analisis pengaruh persepsi dan preferensi...
TRANSCRIPT
ANALISIS PENGARUH PERSEPSI DAN PREFERENSI KONSUMEN
TERHADAP KEPUTUSAN PEMILIHAN MEREK
(Stu di Kasus Kartu Scluler Jenis GSM Prabayar)
Oleh:
Afrian Basril NIM: 103081029175
dari ; ." .................................. 0 .... ~!i 'fL.1!. /) l {(") t1 ()71 " : ·V· .. ~ .. >r. .. :L: .. c ..... , ..... ,,,,,,,,,
I\'o. h1duh · Jr:-i.f. I). e-. . .£1. G .. . l/Cvj"wv·-c,,,·?t>: ... <"'
kh1sii'ikt·:,1,i (J 2> ........................................... ,.
JURUSAN M.Ai'IAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1429 H/2008 M
~-,t;, .. ,,,.1,,..\
I' PEF'<PUi'!"rAFt1.·.''1\' l'".' '~l
LllN SYAHID ,l/\f<Af<\):p:· -~-----.. .. _
ANALISIS PENGARUH PERSEPSI DAN PREFERENSI KONSUMEN TERHADAP KEPUTUSAN PEMILIHAN MEREK
{Studi Kasus Kartu Seluler Jenis GSM Prabayar)
Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi dan llmu Sosial
Untuk Memenuhi Syarat-syarat untuk Meraih Gelar Sa~jana Ekonomi
Pembimbing I
~A/ J' ~ Dr. Yahya Hamzah, MM NIP. 130 676 '.>34
Oleh:
Afrian Basril 103081029175
Dibawah Bimbingan
Pembimbing II
~~L: { Cut Erika Ananda :atimah, SE, MT1A
NIP.
JURUSAN MANAJE!\IEN FAKULTAS EKONO!\Il DAN ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SY ARIF HIDAY ATULLAH JAKARTA
1429 H/2008 M
ANALISIS PENGARUH PERSEPSI DAN PREFERENSI KONSUMEN TERHADAP KEPUTUSAN PEMILIHAN MEREK
(Studi Kasus Kartu Seluler Jenis GSM Prabayar)
Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial
Untuk Memenuhi Syarat-syarat untuk Meraih Gelar Sarjana Ekonomi
Pembimbing I
Dr. Yahya Ham:>:ah, l'v1M NIP. 130 676 334
Oleh:
Afrian Basril 103081029175
Dibawah Bimbingan
Pembimbing II
I Cut Erika Ananda Fatimah, SE, MBA NIP.
Penguii Ahli
NIP. 150317955
JURUSAN MANA.JEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS ISLAM: NEGERI SY ARIF HIDA YATULLAH JAKARTA
1429 H/2008 M
Hari ini Rabu Tanggal 20 Bulan Juni Tahun Dua Ribu Tujuh telah dilakukan Ujian Komprehensif atas nama Afrian Basril NIM: I 03081029175 dengan judul
Skripsi "ANALISIS PENGARUH PERSEPSI .DAN PREPERENSI KONSUMEN TERHA.DAP KEPUTUSAN PEM'TLIHAN MERE!( (Studi Kasus Kartu Seluler Jenis GSM Prabayar). Memperhatikan kemampuan mahasiswa tersebut selama ujian berlangsung, maka skripsi ini sudah dapat diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada JurusaP. Manajemen Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial Universitas Islam Negeri SyarifHidayatullah Jakarta.
Tim Pengnji Komprehensif
Prof. Dr. Abdul Hamid, MS NIP. 131474891
Ke tu a
Jakarta, 20 Juni 2007
Heryanto, SE, MSi NIP. 131569931
Sekretaris
Prof. Dr. Ahmad Rod n' lVJM NIP.150317955
Penguji Ahli
Nama
Tempat!Tanggal Lahir
Jenis Kelamin
Agama
Kewarganegaraan
Alam at
Telepon
DAFT AR RIWAYAT HIDUP
: Afrian Basril Chaniago
: Padang I 29 April 1984
: Laki-laki
: Islam
: Indonesia
: JI. Kerta Mukti Gg. H.Nipan No. 128 J, Pisangan
Ciputat Tangerang Banten.
: 021-99940444
: afrian [email protected]
PENDIDIKAN FORMAL
• SD Baiturrahmah, Padang : Lulus Tahun 1995
: Lui us Tahun 200 I
: Lulus Tahun 2008
• PM. D~russalam Gontor, Ponorogo
• UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta
PELATIHAN ATAUTRATh'ING
• Latihan Kader 1 HMI Cabang Ciputat, Puncak Tahun 2004
• Lingkar Studi Alesi Demokrasi Untuk Indonesia, Puncak Tahun 2004
• Public Relation Short Course - BEM FD! UIN Jakarta Tahun 2005
• Pelatihan Penelitian - BEM FD! UIN Jakarta Tahun 2005
• Latihan Kepemimpinan - ADKASI Jakaita Tahun 2007
• Latihan Menembak - Sekolah Kepolisian Negara Lido 2007
• OutWard Bound - Sekolah Kepolisian Negara Lido 2007
Jakarta, Maret 2008
Afrian Basril
ABSTRACT By
A frian Basril
Tl1e purpose of this research is to know about the influence of the consumer perception and preference both simultaneously and partially to the cellular simcard type GSM prepaid. In this research, primary data acquired from the field research with the research object are cellular simcard type GSM prepaid users in Ciputat area and the secondary data which can support the research it self. To know the influence of a independent variable and to the dependent variable, this research used multiple linear regression analysis in SPSS 13 for windows. Based on multiple linear regression analysis, found that the variable of a consumer perception and preference both simultaneously and partially, have a significar.t influence to the brand. With the R square (:F) 39,9%, showing that perception and preference of a consumer could influence the brand, while the rest around 60, I% determined by others variable which is not known and not include in this regression analysis.
Keywords : Brand, Consumer Perception and Preference.
ABSTRAK Analisis Pengaruh Persepsi dan Preferensi Konsumen Terhadap Keputusan
Pemilihan Merek Oleh
Afrian Basril
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh secara simultan maupun parsial dari persepsi dan preferensi konsumen terhadap keputusan pemilihan merek kartu seluler jenis GSM prabayar. Pada penelitian ini digunakan data primer yang diperoleh dari riset lapangan dengan objek penelitian pengguna kartu seluler jenis GSM prabayar diwilayah Ciputat serta data sekunder yang dapat mendukung penelitian. Untuk mengetahui pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat digunakan analisis regresi linier berganda pada SPSS 13 for windows. Berdasarkan analisis regresi linier berganda diketahui bahwa variabel persepsi dan preferensi konsumen secara simultan maupun parsial mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap merek. Dengan R square (R') 39,9%, ini menunjukkan bahwa persepsi dan preferensi konsumen dapat mempengaruhi merek, sedangkan sisanya sebesar 60, I% ditentukan oleh variabel lain yang tidak diketahui dan tidak termasuk dalam analisis regresi ini.
Kata-kata kunci : Merek, Persepsi dan Preferensi Konsumen
KATA PENGANTAR
Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala nikmat dan karunia yang
telah diberikan sehingga penu!isan skripsi ini dapat terselesaikan. Sholawat serta
salam semoga senantiasa dilimpahkan kepada nabi Muhammad SAW, yang telah
memberikan suri tauladan kepada seluruh umat manusia menuju kepada jalan
kebenaran.
Sehubungan dengan penyusunan skripsi ini, penulis telah mendapatkan
bantuan baik berupa motivasi, bimbingan maupun sarana dan prasarana dari
berbagai pihak. Oleh karena itu, perkenankanlah penulis untuk menyampaikan
ucapan terima kasih yang tulus kepada :
l. Keluarga tercinta di Padang, Bapak Basril Zein dan Ibu Suratiti Basir yang tak
kenal lelah berjuang dan berkorban untuk mernberikan yang terbaik kepada
penulis. Setiap untaian doa yang beliau panjatkan merupakan sumber kekuatan
bagi ananda untuk rnenjalani hidup dan mencapai masa depan, semangat, dan
kasih sayang baik moril maupun materil demi kelancaran skripsi ini. Untuk
kakak Riri dan Adik-adikku Handre, Ramda & Halifah, semoga tercapai cita
cita dan selalu mendapatkan yang terbaik dalam hidup ini.
2. Bapak Ors. Faisal Badroen, MBA selaku Dekan Fakultas Ekonomi clan Ilmu
3osial Universitas Islam Negeri SyarifHiaayatullah Jakarta.
3. Bapak Prof. Dr. Ahmad Rodoni MM, selaku Ketua Jurusan Manajemen
Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta.
4. Bapak Dr. Yahya Hamzah, MM dan Ibu Cut Erika Ananda Fatimah, SE,
MBA, selaku pembimbing I dan pembimbing II. Penulis menyampaikan
terima kasih atas bimbingan dan kesabarannya yang telah meluangkan waktu
dan pikirannya untuk membantu penyusunan skripsi in i.
5. Kepada seluruh tenaga pengajar di lingkungan Fakultas Ekonomi dan Ilmu
Sosial Universitas Islam Neged Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah
dengan ikhlas memberikan ilmu yang tidak ternilai.
6. Bapak Imam Wahyudi dan !bu Eva Hanifah selaku pemilik Radja Reload
(distributor pengisian pulsa elektrik) yang telah banyak membantu penulis
selama melakukan riset kartu seluler GSM prabayar.
7. Kepada seluruh pengguna kartu seluler GSM prabayar yang telah bersedia
meluangkan waktunya untuk mengisi kuesioner yang sangat berguna dalam
menyelesaikan skripsi ini.
8. Untuk sahabat baik Arista dan fuad yang selalu siap menemani dan
memberikan semangat sampai skripsi ini dapat diselesaikan. Semoga
perjuangan kita senantiasa diridhoi oleh SWT amin.
9. Buat Dida, Syifa dan teman-teman Ekonomi angkatan 2003 khususnya kelas
manajemen A, terima kasih atas segala dukungan dan bantuannya yang
membuat penulis yakin bahwa skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.
Kebersamaan kita tidak akan tergantikan semoga persahabatan ini tetap dijaga
dan dipertahankan selamanya.
I 0. Untuk semua yang te!ah memberikan bantuan dan doanya sehingga skripsi ini
dapat diselesaikan dengan baik. Terima kasih banyak.
Wassalamu'alaikum Wr.Wb
Jakarta, Maret 2008
Penulis
DAFTARISI
Daftar Riwayat Hidup ........................................................... ..
Abstract............................................................................... ii
Abstrak......................... ... . .. . . . ... ... ....... ..................... .. .. . . . . . iii
Kata Pengantar................... ... ......... ... ... ... ... . .. . . . ... . .. . . . . .. . .. . . . . .. 1v
Daftar Isi.... ... . .. . .. . .. . .. . .. . ..... ... ... . ..... ... ... ... . ... .. . .. . . . . . . . .. . . . . .. . ... vi
Daftar Tabel. .... .. . .. . .. . .. ... . ......... ... ... .. . .. ... . .. . .. .. .. .. . ... .. . . .. .. ... ... ix
Daftar Gambar.... ... ... . ..... . ... ... ... ... .. . ... ... ..... .... .. . .. . .. . . . . .. . .. . .. . .. xii
Daftar Lampiran........ ... .. ... . ...... ...... ... ... ... ..... .. . . .. . .. .. . . .. ... . ... ... xiii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah........................................... I
B. Perumusan Masalah.... .... .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. ... .. .. .. .. 6
C. Tujuan dan Manfaat.... .... .. . .. .... .. .. .. .. .. .. .. .. . .. .. .. .. .. .. .. 6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Persepsi
I. Pengertian Persepsi.. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. . .. .. .. 8
B. Preferensi
!. Pengertian Preferensi.......................................... 16
C. Strategi Pemasaran
!. Segmentasi Pasar............................................... 20
2. Targetting.... ... ... .. .. .. .. .. .. . .. . .. . .. .... .. . .. . .. .... .. .. . .... 21
3. Positioning.......................................... .. . . . . . . . . . . . . . 22
4. Bauran Pemasaran.. .. .. . .. .. .. .. .. .. .. .. .. . .. .. . .. .. .. .. .. .. .. . 24
D. Model Perilaku Konsumen
!. Karakteristik Yang Mempengaruhi Periiaku Konsumen... 27
2. Proses Keputusan Pembelian.................................. 28
3. Proses Keputusan Pembelian Produk Baru.................. 32
E. Merek
I. Pengertian Merek.......... .... .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. ... 32
2. Manfaat Merek.................................................. 35
3. Kepercayaan Merek.................................. .... ...... 37
4. Afeksi Merek.... .... .. ...... .... ..... ...... .... .. .... .. .... .. .. 39
F. Kerangka Pemikiran. .... . .. . .. .. .. . .. .. .. . .. .. .. . .. .. . .. . . .. .. . .. . . 40
G. Penelitian Terdahulu.... ...... .................. .... .. .. .. .. ...... .. 4 l
H. Hipotesis....................... .. . . .. .. . .. . .. . .. . .. . . . .... .. .. . . .. . ... 44
BAB Ill METODOLOGI PENELITIAN
A. Ruang Lingkup Penelitian. ... ... .. .. . . . .. . . . . .. .. .. ... . .. . .. .. .. ... 45
B. Metode Penentuan Sampel.... .... .. .... . . .... . .. .. .. .. .. .. .. .. ... 45
C. Metode Pengumpulan Data........................................ 46
D. Metode Analisis
1. Metode Analisis....... .... ... .. . .. .. .. .. .... . .. . .. .. .. .. .. .... . 47
2. Uji Validitas dan Realibilitas................ ................. 47
3. Uji Asumsi Klasik........... .................... ....... ........ 48
4. Uji Regresi Berganda.... .... . .. .. . .. .... .. ... ... .. .. .. .. .. .. .. 51
5. Uji Hipotesis.......... .... ... .. . .. .... .. . .. .. . .... .... .. ...... ... 53
E. Operasional Variabel............................................ ... 54
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Objek Penelitian
1. Sejarah Singkat Pemsahaan.... ....... ..... .......... .......... 56
B. Hasil Uji Validitas dan Realibilitas.. ...... .. .... .. .... ........... 62
C. Penemuan dan Pembahasan
I. Karakteristik ResponJen....................................... 65
2. Persepsi Konsumen.......... .... .. .... .. .. . .. .. .. . .. .. .. .. .. .. . 67
3. Preferensi Konsumen........................................... 81
4. Merek............................................................. 85
5. Analisis Uj; Asumsi Klasik.................... . .. .. .. .. .. .. .. . 94
6. Analisis Regresi Linier Berganda ................ .
7. Analisis Uji Hipotesis ........................... .
98
99
8. Hubungan Antara Hasil Penelitian dan Penelitian Terdahulu I 02
BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
A. Kesimpulan.......... ... .... ... .. ... .. . . .. ... . ... .. . .. . . . . . . . I 03
B. Implikasi................................................. ...... ... .... 105
C. Saran.................................................................. I 06
Daftar Pustaka.................................................... . . . . . . . . . . . . . . . . . I 07
Lampirau
A. Kuesioner Responden................................. . . . . . . . . . . . . .. I 09
B. Data Primer Responden.... .... .. .. . . .. .. .. .. . . . . .. . . . .. . . .. . . .. .. .. 115
Nornor
3.1
3.2
3.3
4.1
4.2
4.3
4.4
4.5
4.6
4.7
4.8
4.9
4.10
DAFTAR TABEL
Keterangan Halarnan
Skala Liker!. .......................................................... .
Pedoman Untuk Memberikan lnterprestasi Koefisien Korelasi
Operasional Variabel. ............................................... .
Item Total Statistics .................................................. .
Jen is Kelamin .......................................................... .
Usia ...................................................................... .
Jen is Pekerjaan ......................................................... .
Kartu seluler GSM yang digunakan memiliki jangkauan lebih
luas ....................................................................... .
Merasa nyaman rnenggunakan kartu seluler GSM sekarang
j ika dibawa kemana saja .............................................. .
Menggunakan kartu seluler GSM s0karang karena tarifnya
murah ................................................................... .
Menggunakan kartu seluler GSM sekarang karena harga
voucher isi ulangnya murah ......................................... .
Kualitas jaringan kartu seluler GSM yang digunakan
sekarang sesuai dengan harga voucher isi ulangnya ............. .
Kartu seluler GSM yang digunakan sekarang sinyalnya
47
53
55
63
66
6G
67
68
68
69
70
70
kuatjika berada dimanapun.. ............... .. . ...... .. ....... .. . .. .. 71
4.11 Fasiiitas kartu seluler GSM yang digunakan sekarang sudah
sesuai kebutuhan ...................................................... . 72
4.12 Fasilitas yang disediakan oleh kartu seluler GSM yang
digunakan sekarang dapat diakses dengan mudah ................ . 72
4.13 Puas dengan layanan yang diberikan oleh kartu seluler GSM
yang digunakan sekarang.......................................... ... 73
4.14 Kartu seluler GSM: yang digunakan sekarang voucher isi ulang
dan galerinya dapat ditemukan ditempat-tempat yang mudah
dijangkau................. .. ... .. . .... ... .. . ... .. . .. ... . .. . .. ... . ... .. .. 74
4.15 Lingkungan tempat tinggal menjadi faktor pilihan menggunakan
merek kartu seluler GSM sekarang. ... .... .. .. .. .. . .. . ... . 74
4.16 Kartu seluler GSM yang digunakan sekarang juga digunakan
oleh keluarga.......................................................... 75
4.17 Kartu seluler GSM yang digunakan sekarang menggambqrkan
gaya hidup ........................................................... .. 76
4.18 Kartu seluler GSM yang digunakan sekarang memiliki
keunikan............. .... .. . .. . .. .. . .... .. .. . .. . . .. .. . . .. . . . . . . . . . . . . . . 76
4.19 Menggunakan kartu seluler GSM sekarang karena nomornya
4.20
4.21
4.22
cantik................................................... .......... ...... 77
Suka berganti-ganti merek kartu seluler GSM .................. ..
Menggunakan lebih dari satu merek kartu seluler GSM ....... ..
Memilih merek kartu seluler GSM karena kebiasaan .......... ..
78
78
79
4.23 Kebiasaan sehari-hari dapat merubah pilihan merek kartu
seluler GSM yang digunakan saat ini.............................. 80
4.24 Wilayah domisili saat ini, lebih baikjika menggunakan merek
kartu seluler GSM tertentu............................ .... .. .... .. ... 80
4.25 Sangat puas dengan merek kartu seluler GSM yang
digunakan sekarang .................................................. . 81
4.26 Kartu seluier GSM yang digunakan sekarang merupakan
yang terbaik........................................... . .. .. . . .. . .. .. . .. 82
4.27 Kartu seluler GSM yang digunakan sekarang sudah sesuai
kebutuhan........................................................... .... 83
4.28 Kartu seluler GSM yang digunakan sekarang manfaatnya
sesuai dengan kemampuan yang dimiliki....................... .... 83
4.29 Kartu seluler GSM yang digunakan sekarang sesuaii dengan
apa yang diharapkan .................................................. . 84
4.30 Kartu seluler GSM yang digunakan sekarang merupakan pilihan
dari setiap kartu seluler jenis GSM yang ada.... ... . .. .. .. .. .... .. 85
4.31 Merek kartu seluler GSM yang digunakan sekarang sudah lebih
dari tiga tahun.......... ... .... .. . .. .. .. .. .... .. .. .. .. .. . .. .. .. .. .. .. ... 86
4.32 Kecil kemungkinan mengganti merek kartu seluler GSM yang
digunakan sekarang karena sudah menjadi piiihan sejak dulu ...
4.33 Merek kartu seluler GSM yang digunakan sekarang
86
memiliki reputasi baik ditengah masyarakat............................. 87
4.34 Menggunakan merek kartu seluler GSM sekarang karena
citranya baik oleh masyarakat................................................... 88
4.35 Kartu seluler GSM yang digunakan sekarang mereknya
sudah terkenal............................................................................ 89
4.36 Kartu seluler GSM yang digunakan sekarang mereknya
dapat percaya ............................................................................ . 89
4.37 Merek kartu seluler GSM yang digunakan sekarang
warnanya menarik ..................................................................... . 90
4.38 Warna menjadi faktor pilihan karena memudahkan untuk
mengingat citra merek kartu seluler GSM yang digunakan ...... . 91
4.39 Merek kartu seluler GSM yang digunakan sekarang
kemasannya menarik ................................................................. . 91
4.40 Kemasan menjadi faktor pilihan menggunakan merek kartu
seluler GSM sekarang ................................................................ . 92
4.41 Merek kartu seluler GSM yang digunaka11 sekarang membuat
rasa bangga.................................................................................. 93
4.42 Merasa senang menggunakan merek kartu seluler GSM
yang digunakan sekarang........................................ .................... 94
4.43 Uji Multikolinearitas.................... .. ... . . . . . . . ... . . . .. .. .. .. . .... 96
4.44 Model Summary......................................................... 98
4.45 Uji t Hitung.... ...................................... ................... 99
4.46 Uji F Hitung............................................................. IOI
Nomor
2.1
2.2
2.3
2.4
2.5
2.6
2.7
4.1
4.2
DAFT AR GAMBAR
Keterangan Halaman
Proses Persepsi ................................................... .
Evaluasi Alternatif dan Pembentukan Preferensi ............ .
Proses Pemasaran ................................................ .
Bauran Pemasaran ............................................... .
Teori Kebutuhan ................................................. .
Tahap-tahap diantara Evaluasi Alternatif dan
12
18
24
26
28
Keputusan Pembelian........................................................... 30
Kerangka Pemikiran Penelitian ................................ .
Normal P-Plot .................................................... .
Scatterplot Heteroskedastisitas ................................ .
