Studi Kasus Terhadap Pemberitaan KH. Zainudin MZ dengan Aida Zaskia)

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi

untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

Gelar Sarjana Sosial Islam ( S.Sos.I)

Oleh:

Irna Kurniawati

NIM: 107051002363

Dibawah Bimbingan

Drs. H. Sunandar, MA

NIP: 196206261994031002

JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1432 H / 2011 M

Page 3: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM CEK & RICEK di RCTIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43681/1/IRNA...ANALISIS PRODUKSI PROGRAM CEK & RICEK di RCTI (Studi Kasus Terhadap Pemberitaan
Page 4: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM CEK & RICEK di RCTIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43681/1/IRNA...ANALISIS PRODUKSI PROGRAM CEK & RICEK di RCTI (Studi Kasus Terhadap Pemberitaan

LEMBAR PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa :

1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi

salah satu persyaratan memperoleh sarjana (strata 1/S1) di Universitas

Islam Negri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya

cantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

3. Jika di kemudian hari terbukti secara hukum bahwa karya ini bukan karya

asli saya atau merupakan hasil karya orang lain, maka saya bersedia

menerima sanksi yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 16 Juni 2011

Irna Kurniawati

Page 5: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM CEK & RICEK di RCTIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43681/1/IRNA...ANALISIS PRODUKSI PROGRAM CEK & RICEK di RCTI (Studi Kasus Terhadap Pemberitaan

i

ABSTRAK

IRNA KURNIAWATI

Analisis Produksi Program Cek&Ricek di RCTI

(Studi Kasus Terhadap Pemberitaan KH.Zainuddin MZ dengan Aida

Zaskia)

Salah satu tayangan infotainment yang cukup lama eksistensinya dalam

dunia pertelevisian adalah “ Cek & Ricek”. “cek & Ricek” muncul pada tahun

1997 yang diproduksi oleh PT. Bintang Advis Multimedia. Banyak berita yang

dikemas di acara cek & ricek, bahkan sampai para tokoh islam pun di beritakan.

Kita sebagai khalayak merasa perlu berita. Seperti contoh pemberitaan Kyai yang

sangat terkenal yaitu KH. Zainudin MZ yang di kabarkan punya hubungan khusus

dengan penyanyi dangdut Aida Zaskia.

Menariknya sebuah program televisi tidak terlepas dari bagaimana proses

produksinya berlangsung. Dalam proses ini meliputi pra produksi, produksi, dan

evaluasi produksi.

Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif, yakni penelitian yang

dilalui dengan proses observasi, pengumpulan data yang akurat berdasarkan fakta

di lapangan di sertai wawancara dengan nara sumber. Adapun metode yang

digunakan adalah analisis deskriptif, yaitu menggambarkan keadaan yang

sebenarnya dan di anggap akurat serta menuangkannya dalam konteks penelitian

ini.

Akhirnya penulis mengetahui proses produksi yang ditinjau dari pra

produksi (production meeting, peliputan berita, membuat script, rundown, setting

panggung dan blocking kamera), produksi (materi produksi, sarana dan prasarana,

organisasi pelaksanaan produksi, dan pelaksanaan produksi), pasca produksi

(proses editing sampai memasuki tahap editing off line, on line dan mixing).

Page 6: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM CEK & RICEK di RCTIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43681/1/IRNA...ANALISIS PRODUKSI PROGRAM CEK & RICEK di RCTI (Studi Kasus Terhadap Pemberitaan

ii

KATA PENGANTAR

Bismillahirahmanirohim

Assalamu’alaikum Wr. Wb

Alhamdulillah, puji syukur ke hadirat Allah SWT, akhirnya penulis dapat

menyelesaikan penulisan skirpsi ini. Berkat pertolongan serta nikmat Allah,

penulis mampu melalui rintangan dan cobaan saat mengerjakan skripsi ini.

Shalawat beserta salam senantiasa tercurahkan kepada yang tercinta

baginda, penyeru jalan kebenaran Rasulullah SAW, beserta keluarga dan

sahabatnya karena berkat perjuangan beliaulah kita dapat merasakan indahnya

iman dan Islam sampai sekarang ini.

Waktu terus berjalan, seiring itu ada sebuah aktivitas yang penuh dan

semangat dalam diri, semoga hasil yang dicapai menjadi buah manfaat bagi yang

membaca skripsi ini.

Proses penulisan skripsi ini tidaklah semudah yang dibayangkan penulis

sebelumnya, tetapi hal itu dapat diatasi berkat bimbingan dan bantuan dari

berbagai pihak. Untuk itu penulis mengucapkan terimakasih yang tak terhingga

kepada :

1. Kepada orang tua tercinta, ayahanda H. Thosim dan ibunda Hj. Sunarsih

atas seluruh pengorbanan, dorongan semangat serta kepercayaannya,

penulis ucapkan rasa terima kasih yang sedalam-dalamnya, semoga Allah

SWT senantiasa memberikan rahmat dan keberkahan-Nya, dan hanya

Allah SWT yang mampu membalas jasa besar ayahanda dan ibunda.

2. Bapak Dr. Arief Subhan, MA., selaku Dekan Fakultas Ilmu Dakwah dan

Ilmu Komunikasi.

Page 7: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM CEK & RICEK di RCTIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43681/1/IRNA...ANALISIS PRODUKSI PROGRAM CEK & RICEK di RCTI (Studi Kasus Terhadap Pemberitaan

iii

3. Bapak Drs. H. Sunandar,MA., selaku dosen pembimbing dalam penulisan

skripsi ini, yang telah memberikan bimbingan dan arahan kepada penulis

sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

4. Bapak Drs. Jumroni MA., selaku Ketua Jurusan Komunikasi dan

Penyiaran Islam.

5. Ibu Umi Musyarofah MA., selaku Sekretaris Jurusan Komunikasi dan

Penyiaran Islam.

6. Bapak-bapak dan ibu-ibu Dosen Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu

Komunikasi, yang telah memberikan arahan pengembangan intelektualitas

penulis selama belajar di kelas, yang satu persatunya tidak sempat penulis

sebutkan namanya.

7. Seluruh staff di FDK dan pengelola Perpustakaan Utama dan Perpustakaan

Fakultas Dakwah, terimakasih atas layanannya semoga pelayanannya

kepada mahasiswa menjadi amal ibadah dimata Allah.

8. Kepada adikku tersayang Hifah Maftuha atas doa dan dukungannya.

Abang Sani, Abang Furqon, Mayum. Karena kasih sayang kalianlah

penulis tetap semangat dalam menyelesaikan skripsi ini.

9. Crew Cek & Ricek yang bersedia membantu penulis mendapatkan data-

data. Mba Telni, Mba Puput, Mba Dona dan Abang Ahmad Askolani.

Maaf jika selama penelitian di sana, sering melakukan kesalahan. Dan buat

repot kalian.

10. Teman-teman kelas KPI C angkatan 2007 yang selama lebih kurang empat

tahun bersama mengalami susah, senang, emosi dan marah bersama. Saat

bersama kalian banyak banget kenangan yang kita lalui, akan menjadi

Page 8: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM CEK & RICEK di RCTIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43681/1/IRNA...ANALISIS PRODUKSI PROGRAM CEK & RICEK di RCTI (Studi Kasus Terhadap Pemberitaan

iv

kenangan terindah dalam hidupku. Sebuah kisah klasik tuk masa depan

(zionk,fardun,eva,jenk ayu,ndut,iin,umi enah)

11. Teman-teman KKS SOS UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2010 di

Buaran Asem Mauk Tangerang. Zizi, Farah, Kak Iroh, Kak Ubi, Bundo,

Tuai, Bang Komar, Bang Bedul, Ka Almahsuri, Sofyan, Mamat, Khoas,

Umar, Ferdi, Alul, Anip, Mamase. Ku ukir kenangan bersama kalian yang

takkan pernah ku lupa.

12. Teman-teman Area-X, Chana, Yayah, Ian, Hifziah, Zulfah, Lili. Yang

selalu kasih semangat dan dukungan. Dengerin keluh kesah penulis selama

ini. Semoga persahabatan kita semua tidak berakhir sampai di sini.

13. Buat Afrizal dukungan dan semangat yang kau berikan, hingga selesainya

skripsi ini tak kan terlupakan begitu saja.

Penulis mendoakan semoga bantuan, dukungan, bimbingan dan perhatian

yang telah diberikan oleh semua pihak akan mendapatkan pahala yang berlipat

ganda dari Allah swt disertai limpahan rahmat, hidayah serta berkah-Nya amin ya

rabbal alamin.

Akhirnya penulis menyadari bahwa skripsi ini sangat sederhana dan jauh

dari sempurna, untuk itu saran dan kritik sangatlah diharapkan, akan tetapi

kiranya skripsi ini dapat menjadi sumbangan yang berguna untuk menambah

wawasan para mahasiswa dan mahasiswi yang berkepentingan.

Jakarta, 01 Juni 2011

Penulis

Page 9: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM CEK & RICEK di RCTIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43681/1/IRNA...ANALISIS PRODUKSI PROGRAM CEK & RICEK di RCTI (Studi Kasus Terhadap Pemberitaan

v

DAFTAR ISI

ABSTRAK ........................................................................................................ i

KATA PENGANTAR ...................................................................................... ii

DAFTAR ISI ..................................................................................................... v

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... vii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ....................................................... 1

B. Batasan dan Rumusan Masalah ............................................ 4

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ............................................ 4

D. Metodologi Penelitian .......................................................... 5

E. Tinjauan Pustaka .................................................................. 7

F. Sistematika Penulisan .......................................................... 8

BAB II LANDASAN KONSEPTUAL

A. Proses Produksi .................................................................... 10

1. Pra Produksi ................................................................... 10

2. Produksi ......................................................................... 11

3. Pasca Produksi ............................................................... 12

B. Jurnalistik Televisi ............................................................... 13

C. Program Infotainment di Televisi ........................................ 17

D. Dakwah di Televisi .............................................................. 19

Page 10: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM CEK & RICEK di RCTIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43681/1/IRNA...ANALISIS PRODUKSI PROGRAM CEK & RICEK di RCTI (Studi Kasus Terhadap Pemberitaan

vi

Bab III GAMBARAN UMUM

A. Profil RCTI .......................................................................... 23

1. Sejarah RCTI .................................................................. 25

2. Visi Misi RCTI ............................................................... 27

3. Struktur Kepengurusan RCTI ........................................ 28

4. Program-program RCTI ................................................. 32

B. Profil Cek & Ricek ............................................................... 34

1. Sejarah Cek & Ricek ...................................................... 35

2. Visi Misi Cek & Ricek ................................................... 36

C. Profil KH. Zainudin MZ ...................................................... 37

D. Profil Aida Zaskia ................................................................ 43

BAB IV ANALISIS DATA

A. Analisis Pra Produksi Program Cek & Ricek ...................... 45

B. Analisis Produksi Program Cek & Ricek ............................. 47

C. Analisis Pasca Program Cek & Ricek .................................. 53

D. Analisis Pemberitaan KH. Zainudin MZ dengan Aida

Zaskia ................................................................................... 55

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan .......................................................................... 68

B. Saran ..................................................................................... 69

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 71

LAMPIRAN

Page 11: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM CEK & RICEK di RCTIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43681/1/IRNA...ANALISIS PRODUKSI PROGRAM CEK & RICEK di RCTI (Studi Kasus Terhadap Pemberitaan

vii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat Keterangan Dekan untuk Penelitian dan Wawancara

Lampiran 2 Surat Keterangan Riset di Cek&Ricek

Lampiran 3 Hasil Wawancara

Page 12: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM CEK & RICEK di RCTIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43681/1/IRNA...ANALISIS PRODUKSI PROGRAM CEK & RICEK di RCTI (Studi Kasus Terhadap Pemberitaan

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perkembangan televisi di Indonesia saat ini sudah sangat maju, hal ini

berkaitan dengan demikian banyaknya stasiun televisi yang bermunculan.

Pada awal tahun 2005 sudah lebih dari 10 stasiun televisi yang mengudara

yaitu: TVRI, RCTI, SCTV, Indosiar, ANTV, Global TV, Trans TV, Trans 7,

O Channel, Jak TV dan TPI. Dengan banyaknya stasiun televisi yang

mengudara maka semakin banyak pula informasi yang disampaikan oleh

televisi baik dari berbagai daerah maupun negara lain. Salah satu program di

televisi yang saat ini hampir di seluruh stasiun televisi terdapat program

serupa adalah tayangan infotainment.

Salah satu tayangan infotainment yang cukup lama eksistensinya

dalam dunia pertelevisian adalah “ Cek & Ricek”. “cek & Ricek” muncul pada

tahun 1997 yang diproduksi oleh PT. Bintang Advis Multimedia. Hingga saat

ini “ Cek & Ricek telah mendapat enam penghargaan dari Panasonic Award

sebagai tayangan infotainment terfavorit pilihan pemirsa.

Dengan moto “ jangan percaya gosip sebelum menyaksikan “ Cek &

Ricek” dan pelopor jurnalisme infotainment membawa masyarakat pada suatu

pengertian bahwa “ Cek & Ricek” merupakan tayangan infotainment yang

mencover dua sisi dari setiap cerita yang ada dan berusaha menghindari gosip.

Tayangan ini berusaha untuk selalu mengedapankan fakta aktual yang didapat.

Page 13: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM CEK & RICEK di RCTIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43681/1/IRNA...ANALISIS PRODUKSI PROGRAM CEK & RICEK di RCTI (Studi Kasus Terhadap Pemberitaan

2

Akan tetapi pada kenyataannnya tidak semua pihak setuju dengan

adanya tayangan infotainment. Seperti yang terjadi saat Nahdhatul Ulama

yang diikuti oleh organisasi lain seperti Barisan Mahasiswa Muslim, Dewan

Pers, dan Fraksi Partai Persatuan Pembangunan menyatakan tayangan

infotainment haram. Inti penolakan tersebut ialah karena tayangan

infotainment dinilai telah merambah terlalu jauh ke ruang privat dengan

mengabarkan berita buruk yang faktanya belum terbukti dan masih dalam

bentuk “katanya-katanya”, infotainment juga dituduh menimbulkan budaya

bergunjing dalam masyarakat yang dianggap negatif karena terlalu banyak

ditayangkan di stasiun televisi.

Media komunikasi yang termasuk media massa adalah radio siaran dan

televisi, keduanya dikenal sebagai media elektronik surat kabar dan majalah1.

Televisi merupakan sistem bercerita yang tersentralisasi. Dapat saja berbentuk

sinetron, iklan komersial, berita ataupun program lainnya yang disiarkan dari

ruang produksi, terkendali dan disebar luaskan melalui transmitter ke setiap

rumah yang memiliki televisi.2

Banyak berita yang dikemas di acara cek & ricek, bahkan sampai para

tokoh islam pun di beritakan. Kita sebagai khalayak merasa perlu berita.

Seperti contoh pemberitaan Kyai yang sangat terkenal yaitu KH. Zainudin MZ

yang di kabarkan punya hubungan khusus dengan penyanyi dangdut Aida

Zaskia.

1 Onong U Effendi, Ilmu Komunikasi, Teori dan Praktek(Bandung, PT Remaja

Rosdakarya,2004) Cet.ke-18,h.22-26 2 Iswandi Syahputra,Jurnalistik Infotainment:Kancah Baru Jurnalistik Dalam Industri

Televisi(Yogyakarta:Pilar Media),h.70-71

Page 14: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM CEK & RICEK di RCTIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43681/1/IRNA...ANALISIS PRODUKSI PROGRAM CEK & RICEK di RCTI (Studi Kasus Terhadap Pemberitaan

3

Berita yang tersiar sangat lah membuat penasaran hati para pemirsa,

mereka ingin tahu apakah benar berita itu??seakan tidak percaya. Seorang

Da’i kondang yang jam terbangnya semakin tinggi mempunyai hubungan

dengan penyanyi dangdut. Meski begitu eksistensi KH. Zainudin MZ tidaklah

goyah, beliau tetap saja mengisi berbagai acara baik itu di televisi, maupun

ceramah di kota-kota.

Penyampaian isi atau pesan juga seolah-olah langsung antara

komunikator dengan komunikan. Informasi yang disampaikan mudah

dimengerti karena jelas terdengar secara audio dan terlibat secara visual.3

Banyak stasiun televisi membuat persaingan begitu ketat, hal ini

membuat stasiun televisi berlomba-lomba menanyangkan program acara untuk

menarik pemirsanya agar terus menerus berada di depan televisi, acara

tersebut dibuat semenarik mungkin agar pemirsanya tidak mengganti ke

saluran televisi yang lainnya. Informasi yang disajikan selain berbentuk berita,

film, sinetron, musik, kuis olahraga, terdapat pula tayangan berbentuk

infotainment, yang biasanya berisikan perilaku, gaya hidup, dan keseharian

dari tokoh dan selebritis.

Jam tayang acara infotaiment bervariasi mulai dari senin sampai hari

minggu. Sepertinya tayangan infotainment sangat diminati masyarakat

dibuktikan dengan peningkatan iklan yang semakin gencar.

Acara tidak terlepas dari tangan-tangan orang yang kreatif, inovatif,

dan imajinatif. Semua bisa berjalan sesuai apa yang direncanakan kemudian

bagaimana mengkemas suatu acara agar selalu di minati oleh khalayak.

3 Wawan Kuswandi, Komunikasi Masa Sebuah Analisis Televisi, ( Jakarta : PT. Rineka

Cipta, 1996 ), Cet. 1, hal. 5 ( sebuah pengantar oleh : Drs. Rusdi Muchtar, MA )

Page 15: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM CEK & RICEK di RCTIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43681/1/IRNA...ANALISIS PRODUKSI PROGRAM CEK & RICEK di RCTI (Studi Kasus Terhadap Pemberitaan

4

Melihat masalah yang telah dipaparkan di latar belakang, maka peneliti

tertarik untuk meneliti tentang” Analisis Produksi Program Cek & Ricek di

RCTI (studi kasus terhadap pemberitaan KH. Zainudin MZ dengan Aida

Zaskia)”

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah

Peneliti merasa perlu membuat batasan masalah yang akan dibahas

agar tidak keluar dari konteks yang akan diteliti, yakni hanya pada “ produksi

program cek & ricek pada pemberitaan KH. Zainudin MZ dengan Aida Zaskia

selama bulan Oktober 2010.

