analisis potensi, efektivitas dan … potensi, efektivitas dan efisiensi retribusi parkir (studi...

128
ANALISIS POTENSI, EFEKTIVITAS DAN EFISIENSI RETRIBUSI PARKIR (Studi Kasus di Pemerintah Kota Yogyakarta) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi Oleh: Santi Risdiana Nim: 112114034 PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2015 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Upload: lebao

Post on 12-Mar-2019

231 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS POTENSI, EFEKTIVITAS DAN … POTENSI, EFEKTIVITAS DAN EFISIENSI RETRIBUSI PARKIR (Studi Kasus di Pemerintah Kota Yogyakarta) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu syarat

ANALISIS POTENSI, EFEKTIVITAS DAN EFISIENSI

RETRIBUSI PARKIR

(Studi Kasus di Pemerintah Kota Yogyakarta)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Akuntansi

Oleh:

Santi Risdiana

Nim: 112114034

PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2015

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: ANALISIS POTENSI, EFEKTIVITAS DAN … POTENSI, EFEKTIVITAS DAN EFISIENSI RETRIBUSI PARKIR (Studi Kasus di Pemerintah Kota Yogyakarta) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu syarat

i

ANALISIS POTENSI, EFEKTIVITAS DAN EFISIENSI

RETRIBUSI PARKIR

(Studi Kasus di Pemerintah Kota Yogyakarta)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Akuntansi

Oleh:

Santi Risdiana

Nim: 112114034

PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2015

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: ANALISIS POTENSI, EFEKTIVITAS DAN … POTENSI, EFEKTIVITAS DAN EFISIENSI RETRIBUSI PARKIR (Studi Kasus di Pemerintah Kota Yogyakarta) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu syarat

Skripsi

ANALISIS POTENSI, EFEKTIVITAS DAN EFISIENSIRETRIBUSI PARKIR

Studi Kasus di Pemerintah Kota Yogyakarta

Telah Disetujui oleh:

Pembimbing I

Dra. YFM. Gien Agustinawansari MM.,Ak.,CA

ii

Tanggal: 30 Oktober 2015

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: ANALISIS POTENSI, EFEKTIVITAS DAN … POTENSI, EFEKTIVITAS DAN EFISIENSI RETRIBUSI PARKIR (Studi Kasus di Pemerintah Kota Yogyakarta) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu syarat

Skripsi

ANALISIS POTENSI, EFEKTIVITAS DAN EFISIENSIRETRIBUSI PARKIR

Studi Kasus di Pemerintah Kota Yogyakarta

Dipersiapkan dan di tulis oleh:Santi Risdiana

Nim: 112114034

Susunan Dewan Penguji

Telah dipertahankan di depan Dewan PengujiPada Tangga123 November 2015Dan dinyatakan memenuhi syarat

Nama Lengkap Tanda Tangan

Dr. Fr. Reni Retno A, M.Si.,Ak.,CA ~ /

Lisia Apriani S.E., M.Si.,Ak.,QIA.,CA .~:

Dra. YFM. Gien Agustinawansari MM., Ak.,CA "@f.:.-...-.:Jr:;.-.--.-.-.-._._._ .~._._.__..__.

A. Diksa Kuntara S.E.,M.F.A.,Ak.,QIA (?11.'Josephine Wuri S.E.,M.Si

Ketua

Sekretaris

Anggota

Anggota

Anggota

111

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: ANALISIS POTENSI, EFEKTIVITAS DAN … POTENSI, EFEKTIVITAS DAN EFISIENSI RETRIBUSI PARKIR (Studi Kasus di Pemerintah Kota Yogyakarta) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu syarat

iv

MOTO DAN PERSEMBAHAN

Tak ada seorangpun yang mencapai kesuksesannya

tanpa berusaha dan berdoa.

Usaha tanpa berdoa tidak ada artinya. Berdoa tanpa

usaha pun tidak ada artinya. Doa dan usaha hendaknya

seimbang. (ORA ET LABORA)

Kupersembahkan untuk:

Tuhan Yesus Kristus

Kedua orang tuaku, kakakku,

Dan adik-adikku

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: ANALISIS POTENSI, EFEKTIVITAS DAN … POTENSI, EFEKTIVITAS DAN EFISIENSI RETRIBUSI PARKIR (Studi Kasus di Pemerintah Kota Yogyakarta) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu syarat

v

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

FAKULTAS EKONOMI

JURUSAN AKUNTANSI – PROGRAM STUDI AKUNTANSI

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS

Yang bertanda tangan dibawah ini, saya menyatakan bahwa Skripsi dengan judul:

ANALISIS POTENSI, EFEKTIVITAS, DAN EFISIENSI RETRIBUSI PARKIR –

Studi Kasus di pemerintah Kota Yogyakarta, akan dimajukan untuk diuji pada tanggal

23 November 2015 adalah hasil karya saya.

Dengan ini saya menyatakan sesungguhnya bahwa dalam skripsi ini tidak

terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil dengan cara

menyalin, atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol yang

menunjukkan gagasan atau pendapat atau pemikiran dari penulis lain yang saya aku

seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri dan atau tidak terdapat bagian atau

keseluruhan tulisan yang saya salin, tiru, atau yang saya ambil dari tulisan orang lain

tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya.

Apabila saya melakukan hal tersebut di atas, baik sengaja maupun tidak, dengan

ini saya menyatakan menarik skripsi yang saya ajukan sebagai hasil tulisan saya

sendiri ini. Bila kemudian terbukti bahwa saya ternyata melakukan tindakan

menyalin, atau meniru tulisan orang lainseolah-olah hasil pemikiran saya sendiri,

berarti gelar dan ijasah yang telah diberikan oleh Universitas batal saya terima.

Yogyakarta, 30 November 2015

Yang membuat pernyataan,

(Santi Risdiana)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: ANALISIS POTENSI, EFEKTIVITAS DAN … POTENSI, EFEKTIVITAS DAN EFISIENSI RETRIBUSI PARKIR (Studi Kasus di Pemerintah Kota Yogyakarta) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu syarat

vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan dibawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:

Nama : Santi Risdiana

NIM : 112114034

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan

Universitas sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:

ANALISIS POTENSI, EFEKTIVITAS DAN EFISIENSI RETRIBUSI PARKIR

( Studi Kasus di Pemerintah Kota Yogyakarta)

beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan hak

kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma untuk menyimpan, mengalihkan

dalam bentuk media lain untuk keperluan akademis tanpa perlu meminta ijin dari

saya maupun memberikan royalti kepada saya, selama tetap mencantumkan nama

saya sebagai penulis.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Yogyakarta, 30 November 2015

Yang menyatakan

( Santi Risdiana)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: ANALISIS POTENSI, EFEKTIVITAS DAN … POTENSI, EFEKTIVITAS DAN EFISIENSI RETRIBUSI PARKIR (Studi Kasus di Pemerintah Kota Yogyakarta) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu syarat

vii

KATA PENGANTAR

Puji syukur dan terima kasih kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan

rahmat dan karunia kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini.

Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh

gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas Sanata

Dharma.

Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan dan

arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih yang

tak terhingga kepada:

1. Drs. Johanes Eka Priyatma, M.Sc., Ph.D., selaku Rektor Universitas Sanata

Dharma yang telah memberikan kesempatan untuk belajar dan mengembangkan

kepribadian kepada penulis.

2. Dra. YFM. Gien Agustinawansari, MM., Ak.,CA selaku Dosen Pembimbing

yang telah membantu serta membimbing penulis dalam menyelesaikan skripsi

ini.

3. Seluruh Dosen dan Karyawan Fakultas Ekonomi yang telah membimbing dan

membantu penulis selama belajar di Universitas Sanata Dharma.

4. Bapak dan Ibu selaku staf di UPT Malioboro.

5. Bapak Lukman dan bapak Azis selaku staf di Dinas perhubungan kota

Yogyakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: ANALISIS POTENSI, EFEKTIVITAS DAN … POTENSI, EFEKTIVITAS DAN EFISIENSI RETRIBUSI PARKIR (Studi Kasus di Pemerintah Kota Yogyakarta) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu syarat

viii

6. Bapak Eko selaku staf di Dinas Pajak Daerah dan Pengelolaan Keuangan Kota

Yogyakarta .

7. Mama, Papa dan adik-adikku tersayang yang telah memberikan dukungan doa,

semangat serta setia mendengarkan keluhanku selama menyelesaikan skripsi ini.

8. Mas Dedy tersayang yang telah memberikan dukungan doa, semangat, dan

bantuan selama penulis menyelesaikan skripsi ini.

9. Pacarku, Krisna yang telah menemani dan membantu serta memberikan

dukungan dan semangat selama penulis menyelesaikan skripsi ini.

10. Buat teman-teman Program Studi Akuntansi khususnya Kelas A angkatan 2011,

Universitas Sanata Dharma.

11. Buat teman-temanku, Mimi, Mellinda, Meiliana, Echa, Yuni, Ria dan Albertus

yang telah membantu dalam menyelesaikan skripsi ini.

12. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangannya, oleh karena

itu penulis mengharapkan kritik dan saran. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi

pembaca.

Yogyakarta, 30 November 2015

(Santi Risdiana)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: ANALISIS POTENSI, EFEKTIVITAS DAN … POTENSI, EFEKTIVITAS DAN EFISIENSI RETRIBUSI PARKIR (Studi Kasus di Pemerintah Kota Yogyakarta) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu syarat

ix

DAFTAR ISI Halaman

HALAMAN JUDUL i

HALAMAN PERSETUJUAN ii

HALAMAN SUSUNAN DEWAN PENGUJI iii

HALAMAN PERSEMBAHAN iv

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS v

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN vi

HALAMAN KATA PENGANTAR vii

HALAMAN DAFTAR ISI viii

HALAMAN DAFTAR TABEL xii

HALAMAN LAMPIRAN xiii

ABSTRAK xv

ABSTRACT xvi

BAB I PENDAHULUAN 1

A. Latar Belakang 1

B. Rumusan Masalah 2

C. Tujuan Penelitian 3

D. Manfaat Penelitian 4

E. Sistematika Penulisan 4

BAB II LANDASAN TEORI 6

A. Otonomi Daerah 6

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: ANALISIS POTENSI, EFEKTIVITAS DAN … POTENSI, EFEKTIVITAS DAN EFISIENSI RETRIBUSI PARKIR (Studi Kasus di Pemerintah Kota Yogyakarta) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu syarat

x

B. Penerimaan Daerah 6

C. Belanja Daerah 9

D. Pendapatan Asli Daerah 13

E. Retribusi Daerah 16

F. Retribusi Parkir 24

G. Efektivitas 29

H. Efisiensi 30

I. Kontribusi 33

J. Laju Pertumbuhan 34

K. Matriks Potensi 35

BAB III METODE PENELITIAN 38

A. Jenis penelitian 38

B. Tempat dan Waktu Penelitian 38

C. Subjek dan Objek Penelitian 39

D. Variabel Penelitian dan definisi Operasional Variabel 39

E. Jenis dan Sumber Data 40

F. Teknik Pengumpulan Data 41

G. Teknik Analisis Data 42

BAB IV GAMBARAN UMUM 50

A. Sejarah Kota Yogyakarta 50

B. Kondisi Geografis 52

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: ANALISIS POTENSI, EFEKTIVITAS DAN … POTENSI, EFEKTIVITAS DAN EFISIENSI RETRIBUSI PARKIR (Studi Kasus di Pemerintah Kota Yogyakarta) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu syarat

xi

C. Gambaran Penerimaan Retribusi parkir 55

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 58

A. Deskripsi data 58

B. Analisis Data 60

C. Pembahasan 87

BAB VI PENUTUP 93

A. Kesimpulan 93

B. Keterbatasan Penelitian 95

C. Saran 95

DAFTAR PUSTAKA 97

LAMPIRAN 100

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: ANALISIS POTENSI, EFEKTIVITAS DAN … POTENSI, EFEKTIVITAS DAN EFISIENSI RETRIBUSI PARKIR (Studi Kasus di Pemerintah Kota Yogyakarta) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu syarat

xii

DAFTAR TABEL Halaman

Tabel 1. Kriteria Efektivitas Retribusi Parkir 30

Tabel 2. Kriteria Efisiensi Retribusi Parkir 33

Tabel 3. Kriteria Matriks Potensi retribusi Parkir 37

Tabel 4. Kriteria Efektivitas Retribusi Parkir 43

Tabel 5. Kriteria Efisiensi Retribusi Parkir 44

Tabel 6. Kriteria Matriks Potensi retribusi Parkir 49

Tabel 7. Tarif Retribusi Parkir 55

Tabel 8. Realisasi Penerimaan Retribusi Parkir dari Tahun 2010-2014 58

Tabel 9. Target penerimaan Retribusi Parkir dari Tahun 2010-2014 59

Tabel 10.Biaya Pemungutan retribusi parkir dari Tahun 2010-2014 59

Tabel 11.Insentif Biaya pemungutan Retribusi Parkir dari Tahun 2010-2014 60

Tabel 12.Realisasi penerimaan Retribusi daerah dari Tahun 2010-2014 60

Tabel 13. Perhitungan Efektivitas Penerimaan Retribusi Parkir

dari Tahun 2010-2014 62

Tabel 14. Perhitungan Efisiensi penerimaan retribusi Parkir

dari Tahun 2010-2014 68

Tabel 15. Perhitungan Kontribusi Penerimaan Retribusi parkir

dari Tahun 2010-2014 72

Tabel 16 . Perhitungan Kontribusi Retribusi Daerah Tahun 2010 73

Tabel 17 . Perhitungan Kontribusi Retribusi Daerah Tahun 2011 74

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: ANALISIS POTENSI, EFEKTIVITAS DAN … POTENSI, EFEKTIVITAS DAN EFISIENSI RETRIBUSI PARKIR (Studi Kasus di Pemerintah Kota Yogyakarta) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu syarat

xiii

Tabel 18 . Perhitungan Kontribusi Retribusi Daerah Tahun 2012 75

Tabel 19 . Perhitungan Kontribusi Retribusi Daerah Tahun 2013 76

Tabel 20 . Perhitungan Kontribusi Retribusi Daerah Tahun 2014 77

Tabel 21 . Perhitungan Rata-rata Kontribusi Retribusi Daerah

dari Tahun 2010-2014 79

Tabel 22 . Perhitungan Laju Pertumbuhan Retribusi Parkir dari

Tahun 2010-2014 82

Tabel 23 . Matriks Potensi Retribusi Parkir dari Tahun 2010-2014 86

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: ANALISIS POTENSI, EFEKTIVITAS DAN … POTENSI, EFEKTIVITAS DAN EFISIENSI RETRIBUSI PARKIR (Studi Kasus di Pemerintah Kota Yogyakarta) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu syarat

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Pedoman Wawancara 100

Lampiran 2. Hasil Wawancara 101

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: ANALISIS POTENSI, EFEKTIVITAS DAN … POTENSI, EFEKTIVITAS DAN EFISIENSI RETRIBUSI PARKIR (Studi Kasus di Pemerintah Kota Yogyakarta) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu syarat

xv

ABSTRAK

ANALISIS POTENSI, EFEKTIVITAS DAN EFISIENSI

RETRIBUSI PARKIR

(Studi Kasus di Pemerintah Kota Yogyakarta)

Santi Risdiana

Nim:112114034

Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta

2015

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis: efektivitas dan efisiensi retribusi

parkir di Pemerintah Kota Yogyakarta dari tahun 2010-2014, kontribusi retribusi

parkir di Pemerintah Kota Yogyakarta dari tahun 2010-2014, Laju pertumbuhan

retribusi parkir di Pemerintah Kota Yogyakarta dari tahun 2010-2014, dan Potensi

retribusi parkir di Pemerintah Kota Yogyakarta dari tahun 2010-2014 yang dihitung

dengan matriks potensi retribusi parkir.

Jenis penelitian ini adalah studi kasus. Data diperoleh dengan melakukan

dokumentasi dan wawancara. Teknik analisis data yang digunakan adalah menghitung

rasio efektivitas, rasio efisiensi, rasio kontribusi, rasio laju pertumbuhan dan matriks

potensi.

Hasil analisis data menunjukkan efektivitas retribusi parkir di Pemerintah Kota

Yogyakarta dari tahun 2010-2014 dikatakan efektif, dan efisiensi retribusi parkir di

Pemerintah Kota Yogyakarta dari tahun 2010-2014 dikatakan sangat efisien.

Kontribusi retribusi parkir terhadap retribusi daerah di Pemerintah Kota yogyakarta

dari tahun 2010-2014 dikatakan potensial. Laju pertumbuhan retribusi parkir di

Pemerintah Kota Yogyakarta dari tahun 2010-2014 menunjukkan pertumbuhan yang

positif. Potensi retribusi parkir di Pemerintah Kota Yogyakarta dari tahun 2010-2014,

yang dihitung dengan matriks potensi masuk dalam kategori prima.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: ANALISIS POTENSI, EFEKTIVITAS DAN … POTENSI, EFEKTIVITAS DAN EFISIENSI RETRIBUSI PARKIR (Studi Kasus di Pemerintah Kota Yogyakarta) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu syarat

xvi

ABSTRACT

AN ANALYSIS OF THE POTENTIAL, EFFECTIVENESS, AND

EFFICIENCY OF PARKING RETRIBUTION

( A Case Study at Yogyakarta City Government from 2010-2014)

Santi Risdiana

Nim:112114034

Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta

2015

The aim of the research was to analyze: The effectiveness and efficiency of

parking retribution at Yogyakarta City Government from 2010 up to 2014, the

contribution of the parking retribution at Yogyakarta City Government from 2010 up

to 2014, the development of parking retribution at Yogyakarta City Government from

2010 up to 2014, and the potential of parking retribution at Yogyakarta City

Government from 2010 up to 2014 calculated with potential matrix of parking

retribution.

The type of this research was case study. The data were taken by documentation

and interview. The techniques of the data analysis were calculating effectiveness

ratio, efficiency ratio, contribution ratio, development ratio, and potential matrix.

The data analysis result showed that the effectiveness of parking retribution at

Yogyakarta City Government from 2010 up to 2014 is effective, and the efficiency of

parking retribution at Yogyakarta City Government from 2010 up to 2014 is very

efficient. The contribution of parking retribution toward the retribution at Yogyakarta

City Government from 2010 up to 2014 is potential. The development of parking

retribution at Yogyakarta City Government from 2010 up to 2014 is positive. The

potential of parking retribution at Yogyakarta City Government from 2010 up to 2014

calculated with potential matrix is in prime category.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: ANALISIS POTENSI, EFEKTIVITAS DAN … POTENSI, EFEKTIVITAS DAN EFISIENSI RETRIBUSI PARKIR (Studi Kasus di Pemerintah Kota Yogyakarta) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu syarat

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Peranan pendapatan asli daerah didalam penerimaan pemerintah daerah

tingkat I relatif sangat kecil untuk dapat membiayai pembangun daerah.

Menurut prinsip otonomi daerah penyelenggaraan pemerintah dan pembangunan

daerah secara bertahap akan semakin dilimpahkan pada daerah. Seperti yang

telah ditetapkan dalam Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang

Pemerintah Daerah dan Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang

Perimbangan Keuangan Pusat dan Daerah, daerah diberi wewenang untuk

mengatur daerahnya sendiri, baik dalam hal mencari pemasukan maupun alokasi

pengeluarannya. Prinsip otonomi daerah ini diharapkan dapat membuat

pemerintah kota maupun kabupaten untuk lebih mandiri dalam mengelola

pembangunan di daerahnya masing-masing dengan mengidentifikasi dan

mengembangkan sumber-sumber dana yang dimiliki melalui Pendapatan Asli

Daerah (PAD).

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan

Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah, PAD adalah

penerimaan yang diperoleh daerah dari sumber-sumber dalam wilayah sendiri

yang dipungut berdasarkan peraturan daerah sesuai dengan peraturan

perundang-undangan yang berlaku. Salah satu sumber PAD yang dikelola oleh

pemerintah daerah berasal dari sektor retribusi daerah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: ANALISIS POTENSI, EFEKTIVITAS DAN … POTENSI, EFEKTIVITAS DAN EFISIENSI RETRIBUSI PARKIR (Studi Kasus di Pemerintah Kota Yogyakarta) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu syarat

2

Kota Yogyakarta sebagai kota yang kaya akan kebudayaan, wisata, dan

pendidikan memiliki potensi yang besar untuk di kunjungi oleh para wisatawan,

baik wisatawan luar pulau maupun wisatawan asing. Tempat-tempat tersebut

memberikan peluang yang besar bagi Pemerintah Kota Yogyakarta sebagai

sumber pendapatan asli daerah, khususnya dari sektor retribusi. Penelitian ini

memilih retribusi parkir yang ada di Pemerintah Kota Yogyakarta, dengan alasan

adanya tempat-tempat tersebut membuat wisatawan asing maupun luar pulau

terus berdatangan ke Kota Yogyakarta. Banyak dari wisatawan tersebut

mengunjungi tempat-tempat tersebut dengan menggunakan kendaraan pribadi

mereka, selain itu banyak juga yang menggunakan bus pariwisata. Kendaraan

yang mereka gunakan tersebut, berdampak pada lokasi parkir di Pemerintah Kota

Yogyakarta yang terus dipenuhi oleh kendaraan-kendaraan tersebut.

Berdasarkan uraian di atas, penulis memutuskan untuk melakukan penelitian

tentang “ Analisis Potensi, Efektivitas dan Efisiensi Retribusi Parkir”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka rumusan

masalah dari penelitian ini yaitu:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: ANALISIS POTENSI, EFEKTIVITAS DAN … POTENSI, EFEKTIVITAS DAN EFISIENSI RETRIBUSI PARKIR (Studi Kasus di Pemerintah Kota Yogyakarta) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu syarat

3

1. Bagaimana efektivitas dan efisiensi retribusi parkir di Pemerintah Kota

Yogyakarta dari tahun 2010-2014 ?

2. Bagaimana kontribusi retribusi parkir terhadap retribusi daerah di

Pemerintah Kota Yogyakarta dari tahun 2010-2014 ?

3. Bagaimana laju pertumbuhan retribusi parkir di Pemerintah Kota Yogyakarta

dari tahun 2010-2014?

4. Bagaimana potensi retribusi parkir di Pemerintah Kota Yogyakarta dari tahun

2010-2014, yang dihitung dengan matriks potensi retribusi parkir?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang telah diuraikan di atas, maka tujuan dari

penelitian ini yaitu:

1. Untuk mengetahui efektivitas dan efisiensi retribusi parkir di Pemerintah

Kota Yogyakarta dari tahun 2010-2014.

2. Untuk mengetahui kontribusi retribusi parkir terhadap retribusi daerah di

Pemerintah Kota Yogyakarta dari tahun 2010-2014.

3. Untuk mengetahui laju pertumbuhan retribusi parkir di Pemerintah Kota

Yogyakarta dari tahun 2010-2014.

4. Untuk mengetahui potensi retribusi parkir di Pemerintah Kota Yogyakarta

dari tahun 2010-2014, yang dihitung dengan matriks potensi retribusi parkir?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: ANALISIS POTENSI, EFEKTIVITAS DAN … POTENSI, EFEKTIVITAS DAN EFISIENSI RETRIBUSI PARKIR (Studi Kasus di Pemerintah Kota Yogyakarta) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu syarat

4

D. Manfaat Penelitian

Hasil yang nanti akan dicapai pada penelitian ini diharapkan dapat memberi

manfaat sebagai berikut:

1. Bagi Pemerintah Kota Yogyakarta

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi Pemerintah Kota

Yogyakarta untuk meningkatkan potensi dan pengelolaan retribusi parkir di

Pemerintah Kota Yogyakarta.

2. Bagi Universitas Sanata Dharma

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah referensi dan dapat

bermanfaat bagi penelitian selanjutnya maupun sebagai bahan perbandingan.

3. Bagi Penulis

Hasil penelitian ini akan menambah pengetahuan dan wawasan penulis

tentang retribusi daerah khususnya retribusi parkir.

