analisis permintaan produk coca cola di

27

Click here to load reader

Upload: eigko-malau

Post on 28-Sep-2015

326 views

Category:

Documents


7 download

DESCRIPTION

punya orang

TRANSCRIPT

ANALISIS PERMINTAAN PRODUK COCA COLA DI KOTA PEKANBARU

ANALISIS PERMINTAAN PRODUK COCA COLA DIKOTA PEKANBARU Latar Belakang

Persaingan bisnis yang semakin ketat menuntut perusahaan untuk menyusun kembali strategi dan taktik bisnisnya sehari hari. Persaingan yang sangat ketat terletak pada bagaimana sebuah perusahaan dapat mengimplementasikan proses penciptaan produk atau jasanya secara lebih murah, lebih baik, dan lebih cepat dibandingkan dengan pesaing bisnisnya. Semua perusahaan yang bergerak dibidang industri jasa maupun manufaktur pada umumnya bertujuan untuk mendapatkan laba yang maksimal dan menekan pengeluaran agar perusahaan tetap kontitif.Persedian merupakan faktor yang memicu peningkatan biaya dalam sistem manufaktur maupun non manufaktur, meskipun demikian persedian tetap diperlukan karena kondisi nyata dari kebutuhan (permintaan) dapat bersifat tidak pasti. Menetapkan jumlah persedian yang terlalu banyak akan mengakibatkan pemborosan biaya penyimpanan, sedangkan menetapkan jumlah persedian yang terlalu sedikit juga berakibat hilangnya kesempatan untuk mendapatkan keutungan apabila permintaan nyata melebihi permintaan yang diperkirakan. (Arman Hakim Nasution dan Yudha Prasetyawan, 2008)Kota Pekanbaru sendiri, yang merupakan pusat pemerintahan daerah sekaligus kota niaga, jasa, idndustri, dan pusat perkembangan daerah telah mengalami perkembangan pesat dalam bidang ekonomi, sosial dan budaya terutama dipengaruhi oleh pertambahan penduduk yang terus naik dan ditandai meningkatnya setandar hidup, serta pendapatan perkapita masyarakat yang semakin tinggi. Sehingga mempengaruhi kemampuan dan keinginan untuk menkonsumsi barang dan jasa.

PT. Coca Cola Amatil Cabang Pekanbaru adalah sebuah perusahaan dagang yang bergerak dalam pemasaran minuman ringan tanpa alcoohol. Perusahaan ini adalah cabang dari PT. Coca Cola Bottling Indonesia Padang berfungsi sebagai kantor perwakilan (Ware House) untuk memperluas jaringan.PT. Coca Cola Amatil Cabang Pekanbaru merupakan main dealer (distributor) resmi sebuah perusahaan dagang yang bergerak didalam bidang pemasaran minuman ringan tanpa alkohol, perusahaan ini memiliki berbagai jenis produk, namun dalam penelitian ini kami mengambil empat jenis produk Coca Cola yaitu coca cola, fanta, sprite dan frestea. Pengiriman produk dilakukan sesuai dengan permintaan masing-masing konsumen dengan menggunakan sarana transportasi darat.

Tabel Target dan Realisasi Penjualan Minuman Coca Cola Pada PT. Coca Cola Amatil Indonesia Cabang Pekanbaru Tahun 2008 - 2012

Target PenjualanRealisasi PenjualanTahunPersentaseKratKrat%2008525.00055604494.412009600.00065700091.332010700.00073569095.152011830.00086530095.932012900.00092536997.26Sumber: PT. Coca Cola Amatil Indonesia Cabang Pekanbaru, 2013Dari data pada tabel di atas dapat kita lihat bahwa persentase dari realisasi penjualan dan terget penjualan dari tahun ke tahun mengalami kenaikan yang sangat pesat. Ini menunjukan bahwa permintaan terhadap produk Coca Cola di Kota Pekanbaru sangatlah tinggi. Terutama pada tahun 2012 persentasenya naik sebesar 97.26 persen. Tingginya permintaan produk Coca Coola pada tahun 2012 disebabkan oleh Iven Nasional yaitu Pekan Olahraga Nasional (PON) yang ke 18 yang digelar di Provinsi Riu yang pusat kegiatanya di Kota pekanbaru. Dari 5 priode yang dilihat seperti pada tabel di atas ternyata target penjualan yang di tetapkan tercapai dengan hasil yang cukup memuaskan bagi perusahaan.