Dari pokok masalah tersebut peneliti merumuskan beberapa rincian

permasalahan. Adapun rumusan masalah adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana pelaksanaan proses produksi program cek & ricek (pra

produksi, produksi, pasca produksi)?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut untuk mengetahui

pelaksanaan proses produksi program cek & ricek (pra produksi, produksi,

pasca produksi).

2. Manfaat Penelitian

a. Manfaat Akademis

Penelitian ini diharapkan memberi masukan dan khazanah keilmuan

komunikasi terutama dari peminat media studies tentang proses

produksi dan evaluasi program di media televisi.

Page 16: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM CEK & RICEK di RCTIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43681/1/IRNA...ANALISIS PRODUKSI PROGRAM CEK & RICEK di RCTI (Studi Kasus Terhadap Pemberitaan

5

b. Manfaat Praktis

1) Penelitian ini diharapkan menjadi informasi awal bagi penelitian

yang serupa di waktu mendatang

2) Menjadi masukan bagi institusi penyelenggara siaran televisi

terutama terkait dengan produksi dan evaluasi program televisi.

D. Metodologi Penelitian

1. Metode Penelitian

Jenis penelitian dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif, yakni

penelitian yang dilalui dengan proses observasi, pengumpulan data yang

akurat berdasarkan fakta di lapangan di sertai wawancara dengan nara

sumber. Adapun metode yang digunakan adalah analisis deskriptif, yaitu

menggambarkan keadaan yang sebenarnya dan di anggap akurat serta

menuangkannya dalam konteks penelitian ini.

2. Subjek dan Objek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah program Cek & Ricek, sementara objek

penelitiannya adalah proses produksi program Cek & Ricek di RCTI yang

ditinjau dari segi pra produksi, produksi dan pasca produksi.

3. Waktu dan Tempat Penelitian

Waktu penelitian dilakukan selama bulan Mei, di redaksi Cek & Ricek

4. Teknik pengumpulan data

Dalam penelitian ini, teknik pengumpulan data yang digunakan penulis

adalah sebagai berikut:

Page 17: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM CEK & RICEK di RCTIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43681/1/IRNA...ANALISIS PRODUKSI PROGRAM CEK & RICEK di RCTI (Studi Kasus Terhadap Pemberitaan

6

a. Wawancara

Wawancara merupakan suatu alat pengumpulan informasi yang

langsung tentang beberapa jenis data. Dengan mewawancarai Produser

Pelaksana Mba Telni Rusmitantri dan pihak dokumentasi Abang

Ahmad Sururi dan Ahmad Askolani.

b. Observasi

Yaitu melakukan pengamatan langsung untuk memperoleh data yang

diperlukan.4 Peneliti melakukan pengamatan langsung ke Redaksi Cek

& Ricek. Observasi dilakukan selama bulan Mei 6 kali pertemuan.

Dengan melihat langsung bagaimana proses produksi. Sebagai metode

ilmiah, observasi dapat diartikan sebagai pengamatan dan pencatatan

dengan sistemik fenomena-fenomena yang diselidiki.5

5. Teknik Pengolahan Data

Dari data-data yang dikumpulkan, kemudian penulis mengolah dari hasil

analisis tersebut dari hal-hal yang terasa kurang pas kemudian peneliti

kritisi. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif analisis yaitu

pelaporan data dengan menerangkan, memberi gambaran, dan

mengklasifikasikan serta menginterpretasikan data yang terkumpul tadi

apa adanya, kemudian setelah itu disimpulkan.

4 Winarno Surahmad, Menyusun Rencana Penelitian (Bandung:CV, Tarsita,1989),h.162

5 Sutrisno Hadi, Metodologi Research,(Yogyakarta:Andi Ofset,1989)cet.ke-19,h.136

Page 18: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM CEK & RICEK di RCTIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43681/1/IRNA...ANALISIS PRODUKSI PROGRAM CEK & RICEK di RCTI (Studi Kasus Terhadap Pemberitaan

7

E. Tinjauan Pustaka

Dalam menentukan judul ini peneliti sudah mengadakan kajian

pustaka di perpustakaan yang terdapat di Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu

Komunikasi maupun di Perpustakaan Utama UIN. Menurut pengamatan

peneliti dari hasil observasi yag dilakukan peneliti dengan judul sebelumnya

yaitu:

1. Skripsi karya Yefah program hy Ardiyanti, mahasiswi Jurnalistik

Universitas Islam Negeri Syarif hidayatullah Jakarta angkatan 2005

dengan judul “Analisis Deskriptif Produksi Program Warta Pemilu Di

TVRI”, yang membahas bagaimana sebuah program berita dalam periode

pemilu di produksi. Yefhy mengangkat masalah bagaimana sebuah

program berita dalam periode tertentu (masa pemilu) diprogram,

sedangkan penulis lebih menitik beratkan pada berita yang secara rutinitas

diproduksi.

2. Skripsi karya Irham Maulana dari universitas yang sama, dengan judul

skripsi “Produksi Program Apa Kabar Indonesia di TV One” juga

menginspirasi penulis dalam mengambil judul dan pembahasan. Irham

menitikberatkan pada produksi secara live dengan format talkshow,

sedangkan penulis membahas pembuatan suatu program berita secara rutin

diproduksi dengan format penyajiannya, presenter berjalan-jalan di suatu

daerah, yang juga di segmen akhirnya disajikan live dengan lokasi di

studio.

3. Skripsi milik Pessi Andayani yang berjudul “Analisis Produksi Program

Pembicaraan Dunia Dalam Berita di TVRI” yang secara khusus membahas

Page 19: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM CEK & RICEK di RCTIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43681/1/IRNA...ANALISIS PRODUKSI PROGRAM CEK & RICEK di RCTI (Studi Kasus Terhadap Pemberitaan

8

produksi program berita Dunia Dalam Berita pada “Thailand: prime

Minister”. Sedangkan penulis lebih mengkhusukan pada pembahasan

produksi berita secara keseluruhan (umum).

4. Skripsi milik Wahyu Hidayat, mahasiswa jurusan Ilmu Jurnalistik Institut

Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (IISIP) dengan judul “Proses Penyajian Berita

Lintas Peristiwa di Televisi pendidikan Indonesia”. Selain menjadi

pembanding, skripsi ini juga memberi tambahan masukan kepada penulis

dalam melengkapi skripsi yang penulis susun.

Sedangkan penelitian ini hanya menggambarkan serta menganalisis tentang

bagaimana proses produksi yang ditinjau dari segi pra produksi, produksi

hingga pasca produksi.

F. Sistematika Penulisan

Skripsi ini disusun atas lima bab yang terdiri dari:

Bab I : Bab ini mengenai; Latar belakang masalah, pembatasan dan

perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metodologi

penelitian dan sistematika penulisan.

Bab II : Merupakan bab mengenai landasan koseptual yang mencakup;

proses produksi, jurnalistik televisi, program infotainment di

televisi dan dakwah di televisi.

Bab III : Merupakan bab mengenai gambaran umum yang mencakup;

profil RCTI, profil Cek & Ricek, profil KH. Zainudin MZ dan

profil Aida Zaskia.

Page 20: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM CEK & RICEK di RCTIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43681/1/IRNA...ANALISIS PRODUKSI PROGRAM CEK & RICEK di RCTI (Studi Kasus Terhadap Pemberitaan

9

Bab IV : Merupakan bab pembahasan hasil penelitian analisis produksi Cek

& Ricek studi kasus terhadap pemberitaan KH. Zainudin MZ

dengan Aida yang mencakup; analisis pra produksi, analisis

produksi, analisis pasca produksi serta analisis pemberitaan KH.

Zainudin MZ dengan Aida.

Bab V : Merupakan bab penutup yang mencakup; kesimpulan dan saran-

saran.

Page 21: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM CEK & RICEK di RCTIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43681/1/IRNA...ANALISIS PRODUKSI PROGRAM CEK & RICEK di RCTI (Studi Kasus Terhadap Pemberitaan

9

BAB II

LANDASAN KONSEPTUAL

A. Proses Produksi

Tahap pelaksanaan produksi suatu produksi program televisi yang

melibatkan banyak peralatan, orang dengan sendirinya biaya yang besar,

selain memerlukan suatu organisasi yang rapih juga perlu suatu tahap

pelaksanaan produksi yang jelas dan efisien. Setiap tahap harus jelas

kemajuannya dibandingkan dengan tahap sebelumnya. Tahap produksi terbagi

jadi tiga bagian di televisi yang lazim disebut standart operation procedure

(SOP), seperti berikut

1. Pra-produksi (ide, perencanaan, dan persiapan).

2. Produksi (pelaksanaan).

3. Pasca produksi (penyelesaian dan penayangan).1

1. Pra Produksi (Perencanaan dan Persiapan)

Tahap ini sangat penting sebab jika tahap ini di laksanakan dengan

rinci dan baik, sebagian pekerjaan dan produksi yang direncanakan sudah

beres.

Tahap pra produksi melipui tiga bagian seperi berikut:

a. Penemuan Ide

Tahap ini dimulai ketika seorang produser menemukan ide atau

gagasan, membuat riset dan menuliskan naskah atau meminta penulis

naskah mengembangkan gagasan menjadi naskah sesudah riset

1 Sutisno P.C.S, Pedoman Praktis Penulisan: Skenario Televisi dan Radio, (Jakarta: PT

Grasindo: 1993). Cet ke-1, h. 44-46

Page 22: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM CEK & RICEK di RCTIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43681/1/IRNA...ANALISIS PRODUKSI PROGRAM CEK & RICEK di RCTI (Studi Kasus Terhadap Pemberitaan

10

b. Perencanaan

Tahap ini meliputi penetapan jangka waktu kerja (time schedule),

penyempurnaan naskah, pemilihan artis, lokasi dan crew. Selain

estimasi biaya, penyediaan biaya dan rencana alokasi merupakan

bagian dari perencanaan yang perlu dibuat dan secara hati-hati dan

teliti.

c. Persiapan

Tahap ini meliputi pemberesan semua kontrak, perizinan dan surat

menyurat. Latihan para artis dan pembuat setting, meneliti dan

melengkapi peralatan yang diperlukan. Semua persiapan ini paling baik

diselesaikan menurut jangka waktu kerja (time schedule) yang sudah

ditetapkan.

Kunci keberhasilan produksi program televisi sangat ditentukan oleh

keberesan tahap perencanaan dan persiapan itu. Orang yang begitu

percaya pada kemampuan teknis sering mengabaikan hal-hal yang

sifatnya pemikiran diatas kertas. Dalam produksi program televisi, hal

itu dapat berakibat kegagalan.2

2. Produksi

Baru sesudah perencanaan dan persiapan selesai betul, pelaksanaan

produksi dimulai. Sutradara bekerja sama dengan para artis dan crew

mencoba mewujudkan apa yang direncanakan dalam kertas dan tulisan

(shooting scripti) menjadi gambar susunan gambar yang dapat

bercerita.

2 Fred Wibowo, Dasar-dasar Produksi Program Televisi,( Yogyakarta: PT Gramedia

Widiasarana Indonesia,1997), cet. Ke-1 h.20

Page 23: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM CEK & RICEK di RCTIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43681/1/IRNA...ANALISIS PRODUKSI PROGRAM CEK & RICEK di RCTI (Studi Kasus Terhadap Pemberitaan

11

Biasanya hasil shooting dikontrol setiap malam diakhir shooting hari itu

untuk melihat apakah hasil pengambilan gambar sungguh baik. Apabila

tidak maka adegan itu perlu diulang pengambilan gambarnya. Semua

adegan didalam naskah selesai diambil, maka hasil gambar asli dibuat

catatannya untuk kemudian masuk dalam proses post production yaitu

editing.3

3. Pasca Produksi

Pasca produksi memiliki tiga langkah utama yaitu editing off line,

editing on line, dan mixing.

1) Editing off line

Setelah shooting selesai, script boy dan girl membuat looging, yaitu

mencatat kembali semua hasil shooting berdasarkan hasil shooting

dan gambar. Didalam logging time code (nomor kode yang dibuat

dan muncul dalam gambar) dan hasil pengambilan setiap shot

dicatat. Kemudian berdasarkan catatan itu sutradara akan membuat

editing kasar yang disebut editing off line (dengan covy video VHS

supaya lebih murah) sesuai dengan gagasan yang ada dalam

synopsis dan treatment. Sesudah hasil editing off line dirasa pas dan

memuaskan barulah editing script. Naskah editing ini sudah

dilengkapi dengan uraian untuk narasi dan bagian-bagian yang perlu

diisi dengan ilustrasi musik. Didalam naskah editing, gambar dan

nomor kode waktu tertulis jelas untuk memudahkan pekerjaan

editor, kemudian hasil shooting dan naskah editing diserahkan

3 Fred Wibowo,Teknik Produksi Program Televisi,(Yogyakarta:Pinus Book

Publisher,2009) Cet ke-3 h. 42

Page 24: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM CEK & RICEK di RCTIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43681/1/IRNA...ANALISIS PRODUKSI PROGRAM CEK & RICEK di RCTI (Studi Kasus Terhadap Pemberitaan

12

kepada editor untuk dibuat editing on line. Kaset VHS hasil editing

off line depergunakan sebagai pedoman oleh editor.

2) Editing on line

Berdasarkan naskah editing, editor mengedit hasil shooting asli.

Sambungan-sambungan setiap shot dan adegan (scene) dibuat tepat

berdasarkan catatan kode waktu dalam naskah editing. Demikian

pula sound asli dimasukkan dengan level yang sempurna. Setelah

editing on line ini siap, proses berlanjut dengan mixing4

3) Mixing

Narasi yang sudah direkam dan juga ilustrasi musik yang juga

sudah direkam. Dimasukkan kedalam pita hasil editing on line

sesuai dengan petunjuk atau ketentuan yang tertulis dalam naskah

editing. Keseimbangan antara sound effect, suara asli, suara narasi

dan musik harus dibuat sedemikian rupa sehingga tidak saling

mengganggu dan terdengar jelas. Sesudah proses mixing ini boleh

dikatakan bagian yang penting dalam post production sudah selesai.

Secara menyeluruh produksi juga sudah selesai. Setelah produksi

selesai biasanya diadakan preview, dalam preview tak ada lagi yang

harus diperbaiki. Apabila semua sudah siap maka progran ini siap

juga untuk ditayangkan.

Penayangan program di stasiun televisi dibatasi oleh frame waktu.

Oleh karena itu, dalam screeting hal ini juga perlu diperhatikan.

Apabila program ternyata melebihi frame waktu yang disediakan,

4 Fred Wibowo,Teknik Produksi Program Televisi,(Yogyakarta:Pinus Book

Publisher,2009) Cet ke-3 h. 43

Page 25: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM CEK & RICEK di RCTIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43681/1/IRNA...ANALISIS PRODUKSI PROGRAM CEK & RICEK di RCTI (Studi Kasus Terhadap Pemberitaan

13

harus dipotong ditempat yang tidak mengganggu kontinuitas

program.5

B. Jurnalistik Televisi

Pers adalah sarana yang menyiarkan produk jurnalistik. Fungsi pers

berarti fungsi jurnalistik. Di zaman modern sekarang ini, jurnalistik tidak

hanya mengelola berita, tetapi juga aspek-aspek lain untuk isi surat kabar.

Karena itu, fungsinya bukan lagi hanya sekedar menyiarkan informasi (to

inform).

Memang banyak para ahli di bidang komunikasi yang memberikan

penjabaran tentang fungsi media, tetapi di sini Saya mengutip fungsi media

menurut Onong Uchajana yang menjabarkan fungsi media sebagai berikut:6

1. Menyiarkan Informasi (to inform)

Menyiarkan informasi adalah fungsi media massa yang pertama

dan utama. Khalayak pembaca berlangganan atau membeli surat kabar

karena memerlukan informasi mengenai berbagai hal di bumi ini:

mengenai peristiwa yang terjadi di masyarakat dan dunia, menunjukkan

hubungan kekuasaan, dan memudahkan inovasi, adaptasi, dan kemajuan.

Di Eropa informasi biasanya dijelaskan pada abad ke-17 dan ke-18

sebagai kecerdasan, pendidikan sebagai pelajaran, dan hiburan sebagai

rekreasi, penumbuh waktu atau kesenangan.7 Dalam wacana komunikasi

5 Fred Wibowo,Teknik Produksi Program Televisi,(Yogyakarta:Pinus Book

Publisher,2009) Cet ke-3 h. 43 6 Effendy, MA,“Ilmu, Teori, dan Filsafat Komunikasi,” hal. 93-94.

7 Asa Briggs dan Peter Burke, “SEJARAH SOSIAL MEDIA; Dari Gutenberg Sampai

Internet,” (Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2006), Cet. Ke-I, hal. 230.

Page 26: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM CEK & RICEK di RCTIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43681/1/IRNA...ANALISIS PRODUKSI PROGRAM CEK & RICEK di RCTI (Studi Kasus Terhadap Pemberitaan

14

politik, informasi merupakan gradasi komunikasi yang berarti

penyampaian fakta kepada komunikan.

2. Mendidik (to educate)

Fungsi kedua dari media massa ialah mendidik. Sebagai sarana

pendidikan massa (mass education), surat kabar memuat tulisan-tulisan

atau tayangan yang mengandung pengetahuan, sehingga khalayak

pembaca bertambah pengetahuannya. Fungsi medidik ini bisa secara

implisit dalam bentuk berita, dapat juga secara eksplisit dalam bentuk

artikel atau tajuk rencana.

