pto - etika bisnis coca-cola (1)

30
KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada kami. Tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing dan teman-teman yang telah memberikan dukungan dalam menyelesaikan makalah ini, sehingga kami berhasil menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya, yang berjudul “PERANAN ETIKA DALAM PENGEMBANGAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY PT COCA COLA, Tbk. Makalah ini berisikan tentang kesuksesan yang diperoleh PT Coca Cola, Tbk sebagai hasil dari upaya perusahaan mengintegrasikan prinsip-prinsip etika serta sosial dan lingkungan ke dalam setiap kegiatan bisnis. Diharapkan makalah ini dapat memberikan informasi kepada kita semua tentang peranan etika bisnis bagi PT Coca Cola Tbk. dalam menerapkan berbagai program Corporate Responsibility & Sustainability (CSR&S) yang bertujuan untuk membantu masyarakat serta melestarikan lingkungan hidup. Akhir kata, kami menyadari tulisan ini memiliki banyak kekurangan, karena itu sangat diharapkan kritik dan saran yang konstruktif dari pembaca demi perbaikan dan sekaligus memperbesar manfaat tulisan ini sebagai referensi. Depok November 2011 Penulis 1

Upload: ramdhani-ilham-pratama

Post on 20-Feb-2016

929 views

Category:

Documents


127 download

DESCRIPTION

ethic in business (coca cola case)

TRANSCRIPT

Page 1: PTO - Etika Bisnis Coca-Cola (1)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta

karunia-Nya kepada kami. Tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing dan

teman-teman yang telah memberikan dukungan dalam menyelesaikan makalah ini, sehingga kami

berhasil menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya, yang berjudul “PERANAN ETIKA

DALAM PENGEMBANGAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY PT COCA COLA,

Tbk.

Makalah ini berisikan tentang kesuksesan yang diperoleh PT Coca Cola, Tbk sebagai hasil

dari upaya perusahaan mengintegrasikan prinsip-prinsip etika serta sosial dan lingkungan ke

dalam setiap kegiatan bisnis. Diharapkan makalah ini dapat memberikan informasi kepada kita

semua tentang peranan etika bisnis bagi PT Coca Cola Tbk. dalam menerapkan berbagai program

Corporate Responsibility & Sustainability (CSR&S) yang bertujuan untuk membantu masyarakat

serta melestarikan lingkungan hidup.

Akhir kata, kami menyadari tulisan ini memiliki banyak kekurangan, karena itu sangat

diharapkan kritik dan saran yang konstruktif dari pembaca demi perbaikan dan sekaligus

memperbesar manfaat tulisan ini sebagai referensi.

Depok November 2011

Penulis

1

Page 2: PTO - Etika Bisnis Coca-Cola (1)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR………………………………………………………………............... 1

DAFTAR ISI…………………………………………………………………………………… 2

BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………………………… 4

1.1 Latar Belakang…………………………………………………………………….. 4

1.2 Rumusan Masalah…………………………………………………………………. 5

1.3 Metodologi Penulisan…………………………………………………………...... 5

1.4 Sistematika Penulisan……………………………………………………………... 5

BAB II ETIKA BISNIS PT COCA COLA, Tbk……………………………………………… 6

2.1 Etika Bisnis dalam Pendekatan Stakeholder……………………………………… 6

2.2 Etika Bisnis PT. Coca Cola……………………………………………………….. 7

2.3 Nilai-nilai Perusahaan PT Coca Cola, Tbk………………………………………... 8

BAB III STRATEGI CSR PT COCA COLA, Tbk………………………………………….... 9

3.1 Pendekatan CSR PT Coca Cola, Tbk…………………………………………….... 9

3.2 CSR dan Sustainability…………………………………………………………..... 9

3.3 Pilar Kunci CSR PT Coca Cola, Tbk………………………………………........... 10

3.4 Coca Cola Foundation Indonesia………………………………………………….. 11

BAB IV PROGRAM CSR PT COCA COLA, Tbk…………………………………………... 12

4.1 Kelestarian Lingkungan…………………………………………………………… 12

4.1.1 Eco Mobile………………………………………………………………….. 12

4.1.2 Coke Farm………………………………………………………………….. 12

4.2 Kenyamanan Tempat Bekerja……………………………………………………. 13

4.2.1 Green Office……………………………………………………………….. 13

4.2.2 Plant Visit………………………………………………………………….. 13

4.3 Pasar……………………………………………………………………………… 14

4.3.1 ISC Tour…………………………………………………………………… 14

4.3.2 Micro Economic Development (MED)…………………………………….. 14

4.4 Komunitas Masyarakat…………………………………………………………… 15

4.4.1 Partner Up R.O.L.E Foundation and PT. Coca Cola, Tbk……………........ 15

4.4.2 Water For Life………………………………………………………………. 15

2

Page 3: PTO - Etika Bisnis Coca-Cola (1)

4.4.3 Sanggar Merah Putih………………………………………………………… 16

4.4.4 Health Program: Polyclinics…………………………………………………. 16

4.5 Analisis terhadap CSR PT Coca Cola, Tbk……………………………………….. 16

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN…………………………………………………….... 19

5.1 Kesimpulan………………………………………………………………………… 19

5.2 Saran……………………………………………………………………………… 19

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………………… 20

3

Page 4: PTO - Etika Bisnis Coca-Cola (1)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Setelah teruji selama beberapa dekade, terlihat bahwa terjadi malfungsi bisnis dan

kegagalan mekanisme pasar. Sistem ekonomi yang lebih mengarah pada pendekatan kapitalis

maupun sosialis ternyata tidak mampu mencapai alokasi faktor produksi secara efisien, artinya

mekanisme pasar ini tidak mampu memberikan kesejahteraan sosial yang optimal. Corporate

Social Responsibility (CSR)1 dapat diartikan sebagai komitmen industri untuk mempertanggung-

jawabkan dampak operasi dalam dimensi sosial, ekonomi, dan lingkungan serta menjaga agar

dampak tersebut menyumbang manfaat kepada masyarakat dan lingkunganya. Melaksanakan CSR

secara konsisten dalam jangka panjang akan menumbuhkan rasa keberterimaan masyarakat

terhadap kehadiran perusahaan.