E. Sistematika Penulisan

BAB I Pendahuluan

Bab ini berisi tentang latar belakang, rumusan masalah, tujuan

penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II Landasan Teori

Bab ini menjelaskan tentang teori-teori yang berkaitan dengan

penelitian ini yaitu mengenai otonomi daerah, penerimaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: ANALISIS POTENSI, EFEKTIVITAS DAN … POTENSI, EFEKTIVITAS DAN EFISIENSI RETRIBUSI PARKIR (Studi Kasus di Pemerintah Kota Yogyakarta) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu syarat

5

daerah, belanja daerah, pendapatan asli daerah, retribusi daerah,

retribusi parkir, efektivitas, efisiensi, kontribusi, laju

pertumbuhan dan matriks potensi.

BAB III Metode Penelitian

Bab ini berisi tentang jenis penelitian, tempat dan waktu

penelitian, subjek dan objek penelitian, variabel penelitian dan

definisi operasional variabel, jenis dan sumber data, teknik

pengumpulan data dan teknik analisis data.

BAB IV Gambaran Umum Pemerintah

Bab ini berisi mengenai gambaran umum Pemerintah Kota

Yogyakarta.

BAB V Analisis Data dan Pembahasan

Bab ini berisi tentang hasil penelitian yang telah dilakukan

penulis, yang terdiri dari analisis data dan pembahasan

mengenai efektivitas retribusi parkir, efisiensi retribusi parkir,

kontribusi retribusi parkir, laju pertumbuhan retribusi parkir dan

potensi retribusi parkir.

BAB VI Penutup

Bab ini berisi tentang kesimpulan dari hasil analisis data,

keterbatasan penelitian dan saran yang diberikan peneliti.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: ANALISIS POTENSI, EFEKTIVITAS DAN … POTENSI, EFEKTIVITAS DAN EFISIENSI RETRIBUSI PARKIR (Studi Kasus di Pemerintah Kota Yogyakarta) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu syarat

6

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Otonomi Daerah

Menurut Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah

Daerah, yang dimaksut otonomi daerah adalah hak, wewenang, dan kewajiban

daerah otonom untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintah dan

kepentingan masyarakat sesuai dengan peraturan perundang-undangan, dengan

kata lain setiap daerah harus mampu mengatur daerahnya sendiri, baik dalam hal

pemasukan maupun alokasi pengeluarannya. Adanya prinsip otonomi daerah ini

diharapkan pemerintah kota maupun kabupaten akan lebih mandiri dalam

mengelola pembangunan di daerahnya masing-masing dengan mengidentifikasi

dan mengembangkan sumber-sumber daya yang dimiliki melalui PAD.

B. Penerimaan Daerah

1. Definisi Penerimaan Daerah

Menurut Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan

Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah, penerimaan

daerah adalah uang yang masuk ke kas daerah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: ANALISIS POTENSI, EFEKTIVITAS DAN … POTENSI, EFEKTIVITAS DAN EFISIENSI RETRIBUSI PARKIR (Studi Kasus di Pemerintah Kota Yogyakarta) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu syarat

7

2. Sumber Penerimaan Daerah

Menurut Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan

Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah, Penerimaan

daerah dalam pelaksanaan desentralisasi terdiri dari dua sumber yaitu:

a. Pendapatan daerah, yaitu hak pemerintah daerah yang diakui sebagai

penambah nilai kekayaan bersih dalam periode tahun bersangkutan.

Pendapatan daerah terdiri dari tiga sumber yaitu:

1) Pendapatan asli daerah, yaitu pendapatan yang diperoleh daerah

yang dipungut berdasarkan peraturan daerah sesuai dengan

peraturan perundang-undangan.

2) Dana perimbangan, yaitu dana yang bersumber dari pendapatan

Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang

dialokasikan kepada daerah untuk mendanai kebutuhan daerah

dalam rangka pelaksanaan desentralisasi bertujuan untuk

menciptakan keseimbangan keungan antara Pemerintah Pusat dan

Pemerintah Daerah.

3) Lain-lain pendapatan, yaitu pendapatan yang terdiri atas hibah dan

pendapatan darurat. Hibah adalah penerimaan daerah yang berasal

dari pemerintah negara asing, badan atau lembaga asing, bada atau

lembaga internasional, pemerintah, badan atau lembaga dalam

negeri atau perorangan baik dalam bentuk devisa, rupiah, maupun

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: ANALISIS POTENSI, EFEKTIVITAS DAN … POTENSI, EFEKTIVITAS DAN EFISIENSI RETRIBUSI PARKIR (Studi Kasus di Pemerintah Kota Yogyakarta) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu syarat

8

4) barang atau jasa, termasuk tenaga ahli dan pelatihan yang tidak

perlu dibayar kembali. Dana Darurat adalah dana yang berasal dari

APBN yang dialokasikan kepada daerah yang mengalami bencana

nasional, peristiwa luar biasa, atau krisis solvabilitas yang tidak bisa

ditanggulangi oleh daerah dengan menggunakan sumber Anggaran

Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

b. Pembiayaan, yaitu setiap penerimaan yang perlu dibayar kembali atau

pengeluaran yang akan diterima kembali, baik pada tahun anggran yang

bersangkutan maupun tahun-tahun anggaran berikutnya. Pembiayaan

daerah bersumber dari sisa lebih perhitungan anggaran daerah,

penerimaan pinjaman daerah, dana cadangan daerah dan hasil penjualan

kekayaan daerah yang dipisahkan.

Menurut Darise (2009:42), penerimaan daerah dalam pelaksanaan

desentralisasi terdiri dari dua sumber yaitu:

a. Pendapatan daerah, yaitu hak pemerintah daerah yang diakui sebagai

penambah nilai kekayaan bersih dalam periode tahun bersangkutan.

b. Pembiayaan daerah, yaitu semua penerimaan yang perlu dibayar kembali

atau pengeluaran yang akan diterima kembali, baik pada tahun anggaran

yang bersangkutan maupun pada tahun-tahun anggaran berikutnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: ANALISIS POTENSI, EFEKTIVITAS DAN … POTENSI, EFEKTIVITAS DAN EFISIENSI RETRIBUSI PARKIR (Studi Kasus di Pemerintah Kota Yogyakarta) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu syarat

9

C. Belanja Daerah

1. Definisi Belanja Daerah

Menurut Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan

Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah, belanja daerah

adalah semua kewajiban daerah yang diakui sebagai pengurang nilai

kekayaan bersih dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan. “Belanja

daerah merupakan semua pengeluaran dari rekening kas umum daerah yang

mengurangi ekuitas dana lancar, yang merupakan kewajiban daerah dalam

satu tahun anggaran yang tidak akan diperoleh pembayarannya kembali oleh

daerah” (Darise 2009: 131).

2. Kelompok Belanja dan Jenis Belanja Daerah

Menurut Darise (2009: 133), belanja daerah dikelompokkan menjadi dua

yaitu:

a. Belanja langsung, yaitu belanja yang penganggarannya dipengaruhi

secara langsung oleh adanya program atau kegiatan. Program adalah

instrumen kebijakan yang berisi satu atau lebih kegiatan yang

dilaksanakan oleh Instansi Pemerintah atau Lembaga atau Masyarakat

yang dikoordinasikan oleh Instansi Pemerintah untuk mencapai sasaran

dan tujuan serta memperoleh alokasi anggaran. Kegiatan adalah bagian

dari program yang dilaksanakan oleh satu atau beberapa satuan kerja,

sebagai bagian dari pencapaian sasaran terukur pada suatu program dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: ANALISIS POTENSI, EFEKTIVITAS DAN … POTENSI, EFEKTIVITAS DAN EFISIENSI RETRIBUSI PARKIR (Studi Kasus di Pemerintah Kota Yogyakarta) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu syarat

10

terdiri dari sekumpulan tindakan pengerahan sumber daya, baik yang

berupa personil (Sumber Daya Manuasia), barang modal termasuk

peralatan dan teknologi, dana, atau kombinasi dari beberapa atau

kesemua jenis sumber daya tersebut sebagai masukan (input) untuk

menghasilkan keluaran (output) dalam bentuk barang atau jasa. Belanja

langsung dibagi menurut jenis belanja yang terdiri dari:

1) Belanja pegawai, digunakan untuk pengeluaran honorarium atau

upah dalam melaksanakan program dan kegiatan pemerintah daerah.

2) Belanja barang atau jasa, digunakan untuk menganggarkan

pengadaan barang dan jasa yang nilai manfaatnya kurang dari dua

belas bulan dalam melaksanakan program dan kegiatan pemerintah

daerah.

3) Belanja modal, digunakan untuk pengeluaran yang dilakukan dalam

rangka pengadaan aset tetap berwujud yang mempunyai nilai

manfaat lebih dari dua belas bulan untuk digunakan dalam kegiatan

pemerintah. Nilai aset tetap berwujud dianggarkan dalam belanja

modal sebesar harga beli atau bangunan aset ditambah seluruh

belanja yang terkait dengan pengadaan atau pembangunan aset

sampai aset tersebut siap digunakan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: ANALISIS POTENSI, EFEKTIVITAS DAN … POTENSI, EFEKTIVITAS DAN EFISIENSI RETRIBUSI PARKIR (Studi Kasus di Pemerintah Kota Yogyakarta) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu syarat

11

b. Belanja Tidak Langsung

Belanja tidak langsung, merupakan belanja yang penganggarannya

tidak dipengaruhi secara langsung oleh adanya usulan program atau

kegiatan. Belanja tidak langsung merupakan belanja yang dianggarkan

setiap bulan dalam satu tahun anggaran sebagai konsekuensi dari

kewajiban pemerintah daerah secara periodik kepada pegawai yang

bersifat tetap (pembayaran gaji dan tunjangan) atau kewajiban untuk

pengeluaran belanja lainnya yang umumnya diperlukan secara periodik.

Belanja tidak langsung dibagi menurut jenis belanja yang terdiri dari:

1) Belanja pegawai, merupakan belanja kompensasi, dalam bentuk gaji

dan tunjangan, serta penghasilan lainnya yang diberikan kepada

pegawai negeri sipil yang ditetapkan sesuai dengan ketentuan

perundang-undangan.

2) Belanja bunga, digunakan untuk menganggarkan pembayaran bunga

utang yang dihitung atas kewajiban pokok utang (principal

outstanding) berdasarkan perjanjian pinjaman jangka pendek,

jangka menengah, dan jangka panjang.

3) Belanja subsidi, digunakan untuk menganggarkan bantuan biaya

produksi kepada perusahaan atau lembaga tertentu yang

menghasilkan produk atau jasa pelayanan umum masyarakat agar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: ANALISIS POTENSI, EFEKTIVITAS DAN … POTENSI, EFEKTIVITAS DAN EFISIENSI RETRIBUSI PARKIR (Studi Kasus di Pemerintah Kota Yogyakarta) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu syarat

12

harga jual produksi atau jasa yang dihasilkan dapat terjangkau oleh

masyarakat banyak.

4) Belanja hibah, digunakan untuk menganggarkan pemberian hibah

dalam bentuk uang, barang atau jasa kepada pemerintah atau

pemerintah daerah lainnya, perusahaan daerah, masyarakat, dan

organisasi kemasyarakatan yang secara spesifik telah ditetapkan

peruntukannya.

5) Bantuan sosial, digunakan untuk menganggarkan pemberian

bantuan yang bersifat sosial kemasyarakatan dalam bentuk atau

barang kepada kelompok anggota masyarakat, dan partai politik,

dan pemberian secara selektif, dan tidak terus menerus atau tidak

mengikat serta memiliki kejelasan peruntukan penggunaannya

dengan mempertimbangkan kemampuan keuangan daerah dan

ditetapkan dengan keputusan kepala daerah.

6) Belanja bagi hasil, digunakan untuk menganggarkan dana bagi hasil

yang bersumber dari pendapatan provinsi kepada kabupaten atau

kota atau pendapatan kabupaten atau kota kepada pemerintah desa

atau pendapatan pemerintah daerah tertentu kepada pemerintah

daerah lainnya sesuai dengan ketentuan perundang-undangan.

7) Bantuan keuangan, digunakan untuk menganggarkan bantuan

keuangan yang bersifat umum atau khusus dari provinsi kepada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: ANALISIS POTENSI, EFEKTIVITAS DAN … POTENSI, EFEKTIVITAS DAN EFISIENSI RETRIBUSI PARKIR (Studi Kasus di Pemerintah Kota Yogyakarta) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu syarat

13

kabupaten atau kota, pemerintah desa dan kepada pemerintah daerah

lainnya atau dari pemerintah kabupaten atau kota kepada pemerintah

desa dan pemerintah daerah lainnya dalam rangka pemerataan atau

peningkatan kemampuan keuangan.

8) Belanja tidak terduga, merupakan belanja untuk kegiatan yang

sifatnya tidak biasa atau tidak diharapkan berulang seperti

penanggulangan bencana alam dan bencana sosial yang tidak

diperkirakan sebelumnya, termasuk pengembalian atas kelebihan

penerimaan daerah tahun-tahun sebelumnya yang telah ditutup.

D. Pendapatan Asli Daerah (PAD)

1. Definisi Pendapatan Asli Daerah

Menurut Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan

Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah, pendapatan asli

daerah adalah pendapatan yang diperoleh daerah yang dipungut berdasarkan

peraturan daerah sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

Tentang PAD, Darise (2009: 48) menyatakan sebagai berikut:

PAD yang merupakan sumber penerimaan daerah sendiri perlu terus

ditingkatkan agar dapat menanggung sebagian beban belanja yang

diperlukan untuk penyelenggaraan pemerintahan dan kegiatan

pembangunan yang setiap tahun meningkat sehingga kemandirian

otonomi daerah yang luas, nyata dan bertanggung jawab dapat

dilaksanakan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: ANALISIS POTENSI, EFEKTIVITAS DAN … POTENSI, EFEKTIVITAS DAN EFISIENSI RETRIBUSI PARKIR (Studi Kasus di Pemerintah Kota Yogyakarta) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu syarat

14

2. Sumber Pendapatan Asli Daerah

Menurut Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan

Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah, PAD berasal dari

empat sumber, yaitu:

a. Pajak daerah, yaitu kontribusi wajib kepada daerah yang terutang oleh

orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan

undang-undang, dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan

digunakan untuk keperluan daerah bagi sebesar-besarnya kemakmuran

rakyat.

b. Retribusi daerah, yaitu pungutan daerah sebagai pembayaran atas jasa

atau pemberian izin tertentu yang khusus disediakan atau diberikan oleh

pemerintah daerah untuk kepentingan orang pribadi atau badan.

c. Hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan, penerimaan daerah

yang berasal dari hasil perusahaan milik daerah dan pengelolaan

kekayaan daerah yang dipisahkan.

d. Lain-lain pendapatan asli daerah yang sah, yaitu penerimaan daerah

yang berasal dari lain-lain milik pemerintah daerah.

Menurut Darise (2009: 43), PAD berasal dari empat sumber yaitu:

a. Pajak daerah, yaitu iuran wajib yang dilakukan oleh orang pribadi atau

badan kepada daerah tanpa imbalan langsung yang seimbang yang dapat

dipaksakan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: ANALISIS POTENSI, EFEKTIVITAS DAN … POTENSI, EFEKTIVITAS DAN EFISIENSI RETRIBUSI PARKIR (Studi Kasus di Pemerintah Kota Yogyakarta) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu syarat

15

digunakan untuk membiayai penyelenggaraan pemerintah di daerah dan

pembangunan daerah.

b. Retribusi daerah, yaitu pungutan daerah sebagai pembayaran atas jasa

atau pemberian izin tertentu yang khusus disediakan atau diberikan oleh

Pemerintah Daerah untuk kepentingan orang pribadi atau badan.

c. Hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan, yaitu hasil

penyertaan pemerintah daerah kepada Badan Usaha Milik Negara /

Daerah / Swasta dan Kelompok Usaha Masyarakat.

d. Lain-lain PAD yang sah, yaitu PAD yang tidak termasuk pada kelompok

di atas pajak daerah, retribusi daerah dan hasil pengelolaan kekayaan

daerah yang dipisahkan. Jenis lain-lain PAD yang sah terdiri dari hasil

penjualan aset daerah yang tidak dipisahkan secara tunai atau angsuran,

hasil pemanfaatan atau pendayagunaan kekayaan daerah yang tidak

dipisahkan, jasa giro, pendapatan bunga, penerimaan atas tuntutan ganti

rugi, penerimaan komisi, potongan ataupun bentuk lain sebagai akibat

dari penjualan atau pengadaan barang atau jasa oleh daerah, penerimaan

keuntungan dari selisih nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing,

pendapatan pemda atas keterlambatan pelaksanaan pekerjaan,

pendapatan denda pajak dan retribusi, pendapatan hasil eksekusi atas

jaminan, pendapatan dari pengembalian, fasilitas sosial dan fasilitas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: ANALISIS POTENSI, EFEKTIVITAS DAN … POTENSI, EFEKTIVITAS DAN EFISIENSI RETRIBUSI PARKIR (Studi Kasus di Pemerintah Kota Yogyakarta) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu syarat

16

umum, pendapatan dari penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan, dan

pendapatan dari Badan Layanan Umum Daerah (BLUD).

E. Retribusi Daerah

1. Definisi Retribusi Daerah

Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Yogyakarta tentang Retribusi Jasa

Umum, retribusi daerah yang selanjutnya disebut retribusi adalah pungutan

daerah sebagai pembayaran atas jasa atau pemberian izin tertentu yang

khusus disediakan atau diberikan oleh pemerintah daerah untuk kepentingan

orang pribadi atau badan. “Retribusi daerah merupakan pungutan yang

dilakukan pemerintah daerah kepada wajib retribusi atas pemanfaatan suatu

jasa tertentu yang disediakan pemerintah, jadi dalam hal ini terdapat imbalan

(kontraprestasi) langsung yang dapat dinikmati pembayar retribusi”

(Mahmudi 2009: 25).

2. Objek Retribusi Daerah

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak

Daerah dan Retribusi Daerah, objek retribusi dibagi menjadi 3, yaitu sebagai

berikut:

a. Jasa umum, yaitu berupa pelayanan yang disediakan atau diberikan

pemerintah daerah untuk tujuan kepentingan dan kemanfaatan umum

serta dapat dinikmati oleh orang pribadi atau badan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: ANALISIS POTENSI, EFEKTIVITAS DAN … POTENSI, EFEKTIVITAS DAN EFISIENSI RETRIBUSI PARKIR (Studi Kasus di Pemerintah Kota Yogyakarta) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu syarat

17

b. Jasa usaha, yaitu pelayanan yang disediakan oleh Pemerintah Daerah

dengan menganut prinsip komersial yang meliputi:

1) Pelayanan dengan menggunakan atau memanfaatkan kekayaan

daerah yang belum dimanfaatkan secara optimal.

2) Pelayanan oleh pemerintah daerah sepanjang belum disediakan

secara memadai oleh pihak swasta.

c. Perizinan tertentu, yaitu kegiatan tertentu pemerintah daerah dalam

rangka pemberian izin kepada orang pribadi atau badan yang

dimaksudkan untuk pembinaan, pengaturan, pengendalian dan

pengawasan atas kegiatan pemanfaatan ruang, penggunaan sumber daya

alam, barang, prasarana, saran, atau fasilitas tertentu guna melindungi

kepentingan umum dan menjaga kelestarian lingkungan.

3. Subjek Retribusi Daerah

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak

Daerah dan Retribusi Daerah, subjek retribusi dibagi menjadi 3, yaitu

sebagai berikut:

a. Retribusi jasa umum, yaitu orang pribadi atau badan yang menggunakan

atau menikmati pelayanan jasa umum yang bersangkutan.

Jenis retribusi jasa umum adalah:

1) Retribusi pelayanan kesehatan, yaitu pelayanan kesehatan di

puskesmas, puskesmas keliling, puskesmas pembantu, balai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: ANALISIS POTENSI, EFEKTIVITAS DAN … POTENSI, EFEKTIVITAS DAN EFISIENSI RETRIBUSI PARKIR (Studi Kasus di Pemerintah Kota Yogyakarta) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu syarat

18

pengobatan, rumah sakit umum daerah, dan tempat pelayanan

kesehatan lainnya yang sejenis yang dimiliki atau dikelola oleh

pemerintah daerah, kecuali pelayanan pendaftaran.

2) Retribusi pelayanan persampahan atau kebersihan, yaitu pelayanan

persampahan atau kebersihan yang diselenggarakan oleh pemerintah

daerah, meliputi:

a) Pengambilan atau pengumpulan sampah dari sumbernya ke

lokasi pembuangan sementara.

b) pengangkutan sampah dari sumbernya atau lokasi pembuangan

sementara ke lokasi pembuangan atau pembuangan akhir

sampah.

c) penyediaan lokasi pembuangan atau pemusnahan akhir sampah

3) Retribusi penggantian biaya cetak kartu tanda penduduk dan akta

catatan sipil, yaitu pelayanan kartu tanda penduduk, kartu

keterangan bertempat tinggal, kartu identitas kerja, kartu penduduk

sementara, kartu identitas penduduk musiman, kartu keluarga, dan

akta catatan sipil yang meliputi akta perkawinan, akta perceraian,

akta pengesahan dan pengakuan anak, akta ganti nama bagi warga

negara asing, dan akta kematian.

4) Retribusi pelayanan pemakaman dan pengabuan mayat, yaitu

pelayanan pemakaman dan pengabuan mayat yang meliputi:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: ANALISIS POTENSI, EFEKTIVITAS DAN … POTENSI, EFEKTIVITAS DAN EFISIENSI RETRIBUSI PARKIR (Studi Kasus di Pemerintah Kota Yogyakarta) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu syarat

19

a) Pelayanan penguburan atau pemakaman termasuk penggalian

dan pengurukan, pembakaran atau pengabuan mayat.

b) Sewa tempat pemakaman atau pembakaran atau pengabuan

mayat yang dimiliki atau dikelola pemerintah daerah.

5) Retribusi pelayanan parkir ditepi jalan umum, yaitu penyediaan

pelayanan parkir di tepi jalan umum yang ditentukan oleh

pemerintah daerah sesuai dengan ketentuan peraturan

perundang-undangan.

6) Retribusi pelayanan pasar, yaitu Penyediaan fasilitas pasar

tradisional atau sederhana, berupa pelataran, los, kios yang dikelola

pemerintah daerah, dan khusus disediakan untuk pedagang.

7) Retribusi pengujian kendaraan bermotor, yaitu Pelayanan pengujian

kendaraan bermotor, termasuk kendaraan bermotor di air, sesuai

dengan ketentuan peraturan perundang undangan, yang

diselenggarakan oleh pemerintah daerah.

8) Retribusi pemeriksaan alat pemadam kebakaran, yaitu pelayanan

pemeriksaan atau pengujian alat pemadam kebakaran, alat

penanggulangan kebakaran, dan alat penyelamatan jiwa oleh

pemerintah daerah terhadap alat-alat pemadam kebakaran, alat

penanggulangan kebakaran, dan alat penyelamatan jiwa yang

dimiliki atau dipergunakan oleh masyarakat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: ANALISIS POTENSI, EFEKTIVITAS DAN … POTENSI, EFEKTIVITAS DAN EFISIENSI RETRIBUSI PARKIR (Studi Kasus di Pemerintah Kota Yogyakarta) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu syarat

20

9) Retribusi penggantian biaya cetak peta, yaitu penyediaan peta yang

dibuat oleh pemerintah daerah.

10) Retribusi penyediaan atau penyedotan kakus, yaitu pelayanan

penyediaan atau penyedotan kakus yang dilakukan oleh pemerintah

daerah.

11) Retribusi pengolahan limbah cair, yaitu pelayanan pengolahan

limbah cair rumah tangga, perkantoran, dan industri yang

disediakan, dimiliki, atau dikelola secara khusus oleh pemerintah

daerah dalam bentuk instalasi pengolahan limbah cair.

12) Retribusi pelayanan tera/tera ulang, yaitu:

a) Pelayanan pengujian alat-alat ukur, takar, timbang, dan

perlengkapannya.

b) Pengujian barang dalam keadaan terbungkus yang diwajibkan

sesuai dengan ketentuan peraturan perundang undangan.

13) Retribusi pelayanan pendidikan, yaitu pelayanan penyelenggaraan

pendidikan dan pelatihan teknis oleh pemerintah daerah.