40
95
97
DAFTAR LAMPIRAN
Nomor Keterangan Hala1nan
I. Kuesioner Respo;·,den......................................... . .. . . I 09
2. Data Primer Responden........................................ . ... 115
BABI
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAK.ANG MASALAH
Indonesia mengalami perkembangan masa dalam sebuah era generasi
ketiga'', selayaknya itulah gambaran perkembangan teknologi saat ini yang
sudah memasuki zaman penuh perlombaan IT dengan menampilkan
perusahaan perusahaan yang bersaing sebagai kompetitor untuk menampilkan
produk alternatif pilihan masyarakat dalam berkomunikasi. Pada
perjalanannya, teknologi komunikasi pada awalnya merupakan sebuah
terobasan yang dipakai dalam perlengkapan fasilitas penur\jang militer, seperti
pada awal pengunaan telephone selular yang dipakai untuk menghubungi dan
berkomunikasi prajurit yang sedang berada dimedan pertempuran, kemudian
setelah itu produk-produk komunikasi tersebut dilempar kepasar untuk
dikomersilkan menjadi pegangan masyarakat dalam berinteraksi. Dalam
perkembangan teknologi selular, Indonesia termasuk pasar yang cenderung
lambat untuk mengakses dunia 3G yang disediakan oleh operarator-operator
yang ada bagi kebanyakan orang dikarenakan selain memiliki prosedur yang
cukup compiicated, dirasa pasar Indonesia masih kurang mendapat anemo dari
masyarakatnya !carena masih tergolong rumit dan cukup mahal bagi
kebanyakan masyarakat kita, tapi bagaimana dengan sebagian yang lain?
mungkin beberapa tahun kedepan lagi, 3G sudah bisa diakses oleh mayoritas
kalangan kita akan tetapi masyarakat dunia yang lain mungkin saat itu sedang
mengalami era ponsel generasi ke-7.
Mengamati pertumbuhan bisnis seluler GSM membuat kita takjub,
sebab ia berkembang sangat pesat. Kebiasaan orang Indonesia yang punya
kecenderungan pamcr ikut mendorong pertumbuhan populasi ponsel di Tanah
Air, terutama empat tahun terakhir. Walaupun populasi seluler masih rendah
dibanding jumlah penduduk Indonesia yang sekitar 2 i 0 juta.
Semakin tingginya kebutuhan komunikasi mobile menyebabkan bisnis
telekomunikasi seluler menjadi lahan menarik untuk digarap di Indonesia.
Saal ini di lndor.esia telah beroperasi bebcrapa operator telekomunikasi
berbasis seluler. Operator-operator penyedia layanan GSM adalah Telkomsel,
(dengan produknya Kartu Halo, Simpati, dan Kartu As), lndosat (melalui
Mentari, IM3 dan Matrix), Excelcomindo (dengan Bebas, Jempol, dan Xplor)
serta pendatang baru di pasar telekmmmikasi Indonesia yaitu PT. Hutcison
CP Telecommunication dengan produknya Three yang juga berbasis teknologi
GSM, arus persaingan yang demikian ketat pasca deregulasi telekomunikasi
mengharuskan masing-masing operator menformulasil::an strategi yang tepat
untuk mempertahankan atau memperbaiki posisinya. Saat ini, persaingan antar
operator terjadi dalam hal pricing, brand, cakupan wilayah jaringan, distribusi,
teknologi, layanan nilai tambah, dan kualitas jaringan. Sesuai dengan
umumnya produk teknologi, maka telmologi seluler juga mengikuti kaidah
network effect, dimana dengan makin banyak pelanggan yang dimiliki suatu
operator, maka akan menarik makin banyak pelanggan baru ke operator
tersebut, karena orang akan cenderung mengikuti pilihan orang banyak. Selain
itu, dengan makin banyak pelanggan, maka variasi layanan yang diber!kan
oleh operator akan makin banyak dan bisa dinikmati dengan optimal oleh
pelanggan. Teknologi yang terus berkembang, menjadikan munculnya
berbagai layanan dan kemudahan yang bisa diberikan kepac1a para
pelanggannya. Faktor layanan dan kemudahan inilah yang akan memelihara
loyalitas pelanggan pada produk operator. Ketersediaan outlet-outlet/agen
agen penjualan kartu perdana dan voucher yang luas, sehingga pelanggan
mudah untuk membeli kartu atau voucher juga merupakan faktor yang perlu
diperhatikan. Juga perlu diperhatikan adalah penanganan keluhan dari
pelanggan yang bisa disampaikan lewat call center maupun secara langsung ke
pusat layanan pelanggan di kotanya. Kecepatan penanganan, keramahan, serta
kemudahan prosedur akan membuat pelanggan makin cinta terhadap produk
operator, sehingga enggan untuk berpaling ke produk lain. Kemudahan
prosedur misalnya bisa diberikan pada prosedur pergantian kartu dengan
nomor yang sama apabila terjadi kerusakan atau kehilangan.
Meskipun suara dan SMS masih memegang peranan terpenting dalam
pendapatan operator, namun sebagai bagian dari produk teknologi, maka
layanan-layanan yang mengadopsi tekno!ogi terkini juga harus dapat
disediakan oleh operator. WAP dan MMS, Value Added SMS/MMS, lalu
teknologi GPRS dan EDGE, serta berbagai fitur menarik lain bisa ditawarkan
kepada pelanggan. Salah satu yang mungkin bisa dieksplorasi adalah
teknologi LBS (Location Based Service) yang bisa digunakan untuk
SMS/MMS Marketing, fitur-fitur penunjuk lokasi, mauµun fiti.:r penunjuk
fasilitas terdekat. Misal bila seorang pelanggan berada di Mall X, maka dia
akan mendapat SMS marketing yang berisi "Ada diskon 20 % di supermarket
A di Mall X" atau "Ayunkan langkah anda ke lantai 3 Mall X untuk
mendapatkan buku menarik di toko Z". Mungkin saat ini layanan-layanan
tambahan itu belum cukup signifikan, tetapi operator akan dicap "ketinggalan"
bila tidak dapat menawarkan layanan-layanan tambahan.
Sebenarnya konsekuensi logis dari belum mernta dan bagusnya
layanan operutor sendiri, yang kemampuan berbeda tetapi juga menawarkan
berbagai kelebihan. Seperti halnya orang memiliki kartu Halo atau Simpati
dari Telkomsel karena cakupannya sangat luas, bahkan masuk ke pedesaan,
tetapi masih juga belum puas dan melengkapinya dengan kartu Mentari atau
XL. Dengan dua kartu prabayar tadi, ia akan menerima pa:nggilan tanpa bayar
biaya SLJJ jika sedang ada di luar kota. Tetapi orang di kola pun suka
melengkapi diri dengan kartu XL karena fasilitas mobBe bankingnya yang
bermitra dengan BCA, bank yang punya jangkauan luas di Tanah Ait. Orang
juga lalu memakai sekaligus kartu prabayar IM3, hanya karena punya ponsel
berlayar wama yang bisa mengakses layanan :tv!MS (multimedia messaging
service) dan GPRS (general packet radio service). Kini pun muncul
kecenderungan orang membcli ponsel dengan layar warna yang
berkemampuan GPRS serta MMS, walau belum l(:ntu menggunakannya.
Mereka sekadar mengikuti arus dan tren mode, tidak mau ketinggalan.
Kini masyarakat pengguna selular yang berjumlah sekitar 15 juta,
semakin rasion:il dan meneinginkan layanan lebih, dimana masyarakat
menghendaki layanan selular yang terns menerus meningkat dalam mutu
produk dan layanan dengan tarif komunikasi yang kompetitif. Persaingan di
pasar selular semakin ketat khususnya untuk produk kartu prabayar, para
operator terus terpacu untuk memberikan yang terbaik. Meski demikian, pada
akhirnya pelanggan dan calon pelanggan jugalah yang rnemutuskan produk
mana yang dipilih untuk digunakan. Selain perkembangan teknologi dan
pembangunan jaringan, segmentasi pasar serta inovasi produk menjadi syarat
mutlak berkompetisi diindustri kartu seluler.
Dalam rangka menghadapi semakin ketatnya persaingan, para operator
seluler jenis GSM di Indonesia berusaha untuk selalu melakukan perbaikan
pelayanan, memperluas jangkauan jaringan dibeberapa wilayah Indonesia,
serta meningkatkan fasilitas yang disediakan bagi pelanggan masing-masing
operator tersebut. Hal seperti ini kemungkinan telah mengubah pula pcrsepsi
dan preferwsi konsumen terhadap berbagai merek kartu seluler jenis GSM
prabayar yang dipasarkan dan kemungkinan dapat mengubah keputusan
konsumen dalam memilih merek kartu seluler jenis GSM prabayar tersebut.
Perubahan ini berarti mengubah pula ketatnya persaingan antar kartu seluler
jenis GSM prabayar. Berdasarkan perscpsi dan prefernnsi, maka seorang
konsumen akan menentukan perilakunya dalam memilih suatu merek. Perilaku
dalam pandangan Engel et al. (1994) adalah tindakan yang langsung terlibat
dalam mendapatkan, mengkonsumsi, clan menghabiskan produk dan jasa,
tertnasuk proses keputusan yang menclahului clan menyusuli tinclakan ini (Sri
Hartoyo:2006:4).
Berdasarkan latar belakang diatas, penulis tertarik untuk melaksanakan
penelitian mengenai "Analisis Pengaruh Persepsi dan Preferensi
Konsumen Terhadap Keputusan Pemilihan Merek"
B. PERUMUSAN MASALAH
Berdasarkan Jatar belakang di atas, maka selanjutnya dapat dirumuskan
masalah penelitian sebagai berikut :
1. Apakah persepsi dan preferensi konsumen secara simultan berpengaruh
terhadap merek kartu seluler jenis GSM prabayar?
2. Apakah persepsi atau preferensi yang paling dominan mempengaruhi
merek kartu seluler jenis GSM prabayar?
C. TUJUAN & 1"1ANFAAT
1. Tujuan
a. Untuk menganalisis pengaruh persepsi dan preferensi konsumen
terhadap merek kartu seluler jenis GSM
b. Untuk Mengetahui faktor yang paling dominan antara persepsi atau
preferensi yang mempengaruhi keputusan pemilihan merek kartu
selu!er jenis GSM
2. Manfaat
a. Untuk menambah ilmu pengetahuan dan wawasan berfikir sem.
menjadi sumber ide untuk pengembangan ilmu pengetahuan secara
um um.
b. Sebagai bahan masukan dan analisis lebih lanjut untuk menetapkan
strategi pemasaran
c. Sebagai bahan kajian serta informasi tambahan jika ada penelitian
lebih lanjut.
BAB II
TINJAUAN PUST AKA
A. PENGERTIAN PERSEPSI
Dalam mempersepsikan sesuatu tentunya akan acla sesuatu hal yang
dapat mempengaruhi kita, yang tentunya berada dihadapan kita dan dapat kita
lihat secara langsung ataupun tidak langsung melalui panca indra, Akan ada
perbedaan persepsi dari setiap pendapat yang kita tanyakan kepada orang lain
berkaitan dengan objek yang sama kita lihat atau kita rasakan bila bersama
orang lain. Oleh karena itu persepsi mempunyai sifot subyektif, baik dari
pengalaman atau objek yang lansung kita lihat Dan perlu diperhatikan bahwa
persepsi secara substansial bisa sangat berbeda dengan realitas dan hanya
realitaslah yang mampu membuktikan hal itu,
Philip Kottler dan Gary Amstrong (2001:214) mendefinisikan
persepsi:
"Suatu proses bagaimana seorang menyeieksi, memilih, mengatur, dan
menginterpretasikan masukan-masukan informasi untuk menciptakan
gambaran keseluruhan"
Menurut Bilson Sumamora (2004:102) mendefinisikan persepsi:
"Proses dimana stimuli-stimuli itu diseleksi, diorganisasi, dan di
interpretasikan", Lain yang dimaksud dengan stimuli menurut Bilson
Sumamora aclalah setiap input yang dapat ditangkap oleh indera, seperti
produk, kemasan, merck, ikiar., liarga, dan lain-lain.
Menurut William J Stanton "persepsi dapat didefinisikan sebagai
makna yang kita pertalikan berdasarkan pengalaman masa lalu, stimuli
(rangs~ngan-rangsangan) yang kita terima melalui lima inclera"
Bahwa stimulus akan membuat individu bereaksi mempengaruhi
perilaku konsumen dalam suatu pasar, yaitu keputusan untuk membeli atau
tidak, memilih satu merek di antara merek-merek lain yang dituntun oleh
kesadaran individunya yang berasal dari apa yang diterima, dipelajari,
dipercaya dan sikap terhadap keragaman produk. Menurut Fitz Roy (1976),
persepsi adalah penilaian individu mengenai kesamaan dan ketidaksamaan di
antara seperangkat objek.
Seperti yang Persepsi dalam Psikologi diartikan sebagai salah satu
perangkat psikologis yang menandai kemampuan seseorang untuk mer.genal
dan memaknakan sesuatu objek yang ada di lingkungannya. Menurut
Scheerer persepsi adalah representasi phenomenal tentang cbjek distal
sebagai hasil dari pengorganisasian dari objek distal itu sendiri, medium <lan
rangsangan proksinai (Salam; 1994), Dalam perscpsi dibutuhkan adanya objek
atau stimulus yang mengenai alat indera dengan perantaraan syaraf sensorik,
kemudian diteruskan ke otak sebagai pusat kesadaran (proses psikologis).
Selanjutnya, dalam otak terjadilah sesuatJ proses hingga individu itu dapat
mengalami persepsi (proses psikologis).
Psikologi kontemporer menyebutkan persepsi secara umum diperlukan
sebagai satu variabel campur tangan (intervening variabel), bergantung pada
faktor-faktor motivasional. Artinya suatu objek atau satu kejadian objektif
ditentukan baik oleh kondisi perangsang maupun oleh faktor-faktor
organisme. Dengan alasan sedemikian, persepsi mengenai dunia oleh pribadi
pribadi yang berbeda juga akan berbeda, karena setiap individu
menanggapinya berkenaan dengan aspek-aspek situasi tadi yang mengandung
arti khusus sekali bag! dirinya (Chaplin, J.P; 1999).
Proses pemaknaan yang bersifat psikologis sangat dipengaruhi oleh
pengalaman, pendidikan dan lingkungan sosial secara umum. Sarwono
mengemukakan bahwa persepsi juga dipengaruhi oleh pengalaman
pengalaman dan cara berpikir serta keadaan perasaan atau minat tio.p-tiap
orang sehingga persepsi seringkali dipandang bersifat subjektif. Karena itu
tidak mengherankan jika seringkali terjadi perbedaan paham yang disebabkan
oleh perbedaan persepsi antara 2 orang terhadap I ot~ek. Persepsi tidak
sekedar pengenalan atau pemahaman tetapi juga evaluasi bahkan persepsi juga
bersifat inferensional (menarik kesimpulan) (Sarwono, 1983).
Persepsi sosial menurut David 0 Sears adalah bagaimana kita
membuat kesan pertama, prasangka apa yang memp1mgaruhi mereka, jenis
informasi apa yang kita pakai untuk sampai pada kesan tersebut, dan
bagaimana akuratnya kesan itu (David 0 Sears, et. al, 1994). Menurut
Istiqomah dkk, Persepsi sosial mengandung unsur subyektif. Persepsi
seseorang bisa keliru atau berbeda dari persepsi orang lain. Kekeliruan atau
pcrbedaan persepsi ini dapat membawa macam-ma1;am akibat dalam
hubungan antar manusia. Persepsi sosial menyangkut atau berhubungan
dengan adanya rangsangan-rangsangan sosial. Rangsangan-rangsangan sosial
ini dapat mencakup banyak hal, dapat terdiri dari (a) orang atau orang-orang
berikut ciri-ciri, kualitas, sikap dan perilakunya, (b) persitiwa-peristiwa sosial
dalam pengertian peristiwa-peristiwa yang melibatkan orang-orang, seora
langsung maupun tidak langsung, norma-nomrn, dan lain-lain (Istiqomah, dkk,
1988).
Penelitian lain menunjukkan bahwa proses persepsi juga dipengaruhi
oleh pengalaman belajar dari masa lain, harapan dan preferensi (Bartol &
Bartol, 1994). Terkait dengan persepsi sosial, Istiqomah menyebutkan ada 3
hal yang mempengaruhi, yakni I) variabel obyek-stimulus, 2) variabel latar
atau suasana pengiring keberadaan obyek-stimulus, dan 3) variabel diri
preseptor (pengalaman, intelegensia, kemampuan menghayati stimuli, ingatan,
disposisi kepribadian, sikap, kecemasan, dan pengharapan) (lstiqomah, dkk,
1988).
Ada tiga dimensi yang terkait dengan persepsi, menurut Osgood
tentang konsep di.ferensial semantik menjelaskan tiga dimensi dasar yang
terkait dengan persepsi, yakni evaluasi (baik-buruk), potensi (kuat-lemah), dan
aktivitas (aktif-pasif). Menurutnya evaluasi merupakan dimensi utama yang
mendasari persepsi, disamping potensi dan aktivitas (David 0 Sears, et. al,
1994).
Dari definisi tersebut dapat disimpulkan sebagai suatu proses yang
menyangkut tiga aspek yaitu: seleksi, organisasi, dan interpretasi. Sedangkan
yang dimaksud dengan stimulus yaitu input yang m<:mpeHgaruhi indera
manusia contohnya: produk, kemasan, merek, iklan, dan sebagainya. Organ
manusia menerima sensory factors, yang kita kenal dengan panca indera.
Untuk lebih jelasnya kita Ii hat pada gambar bagian bagaimana proses persepsi
terjadi, dimana stimuli ditangkap '.llelalui indera (sensasi) dan kemudian
diproses oleh penerima stimuli (persepsi) .
Stimuli . 1
Sens • Penglihatan
as1
• Suara •Bau • Rasa - Indera
+ •Texture Penerima
Tanggapan Perhatian ~ [ lnte1 pretasi
Persepsi
Gambar 2.1 Proses Persepsi (Perseption)
Sumber : Michael R Solomon (1996). "Cansumen Behavior"
Studi mengenai persepsi yang berkaitan dengan pemahaman dari apa
yang kita tambahkan atau kita kurangi dari input yang kita terima untuk
menghasilkan gambaran pribadi kita mengenal dunia. Dengan kata lain,
persepsi berkaitan dengan bagaimana kita melihat dunia di sekitar kita. Stimuli
atau stimulus merupakan bentuk fisik, visual, atau komunikasi verbal yang
dapat mempengaruhi individu. Stimuli terdiri dari dua bentuk:
a. Stimuli Pemasaran
Stimuli pemasaran adalah setiap komunikasi atau stimuli fisik yang
didesain untuk mempengaruhi konsumen. Produk dan komponen-
komponen (seperti kemasan, isi, ciri fisik) adalah stimuli utama (primary
stimulus). Komunikasi yang didesain untuk mempengaruhi konsumen
adalah stimuli tambahan (secondmy stimulis) yang mempresentasikan
produk seperti kata-kata, gambar, dan symbol atau melalui stimuli lain
yang diasosiasikan dengan produk seperti harga, toko, tempat produk
dijual dan pengaruh sales.
Pemaparan yang konstan dari seconda1y stimulus terhadap
konsumen akan sangat dibutuhkan untuk tetap ikut dalam persaingan
pasar. Iklan yang ditayangkan secara terus-m~nerus bukan bertujuan untuk
memperoleh keuntungan secara langsung, melainkan untuk membujuk
agar konsumen bersedia untuk melakukan pembelian kembali. Oleh karena
itu penentu akhir pada tindakan konsumen dimasa mendatang adalah
pengalaman dengan menggunakan produk ((primary stimulus)
Persyaratan kunci yang diperlukan dalam komunikasi stimuli sekunder
pada konsumen adalah pengembangan konsep produk yang dapat
diarahkan pada kebutuhan yang didefinisikan pada kelompok konsumen
melalui pesan, simbol, dan citra.
b. Stimuli Lingkungan (Sosial dan Budaya)
Stimuli lingkungan adalah stimuli fisik yang didesain untuk
mempengaruhi keadaan lingkungan. Ada dua faktor kunci yang
menentukan stimuli akan dirasakan dan bagaimana stimuli itu dipersepsi.
I. Karakteristik stimulus yang mempengaruhi persepsi
Beberapa karakteristik iklan dan stimuli pemasaran lainnya akan
membuat pesan lebih dirasakan konsumen seperti yang diharapkan
oleh pemasar. Karakteristik itu dibagi dalam dua kelompok yaitu
elemen indrawi (cencory element) dan elemen stmkturan (struktural
elemen)
2. Karakteristik konsumen yang mempengaruhi persepsi
Persepsi seseorang konsumPn atas berbagai stimulus yang diterimanya
dipengaruhi oleh karakteristik yang dimilikinya. Ada lima karakteristik
konsumen yang mempengaruhi persepsi yaitu:
a. Membedakan Stimulus
Hal yang penting bagi pemasar adalah rnengetahui bagaimana
konsumen bisa mengetahui clan membedakan merek berdasarkan
rasa, wama, bau atau yang iainnya. Pada kenyataannya banyak
konsumen yang membedakan merek berdasarkan rasa, tapi ada
juga konsumen yang merasa kesulitan rnembedakan merek
berdasarkan rasa atau bau. Maka para pemasar sering
rnenggunakan iklan agar konsumen mampu membedakan merek.
b. Tingkat Ambang Batas
Kemampuan konsumen untuk mendeteksi perbedaan dalam suara,
cahaya, bau, atau stimuli lainnya yang ditentukan oleh tingkat
ambang batasnya (treshold level). Ada dua jenis treshold level
yaitu absolute threshold level dan differential threshold level.