Pada fungsi ini diharapkan media dapat memberikan kontribusi

dalam mencerdaskan masyarakat. Saat ini sedang ramai program media

literacy atau program melek media yang dilakukan oleh negara-negara

yang sudah maju dan beberapa negara berkembang. Hal ini bertujuan

untuk mencegah terjadinya akulturasi negatif melalui media massa.

3. Menghibur (to entertaint)

Hal-hal yang bersifat hiburan sering dimuat media massa untuk

mengimbangi berita-berita berat (hard news) dan artikel-artikel yang

berbobot. Televisi biasa menayangkan film-film kartoon dan film-film

yang bersifat heroik serta acara-acara yang sifatnya tidak membutuhkan

konsentrasi dalam menikmati acara tersebut. Menurut Wright, pada fungsi

ini media sebagai alat menyediakan hiburan, pengalihan perhatian, dan

sarana rekreasi serta alat untuk meredakan ketegangan sosial.

Page 27: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM CEK & RICEK di RCTIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43681/1/IRNA...ANALISIS PRODUKSI PROGRAM CEK & RICEK di RCTI (Studi Kasus Terhadap Pemberitaan

15

Sedangkan menurut McQuail fungsi menghibur pada media

sebagai: melepaskan diri atau terpisah dari permasalahan, bersantai,

mendapatkan kenikmatan jiwa dan estetis, mengisi waktu, dan lainnya.8

Televisi sebagai hiburan secara emplisit juga merupakan ancaman

bagi pemirsa yang menontonnya. Karena banyak sekali tayangan-tayangan

media yang secara etika dan moral sangat bertentangan dengan kultur di

Indonesia. Hal ini sebagaimana pernah disinggung Drs. Redi Panuju dalam

bukunya ”Komunikasi Organisasi.”9

Maksud pembuatan isi yang mengandung hiburan, semata-mata

untuk melemaskan ketegangan pikiran setelah para pembaca dihidangkan

berita dan artikel yang berat dan menguras pikiran.

4. Mempengaruhi (to influence)

Fungsinya yang keempat yakni, mempengaruhi. Yang

menyebabkan media massa memegang peranan penting dalam kehidupan

masyarakat. Fungsi mempengaruhi dari media massa secara implisit

terdapat pada berita, sedang secara eksplisit terdapat pada tajuk rencana,

artikel, dan opini yang dapat mengkonstruk pikiran masyarakat lewat

permainan bahasa dan tayangan di TV. Fungsi mempengaruhi untuk

bidang perniagaan terdapat pada iklan-iklan yang dipesan oleh

perusahaan-perusahaan.

Memang media massa merupakan alat yang paling efektif untuk

menyebarkan pengaruh. Dalam ranah politik misalnya, seringkali para elit

8 Denis McQuail,“Teori Komunikasi Massa : Suatu Pengantar,” (Jakarta: Erlangga,

2005), Cet. Ke-2, hal. 72. 9 Drs. Redi Panuju, ”Komunikasi Organisasi,” (Yokyakarta: Pustaka Pelajar, 2001), Cet.

Pertama, hal. 131-132.

Page 28: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM CEK & RICEK di RCTIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43681/1/IRNA...ANALISIS PRODUKSI PROGRAM CEK & RICEK di RCTI (Studi Kasus Terhadap Pemberitaan

16

polotik menyebarkan jargon-jargon dan memperkenalkan calon mereka

kepada masyarakat saat melaksanakan pesta demokrasi (pemilu). Mereka

melakuan sublimated message dan mempengaruhi masyarakat agar

mereka mau memilih kandidat calon dari pihak mereka.

Dari fungsi-fungsi tersebut, maka banyak sekali program-program

yang mewarnai acara media, khususnya TV. Mungkin para pemirsa yang

menonton bisa bingung karena selain banyaknya program acara yang

ditawarkan televisi, ditambah lagi dengan banyaknya stasiun TV yang ada.

Lebih lanjut, ada yang berpendapat bahwa fungsi televisi sama

dengan fungsi media massa lainnya (surat kabar dan Radio), yakni

memberi informasi, mendidik, menghibur, dan membujuk. Fungsi Televisi

di antaranya yaitu sebagai berikut

a. Proses penyerapan informasi

Tayangan televisi dapat dijadikan sumber belajar. Masyarakat dapat

memilih dan menilai informasi apa yang tepat dan cocok bagi dirinya.

b. Sumber sosialisasi

Televisi bisa jadi suatu “Symbolic environment”, karena Televisi

memiliki pengaruh kuat sebagai sumber sosialisasi.

c. Pembentuk citra

Kemampuan Televisi dapat menampilkan gambar dengan jelas dan

berulang-ulang baik berupa budaya, nilai gaya, dan norma tertentu

sehingga dapat membentuk citra bagi penontonnya10

.

10

Jurnal TEKNODIK, Pendidikan dan Informasi Pendidikan Departemen Pendidikan

Nasional, 2001, No. 9/V/TEKNODIK/ Oktober 2001, hal. 28

Page 29: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM CEK & RICEK di RCTIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43681/1/IRNA...ANALISIS PRODUKSI PROGRAM CEK & RICEK di RCTI (Studi Kasus Terhadap Pemberitaan

17

C. Program Infotainment di Televisi

Televisi adalah media yang paling luas dikonsumsi oleh masyarakat

Indonesia.11

Kehadiran televisi seolah-olah telah menjadi bagian dari anggota

keluarga. Jika kita amati dengan seksama, hampir setiap rumah di perkotaan

hingga pelosok desa hampir dipastikan memiliki pesawat televisi. Dominasi

media televisi (TV) tersebut tidak terlepas karena masih lemahnya budaya

baca tulis masyarakat dibanding dengan budaya menonton. Selain itu media

televisi bisa dibilang sarana hiburan yang relatif murah bagi sebagian besar

masyarakat kita.

Sebagai media massa, televisi merupakan sebuah kekuatan besar yang

sangat diperhitungkan dalam berbagai analisis tentang kehidupan sosial,

ekonomi dan politik, terlebih dalam posisinya sebagai suatu institusi

informasi. Televisi dapat pula dipandang sebagai faktor yang paling

menentukan dalam proses-proses perubahan sosial – budaya dan politik.

Sebagai media massa yang dominan, televisi telah memberi dampak yang luar

biasa dalam kehidupan masyarakat. Bahkan kehadirannya sangat

berpengaruh baik secara langsung maupun tidak langsung terhadap perilaku

dan pola fikir masyarakat di Indonesia. Seluruh proses produksi, distribusi

dan konsumsi pesan komunikasi merupakan hasil interaksi para pelaku,

konsumen dan distributor komunikasi melalui perantara media (televisi) yang

mau tidak mau menempatkan proses komunikasi dalam setiap tindakan

manusia.

11

Nilsen, Media Research. 2004

Page 30: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM CEK & RICEK di RCTIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43681/1/IRNA...ANALISIS PRODUKSI PROGRAM CEK & RICEK di RCTI (Studi Kasus Terhadap Pemberitaan

18

Sementara media membiarkan diri untuk selalu membangkitkan

keingintahuan pemirsanya dengan menawarkan untuk memberikan informasi

secara lebih.

Infotainment merupakan salah satu dari sekian banyak program di

televisi yang mengundang perdebatan. Namun demikian program ini masih

semarak di stasiun-stasiun televisi hingga saat ini. Program televisi yang satu

ini menggabungkan konsep informasi dengan entertainment (informasi dan

hiburan) dalam konsep acaranya. Program infotainment termasuk jenis

program yang berkembang dengan cepat dan dari aspek biaya produksi, acara

ini relatif termasuk yang termudah dan termurah. Program ini tidak terlalu

membutuhkan polesan dalam penyampaiannya. Tidak terlalu membutuhkan

banyak property atau kecanggihan teknologi tertentu dalam pembuatannya.

Karena konsepnya yang sangat natural, dengan asumsi semakin polos cara

penyampaiannya maka akan semakin dahsyat efek komunikasinya.12

Merebaknya infotainment yang hampir di setiap program stasiun TV

kita adalah fenomena yang menyodorkan realitas baru meskipun content yang

dibawa dalam jurnalisme infotainment bukan nilai kebaruan. Tayangan

infotainment saat ini cenderung hanya menyoroti sisi-sisi pribadi sosok public

figure, selebritis atau orang terkenal. Dunia Gossip terutama gossip artis

bukan sesuatu yang asing di televisi. Namun siapa sangka bahwa gossip artis

adalah lahan baru dalam industri televisi kita, bahkan di beberapa stasiun

menjadikan gossip artis sebagai bisnis informasinya.

12

Haryatmoko,Etika Komunikasi,2007.h.22

Page 31: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM CEK & RICEK di RCTIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43681/1/IRNA...ANALISIS PRODUKSI PROGRAM CEK & RICEK di RCTI (Studi Kasus Terhadap Pemberitaan

19

D. Dakwah di Televisi

Dakwah berasal dari bahasa Arab, berarti memanggil, mengajak,

menjamu.13

Ditinjau dari segi bahasa da’wah atau dakwah dalam bahasa Arab

termasuk dalam bentuk mashdar. Sedang bentuk kata kerja atau fi’ilnya

adalah da’a- yad’u yang berarti memanggil atau menyeru, mengundang, dan

memohon kebaikan untuk orang lain.14

Dijelaskan kembali dalam pengertian

bahasa Indonesia oleh Jamaluddin Hasyib pada makalah Strategi Dakwah

dalam Pembangunan Masyarakat menulis pengertian dakwah secara

etimologis sebagai berikut ini :

Dakwah = menyeru

Dakwah = mengajak

Dakwah = memanggil

Dakwah = berdoa15

Menilik dari asal katanya, dakwah bisa juga berarti seruan atau ajakan

kepada sesuatu.16

Seperti halnya adzan sebelum salat wajib disebut juga

ajakan atau seruan untuk mendirikan salat, dalam bahasa Arab berbunyi:

Sebenarnya ia adalah bentuk lain dari bentuk asal masdar-nya yaitu

"du'aaun". Perhatikan kalimat berikut ini :

13

Mahmud Yusuf, Kamus Arab- Indonesia, (Jakarta, Yayasan Penterjemahan / Penafsiran

Al-Qur’an), h. 127

14

Musa al-Milyany al-Akhmady; Mu'jamul Af'al al-Muta'addiyah Biharfin, Maktabah

Syamilah. 15

Jamaluddin Hasyib, Strategi Da’wah dalam Pembangunan Masyarakat”, Makalah

Diskusi Wawasan dan Latihan Da’i Pembangunan Menyongsong Matahari, (Jakarta: 1990), h. 11.

t.d. 16

H. Akib Suminto, Problematika Dakwah, (Jakarta: Pustaka Panjimas, 1984), cet. ke-2

h. 53.

Page 32: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM CEK & RICEK di RCTIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43681/1/IRNA...ANALISIS PRODUKSI PROGRAM CEK & RICEK di RCTI (Studi Kasus Terhadap Pemberitaan

20

Artinya ajakan untuk makan atau panggilan untuk makan17

.

Sedangkan terminologi dari kata dakwah atau da'wah, banyak ragam

pendapat yang datang dari para ulama dan ahli agama. Secara istilah, dakwah

punya bermacam-macam pengertian, tergantung pada tujuan yang hendak

dicapainya, dan cara menyampaikannya.

Farid Ma'ruf Noor berpendapat bahwa “Dakwah itu menyeru atau

mengajak kepada sesuatu perkara, yakni mengajak manusia kepada jalan

Allah agar menerima dan menjadikan Dienul Islam sebagai dasar dan

pedoman hidupnya.”

Sedangkan Abdul Rosyad Saleh secara panjang lebar menjelaskan

bahwa dakwah merupakan proses penyelenggaraan suatu aktivitas yang

dilakukan dengan sadar dan sengaja. Usaha yang diselenggarakan untuk

mengajak orang lain beriman dan menaati perintah Allah SWT atau memeluk

agama Islam, amar ma’ruf nahyi mungkar, dan perbaikan dan pembangunan

masyarakat (Ishlah). Proses penyelenggaraan tersebut dilakukan untuk

mencapai tujuan tertentu, baik kebahagiaan dan kesejahteraan hidup yang

diridhoi oleh Allah SWT.18

Demikian banyak interpretasi dari pengertian dakwah yang

dikemukakan oleh para ahli atau pakar agama. Meskipun berbeda rumusannya

tapi makna dan tujuannya sama. Ada menyimpulkan bahwa dakwah adalah

suatu kegiatan ajakan dalam bentuk lisan, tulisan, atau yang lain, yang

17

Al-Juahary, Assyihaah fil lughoh, Maktabah Syamilah atau di

htpp://www.alwarraq.com. 18

Abdul Rosyad Shaleh, Manajemen Dakwah Islam, (Jakarta, Bulan Bintang 1977), h.

19-20

Page 33: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM CEK & RICEK di RCTIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43681/1/IRNA...ANALISIS PRODUKSI PROGRAM CEK & RICEK di RCTI (Studi Kasus Terhadap Pemberitaan

21

dilakukan secara sadar dalam usaha mempengaruhi orang lain, baik secara

individu maupun kelompok agar timbul suatu pengertian, kesadaran,

penghayatan serta pengamalan terhadap ajaran agama sebagai suatu pesan

yang disampaikan tanpa ada unsur paksaan.19

Dengan demikian dakwah bisa dikatakan sebagai suatu strategi

penyampaian nilai-nilai Islam pada umat manusia demi terwujudnya tata

kehidupan yang imani dan realitas hidup yang Islami. Dapat juga dikatakan

sebagai agen mengubah manusia kearah kehidupan yang lebih baik.

Beberapa pendapat ulama mengenai istilah dakwah dikutip oleh Farid

Ma'ruf Noor dalam bukunya "Dinamika dan Akhlaq Dakwah" yaitu antara

lain:

1. Dakwah ialah menyeru apa yang diserukan Allah, bagi siapa yang

mengikuti Rasulullah SAW. ( Muhammad Abu Zaed, Hadyu Rasul, hal. 9)

2. Dakwah itu ialah menegakkan yang benar, menyiarkan kalimah Allah

dalam kehidupan manusia dipersada bumi Tuhan. (Mas’ud Annadawi,

Tarikhud Da’wah Al Islamiyah, hal.14).

3. Dakwah itu ialah memindahkan situasi umat dari situasi ke situasi yang

lain yang lebih baik. (Bakhiyulkhullie, Tadzkiratun Du’at, hal 27).

4. Dakwah itu adalah usaha mengubah keadaan yang negatif kepada keadaan

yang positif, memperjuangkan yang ma’ruf atau yang mungkar,

memenangkan yang hak atas yang bathil, ( Drs. Salahuddin Sanusi,

Prinsip-prinsip Da’wah Islam, hal 8-11).

19

Muzayyin Arifin, Psikologi Dakwah Suatu Pengantar Studi, (Jakarta, Bumi Aksara,

1993), Cet ke-2, h. 6

Page 34: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM CEK & RICEK di RCTIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43681/1/IRNA...ANALISIS PRODUKSI PROGRAM CEK & RICEK di RCTI (Studi Kasus Terhadap Pemberitaan

22

Sedangkan kitab suci Al-Qur’an membicarakan dakwah dalam Surat

An Nahl ayat 125, berikut bunyinya;

Artinya "Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan

pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik.

Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa

yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui

orang-orang yang mendapat petunjuk. (An Nahl/ 16: 125)

Dalam Al-Qur’an disebutkan bahwa dakwah adalah mengajak umat

manusia ke jalan Allah dengan cara hikmah (ada yang menyebutnya

bijaksana), nasehat yang baik dan berdebat dengan cara yang baik pula. Tidak

boleh ada paksaan dan tekanan. Apalagi yang sifatnya menggunakan

kekerasan. Jelas tidak sesuai dengan ajaran Islam sendiri.

Ditegaskan kembali urgensi dakwah bagi umat Islam dalam surat al

Imran ayat 104.

Artinya : "Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru

kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari

yang munkar; merekalah orang-orang yang beruntung".

Page 35: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM CEK & RICEK di RCTIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43681/1/IRNA...ANALISIS PRODUKSI PROGRAM CEK & RICEK di RCTI (Studi Kasus Terhadap Pemberitaan

23

BAB III

GAMBARAN UMUM

A. Profil RCTI

1. Sejarah RCTI

Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI) adalah stasiun televisi

swasta pertama di Indonesia yang lahir dari gagasan 2 perusahaan besar,

yaitu : Bimantara Citra Tbk, dan Rajawali Corporations. Sejak berdirinya

tahun 1989, RCTI identik dengan beragam program yang populer dan

merupakan trend- center. Memiliki 47 stasiun pemancar di seluruh

Indonesia, RCTI selalu menjadi pilihan para pemasang iklan, karena

merupakan media untuk beriklan yang efektif dengan cakupan terluas.

Didukung oleh SDM yang berkualitas, RCTI selalu berupaya untuk

meningkatkan citra dengan rasa memberikan Service Excellent, program-

program bermutu, serta berbagai kontribusi sosial kepada masyarakat,

komitmen tersebut yang menajadi acuan RCTI untuk siap menghadapi

persaingan di tahun-tahun mendatang.1

Napak Tilas Perjalanan RCTI

23 Juni 1988 :

Peletakan batu pertama oleh Gubernur DKI Jakarta, Bpk. Wiyogo

Atmodarminto.

14 November 1988 :

1 http:www.rcti.tv.Diakses pada 28 April 2011 pukul 13.30

Page 36: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM CEK & RICEK di RCTIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43681/1/IRNA...ANALISIS PRODUKSI PROGRAM CEK & RICEK di RCTI (Studi Kasus Terhadap Pemberitaan

24

RCTI mulai melakukan siaran percobaan untuk wilayah Jakarta selama 4

jam sehari dengan menggunakan decoder, jumlah pelanggan 30.000.

24 Agustus 1989 :

Stasiun RCTI diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia, Bpk.

Soeharto, dan ditetapkan menjadi hari jadi RCTI. Jumlah pelanggan

menanjak menjadi 125.000.