Isu CSR dapat dikatakankan sebagai parameter kedekatan era kebangkitan masyarakat

(civil society). Maka dari itu, sudah seharusnya CSR tidak hanya bergerak dalam aspek

philantropy2 maupun level strategi, melainkan harus merambat naik ke tingkat kebijakan (policy)

yang lebih makro dan riil. Dunia usaha harus dapat mencontoh perusahaan-perusahaan yang telah

terlebih dahulu melaksanakan program CSR sebagai salah satu kebijakan dari manjemen

perusahaan, salah satunya PT Coca Cola Tbk.

PT Coca Cola, Tbk (The Coca Cola Company) merupakan perusahaan manufaktur

terbesar, distributor, dan juga pemasar konsentrat minuman non-alkoholik dan sirup di dunia.

Produk jadi dari Coca Cola telah dijual di Amerika sejak tahun 1886, dan sekarang telah dijual di

lebih dari 200 negara. PT Coca Cola, Tbk percaya bahwa sukses tidaknya suatu bisnis tergantung

dari kemampuan perusahaan dalam berhubungan dengan konsumennya, baik itu dalam hal produk

maupun dalam hal lainnya, misalnya lingkungan maupun sosial. Sehubungan dengan hal tersebut

maka PT Coca Cola, Tbk melaksanakan beberapa program social sebagai wujud tanggung jawab

dan kepeduliannya, serta untuk membina hubungan baik dengan lingkungan dan masyarakat

sekitar.

1 sebuah pendekatan dimana perusahaan mengintegrasikan kepedulian sosial dalam operasi bisnis dan dalam interaksi pelaku bisnis dengan para pemangku kepentingan (stakeholders) berdasarkan prinsip kesukarelaan dan kemitraan (Nuryana, 2005).

2 yakni dorongan kemanusiaan yang biasanya bersumber dari norma dan etika universal untuk menolong sesama dan memperjuangkan pemerataan sosial

4

Page 5: PTO - Etika Bisnis Coca-Cola (1)

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan rumusan masalah sebagai berikut.

1.Apakah peranan etika bisnis dalam pengembangan CSR PT Coca Cola, Tbk?

2.Apakah pentingnya integrasi etika serta nilai-nilai sosial dan lingkungan dalam kegiatan bisnis?

1.3 Metodologi Penulisan

Studi Literatur

Mempelajari tentang etika dan metode CSR Coca Cola melalui berbagai macam media,

antara lain melalui internet, jurnal-jurnal dan buku yang berhubungan dengan etika dalam

budaya organisasi.

1.4 Sistematika Penulisan

Makalah ini disusun dengan sistematika penulisan, sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini dibahas mengenai latar belakang penulisan, rumusan masalah, metode penulisan

dan sistematika penulisan makalah ini.

BAB II ETIKA BISNIS COCA COLA

Pada bab ini dibahas mengenai etika dan nilai-nilai PT Coca Cola, Tbk

BAB III STRATEGI CSR COCA COLA

Pada bab ini dibahas mengenai pendekatan CSR yang digunakan Coca Cola, konsep CSR &

Sustainable, pilar kunci CSR Coca Cola, serta Coca Cola Foendation Indonesia.

BAB IV PROGRAM CSR COCA COLA

Pada bab ini dibahas contoh implementasi CSR yang dikembangkan oleh PT Coca Cola, Tbk

baik dalam lingkungan, tempat kerja , pasar, maupun komunitas masyarakat.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bab ini berisi tentang kesimpulan yang didapat dari pembuatan makalah dan saran-

saran yang mungkin dapat berguna dalam penelitian lebih lanjut.

5

Page 6: PTO - Etika Bisnis Coca-Cola (1)

BAB II

ETIKA BISNIS PT COCA COLA, Tbk

2.1 Etika Bisnis dalam Pendekatan Stakeholer

Etika, berasal dari bahasa Yunani “Ethos” dan berarti watak kesusilaan atau adat kebiasaan.

Etika berkaitan erat dengan perkataan moral, beradab, dan susila. Jadi, moral merupakan dasar dari

terbentuknya suatu etika seseorang. Berkaitan dengan hal ini, sebuah perusahaan akan dinilai baik

jika memiliki etika bisnis karena dari situ dapat terlihat bahwa perusahaan tersebut memiliki elemen

– elemen yang baik dari manager hingga karyawannya yang bermoral dan beretika. Hal ini sama

seperti yang dijelaskan Sim, 20033. Kemudian, etika sebagai ilmu yang membedakan baik atau

buruknya suatu hal dapat dikatakan sebagai nilai – nilai dasar yang mengatur perilaku dari suatu

kehidupan.

Berhubungan dengan topik yang diangkat kali ini, etika bisnis dapat dijelaskan sebagai aturan

ataupun batasan – batasan yang dijalankan oleh beberapa pihak ataupun pengusaha untuk melakukan

aktivitas bisnisnya, baik dalam mengambil keputusan ataupun menyelesaikan persolan – persoalan

yang ada sesuai dengan nilai – nilai dan norma yang dijadikan panutan. Hal ini dapat terbilang

penting, karena dengan adanya etika bisnis ini dapat membantu suatu perusahan dalam berinteraksi

ataupun berhubungan dengan pihak – pihak lain, sesuai dengan pernyataan Dalimunthe dalam

Komenaung, 20054. Selain itu, untuk menghindari perilaku – perilaku bisnis yang tercela seperti

penipuan, Mark Up Price, ataupun pengingkaran janji, etika bisnis berperaan penting sebagai nilai

dasar yang harus ditanamkan kepada setiap pengusaha agar taat akan aturan – aturan yang berlaku.

Dengan begitu, suatu aktivitas bisnis yang lanca, penuh kepercayaan, dan baik akan tercipta dengan

sendirinya sehingga membuat perusahan dapat menghasilkan keuntungan yang lebih baik.