Absolute threshold level adalah jumlah rangsangan minimun yang
dapat dideteksi oleh indrawi. Sedanglrnn differential threshold level
adalah kemampuan sistem inderawi untuk mendeteksi atau
membedakan antara dua stimuli.
c. Persepsi Bawah Sadar
Para pemasar selalu berusaha dan menekankan pada penciptaan
iklan atau pesan yang dideteksi atau bisa disadari oleh konsumen.
Artinya para pemasar berusaha menciptakan pesan diatas tingkat
ambang batas kesadaran konsumen. Para peneliti menemukan
bahwa konsumen sebenarnya mampu memberikan respon atas
informasi atau pesan yang datang pada bawah sadarnya. Artinya
pada saat konsumen dirangsang oleh iklan atau pesan sebenarnya
konsumen tidak menyadari akan keberadaan iklan atau pesan
tersebut.
d. Tingkat Adaptasi
Tingkat ambang batas ini merupakan salah satu konsep yang
berkaitan erat dengan ambang batas absolute, dimana konsumen
sudah merasa terbiasa dan tidak lagi mampu memperhatikan
stimulus, maka itu pula absolute thresold berubah. Tingkat adaptasi
terjadi ketika konsumen tidak lagi memperhatikan stimulus yang
berulang-ulang.
e. Generalisasi Stimulus
Proses yang terjadi pada konsumen sebenarnya tidak hanya
membedakan antara satu stimulus dengan stimulus lainnyatapi
konsumen juga berusaha menggeneralisasi stimulus. Konsumen
yang berusaha melihat kesamaan-kesamaan dari stimulus yang
diterima berarti konsumen sedang melakukan generalisasi. Jadi
generalisasi terjadi ketika konsumen melihat dari dua stimulus atau
lebih mempunyai kesamaan (mempunyai hubungan yang dekat)
dan saling mempengaruhi satu dengan y3ng lainnya.
B. PENGERTIAN PREFERENSI
Sedangkan preferensi adalah seperangkat objek yang dinilai sesufli
atau mendekati kesesuaian dengan persyaratan yang dikehendaki oleh
konsumen. Konsep utamanya adalah menggunakan garnbar secara geometrik.
Konsep ini mengasumsikan bahwa seperangkat stimuli yang diterima, seperti
merek, produk, harga dan lainnya dapat disajikan dalam bentuk titik dalam
suatu peta atau ruang multidimensi (Titis Shinta:2005)
Preferensi juga diartikan sebagai pilihan suka atau tidak suka oleh
seseorang terhadap suatu produk barang atau jasa yang dikonsumsi. Kotler
(2002) berpendapat bahwa preferensi konsumen menunjukkan kesukaan
konsumen dari berbagai piiihan produk atau jasa yang ada. Dengan demikian
teori preferensi dapat digunakan untuk menganalisis tingkat kepuasan bagi
konsumen, misalnya bila seseorang ingin mengkonsurnsi atau menggunakan
sebuah produk atau jasa dengan sumberdaya terbatas malca ia harus rnemilih
alternatif sehingga nilai guna atau utilitas yang diperoleh mencapai optimal
(Sri H8rtoyo:2006:4)
Preferensi konsumen dapat diketahui dengan mengukur tingkat
kegunaan dan nilai relatif penting setiap atribut yang terdapat pada suatu
produk atau jasa. Atribut yang ditampilkan pada suatu produk atau jasa dapat
menimbulkan daya tarik pertama yang dapat mempengaruhi konsumen.
Penilaian terhadap produk dan jasa menggambarkan sikap konsumen terhadap
pcoduk atau jasa tersebut, sekaligus dapat mencerminkan perilaku konsumen
dalam menggunakan atau mengkonsumsi suatu produk atau jasa (Sri
Hartoyo:2006:4)
Kotler (2000) mengatakan bahwa konsumen me:mproses informasi
tentang produk didasarkan pada pilihan merek untuk membuat keputusan
terakhir. Timbulnya pembelian suatu produk terlihat dimana konsumen
mempunyai kebutuhan yang ingin dipuaskan. Konsumen akan mencari
informasi tentang manfaat produk dan selanjutnya mengevaluasi atribut
produk tersebut. Konsumen akan memberikan bobot yang berbeda untuk
setiap atribut produk sesuai dengan kepentingannya, dari sini akan
menimbulkan preferensi konsumen terhadap merek yang ada. Menurut Lilien,
Kotler dan Moriarthy (1995) dan Kotler (2000) dalam bukunya Simamora
(2003), ada beberapa langkah yang harus dilalui sampai konsumen
membentuk preferensi. Pertama, diasmnsikan bahwa konsumen melihat
produk sebagai sekumpulan atribut. Sebagai contoh, sekaleng susu instant
merupakan sekumpulan atribut yang terdiri dari rasa, kandungan gizi, harga,
ukuran, dan reputasi. Konsumen yang berbeda memiliki persepsi yang berbeda
tentang atribut apa yang relevan. Kedua, tingkat kepentingan atribut berbeda
beda sesuai dengan kebutuhan dan keinginan masing-masing. Konsumen
memiliki penekanan yang berbeda-beda dalam menilai atribut apa yang paling
penting. Konsumen yang daya belinya terbatas, kemungkinan besar akan
memperhitungkan atribut harga sebagai yang utama. Ketiga, konsumen
mengembangkan sejumlah kepercayaan tentang letak produk pada setiap
atribut. Sejumlah kepercayaan mengenai merek tertentu disebut kesan merek.
Keempat, tingkat kepuasan konsumen terhadap produk akan beragam sesuai
dengan perbedaan atribut. Misalnya, seseorang menginginkan besarnya
gambar telivisi. Maka, kepuasan tertinggi akan diperoleh dari telivisi paling
besar dan kepuasan terendah dari telivisi paling kecil. Dengan kata lain,
semakin besar ukuran televisi, maka kepuasan juga semakin besar. Kelima,
konsumen akan sampai pada sikap terhadap merek yang berbeda melalui
prosedur evaluasi. Proses evaluasi yang dimaksud adalah aturan kompensasi
dan bukan kompensasi.
Faktor-faktor pertimbangan ~ (criteria evaluatif)
Alternatif-alternatif yang ,...... dipertimbangan
Tiugkat kepentingan r-criteria evaluatif
Evaluasi alternatif pad a setiap kriteria
_J Model yang }-+ I digunakan
Gambar2.2
Preferensi Merek
~----~
Evaluasi Alternatif dan Pembentukan Preferensi
Sumber : Jurnal Ekonomi & Bisnis No.3, Jilid I 0, Tahun 2005 "Analisis Preferensi Mahasiswa Terhadap Operator CDMA" Oleh: Yasintha Soelasih
C. STRA TEGI PEMASARAN
Ada berbagai macam pendapat tentang strategi pemasaran yang
dikemukakan oleh beberapa ahli antara lain:
Tull dan Kahle (1990:9), dalam Fandy Tjiptono, menyatakan strategi
pemasaran adalah merupakan alat fundamental yang direncanakan untuk
mencapai tujuan dengan mengembangkan keunggulan bersaing secara
berkesinambungan melalui pasar yang dimasuki dan program pemasaran yang
digunakan untuk rnelayani pasar sasaran tersebut
(Philip Kotler 1997:2), Strategi pemasaran adalah logika pemasaran
dan berdasarkan itu, unit bisnis diharapkan dapat mencapai sasaran
pemasarannya. Meliputi pengambilan keputusan biaya pernasaran perusahaan,
bauran pemasaran, dan alokasi pernasaran.
Suategi pemasaran merupakan faktor yang bisa dikendalikan oleh
pemasar daiam usahanya untuk menginformasikan dan mempengaruhi
konsumen. Variabel produk, harga, promosi, disrtibusi (marketing mix) dan
pada akhimya menjadi pertimbangan bagi konsumen dalam pengambilan
keputusan.
Sementara itu, untuk membahas perubahan positioning suatu merek,
maka sebelumnya perlu diketahui terlebih dahulu strategi pemasaran modern.
Strategi pemasaran modern terdiri atas tiga tahap, yaitu : segmentasi pasar,
targelfing, dan positioning.
1. Segmentasi Pasar
Segmentasi pasar, yaitu pembagian pasar pada kelompok-kelompok
pembeli menurut perbedaan keinginan. karakteristik, tingkaii laku yang
mungkin memerlukan pemisahan produk dan bauran pemasaran tersendiri,
atau dengan kata lain membagi pasar yang sifatnya heterogen menjadi
kelompok-kelompok pasar yang sifatnya homogen.
Langkah-langkah yang perlu diperhatikan dalam segmentasi pasar adalah :
l. Mengidentifikasi Karakteristik dan Kebutuhan Pasar
Dengan melakukan penelitian pemasaran, pemasar dapat memperoleh
informasi tentang karakteristik dan kebutuhan konsum1~n untuk melakukan
segmentasi pasar. Berdasarkan infonnasi yang diperoleh pemasar, maka
pasar potensial dapat dikategorikan dengan empat cara :
a. Segmentasi geografis, pembagian pasar menjadi unit-unit geografis
yang berbeda seperti negara, wilayah, propinsi, kola, atau lingkungan
rumah tangga.
b. Segmentasi demografis, pasar dibagi menjadi kelompok-kelompok
berdasarkan variabel-variabel demografis seperti usia, ukuran
keluarga, siklus hidup keluarga, jenis kelamin, penghasilan, pekerjaan,
pendidikan, agama, ras, generasi, kewarganegaraan, dan kelas sosial.
c. Segmentasi psikografis, pembeli dibagi menjadi kelompok yang
berbeda berdasarkan gaya hidup atau kebiasaan.
d. Segmentasi perilaku, pembeli dibagi menjadi kelompok-kelompok
berdasarkan pengetahuan, sikap, pemakaian, atau tanggapan mereka
terhada!) suatu produk.
2. Menganalisis Pasar Potensial
Langkah selanjutnya dalam membagi pasar adalah menganalisis potensi
penjualan, potensi permintaan, kekuatan pembelian, dan potensi
keuntungan. Dengan memahami potensi pasar, maka pemasar dapat
menentukan seberapa jauh pasar yang dituju mampu menyerap produk.
Pendekatan dalam melakukan segmentasi pasar yang efektif:
a. Dapat dukur: Ukuran, daya beli, clan profil segmen dapat diukur.
b. Menguntungkan: Segmen cukup besar dan menguntungkan untuk
dilayani.
c. Mudah diperoleh: Segmen dapat dijangkau dan dilayani secara efektif.
d. Dapat dibedakan: Segmen-segmen secara konseptual dapat dipisah
pisahkan dan memberikan tanggapan yang berbeda terhadap unsur dan
program bauran pemasaran yang berbeda.
e. Dapat dilaksanakan: Program-program yang efektif dapat dirumuskan
untuk menarik dan melayani segmen-segmen tersebut.
2. Targetting
Targetting adalah suatu proses pengevaluasian segmen pasar yang
beragam dan menyeleksi satu atau lebih segmen mana yang akan di bidik.
Menetapkan target pasar dapat dilakukan dengan dua langkah yaitu
mengevaluasi segmen pasar serta menyeleksi segmen pasar tersebut, dalam
menetapakan target pasar perusahaan harus mempertimbangkan lima pola
pemilihan target pasar seperti :
a. Konsentrasi segmen tunggal, merurakan konsentrasi hanya pada satu
segmen saja seperti pasar mobil kecil
b. Spesialisasi selektif, perusahaan memilih sejumlah segmen vang dianggap
berpotensi dan menarik.
c. Spesialisasi produk, perusahaan berkonsentrasi da.lam menghasilkan
produk
tertentu yang dijual ke beberapa segmen.
d. Spesialisasi pasar, perusahaan berkonsentrasi untuk melayani berbagai
kebutuhan dari suatu kelompok pelanggan tertentu.
e. Cakupan seluruh pasar, p~rusahaan berusaha melayani seluruh kelompok
pelanggan dengan menyediakan semua produk yang mungkin mereka
butuhkan
3. Positioning
Positioning adaiah suatu tindakan merancang tawaran sebuah produk
dan citra perusahaan sehingga menempati suatu posisi yang terbedakan (di
antara pesaing) di dalam benak pelanggan sasaran. Perh.i diingat bahwa tempat
di sini bukanlah ruang secara fisik, melainkan tcmpat berupa image di dalam
ruang benak konsumen. Hasil akhir dari penentuan posisi adalah keberhasilan
penciptaan suatu usulan nilai yang terfokus pada pasar, suatu pernyataan
sederhana yang jelas mengapa pasar sasaran harus membeli produk itu.
Strategi penetapan posisi yang berbeda :
a. Penetapan Posisi Berdasar Atribut
Perusahaan memposisikan diri menurut atribut, seperti ukuran, lama
keberadaannya.
b. Penetapan Posisi Berdasar Manfaat
Produk diposisikan sebagai pemimpin berdasar manfaat tertentu.
c. Penetapan Posisi Berdasar Penggunaan atau Penerapan
Memposisikan produk sebagai yang terbaik untuk sejumlah penggunaan
atau penerapan.
d. Penetapan Posisi Berdasar Pemakai
Memposisikan produk sebagai yang terbaik bagi sejumlah kelompok
pemakai.
e. Penetapan Posisi Berdasar Pesaing
Produk memposisikan diri sebagai lebih baik daripada pesaing tertentu.
f. Penetapan Posisi Berdasar Kategori produk
Produk diposisikan sebagai pemimpin pada kategori produk tertentu.
g. Penetapan Posisi Berdasar Mutu atau Harga
Produk diposisikan sebagai menawarkan nilai terbaik.
Segmentasi
• Mengidentifi -kasi dasar segmentasi pasar.
• Mengemban gkan profil dari hasil segmentasi.
r--
Targetting
• Mengemb~n -glean ukuran dari beragam segmen.
• Menyeleksi target segmentasi.
r--
Gambar 2.3 Proses Pemasaran
Positioning
• Mengembangkan positionii1g untuk masing-masing target segmentasi.
• Mengembangkan marketing mix.
Sumber : Bilson Simamora (2003) "Memenangkan Pasar dengan Pemasaran Efektif dan Profitabel"
4. Bau ran Pemasaran (Marketing Mix)
Seielah mementukan pasar sasaran serta posisi procluk yang diinginkan
dalam benak konsumen, pernsahaan perlu mendcsain program agar produk
mendapat respons dari pasar sasaran. Ibarat orang mt~manah, kalau sasaran
adalah papan sasaran yang bergambar lingkungan, diperlukan alat agar anak
panah mencapai sasaran, yaitu busur. Seperti itu juga dalam pemasaran yang
membutuhkan alat. Hanya, alat di sini adalah program yang bisa dikontrol
oleh perusahaan. Alat itu disebut bauran pemasaran (marketing mix), yang
terdiri dari produk (product), harga (price), tempat (place), dan promosi
(promotion)
a. Produk
Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan oleh individu, rumah
tan3ga maupuri organisasi ke dalam pasar untuk diperhatikan, digunakan,
dibeli maupun dimiliki.
b. Harga
Harga adalah sejumlah nilai yang dipertukarkan untuk memperoleh suatu
produk. Biasanya, harga dihitung dengan nilai uang. Menetapkan harga
sembarangan mudah. Yang tidak mudah adalah menetapkan berapa harga
yang tepat, yaitu tidak terlalu murah dan tidak terlalu mahal di mata
konsumen, masih memberikan keuntungan bagi perusahaan dan tidak
menjadi kelemahan perusahaan di mata pesaing.
c. Tempat
Esensi dari istilah tempat dalam bauran pemasaran adalah menyediakan
produk kepada konsumen pada tempat yang tepat, kualitas yang tepat, dan
jumlah yang tepat. Tempat yang dimaksud adalah dimana konsumen
biasanya membeli produk tersebut.
d. Promosi
Promosi adalah kegiatan-kegiatan untuk mengkomunikasikan kelebihan
kelebihan produk dan membujuk konsumen untuk membelinya.
PROMOS! • Sasaran • Pesan • Anggaran • Metode
POSISI Y4.NG
DIINGXNKAN
Gambar 2.4 Bat:ran Pemasaran
TEMPAT • Saluran • Cakupan pasar • Assortmen • Lokasi • Persediaan • Transportasi • Logistik
Sumber : Bilson Simamora (2003) "Memenangkan Pasar dengan Pemasaran Efektif dan Profitabel"
D. MODEL PER1LAKU KONSUMEN
Konsumen membuat banyak keputusan pembelian setiap hari,
kebanyakan perusahaan besar meneliti keputusan pembelian konsumen secara
lebih detail. Mereka ingin menjawab pertanyaan tentang apa yang konsumen 0
beli, dimana mereka membeli, bagaimana dan berapa banyak mereka
membeli, dan kapan mereka membeli. Pertanyaan sentralnya adalah
bagaimana merespon berbagai rangsangan pemasarari yang digunakan
perusahaan. Perusahaan yang benar-benar memahami bagaimana konsumen
akan memberi tanggapan terhadap tampilan produk, harga, dan daya tarik
iklan yang beraneka ragam memiliki keunggulan atas pesaing-pesaingnya.
l) Karakteristik Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumeu
a. Faktor Kebudayaan
Faktor-faktor kebudayaan memiliki pengaruh yang paling luas dan yang
paling dalam pada perilaku konsumen. Para pemasar perlu memahami
peran yang dimainkan budaya, sub budaya, dan kelas sosial konsumen.
b. Faktor Sosial
Perilaku konsumen juga dipengaruhi oleh faktor-faktor sosial seperti
Kelompok kecil, Keluarga, <lan Peran dan Status sosial konsumen.
c. Faktcr Pribadi
Keputusan pembeli juga dipengaruhi oleh karakteristik pribadi seperti
Usia dan Tahap Daur Hidup, pekerjaan, situasi ekonomi, komep diri
pembeli, dan gaya hidup.
d. Faktor Psikologis
Pilihan-pilihan pembelian seseorang juga dipengarnhi oleh empat faktor
psikologi utama: Motivasi, Persepsi, Pembelanjaan, dan kepercayaan dan
sikap.
Teori Motivasi Maslow menjelaskan bahwa mengapa orang didorong
oleh kebutuhan tertentu pada waktu tertentu. Bahwa kebutuhan-kebutuhan
manusia tersusun dalam sebuah hirarki dari tekanan yang paling besar sampai
yang dorongan yang paling kecil. Seperti piramida hirarki dibawah ini :
Menurut Maslow :
KEDUTUHAN SOSIAL
(R.asa mcmllll<l, Cin~")--~
(Ra"n =nan, Pcrl!.ndu.ngan)
KE6UTUHAN PSlKOLOGIS (Lapnr, Hu.us)
KEBUTUHAN KEAMANAN ~
~~~~~~~~~-
Gambar 2.5 Teori Kebutuhan
Sumber : Philips Kotler (2005) "Manajemen Pemasaran"
2) Proses Keputusan Pembelian
Untuk meraih keberhasilan pemasar harus melihat lebih jauh
bermacam-macam faktor yang mempengaruhi pembeli dan mengembangkan
pemahaman mengenai bagaimana konsumen melakukan kepun1san pembelian.
Pengambilan keputusan konsumen berbeda-beda, bergantung pada jenis
keputusan pembelian. Kita dapat membedakan lima peran yang dimainkan
orang dalam keputusan pembelian :
a. Pencetus Seseorang yang pertama kali mengusulkan
gagasan unt11k membeli suatu produk atau jasa.
b. Pemberi Pengaruh Seseorang yang pandangan atau sarannya
mempengaruhi keputusan.
c. Pengambil Keputusan: Seseorang yang mengambil keputusan untuk setiap
d. Pembeli
c. Pemakai
komponen keputusan pembelian, apakah membeli,
tidak membeli, bagaimana membeli, dan dimana
akan membeli.
Orang yang melakukan pem belian sesungguhnya.
Seseorang yang mengkonsumsi atau
mengggunakan produk atau jasa yang
bersangkutan.
a. Tahap-Tahap Proses Keputusan Pembelian
1. Pengenalan Masalah
Proses pembelian diawali dengan pengenalan masalah dengan
pembeli yang mengenali suatu masalah atau kebutuhan. Pembeli
merasakan perbedaan antara keadaan aktualnya dan sebagian ke,idaan
yang diinginkannya, kebutuhan itu dapat terangsang oleh rangsangan
internal atau eksternal.
2. Pencarian Informasi
Proses keputusan pembeli dimana konsurnen digerakkan untuk
mencari lebih banyak informasi, konsumen bisa dengan mudah memiliki
perhatian yang ditingkatkan atau melakukan pencarian informasi aktif ..
Konsumen dapat memperoleh informasi dari beberapa sumber :
a. Sumber Pribadi
b. Sumber Komersial
: Keluarga, Teman, Tetangga, Kenalan.
: Iklan, wiraniaga, Penya lur, Pengemasan,
Pajangan.
c. Sumber Publik : Media massa, Organisasi penentu
peningkat konsumen.
d. Sumber Pengalaman : Penanganan, Pengkaj ian dan Penggunaan
produk.
3. Evaloasi Alternatif
Proses keputusan pembeli dimana konsumen menggunakan
informasi untuk mengevaluasi merek-merek alternatif dalam himpunan
pilihan.
4. Keputusan Pembelian
Proses keputusan pembelian dimana konsumen secara aktual membeli
produk. Keputusan pembelian akan terwujud untuk membeli merek yang
disukai. Tetapi dua faktcr bisa muncul diantara niat pembelian dan
keputusan pembelian
Ni at pembelian
Gambar2.6
Sikap ----i
orang lain J Pak.tor
situasion11ilyang tidak diharapkan
Tahap-tahap diantara evaluasi alternatif dan keputusan pembelian
5. Perilakn Pasca Pembelian
Keputusan pembelian
Setelah membeli produk, konsumen akan mengalami level
kepuasan atau ketidak puasan tertentu. Tugas pemasar tidak berakhir saat
produk dibeli, melainkan berlanjut hingga periodc pasca pembelian.