14) Retribusi pengendalian menara telekomunikasi, yaitu pemanfaatan

ruang untuk menara telekomunikasi dengan memperhatikan aspek

tata ruang, keamanan, dan kepentingan umum.

b. Retribusi jasa usaha, yaitu orang pribadi atau badan yang menggunakan

atau menikmati pelayanan jasa usaha yang bersangkutan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: ANALISIS POTENSI, EFEKTIVITAS DAN … POTENSI, EFEKTIVITAS DAN EFISIENSI RETRIBUSI PARKIR (Studi Kasus di Pemerintah Kota Yogyakarta) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu syarat

21

Jenis retribusi jasa usaha adalah:

1) Retribusi pemakaian kekayaan daerah, yaitu pemakaian kekayaan

daerah.

2) Retribusi pasar grosir atau pertokoan, yaitu penyediaan fasilitas

pasar grosir berbagai jenis barang, dan fasilitas pasar atau pertokoan

yang dikontrakkan, yang disediakan atau diselenggarakan oleh

pemerintah daerah.

3) Retribusi tempat pelelangan, yaitu:

a) Penyediaan tempat pelelangan yang secara khusus disediakan

oleh pemerintah daerah untuk melakukan pelelangan ikan,

ternak, hasil bumi, dan hasil hutan termasuk jasa pelelangan

serta fasilitas lainnya yang disediakan di tempat pelelangan.

b) Tempat yang dikontrak oleh pemerintah daerah dari pihak lain

untuk dijadikan sebagai tempat pelelangan.

4) Retribusi terminal, yaitu pelayanan penyediaan tempat parkir untuk

kendaraan penumpang dan bis umum, tempat kegiatan usaha, dan

fasilitas lainnya di lingkungan terminal, yang disediakan, dimiliki,

atau dikelola oleh pemerintah daerah.

5) Retribusi tempat khusus parkir, yaitu Pelayanan tempat khusus

parkir yang disediakan, dimiliki, atau dikelola oleh pemerintah

daerah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: ANALISIS POTENSI, EFEKTIVITAS DAN … POTENSI, EFEKTIVITAS DAN EFISIENSI RETRIBUSI PARKIR (Studi Kasus di Pemerintah Kota Yogyakarta) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu syarat

22

6) Retribusi tempat penginapan atau pesanggrahan atau villa, yaitu

pelayanan tempat penginapan atau pesanggrahan atau villa yang

disediakan, dimiliki, atau dikelola oleh pemerintah daerah.

7) Retribusi rumah potong hewan, yaitu pelayanan penyediaan fasilitas

rumah pemotongan hewan ternak termasuk pelayanan pemeriksaan

kesehatan hewan sebelum dan sesudah dipotong, yang disediakan,

dimiliki, atau dikelola oleh pemerintah daerah.

8) Retribusi pelayanan ke pelabuhan, yaitu pelayanan jasa ke

pelabuhan, termasuk fasilitas lainnya di lingkungan pelabuhan yang

disediakan, dimiliki, atau dikelola oleh pemerintah daerah.

9) Retribusi tempat rekreasi dan olahraga, yaitu pelayanan tempat

rekreasi, pariwisata, dan olahraga yang disediakan, dimiliki, atau

dikelola oleh pemerintah daerah.

10) Retribusi penyeberangan di air, yaitu Pelayanan penyeberangan

orang atau barang dengan menggunakan kendaraan di air yang

dimiliki atau dikelola oleh pemerintah daerah.

11) Retribusi penjualan produksi usaha daerah, yaitu penjualan hasil

produksi usaha pemerintah daerah.

c. Retribusi perizinan tertentu, yaitu orang pribadi atau badan yang

memperoleh izin tertentu dari pemerintah daerah.

Jenis retribusi perizinan tertentu adalah:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: ANALISIS POTENSI, EFEKTIVITAS DAN … POTENSI, EFEKTIVITAS DAN EFISIENSI RETRIBUSI PARKIR (Studi Kasus di Pemerintah Kota Yogyakarta) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu syarat

23

1) Retribusi izin mendirikan bangunan, yaitu pemberian izin untuk

mendirikan suatu bangunan.

2) Retribusi izin tempat penjualan minuman beralkohol, yaitu

pemberian izin untuk melakukan penjualan minuman beralkohol di

suatu tempat tertentu.

3) Retribusi izin gangguan, yaitu pemberian izin tempat usaha atau

kegiatan kepada orang pribadi atau Badan yang dapat menimbulkan

ancaman bahaya, kerugian atau gangguan, termasuk pengawasan

dan pengendalian kegiatan usaha secara terus-menerus untuk

mencegah terjadinya gangguan ketertiban, keselamatan, atau

kesehatan umum, memelihara ketertiban lingkungan, dan memenuhi

norma keselamatan dan kesehatan kerja.

4) Retribusi izin trayek, yaitu pemberian izin kepada orang pribadi atau

Badan untuk menyediakan pelayanan angkutan penumpang umum

pada suatu atau beberapa trayek tertentu.

5) Retribusi izin usaha perikanan, yaitu pemberian izin kepada orang

pribadi atau badan untuk melakukan kegiatan usaha penangkapan

dan pembudidayaan ikan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: ANALISIS POTENSI, EFEKTIVITAS DAN … POTENSI, EFEKTIVITAS DAN EFISIENSI RETRIBUSI PARKIR (Studi Kasus di Pemerintah Kota Yogyakarta) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu syarat

24

F. Retribusi Parkir

1. Definisi Retribusi Parkir

Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Yogyakarta Nomor 18 Tahun 2009

tentang Penyelenggaraan Perparkiran, retribusi parkir yang selanjutnya di

sebut retribusi adalah pembayaran atas penggunaan tempat parkir yang

diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah.

Berdasarkan Peraturan Walikota yogyakarta Nomor 16 Tahun 2011

tentang Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Daerah Kota Yogyakarta Nomor 18

Tahun 2009 tentang Penyelenggaraan Perparkiran, tempat parkir adalah:

Tempat pemberhentian kendaraan dilokasi yang telah ditentukan, yaitu

di tepi jalan umum atau di badan jalan termasuk tempat parkir tidak

tetap atau parkir kendaraan di badan jalan secara tetap atau rutin

dilokasi yang sama atau tempat diluar badan jalan yang merupakan

fasilitas parkir untuk umum meliputi tempat khusus parkir, dan tempat

penitipan kendaraan yang memungut biaya tertentu.

2. Penetapan Lokasi dan Tempat Parkir

Menurut Peraturan Daerah Nomor 16 Tahun 2011 tentang Petunjuk

Pelaksanaan Peraturan Daerah Kota Yogyakarta Nomor 18 Tahun 2009

tentang Penyelenggaraan perparkiran, lokasi parkir di Pemerintah Kota

Yogyakarta di bagi menjadi dua lokasi yaitu:

a. Kawasan I

Kawasan I meliputi ruas-ruas jalan sebagai berikut:

1) Jl. Laksda Adisucipto; 3) Jl. Dr Wahidin Sudiro Husodo;

2) Jl. Urip Sumoharjo; 4) Jl. Gadjah Mada;

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: ANALISIS POTENSI, EFEKTIVITAS DAN … POTENSI, EFEKTIVITAS DAN EFISIENSI RETRIBUSI PARKIR (Studi Kasus di Pemerintah Kota Yogyakarta) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu syarat

25

5) Jl. C. Simanjuntak; 22) Jl. Hayam Wuruk;

6) Jl. Jendral Sudirman; 23) Jl. AM Sangaji;

7) Jl. P. Mangkubumi dan 24) Jl. Dr. Sardjito;

sirip-siripnya;

8) Jl. Malioboro dan 25) Jl. Gejayan;

sirip-siripnya;

9) Jl. Ahmad Yani dan 26) Jl. RE Martadinata;

sirip-siripnya;

10) Jl. P. Senopati; 27) Jl. HOS Cokroaminoto;

11) Jl. Mayor Suryotomo 28) Jl. Kapten Piere Tendean;

dan sirip-siripnya;

12) Jl. Mataram; 29) Jl. Letjend MT Haryono;

13) Jl. Gandekan Lor; 30) Jl. Mayjend Sutoyo;

14) Jl. Jogonegaran; 31) Jl. D.I. Panjaitan;

15) Jl. Bhayangkara; 32) Jl. Gedongkuning;

16) Jl. KHA. Dahlan; 33) Jl. Veteran;

17) Jl. Trikora; aw. 34) Jl. Tentara Pelajar;

18) Jl. Ketandan; 35) Jl. Bumijo;

19) Jl. Sriwedani; 36) Jl. Ahmad Jazuli;

20) Jl. Prof. Dr. Yohannes; 37) Jl. Yos Sudarso;

21) Jl. Wachid Hasyim; 38) Jl. Juwadi;

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: ANALISIS POTENSI, EFEKTIVITAS DAN … POTENSI, EFEKTIVITAS DAN EFISIENSI RETRIBUSI PARKIR (Studi Kasus di Pemerintah Kota Yogyakarta) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu syarat

26

39) Jl. Kusumanegara; 54) Jl. Johar S;

40) Jl. Sultan Agung; 55) Jl. Munggur;

41) Jl. P. Diponegoro dan 56) Jl. Faridan M. Noto;

sirip-siripnya ;

42) Jl. Brigjend Katamso; 57) Jl. Bantul;

43) Jl. Emplasement 58) Jl.Bugisan;

Lempuyangan;

44) Jl. Secodiningratan; 59) Jl. Jlagran Lor;

45) Jl. Kol. Sugiyono; 60) Jl. Kemetiran;

46) Jl. Menteri Supeno; 61) Jl. Ngasem;

47) Jl. Tamansiswa; 62) Jl. Mas Suharto;

48) Jl. Parangtritis; 63) Jl. Kenari;

49) Jl. Magelang; 64) Jl. Gayam;

50) Jl. Kyai Mojo; 65) Jl. Cendana;

51) Jl. Cik Di Tiro; 66) Jl. Melati Wetan;

52) Jl. Kahar Muzakkir; 67) Jl. Ibu Ruswo;

53) Jl. Dr Sutomo;

b. Kawasan II

Menurut Keputusan Walikota Yogyakarta No. 214/KEP/2013

tentang Penetapan Ruas-Ruas Jalan Menurut Kelasnya di Kota

Yogyakarta, kawasan II terdiri dari empat ratus sembilan puluh satu ruas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: ANALISIS POTENSI, EFEKTIVITAS DAN … POTENSI, EFEKTIVITAS DAN EFISIENSI RETRIBUSI PARKIR (Studi Kasus di Pemerintah Kota Yogyakarta) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu syarat

27

jalan. Peneliti mengambil tiga puluh ruas jalan sebagai contoh dari

kawasan II yaitu:

1) Jl. Sugeng Jeroni 16) Jl. Lokananta

2) Jl. Perintis Kemerdekaan 17) Jl. Pareanom

3) Jl. Gambiran 18) Jl. Tegal Gendu

4) Jl. Ngeksigondo 19) Jl. Kemasan

5) Jl. Sorogenen 20) Jl. Mondorakan

6) Jl. Tegal Turi 21) Jl. Karanglo

7) Jl. Atmo Sukarto 22) Jl. Watu Gilang

8) Jl. Kebon Raya 23) Jl. Purbayan

9) Jl. Ki Penjawi 24) Jl. Widuri

10) Jl. Bung Tarjo 25) Jl. Nuri

11) Jl. Bausasran 26) Jl. Umum Kalipan

12) Jl. Juminahan 27) Jl. Pengok Kidul

13) Jl. Pasar Kembang 28) Jl. Jl. Mawar

14) Jl. Ki Mangun Karsoro 29) Jl. Patimura

15) Jl. Lowano 30) Jl. Mayang

3. Retribusi Parkir di Tepi Jalan Umum

Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 19 Tahun 2009 tentang Retribusi

Pelayanan Parkir di Tepi Jalan Umum, Retribusi parkir di tepi jalan umum

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: ANALISIS POTENSI, EFEKTIVITAS DAN … POTENSI, EFEKTIVITAS DAN EFISIENSI RETRIBUSI PARKIR (Studi Kasus di Pemerintah Kota Yogyakarta) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu syarat

28

yang selanjutnya disebut retribusi yaitu pembayaran atas penggunaan tempat

parkir ditepi jalan umum yang ditetapkan oleh Walikota.

Objek retribusi parkir di tepi jalan umum adalah pelayanan penyediaan

tempat parkir di tepi jalan umum. Menurut TmBooks (2013:35), objek

retribusi parkir ditepi jalan umum adalah penyediaan pelayanan parkir ditepi

jalan umum yang ditentukan oleh pemerintah daerah sesuai dengan

ketentuan peraturan perundang-undangan. Subyek retribusi parkir di tepi

jalan umum adalah orang pribadi atau badan yang menggunakan tempat

parkir tepi jalan umum. Retribusi pelayanan parkir ditepi jalan umum

digolongkan sebagai retribusi jasa umum.

4. Retribusi Tempat Khusus Parkir

Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Yogyakarta Nomor 20 Tahun 2009

tentang Retribusi Tempat Khusus Parkir, retribusi tempat khusus parkir yang

selanjutnya disebut retribusi adalah pembayaran atas pelayanan penyediaan

tempat parkir yang khusus dimiliki atau dikelola oleh pemerintah.

Objek retribusi tempat khusus parkir adalah pelayanan penyediaan

tempat parkir di tempat khusus parkir. Menurut TmBooks (2013:30), objek

retribusi tempat khusus parkir adalah pelayanan tempat khusus parkir yang

disediakan, dimiliki dan dikelola oleh pemerintah daerah. Subjek retribusi

tempat khusus parkir adalah orang pribadi atau badan yang menggunakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: ANALISIS POTENSI, EFEKTIVITAS DAN … POTENSI, EFEKTIVITAS DAN EFISIENSI RETRIBUSI PARKIR (Studi Kasus di Pemerintah Kota Yogyakarta) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu syarat

29

tempat parkir di tempat khusus parkir. Retribusi tempat khusus parkir di

golongkan sebagai retribusi jasa usaha.

G. Efektivitas

Menurut Halim (2008: 234), efektivitas adalah kemampuan pemerintah

daerah dalam merealisasikan pendapatan asli daerah yang direncanakan

dibandingkan dengan target yang ditetapkan berdasarkan potensi riil daerah.

“Efektivitas terkait dengan hubungan antara hasil yang diharapkan dengan hasil

yang sesungguhnya dicapai” (Mahmudi 2015: 86). Efektivitas retribusi parkir

yaitu menggambarkan pencapaian realisasi penerimaan retribusi parkir sesuai

dengan hasil yang ditargetkan.

Efektivitas retribusi parkir dapat diketahui dengan mengambil data realisasi

penerimaan retribusi parkir pada tahun tertentu dan data anggaran atau target

retribusi parkir pada tahun tertentu. Rasio efektivitas retribusi parkir dapat

dihitung dengan rumus (Halim 2008: 234):

Rasio efektivitas = parkir retribusi penerimaan target

parkir retribusi penerimaan Realisasix 100%

“Kemampuan daerah dalam menjalankan tugas dikategorikan efektif apabila

rasio yang dicapai mencapai minimal sebesar satu atau 100%. Namun demikian

semakin tinggi rasio efektivitas, maka kemampuan daerah pun semakin baik”

(Halim 2008: 234). Rasio efektivitas ditunjukkan pada tabel berikut ini:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: ANALISIS POTENSI, EFEKTIVITAS DAN … POTENSI, EFEKTIVITAS DAN EFISIENSI RETRIBUSI PARKIR (Studi Kasus di Pemerintah Kota Yogyakarta) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu syarat

30

Tabel 1: Kriteria Efektivitas Retribusi Parkir

Rasio efektivitas Kriteria

≥ 100% Efektif

85 s.d. 99% Cukup Efektif

65 s.d. 84% Kurang Efektif

< 65% Tidak efektif Sumber: Mahmudi (2015: 111)

H. Efisiensi

Menurut Halim (2008: 234), “Efisiensi adalah rasio yang menggambarkan

perbandingan antara besarnya biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh

pendapatan dengan realisasi pendapatan yang diterima”. “Efisiensi terkait dengan

hubungan antara output berupa barang atau pelayanan yang dihasilkan dengan

sumber daya yang digunakan untuk menghasilkan output tersebut” (Mahmudi

2015: 85). Efisiensi retribusi parkir yaitu menggambarkan pencapaian realisasi

penerimaan retribusi parkir dengan menggunakan sumber daya dan biaya

pemungutan retribusi parkir yang terendah. Efisiensi retribusi parkir dapat

diketahui dengan mengambil data biaya pemungutan retribusi parkir dengan data

realisasi penerimaan retribusi parkir.

Menurut Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 35 Tahun 2002 Tentang

Pedoman Alokasi Biaya Pemungutan Pajak Daerah, biaya pemungutan yaitu

biaya yang diberikan kepada aparat pelaksana pemungutan dan aparat penunjang

dalam rangka kegiatan pemungutan. Biaya pemungutan retribusi parkir adalah

biaya yang dikeluarkan untuk membiayai segala kegiatan yang berkaitan dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: ANALISIS POTENSI, EFEKTIVITAS DAN … POTENSI, EFEKTIVITAS DAN EFISIENSI RETRIBUSI PARKIR (Studi Kasus di Pemerintah Kota Yogyakarta) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu syarat

31

pemungutan retribusi parkir yang diberikan kepada aparat pelaksana pemungutan

dan aparat penunjang dalam rangka kegiatan pemungutan.

Biaya pemungutan retribusi parkir dapat diketahui dengan menjumlahkan

biaya pengadaan karcis dengan biaya rutin. “Biaya pengadaan karcis yaitu

sejumlah uang yang dikeluarkan untuk mencetak karcis retribusi parkir. Biaya

rutin yaitu biaya yang terdiri dari tunjangan Unit Pelaksana Teknis Dinas Parkir

dan pengadaan seragam parkir” (Noverita 2010: 48). Besarnya biaya insentif

pemungutan retribusi parkir ditetapkan paling tinggi sebesar 5% (lima persen)

dari realisasi penerimaan retribusi parkir.

Berdasarkan Peraturan Walikota Yogyakarta Nomor 16 Tahun 2011 tentang

Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Daerah Kota Yogyakarta Nomor 18 Tahun 2009

tentang Penyelenggaraan Perparkiran, prosedur pengadaan karcis retribusi parkir

di tepi jalan umum yaitu:

1. Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) melaporkan dan menyerahkan

karcis hasil pengadaan kepada penyimpan atau pengurus barang Satuan

Kerja Perangkat Daerah (SKPD).

2. Penyimpan atau pengurus barang SKPD menerima karcis hasil pengadaan

dari PPTK dan mencatat penerimaan karcis ke dalam kartu karcis barang

cetakan.

3. Juru pungut menghitung kebutuhan atau persediaan karcis masing-masing

juru parkir dengan dasar estimasi sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: ANALISIS POTENSI, EFEKTIVITAS DAN … POTENSI, EFEKTIVITAS DAN EFISIENSI RETRIBUSI PARKIR (Studi Kasus di Pemerintah Kota Yogyakarta) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu syarat

32

a. Untuk kawasan malioboro dan kawasan pasar berdasarkan jumlah juru

parkir dikalikan potensi parkir per hari dikalikan tiga hari.

b. Untuk kawasan diluar malioboro dan pasar berdasarkan jumlah juru

parkir dikalikan potensi parkir perhari dikalikan tujuh hari.

4. Pembantu bendahara penerimaan mengajukan permintaan proporsi karcis

kepada penyimpan atau pengurus barang (dengan menggunakan form

permintaa porporasi karcis) sebanyak dua kali estimasi kebutuhan karcis

sebagai persediaan awal karcis retribusi parkir di tepi jalan umum.

5. Berdasarkan permintaan dari pembantu bendahara penerimaan, penyimpan

atau pengurus barang barang SKPD mengirim karcis ke DPDPK untuk

diporporasi dan dicatat di kartu barang karcis cetakan.

Berdasarkan Peraturan Walikota Yogyakarta Nomor 16 Tahun 2011

tentang Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Daerah Kota Yogyakarta Nomor 18

Tahun 2009 tentang Penyelenggaraan Perparkiran, seragam yang wajib

digunakan juru parkir ditentukan dengan keputusan kepala SKPD yang

berwenang, adapun ketentuan dari seragam tersebut yaitu warna terang atau

jelas, mencerminkan corak budaya kota yogyakarta, dan memiliki daya tarik

wisata.

Rasio efisiensi retribusi parkir dapat dihitung dengan rumus (Halim 2008:

234):

Rasio efisiensi = parkir retribusi penerimaan Realisasi

parkir retribusi Pemungutan BiayaX 100%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: ANALISIS POTENSI, EFEKTIVITAS DAN … POTENSI, EFEKTIVITAS DAN EFISIENSI RETRIBUSI PARKIR (Studi Kasus di Pemerintah Kota Yogyakarta) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu syarat

33

“Kinerja pemerintah daerah dalam melakukan pemungutan pendapatan

dikategorikan efisien apabila rasio yang dicapai kurang dari satu atau dibawah

seratus persen. Semakin kecil rasio efisiensi berarti kinerja pemerintah daerah

semakin baik” (Halim 2008: 234). Rasio efisiensi ditunjukkan pada tabel berikut

ini:

Tabel 2: Kriteria Efisiensi Retribusi Parkir

Rasio efisiensi Kriteria

< 90% Sangat Efisien

90 s.d. 99% Efisien

100% Cukup Efisien

> 100% Tidak efisien Sumber: Mahmudi (2015: 111)

I. Kontribusi

Menurut Tim Reality (2008: 384), “Kontribusi adalah sumbangan; uang

iuran kepada organisasi atau perkumpulan”. “Kontribusi retribusi adalah seberapa

besar pengaruh atau peran serta penerimaan retribusi daerah terhadap PAD” (

Halim 2004:163). Kontribusi retribusi parkir yaitu sumbangan atau peran serta

penerimaan retribusi parkir terhadap retribusi daerah.

Kontribusi retribusi parkir dapat diketahui dengan mengambil data realisasi

penerimaan retribusi parkir dan realisasi penerimaan retribusi daerah. Rasio

kontribusi retribusi parkir dapat dihitung dengan rumus (Halim 2004: 163):

Kontribusi = Y

X X 100%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: ANALISIS POTENSI, EFEKTIVITAS DAN … POTENSI, EFEKTIVITAS DAN EFISIENSI RETRIBUSI PARKIR (Studi Kasus di Pemerintah Kota Yogyakarta) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu syarat

34

Keterangan:

X : Realisasi penerimaan retribusi parkir

Y : Realisasi penerimaan retribusi daerah

Tujuan perhitungan kontribusi retribusi parkir ini adalah untuk mengetahui

kontribusi penerimaan retribusi parkir tersebut potensial atau tidak potensial.

“Kontribusi retribusi parkir dikatakan potensial apabila kontribusi retribusi parkir

lebih besar dari rata-rata kontribusi seluruh retribusi daerah, dan dikatakan tidak

potensial apabila kontribusi retribusi parkir lebih kecil dari rata-rata kontribusi

seluruh retribusi daerah” (Adi 2013: 59).

J. Laju Pertumbuhan

“Pertumbuhan adalah keadaan tumbuh; perkembangan (kemajuan)” (Tim

reality 2008: 653). Menurut Halim (2004: 291), Rasio pertumbuhan mengukur

seberapa besar kemampuan pemerintah daerah dalam mempertahankan dan

meningkatkan keberhasilannya yang telah dicapai dari periode ke periode

berikutnya. Laju pertumbuhan retribusi parkir adalah laju perkembangan atau

kemajuan penerimaan retribusi parkir dalam suatu periode tertentu ke periode

berikutnya.