Kemudian, dalam pembahasan kali ini akan dijelaskan PT Coca Cola, Tbk sebagai perusahaan

minuman yang melakukan etika bisnis dalam menjalankan usahanya baik di bagian internal maupun

eksternal. PT Coca Cola, Tbk sendiri terkenal dengan sikap profesionalitasnya dalam menjalankan 3 “ Ethics is a philosophical term derived from the Greek word “ethos,” meaning character or custom. This definition is germane to effective leadership in organizations in that it connotes an organization code conveying moral integrity and consistent values in service to the public.” (Sim, 2003)4 “ Bisnis tidak hanya mempunyai hubungan dengan orang- orang maupun badan hukum sebagai pemasok, pembeli, penyalur, pemakai dan lain-lain “ (Dalimunthe dalam Komenaung, 2005)

6

Page 7: PTO - Etika Bisnis Coca-Cola (1)

usahanya. Profesional dalam arti kata ini berkaitan dengan hal – hal apa yang sudah perusahaan

ciptakan untuk membantu masyarakat luas mencapai rasa kepuasan akan kebutuhan masyarakat itu

sendiri.

2.2 Etika Bisnis dalam PT Coca Cola, Tbk

Coca Cola, perusahaan yang bergerak di industri minuman bersoda yang telah berdiri sejak

tahun 1886 ini, tentu telah berpengalaman dalam menjalankan usahanya. Dengan bertahannya PT

Coca Cola, Tbk dalam kurun waktu yang lama , tentu banyak faktor yang menyebabkan hal ini.

PT Coca Cola, Tbk sendiri memiliki nilai – nilai baik yang harus dilaksanakan oleh karyawannya

ataupun pimpinannya dalam memenuhi kepentingan pihak – pihak yang berhubungan dengan

perusahaan. Etika bisnis yang berlaku dalam perusahaan ini bertujuan untuk menetapkan sikap

perilaku dari karyawannya.

Dalam etika bisnis PT Coca Cola, Tbk, terdapat tiga bagian yang dijelaskan sebagai

pedoman, 1.) Nilai yang mendasari cara bekerja di perusahaan, 2.) Standar yang mengarahkan

dalam berprilaku, 3.) Tanggung jawab dalam setiap pekerjaan. Etika bisnis yang akan dijelaskan

berkaitan dengan tata aturan yang mengatur perilaku seorang individu.

Dalam proses kerja di dalam PT Coca Cola, Tbk dijelaskan secara konkret hal – hal yang

harus dilakukan, seperti :

a. Setiap individu wajib melaporkan kecurangan – kecurangan yang terjadi dalam

perusahaan, perilaku yang tidak jujur, ataupun perilaku yang tidak pada tempatnya.

b. Jika terdapat pertentangan dalam kepentingan atau tugas, wajib melaporkan kepada

manager untuk berkonsultasi menyelesaikan masalah tersebut.

c. Menghargai rekan kerja dan pihak yang memiliki kepentingan atas Perusahaan

d. Tidak menerima hadiah jika berpengaruh terhadap keputusan dari perusahaan

e. Tidak diperkenankan menggunakan asset perusahaan untuk memperoleh keuntungan

pribadi

f. Coca – cola memberika izin untuk melakukan pekerjaan lain diluar perusahaan, namun

tidak berkaitan dengan PT Coca Cola, Tbk

g. Menjaga kerahasiaan akan PT Coca Cola, Tbk

h. Tidak memberikan suatu pernyataan ke publik tanpa seizin perusahaan

i. Tidak membuat ataupun melaporkan pembukaan perusahaan yang salah

7

Page 8: PTO - Etika Bisnis Coca-Cola (1)

j. Memiliki tanggung jawab penuh terhadap perkerjaan

k. Dapat bekerja sama dengan pemilik saham

l. Selalu ramah terhadap pelanggan

m. Pelanggaran etika bisnis itu sendiri akan ditindak tegas.

2.3 Nilai-nilai yang Berlaku di PT Coca Cola, Tbk 5

Visi

“Menjadi perusahaan produsen minuman terbaik di dunia.”

Misi

“Memberikan kesgaran kepada pelanggan dan konsumen dengan rasa bangga dan

semangat sepanjang hari, setiap hari.”

Nilai-nilai Perusahaan

Agar dapat memenuhi visi dan misi tersebut, cara kerja dan cara perusahaan berhubungan

dengan semua pihak yang memiliki kepentingan atas perusahaan mulai dari konsumen dan

pelanggan hingga ke pemasok, teryhadap pemerintah dan perusahaan sendiri harus

dibangun atas dasar nilai-nilai yang kuat. Bertumpu pada integritas, nilai nilai inti

perusahaan diantaranya:

Sumber Daya Manusia : Mengembangkan Sumber daya Manusia, menghargai

pestasi serta menikmati apa yang kita lakukan.

Pelanggan : Menang untuk pelanggan dan untuk diri sendiri

Semangat : Semangat untuk bertindak, bertanggung jawab dan sukses.

Inovasi : Selalu mencari cara yang lebih baik.

Keunggulan : Senantiasa melakukan pekerjaan yang terbaik.

Warganegara yang baik : Melakukan hal yang benar dari perusahaan, masyarakat,

dan sesama.

5 The Code of Business Condust of The Coca Cola Company. http://www.thecoca-

colacompany.com

8

Page 9: PTO - Etika Bisnis Coca-Cola (1)

BAB III

STRATEGI CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY COCA COLA

3.1 Pendekatan CSR

Dalam suatu perusahaan, banyak pihak yang memiliki kepentingan, dan terkadang

kepentingan-kepentingan dari berbagai pihak tersebut tidak sejalan. Dalam pelaksanaan Corporate

Social Responsibility (CSR), PT Coca Cola, Tbk menganut etika dalam pendekatan stakeholders.

Menurut Dr. A. Sonny Keraf dalam buku Etika Bisnis, pendekatan stakeholders6

diimplementasikan dengan cara mengintegrasikan kepentingan bisnis di satu pihak dan tuntutan

etika di pihak lain. Pihak lain yang dimaksud dalam hal ini mengacu pada masyarakat sosial di

ingkungan (internal dan eksternal) perusahaan. Masing-masing pemangku kepentingan ini

mempunyai harapan yang berbeda terhadap perusahaan. Oleh karena itu, program dan kegiatan

harus didasarkan kepada identifikasi pemangku kepentingan secara seksama.

