91823676 tugas manajemen strategi coca cola company

43
TUGAS MANAJEMEN STRATEGI COCA COLA COMPANY TUGAS MANAJEMEN STRATEGI ANALISIS KASUS COCA‐COLA COMPANY Disusun oleh : Triyas Apritantina (01108036) Fakultas Ekonomi-Akuntansi Universitas Narotama Surabaya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di Indonesia, minuman ringan mudah sekali diperoleh di berbagai tempat, mulai dari warung sampai toko-toko kecil. Minuman ringan dikonsumsi oleh semua lapisan masyarakat dari berbagai latar belakang pendidikan dan pekerjaan. Survei yang dilakukan oleh sebuah lembaga independen (LPEM Universitas Indonesia) dan sebuah perusahaan riset pemasaran DEKA menunjukkan bahwa : Pada tahun 1999, 85% dari konsumen bulanan minuman ringan mempunyai pendapatan rumah tangga rata-rata di bawah Rp 1 juta (US$ 100) per bulan. 46% diantara mereka berpenghasilan kurang dari Rp 500.000 (US$50). 72% konsumen mingguan mempunyai penghasilan rata-rata kurang dari Rp 1 juta perbulan lebih dari 40 % diantara mereka adalah pelajar karyawan paruh waktu dan para pensiunan. Diantara konsumen mingguan, minuman

Upload: putu-desy-fajar-rini

Post on 01-Dec-2015

140 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: 91823676 Tugas Manajemen Strategi Coca Cola Company

TUGAS MANAJEMEN STRATEGI COCA COLA COMPANY

TUGAS MANAJEMEN STRATEGI

ANALISIS KASUS COCA‐COLA COMPANY

Disusun oleh :

Triyas Apritantina (01108036)

Fakultas Ekonomi-Akuntansi

Universitas Narotama

Surabaya

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Di Indonesia, minuman ringan mudah sekali diperoleh di berbagai tempat, mulai dari warung

sampai toko-toko kecil. Minuman ringan dikonsumsi oleh semua lapisan masyarakat dari

berbagai latar belakang pendidikan dan pekerjaan. Survei yang dilakukan oleh sebuah

lembaga independen (LPEM Universitas Indonesia) dan sebuah perusahaan riset pemasaran

DEKA

menunjukkan bahwa :

Pada tahun 1999, 85% dari konsumen bulanan minuman ringan mempunyai pendapatan

rumah tangga rata-rata di bawah Rp 1 juta (US$ 100) per bulan. 46% diantara mereka

berpenghasilan kurang dari Rp 500.000 (US$50). 72% konsumen mingguan mempunyai

penghasilan rata-rata kurang dari Rp 1 juta perbulan lebih dari 40 % diantara mereka adalah

pelajar karyawan paruh waktu dan para pensiunan. Diantara konsumen mingguan, minuman

ringan dikonsumsi sama seringnya dengan minuman sirup dan makanan ringan, dan jauh

lebih sering dikonsumsi dibandingkan dengan es krim. Dengan konsumsi minuman ringan

yang sedemikian luasnya, produk minuman ringan bukanlah barang mewah melainkan

barang biasa. Industri minuman ringan memiliki potensi yang amat besar untuk

dikembangkan dengan jumlah konsumsi per kapita yang masih rendah dan penduduk berusia

muda yang sangat besar.

Saat ini, Indonesia mencatat tingkat konsumsi produk-produk Coca-Cola terendah (hanya 13

porsi saji seukuran 236 ml per orang per tahun), dibandingkan dengan Malaysia (33), Filipina

Page 2: 91823676 Tugas Manajemen Strategi Coca Cola Company

(122) dan Singapura (141). Karena minuman ringan merupakan barang yang permintaannya

elastis terhadap harga, berbagai upaya dilakukan agar harga produk-produk minuman ringan

tetap terjangkau. Dibandingkan dengan Indonesia, konsumsi minuman ringan di negara

tetangga jauh lebih tinggi (Indonesia:13; Malaysia:33; Filipina:122). Untuk ilustrasi, pada

tahun 1977, konsumen bisa membeli 11 botol kecil minuman ringan mengandung soda atau

teh siap minum dengan upah minimum harian di Jakarta dan 13 botol pada tahun 2001.

Namun, sebagai perbandingan terhadap produk permen yang menaikkan harga, konsumen

bisa membeli 205 permen dengan upah yang sama pada tahun 1997 dan hanya 136 pada

tahun 2001. Elastisitas harga minuman ringan terhadap permintaan adalah -1.19 yang berarti

bahwa saat terjadi kenaikan harga, volume penjualan akan berkurang dengan prosentase yang

lebih besar daripada prosentase kenaikan harga tersebut.

Ditinjau dari segi penciptaan kesempatan kerja, industri minuman ringan memiliki efek

multiplier yang besar pada tenaga kerja. Dengan rasio sebesar 4,025, industri minuman

ringan menduduki pringkat ke - 14 dari 66 sektor industri lainya di seluruh Indonesia. Ini

berarti bahwa untuk setiap peluang pekerjaan yang tercipta, atau hilang, di industri minuman

ringan, empat kesempatan kerja akan tercipta, atau hilang, di tingkat nasional.

Delapan puluh persen penjualan minuman ringan dilakukan oleh pengecer dan pedagang

grosir dimana 90% diantaranya termasuk dalam kategori pengusaha kecil. Bagi para

pengusaha kecil tersebut, produk minuman ringan merupakan barang dagangan terpenting

mereka dengan kontribusi sebesar 35% dari total penjualan dan nilai keuntungan sebesar

34%. Industri-industri penunjang lainnya yang terkena dampak kegiatan industri minuman

ringan meliputi gelas, tutup botol, transportasi dan media.

1.2 Sejarah dari Coca Cola Company

Coca-cola merupakan perusahaan minuman terbesar di dunia. Coca cola menjual empat dari

lima top minuman non alkohol sedunia, diantaranya: Coca cola, Diet coke, Sprite, Fresh Tea

dan Fanta. Coca cola mempekerjakan 71.000 orang dilebih dari 200 negara. Coca cola kurang

lebih memproduksi 400 merk yang terdiri lebih dari 2600 produk minuman. Produk-produk

coca cola didistribusikan melalui restoran dan toko makanan, serta pemasok.

Coca-Cola pertama kali diperkenalkan pada tanggal 8 Mei 1886 oleh John Styth Pemberton,

seorang ahli farmasi dari Atlanta, Georgia, Amerika Serikat. Dialah yang pertama kali

mencampur sirup karamel yang kemudian dikenal sebagai Coca-Cola. Frank M. Robinson,

sahabat sekaligus akuntan John, menyarankan nama Coca-Cola karena berpendapat bahwa

dua huruf C akan tampak menonjol untuk periklanan. Kemudian, ia menciptakan nama

Page 3: 91823676 Tugas Manajemen Strategi Coca Cola Company

dengan huruf-huruf miring mengalir, Spencer, dan lahirlah logo paling terkenal di dunia. Dr.

Pemberton menjual ciptaannya dengan harga 5 sen per gelas di apotiknya dan

mempromosikan produknya dengan membagi ribuan kupon yang dapat ditukarkan untuk

mencicipi satu minuman cuma-cuma. Pada tahun tersebut ia menghabiskan US$46 untuk

biaya periklanan. Pada tahun 1892, Pemberton menjual hak cipta Coca-Cola ke Asa G.