Pemasar harus memantau kepuasan pasca pembelian, tindakan pasca
pembelian dan pemakaian produk pasca pembelian.
a. Kepuasaan Pasca Pembelian
Kepuasan pembeli merupakan fumgsi dari seberapa dekat
harapan pembeli atas produk tersebut. Jika kinerja produk lebih rendah
dari harapan, pelanggan akan kecewa. Jika ternya.ta sesuai dengan yang
diharapkan, pelanggan akan puas. Hal-ha! ini membedakan apakah
pembeli akan membeii kembali produk tersebut clan membicarakan hal
hal yang menguntungkan atau tidak mcnguntungkan tentang produk
tersebut dengan orang lain.
b. Tindakan Pasca Pembelian
Kepuasan dan tidak kepuasan konsumen terhadap suatu produk
akan mempengaruhi prilaku selanjutnya. Jika konsumen puas, ia akan
menunjukkan kemungkinan yang lebih tinggi untuk membeli produk
tersebut. Para pelanggan yang tidak puas akan beraksi sebaliknya. Mereka
mungkin membuang atau mengembalikan produk tersebut, mereka
mungkin mengambil tindakan publik seperti mengajukan kebutuhan ke
perusahaaan, pergi ke pengacara atau pargi ke keolompok-kelompok yang
lain.
c. Pemakaian dan Pembuangan Pasca Pembelian
Pemasar juga harus memantau bagaimana pembeli mamakai dan
membuang produk. Jika konsumen menyimpan produk itu ke dalam
lemari, produk itu mungkin tidak terlalu memuaskan, dan kabar dari mulut
ke mulut tidak akan gencar. Jika konsumen rnenjual atau mempertukarkan
produk tersebut, penjualan produk baru rnenurun. Jika konsurnen
rnembuang produk pemasar harus mengetahui bagairnana mereka
membuangnya, terutama jika produk tersebut dapat rnerusak lingkungan
seperti minuman dan lain-lain.
3) Proses Keputusan Pembelian Produk Baro
Kita akan melihat bagaimana pendekatan pembeli terhadap produk
baru merupakan barang jasa, atau gagasan yang diterima oleh sebagian calon
pembeli sebagai hal baru. Bagaimana konsumen mempelajari produk-produk
untuk yang pertama kali dan apakah mengadopsi produk-produk tersebut.
Proses adopsi merupakan proses mental yang harus dilalui konsumen dari
pertama kali mendengar suatu inovasi sampai adopsi akhir.
a. Tahap-tahap dalam proses adopsi
I. Kesadaran: Konsumen menjadi sadar akan produk baru tetapi kurang
mendapatkan inforrnasi.
2. Minat
3. Evaluasi
Konsumen dirangsang untuk mencari informasi tentang
produk baru itu.
Konsumen mempertimbangkan apakah mencoba produk
baru itu memberikan manfaat.
4. Percobaan: Konsumen mencoba produk baru dalam skala kecil untuk
memperbaiki perkiraannya atas nilai produk tersebut.
5. Adopsi Konsumen memutuskan untuk menggunakan produk baru
itu secara penuh dan teratur.
b. Perbedaan Individual Dalam Kecepatan Menyerap Inovasi
Orang-orang sangat berbeda dalam kesiapan mereka untuk mencoba
produk baru. Dalam setiap area produk, ada pelopor konsumsi dan pengadopsi
awal. lndividu-individu lain mengadopsi produk baru lebih lambat. lni
mengarah pada klasifikasi orang-orang kedalam kelompok-kelompok
pengadopsi. Kelima kelompok pemakai itu memiliki nilai berbeda:
I. lnovator, adalah petualang atau mereka mencoba gagasan baru dengan
sejumlah resiko.
2. Pengadopsi awal, mereka adalah pemuka-pemuka pendapat dalam
masyarakat mereka dan mengadopsi produk baru dengan cepat narnun
hati-hati.
3. Mayoritas aw al, Orang yang hati-hati meskipun mereka jarang
bertindak sebagai pemimpin, mereka mengadopsi gagasan baru
sebelum orang lain.
4. Mayoritas akhir, Orang-orang yang bersikap skeptis mengadopsi
inovasi hanya seteiah mayoritas orang mencobanya.
5. Yang terlambat, Orang-orang yang terikat tradisi mereka takut akan
perubahan clan mengadopsi inovasi hanya bila. inovasi itu telah
menjadi sesuatu yang mentradisi
c. Peran Pengaruh Pribadi
Pengaruh pribadi menjelaskan dampak dari pernyataan yang dibuat
oleh seseorang pada sikap orang lain atau probabilitas pembelian.
E. MEREK
1. Pengertian Merck
Salah satu hal penting yang harus dilakukan oleh perusahaan
adalah mengenai keputusan pemberian merek (brand). Merek dapat
menambah nilai suatu produk sehingga rnerek merupakan salah satu aspek
yang hakiki alam suatu strategi produk. Suatu merek yang kuat (strong
brand) akan mendapatkan kesetiaan dari konsumen meskipun harga
produk tersebut lebih tinggi dari pesaingnya.
Merek adalah nama, sebutan, tanda, lambing atau kombinasinya,
yang dipakai penjual mengenali dari merek barang dan jasa pesaing atau
dapat diartikan sebagai metode untuk mengidentifikasikan dan
membedakan berbagai produk dari produk pesaing (Jeff Madura,
2001:101)
Sedangkan menurut Philip Kotler (2002:427) Merek adalah nama,
tanda, simbol, desain, atau kombinasinya, yang ditujukan untuk
mengidentifikasi dan mendiferesiansi barang atau layanan suatu penjual
dari barang dan layanan penjual lain.
Dari definisi di alas, fungsi merek hanya untuk mengidentifikasi
serta membedakan suatu produk dari produk lain. Merck sangat penting
bagi keberhasilan produk, bahkan Kertajaya 111engatakan bahwa merek
lebih penting dari produk itu sendiri. la mengatakan bahwa pada saat
membeli produk orang cenderung membeli produknya.
Sekarang dapat disimpulkan bahwa merek bagi produk hukanlah
sekedar nama kalau belum dikenal, memang merek tidak mempunyai
kontribusi untuk keberhasilan pemasaran jangankan sekedar nama, merek
yang belum dikenal bahkan mungkin tidak bisa dilafalkan.
Apabila suatu merek sudah dikenal, di dalamnya terkandung
banyak ha! seperti: atribut produk, kualitas, harga, prestise nilai jual
kembali, desain dan seterusnya manfaat nilai, budaya, kepribadian dan
pemakai.
2. Manfaat Merck
Merek bermanfaaat bagi prudusen dan konsumen. Bagi produsen
merek berperan sebagai (Keller, 2003) :
a. Sarana identifikasi untuk memudahkan proses penanganan atau
pelacakan produk bagi perusahaan, terutama dalam pengorganisasiar.
dan pencacatan akuntansi.
b. Bentuk proteksi hukum terhadap fitur atau aspek produk yang unik.
c. Signal tingkat kualitas bagi para pelanggan yang puas, sehingga
mereka bisa dengan mudah memilih dan membelinya lagi dilain
waktu.
d. Sarana p~nciptaan asosiasi dan makna unik yang membedakan produk
dari pesaing.
e. Sumber keunggulan kompetitifterutama melalui perlindungan hukum,
loyalitas pelanggan, dan citra baik yang terbentuk dalam benak
konsumen
f. Sumber financial return, terutama menyangkut pendapatan masa
datang.
Bagi konsumen merek bisa memberikan beraneka macam nilai
melalui sejumlah fungsi dan manfaat potensial. Ambler (2000)
mengelompokkan merek kedalam tiga kategori :
a. Manfaat ekonomik
1) Merek merupakan sarana bagi perusahaan untuk saling bersaing
memperebutkan pasar.
2) Konsumen memilih merek berdasarkan value for money yang
ditawarkan berbagai macam merek.
3) Relasi antara mcrek dan konsumen dimulai dengan penjualan.
b. Manfaat fungsional
1) Merek memberikan pcluang bagi differensiasi. :Selain memperbaiki
kualitas (differensiasi vertical) perubahan perusahaan juga
memperluas mereknya dengan tipe-tipe produk baru (differensiasi
horizontal).
2) Merek memberikan jaminan kualitas
3) Pemasar merek berempati dengan para pemakai akhir dan masalah
yang akan diatasi dari merek yang ditawarkan.
4) Merek menfasilitasi ketersediaan produk secara luas.
5) Merek memudahkan iklan dan sponsorship
c. Manfaat psikologis
I) Merek merupakan penytderhanaan atau simplikasi dari semua
informasi produk yang perlu diketahui konsumen
2) Pilihan merek tidak selalu didasarkan pada pertimbangan rasional
3) Merek bisa memperkuat citra diri dan persepsi orang lain terhadap
Pemakainya.
4) Brand symbolism tidak hanya berpengaruh pada persepsi orang
lain, namun juga pada identifikasi diri sendiri dengan obyek
tertentu.
Suatu citra merek yang kuat memberikan beberapa keunggulan
utama bagi suatu perusahaan. Nama merek membedakan suatu produk dari
produk-produk pesaing. Sebuah identitas merek yang kuat menciptaka11
suatu keunggulan bersaing utama. Merek yang dikenal oleh pembeli
mendorong pembelian berulang-ulang (Bilson dikutip dari David W.
Cravens 1996:19)
3. Kepercayaan Merek
Kepercayaan merek (brand trust) menurut Chauduri dan Holbrook
(200 I) merupakan keinginan rata-rata konsumen untuk menyakini dank
komit terhadap kemampuan suatu merek dalam menampilkan aspek
fungsional yang dimiliki (kualitas). Kepercayaan pada merek tertentu yang
dimiliki oleh konsumen mempengaruhi loyalitas konsumen sebagai
penentu atas besarnya pangsa pasar dan harga yang relative dari harga
merek lainnya.
Kepercayaan merek konsumen dapat mengurangi resiko atau
ketidakpastian dimana konsumen dapat dikacaukan dengan promosi merek
yang lain. lni berai1i bahwa dengan kepercayaan merek konsumen akan
merasa apa yang dipilihnya (merek tertentu) memberikan nilai tersendiri
dan mereka yakin ballwa yang dipilihnya itu adalah yang terbaik, karena
merek dinilai akan memberikan apa yang diharapkannya.
Kepercayaan (trust) sendiri sebenarnya meliputi proses yang telah
terkalkulasi sedemikian rupa yang pada akhirnya akan terevaluasi pada
peniiaian positif negatif apa yang dihasilkan dari sebuah hubungan dan
ditambahkannya pula bahwa keyakinan akan reabilitas, kenyamanan dan
kejujuran (honestly) merupakan pcnentu pada apa yang dinamakannya
kepercayaan. Kepercayaan sebagai konsekuensi dari komitmen konsumen
berdampak pada stabilitas dan harmonisasi hubungan produsen-konsumen,
serta membantu dalam preses pengambilan keputusan (Diller, 1996).
Kepercayaan juga berpengaruh secara signifikan terhadap
komitmen konsumen (loyalty) yang dapat diwujudkan melalui nilai kepada
konsumen. Perusahaan yang mampu memberi nilai tambah dengan
menyajikan merek yang berkualitas tinggi akan meningkatkan komitmen
konsumen sehingga pada akahirnya akan setia pada merek tersebut.
4. Afcksi Merck
Emosi atau perasaan seorang konsumen terhadap suatu produk atau
jasa tertentu, membentuk komponen afektif dan suatu sikap (Schiffinan &
Kanuk, 1997). Komponen afeksi ini merupakan perasaan individu
terhadap objek sikap dan menyangkut masalah emosi ( Azwar, 1996).
Afeksi atau perasaan dapat didefinisikan sebagai "fenomena kelas
mental yang secara unik yang dikarakteristikkan oleh pengalaman yang
disadari. Yaitu keadaan perasaan subyektifyang biasanya muncul bersama
dengan emosi dan suasana hati". Jadi afeksi merupakan istilah yang lebih
luas yang mencakup emosi dan suasana hati (Mowen & Minor, 2002:208).
Afeksi merek (Brand Affect) merupakan kemampuan sebuah merek
untuk mendatangkan atau menstimuli emosional konsumen secara positif.
Afektif merupakan konsep dimana konsumen dipengaruhi oleh perasaan
positif dan negative setelah dan selama mengkonsumsi suatu merek. lni
berarti afektif sangat berkaitan erat dengan keadaan internal konsumen
seperti perasaan atau emosi.
F. KERANGKA PEMIKIRAN
Penelitian ini mengacu berdasarkan kerangka pemikiran bahwa
pilihan terhadap merek kartu seluler jenis GSM pral,ayar dipengaruhi oleh
persepsi dan preferensi konsumen. Oleh karena itu, penulis
menggambarkannya dalam skema kerangka teori berdasarkan pembahasan
dalam tinjauan pustaka sebagai berikut :
Persepsi (X!)
Prefereusi (X2)
[
Keputusan
1~~~~~--<~ __ r_e_m_i_li_h_a_n~~ _ Merek
Gambar2.7 Kerangka Pemikiran Penelitian
G. PENELITIAN TERDAHULU
Penulis merujuk pada dua penelitian terdahulu dalam melakukan
penelitian. Penelitian pertama dilakukan oleh Titis Shinta Dhewi (2005)
dengan judul .. Analisis Penentuan Posisi Merek Mobil Jenis City Car
berdasarkan Persepsi dan Preferensi Konsumen di Kora Ma/ang". Jenis
penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriplif dengan model
penelitian survei. Untuk mencegah kesalahpahaman yang mungkin timbul,
maka definisi operasional dalam penelitian ini, yaitu konsumen yang diteliti
berdomisili di Kota Malang dan memiliki city car merek Hyundai Atoz,
Suzuki Karimun, KIA Visto atau Daihatsu Ceria. Pengambilan data yang
digunakan adaiah metode sampling. Sedangkan teknik proporsional random
sampling merupakan teknik sampling yang digunaka.n dalam menentukan
jumlah sampel. Penelitian ini menyatakan bahwa posisi city car di Kota
Malang berdasarkan persepsi konsumen terbagi dalam empat segmen, yaitu
segrnen pertama, ditempati Hyundai Atoz (Afr) dan KIA Visto (Afr); segmen
kedua, ditempati Hyundai Atoz (MIT) dan KIA Visto (MIT); segmcn ketiga,
ditempati Suzuki Karimun; dan segmen empat ditempati Daihatsu Ccria.
Market leader ditempati oleh segmen kedua, dimana KIA Visto (Mfr unggul
dalam perolehan pangsa pasar, sebagian besar konsumen memang
mempersepsikan merek ini sesuai dengan positioning yang dibentuk.
Repositioning perlu dilakukan untuk merek Hyundai Atoz (Mfr) dan (A!f)
serta Daihats•J Ceria karena positioning yang dibentuk belum tertangkap
secara benar oleh konsumcn. Strategi pemasaran untuk mmnposisikan merek-
merek city car tersebut sesuai dengan hasil penelitin, yaitu untuk segmen satu
dan segmen kedua harus meningkatkan layanan puma jual dengan menambah
keberadaan bengkel dan dealer resmi termasuk ketersediaan spare part. Pesan
kepada konsumen disampaikan dengan bahasa lugas dan komunikatif karena
dominasi konsumen adalah pada usia remaja dan pelajar. Untuk segmen
ketiga, pesan ditekankan pada keunggulan layanan puma jual, kinerja mesin
yang teruji, serta harga beli dan cara pembayaran. Sedangkan segmen
keempat, harus dilakukan perubahan dan pembaharuan desain agar lebih
bergaya remaja. Untuk semua segmen harus diberdayakan pembentukan klub
city car yang difasilitasi o!eh dealer untuk meningkatkan daya tarik konsumen
yang sudah diraih dan konsumen potensial.
Penelitian kedua dilakukan oleh Yasintha Soelasih (2005) dengan
judul "Ana/isis Preferensi Mahasiswa Terhadap Operator CDMA". Penelitian
ini menggunakan sampel mahasiswa Fakultas Ekonomi Unika Atma Jaya
yang sedang kuliah Pengantar Ekonomi Makro. Pada penelitian ini
pengambilan sample dilakukan dengan cara peneliti mencari data mahasiswa
pada mata kuliah Pengantar Ekonomi Makro, setelah data mahasiswa
diperoleh maka dilakukan acak data tersebut, dan nama-nama mahasiswa yang
keluar itu yang menjadi responden dalam penelitian ini. Pengambilan sampel
dilakukan dengan cara sampling acak sederhana. Pengambilan data dilakukan
bulan April 2005. Pengolahan data dilakukan dengan analisis !conjoint.
Analisis konjoint menurut Singgih Santoso (2004), digunakan untuk
mengetahui bagaimana persepsi konsumen terhadap suatu obyek yang terdiri
atas satu atau banyak bagian. Hasil utarna konjoint adalah suatu bentuk atau
desain produk atau obyek tertentu yang diinginkan o!eh sebagian besar
responden. Model analisis conjoint berbeda dengan analisis multivariate
lainnya, karenn proses conjoint tidak membutuhkan uji asumsi seperti
normalitas, homoskedastisitas, auto korelasi dan lainnya. Variabel lndependen
(XI dan seterusnya) adalah faktor, yang berupa data non metrik. Termasuk
disini adalah bagian dari factor (level). Variabel Dependen (YI) adalah
pendapat kesel uruhan (overall preference) dari seorang responden terhadap
sekian faktor dan level pada sebuah produk. Variabel dependen ini juga
mencakup tingkat kepentingan faktor dari seorang responden terhadap atribut
produk dan bias berbentuk metrik atau non metrik. Variabel penelitian adalah
jenis operator CDMA (flexy prabayar, flexy pascabayar, starone prabayar,
starone pascabayar, fren prabayar, fren pascabayar), tarif kesesama operator,
ke telpon rumah/CDMA, ke teiepon selular/GSM dan tarif ke operator telepon
seluler lainnya. Penelitian ini menyatakan Preferensi mahasiswa terlihat
didalam pemilihan operator CDMA dimana ada beberapa ha! yang
diperhatikan oleh mereka yaitu :
I. Penekanan pada tarif yang murah terutama untuk menghubungi telepon
rumah, CDMA, dan GSM.
2. Didalam pemilihan operator terjadi perbandingan merek bagi mereka.
3. Cenderung terjadi pemilihan un!uk kartu prahayar dibandingkan
pascabayar.
4. Waktu mau melakukan komunikasi terlihat mereka kurang memperhatikan
tarif untuk nomor yang mereka tuju apakah sesama operator 'ttau tidak.
H. HIPOTESIS
Hipotesis adalah dugaan sementara yang mungkin benar atau salah.
Hipotesis ditolak apabila faktanya menyangkal dan diterima jika faktanya
membenarkan. Jadi hipotesis merupakan dugaan sementara yang perlu
dibuktikan kebenarannya.
Hipotesis dari skripsi ini adalah sebagai berikut :
I. Ho : Po = 0 ; Tidak terdapat pengaruh antara persepsi konsumen terhadap
merek
Ha : po oft 0 ; Terdapat pengaruh antara persepsi konsumen terhadap merek
2. Ho : po = 0 ; Tidak Terdapat pengaruh antara preferensi konsumen
terhadap merek
Ha : Po oft 0 ; Terdapat pengaruh antara preferensi konsumen terhadap
merek
3. Ho : Po = 0 ; Tidak Terdapat pengaruh antara persepsi dan preferensi
konsumen terhadap merek
Ha : po oft 0 ; Terdapat pengaruh antara persepsi dan preferensi konsumen
terhadap merek
BAB III
METODOLOG! PENELITIAN
A. RUANG LINGKUP PENELITIAN
Penelitian ini dilakukan pada semua merek kartu seluler jenis GSM
prabayar yang dioperasikan oleh penyedia jasa telekomunikasi di Indonesia
yaitu Telkomsel, (dengan produknya Simpati dan Kartu As), Indosat (melalui
Mentari dan IM3), Excelcomindo atau XL (dengan Bebas dan Jempol) serta
PT. Hutcison CP Telecommunication (dengan produknya Three). Objek
penelitian ini adalah semua penggunr. merek kartu seluler jenis GSM prabayar
yang berdomisili dikecamatan Ciputat Tangerang Banten.
B. METODEPENENTUANSAJVIPEL
1. Populasi
Populasi adalah seluruh unsur atau elemen yang menjadi anggota
dalam suatu kesatuan yang akan diteliti. Dalam ha! ini semua pengguna
merek kartu seiuler jenis GSM prabayar yang berdomisili dikecamatan
Ciputat Tangerang Bantcn.
2. Sampel
Sedangkan teknik pengambilan sampel populasi, metode yang
digunakan adalah simple random sampling yaitu metode penarikan sampel
probabilitas dengan cara acak se<lerhana dan setiap responden memiliki
kemungkinan yang sama untuk terpilih sebagai responden. (Hamid Abdul,
2005: 26)
Sampel yang dibutuhkan oleh penulis sebagai sumbcr data dalam
penelitian ini adalah pengguna kaitu seluler jenis GSM prabayar yang
berdomisili diciputat. Sebagai perbandingan, seorang mencari informasi
dari I 00 orang akan memperoleh hasil yang lebih detail dibandingkan
menggali informasi dari I 000 responden (Joko Subagyo, 2004:29). Jadi
sampel yang dibutuhkan sebanyak 100 orang pengguna kartu seluler jenis
GSM prabayar.
