analisis perencanaan regional

6
ANALISIS PERENCANAAN REGIONAL untuk mengetahui petensi Ekonomi Wilayah maka menggunakan pendekatan kuantitatif dengan alat analisis sebagai berikut: 1) Analisis basis ekonomi . Kegiatan Ekonomi dikelompokan dalam kegiatan basis dan non basis, hanya kegiatan Basis meliputi kegiatan ekonomi produktif yang bisa memenuhi konsumsi masyarakat luar Negara (ekspor) sedangkan Non basis adalah untuk memenuhi konsumsi lokal. Metode yang digunakan Location Quotient, yaitu membandingkan porsi lapangan kerja/nilai tambah untuk sector tertentu di wilayah Kabupaten Belu bandingkan dengan porsi lapangan kerja/nilai tambah di Provinsi NTT. LQ = 1 i / e L i / E Keterangan: 1i : Banyaknya Lapangan Kerja sector i di Kabupaten Belu e : Banyaknya Lapangan Kerja di Kabupaten Belu Li : Banyaknya lapangan kerja sector i di Provinsi NTT E : Banyaknya Lapangan Kerja di Provinsi NTT

Upload: ellenmayestika

Post on 16-Dec-2015

159 views

Category:

Documents


31 download

DESCRIPTION

ekonomi pembangunan

TRANSCRIPT

ANALISIS PERENCANAAN REGIONALuntuk mengetahui petensi Ekonomi Wilayah maka menggunakan pendekatan kuantitatif dengan alat analisis sebagai berikut:1) Analisis basis ekonomi .Kegiatan Ekonomi dikelompokan dalam kegiatan basis dan non basis, hanya kegiatan Basis meliputi kegiatan ekonomi produktif yang bisa memenuhi konsumsi masyarakat luar Negara (ekspor) sedangkan Non basis adalah untuk memenuhi konsumsi lokal. Metode yang digunakan Location Quotient, yaitu membandingkan porsi lapangan kerja/nilai tambah untuk sector tertentu di wilayah Kabupaten Belu bandingkan dengan porsi lapangan kerja/nilai tambah di Provinsi NTT.

Keterangan:1i: Banyaknya Lapangan Kerja sector i di Kabupaten Belue : Banyaknya Lapangan Kerja di Kabupaten BeluLi: Banyaknya lapangan kerja sector i di Provinsi NTTE: Banyaknya Lapangan Kerja di Provinsi NTTJika: LQ>1 berarti porsi lapangan kerja sector i di Kabupaten Belu lebih besar dibandingkan dengan porsi lapangan kerja yang sama di Provinsi NTT LQ>1 Memberikan indikasi bahwa sector tersebut adalah Basis LQ1 berarti peranan sector i di Kabupaten Belu lebih menonjol dibandingkan dengan perananan sector i di Provinsi NTT LQ1 Berarti sector i surplus dan bisa mengekspor ke daerah lainc. Analisis Shift-ShareAnalisis SSmembandingkan perbedaan laju pertumbuhan berbagai sector (industry) di Kabupaten Belu dengan Provinsi NTT (Nasional share). Analisis dilihat dari dua tipe wilayah, yaitu:a) Diffferential shift/Kabupaten BeluRasio pertumbuhan Kabupaten Belu (RPs)

Di mana:Eij: Perubahan PDRB Sektor i di Kabupaten BeluEij(t): PDRB sector i pada tahun analisis di Kabupaten BeluEir: Perubahan PDRB sector i di Provinsi NTTEir (t): PDB sector i pada tahun analisis di Provinsi NTTJika RPs>1 (positif) menunjukkan bahwa pertumbuhan sektor i pada Kabupaten Belu lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan sektor i pada Provinsi NTT. Sebaliknya Jika RPs1 (POsitif) menunjukan bahwa pertumbuhan suatu sektor tertentu Provinsi NTT lebih tinggi dari pertumbuhan PDB total Provinsi NTT. Sebaliknya jika RPr