Laju pertumbuhan retribusi parkir dapat diketahui dengan mengambil data

realisasi penerimaan retribusi parkir pada tahun tertentu dan realisasi penerimaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: ANALISIS POTENSI, EFEKTIVITAS DAN … POTENSI, EFEKTIVITAS DAN EFISIENSI RETRIBUSI PARKIR (Studi Kasus di Pemerintah Kota Yogyakarta) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu syarat

35

retribusi parkir pada tahun sebelumnya. Laju pertumbuhan retribusi parkir dapat

dihitung dengan rumus (Halim 2004: 163):

Gx = )1(

)1(

t

tt

X

XX X 100%

Keterangan:

Gx : Laju pertumbuhan retribusi parkir

Xt : Realisasi penerimaan retribusi parkir pada tahun tertentu

X(t-1): Realisasi penerimaan retribusi parkir pada tahun sebelumnya

Tujuan perhitungan laju pertumbuhan retribusi parkir adalah untuk

mengetahui laju pertumbuhan penerimaan retribusi parkir tersebut positif atau

negatif. Laju pertumbuhan retribusi parkir dikatakan positif apabila penerimaan

retribusi parkir dari tahun 2010 ke tahun 2011, dari tahun 2011 ke tahun 2012,

dari tahun 2012 ke tahun 2013, dan dari tahun 2013 ke tahun 2014 mengalami

kenaikan, dan dikatakan negatif apabila penerimaan retribusi parkir dari tahun

2010 ke tahun 2011, dari tahun 2011 ke tahun 2012, dari tahun 2012 ke tahun

2013, dan dari tahun 2013 ke tahun 2014 mengalami penurunan.

K. Matriks Potensi

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008: 1096), “Potensi adalah

kemampuan yang mempunyai kemungkinan untuk dikembangkan; kekuatan;

kesanggupan; daya”. “Potensi adalah sesuatu yang sebenarnya sudah ada, hanya

belum didapat atau diperoleh di tangan” (Mahmudi 2009:48). Potensi retribusi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: ANALISIS POTENSI, EFEKTIVITAS DAN … POTENSI, EFEKTIVITAS DAN EFISIENSI RETRIBUSI PARKIR (Studi Kasus di Pemerintah Kota Yogyakarta) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu syarat

36

parkir yaitu kemampuan yang sudah dimiliki retribusi parkir untuk menjadi

sektor andalan bagi pendapatan Pemerintah Kota Yogyakarta apabila dikelola dan

dikembangkan dengan baik.

Potensi retribusi parkir dapat diketahui dengan menggunakan tabel kriteria

matriks potensi. “Kriteria matriks potensi retribusi parkir dikelompokkan

menjadi empat kondisi” (Haning dan Radianto 2005: 71):

1. Prima, jika tingkat pertumbuhan positif dan kontribusinya potensial. Laju

pertumbuhan retribusi parkir dikatakan positif apabila penerimaan retribusi

parkir dari tahun 2010 ke tahun 2011, dari tahun 2011 ke tahun 2012, dari

tahun 2012 ke tahun 2013, dan dari tahun 2013 ke tahun 2014 mengalami

kenaikan, dan Kontribusi retribusi parkir dikatakan potensial apabila

kontribusi retribusi parkir lebih besar dari rata-rata kontribusi seluruh

retribusi daerah.

2. Potensial, jika tingkat pertumbuhan negatif dan kontribusinya potensial. Laju

pertumbuhan retribusi parkir dikatakan negatif apabila penerimaan retribusi

parkir dari tahun 2010 ke tahun 2011, dari tahun 2011 ke tahun 2012, dari

tahun 2012 ke tahun 2013, dan dari tahun 2013 ke tahun 2014 mengalami

penurunan, dan Kontribusi retribusi parkir dikatakan potensial apabila

kontribusi retribusi parkir lebih besar dari rata-rata kontribusi seluruh

retribusi daerah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: ANALISIS POTENSI, EFEKTIVITAS DAN … POTENSI, EFEKTIVITAS DAN EFISIENSI RETRIBUSI PARKIR (Studi Kasus di Pemerintah Kota Yogyakarta) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu syarat

37

3. Berkembang, jika tingkat pertumbuhan positif dan kontribusinya tidak

potensial. Laju pertumbuhan retribusi parkir dikatakan positif apabila

penerimaan retribusi parkir dari tahun 2010 ke tahun 2011, dari tahun 2011

ke tahun 2012, dari tahun 2012 ke tahun 2013, dan dari tahun 2013 ke tahun

2014 mengalami kenaikan, dan kontribusi retribusi parkir dikatakan tidak

potensial apabila kontribusi retribusi parkir lebih kecil dari rata-rata seluruh

kontribusi retribusi daerah.

4. Terbelakang, jika tingkat pertumbuhan negatif dan kontribusinya tidak

potensial. Laju pertumbuhan retribusi parkir dikatakan negatif apabila

penerimaan retribusi parkir dari tahun 2010 ke tahun 2011, dari tahun 2011

ke tahun 2012, dari tahun 2012 ke tahun 2013, dan dari tahun 2013 ke tahun

2014 mengalami penurunan, dan kontribusi retribusi parkir dikatakan tidak

potensial apabila kontribusi retribusi parkir lebih kecil dari rata-rata seluruh

kontribusi retribusi daerah.

Kriteria matriks potensi retribusi parkir ditunjukkan pada tabel berikut:

Tabel 3: Kriteria Matriks Potensi Retribusi Parkir

Pertumbuhan

Kontribusi

Potensial Tidak Potensial

Positif Prima Berkembang

Negatif Potensial Terbelakang Sumber: Haning dan Radianto, 2005

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: ANALISIS POTENSI, EFEKTIVITAS DAN … POTENSI, EFEKTIVITAS DAN EFISIENSI RETRIBUSI PARKIR (Studi Kasus di Pemerintah Kota Yogyakarta) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu syarat

38

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang dilakukan adalah studi kasus, yaitu penelitian yang

dilakukan terhadap suatu objek yang dilakukan secara utuh dan mendalam

dengan menggunakan berbagai macam sumber data yang berkaitan dengan objek

dan di batasi dengan tempat dan waktu tertentu, sehingga kesimpulan yang

diambil dari hasil penelitian ini hanya berlaku untuk UPT Malioboro, Dinas

Perhubungan Kota Yogyakarta dan Dinas Pajak Daerah dan Pengelolaan

Keuangan Kota Yogyakarta.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian dilakukan di kantor UPT Malioboro, Dinas Perhubungan Kota

Yogyakarta, Dinas Pajak Daerah dan Pengelolaan Keuangan Kota

Yogyakarta.

2. Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan pada bulan Juli-Oktober 2015

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: ANALISIS POTENSI, EFEKTIVITAS DAN … POTENSI, EFEKTIVITAS DAN EFISIENSI RETRIBUSI PARKIR (Studi Kasus di Pemerintah Kota Yogyakarta) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu syarat

39

C. Subjek dan Objek Penelitian

1. Subjek Penelitian

Subjek penelitian adalah orang atau badan yang berhubungan dengan

objek penelitian, dan dapat memberikan informasi tentang objek penelitian

tersebut. Subjek pada penelitian ini adalah UPT Malioboro, Dinas

Perhubungan Kota Yogyakarta dan Dinas Pajak Daerah dan Pengelolaan

Keuangan Kota Yogyakarta.

2. Objek Penelitian

Objek penelitian adalah hal yang menjadi pokok penelitian. Objek pada

penelitian ini adalah efektivitas retribusi parkir, efisiensi retribusi parkir,

potensi retribusi parkir dan retribusi daerah.

D. Variabel penelitian dan Definisi Operasional Variabel

Menurut Jogiyanto (2010: 142), Variabel (Variable) adalah “suatu simbol

yang berisi suatu nilai”. Variabel dalam penelitian ini terdiri dari empat variabel,

yaitu:

1. Efektivitas Retribusi Parkir, yaitu menggambarkan pencapaian realisasi

penerimaan retribusi parkir sesuai dengan hasil yang ditargetkan.

2. Efisiensi Retribusi Parkir, yaitu menggambarkan pencapaian realisasi

penerimaan retribusi parkir dengan menggunakan biaya pemungutan

retribusi parkir yang terendah oleh pemerintah kota Yogyakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: ANALISIS POTENSI, EFEKTIVITAS DAN … POTENSI, EFEKTIVITAS DAN EFISIENSI RETRIBUSI PARKIR (Studi Kasus di Pemerintah Kota Yogyakarta) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu syarat

40

3. Potensi Retribusi Parkir, yaitu kemampuan retribusi parkir untuk menjadi

andalan bagi pemerintah kota Yogyakarta dengan memberikan kontribusi

yang besar bagi retribusi daerah apabila dikelola dan dikembangkan dengan

baik.

4. Retribusi Daerah, yaitu pungutan daerah sebagai pembayaran atas jasa atau

pemberian izin tertentu yang khusus disediakan atau diberikan oleh

pemerintah daerah untuk kepentingan orang pribadi atau badan.

E. Jenis dan Sumber Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan data

sekunder, yaitu sebagai berikut:

1. Data Primer

Data primer dalam penelitian ini diambil melalui wawancara pada staf

Bidang Perparkiran Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta.

2. Data Sekunder

Data sekunder dalam penelitian ini diambil dari data kepustakaan yang

ada di UPT Malioboro, Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta dan Dinas

Pajak Daerah dan Pengelolaan Keuangan Kota Yogyakarta. Data yang di

butuhkan dalam penelitian ini yaitu:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: ANALISIS POTENSI, EFEKTIVITAS DAN … POTENSI, EFEKTIVITAS DAN EFISIENSI RETRIBUSI PARKIR (Studi Kasus di Pemerintah Kota Yogyakarta) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu syarat

41

a. Gambaran umum pemerintah kota Yogyakarta, diambil dari website

Pemerintah Kota Yogyakarta dan Badan Pusat Statistik Provinsi Daerah

Istimewa Yogyakarta.

b. Data realisasi penerimaan retribusi parkir Pemerintah Kota Yogyakarta

tahun 2010-2014, diambil dari Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta dan

Dinas Pajak Daerah dan Pengelolaan Keuangan Kota Yogyakarta.

c. Data anggaran atau target retribusi parkir Pemerintah Kota Yogyakarta

tahun 2010-2014, diambil dari Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta dan

Dinas Pajak Daerah dan Pengelolaan Keuangan Kota Yogyakarta.

d. Data biaya pemungutan retribusi parkir Pemerintah Kota Yogyakarta

tahun 2010-2014, diambil dari UPT Malioboro dan Dinas Perhubungan

Kota Yogyakarta.

e. Data realisasi penerimaan retribusi daerah Pemerintah Kota Yogyakarta

tahun 2010-2014, diambil dari Dinas Pajak Daerah dan Pengelolaan

Keuangan Kota Yogyakarta.

F. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

1. Wawancara

Wawancara adalah teknik pengumpulan data dengan cara melakukan

komunikasi berupa tanya jawab kepada responden atau narasumber yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: ANALISIS POTENSI, EFEKTIVITAS DAN … POTENSI, EFEKTIVITAS DAN EFISIENSI RETRIBUSI PARKIR (Studi Kasus di Pemerintah Kota Yogyakarta) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu syarat

42

berkaitan dengan masalah yang diteliti untuk mendapatkan data yang

diperlukan. Pihak yang diwawancarai adalah staf Bidang Perparkiran Dinas

Perhubungan Kota Yogyakarta.

2. Dokumentasi

Dokumentasi adalah teknik pengumpulan data dengan cara

mengumpulkan data atau arsip-arsip yang berkaitan dengan masalah yang

diteliti, baik berupa sumber tertulis dan gambar (foto), yaitu pada Dinas

Perhubungan Kota Yogyakarta, UPT Malioboro dan Dinas Pajak Daerah dan

Pengelolaan Keuangan Kota Yogyakarta.

G. Teknik Analisis Data

1. Efektivitas dan Efisiensi

a. Efektivitas

Efektivitas merupakan perbandingan antara target yang ingin

dicapai dengan realisasi yang dihasilkan. Efektivitas retribusi parkir

dapat diketahui dengan mengambil data realisasi penerimaan retribusi

parkir dan data anggaran atau target retribusi parkir. Rasio efektivitas

retribusi parkir, dapat dihitung dengan rumus (Halim 2008: 234):

Rasio efektivitas = parkir retribusi penerimaan target

parkir retribusi penerimaan Realisasix 100%

“Kemampuan daerah dalam menjalankan tugas dikategorikan efektif

apabila rasio yang dicapai mencapai minimal sebesar satu atau 100%.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: ANALISIS POTENSI, EFEKTIVITAS DAN … POTENSI, EFEKTIVITAS DAN EFISIENSI RETRIBUSI PARKIR (Studi Kasus di Pemerintah Kota Yogyakarta) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu syarat

43

Namun demikian semakin tinggi rasio efektivitas, maka kemampuan

daerah pun semakin baik” (Halim 2008: 234). Rasio efektivitas retribusi

parkir ditunjukkan pada tabel 1 yang telah dijelaskan sebelumnya di

halaman tiga puluh (30), berikut rasio efektivitas retribusi parkir

tersebut:

Tabel 4: Kriteria Efektivitas Retribusi Parkir

Rasio efektivitas Kriteria

≥ 100% Efektif

85 s.d. 99% Cukup Efektif

65 s.d. 84% Kurang Efektif

< 65% Tidak efektif Sumber: Mahmudi (2015: 111)

b. Efisiensi

Menurut Halim (2008: 234), efisiensi adalah rasio yang

menggambarkan perbandingan antara besarnya biaya yang dikeluarkan

untuk memperoleh pendapatan dengan realisasi pendapatan yang

diterima. Efisiensi retribusi parkir dapat diketahui dengan mengambil

data biaya pemungutan retribusi parkir dengan data realisasi penerimaan

retribusi parkir.

Biaya pemungutan retribusi parkir dapat diketahui dengan

menjumlahkan biaya pengadaan karcis dengan biaya rutin. “Biaya

pengadaan karcis yaitu sejumlah uang yang dikeluarkan untuk mencetak

karcis retribusi parkir. Biaya rutin yaitu biaya yang terdiri dari tunjangan

Unit Pelaksana Teknis Dinas Parkir dan pengadaan seragam parkir”

(Noverita 2010: 48). Besarnya biaya insentif pemungutan retribusi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: ANALISIS POTENSI, EFEKTIVITAS DAN … POTENSI, EFEKTIVITAS DAN EFISIENSI RETRIBUSI PARKIR (Studi Kasus di Pemerintah Kota Yogyakarta) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu syarat

44

parkir ditetapkan paling tinggi sebesar 5% (lima persen) dari realisasi

penerimaan retribusi parkir. Rasio efisiensi retribusi parkir, dapat

dihitung dengan rumus (Halim 2008: 234):

Rasio efisiensi = parkir retribusi penerimaan Realisasi

parkir retribusi Pemungutan BiayaX 100%

“Kinerja pemerintah daerah dalam melakukan pemungutan

pendapatan dikategorikan efisien apabila rasio yang dicapai kurang dari

satu atau dibawah seratus persen. Semakin kecil rasio efisiensi berarti

kinerja pemerintah daerah semakin baik” (Halim 2008: 234). Rasio

efisiensi retribusi parkir ditunjukkan pada tabel 2 yang telah dijelaskan

sebelumnya di halaman tiga puluh tiga (33), berikut rasio efisiensi

retribusi parkir tersebut:

Tabel 5: Kriteria Efisiensi Retribusi Parkir

Rasio efisiensi Kriteria

< 90% Sangat Efisien

90 s.d. 99% Efisien

100% Cukup Efisien

> 100% Tidak efisien Sumber: Mahmudi (2015: 111)

2. Kontribusi

Kontribusi digunakan untuk mengetahui seberapa besar kontribusi yang

dapat disumbangkan dari penerimaan retribusi parkir terhadap retribusi

daerah. Kontribusi retribusi parkir dapat diketahui dengan mengambil data

realisasi penerimaan retribusi parkir dan realisasi penerimaan retribus

daerah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: ANALISIS POTENSI, EFEKTIVITAS DAN … POTENSI, EFEKTIVITAS DAN EFISIENSI RETRIBUSI PARKIR (Studi Kasus di Pemerintah Kota Yogyakarta) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu syarat

45

Kontribusi retribusi parkir dapat dihitung dengan rumus (halim 2004: 163):

Kontribusi = Y

X X 100%

Keterangan:

X : Realisasi Penerimaan Retribusi Parkir

Y : Realisasi Penerimaan Retribusi Daerah

Dalam menentukan kontribusi retribusi parkir dalam kategori potensial

atau tidak potensial, peneliti mengacu pada penelitian yang dilakukan oleh

Haning dan Radianto (2005). Kategori kontribusi retribusi parkir ditentukan

dengan mengambil rata-rata kontribusi dari enam belas retribusi daerah

sebagai tolok ukur dan kemudian dibandingkan dengan kontribusi retribusi

parkir. Rata-rata kontribusi retribusi daerah dapat diketahui dengan

mengambil data kontribusi retribusi daerah dari tahun 2010-2014 kemudian

dibagi dengan banyaknya frekuensi retribusi daerah yaitu enam belas

retribusi daerah. Rata-rata kontribusi retribusi daerah dapat diketahui dengan

rumus (Boedijoewono 2007: 75):

N

X X

Keterangan:

X = Notasi dari rata-rata

Jumlah

X = nilai dari data X1....sampai Xn

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: ANALISIS POTENSI, EFEKTIVITAS DAN … POTENSI, EFEKTIVITAS DAN EFISIENSI RETRIBUSI PARKIR (Studi Kasus di Pemerintah Kota Yogyakarta) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu syarat

46

N = Jumlah Frekuensi

Kontribusi retribusi parkir dikatakan potensial apabila memberikan

kontribusi lebih besar dari rata-rata kontribusi dari enam belas retribusi

daerah, dan dikatakan tidak potensial apabila memberikan kontribusi lebih

kecil dari rata-rata kontribusi dari enam belas retribusi daerah.

3. Laju Pertumbuhan

Laju pertumbuhan retribusi parkir dapat diketahui dengan mengambil

data realisasi penerimaan retribusi parkir pada tahun tertentu dan data

realisasi penerimaan retribusi parkir pada tahun sebelumnya. Laju

pertumbuhan retribusi parkir dapat dihitung dengan rumus (Halim

2004:163):

Gx = )1(

)1(

t

tt

X

XX X 100%

Keterangan:

Gx : Laju pertumbuhan retribusi parkir

Xt : Realisasi penerimaan retribusi parkir pada tahun tertentu

X(t-1): Realisasi penerimaan retribusi parkir pada tahun sebelumnya

Tujuan perhitungan laju pertumbuhan retribusi parkir tersebut untuk

mengetahui laju pertumbuhan penerimaan retribusi parkir selama lima tahun

terakhir yaitu tahun 2010-2014 positif atau negatif. “Laju pertumbuhan

retribusi parkir dikatakan positif apabila penerimaan retribusi parkir dari

tahun 2010 ke tahun 2011, dari tahun 2011 ke tahun 2012, dari tahun 2012 ke

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: ANALISIS POTENSI, EFEKTIVITAS DAN … POTENSI, EFEKTIVITAS DAN EFISIENSI RETRIBUSI PARKIR (Studi Kasus di Pemerintah Kota Yogyakarta) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu syarat

47

tahun 2013, dan dari tahun 2013 ke tahun 2014 mengalami kenaikan, dan

dikatakan negatif apabila penerimaan retribusi parkir dari tahun 2010 ke

tahun 2011, dari tahun 2011 ke tahun 2012, dari tahun 2012 ke tahun 2013,

dan dari tahun 2013 ke tahun 2014 mengalami penurunan” (Adi 2013: 59).

4. Matriks Potensi

Tujuan menggunakan analisis matriks potensi adalah untuk menentukan

retribusi parkir masuk dalam kategori prima, potensial, berkembang, atau

terbelakang. Peneliti mengacu pada penelitian yang dilakukan oleh Haning

dan Radianto (2005), dalam menentukan kriteria retribusi parkir tersebut.

Adapun kriteria matriks potensi tersebut yaitu sebagai berikut:

a. Prima, jika tingkat pertumbuhan positif dan kontribusinya potensial.

Laju pertumbuhan retribusi parkir dikatakan positif apabila penerimaan

retribusi parkir dari tahun 2010 ke tahun 2011, dari tahun 2011 ke tahun

2012, dari tahun 2012 ke tahun 2013, dan dari tahun 2013 ke tahun 2014

mengalami kenaikan, dan Kontribusi retribusi parkir dikatakan potensial

apabila kontribusi retribusi parkir lebih besar dari rata-rata kontribusi

seluruh retribusi daerah.

b. Potensial, jika tingkat pertumbuhan negatif dan kontribusinya potensial.

Laju pertumbuhan retribusi parkir dikatakan negatif apabila penerimaan

retribusi parkir dari tahun 2010 ke tahun 2011, dari tahun 2011 ke tahun

2012, dari tahun 2012 ke tahun 2013, dan dari tahun 2013 ke tahun 2014

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: ANALISIS POTENSI, EFEKTIVITAS DAN … POTENSI, EFEKTIVITAS DAN EFISIENSI RETRIBUSI PARKIR (Studi Kasus di Pemerintah Kota Yogyakarta) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu syarat

48

mengalami penurunan, dan Kontribusi retribusi parkir dikatakan

potensial apabila kontribusi retribusi parkir lebih besar dari rata-rata

kontribusi seluruh retribusi daerah.

c. Berkembang, jika tingkat pertumbuhan positif dan kontribusinya tidak

potensial. Laju pertumbuhan retribusi parkir dikatakan positif apabila

penerimaan retribusi parkir dari tahun 2010 ke tahun 2011, dari tahun

2011 ke tahun 2012, dari tahun 2012 ke tahun 2013, dan dari tahun 2013

ke tahun 2014 mengalami kenaikan, dan kontribusi retribusi parkir

dikatakan tidak potensial apabila kontribusi retribusi parkir lebih kecil

dari rata-rata seluruh kontribusi retribusi daerah.

d. Terbelakang, jika tingkat pertumbuhan negatif dan kontribusinya tidak

potensial. Laju pertumbuhan retribusi parkir dikatakan negatif apabila

penerimaan retribusi parkir dari tahun 2010 ke tahun 2011, dari tahun

2011 ke tahun 2012, dari tahun 2012 ke tahun 2013, dan dari tahun 2013

ke tahun 2014 mengalami penurunan, dan kontribusi retribusi parkir

dikatakan tidak potensial apabila kontribusi retribusi parkir lebih kecil

dari rata-rata seluruh kontribusi retribusi daerah.

Setelah data didapatkan, data tersebut dimasukkan kedalam rumus tabel

Kriteria matriks potensi retribusi parkir pada tabel tiga (3) seperti yang

telah dijelaskan sebelumnya di halaman 37, berikut kriteria matriks

potensi retribusi parkir tersebut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: ANALISIS POTENSI, EFEKTIVITAS DAN … POTENSI, EFEKTIVITAS DAN EFISIENSI RETRIBUSI PARKIR (Studi Kasus di Pemerintah Kota Yogyakarta) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu syarat

49

Tabel 6: Kriteria Matriks Potensi Retribusi Parkir

Pertumbuhan

Kontribusi

Potensial Tidak Potensial

Positif Prima Berkembang

Negatif Potensial Terbelakang Sumber: Haning dan Radianto, 2005

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: ANALISIS POTENSI, EFEKTIVITAS DAN … POTENSI, EFEKTIVITAS DAN EFISIENSI RETRIBUSI PARKIR (Studi Kasus di Pemerintah Kota Yogyakarta) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu syarat

50

BAB IV

GAMBARAN UMUM

A. Sejarah Kota Yogyakarta

Berdirinya Kota Yogyakarta berawal dari adanya perjanjian Gianti pada

tanggal 13 februari 1755 yang ditandatangani kompeni Belanda di bawah tanda

tangan Gubernur Nicholas Hartingh atas nama Gubernur Jendral Jacob Mossel.

Isi perjanjian Gianti : Negara Mataram dibagi dua: setengah masih menjadi Hak

Kerajaan Surakarta, setengah lagi menjadi Hak Pangeran Mangkubumi diakui

menjadi Raja atas setengah daerah Pedalaman Kerajaan Jawa dengan Gelar

Sultan Hamengkubuwono Senopati Ing Alega Abdul Rachman Sayidin

Panatagama Khalifatullah. Daerah-daerah yang menjadi kekuasaannya adalah

Mataram (Yogyakarta), Pojong, Sukowati, Bagelen, Kedu, Bumigede, dan

ditambah daerah mancanegara yaitu: Madiun, Magetan, Cirebon, Separuh

Pacitan, Kartosuro, Kalangbret, Tulungagung, Mojokerto, Bojonegoro, Ngawen,

Sela, Kuwu, Wonosari, dan Grobogan.