C. METODE PENGUMPULAN DATA
Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data primer dan data
sekunder. Bentuk-bentuk teknik yang digunakan untuk memperoleh data yang
di butuhkan sebagai berikut:
1. Penelitian Primer atau Lapangan (Field Research)
a. Angket atau Kuesioner
Kuesioner adalah teknik pengumpulan data yang terstruktur yang
terdiri dari sekumpulan pertanyaan tertulis yang ditunjukkan kepada
konsumen, atau dilakukan dcngan cara membagikan daftar pertanyaan
untuk diisi oleh konsumen.
2. Penelitian Kepustakaan (library Research)
Penelitian kepustakaan ini berupa data yang diamhil dari beberapa
literatur seperti buku-buku, jumal, majalah, makalah, modul, dan website
perusahaan yang berkaitan dengan permasalahan yang akan diteliti.
D. METODE ANALISIS
l. Metode Analisis
Metode analisis data dalam penelitian ini menggunakan menggunakan
metode kualit~tif. Metode kualitatif menginterpretasikan hasil-hasil dari
kuesioner, interview dan observasi. Penelitian ini menggunakan skala
Likert yaitu menghadapkan responden pada pertanyaan menyangkut
tanggapan konsumen mengenai persepsi dan preferensinya yang dapat
dilihat pengaruhnya terhadap merek kartu seluler jenis GSM prabayar.
Instrumen pertanyaan ini akan menghasilkan total skor bagi tiap anggota
sampel yang diwakili oleh setiap nilai skor seperti yang tercantum pada
tabel skala likert dibawah ini :
Tabel 3.1
Skaia Likert
KATEGORI
Sangat Setuju
Setuju
Ragu
Tidak Setuju
Sangat Tidak Setuju
2. Uji Validitas dan Realibilitas
a. Pengujian Validitas
BOBOTN1LAI
5
4
3
2
I
·-
·-------
Validitas adalah suatu indeks yang menunjukkan sejauh mana
alat ukur benar-benar mampu mengukur sesuatu yang seharusnya
diukur. Uji validitas terhadap instrumen dilakukan agar penelitian ini
memberikan hasil sesuai dengan tujuan penelitian. Validitas juga
menggambarkan tingkat kemampuan suatu instrumen untuk
mengungkapkan suatu yang menjadi sasaran pokok pengukura;1, yang
dilakukan dengan instrumen tersebut. Butir pertanyaan dikatakan valid
jika nilai r-hitung yang merupakan nilai dari Corrected Item-Total
Correlation > dari r-tabel.
b. Pengujian Realibilitas
Uji realibilitas merupakan ukuran suatu kestabilan dan
konsistensi responden dalam menjawab ha! yang berkaitan dengan
konstruk-konstruk pertanyaan yang merupakan dimana suatu variabel
dan disusun dalam suatu bentuk kuisioner. Pengujian realibilitas
bertujuan untuk mengetahui sejauh mana konsistensi hasil pengukuran
apabila pengukuran dilakukan lebih dari satu kali. Instrumen yang
reliabel tidak bersifat tendensius atau mengarahkan responden untuk
memilih jawaban-jawaban tersebut. !nstrumen yang reliabel akan
menghasilkan data yang benar atau data yang sesuai dengan kondisi
yang sesungguhnya. Realibilitas suatu konstrnk variabel dikatakan
baikjika memiliki nilai Cronbach' Alpha> dari 0,6
3. Uji Asumsi Klasik
Suatu model regresi berganda dapat dikatakan sebagai model yang
baik jika model tersebut terbebas dari asumsi-asumsi klasik, baik itu
multikolineritas, autokorelasi, dan heteroskedastisitas.
a. Uji Normalitas
Uji nonnalitas data ini bertujuan untuk mengetahui distribusi
data dalam variabel yang akan digunakan dalam penelitian. Data yang
baik dan layak digunakan dalam penelitian adalah data yang yang
memiliki distribusi normal. Normalitas data dapat dilihat dengan
beberapa cara, diantaranya:
I) Nilai skewness
Nilai skewness digunakan untuk mengetahui bagaiman distribusi
normal data dalam variabel dengan menilai kemiringan kurva. Dan
nilai skewness yang baik adalah mendekati angka 0. Jika kemiringan
dilihat dari nilai skewness, nilai skewness ini bersifat mutlak ( +/-),
ketinggian kurva dilihat dari nilai kurtosis. Nilai kurtosis tidak
berpengaruh terhadap penilaian distribusi normal.
2) Normal P-Plot
Uji normalitas data dengan Nonna) P-Plot, suatu variabel dikatakan
normal jika gambar distribusi dengan titik-titik data yang menyebar di
sekitar garis diagonal, dan penyebaran titik-til!k data searah mengikuti
garis diagonal.
b. Multikolineritas
Uji multikolineritas diperlukan untuk mengetahui ada tidaknya
variabel independen yang memilik kemiripan dengan variabel
indcpenden lain dalam suatu model (Nugroho:2005:58).
Artinya, uji ini melihat adakah hubungan linier antara variabel
dependen dan independen pada sebuah regresi .
Deteksi multikolineritas pada suatu model dapat dilihat dari
beberapa hal (Nugroho:2005:58):
1) Jika nilai Variance Inflation Factor (VIF) tidak lebih dari IO dan
nilai Tolerance tidak kurang dari 0.1, maka model dapat dikatakan
terbebas dari multikolineritas V!F = I/Tolerance, jika V!F = 10
maka Tolerance= 1/10 = 0.1. Semakin tinggi V!F maka semakin
rendah Tolerance.
2) Jika nilai koefisien korelasi antar masing-masing variabel
independen kurang dari 0.7, maka model dapat dinyatakan bebas
dari asumsi klasik multikolineritas. Jika lebih dari 0. 7 maka
diasumsikan terjadi korelasi yang sangat kuat antar variabel
independen sehingga terjadi multikolineritas.
3) Jika nilai koefisien determinan, baik dilihat dari R2 maupun
R-Square diatas 0.60 namun tidak ada variabel independen yang
berpengaruh terhadap variabel dependen, maka model terkena
multikolineritas.
c. Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas bcrtujuan untuk mengetahui terjadinya
perbedaan variance residual suatu periode pengamatan ke periode
pengamatan yang lain, atau gambaran hubungan antara nilai yang
diprediksi dengan Studentized Delete Residual. Cara mendeteksi ada
tidaknya hcteroskedastisitas pada suatu model dapat dilihat dari pola
gambar Scatterplot model tersebut. Analisis pada gambar Scatterplot
yang menyatakan model tinier berganda tidak terdapat
heteroskedastisitas jika :
a. Titik-titik data menyebar diatas dan dibawah atau disekitar angka
0.
b. Titik-titik data tidak mengumpul hanya diatas atau dibawah saja.
c. Penyebaran titik-titik di.ta tidak boleh membentuk pola
bergelombang melebar kemudian menyempit dar. melebar kembali.
d. Penyebaran titik-titik data sebaiknya tidak berpola.
4. Uji Regresi Berganda
Regresi berganda yaitu suatu regresi yang memiliki satu variabel
dependen dan Jebih dari satu variabel independen. Model regresi tinier
berganda dikatakan modei yang baik jika model lersebut memenuhi
asumsi normalitas data dan terbebas dari asumsi-asumsi klasik statistik,
baik itu multikolineritas, autokorelasi, dan heteroskeda;tisitas.
Adapun persamaan dari regresi berganda tersebut yaitu:
I ._ ___ v_=_a_+_b_x_1_+_b_x_2+_e _ _J
Dimana:
Y = Merek
X1 = Persepsi
x2 = Preferensi
a = Konstanta
b = Koefisien regresi yang menunjukkan angka pe:ningkatan atau
penurunan variabel terikat yang didasarkan pada hubungan nilai
variabel bebas
e =Error
a. Koefisien Determinasi (R2)
Koeiisien cleterminasi (R2) bertujuan untuk mengetahui
seberapa besar kemampuan variabel independen menjelaskan variabel
dependen. Nilai R Square dikatakan baik jika diatar; 0.5 karena nilai R
Square berkisar antara 0 sampai I. Pada output SPSS kodisien
determinasi terletak pilda tabel Model Summar/ dan tertulis R Square
b. Koefisien Korelasi Brrganda
Nilai koefisien korelasi merupakan nilai yang digunakan untuk
mengukur keeratan suatu hubungan antar variabel.
Adapun rumusnya adalah sebagai berikut :
n2:XY-2:X.IY r = --------------·v n:Ex2 - (LX") . (n2:Y2 - (LY)2
Tabel 3.2
Pedoman Untuk Memberik:rn Interprestasi Koefisien Korelasi
Interval Koefisieu Tingk~t Koefisien --
0.00-0.199 Sangat rendah
0.20 - 0.399 Rendah ~
0.40 - 0.599 Sedang I 0.60 - 0.799 Ku at 3 0.80 - 1.000 Sangat kuat
Sumber : Prof. Dr. Sugiyono (2002)
5. Uji Hipotesis
a. Uji Parsial dengan T-Test
Uji t-test bertujuan untuk mengetahui besarnya pengaruh masing-
masing variabel independen secara individual (parsial) terhadap variabel
dependen. Pada output SPSS dapt dilihat pada tabel Coejjicientsa. Nilai
dari uji t-test dapat dilihat dari p-value (pada kolom Sig.) pada masing-
masing variabel independen, jika p-value lebih kecil dari level of
significant yang ditentukan, atau t-hitung (pada kolom t) lebih besar dari t-
ta be I.
b. Uji Simultan dengan F-Test
Uji F-test bertujuan untuk mengetahui pengaruh bersama-sama
variabel independen terhadap variabel dependen. Hasil F-test ini pada
output SPSS dapat dilihat pada tabel ANOVA. Hasil F-test menunjukan
variabel independen secara bersama-sama berper.garuh terhadap variabel
dependen Jika p-value (pada kolom Sig.) lebih kecil dari level of
significant yang ditentukan, alau F hitung (pada kolom F) lebih besar dari
F label. F label dihitung dengan cara dfl = k-1, dan df2 = n- k, k aclalah
jumbh variabel dependen dan independen.
E. OPERASIONAL V ARIABEL PENELITIAN
Dalam penelilian ini variabel yang digunakan adalah variabel
dependen dan variabel independen, dengan penjelasan sebagai berikut:
I. Variabel terikat (dependen) (Y)
Yang menjadi variabel dependen dalam penelitian ini adalah merek
2. Variabel bebas (independen) (X)
Variabel independen dalam penelitian ini adalah persepsi (X1) dan
preferensi (X2).
Tabel 3.3
Operasional Variabel Pcnclitian
Variabel Sub Variabel Indikator Skala
Persepsi (X 1) Bauran Pemasaran • Jangkauan Ordinal
Tarif
Kualitas
Fasilitas
Layanan Ordinal
Stimuli-stimuli • Lingkungan Tempat Tinggal
yang Keluarga
Mempengaruhi Life Style
Persepsi Unik
Variasi Produk
Budaya
Demografi
Preferensi (X2) Stimuli yang e Kepuasan
Diterima Manfaat ---··-~-.. ~ -
Kesesuaian
Merek (Y) Kepercayaan Merek • Pilihan sejak dulu Ordinal
Memiliki reputasi yang baik
Merek terkenal
I Percaya merek
Warna menarik
Kemasan
L Afeksi Merek • Bangga terhadap merek
Kesenangan tersendiri
BAB IV
HAS!L DAN PEMBAHASAN
A. GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN
1. Sejarah Singkat Perusahaan
a. PT. Telkomsel
PT Telkomsel adalah sebuah perusahaan operator telekomunikasi
seluler di Indonesia yang merupakan operator telekomunikasi seluler GSM
kedua di Indonesia, dengan layanan pascabayamya diluncurkan pada
tanggal 26 Mei 1995. Waktu itu kepemi!ikan saham Telkomsel adalah PT
Telkom (51%) dan PT Indosat (49%), kemudian pada november 1997
Telkomsel menjadi operator seluler pertama di asia yang menawarkan
layanan prabayar GSM. Telkomsel memposisikan sebagai operator
telekomunikasi seluler terbesar di Indonesia, dcngan 26,9 juta pelanggan
dan memiliki market share sebesar 55% (Maret 2006).
Telkomsel memiliki tiga produk GSM, yaitu SimPATI (prabayar),
KartuAS (prabayar), serta KartuHALO (pascabayar). Saat ini saham
Telkomsel dimiliki oleh TELKOM (65%) dan perusahaan telekomunikasi
Singapura SingTel (35%). TELKOM merupakan BUMN Indonesia yang
mayoritas sahamnya dimiliki oleh Pemerintah Republik Indonesia, sedang
SingTel merupakan perusahaan yang mayoritas sahamnya dimiliki oleh
Pemerintah Singapura.
b. PT. Indosat Tbk.
PT Indonesian Satellite Corporation Tbk. adalah sebuah
perusahaan penyelengpra jasa telekomunikasi internasional di Indonesia,
merupakan perusahaan telekomunikasi dan multim•edia terbesar kedua di
Indonesia untukjasa seluler (Satelindo, IM3, StarOne). Saal ini, komposisi
kepemilikan saham lndosat adalah: Publik (45, 19%), ST Telemedia
melalui Indonesia Communications Limited (40,37%), serta Pernerintah
Republik Indonesia (14,44%), terrnasuk saharn Seri A. Indosat juga
mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta, Bursa Saharn Singapura,
serta Bursa Saham New York.
Indosat didirik~.n pada tahun i 967 sebagai Perusahaan Modal
Asing, dan rnernulakan operasinya pada tahun 1969. Pada tahun 1980
Indosat rnenjadi Badan Usaha Milik Negara yang seluruh saharnnya
dirniliki oleh Pernerintah Indonesia. Hingga sekarang, Indosat
rnenyediakan layanan telekornunikasi internasional seperti SL! dan
layanan transmisi teievisi antarbangsa.
PT Sate lit Palapa Indonesia (Satelindo) didirikan pada tahun 1993
di bawah pengawasan PT Indosat. Ia rnula beroperasi pada tahun 1994
sebagai operator GSM. Pendirian Satelindo sebagai anak perusahaan
Indosat menjadikan ia sebagai operator GSM pertarna di Indonesia yang
mengeluarkan kartu prabayar Mentari dan pascabayar Matrix.
Pada tahun 1994 lndosat rnemperdagangkan saharnnya di Bursa
Efek Jakarta, Bursa Efek Surabaya, dan New York Stock Exchange.
Indosat merupakan perusahaan pertama yang menerapkan obligasi dengan
konsep syariah pada tahun 2002. Setelah itu, pengimplementasian obligasi
syariah lndosat mendapat peringkat AA+. Memasuki abad ke-21,
Pemerintah Indonesia melakukan deregulasi di sektor telekomunikasi
dengan membuka kompetisi pasar bebas. Dengan demikian, Telkom tidak
lagi memonopoli telekomunikasi Indonesia. Pada tahun 2001 Indosat
mendirikan PT Indosat Multi Media Mobile (IM3) dan ia menjadi pelopor
GPRS dan multimedia di Indonesia, dan pada tahun yang sama lndosat
memegang kendali pen uh PT Sate lit Palapa Indonesia (Satelindo ).
Pada akhir tahun 2002 Pemerintah Indonesia menjual 41,94%
saham Indosat ke Singapore Technologies Te!emedia Pte. Ltd. Dengan
demikian, Indosat kembali menjadi PMA. Pada bulan November 2003
Indosat mengakuisisi PT Satelindo, PT IM3, dan Bimagraha. Penjualan
41,94% saham Indosat tersebut menimbulkan banyak kontroversi.
Pemerintah RI terns berupaya untuk membeli kembali (buyback) saham
lndosat tersebut agar pemerintah menjadi pemegang saham yang
mayoritas dan menjadikan kembali lndosat sebagai BUMN, namun hingga
kini upaya pemerintah tersebut belum terealisasi akibat banyaknya
kendala.
Layanan selnler bagi lndosat merupakan jenis layanan yang
memberikan penerimaan paling besar, yakni hing!la mencapai 75% dari
seluruh penerimaan pada tahun 2006. Berdasarkan data tahun 2006,
Indosat menguasai 26,9% pasar operator telepon seluler GSM (yakni
r;;;~~~· UT'' I U/'' ''V ' l•J•i'f! ! j·J 0 ',l\J-;!f) ,·:· ·----- '
melalui Mentari dan IM3) dan 3,7% pasar operatc;;:-CDMA-Titielalui
StarOne).
c. PT. XL. Tbk.
PT Excelcomindo Pratama Tbk, atau disingkat XL memperoleh
alokasi spektrum Global System for Mobile Communications (GSM) 900
dari pemerintah Indonesia pada September 1995, dan memulai beroperasi
secara komersial pada Oktober 1996 untuk memberikan layanan seluler
GSM pada jalur GSM 900 dan GSM 1800. Bisnis XL terdiri dari
penyediaan layanan komunikasi suara, data, dan layanan seluler lainnya
melalui Solusi Konsumer dan Solusi Korporat. XL adalah perusahaan
layanan seluler swasta pertama di Indonesia.
Hingga saat ini, XL telah mendirikan lebih dari 10.000 menara
Base Transceiver Station (BTS) di seluruh Indonesia untuk melayani 14
juta pelanggannya. Dan XL berkomitmen untuk terns meningkatkan
kualitas dan cakupan wilayah selulernya di masa mendatang, agar
keJ:outuhan komunikasi para pelanggan dapat senantiasa berjalan kapanpun
dan di manapun.
XL mempunyai tiga produk utama untuk kartu GSM, yaitu
prabayar bebas, jempol dan pascabayar Xplor, masing-masing praduk
ditujukan untuk melayani pangsa pasar yang berbeda.
Untuk memberikan pelayanan dan dukungan terbaik bagi para
pelanggannya, hingga kwartal I tahun 2007 telah tersedia lebih di:ri 156
gerai XL Center di selurnh Indonesia, didukung oleh layanan Contact
Center yang selalu siap menyediakan informasi kepada pelanggan se!ama
24 jam sehari, tujuh hari seminggu. Pada tahun 2006, XL resmi
memperoleh lisensi 3G, dan selain menggelar layanan 3G yang inovatif,
pelanggan XL semakin dimanjakan dengan hadirnya dukungan Video
Contact Center, layanan dukungan pelanggan berbasis teknologi 3G.
Penyediaan produk, layanan dan dukungan pelanggan tersebut,
berbagai penghargaan bergengsi telah diraih oleh XL sebagai bukti
komitmen XL untuk senantiasa meningkatkan kualitas dan inovasi produk
serta layanannya.
d. PT.HCPT
Semuanya berawal dari Hutchison Telecom International, salah
satu pernsahaan layanan telekomunikasi terbesar di dunia, yang memiliki
visi untuk memberikan layanan komunikasi hari esok pada masyarakat ini.
Dari visi inilah Hutchison CP Telecommunications Indonesia (HCPT)
dibentuk dan untuk merealisasikan visi tersebut, HCPT mengoperasikan
layanan 2G dan 3G di Indonesia di bawah bendera 3.
3 memang nama yang cukup unik untuk sebuah layanan
telekomunikasi selular. Merek 3 sendiri diciptakan agar 3 dapat
diapiikasikan ke berbagai negara dengan masyarakat yang berbeda. Merek
ini harus dapat beradaptasi dengan budaya lokul namun !<:tap menjaga
identitasnya. Karena itulah 3 disebut Tnree di Jnggris, Australia dan
B. HASIL UJI V ALIDITAS DAN REALIBILITAS
Untuk mendapatkan data primer dilakukan penyebaran kuisioner
kepada konsumen pengguna kartu seluler jenis GSM prabayar yang
berdomisili diciputat sebanyak I 00 responden yang dianggap dapat mewakili
dari keseluruhan orang yang menggunakan kartu seluler jenis GSM prabayar.
Sebelum kuisioner diberikan kepada I 00 responden, penulis terlebih
dahulu melakukan try out atau pra survey terhadap 15 responden dengan
memberikan 42 pertanyaan untuk menguji validitas dan realibilitas dari
seluruh pertanyaan tersebut.
Standarisasi Kuisioner dilakukan setelah try out terhadap 15
responden. Kuisioner dibagi menjadi tiga variabel utama yaitu variabel
persepsi, preferensi dan merek Pada variabel persepsi dibagi menjadi dua
belas indikator meliputi jangkauan, tarif, kualitas, fasilitas, layanan,
lingkungan tempat tinggal, keluarga, life style, unik, variasi produk, budaya,
dan demografi. Variabel preferensi dibagi menjadi tiga indikator meliputi
kepuasaan, manfaat, dan kesesuaian. Sedangkan variabel merek dibagi
menjadi delapan indikator meliputi pilihan sejak <lulu, memiliki repuiasi yang
baik, merek terkenal, percaya merek, wama menarik, kemasan, bangga
terhadap merek, dan kesenangan tersendiri. Setelah dilakukan llJ' out terhadap
15 respondcn, dapat dilihat hasil dari try Out seperti pada tabel 4.1 dibawah
ini.