Chandler yang kemudian mendirikan perusahaan Coca-Cola pada 1892. Chandler piawai

dalam menciptakan perhatian konsumen dengan cara membuat berbagai macam benda-benda

cinderamata berlogo Coca-Cola. Benda-benda tersebut kemudian dibagi-bagi di lokasi-lokasi

penjualan penting yang berkesinambungan. Gaya periklanan yang inovatif, seperti desain

warna-warni untuk bus, lampu gantung hias dari kaca, serta serangkaian cinderamata seperti

kipas, tanggalan dan jam dipakai untuk memasyarakatan nama Coca-Cola dan mendorong

penjualan. Upaya mengiklankan merek Coca-Cola ini pada mulanya tidak mendorong

penggunaan kata Coke, bahkan konsumen dianjurkan untuk membeli Coca-Cola dengan

kata-kata berikut: "Mintalah Coca-Cola sesuai namanya secara lengkap; nama sebutan hanya

akan mendorong penggantian produk dengan kata lain". Tetapi konsumen tetap saja

menghendaki Coke, dan akhirnya pada tahun 1941, perusahaan mengikuti selera popular

pasar. Tahun itu juga, nama dagang Coke memperoleh pengakuan periklanan yang sama

dengan Coca-Cola, dan pada tahun 1945, Coke resmi menjadi merek dagang terdaftar.

Di Indonesia, Coca Cola Bottling Indonesia (CCBI) merupakan salah satu produsen dan

distributor minuman ringan terkemuka di Indonesia. Coca Cola Bottling Indonesia (CCBI)

merupakan nama dagang yang terdiri dari perusahaan-perusahaan patungan (joint venture)

antara perusahaan-perusahaan local yang dimiliki oleh pengusaha-pengusaha independent

dan Coca Cola Amatil Limited, yang merupakan salah satu produsen dan distributor terbesar

produk-produk Coca Cola di dunia. Coca Cola Amatil pertama kali berinvestasi di Indonesia

pada tahun 1992.

1.3 Divisi Coca Cola Company

Segmen Operasi perusahaan Coca-cola mencakup:

1. Afrika

Afrika merupakan sektor privat dengan jumlah karyawan terbesar yaitu 55.000 karyawan.

Pendapatan operasi dari coke pada divisi Afrika turun dari 4,8 % menjadi 4,6 % pada tahun

2006.

2. Asia Tenggara dan Timur dan Pasifik

Page 4: 91823676 Tugas Manajemen Strategi Coca Cola Company

Keuntungan divisi dari kesuksesan pada 2006 berasal dari Coca-Cola Zero pada penjualan di

Australia dan Thailand.

3. Uni Eropa

Divisi ini mengalami peningkatan pertumbuhan senilai 6 persen dari tahun 2005 ke tahun

2006. Faktor-faktor keberhasilan wilayah ini diraih dari kombinasi dari produk-produk baru,

pengemasan yang inovatif, dan kolaborasi dengan para konsumen.

4. Amerika Latin

Tiga pasar terbesar Coke diantaranya ialah United States, Mexico, dan Brazil. Portofolio

minuman mendapatkan poin 7 persen pada tahun 2006 dimana perusahaan melihat pada

pengembangan garis produk. Fokus Coke di Amerika Latin ialah pada penambahan air, jus,

dan minuman olahraga.

5. Amerika Utara

Perusahaan telah mencapai keberhasilan dalam pengimplementasian produk “MyCoke

Rewards” yang melibatkan sekitar 3,5 juta subjek yang berpastisipasi, dimana lebih baik dari

1,5 juta penghargaan yang dinyatakan. Coke menerapkan uji pemasaran kopi/teh dimana

Coke menyalurkan via teknologi “Far Coast Brand” dimana merupakan konsep toko yang

pertama kali dibuka di Toronto, Kanada pada tahun 2006.

6. Asia Utara, Eurasia, dan Timur Tengah

Divisi ini pada tahun 2006 telah memproduksi 11 persen unit volum kasus meningkat untuk

Coke. Coke adalah penjual terbaik minuman non-alkohol di Rusia dengan 22 persen

pertumbuhan volum kasus pada tahun 2006.

7. Bottling Investment

Coke meningkatkan investasi pada bottling investment. Segmen ini memiliki kinerja yang

baik untuk Coke di tahun terakhir. Coke telah memfokuskan pada desain “road to market”

dan optimisasi pada infrastruktur operasi bottling di India.

1.4 Visi dan Misi Perusahaan

Dunia berubah di sekitar kita. Untuk terus berkembang sebagai bisnis selama sepuluh

tahun berikutnya dan seterusnya, kita harus melihat ke depan, memahami tren dan

kekuatan yang akan membentuk bisnis kami di masa depan dan bergerak cepat untuk

mempersiapkan apa yang akan datang. Kita harus bersiap-siap untuk hari besok. Itulah

yang kita Visikan 2020. Ini menciptakan tujuan jangka panjang untuk bisnis kami dan

mempersiapkan kami dengan "Roadmap" untuk menang bersama-sama dengan mitra

Page 5: 91823676 Tugas Manajemen Strategi Coca Cola Company

pembotolan kami.

Misi Kami

Roadmap kami dimulai dengan misi kami. Ini menyatakan tujuan kami sebagai sebuah

perusahaan dan berfungsi sebagai standar yang kita susun sebagai tindakan kami dan

pengambilan keputusan.

To refresh the world... (Untuk menyegarkan dunia ...)

To inspire moments of optimism and happiness... (Untuk menginspirasi saat

optimisme dan kebahagiaan ... )

To create value and make a difference. (Untuk menciptakan nilai dan membuat

perbedaan.)

Visi

Visi kami berfungsi sebagai kerangka kerja untuk kami dan panduan Roadmap setiap

aspek bisnis kami dengan menjelaskan apa yang kita butuhkan dalam rangka untuk terus

mencapai yang berkelanjutan, pertumbuhan yang berkualitas.

People: Be a great place to work where people are inspired to be the best they can

be. (Orang: Jadikan tempat yang bagus untuk bekerja di mana orang terinspirasi

untuk menjadikan mereka yang terbaik.)

Portfolio: Bring to the world a portfolio of quality beverage brands that anticipate

and satisfy people's desires and needs. (Portofolio: portofolio merek minuman

berkualitas yang mengantisipasi dan memuaskan keinginan dan kebutuhan

masyarakat.)

Partners: Nurture a winning network of customers and suppliers, together we

create mutual, enduring value. (Mitra:Memelihara jaringan pelanggan dan

pemasok, bersama-sama kami saling menciptakan nilai tambah.)

Planet: Be a responsible citizen that makes a difference by helping build and

support sustainable communities. (Planet: Jadilah warga negara yang bertanggung

jawab yang membuat perbedaan dengan membantu membangun dan mendukung

masyarakat yang berkelanjutan.)

Profit: Maximize long-term return to shareowners while being mindful of our

overall responsibilities. (Laba: Memaksimalkan jangka panjang kembali untuk

pemilik saham sementara memperhatikan tanggung jawab kami secara

keseluruhan.)

Page 6: 91823676 Tugas Manajemen Strategi Coca Cola Company

Productivity: Be a highly effective, lean and fast-moving organization.

(Produktivitas: Menjadikan sebuah organisasi, sangat efektif ramping dan

bergerak cepat.)

Budaya Kami

Budaya kami adalah mendefinisikan sikap dan perilaku yang akan dibutuhkan dari kita

untuk membuat Visi 2020 kami menjadi kenyataan.

Nilai-Nilai Kami

Nilai-nilai kami berfungsi sebagai arah untuk tindakan yang akan kami lakukan dan

menjelaskan bagaimana kita berperilaku di dunia.

Leadership: The courage to shape a better future. (Kepemimpinan: Keberanian

untuk membentuk masa depan yang lebih baik .)