01 Agustus 1990 :

RCTI melakukan pelepasan penggunaan decoder. Sebagai

konsekuensinya, maka pendapatan RCTI hanya bersumber dari iklan.

Pelepasan decoder juga bertujuan agar semakin banyak pemirsa yang

dapat menikmati siaran RCTI.2

Agustus 1990-1992 :

SCTV bersama-sama RCTI melakukan beberapa program kerjasama:

pemberitaan, sales & marketing, produksi dan teknik.

01 Mei 1991 :

RCTI mengembangkan siarannya dengan meresmikan stasiun RCTI

Bandung.

24 Agustus 1993 :

RCTI melakukan penajaman logo yang menggambarkan penampilan dan

semangat baru.

10 Februari 2001 :

Peresmian stasiun transmisi RCTI yang ke-47 di kotabaru, Kalimantan

Selatan.

2 http:www.rcti.tv.Diakses pada 28 April 2011 pukul 13.30

Page 37: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM CEK & RICEK di RCTIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43681/1/IRNA...ANALISIS PRODUKSI PROGRAM CEK & RICEK di RCTI (Studi Kasus Terhadap Pemberitaan

25

Fasilitas-Fasilitas

a. Fasilitas Gedung RCTI

1. Gedung Utama ( administrasi )

2. Gedung Teknik/Operasi/Pemberitaan

3. Gedung Produksi

4. Gedung Pemancar

5. Gedung Artististik

b. Faslitas Studio RCTI

1. Studio 1 & 4 – studio berukuran besar yang dimiliki RCTI, masing-

masing 600 m2. Dipergunakan untuk acara yang memerlukan setting

luas, seperti Selamat Datang Pagi, kuis, Resep Oke Rudy,

Impressario, Joged, Sarung Tinju Emas/Ring Emas, Ketoprak Humor,

Dialog Khusus, Hikmah Fajar dengan penonton, dan lain-lain.

2. Studio 2- virtual studio berukuran 110 m2 yang digunakan untuk

pembawa acara TALA, MP3, Tergoda, dan lain-lain. (announcer),

Cinema-Cinema, acara rohani, dan lain-lain.

3. Studio 3- berukuran 60 m2 digunakan untuk shooting pembawa acara

(announcer), Cinema-Cinema, acara rohani, dan lain-lain.

4. Studio 5- studio khusus berukuran 215m2, khusus untuk program

berita, seperti : Nuansa Pagi, Buletin Siang, Seputar Indonesia,

Buletin Malam, SERGAP, dan lain-lain.

5. Studio 6 & 7 – sedang dalam pembangunan

Page 38: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM CEK & RICEK di RCTIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43681/1/IRNA...ANALISIS PRODUKSI PROGRAM CEK & RICEK di RCTI (Studi Kasus Terhadap Pemberitaan

26

6. OB Van- studio berjalan yang dipergunakan untuk acara di luar

komplek RCTI.3

c. Fasilitas lain yang ada di komplek RCTI

1. Ruang Kontrol

2. Ruang Edit

3. Ruang Audio & Video

4. Ruang Terjemahan/subtiting.

5. Ruang Sulih suara/dubbing

6. 2 buah menara antena pemancar : 275 meter & 151 meter

7. Koperasi Karyawan RCTI

8. Masjid Raudhatul Jannah

9. Kantin Karyawan

10. Klinik Umum dan Klinik Gigi

11. Bengkel Mobil Koperasi Karyawan RCTI- Hyundai

12. Radio Trijaya FM dan Radio ARH FM.

13. Cafe, Salon, Lapangan Bola, dan lain-lain.

Pembagian Program Tayang ( 20-24 Jam/ Hari )

Berita & Dialog 18 %

Iklan 20 %

Hiburan, sport, budaya 62

( 60 % Program lokal, 40 % program asing.)

RCTI Local Break

3 http:www.rcti.tv.Diakses pada 28 April 2011 pukul 13.30

Page 39: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM CEK & RICEK di RCTIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43681/1/IRNA...ANALISIS PRODUKSI PROGRAM CEK & RICEK di RCTI (Studi Kasus Terhadap Pemberitaan

27

Jakarta ( Jabotabek ) 6 Kota

Jawa Barat 3 Kota

Jawa Timur 9 Kota

Jawa Tengah 20 Kota

Sumatra Utara 6 Kota

Kota Lainnya 40 Kota.

2. Visi Misi RCTI

a. Visi

Perkataan “utama” mengandung makna lebih dari yang “pertama”.

Karena kata “pertama” hanya mencerminkan hirarki pada dimensi tertentu.

Sedangkan kata “utama” mengandung unsur kemuliaan karena melibatkan

aspek kualitas, integritas dan dedikasi. Media utama hiburan dan informasi

memiliki makna:

1) RCTI unggul dalam hal kualitas materi dan penyajian program hiburan

dan informasi.

2) RCTI memperhatikan keseimbangan faktor bisnis dan tanggung jawab

sosial atas sajian program-programnya.

3) RCTI menjadi pilihan yang utama dari pada “stakeholder” (karyawan,

pemirsa, pengiklan, pemegang saham, pemasok, pesaing, perusahaan

afiliasi, mitra strategis, masyarakat, dan penyelenggara negara).

Page 40: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM CEK & RICEK di RCTIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43681/1/IRNA...ANALISIS PRODUKSI PROGRAM CEK & RICEK di RCTI (Studi Kasus Terhadap Pemberitaan

28

b. Misi

Interaksi kerja di perusahaan lebih mengutamakan semangat

kebersamaan sebagai sebuah tim kerja yang kuat. Hal ini memungkinkan

seluruh komponen perusahaan mulai dari level teratas sampai dengan level

terbawah mampu bersama-sama terstimulasi, terkoordinasi, dan

tersistemisasi memberikan karya terbaiknya demi mewujudkan pelayanan

terbaik dan utama kepada “stakeholder”.4

c. Struktur Kepengurusan RCTI

DEWAN KOMISARIS

M. Tachril sape’ie, Komisaris utama.

Menjabat sebgai komisaris utama PT. Raja wali citra televisi

Indonesia sejak tahun 1999. beliau adalah seorang pendiri PT. Bimantara

citra Tbk, dan kini enjabat sebagai komisaris. Mulai berkarir di PT. Bakrie

Brother pada tahun 1979-1981. belia kemudian mengembangkan karirnya

di PT. Bimantara citra Tbk. Sebagai direktur, kemudian di angkat sebagai

komisaris pada tahun 1995-1998. pada tahun 1998-2000 beliau diangkat

sebagai direktur utama rcti, kemudian pada tahun 2000 sampai sekarang

beliau diangkat kembali menjadi komisaris rcti. Selain beliau juga

merupakan komisaris di PT. Plaza Indonesia realty Tbk. Beliau meraih

gelarnya di polytechnic of central London tahun 1980, dengan mengambil

jurusan tehnik.

4 http:www.rcti.tv.Diakses pada 28 April 2011 pukul 13.30

Page 41: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM CEK & RICEK di RCTIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43681/1/IRNA...ANALISIS PRODUKSI PROGRAM CEK & RICEK di RCTI (Studi Kasus Terhadap Pemberitaan

29

Bambang rudijanto tanoesoedibyo, wakil komisaris utama.

Lahir di Surabaya pada tahun 1964. tahun 1987 beliau meraih gelar

Bachelor of Commerce dari Carleton University Ottawa Ontaria, Canada.

Kemudian pada tahun 1989 gelar Master of Bussines administration

diraihnya dari uneveristy of san fransisco, USA. Beliau menjabat sebagai

wakil komisaris utama PT. RCTI sejak tahun 2002 hingga sekarang.

Beliau juga merupakan komisaris PT. Bhakti Investama Tbk. Dan wakil

komisaris utama PT. Bimantara Citra Tbk.

Hidajat tjandradjaja, komisaris

Lahir di Jakarta pada tahun 1959. meraih gelar bachelor of

Commerce di uneversitas of new south wales, Sydney pada tahun 1981.

beliau menjabat sebagai komisaris PT. RCTI sejak tahun 2002.beliau juga

menjadi presiden & CEO PT mobile-8 telecom dan wakil direktur utama

PT. Bimantara Citra Tbk, serta menjabat komisaris utama di tiga

perusahaan, yaitu PT trans Javagas pipeline, PT usaha gedung bimantara

dan infokom elektrindo. Beliau juga merupakan direktur utama PT. Cipta

televisi pendidikan Indonesia sejak tahun 2003 hingga maret 2005 dan

komisaris utama PT. Elektrindo Nusantara sejak tahun 2002 hingga 2004,

serta possisi manajemen di sejumlah perusahaan lainnya.

Alexander Edwin Kawilarang, komisaris

Lahir di bandung pada tahun 1954. memperoleh gelar sarjana

planalogi dari institut tehnologi bandung, sejak tahun 1997 hingga

sekarang beliau merupakan anggota MPR-RI, serta pernah menjabat

sebagai Ketua Umum Real Estate (REI) pada tahun 1995 hingga 1998.

Page 42: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM CEK & RICEK di RCTIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43681/1/IRNA...ANALISIS PRODUKSI PROGRAM CEK & RICEK di RCTI (Studi Kasus Terhadap Pemberitaan

30

beliau juga menjabat sebagai komisaris dibeberapa perusahaan seperti PT

Mobile-8 telecom dan PT Usaha gedung Bimantara. Selain itu saat ini

beliau juga menjadi komisaris utama PT Perusahaan pemusnah limbah

industri dan direktur utama PT abadi guna papan.5

DEWAN DIREKSI

Bambang Hary Iswanto tanosoedibjo, direktur utama

Lahir di Surabaya, tahun 1965. meraih gelar Bachelor of Commerce

dalam bidang corporate finance, di Carleton university, Ottawa, Canada. Serta

gelar MBA dalam portofolio management, dari Ottawa Unevirsity, Ottawa,

Canada. Sejak bulan agustus 2003 hingga sekarang beliau menjabat sebagai

direktur utama PT. RCTI, dan juga sebagai direktur utama PT. Bimantara citra

Tbk. Serta direktur Utama PT. Media Nusantara Citra sejak tahun 2002. tahun

2004 beliau diangkat menjadi komisari sutama PT. Global Informasi Bermutu

(Global TV), dan wakil komisaris utama di beberapa perusahaan termasuk PT.

Bhakti Investama Tbk dan PT. Mobile-8 telecom. Beliau juga merupakan

komisaris dari PT. Cipta TPI dan juga menjabat sebagai bendahara komite

olah raga nasional Indonesia (KONI) pusat sejak tahun 2003.

Sutanto Hartanto, Wakil Direktur Utama

Lahir di yogyakarta, tahun 1967. memperoleh gelar master of bussines

administration, marketing & finance dari Universitas California, Berkeley, dan

gelar Bachelor of Science Chemical Engineering dari Universitas notre dame,

Indiana. Beliau wakil direktur utama RCTI sejak Agustus 2003. sebelumnya

5 http:www.rcti.tv.Diakses pada 28 April 2011 pukul 13.30

Page 43: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM CEK & RICEK di RCTIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43681/1/IRNA...ANALISIS PRODUKSI PROGRAM CEK & RICEK di RCTI (Studi Kasus Terhadap Pemberitaan

31

beliau menjabat sebagai senior vice president Sony Music Entertainment South

East Asia dan Managing Director Sony Music Indonesia. Beliau juga pernah

menjabat sebagai senior Associate financial service di booz allen & Hamilton-

South East Asia, dari tahun 1993 hingga tahun 1996, dan sebagai technical

assistant brand manager di protect & Gamble Indonesia, tahun 1989 hingga

1991.

Beti puspitasari santoso, direktur keuangan dan ADM

Lahir di cirebon pada tahun 1959. memperoleh gelar sarjana ekonomi

dari Universitas Katolik parahyangan, Bandung, tahun 1985. saat ini beliau

menjabat sebagai direktur keuangan RCTI, serta direktur PT Bhakti Capital

Indonesia Tbk. Sebelumnya beliau pernah menjabat sebagai direktur utama

PT. bhakti Capital Indonesia Tbk. (2002-2004), komite usaha kustodian sentral

efek Indonesia (APEI) dari tahun 2001 hingga sekarang, komite perdagangan

bursa efek Jakarta (2000-2002), direktur PT Bhakti capital Indonesia Tbk

(2000-2002), associate Director PT. Bhakti investama Tbk (1996-2002),

setelah sebelumnya berkarir bersama bank Dagang Negara Indonesia dari

tahun 1987 hingga 1995.

Harsiwi Achmad, direktur programming

Lahir di yogyakarta tahun 1966. meraih gelar sarjana antropologi dari

fakultas sastra Universitas gajah mada, dimana ia terpilih menjadi mahasiswa

teladan fakultas selama tiga tahun berturut-turut dari tahun 1987 hingga 1989.

kemudian tahun 1990 beliau terpilih menjadi lulusan terbaik sarjana se

Universitas gajah mada. Tahun 1994 beliau memperoleh gelar M.A dalam

Page 44: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM CEK & RICEK di RCTIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43681/1/IRNA...ANALISIS PRODUKSI PROGRAM CEK & RICEK di RCTI (Studi Kasus Terhadap Pemberitaan

32

anthropology & Comparative sociology dari monash university, Melbourne,

Australia. Menjabat sebagai direktur keuangan PT rctisejak 2006, setelah

sebelumnya menjabat sebagai senior VP Programing di RCTI (April 2005-

januari 2006), serta general manager programming di PT cipta TPI sejak 2004.

beliau memulai karir televisinya sejak tahun 1991 sebagai material researcher

di disc tara (kini IVM), Berlanjut ke SCTV dalam berbagai jenjang di bidang

penelitian, perencanaan, dan penjadwalan dengan jabatan terakhir sebagai

planning, scheduling & research senior manager (1996-2004).

Daniel Tatang Hartono, direkttur Sales & Marketing

Lahir di Surabaya tahun 1963. beliau memperoleh gelar sarjana

arsitektur dari Universitas Kristen Petra, Surabaya pada tahun 1987. menjabat

sebagai direktur sales dan marketing PT.RCTI sejak agustus 2003. sebelumnya

beliau pernah menjabat sebagai country sales & marketing manager DHL-

Danzas Air & ocean (tahun 1998-2003), senior assoziate corn/ferry

Internasional (1997-1998), sales & marketing director PT Wayata dockyard

Ltd. (1992-1997), unit manager east java & bali PT protect & Gamble

Indonesia (1988-1990), serta sebagai cowner ointerdesign Contruction,

Surabaya (tahun 1986) yang menjadi titik awal karirnya.6

d. Program-program RCTI

BOX OFFICE

MEGA SINETRON

INTAN

WULAN

CANDY

KAKAK IPARKU 17 TAHUN

PASANGAN HEBOH

6 http:www.rcti.tv.Diakses pada 28 April 2011 pukul 13.30

Page 45: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM CEK & RICEK di RCTIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43681/1/IRNA...ANALISIS PRODUKSI PROGRAM CEK & RICEK di RCTI (Studi Kasus Terhadap Pemberitaan

33

PUTRI YANG TERBUANG

DLL

PROGRAM ANAK

P-MAN

PRETTY CURE

DORAEMON

CRAYON SINCHAN

TOM AND JERRY

MASQUARADE

NEWS

NUANSA PAGI

BULETIN SIANG

SERGAP

SEPUTAR INDONESIA

BULITAN MALAM

UNIK DELIK

INFOTAINMENT

GO SPOT

KABAR-KABARI

CEK & RICEK

SILET

INTENS

VARIETY SHOW

FUNTASTIK

VERY FUNTASTIK

CATATAN SI EKO

CATATAN SI TUKUL

CATATAN SI KOMENG

CATATAN SI TESSY

REALITY SHOW

BEDAH RUMAH

NIKAH GRATIS

KATAKAN CINTA

JALINAN KASIH

SPORT

PLANET FOOTBALL

LA LIGA

LIGA CHAMPIONS

KUALIFIKASI EURO 2008

RELIGIUS

HIKMAH FAJAR

PENYEGARAN ROHANI

PROGRAM ANDALAN DAN UNGGULAN

Sinetron Unggulan seperti:

1. INTAN

Page 46: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM CEK & RICEK di RCTIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43681/1/IRNA...ANALISIS PRODUKSI PROGRAM CEK & RICEK di RCTI (Studi Kasus Terhadap Pemberitaan

34

2. WULAN

3. PENGANTIN REMAJA

4. CANDY

5. PASANGAN HEBOH

6. PUTRI YANG TERBUANG

7. KAKAK IPARKU 17 TAHUN

B. Profil Cek & Ricek7

Cek & Ricek tayang pertama di RCTI, 1 Agustus 1997. Di awal masa

penayangannya, program berjargon tayangan paling bergengsi itu muncul satu

kali dalam sepekan. Namun, melihat antusiasme masyarakat, C&R selanjutnya

tayang empat kali dalam seminggu. Selasa, rabu, jumat,dan sabtu. Dan

sekarang tiga kali dalam seminggu selas-rabu-jumat. Dengan jargo barunya

pelopor jurnalisme infotainment.

Tugas baru yang dibebankan kepada Cek & Ricek tentu saja membawa

pula perubahan pada kebijakan redaksional. Ilham mengatakan, C&R telah

merumuskan antara lain adanya tafsir baru dalam sajian program yang

digagasnya. “ Sepuluh tahun lalu, pemirsa C&R yang waktu itu baru remaja

berusia belasan tahun, kini sebagian dari mereka telah menikah dan bahkan

telah memiliki anak. Demikian dengan kalangan ibu-ibu, sebagian dari

pemirsa usia itu telah memiliki cucu. Inilah yang kami anggap sangat

menantang, jelas Ilham Bintang.

Ilham Bintang menjanjikan pada jam barunya C&R akan membuat

terobosan baru di dalam dunia infotainment. Sepanjang sepuluh tahun

keberadaannya, C&R telah mengantongi enam buah piala Panasonic Award.