Tentang dampak hubungan baik antara perusahaan  dengan  pemangku kepentingan, Kotter J

dan James (1992) dalam Svendensen et.al. (2000)  laporannya tentang  Corporate Culture  yang

dilaporkan Harvard, menunjukkan  bahwa  selama 11 tahun pemantauannya, sisi  pertumbuhan

penjualan dan pertumbuhan karyawan  perusahaan yang berorienatasi kepada stakeholder 

berkinerja lebih baik dbanding dengan  perusahaan yang berorientasi  pada pemegang saham saja.

Laporan ini senada dengan  hasil penelitian  tentang  Living Company (1997) dimana  ditemukan

bahwa  perusahaan  yang berorientasi kepada  pemangku kepentingan tetap berada pada hubungan

yang harmonis dengan  lingkungannya dengan tetap menjaga hubungan  kuat dengan  lingkungan.

Hal demikian dimungkinkan karena manfaat yang diterima perusahaan yang berorientasi kepada

pelanggan akan memberikan manfaat yang berkelanjutan terhadap perusahaan.

3.2 CSR & Sustainability

Sebagai perusahaan yang terbilang dewasa, PT. Coca Cola dituntut untuk terus berinovasi

demi mempertahankan keberlangsungan eksistensi perusahaan. Kontinuitas dari perusahaan sangat

erat kaitannya dengan sustainability7 perusahaan.

6 kelompok atau individu yang dapat memengaruhi dan atau dipengaruhi oleh suatu pencapaian tujuan tertentu (Freeman 1984)7 Berkelanjutan?berkesinambungan, suatu upaya pengembangan bisnis dalam rangka pemenuhan kebutuhan masa sekarang tanpa membahayakan kebutuhan generasi masa datang

9

Page 10: PTO - Etika Bisnis Coca-Cola (1)

Ada beberapa cara bagi perusahaan untuk meningkatkan sustainability tersebut, antara lain

dengan menjalankan program Corporate Social Responsibility (CSR) yang berkesinambungan. PT

Coca Cola, Tbk menerapkan 4 pilar kunci sebagai parameter untuk menjalankan program-program

CSR & Sustainability yang harmonis. 4 pilar kunci tersebut bertujuan untuk menjaga dan

melestarikan lingkungan, menyediakan beragam pilihan produk kepada pelanggan,

mempertahankan budaya kerja yang baik dan nilai-nilai positif di kalangan karyawan dan akhirnya

berkontribusi terhadap pembangunan sosial dan ekonomi seluruh masyarakat di mana perusahaan

beroperasi.

3.3 Pilar Kunci CSR

Sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya, PT.Coca Cola menerapkan 4 pilar kunci sebagai

parameter dalam menjalankan CSR-nya. Untuk mengetahui strategi CSR dari PT.Coca Cola maka

perlu diketahui lebih lanjut mengenai 4 pilar kunci tersebut.

Environment, pilar kunci yang pertama, diperlukan untuk menjalankan bisnis yang sekaligus

dapat melindungi serta melestarikan lingkungan, dan untuk mengintegrasikan prinsip kepedulian

lingkungan dan pengembangan berkelanjutan kedalam setiap keputusan bisnis yang diambil oleh

perusahaan. Hal ini direalisasikan dengan CSR seperti Bali Beach Clean-up dan Kuta Beach Sea

Turtle Conservation.

Pilar kunci yang kedua, Marketplace, perlu diperhitungkan untuk menyediakan produk dan

jasa yang memenuhi permintaan konsumen. Dalam menjalankannya, PT.Coca Cola memberikan

kesempatan bisnis yang menjanjikan serta menguntungkan bagi para pelanggan, suppliers,

distributor, dan masyarakat sekitar.

Workplace, pilar kunci yang ketiga, diterapkan untuk menciptakan lingkungan kerja yang

terbuka dan inklusif dimana para karyawan yang memiliki motivasi tinggi, produktif serta

mempunyai komitmen tinggi terhadap perusahaan dapat memberikan kinerja terbaiknya. Hal ini

direalisasikan dengan program-program CSR seperti Green Office dan Plant Visit.

Pilar kunci yang terakhir, Community, diterapkan untuk menginvestasikan waktu, keahlian dan

sumber daya untuk menyediakan kesempatan mengembangkan ekonomi, meningkatkan kualitas

hidup, dan menunjukkan kepedulian terhadap sesama melalui kegiatan-kegiatan sosial. Penerapan

pilar community ini terlihat dari program-program antara lain Water for Life dan Sanggar Merah

Putih.

10

Page 11: PTO - Etika Bisnis Coca-Cola (1)

3.4 Coca Cola Foundation Indonesia

Coca Cola Foundation Indonesia (CCFI) dibentuk oleh PT. Coca Cola Indonesia dan PT.Coca

Cola Bottling Indonesia pada bulan Agustus tahun 2000 dengan tekad meningkatkan pendidikan

dan kualitas sumber daya masyarakat Indonesia, demi terlaksananya kesejahteraan sosial dan

pengembangan masyarakat.

 Membantu penyediaan kesempatan belajar bagi masyarakat agar dapat menjadi warganegara

yang produktif dan berwawasan pengetahuan, dijadikan sebagai tujuan utama dari CCFI. Demi

mencapai tujuan itu, CCFI juga melakukan beberapa program CSR yang didasarkan pada

pengembangan fasilitas pendidikan.

Sebagian contoh program-program dari CCFI antara lain PerpuSeru, dimana Coca Cola

Foundation Indonesia bekerja sama dengan Bill and Melinda Gates Foundation untuk membantu

mengembangkan perpustakaan umum dan menjadi pusat belajar masyarakat, termasuk diantaranya

memiliki kemampuan untuk memberdayakan perempuan, remaja dan wirausaha.