Pendapatan rumah tangga adalah penghasilan dari seluruh anggota rumah tangga yang di sumbangkan untuk memenuhi kebutuhan keluarga ataupun perorangan rumah tangga. Pendapatan seseorang dapat berubah - ubah dari waktu ke waktu sesuai dengan kemauan mereka. Oleh sebab itu dengan berubahnya pendapatan seseorang akan berubah pula besarnya pengeluaran mereka untuk mengkonsumsi suatu barang. Jadi, pendapatan merupakan faktor yang penting dalam mempengaruhi konsumsi seseorang atau masyarakat terhadap suatu barang. (Sukirno, 2005:36).

Selain pendapatan, jumlah penduduk juga mempengaruhi permintaan. Pertambahan penduduk tidak dengan sendirinya menyebabkan pertambahan permintaan. Tetapi biasanya pertambahan penduduk diikuti oleh perkembangan dalam kesempatan kerja. Dengan demikian lebih banyak orang yang menerima pendapatandan ini menambah daya beli dalam masyarakat. Pertambahan daya beli ini akan menambah permintaan.Rumusan masalahBerdasarkan uraian yang telah di kemukakan dalam latar belakang diatas, Maka penulis mencoba untuk merumuskan masalah yaitu Apakah PT. Coca Cola Amatil Indonesia Cabang Pekanbaru dapat memenuhi permintaan konsumen tehadap produk coca cola di Kota Pekanbaru?

Tujuan dan Manfaat PenelitianTujuan PenelitianBerdasarkan pada permasalahan yang kemukakan di atas, maka tujuan yang ingin di capai dalam penulisan ini adalah untuk menganalisis permintaan produk coca cola di Kota Pekanbaru.

Manfaat PenelitianHasil penelitian ini di harapkan mampu memberikan manfaat yang luas yaitu:Sebagai sumbangan pemikiran bagi masyarakat/pengusaha di Kota Pekanbaru yang telah atau akan membuka usaha coca colaBagi peneliti sendiri sabagai tambahan ilmu dalam bidang industri serta pengembangan ilmu ilmu ekonomi yang di peroleh penulis selama masa perkuliahan di Fakultas Ekonomi Universitas Riau.Sebagai bahan referensi dan bahan informasi bagi penulis lainya yang ingin meneliti masalah perkembangan permintaan produk coca cola di Kota Pekanbaru pada masa akan datang.Tinjauan PustakaPengertian IndustriIndustri dapat di kategorikan dalam ruang lingkup mikro dan makro. Dalam lingkup mikro, idnstri didefenisikan sebagai kumpulan perusahaan perusahaan yang menghasilkan barang yang homogen atau barang yang mempunyai sifat saling mengganti yang erat, sedangkan dalam lingkup makro industri berarti kegiatan ekonomi yang menciptakan nilai tambah (Hasibuan, 1997:12)

Industri adalah usaha atau kegiatan pengolahan barang mentah atau barang setengah jadi atau barang jadi yang memiliki nilai tambah untuk mendapatkan keuntungan. Hasil industri tidak hanya brupa barang, tetapi ada juga berbentuk jasa.

Penggolongan Industri Berdasarkan Penyelenggaraanya, industri dikelompokan menjadi dua yaitu: pertama, industri rakyat atau industri kecil yang memiliki ciri ciri berupa menggunakan banyak tenga kerja, menggunakan teknologi industri yang masih sederhana, tempat produksinya dilakukan dirumah dan upaya pekerjanya tidak terlalu besar. Kedua, industri besara dengan ciri ciri memiliki modal besar, biasanya berasal dari pemerintah, dari swasta nasional, dan dari modal asing, menggunakan teknologi industri yang sudah maju dan tenaga kerja yang digunakan merupakan teanaga kerja terddik. (Suryahanto, 2008:10).Industri dapat diklasifikasikan menjadi tiga bagian utama, yaitu:

Industri primer, yaitu suatu industri yang menghasilkan produk antara atau akhir dimana tidak diperlukan lagi suatu proses atau pabrikasi lebih lanjut.Industri sekunder, yaitu suatu industri yang merupakan produk akhir hasil proses atau pabrikasi dari masukan bahan antara atau akhir.Industri tersiaer, yaitu industri yang menghasilkan jasaIndustri terbagi atas beberapa kelompok, antara lain:

1. Industri kerajinan, yaitu industri yang memiliki tenaga kerja antara 1 - 4 orang.2. Industri kecil, yaitu industri yang memiliki tenaga kerja 5 20 orang.3. Industri sedang, yaitu industri yang memiliki tenaga kerja 20 - 99 orang.4. Industri besar, yaitu industri yang memiliki tenaga kerja lebih dari 100 orang.

Coca-cola Company adalah perusahaan yang telah berhasil menjadi global dalam dua hal yaitu dalam hal visi dan skala operasi, yang dikelola berdasarkan penguasaan pasar lokal. Daerah operasinya meliputi 200 negara dan mengendalikan 47 persen pangsa pasar soft drinks yang dikonsumsi seluruh dunia dengan angka konsumsi sebesar 1,06 juta per hari di seluruh Dunia. Coca Cola adalah contoh merk yang sangat dominan di dunia. Dan Coca-cola Company sudah dan masih memanage minuman soda pop wilayah Indonesia dan Filipina dengan selera lokal (The Wall Street Journal 1989).

Teori Permintaan

Permintaan terjadi karena adanya aktivitas manusia yang pada dasarnya untuk pemenuhan kebutuhan hidup cenderung tidak terbatas untuk barang dan jasa. Dengan adanya kebutuhan manusia yang tidak terbatas jumlahnya sedangkan alat pemuas kebutuhan terbatas, maka manusia berusaha untuk menyusun suatu skala preferensi dalam menyesuaikan aneka kebutuhannya.

Permintaan adalah keinginan yang disertai dengan kesediaan serta kemampuan untuk membeli barang yang bersangkutan. Setiap orang boleh saja ingin kepada apapun yang diinginkannya, tetapi jika keinginan itu tidak ditunjang dengan kesediaan memmbeli serta kemampuan untuk membeli, maka keinginanya itu pun hanya tinggal keinginanya saja. Di sini jelaslah bahwa keinginan tidak memebawa pengeruh apa apa terhadap harga, sedagkan permintaan berpengaruh (Rosyidi, 2000:239)

Faktor faktor Yang Mempengaruhi Permintaan Menurut Pratama dan Mandala (2004:22)Harga barang itu sendiriHarga barang lainTingkat pendapatan perkapitaSelera atau kebiasaan Jumlah pendudukPerkiraan harga di masa mendatangDistribusi pendapatan Usaha usaha produsen meningkatkan penjualan

Elastisitas permintaan Dalama analisis ekonomi, secara teori mauoun dalam praktek sehari hari, adalah sangat berguna untuk mengetahui samapai sejauh mana responsifnya permintaan terhadap perubahan harga. Oleh sebab itu perlu di kembangkan suatu pengukuran kuantitatif yang menunjukan sampai dimana besarnya pengaruh perubahan harga terhadap perubahan permintaan. Ukuran ini dinamakan elastisitas permintaan (Sukirno, 2003:101)Elastisitas permintaan adalah tingkat kepekaan jumlah barang yang diminta sebagai akibat dari perubahan harga barang. Elastisitas permintaan merupakan perbandingan antara persentase jumlah barang yang diminta dengan persentase perubahan harga.

Elastistas permintaan merupakan reaksi relatif jumlah yang diminta terhadap perubahan prubahan dalam harga (Freguson, 1983:56).HipotesisBerdasarkan beberapa penjelasan dan teori yang telah dikemukakan di atas serta dengan memperhatikan tujuan penelitian yang hendak dicapai, maka penulis dapat merumuskan hipotesis sebagai berikut: Diduga, faktor harga produk coca cola, harga rata rata produk minuman lain, dan jumlah penduduk berpengaruh terhadap permintaan produk coca cola di Kota Pekanabaru.Sekian Dan Terimakasih