Collaboration: Leverage collective genius. (Kolaborasi: Bersama membentuk

kejeniusan.)

Integrity: Be real. (Integritas: Menjadikan kenyataan.)

Accountability: If it is to be, it's up to me. (Akuntabilitas: Jika itu harus, itu

terserah kepada saya)

Passion: Committed in heart and mind. (Keinginan: Berkomitmen dalam hati dan

pikiran.)

Diversity: As inclusive as our brands. (Keanekaragaman: Seperti inklusif

sebagai merk kami)

Quality: What we do, we do well. (Kualitas: Apa yang kita lakukan, kita lakukan

dengan baik)

Fokus pada Pasar

Fokus pada kebutuhan, pelanggan kami konsumen dan mitra waralaba

Keluar ke pasar dan mendengarkan, mengamati dan mempelajari

Proses melihat dunia

Fokus pada eksekusi di pasar setiap hari

Jadilah tak pernah puas dan selalu penasaran

Bekerja Smart

Bertindak dengan urgensi

Tetap responsif terhadap perubahan

Milikilah keberanian untuk mengubah arah saat dibutuhkan

Tetap konstruktif ketidakpuasan

Bekerja secara efisien

Page 7: 91823676 Tugas Manajemen Strategi Coca Cola Company

Act Like Owners

Bertanggung jawab atas tindakan kita dan ketidakgiatan

Steward sistem aset dan fokus pada nilai bangunan

Memberikan hadiah orang-orang kami untuk mengambil risiko dan menemukan

cara yang lebih baik untuk memecahkan masalah

Belajar dari hasil kami - apa yang berhasil dan apa yang tidak

Be the Brand

Menginspirasi kreativitas, gairah, optimisme dan menyenangkan

1.5 Tujuan Perusahaan

Tujuan perusahaan adalah :

· Menjadikan perusahaan minuman bersoda nomer satu di dunia.

· Menguasai pangsa pasar dunia.

· Menjadi perusahaan minuman terbesar sedunia.

· Sebagai inovator dalam industri soft drink.

1.6 Sasaran Perusahaan

Sasaran perusahaan meliputi :

· profitabilitas

· posisi pasar

· produktivitas

· kepemimpinan teknologi

· pengembangan sumberdaya manusia

· hubungan antar karyawan

· tanggungjawab sosial.

Page 8: 91823676 Tugas Manajemen Strategi Coca Cola Company

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Analisis Lingkungan Eksternal

1. Identifikasi pesaing

Perusahaan Coca-cola memiliki dua pesaing utama, yaitu PepsiCo dan Cadbury schweppes

PLC. PepsiCo merupakan pesaing yang sangat sengit di dalam dua pertumbuhan tercepat

dalam kategori industri minuman. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1965. PepsiCo

memperoleh 60 persen pendapatannya dari snack division. PepsiCo diperingkat 19 diantara

perusahaan yang paling dikagumi di Amerika. PepsiCo terdiri dari sekitar 168.000 karyawan

dan pada tahun 2006 memiliki pendapatan lebih dari $35 billion. PepsiCo mendirikan

bisnisnya di Amerika Utara, Amerika Latin, Eropa, the Middle East, Africa dan Asia Pasifik.

Volume minuman PepsiCo naik sebesar 7 persen di timur tengah, Argentina, China dan

Brazil pada tahun 2006. Meksiko dan Rusia adalah dua pasar kontribusi yang kuat untuk

PepsiCo. Schweppes Cadbury adalah perusahaan penjualan gula terbesar sedunia.

Mempekerjakan sekitar 60.000 asosiasi. Perusahaan ini adalah pemenang Britain’s most

admired award company pada tahun 2004.

Pepsi-Cola Company yang berdiri sejak 1898, sudah melakukan ekspansi bisnis ke beberapa

produk makanan. Merger dengan Frito-Lay pada 1965 menandai lahirnya nama PepsiCo,

sebagai payung perusahaan. Kemudian PepsiCo mengakuisisi Tropicana pada 1998, dan 2001

melakukan merger dengan The Quaker Oats Company, termasuk Gatorade. Hingga sekarang,

PepsiCo sudah mempunyai lima merek besar – yaitu Frito-Lay, Pepsi-Cola, Quaker,

Gatorade, dan Tropicana. Merek-merek ini membawahi produk-produk PepsiCo yang

variatif, sesuai kebutuhan dan pilihan konsumen, dari produk yang fun hingga produk ala

hidup sehat. Mekanisme pemasaran produk PepsiCo dilakukan melalui empat

departemennya, yaitu Frito-Lay North America, PepsiCo Beverages North America (PBNA),

PepsiCo International, dan Quaker Foods North America. Sejak didirikan, Coca Cola baru

mengeluarkan merek lain pada 1960-an, yakni Sprite, Fanta, dan Fresca. Diet Coke dan

Cherry Coke diperkenalkan pada 1980-an sedangkan merek Powerade baru muncul pada

1990-an. Hingga saat ini, Coca Cola hanya berbasis pada kategori minuman dan belum

merambah ke sektor lain. Lain halnya dengan PepsiCo yang lebih peka dalam dan selangkah

lebih maju dalam hal ini. Ketika Coca Cola sibuk membeli dan mengakuisisi perusahaan

minuman lain di seluruh dunia, PepsiCo sudah selangkah lebih maju dengan merambah

industri makanan, seperti berbagai macam snack berlabel Frito-Lay dan makanan sehat

Page 9: 91823676 Tugas Manajemen Strategi Coca Cola Company

berlabel Quaker. Total pendapatan PepsiCo, hingga kuartal III-2007 adalah US$ 27,12 miliar

dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar US$ 27,75 miliar. Pemasukan tahunan juga

meningkat pesat, di mana total pendapatan 2006 adalah US$ 35,13 miliar, naik US$ 2,57

miliar dari total pendapatan 2005. Bandingkan saja dengan pemasukan Coca Cola, yang

hingga kuartal III-2007 hanya sebesar US$ 21,52 miliar, dan periode yang sama 2006 sebesar

US$ 18,15 miliar. Sedangkan total pemasukan selama 2006 adalah US$ 24,08 miliar. Hanya

naik US$ 1 miliar dibanding pemasukan 2005. Meskipun pemasukan Coca Cola tidak terlalu

besar, data dari lembaga riset pasar Millward Brown Optimor menunjukkan bahwa merek

Coca Cola masih cukup kuat, dengan urutan ke-4 yang ditempatinya dari 10 besar World’s

Most Powerful Brand. Nilai merek Coca Cola pun mencapai US$ 44,1 miliar pada 2007.

Demikian juga menurut survei yang diadakan majalah BusinessWeek. Dari 100 merek teratas,

Coca Cola sudah menempati urutan pertama selama tujuh tahun berturut-turut. Nilai merek

Coca Cola tahun ini sebesar US$ 65,32 miliar atau turun 3% dari 2006 sebesar US$ 67 miliar.

Sedangkan peringkat PepsiCo turun menjadi 26 setelah tahun lalu bertengger di posisi 22.

Adapun nilai merek PepsiCo tahun ini adalah US$ 12,88 miliar, naik 2% dibanding tahun lalu

sebesar US$ 12,69 miliar.

2. Perbedaan Visi Misi Coca Cola Company Dengan Pesaingnya

Visi dan Misi PepsiCo sebagai pesaing

1. Visi:

· Mengembangkan semua aspek di dunia yang terlibat secara operasional, baik lingkungan,

sosial, ekonomi, serta menjadikan hari esok agar lebih baik dari hari ini

· Fokus pada pemeliharaan lingkungan, aktivitas sosial, serta berkomitmen untuk

membangun kepercayaan pada pemegang saham dengan sungguh-sungguh

2. Misi:

· Fokus terhadap produksi makanan dan minuman yang tepat bagi konsumen sehingga

menjadi produk premier bagi para konsumen.