Setelah selesai Perjanjian pembagian Daerah itu, Pangeran Mangkubumi

yang bergelar Sultan Hamengku buwono I segera menetapkan bahwa Daerah

Mataram yang ada didalam kekuasaannya itu diberi nama Ngayogyakarta

Hadiningrat dan beribukota di Ngayogyakarta (Yogyakarta). Ketetapan ini

diumumkan pada tanggal 13 Maret 1755. Tempat yang dipilih menjadi ibukota

dan pusat pemerintahan ini ialah hutan yang disebut Beringin, dimana telah ada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: ANALISIS POTENSI, EFEKTIVITAS DAN … POTENSI, EFEKTIVITAS DAN EFISIENSI RETRIBUSI PARKIR (Studi Kasus di Pemerintah Kota Yogyakarta) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu syarat

51

sebuah desa kecil bernama Pachetokan, dan disana terdapat suatu pesanggrahan

dinamai Garjitowati, yang dibuat oleh Susuhunan Paku Buwono II dulu dan

namanya kemudian diubah menjadi Ayodya. Setelah penetapan tersebut

diumumkan, Sultan Hamengku Buwono segera memerintahkan kepada rakyat

membabat hutan tadi untuk didirikan kraton. Sebelum Kraton itu jadi, Sultan

Hamengku Buwono I berkenan menempati Pesanggrahan Ambarketawang daerah

gamping, yang tengah dikerjakan juga. Pesanggrahan tersebut diresmikan pada

tanggal 9 Oktober 1755, dari tempat inilah beliau selalu mengawasi dan

mengatur pembangunan kraton yang sedang dikerjakan. Setahun kemudian

Sultan Hamengku Buwono I berkenan memasuki Istana Baru sebagai

peresmiannya, dengan demikian berdirilah Kota Yogyakarta atau dengan nama

utuhnya ialah Negari Ngayogyakarta Hadiningrat. Pesanggrahan Ambarketawang

ditinggalkan oleh Sultan Hamengku Buwono untuk berpindah menetap di Kraton

yang baru.

Kota Yogyakarta dibangun pada tahun 1755, bersamaan dengan dibangunnya

Kerajaan Ngayogyakarta Hadiningrat oleh Sri Sultan Hamengku Buwono I di

Hutan Beringin, suatu kawasan diantara sungai Winongo dan sungai Code dimana

lokasi tersebut nampak strategi menurut segi pertahanan keamanan pada waktu itu.

Sesudah Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945, Sri Sultan Hamengku

Buwono IX dan Sri Paduka Paku Alam VIII menerima piagam pengangkatan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: ANALISIS POTENSI, EFEKTIVITAS DAN … POTENSI, EFEKTIVITAS DAN EFISIENSI RETRIBUSI PARKIR (Studi Kasus di Pemerintah Kota Yogyakarta) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu syarat

52

menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Propinsi DIY dari Presiden RI,

selanjutnya pada tanggal 5 September 1945 beliau mengeluarkan amanat yang

menyatakan bahwa daerah Kesultanan dan daerah Pakualaman merupakan Daerah

Istimewa yang menjadi bagian dari Republik Indonesia menurut pasal 18 UUD

1945.

B. Kondisi Geografis

1. Batas Wilayah

Kota Yogyakarta berkedudukan sebagai ibukota Propinsi Daerah

Istimewa Yogyakarta (DIY) dan merupakan satu-satunya daerah tingkat II

yang berstatus Kota di samping 4 (empat) daerah tingkat II lainnya yang

berstatus Kabupaten. Kota Yogyakarta terletak ditengah-tengah Propinsi DIY,

dengan batas-batas wilayah sebagai berikut:

Sebelah utara : Kabupaten Sleman

Sebelah timur : Kabupaten Bantul & Sleman

Sebelah selatan: Kabupaten Bantul

Sebelah barat : Kabupaten Bantul & Sleman

Wilayah Kota Yogyakarta terbentang antara 110o 24

I 19

II sampai

110o 28

I 53

II Bujur Timur dan 7

o 15

I 24

II sampai 7

o 49

I 26

II Lintang Selatan

dengan ketinggian rata-rata 114 m diatas permukaan laut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: ANALISIS POTENSI, EFEKTIVITAS DAN … POTENSI, EFEKTIVITAS DAN EFISIENSI RETRIBUSI PARKIR (Studi Kasus di Pemerintah Kota Yogyakarta) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu syarat

53

2. Keadaan Alam

Secara garis besar Kota Yogyakarta merupakan dataran rendah dimana

dari barat ke timur relatif datar dan dari utara ke selatan memiliki kemiringan

± 1 derajat, serta terdapat 3 (tiga) sungai yang melintas Kota Yogyakarta,

yaitu:

Sebelah timur adalah Sungai Gajah Wong

Bagian tengah adalah Sungai Code

Sebelah barat adalah Sungai Winongo

3. Luas Wilayah

Kota Yogyakarta memiliki luas wilayah tersempit dibandingkan dengan

daerah tingkat II lainnya, yaitu 32,50 Km² yang berarti 1,025% dari luas

wilayah Propinsi DIY, dengan luas 3.250 hektar tersebut terbagi menjadi 14

Kecamatan, 45 Kelurahan, 614 RW, dan 2.525 RT.

4. Tipe Tanah

Kondisi tanah Kota Yogyakarta cukup subur dan memungkinkan

ditanami berbagai tanaman pertanian maupun perdagangan, Kondisi ini

disebabkan oleh letaknya yang berada didataran lereng gunung Merapi (fluvia

vulcanic foot plain) yang garis besarnya mengandung tanah regosol atau tanah

vulkanis muda. Sejalan dengan perkembangan Perkotaan dan Pemukiman

yang pesat, lahan pertanian Kota Yogyakarta setiap tahun mengalami

penyusutan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: ANALISIS POTENSI, EFEKTIVITAS DAN … POTENSI, EFEKTIVITAS DAN EFISIENSI RETRIBUSI PARKIR (Studi Kasus di Pemerintah Kota Yogyakarta) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu syarat

54

5. Iklim

Tipe iklim Kota Yogyakarta "AM dan AW", curah hujan rata-rata 2.012

mm/thn dengan 119 hari hujan, suhu rata-rata 27,2°C dan kelembaban

rata-rata 24,7%. Angin yang bertiup pada umumnya adalah angin muson dan

pada musim hujan bertiup angin barat daya dengan arah 220° bersifat basah

dan mendatangkan hujan, sedangkan pada musim kemarau bertiup angin

muson tenggara yang agak kering dengan arah ± 90° - 140° dengan rata-rata

kecepatan 5-16 knot/jam.

6. Demografi

Berdasarkan Proyeksi Penduduk Indonesia 2010-2035, jumlah penduduk

kota Yogyakarta tahun 2010 adalah 402.709 orang yang terdiri dari 195.704

orang laki-laki dan 207.005 orang perempuan. Secara keseluruhan penduduk

kota yogyakarta dengan jenis kelamin perempuan lebih banyak jika

dibandingkan dengan jenis kelamin laki-laki.

Pertambahan penduduk Kota Yogyakarta dari tahun ke tahun cukup

tinggi, pada tahun 2010 kepadatan penduduk kota Yogyakarta sebesar 11.958

jiwa/km2, tahun 2011 sebesar 12.077 jiwa/km

2, tahun 2012 sebesar 12.234

jiwa/km2, dan sampai tahun 2013 kepadatan penduduk kota Yogyakarta

tercatat sebanyak 12.391 jiwa/km2.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: ANALISIS POTENSI, EFEKTIVITAS DAN … POTENSI, EFEKTIVITAS DAN EFISIENSI RETRIBUSI PARKIR (Studi Kasus di Pemerintah Kota Yogyakarta) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu syarat

55

C. Gambaran Penerimaan Retribusi Parkir

1. Sumber Penerimaan Retribusi Parkir

Penerimaan retribusi parkir di Pemerintah Kota Yogyakarta berasal dari

UPT Maliboro dan Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta. Penerimaan

retribusi parkir yang dipungut UPT malioboro meliputi lokasi parkir kawasan

I disepanjang jalan malioboro, dan penerimaan retribusi parkir yang dipungut

Dinas Perhubungan meliputi lokasi parkir di lima ratus lima puluh tujuh ruas

jalan di Kota Yogyakarta yang terdiri dari kawasan I dan kawasan II.

2. Tarif Retribusi Parkir

Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Yogyakarta Nomor 5 Tahun 2012

tentang Retribusi Jasa Umum, tarif retribusi parkir di Pemerintah Kota

Yogyakarta dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 7: Tarif Retribusi Parkir di Tepi Jalan Umum

No Jenis Kendaraan Tarif

Kawasan I

(Rupiah)

Kawasan II

(Rupiah)

1 Truk gandengan, sumbu III atau lebih 30.000 20.000

2 Truk Besar 20.000 15.000

3 Bus Besar 20.000 15.000

4 Truk sedang atau Box 15.000 10.000

5 Bus sedang 15.000 10.000

6 Sedan, Jeep,Pickup, Station Wagon atau

Box, Kendaraan Bermotor Roda Tiga

2.000 2.000

7 Sepeda Motor 1.000 1.000

8 Sepeda Listrik 500 500

9 Sepeda 500 500 Sumber: Peraturan Daerah Kota Yogyakarta Nomor 5 Tahun 2012

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: ANALISIS POTENSI, EFEKTIVITAS DAN … POTENSI, EFEKTIVITAS DAN EFISIENSI RETRIBUSI PARKIR (Studi Kasus di Pemerintah Kota Yogyakarta) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu syarat

56

3. Proses Pemungutan Retribusi Parkir

Proses pemungutan retribusi parkir di Pemerintah Kota Yogyakarta

berawal dari pengurus atau Penyimpan barang Satuan Kerja Perangkat Daerah

(SKPD) menyerahkan karcis yang sudah diporporasi kepada Pembantu

Bendahara Penerimaan, penerimaan karcis yang sudah diporporasi oleh

Pembantu Bendahara Penerimaan dicatat ke dalam Register Distribusi Karcis

Retribusi Parkir. Juru Pungut setiap awal hari kerja meminta panjar karcis

terporporasi kepada Pembantu Bendahara Penerimaan sesuai dengan estimasi

kebutuhan karcis parkir setiap hari, karcis yang diterima oleh juru pungut

dicatat dalam Buku Distribusi Karcis dan Pemungutan Retribusi Parkir. Juru

pungut menyerahkan buku dua kepada juru parkir.

Juru Parkir menggunakan karcis tersebut untuk memungut retribusi

parkir, pengguna atau pemakai jasa parkir diberi karcis oleh juru parkir

sebagai tanda bukti. Juru Parkir kemudian menghitung jumlah penerimaan

retribusi parkir dan menyerahkan hasil pemungutan retribusi parkir kepada

Juru Pungut. Juru parkir mendapat Tanda Bukti Setor dari Juru Pungut.

4. Proses Penerimaan Retribusi Parkir

Proses penerimaan retribusi parkir di Pemerintah Kota Yogyakarta

berawal dari Juru Parkir menyetorkan uang retribusi parkir yang menjadi hak

Pemerintah Kota Yogyakarta kepada Juru Pungut, uang retribusi parkir oleh

Juru Pungut dicatat di buku rekapitulasi penerimaan harian. Juru Pungut pada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: ANALISIS POTENSI, EFEKTIVITAS DAN … POTENSI, EFEKTIVITAS DAN EFISIENSI RETRIBUSI PARKIR (Studi Kasus di Pemerintah Kota Yogyakarta) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu syarat

57

akhir hari kerja menyerahkan uang retribusi parkir kepada Pembantu

Bendahara Penerimaan, hasil retribusi parkir oleh Pembantu Bendahara

Penerimaan dicatat di buku penerimaan dan penyetoran retribusi parkir. Juru

Pungut dibuatkan Tanda Bukti Penerimaan (TKB) oleh Pembantu Bendahara

Penerimaan. Pembantu Bendahara Penerimaan setiap akhir hari kerja

menyetorkan uang ke bank dengan menggunakan Surat Tanda Setoran (STS).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: ANALISIS POTENSI, EFEKTIVITAS DAN … POTENSI, EFEKTIVITAS DAN EFISIENSI RETRIBUSI PARKIR (Studi Kasus di Pemerintah Kota Yogyakarta) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu syarat

58

BAB V

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data

Penelitian yang dilakukan di Pemerintah Kota Yogyakarta adalah untuk

mengetahui efektivitas dan efisiensi retribusi parkir di Pemerintah Kota

Yogyakarta dari tahun 2010-2014, Kontribusi retribusi parkir terhadap Retribusi

daerah di Pemerintah Kota Yogyakarta dari tahun 2010-2014, laju pertumbuhan

retribusi parkir di Pemerintah Kota Yogyakarta dari tahun 2010-2014, dan potensi

retribusi parkir di Pemerintah Kota Yogyakarta dari tahun 2010-2014. Data

tersebut di peroleh dari Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta dan Dinas Pajak

Daerah dan Pengelolaan Keuangan Kota Yogyakarta.

1. Data Realisasi Penerimaan Retribusi Parkir

Data realisasi penerimaan retribusi parkir selama lima tahun dari tahun

2010-2014, dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 8: Realisasi Penerimaan Retribusi Parkir dari tahun 2010-2014

Tahun Realisasi Penerimaan Retribusi Parkir di

Tepi Jalan Umum

( dalam Rupiah )

2010 1.907.694.500

2011 1.971.718.000

2012 2.068.743.000

2013 3.296.483.500

2014 9.093.990.000 Sumber: Dinas Pajak Daerah dan Pengelolaan Keuangan dan Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: ANALISIS POTENSI, EFEKTIVITAS DAN … POTENSI, EFEKTIVITAS DAN EFISIENSI RETRIBUSI PARKIR (Studi Kasus di Pemerintah Kota Yogyakarta) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu syarat

59

2. Data Target Penerimaan Retribusi Parkir

Data target penerimaan retribusi parkir selama lima tahun dari tahun

2010-2014, dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 9: Target Penerimaan Retribusi Parkir dari tahun 2010-2014

Tahun Target Penerimaan Retribusi Parkir di

Tepi Jalan Umum

( dalam Rupiah )

2010 1.850.056.000

2011 1.963.800.000

2012 2.038.912.500

2013 3.241.666.000

2014 9.075.425.000 Sumber: Dinas Pajak Daerah dan Pengelolaan Keuangan dan Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta

3. Data Biaya Pemungutan Retribusi Parkir

Data biaya pemungutan retribusi parkir selama lima tahun dari tahun

2010-2014, dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 10: Biaya Pemungutan Retribusi Parkir dari tahun 2010-2014

Tahun Biaya Pemungutan Retribusi Parkir di

Tepi Jalan Umum

( dalam Rupiah )

2010 348.000.000

2011 433.888.000

2012 470.348.500

2013 472.210.000

2014 439.385.000 Sumber: UPT Malioboro dan Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta

Data biaya pemungutan retribusi parkir dari tahun 2010-2014 jika

sesuai dengan insentif pemungutan retribusi parkir paling tinggi sebesar lima

persen dari realisasi penerimaan retribusi parkir, dapat dilihat pada tabel

berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: ANALISIS POTENSI, EFEKTIVITAS DAN … POTENSI, EFEKTIVITAS DAN EFISIENSI RETRIBUSI PARKIR (Studi Kasus di Pemerintah Kota Yogyakarta) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu syarat

60

Tabel 11: Biaya Pemungutan Retribusi Parkir dari tahun 2010-2014

Berdasarkan Peraturan Walikota Yogyakarta

Tahun Biaya Pemungutan Retribusi Parkir di

Tepi Jalan Umum

( dalam Rupiah )

2010 95.384.725

2011 98.585.900

2012 103.437.150

2013 164.824.175

2014 454.699.500 Sumber: Data diolah

4. Data Realisasi Penerimaan Retribusi Daerah

Data realisasi penerimaan retribusi daerah selama lima tahun dari tahun

2010-2014, dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 12: Realisasi Penerimaan Retribusi Daerah dari tahun 2010-2014

Tahun Realisasi Penerimaan Retribusi Daerah

( dalam Rupiah )

2010 32.214.650.779

2011 34.408.438.184

2012 38.780.600.268

2013 40.338.698.611

2014 56.095.909.175 Sumber: Dinas Pajak Daerah dan pengelolaan Keuangan Kota Yogyakarta

B. Analisis Data

1. Analisis Efektivitas Retribusi Parkir dan Efisiensi Retribusi Parkir

a. Analisis Efektivitas Retribusi Parkir

Analisis efektivitas digunakan untuk mengukur kinerja Pemerintah

Kota Yogyakarta dalam merealisasikan penerimaan retribusi parkir

dengan target yang telah ditentukan. Efektivitas retribusi parkir dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: ANALISIS POTENSI, EFEKTIVITAS DAN … POTENSI, EFEKTIVITAS DAN EFISIENSI RETRIBUSI PARKIR (Studi Kasus di Pemerintah Kota Yogyakarta) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu syarat

61

diketahui dengan mengambil data realisasi penerimaan retribusi parkir

dan data anggaran atau target retribusi parkir.

“Kemampuan daerah dalam menjalankan tugas dikategorikan efektif

apabila rasio yang dicapai mencapai minimal sebesar satu atau 100%.

Namun demikian semakin tinggi rasio efektivitas, maka kemampuan

daerah pun semakin baik” (Halim 2008: 234). Rasio efektivitas retribusi

parkir, dapat dihitung dengan rumus (Halim 2008: 234):

Rasio efektivitas = parkir retribusi penerimaan target

parkir retribusi penerimaan Realisasix 100%

Perhitungan efektivitas retribusi parkir adalah sebagai berikut:

1) Efektivitas retribusi parkir tahun 2010

= 000.056.850.1

500.694.907.1x 100%

= 103,12%

2) Efektivitas retribusi parkir tahun 2011

= 000.800.963.1

000.718.971.1x 100%

=100,40%

3) Efektivitas retribusi parkir tahun 2012

= 500.912.038.2

000.743.068.2x 100%

=101,46%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: ANALISIS POTENSI, EFEKTIVITAS DAN … POTENSI, EFEKTIVITAS DAN EFISIENSI RETRIBUSI PARKIR (Studi Kasus di Pemerintah Kota Yogyakarta) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu syarat

62

4) Efektivitas retribusi parkir tahun 2013

= 000.666.241.3

500.483.296.3x 100%

=101,69%

5) Efektivitas retribusi parkir tahun 2014

= 000.425.075.9

000.990.093.9x 100%

=100,20%

Efektivitas retribusi parkir di Pemerintah Kota Yogyakarta dari tahun

2010-2014 dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 13: Perhitungan Efektivitas Penerimaan Retribusi Parkir dari tahun

2010-2014

Sumber: Data diolah

Tabel 13 (tiga belas) diatas menunjukkan:

a) Efektivitas penerimaan retribusi parkir di Pemerintah Kota

Yogyakarta pada tahun 2010 dikatakan efektif karena persentase

efektivitasnya lebih dari seratus persen yaitu sebesar 103,12%, Hasil

Tahun Realisasi

Retribusi

Parkir di Tepi

Jalan Umum

(Rupiah)

Target

Retribusi

Parkir di Tepi

Jalan Umum

(Rupiah)

Efektivita

s

(%)

Kriteria

2010 1.907.694.500 1.850.056.000 103,12 Efektif

2011 1.971.718.000 1.963.800.000 100,40 Efektif

2012 2.068.743.000 2.038.912.500 101,46 Efektif

2013 3.296.483.500 3.241.666.000 101,69 Efektif

2014 9.093.990.000 9.075.425.000 100,20 Efektif

Rata-rata 101,38 Efektif

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: ANALISIS POTENSI, EFEKTIVITAS DAN … POTENSI, EFEKTIVITAS DAN EFISIENSI RETRIBUSI PARKIR (Studi Kasus di Pemerintah Kota Yogyakarta) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu syarat

63

ini menunjukkan realisasi penerimaan retribusi parkir melebihi

target yang telah ditentukan sebesar 3,12%. Besarnya target

penerimaan retribusi parkir di Pemerintah Kota Yogyakarta pada

tahun 2010 sebesar Rp1.850.056.000 dan realisasinya mencapai

Rp1.907.694.500, hal ini menunjukkan adanya kelebihan realisasi

penerimaan retribusi parkir dari target yang telah ditentukan sebesar

Rp57.638.500.

b) Efektivitas penerimaan retribusi parkir di Pemerintah Kota

Yogyakarta pada tahun 2011 sebesar 100,40%. Hasil ini

menunjukkan adanya penurunan penerimaan retribusi parkir sebesar

2,72% pada tahun 2011 jika dibandingkan dengan tahun 2010 yang

mencapai 103,12%, namun demikian penerimaan retribusi parkir

pada tahun 2011 dapat dikatakan efektif karena persentase

efektivitasnya lebih dari seratus persen, yaitu sebesar 100,40%.

Besarnya target penerimaan retribusi parkir di Pemerintah Kota

Yogyakarta pada tahun 2011 sebesar Rp1.963.800.000 dan

realisasinya mencapai Rp1.971.718.000. Hal ini menunjukkan

adanya kelebihan realisasi penerimaan retribusi parkir dari target

yang telah ditentukan sebesar Rp7.918.000.

c) Efektivitas penerimaan retribusi parkir di Pemerintah Kota

Yogyakarta pada tahun 2012 sebesar 101,46%. Hal ini menunjukkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: ANALISIS POTENSI, EFEKTIVITAS DAN … POTENSI, EFEKTIVITAS DAN EFISIENSI RETRIBUSI PARKIR (Studi Kasus di Pemerintah Kota Yogyakarta) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu syarat

64

adanya peningkatan penerimaan retribusi parkir sebesar 1,06% pada

tahun 2012 jika dibandingkan dengan tahun 2011 yang hanya

mencapai 100,40%, dengan demikian penerimaan retribusi parkir di

Pemerintah Kota yogyakarta dikatakan efektif karena persentase

efektivitasnya lebih dari seratus persen, yaitu sebesar 101,46%.

Besarnya target penerimaan retribusi parkir di Pemerintah Kota

Yogyakarta pada tahun 2012 sebesar Rp2.038.912.500 dan

realisasinya mencapai Rp2.068.743.000. Hal ini menunjukkan

adanya kelebihan realisasi penerimaan retribusi parkir dari target

yang telah ditentukan sebesar Rp29.830.500.

d) Efektivitas penerimaan retribusi parkir di Pemerintah Kota

Yogyakarta pada tahun 2013 sebesar 101,69%. Hal ini menunjukkan

adanya peningkatan penerimaan retribusi parkir sebesar 0.23% pada

tahun 2013 jika dibandingkan dengan tahun 2012 yang mencapai

101,46%, dengan demikian penerimaan retribusi parkir di

Pemerintah Kota yogyakarta dikatakan efektif karena persentase

efektivitasnya lebih dari seratus persen, yaitu sebesar 101,69%.