Cek & Ricek:

7

Page 47: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM CEK & RICEK di RCTIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43681/1/IRNA...ANALISIS PRODUKSI PROGRAM CEK & RICEK di RCTI (Studi Kasus Terhadap Pemberitaan

35

1. Sebuah merek yang telah di daftarkan did an mendapatkan sertifikat merek

dari Ditjen HAKI Dep Hukum dan HAM RI sejak tahun 1999 untuk

hampir semua kelas barang/jasa.

2. Ada dua kelompok kelas barang/jasa yang banyak dipergunakan yakni,

jasa penyiaran televisi, dalam hal ini program tayangan Cek & Ricek

televisi, dan produk tabloid/media cetak Cek & Ricek.

3. Merek jasa penyiaran televisi digunakan oleh PT Bintang Advis

Megamedia, untuk program tayangan televisi yang tayang di RCTI sejak

Agustus 1997.

4. Merek untuk media cetak dipergunakan untuk penerbitan Tabloid Cek &

Ricek oleh PT Bintang Advis Multimedia, yang terbit sejak Agustus 1998.

5. Merek-merek lain di lingkungan Bintang Grup seperti Halo selebriti juga

telah mendapatkan sertifikat merek dan hak cipta dari Ditjen HAKI.

PT Bintang Advis Multimedia (BAM):

1. Didirikan dengan Akte Notaris Kristianto tahun 1997. Susunan pemengan

saham sekarang meliputi H. Ilham Bintang dan PT Adhidaya Visi Selaras.

2. Susunan pengurusnya: H. Ilham Bintang (Direktur Utama), Eko Yuswanto

(Direktur), H. Marah Sakti Siregar (Komisaris Utama), dan Ny.

Adesiarwati (Komisaris).

3. Anak perusahaan dari BAM: PT Bintang Advis Megamedia, PT Bintang

Advis Media Sari Usaha, PT Bintang Mas Media Utama, PT Bintang

Media Karya Mitra dan PT Bintang Media Griya Usaha.

VISI:

Page 48: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM CEK & RICEK di RCTIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43681/1/IRNA...ANALISIS PRODUKSI PROGRAM CEK & RICEK di RCTI (Studi Kasus Terhadap Pemberitaan

36

Menjadi infotainment paling baik dan rujukan fakta jurnalistik terpercaya bagi

masyarakat pada tahu 2010.

MISI:

1. Menyampaikan informasi fakta lapangan tentang selebriti yang akurat,

seimbang, up to date, lengkap, mendalam, dan menjunjung tinggi nilai-

nilai moral yang berkembang di masyarakat.

2. Memberi manfaat yang positif bagi stasiun penayangannya.

3. Memberi kesejahteraan yang memadai bagi karyawan pendukung

produksinya.

Cek & Ricek adalah pionir untuk tayangan infotainment. Berisi

informasi tentang kehidupan para selebriti dan dunia hiburan. Meski berisis

bidang hiburan, C&R taat pada kebijakan redaksional sesuai dengan kaidah

dan etika jurnalistik, baik dalam perburuan berita maupun pengemasannya.

Sajian C&R tetap memperlihatkan dan memberian prioritas pada berita yang

memiliki nilai tinggi dan news/kebaruan, indepth/kedalaman, akurasi, cover

both side, magnitude, kelengkapan,dsb.

Barangkali kelejelasan sikap redaksional yang berpihak pada fakta

lapangan, tidak sekedar fakta opini dan keberpihakanya pada kelompok/pihak

yang teraniaya itulah, para pemirsa televisi pada umumnyasepakat memilih

tayangan C&R sebagai tayangan infotainment terfavorit selama enam kali

berturut-turut sejak 2000-2005 dalam ajang Panasonis award.

Sebagaimana telah membuktikan bahwa C&R menjadi trend setter

tayangan infotainment, maka periode berikutnya, jika boleh berdoa dan

Page 49: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM CEK & RICEK di RCTIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43681/1/IRNA...ANALISIS PRODUKSI PROGRAM CEK & RICEK di RCTI (Studi Kasus Terhadap Pemberitaan

37

berharap, C&R akan menjadi brand yang generic bagi semua media

infotainment. Apa pun mereknya, orang akan menyebut Cek & Ricek.

C. Profil KH. Zainudin MZ

Nama, lahir, dan keluarga

Nama lengkapnya Zainuddin Hamidy Turmudzi. Nama kecilnya

Zainuddin. Nama panggilan keluarga adalah Udin. Sebutan yang diberikan

masyarakat kepadanya, “Tukang Dongeng Muda”, ”Dai Berjuta Umat”, dan

“Tokoh Agama Islam Nasional yang Menjadi Panutan”. Ia mendapat

pengakuan dari umatnya sebagai seorang kyai dan ustad. Oleh umatnya ia

dipanggil akrab dengan sebutan Pak Kyai atau Pak Ustad. Nama populernya

Kyai Haji Zainuddin MZ-MZ adalah kepanjangan dari Turmudzi, ayahnya.

Zainuddin berasal dari keluarga Betawi asli. Tepatnya dari kawasan

becek di Gang Cemara, Kelurahan Kramat Pela, Kecamatan Kebayoran Baru,

Jakarta Selatan. Ia lahir dari pasangan Turmudzi dan Zainabun. Ketika

menikah, ayahnya berusia 13 tahun. Kakek dan nenek dari pihak ibunya

bernama Sa‟umin dan Sa‟nim.8

Setelah dua tahun pernikahannya, pasangan muda itu dibebani

tanggung jawab dan amanah dari Allah berupa bayi mungil. Zainabun

melahirkan bayi Zainuddin lahir ke dunia di atas ranjang besi, dirumah

berukuran 8 kali 5 meter berdinding bambu dan dikelilingi pohon karet.

Tepatnya pada pukul 9 pagi, Senin, 2 Maret 1952. Wajahnya mirip dengan

8 Hernowo,Dakwah & Politik “Da’i Sejuta Umat” K.H. Zainuddin MZ,(Bandung:Mizan

Anggota IKAPI,1997),cet.Ke-1h.35

Page 50: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM CEK & RICEK di RCTIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43681/1/IRNA...ANALISIS PRODUKSI PROGRAM CEK & RICEK di RCTI (Studi Kasus Terhadap Pemberitaan

38

ayahnya. Tapi anehnya, banyak orang menyangka Zainuddin keturunan Cina

atau Padang.

Rumah tangga muda ini hidup dari hasil tanaman sayur-mayur dan

sedikit gaji yang diperoleh sang ayah sebagai karyawan PLN. Malah, dari

hasil gaji itu, pasangan bahagia ini bisa membeli tanah dan membangun rumah

sederhana. Namun demikian, ekonomi mereka mulai tersendat-sendat setelah

Allah memanggil Turmudzi ke haribaanNya, di saat Zainuddin berusia 2

tahun. Zainuddin pun menjadi anak yatim, dan lebih banyak diasuh oleh kakek

dan neneknya.

Baru berusia 17 tahun, ibunya harus menyandang status janda muda. Ia

kemudian kawin lagi dengan seorang pemuda-perjaka. Karena belum

mengenal jelas wajah ayah kandungnya, Zainuddin menerima saja kehadiran

ayah tirinya. Tapi, musibah kembali menimpa Zainabun. Di saat berusia 20

tahun, ia kehilangan lagi suaminya. Dari pernikahan kedua itu, ibunya

melahirkan 3 anak laki-laki: Munazar, Ismunandar, dan Syahbuddin. Dengan

niat untuk tidak membebani orangtuanya, Zainabun tidak mau kawin lagi,

meski usianya masih 20 tahun. Ketika Zainuddin menanjak dewasa, ibunya

kawin untuk ketiga kalinya dengan seorang karyawan peruri.

Sejak duduk di kelas dua Madrasah Aliyah Darul Ma‟arif, Cipete,

Jakarta Selatan, Zainuddin mulai melirik seorang gadis bernama Siti Chalilah

yang duduk di kelas dua Madrasah Tsanawiyah Darul Ma‟arif. Hubungan

mereka semakin „lengket‟, ketika Zainuddin terpilih sebagai ketua umum

Ikatan Pelajar Tsanawiyah-Aliyah (IPSA), dan Chalilah sebagai ketua Seksi

kesenian. Kegiatan ekstrakurikuler sering mempertemukan mereka. Zainuddin

Page 51: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM CEK & RICEK di RCTIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43681/1/IRNA...ANALISIS PRODUKSI PROGRAM CEK & RICEK di RCTI (Studi Kasus Terhadap Pemberitaan

39

mencintai Chalilah tidak hanya karena kecantikannya, tapi juga disebabkan

kepiawaiannya menyanyi.

“Lu harus sekolah yang bener, supaya jadi orang. Jangan dulu

pacaran,” tegas Pak Ayub, ayah Chalilah. Dasar cinta, Chalilah kayaknya

melupakan nasihat ayahnya. Zainuddin dan Chalilah tetap sering bertemu di

luar jam sekolah. Misalnya, nonton layar tancap bersama, berkunjung ke

Jakarta fair, dan saling mengirim surat cinta. Pacaran model back street ini

berlangsung sekitar 2 tahun.

Lulus MTs Darul Ma‟arif, Chalilah melanjutkan ke Madrasah Aliyah

Agama Islam Negeri di Mampang Prapatan, Jakarta. Walaupun pisah sekolah,

Zainuddin masih memburu kekasihnya. Zainuddin selalu menyempatkan diri

menjemputnya dan pulang naik bus bersama.

Suatu hari, Zainuddin memberanikan diri memperlihatkan foto

Chalilah kepada ibunya. Kabar yang disampaikan kepada ibunya ternyata

dicium oleh neneknya. “Kalo emang udah pengen kawin, kawin saja.

Daripada entar malah jadi omongan orang!” kata neneknya. Dan, hubungan

mereka juga tercium oleh Pak Ayub.9

Lambat-laun, hubungan Zainuddin dan Chalilah direstui oleh orangtua

kedua pihak. Pernikahan muda-mudi Betawi itu berlangsung pada 4 Februari

1972, yang tentu saja dengan adat Betawi kala itu, Zainuddin sedang

mengarungi lautan ilmu di tingkat II, semester III, Jurusan Perbandingan

Agama, Fakultas Usuluddin, IAIN Syarif Hidayatullah, Jakarta.

9 Hernowo,Dakwah & Politik “Da’i Sejuta Umat” K.H. Zainuddin MZ,(Bandung:Mizan

Anggota IKAPI,1997),cet.Ke-1h.37

Page 52: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM CEK & RICEK di RCTIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43681/1/IRNA...ANALISIS PRODUKSI PROGRAM CEK & RICEK di RCTI (Studi Kasus Terhadap Pemberitaan

40

Pada tahun 1980, perkawinan Zainuddin dan Chalilah sudah dikarunia

3 putera. Pertama Fikri Haykal, kedua Muhammad Luthfi,dan ketiga

Muhammad Fahmi (yang meninggal dunia ketika berusia 3 tahun). Tak lama

kemudian, lahir anak keempat bernama Ahmad Syauqi, dan kelima

Muhammad Zaki. Kini, mereka menempati rumah di kawasan Radio Dalam,

Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Di depan rumahnya, berdiri megah Masjid

Fajrul Islam, senilai satu milyar rupiah.10

Dakwah, Jurkam, dan Lintas Sektoral

Sebelum masuk asrama, zainudin bersama ibunya tinggal di rumah

warisan ayahnya. Ia juga sering berkunjung dan menginap di rumah kakek dan

neneknya, yang tidak jauh dari rumahnya sendiri. Itu karena Zainuddin

menganggap kakeknya sebagai ayah sendiri.

Kalau ada tamu berkunjung ke rumah kakek neneknya, Zainudin

banyak tingkah dan ingin diperhatikan. Ia sering naik meja dan „ngoceh‟ di

hadapan tamu kakeknya. Berdiri di atas meja memberi salam yang kurang

sempurna, dan berpidato dengan bahasa yang kurang lancar. Katanya, “

Perkenalkan nama gua, Zainuddin...” belum selesai berbicara, ibunya yang

melihat tingkah anaknya menegur, “Udin, ada tamu, kok malah naik di meja.

Tidak sopan, tidak baik. Ayo turun!” ia menjawab singkat, “Udin mau

pidato.”

„Kebandelan‟ Zainudin berpidato itu mendapat media saluran ketika ia

masuk MTs-MA Darul Ma‟arif. Di lembaga pendidikan yang berafiliasi ke

10

Hernowo,Dakwah & Politik “Da’i Sejuta Umat” K.H. Zainuddin MZ,(Bandung:Mizan

Anggota IKAPI,1997),cet.Ke-1h.38

Page 53: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM CEK & RICEK di RCTIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43681/1/IRNA...ANALISIS PRODUKSI PROGRAM CEK & RICEK di RCTI (Studi Kasus Terhadap Pemberitaan

41

Nahdlatul Ulama ini, Zainuddin belajar pidato dalam forum Ta‟limul

Muhadharah (belajar pidato). Kebiasaanya membanyol dan mendongeng

tersalurkan dan berkembang dalam acara tersebut. Setiap kali tampil, ia

memukau teman-temannya. Gemuruh tepuk tangan dan acungan jempol

menyertai akhir pidatonya. “Walau begitu, saya belum terfikir akan ke arah itu

sebagai jalan hidup saya,” paparnya.

Zainuddin mengakui bahwa ia belajar pidato dengan mencontoh gaya

pidato K.H. Syukron Ma‟mun (kini pemimpin dan pengasuh Pondok

Pesantren Darul Rahman,Jakarta).

Beliau merupakan seorang pemuka agama Islam di Indonesia.

Julukannya adalah "dai sejuta umat". Ia pernah menjabat sebagai ketua umum

Partai Bintang Reformasi, kemudian digantikan oleh Bursah Zarnubi. Seiring

pergantian tersebut, terjadilan friksi di dalam partai. Zainuddin yang pernah

aktif di Partai Persatuan Pembangunan (PPP) kemudian dikabarkan kembali

ke Partai berlambang Ka'bah itu atas tawaran Surya Dharma Ali, Ketua Umum

PPP.

Masuk Partai karena Penasaran11

Sesungguhnya apa yang membuat KH Zainuddin M.Z. dulu bisa

terangsang masuk PPP? Ternyata, jawabannya sepele, sebagaimana

dikemukakannya kepada Jawa Pos. "Karena saya penasaran mengapa partai

berbasis Islam tidak memenangkan pemilu. Ketika ia baru masuk, karena

popularitasnya, ia dengan cepat bisa langsung menempati posisi salah satu

ketua DPP.

11

http:www.tokohislam.com. Diakses pada 11 Mei 2011 pukul 15.30

Page 54: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM CEK & RICEK di RCTIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43681/1/IRNA...ANALISIS PRODUKSI PROGRAM CEK & RICEK di RCTI (Studi Kasus Terhadap Pemberitaan

42

Namun, tampaknya, itu sekadar cerita masa lalu. Harapan PPP untuk

memanfaatkan dai sejuta umat untuk mendongkrak perolehan suaranya (jadi

vote-getter) yang jeblok pada Pemilu 1999 justru menjadi persoalan baru.

Pasalnya, Zainuddin hengkang dari PPP dan mendeklerasikan PPP Reformasi.

Dengan ketokohan dan senioritasnya, kini Zainuddin tampil sebagai

komandan PPP Reformasi yang sebagian besar diisi kalangan muda PPP.

Tapi, dia menolak jika peran dominannya dinilai datang tiba-tiba. Sebab,

katanya, dia bukan orang baru di PPP.12

Sebelum masuk DPP, dia sudah menjadi pengurus aktif PPP, yakni

menjadi anggota dewan penasihat DPW DKI Jakarta. Lebih jauh lagi, berkat

kelihaiannya mengomunikasikan ajaran agama dengan gaya tutur yang luwes,

sederhana, dan dibumbui humor segar, partai yang merupakan fusi beberapa

partai Islam itu jauh-jauh hari (sejak Pemilu 1977) sudah memanfaatkannya

sebagai vote-getter.

Bersama Raja Dangdut H Rhoma Irama, dia berkeliling berbagai

wilayah mengampanyekan partai yang saat itu bergambar Ka‟bah -sebelum

berganti gambar bintang. Hasil yang diperoleh sangat signifikan dan

mempengaruhi dominasi Golkar. Tak ayal, kondisi itu membuat penguasa

Orde Baru waswas. "Akibatnya, kita dapat teror. Saat itu ganas-ganasnya

Golkar," tuturnya.

Totalitas Zainuddin buat PPP bisa dirunut dari latar belakangnya.

Pertama, secara kultural dia warga nahdliyin, atau menjadi bagian dari

keluarga besar NU. Dengan posisinya tersebut, dia ingin memperjuangkan NU

12

http:www.tokohislam.com. Diakses pada 11 Mei 2011 pukul 15.30

Page 55: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM CEK & RICEK di RCTIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43681/1/IRNA...ANALISIS PRODUKSI PROGRAM CEK & RICEK di RCTI (Studi Kasus Terhadap Pemberitaan

43

yang saat itu menjadi bagian dari fusi PPP yang dipaksakan Orde Baru pada 5

Januari 1971. Untuk diketahui, ormas lain yang menjadi bagian fusi itu, antara

lain, Muslimin Indonesia (MI), Perti, dan PSII.

Selain itu, keterlibatannya dalam PPP tidak bisa dilepaskan dari guru

ngajinya, KH Idham Chalid. Sebab, gurunya yang pernah jadi ketua umum PB

NU itu salah seorang deklarator PPP. Dia mengaku lama nyantri di Ponpes

Idham Khalid yang berada di bilangan Cipete, yang belakangan identik

sebagai kubu dalam NU.