· Berusaha untuk memproduksi penghargaan dalam segi keuangan untuk para investor

sebagaimana PepsiCo menyediakan peluang untuk berkembang dan memperkaya para

karyawan, rekan bisnis, dan komunitas dimana mereka beroperasi.

· Dalam setiap upaya yang PepsiCo lakukan, PepsiCo mempertahankan untuk bersikap jujur,

adil, dan berintegritas tinggi.

Page 10: 91823676 Tugas Manajemen Strategi Coca Cola Company

2.2 Analisis Lingkungan Internal

2.2.1 Strategi Coca Cola Company

1. Customer push

2. Coca-cola memiliki beberapa program untuk mendukung penjualan dan pemasaran

produk-produknya. Program tersebut bertujuan untuk meningkatkan kepuasan dan loyalitas

konsumen, yaitu:

· Program Promosi. Mempunyai program promosi yang beragam, yang tidak hanya untuk

meningkatkan penjualan dan pemasaran, tetapi juga meningkatkan loyalitas konsumen

terhadap produk .

· Layanan Konsumen. Di Coca-Cola, Customer Service System (CSS), sistem pelayanan

pelanggan, didesain untuk meningkatkan kepuasan dan loyalitas konsumen secara terus-

menerus terhadap produk-produk Coca-Cola dengan menyediakan pelayanan yang optimal

kepada seluruh pelanggan berdasarkan kebutuhan mereka masing-masing.

· Area Marketing Contractor. Terbatasnya sumberdaya dan kemampuan untuk melakukan

pengembangan daerah tertentu, sekaligus komitmen untuk menciptakan peluang kerja yang

luas di sektor informal, mendorong Coca-Cola untuk secara serius dan berkesinambungan

mengembangkan jaringan Distribusi Tak Langsung (Indirect Distribution) berbasis Usaha

Kecil dan Menengah (UKM) di Indonesia. Sistem Distribusi ini mengandalkan dua kelompok

usaha kecil dan menengah yang terbagi dalam dua kelompok besar: Area Marketing

Contractor (AMC) dan Street Vending.

· Layanan Pendingin Produk. Riset membuktikan bahwa 90% konsumen kami lebih

menyukai membeli produk-produk Coca-Cola dalam keadaan dingin. Hal ini menunjukkan

bahwa peranan Cold Drink Equipment (peralatan pendingin) sangat penting dalam

meningkatkan pertumbuhan penjualan dan mendorong tingkat keuntungan para pelanggan.

· HoReCa. Dengan bekerjasama dengan berbagai Hotel, Restaurant, Cafe

3. Merchandising

Menyediakan pernak pernik untuk mendorong konsumen membeli produk coca cola

4. Workplace

Foster an open and inclusive environment based on recognized workplace human rights,

where a highly motivated, productive and committed workforce drives business success

throughsuperior execution.

5. Marketplace

Page 11: 91823676 Tugas Manajemen Strategi Coca Cola Company

Provide products and services that meet the beverage needs of our consumers, while

providing sound and rewarding business opportunities and benefits for customers, suppliers,

distributors and local communities.

6. Environment

Conduct our business in ways that protect and preserve the environment and integrate

principles of environmental stewardship and sustainable development into our business

decisions and processes.

7. Community

Invest time, expertise andresources to provide economic opportunity, improve the qualityof

life, and foster good willin communities where we operate, through locally relevant

initiatives.

Analisa kami terhadap Strategi Perusahaan adalah:

Sebagai merek yang umurnya sudah lebih dari satu abad, Coca Cola membutuhkan

penyegaran baru. Strategi pemasaran Coca Cola dinilai kuno, dengan inovasi dan ekspansi

yang lambat dalam mengatasi pesaing dan memenuhi keinginan pasar. Coca-Cola saat ini

membutuhkan penyegaran baru sehubungan dengan beberapa masalah yang dihadapinya.

Salah satunya adalah kelambatan Coca Cola menyesuaikan keinginan pasar yang mulai

meggemari minuman yang lebih sehat. Permasalahan yang dihadapi Coca Cola saat ini

adalah bertahan di tengah peralihan masyarakat dunia yang mulai meninggalkan minuman

berkarbonasi dan beralih ke jenis-jenis lain yang sedang ngetrend, seperti teh, jus, minuman

olahraga, dan air mineral.

Sejak didirikan, Coca Cola baru mengeluarkan merek lain pada 1960-an, yakni Sprite, Fanta,

dan Fresh Tea. Diet Coke dan Cherry Coke diperkenalkan pada 1980-an sedangkan merek

Powerade baru muncul pada 1990-an. Hingga saat ini, Coca Cola hanya berbasis pada

kategori minuman dan belum merambah ke sektor lain. Lain halnya dengan PepsiCo yang

lebih peka dalam dan selangkah lebih maju dalam hal ini. Ketika Coca Cola sibuk membeli

dan mengakuisisi perusahaan minuman lain di seluruh dunia, PepsiCo sudah selangkah lebih

maju dengan merambah industri makanan, seperti berbagai macam snack berlabel Frito-Lay

dan makanan sehat berlabel Quaker. Untuk menembus pasar lokal, Coca Cola sudah

melakukan penetrasi ekspansi ke produk-produk lokal menggunakan strategi pemasaran yang

diluncurkan Coca Cola pada 2000, “Think Local, Act Local”. Misalnya mengakuisisi merek

air mineral lokal, Ades melalui PT Coca Cola Bottling Indonesia. Berkat strategi tersebut,

Coca Cola kini memiliki lebih dari 100 merek minuman di seluruh dunia. Coca Cola juga

pernah memenangkan penghargaan untuk kategori kemasan kaleng dari jenis produk yang

Page 12: 91823676 Tugas Manajemen Strategi Coca Cola Company

paling inovatif dan atraktif, yang diselenggarakan oleh Sayers Publishing Group (Inggris) dan

CANNEX (Belanda). Saat itu, Coca Cola memperoleh gelar Can of the Year 2006dari salah

satu produknya yang bernama Coca Cola Blak, minuman kopi produksi Coca Cola Prancis.

Banyak yang harus dibenahi dalam strategi perencanaan dan pemasaran Coca Cola agar bisa

bersaing dengan perusahaan sejenis. Kekuatan merek sebaiknya ditunjang dengan promosi

yang kontinuitas, ekspansi pasar, dan inovasi produk yang terukur.

Strategi Coca Cola di Indonesia :

Inovasi adalah salah satu kunci keberhasilan yang menjadikan Coca-Cola Indonesia semakin

besar, dikenal luas, serta memberikan kontribusi bagi masyarakat. Melalui riset dan

pengembangan (Research & Development), Coca-Cola terus berinovasi untuk menciptakan

produk, kemasan, strategi pemasaran, serta perlengkapan penjualan baru yang lebih

berkualitas, kreatif, serta mempunyai ciri khas tersendiri.

Dengan memahami kebutuhan dan perilaku konsumen, serta potensi kekayaan alam

Indonesia, Coca-Cola berinovasi dengan menciptakan produk-produk baru yang menjadikan

produk minuman cepat saji Coca-Cola mempunyai rasa dan pilihan yang beragam.