Besarnya target penerimaan retribusi parkir di Pemerintah Kota

Yogyakarta pada tahun 2013 sebesar Rp3.241.666.000 dan

realisasinya mencapai Rp3.296.483.500. Hal ini menunjukkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: ANALISIS POTENSI, EFEKTIVITAS DAN … POTENSI, EFEKTIVITAS DAN EFISIENSI RETRIBUSI PARKIR (Studi Kasus di Pemerintah Kota Yogyakarta) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu syarat

65

adanya kelebihan realisasi penerimaan retribusi parkir dari target

yang telah ditentukan sebesar Rp54.817.500.

e) Efektivitas penerimaan retribusi parkir di Pemerintah Kota

Yogyakarta pada tahun 2014 sebesar 100,20%. Hal ini menunjukkan

adanya penurunan penerimaan retribusi parkir sebesar 1,49% pada

tahun 2014 jika dibandingkan dengan tahun 2013 yang mencapai

101,69%, namun demikian penerimaan retribusi parkir di

Pemerintah Kota Yogyakarta masih dikatakan efektif karena

persentase efektivitasnya lebih dari seratus persen, yaitu sebesar

100,20%. Besarnya target penerimaan retribusi parkir di Pemerintah

Kota Yogyakarta pada tahun 2014 sebesar Rp9.075.425.000 dan

realisasinya mencapai Rp9.093.990.000. Hal ini menunjukkan

adanya kelebihan realisasi penerimaan retribusi parkir dari target

yang telah ditentukan sebesar Rp18.565.000. Kenaikan penerimaan

retribusi parkir yang terjadi pada tahun 2014 yang mencapai hingga

Rp9.093.990.000 dikarenakan pada tahun 2014 terjadi perubahan

dalam hal penyetoran dan pencatatan penerimaan retribusi parkir

oleh Pemerintah Kota Yogyakarta. Pemerintah Kota Yogyakarta

pada tahun 2014 mencatat penerimaan bruto yaitu sebesar seratus

persen (100%) penerimaan retribusi parkir, sedangkan pada tahun

2010 sampai dengan tahun 2013 Pemerintah Kota Yogyakarta hanya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: ANALISIS POTENSI, EFEKTIVITAS DAN … POTENSI, EFEKTIVITAS DAN EFISIENSI RETRIBUSI PARKIR (Studi Kasus di Pemerintah Kota Yogyakarta) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu syarat

66

mencatat penerimaan neto (yang menjadi hak Pemerintah Kota

Yogyakarta ) yaitu 25% dari kawasan I dan 20% dari kawasan II.

Perubahan pada pencatatan tahun 2014 dikarenakan adanya saran

dari BPK kepada Pemerintah Kota Yogyakarta untuk melakukan

penyetoran dan pencatatan penerimaan retribusi parkir sebesar

bruto.

f) Rata-rata efektivitas penerimaan retribusi parkir di Pemerintah Kota

Yogyakarta selama lima tahun terakhir yaitu tahun 2010-2014

dikatakan efektif karena persentese efektivitasnya lebih dari seratus

persen yaitu sebesar 101,38%. Hasil ini menunjukkan Pemerintah

Kota Yogyakarta khususnya UPT Malioboro dan Dinas

Perhubungan bagian UPT Pengelolaan Perparkiran selama lima

tahun terakhir yaitu tahun 2010-2014 dikatakan baik dalam

menjalankan tugasnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: ANALISIS POTENSI, EFEKTIVITAS DAN … POTENSI, EFEKTIVITAS DAN EFISIENSI RETRIBUSI PARKIR (Studi Kasus di Pemerintah Kota Yogyakarta) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu syarat

67

b. Analisis Efisiensi Retribusi Parkir

Analisis efisiensi retribusi parkir digunakan untuk mengukur kinerja

Pemerintah Kota Yogyakarta dalam merealisasikan penerimaan retribusi

parkir dengan biaya pemungutan terendah. Rasio efisiensi retribusi

parkir, dapat dihitung dengan rumus (Halim 2008: 234):

Rasio efisiensi = parkir retribusi penerimaan Realisasi

parkir retribusi Pemungutan BiayaX 100%

“Kinerja pemerintah daerah dalam melakukan pemungutan

pendapatan dikategorikan efisien apabila rasio yang dicapai kurang dari

satu atau dibawah seratus persen. Semakin kecil rasio efisiensi berarti

kinerja pemerintah daerah semakin baik” (Halim 2008: 234).

Perhitungan efisiensi retribusi parkir adalah sebagai berikut:

1) Efisiensi retribusi parkir tahun 2010

= 500.694.907.1

000.000.348X 100%

= 18,24%

2) Efisiensi retribusi parkir tahun 2011

= 000.718.971.1

000.888.433X 100%

= 22,01%

3) Efisiensi retribusi parkir tahun 2012

= 000.743.068.2

500.348.470X 100%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: ANALISIS POTENSI, EFEKTIVITAS DAN … POTENSI, EFEKTIVITAS DAN EFISIENSI RETRIBUSI PARKIR (Studi Kasus di Pemerintah Kota Yogyakarta) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu syarat

68

= 22,74%

4) Efisiensi retribusi parkir tahun 2013

= 500.483.296.3

000.210.472X 100%

= 14,32%

5) Efisiensi retribusi parkir tahun 2014

= 000.990.093.9

000.385.439X 100%

= 4,83%

Efisiensi penerimaan retribusi parkir di Pemerintah Kota Yogyakarta

dari tahun 2010-2014 dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 14: Perhitungan Efisiensi Penerimaan Retribusi Parkir dari tahun

2010-2014

Sumber: Data diolah

Tahun Biaya

Pemungutan

Retribusi

Parkir di Tepi

Jalan Umum

(Rupiah)

Realisasi

Penerimaan

Retribusi

Parkir di Tepi

Jalan Umum

(Rupiah)

Efisiensi

(%)

Kriteria

2010 348.000.000 1.907.694.500 18,24 Sangat

Efisien

2011 433.888.000 1.971.718.000 22,01 Sangat

Efisien

2012 470.348.500 2.068.743.000 22,74 Sangat

Efisien

2013 472.210.000 3.296.483.500 14,32 Sangat

Efisien

2014 439.385.000 9.093.990.000 4,83 Sangat

Efisien

Rata-rata 16,43 Sangat

Efisien

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: ANALISIS POTENSI, EFEKTIVITAS DAN … POTENSI, EFEKTIVITAS DAN EFISIENSI RETRIBUSI PARKIR (Studi Kasus di Pemerintah Kota Yogyakarta) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu syarat

69

Tabel 14 (empat belas) menunjukkan:

a) Efisiensi penerimaan retribusi parkir di Pemerintah Kota Yogyakarta

tahun 2010 sebesar 18,24%, ini berarti biaya yang dikeluarkan

untuk memungut retribusi parkir pada tahun 2010 sebesar 18,24%

dari realisasi penerimaan retribusi parkir.

b) Efisiensi penerimaan retribusi parkir di Pemerintah Kota Yogyakarta

tahun 2011 sebesar 22,01%, ini berarti biaya yang dikeluarkan untuk

memungut retribusi parkir pada tahun 2011 sebesar 22,01% dari

realisasi penerimaan retribusi parkir.

c) Efisiensi penerimaan retribusi parkir di Pemerintah Kota Yogyakarta

tahun 2012 sebesar 22,74%, ini berarti biaya yang dikeluarkan

untuk memungut retribusi parkir pada tahun 2012 sebesar 22,74%

dari realisasi penerimaan retribusi parkir.

d) Efisiensi penerimaan retribusi parkir di Pemerintah Kota Yogyakarta

tahun 2013 sebesar 14,32%, ini berarti biaya yang dikeluarkan

untuk memungut retribusi parkir pada tahun 2013 sebesar 14,32%

dari realisasi penerimaan retribusi parkir.

e) Efisiensi penerimaan retribusi parkir di Pemerintah Kota Yogyakarta

tahun 2013 sebesar 4,83%, ini berarti biaya yang dikeluarkan untuk

memungut retribusi parkir pada tahun 2014 yaitu sebesar 4,83% dari

realisasi penerimaan retribusi parkir.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: ANALISIS POTENSI, EFEKTIVITAS DAN … POTENSI, EFEKTIVITAS DAN EFISIENSI RETRIBUSI PARKIR (Studi Kasus di Pemerintah Kota Yogyakarta) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu syarat

70

f) Rata-rata efisiensi penerimaan retribusi parkir di Pemerintah Kota

Yogyakarta selama lima tahun terakhir yaitu tahun 2010-2014

sebesar 16,43%, ini berarti biaya yang dikeluarkan untuk memungut

retribusi parkir selama tahun 2010-2014 sebesar 16,43 dari total

realisasi penerimaan retribusi parkir selama tahun 2010-2014. Hasil

ini menunjukkan bahwa kinerja Pemerintah Kota Yogyakarta

khususnya UPT Malioboro dan Dinas Perhubungan bagian UPT

Pengelolaan Perparkiran dikatakan sangat efisien dalam

merealisasikan penerimaan retribusi parkir selama tahun 2010-2014,

karena persentase efisiensinya lebih kecil dari sembilan puluh

persen.

2. Analisis Kontribusi Retribusi Parkir

Analisis kontribusi retribusi parkir digunakan untuk mengetahui

seberapa besar kontribusi yang dapat disumbangkan dari penerimaan

retribusi parkir terhadap total retribusi daerah. Kontribusi retribusi parkir

dapat dihitung dengan rumus (halim 2004: 163):

Kontribusi = Y

X X 100%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: ANALISIS POTENSI, EFEKTIVITAS DAN … POTENSI, EFEKTIVITAS DAN EFISIENSI RETRIBUSI PARKIR (Studi Kasus di Pemerintah Kota Yogyakarta) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu syarat

71

Keterangan:

X : Realisasi Penerimaan Retribusi Parkir

Y : Realisasi Penerimaan Retribusi Daerah

Perhitungan kontribusi retribusi parkir adalah sebagai berikut:

a. Kontribusi retribusi parkir tahun 2010

= 779.650.214.32

500.694.907.1 X 100%

= 5,92%

b. Kontribusi retribusi parkir tahun 2011

= 184.438.408.34

000.718.971.1 X 100%

= 5,73%

c. Kontribusi retribusi parkir tahun 2012

= 268.585.770.38

000.743.068.2 X 100%

= 5,34%

d. Kontribusi retribusi parkir tahun 2013

= 611.698.338.40

500.483.296.3 X 100%

= 8,17%

e. Kontribusi retribusi parkir tahun 2014

= 175.909.095.56

000.990.093.9 X 100%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: ANALISIS POTENSI, EFEKTIVITAS DAN … POTENSI, EFEKTIVITAS DAN EFISIENSI RETRIBUSI PARKIR (Studi Kasus di Pemerintah Kota Yogyakarta) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu syarat

72

= 16,21%

Kontribusi retribusi parkir di Pemerintah Kota Yogyakarta dari tahun

2010-2014 dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 15: Perhitungan Kontribusi Penerimaan Retribusi Parkir dari tahun

2010-2014

Tahun Realisasi Retribusi

Parkir di Tepi

Jalan Umum

(Ribuan)

Realisasi

Retribusi

Daerah

(Ribuan)

Kontribusi

(%)

2010 1.907.694.500 32.214.650.779 5,92

2011 1.971.718.000 34.408.438.184 5,73

2012 2.068.743.000 38.780.600.268 5,33

2013 3.296.483.500 40.338.698.611 8,17

2014 9.093.990.000 56.095.909.175 16,21

Rata-rata 8,27 Sumber: Data diolah

Tabel 15 (lima belas) di atas menunjukkan:

1) Kontribusi retribusi parkir terhadap retribusi daerah di Pemerintah Kota

Yogyakarta tahun 2010 sebesar 5,92%.

2) Kontribusi retribusi parkir terhadap retribusi daerah di Pemerintah Kota

Yogyakarta tahun 2011 sebesar 5,73%, hal ini menunjukkan adanya

penurunan sebesar 0,19% dari tahun sebelumnya yaitu tahun 2010 yang

memberikan kontribusi retribusi parkir sebesar 5,92%.

3) Kontribusi retribusi parkir terhadap retribusi daerah di Pemerintah Kota

Yogyakarta tahun 2012 sebesar 5,33%, hal ini menunjukkan adanya

penurunan sebesar 0,40% dari tahun sebelumnya yaitu tahun 2011 yang

memberikan kontribusi retribusi parkir sebesar 5,73%.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: ANALISIS POTENSI, EFEKTIVITAS DAN … POTENSI, EFEKTIVITAS DAN EFISIENSI RETRIBUSI PARKIR (Studi Kasus di Pemerintah Kota Yogyakarta) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu syarat

73

4) Kontribusi retribusi parkir terhadap retribusi daerah di Pemerintah Kota

Yogyakarta tahun 2013 sebesar 8,17%, hal ini menunjukkan adanya

peningkatan sebesar 2,83% dari tahun sebelumnya yaitu tahun 2012

yang memberikan kontribusi retribusi parkir sebesar 5,34%.

5) Kontribusi retribusi parkir terhadap retribusi daerah di Pemerintah Kota

Yogyakarta tahun 2014 sebesar 16,21%, hal ini menunjukkan adanya

peningkatan sebesar 8,04% dari tahun sebelumnya yaitu tahun 2013

yang memberikan kontribusi retribusi parkir sebesar 8,17%.

6) Rata-rata kontribusi retribusi parkir di Pemerintah Kota Yogyakarta

selama lima tahun terakhir yaitu tahun 2010-2014 sebesar 8,27%.

Kontribusi retribusi daerah dapat diketahui pada tabel berikut:

Tabel 16: Perhitungan Kontribusi Retribusi Daerah Tahun 2010

No Jenis Retribusi Daerah Realisasi Retribusi

Daerah

(Rupiah)

Kontribusi

(%)

1 Retribusi Pelayanan Kesehatan 4.803.064.191 14,91

2 Retribusi pelayanan

persampahan atau kebersihan

1.782.001.950 5,53

3 Retribusi penggantian biaya

KTP dan akte catatan sipil

1.160.049.000 3,60

4 Retribusi pemakaman umum 30.265.000 0,09

5 Retribusi parkir ditepi jalan

umum

1.907.694.500 5,92

6 Retribusi pasar 13.006.982.663 40,38

7 Retribusi pengujian kendaraan

bermotor

1.217.108.727 3,78

8 Retribusi pemakaian kekayaan

daerah

31.682.800 0,10

9 Retribusi terminal 1.984.107.050 6,16

10 Retribusi tempat khusus parkir 925.684.500 2,87

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: ANALISIS POTENSI, EFEKTIVITAS DAN … POTENSI, EFEKTIVITAS DAN EFISIENSI RETRIBUSI PARKIR (Studi Kasus di Pemerintah Kota Yogyakarta) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu syarat

74

Tabel 16: Perhitungan Kontribusi Retribusi Daerah Tahun 2010 (Lanjutan)

11 Retribusi rumah potong hewan 168.091.000 0,52

12 Retribusi pengolahan air

limbah

367.362.900 1,14

13 Retribusi penjualan produksi

usaha daerah

86.536.500 0,27

14 Retribusi ijin mendirikan

bangunan

4.157.401.737 12,91

15 Retribusi ijin gangguan 561.255.761 1,74

16 Retribusi perijinan usaha di

bidang pariwisata

25.362.500 0,08

Total 32.214.650.779 100

Sumber: Data diolah

Tabel 17: Perhitungan Kontribusi Retribusi Daerah Tahun 2011

No Jenis Retribusi Daerah Realisasi Retribusi

Daerah

(Rupiah)

Kontribusi

(%)

1 Retribusi pelayanan kesehatan 6.159.319.395 17,90

2 Retribusi pelayanan

Persampahan atau kebersihan

1.935.061.300 5,62

3 Retribusi Penggantian Biaya

KTP dan akte catatan sipil

1.017.421.500 2,96

4 Retribusi Pemakaman Umum 28.081.000 0,08

5 Retribusi parkir di tepi jalan

umum

1.971.718.000 5,73

6 Retribusi pasar 14.157.620.659 41,15

7 Retribusi pengujian kendaraan

bermotor

1.367.191.522 3,97

8 Retribusi pemakaian kekayaan

daerah

- 0,00

9 Retribusi terminal 1.809.607.150 5,26

10 Retribusi tempat khusus parkir 977.990.050 2,84

11 Retribusi rumah potong hewan 180.006.000 0,52

12 Retribusi pengolahan air

limbah

539.479.100 1,57

13 Retribusi penjualan produksi

usaha daerah

- 0,00

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: ANALISIS POTENSI, EFEKTIVITAS DAN … POTENSI, EFEKTIVITAS DAN EFISIENSI RETRIBUSI PARKIR (Studi Kasus di Pemerintah Kota Yogyakarta) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu syarat

75

Tabel 17: Perhitungan Kontribusi Retribusi Daerah Tahun 2011 (Lanjutan)

14 Retribusi ijin mendirikan

banguan

3.695.819.588 10,74

15 Retribusi ijin gangguan 569.122.920 1,65

16 Retribusi perijinan usaha di

bidang pariwisata

- 0,00

Total 34.408.438.184 100 Sumber: Data diolah

Tabel 18: Perhitungan Kontribusi Retribusi Daerah Tahun 2012

No Jenis Retribusi Daerah Realisasi Retribusi

Daerah

(Rupiah)

Kontribusi

(%)

1 Retribusi pelayanan kesehatan 6.617.727.139 17,06

2 Retribusi pelayanan

persampahan atau kebersihan

1.990.205.700 5,13

3 Retribusi penggantian biaya

KTP dan akte catatan sipil

397.462.000 1,02

4 Retribusi pemakaman umum 59.010.000 0,15

5 Retribusi parkir ditepi jalan

umum

2.068.743.000 5,33

6 Retribusi pasar 13.615.758.571 35,11

7 Retribusi pengujian kendaraan

bermotor

1.326.424.409 3,42

8 Retribusi pemakaian kekayaan

daerah

99.697.000 0,26

9 Retribusi terminal 2.530.898.200 6,53

10 Retribusi tempat khusus parkir 998.511.050 2,57

11 Retribusi rumah potong hewan 263.429.000 0,68

12 Retribusi pengolahan air

limbah

527.178.500 1,36

13 Retribusi penjualan produksi

usaha daerah

76.222.000 0,20

14 Retribusi ijin mendirikan

banguan

7.566.113.606 19,51

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: ANALISIS POTENSI, EFEKTIVITAS DAN … POTENSI, EFEKTIVITAS DAN EFISIENSI RETRIBUSI PARKIR (Studi Kasus di Pemerintah Kota Yogyakarta) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu syarat

76

Tabel 18: Perhitungan Kontribusi Retribusi Daerah Tahun 2012 (Lanjutan)

15 Retribusi ijin gangguan 643.220.093 1,66

16 Retribusi perijinan usaha di

bidang pariwisata

- 0,00

Total 38.780.600.268 100 Sumber: Data diolah

Tabel 19: Perhitungan Kontribusi Retribusi Daerah Tahun 2013

Sumber: Data diolah

No Jenis Retribusi Daerah Realisasi

Retribusi

Kontribusi

(%)

1 Retribusi Pelayanan Kesehatan 8.327.166.400 20,64

2 Retribusi pelayanan

persampahan atau kebersihan

2.695.029.575 6,68

3 Retribusi penggantian biaya

KTP dan akte catatan sipil

263.945.000 0,65

4 Retribusi pemakaman umum 83.270.000 0,21

5 Retribusi parkir ditepi jalan

umum

3.296.483.500 8,17

6 Retribusi pasar 13.506.244.381 33,48

7 Retribusi pengujian kendaraan

bermotor

1.338.252.830 3,32

8 Retribusi pemakaian kekayaan

daerah

204.479.100 0,51

9 Retribusi terminal 2.901.812.000 7,19

10 Retribusi tempat khusus parkir 1.233.889.075 3,06

11 Retribusi rumah potong hewan 267,565,000 0,66

12 Retribusi pengolahan air

limbah

535.469.700 1,33

13 Retribusi penjualan produksi

usaha daerah

107.142.650 0,27

14 Retribusi ijin mendirikan

bangunan

4.820.298.000 11,95

15 Retribusi ijin gangguan 757.651.400 1,88

16 Retribusi perijinan usaha di

bidang pariwisata

- 0,00

Total 40.338.698.611 100

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: ANALISIS POTENSI, EFEKTIVITAS DAN … POTENSI, EFEKTIVITAS DAN EFISIENSI RETRIBUSI PARKIR (Studi Kasus di Pemerintah Kota Yogyakarta) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu syarat

77

Tabel 20: Perhitungan Kontribusi Retribusi Daerah Tahun 2014

Sumber: Data diolah

Peneliti mengacu pada penelitian yang dilakukan oleh Haning dan

Radianto (2005), dalam menentukan kontribusi retribusi parkir dalam

kategori potensial atau tidak potensial. Kategori kontribusi retribusi parkir

ditentukan dengan mengambil rata-rata kontribusi dari enam belas retribusi

No Jenis Retribusi Daerah Realisasi

Retribusi

Kontribusi

(%)

1 Retribusi Pelayanan Kesehatan 2.342.236.185 4,18

2 Retribusi pelayanan

persampahan atau kebersihan

2.825.144.050 5,04

3 Retribusi penggantian biaya

KTP dan akte catatan sipil

70.855.000 0,13

4 Retribusi pemakaman umum 83.752.500 0,15

5 Retribusi parkir ditepi jalan

umum

9.093.990.000 16,21

6 Retribusi pasar 14.775.868.390 26,34

7 Retribusi pengujian kendaraan

bermotor

1.352.084.400 2,41

8 Retribusi pemakaian kekayaan

daerah

167.717.000 0,30

9 Retribusi terminal 3.002.437.000 5,35

10 Retribusi tempat khusus parkir 1.809.112.000 3,23

11 Retribusi rumah potong hewan 252.840.000 0,45

12 Retribusi pengolahan air

limbah

540.345.400 0,96

13 Retribusi penjualan produksi

usaha daerah

174.710.450 0,31

14 Retribusi ijin mendirikan

bangunan

18.849.522.050 33,60

15 Retribusi ijin gangguan 755.294.750 1,35

16 Retribusi perijinan usaha di

bidang pariwisata

- 0,00

Total 56.095.909.175 100

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: ANALISIS POTENSI, EFEKTIVITAS DAN … POTENSI, EFEKTIVITAS DAN EFISIENSI RETRIBUSI PARKIR (Studi Kasus di Pemerintah Kota Yogyakarta) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu syarat

78

daerah sebagai tolok ukur dan kemudian dibandingkan dengan kontribusi

retribusi parkir. Rata-rata kontribusi retribusi daerah dapat diketahui dengan

mengambil data kontribusi retribusi daerah dari tahun 2010-2014 kemudian

dibagi dengan banyaknya frekuensi retribusi daerah yaitu enam belas

retribusi daerah. Rata-rata kontribusi retribusi daerah dapat diketahui dengan

rumus (Boedijoewono 2007: 75):

N

X X

Keterangan:

X = Notasi dari rata-rata

Jumlah

X = nilai dari data X1....sampai Xn

N = Jumlah Frekuensi

Kontribusi retribusi parkir dikatakan potensial apabila memberikan

kontribusi lebih besar dari rata-rata kontribusi dari enam belas retribusi

daerah, dan dikatakan tidak potensial apabila memberikan kontribusi lebih

kecil dari rata-rata kontribusi dari enam belas retribusi daerah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: ANALISIS POTENSI, EFEKTIVITAS DAN … POTENSI, EFEKTIVITAS DAN EFISIENSI RETRIBUSI PARKIR (Studi Kasus di Pemerintah Kota Yogyakarta) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu syarat

79

Tabel 21: Perhitungan Rata-rata Kontribusi Daerah dari Tahun 2010-2014

Jenis Retribusi

Daerah

Tahun Rata-rata

2010 2011 2012 2013 2014

Retribusi

Pelayanan

Kesehatan

14.91

%

17.90

%

17.06

%

20.64

%

4.18

%

15.00%

Retribusi

Pelayanan

Persampahan atau

Kebersihan

5.53% 5.62% 5.13% 6.68% 5.04

%

5.60%

Retribusi

Penggantian Biaya

KTP dan Akte

Catatan Sipil

3.60% 2.96% 1.02% 0.65% 0.13

%

1.67%

Retribusi

Pemakaman Umum

0.09% 0.08% 0.15% 0.21% 0.15

%

0.14%

Retribusi Parkir

ditepi Jalan Umum

5.92% 5.73% 5.33% 8.17% 16.21

%

8.27%

Retribusi Pasar 40.38

%

41.15

%

35.11

%

33.48

%

26.34

%

35.30%

Retribusi Pengujian

Kendaraan

Bermotor

3.78% 3.97% 3.42% 3.32% 2.41

%

3.38%

Retribusi

Pemakaian

Kekayaan Daerah

0.10% 0.00% 0.26% 0.51% 0.30

%

0.23%

Retribusi Terminal 6.16% 5.26% 6.53% 7.19% 5.35

%

6.19

Retribusi Tempat

Khusus Parkir

2.87% 2.84% 2.57% 3.06% 3.23

%

2.91%

Retribusi Rumah

Potong Hewan

0.52% 0.52% 0.68% 0.66% 0.45

%

0.57%

Retribusi

Pengolahan Air

Limbah

1.14% 1.57% 1.36% 1.33% 0.96

%

1.27%

Retribusi Penjualan

Produksi Usaha

Daerah

0.27% 0.00% 0.20% 0.27% 0.31 0.21

Retribusi Ijin

Mendirikan

Bangunan

12.91

%

10.74

%

19.51

%

11.95

%

33.60

%

17.74%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: ANALISIS POTENSI, EFEKTIVITAS DAN … POTENSI, EFEKTIVITAS DAN EFISIENSI RETRIBUSI PARKIR (Studi Kasus di Pemerintah Kota Yogyakarta) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu syarat

80

Tabel 21: Perhitungan Rata-rata Kontribusi Daerah dari Tahun 2010-2014

(Lanjutan)

Retribusi Ijin

Gangguan

1.74% 1.65% 1.66% 1.88% 1.35

%

1.66%

Retribusi Ijin

Perizinan Usaha di

Bidang Pariwisata

0.08% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00

%

0,016%

Rata-rata Kontribusi Retribusi Daerah 6.26%

Kontribusi Retribusi Parkir 8.27%

Kategori Retribusi Parkir Potensial Sumber: Data diolah

Tabel 21 (dua puluh satu) diatas menunjukkan jumlah rata-rata

kontribusi retribusi parkir di Pemerintah Kota Yogyakarta tahun 2010-2014

sebesar 8,27% sedangkan rata-rata kontribusi seluruh retribusi daerah di

Pemerintah Kota Yogyakarta tahun 2010-2014 sebesar 6,26%. Hasil ini

berarti kontribusi retribusi parkir lebih besar dari rata-rata seluruh retribusi

daerah sehingga kontribusi retribusi parkir dikatakan potensial.