Tabel 4. l
Item~ Total Statistics
No Corrected Item Cronbach's Alpha Keteranl!an P1 ,012 ,764 Valid dan reliabel P2 ,252 ,756 Valid dan reliabel P3 ,219 ,757 Valid dan reliabel P4 ,410 ,748 Valid dan reliabel P5 ,144 ,760 Valid dan reliabel P6 -,082 ,769 Tidak valid dan reliabel P7 ,606 ,743 Valid dan reliabel P8 ,460 ,750 Valid dan reliabel pg ,176 ,759 Valid dan reliabel P10 ,149 ,760 Valid dan reliabel P11 -,215 ,777 Tidak valid dan reliabel P12 ,122 ,762 Valid dan reliabel P13 ,129 ,763 Valid dan reliabel P14 -,166 ,782 Tidak valid dan reliabel P15 ,166 ,759 Valid dan reliabel P16 -,264 ,783 Tidak valid dan reliabel P17 ,044 ,765 Valid dan reliabel P18 ,454 ,745 Valid dan reliabel P19 ,023 ,766 Valid dan reliabel P20 ,176 ,761 Valid dan reliabel P21 ,370 ,750 Valid dan reliabel P22 ,358 ,750 Valid dan reliabel P23 -,056 ,772 Tidak valid dan reliabel P24 ,643 ,734 Valid dan reliabel P25 -,193 ,767 Tidak valid dan reliabel P26 ,431 ,749 Valid dan reliabel P27 ,524 ,751 Valid dan reliabel P28 ,229 ,757 Valid dan reliabel P29 ,368 ,754 Valid dan reliabel P30 ,541 ,746 Valid dan reliabel P31 ,420 ,746 Valid dan reliabel P32 ,410 ,751 Valid dan reliabel P33 ,569 ,747 Valid dan reliabel P34 ,739 ,735 Valid dan reliabel P35 ,679 ,747 Valid dan reliabel P36 ,304 ,757 Valid dan reliabel P37 ,309 ,753 Valid dan reliabel P38 '151 ,761 Valid dan reliabel P39 ,445 ,747 Valid dan reliabel P40 ,061 ,764 Valid dan reliabel P41 ,661 ,740 Valid dan reliabel P42 ,369 ,753 Valid dan reliabel
(Sumber : Data pnmer yang telah d10lah)
Item-Total Statistics
No Corrected Item Cronbach's Alpha Keteran!'an P1 ,375 ,850 Valid dan reliabel P2 ,452 ,849 Valid dan reliabel P3 ,169 ,855 Valid dan reliabel P4 ,323 ,851 Valid dan reliabel PS ,319 ,851 Valid dan reliabel P6 ,367 ,850 Valid dan reliabel P7 ,571 ,847 Valid dan reliabel PB ,352 ,851 Valid dan reliabel pg ,466 ,848 Valid dan reliabel P10 ,248 ,853 Valid dan reliabel P11 ,204 ,855 Valid dan reliabel P12 ,358 ,851 Valid dan reliabel P13 ,489 ,847 Valid dan reliabel P14 ,270 ,852 Valid dan reliabel P15 ,265 ,853 Valid dan reliabel P16 ,025 ,860 Valid dan reliabel P17 ,129 ,858 Valid dan reliabel P18 ,201 ,854 Valid dan reliabel P19 '182 ,855 Valid clan reliabel P20 ,071 ,858 Valid clan reliahel P21 ,455 ,849 Valid dan reliabel I P22 ,464 ,848 Valid dan reliabel P23 ,452 ,849 Valid dan reliabel
- P24 ,462 ,848 Valid dan reliabel P25 ,573 ,847 Valid dan reliabel P26 ,548 ,846 Valid dan reliahel P27 ,278 ,853 Valid dan reliabel P28 ,452 ,848 Valid dan reliabel P29 ,375 ,851 '! aiid dan reliabel P30 1,455 ,849 Valid dan reliabel P31 ,476 ,850 Valid dan reliabel P32 ,575 ,848 Valid dan reliabel P33 ,413 ,849 Valid dan reliabel P34 ,346 ,851 Valid dan reliabel P35 ,474 ,848 Valid dan reliabel P36 ,205 ,854 Valid dan reliabel I P37 ,628 ,844 Valid dan reliabel P38 ,380 ,850 Valid clan reliabel •
(Sumber : Data primer yang telah dtolah)
Dari hasil uji SPSS diatas dapat disimpulkan bahwa dari 42
pertanyaan terdapat 36 pertanyaan yang valid, karena nilai korelasinya adalah
positif (+), pada pertanyaan noMor 6, dan 25 tersebut karena tidak valid atau
nilai korelasinya adalah negatif (-), penulis merubah bentuk pertanyaan agar
dapat digunakan kembali. Sedangkan pada pertanyaan nomor 11, 14, 16, dan
23 tersebut karena tidak valid atau nilai korelasinya adalah negatif (-), penulis
membuang pertanyaan agar tidak digunakan kembali. Semua pemyataan yang
valid penulis anggap sudah bisa di jadikan acuan, kemudian disebarkan
kepada konsumen pengguna merek kartu seluler jenis GSM prabayar yang
berdomisili diciputat sebanyak 100 orang.
C. PENEMUAN DAN PEMB.lliASAl'I
1. Karakteristik Responden
Dalam penelitian ini karakteristik responden yang dipakai adalah jenis
kelamin, usia, dan pekerjaan. Sedangkan populasi dalam penelitian ini
adalah para konsumen yang menggunakan kartu seluler jenis GSM
prabayar, dalam hal ini objek penelitian adalah masyarakat yang berada di
Ciputat sebanyak 100 orang responden.
a. Jenis Kelamin
Tabel 4.2
JENIS KELAMIN FREKUENSI PRESENT ASE Laki - laki 66 6G.0%
Wanita 34 34.0%
Total 100 1()0 %
(Sumber : Data primer yang telah diolah
Klasifikasi responden berdasarkan jenis kelarnin sesuai dengan
penelitian yang dilakukan terhadap I 00 responden, diperoleh
bahwa 66% responden adalah pria dan sisanya sebanyak 34%
adalah responden wanita.
b. Usia
Tabel 4.3
USIA FREKUENSI PRESENT ASE
i5-25thn 91 91.0%
26 - 35 thn 7 7.0%
36-45 thn 2 2.0%
Total 100 100%
(Sumber : Data primer yang telah d10lah
Klasifikasi responden berdasarkan usia sesuai dengan penelitian
yang dilakukan terhadap 100 responden, diperoleh bahwa 91%
responden didominasi oleh usia 15 - 25 thn, sedangkan umur 26 -
35 thn sebanyak 7%, dan sisanya sebanyak 2% berumur 36 - 45
thn.
c. Jenis Pekerjaan
Tabel 4.4
PEKERJAAN FREKUENSI PRESENT ASE
Mahasiswa 82 82.0%
Wiraswasta 5 5.0%
Pegawai Swasta 10 10.0%
Pegawai Negeri 1 1.0%
!bu Rumah Tangga 2 2.0%
Total 100 100 %
(Sumber : Data primer yang telah diolah
Klasifikasi responden berdasarkan jenis pekerjaan sesuai dengan
penelitian yang dilakukan terhadap I 00 responden, diperoleh
bahwa 82% responden merupakan mahasiswa, sedangkan yang
berwiraswasta sebanyak 5%, yang bekerja sebagai pegawai swasta
10%, dan sebanyak I% merupakan pegawai negeri serta sisanya
2% merupakan ibu rumah tangga.
2. Persepsi Konsumen
Adapun dalam variabel persepsi konsumen pada kuesioner ini
terdapat 20 pemyataan yang hasil outputnya sebagai berikut :
Tabel 4.5
Kartu seluler GSM yang diguuakan memiliki jangk.auau lcbih luas
Sangat Setuju Ragu Tidak Sangat Total setuju setuju tidak
setuiu Frelmensi 33 55 7 5 0 100
Prosentase 33.0 55.0 7.0 5.0 0.0 100.0
(Sumber : Data primer yang telah d1olah)
Dari tabel 4.5 diatas dapat diketahui bahwa 33 responden
menyat:ikan sangat setuju, 55 responden menyatakan setuju, 7 responden
menyatakan ragu, sedangkan 5 responden menyatakan tidak setuju, dan
tidak ada satupun responden menjawab sangat tidak setuju terhadap
pernyataan tersebut. Dari pernyataan ini dapat disimpulkan bahwa
responden setuju dengan pernyataan yang menyatakan bahwa kartu seluler
GSM yang digunakan sekarang memiliki jangkauan lebih luas.
Tabel 4.6
Merasa nyaman menggunakan kartu seluler GSM sekarang jika dibawa
kemana saja
Sangat Setuju rl.agu Tidak Sangat Total setuju setuju tidak
setuiu Frekuensi 35 49 14 2 0 100 I Prosentase 35.0 49.0 14.0 2.0 0.0 100.0 Ii
(Sumber : Data pnmer yang tel~h d1olah)
Dari tabel 4.6 diatas dapat diketahui bahwa 35 responden
111enyatakan sangat setuju, 49 responden menyatakan setuju, 14 responden
menyatakan ragu, sedangkan 2 responden menyatakan tidak setuju, dan
tidak ada satupun responden menjawab sangat tidak setuju terhadap
pernyataan tersebut. Dari pernyataan ini dapat disimpulkan bahwa
responden setuju dengan pP-rnyataan yang mer,yatakan konsumen
menggunakan kartu seluler GSM sekarang karena merasa nyaman jika
dibawa kemana saja.
Tabel 4.7
Menggunakan kartu seluler GSM sekarang karena tarifnya murah
Sangat Setuju Ragu Tidak Sangat Total setnju setuju tidak
setuiu Frekueusi 22 44 14 17 3 JOO
Prosentase 22.0 44.0 14.0 17.0 3.0 100.0
(Sumber : Data primer yang telah diolah)
Dari tabel 4.7 diatas dapat diketahui bahwa 44 responden
menyatakan setuju, dan 22 responden menyatakan sangat setuju,
sedangkan 14 responden menyatakan ragu, dan 17 responden menyatakan
tidak setuju, serta 3 responden menjawab sangat tidak setuju terhadap
pernyataan tersebut. Dari pernyataan ini dapat disimpulkan bahwa
responden memilih menggunakan kartu seluler GSM sekarang karena
tarifuya murah.
Tabel 4.8
Menggunakan kartu seluler GSM sekarang karena barga voucher isi
ulangnya murah
I Sangat Setuju Ragu Tidak Sangat Total
I setuju setuju tidak
setu.iu Frckuensi 16 43 13 24 4 100
Prosentase 16.0 43.3 13.0 24.0 4.0 100.0
(Sumber : Data pnmer yang telah d1olah)
Melihat jawaban responden dari tabel 4.8 diatas dapat diketahui
bahwa 43 responden menyatakan setuju, dan 16 responden menyatakan
sangat setuju, sedangkan 13 responden menyatakan ragu, dan 24
responden menyatakan tidak setuju, serta 4 responden menjawab sangat
tidak setuju terhadap pemyataan tersebut. Dari pemyataan ini dapat
disimpulkan bahwa responden memilih menggunakan kartu seluler GSM
sekarang karena juga harga voucher isi ulangnya yang murah.
Tabel 4.9
Kualitas jaringan kartu selnler GSM yang digunakan sekarang sesuai
dengan harga voucher isi ulangnya
Sangat Setuju Ragu Tidak Sangat Total setuju setuju tidak
setuiu Frekuensi 13 56 20 6 5 100 .
Prosentase 13.0 56.0 20.0 6.0 s.o 100.3
(Sumber : Data primer yang telah diolah)
Melihat jawaban responden dari tabel 4.9 diatas dapat diketahui
bahwa 13 responden menyatakan sangat setuju, dan 56 respanden
Tabel 4.11
Fasilitas kartu seluler GSM yang diguuakan sekanmg sudah sesuai
kebutuhau
Sangat Setuju Ragn Tidak Sangat Total setnjn setnju tidak
setuiu Frelmensi 16 60 19 4 1 JOO
Prosentase 16.0 60.0 19.0 4.0 1.0 100.0
(Sumber : Data primer yang telah diolah)
Melihat jawaban responden dari tabel 4.11 diatas dapat diketahui
bahwa 16 responden menyatakan sangat setuju, dan 60 responden
menyatakan setuju, sedangkan 19 responden menyatakan ragu, dan 4
responden menyatakan tidak setuju, serta 1 responden menjawab sangat
tidak setuju terhadap pemyataan tersebut. Ini dapat disimpulkan bahwa
responden setuju dengan fasilitas kartu seluler GSM yang digunakan
sekarang sudah sesuai kebutuhannya.
Tabel 4.12
Fasilitas yang disediakan oleb kartu seluler GSM yang d;gunakan sekarang
dapat diakses dengan mndab
Sangat Setuju Rago Tidak Sangat Total setuju sctuju tidak
setuiu Frekuensi 17 66 12 4 1 100
Prosentase 17.0 66.0 12.0 4.0 1.0 100.0
(Sumber : Data pnmer yang telah d1olah)
Melihat jawaban responden dari tabel 4.12 diatas dapat diketahui
bahwa l 7 responden menyatakan sangat setuju, dan 66 responden
menyatakan setuju, sedangkan 12 responclen menyatakan ragu, dan 4
responden menyatakan tidak setuju, serta I responden menjawab sangal
tidak setuju terhadap pernyataa'l tersebut. Ini menunjukkan bahwa
responden dapat mengakses dengan mudah fasilitas yang disediakan oleh
kartu seluler GSM yang digunakan sekarang. Hal ini dibuktikan dengan
sebagian besar responden menjawab setuju terhadap pernyataan tersebut.
Tabel 4.13
Puas dengan layanan yang diberikan oleh kartu senufor GSM yang
diguuakan selrarang.
Sangat Setuju Rago Tidak Saugat Total setuju setuju tidak
setuiu Frekuensi 13 55 20 12 0 100
Proseutase 13.0 55.0 20.0 12.0 0.0 100.0
(Sumber : Data pnmer yang telah d1olah)
Melihat jawaban responden dari label 4. !3 diatas dapat diketahui
bahwa tidak satupun responden yang menjawab sangat tidak setuju
terhadap pernyataan tersebut, 13 responden menyatakan sangat setuju, dan
55 responden menyatakan setuju, sedangkan 20 responden menyatakan
ragu, dan 12 responden menyatakan tidak setuju,. Ini menunjukkan bahwa
responden merasa puas dengan layanan yang diberikan oleh kartu seluler
GSM yang digunakan sekarang. Hal ini dibuktikan dengan sebagian besar
responden menjawab setuju terhadap pernyataan tersebut.
Tabet 4.14
Kartu seluler GSM yang digunalmn sekarang voucher isi ulang dan
galerinya dapat ditemukan ditempat-tempat yang mudah dijangkau
Sangat Setuju Ragu Tidak Sangat Total setuju setuju tidak
setuiu Frekuensi 39 53 7 1 0 100
Prosentase 39.0 53.0 7.0 1.0 0.0 100.0
(Sumber : Data pnmer yang telah d10lah)
Melihat jawaban responden dari tabel 4.14 diatas dapat diketahui
bahwa tidak satupun responden yang menjawab sangat tidak setuju
terhadap pernyataan tersebut, 39 responden menyatakan sangat setuju, dan
53 responden menyatakan setuju, sedangkan 7 responden menyatakan
ragu, dan i responden menyatakan tidak setuju,. Ini menunjukkan bahwa
responden dapat menemukan dengan mudah dan terjangkau tempat-tempat
pengisian ulang voucher serta galeri kartu seluler yang digunakan
sekarang. Hal ini dibuktikan dengan sebagian besar responden menjawab
setuju terhadap pernyataan tersebut.
Tabel 4.15
Lingkungan tempat tinggal menjadi faktor pilihan menggunakan merek
kartu seluler GSM sekarang.
Sangat Setuju Ragu Tidak Sangat Total setuju setuju tidak
setuiu I Frekuensi 15 35 12 29 9 100
Prosentase 15.0 35.0 12.0 29.0 9.0 100.0
(Sumber : Data primer yang telah diol~h)
Melihat jawaban responden dari tabel 4.15 diatas dapat diketahui
bahwa 29 responden menyatakan tidak setuju terhadap pernyataan
tersebut, 9 responden menyatakan sangat tidak setuju, dan 35 responden
menyatakan setuju, sedangkan !2 responden menyatakan ragu, dan 15
responden menyatakan sangat setuju,. lni menunjukkan bahwa lingkungan
tempat tinggal menjadi faktor pilihan konsumen menggunakan merek
kartu seluler GSM sekarang. Hal ini dibuktikan dengan sebagian besar
responden menjawab seruju terhadap pernyataan tersebut.
Tabet 4.16
Kartu seluler GSM yang digunakan sekarang juga digunakan oleh keluarga.
Sangat Setuju Ragu Tidak Sangat Total setuju setnju ltidak
setniu Frekuensi 18 40 7 25 10 100
Prosentase 18.0 40.0 7.0 25.0 10.0 100.0
(Sumber : Data pnmer yang telah d1olah)
Melihat jawaban responden dari label 4.16 diatas dapat diketahui
bahwa 40 responden menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut, 25
responden menyatakan tidak set11ju, dan 7 responclen menyatakan ragu,
sedangkan 18 responden menyatakan sangat setuju, dan I 0 responden
menyatakan sangat tidak setuju,. lni menunjukkan bahwa keluarga juga
menjadi faktor pilihan konsumen menggunakan merek kartu seluler GSM
sekarang. Hal ini dibuktikan dengan sebagian besar responden menjawab
setuju terhadap pernyataan tersebut.
Tabel 4.17
Kartu seluler GSM yang digunakan sekarang menggambarkan gaya hid up.
Sangat Setuju Ragu Tidak Sangat Total setuju setuju tidak
setuiu Frelmensi 10 28 25 31 6 100
Prosentase 10.0 28.0 25.0 31.0 6.0 100.0
(Sumber : Data primer yang telah diolah)
Melihat jawaban responden dari tabel 4.17 diatas dapat diketahui
bahwa 31 responden menyatakan tidak setuju terhadap pernyataan
tersebut, 28 responden menyatakan setuju, dan 25 responden menyatakan
ragu, sedangkan 10 responden menyatakan sangat setuju, dan 6 responden
menyatakan sangat tidak setuju,. Ini menur.jukkan responden tidak setuju
dengan pernyataan bahwa kartu seluler GSM yang digunakan sekarang
menggambarkan gaya hidupnya.
Tabel 4.18
Kartu seluler GSM yang digunakan sckarang memiliki keunikan.
Sangat Setuju Ragu Tidak Sangat Total setuju setuju tidak
I setuju Freknensi 14 34 37 15 0 100
Prosen tase 14.0 34.0 37.0 15.0 0.0 100.0
(Sumber : Data pnmer yang telah d10lah)
Melihat j!lwaban responden dari tabel 4.18 diatas dapat diketahui
bahwa tidak satupun responden yang me1tjawab sangat tidak setuju
terhadap pernyataan tersebut, 15 responden menyatakan tidak setuju
terhadap pernyataan tersebut, 34 responden meny!ltakan setuju, dan 37
responden menyatakan ragu, sedangkan 14 responden menyatakan sangat
setuju. Ini menunjukkan bahwa responden ragu dengan keunikan yang
dimiliki oleh kartu seluler jenis GSM yang digunakan sekarang.
Tabel 4.19
Menggnnakan kartn seluler GSM selmraug karena 11omornya cantik.
Sangat Setuj11 Ragu Tidak Sangat Total setuju setuju tidak
setu.iu Frekuensi 17 27 18 31 7 100
Prosentase 17.0 27.0 18.0 31.0 7.0 100.0
(Sumber: Data pnmer yang telah diolah)
Melihat jawaban responden dari tabel 4.19 diatas dapat diketahui
bahwa 31 responden menyatakan tidak setuju terhadap pemyataan
tersebut, 27 responden menyatakan setuju, dan 18 responden menyatakan
ragu, sedangkan 17 responden menyatakan sangat setuju, dan 7 responden
menyatakan sangat tidak setuju,. Ini menunjukkan responden setuju
dengan pernyataan bahwa kartu seluler GSM yang digunakan sekarang
nomornya cantik. Hal ini dibuktikan dengan sebagian besar respunden
menjawab setuju terhadap pemyataan tersebut.
Tabel 4.20
Suka berganti-ganti merek kartu seluler GSM.
Sangat Setuju Rago Tidak Sangat Total setuju setuju tidak
setuiu Frelrnensi 6 18 12 36 28 I~ ~
Prosentase 6.0 18.0 112.0 36.0 28.0 100.0
(Sumber : Data primer yang telah diolah)
Melihat jawaban responden dari label 4.20 diatas dapat diketahui
bahwa 36 responden menyatakan tidak setuju terhadap pernyataan
tersebut, 18 responden menyatakan setuju, dan 12 responden menyatakan
ragu, sedangkan 6 responden menyatakan sangat setuju, dan 28 responden
menyatakan sangat tidak. setuju,. lni menunjukkan responden tidak suka
berganti-ganti merek kartu seluler GSM. Hal ini dibuktikan dengan
sebagian besar responden menjawab tidak setujui terhadap pernyataan
terse but.
Tabel 4.21
Menggunakan lebih dari satu mcrek kartu selnler GSM.
Sangat Setujn R.agu Tidak Sangat Total setuju setuju tidak
setuju Frekuensi 11 34 7 27 21 100
Proseutase 11.0 34.0 7.0 27.0 21.0 100.0
(Sumber : Data pnmer yang telah d10lah)
Melihat jawaban responden dari tabel 4.21 diatas dapat diketahui
bahwa 34 responden menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut, 27
responden menyatakan tidak setuju, dan 7 responden menyatakan ragu,
scdangkan I I responden menyatakan sangat set uj u, dan 21 responden
menyatakan sangat tidak setuju,. Ini menunjukkan sebagian besar
responden menggunakan lebih dari satu merek kartu seluler GSM. Hal ini
dibuktikan dengan sebagian besar responden menjawab setuju terhadap
pcrnyataan tersebut.
Tabel 4.22
Memilih merek kartu seluler GSM karena kebiasaan.
Sangat Setuju Ragu Tidak Sangat Total setuju setuju tidak
setuju Frekuensi 7 42 20 26 5 100
Prosentase 7.0 42.0 20.0 26.0 5.0 100.0
(Sumber : Data primer yang telah diolah)
Melihat jawaban responden dari tabel 4.22 diatas dapat diketahui
bahwa 42 responden menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut, 26
responden menyatakan tidak setuju, dan 20 responden mcnyatakan ragu,
sedangkan 7 responden menyatakan sangat setuju, dan 5 responden
menyatakan sangat tidak setuju. lni menunjukkan sebagian besar
responden memilih merek kartu seluler GSM karena kebiasaannya. Hal ini
dibuktikan dengan sebagian besar responden menjawab setuju terhadap
pemyataan tersebut.