D. Profil Aida Zaskia

Aida Zaskia bernama asli Ida Farida. Ia lahir di Bogor, Jawa Barat, 6

Juli 1986. Aida adalah putri sulung dari empat bersaudara pasangan Cecep

Hidayat dan Siti Jamilah. Aida menghabiskan masa kecil dan remaja dengan

bersekolah di SDN I Pakuan, Tajur, SMPN I Megamendung, Kecamatan

Cisarua, Bogor, dan SMA di Yayasan Zaenal Al-Mansyur ( YZA ) di

kecamatan yang sama. Sejak usia tujuh tahun, ia sudah menunjukan bakatnya

di bidang musik.13

Aida dikenal sebagai penyanyi dangdut. Sebelumnya, ia sempat terjun

ke musik pop. Seorang sahabatnya di Romesta-grup musik dangdut di

kawasan Gadog-kemudian memberi nama Aida Zaskia saat ia sedang rekaman

lagu Berlayar Cinta tahun 2000-an. Namanya mulai melambung ketika

lagunya, Ayam Jago, laris di pasaran. Sukses lagu Ayam Jago membuat Aida

13

Artikel Farid R. Iskandar yang di muat di tabloid Cek&Ricek edisi 633, rabu 13-19

Oktober 2010.

Page 56: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM CEK & RICEK di RCTIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43681/1/IRNA...ANALISIS PRODUKSI PROGRAM CEK & RICEK di RCTI (Studi Kasus Terhadap Pemberitaan

44

banyak tawaran untuk menyanyi ke daerah-daerah dan syuting iklan. Ia

bahkan sempat membintangi sejumlah film televisi, salah satunya berjudul

Ketemu Setan. 14

Ayahnya, Cecep Hidayat, sempat mencalonkan diri sebagai caleg dari

partai Bintang Reformasi untuk DPRD Bogor tahun 2004, tapi gagal. Kini,

Cecep tercatat sebagai anggota dari Lembaga Pemantau Penyelenggaraan

Negara Republik Indonesia (LPPNRI) Aida sendiri, sampai saat ini masih

menduduki posisi Ketua Seksi Seni dan Budaya di Dewan Pimpinan Pusat

(DPP) PBR.

14

Artikel Farid R. Iskandar yang di muat di tabloid Cek&Ricek edisi 633, rabu 13-19

Oktober 2010.

Page 57: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM CEK & RICEK di RCTIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43681/1/IRNA...ANALISIS PRODUKSI PROGRAM CEK & RICEK di RCTI (Studi Kasus Terhadap Pemberitaan

45

BAB IV

ANALISIS DATA

Untuk membuat satu paket program televisi harus melalui beberapa

proses, yaitu pra produksi, pelaksanaan produksi dan pasca produksi.

Begitu juga dengan Program Cek & Ricek, sebelum menjadi satu program

siap tayang juga melalui proses tersebut. di bawah ini merupakan gambaran

mengenai proses yang dilalui oleh Program Cek & Ricek.

A. Analisis Pra Produksi Program Cek & Ricek

Sebelum tahapan pra produksi Program Cek & Ricek dilaksanakan,

sebelumnya diperlukan sebuah perencanaan yang matang, salah satunya

adalah penuangan ide. Dari ide yang sudah terkonsep dengan matang tersebut

kemudian ditransformasikan kedalam naskah. Naskah ini merupakan petunjuk

dalam pelaksanaan produksi nantinya. Adapun yang menjadi penunjang dari

keberhasilan program Cek&Ricek, yaitu berawal dari penulisan naskah yang

berkualitas.

Adapun yang termasuk dalam kegiatan pra produksi Program Cek &

Ricek antara lain:

1. Production Meeting, dalam pra produksi selalu dilakukan rapat. Dalam

hal ini beberapa divisi berkumpul, dari produser, tim kreatif, art director,

cameraman,waredrobe, untuk membahas persiapan-persiapan sebelu

produksi dilaksanakan, agar kekurangan dalam produksi sebelumnya bisa

diperbaiki. Meeting dilakukan setiap hari jum‟at pukul 14.00.

Page 58: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM CEK & RICEK di RCTIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43681/1/IRNA...ANALISIS PRODUKSI PROGRAM CEK & RICEK di RCTI (Studi Kasus Terhadap Pemberitaan

46

2. Peliputan Berita, berita yang diliput disesuaikan dengan berita yang

sedang gencar di beritakan. Jika beritanya mengenai kasus, maka dicari

narasumbernya. Sesuai dengan keperluan berita yang akan di tayangkan.

3. Membuat script, script yang dipergunakan untuk keperluan shooting

dibuat oleh tim kreatif. Program Cek&Ricek terdiri dari lima segmen.

Dengan berita yang berbeda-beda.

4. Rundown, menurut Naratama rundown berisikan sebuah perencanaan,

gambar, suara, dan durasi waktu. Semuanya dikemas dalam urutan yang

disesuaikan dengan nomor adegan dan keterangan dari setiap adegan yang

dibutuhkan.1

Dalam produksi Program Cek&Ricek juga terdapat rundown. Keseluruhan

durasi yang tercatat 42 menit yang berisikan susunan berita.

5. Setting Panggung, dalam pelaksanaan program Cek&Ricek akan

dilakukan di dalam studio 1 Cek&Ricek, maka dari itu sebelum proses

produksi berlangsung perlu di tata terlebih dahulu ruang studio/panggung

yang akan digunakan. Karena studio tidak hanya dipergunakan pada

program ini saja, maka art director harus pintar mengatur panggung yang

akan dipergunakan untuk keperluan shooting. Panggung yang digunakan

bersifat bongkar pasang, jadi setiap pelaksanaan produksi akan

berlangsung, maka art director dan setbuilder bekerja sama untuk

mengeset panggung, agar ketika shooting akan dimulai panggung sudah

siap digunakan dan sesuai dengan konsep yang telah disusun.

1 Naratama, Menjadi Sutradara Televisi,(Jakarta: PT Grasindo,2006),cet ke-3,h,98.

Page 59: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM CEK & RICEK di RCTIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43681/1/IRNA...ANALISIS PRODUKSI PROGRAM CEK & RICEK di RCTI (Studi Kasus Terhadap Pemberitaan

47

6. Blocking camera, cameraman mempersiapakan peralatannya dengan

melakukan blocking camera. Hal ini diperuntukkan agar tata letak frame

pada kamera sesuai dengan konsep yang telah disusun.

B. Analisis Produksi Program Cek & Ricek

Pelaksanaan proses produksi dilakukan dalam ruang studio. Dalam

menjalankan proses pengambilan gambar, program ini menggunakan format

Live on Tape/taping dengan menggunakan konsep multi kamera dan format

kaset betacam digital. Format ini digunakan agar visual/gambar yang

ditampilkan dapat sesuai dengan konsep yang telah dibuat. Program ini

terdapat lima segmen.

Beberapa hal yang menjadi perhatian tim produksi dalam pelaksaan

produksi, yaitu:

1. Materi Produksi

Dalam menentukan sebuah materi produksi pada dasarnya

produser melihat materi yang akan disajikan di dalam bentuk naskah yang

sekiranya bisa menarik khalayak.

Program Cek&Ricek berawal dari sebuah berita yang up to date

kemudian dicari beritanya, wawancarai nara sumber yang bersangkutan

kemudian dirancang dalam bentuk rundown dan naskah, setelah itu

direalisasikan ke dalam bentuk audio visual.

Page 60: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM CEK & RICEK di RCTIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43681/1/IRNA...ANALISIS PRODUKSI PROGRAM CEK & RICEK di RCTI (Studi Kasus Terhadap Pemberitaan

48

2. Sarana dan Prasarana

Sarana produksi yang menjadi penunjang terwujudnya sebuah ide

agar menjadi sebuah program yang siap untuk ditayangkan, tentu saja

perlu diperhatikan kualitas alat sesuai dengan standar broadcast yang

mampu menghasilkan gambar dan suara secara bagus.2

Terjaminya kualitas peralatan ini menjadi faktor penunjang

lancarnya proses produksi. Adapun sarana pendukung yang digunakan

dalam pelaksanaan produksi adalah:

a. Kamera, merupakan alat yang digunakan untuk pengambilan gambar.

Dalam Program Cek&Ricek, menggunakan satu kamera. Fokus satu

kamera yang digunakan saat produksi berlangsung, kamera tersebut

terhubung dengan switcher.

b. CCU, merupakan alat yang dipergunakan untuk mengontrol kamera.

Yang bisa dikontrol atau digantikan fungsinya melalui alat ini

diantaranya adalah pengaturan pencahayaan, temperatur warna,

kecepatan, white balance, serta warna hue (red, green, blue). Jumlah

CCU yang digunakan sama persis dengan jumlah kamera yang

digunakan karena masing-masing kamera dikontrol oleh CCU.

c. Switcher, merupakan perangkat teknis untuk memindahkan dan

memilih gambar dari berbagai stock shoot maupun input kamera.

d. Audio Mixer, merupakan alat pengatur suara agar suara yang

dihasilkan tidak mengalami gangguan.

2 Wawancara pribadi dengan Dokumentasi Program Cek&Ricek Bpk. Ahmad Sururi &

Ahmad Askolani pada 21 Mei 2011, di ruang editing.

Page 61: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM CEK & RICEK di RCTIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43681/1/IRNA...ANALISIS PRODUKSI PROGRAM CEK & RICEK di RCTI (Studi Kasus Terhadap Pemberitaan

49

e. Monitor, berfungsi untuk melihat tampilan visual yang dihasilkan dari

kamera. Banyaknya monitor yang digunakan tentu saja teergantung

dari beberapa kamera yang digunakan. Ada monitor dari berbagai

source kamera, monitor preview, serta monitor hasil akhir.

f. VTR (Video Tape Recorder), merupakan alat yang digunakan untuk

merekam hasil shooting.

g. Lighting, merupakan alat yang digunakan untuk pencahayaan dalam

proses shooting.

h. Character Generator, merupakan alat yang digunakan untuk

membuat serta menampilkan title, sub title, serta grafik yang

digunakan dalam produksi Program Cek&Ricek.

Selain sarana yang digunakan sebagai penunjang, prasaran juga

merupakan bagian penting dalam produksi. Prasarana tersebut adalah:

a. Studio, pelaksanaan produksi Program Cek&Ricek dilakukan diruang

produksi yaitu studio 1 Redaksi Cek&Ricek.

b. Dimmer, merupakan ruangan yang dipergunakan untuk mengatur niak

turunnya intensitas cahaya.

c. Property, merupakan berbagai aksesoris yang dipergunakan dalam

produksi Program Cek&Ricek untuk penataan artistik. Adapun

property yang digunakan dalam produksi Cek&Ricek banyak sekali.

Aksesoris ini sangat menunjang, karena dengan aksesoris ini

penampilan panggung/studio yang dipergunakan akan terlihat indah

dan sempurna.

Page 62: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM CEK & RICEK di RCTIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43681/1/IRNA...ANALISIS PRODUKSI PROGRAM CEK & RICEK di RCTI (Studi Kasus Terhadap Pemberitaan

50

d. Waredrope, untuk memperindah setiap penampilan presenter di

Program Cek&Ricek, Nyla menjadi salah satu sponsor.

3. Organisasi Pelaksanaan Produksi

Pelaksanaan produksi merupakan satuan kerja yang akan

menangani proses produksi secara bersama-sama sampai hasil yang

ditayangkan. Meskipun mereka bertugas dibidang yang berbeda, tetapi

semuanya memiliki tujuan yang sama, yaitu menghasilkan produksi yang

ditayangkan sesuai dengan rencana yang telah direncanakan.

Untuk menghasilakn produksi acara yang berkualitas baik,

memerlukan pengorganisasian sumberdaya manusia yang bekerja secara

sistematis. Untuk mempermudah pekerjaan di lapangan, dilakukan

pembagian tugas dan tanggung jawab masing-masing.

Jalannya produksi Program Cek&Ricek tidak lepas dari kerjasama

sebuah tim yang solid. Oleh karena itu perlu adanya pembagian tugas yang

tercatat sebagai struktur organisasi. Berikut merupakan struktur organisasi

pelaksana Program Cek&Ricek, yaitu:

a. Eksekutif Produser, adalah penanggung jawab terhadap produksi

program, dalam hal ini adalah Program Cek&Ricek.

b. Produser Pelaksana, adalah seorang pimpinan produksi yang

bertanggung jawab kepada seluruh kegiatan pengkoordinasian

pelaksanaan pra produksi, produksi dan pasca produksi.

c. Asisten Produser, adalah orang yang membantu produser dalam

menjalankan tugasnya secara teknis.

Page 63: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM CEK & RICEK di RCTIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43681/1/IRNA...ANALISIS PRODUKSI PROGRAM CEK & RICEK di RCTI (Studi Kasus Terhadap Pemberitaan

51

d. Penulis Naskah/Kreatif, adalah orang yang menuangkan ide-idenya

dalam suatu bentuk tulisan (naskah).

e. Sutradara, adalah seorang pemimpin ketika sedang berada di lapangan

berhak mengembangkan suatu ide untuk kemudian diaplikasikan.

f. Script writer / pencatat adegan, orang yang membantu dan

mendampingi tim penyutradaraan

g. Presenter, orang yang membawakan Program tersebut.

h. Administrasi/Unit Manager, mengkoordinasikan semua fasilitas

produksi dan penyiaran serta menyusun dan mempertanggung

jawabkan administrasi dan keuangan.

i. Unit Produksi, mengatur kebutuhan logistic pengisi acara dan kru

produksi serta membantu kelancaran proses produksi.

j. Program Director, mengarahkan dan merencanakan untuk

pengambilan gambar dan pergerakan kamera dalam bentuk recording

plan.

k. Cameraman, adalah seorang yang bertugas mengoperasikan kamera,

crane, dolly, pedestal, steady dan melaksanakan perintah director

dalam proses pengambilan gambar.

l. Lightingman, mengoperasikan penataan cahaya, merencanakan

pemakai lampu, menentukan jenis dan tipe lampu, dan mengatur

pencahayaan.

m. Character generator operation, mempersiapkan dan mengoperasikan

peralatan computer, character generator, mengerjakan credit title dan

Page 64: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM CEK & RICEK di RCTIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43681/1/IRNA...ANALISIS PRODUKSI PROGRAM CEK & RICEK di RCTI (Studi Kasus Terhadap Pemberitaan

52

subtitle, serta menampilkan gambar grafis hasil rancangan garfik

desiner.

n. Switcher, bertugas menyiapkan video mixer untuk mengatur dan

memadukan gambar sesuai dengan permintaan director.

o. VTR (Video Tape Recorder), mengoperasikan peralatan rekam audio

visual dan melakukan pengisian time code.

p. Art director, merencanakan fasilitas artistic seperti dekorasi, property,

grafik, tata rias, dan busana serta menyusun anggaran biaya.

q. Property, menyediakan seluruh kebutuhan property/perlengkapan yang

mendukung suatu acara.

r. Technical director, menentukan kelayakan teknis produksi, memeriksa

kesiapan peralatan, system dan instalasi produksi serta mengawasi

pengoperasian produksi.

s. Wardrobe/costume, membuat design dan menyediakan kostum sesuai

kebutuhan produksi acara.

t. Make up, membuat design dan melaksanakan tata rias terhadap pengisi

acara sesuai dengan tuntutan persyaratan teknis dan artistik.

u. Sound mixer/audioman, mengoperasikan audio, balancing atau

pengaturan dan menjaga kualitas suara, menentukan audio yang

digunakan, memasang mic atau wireless, dan peralatan pendukung

lainnya.

v. Setbuilder, mengerjakan dan mempersiapkan tata ruang artistik/studio

selama proses produksi berjalan.

Page 65: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM CEK & RICEK di RCTIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43681/1/IRNA...ANALISIS PRODUKSI PROGRAM CEK & RICEK di RCTI (Studi Kasus Terhadap Pemberitaan

53

w. Set up, merupakan persiapan yang bersifat teknis yang dilakukan oleh

tim inti bersama anggota kerabat kerja lainnya. Tugasnya menyiapkan

peralatan dari mulai set kontrol sampai peralatan studio, merencanakan

denah setting lampu dan tata suara, membangun dekorasi di studio, dan

mempersiapkan peralatan yang sesuai dengan kebutuhan shooting.

Meskipun mereka bekerja pada bidang tugas berbeda, tetapi

semuanya memiliki satu tujuan yaitu menghasilkan program Cek&Ricek

yang nantinya akan digunakan sesuai dengan rencana yang telah

ditetapakan.

C. Analisis Pasca Produksi Program Cek & Ricek

Pasca produksi adalah keseluruhan dari kegiatan peliputan, taping

sampai materi itu dinyatakan selesai dan siap ditayangkan atau diputar

kembali. Kegiatan-kegitan yang termasuk kedalam pasca produksi antara lain

editing, pengisian suara, subtitle, ilustrasi, efek dan lain-lain.

Dalam produksi program Cek & Ricek proses editingnya sampai

memasuki tahap editing off line, editing on line dan mixing.

Tahap editing off line setelah shooting selesai, script boy and girl

membuat looging, yaitu mencatat kembali semua hasil shooting berdasarkan

hasil shooting dan gambar. Didalam logging time code (nomor kode yang

dibuat dan muncul dalam gambar) dan hasil pengambilan setiap shot dicatat.

Kemudian berdasarkan catatan itu sutradara akan membuat editing kasar yang

disebut editing off line (dengan covy video VHS supaya lebih murah) sesuai

dengan gagasan yang ada dalam synopsis dan treatment. Sesudah hasil editing

Page 66: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM CEK & RICEK di RCTIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43681/1/IRNA...ANALISIS PRODUKSI PROGRAM CEK & RICEK di RCTI (Studi Kasus Terhadap Pemberitaan

54

off line dirasa pas dan memuaskan barulah editing script. Naskah editing ini

sudah dilengkapi dengan uraian untuk narasi dan bagian-bagian yang perlu

diisi dengan ilustrasi musik. Didalam naskah editing, gambar dan nomor kode

waktu tertulis jelas untuk memudahkan pekerjaan editor, kemudian hasil

shooting dan naskah editing diserahkan kepada editor untuk dibuat editing on

line. Kaset VHS hasil editing off line depergunakan sebagai pedoman oleh

editor.