Contoh lain dari program Coca Cola Foundation Indonesia, Program Rumah Belajar, dilatar

belakangi pemikiran mengenai perpustakaan umum yang sebenarnya merupakan aset ideal yang

dapat dikembangkan untuk pusat pembelajaran bagi masyarakat yang efektif dan terjangaku,

namun kondisi perpustakaan umum yang ada kurang layak. Program Rumah Belajar diluncurkan

sejak tahun 2000, dimana CCFI memberikan bantuan material maupun teknis guna

mengembangkan dan memberdayakan perpustakaan umum menjadi sebuah “Rumah Belajar” bagi

masyarakat sekitarnya. Sampai saat ini CCFI telah bekerjsama dengan 30 mitra di 14 provinsi di

Indonesia.

11

Page 12: PTO - Etika Bisnis Coca-Cola (1)

BAB IV

PROGRAM CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY PT. COCA COLA Tbk

4.1 Kelestarian Lingkungan (Environment)

Dalam menjalankan kegiatan produksinya, PT. Coca Cola, Tbk menghasilkan sangat banyak

polusi. Polusi yang dihasilkan dari kegiatan produksi PT. Coca Cola, Tbk dapat mengganggu

keseimbangan lingkungan dan kehidupan makhluk hidup. Kegiatan produksinya yang

menimbulkan kerugian bagi lingkungan menyadarkan PT. Coca Cola, Tbk untuk melakukan

sebuah Corporate Social Responsibility bagi lingkungan yang ada di sekitarnya. PT. Coca Cola,

Tbk telah melaksanakan program Coke Farm dan program Eco Mobile sebagai wujud nyata

Corporate Social Responsibility yang peduli terhadap lingkungan yang ada di sekitarnya.

4.1.1 Eco Mobile

Eco Mobile dilaksanakan oleh PT. Coca Cola, Tbk bekerja sama dengan Klub Tunas Hijau

untuk menyebarkan pesan kepada seluruh masyarakat di Indonesia, terutama kepada generasi

muda berusia 8 tahun hingga 22 tahun, untuk melindungi dan melestarikan lingkungan yang ada

di sekitar perusahaan operasional. Dengan menggunakan mobil L300 yang berbahan bakar solar,

PT. Coca Cola, Tbk pergi berkeliling ke daerah-daerah yang ada di Indonesia untuk

menyebarkan pesan tersebut. Program Eco Mobile menyediakan penyuluhan mengenai proses

daur ulang limbah, siklus hidrologi, pengolahan air, dan pelestarian terumbu karang. Selain itu,

program Eco Mobile ini juga menambah pengetahuan masyarakat Indonesia mengenai Eco-tool,

seperti biopori, penghancur plastic PET mini, simulasi pemisahan sampah, dan pembuatan

kompos. PT. Coca Cola, Tbk telah melaksanakan program Eco Mobile ini di Bali, Jakarta, Jawa

Tengah, dan Jawa Timur.

4.1.2 Coke Farm

Coke Farm dilaksanakan dengan mengikutsertakan petani sebagai pencocok tanamnya.

Program Coke Farm membantu meningkatkan taraf hidup masyarakat dengan mengubah lahan

hijau menjadi lahan agrikultur dan membantu mengurangi tingkat karbon akibat kegiatan

produksi perusahaan. Dalam program Coke Farm, PT. Coca Cola, Tbk menyediakan lahan dan

memberikan penyuluhan mengenai pembibitan dan agrikultur. Hasil panen dari program Coke

Farm diserahkan seluruhnya kepada para petani. PT. Coca Cola, Tbk telah melaksanakan

program Coke Farm ini di Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.

12

Page 13: PTO - Etika Bisnis Coca-Cola (1)

4.2 Kenyamanan Tempat Bekerja (Workplace)

Tempat bekerja yang nyaman akan meningkatkan produktivitas para karyawan untuk

mencapai tujuan yang ingin dicapai oleh perusahaan. PT. Coca Cola, Tbk yang senantiasa ingin

memberikan produk dan pelayanan yang terbaik bagi para konsumennya berusaha untuk

menciptakan tempat bekerja dengan suasana yang nyaman agar para karyawannya dapat bekerja

dengan maksimal. Oleh karena itu, PT. Coca Cola, Tbk telah melaksanakan program Green

Office dan program Plant Visit sebagai wujud nyata Corporate Social Responsibility yang peduli

bagi kenyamanan tempat bekerja.

4.2.1 Green Office

Green Office dilaksanakan sebagai sebuah usaha nyata PT. Coca Cola, Tbk untuk

menciptakan tempat bekerja yang aman dan nyaman bagi para karyawannya, sehingga para

karyawan dapat terus termotivasi untuk bekerja secara produktif demi mencapai tujuan

perusahaan. PT. Coca Cola, Tbk dalam melaksanakan kegiatan produksinya, tentu saja

meninggalkan sampah-sampah. Sampah-sampah sisa dari kegiatan produksi tersebut harus

dikelola dengan baik agar tidak mengganggu kinerja para karyawan. Dengan program Green

Office, PT. Coca Cola, Tbk mengelola sampah-sampah sisa dari kegiatan produksi tersebut

menjadi bahan daur ulang, seperti tas belanja, yang dapat dijual oleh masyarakat setempat.

Dalam melaksanakan program ini, PT. Coca Cola, Tbk bekerja sama dengan masyarakat

setempat dan memberikan pelatihan kepada masyarakat setempat untuk meningkatkan

keterampilan masyarakat tersebut. Program Green Office telah dilaksanakan di daerah Bali dan

Jawa Timur.

4.2.2 Plant Visit

Plant Visit dilaksanakan oleh PT. Coca Cola, Tbk dengan memberikan kesempatan kepada

masyarakat umum untuk melaksanakan kunjungan langsung ke PT. Coca Cola, Tbk. Dengan

program ini, para pengunjung dapat melihat secara langsung kegiatan produksi dan pengelolaan

sampah-sampah sisa dari kegiatan produksi. Bagi masyarakat umum yang belum berkesempatan

untuk melaksanakan Plant Visit secara langsung ke PT. Coca Cola, Tbk, dapat melaksanakannya

secara virtual8. Dalam situsnya, PT. Coca Cola, Tbk menyediakan pilihan Virtual Plant Visit

yang berisi video kegiatan produksi.