Tabel 4.23
Kebiasaan sehari-hari dapat mernbah pilihan merek kartu seluler GSM
yang diguuakan saat ini.
Sangat Setuju Rago Tidak Sangat Total setujn setuju tidak
setuiu Frekuensi 4 28 25 27 16 100
Prosentase 4.0 28.0 25.0 27.0 16.0 100.0
(Sumber: Data primer yang telah diolah)
Melihat jawaban responden dari tabel 4.23 diatas dapat diketahui
bahwa 28 responden menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut, 27
responden menyatakan tidak setuju, dan 25 respondern menyatakan ragu,
sedangkan 4 responden menyatakan sangat setuju, dan 16 responden
menyatakan sangat tidak setuju,. Ini menunjukkan bahwa kebiasaan
sehari-hari responden dapat merubah pilihan merek kartu seluler GSM
yang digunakan saat ini . Hal ini dibuktikan dengan sebagian besar
responden menjawab setuju terhadap pernyataan tersebut.
Tabel 4.24
Wilayah domisili saat ini, lebih baik jika meuggunakan merek kartu seluler
GSM tertentu.
r= Sangat Setuju Ragu Tidak Sangat Total II setuju setuju tidak
setuiu Frekuensi 8 27 20 33 12 100
Proseutase 8.0 27.0 20.0 33.0 12.0 100.0
(Sumber : Data primer yang telah diolah)
Melihat jawaban responden dari tabel 4.24 diatas dapat diketahui
bahwa 33 responden menyatakan tidak setuju terhadap pernyataan
tersebut, 27 responden menyatakan setuju, dan 20 responden 1nenyatakan
ragu, sedangkan 8 respond en menyatakan sang at setuj u, dan 12 responden
menyatakan sangat tidak setuju,. Ini dapat disimpulkan bahwa responden
tidak setuju dengan pernyataan bahwa wilayah domisili saat ini, lebih baik
jika menggunakan kartu seluler GSM merek tertentu. Hal ini dibuktikan
dengan sebagian besar responden menjawab tidak setuju terhadap
pernyataan tersebut.
3. Preferensi Konsumen
Adapun dalam variabel preferensi konsumen pacla kuesioner ini
terdapat 6 pernyataan yang hasil outputnya sebagai berikut :
Tabel 4.25
Sangat puas dengan merek kartu seluler GSM yang dign111akan sekarang
Sangat Setuju Ragu Tidak Sangat Total setuju setnju tidak
setuin Frekuensi 17 58 17 6 2 100
Prosentase 17.0 58.0 17.0 6.0 2.0 HJO.O
(Sumber : Data pnmer yang telah d10lah)
Dari tabel 4.25 diatas dapat diketahui bahwa 17 responden
menyatakan sangat setuju, 58 responden menyatakan setuju, 17 responden
menyatakan ragu, sedangkan 6 responden menyatakan tidak setuju, dan 2
responden menjawab sangat tidak setuju terhadap pernyataan tersebut.
Dari pernyataan ini dapat disimpulkan bahwa responden merasa sangat
pPas dengan merek kariu seluler GSM yang digunakan saat ini. Hal ini
dibuktikan dengan sebagian besar responden rnenjawab setuju terhadap
pernyataan tersebut.
Tabel 4.26
Kartu seluler GSM yang digunakau sekarang merupakan yang terbaik.
Sangat Setuju Rago Tidak Sangat Total setuju setuju tidak
setuiu Frekuensi 14 52 24 9 l 100
Prosentase I 14.0 52.0 24.0 9.0 1.0 100.0
(Sumber : Data primer yang telah diolah)
Melihat jawaban responden dari tabel 4.26 diatas dapat diketahui
bahwa 52 responden menyatakan setuju terhadap pemyataan tersebut, 9
responden menyatakan tidak setuju, dan 24 responden menyatakan ragu,
sedangkan 14 responden menyatakan sangat setuju, dan 1 responden
menyatakan sangat tidak setuju,. Ini dapat disimpulkan biihwa respondcn
setuju dengan pemyataan bahwa kartu seluler GSM yang digunakan saat
ini merupakan yang terbaik menurutnya. Hal ini dibuktikan der.gan
sebagian besar responrlen menjawab setuju terhadap pernyataan tersebut.
Tabel 4.27
Kartu seluler GSM yang digunakan sekarang sudah sesuai kebutuhan.
Sangat Setuju Ragu Tidak Sangat Total setuju setuju lidak
setuiu Frekuensi 11 62 20 6 I 100
I Proseutase 11.0 62.0 20.0 6.0 1.0 100.0
(Sumber : Data pruner yang telah d10lah)
Melihat jawaban responden dari label 4.27 diatas dapat diketahui
bahwa 62 responden menyatakan setuju terhaciap pemyataan tersebut, 6
responden menyatakan tidak setuju, dan 20 respondern menyatakan ragu,
sedangkan 11 responden menyatakan sangat setuju, dan I responden
menyatakan sangat tidak setuju,. lni menunjukkan bahwa kartu seluler
GSM yang digunakan saat ini sudah sesuai kebutuhan konsumen. Hal ini
dibuktikan dengan sebagian besar responden menjawab setuju terhadap
pernyataan tersebut.
Tabel 4.28
Kartu seluler GSM yang digunakan sekarang manfaalnya s !Suai dengan
kemampuan yang dimiliki.
Sangat Setuju Rago Tidak Sangat Total setuju setuju tidak
setuiu Frekuensi 12 li6 B 6 3 100
Prosentase 12.0 66.0 13.0 6.0 3.0 100.0
(Sumber : Dara pnmer yang telah d10lah)
Melihat jawaban responden dari tabel 4.28 diatas dapat diketahui
bahwa 66 responden menyatakan seti:ju terhadap pemyataan tersebut, 6
responden menyatakan tidak setuju, dan 13 responden menyatakan ragu,
sedangkan 12 responden menyatakan sangat setuju, dan 3 responden
menyatakan sangat tidak setuju,. Ini menunjukkan bahwa kartu seluler
GSM yang digunakan saat ini manfaatnya sesuai dengan kemampuan yang
dimiliki oleh konsumen. Hal ini dibuktikan dengan sebagian besar
responden menjawab setuju terhadap pernyataan tersebut.
Tabel 4.29
Kartu seluler GSM yang digunakan sekarang sesuai dengan apa yang
diharapkan.
Sangat Setuju Rago Tidak Sangat Total setuju setuju tidak
setniu Frekuensi 6 50 35 8 I 100
Prosentase 6.0 50.0 35.0 8.0 1.0 100.0
(Sumber: Data primer yang telah diolah)
Melihat jawaban responden dari tabel 4.29 diatas dapat diketahui
bahwa 50 responden menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut, 8
responden menyataKan tidak setuju, dan 35 responden menyatakan ragu,
sedangkan 6 responden menyatakan sangat setuju, dan I responuen
menyatakan sangat tidak setuju,. Ini menunjukkan bahwa kartu seluler
GSM yang digunakan sekarang sesuai dengan apa yang diharapkan oleh
konsumen. Hal ini dibuktikan dengan sebagian besar responden menjawab
setuju terhadap pernyataan tersebut.
Tabel 4.30
Kartu seluler GSM yang digunakan sekarang merupakan pilihan dari setiap
kartu seluler jenis GSM yang ada.
Sangat Setuju Ragu Tidak Sangat Total setuju setuju ticlak
setuju Frelmensi 19 47 22 12 () 100
Prosentase 19.0 47.0 22.0 12.0 0.0 100.0
(Sumber : Data pruner yar.g telah d1olah)
Melihat jawaban responden dari tabel 4.30 diatas dapat diketahui
bahwa tidak satupun responden yang menjawab sangat tidak setuju
terhadap pernyataan terse but, 4 7 responden menyatakan setuju, 12
responden menyatakan tidak setuju, dan 22 responden menyatakan ragu,
sedangkan 19 responden menyatakan sangat setuju. Ini menunjukkan
bahwa kartu seluler GSM yang digunakan sekarang merupakan pilihan
konsumen dari setiap kartu seluler jenis GSM yang ada. Hal ini dibuktikan
dengan sebagian besar responden menjawab setuju terhadap pernyataan
tersebut.
4. Merek
Adapun dalam variabel merek pada kuesioner ini terdapat 12
pemyataan yang hasil outputnya sebagai berikut :
Tabel 4.31
Merek kartu selu!er GSM yang digunakan sekarang sudah lcbih dari tiga
tahun
Sangat Setnju Ragu Tidak Sangat Total setuju setuju tidak
seiuiu Frckuensi 29 35 5 25 6 JOO
Prosentase 29.0 35.0 5.0 25.0 6.0 100.0
(Sumber : Data primer yang telah diolah)
Dari tabel 4.3 I diatas dapat diketahui bahwa 29 respor.den
menyatakan sangat setuju, 35 responden menyatakan setuju, 5 responden
menyatakan ragu, sedangkan 25 responden menyatakan tidak setuju, dan 6
responden menjawab sangat tidak setuju tcrhadap pernyataan tersebut.
Dari pernyataan ini dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden
menggunakan merek kartu seluler GSM sekarang sudah lebih dari tiga
tahun. Ha I ini dibuktikan dengan sebagian besar responden menjawab
setuju terhadap pemyataan tersebut.
Tabel 4.32
Kecil kemnngkinan mengganti merek kartu seluler GSM yang digunakan
sekarang karena sudah menjadi pilihan sejak dnlu.
Sangat Setnju Rago Tidak Sangat Total setuju setuju tidak
setuiu Frekuensi 25 43 15 16 I JOO
Prosentase 25.0 43.0 15.0 16.0 1.0 100.0 II (Sumber : Data pnmer yang telah d10Jah)
Dari tabel 4.32 diatas dapat diketahui bahwa 25 responden
menyatakan sangat setuju, 43 responden menyatakan setuju, 15 responden
menyatakan ragu, sedangkan 16 responden menyatakan tidak setuju, dan 1
responden menjawab sangat tidak setuju terhadap pernyataan tersebut.
Dari pernyataan ini dapat disi:npulkan bahwa sebagian besar responden
kecil kemungkinan mengganti merek ka1tu seluler GSM sekarang karena
sudah menjadi pilihan sejak dulu. Hal ini dibuktikan dengan sebagian
besar responden menjawab setuju terhadap pernyataan tersebut.
Tabel 4.33
Merck kartu seluler GSM yang diguuakau sekaraug memiliki reputasi baik
ditengah masyarakat.
Sangat Setuju Rago Tidak Sangat Total setuju setuju liidak
setuiu Frekuensi 12 57 26 5 10 100
l
1 Prosentase 12.0 57.0 26.0 5.0 0.0 100.0
(Sumber : Data primer yang telah d1olah)
Melihat jawaban responden dari tabel 4.33 diatas dapat diketahui
bahwa tidak satupun responden yang menjawab sangat tidak setuju
terhadap pemyataan tersebut, 57 responden menyatakan setuju, 5
responden menyatakan tidak setuju, dan 26 responden menyatakan ragu,
sedangkan 12 responden menyatakan sangat setttiu. Ini menunjukkan
bahwa merek kartu seluler GSM yang digunakan sekarang memiliki
reputasi baik ditengah masyarakat. Hal ini dibuktikan dengan sebagian
besar responden menjawab setuju terhadap pernyataan tersebut.
Tabel 4.34
Menggnnakan merek kartu seluler GSM sekarang karel!la citranya baik oleh
masyarakat.
Sangat Setujn Ragn Tidak Sangat Total setnjn sctnjn tidak
setn.in Freknensi 8 44 37 IO I 100
Prosentase 8.0 44.0 37.0 10.0 1.0 100.0
(Sumber : Data primer yang telah diolah)
Melihat jawaban responden dari tabel 4.34 diatas dapat diketahui
bahwa I responden menjawab sangat tidak setuju terhadap pemyataan
tersebut, 44 responden menyatakan setuju, I 0 responden menyatakan tidak
setuju, dan 3 7 responden menyatakan ragu, sedangkan 8 responden
menyatakan sangat setuju. Ini menunjukkan bahwa merek kartu seluler
GSM yang digunakan sekarang oleh sebagian besar konsumen karena
citranya baik oleh masyarakat. Hal ini dibuktikan dengan sebagian besar
responden menjawab setuju terhadap pemyataan tersebut.
Tabel 4.35
Kartu seluler GSM yang digunakan sekarang mereknya sudah terkeual.
Sangat Setuju Ragu Tidak Sangat T!'!al setuju setuju tidak
setuiu Frekcensi 33 61 5 I 0 100
Prosentase 33.0 61.0 5.0 1.0 0.0 100.0
(Sumber : Data pnmer yang telah d1olah)
Melihat jawaban responden dari tabel 4.35 diatas dapat diketahui
bahwa tidak satupun responden menjawab sangat tidak setuju terhadap
pemyataan tersebut, 61 responden menyatakan setuju, I responden
menyatakan tidak setuju, dan 5 responden menyatakan ragu, sedangkan 33
responden menyatakan sangat setuju. lni jclas menunjukkan bahwa kartu
seluler GSM yang digunakan sekarang oleh sebagian besar konsumen
mereknya sudah terkenal. Hal ini dibuktikan dengan sebagian besar
responden menjawab setuju terhadap pernyataan tersebut.
Tabel 4.36
Kartu seluler GSM yang dig1makan sekarang mereknya dapat percaya.
Sangat Setuju Ragu I Tidak Saugat Total setuju setuju tidak
setuiu Frekuensi 17 66 15 2 0 100
Prosentase 17.0 66.0 15.0 2.0 0.0 100.0
(Sumber : Data pnmer yang telah d10lah)
Melihat jawaban responden dari tabel 4.36 diatas dapat diketahui
bahwa tidak satupun responden menjawab sangat tidak setuju terhadap
pernyataan tersebut, 66 responden menyatakan setuju, 2 responden
menyatakan tidak setuju, clan 15 responden menyatakan ragu, sedangkan
17 responden menyatakan sangat setuju. Ini menunjukkan bahwa kartu
seluler GSM yane digunakar, sekarang oleh sebagian besar konsumen
mereknya dapat dipercaya. Hal ini dibuktikan dengan sebagian besar
responden mcnjawab setuju terhadap pernyataan tersebut
Tabel 4.37
Merek kartu seluler GSM yang digunakan sekarang warnanya menarik.
Sangat Setuju Ragn Tidak Sangat Total setuju setuju tidak
setuiu Frekuensi 9 38 30 20 .3 100
Prosentase 9.0 38.0 30.0 20.0 :3.0 100.0
(Sumber : Data primer yang telah diolah)
Melihat jawaban responden dari label 4.37 diatas dapat diketahui
bahwa 3 responden menjawab sangat tidak setuju terhadap pernyataan
tersebut, 38 responden menyatakan setuju, 20 responden menyatakan tidak
setuju, dan 30 responden menyatakan ragu, seclangkan 9 responden
menyatakan sangat setuju. lni menunjukkan responden setuju dengan
pernyataan bahwa merek kartu seluler GSM yang digunakan sekarang
wamanya menarik.
Tabel 4.38
Warna menjadi faktor pilihan karena memudahkan untuk mengingat citra
merek kartu seluler GSM yang digunakan.
Sangat Setujn Ragu Tidak Sangat Total setuju setnjn tidak
setuiu Frekuensi 9 21 21 39 10 100
Prosentase 9.0 21.0 21.0 39.0 10.0 100.0
(Sumber : Data primer yang telah d1olah)
Melihat jawaban responden dari tabel 4.38 diatas dapat diketahui
bahwa JO responden menjawab sangat tidak setuj11 terhadap pernyataan
tersebut, 21 responden menyatakan setuju, 39 responden menyatakan tidak
setuju, dan 21 responden menyatakan ragu, sedangkan 9 responden
menyatakan sangat setuju. Ini menunjukkan responden tidak setuju dengan
pernyataan bahwa warna menjadi faktor pilihan karena memudahkan
untuk mengingat citra merek kartu seluler GSM yang digunakan. Hal ini
dibuktikan dengan sebagian besar responden menjawab tidak setttiu
terhadap pernyataan tersebut.
Tabel 4.39
Merek kartu seluler GSM yang digunaka11 sekaraog kemasannya menarik.
Sangat Setuju Ragu Tidak Saogat Total setuju setuju tidak
setuju Frelmensi 6 27 30 33 10 100
Prosentase 6.0 27.0 30.0 33.0 10.0 100.0
(Sumber : Data pnmer yang telah dwlah)
Melihat jawaban responden dari tabel 4.39 diatas dapat diketahui
bahwa I 0 responden menjawab sangat tidak setuju terhadap pernyataan
tersebut, 27 responden menyatakan setuju, 33 responden menyatakan tidak
setuju. dan 30 responden menyatakan ragu, sedangkan 6 responden
menyatakan sangat setuju. Ini menunjukkan responden tidak setuju dengan
pernyataan bahwa merek kartu seluler GSM yang digunakan sekarang
kemasannya menarik. Hal ini dibuktikan dengan sebagian besar responden
menjawab tidak setuju terhadap pernyataan tersebut.
Tabel 4.40
Kemasan menjadi faktor pilihan menggunakan mcrek ka.rtu selulcr GSM
sekarang.
Sangat Setuju Ragu Tidak Sangat Total setuju setuju tidak
- setniu ·-Frekuensi 4 24 15 42 15 100
Proscntase 4.0 24.0 15.0 42.0 15.0 100.0
(Sumber : Data pnmer yang telah d1olah)
Melihat jawaban 1esponden dari tabel 4.40 dia.tas dapat diketahui
bahwa 15 responden menjawab sangat tidak setuju terhadap pernyataan
tersebut, 24 responden menyatakan setuju, 42 responden menyatakan tidak
setuju, dan 15 responden menyatakan ragu, sedangkan 4 responden
menyatakan sangat setuju. Ini menunjukkan bahwa kemasan tidak menjadi
faktor pilihan konsumen menggunakan merek kartu seluler GSM
sekarang. Hal ini dibuktikan dengan sebagian besar responden menjawab
tidak setuju terhadap pernyataan tersebut.
Tabel 4.41
Merck kartu scluler GSM yang digunakan sckarang memlmat rasa bangga.
Sangat Setuju Ragu Tidak Sangat Total setuju setuju tidak
setu.iu Frekuensi JG 35 26 26 3 100
Prosentase 10.0 35.0 26.0 26.0 3.0 100.0
(Sumber : Data primer yang telah diolah)
Melihat jawaban responden dari tabel 4.41 diatas dapat diketahui
bahwa 3 responden menjawab sangat tidak setuju terhadap pemyataan
tersebut, 35 responden menyatakan setuju, 26 responden menyatakan tidak
setuju, dan 26 responden menyatakan ragu, sedangkan 10 responden
menyatakan sangat setuju. lni menunjukkan bahwa merek kartu seluler
GSM yang digunakan sekarang membuat konsumen merasa bangga. Hal
ini dibuktikan dengan sebagian besar responden menjawab setuju terhadap
pemyataan tersebut.
Tabel 4.42
Merasa senang mcngg~nakan merek kartu seluler GSM yang digunakan
seJ,arang
Sangat Setnju Rago Tidak Sangat Total I
setuju setuju tidak setuiu
Frekuensi 22 60 14 3 l 100
Prosentase 22.0 60.0 14.0 3.0 1.0 100.0
(Sumber : Data primer yang telah diolah)
Melihat jawaban responden dari tabel 4.42 diatas dapat diketahui
bahwa I responden menjawab sangat tidak setuju terhadap pemyataan
tersebut, 60 responden menyatakan setuju, 3 responden menyatakan tidak
setuju, dan 14 responden menyatakan ragu, sedangkan 22 responden
menyatakan sangat setuju. Ini menunjukkan responden setuju dengan
pemyataan bahwa konsumen merasa senang menggunakan merek kartu
seluler GSM yang digunakan sekarang.
5. Analisis Uji Asumsi K!asik
a. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah suatu model regresi
linier dari variabel terikat dan variabel bebas atan ke<lua-duanya
mempunyai distribusi nonnal atau tidak. Model regresi yang baik adalah
distribusi data normal atau mendekati normal (Singgih Santoso, 2000:
213). Cara untuk mengetahui normalitas adalah dengan melihat normal
probability plot yang membandingkan distribusi normal (normal P-P Plot).
Distribusi normal akan membentuk suatu garis lurus diagonal. Jika
distribusi data adalah normal, maka garis yang menggambarkan data
sesungguhnya akan mengikuti garis diagonalnya.
Salah satu cara mengecek normalitas data adalah dengan plot
probabilitas normal. Berikut ini gambar dari hasil uji normalitas:
Gambar4.1
Normal Probability plot
Normal P-P Plot of Regressicn Standardized Residual
Dependent Variable: Merek
.0 0 ~
a.. E 0.8 :J 0 "O .!!!
0.4 (.)
"' 0.
~ 0.2
0.0
0.0 0.2 DA 0,6 0.8 1.0
Observed Cum Prob
Berdasarkan grafik nonnal P-Plot diatas, menunjukkan bahwa
titik-titik menyebar disekitar garis diagonal 8tau mengikuti arah garis
diagonal, maka dapat disimpulkan bahwa model regresi layak
digunakan.
b. Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas diperlukan untuk mengetahui ada tidaknya
variabel indenpenden yang memiliki kemiripan dengan variabel indenpen
lain dalam satu model. Dalam penelitian ini, ada tidaknya gejala
multikolinearitas dilihat dari nilai tolerance dan variance inflation factor
(VIP). Hasil uji multikolinearitas ditunjukan pada tabel berikut :
Tabel 4.43
Coefficients!'