Untuk memenuhi kebutuhan konsumen secara lebih spesifik, pada tahun 2002 Coca-Cola

meluncurkan AQUARIUS, minuman isotonik yang diperuntukkan bagi mereka yang aktif

dan gemar berolahraga. Pada tahun yang sama, Coca-Cola Indonesia meluncurkan Frestea,

teh dalam kemasan botol dengan aroma bunga melati yang khas. Pada tahun 2003, Fanta

menghadirkan campuran dua rasa buah, orange dan mango, yang disebut "Fanta Oranggo",

setelah pada tahun sebelumnya sukses meluncurkan Fanta Nanas. Pada tahun ini pula, Coca-

Cola Indonesia meluncurkan Sunfill - produk minuman Sirup dan Serbuk instan rasa buah.

Dengan inovasi, Coca-Cola yakin bahwa produk-produk yang ditawarkan akan mampu

memenuhi kebutuhan pasar di Indonesia.

Selain berinovasi pada produk-produk baru, Coca-Cola juga mencoba mengembangkan

desain kemasan minuman, serta meningkatkan kualitasnya. Setelah meluncurkan Frestea

dalam kemasan botol, pada akhir tahun 2002, Coca-Cola Indonesia meluncurkan Frestea

dalam kemasan Tetra Wedge yang lebih mudah dan praktis untuk dibawa. Pada akhir 2003,

Coca-Cola, Sprite, dan Fanta hadir dalam kemasan kaleng ramping baru yang unik. Pada

tahun 2004 ini, Coca-Cola hadir dengan inovasi terbaru yaitu botol gelas berbobot lebih

ringan 30 % dengan desain mungil, imut, tapi kuat. Inovasi kemasan produk akan terus

dikembangkan sesuai dengan perkembangan teknologi terbaru.

Strategi pemasaran Coca-Cola mempunyai ciri khas tersendiri, yang unik dan kreatif.

Berbagai program promosi diadakan sesuai dengan event yang sedang berlangsung, baik

Page 13: 91823676 Tugas Manajemen Strategi Coca Cola Company

melalui konser musik, pameran, promo penukaran tutup botol, hadiah kejutan, maupun iklan

TV. Pada tahun 2004 ini, iklan Coca-Cola versi Kabayan dinobatkan sebagai iklan paling

efektif dalam bulan Pebruari dan Maret versi survey TV Ad Monitor MRI. Promo Coca-Cola

juga memanfaatkan momentum tertentu, misalnya: Demam Piala EURO 2004. Dengan

memanfaatkan event berskala nasional maupun internasional, Coca-Cola mencoba tampil

dengan strategi pemasaran baru yang menarik masyarakat. Selain berinovasi dalam produk,

kemasan, dan strategi pemasaran; perlengkapan penjualan baru juga dikembangkan ke arah

yang lebih baik. Berkaitan dengan inovasi ini, Coca-Cola Indonesia menciptakan jenis krat

baru yang lebih ringan, dibuat dari bahan yang ramah lingkungan.

Kunci sukses inovasi tersebut adalah kolaborasi yang baik antara Coca-Cola Bottling

Indonesia dan Coca-Cola Company, pengembangan varian minuman cepat saji dengan rasa

baru, serta keinginan untuk menjadikan Coca-Cola Indonesia sebagai perusahaan minuman

cepat saji yang lengkap.

2.2.2 Analisis SWOT yang digunakan Coca Cola Company

· Kekuatan (Strengths-S)

1. Menguasai pangsa pasar dunia

2. Menjadi perusahaan minuman terbesar sedunia

3. Sebagai inovator dalam industri soft drink

4. Melakukan bottling investment dengan beberapa investee

5. Mempunyai struktur organisasi yang sangat baik

6. Memiliki CSR yang baik

7. Memproduksi 400 merk yang terdiri lebih dari 2600 produk minuman

Menurut analisa kami strategi SO yang harus dilakukan adalah:

· Melakukan promosi di kantor-kantor, tempat fitness/olahraga,di mall-mall, di kegiatan ibu-

ibu PKK/demo dirumah-rumah.

· Membantu para agen dalam pasokan produk coca cola.

· Kelemahan (Weakness-W)

1. Inovasi dan ekspansi yang lambat dalam mengatasi pesaing dan memenuhi keinginan pasar

2. Coca Cola hanya berbasis pada kategori minuman dan belum merambah ke sektor lain

3. Bagan struktur organisasi yang tidak mencakup semua jabatan yang ada

· Peluang (Opportunities-O)

1. Meningkatnya gaya hidup beberapa konsumen akan softdrink

2. Pendistribusian produk yang mudah ke berbagai daerah karena luasnya jaringan

3. Masih terbukanya peluang untuk melakukan kerjasama dengan berbagai pihak

Page 14: 91823676 Tugas Manajemen Strategi Coca Cola Company

4. Pengembangan produk baru jenis makanan

5. Pertumbuhan iklan di internet karena penggunaan internet telah meningkat

Menurut analisa kami strategi WO yang harus dilakukan adalah:

· Mengurangi iklan yang berlebihan dengan memanfaatkan keberadaan agen & distributor.

· Mulai melakukan pemasaran produk ke daerah-daerah yang belum dijangkau oleh produk

coca-cola.

· Ancaman (Threats-T)

1. Banyak konsumen yang mulai meninggalkan minuman berkarbonasi

2. Di beberapa Negara seperti India melarang penjualan coca-cola

3. Invasi AS ke Irak yang mempengaruhi penjualan coca-cola

4. Tingginya harga bahan mentah

5. Kesulitan mengatur seluruh anak perusahaan sedunia

6. Banyaknya pesaing dalam usaha sejenis

Menurut analisa kami strategi WT yang harus diperhatikan adalah:

· Tidak menjual/memasarkan produk di negara yang melarang penjualan coca cola, namun

menggencarkan pemasaran ke negara lain yang tidak melarang penjualan coca cola, terutama

di negara-negara tropis.

· Bermain di Strategi Kepemimpinan Harga dimana perusahaan berusaha menjadi perusahaan

yang berbiaya rendah karena semakin tingginya tingkat persaingan

Menurut analisa kami strategi ST yang harus dilakukan adalah:

· Mulai menciptakan produk baru jenis makanan untuk menghadapi pesaing sejenis.

· Mengurangi minuman berkarbonasi dengan menciptakan produk minuman yang sehat serta

menciptakan produk baru untuk makanan.

2.2.3 Sumber daya Berwujud yang dimiliki Coca Cola Company:

1. Gudang

2. Fasilitas-fasilitas Produksi dan Pemasaran Produk

3. Pembotolan dan Pengemasan

4. Sumber daya keuangan

5. Sistem Komputerisasi

6. Resep pembuatan soft drink yang telah dipatenkan. Komposisi Softdrink sebagai berikut:

1. Air : komponen utama softdrink

2. CO2 : Berguna untuk memperbaiki flavor minuman. Menghasilkan rasa masam yang enak

dan rasa “krenyes-krenyes” dan “menggelitik” di kerongkongan.

3. Gula atau pemanis :

Page 15: 91823676 Tugas Manajemen Strategi Coca Cola Company

- Softdrink regular : sukrosa (gula tebu), sirup fruktosa atau HFCS (High Fructose Corn

Syrup).

- Softdrink diet : pemanis sintetis aspartam, sakarin atau siklamat.

4. Kafein (terutama pada jenis cola dan coffe cream) : kadarnya cukup tinggi, membantu

seseorang tetap terjaga / tidak mengantuk, jantung dapat berdegub kencang sehingga tidak

direkomendasikan bagi mereka yang hipertensi, berpotensi serangan jantung koroner atau

stroke.