8 Semu atau tidak secara fisik13

Page 14: PTO - Etika Bisnis Coca-Cola (1)

4.3 Pasar (Market Place)

Konsep pasar bertujuan untuk menyediakan produk dan jasa yang memenuhi permintaan

konsumen. Dalam menjalankannya, PT. Coca Cola, Tbk memberikan kesempatan bisnis yang

menjanjikan serta menguntungkan bagi para pelanggan, pemasok, distributor, dan masyarakat

sekitar. Contoh market place dalam program CSR Coca Cola, diantaranya ISC Tour dan Micro

Economic Development (MED).

4.3.1 ISC Tour

Kejuaraan Surfing Indonesia (ISC) dibentuk oleh salah satu surfer profesional pertama di

Indonesia, Tipi Jabrik. Gagasan ini muncul sebagai hasil dari diskusi bersama para peselancar

pro Indonesia pada tahun 2004. ISC ini dibentuk karena ISC percaya bahwa selancar merupakan

salah satu olahraga ekstrim yang paling unik dan menarik di dunia, dan olahraga ini juga

diyakini memiliki potensi pertumbuhan yang luar biasa di Indonesia. ISC berusaha untuk

menyajikan olahraga selancar sebagai gaya hidup yang sehat dan menarik, dengan para

pesertanya aktif dalam kepedulian terhadap lingkungan, sehingga diharapkan dapat mendorong

orang lain untuk berpartisipasi sekaligus belajar hal-hal seperti seperti persaingan sehat,

kesadaran lingkungan, dan berbagi dengan orang lain.

ISC Tour ini memiliki beberapa tujuan, antara lain untuk memberikan peselancar

Indonesia kesempatan untuk berkompetisi di negara sendiri dan meningkatkan kualitas para

peselancar, memberikan kompetisi surfing yang tersertifikat sehingga dapat diakui oleh

komunitas peselancar di seluruh dunia, serta mengembangkan olahraga surfing sebagai olahraga

yang sehat dan dapat dijadikan sebagai pilihan karir profesional bagi generasi muda Indonesia.

ISC Tour di tahun 2009 mendapat dukungan penuh dari PT. Coca Cola Tbk untuk

penyelenggaraan kompetisi setahun penuh. PT. Coca Cola, Tbk berkomitmen untuk memberikan

dukungan bagi peselancar, industri surfing, dan inisiatif untuk membersihkan dan melestarikan

pantai pada masyarakat di Bali dan Indonesia secara keseluruhan. Prioritas dari acara ini untuk

membangun program-program yang menciptakan kesempatan berguna bagi masyarakat lokal.

Sponsor dari PT. Coca Cola, Tbk untuk ISC Tour ini telah meningkatkan kredibilitas dan

legitimasi bagi ISC.

4.3.2. Micro Economic Development (MED)

PT. Coca Cola, Tbk membentuk Micro Economic Development (MED) untuk

menyediakan kesempatan bisnis yang menjanjikan serta menguntungkan bagi pelanggan,

14

Page 15: PTO - Etika Bisnis Coca-Cola (1)

suppliers, distributor, dan masyarakat sekitar di seluruh Indonesia. Melalui program ini, PT.

Coca Cola, Tbk berkomitmen untuk membantu usaha kecil dan menengah dengan memberikan

pelatihan bisnis dan pendidikan kepada para pelaku usaha kecil dan menengah. Pada 2010, PT.

Coca Cola, Tbk telah melaksanakan lebih dari 13.000 pelatihan dan berbagai workshop bisnis di

seluruh Indonesia. PT. Coca Cola, Tbk berkomitmen untuk terus melanjutkan program ini dan

mengajak lebih banyak mitra bisnis yang memerlukan bimbingan untuk mengembangkan bisnis

di masa depan.

4.4 Komunitas Masyarakat (Community)

Program CSR terhadap komunitas masyarakat bertujuan untuk menginvestasikan waktu,

keahlian dan sumber daya untuk menyediakan kesempatan mengembangkan ekonomi,

meningkatkan kualitas hidup, dan menunjukkan kepedulian terhadap sesama melalui kegiatan-

kegiatan sosial. Beberapa bentuk komunitas yang dibangun PT. Coca Cola, Tbk PT. Coca Cola,

sebagai wujud nyata Corporate Social Responsibility yang peduli masyarakat diantaranya

Partner Up R.O.L.E Foundation, Water For Life, Sanggar Merah Putih, dan Poliklinik.

4.4.1. Partner Up R.O.L.E Foundation and PT. Coca Cola, Tbk

PT. Coca Cola, Tbk telah menandatangani kontrak dengan R.O.L.E (River, Ocean, Land

& Environment) Foundation Bali selama 3 tahun untuk memaksimalkan program Corporate

Social Responsibility (CSR) di Pulau Dewata, Bali. Dukungan yang diberikan PT. Coca Cola,

Tbk kepada R.O.L.E Foundation bertujuan untuk memaksimalkan program besar perusahaan

seperti pemberdayaan wanita dan anak-anak melalui program pelatihan yang akan mengasah

kemampuan masyarakat Bali dalam berinteraksi dengan komputer, kemampuan berbahasa

Inggris, dan juga mengembangkan usaha dalam skala kecil. Organisasi yang dikenal dengan

program-program edukasinya yang telah berhasil menciptakan lapangan pekerjaan yang ramah

lingkungan di Bali ini juga akan membantu komunitas masyarakat dan akan memberikan

pendidikan di daerah sekitar pantai.

4.4.2. Water For Life

Program ini merupakan bentuk CSR yang menyediakan air harian yang aman dan bersih

untuk orang-orang yang mengalami kesulitan untuk mendapatkan air bersih yang disebabkan

faktor-faktor seperti kekeringan, kelangkaan sumber air, atau masalah kesehatan khususnya di

daerah Bali.