-Co Iii n ea rify Statisl:i cs
Model Tolerance VIF -1 (Constant)
Persepsi ,720 1,389 Pr~ferensi ,720 1.389
a. Dependent Variable: Merel<
Berdasarkan tabel 4.43 diatas basil uji melalui Variance Inflation
factor (VIP) masing-masing variabel independent memiliki VIF tidak
lebih dari l 0 dan nilai tolerance > 0, I. maka dapat dinyatakan model
regresi linier berganda terbebas dari asumsi multikolinieritas. Hal ini
terlihat pada hasil variance inflation factor (V!F) pada P.asil Output SPSS
label coefficients, masing-masing variabel indenpenden memiliki VIP
tidak lebih dari I 0, pada VIF persepsi dan prefercnsi konsumen adalah
sebesar 1,389. sedangkan nilai tolerance tidak kurnng dari 0, I. nilai
tolerance untuk persepsi dan preferensi konsumen adalah sebesar 0, 720.
(Bhuono,2005 :58)
c. Uji Heteroskedastisitas
3 .. ; 2
;g 0: ' 'g ,!;j 0 c .g a _, "' c .S? -2
~ "' -3 ~
Berdasarkan sccaterplot menunjukkan penyebaran titik-titik
data sebagai berikut :
I. Titik-titik data menyebar diatas dan dibawah atau disekitar angka
0.
2. Titik-titik data tidak mengumpul hanya diatas atau dibawah saja.
3. Penyebaran titik-titik ciata tidak boleh membentuk pola
bergelombang melebar kemudian menyempit dan melebar kembali.
4. Penyebaran titik-titik data tidak berpola.
Gambar4.2
Scatterplot
Dependent Variable: Merek
0 0
0 0 0 0
0 0 0 .,
OqS> ooo 0 oO§ oO 0 0 0 ,,
0 8 "" 0 ao.;,o~o o'ib ""8 0
0 0 O'ff'080~0oo 0 0 0 oO 0
o 0 c0 o 0
0 0 0 0 0
0
0
-3 ·2 -1 0 1 2 3
Regression Standardized Predicted Value
Dari hasil gambar c!iatas dapat disimpulkan bahwa data
terbebas dari heteroskedastisitas.
6. Analisis Regresi Linier Berganda
Tabel 4.44
Mode.I Summaryb
Adjusted Std. Error of Model R R Square R Square the Estimate 1 ,632' ,399 ,387 4,83491
a. Prediclors: (Constant), Preferensi, Persepsi
b. Dependent Variable: Merek
a. Koefisien Determinasi {R2)
Pada tabel 4.44 diatas, nilai R square sebesar 0,399 dan nilai
Adjusted R square sebesar 0,387. hal ini berarti variabel persepsi dan
preferensi konsumen dapat menjelaskan sebesar 39,9 % dari variabel
merek sedangkan sisanya 60, I % dijelaskan dengan faktor atau variabel
lain yang tidak diketahui dan tidak termasuk dalam analisis regresi ini.
b. Koefisien Korelasi Regresi Linier
Hasil dari penelitian ini didapat bahwa nilai R sebesar 0,632.
berdasarkan tabel pedoman maka menunjukkan bahwa adanya hubungan
yang kuat antara variabel p~rsepsi (X1) dan preferensi konsumen (X2)
terhadap merek (Y).
7. Analisis Uji Hipotesis
a. Uji t Hitnng
Tabel 4.45
CoefficientS'
·-Unstandardized Standardized Coefficients Co effi ,;i e nts
Model B Sid. Error Bela I Sig. 1 (Constant) 8,364 4,363 1,917 ,058
Persepsi ,279 ,073 ,357 3,849 ,000
Preferensi ,633 ,161 ,366 3,944 ,000
a. Dependent Variable: Merek
Berdasarkan tabel diatas diperoleh persamaan regresi tinier
berganda sebagai berikut :
Y = 8,364 + 0,279 X1 + 0,633 X2
Dimana: Y =Merek
X1 = Persepsi
X2 = Preferensi
Berdasarkan persamaan diatas konstanla sebesar 8,364 menyatakan
bahwa jika p~rsepsi (X1) dan preferensi (X2) sama dengan nol., maka
menunjukkan peningkatan nilai terhadap merek sebesar 8,364.
I. Pengaruh persepsi terhadap merek
Variabel persepsi (X 1) mempunyai pengaruh yang positif
terhadap merek dengan koefisien regresi sebesar 0,279. Artinya setiap
penambahan l satuan variabel persepsi (X1) akan meningkatkan
variabel merek sebesar 0,279 dengan anggapan variabel preferensi
besarnya konstan.
Dari hasil analisis data diatas ternyata nilai t hitung lebih besar
dari t label yaitu 3,944 > 2,00 (n - k : I 00 - 2 = 98, maka dapat
diketahui nilai t tabel sebesar 3,944) dan nilai signifikansi 0,000 < dari
0,05. sehingga hipotesis yang berbunyi terdapat pengaruh yang
signifikan antara persepsi terhadap merek diterima (Ha diterima dan
HO ditolak).
2. Pengaruh preferensi terhadap merek
Variabel preferensi (X2) mempunyai pengaruh yang positif
terhadap merek dengan koefisien regresi sebesar 0,633. Artinya setiap
penambahan I satuan variabel preferensi (X2) akan meningkatkan
variabel merek sebesar 0,633 dengan anggapan variabel persepsi
besarnya konstan.
Dari basil analisis data diatas temyata nilai t hitung lebih besar
dari t tabel yaitu 3,849 > 2,00 (n - k : I 00 - 2 = 98, maka dapat
diketahui nilai t tabel sebesar 3, 849) dan nilai signifikansi 0,000 < dari
0,05. sehingga hipotesis yang berbunyi terdapat pengaruh yang
signifikan antara preferensi terhadap merek diterima (Ha diterima dan
HO ditolak).
b. Uji F Hitung
Tabel 4.46
ANOVAb
Sum of Model Souares di Mean SQuare F Sia. 1 Regression 1507,887 2 753,944 32,252 ,ooo•
Residual 2267,503 97 23,376 Total 3775,390 99
a. Predictors: (Constant). Preferensi, Persepsi
b. Dependent Variable: Merek
Dari label hasil uji F diatas dapat dilihat bahwa nilai F hitung
adalah 32,252 dan F label sebesar 3, 15 artinya F hitung > F tabel atau
signifikansi 0,000 jauh lebih kecil dari 0,05, maka model regresi bisa
dipakai untuk memprediksi variabel merek atau dengan kata lain variabel
persepsi dan preferensi konsumen secara simultan (bersama-sama)
berpengaruh secara nyata (signifikan) terhadap merek.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa merek kartu seluler
GSM dipengaruhi oJeh persepsi dan preferensi konsumen. Berdasar!can
analisis data diatas dari uji t, maka dapat diketahui bahwa variabel bebas
yang lebih dominan pengaruhnya terhadap merek kartu seluler GSM
adalah preferensi konsumen yang menimbulkan tindakan pilihan terhadap
suatu merek. lr.i bisa dibuktikan dengan membandingkan nilai dari
variabel (X1) dan variabel (X2) yaitu persepsi sebesar 0,279 dan preferensi
sebesar 0,633. Hal ini terjadi disebabkan oleh preferensi merupakan
kepuasan, manfaat se11a kesesuaian dengan apa yang diharapkan
konsumen terhadap pilihan dari semua merek yang ada.
8. Hubungan Antara Hasil Peuelitian dan Penelitian T'erdahuin
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa persepsi dan preferensi
konsumen mempengaruhi dalam menentukan pilihan terhadap suatu merek,
da11 preferensi konsumen lebih dominan mempengaruhi pilihan koasumen
terhadap merek karena lebih menekankan pada kepuasan optimal, manfaat
serta perbandingan dari semua merek yang ada. Adapun beberapa hal yang
diperhatikan dalam persepsi dan preferensi konsumen terhadap merek kartu
seluler jenis GSM yaitu : tarif yang murah, jangkauan yang luas, layanan
pumajual yang optimal, kualitas jariagan yang baik sesuai wilayah domisili
dan faktor lingkungan mayoritas menggunakan merek te1tentu.
BABV
KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
A. KESIMPULAN
PERPUSTP!(C/\f"J UTAM;\ UIN SYf.\Hlll ,JA~;f\RTA
Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada bab IV, maka
dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut :
I. Untuk variabel (X1) persepsi konsumen t hitung 3,944 > t tabel 2,00 den
nilai probabilitas dari variabel (X1) pesepsi konsum<:n 0,000 < 0,05. Maka
Ha diterima dan HO ditolak, ha! ini berarti terdapat pengaruh yang
signifikan antara persepsi (X1) terhadap merek (Y).
2. Untuk variabel (X2) preferensi konsumen t hitung 3,849 > t tabel 2,00 dan
nilai probabilitas dari variabel (X2) preferensi konsumen 0,000 < 0,05.
Maka Ha diterima dan HO ditolak, ha! ini berarti terdapat pengaruh yang
signifikan antara preferensi konsumen (X2) terhadap merek (Y).
3. Terdapat pengaruh yang signifikan antara persepsi dan preferensi
konsumen secara bersama-sama atau (simultan) terhadap merek kartu
seluler jenis GSM prabayar. Hal ini ditunjukkan dengan nilai F hitung
32,252 > F tabel 3, 15 dengan levei signifikansi 0,000 < 0,05, maka Ho
ditolak dan Ha diterima. Dengan nilai (R square) sebesar 0,399 berarti
per5epsi dan preferensi konsumen dapat menjelaskan sebesar 39,9 %
sebagai pengaruh terhadap merek sedangkan sisanya 60, I % dijelaskan
dengan faktor atau variabel lain yang tidak diketahui dan tidak te1masuk
dalam model regresi ini.
4. Keputusan konsumen dalam memilih merek kartu seluler jenis GSM
prabayar lebih dipengaruhi oleh preferensi, yaitu dibuktikan dengan nilai
preferensi konsumen sebesar 3,944 sedangkan nilai persepsi konsumen
sebesar 3,849. Hal ini disebabkan karena konsumen memiliki keinginan
yang sesuai dengan apa yang diharapkan terhadap merek kartu seluler
jenis GSM prabayar yang ada sebelum memilihnya.
B. IMPLIKASI
Berdasarkan kesimpulan diatas, merek kartu seluler jenis GSM
prabayar secara signifikan dipengaruhi oleh persepsi dan prdcrensi konsumen.
Impiikasi dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
I. Keputusan konsumen dalam memilih merek kartu seluler GSM prabayar
ternyata tidak hanya dipengaruhi oleh persepsi dan preferensi konsumen
itu sendiri, akan tetapi juga dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak
dibahas oleh penulis seperti promosi dan motivasi.
2. Persepsi dan preferensi konsumen memiliki hubungan erat dengan
keputusan konsumen dalam menentukan pilihannya terhadap suatu merek.
Oleh karena itu, semua elemen pemasaran harus dapat memposisikan citra
merek dibenak konsumen sesuai dengan apa yang diharapkannya.
Sehingga apa yang menjadi persepsi dan preferensi konsumen menjadi
tindakan nyata yaitu keputusan untuk memilih merek kartu seluler GSM
prabayar.
3. Keputusan konsumen dalam memilih merek kartu seluler GSM prabayar
sebagian besar dipengaruhi oleh preferensi konsumen. Hal ini
menunjukkan bahwa merek kartu seluler GSM mampu menyediakan
kepuasan, manfaat dan sesuai dengan harapan konsumen untuk
menentukan pilihannya terhadap merek tersebut.
C. SARAN
Dari hasil penelitian diketahui bahwa persepsi dan preferensi
konsumen mampu mempengaruhi konsume11 dalam menentukan pilihannya
terhadap merek kartu seluler GSM prabayar, sehingga penulis dapat
memberikan beberapa saran diantaranya sebagai berikut :
I. Merek kartu seluler GSM prabayar mampu menyediakan jangkauan yang
lebih luas diseluruh wilayah di Tanah Air agar semua masyarakat c!apat
memilih merek kartu seluler yang diinginkannya.
2. Merek kartu seluler GSM prabayar mampu memberikan penjelasan
mengenai keunikan yang dimilikinya agar mudah untuk dibedakan oleh
konsumen.
3. Memberikan penjelasan yang lengkap serta mudah dipahami oleh
masyarakat dalam mempromosikan merek kartu seluler GSM prabayar
melalui iklan agar masyarakat pengguna kartu seluler GSM prabayar tidak
merasa dirugikan dan kecewa terhadap merek tersebut.
4. Merek kartu seluler GSM bisa memberikan layanan purnajual yang lebih
optimal terhadap pelanggan dengan menyediakan galeri-galeri ditempai
yang mudah untuk dijangkau serta respon customer service yang cepat
terhadap keluhan pelar.ggan.
DAFT AR PUST AKA
Agung, Bhuono Nugroho, "Strategi Jitu Memi/ih Metode Statistik Penelitian Dengan SPSS", CV. Andi Offset, Yogyakana, 2005.
Boyd, Harper W, Orville C. Walker dan Jean Claude Larreehe, "Manajemen Pemasaran Suatu Pendekatan S!rategis dengan Orientasi Global", Edisi Kedua, Erlangga, Jakarta, 2000.
Dhewi, Titis Shinta, "Analisis Penentuan Posisi Merek Mobil Jenis City Car Berdasarkan Persepsi dan Preferensi Konsumen di Kota Malang", Jurnal Ekonomi dan Manajemen, Oktober, 2005.
Hamid, Abdul, "Buku Panduan Penulisan Skripsi ", Cetakan I, FEIS UIN Press, Jakarta, 2004.
Hartoyo, Sri, "Persepsi, Preferensi dan Peri/aku Masyarakat dan Lembaga Penyedia Jasa Terhadap Pembayaran Non Tunai", Jumal Ekonomi Bank Indonesia, Oktober, 2006.
Hendrowijono, Moch S, "Hampir Semua Operator Dikuasai Investor Asing ", Kompas, 2005.
Kotler, Philips, "Manajemen Pemasaran ", Jilid Satu, PT lndeks Keiompok Gramedia, 2005.
Kotler, Philip, A.B. Susanto, "Manajemen Pemasaran Di Indonesia", Buku Dua, PT Salemba Em ban Patria, Jakarta, 200 !.
Maryam, Siti, "Analisis Pengaruh Kualitas Produk dan Pilihan Merek Terhadap Keputusan Pembelian Pembalut Ch::.nn", Skripsi Fakultas Ekonomi UIN Jakarta, 2006
Nasarudin, lndo Yama, Hemmy Fauzan, "Pengantar Bisnis dan Manajemen", Cetakan I, UIN Jakaita Press, 2006.
Setiawan, Sigit, "Aplikasi Market Attractiveness- Business Position Matrix Untuk Perumusan Strategi BUJ,fN", Kajian Ekonomi dan Keuangan, September, 2005.
Sidiq, Kholilullah, "Analisis Pengaruh Brand Image (Citra Merek) dan Jnovasi Produk Terhadap Loyalitas Pelanggan Pada Produk Sepeda Motor Honda", Skripsi Fakultas Ekonomi UIN Jakarta, 2006
Simamora, Bilson, "Memenangkan Pasar dengan Pemasaran Efektif dan Profitabel '', Cetakan Kedua, PT Gramedia Pustaka Utama, 2003.
Soelasih, Yasintha, "Analisis Preferensi Mahasiswa Terhadap Operator CDMA", Jurnal Ekonomi dan Bisnis No. 3 Jilid JO, 2005.
Sugardo, Garuda "Irani, Karban, dan Harapan ", Kompas, 2005.
Sugiyono, "Metode Penelitian Bisnis". CV Alfabeta, Bandung, 2005.
Triana, Ana, "Pengaruh Faktor Kesetiaan Merek dan Kua/itas Pelayanan Terhadap Keputusan Pembelian U/ang", Skripsi Fakultas Ekonomi UIN Jakarta, 2007
www.telkomsel.com
www.xl.co.id
www.indosat.com
www.three.co.id
LAMP IRAN
Nama
NIM
Fakultas/J urusan
Universitas
KUESIONER RESPONDEN
: Afrian Basril
: 103081029175
: Ekonomi dan llmu Sosial/Manajemen
: UIN Syarif Hidayatullah Jakaita
Penelitian ini dibuat untuk tugas akhir pada program strata I (SI) dengan
judul :
"Anaiisis Pengaruh Persepsi dan Preferensi Konsnmen Terhadap Keputusan
Pemilihan Merck "
(Studi kasus pengguna kartu seluler jenis GSM prabayar yang berdomisili di
wilayah ciputat).
Tujuan dari angket ini untuk mengetahui pengaruh persepsi dan preferensi
konsumen terhadap merek kaitu se!uler jenis GSM. Atas pcrhatian dan
bantuannya saya ucapkan terima kasih.
KARAKTERISTIK RESPOND EN
Nama
Usia
Jenis kelamin
Pekerjaan
Kartu seluler GSM prabayar yang digunakan :
Kartu seluler GSM prabayar yang paling baik menurut anda :
PETUNJUK PENGISIAN
Berikut ini sejumlah pertanyaan. Anda diminta menjawab dengan jujur
da'l jawaban lidak dinilai sebagai sesuatu yang benar atau salah. Berilah tanda
silang (X) pada salah satu jawaban yang anda anggap paling cocok dengan
keadaan anda sekarang.
SS : Sangat Setuju
s : Setuju
R : Ragu
TS : Tidak Setuju
STS : Sangat Tidak Setuju
Persepsi {Xl)
\ Pertanyaan .
No SS s R TS STS
l Kartu seluler GSM yang anda gunakan sekarang
memiliki jangkauan lebih luas.
2 Anda merasa nyaman menggunakan kartu seluler
GSM sekarangjika dibawa kemana saja.
3 Anda menggunakan kartu seluler GSM sekarang
karena tarifnya murah
4 Anda menggu:iakan kartu seluler GSM sekarang I karena harga voucher isi ulangnya murah L
5 Kualitas jaringan yang disediakan oleh kartu
seluler GSM yang anda gunakan sekarang sesuai
dengan harga voucher isi ulangnya
6 Kartu seluler GSM yang anda gunakan sekarang
sinyalnya kuatjika anda berada dimanapun.
7 Fasilitas kartu seluler GSM yang anda gunakan
sekarang sudah sesuai kebutuhan anda ·-
8 Fasilitas yang disediakan oleh kartu seluler GSM
yang anda gunakan sekarang dapat diakses
dengan mudah
9 Anda puas dengan layanan yang diberikan oleh
kartu seluler GSM yang digunakan sekarang. I 10 Kartu seluler GSM yang anda gunakan sekarang
voucher isi ulang dan galerinya dapat anda
temukan ditempat-tempat yang mudah dijangkau
11 Lingku11gan tempM tinggal menjadi faktor pilihan
I anda menggunakan merek kartu seluler GSM
sekarang. - 12 Kmtu seluler GSM yang anda guuakan sekarang
juga digunakan oleh keluarga anda.
I 13 Kartu seluler GSM yang anda gunakan sekarang f
i
menggambarkan gaya hidup anda i i
14 Kartu seluler GSM yang anda gunakan sekarang r-i
memiliki keunikan. I !
15 Anda memilih menggunakan kartu seluler GSM I sekarang karena nomornya cantik ~
16 Anda suka berganti-ganti merek kartu sel uler
GSM. I
17 Anda menggunakan lebih dari satu merek kartu
seluler GSM
18 Anda memilih merek kartu seluler GSM karena
kebiasaan anda
19 Kebiasaan sehari-hari dapat merubah pilihan
merek kartu seluler GSM yang anda gunakan saat
mt
20 Wilayah domosili anda saat ini, lebih baikjika
menggunakan merek kartu seluler GSM tertentu.
Preferensi (X2)
No Pertanyaan SS s R TS STS
I Anda sangat puas dengan merek kartu selnler
GSM yang digunakan sekarang.
2 Kaiiu seluler GSM yang anda gunakan sekarang
terbaik menurut anda
3 Kartu seluler GSM yang digunakan sekarang
sudah sesuai kebutuhan anda
4 Kartu seluler GSM yang anda gunakan sekar&ng
manfaatnya sesuai dengan kemampuan yang anda
miliki
5 Kartu seluler GSM yang digunakan sekarang
sesuai dengan apa yang anda harapkan.
6 Kartu seluler GSM yang anda gunakan sekarang
merupakan pilihan dari setiap kartu seluler jenis
GSM yang ada.
Keputusan Pemilihan Merell (Y)
-· No Pertanyaan SS s R TS STS
I Merek kartu seluler GSM yang anda gunakan
sekarang sudah lebih dari tiga tahun.
2 Kecil kemungkinan anda mengganti merek kartu
seluler GSM yang digunakan sekarang karena
sudah menjadi pilihan sejak dulu I
3 Merek kartu seluler GSM yang anda gunakan
sekarang merniliki reputasi baik ditengah
masyarakat
4 Anda menggunakan merek kartu seluler GSM
sekarang karena citranya baik oleh masyarakat
5 Kartu seluler GSM yang anda gunakan sekarang
mereknya sudah terkenal.
6 Kartu seluler GSM yang anda gunakan sekarang
mereknya dapat dipercaya.
7 Merek kartu seluler GSM yang anda gunakan
sekarang warnanya menarik.
8 Warna menjadi faktor pilihan karena
memudahkan anda untuk mengingat citra merek
kartu seluler GSM yang digunakan.
9 Merek kartu seluler GSM yang anda gunakan
sekarang kemasannya menarik I 10 Kemasan menjadi faktor pilihan anda
menggunakan merek kartu seluler GSM sekarang.
l 1 Merek kartu seluler GSM yang anda gunakan
sekarang membuat anda merasa bangga.
12 Anda merasa senang menggunakan merek kartu
seluler GSM yang anda gunakan sekarang