Tahap editing on line berdasarkan naskah editing, editor mengedit hasil

shooting asli. Sambungan-sambungan setiap shot dan adegan (scene) dibuat

tepat berdasarkan catatan kode waktu dalam naskah editing. Demikian pula

sound asli dimasukkan dengan level yang sempurna. Setelah editing on line ini

siap, proses berlanjut dengan mixing.

Tahap mixing Narasi yang sudah direkam dan juga ilustrasi musik yang

juga sudah direkam. Dimasukkan kedalam pita hasil editing on line sesuai

dengan petunjuk atau ketentuan yang tertulis dalam naskah editing.

Keseimbangan antara sound effect, suara asli, suara narasi dan musik harus

dibuat sedemikian rupa sehingga tidak saling mengganggu dan terdengar jelas.

Sesudah proses mixing ini boleh dikatakan bagian yang penting dalam post

production sudah selesai. Secara menyeluruh produksi juga sudah selesai.

Setelah produksi selesai biasanya diadakan preview, dala preview tak ada lagi

yang harus diperbaiki. Apabila semua sudah siap maka progran ini siap juga

untuk ditayangkan.

Penayangan program di stasiun televisi dibatasi oleh frame waktu. Oleh

karena itu, dalam screeting hal ini juga perlu diperhatikan. Apabila program

Page 67: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM CEK & RICEK di RCTIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43681/1/IRNA...ANALISIS PRODUKSI PROGRAM CEK & RICEK di RCTI (Studi Kasus Terhadap Pemberitaan

55

ternyata melebihi frame waktu yang disediakan, harus dipotong ditempat yang

tidak mengganggu kontinuitas program. Kelebihan dari format live on tape ini

adalah dapat melakukan pengambilan gambar secara berulang-ulang. Hal ini

dilakukan untuk menghasilakn gambar yang lebih sempurna. Selain

pemotongan gambar yang berlebih, dalam pasca produksi program ini juga

dibutuhkan pemberian subtitle, title, dan dubber.

D. Analisis Pemberitaan KH. Zainudin MZ dengan Aida Zaskia

Berita mengandung aib di dunia perpolitikan dan artis, kerap kali tak

tertahankan dibeberkan di depan publik lewat media massa. Namun, baru kali

ini menimpa seorang penceramah sekondang Zainudin. Tak seperti

sekondangnya Aa Gym, Zainudin tidak merasakan imbas tidak enak akibat

pemberitaan miring seperti ini. Masjid masih ramai dikunjungi jamaah. Sang

dai pun masih aktif berceramah.

Sekedar membuka kembali memori publik, Pesantren daarut tauhid,

Geger Kalong, Bandung, pimpinan Aa Gym sempat mengalami penurunan

jumlah pengunjung hingga 40 %, pasca kabar perkawinan kedua Aa Gym

dengan Alfarini Eridani merebak, empat tahun silam. Banyak orang yang

berasumsi, citra familyman yang ditujukan Aa Gym dengan perkawinan

bersama Teh Ninih, rontok seketika saat sang dai memutuskan berpoligami.

Madu dalam perkawinan adalah masalah sensitif bagi kaum ibu-ibu,

mayoritas penggemar Aa Gym. Kini, gelombang nyaris sama dihadapi KH.

Zainudin MZ. Meski Aida sudah blak-blakan mengemukakan cerita tentang

aib masa lalunya bersama Zainudin, tapi sang dai seperti tak mau menanggapi.

Page 68: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM CEK & RICEK di RCTIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43681/1/IRNA...ANALISIS PRODUKSI PROGRAM CEK & RICEK di RCTI (Studi Kasus Terhadap Pemberitaan

56

Beberapa bulan terakhir, wajah Zainudin di panggung dakwah layar

kaca muncul lagi. Bahkan, tvone memanggungkan secara rutin dalam tajuk

acara “ Damai Indonesiaku”, setiap minggu siang. Ini adalah konsep panggung

tausiyah yang digelar bergantian di sejumlah masjid yang ada di wilayah

jabodetabek.3

Dari pihak Aida pun mengaku sudah lelah dengan masalah ini. Namun,

tetap ingin ada kesempatan berbicara langsung dengan KH. Zainudin. Yang

hakiki, benar atau salah, kita tidak tahu. Yang tahu hanya Allah dengan

mereka. Memang, kami ingin Aida dengan KH. Zainudin duduk bersama.

Seperti dikatakan Alamsyah Hanafiah, dalam keputusan nanti, yang salah

harus meminta maaf, yang benar harus dalam keadaan benar. Sementara, kita

tidak tahu siapa yang salah dan siapa yang benar.

KH. Zainudin menanggapi secara positif pertemuan tersebut, beliau

masih tersenyum dan masih semangat dengan dakwahnya. Ia hanya takut

terjadi polemik yang lebih luas. Terutama tekanan dari umat. Jika tokohnya

dicubit, maka umat juga akan merasa kesakitan.

Beliau welcome jika memang itu yang terbaik bagi semuanya. Beliau

juga ingin berjumpa dengan tim pengacara dan Aida. KH. Zainudin juga

mengatakan “ Apabila Allah menginginkan kebaikan kepada hamba-Nya,

maka akan dicoba”. Kalimat itu terdapat dalam hadist dan saya tidak bisa

berkomentar lagi.

3 Artikel Telni Rusmitantri yang dimuat di tabloid Cek&Ricek edisi 633, rabu 13-19

Oktober 2010

Page 69: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM CEK & RICEK di RCTIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43681/1/IRNA...ANALISIS PRODUKSI PROGRAM CEK & RICEK di RCTI (Studi Kasus Terhadap Pemberitaan

57

Kegiatan KH. Zainudin, sebelum dan sesudah ada kasus tetap berjalan.

Jadwal dakwahnya tetap berjalan, bahkan acara taping di televisi pun tetap

berjalan. Saat berdakwah di Tarakan, tidak ada yang mendemo atau

meninggalkan Zainudin. Beliau juga harmonis dengan keluarganya.4

Menurut Elsa Syarief., Praktisi Hukum, yang dimuat di tabloid

Cek&Ricek edisi 633. Kasus Aida dengan Zainuddin sudah terbilang lama.

Karena peristiwanya terjadi sekitar sembilan tahun yang lalu, sulit untuk

membuktikan bahwa telah terjadi pemerkosaan. Soalnya, tidak ada visum

yang dimiliki oleh Aida. Selain itu, perlu adanya saksi yang melihat kejadian

dugaan pemerkosaan yang dilakukan oleh Zainuddin. Jika hanya pengakuan

dari Aida, orang akan meragukan telah terjadi tindak pemerkosaan. Jadi, saya

menilai penanganan kasus ini perlu cermat.

Sementara itu, soal adanya dugaan penipuan yang dilakukan oleh

Zainuddin MZ, kita bisa melihat pada pasal 378 kitab Undang-undang Hukum

Pidana (KUHP). Di situ disebutkan,” barang siapa dengan maksud untuk

menguntungkan diri sendiri atau orang lain secara melawan hukum, dengan

memakai nama palsu atau martabat palsu, dengan tipu muslihat, ataupun

rangkaian kebohongan, menggerakkan orang lain untuk „menyerahkan barang‟

atau sesuatu kepadanya atau supaya memberi utang maupun menghapus

piutang, diancam karena penipuan dengan pidana penjara paling lama empat

tahun”.

4 Artikel Komrudin yang dimuat di tabloid Cek&Ricek edisi 634, Rabu 20-26 Oktober

2010

Page 70: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM CEK & RICEK di RCTIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43681/1/IRNA...ANALISIS PRODUKSI PROGRAM CEK & RICEK di RCTI (Studi Kasus Terhadap Pemberitaan

58

Kalaupun benar apa yang dijanjikan Zainuddin MZ yang akan

menyerahkan barang, berupa mobil ataupun rumah, itu hanya semacam janji

gombal saja. Itu tidak bisa dikategorikan sebagai penipuan. Terkait dengan

pengakuan Aida telah diperkosa oleh Zainuddin, lantas Zainuddin

menjanjikan sejumlah barang, analisisnya sebagai berikut.

Pasal tersebut dengan jelas menyebutkan,” menyerahkan barang”

bentuknya konkret, itu bisa disebut penipuan, bukan lantaran karena telah

menyerahkan kehormatan, maka janji Zainuddin disebut dengan penipuan.

Karena “kemaluan” itu bukan barang dagangan. Memang pernah ada upaya

terobosan hukum dengan menganalogikan “kehormatan” perempuan itu

sebagai barang, tetapi tidak ada yurisprudensinya di Mahkamah agung. Jadi,

saya menilai kasus ini fakta hukumnya lemah.

KRONOLOGI KISRUH AIDA-ZAINUDDIN

1. Pada 7 Oktober 2010

Aida Zaskia menggelar konferensi pers di Restoran Hayam Wuruk,

Tebet, Jakarta Selatan. Dalam jumpa pers tersebut, wanita 25 tahun itu

mengaku sebagai mantan pacar Da'i Sejuta Umat Zainuddin MZ. Padahal,

Zainuddin sudah memiliki istri. Bahkan, Aida mengaku pernah dilamar

Zainuddin.

Mengenai alasan Aida membuka aib tersebut, pengacara Aida,

Alamsyah Hanafiah, mengatakan kepada Tempo, "Pak Zainuddin

berceramah soal kejinya perbuatan perkosaan, yang saat itu sedang marak

Page 71: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM CEK & RICEK di RCTIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43681/1/IRNA...ANALISIS PRODUKSI PROGRAM CEK & RICEK di RCTI (Studi Kasus Terhadap Pemberitaan

59

pembicaraan kasus Ariel, Luna, dan Cut Tari. Di situlah hati Aida terbakar

amarah."

Menurut Aida, ia bertemu Zainuddin pada 2001 saat ia masih 16

tahun. Aida bertemu Zainuddin ketika ia bernyanyi bersama organ tunggal

di sebuah acara.

2. Pada 10 Oktober 2010

Aida kembali menggelar konferensi pers. Bersama penasihat

hukumnya, Alamsyah Hanafiah. Aida mengajak wartawan ke sebuah vila

di kawasan Puncak, Cisarua, Bogor. Di situ, Aida mengaku diperkosa

Zainuddin.

Aida membeberkan kronologi pemerkosaan yang dilakukan

Zainuddin terhadap dirinya. Menurut Aida, ketika berusia 16 tahun, dia

diajak mampir ke Rumah Makan Mirasari, Puncak, Bogor. Rumah makan

tersebut dekat dari rumah Aida dan Zainuddin juga sering mengajak Aida

sekeluarga makan bersama di situ.

Setiba di rumah makan itu, Zainuddin mengatakan ke Aida bahwa

di situ tidak ada lagi tempat yang kosong. Sehingga terpaksa harus

mencari rumah makan di tempat lain. Kebetulan di sebelah rumah makan

itu ada villa. Di villa itulah Aida mengaku dirampas keperawanannya oleh

sang da'i kondang.

3. Pada 12 Oktober 2010

Aida ditemui sejumlah wartawan di fX Senayan, Jakarta Selatan.

Dalam keterangannya, Aida kembali meminta Zainuddin meminta maaf

kepadanya.

Page 72: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM CEK & RICEK di RCTIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43681/1/IRNA...ANALISIS PRODUKSI PROGRAM CEK & RICEK di RCTI (Studi Kasus Terhadap Pemberitaan

60

4. 13 Oktober 2010

Kiai Haji Zainuddin MZ melalui Forum Solidaritas Ulama

membantah keras tuduhan berbuat asusila terhadap. Bantahan itu

disampaikan rekan dekat Zainuddin dari Forum Solidaritas Ulama, HM

Hafiz Syahnara.

Hafiz, yang menjadi juru bicara Forum Solidaritas Ulama,

menyatakan, Zainuddin MZ sempat bersumpah tidak pernah berbuat

asusila terhadap Aida. Forum tersebut merupakan kumpulan para

pendukung da'i sejuta umat itu.

"Demi Allah, tidak pernah melakukan (perbuatan) itu," kata Hafiz

mengutip sumpah Zainuddin MZ di kawasan Senayan, Jakarta Selatan,

Rabu (13/10) malam. Perkataan sumpah, kata Hafiz, dilontarkan

Zainuddin MZ saat pertama kali mendengar kabar itu.

Menurut Hafiz, Zainuddin MZ begitu terganggu terkait isu

perselingkuhannya dengan Aida belakangan ini. Namun, dia memilih

diam. "Begitu juga dengan istrinya. Beruntung, pak haji cukup sabar dan

bisa menahan emosi jadi tidak banyak bicara," tutur Hafiz.

Zainuddin pun rencananya secara langsung menjawab tuduhan

tersebut pada Jumat (15/10) besok.

Sekedar perbandingan dengan dai yang tak kalah kondangnya

dengan KH. Zainuddin MZ. Yang keduanya sama-sama memiliki isu yang

dikabarkan ada sosok wanita lain yang hadir dalam kehidupan mereka. Aa

Gym adalah sosok dai yang unik dan menarik. Ia memiliki persamaan dan

perbedaan dengan dai terkenal lain semisal Zaenudin MZ. Dua da'i ini

Page 73: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM CEK & RICEK di RCTIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43681/1/IRNA...ANALISIS PRODUKSI PROGRAM CEK & RICEK di RCTI (Studi Kasus Terhadap Pemberitaan

61

sama-sama kondang dan sama-sama memiliki daya magnet yang luar

biasa. Di mana mereka berceramah, ribuan orang berbondong-bondong

menghadiri dan antusias mengikuti ceramahnya. Untuk bisa mengikuti

ceramahnya dan bisa menatap dari dekat, orang-orang rela hadir berjam-

jam sebelum acara dimulai. Mereka datang dari berbagai daerah. 5

Adapun yang membedakan antara Aa' Gym dan Zaenudin MZ, yaitu :

Pertama: Karya tulis. Zaenudin MZ, da'i kondang yang hanya

mengedepankan dakwah bil-lisa<n, dengan jam terbang yang luar biasa

padat, nampaknya kehabisan waktu atau memang tidak tergerak untuk

melakukan dakwah bil-qalam secara bersamaan. Bila ada muatan dakwah

bil-qalam dari ceramahnya, tentunya ditulis oleh orang lain seperti

wartawan, jama‟ah atau pengamat. Kalaupun ada buku tentang dakwahnya,

yaitu buku “DAKWAH dan POLITIK”, bukan hasil tulisannya sendiri.

Bukunya tersebut nampaknya tidak memiliki bobot, prestise dan nilai jual

yang tinggi, bahkan pada berbagai acara pameran, buku ini dikelompokkan

dalam buku-buku usang yang dijual secara obral. Sementara Aa' Gym,

memiliki banyak karya tulis, buku, leaflet, tabloid, rubrik atau kolom khusus

di berbagai media massa seperti Republika dan Pos Kota.

Kedua: Lembaga Pesantren Binaan. Zaenuddin MZ. berkiprah dalam

dunia dakwah tidak diawali dengan memimpin Lembaga Pendidikan Islam

atau pondok pesantren. Kalaupun kemudian beliau mendirikan pondok

5 Sunandar (Dosen Fakultas Ilmu Dakwah & Ilmu Komunikasi UIN Jakarta),Dakwah

Melalui Televisi,Penelitian LEMLIT UIN Jakarta,2010.

Page 74: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM CEK & RICEK di RCTIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43681/1/IRNA...ANALISIS PRODUKSI PROGRAM CEK & RICEK di RCTI (Studi Kasus Terhadap Pemberitaan

62

pesantren, didirikannya setelah beliau menjadi da'i kondang dan beliau

sendiri tidak secara intens membina pondok pesantrennya tersebut. Apatah

lagi setelah beliau me-nasakh-kan pernyataan yang beliau gembar-

gemborkan dan menjadi ciri khas “jualan”nya, “tidak kemana-mana, tapi ada

dimana-mana”. Setelah mendirikan Partai Bintang Reformasi, sudah dapat

kita duga, perhatian terhadap lembaga pondok pesantren dan kegiatan

dakwahnya tidak lagi menjadi prioritas. Sedangkan Aa' Gym, sangat melekat

dengan pesantren binaannya “Daarut Tauhiid”. Bagaimanapun sibuk dan

padatnya jadwal ceramah sampai keseluruh pelosok Indonesia dan Luar

negeri serta menjadi pembimbing umroh dan haji, beliau tetap

memperhatikan dan memprioritaskan pengajian reguler di pondoknya,

demikian pula dengan ceramah dan dialog interaktif di radio yang dibinanya

selama ini.

Ketiga, Kiprah di dunia politik. KH. Zaenudin MZ. setelah bergelar

da'i sejuta umat dan menyadari memiliki jutaan simpatisan selama

berdakwah, beliau putar haluan, tidak lagi bersemboyan “tidak ke mana-mana

tapi ada di mana-mana”. Pemutarhaluannya ini juga ada kaitan cita-citanya

untuk menjadi Presiden. Demi mengusung namanya dan ketenarannya ia lalu

mendirikan partai politik bernama “Partai Bintang Reformasi”. Sedangkan

Aa' Gym, tetap konsisten untuk menjadi juru dakwah dan memimpin pondok

pesantren Daarut Tauhid. Beliau tidak silau dan tergoda kendatipun banyak

umat yang mencalonkan dirinya sebagai presiden pada Pemilu tahun 2004

ini.

Page 75: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM CEK & RICEK di RCTIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43681/1/IRNA...ANALISIS PRODUKSI PROGRAM CEK & RICEK di RCTI (Studi Kasus Terhadap Pemberitaan

63

Suatu ungkapan mengatakan, tiada yang abadi di dunia ini, maka

boleh jadi Aa' Gym pun akan ada masa surutnya, seperti halnya Zaenuddin

MZ pernah bilang: Silahkan jual nama saya selagi bisa dijual, karena saya

tahu akan ada masanya Zaenuddin MZ tidak lagi berkibar.

Mengacu pada ungkapan di atas, ternyata seperti pendahulunya (KH.