15

Page 16: PTO - Etika Bisnis Coca-Cola (1)

4.4.3. Sanggar Merah Putih

PT. Coca Cola, Tbk memiliki satu misi untuk membantu para generasi muda yang hidup

dalam garis kemiskinan untuk mengembangkan kesejahteraan hidupnya. Misi ini direalisasikan

dengan membangun institusi yang dinamakan Sanggar Merah Putih untuk mengakomodasi para

generasi muda dengan menyediakan pendidikan, sanggar musik, makanan, pakaian, rumah serta

instrumen musik kepada lebih dari 50 anak sekolah.

4.4.4 Health Program: Polyclinics

PT. Coca Cola, Tbk menyediakan berbagai pelayanan kesehatan gratis di sekitar pabrik-

pabriknya di seluruh Indonesia dengan membangun Poliklinik. Setiap tahunnya, poliklinik ini

menyediakan pelayanan kesehatan gratis kepada 10.000 staff, keluarganya, serta masyarakat

sekitar.

4.5 Analisis Terhadap Program Corporate Social Responsibility PT. Coca Cola, Tbk

Seluruh organisasi yang melakukan kegiatan bisnis, diharuskan untuk memegang teguh

etika organisasi dalam menjalankan bisnisnya. Etika organisasi menjadi panduan bagi sebuah

organisasi dalam berperilaku untuk menjalankan bisnisnya. Corporate Social Responsibility

menjadi salah satu bagian yang penting dalam etika organisasi. Organisasi yang mendapatkan

keuntungan yang berlebih sebagai hasil dari kegiatan bisnisnya, diharapkan dapat memanfaatkan

keuntungan tersebut untuk kesejahteraan masyarakat dan lingkungan di sekitarnya. Hal itu

berarti 9dalam keadaan excess demand pelaku bisnis harus mampu mengembangkan dan

memanifestasikan sikap tanggung jawab terhadap masyarakat sekitarnya. Oleh karena itu, PT.

Coca Cola, Tbk, sebagai sebuah perushaan yang menjalankan bisnis dalam bidang minuman

ringan, mempunyai seperangkat etika organisasi sendiri, terutama mengenai hal yang berkaitan

dengan Corporate Social Responsibility.

PT. Coca Cola, Tbk mempunyai pandangan bahwa seluruh kegiatan di dalam organisasi

harus dapat dipertanggungjawabkan kepada shareholders (pemegang saham), stakeholders

(karyawan, masyarakat umum, pemasok, dan distributor), dan pesaing. Pandangan tersebut telah

diwujudkan dalam bentuk nyata pelaksanaan Corporate Program Responsibility.

Keempat program tersebut dilakukan untuk masyarakat dan dengan bantuan serta dorongan

masyarakat pula. Jadi, hal ini sesuai dengan pandangan PT. Coca Cola, Tbk bahwa 10masyarakat 9 http://fe.usu.ac.id/files/Etika%20bisnis%20manajemen-ritha8.pdf10 http://www.coca-colabottling.co.id/data/cobc/COBC-INA.pdf

16

Page 17: PTO - Etika Bisnis Coca-Cola (1)

mengharapkan agar kita berperilaku sesuai dengan spirit dan maksud undang-undang dan

peraturan serta mempunyai tanggung jawab sosial dan peka terhadap lingkungan. Kita

mengharapkan masyarakat menyadari berbagai kewajiban yang harus kita penuhi dan

membantu membina lingkungan yang membuat kita mampu menjalankan bisnis secara berdaya

guna dan berhasil guna.

Keempat program Corporate Social Responsibility yang telah dilakukan oleh PT. Coca

Cola, Tbk dapat dikatakan berhasil, namun pasti ada beberapa hal yang menghalangi program

tersebut untuk dilaksanakan secara sempurna. Dari program Eco Mobile sendiri, tentunya PT.

Coca Cola, Tbk sulit untuk mengajak para generasi muda, terutama usia anak-anak dan remaja,

untuk ikut serta dalam penyuluhan mengenai kelestarian lingkungan. Program Eco Mobile

menyediakan berbagai macam fasilitas, seperti buku-buku bacaan dan komputer, untuk

menunjang keberhasilan penyuluhan mengenai kelestarian lingkungan. Hal-hal seperti buku-

buku bacaan dan komputer tersebut tentu saja masih dianggap sebagai hiburan semata bagi

generasi muda usia anak-anak dan remaja, sehingga butuh usaha ekstra bagi PT. Coca Cola, Tbk

untuk menumbuhkan kesadaran anak-anak mengenai kelestarian lingkungan. Kemudian, untuk

program Green Office, kesulitan yang dialami oleh PT. Coca Cola, Tbk meliputi kurangnya

keterampilan dan pengetahuan masyarakat setempat mengenai proses daur ulang, sehingga

mendorong PT. Coca Cola, Tbk untuk mengadakan penyuluhan mengenai hal tersebut. Lalu,

untuk program Plant Visit, tentu saja PT. Coca Cola, Tbk tidak memperlihatkan hal-hal buruk

yang terjadi selama proses produksi. Program Plant Visit menjadi sebuah kesempatan bagi PT.

Coca Cola, Tbk untuk menunjukkan proses produksi yang sesuai standar dan prosedur untuk

meyakinkan masyarakat umum bahwa produk yang diproduksi oleh PT. Coca Cola, Tbk aman

dikonsumsi.

Apapun kekurangan dan halangan yang dihadapi oleh PT. Coca Cola, Tbk, perusahaan tetap

berusaha melaksanakan program Corporate Social Responsibility dengan sebaik mungkin.

Terlepas dari banyaknya pendapat yang menyatakan bahwa tujuan utama pelaksanaan program

Corporate Social Responsibility tidak secara murni untuk menunjukkan tanggung jawab sebuah

perusahaan kepada masyarakat, melainkan untuk menciptakan sebuah citra yang baik di mata

masyarakat sehingga perusahaan tersebut dapat terus eksis dan berkembang. Namun, sebagai

masyarakat yang baik, kita harus memandang program Corporate Social Responsibility yang

dilakukan oleh PT. Coca Cola, Tbk sebagai suatu itikad baik untuk menunjukkan kepedulian dan

tanggung jawabnya terhadap masyarakat dan lingkungan, sehingga kita harus pula mendukung

itikad baik tersebut.

17

Page 18: PTO - Etika Bisnis Coca-Cola (1)

Keberhasilan pelaksanaan program Corporate Social Responsibility oleh PT. Coca Cola,

Tbk menjadi salah satu implementasi dari etika organisasi PT. Coca Cola, Tbk itu sendiri.

Dengan begitu, PT. Coca Cola, Tbk telah membuktikkan bahwa etika organisasi perusahaan

berjalan dengan baik. Etika organisasi, sebagai bagian dari budaya organisasi, yang berjalan

dengan baik dapat menandakan bahwa di dalam PT. Coca Cola, Tbk telah terdapat sebuah

budaya organisasi yang berhasil ditularkan kepada para karyawannya. Dengan begitu, para

karyawan PT. Coca Cola, Tbk dalam melaksanakan pekerjaannya akan selalu beroirentasi pada

tanggung jawabnya terhadap shareholders11, stakeholders, dan pesaing.

11 Pemegang saham18

Page 19: PTO - Etika Bisnis Coca-Cola (1)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Pentingnya pengaturan etika dalam pengembangan CSR PT Coca Cola, Tbk agar

perusahaan memiliki daya atur, daya ikat dan daya dorong. CSR yang semula bersifat

philantrophy (kedermawanan) ditingkatkan menjadi CSR yang lebih bersifat mandatory

(kewajiban), sebagai hasil dari pengintegrasian etika serta prinsip-prinsip sosial dan lingkungan

ke dalam setiap kegiatan bisnis. Dengan demikian dapat diharapkan kontribusi dunia usaha dapat

terukur dan sistematis dalam ikut meningkatan kesejahteraan masyarakat serta melestarikan

lingkungan hidup. Kebijakan yang pro-masyarakat dan lingkungan seperti ini sangat dibutuhkan

ditengah arus neo-liberalisme seperti saat sekarang ini.

Upaya penerapan CSR Coca Cola bukannya tanpa hambatan. Dari kalangan ekonom

sendiri juga muncul reaksi sinis misalnya, mengritik konsep CSR, dengan argumen bahwa

tujuan utama perusahaan pada hakikatnya memaksimalkan keuntungan (returns) bagi pemilik

saham, dengan mengorbankan hal-hal lain. Ada juga kalangan yang beranggapan, satu-satunya

alasan mengapa perusahaan mau melakukan proyek-proyek yang bersifat sosial karena memang

ada keuntungan komersial di baliknya. diantaranya mengangkat reputasi perusahaan di mata

publik ataupun pemerintah. Oleh karena itu, para pelaku bisnis Coca Cola terus menunjukkan

dengan bukti nyata bahwa komitmen perusahaan untuk melaksanakan CSR bukanlah main-main.

Manfaat dari CSR itu sendiri terhadap perusahaan juga bervariasi, tergantung pada sifat (nature)

kegiatan, dan sulit diukur secara kuantitatif. Meskipun demikian, ada sejumlah besar literatur

yang menunjukkan adanya korelasi antara kinerja sosial/lingkungan dengan kinerja finansial dari

perusahaan. CSR pada akhirnya akan menguntungkan PT Coca Cola, Tbk. Tetapi, tentu saja,

perusahaan tidak diharapkan akan memperoleh imbalan finansial jangka pendek, ketika

perusahaan menerapkan strategi CSR. Karena, memang bukan itu yang menjadi tujuannya.

5.2 Saran

Untuk melaksanakan CSR perusahaan harus mengakui bahwa permasalahan masyarakat

merupakan milik perusahaan juga, serta bersedia menganganinya. Itulah dasar untuk

melaksanakan CSR. Hanya dengan mengakui masalah apa yang ada di masyarakat dan

menjadikannya bagian dari perusahaan, maka CSR lebih mudah dilakukan. CSR sangat

bermanfaat untuk masyarakat, seperti kontribusi bagi pengurangan kemiskinan dan

ketidakadilan sosial di Republik ini. Jadi, seharusnya dunia usaha tidak memandang CSR sebgai

suatu tuntutan represif dari masyarakat, melainkan sebagai kebutuhan dunia usaha.

19

Page 20: PTO - Etika Bisnis Coca-Cola (1)

DAFTAR PUSTAKA

Bertens, K. 2000. Pengantar Etika Bisnis. Yogyakarta: Penerbit Kanisius

Brilliant, Eleanor L. dan Kimberlee A. Rice. (1988), “Influencing Corporate Philantropy” dalam

Gary M. Gould dan Michael L. Smith (eds), Social Work in the Workplace, New York:

Springer Publishing Co.

Coca Cola Amatil Indonesia. Tersedia di http:// www. coca - cola amatil.co.id

Coca Cola Cottling Indonesia. Tersedia di http:// www. coca - colabottling .co.id

Freeman, Edward, Ramakrishna Velamuri, Brian Moriarty. 2006. Company Stakeholder

Responsibility: A New Approach to CSR. Business Roundtable Institute for Corporate

Ethics, 4-11.

Goospaster, Kenneth E. 1998. Business Ethics and Stakeholder Analysis. Harvard Business

Review, 54-71.

Keraf, Sony. 1998. Etika Bisnis. Yogyakarta: Penerbit Kanisius

Kujala, Johanna. 2004. Developing Measures for Managers’ Stakeholder Orientation: A

Business Ethics Perspective. Tampere University of Technology. Frontiers of E-Business

Research, 561-570. 

Porter, Michael E. dan Mark R. Kramer (2002). “The

Competitive Advantage of Corporate Phiilan-tropy”, dalam Harvard Business Review,

December.

Nuryana, Mu’man. (2005). Corporate Social respon-sibility dan Kontribusi bagi Pembangunan

Berkelanjutan, makalah yang disampaikan pada Diklat Pekerjaan Sosial Industri, Balai

Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (BBPPKS) Bandung, Lembang 5

Desember.

The Coca Cola Company (online). Tersedia di http://www.the coca - cola company.com

20