3. Analisis Laju Pertumbuhan Retribusi Parkir

Analisis laju pertumbuhan retribusi parkir digunakan untuk mengetahui

laju pertumbuhan penerimaan retribusi parkir selama lima tahun terakhir

yaitu tahun 2010-2014 positif atau negatif. “Laju pertumbuhan retribusi

parkir dikatakan positif apabila penerimaan retribusi parkir dari tahun 2010

ke tahun 2011, dari tahun 2011 ke tahun 2012, dari tahun 2012 ke tahun

2013, dan dari tahun 2013 ke tahun 2014 mengalami kenaikan, dan

dikatakan negatif apabila penerimaan retribusi parkir dari tahun 2010 ke

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: ANALISIS POTENSI, EFEKTIVITAS DAN … POTENSI, EFEKTIVITAS DAN EFISIENSI RETRIBUSI PARKIR (Studi Kasus di Pemerintah Kota Yogyakarta) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu syarat

81

tahun 2011, dari tahun 2011 ke tahun 2012, dari tahun 2012 ke tahun 2013,

dan dari tahun 2013 ke tahun 2014 mengalami penurunan” (Adi 2013: 59).

Laju pertumbuhan retribusi parkir dapat dihitung dengan rumus (Halim

2004:163):

Gx = )1(

)1(

t

tt

X

XX X 100%

Keterangan:

Gx : Laju pertumbuhan retribusi parkir

Xt : Realisasi penerimaan retribusi parkir pada tahun tertentu

X(t-1): Realisasi penerimaan retribusi parkir pada tahun sebelumnya

Perhitungan laju pertumbuhan retribusi parkir adalah sebagai berikut:

a. Laju Pertumbuhan Retribusi Parkir Tahun 2010

= 500.781.568.1

500.781.568.1500.694.907.1 x 100%

= 21,60%

b. Laju Pertumbuhan Retribusi Parkir Tahun 2011

= 500.694.907.1

500.694.907.1000.718.971.1x 100%

= 3,36%

c. Laju Pertumbuhan Retribusi Parkir Tahun 2012

= 000.781.971.1

000.781.971.1000.743.068.2 x 100%

= 4,92%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: ANALISIS POTENSI, EFEKTIVITAS DAN … POTENSI, EFEKTIVITAS DAN EFISIENSI RETRIBUSI PARKIR (Studi Kasus di Pemerintah Kota Yogyakarta) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu syarat

82

d. Laju Pertumbuhan Retribusi Parkir Tahun 2013

= 000.743.068.2

000.743.068.2500.483.296.3 x 100%

= 59,35%

e. Laju Pertumbuhan Retribusi Parkir Tahun 2014

= 500.483.296.3

500.483.296.3000.990.093.9 x 100%

=175,87%

Laju pertumbuhan retribusi parkir dari tahun 2010-2014 dapat dilihat pada

tabel berikut:

Tabel 22: Perhitungan Laju Pertumbuhan Retribusi Parkir dari Tahun

2010-2014

Tahun Xt

(Rupiah)

X(t-1)

(Rupiah)

Gx

(%)

Keterangan

2010 1.907.694.500 1.568.781.500 21,60 Positif

2011 1.971.718.000 1.907.694.500 3,36 Positif

2012 2.068.743.000 1.971.718.000 4,92 Positif

2013 3.296.483.500 2.068.743.000 59,35 Positif

2014 9.093.990.000 3.296.483.500 175,87 Positif

Rata-rata 53,02 Positif Sumber: Data diolah

Tabel diatas menunjukkan:

1) Laju pertumbuhan penerimaan retribusi parkir di Pemerintah Kota

Yogyakarta tahun 2010 menunjukkan pertumbuhan positif sebesar

21,60%, hal ini menunjukkan adanya peningkatan penerimaan retribusi

parkir sebesar 21,60% dari penerimaan retribusi parkir tahun

sebelumnya yaitu tahun 2009 yang mencapai Rp1.568.781.500.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: ANALISIS POTENSI, EFEKTIVITAS DAN … POTENSI, EFEKTIVITAS DAN EFISIENSI RETRIBUSI PARKIR (Studi Kasus di Pemerintah Kota Yogyakarta) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu syarat

83

2) Laju pertumbuhan penerimaan retribusi parkir di Pemerintah Kota

Yogyakarta tahun 2011 menunjukkan pertumbuhan positif sebesar

3,36%, hal ini menunjukkan adanya peningkatan pada tahun 2011

sebesar 3,36% dari penerimaan retribusi parkir tahun 2010.

3) Laju pertumbuhan penerimaan retribusi parkir di Pemerintah Kota

Yogyakarta tahun 2012 menunjukkan pertumbuhan positif sebesar

4,92%, hal ini menunjukkan adanya peningkatan pada tahun 2012

sebesar 4,92% dari penerimaan retribusi parkir tahun 2011.

4) Laju pertumbuhan penerimaan retribusi parkir di Pemerintah Kota

Yogyakarta tahun 2013 menunjukkan pertumbuhan positif sebesar

59,35%, hal ini menunjukkan adanya peningkatan pada tahun 2013

sebesar 59,35% dari penerimaan retribusi parkir tahun 2012.

5) Laju pertumbuhan penerimaan retribusi parkir di Pemerintah Kota

Yogyakarta tahun 2014 menunjukkan pertumbuhan positif yaitu sebesar

175,87%, hal ini menunjukkan adanya peningkatan pada tahun 2014

sebesar 175,87% dari penerimaan retribusi parkir tahun 2013.

6) Rata-rata laju pertumbuhan penerimaan retribusi parkir di Pemerintah

Kota Yogyakarta selama lima tahun terakhir yaitu tahun 2010-2014

menunjukkan pertumbuhan yang positif dengan rata-rata sebesar

53,02%. Hasil ini menunjukkan penerimaan retribusi parkir di

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: ANALISIS POTENSI, EFEKTIVITAS DAN … POTENSI, EFEKTIVITAS DAN EFISIENSI RETRIBUSI PARKIR (Studi Kasus di Pemerintah Kota Yogyakarta) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu syarat

84

Pemerintah Kota Yogyakarta mengalami peningkatan selama tahun

2010-2014.

4. Analisis Matriks Potensi Retribusi Parkir

Analisis matriks potensi retribusi parkir digunakan untuk menentukan

retribusi parkir masuk dalam kategori prima, potensial, berkembang atau

terbelakang. Dalam menentukan kriteria retribusi parkir tersebut peneliti

mengacu pada penelitian yang dilakukan oleh Haning dan Radianto (2005).

Kriteria matriks potensi tersebut yaitu sebagai berikut:

a. Prima, jika tingkat pertumbuhan positif dan kontribusinya potensial.

Laju pertumbuhan retribusi parkir dikatakan positif apabila penerimaan

retribusi parkir dari tahun 2010 ke tahun 2011, dari tahun 2011 ke tahun

2012, dari tahun 2012 ke tahun 2013, dan dari tahun 2013 ke tahun 2014

mengalami kenaikan, dan Kontribusi retribusi parkir dikatakan potensial

apabila kontribusi retribusi parkir lebih besar dari rata-rata kontribusi

seluruh retribusi daerah.

b. Potensial, jika tingkat pertumbuhan negatif dan kontribusinya potensial.

Laju pertumbuhan retribusi parkir dikatakan negatif apabila penerimaan

retribusi parkir dari tahun 2010 ke tahun 2011, dari tahun 2011 ke tahun

2012, dari tahun 2012 ke tahun 2013, dan dari tahun 2013 ke tahun 2014

mengalami penurunan, dan Kontribusi retribusi parkir dikatakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: ANALISIS POTENSI, EFEKTIVITAS DAN … POTENSI, EFEKTIVITAS DAN EFISIENSI RETRIBUSI PARKIR (Studi Kasus di Pemerintah Kota Yogyakarta) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu syarat

85

potensial apabila kontribusi retribusi parkir lebih besar dari rata-rata

kontribusi seluruh retribusi daerah.

c. Berkembang, jika tingkat pertumbuhan positif dan kontribusinya tidak

potensial. Laju pertumbuhan retribusi parkir dikatakan positif apabila

penerimaan retribusi parkir dari tahun 2010 ke tahun 2011, dari tahun

2011 ke tahun 2012, dari tahun 2012 ke tahun 2013, dan dari tahun 2013

ke tahun 2014 mengalami kenaikan, dan kontribusi retribusi parkir

dikatakan tidak potensial apabila kontribusi retribusi parkir lebih kecil

dari rata-rata seluruh kontribusi retribusi daerah.

d. Terbelakang, jika tingkat pertumbuhan negatif dan kontribusinya tidak

potensial. Laju pertumbuhan retribusi parkir dikatakan negatif apabila

penerimaan retribusi parkir dari tahun 2010 ke tahun 2011, dari tahun

2011 ke tahun 2012, dari tahun 2012 ke tahun 2013, dan dari tahun 2013

ke tahun 2014 mengalami penurunan, dan kontribusi retribusi parkir

dikatakan tidak potensial apabila kontribusi retribusi parkir lebih kecil

dari rata-rata seluruh kontribusi retribusi daerah.

Apabila retribusi parkir di Pemerintah Kota Yogyakarta masuk dalam

kategori prima berarti retribusi parkir tersebut menjadi sektor andalan bagi

Pemerintah Kota Yogyakarta. Hal tersebut karena retribusi parkir

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: ANALISIS POTENSI, EFEKTIVITAS DAN … POTENSI, EFEKTIVITAS DAN EFISIENSI RETRIBUSI PARKIR (Studi Kasus di Pemerintah Kota Yogyakarta) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu syarat

86

memberikan kontribusi yang besar bagi retribusi daerah di Pemerintah Kota

Yogyakarta dan tingkat pertumbuhan yang meningkat atau stabil.

Apabila retribusi parkir di Pemerintah Kota Yogyakarta masuk dalam

kategori potensial berarti retribusi parkir tersebut berpeluang menjadi sektor

andalan bagi Pemerintah Kota Yogyakarta. Hal tersebut karena retribusi

parkir memberikan kontribusi yang besar bagi retribusi daerah di Pemerintah

Kota Yogyakarta namun dengan tingkat pertumbuhan yang tidak stabil.

Apabila retribusi parkir di Pemerintah Kota Yogyakarta masuk dalam

kategori berkembang berarti retribusi parkir tersebut tidak menjadi sektor

andalan bagi Pemerintah Kota Yogyakarta. Hal tersebut karena retribusi

parkir memberikan kontribusi yang sedikit bagi retribusi daerah di

Pemerintah Kota Yogyakarta namun dengan tingkat pertumbuhan yang

meningkat atau stabil.

Apabila retribusi parkir di Pemerintah Kota Yogyakarta masuk dalam

kategori terbelakang berarti retribusi parkir tidak dapat dilaksanakan, dengan

demikian sebaiknya pemungutan retribusi parkir tidak dilakukan, karena

memberikan kontribusi yang sedikit dengan tingkat pertumbuhan yang

menurun atau tidak stabil.

Tabel 23: Matriks Potensi Retribusi Parkir Tahun 2010-2015

Kontribusi Laju Pertumbuhan Kategori

Potensial Positif Prima

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: ANALISIS POTENSI, EFEKTIVITAS DAN … POTENSI, EFEKTIVITAS DAN EFISIENSI RETRIBUSI PARKIR (Studi Kasus di Pemerintah Kota Yogyakarta) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu syarat

87

Tabel 23 (dua puluh tiga) diatas menunjukkan bahwa potensi retribusi

parkir di Pemerintah Kota Yogyakarta tahun 2010-2014 dilihat dari matriks

potensi masuk dalam kategori prima dan menjadi sektor andalan bagi

pemerintah kota Yogyakarta. Penerimaan retribusi parkir di pemerintah Kota

Yogyakarta masuk kategori prima karena memberikan kontribusi yang besar

(potensial) dengan tingkat pertumbuhan yang meningkat atau stabil ( positif).

C. Pembahasan

1. Efektivitas Retribusi Parkir dan Efisiensi Retribusi Parkir

a. Efektivitas Retribusi Parkir

Efektivitas penerimaan retribusi parkir di Pemerintah Kota

Yogyakarta pada tahun 2010 sebesar 103,12% dan dikatakan efektif

karena persentase efektivitasnya lebih dari seratus persen, pada tahun

2011 efektivitas penerimaan retribusi parkir di Pemerintah Kota

Yogyakarta mengalami penurunan menjadi 100,40% dan masih

dikatakan efektif, pada tahun 2012 efektivitas penerimaan retribusi parkir

di Pemerintah Kota Yogyakarta mengalami kenaikan menjadi sebesar

101,46% dan dikatakan efektif, pada tahun 2013 efektivitas penerimaan

retribusi parkir di Pemerintah Kota Yogyakarta mengalami kenaikan

menjadi 101,69% dan dikatakan efektif, dan pada tahun 2014 efektivitas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: ANALISIS POTENSI, EFEKTIVITAS DAN … POTENSI, EFEKTIVITAS DAN EFISIENSI RETRIBUSI PARKIR (Studi Kasus di Pemerintah Kota Yogyakarta) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu syarat

88

penerimaan retribusi parkir di Pemerintah Kota Yogyakarta mengalami

penurunan menjadi 100,20%.

Rata-rata efektivitas penerimaan retribusi parkir di Pemerintah Kota

Yogyakarta selama lima tahun terakhir yaitu tahun 2010-2014

dikatakan efektif karena persentese efektivitasnya lebih dari seratus

persen yaitu sebesar 101,38%. Hasil ini menunjukkan Pemerintah Kota

Yogyakarta khususnya UPT Malioboro dan Dinas Perhubungan bagian

UPT Pengelolaan Perparkiran selama lima tahun terakhir yaitu tahun

2010-2014 dikatakan baik dalam menjalankan tugasnya.

b. Efisiensi Retribusi Parkir

Efisiensi penerimaan retribusi parkir di Pemerintah Kota Yogyakarta

tahun 2010 sebesar 18,24%, pada tahun 2011 efisiensi penerimaan

retribusi parkir di Pemerintah Kota Yogyakarta sebesar 22,01%, pada

tahun 2012 efisiensi penerimaan retribusi parkir di Pemerintah Kota

Yogyakarta sebesar 22,74%, pada tahun 2013 efisiensi penerimaan

retribusi parkir di Pemerintah Kota Yogyakarta sebesar 14,32%, dan

pada tahun 2014 efisiensi penerimaan retribusi parkir di Pemerintah

Kota Yogyakarta sebesar 4,83%.

Rata-rata efisiensi penerimaan retribusi parkir di Pemerintah Kota

Yogyakarta selama lima tahun terakhir yaitu tahun 2010-2014 sebesar

16,43%, ini berarti biaya yang dikeluarkan untuk memungut retribusi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: ANALISIS POTENSI, EFEKTIVITAS DAN … POTENSI, EFEKTIVITAS DAN EFISIENSI RETRIBUSI PARKIR (Studi Kasus di Pemerintah Kota Yogyakarta) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu syarat

89

parkir selama tahun 2010-2014 sebesar 16,43% dari total realisasi

penerimaan retribusi parkir selama tahun 2010-2014. Hasil ini

menunjukkan bahwa kinerja Pemerintah Kota Yogyakarta khususnya

UPT Malioboro dan Dinas Perhubungan bagian UPT Pengelolaan

Perparkiran dikatakan sangat efisien dalam merealisasikan penerimaan

retribusi parkir selama tahun 2010-2014, karena persentase efisiensinya

lebih kecil dari sembilan puluh persen.

2. Kontribusi Retribusi Parkir

Kontribusi retribusi parkir terhadap retribusi daerah di Pemerintah Kota

Yogyakarta tahun 2010 sebesar 5,92%, pada tahun 2011 kontribusi retribusi

parkir terhadap retribusi daerah di Pemerintah Kota Yogyakarta mengalami

penurunan menjadi 5,73%, pada tahun 2012 kontribusi retribusi parkir

terhadap retribusi daerah di Pemerintah Kota Yogyakarta mengalami

penurunan menjadi 5,33%, pada tahun 2013 kontribusi retribusi parkir

terhadap retribusi daerah di Pemerintah Kota Yogyakarta mengalami

kenaikan menjadi 8,17%, dan pada tahun 2014 kontribusi retribusi parkir

terhadap retribusi daerah di Pemerintah Kota Yogyakarta mengalami

kenaikan menjadi 16,21%. Kenaikan kontribusi retribusi parkir terhadap

retribusi daerah yang terjadi pada tahun 2014 dikarenakan pada tahun 2014

terjadi perubahan dalam hal penyetoran dan pencatatan penerimaan retribusi

parkir oleh Pemerintah Kota Yogyakarta. Pemerintah Kota Yogyakarta pada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: ANALISIS POTENSI, EFEKTIVITAS DAN … POTENSI, EFEKTIVITAS DAN EFISIENSI RETRIBUSI PARKIR (Studi Kasus di Pemerintah Kota Yogyakarta) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu syarat

90

tahun 2014 mencatat penerimaan bruto yaitu sebesar seratus persen (100%)

penerimaan retribusi parkir, sedangkan pada tahun 2010 sampai dengan

tahun 2013 Pemerintah Kota Yogyakarta hanya mencatat penerimaan neto

(yang menjadi hak Pemerintah Kota Yogyakarta ) yaitu 25% dari kawasan I

dan 20% dari kawasan II. Perubahan pada pencatatan tahun 2014

dikarenakan adanya saran dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) kepada

Pemerintah Kota Yogyakarta untuk melakukan penyetoran dan pencatatan

penerimaan retribusi parkir sebesar bruto.

Rata-rata kontribusi retribusi parkir terhadap retribusi daerah di

Pemerintah Kota Yogyakarta selama lima tahun terakhir yaitu tahun

2010-2014 sebesar 8,27% sedangkan rata-rata kontribusi seluruh retribusi

daerah di Pemerintah Kota Yogyakarta tahun 2010-2014 sebesar 6,26%, hal

ini berarti kontribusi retribusi parkir lebih besar dari rata-rata seluruh

retribusi daerah sehingga kontribusi retribusi parkir dikatakan potensial.

3. Laju Pertumbuhan Retribusi Parkir

Laju pertumbuhan penerimaan retribusi parkir di Pemerintah Kota

Yogyakarta tahun 2010 menunjukkan pertumbuhan positif yaitu sebesar

21,60%, pada tahun 2011 laju pertumbuhan penerimaan retribusi parkir di

Pemerintah Kota Yogyakarta menunjukkan pertumbuhan positif namun

mengalami penurunan menjadi 3,36%, pada tahun 2012 Laju pertumbuhan

penerimaan retribusi parkir di Pemerintah Kota Yogyakarta menunjukkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: ANALISIS POTENSI, EFEKTIVITAS DAN … POTENSI, EFEKTIVITAS DAN EFISIENSI RETRIBUSI PARKIR (Studi Kasus di Pemerintah Kota Yogyakarta) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu syarat

91

pertumbuhan positif dan mengalami kenaikan menjadi 4,92%, pada tahun

2013 laju pertumbuhan penerimaan retribusi parkir di Pemerintah Kota

Yogyakarta menunjukkan pertumbuhan positif dan mengalami kenaikan

menjadi 59,35%, dan pada tahun 2014 Laju pertumbuhan penerimaan

retribusi parkir di Pemerintah Kota Yogyakarta menunjukkan pertumbuhan

positif dan mengalami kenaikan menjadi 175,87%. Kenaikan yang terjadi

pada tahun 2014 dikarenakan pada tahun 2014 terjadi perubahan dalam hal

penyetoran dan pencatatan penerimaan retribusi parkir oleh Pemerintah Kota

Yogyakarta. Pemerintah Kota Yogyakarta pada tahun 2014 mencatat

penerimaan bruto yaitu sebesar seratus persen (100%) penerimaan retribusi

parkir, sedangkan pada tahun 2010 sampai dengan tahun 2013 Pemerintah

Kota Yogyakarta hanya mencatat penerimaan neto (yang menjadi hak

Pemerintah Kota Yogyakarta ) yaitu 25% dari kawasan I dan 20% dari

kawasan II. Perubahan pada pencatatan tahun 2014 dikarenakan adanya

saran dari BPK kepada Pemerintah Kota Yogyakarta untuk melakukan

penyetoran dan pencatatan penerimaan retribusi parkir sebesar bruto.

Rata-rata Laju pertumbuhan penerimaan retribusi parkir di Pemerintah

Kota Yogyakarta selama lima tahun terakhir yaitu tahun 2010-2014

menunjukkan pertumbuhan yang positif dengan rata-rata sebesar 53,02%.

Hasil ini menunjukkan penerimaan retribusi parkir di Pemerintah Kota

Yogyakarta mengalami peningkatan selama tahun 2010-2014.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: ANALISIS POTENSI, EFEKTIVITAS DAN … POTENSI, EFEKTIVITAS DAN EFISIENSI RETRIBUSI PARKIR (Studi Kasus di Pemerintah Kota Yogyakarta) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu syarat

92

4. Potensi Retribusi Parkir

Potensi retribusi parkir di Pemerintah Kota Yogyakarta selama tahun

2010-2014 dilihat dari matriks potensi masuk dalam kategori prima dan

menjadi sektor andalan bagi pemerintah kota Yogyakarta. Penerimaan

retribusi parkir di pemerintah Kota Yogyakarta masuk kategori prima karena

memberikan kontribusi yang besar (potensial) dengan tingkat pertumbuhan

yang meningkat atau stabil ( positif).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: ANALISIS POTENSI, EFEKTIVITAS DAN … POTENSI, EFEKTIVITAS DAN EFISIENSI RETRIBUSI PARKIR (Studi Kasus di Pemerintah Kota Yogyakarta) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu syarat

93

BAB VI

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil Analisis Potensi, Efektivitas dan Efisiensi Retribusi Parkir

di Pemerintah Kota Yogyakarta, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Efektivitas Retribusi Parkir dan Efisiensi Retribusi Parkir

a. Efektivitas Retribusi Parkir

Efektivitas penerimaan retribusi parkir di Pemerintah Kota

Yogyakarta selama lima tahun terakhir yaitu tahun 2010-2014

dikatakan efektif. Hasil ini menunjukkan Pemerintah Kota Yogyakarta

khususnya UPT Malioboro dan Dinas Perhubungan bagian UPT

Pengelolaan Perparkiran selama lima tahun terakhir yaitu tahun

2010-2014 dikatakan baik dalam menjalankan tugasnya.

b. Efisiensi Retribusi Parkir

Efisiensi penerimaan retribusi parkir di Pemerintah Kota Yogyakarta

selama lima tahun terakhir yaitu tahun 2010-2014 dikatakan sangat

efisien. Hasil ini menunjukkan bahwa kinerja Pemerintah Kota

Yogyakarta khususnya UPT Malioboro dan Dinas Perhubungan bagian

UPT Pengelolaan Perparkiran dikatakan sangat efisien dalam

merealisasikan penerimaan retribusi parkir selama tahun 2010-2014.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: ANALISIS POTENSI, EFEKTIVITAS DAN … POTENSI, EFEKTIVITAS DAN EFISIENSI RETRIBUSI PARKIR (Studi Kasus di Pemerintah Kota Yogyakarta) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu syarat

94

2. Kontribusi Retribusi Parkir

Rata-rata kontribusi retribusi parkir terhadap retribusi daerah di

Pemerintah Kota Yogyakarta selama lima tahun terakhir yaitu tahun

2010-2014 sebesar 8,27% sedangkan rata-rata kontribusi seluruh retribusi

daerah di Pemerintah Kota Yogyakarta tahun 2010-2014 sebesar 6,26%, hal

ini berarti kontribusi retribusi parkir lebih besar dari rata-rata seluruh

retribusi daerah sehingga kontribusi retribusi parkir dikatakan potensial.