Zaenuddin MZ), Aa' Gym juga mengalami masa surut. Hanya bedanya kalau

KH. Zaenudin MZ. mengalami masa surut lebih karena ketidak konsistenan

dia yang kemudian berkiprah dalam ranah politik, sementara Aa' Gym

mengalami masa surut secara drastis disebabkan oleh ketidakkonsistenan dia

dari ajaran-ajaran yang diusungnya (tentang manajemen qolbu dan keluarga

sakinah yang membuat beliau digandrungi oleh kaum hawa) tapi beliau

sendiri (dituduh oleh kaum hawa) tidak pandai dalam mengolah qolbunya

dengan melakukan poligami, menikahi seorang janda cantik yang dipanggil

teh Rini. Kemudian sebutan DT (Darut Tauhid) diplesetkan menjadi “Dua

Teteh”, yaitu teh Nini dan teh Rini.

Tidak ada manusia yang sempurna di dunia ini. Begitu pula bisa

terjadi pada seorang manusia yang bernama Aa' Gym. Oleh karena itu, para

peserta kontestan program da'i yang diharapkan menjadi tokoh-tokoh

pendakwah seperti tokoh-tokoh tadi, dapat mengambil hikmah dan pelajaran-

pelajaran berharga dari jejak dan pengalaman para seniornya.

Banyak hal-hal positif yang bisa diteladani dari sosok Aa' Gym

sebagai salah satu meteor dakwah pasca tahun 2000-an. Ihwal poligaminya

Page 76: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM CEK & RICEK di RCTIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43681/1/IRNA...ANALISIS PRODUKSI PROGRAM CEK & RICEK di RCTI (Studi Kasus Terhadap Pemberitaan

64

juga sebetulnya tidak salah secara syari‟at Islam, hanya saja masyarakat, para

jama‟ahnya yang belum siap dan belum terbiasa.

Dihubungi secara terpisah, kuasa hukum Aida Zaskia, Alamsyah

Hanafiah, membenarkan adanya rencana perdamaian antara kliennya dengan

seterunya, KH. Zainuddin MZ. Rencana itu merupakan tindak lanjut dari

pertemuan anatar Alamsyah dengan Zainuddin di sebuah tempat di kawasan

Sudirman, Jakarta Pusat, Jumat (29/10) siang.

Dalam pertemuan itu, menurut Alamsyah, Zainuddin meminta agar

dilakukan perdamaian. “Intinya, kedua pihak saling meminta maaf dalam

persengketaan ini. Perdamian itu akan direalisasikan di depan publik. Kami

merencanakan perdamaian itu akan dilakukan pada pekan ini,”

Alamsyah juga menambahkan dalam pertemuannya dengan

Zainuddin, tidak disinggung mengenai janji Zainuddin yang akan

memberikan kendaraan, rumah, dan tempat usaha untuk Aida. “Soal itu tidak

dibicarakan. Kami tidak mau mengkomersilkan masalah ini. Biarkanlah

perdamaian itu berjalan secara alamiah. Jika salah satu pihak meminta maaf,

maka pihak yang satu wajib memaafkannya.

Wawancara yang dilakukan crew Cek & Ricek kepada K.H. Zainudin.

Kapan tepatnya Anda tahu ada isu seperti ini?

Saya lihat di tayangan infotainment. Itu juga awalnya orang yang kasih tahu.

Duh beritanya.

Mengapa Anda tidak berbicara saja kepada wartawan?

Page 77: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM CEK & RICEK di RCTIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43681/1/IRNA...ANALISIS PRODUKSI PROGRAM CEK & RICEK di RCTI (Studi Kasus Terhadap Pemberitaan

65

Saya tidak mau memperkeruh suasana. Nanti reaksinya macam-macam. Tapi,

belakangan, dalam setiap kesempatan tausiyah, saya membuka kata dengan

meminta maaf kepada para jemaah kalau ada ketidaknyamanan mereka atas

pemberitaan tentang saya. Selain itu, terserah orang mau menafsirkan apa.

Anda kenal orang itu? Ada foto Anda bersama dia,lho

Dalam berbagai kesempatan menyampaikan tausiyah saya bisa bertemu

banyak orang di mana saja. Saya bisa saja berfoto dengan siapa saja.

Anda melihat ada motif politis yang menunggangi semua pengakuan itu?

Wallahualam..saya tidak mau menduga. Tapi, yang jelas, ibarat pepatah orang

betawi, omongan dia (Aida) itu banyak “kuah”nya.

Maksudnya, secara substansial apa yang dikatakan tidak benar, begitu?

Ah, saya lebih baik diam. Karena saya ingin kalaupun harus menarik benang

dari dalam tepung, jangan sampai tepungnya berceceran ke mana-mana dan

tangan jadi kotor. Saya punya jemaah yang harus saya hormati juga. Saya,

tidak mau komentar saya kelak malahan mengundang reaksi macam-macam.

Buat apa umat dibuat resah? Alhmadulillah saya masih diberi kesempatan

tampil memberikan ceramah di sejumlah tempat. Saya masih sibuk

berdakwah.

Kalau sejak awal Anda bicara/menanggapi. Mungkin aib ini tidak kemana-

mana beritanya?

Saat saya berkecimpung di dunia politik, banyak banget yang menginterupsi.

Itu bikin saya kaget. Padahal, waktu saya di atas panggung dakwah, enggak

ada yang berani interupsi. Hehehe

Page 78: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM CEK & RICEK di RCTIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43681/1/IRNA...ANALISIS PRODUKSI PROGRAM CEK & RICEK di RCTI (Studi Kasus Terhadap Pemberitaan

66

Saya sudah tidak di dunia politik lagi saat ini. Ketika comeback lagi (di dunia

dakwah secara on air), kena isu seperti ini, (soal) cewek lagi. Tapi, saya

bersyukur, istri saya demikian kuat dan tabah.6

Tidak hanya sekedar mewawancarai K.H. Zainuddin MZ. Beberapa crew

Cek&Ricek pun sempat bertemu dengan Aida sekaligus mewawancarainya.

Apa yang terjadi sebenarnya antara Anda dan K.H. Zainuddin MZ?

Kesucian saya direnggut. Kejadiannya di dekat Restoran Mirasi di Gadog.

Saat itu, usia saya baru 16 tahun. Kelas satu SMA. Kejadiannya sembilan

tahun yang lalu. Dia beberapa kali datang ke rumah saya. Orang tua saya

percaya sajakepada Zainuddin ketika dia mengajak saya pergi. Sebelum

peristiwa itu, ia sempat mengutarakan keinginan untuk melamar saya.

Namun,saya menolak.

Apa yang dilakukan Zainuddin MZ setelah peristiwa itu?

Ia kembali datang ke rumah saya dan mengulangi keinginannya untuk

melamar saya. Tapi, saya tolak. Bahkan, saya makin benci kepada Zainuddin.

Ia mungkin berfikir dengan menodai, saya akan bersedia dilamarnya. Orang

tua saya sendiri tidak tahu kejadian itu.

Mengapa Anda baru sekarang mengungkapkan soal peristiwa ini?

Karena saat itu saya belum siap menceritakan persoalan ini. Selain itu, saya

juga mendapat tekanan dari beliau untuk tidak bercerita persoalan ini kepada

pers, termasuk kepada orang tua saya. Perlu saya tegaskan, saya tidak pernah

menikah dengan Zainuddin MZ. Jadi, orang tua saya sendiri tidak tahu

6 Artikel Telni Rusmitantri yang dimuat di tabloid Cek&Ricek edisi 634, rabu 20-26

Oktober 2010

Page 79: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM CEK & RICEK di RCTIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43681/1/IRNA...ANALISIS PRODUKSI PROGRAM CEK & RICEK di RCTI (Studi Kasus Terhadap Pemberitaan

67

persoalan ini. Kondisi itu membuat saya kemudian berusaha untuk bunuh diri

sebanyak lima kali. Saya pergi meninggalkan rumah selama dua tahun, setelah

kejadian itu. Saya tinggal seorang diri di Jakarta. Itu terjadi tiga atau empat

tahun lalu.

Mengapa ingin bunuh diri?

Saat saya meninggalkan rumah, tidak ada orang tua di samping saya. Kondisi

itu membuat saya berusaha bunuh diri. Saya merasa sudah tidak ada gunanya,

sudah kosong, hampa, dan sudah tidak ada tujuan hidup. Terakhir, saya

dirawat di Rumah Sakit Husada sampai saya disatukan dengan orang-orang

gila dan stres.

Setelah menunjuk kuasa hukum, apa yang Anda lakukan ke depan?

Jika dia tidak meminta maaf kepada saya dan kepada kedua orang tua saya,

serta meminta maaf kepada publik, maka saya akan membawa kasus ini ke

ranah hukum dengan melapor ke polisi.

Kapan rencana Anda melapor ke polisi?

Saya masih memberi waktu dua minggu kepada Zainuddin MZ. Terhitung

sejak minggu 10 Oktober 2010. Jika sampai batas waktu yang ditentukan ia

tidak melakukan permintaan maaf, maka saya siap melaporkan ke polisi.7

7 Artikel komarudin yang dimuat di tabloid Cek&Ricek edisi 633, rabu 13-19 Oktober

2010

Page 80: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM CEK & RICEK di RCTIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43681/1/IRNA...ANALISIS PRODUKSI PROGRAM CEK & RICEK di RCTI (Studi Kasus Terhadap Pemberitaan

68

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Perkembangan teknologi yang semakin pesat dewasa ini harus

diimbangi dengan kemampuan penguasaan teknologi, sehingga masyarakat

tidak hanya menjadi konsumen sari produk-produk yang dihasilkan.

Khususnya dalam dunia hiburan, masyarakat harus mampu mengusainya,

dengan demikian dapat menyaring hal-hal yang tidak baik yang merupakan

efek tayangan dari televisi.

Dari berbagai penjelasan yang telah diurai pada bab sebelumnya,

berdasarkan penelitian dan fakta yang ada, penulis mengambil kesimpulan

1. Proses produksi yang meliputi pra produksi, produksi hingga pasca

produksi.

a. Dalam tahapan pra produksi pada program Cek&Ricek, diawali

dengan production meeting, peliputan berita, membuat script,

rundown, setting panggung dan blocking kamera,

b. Dalam pelaksanaan produksi Program Cek&Ricek mencakup materi

produksi, sarana dan prasarana, organisasi pelaksanaan produksi, dan

pelaksanaan produksi.

c. Setelah semua pengerjaan/proses produksi dalam program ini selesai

maka akan memasuki proses selanjutnya yaitu pasca produksi. Dalam

pasca produksi Program Cek&Ricek proses editingnya sampai

memasuki tahap editing off line, on line dan mixing.

Page 81: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM CEK & RICEK di RCTIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43681/1/IRNA...ANALISIS PRODUKSI PROGRAM CEK & RICEK di RCTI (Studi Kasus Terhadap Pemberitaan

69

2. Pemberitaan tentang dai sejuta umat dengan penyanyi dangdut terhenti

begitu saja. Karena kedua belah pihak memutuskan untuk berdamai. Serta

tidak membahas lagi isu tersebut. meski dengan adanya isu tersebut, tetap

saja eksistensi KH.Zainuddin MZ terus berkibar. Masyarakat tetap

menanti siraman rohani dari beliau. Begitu pun dengan Aida Zaskia,

namanya kian melejit setelah isu tersebut. kedua belah pihak pun akhirnya

saling memaafkan. Meski awalnya Aida ngotot untuk menuntut Zainuddin.

Karena Aida sudah membuka persoalan ke publik. Jika ada kekeliruan,

maka merasa perlu untuk saling memaafkan. Ini menyangkut soal harga

diri masing-masing. Jadi, dengan adanya permintaan maaf itu, maka

persoalan ini bakal ditutup. Dengan demikian, tidak ada pihak yang

merasa kalah dan terluka.

B. Saran

Dengan berakhirnya penelitian ini, maka penulis menyarankan:

1. Untuk Cek & Ricek pengemasan berita dan berita yang di tampilkan lebih

menarik lagi. Agar bisa bersaing dengan program infotainment lain.

Banyak tampilkan berita yang tujuannya mendidik. Jika ada kasus selebriti

yang tidak layak untuk ditayangkan, sebaiknya jangan ditayangkan.

2. Hendaknya tetap tidak melupakan tanggung jawab sosial dalam membantu

program pemerintah, mencerdaskan kehidupan berbangsa dan bernegara,

yaitu membuat tayangan-tayangan yang mendidik, menyejukkan dan

memberi pencerahan bagi masyarakat Indonesia untuk bersama-sama

bangkit dari keterpurukan.

Page 82: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM CEK & RICEK di RCTIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43681/1/IRNA...ANALISIS PRODUKSI PROGRAM CEK & RICEK di RCTI (Studi Kasus Terhadap Pemberitaan

70

3. Sebagai panutan masyarakat sebaiknya, perlu menjaga sikap. Sebagai

publik figur tidak akan terlepas dari sorotan publik. Entah berita positif

ataupun negatif.

4. Sebagi pelajaran untuk kita semua, hendaknya aib tidak perlu di umbar-

umbar untuk naik kepermukaan. Khususnya untuk perempuan, jaga sikap,

jaga diri. Agar tidak dilecehkan.

5. Jika persoalannya pribadi, tidak perlu lah di angkat ke media. Karena

beritanya akan melebar.

6. Masyarakat pun harus cermat terhadap berita, jangan terpancing akan isu

yang belum tentu kebenarannya.

Page 83: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM CEK & RICEK di RCTIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43681/1/IRNA...ANALISIS PRODUKSI PROGRAM CEK & RICEK di RCTI (Studi Kasus Terhadap Pemberitaan

71

DAFTAR PUSTAKA

Akib, H. Suminto, Problematika Dakwah, Jakarta: Pustaka Panjimas, 1984, cet.

ke-2.

Al-Juahary, Assyihaah fil lughoh, Maktabah Syamilah atau di

htpp://www.alwarraq.com.

Al-Milyany, Musa al-Akhmady; Mu'jamul Af'al al-Muta'addiyah Biharfin,

Maktabah Syamilah.

Arifin, Muzzayin, Psikologi Dakwah Suatu Pengantar Studi, Jakarta, Bumi

Aksara, 1993, Cet ke-2.

Briggs, Asa dan Peter Burke, “SEJARAH SOSIAL MEDIA; Dari Gutenberg

Sampai Internet,” Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2006, Cet. Ke-I.

Effendy, MA,“Ilmu, Teori, dan Filsafat Komunikasi,”

Effendi Onong U, Ilmu Komunikasi, Teori dan Praktek, Bandung, PT Remaja

Rosdakarya,2004, Cet.ke-18.

Hadi, Sutrisno, Metodologi Research, Yogyakarta:Andi Ofset,1989, cet.ke-19

Hasyib, Jamaludin, Strategi Da’wah dalam Pembangunan Masyarakat”, Makalah

Diskusi Wawasan dan Latihan Da’i Pembangunan Menyongsong

Matahari, Jakarta: 1990.

Hernowo ,Dakwah & Politik “Da’i Sejuta Umat” K.H. Zainuddin MZ,

Bandung:Mizan Anggota IKAPI,1997,cet.Ke-1

Kuswandi, Wawan, Komunikasi Masa Sebuah Analisis Televisi, Jakarta : PT.

Rineka Cipta, 1996 , Cet. 1 ( sebuah pengantar oleh : Drs. Rusdi

Muchtar, MA )

McQuail, Denis,“Teori Komunikasi Massa : Suatu Pengantar,” Jakarta: Erlangga,

2005, Cet. Ke-2.

Nilsen, Media Research. 2004

Panuju, Redi, Drs. ”Komunikasi Organisasi,” Yokyakarta: Pustaka Pelajar, 2001,

Cet. Pertama.

P.C.S, Sutisno. Pedoman Praktis Penulisan: Skenario Televisi dan Radio,

Jakarta: PT Grasindo: 1993. Cet ke-1

Page 84: ANALISIS PRODUKSI PROGRAM CEK & RICEK di RCTIrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43681/1/IRNA...ANALISIS PRODUKSI PROGRAM CEK & RICEK di RCTI (Studi Kasus Terhadap Pemberitaan

72

Shaleh, Rosyad Abdul. Manajemen Dakwah Islam, Jakarta, Bulan Bintang 1977

Sunandar (Dosen fakultas Ilmu Dakwah & Ilmu Komunikasi UIN Jakarta)

Dakwah Melalui Televisi, Penelitian LEMLIT UIN Jakarta, 2010.

Surahmad, Winanro. Menyusun Rencana Penelitian, Bandung:CV, Tarsita,1989

Syahputra, Iswandi. Jurnalistik Infotainment:Kancah Baru Jurnalistik Dalam

Industri Televisi,Yogyakarta:Pilar Media.

Wibowo, Fred. Dasar-dasar Produksi Program Televisi,Yogyakarta: PT

Gramedia Widiasarana Indonesia,1997, cet. Ke-1

Yusuf, Mahmud. Kamus Arab- Indonesia, Jakarta, Yayasan Penterjemahan /

Penafsiran Al-Qur’an.

Jurnal:

Jurnal TEKNODIK, Pendidikan dan Informasi Pendidikan Departemen

Pendidikan Nasional, 2001, No. 9/V/TEKNODIK/ Oktober 2001.

Artikel:

Artikel Telni Rusmitantri yang dimuat di tabloid Cek&Ricek edisi 633, rabu 13-

19 Oktober 2010

Artikel Komrudin yang dimuat di tabloid Cek&Ricek edisi 634, rabu 20-26

Oktober 2010

Artikel Telni Rusmitantri yang dimuat di tabloid Cek&Ricek edisi 634, rabu 20-

26 Oktober 2010

Artikel komarudin yang dimuat di tabloid Cek&Ricek edisi 633, rabu 13-19

Oktober 2010

Artikel Farid R. Iskandar yang di muat di tabloid Cek&Ricek edisi 633, rabu 13-

19 Oktober 2010.

Internet:

http:www.rcti.tv.Diakses pada 28 April 2011 pukul 13.30

http:www.tokohislam.com. Diakses pada 11 Mei 2011 pukul 15.30