5. Zat pengawet : Umumnya softdrink diawetkan dengan sodium benzoat, suatu bahan

pengawet sintetis. Aman untuk bahan pangan namun ada batas maksimal yang harus

diperhatikan.

6. Zat pewarna : Ditemukan pada beberapa jenis softdrink, tidak terdapat pada softdrink

jernih. Ada zat pewarna alamiah seperti karamel (pada softdrink cola) tetapi yang banyak

digunakan adalah zat pewarna sintetis seperti karmoisin dan tartrazin.

7. Flavor buatan : seperti rasa jeruk, rasa strawberry, rasa nanas dan sebagainya merupakan

flavor sintetik, bukan hasil ekstraksi buah-buahan. Jadi jangan harapkan mengandung vitamin

dan mineral seperti yang ada pada buah-buahan.

2.2.4 Sumber daya Tak Berwujud yang dimiliki oleh Coca Cola Company:

1. Reputasi Coca Cola Company di mata masyarakat luas / Goodwill

2. Merk Dagang

3. Sistem Bisnis Global yang mulai maju

2.2.5 Kegiatan Utama Coca Cola Company :

1. Distribusi produk-produk minuman coca cola company

2. Pengembangan produk coca cola company

3. Melakukan ekspansi pasar di seluruh dunia

4. Peningkatan mutu dan standar perusahaan

5. Peningkatan kualitas karyawan

2.2.6 Kegiatan Pendukung Coca Cola Company

1. Kombinasi produk-produk baru, pengemasan yang inovatif, dan kolaborasi

dengan konsumen

2. Melakukan berbagai bentuk uji coba seperti “My Coke Rewards” yang melibatkan sekitar

3,5 juta subjek yang berpastisipasi, dimana lebih baik dari 1,5 juta penghargaan yang

dinyatakan. Coke menerapkan uji pemasaran kopi/teh dimana Coke menyalurkan via

teknologi “Far Coast Brand” dimana merupakan konsep toko yang pertama kali dibuka di

Toronto, Kanada pada tahun 2006.

Page 16: 91823676 Tugas Manajemen Strategi Coca Cola Company

3. Peningkatan investasi pada Bottling Invesment

4. Kewajiban tanggung jawab sosial kepada masyarakat

5. Membeli dan Mengakuisisi perusahaan minuman di seluruh dunia

6. Membangun Customer Service System (CSS), sistem pelayanan pelanggan, didesain untuk

meningkatkan kepuasan dan loyalitas konsumen secara terus-menerus terhadap produk-

produk Coca-Cola dengan menyediakan pelayanan yang optimal kepada seluruh pelanggan

berdasarkan kebutuhan mereka masing-masing

7. Mengembangkan jaringan Distribusi Tak Langsung (Indirect Distribution) berbasis Usaha

Kecil dan Menengah (UKM) di Indonesia. Sistem Distribusi ini mengandalkan dua kelompok

usaha kecil dan menengah yang terbagi dalam dua kelompok besar: Area Marketing

Contractor (AMC) dan Street Vending.

8. Kerjasama dengan berbagai hotel, restaurant, dan café

9. Coca cola membuat berbagai macam bentuk pernak pernik yang berlabel coca cola untuk

lebih mengakrabkan nama coca cola dalam masyarakat

2.2.7 Kapabilitas yang dimiliki adalah:

1. Distribusi sudah secara global

2. Hubungan dengan waralaba makanan yang cukup baik

3. Kecepatan pengambilan keputusan terhadap perubahan kondisi global disetiap Negara

yang terdapat pabrikan milik coca cola company

2.2.8 Matrik SWOT

a) Kuesioner Internal Faktor Analysis Strategi Untuk Mengetahui Kekuatan (Strength)

Ukuran pembobotan : Ukuran Rating Kekuatan :

• 1 = Sedikit kuat 1 = sedikit penting

• 2 = Agak kuat 2 = Agak penting

• 3 = kuat 3 = penting

• 4 = Sangat kuat 4 = sangat penting

No. Faktor strategis Nilai Bobot Rating Skor

1 Pemasaran

a) Kerjasama dengan hotel, Café, 4 0,073 4 0,291

Restaurant,dsb.

b) Pemasangan iklan yang sering 3 0,055 3 0,164

di berbagai media cetak

2 Produk

Page 17: 91823676 Tugas Manajemen Strategi Coca Cola Company

a) Harga cukup terjangkau 4 0,073 4 0,291

b) Minuman rasa unik yang disukai 4 0,073 4 0,291

masyarakat

c) Ngetrend dikalangan anak muda 4 0,073 4 0,291

3 Keuangan

a) Cash Flow lancar karena ada 2 0,036 2 0,073

pembayaran tunai

b) Harga jual hampir lebih dari 2x 2 0,036 2 0,073

harga pokok

c) Penjualan selalu mengalami 2 0,036 2 0,073

peningkatan

4 SDM

a) Mencetak SDM berkualitas karena 2 0,036 2 0,073

banyaknya training

b) Berbagai fasilitas yang menunjang 2 0,036 2 0,073

kesejahteraan karyawan

c) Merekrut karyawan dari lulusan 2 0,036 2 0,073

universitas ternama & memiliki

skill handal dalam bidangnya

5 Teknologi & Informasi

a) Menggunakan internet sebagai 2 0,036 2 0,073

sumber informasi kepada customer

b) Memiliki layanan CSS sebagai 2 0,04 2 0,073

bentuk menampung saran & kritik

masyarakat demi pelayanan yang

lebih baik

c) Coca Cola memiliki Cold Drink

Equipment 2 0,036 2 0,073

(peralatan pendingin) sangat penting dalam

meningkatkan pertumbuhan penjualan dan

mendorong tingkat keuntungan para

pelanggan

6 Lingkungan

Page 18: 91823676 Tugas Manajemen Strategi Coca Cola Company

Memiliki CSR yang baik terhadap

lingkungan sekitar 2 0,036 2 0,073

7 Fasilitas

Sarana & prasarana lengkap 2 0,036 2 0,073

8 Distribusi

a) Investasi bottling diseluruh dunia 4 0,073 4 0,291

b) Terdapat banyak agen diseluruh dunia 4 0,073 4 0,291

c) Memiliki segmentasi kerja di beberapa

negara 4 0,073 4 0,291

9 Pelatihan

Banyak dilakukan pelatihan mengenai

produk baru 2 0,036 2 0,073

yang akan dikeluarkan

Total 55 1 70 3,073

b) Kuesioner Internal Faktor Analysis Strategi Untuk Mengetahui Kelemahan

(Weakness-W)

No. Faktor strategis Nilai Bobot Rating Skor

1 Pemasaran

Iklan terlalu berlebihan 3 0,079 3 0,237

2 Produk

a) Banyak produk pesaing yang sama 3 0,079 3 0,237

b) Hanya berorientasi pada minuman saja 3 0,079 3 0,237

c) Kemasan kurang variatif 3 0,079 3 0,237

d) Tidak mengikuti perubahan selera konsumen 3 0,079 3 0,237

3 Keuangan

a) Manajemen keuangan kurang memadai tiap

negara 1 0,026 1 0,026

b) Terdapat biaya pemasaran yang tinggi 2 0,053 2 0,105

4 SDM

a) Perekrutan kurang terseleksi dengan baik 1 0,026 1 0,026

5 Teknologi & Informasi

a) Beberapa kalangan masyarakat kurang paham 2 0,053 2 0,105

tentang penggunaan internet

Page 19: 91823676 Tugas Manajemen Strategi Coca Cola Company

b) Beberapa kalangan masyarakat kurang

memperhatikan 2 0,053 2 0,105

perkembangan TI

6 Lingkungan

Di beberapa negara terlalu ketat dalam regulasi

lingkungan 2 0,053 2 0,105

7 Fasilitas Pelayanan

a) Penjualan produk dibeberapa tempat tidak

dilengkapi 4 0,105 4 0,421

pembuka botol

b) Layanan internet CSS pada Coca Cola kurang

up to date 4 0,105 4 0,421

8 Distribusi

Kurang diperhatikannya distribusi ke beberapa

daerah 4 0,105 4 0,421

karena sulitnya transportasi

9 Pelatihan

Pelatihan yang diberikan tidak disesuaikan dengan

posisi 1 0,026 1 0,026

Pegawai

Total 38 1 43 2,947

c) Kuesioner Eksternal Faktor Analysis Strategi Untuk Mengetahui Peluang

(Opportuinities)

Ukuran pembobotan : Ukuran Rating Peluang:

• 1 = Sedikit peluang 1 = sedikit penting

• 2 = Agak peluang 2 = Agak penting

• 3 = peluang 3 = penting

• 4 = Sangat berpeluang 4 = sangat penting

No

. Faktor strategis Nilai Bobot Rating Skor

1 Pemasaran

Konsumsi minuman soft drink berbanding terbalik

dengan 4 0,26 4 1,04

Page 20: 91823676 Tugas Manajemen Strategi Coca Cola Company

usia seorang

2 Produk

Bahan pendukung utama dalam pembuatan produk coca

cola dapat 3 0,2 3 0,6

diganti dengan produk yang lain

3 Keuangan

Semakin meningkatnya pendapatan penjualan PT. Coca

Cola 2 0,13 2 0,26

4 Teknologi & Informasi

Teknologi internet yang maju membuat dunia semakin

sempit 2 0,13 2 0,26

5 Distribusi

Minuman soft drink dapat diperoleh dimana saja 4 0,26 4 1,04

Total 15 0,98 30 3,2

d) Kuesioner Eksternal Faktor Analysis Strategi Untuk MengetahuiAncaman (Threat)

Ukuran pembobotan :Ukuran Rating Ancaman :

• 1 = sedikit penting 1 = Sedikit Mengancam

• 2 = Agak penting 2 = Agak Mengancam

• 3 = penting 3 = Mengancama

• 4 = sangat penting 4 = Sangat Mengancam

No. Faktor strategis Nilai Bobot Rating Skor

1 Pemasaran

a) Di beberapa Negara seperti India melarang penjualan

coca-cola 4 0,18 4 0,72

b) Coca cola memiliki pesaing dari Pepsi dan Cadburry 4 0,18 4 0,72

2 Produk

a) Banyak konsumen yang mulai meninggalkan minuman

berkarbonasi 4 0,18 4 0,72

b) Ada banyak minuman subsitusi dari produk minuman

yang lainnya 4 0,18 4 0,72

3 Keuangan

Page 21: 91823676 Tugas Manajemen Strategi Coca Cola Company

a) Invasi AS ke Irak yang mempengaruhi penjualan coca-

cola 2 0,09 2 0,18

b) Peningkatan biaya per unit akibat keterbatasan bahan

baku 2 0,09 2 0,18

4 Teknologi & Informasi

Pemblokiran akses internet yang terjadi di Negara Mesir

& Libya 2 0,09 2 0,18

ketika terjadi perang, mengakibatkan jaringan internet

terhambat

Total 22 1 20 3,42

2.2.9 ANALISIS MATRIKS SWOT

· Koordinat Analisis Internal

(Skor total Kekuatan - Skor Total Kelemahan) : 2 = (3,073-2,947) = 0,126

· Koordinat Analisis Eksternal

(Skor total Peluang - Skor Total Ancaman) : 2 = (3,2-3,42) = -0,22

Jadi titik koordinatnya terletak pada (0,126;-0,22)

O

2.3 DIAGRAM SWOT

II I

STABILITY GROWTH

Mendukung Strategi Mendukung Strategi

W

Page 22: 91823676 Tugas Manajemen Strategi Coca Cola Company

S

Rasionalisasi Ofensif

III (0,126;-0,22) IV

RETRENCHMENT COMBINATION

T

Mendukung Strategi Mendukung Strategi

Defensif Diversifikasi

2.4 TABEL SWOT

Kuadran Posisi Titik Luas Matrik Ranking Prioritas

I (3,073;3,2) 9,83 3 Growth

II (2,947;3,2) 9,43 4 Stabilitas

III (2,947;3,42) 10,08 2 Penciutan

IV (3,073;3,42) 10,51 1 Kombinasi

• Pada kuadran IV ( S T Strategi ) Menjadikan setiap kekuatan untuk menghadapi setiap

ancaman dengan menciptakan diversifikasi untuk menciptakan peluang

• Pada kuadran III ( W T Strategi ) Meminimumkan segala kelemahan untuk menghadapi

setiap ancaman.

• Pada kuadran I ( S O Strategi ) strategi umum yang dapat dilakukan oleh perusahaan adalah

menggunakan kekuatan perusahaan untuk mengambil setiap keunggulan pada kesempatan

yang ada.

• Pada kuadran II ( W O Strategi ) perusahaan dapat membuat keunggulan pada kesempatan

sebagai acuan untuk memfokuskan kegiatan dengan menghindari kelemahan.

2.5 Matrik Strategi Umum

a. Kuadran IV (ST) strategi yang telah dan belum dilakukan :

Diversifikasi Horizontal (ST) : Menambah produk baru yang tidak berhubungan

dengan tujuan memuaskan pelanggan yang sama.

b. Kuadran III (WT) strategi yang telah dan belum dilakukan :

Penciutan (WT) : Menjual sebuah unit bisnis atau sebagian dari perusahaan kepada

pihak lain.

c. Kuadran I (SO) strategi yang telah dan belum dilakukan :

Penetrasi Pasar (SO) : dimana perusahaan meningkatkan pangsa pasar untuk produk

saat ini di pasar melalui upaya pemasaran yang lebih besar.

d. Kuadran II (WO) strategi yang telah dan belum dilakukan :

Page 23: 91823676 Tugas Manajemen Strategi Coca Cola Company

Pengembangan pasar (WO) : Meningkatkan kerja sama dengan marketplace untuk

meningkatkan pendistribusiaan produknya.

2.6 Program-Program atau Strategi yang dapat direncanakan untuk Pengembangan

Institusi

Kondisi Internal

Kekuatan (S) Kelemahan (W)

· Kerjasama dengan

hotel, Café,

Restauran.

· Harga cukup

terjangkau.

· Terdapat banyak

agen diseluruh

dunia.

· Iklan terlalu

berlebihan.

· Banyak produk

pesaing yang

sama.

· Hanya

berorientasi pada

minuman saja

Kondisi

Eksternal

Peluang (O) · Konsumsi minuman

soft drink berbanding

terbalik dengan usia

seorang.

· Minuman soft drink

dapat diperoleh

dimana saja.

· Melakukan

promosi di kantor-

kantor, tempat

fitness/olahraga,di

mall-mall, di

kegiatan ibu-ibu

PKK/demo dirumah-

rumah.

· Membantu para

agen dalam pasokan

produk coca cola.

· Mengurangi

iklan yang

berlebihan

dengan

memanfaatkan

keberadaan agen

& distributor.

· Mulai

melakukan

pemasaran

produk ke

daerah-daerah

yang belum

dijangkau oleh

produk coca-cola.

Ancaman

(T)

· Di beberapa Negara

seperti India

melarang penjualan

coca-cola.

· Tidak

menjual/memasarka

n produk di negara

yang melarang

· Mulai

menciptakan

produk baru jenis

makanan untuk

Page 24: 91823676 Tugas Manajemen Strategi Coca Cola Company

· Coca cola memiliki

pesaing dari Pepsi

dan Cadburry

Produk.

· Banyak konsumen

yang mulai

meninggalkan

minuman

berkarbonasi.

penjualan coca cola,

namun

menggencarkan

pemasaran ke negara

lain yang tidak

melarang penjualan

coca cola, terutama

di negara-negara

tropis.

· Bermain di Strategi

Kepemimpinan

Harga dimana

perusahaan berusaha

menjadi perusahaan

yang berbiaya

rendah karena

semakin tingginya

tingkat persaingan

menghadapi

pesaing sejenis.

· Mengurangi

minuman

berkarbonasi

dengan

menciptakan

produk minuman

yang sehat serta

menciptakan

produk baru

untuk makanan.

2.7 Strategi bisnis unit

1. Diversifikasi Horizontal (ST) : Menambah produk baru minuman sehat seperti diet

coke, coca cola zero & produk makananyang tidak berhubungan dengan tujuan

memuaskan pelanggan yang sama.

· Aktivitas yang harus dilakukan :

- Mengurangi minuman berkarbonasi dengan menciptakan produk minuman yang sehat,

seperti coca cola zero & diet coke serta menciptakan produk baru untuk makanan

· Sumber dana yang dibutuhkan:

- Sumber dana yang dibutuhkan sebesar Rp. xxx

· PIC yang bertanggung jawab:

- PIC yang bertanggung jawab dalam pendirian gedung adalah Sdr. Teguh

· Output yang dihasilkan :

- Terdapat variasi produk minuman sehat dan makanan bergizi

- Membeli mesin untuk produksi minuman sehat dan makanan

- Melakukan perawatan/peremajaan mesin

- Jumlah konsumen meningkat

Page 25: 91823676 Tugas Manajemen Strategi Coca Cola Company

· Outcome yang didapatkan :

- Mesin produksi bisa bertahan 5-10 tahun kedepan

- Pendapatan dari penjualan produk meningkat pada produk minuman sehat dan makanan

· Impact bagi perusahaan :

- Pendapatan perusahaan meningkat karena ada pertambahan produk minuman sehat dan

makanan bergizi

- Image perusahaan semakin baik dimata masyarakat karena masih memperhatikan kesehatan

masyarakat

- Laba perusahaan meningkat

2. Penciutan (WT) : Menjual sebuah unit bisnis atau sebagian dari perusahaan kepada

pihak lain untuk meminimalisasi biaya produksi.

· Aktivitas yang harus dilakukan :

- Perusahaan Coca – Cola menjual salah satu bisnis unitnya (Persh.Film Columbia Picture)

kepada Sony

· Sumber dana yang didapatkan:

- Sumber dana yang didapatkan sebesar Rp. xxx

· PIC yang bertanggung jawab:

- PIC yang bertanggung jawab adalah Sdr. Heru

· Output yang dihasilkan :

- Asset tetap perusahaan berkurang namun Modal perusahaan bertambah karena hasil dari

penjualan salah satu bisnis unitnya

- Perusahaan bisa lebih fokus dalam pengembangan/penambahan produk pada pabrikasinya

dan dapat bermain di strategi harga rendah

- Perusahaan dapat melakukan investasi asset mesin untuk produk minuman sehat & makanan

karena ada penambahan modal

· Outcome yang didapatkan :

- Perusahaan dapat mengatasi persaingan industri yang ketat

- Perusahaan dapat memaksimalkan efisiensi biaya

- Variasi Produk bertambah

- Pendapatan dan penjualan perusahaan meningkat

· Impact bagi perusahaan :

- Produk digemari oleh konsumen

- Mengurangi kerugian yang ada

Page 26: 91823676 Tugas Manajemen Strategi Coca Cola Company

3. Penetrasi Pasar (SO) : dimana perusahaan meningkatkan pangsa pasar untuk produk

saat ini di pasar melalui upaya pemasaran yang lebih besar.

· Aktivitas yang harus dilakukan:

- Melakukan promosi di kantor-kantor, tempat fitness/olahraga,di mall-mall, di kegiatan ibu-

ibu PKK, door to door.

- Mendirikan agen-agen dan distribusi serta bekerja sama dengan banyak supplier

· Sumber dana yang dibutuhkan:

- Sumber dana yang dibutuhkan sebesar Rp. xxx

· PIC yang bertanggung jawab:

- PIC yang bertanggung jawab dalam pendirian agen-agen dan distribusi adalah Sdr. Teguh

· Output yang dihasilkan :

- Berdirinya agen-agen dan distribusi dilokasi yang strategis dan jaringan dengan banyak

supplier meningkat

· Outcome yang didapatkan :

- Penjualan produk coca cola meningkat

- Jaringan agen dan distribusi meningkat serta jumlah supplier banyak

· Impact bagi perusahaan :

- Pendapatan perusahaan meningkat

4. Pengembangan pasar (WO) : Perusahaan meningkatkan kerja sama dengan

marketplace untuk meningkatkan pendistribusiaan produk coca cola.

· Aktivitas yang harus dilakukan:

- Melakukan pemasaran produk ke daerah-daerah yang belum dijangkau oleh produk coca-

cola dan melakukan kerjasama dengan banyak agen & distribusi.

· Sumber dana yang dibutuhkan:

- Sumber dana yang dibutuhkan sebesar Rp. xxx

· PIC yang bertanggung jawab:

- PIC yang bertanggung jawab dalam pendirian gedung adalah Sdr. Teguh

· Output yang dihasilkan :

- Produk Coca Cola dapat dinikmati dan dikenal oleh semua masyarakat dan terdistribusi

dengan baik/merata.

· Outcome yang didapatkan :

- Penjualan Produk meningkat karena produk terdistribusi dengan baik

· Impact bagi perusahaan :

- Pendapatan perusahaan meningkat

Page 27: 91823676 Tugas Manajemen Strategi Coca Cola Company

- Produk Coca Cola digemari oleh konsumen/masyarakat luas

Unit

Key

Performan

ce

Indicator Ukuran Base Line sasaran

Realisasi (th

2007)

pencapai

an Skor

(KPI) (th 2006) hasil

wak

tu hasil

wakt

u

(

%

)

Kiner

ja

Produk

si

1.

Pendapatan

dari

penjualan

produk

1. Jumlah

pendapatan

penjualan

$

1.815.000.000.

000

$

1.816.902.952.

000 1 th

$

2.152.000.000.

000 1 th

1,

2

meningkat

pada

produk

minuman

sehat

produk

minuman

sehat &

makanan

&

makanan

2. Variasi

merk

Produk

bertambah

2. Jumlah

variasi merk

produk $ 100 400 1 th 500 1 th

1,

3

3.

Penjualan

produk

coca cola

meningkat

3. unit

volume

penjualan

produk $ 214.000.000 $ 291.040.000 5 th $ 227.000.000 1 th

0,

8

Total 3,2 1,07

Marketi 4. Jaringan 4. Jumlah 1800 2000 1 th 5300 1 th 2,6 2,65

Page 28: 91823676 Tugas Manajemen Strategi Coca Cola Company

ng

agen dan

distribusi

meningkat

jaringan agen

& distribusi 5

serta

jumlah

supplier

banyak serta supplier

Skor Kinerja Total3,72

Skor Kinerja Rata-Rata (Skor Kinerja Total ÷ Jumlah KPI)0,93

http://triyasapritantina.blogspot.com/2011/11/ekonomi-bisnis.html

30 april 2012