3. Laju Pertumbuhan Retribusi Parkir

Laju pertumbuhan penerimaan retribusi parkir di Pemerintah Kota

Yogyakarta selama lima tahun terakhir yaitu tahun 2010-2014 menunjukkan

pertumbuhan yang positif. Hasil ini menunjukkan pertumbuhan penerimaan

retribusi parkir di Pemerintah Kota Yogyakarta dikatakan baik.

4. Potensi Retribusi Parkir

Potensi retribusi parkir di Pemerintah Kota Yogyakarta tahun 2010-2014

dilihat dari matriks potensi, masuk dalam kategori prima dan menjadi sektor

andalan bagi pemerintah kota Yogyakarta. Penerimaan retribusi parkir di

pemerintah Kota Yogyakarta masuk kategori prima karena memberikan

kontribusi yang besar (potensial) dengan tingkat pertumbuhan yang

meningkat atau stabil ( positif).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: ANALISIS POTENSI, EFEKTIVITAS DAN … POTENSI, EFEKTIVITAS DAN EFISIENSI RETRIBUSI PARKIR (Studi Kasus di Pemerintah Kota Yogyakarta) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu syarat

95

B. Keterbatasan Penelitian

Peneliti dalam melakukan penelitian Analisis Potensi Efektivitas dan

Efisiensi Retribusi Parkir memiliki keterbatasan. Keterbatasan penelitian ini yaitu

data biaya pemungutan retribusi parkir yang diperoleh dari UPT Malioboro dan

Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta tidak disertai dengan rincian

biaya-biayanya, sehingga peneliti tidak dapat mengetahui jumlah biaya

pengadaan karcis, jumlah biaya pengadaan seragam, dan jumlah tunjangan yang

diberikan kepada Unit Pelaksana Teknis Dinas Parkir.

C. Saran

Berdasarkan pada hasil penelitian dan kesimpulan diatas, peneliti

memberikan saran sebagai berikut:

1. Bagi Peneliti Selanjutnya

a. Penelitian selanjutnya diharapkan menggunakan data biaya pemungutan

dengan rincian biaya-biayanya, agar hasil penelitiannya lebih relevan.

b. Penelitian selanjutnya diharapkan meneliti penyebab gap antara kriteria

efisiensi di buku Akuntansi Sektor Publik (ASP) dan kenyataan di

lapangan, agar penelitiannya lebih relevan.

2. Bagi Pemerintah Kota Yogyakarta

a. Pemerintah Kota Yogyakarta khususnya UPT Malioboro dan Dinas

Perhubungan bagian UPT pengelolaan perparkiran diharapkan dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: ANALISIS POTENSI, EFEKTIVITAS DAN … POTENSI, EFEKTIVITAS DAN EFISIENSI RETRIBUSI PARKIR (Studi Kasus di Pemerintah Kota Yogyakarta) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu syarat

96

b. mempertahankan efektivitas Penerimaan retribusi parkir yang sudah

efektif.

c. Pemerintah Kota Yogyakarta khususnya UPT Malioboro dan Dinas

Perhubungan bagian UPT pengelolaan perparkiran diharapkan dapat

mempertahankan efisiensi penerimaan retribusi parkir yang sudah sangat

efisien.

d. Pemerintah Kota Yogyakarta khususnya UPT Malioboro dan Dinas

Perhubungan bagian UPT pengelolaan perparkiran diharapkan dapat

mempertahankan Penerimaan retribusi parkir yang sudah masuk dalam

kategori Prima.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: ANALISIS POTENSI, EFEKTIVITAS DAN … POTENSI, EFEKTIVITAS DAN EFISIENSI RETRIBUSI PARKIR (Studi Kasus di Pemerintah Kota Yogyakarta) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu syarat

97

DAFTAR PUSTAKA

Adi, Andreas Suryo. 2012. “Analisis Potensi Pajak dan Retribusi Daerah”. Skripsi

Tidak Dipublikasikan. Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

Administrator. 2007. Sejarah Kota Yogyakarta.

www.jogjakota.go.id/about/sejarah-kota-yogyakarta. Diakses tanggal 20

September 2015

Administrator. 2007. Kondisi Geografis Kota Yogyakarta.

www.jogjakota.go.id/about/kondisi-geografis-kota-yogyakarta. Diakses tanggal

20 September 2015

Boedijoewono, Noegroho. 2007. Pengantar Statistika. Edisi Kelima. UPP STIM

YKPN, Yogyakarta.

Darise, Nurlan. 2009. Pengelolaan Keuangan Daerah. Edisi Kedua. PT Macanan Jaya

Cemerlang, Jakarta.

Halim, Abdul. 2004. Manajemen Keuangan Daerah. Edisi Revisi. UPP AMP YKPN,

Yogyakarta.

Halim, Abdul. 2008. Akuntansi Keuangan Daerah. Salemba Empat. Jakarta.

Halim, Abdul. dan Muhammad Iqbal. 2012. Pengelolaan keuangan daerah. Edisi

Ketiga. Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen YKPN, Yogyakarta.

Haning, Dedy dan Wirawan Endro Dwi radianto. 2005. “Analisis potensi Pajak

Daerah di Kota Yogyakarta”. Jurnal aset Akuntansi dan Keuangan. Vol. 1.

(Februari). No. 1: 66-67.

Hasan, Abdul Rachman dan Suratman. 2013. “An Analysis of the Implementation of

Parking management Policies in increasing the Regional Income of Makassar

City”. Journal Of Humanities And Social Science. Vol. 13. (July-August). No. 3:

01-06.

Hendrati, Marta Ignatia dan Hadi Sumarsono. 2009. “Analysis of Effectiveness and

Parking Levy Gap In Malang Regency”. Journal of Economic, Business, and

Accountancy Ventura accreditation. Vol. 15. (April). No. 1: 71-80.

Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia, Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor

35 Tahun 2002 tentang Pedoman Alokasi Biaya Pemungutan Pajak Daerah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: ANALISIS POTENSI, EFEKTIVITAS DAN … POTENSI, EFEKTIVITAS DAN EFISIENSI RETRIBUSI PARKIR (Studi Kasus di Pemerintah Kota Yogyakarta) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu syarat

98

Jogiyanto. 2010. Metodologi Penelitian Bisnis. Edisi Pertama. BPFE, Yogyakarta.

Juliansyah, Elvy. 2012. “Analisis retribusi Parkir Sebagai Sumber Pendapatan Daerah

Kota Sintang”. Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial. Vol. 4. (Februari). No 1: 55-64.

Mahmudi, 2015. Manajemen Kinerja Sektor Publik. Edisi Ketiga. UPP STIM YKPN,

Yogyakarta.

Mahmudi, 2009. Manajemen Keuangan Daerah. Erlangga, Yogyakarta.

Mikha, Danied. 2010. “Analisis Kontribusi Pajak dan Retribusi Daerah terhadap

Pendapatan asli Daerah Kabupaten Sleman”. Kajian Akuntansi. Vol.5. (juni). No.

1:1907-1442.

Noverita, Fransiska. 2010. “Efisiensi, Efektivitas, Laju Pertumbuhan serta Kontribusi

Pajak Parkir dan Retribusi Parkir”. Skripsi Tidak Dipublikasikan. Universitas

Sanata Dharma, Yogyakarta.

Pemerintah Kota Yogyakarta, Peraturan daerah Kota Yogyakarta Nomor 19 Tahun

2009 tentang Retribusi Pelayanan Parkir di Tepi Jalan Umum.

Pemerintah Kota Yogyakarta, Peraturan Daerah Kota Yogyakarta Nomor 18 Tahun

2009 tentang Penyelenggaraan Perparkiran.

Pemerintah Kota Yogyakarta, Peraturan Daerah Kota Yogyakarta Nomor 5 Tahun

2012 tentang Retribusi Jasa Umum.

Pemerintah Kota Yogyakarta, Peraturan Walikota Yogyakarta Nomor 87 Tahun 2012

tentang Petunjuk Pelaksanaan Pelaksanaan Pemberian dan Pemanfaatan Insentif

Pemungutan Retribusi terminal, Retribusi Tempat Khusus Parkir, Retribusi

Pelayanan Parkir di Tepi Jalan Umum dan Pengujian Kendaraan Bermotor.

Daerah Istimewa Yogyakarta. 2014. Daerah Istimewa Yogyakarta dalam Angka.

Badan Pusat Statistik Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Yogyakarta.

Presiden Republik Indonesia, Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 69

Tahun 2010 tentang Tata Cara Pemberian dan Pemanfaatan Insentif Pemungutan

Pajak Daerah dan Retribusi Daerah.

Perdana, Dita Krisna. 2012. “Efisiensi, Efektivitas, Laju Pertumbuhan Serta

Kontribusi Pajak Parkir dan Retribusi Parkir terhadap Pendapatan Asli Daerah”.

Skripsi Tidak Dipublikasikan. Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: ANALISIS POTENSI, EFEKTIVITAS DAN … POTENSI, EFEKTIVITAS DAN EFISIENSI RETRIBUSI PARKIR (Studi Kasus di Pemerintah Kota Yogyakarta) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu syarat

99

Pusat, Bahasa. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa. Edisi keempat.

PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Putra, Boby Fandhi, Dwi Atmanto dan Nila Firdausi Nuzula. 2014. “Analisis

Efektivitas Penerimaan dan Kontribusi Retribusi daerah Terhadap Pendapatan

Asli Daerah”. Jurnal Administrasi Bisnis. Vol. 10. (Mei). No. 1: 01-09.

Supardiyono, YP., YFM. Gien Agustinawansari dan Yusef Widia Karsana. 2010.

“Pedoman Penulisan Skripsi Program Studi akuntansi”. Edisi Revisi kedua.

Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma, yogyakarta.

Tim, Reality. 2008. Kamus Terbaru Bahasa Indonesia. Reality Publisher, Surabaya.

TmBooks. 2013. Perpajakan. Edisi Pertama. C.V ANDI OFFSET, Yogyakarta.

Walikota Yogyakarta, Peraturan Walikota Yogyakarta nomor 16 Tahun 2011 tentang

Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Daerah Kota Yogyakarta Nomor 18 tahun 2009

Tentang Penyelenggaraan Perparkiran.

Walikota Yogyakarta, Keputusan Walikota Yogyakarta No. 214/KEP/2013 tentang

Penetapan Ruas-Ruas jalan Menurut Kelasnya Di Kota Yogyakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: ANALISIS POTENSI, EFEKTIVITAS DAN … POTENSI, EFEKTIVITAS DAN EFISIENSI RETRIBUSI PARKIR (Studi Kasus di Pemerintah Kota Yogyakarta) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu syarat

100

LAMPIRAN 1

PEDOMAN WAWANCARA

1. Bagaimana cara Pemerintah Kota Yogyakarta dalam menentukan pembagian

lokasi yang masuk dalam kawasan I dan lokasi yang masuk dalam kawasan II ?

2. Dari 87 lokasi parkir yang ada di kawasan I, lokasi mana yang menjadi unggulan

dalam memperoleh pendapatan di Pemerintah Kota Yogyakarta ?

3. Pada setiap lokasi parkir di kota yogyakarta memiliki juru parkir masing-masing.

Bagaimana cara untuk dapat menjadi juru parkir di Pemerintah Kota Yogyakarta

?

4. Apakah ada batasan umur dalam menentukan juru parkir di Pemerintah Kota

Yogyakarta ?

5. Bagaimana cara penagihan retribusi parkir di Pemerintah Kota Yogyakarta ?

6. Sanksi apa yang diberikan kepada juru parkir “yang bandel” jika tidak memenuhi

kewajibannya (menyetorkan hasil retribusi parkir) ?

7. Bagaimana cara Pemerintah Kota Yogyakarta melihat potensi retribusi parkir ?

8. Faktor apa saja yang menyebabkan tidak tercapainya jumlah target penerimaan

retribusi parkir ?

9. Upaya apa saja yang dilakukan dalam meningkatkan pendapatkan atau

pemasukan dari retribusi parkir ?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: ANALISIS POTENSI, EFEKTIVITAS DAN … POTENSI, EFEKTIVITAS DAN EFISIENSI RETRIBUSI PARKIR (Studi Kasus di Pemerintah Kota Yogyakarta) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu syarat

101

Lampiran 2

Hasil Wawancara

1. Pemerintah Kota Yogyakarta menentukan pembagian lokasi yang masuk dalam

kawasan I dan lokasi yang masuk dalam kawasan II berdasarkan tingkat

keramaiannya. Kawasan 1 merupakan kawasan yang ramai dan lalu lintas nya

juga ramai. Kawasan 2 merupakan kawasan yang lebih sepi dari kawasan 1.

2. Dari 87 lokasi parkir yang ada di kawasan I, lokasi yang menjadi unggulan dalam

memperoleh pendapatan di pemerintah kota Yogyakarta yaitu lokasi di sepanjang

Jl solo, jl malioboro dan jl. Ahmad yani karena merupakan pusat ekonomi.

3. Cara untuk dapat menjadi juru parkir di Pemerintah Kota Yogyakarta yaitu:

a. Mengajukan surat permohonan menjadi juru parkir, dengan mengisi formulir

dan blangko pendaftaran menjadi juru parkir yang sudah di siapkan oleh

dinas perhubungan.

b. Membawa syarat yang harus dipenuhi yaitu:

1) Identitas diri ktp atau sim,

2) Gambar lokasi dan nama jalan yang akan dijadikan lokasi parkir.

3) Membawa surat tidak keberatan dari pemilik perusahaan atau toko yang

akan dijadikan lokasi parkir.

4. Tidak ada ketentuan menjadi juru parkir berdasarkan umur di Pemerintah Kota

Yogyakarta. Calon juru parkir harus sehat jasmani dan rohani, dan dapat

membaca dan menulis.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: ANALISIS POTENSI, EFEKTIVITAS DAN … POTENSI, EFEKTIVITAS DAN EFISIENSI RETRIBUSI PARKIR (Studi Kasus di Pemerintah Kota Yogyakarta) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu syarat

102

5. Penagihan retribusi parkir di Pemerintah Kota Yogyakarta yaitu:

a. Penagihan dilakukan oleh koordinator di setiap wilayah, koordinator wilayah

tersebut setiap hari mutar untuk menarik penerimaan retribusi dari juru

parkir, kemudian koordinator wilayah tersebut menyerahkan ke kantor

(bendahara) dan kemudian bendahara menyerahkan ke kas daerah.

b. Ada juru parkir yang langsung datang ke kantor untuk setor penerimaan

retribusi ke seksi bendahara dan bendahara memberikan bukti setor ke juru

parkir tersebut, kemudian bendahara setor ke kas daerah.

6. Sanksi yang diberikan kepada juru parkir “yang bandel ” jika tidak memenuhi

kewajibannya (menyetorkan hasil retribusi parkir) yaitu:

a. Memberikan tegoran secara lisan karena telah melanggar ketentuan yang ada

b. Memberikan surat peringatan jika getoran secara lisan tidak mempan

c. Jika masih melanggar juga, dibawa ke pengadilan dan di berhentikan sebagai

juru parkir.

7. Pemerintah Kota Yogyakarta melihat potensi retribusi parkir dengan melakukan

studi potensi pendapatan. Pemerintah Kota Yogyakarta memiliki tim yang

melakukan studi potensi pendapatan dan secara berkala melakukan pendataan

penggalian potensi, setelah hasil studi didapatkan Dinas Perhubungan diundang

oleh tim tersebut untuk melakukan diskusi. Hasil final dari diskusi tersebut yang

dijadikan patokan Dinas Perhubungan dalam melihat potensi retribusi parkir.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: ANALISIS POTENSI, EFEKTIVITAS DAN … POTENSI, EFEKTIVITAS DAN EFISIENSI RETRIBUSI PARKIR (Studi Kasus di Pemerintah Kota Yogyakarta) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu syarat

103

8. Faktor yang menyebabkan tidak tercapainya jumlah target penerimaan retribusi

parkir yaitu banyaknya juru parkir yang kabur-kaburan saat koordinator wilayah

datang untuk mengambil setoran retribusi parkir dan ujung-ujungnya tidak setor.

9. Upaya yang dilakukan Pemerintah Kota Yogyakarta dalam meningkatkan

pendapatan atau pemasukan dari retribusi parkir dengan melakukan pembinaan

setiap tahun kepada para juru parkir. Pembinaan tersebut berupa pemberitahuan

mengenai hak dan kewajiban, sehingga dengan adanya pembinaan tersebut

mereka pahan mengenai kewajian mereka untuk menyetor.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: ANALISIS POTENSI, EFEKTIVITAS DAN … POTENSI, EFEKTIVITAS DAN EFISIENSI RETRIBUSI PARKIR (Studi Kasus di Pemerintah Kota Yogyakarta) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu syarat

104

Tabel 1

Realisasi Penerimaan Retribusi Parkir di Pemerintah Kota Yogyakarta tahun

2010-2014 (Rupiah)

Tahun Realisasi Penerimaan Retribusi Parkir

( dalam Rupiah )

UPT Malioboro Dinas

Perhubungan

Total

2010 553.065.500 1.354.629.000 1.907.694.500

2011 569.275.000 1.402.443.000 1.971.718.000

2012 584.247.500 1.484.495.500 2.068.743.000

2013 917.028.500 2.379.455.000 3.296.483.500

2014 2.340.000.000 6.753.990.000 9.093.990.000 Sumber: Dinas Pajak Daerah dan Pengelolaan Keuangan dan Dinas Perhubugan Kota Yogyakarta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: ANALISIS POTENSI, EFEKTIVITAS DAN … POTENSI, EFEKTIVITAS DAN EFISIENSI RETRIBUSI PARKIR (Studi Kasus di Pemerintah Kota Yogyakarta) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu syarat

105

Tabel 2

Target Penerimaan Retribusi Parkir di Pemerintah Kota Yogyakarta dari tahun

2010-2014 (Rupiah)

Tahun Target Penerimaan Retribusi Parkir

( dalam Rupiah )

UPT Malioboro Dinas

Perhubungan

Total

2010 550.056.000 1.300.000.000 1.850.056.000

2011 563.800.000 1.400.000.000 1.963.800.000

2012 568.856.250 1.470.056.250 2.038.912.500

2013 900.000.000 2.341.666.000 3.241.666.000

2014 2.275.425.000 6.800.000.000 9.075.425.000 Sumber: Dinas Pajak Daerah dan Pengelolaan Keuangan dan Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: ANALISIS POTENSI, EFEKTIVITAS DAN … POTENSI, EFEKTIVITAS DAN EFISIENSI RETRIBUSI PARKIR (Studi Kasus di Pemerintah Kota Yogyakarta) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu syarat

106

Tabel 3

Biaya Pemungutan Retribusi Parkir di Pemerintah Kota Yogyakarta dari tahun

2010-2014 (Rupiah)

Tahun Biaya Pemungutan Retribusi Parkir

( dalam Rupiah )

UPT Malioboro Dinas

Perhubungan

Total

2010 - 348.000.000 348.000.000

2011 85.888.000 348.000.000 433.888.000

2012 122.348.500 348.000.000 470.348.500

2013 124.210.000 348.000.000 472.210.000

2014 91.385.000 348.000.000 439.385.000

Sumber: UPT Malioboro dan Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta

Catatan: Tahun 2010 biaya pemungutan retribusi parkir dari UPT Malioboro

kosong karena pada tahun 2010 akhir UPT Malioboro masih dalam masa

peralihan, sehingga biaya pemungutan retribusi parkir untuk tahun 2010

masih tergabung dengan Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: ANALISIS POTENSI, EFEKTIVITAS DAN … POTENSI, EFEKTIVITAS DAN EFISIENSI RETRIBUSI PARKIR (Studi Kasus di Pemerintah Kota Yogyakarta) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu syarat

107

Tabel 4

Maksimal Biaya Pemungutan Retribusi Parkir di Pemerintah Kota Yogyakarta

dari Tahun 2010-2014 Berdasarkan Peraturan Walikota Yogyakarta Nomor 87

Tahun 2012 (Rupiah)

Tahun Realisasi

Penerimaan

Retribusi Parkir

Biaya Pemungutan

Retribusi Parkir

Biaya Pemungutan

Retribusi Parkir

2010 1.907.694.500 5% 95.384.725

2011 1.971.718.000 5% 98.585.900

2012 2.068.743.000 5% 103.437.150

2013 3.296.483.500 5% 164.824.175

2014 9.093.990.000 5% 454.699.500 Sumber: Data diolah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: ANALISIS POTENSI, EFEKTIVITAS DAN … POTENSI, EFEKTIVITAS DAN EFISIENSI RETRIBUSI PARKIR (Studi Kasus di Pemerintah Kota Yogyakarta) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu syarat

108

Tabel 5

Realisasi Penerimaan Retribusi Daerah di Pemerintah Kota Yogyakarta dari tahun

2010-2014 (Ribuan)

Tahun Realisasi Penerimaan Retribusi Daerah

( dalam Rupiah )

2010 32.214.650.779

2011 34.408.438.184

2012 38.780.600.268

2013 40.338.698.611

2014 56.095.909.175 Sumber: Dinas Pajak Daerah dan pengelolaan Keuangan Kota Yogyakarta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: ANALISIS POTENSI, EFEKTIVITAS DAN … POTENSI, EFEKTIVITAS DAN EFISIENSI RETRIBUSI PARKIR (Studi Kasus di Pemerintah Kota Yogyakarta) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu syarat

109

Tabel 6

Time Schedule Penulisan Ilmiah/kerja Praktek Tahun Ajaran 2014/2015

No Keterangan Mei Juli Agustus September Oktober

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Penyusunan

Proposal

2 Pengumpulan

Data

3 Analisis Data

dan Pengolahan

Data

4 Penulisan Bab

I, Bab II dan

Bab III

5 Penulisan Bab

IV

6 Penulisan Bab

V dan Bab VI

7 Penyelesaian

Skripsi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: ANALISIS POTENSI, EFEKTIVITAS DAN … POTENSI, EFEKTIVITAS DAN EFISIENSI RETRIBUSI PARKIR (Studi Kasus di Pemerintah Kota Yogyakarta) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu syarat

110

Tabel 7

Rancangan Biaya Penelitian

Penulisan Ilmiah/kerja Praktek Tahun Ajaran 2014/2015

No Keterangan Jumlah

Harga

Rp

Total

1 Biaya Beli Buku 3 buah 100.000 300.000

2 Biaya Print 974 lembar 150 146.100

3 Biaya Jilid 3 kali 3.000 9.000

4 Biaya Transportasi (Bensin) 15 kali 9000 135.000

Total Biaya 590.100

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: ANALISIS POTENSI, EFEKTIVITAS DAN … POTENSI, EFEKTIVITAS DAN EFISIENSI RETRIBUSI PARKIR (Studi Kasus di Pemerintah Kota Yogyakarta) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu syarat

111

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI