pengaruh kesadaran, persepsi dan preferensi...

95
PENGARUH KESADARAN, PERSEPSI DAN PREFERENSI KONSUMEN TERHADAP PERILAKU MENGKONSUMSI BUAH LOKAL DI KAWASAN PEMUKIMAN JAKARTA TIMUR UBAIDILLAH RALIBI 1110092000063 PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2015 M / 1436 H

Upload: buicong

Post on 03-Mar-2019

222 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH KESADARAN, PERSEPSI DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27970/1... · 2008 : Peringkat 2 Pertamanan Tingkat Dasar antar Sekolah Menengah

PENGARUH KESADARAN, PERSEPSI DAN PREFERENSI KONSUMEN TERHADAP PERILAKU MENGKONSUMSI BUAH LOKAL

DI KAWASAN PEMUKIMAN JAKARTA TIMUR

UBAIDILLAH RALIBI 1110092000063

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

2015 M / 1436 H

Page 2: PENGARUH KESADARAN, PERSEPSI DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27970/1... · 2008 : Peringkat 2 Pertamanan Tingkat Dasar antar Sekolah Menengah

PENGARUH KESADARAN, PERSEPSI DAN PREFERENSI KONSUMEN TERHADAP PERILAKU MENGKONSUMSI BUAH LOKAL

DI KAWASAN PEMUKIMAN JAKARTA TIMUR

UBAIDILLAH RALIBI Nim: 1110092000063

SKRIPSI

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pertanian Pada Program Studi Agribisnis

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

2015 M / 1436 H

Page 3: PENGARUH KESADARAN, PERSEPSI DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27970/1... · 2008 : Peringkat 2 Pertamanan Tingkat Dasar antar Sekolah Menengah
Page 4: PENGARUH KESADARAN, PERSEPSI DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27970/1... · 2008 : Peringkat 2 Pertamanan Tingkat Dasar antar Sekolah Menengah
Page 5: PENGARUH KESADARAN, PERSEPSI DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27970/1... · 2008 : Peringkat 2 Pertamanan Tingkat Dasar antar Sekolah Menengah

PERNYATAAN

DENGAN INI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI INI BENAR-BENAR

HASIL KARYA SAYA SENDIRI YANG BELUM PERNAH DIAJUKAN

SEBAGAI SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN TINGGI

ATAU LEMBAGA MANAPUN.

Jakarta, 5 Januari 2015

Ubaidillah Ralibi

1110092000063

Page 6: PENGARUH KESADARAN, PERSEPSI DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27970/1... · 2008 : Peringkat 2 Pertamanan Tingkat Dasar antar Sekolah Menengah

RINGKASAN

UBAIDILLAH RALIBI, Pengaruh Kesadaran, Persepsi, dan Preferensi Konsumen Terhadap Perilaku Mengkonsumsi Buah Lokal Di Kawasan Pemukiman Jakarta Timur (Di bawah bimbingan LILIS IMAMAH ICHDAYATI dan SITI ROCHAENI).

Buah merupakan produk hortikultura yang memiliki prospek yang cukup cerah untuk dapat dikembangkan sebagai salah satu sumber pertumbuhan perekonomian di sektor pertanian yang memiliki daya saing tinggi di pasar domestic maupun internasional. Keikutsertaan Indonesia pada lembaga internasional CAFTA, mendorong pemerintah menerima aturan yang berlaku mengenai masuknya buah impor di Indonesia. Sementara ekspor buah Indonesia hanya sedikit dengan nilai rendah. Buah impor mudah dijumpai di pasar menambah keragaman buah yang dijual, disamping buah lokal yang sudah tersedia di pasar. Namun persepsi konsumen bahwa harga buah impor yang lebih murah serta kualitas lebih baik dari buah lokal dapat menyebabkan pergeseran perilaku konsumen dalam mengkonsumsi buah dari buah lokal ke buah impor. Hal ini terjadi karena preferensi konsumen berubah, lebih menyukai buah impor, karena kualitas buah lokal belum mempunyai standar dan lambat produksi buah lokal mengikuti musim. Tujuan penelitian ini adalah : 1). Mengidentifikasi kesadaran konsumen terhadap perilaku mengkonsumsi buah lokal di Kawasan Pemukiman Jakarta Timur. 2). Mengidentifikasi persepsi konsumen terhadap perilaku mengkonsumsi buah lokal di Kawasan Pemukiman Jakarta Timur. 3). Mengidentifikasi preferensi konsumen terhadap perilaku mengkonsumsi buah lokal di Kawasan Pemukiman Jakarta Timur. 4). Menganalisis pengaruh kesadaran, persepsi, dan preferensi konsumen terhadap perilaku mengkonsumsi buah lokal di Kawasan Pemukiman Jakarta Timur. Penelitian ini dilakukan di Kawasan Pemukiman Jakarta Timur.Pemilihan tempat dengan convenience, penentuan sampel menggunakan rumus slovin. Pertimbangan memilih Jakarta Timur sebagai tempat penelitian bahwa di wilayah Jakarta Timur adalah salah satu kota yang terkenal dengan Urbanisasi. Jenis data inimenggunakan data primer dengan metode wawancara dan dibantu instrument kuesioner, kemudian dianalisis menggunakan analisis regresi linier berganda, Uji F, Uji t, R2, Uji Asumsi Klasik. Diperoleh hasil penelitian sebagai berikut : (1) Kesadaran responden di Kawasan Pemukiman Jakarta Timur berdapa pada level rendah mendekati sedang menunjukkan kesadaran tentang pengetahuan buah lokal, kandungan gizi buah dan keberadaan buah lokal untuk membeli. (2) Persepsi responden di Kawasan Pemukiman Jakarta Timur berada pada level rendah mendekati sedang yang menunjukkan persepsi terkait buah lokal dari segi warna, ukuran, tampilan, kualitas dan juga rasa untuk mendorong konsumen mengkonsumsi buah lokal. (3) Preferensi responden di Kawasan Pemukiman Jakarta Timur berada pada level sedang menunjukkan preferensi dalam memilih, membeli dan mengkonsumsi buah lokal dari segi kepuasaan dan kesukaan responden. (4) Analisis

Page 7: PENGARUH KESADARAN, PERSEPSI DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27970/1... · 2008 : Peringkat 2 Pertamanan Tingkat Dasar antar Sekolah Menengah

pengaruh kesadaran, persepsi, preferensi terhadap perilaku mengkonsumsi buah lokal di Kawasan Pemukiman Jakarta Timur : a). Variabel Kesadaran dan Persepsi konsumen di Kawasan Pemukiman Jakarta Timur berpengaruh terhadap Perilaku Mengkonsumsi buah lokal. Sedangkan Preferensi tidak berpengaruh terhadap perilaku mengkonsumsi di Kawasan Pemukiman Jakarta Timur. Kesadaran dan preferensi memiliki arah positif sementara persepsi memiliki arah negative terhadap Perilaku Mengkonsumsi. b) Secara bersama - sama Variabel kesadaran, persepsi, dan preferensi berpengaruh signifikan terhadap perilaku mengkonsumsi buah lokal. c) Besaran R2 adalah 0,715 yang menunjukkan bahwa kontribusi kesadaran, persepsi, dan preferensi mampu menjelaskan terhadap perilaku mengkonsumsi buah lokal sebesar 71,5% dan sisanya 28,5% dijelaskan oleh faktor lain.

Page 8: PENGARUH KESADARAN, PERSEPSI DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27970/1... · 2008 : Peringkat 2 Pertamanan Tingkat Dasar antar Sekolah Menengah

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

DATA DIRI

Nama Lengkap : Ubaidillah Ralibi Tempat Tanggal Lahir : Jakarta 12 April 1992 Alamat : Jl. Kebagusan wates Rt.011 Rw.005 No.20B Jagakarsa Jakarta Selatan Email : [email protected]

RIWAYAT PENDIDIKAN

1997 – 1998 : TK Kencana Puri Jagakarsa, Jakarta Selatan 1998 – 2004 : SDN 13 Pagi Jagakarsa, Jakarta Selatan 2004 – 2007 : SMPN 175 Jakarta Selatan 2007 – 2010 : Sekolah Pertanian Pembangunan Negeri Jakarta 2010 – 2014 : Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Jakarta

ORGANISASI

2011 – 2013 : Anggota Pramuka Lintas Racana 2013 : Ketua KKN Akamsi Desa Ciasmara, Pamijahan, Bogor.

PRESTASI

2008 : Peringkat 2 Pertamanan Tingkat Dasar antar Sekolah Menengah Atas se-Jakarta Selatan

PENGALAMAN KERJA

2009 : Praktik Kerja Lapangan di CV. Hara Nursery Budidaya Tanaman Hias Parung, Bogor 2011 : Mengajar Kepramukaan di SDN 07 & SDN 14 Jagakarsa, Jakarta Selatan 2013 : Dinas Pertamanan Jakarta Barat, Perawatan Tanaman dan Assisten Dosen Praktikum Tanaman 2013 : Praktik Kerja Lapangan di Rumah Kompos UIN Ciputat, Tangerang Selatan

Page 9: PENGARUH KESADARAN, PERSEPSI DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27970/1... · 2008 : Peringkat 2 Pertamanan Tingkat Dasar antar Sekolah Menengah

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum. Wr. Wb

Alhamdulillahi rabbil ‘alamin, segala puji serta syukur penulis sampaikan

kehadirat Allah SWT dengan rahmat, petunjuk serta pertolongannya penulis

akhirnya mampu menyelesaikan skripsi ini dengan Judul : Pengaruh Kesadaran,

Persepsi dan Preferensi Konsumen Terhadap Perilaku Mengkonsumsi Buah Lokal

di Kawasan Pemukiman Jakarta Timur, yang merupakan salah satu syarat untuk

mendapatkan gelar Sarjana Pertanian.

Dukungan adalah salah satu wujud kebersamaan secara moril maupun

spiritual dan tak satupun insan dapat berdiri sendiri dalam menyongsong suatu

keberhasilan, maka pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang

setinggi – tingginya kepada :

1. Bapak Dr. Agus Salim, M.Si selaku Dekan Fakultas Sains dan Teknologi.

2. Bapak Drs. Acep Muhib, MMA selaku Ketua Prodi Studi Agribinis

Fakultas Sains dan Teknoogi.

3. Ibu Rizki Adi Puspita Sari, SP, MM selaku Seketaris Program Studi

Agibisnis Fakultas Sains dan Teknologi yang selalu memberi saran serta

masukan dalam membantu mahasiswa Jurusan Agribisnis.

4. Ibu Dr. Lilis Imamah Ichdayati dan Ibu Ir. Siti Rochaeni, M.Si selaku

dosen pembimbing.

Page 10: PENGARUH KESADARAN, PERSEPSI DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27970/1... · 2008 : Peringkat 2 Pertamanan Tingkat Dasar antar Sekolah Menengah

5. Kepada kedua orang tua tercinta Bapak Mirhan S.Pdi dan Ibu Asmalah

S.Pdi yang telah memberikan dukungan moril dan materil yang tidak ada

hentinya sehingga penulis mampu menyelesaikan penulisan skripsi ini.

6. Ucapan terma kasih kepada kakak – kakak Islamiah Hayat S.Pdi, Laily

Magribfah S.Pd dan Masdar yang telah membantu penulis dalam

menyelesaikan skripsi ini. Serta M.Irsyadul Ibad sebagai adik dan M.Raffa

Billah sebagai keponakan selalu memberikan semangat kepada sehingga

penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

7. Kepada sahabat seperjuangan Agribisnis 2010 Bagus, Nailul, Ridwan,

Teguh, Deni, Mulki, Inay dan Nira yang memberikan motivasi dan saran

dalam penyusunan skripsi ini.

8. Pihak – pihak lain yang telah membantu secara langsung maupun tidak

langsung dalam penyelesaian skripsi ini.

Akhir kata atas semua yang telah membantu penulis mengucapkan terima

kasih banyak. Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih

memiliki kekurangan dan masih jauh dari kesempurnaan, karena tiada yang

sempurna selain Allah SWT. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi penulis dan

pembaca umumnya.

Wassalamu’alaikum. Wr. Wb

Jakarta, Januari 2015

Ubaidillah Ralibi

Page 11: PENGARUH KESADARAN, PERSEPSI DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27970/1... · 2008 : Peringkat 2 Pertamanan Tingkat Dasar antar Sekolah Menengah

i

DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR ISI ........................................................................................................ i

DAFTAR TABEL .............................................................................................. iv

DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... vi

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ v

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang Masalah..................................................................... 1

1.2 Perumusan Masalah ........................................................................... 5

1.3 Tujuan Penelitian ................................................................................ 6

1.4 Manfaat Penelitian .............................................................................. 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA .......................................................................... 7

2.1 Kesadaran ........................................................................................... 7

2.2 Persepsi ............................................................................................. 8

2.3 Preferensi ........................................................................................... 9

2.4 Perilaku Konsumen ........................................................................... 10 2.4.1 Faktor yang Mempengaruhi Konsumsi Buah ............................ 11

2.5 Produk Buah .................................................................................... 12 2.5.1 Potensi Buah Lokal .................................................................. 12 2.5.2 Produksi Buah ........................................................................ 13 2.5.3 Konsumsi Buah Per Kapita Per Tahun ..................................... 14 2.5.4 Harga....................................................................................... 15

2.6 Penelitian Terdahulu ........................................................................ 15

2.7 Kerangka Pemikiran ......................................................................... 17

BAB III METODE PENELITIAN ..................................................................... 20

3.1 Desain, Waktu, dan Lokasi ............................................................... 20

3.2 Populasi dan Sampel ......................................................................... 20

Page 12: PENGARUH KESADARAN, PERSEPSI DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27970/1... · 2008 : Peringkat 2 Pertamanan Tingkat Dasar antar Sekolah Menengah

ii

3.3 Metode Penentuan Sampel ................................................................ 21

3.4 Jenis dan Cara Pengumpulan Data .................................................... 22

3.5 Definisi Operasional Variabel danInstrumen Penelitian..................... 23

3.6 Validasi Model ................................................................................. 27

3.6.1 Uji Validitas ............................................................................. 28 3.6.2 Uji Reliabelitas ........................................................................ 28 3.6.3 Uji Asumsi Klasik .................................................................... 28

3.7 Identifikasi Variabel ......................................................................... 32

3.8 Metode Analisis Regresi Linier Berganda ......................................... 32

BAB IVGAMBARAN UMUM PENELITIAN .................................................. 35

4.1 Gambaran Umum Kota MadyaJakarta Timur .................................... 35

4.2 Visi dan Misi Kota Madya Jakarta Timur .......................................... 35

4.3 Letak Geografi .................................................................................. 36

4.4 Demografi dan Penduduk Kota Madya Jakarta Timur ....................... 38

4.5 Potensi Kota ..................................................................................... 39

4.6 Pertumbuhan Ekonomi Tahun 2012 .................................................. 40

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ...................................... 41

5.1 Uji Validitas dan Reliabilitas ........................................................... 41

5.2 Karakteristik Responden ................................................................... 42

5.2.1 Responden Menurut Jenis Kelamin .......................................... 42 5.2.2 Responden Menurut Usia ......................................................... 43 5.2.3 Responden Menurut Tingkat Pendidikan .................................. 43 5.3.4 Responden Menurut Status Pernikahan..................................... 44 5.4.5 Responden Menurut Jenis Pekerjaan ........................................ 45

5.3 Tanggapan Responden Terhadap Variabel ........................................ 46

5.3.1 Kesadaran (X1) ...................................................................... 46 5.3.2 Persepsi (X2) ......................................................................... 47 5.3.3 Preferensi(X3) ........................................................................ 48 5.4.4 Perilaku Mengkonsumsi Buah Lokal (Y) ................................. 49

5.4 Uji Asumsi Klasik ............................................................................ 50

5.4.1 Hasil Uji Normalitas ............................................................... 50 5.4.2 Hasil Uji Multikoliniertias ........................................................ 51 5.4.3 Hasil Uji Heteroskedastisitas .................................................... 51

Page 13: PENGARUH KESADARAN, PERSEPSI DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27970/1... · 2008 : Peringkat 2 Pertamanan Tingkat Dasar antar Sekolah Menengah

iii

5.5 Pengaruh Kesadaran, Persepsi, Preferensi Terhadap Perilaku Mengkonsumsi Buah Lokal di Kawasan Pemukiman Jakarta Timur .............................................................................................. 52

5.5.1 Pengaruh Kesadaran................................................................. 54 5.5.2 Pengaruh Persepsi .................................................................... 55 5.5.3 Pengaruh Preferensi ................................................................. 56

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................ 59

6.1 Kesimpulan ............................................................................................ 59

6.2 Saran ...................................................................................................... 60

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 61

LAMPIRAN-LAMPIRAN ................................................................................. 63

Page 14: PENGARUH KESADARAN, PERSEPSI DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27970/1... · 2008 : Peringkat 2 Pertamanan Tingkat Dasar antar Sekolah Menengah

iv

DAFTAR TABEL

1. Volume dan Nilai Impor Komoditas Buah di Indonesia Tahun 2009-2014 ...................................................................................................... 1

2. Volume dan Nilai Ekspor Komoditas Buah di Indonesia Tahun 2011 .............. 2

3. Impor dan Ekspor Buah di DKI Jakarta ........................................................... 3

4. Jumlah Penduduk di Kota Madya Jakarta Timur Berdasarkan Pembagian Kecamatan Tahun 2010 ................................................................. 4

5. Produksi Buah – buahan di Indonesia (Ton) Tahun 2011-2013 ...................... 14

6. Rata-rata Konsumsi Kalori (KKal) per Kapita Menurut Kelompok Makanan Tahun 2011-2013 ........................................................................... 14

7. Konsep Operasional Variabel ........................................................................ 26

8. Laju Pertumbuhan PDRB Kota Madya Jakarta Timur Menurut

Lapangan Usaha Tahun 2010-2012................................................................ 40

9. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin di Kawasan Pemukiman Jakarta Timur Tahun 2014 ......................................................... 42

10. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia di Kawasan Pemukiman

Jakarta Timur Tahun 2014 ............................................................................. 43

11. Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan di Kawasan Pemukiman Jakarta Timur Tahun 2014 .......................................... 44

12. Karakteristik Responden Berdasarkan Status Pernikahan di Kawasan

Pemukiman Jakarta Timur Tahun 2014 ......................................................... 45

13. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Pekerjaan di Kawasan Pemukiman Jakarta Timur Tahun 2014 ......................................................... 46

14. Hasil Tanggapan Responden Terhadap Variabel Kesadaran ........................... 47

15. Hasil Tanggapan Responden Terhadap Variabel Persepsi .............................. 48

16. Hasil Tanggapan Responden Terhadap Variabel Preferensi ........................... 49

Page 15: PENGARUH KESADARAN, PERSEPSI DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27970/1... · 2008 : Peringkat 2 Pertamanan Tingkat Dasar antar Sekolah Menengah

v

17. Hasil Tanggapan Responden Terhadap Variabel Perilaku

Mengkonsumsi Buah Lokal ........................................................................... 49

18. Estimasi Model Perilaku Mengkonsumsi Buah Lokal .................................... 52

Page 16: PENGARUH KESADARAN, PERSEPSI DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27970/1... · 2008 : Peringkat 2 Pertamanan Tingkat Dasar antar Sekolah Menengah

vi

DAFTAR GAMBAR

1. Skema Kerangka Pemikiran .......................................................................... 19

2. Logo Kota Madya Jakarta Timur ................................................................... 35

3. Peta Wilayah Kota Madya Jakarta Timur ...................................................... 37

Page 17: PENGARUH KESADARAN, PERSEPSI DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27970/1... · 2008 : Peringkat 2 Pertamanan Tingkat Dasar antar Sekolah Menengah

vii

DAFTAR LAMPIRAN

1. Kuisioner Penelitian.......................................................................................63

2. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas................................................................70

3. Hasil Uji Asumsi Klasik………………………………….…………………71

4. Tabulasi Skor Variabel Kesadaran Terhadap Perilaku Mengkonsumsi Buah Lokal .................................................................................................. 72

5. Tabulasi Skor Variabel Persepsi Terhadap Perilaku Mengkonsumsi Buah Lokal................................................................................................................75

6. Tabulasi Skor Variabel Preferensi Terhadap Perilaku Mengkonsumsi..........78

7. Tabulasi Skor Variabel Perilaku Mengkonsumsi Buah Lokal……………….81

Page 18: PENGARUH KESADARAN, PERSEPSI DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27970/1... · 2008 : Peringkat 2 Pertamanan Tingkat Dasar antar Sekolah Menengah

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Buah merupakan produk hortikultura yang memiliki prospek cukup cerah

untuk dapat dikembangkan sebagai salah satu sumber pertumbuhan perekonomian di

sector pertanian yang memiliki daya saing tinggi di pasar domestik maupun

internasional.Prospek cukup cerah ini menjadi sasaran pemasar buah untuk

memperluas pangsa pasar baik lokal maupun internasional.

Era globalisasi dan keikutsertaan Indonesia pada lembaga internasional seperti

World Trade Organization (WTO), Asean Free Trade Area (AFTA), Asia Pacific

Economic Cooperation (APEC), dan Asean-China Free Trade Agreement (ACFTA)

mendorong pemerintah untuk menerima aturan yang berlaku mengenai masuknya

produk buah – buahan di wilayah Indonesia, volume dan nilai impor buah secara

terperinci dapat dilihat pada Tabel 1.

Tabel 1. Volume dan Nilai Impor Komoditas Buah di Indonesia Tahun 2009-2011

No Komoditas

Tahun 2009 Tahun 2010 Tahun 2011

Volume (Ton)

Nilai (US$)

Volume (Ton)

Nilai (US$)

Volume (Ton)

Nilai (US$)

1 Mangga 821 555 1.129 817 990 808

2 Jeruk 19.586 15.328 19.859 19.851 42 163

3 Anggur 34.961 66.762 45.516 45.516 10 122

4 Semangka 761 287 1.036 609 830 446

5 Apel 153.512 128.458 197.487 105.215 213.000 186.414

6 Pisang 214 107 2.026 895 1300 574

Jumlah 209.855 211.497 226.053 172.903 216.172 188.527 Sumber : BPS (2012:5)

Page 19: PENGARUH KESADARAN, PERSEPSI DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27970/1... · 2008 : Peringkat 2 Pertamanan Tingkat Dasar antar Sekolah Menengah

2

Berdasarkan data BPS (2012 : 5)menunjukkan adanya pertambahan volume

buah impor pada tahun 2009 – 2010 dan terjadi penurunan jumlah volume pada

tahun 2011, sehingga tidak mengejutkan apabila buahi mpor sangat mudah dijumpai

di pasaran.

Impor buah itu sendiri tidak diiringi dengan peningkatan volume dan nilai

ekspor buah, karena volume dan nilai ekspor buah masih berada di bawah volume

dan nilai impor buah di Indonesia. Hal ini dapat dilihat secara terperinci pada Tabel 2

berikut.

Tabel 2.Volume dan Nilai Ekspor Buah di Indonesia Tahun 2011

No Komoditas Tahun 2009 Tahun 2010 Tahun 2011 Volume (Ton)

Nilai (US$)

Volume (ton)

Nilai (US$)

Volume (Ton)

Nilai (US$)

1 Mangga 1.116 1.335 996 1.065 1.485 2.000 2 Jeruk 9 26 0 0 0 0

3 Anggur 0 0 564 45.516 356 9.500

4 Semangka 483 281 42 609 169 140

5 Apel 56 25 0 0 0 0

6 Pisang 701 341 0 0 19 17

Jumlah 2.365 2.008 1.602 47.190 2.029 11.702

Sumber : BPS (2012 : 6)

Dari Tabel 2 terlihat adanya penurunan jumlah volume ekspor buah pada

tahun 2009 – 2010 dan jumlah volume bertambah pada tahun 2011 untuk buah

tertentu. Volume dan nilai ekspor buah lokal pertumbuhan masih berada jauh di

bawah volume dan nilai buah impor. Data diatas menunjukkan bahwa telah terjadi

serbuan buah impor di pasar – pasar memenuhi kebutuhan buah yang sulit dipenuhi

buah lokal khususnya di Wilayah Jakarta. Hal ini dapat dilihat pada Tabel 3 berikut.

Page 20: PENGARUH KESADARAN, PERSEPSI DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27970/1... · 2008 : Peringkat 2 Pertamanan Tingkat Dasar antar Sekolah Menengah

3

Tabel 3. Impor dan Ekspor Buah di DKI Jakarta 2013

No Komoditi Impor

Volume (Kg) Ekspor

Volume (Kg) 1 Pisang 6.400.00 2.690 2 Kurma 9.258.915.00 3.346 3 BuahAra 6.583.00 23.1842 4 Nanas 259.664.00 261 5 Jeruk 22.566.781.00 89.016 6 Anggur 18.180.262.00 529.273 7 Melon dan Semangka 26,000.00 7.929.667 8 Apel 25.366.633.00 654.300 9 Pir 1.879.446.00 1.552.810 10 Aprikot, Ceridan Persik 941.159.00 22.9514

Sumber :KementerianPertanian Indonesia (2014 : 5)

Dari data Tabel 3 di atas menunjukkan jumlah impor buah beberapa kali lipat

banyaknya dari data jumlah ekspor buah khususnya di Wilayah DKI Jakarta. Buah

impor ini membanjiri setiap pasar di Wilayah DKI Jakarta, sehingga konsumen

mudah memperoleh buah yang dibutuhkannya, baik dari buah lokal maupun buah

impor. Tetapi karena buah impor lebih mudah dijumpai di pasar akan terjadi

pergeseran perilaku konsumen yang beralih dari mengkonsumsi buah lokal ke buah

impor.

DKI Jakarta merupakan Ibu Kota Negara Indonesia yang merupakan sentral

bagi aktivitas ekonomi di Indonesia. Banyaknya jumlah penduduk yang secara terus

menerus meningkat disebabkan bukan hanya karena pertumbuhan penduduk itu

sendiri namun juga banyaknya penduduk yang bermigrasi salah satunya untuk

mencari pekerjaan, khususnya di wilayah kota Jakarta Timur yang juga dikenal

sebagai salah satu kota yang memiliki kepadatan penduduk yang cukup tinggi selain

kota Jakarta Selatan. Hal itu dapat dilihat berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik

Page 21: PENGARUH KESADARAN, PERSEPSI DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27970/1... · 2008 : Peringkat 2 Pertamanan Tingkat Dasar antar Sekolah Menengah

4

(2010 : 1) yang menyatakan bahwa jumlah penduduk kota Jakarta Timur memiliki

kepadatan penduduk yang tinggi di setiap kecamatannya. Data penduduk tersebut

dapat dilihat pada Tabel 4 berikut ini :

Tabel 4.Jumlah Penduduk di Kota Madya Jakarta Timur Berdasarkan Pembagian Kecamatan Tahun 2010

NamaKecamatan Laki-laki Perempuan Total Rasio

PASAR REBO 96.465 92.767 189.232 103.99

CIRACAS 128.388 123.369 251.757 104.07

CIPAYUNG 116.576 111.960 228.536 104.12

MAKASAR 94.125 91.705 185.830 102.64

KRAMAT JATI 138.066 134.413 272.479 102.72

JATINEGARA 138.012 128.722 266.734 107.22

DUREN SAWIT 193.261 191.487 384.748 100.93

CAKUNG 262.273 241.573 503.846 108.57

PULO GADUNG 130.626 131.702 262.328 99.18

MATRAMAN 74.508 73.898 148.406 100.83

KOTA JAKARTA TIMUR 1.372.300 1.321.596 2.693.896 103.84 Sumber : BPS Kota Madya Jakarta Timur (2010 : 1)

Tabel 4menunjukkan bahwa kota Jakarta Timur memiliki 10 kecamatan.

Kecamatan yang memiliki kepadatan penduduk tertinggi berada pada Kecamatan

Cakung sebesar 503.846 jiwa kemudian kepadatan penduduk terendah berada pada

Kecamatan Matraman sebesar 148.406. Seiring dengan meningkatnya jumlah

penduduk akan mendorong meningkatnya permintaan buah lokal dan buah impor.

Hanya saja buah yang dipilih merupakan buah yang lebih disukai dan memenuhi

harapan konsumen berdasarkan preferensi konsumen. Dengan semakin banyaknya

buah impor yang dapat ditemukan di supermarket sampai pedagang kaki lima

memudahkan konsumen memilih dan mengkonsumsi buah. Dengan demikian

peningkatan volume impor buah mengindikasikan terjadi pergeseran perilaku

Page 22: PENGARUH KESADARAN, PERSEPSI DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27970/1... · 2008 : Peringkat 2 Pertamanan Tingkat Dasar antar Sekolah Menengah

5

mengkonsumsi buah. Kini konsumen buah di Kota Madya Jakarta Timur lebih

menyukai buah impor dibanding buah lokal karena berkembang persepsi konsumen

bahwa buah impor dianggap lebih mudah dijumpai, memiliki kualitas fisik dan rasa

yang lebih enak serta harga yang lebih terjangkau.

Berdasarkan penjelasan diatas peneliti tertarik dan focus untuk mengangkat

permasalahan diatas sebagai penelitian dengan judul“PENGARUH KESADARAN,

PERSEPSI DAN PREFERENSI KOSUMEN TERHADAP PERILAKU

MENGKONSUMSI BUAH LOKAL DI KAWASAN PEMUKIMAN JAKARTA

TIMUR”.

1.2. PerumusanMasalah

Berdasarkan latar belakang diatas, adanya pergeseran konsumsi terhadap buah

lokal. Maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

a. Bagaimana kesadaran konsumen dalam mengkonsumsi buah lokal di

Kawasan Pemukiman Jakarta Timur ?

b. Bagaimana persepsi konsumen dalam mengkonsumsi buah lokal di Kawasan

Pemukiman Jakarta Timur ?

c. Bagaimana preferensi konsumen dalam mengkonsumsi buah-buahan lokal di

Kawasan Pemukiman Jakarta Timur ?

d. Apakah terdapat pengaruh antara kesadaran, persepsi, dan preferensi

konsumen terhadap perilaku mengkonsumsi buah-buahan lokal di Kawasan

Pemukiman Jakarta Timur?

Page 23: PENGARUH KESADARAN, PERSEPSI DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27970/1... · 2008 : Peringkat 2 Pertamanan Tingkat Dasar antar Sekolah Menengah

6

1.3. TujuanPenilitian

Tujuan dari penelitian ini adalah :

a. Mengidentifikasi kesadaran konsumen dalam mengkonsumsi buah lokal di

Kawasan Pemukiman Jakarta Timur.

b. Mengindentifikasi persepsi konsumen dalam mengkonsumsi buah lokal di

Kawasan Pemukiman Jakarta Timur.

c. Mengidentifikasi preferensi konsumen dalam mengkonsumsi buah lokal di

Kawasan Pemukiman Jakarta Timur.

d. Menganalisis pengaruh antara kesadaran, persepsi, dan preferensi konsumen

terhadap mengkonsumsi buah lokal di Kawasan Pemukiman Jakarta Timur.

1.4. ManfaatPenelitian

a. Bagi mahasiswa sebagai bahan pengembangan ilmu dan wawasan khususnya

pemasaran hasil pertanian.

b. Bagi penulis merupakan penerapan dan pengembangan ilmu yang diperoleh

selama mendapat perkuliahan.

c. Bagi pihak yang terkait diharapkan sebagai referensi bagi pemerintah dan

perusahaan yang bergerak dibidang pertanian.

Page 24: PENGARUH KESADARAN, PERSEPSI DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27970/1... · 2008 : Peringkat 2 Pertamanan Tingkat Dasar antar Sekolah Menengah

7

BAB II TINJAUN PUSTAKA

2.1. Kesadaran

Menurut Schiffman dan Kanuk (2008 : 86) pemikiran yang tidak disengaja

dapat menimbulkan kesadaran pemikiran akan kebutuhan. (Kotler dan Armstrong,

2008 : 342) bahwa kesadaran dapat dikatakan sebagai tahap pertama dari proses

adopsi terhadap suatu produk atau ide baru. Kesadaran adalah suatu keadaan ketika

konsumen menyadari keberadaan suatu produk. Kesadaran produk hanya sebatas

kesadaran konsumen atas keberadaan suatu produk, namun informasi yang diketahui

seputar produk tersebut masih sedikit.

Kesadaran adalah kesadaran diri tentang dirinya, inilah yang disebut tingkat

sensitivitas. Seorang konsumen dengan kesadaran tinggi dapat mengevaluasi produk-

produk yang akan dimiliki atau digunakan dengan lebih kritis dibandingkan dengan

orang yang memiliki kesadaran rendah (Sumarwan, 2011:75).

Kesadaran yang dialami individu tidak datang begitu saja, melainkan

dibangun oleh kebutuhan, pengetahuan tentang atribut produk baru, pengalaman

konsumsi di masa lalu, dan juga keinovatifan seseorang.Kesadaran konsumen diukur

untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan konsumen mengenai keberadaan suatu

produk (Peter dan Olson 1996 : 76).

Page 25: PENGARUH KESADARAN, PERSEPSI DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27970/1... · 2008 : Peringkat 2 Pertamanan Tingkat Dasar antar Sekolah Menengah

8

2.2. Persepsi

Menurut Schiffman dan Kanuk (2004 : 137) persepsi didefinisikan sebagai

proses yang dilakukan individu untuk memilih, mengatur dan menafsirkan stimuli ke

dalam gambaran yang masuk akal mengenai dunia.

Menurut Kotler dan Amstrong (2001 : 214) persepsi merupakan proses yang

dialami seseorang dalam memilih, mengorganisasi dan menginterpretasikan informasi

untuk membentuk gambaran yang berarti mngenai suatu objek (dunia).

Menurut Robbin (1996 : 124) persepsi dapat di definisikan sebagai suatu

proses dengan nama individu – individu mengorganisasikan dan menafsirkan elemen

– elemen kesan – kesan indera seperti ukuran, warna, rasa dan keunikan produk agar

memberi makna bagi lingkungan mereka.

Menurut Sarwono (1994 :89) persepsi adalah kemampuan seseorang untuk

mengorganisir suatu pengamatan. Kemampuan tersebut antara lain : kemampuan

untuk membedakan, kemampuan untuk mengelompokan, dan kemampuan untuk

memfokuskan. Oleh karena itu seseorang bisa saja memliki persepsi berbeda,

walaupun objeknya sama. Hal tersebut dimungkinkan karena adanya perbedaan

dalam hal sistem nilai dan ciri kepribadian individu yang bersangkutan.

Menurut Simamora (2008:106) persepsi akan sesuatu berasal dari interaksi

antara dua jenis faktor :

a. Faktor internal, yang termasuk proses di dalamnya bukan hanya pada panca

indra akan tetapi juga pada proses pengalaman, kebutuhan, pertahanan diri,

dan adaptasi yang serupa dan dorongan utama serta harapan dari individu itu

sendiri.

Page 26: PENGARUH KESADARAN, PERSEPSI DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27970/1... · 2008 : Peringkat 2 Pertamanan Tingkat Dasar antar Sekolah Menengah

9

b. Faktor stimulus, yaitu karakteristik secara fisik seperti ukuran, warna, posisi,

dan keunikan. Tampilan suatu produk baik kemasan maupun karakteristik

akan mampu menciptakan suatu rangsangan pada indra manusia, sehingga

mampu menciptakan sesuatu persepsi mengenai produk yang dilihatnya.

2.3.Preferensi

Preferensi konsumen merupakan keputusan evaluasi konsumen dengan

mempertimbangkan dua atau lebih obyek. Preferensi selalu melibatkan

pembandingan antar-obyek.

Menurut Simamora (2003 : 87) preferensi adalah konsep abstrak yang

menggambarkan peta peningkatan kepuasan yang diperoleh dari kombinasi barang

dan jasa sebagai cerminan dari pribadi. Dengan kata lain preferensi konsumen

merupakan gambaran tentang kombinasi barang dan jasa yang lebih disukai

konsumen apabila ia memiliki kesempatan untuk memperolehnya.

Menurut Lilien, Kotler, dan Moriarthy dalam Simamora (2003: 88), terdapat

beberapa langkah yang harus dilalui oleh konsumen hingga membentuk preferensi,

yaitu:

a. Konsumen diasumsikan melihat produk sebagai sekumpulan atribut. Sebagai

contoh sebotol teh siap minum merupakan sekumpulan atribut yang terdiri

dari rasa, harga, kemasan, volume, promosi, aroma, dan ketersediaan

produk/distribusi. Tiap-tiap konsumen memiliki persepsi yang berbeda

tentang atribut yang relevan dengan kepentingan masing-masing.

Page 27: PENGARUH KESADARAN, PERSEPSI DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27970/1... · 2008 : Peringkat 2 Pertamanan Tingkat Dasar antar Sekolah Menengah

10

b. Tingkat kepentingan atribut berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan dan

keinginan masing-masing. Konsumen memiliki penekanan yang berbeda-

beda dalam menilai atribut yang memiliki tingkat kepentingan tertinggi.

c. Konsumen mengembangkan sejumlah kepercayaan tentang letak produk pada

setiap atribut. Sejumlah kepercayaan mengenai merek tertentu disebut brand

image.

d. Tingkat kepuasan kensumen terhadap produk akan beragam sesuai dengan

perbedaan atribut.

e. Konsumen selanjutnya sampai pada sikap terhadap merek yang berbeda

melalui prosedur evaluasi.

2.4 Perilaku Konsumen

Menurut Deliarnov dalam Astrina (2008: 23) konsumsi adalah bagian dari

pendapatan yang dibelanjakan untuk pembelian barang-barang dan jasa-jasa guna

mendapatkan kepuasan dan memenuhi kebutuhan.

Menurut Shiffman dan Kanuk (2008 : 230) perilaku konsumsi adalah untuk

menerangkan berbagai kejadian yang tindakan atau hasil tindakannya yang tidak

pasti, tetapi sebaliknya kejadian tersebut mencerminkan usaha memperoleh

konsumen untuk mengkonsumsi (atau membeli).

Menurut Engel dalamMangkunegara (2002 : 3) mengemukakan bahwa

perilaku konsumen dapat didefinikan sebagai tindakan – tindakan individu yang

secara langung terlibat dalam usaha memperoleh dan menggunakan barang – barang

Page 28: PENGARUH KESADARAN, PERSEPSI DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27970/1... · 2008 : Peringkat 2 Pertamanan Tingkat Dasar antar Sekolah Menengah

11

jasa ekonomis termasuk proses pengambilan keputusan yang mendahului dan

menentukan tindakan – tindakan tersebut.

Menurut Tambunan (2001:1) keinginan untuk mengkonsumsi barang – barang

yang sebenarnya kurang diperlukan secara berlebihan untuk mencapai kepuasan

maksimal dalam konsumsi.

Menurut Fromm (1995:23) keinginan masyarakat dalam era kehidupan yang

modern untuk mengkonsumsi sesuatu tampaknya telah kehilangan hubungan dengan

kebutuhan yang sesungguhnya.Perilaku konsumsi sering kali dilakukan secara

berlebihan sebagai usaha seseorang untuk memperoleh kesenangan atau kebahagiaan,

meskipun sebenarnya yang diperoleh hanya bersifat semu.

2.4.1. Faktor yang Mempengaruhi Konsumsi Buah

Permasalahan yang utama dihadapi dalam konsumsi buah adalah secara

nasional konsumsi buah penduduk Indonesia masih berada di bawah konsumsi yang

dianjurkan. Berbagai faktor berpengaruh terhadap pola dan perilaku konsumsi buah

masyarakat, yang dapat dikelompokkan dalam faktor internal dan eksternal. Faktor

internal terdiri atas faktor – faktor yang berpengaruh positif dan negatif terhadap

konsumsi buah yang berasal dari pengetahuan dan sikap. Faktor eksternal merupakan

peluang dan hambatan yang berpengaruh terhadap konsumsi buah yang berasal dari

luar diri (Aswatini, dkk, 2008 : 12).

Page 29: PENGARUH KESADARAN, PERSEPSI DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27970/1... · 2008 : Peringkat 2 Pertamanan Tingkat Dasar antar Sekolah Menengah

12

2.5. Produk Buah

Menurut Soekartawi (2002 : 9-10) ciri – ciri produk pertanian yaitu :

a. Produk pertanian adalah musiman artinya tiap macam produk pertanian tidak

mungkin tersedia setiap saat.

b. Produk pertanian besifat segar dan mudah rusak. Artinya tiap macam produk

pertanian sebenarnya diperoleh dalam keadaan segar (masih basah)

c. Produk pertanian itu bersifat bulky. Artinya volume besar tetapi nilai relatif

kecil.

d. Produk pertanian lebih mudah terserang hama dan penyakit. Sehingga tingkat

kerusakan yang diakibatkan oleh hama dan penyakit itu juga besar.

e. Produk pertanian tidak selalu mudah didistribusikan ke lain tempat. Ini

dimasudkan bila produk tersebut terserang hama dan penyakit maka tidak

terjadi penularan.

f. Poduk pertanian bersifat lokal atau kondisional. Ini artinya tidak semua

produk pertanian dapat dihasilkan dari satu lokasi, melainkan berasal dari

berbagai tempat.

g. Produk pertanian mempunyai kegunaan yang beragam.

h. Produk pertanian kadang memerlukan keterampilan khusus yang ahlinya di

bidang pertanian disediakan.

i. Produk pertanian dapat dipakai sebagai bahan baku produk lain disamping

juga dapat dikonsumsi langsung.

j. Produk pertanian tertentu dapat berfungsi sebagai produk sosial.

Page 30: PENGARUH KESADARAN, PERSEPSI DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27970/1... · 2008 : Peringkat 2 Pertamanan Tingkat Dasar antar Sekolah Menengah

13

Buah – buahan segar merupakan produk pertanian yang sulit untuk diiklankan,

karena keunggulan produknya lebih pada rasa dan warna selain itu juga sifatnya

mudah rusak dan sulit diharapkan seragam dengan satu standar tertentu kecuali

melalui proses grading yang baik.

Produk pertanian khususnya buah – buahan dikenal sangat dekat dengan

masyarakat Indonesia yang agraris. Produk – produk pertanian khususnya produk

segar seperti buah – buahan dan sayuran membutuhkan penanganan yang serius

disebabkan produk – produk ini sangat sensitif terhadap kerusakan oleh hama dan

penyakit, kesegaran saat mulai dipanen dan kerusakan mekanis akibat pengangkutan

dan penyimpanan.

2.5.1 Potensi Buah-Buahan Lokal

Potensi berasal dari kekuatan (strength) yang dapat mendukung

pengembangan hortikultura yaitu, iklim dan agroekosistem yang sesuai.Kondisi iklim

dan agroekosistem Indonesia sangat sesuai untuk budidaya berbagai komoditas

hortikultura, terutama hortikultura tropis. Budidaya hortikultura dapat dilakukan

sepanjang tahun di seluruh wilayah tanpa terpengaruh perbedaan musim yang terlalu

signifikan.Sementara variasi agroekosistem yang dimiliki Indonesia juga

memungkinkan budidaya bermacam-macam hortikultura dilakukan di berbagai

wilayah di seluruh Indonesia.Tersedianya sumberdaya genetik yang melimpah,

Indonesia dikenal sebagai salah satu negara mega biodiversity di dunia.Berbagai

sumber daya genetik yang merupakan potensi usaha hortikultura tersedia di wilayah

Indonesia (Direktorat Jenderal Hortikultura 2014 :2).

Page 31: PENGARUH KESADARAN, PERSEPSI DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27970/1... · 2008 : Peringkat 2 Pertamanan Tingkat Dasar antar Sekolah Menengah

14

2.5.2 Produksi Buah

Berdasarkan data BPS (2013 :1)menunjukkan adanya pertumbuhan volume

produksi buah pada tahun 2011 – 2012 dan terjadi penurunan jumlah produksi pada

tahun 2012 – 2013, yang menunjukkan bahwa petumbuhan terjadi secara fluktuatif.

Produksi buah - buahandapat dilihat pada Tabel 5 berikut ini.

Tabel 5. Produksi Buah – buahan di Indonesia (Ton) Tahun 2011 - 2013

No Komoditi Tahun

2011 2012 2013 1 Alpukat 275.953 294.200 276.318 2 Belimbing 80.853 91.794 71.431 3 Duku 171.113 258.457 202.690 4 Durian 211.836 888.130 689.685 5 Jambu Biji 1.818.949 2.108.151 1.701.810 6 Jeruk 883.969 1.611.784 144.229 7 Mangga 117.595 2.376.339 2.058.609

Sumber : BPS (2013 :1)

2.5.3. Konsumsi Buah Per Kapita Per Tahun

Tabel 6. Rata-rata Konsumsi Kalori (KKal) per Kapita Sehari Menurut Kelompok Makanan Tahun 2011-2013

No. Komoditi Tahun

2011 2012 2013 1 Padi-padian 919.10 894.92 876.58 2 Umbi-umbian 43.49 31.05 31.09 3 Ikan 47.83 45.19 44.09 4 Daging 44.71 52.52 39.96 5 Telur dan susu 55.97 48.89 53.50 6 Sayur-sayuran 37.40 37.54 34.96 7 Buah-buahan 39.44 37.11 35.65 JUMLAH 1952.01 1852.64 1842.75

Sumber : BPS (2014:2)

Dilihat dari tabel diatas bahwa kebutuhan kalori dalam mengkonsumsi

khususnya buah – buahan terjadinya penurunan pada tiap tahunnya. Menurut standar

Page 32: PENGARUH KESADARAN, PERSEPSI DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27970/1... · 2008 : Peringkat 2 Pertamanan Tingkat Dasar antar Sekolah Menengah

15

FAO kebutuhan mengkonsumsi buah kalori per kapita sebesar 175 gr/hari, sedangkan

dari tabel di atas menunjukkan bahwa dalam mengkonsumsi buah masih cenderung

sangat minim yang tidak memenuhi dengan angka kebutuhan yang ditetapkan, hal ini

dapat dikatakan mengkonsumsi buah cenderung kurangnya pengetahuan akan

pentingnya dalam konsumsi buah bagi kebutuhan tubuh.

2.5.4. Harga Buah

Menurut Rai dan Poerwanto ( 2008:3) harga buah lebih ditentukan oleh mutu,

bukan onggokan atau kuantitas. Misalnya harga mangga satu pohon tidak ditentukan

oleh berapa kuintal hasilnya, melainkan oleh mutu buahnya yaitu besar – besar dan

manis atau kecil dan asam.

2.6 Penelitian Terdahulu

Darmawan (2013 : 5) melakukan penelitian dengan judul Analisis Perilaku

Konsumen Buah Lokal dan Buah Impor Pada Supermarket Robinson Plaza Andalas

Kota Padang. Meningkatnya permintaan buah di dalam negeri berdampak pada

peningkatan pertumbuhan penjualan buah-buahan di Indonesia. Namun peningkatan

itu lebih didominasi oleh buah impor dari pada buah-buahan varietas lokal. Hal ini

juga berkembang ke supermarket sebagai salah satu pemasar buah-buahan lokal dan

impor yang menggunakan konsep modern. Di Kota Padang, Supermarket Robinson

Plaza Andalas merupakan salah satu supermarket yang menjual buah lokal dan buah

impor kepada konsumen. Penelitian ini akan mengkaji penyebab tingginya

permintaan buah lokal daripada buah impor melalui sikap konsumen terhadap atribut

buah tersebut. Selain itu, faktor-faktor lingkungan toko/supermarket yang

Page 33: PENGARUH KESADARAN, PERSEPSI DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27970/1... · 2008 : Peringkat 2 Pertamanan Tingkat Dasar antar Sekolah Menengah

16

mempengaruhi pembelian buah lokal dan buah impor juga akan dibahas pada

penelitian ini. Penelitian ini telah dilakukan di Supermarket Robinson, Kota Padang

dan dilaksanakan pada bulan Juli - Agustus 2013. Penelitian ini menggunakan metode

survei dan metode pengambilan responden menggunakan teknik convenience

sampling. Jumlah responden yang diambil dalam penelitian ini sebanyak 44 orang

petani.

Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa buah impor memiliki

keunggulan dari atribut kebersihan, rasa, warna, dan kemasan. Sedangkan keunggulan

buah lokal dibandingkan buah impor terletak pada kesegaran buah dan harga yang

lebih murah. Secara keseluruhan, konsumen lebih menyukai buah impor

dibandingkan buah lokal. Untuk faktor-faktor pada toko yang mempengaruhi

pembelian adalah kebersihan rak buah, kebersihan lantai dan ruangan, intensitas suhu

di toko, metode pembelian dimana konsumen bebas melihat dan memilih buah

sendiri, intensitas cahaya pada ruangan, cahaya di rak atau display buah, aroma

ruangan, ketersediaan beragam jenis buah-buahan di supermarket, serta kepedulian

dan ketanggapan pramuniaga.

Nafisah (2013 : 6) melakukan penelitian dengan judul Sikap dan Persepsi

Konsumen Terhadap Jeruk Lokal dan Jeruk Impor di Pasar Modern Kota Bogor.

Jeruk merupakan salah satu buah yang memiliki produksi semakin menurun dengan

kebutuhan yang semakin meningkat. Masuknya buah jeruk impor ke pasar dalam

negeri membuat konsumen buah jeruk memiliki beberapa pertimbangan sebelum

memutuskan untuk membeli buah jeruk. Kota Bogor merupakan tujuan pemasaran

buah jeruk yang potensial karena memiliki pengeluaran rata-rata per kapita per bulan

Page 34: PENGARUH KESADARAN, PERSEPSI DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27970/1... · 2008 : Peringkat 2 Pertamanan Tingkat Dasar antar Sekolah Menengah

17

untuk buah-buahan yang cenderung meningkat. Metode yang digunakan dalam

penelitian ini adalah analisis deskriptif, model fishbein, dan pemetaan persepsi.

Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa mayoritas konsumen adalah

perempuan, menikah, berusia 27 - 34 tahun, bekerja sebagai ibu rumah tangga dengan

pendapatan lebih dari Rp. 4.000.000. Berdasarkan hasil analisis model fishbein,

pelanggan lebih menyukai atribut kinerja buah jeruk lokal. Berdasarkan hasil

pemetaan persepsi, atribut jeruk lokal yang memiliki persepsi baik adalah harga, rasa,

kemudahan memperoleh, kadar air, kondisi kesegaran, tingkat kematangan dan

tekstur daging buah.

2.7 Kerangka Pemikiran

Buah merupakan produk hortikultura yang dapat dikembangkan sebagai salah

satu sumber perekonomian di sektor pertanian.Kebutuhan serta permintaan

masyarakat akan pangan khususnya buah yang mengandung vitamin yang tinggi.

Semakin bertambah jumlah penduduk, menyebabkan secara kuantitatif buah yang

dikonsumsi semakin banyak. Selain itu sejalan dengan pendapatan dan kualitas

pendidikan, peningkatan kesejahteraan meningkat pula kesadaran masyarakat akan

kebutuhan komposisi gizi yang seimbang dan serangkaian promosi yang secara terus

menerus.

Hal ini menyebabkan di masa mendatang permintaan pasar produk buah-

buahan di dalam negeri akan meningkat. Peningkatan permintaan buah-buahan harus

diimbangi dengan penyediaan buah.Volume buah impor lebih besar dari volume

ekspor buah sehingga tidak mengejutkan, bahwa konsumen sangat mudah menjumpai

Page 35: PENGARUH KESADARAN, PERSEPSI DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27970/1... · 2008 : Peringkat 2 Pertamanan Tingkat Dasar antar Sekolah Menengah

18

buah impor di pasaran. Dengan meneliti kesadaran, persepsi, dan preferensi

konsumen terhadap perilaku mengkonsumsi buah lokal khususnya di Kasawan

Pemukiman Jakarta Timur. Kesadaran dan persepsi konsumen dalam memilih produk

mana yang akan di konsumsinya baik buah lokal maupun buah impor. Produk yang

dipilih merupakan buah yang lebih disukai dan diharapkan konsumen berdasarkan

preferensi.

Mengindentifikasi responden pada variabel kesadaran, persepsi dan preferensi

terhadap perilaku mengkonsumsi buah lokal.Dengan menggunakan analisis regresi

linier berganda untuk mengetahui pengaruh variabel kesadaran, persepsi dan

preferensi terhadap perilaku mengkonsumsi buah lokal.

Page 36: PENGARUH KESADARAN, PERSEPSI DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27970/1... · 2008 : Peringkat 2 Pertamanan Tingkat Dasar antar Sekolah Menengah

19

Gambar 1. Skema Kerangka Pemikiran

Mengkonsumsi buah lokal segar di wilayah Jakarta Timur

Kawasan Pemukiman

Konsumen

Perilaku Konsumen

Preferensi Persepsi Kesadaran

Identifikasi dan analisis regresi berganda

Perilaku Mengkonsumsi Buah Lokal Segar

Page 37: PENGARUH KESADARAN, PERSEPSI DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27970/1... · 2008 : Peringkat 2 Pertamanan Tingkat Dasar antar Sekolah Menengah

20

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Desain, Waktu, dan Lokasi

Dalam penelitian ini desain yang digunakan adalah cross-sectional study.

Penelitian ini dilakukan di Kawasan Pemukiman Jakarta Timur pada Kecamatan Jati

Negara, Ciracas, Pulo Gadung dan Cakung. Alasan memilih tempat kecamatan

tersebut karena akses menuju tempat tersebut lebih mudah. Pengambilan data

dilakukan pada bulan Juni 2014 sampai bulan Juli 2014.

3.2. Populasi dan Sampel

a. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang

mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk

dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono: 2004 :72).

Populasi pada penelitian ini adalah masyarakat di Kawasan Pemukiman

Jakarta Timur berdasarkan data dari BPS tahun 2013 pada Tabel 4 dapat dilihat

jumlah penduduk Kota Madya Jakarta Timur sebesar 2.693.896 jiwa.

b. Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi tersebut (Sugiyono, 2004 : 73)

Jumlah penduduk Kota Madya Jakarta Timur merupakan populasi penelitian

ini dan untuk menentukan ukuran sampel, peneliti menggunakan rumus Slovin dalam

Umar (2003:78) sebagai berikut.

Page 38: PENGARUH KESADARAN, PERSEPSI DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27970/1... · 2008 : Peringkat 2 Pertamanan Tingkat Dasar antar Sekolah Menengah

21

n =ே

ଵାேమ=

ଶଽଷ଼ଽଵାଶଽଷ଼௫,ଵ௫,ଵ

=ଶଽଷ଼ଽଶଽଷ଼ଽ,ଽ

n = 99 dibulatkan menjadi 100 sampel (pada 4 kecamatan)

Dimana:

n = ukuran sampel

N = ukuran populasi

e = 10% kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan

sampel yang masih dapat ditolerir atau diinginkan.

Dari 100 responden yang terbagi dalam 4 kecamatan memiliki distribusi dan

pembagian dalam pengambilan sampel yaitu Kecamatan Cakung memiliki distribusi

responden sebesar 35 sampel, dikarenakan wilayah Cakung memiliki jumlah

penduduk terbanyak. Kecamatan Jati Negara memiliki distribusi responden sebesar

30 sampel, Kecamatan Pulo Gadung memiiki distribusi responden sebesar 20 sampel

dan Kecamatan Ciracas memiliki distribusi responden sebesar 15 sampel.

3.3. Metode Penentuan Sampel

Menetapkan responden yang menjadi sampel penelitian menggunakan

purposive sampling. Kecamatan domisili responden ditetapkan secara sengaja.

Selanjutnya menetapkan responden dengan menggunakan convenience sampling yang

merupakan metode pengambilan sampel dengan kriteria masyarakat bermukim di

Kecamatan yang telah ditetapkan, bersedia menjadi responden mudah untuk ditemui

serta mau bekerja sama dalam mengisi kuisioner yang disediakan.

Page 39: PENGARUH KESADARAN, PERSEPSI DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27970/1... · 2008 : Peringkat 2 Pertamanan Tingkat Dasar antar Sekolah Menengah

22

Kriteria lain yang harus dimiliki oleh responden sebagai pertimbangan dalam

pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah penduduk atau konsumen yang

pernah membeli dan mengkonsumsi buah, baik buah lokal maupun buah impor di

Kawasan Pemukiman Jakarta Timur.

3.4. Jenis dan Cara Pengumpulan data

Teknik pengumpulan data menurut Arikunto (2002:197) adalah cara-cara

yang tepat yang dapat digunakan peneliti untuk mengumpulkan data. Dalam

penelitian ini menggunakan beberapa teknik pengumpulan data sebagai berikut:

Jenis data berdasarkan sumber yang digunakan dalam penelitian ini ada dua

macam, yaitu:

1. Data primer

a. Metode Kuesioner

Metode ini dilakukan dengan cara memberikan lembar pertanyaan yang

berkaitan dengan permasalahan penelitian kepada konsumen di sejumlah

pemukiman yang berada di Jakarta Timur sebagai responden yang dipilih

sehingga diperoleh data yang akurat tentang perilaku konsumen khususnya

masalah kesadaran, persepsi, dan preferensi konsumen terhadap perilaku

mengkonsumsi buah lokal segar di Kawasan Pemukiman Jakarta Timur.

b. Metode Wawancara

Metode ini dilakukan dengan cara mengadakan tanya jawab secara lisan

dengan pihak-pihak yang berkaitan langsung dengan layanan penjualan buah

lokal segar di Kawasan Pemukiman Jakarta Timur. Metode ini dipakai untuk

melengkapi data yang diperoleh melalui kuesioner.

Page 40: PENGARUH KESADARAN, PERSEPSI DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27970/1... · 2008 : Peringkat 2 Pertamanan Tingkat Dasar antar Sekolah Menengah

23

2. Data sekunder

Data sekunder dari penelitian ini yaitu metode pengumpulan data yang

dilakukan dengan mengolah literatur, artikel, jurnal, hasil penelitian terdahulu

maupun media tertulis lainnya yang berkaitan dengan topik pembahasan dari

penelitian ini.

3.5. Definisi Operasional Variabel dan Instrumen Penelitian

Definisi operasional variabel adalah seperangkat petunjuk yang lengkap

tentang apa yang harus diamati dan mengukur suatu variabel atau konsep. Untuk

menguji kesempurnaan definisi operasional variabel perlu ditentukan item-item yang

dituangkan dalam instrumen penelitian.

Sugiyono (2012:59) mendefinisikan variabel penelitian sebagai suatu atribut

atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu

yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya.Sedangkan

dalam bahasa Singarimbun dan Sofyan dalam Umar (1982:42) variabel adalah

sesuatu yang memiliki variasi nilai sebagai operasionalisasi dari konsep sehingga

dapat diteliti secara empiris.Bertolak dari kedua argumen di atas maka variabel

merupakan dimensi konsep yang memiliki variasi nilai dan menjadi pokok yang

berperan dalam objek yang diteliti.Dalam penelitian umumnya terdapat dua variabel,

yaitu :

Page 41: PENGARUH KESADARAN, PERSEPSI DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27970/1... · 2008 : Peringkat 2 Pertamanan Tingkat Dasar antar Sekolah Menengah

24

a) Variabel Terikat (Dependent Variable)

Variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas.Dalam penelitian ini yang menjadi

variabel terikat adalah Perilaku Mengkonsumsi Buah Lokal (Y) didefinisikan

sebagai perbuatan memakai atau menggunakan buah yang dihasilkan

petani/produsen di dalam negeri. Dalam penelitian ini atribut yang digunakan

untuk membandingkan perilaku mengkonsumsi buah lokal diberi Skala Likert

yaitu : 5 = Sangat Setuju, 4 = Setuju, 3 = Ragu-Ragu, 2 = Kurang Setuju, dan 1 =

Tidak Setuju.

b) Variabel Bebas (Independent Variable)

Variabel yang mempengaruhi variabel terikat. Adapun variabel bebas dalam

penelitian ini adalah :

1. Variabel Kesadaran (X1)

Kesadaran atas suatu produk dibangun oleh kebutuhan, pengetahuan tentang

atribut produk baru, pengalaman konsumsi di masa lalu, dan juga keinovatifan

seseorang. Dalam penelitian ini, Skala Likert digunakan untuk membandingkan

tingkat kesadaran konsumen terhadap perilaku mengkonsumsi buah lokal di

Kawasan Pemukiman Jakarta Timur yaitu : 5 = Sangat Setuju, 4 = Setuju, 3 =

Ragu-Ragu, 2 = Kurang Setuju, dan 1 = Tidak Setuju.

2.Variabel Persepsi (X2)

Persepsi adalah suatu proses dengan berbagai stimuli dipilih, diorganisir, dan

diinterpretasi menjadi informasi yang bermakna. Dalam penelitian ini, Skala

Likert digunakan untuk membandingkan tingkat persepsi konsumen terhadap

perilaku mengkonsumsi buah lokal di Kawasan Pemukiman Jakarta Timur yaitu :

Page 42: PENGARUH KESADARAN, PERSEPSI DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27970/1... · 2008 : Peringkat 2 Pertamanan Tingkat Dasar antar Sekolah Menengah

25

5 = Sangat Setuju, 4 = Setuju, 3 = Ragu-Ragu, 2 = Kurang Setuju, dan 1 = Tidak

Setuju.

3.Variabel Preferensi (X3)

Preferensi konsumen didefinisikan sebagai selera subyektif (individu), yang diukur

dengan utilitas, dari bundel berbagai barang. Dalam penelitian ini, skala likert

digunakan untuk membandingkan tingkat preferensi konsumen terhadap perilaku

mengkonsumsi buah lokal di Kawasan Pemukiman Jakarta Timur yaitu : 5 =

Sangat Setuju, 4 = Setuju, 3 = Ragu-Ragu, 2 = Kurang Setuju, dan 1 = Tidak

Setuju.

Berdasarkan teori yang telah dipaparkan di tinjuan pustaka, setiap variabel

yang telah didefinisikan, dikembangkan menjadi subvariabel dan indikator.Setiap

indikator yang diperoleh disusun menjadi beberapa item yang menjadi pertanyaan

tertutup.Setiap pertanyaan yang tertutup dilengkapi jawaban berdasarkan Skala

Likert. Dengan demikian variabel kesadaran memiliki 10 item, variabel 12 item,

variabel preferensi 7 item, variabel perilaku mengkonsumsi 10 item. Sedangkan

konsep operasional variabel dapat dilihat pada Tabel 7 berikut.

Page 43: PENGARUH KESADARAN, PERSEPSI DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27970/1... · 2008 : Peringkat 2 Pertamanan Tingkat Dasar antar Sekolah Menengah

26

Tabel 7. Konsep Operasionl Variabel

Variabel Definisi Indikator Atribut Butir Pertanyaan

Kesadaran (X1)

Kesadaran yang dialami individu tidak datang begitu saja, melainkan dibangun oleh kebutuhan, pengetahuan tentang atribut produk baru, pengalaman konsumsi di masa lalu, dan juga keinovatifan seseorang. Kesadaran konsumen diukur untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan konsumen mengenai keberadaan suatu produk (Peter dan Olson, 1996:76).

Pengetahuan

Kebutuhan

Keberadaan

Pengalaman

inovatif

pengetahuan konsumen atas produksi buah serta kandungan gizi buah

kebutuhan konsumen dalam konsumsi buah

keberadaan buah lokal mudah didapatkan

pengalaman konsumen mengkonsumsi buah local

buah lokal dapat berinovatif terus menerus

1,2,3,4 5,6,7 8 9 10

Persepsi (X2)

Menurut Robbin (1996 : 124) persepsi dapat di definisikan sebagai suatu proses dengan nama individu – individu mengorganisasikan dan menafsirkan elemen – elemen kesan – kesan indera seperti ukuran, warna, rasa, dan harapan produk agar memberi makna bagi lingkungan mereka.

ukuran,

warna rasa harapan

lingkungan.

Ukuran yang sama rata

Warna yang menarik

Rasa yang cocok Buah local

mampu bersaing dengan non lokal, kualtas dan kebersihannya

Lingkungan yang mempengaruhi

1,2 3,4 5,6 7,8,9,10,11 12

Preferensi (X3)

Menurut Simamora (2003 : 87) preferensi adalah konsep abstrak yang menggambarkan peta peningkatan kepuasan yang diperoleh dari kombinasi barang dan jasa sebagai cerminan dari pribadi. Dengan kata

Kepuasan

Kesukaan

Kesempatan

Konsumen puas terhadap pelayanan,kebersihan buah lokal segar

Konsumen akan memilih buah lokal segar

Konsumen akan

1,2,3 4,5,6

Page 44: PENGARUH KESADARAN, PERSEPSI DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27970/1... · 2008 : Peringkat 2 Pertamanan Tingkat Dasar antar Sekolah Menengah

27

lain preferensi konsumen merupakan gambaran tentang kombinasi barang dan jasa yang lebih disukai konsumen apabila ia memiliki kesempatan untuk memperolehnya.

mengulangi mengkonsumsi buah lokal

7

Perilaku mengkonsumsi buah lokal (Y)

Menurut Shiffman dan Kanuk (2008 : 230) perilaku konsumsi adalah untuk menerangkan berbagai kejadian yang tindakan atau hasil tindakannya yang tidak pasti, tetapi sebaliknya kejadian tersebut mencerminkan usaha memperoleh konsumen untuk mengkonsumsi (atau membeli).

Keinginan

Mengkonsumsi

Membeli

Memperoleh

Keinginan untuk membeli buah lokal

Konsumen terus mengkonsumsi buah lokal

Berapa kali konsumen membeli buah lokal

Keinginan konsumen untuk memperoeh

1 2,3 4,5,6,7,8,9 10

3.6. Validasi Model

Adapun instrumen penelitian yang digunakan adalah kuesioner yang terdiri

dari beberapa pertanyaan. Ada dua syarat penting yang berlaku pada sebuah

kuesioner, yaitu keharusan sebuah kuesioner untuk Validdan Reliabel. Di dalam

penelitian yang menggunakan kuesioner uji validitas dan uji reliabilitas sangat

diperlukan.

Kuesioner dikatakan Validapabila pertanyaan yang ada mampu

mengungkapkan sesuatu yang diukur dalam kuesioner tersebut. Sedangkan kuesioner

dikatakan Reliabel apabila jawaban atas pertanyaan yang diajukan menghasilkan

jawaban yang konstan stabil dari waktu kewaktu.

Page 45: PENGARUH KESADARAN, PERSEPSI DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27970/1... · 2008 : Peringkat 2 Pertamanan Tingkat Dasar antar Sekolah Menengah

28

Pengujian Validitas dan Reliabilitas biasanya digunakan untuk mengevaluasi

item-item pernyataan/pertanyaan (indikator) yang mengukur konstrak/faktor

penelitian dalam suatu kuesioner.

3.6.1. Uji Validitas

Untuk pengujian validitas instrumen peneliti menggunakan software SPSS

versi 18.0. Item pernyataan (indikator) secara empiris dikatakan valid jika korelasi

(r) lebih besar dari 0,197. Cara menentukan valid atau tidaknya instrumen dengan

cara menentukan df (degree of fredom) derajat bebas yang sesuai dengan jumlah

sampel dikurang 2, berarti besaran df adalah 100-2 = 98 dengan tingat signifikansi

0,05. Hasil Uji validitas dapat dilihat pada Lampiran 2.

3.6.2. Uji Reliabilitas

Instrumen peneltian dapat dikatakan reliabel apabila nilai croncbach’s alpha

melebihi 0,60. Cara menentukan reliabel atau tidaknya instrument penelitian dengan

cara menentukan df (degree of fredom) derajat bebas yang sesuai dengan jumlah

sampel dikurang 2, berarti 100-2 = 98 dengan tingat signifikansi 5%. Hasil uji

reliabelitas dapat dilihat pada Lampiran 2. Untuk menguji instrumen penelitian

menggunakan software SPSS versi 18.0.

3.6.3. Uji Asumsi Klasik

Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

analisis statistik dengan menggunakan persamaan regresi linier berganda.Analisis

data dilakukan dengan bantuan SPSS versi 18.0. Peneliti melakukan uji asumsi klasik

Page 46: PENGARUH KESADARAN, PERSEPSI DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27970/1... · 2008 : Peringkat 2 Pertamanan Tingkat Dasar antar Sekolah Menengah

29

terlebih dahulu sebelum melakukan pengujian hipotesis yaitu Uji Normalitas, Uji

Multikolinieritas dan Uji Heteroskedastisitas.

1. Uji Normalitas Data

Menurut Erlina (2007:103) bahwa tujuan uji normalitas adalah ingin

mengetahui apakah dalam model regresi variabel pengganggu atau residual memiliki

distribusi normal. Pengujian ini diperlukan untuk melakukan uji t dan uji F yang

mengasumsikan bahwa nilai residual mengikuti distribusi normal. Jika asumsi ini

dilanggar atau tidak dipenuhi maka uji statistik menjadi tidak valid untuk jumlah

sampel kecil.Uji normalitas data menggunakan metode uji grafik dan uji statistik.

a. Uji grafik

Salah satu cara termudah untuk melihat normalitas residual adalah dengan

melihat grafik histogram yang membandingkan antara data observasi dengan

distribusi yang mendekati distribusi normal. Namun demikian dengan melihat

histogram hal ini dapat menyesatkan khususnya untuk jumlah sampel yang kecil.

Metode yang lebih handal adalah dengan melihat normal probability plot yang

membandingkan distribusi kumulatif dari distribusi normal. Distribusi normal akan

membentuk satu garis lurus diagonal. Jika ploting data residual normal, maka garis

yang menggambarkan data sesungguhnya akan mengikuti garis diagonalnya.

Pada prinsipnya normalitas dapat dideteksi dengan melihat penyebaran data

(titik) pada sumbu diagonal atau dari grafik atau dengan melihat histogram

residualnya. Dasar pengambilan keputusan:

Page 47: PENGARUH KESADARAN, PERSEPSI DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27970/1... · 2008 : Peringkat 2 Pertamanan Tingkat Dasar antar Sekolah Menengah

30

Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal

atau grafik histogramnya menunjukkan pola distribusi normal, maka model

regresi memenuhi asumsi normalitas

Jika data menyebar jauh dari diagonal dan atau tidak mengikuti arah garis

diagonal atau grafik histogram tidak menunjukkan pola distribusi normal,

maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.

b. Uji statistik

Uji normalitas dengan grafik dapat menyesatkan kalau tidak hati - hati, karena

secara visual kelihatan normal, pada hal secara statistik bias atau sebaliknya.Oleh

sebab itu dianjurkan disamping uji grafik dilengkapi dengan uji statistik.Uji statistik

yang dapat digunakan untuk menguji normalitas residual adalah uji statistik non-

parametrik, Kolmogorov-Smirnov. Jika Asymp.sig > nilai signifikansi (0,05) maka

data berdistribusi normal.

2. Uji Multikolinieritas

Uji ini bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya

korelasi diantara variabel independen. Model regresi yang baik seharusnya tidak

terjadi korelasi diantara variabel independen karena akan mengurangi keyakinan

dalam pengujian signifikansi. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya gejala

multikolinieritas didalam model regresi ini dengan melihat nilai Variance Inflation

Factor (VIF), nilai cutoff yang umum dipakai untuk menunjukkan adanya

multikolinieritas adalah nilai VIF > 10.Apabila nilai Vif < 10 berarti tidak terjadi

multikolinieritas (Ghozali, 2005:92).

Page 48: PENGARUH KESADARAN, PERSEPSI DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27970/1... · 2008 : Peringkat 2 Pertamanan Tingkat Dasar antar Sekolah Menengah

31

3. Uji heteroskedaktisitas

Uji ini bertujuan untuk melihat apakah dalam model regresi terjadi ketidak

samaan variabel dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika

variabel dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut

homoskedastisitas, dan jika berbeda disebut heteroskedaktisitas. Model regresi yang

baik adalah tidak terjadi heteroskedastisitas. Uji heteroskedastisitas dalam penelitian

ini dengan cara melihat grafik plot dan uji Glejser.

a. Melihat Grafik Scatterplot

Dasar analisis heteroskedastisitas adalah sebagai berikut:

Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu

yang teratur, kearah samping maka terjadi heteroskedastisitas.

Jika tidak ada pola yang jelas atau titik-titik menyebar di atas dan di

bawah angka nol pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas

atau homoskedastisitas

b. Uji Glejser

Glejser mengusulkan untuk meregres nilai absolute residual terhadap variabel

independen dengan persamaan regresi.Jika variabel independen signifikan secara

statistik mempengaruhi variabel dependen (sig < 0.05), maka ada indikasi

heteroskedastisitas.

Page 49: PENGARUH KESADARAN, PERSEPSI DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27970/1... · 2008 : Peringkat 2 Pertamanan Tingkat Dasar antar Sekolah Menengah

32

3.7. Identifikasi Variabel

Analisis identifikasi variabel dilakukan untuk mendapatkan gambaran

deskriptif mengenai variabel – variabel penelitian yang digunakan.Analisis ini

dilakukan dengan menggunakan Skala Likert yang berarti menggunakan skoring,

untuk setiap item pertanyaan dalam kuisioner.Teknik skoring yang dilakukan dalam

penelitian ini adalah minimum 1 dan maksimum 5.Dari angka tersebut dapat

diketahui sejauh mana tingkat penilaian responden atas indikator dalam variabel-

variabel penelitian.Rentang jumlah skor dari pengisian pertanyaan setiap variabel

yang diteliti ditentukan dengan 5 level yaitu :

1 = Sangat rendah

2 = Rendah

3 = Sedang

4 = Tinggi

5 = Sangat tinggi

Penentuan level tersebut ditentukan dengan cara = (rentang dari jumlah skor

per variabel) + 1 / 5. Penentuan level ini ditunjukan untuk mencari atau

mengambarkan rata – rata dari jawaban responden (Sugiyono, 2004: 182)

3.8. Metode Analisis Regresi Linier Berganda

Analisis regesi linier berganda digunakan untuk menentukan ketetapan

prediksisejauh mana variabel bebas berpengaruh terhadap variabel terikat.Dengan

analisis ini dapat diketahui variabel-varibel yang paling dominan berpengaruh

terhadap variabel terikat tersebut.

Page 50: PENGARUH KESADARAN, PERSEPSI DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27970/1... · 2008 : Peringkat 2 Pertamanan Tingkat Dasar antar Sekolah Menengah

33

Dalam penelitian ini persamaan regresinya mengacu kepada Sugiyono

(2004:204) sebagai berikut.

Y = a + b1X1 +b2 X2 + b3X3 + e

Keterangan :

y = perilaku mengkonsumsi buah lokal

a = bilangan konstanta

b1, b2, b3 = koefisien regresi X1, X2, X3

X1 = kesadaran

X2 = persepsi

X3 = preferensi

e = kesalahan yang di toleransi

1. Koefisien Determinasi

Koefisien Determinasi digunakan untuk mengetahui seberapa jauh variabel

dependen dapat dijelaskan oleh variabel independen.Semakin tinggi nilai koefisien

determinasi berarti model dugaan yang diperoleh semakin akurat untuk meramal

variabel dependen.Sebaliknya, jika semakin rendah atau mendekati 0, maka variabel

independen secara keseluruhan tidak dapat menjelaskan variabel dependen.

2. Uji Signifikansi Simultan yang Digunakan adalah Uji F

Uji F bertujuan untuk mengetahui apakah regresi linier berganda berikut

perhitungan koefisien regresi secara bersama – sama menunjukkan ada pengaruh

signifikan atau tidak maka terlebih dahulu perlu dilakukan pengujian dengan analisis

F hitung (Sugiyono, 2004:196). Secara keseluruhan dapat dilakukan dengan

menggunakan uji F, hipotesis yang digunakan yaitu :

Page 51: PENGARUH KESADARAN, PERSEPSI DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27970/1... · 2008 : Peringkat 2 Pertamanan Tingkat Dasar antar Sekolah Menengah

34

H0 : bi = 0, artinya seluruh variabel bebas (independent) dalam model tidak

berpengaruh nyata terhadap variabel terikat (dependent)

H0 : bi ≠ 0, artinya seluruh variabel bebas (independent) dalam model

berpengaruh nyata terhadap variabel terikat (dependent)

Kriteria Uji :

H0 ditolak apabila : Fhitung> Ftabel, derajat bebas tertentu

H1 ditolak apabila : Fhitung< Ftabel, derajat bebas tertentu

3. Uji untuk Masing-masing Parameter yang digunakan adalah Uji t

Uji t digunakan untuk menunjukkan apakah suatu variabel independen secara

individual mempengaruhi variabel dependen. Kriteria pengujian dengan tingkat

signifikansi (α) = 0,05 ditentukan sebagai berikut :

H0 : bi = 0, artinya bahwa masing-masing variabel bebas (independent) dalam

model tidak berpengaruh nyata terhadap variabel terikat

(dependent)

H0 : bi ≠ 0, artinya bahwa masing-masing variabel bebas (independent) dalam

model berpengaruh nyata terhadap variabel terikat (dependent)

Kriteria Uji :

H0 ditolak apabila : T hitung >T tabel, derajat bebas tertentu

H1 ditolak apabila : T hitung < T tabel, derajat bebas tertentu

Pengolahan uji asumsi klasik dan analisis regresi berganda menggunakan

softwareSPSS versi 18.0.

Page 52: PENGARUH KESADARAN, PERSEPSI DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27970/1... · 2008 : Peringkat 2 Pertamanan Tingkat Dasar antar Sekolah Menengah

35

BAB IV GAMBARAN UMUM PENELITIAN

4.1 Gambaran Umum Kota Madya Jakarta Timur

Kota Madya Jakarta Timur merupakan salah satu dari 5 (lima) wilayah kota

administrasi yang ada di Provinsi Daerah Khusus Ibu kota Jakarta.

Gambar 2. Logo Kota Madya Jakarta Timur Sumber : Kota Madya Jakarta Timur(2014:5)

Lambang Kota Madya Jakarta Timur berbentuk perisai lima di dalamnya

terlukis Burung Sri Gunting dan Bambu Apus adalah fauna dan flora maskot Jakarta

Timur. Burung yang menengok ke kanan menyimbolkan kebenaran. Burung

bertengger di atas bambu menyimbolkan kekuatan ekonomi rakyat. Ujung bambu

runcing menyimbolkan perlindungan. 10 ujung bambu runcing melambangkan 10

kecamatan (Gambar 2).

4.2. Visi dan Misi KotaMadya Jakarta Timur

Menurut Kota Madya Jakarta Timur (2014 : 2) visi Kota Madya Jakarta Timur

berbunyi :

“Terwujudnya Kota Administrasi Jakarta Timur yang berorientasi kepada

pelayanan publik menuju kota berekonomi modern.”

Page 53: PENGARUH KESADARAN, PERSEPSI DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27970/1... · 2008 : Peringkat 2 Pertamanan Tingkat Dasar antar Sekolah Menengah

36

Untuk mewujudkan visi tersebut, maka Kota Madya Jakarta Timur

menjalankan misi-misi sebagai berikut :

1. Meningkatkan Koordinasi dan pengendalian pelayanan publik kota

Administrasi.

2. Meningkatkan Koordinasi dan pengendalian pengembangan Sentra Primer

Timur.

3. Meningkatkan Koordinasi dan pembinaan wilayah kerja Kota Administrasi,

kompetensi aparatur dan kesadaran hokum aparatur.

4. Meningkatkan koordinasi dan pengendalian kualitas sarana dan prasarana

publik, serta pemanfatan ruang, sumber daya alam dan kualitas lingkup

hidup.

5. Meningkatkan koordinasi dan pengendalian kesejahteraan sosial dan

pemberdayaan masyarakat.

6. Meningkatkan koordinasi dan pengendalian ekonomi kota serta melakukan

pengelolaan keuangan, asset, sertaketatausahaan yang efisien, efektif,

transparan, akuntabel.

4.3. LetakGeografi

Wilayah Kota Madya Jakarta Timur Jakarta Timur terdiri dari 95 % daratan

dan selebihnya rawa atau persawahan dengan ketinggian rata-rata 50 meter dari

permukaan air laut. Kota Madya Jakarta Timur dilalui oleh 7 (tujuh) sungai atau kali

yaitu Kali Ciliwung, Kali Sunter, Kalimalang, Kali Cipinang, Kali Buaran, Kali

Jatikramat dan Kali Cakung.

Page 54: PENGARUH KESADARAN, PERSEPSI DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27970/1... · 2008 : Peringkat 2 Pertamanan Tingkat Dasar antar Sekolah Menengah

37

U

Gambar 3. Peta Wilayah Kota Madya Jakarta Timur Sumber : Kota Madya Jakarta Timur (2014:3)

Posisi yang melengkapi wilayah Jakarta Tmur dengan batas-batas:

• Sebelah Utara berbatasan dengan Jakarta Pusat dan Jakarta Utara

• Sebelah Barat berbatasan dengan Jakarta Selatan

• Sebelah Selatan berbatasan dengan Kab. Daerah Tk.II Bogor

• Sebelah Timur berbatasan dengan Kab. Daerah Tk.II Bekasi.

Kota Madya Jakarta Timur merupakan bagian wilayah Provinsi DKI Jakarta

yang terletak antara 106⁰49’35” Bujur Timur dan 06⁰10’37” Lintang Selatan,

memiliki luas wilayah 188,03 Km2. Luas wilayah Jakarta Timur merupakan 28,39%

dari wilayah Provinsi DKI Jakarta yakni 662,33 Km2. Kota Madya Jakarta Timur

terdiri atas 10 kecamatan dan 65 kelurahan (Gambar 3) dengan penduduk yang

menghuni wilayah ini sekitar 2.640.145 jiwa (Kota Madya Jakarta Timur, 2014:6).

Page 55: PENGARUH KESADARAN, PERSEPSI DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27970/1... · 2008 : Peringkat 2 Pertamanan Tingkat Dasar antar Sekolah Menengah

38

4.4 Demografi dan Penduduk Kota Madya Jakarta Timur

Secara demografis Kota Madya Jakarta Timur juga mempunyai karakteristik

yang unik dan sangat berbeda dengan wilayah kota lainnya. Penduduk Kota Madya

Jakarta Timur terdir imulti etnis, yaitu hamper semua ragam suku di Indonesia

dengan membawa serta agama, adat istiadat, seni budaya dan kebiasaan di kampung

halamannya.

Dengan kondisi seperti tersebut di atas, mengakibatkan strata sosial

masyarakat Kota Madya Jakarta Timur berlapis-lapis, mulai dari strata kaya sampai

dengan yang paling miskin. Dilihat dari profesinya, masyarakat Jakarta Timur juga

bervariasi seperti budayawan, wartawan, guru, konglomerat, guru besar, sampaiartis

(Kota Madya Jakarta Timur, 2014:7).

DKI Jakarta sebagai ibu kota negara Indonesia yang merupakan sentral bagi

masyarakat untuk mencari nafkah dengan berbagai profesi. Jumlah penduduk

semakin meningkat karena banyak penduduk luar DKI Jakarta bekerja, khususnya di

Jakarta Timur. Bagi Jakarta Timur yang dikenal dengan daerah urban atau

pemukiman. Jumlah penduduk Jakarta Timur dapat dilihat pada Tabel 4.

Tabel 4 menjelaskan penduduk di wilayah Jakarta Timur setiap

kecamatannya. Berdasarkan hasil pencacahan Sensus Penduduk (SP) 2010, jumlah

penduduk Kota Jakarta Timur adalah 2.693.896 orang, terdiri atas 1.372.300 laki-laki

dan 1.321.596 perempuan. Sementara jumlah rumah tangga di Kota Administrasi

Jakarta Timur tercatat sebanyak 621.876 KK dengan tingkat pertumbuhan penduduk

0.37 persen per tahun.

Page 56: PENGARUH KESADARAN, PERSEPSI DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27970/1... · 2008 : Peringkat 2 Pertamanan Tingkat Dasar antar Sekolah Menengah

39

Dengan luas wilayah Jakarta Timur sekitar 188.33 kilometer persegi yang di

diami oleh 2.693.896 orang maka rata-rata tingkat kepadatan penduduk Jakarta Timur

adalah sebanyak 14.268 orang perkilometerpersegi. Kecamatan yang paling tinggi

tingkat kepadatan penduduknya adalah Kecamatan Matraman yakni sebanyak 30.461

orang perkilometerpersegi, sedangkan yang paling rendah adalah Kecamatan

Cipayung yakni sebanyak 8.037 orang perkilometerpersegi.

4.5Potensi Kota

Kota Madya Jakarta Timur memiliki sejumlah kawasan-kawasan potensi al

atau unggulan untuk dapat dikembangkan. Kawasan unggulan merupakan kawasan

yang diperuntukan bagi kegiata sector strategis, seperti industri, pariwisata,

perdagangan, pertanian, permukiman dan lain-lain.Sektor strategis merupakan sektor

yang menempati prioritas utama karena tingkat peranannya dalam pembangunan.

Kawasanstrategis kota adalah kawasan yang penataan ruangnya diprioritaskan karena

mempunyai pengaruh sangat penting dalam lingkup kota terhadap pembangunan

ekonomi, sosial, budaya, dan lingkungan, serta pendayagunaan sumber daya alam dan

teknologi tinggi untuk mengembangkan, dan melestarikan serta mengkoordinasikan

pembangunan nilai strategis kawasan yang bersangkutan dalam mendukung penataan

ruang wilayah (Kota Madya Jakarta Timur, 2014:8-9).

Page 57: PENGARUH KESADARAN, PERSEPSI DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27970/1... · 2008 : Peringkat 2 Pertamanan Tingkat Dasar antar Sekolah Menengah

40

4.6 Pertumbuhan Ekonomi Kota Madya Jakarta Timur Tahun 2012

Perekonomian Jakarta Timur pada tahun 2012 tumbuh sebesar 6,56 persen

atas dasar harga konstan 2000, sedikit mengalami percepatan pertumbuhan

disbanding tahun sebelumny atahun 2011 yang tumbuh sebesar 6,28 persen.

Pertumbuhan tertinggi terjadi pada sektor pengangkutan dan komunikasi yakni 11,96

persen disusul oleh sector jasa sebesar 7,81 persen dan sector perdagangan, hotel dan

retoran sebesar 7,72 persen. Urutan selanjutnya juga tumbuh cukup besar adalah

sektor keuangan, real estat dan jasa perusahaan sebesar 6,30 persen dan konstruksi

sebesar 6,09 persen. Sementara itu sektor – sector lainnya pertumbuhan di bawah 6

persen, masing – masing adalah sektor listrik, gas dan air bersih sebesar 5,09 persen,

sector industri pengolahan sebagai leading sektor di Jakarta Timur hanya tumbuh

sebasar 2,93 persen dan sektor yang paling kecil pertumbuhannya adalah sector

pertanian yaitu sebesar 0,93 persen (BPS, 2013:4). Secara rinci pertumbuhan Kota

Madya Jakarta Timur dapat dilihat pada Tabel 8 berikut ini :

Tabel 8. Laju Pertumbuhan PDRB Kota Madya Jakarta Timur Menurut Lapangan Usaha Tahun 2010-2012

Lapangan Usaha 2010 2011 2012 SumberPertumbuhan Rata-rata

Pertanian 0,84 1,25 0,93 0,00 1,007 IndustriPengolahan 3,41 3,43 2,93 0,91 3,25

Listrik, Gas, Air 5,22 5,72 5,09 0,03 5,34 Konstruksi 5,68 8,33 6,09 0,56 6,7

Perdagangan, Hotel Restoran

5,44 6,74 7,72 1,57 6,63

Pengangkutan & Komunikasi

15,14 12,2 11,96 1,90 13,1

Keuangan, Real esat & jasa peusahaan 4,52 4,56 6,30 0,81 5,12

Jasa – jasa 5,86 6,02 7,81 0,78 6,56 Jumlah 6,06 6,28 6,56 6,56 6,3

Sumber : BPS Kota Madya Jakarta Timur (2013:4)

Page 58: PENGARUH KESADARAN, PERSEPSI DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27970/1... · 2008 : Peringkat 2 Pertamanan Tingkat Dasar antar Sekolah Menengah

41

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

5.1. Uji Validitas dan Reliabilitas

Uji validitas digunakan untuk mengetahui layak (sahih) dan tidaknya suatu

pertanyaan yang digunakan sebagai instrumen penelitian untuk menjadi suatu data.

Kriteria keputusannya adalah dengan membandingkan nilai Corrected Item – Total

Correlationdengan nilai r tabel dengan tingkat 0,05 yaitu sebesar 0,197. Apabila

nilai Corrected Item – Total Correlation lebih besar dari r tabel maka indikator layak

(sahih) dan sebaliknya (Ghozali, 2006:45).

Setelah diuji validitas, langkah selanjutnya adalah melakukan uji reliabilitas

untuk mengetahui jawaban yang konstan dari waktu ke waktu. Hasil uji reliabititas

menunjukan bahwa semua variabel dari koefisien Alpa cukup besar yaitu diatas 0,60

atau dapat dikatakan bahwa semua indikator masing – masing variabel dari kuisioner

dikatakan reliabel. Sehingga untuk selanjutnya item – item pada masing masing

variabel tersebut layak digunakan sebagai alat ukur.Hasil uji validitas dan reliabilitas

secara rinci dapat dilihat pada Lampiran 2.

Berdasarkan Lampiran 2 dapat ditunjukkan bahwa semua indikator (observed)

adalah valid, hal ini ditandai dengan nilai Corrected Item – Total Correlation > r

tabel (0,197). Pembuktian ini menunjukkan bahwa semua indikator (observed) layak

digunakan sebagai indikator dari konstruk (laten variabel). Demikian pula koefisien

alpha (Cronbach alpha) memiliki nilai diatas r tabel (0,197) diatas 0,60 sehingga

dapat dijelaskan bahwa variabel – variabel penelitian (konstruk) yang berupa variabel

Page 59: PENGARUH KESADARAN, PERSEPSI DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27970/1... · 2008 : Peringkat 2 Pertamanan Tingkat Dasar antar Sekolah Menengah

42

kesadaran, persepsi, prefersi dan perilaku mengkonsumsi buah lokal adalah reliabel

atau memiliki reliabilitas yang tinggi, sehingga mempunyai ketepatan yang tinggi

untuk dijadikan variabel (konstruk) pada sumber penelitian.

5.2. Karakteristik Responden

Dalam penelitian ini yang menjadi responden adalah mayarakat di Kawasan

Pemukiman Jakarta Timur dengan jumlah 100 responden berdasarkan perhitungan

Slovin. Karakteristik identitas responden dalam penelitian ini dapat dikelompokkan

menjadi beberapa kelompok yaitu jenis kelamin, usia, tingkat pendidikan, status

pernikahan, dan jenis pekerjaan.

5.2.1. Responden Menurut Jenis Kelamin

Jenis kelamin responden dalam penelitian ini dapat dikelompokkan menjadi 2

yaitu laki – laki dan wanita, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 9 berikut.

Tabel 9. Karakteristik Respnden Berdasarkan Jenis Kelamin di Kawasan Pemukiman Jakarta Timut Tahun 2014

No. Jenis kelamin Jumlah Responden % 1 Laki – laki 34 34 2 Perempuan 66 66

Total 100 100,0 Berdasarkan Tabel 9 menunjukan bahwa dari 100 responden yang mengisi

kuisioner tertinggi adalah responden wanita sebesar 66 %. Pengambilan sampel

dilakukan di4 kecamatan di Kota Madya Jakarta Timur dengan cara bertemu

langsung dengan responden yang bersediadiwawancarai. Responden yang sering

ditemui adalah responden yang berjenis kelamin wanita.Hal ini menunjukkan bahwa

responden dalam penelitian ini didominasi oleh wanita.

Page 60: PENGARUH KESADARAN, PERSEPSI DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27970/1... · 2008 : Peringkat 2 Pertamanan Tingkat Dasar antar Sekolah Menengah

43

5.2.2 Responden Menurut Usia

Karakteristik responden menurut usia memberikan gambaran rata-rata usia

responden dalam penelitian ini. Karakteristik responden berdasarkan usia dapat

dilihat pada Tabel 10berikut:

Tabel 10.KarakteristikResponden Berdasarkan Usia di Kawasan Pemukiman Jakarta Timur Tahun 2014

No Usia Jumlah Responden %

1 19-26 43 43,0 2 27-34 25 25,0 3 35-42 19 19,0 4 43-49 3 3,0 5 > 50 8 8,0

Total 100 100,0

Berdasarkan Tabel 10 menunjukan bahwa dari 100 responden yang mengisi

kuisioner tertinggi adalah responden yang memiliki usia diantara 19 tahun sampai 26

tahun yaitu sebesar 45 %. Hal ini di dapat karena pada saat mengambil sampel,

respoden yang sering ditemui secara langsung di Kawasan Pemukiman Jakarta Timur

didominasi oleh responden yang memiliki usia 19 tahun sampai 26 tahun. Hal ini

disebabkan pada usia ini mulai mapan dalam hal ekonomi dan merupakan usia

produktif dalam bekerja serta terus mengkonsumsi buah yang sehat.

5.2.3. Responden Menurut Tingkat Pendidikan

Tingkat pendidikan menunjukkan pengetahuan dan daya pikir yang dimiliki

oleh seorang responden. Karakteristik responden menurut tingkat pendidikan akan

memberikan gambaran rata-rata responden yang mengisi kuesioner dalam penelitian

ini. Dalam penelitian ini tingkat pendidikan responden dapat diklasifikasikan

Page 61: PENGARUH KESADARAN, PERSEPSI DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27970/1... · 2008 : Peringkat 2 Pertamanan Tingkat Dasar antar Sekolah Menengah

44

menjadi 5 (lima) kelompok yaitu SD, SMP, SMA, Sarjana, dan Pascasarjana.

Adapun karakteristik responden berdasarkan tingkat pendidikan dapat dilihat pada

Tabel 11 berikut ini.

Tabel 11.Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan di Kawasan Pemukiman Jakarta Timur Tahun 2014

No Tingkat Pendidikan Jumlah Responden %

1 SMP 4 4,0

2 SMU 41 41,0

3 Sarjana 49 49,0

4 Pasca Sarjana 6 6,0

Total 100 100,0

Berdasarkan Tabel 11 menunjukkan bahwa dari 100 orang responden yang

mengisi kuisioner ini didominasi oleh responden yang memiliki tingkat pendidikan

sarjana (S1) yaitu sebesar 49 %.Pada saat pengambilan sampel kelompok responden

tersebut lebih koperatif dalam mengisi kuisioner.Hal tersebut mengindikasikan

semakin tinggi pendidikan konsumen berarti semakin mempunyai kesadaran

mengkonsumsi buah.

5.2.4 Responden Munurut Status Pernikahan

Karakteristik responden menurut status pernikahan akan memberikan

gambaran rata-rata responden yang mengisi kuesioner dalam penelitian ini.Dalam

penelitian ini status pernikahan responden diklasifikasikan menjadi 2 (dua) bagian

yaitu belum menikah dan menikah.Karakteristik responden berdasarkan status

pernikahan dapat dilihat pada Tabel 12 berikut.

Page 62: PENGARUH KESADARAN, PERSEPSI DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27970/1... · 2008 : Peringkat 2 Pertamanan Tingkat Dasar antar Sekolah Menengah

45

Tabel 12. Karakteristik Responden Berdasarkan Status Pernikahan di Kawasan Pemukiman Jakarta Timur 2014

No Status Pernikahan Jumlah Responden % 1 Belum Menikah 52 52 2 Menikah 48 48,0

Total 100 100,0 Berdasarkan Tabel 12 menunjukan bahwa dari 100 responden yang mengisi

kuisioner ini didominasi dengan responden yang berstatus belum menikah yaitu

sebesar 52 %. Hal ini didapat karena peneliti menemui responden dengan cara

mendatangi dari rumah ke rumah di Kawasan Pemukiman Jakarta Timur dan

didominasi oleh responden yang belum menikah atau belum berkeluarga sehingga

dapat dikatakan bahwa responden belum memiliki tanggungan dalam kebutuhan

pokok khususnya mengkonsumsi buah. Karena buah belum menjadi kebutuhan pokok

sehingga dana yang dimilikinya dialokasikan untuk kebutuhan yang lain.

5.2.5 Responden Menurut Jenis Pekerjaan

Karakteristik responden menurut jenis pekerjaan akan memberikan gambaran

rata-rata pekerjaan yang dimiliki oleh responden. Dalam penelitian ini karakteristik

responden berdasarkan jenis pekerjaan dibagi menjadi lima jenis yaitu:

Mahasiswa/pelajar, Ibu rumah tangga, PNS, Pegawai swasta, Wiraswasta yang dapat

dilihat pada Tabel 13 berikut.

Page 63: PENGARUH KESADARAN, PERSEPSI DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27970/1... · 2008 : Peringkat 2 Pertamanan Tingkat Dasar antar Sekolah Menengah

46

Tabel 13. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Pekerjaan di Kawasan Pemukiman Jakarta Timur 2014

No Jenis Pekerjaan Jumlah Responden % 1 Mahasiswa 13 13,0 2 Ibu Rumah Tangga 8 8,0 3 PNS 18 18,0 4 Karyawan Swasta 54 54,0 5 Wiraswasta 7 7,0

Total 100 100,0

Berdasarkan kriteria – kriteria di atas dari 100 responden yang mengisi

kuisioner, ditemukan jenis pekerjaan responden yang didominasi oleh Karyawan

Swasta yaitu sebesar 54 % sehingga responden telah memiliki penghasilan dalam

membeli buah lokal, pekerjaan seseorang juga mempengaruhi perilaku konsumen

dalam mengklasifikasi produk buah lokal dan mengkonsumsinya.

5.3 Tanggapan Responden Terhadap Variabel

Berdasarkan tabulasi data yang diperoleh dari 100 responden yang mengisi

kuisioner di Kawasan Pemukiman Jakarta Timur didapatkan hasil identifikasi

tanggapan responden terhadap variabel-variabel yang diteliti sebagai berikut.

5.3.1 Kesadaran(X1)

Terdapat 10 butir pertanyaan dari variabel kesadaran yang diajukan kepada

100 orang responden yang domisili di Kawasan Pemukiman Jakarta Timur terhadap

perilaku mengkonsumsi buah lokal. Hasil skoring terhadap variabel kesadaran

diperoleh jumlah skoring terkecil yaitu 31 dan jumlah skoring terbesar yaitu 49,

dengan rentang seriap level adalah (49 – 31 + 1) / 5 = 3,8 dibulatkan menjadi 4.

Page 64: PENGARUH KESADARAN, PERSEPSI DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27970/1... · 2008 : Peringkat 2 Pertamanan Tingkat Dasar antar Sekolah Menengah

47

Berdasarkan leveling di atas, ditemukan hasil penilaian responden terhadap

variabel kesadaran adalah 38,87 dibulatkan menjadi 39 yang menunjukkan

interpretasi rendah mendekati sedang pada level 2 dan 3. Hal tersebut dapat dilihat

pada Tabel 14 berikut ini.

Tabel 14. Hasil Tanggapan Responden Terhadap Variabel Kesadaran

Level Rentang Skor

Tingkat Level Jumlah Responden

Persentase

1 31 – 34 Sangat Rendah 9 9 %

2 35 – 38 Rendah 40 40%

3 39 – 42 Sedang 35 35%

4 43 – 46 Tinggi 15 15%

5 47 – 50 Sangat Tinggi 1 1%

Total 100 100%

Dari Tabel diatas ditemukan bahwa dari 100 responden yang mengisi

kuisioner ini tanggapan variabel kesadaran terhadap perilaku mengkonsumsi buah

lokal rata-rata responden berada pada level rendah mendekati sedang, sehingga

responden cukup memiliki kesadaran akan mengkonsumsi buah lokal serta memiliki

pengetahuan yang cukup, manfaat dan keberadaan buah lokal.

5.3.2 Persepsi (X2)

Terdapat 12 butir pernyataan variabel persepsi yang diajukan kepada 100

responden yang berada di Kawasan Pemukiman Jakarta Timur. Perhitungan jumlah

skoring terkecil yaitu 39 dan jumlah skoring terbesar yaitu 55, diperoleh rentang

setiap level adalah (55 – 39 + 1) / 5 = 3,4 dibulatkan 4. Hal tersebut dapat dilihat

pada Tabel 15 berikut.

Page 65: PENGARUH KESADARAN, PERSEPSI DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27970/1... · 2008 : Peringkat 2 Pertamanan Tingkat Dasar antar Sekolah Menengah

48

Tabel 15. Hasil Tanggapan Responden Terhadap Variabel Persepsi

Level Rentang Skor Tingkat Level Jumlah Responden Persentase 1 39 – 42 Sangat Rendah 21 21 % 2 43 – 46 Rendah 38 38 % 3 47 – 50 Sedang 29 29 % 4 51 – 54 Tinggi 10 10 % 5 55 – 58 Sangat Tinggi 2 2 %

Total 100 100 % Berdasarkan kriteria – kriteria diatas, ditemukan skoring rata – rata jawaban

responden terhadap variabel persepsi adalah 45,91 yang menunjukkan interpretasi

rendah yang terdapat pada level 2 sebesar 38%. Hal ini menunjukkan responden

belum memiliki persepsi yang cukup kurang untuk mengkonsumsi buah lokal.

Persepsi yang terbenuk akan memilih, mengatur dan menyusun gambaran mengenai

buah lokal, namun persepsi yang rendah sulit untuk mendorong responden dalam

mengkonsumsi buah lokal.

5.3.3 Preferensi (X3)

Terdapat 7 butir pertanyaan dari variabel preferensi, yang diperoleh dari 100

responden yang berada di Kawasan Pemukiman Jakarta Timur.Jawaban responden

terhadap variabel preferensi dengan perhitungan dari jumlah skoring terkecil yaitu 22

dan jumlah skoring terbesar yaitu 34, diketahui skor rentang (12+1) /5 = 3.Dapat

dilihat pada Tabel 16 berikut.

Page 66: PENGARUH KESADARAN, PERSEPSI DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27970/1... · 2008 : Peringkat 2 Pertamanan Tingkat Dasar antar Sekolah Menengah

49

Tabel 16. Hasil Tanggapan Responden Terhadap Variabel Preferensi

Level Rentang Skor Tingkat Level JumlahResponden Persentase

1 22 – 24 Sangat Rendah 7 7 %

2 25 – 27 Rendah 26 26 %

3 28 – 30 Sedang 42 42 %

4 31 – 33 Tinggi 21 15 %

5 34 – 36 Sangat Tinggi 4 1%

Total 100 100%

Berdasarkan kriteria – kriteria diatas, dapat diketahui bahwa rata-rata

tanggapan responden terhadap variabel preferensi adalah 28,70 yang menunjukkan

interpretasi level sedang sebesar 42 %. Hal ini berarti responden memiliki preferensi

yang cukup untuk mendorong responden membeli dan mengkonsumsi buah lokal

segar.

5.3.4 Perilaku Mengkonsumsi Buah Lokal (Y)

Terdapat 10 butir pertanyaan dari variabel perilaku mengkonsumsi buah lokal

yang diajukan kepada 100 responden yang berada di Kawasan Pemukiman Jakarta

Timur. Perhitungan jumlah terkecil yaitu 31 dan jumlah skoring terbesar 50 diperoleh

rentang setiap level adalah (19+1) /5 = 4. Dapat dilihat pada Tabel 17berikut :

Tabel 17. Hasil Tanggapan Responden Terhadap Variabel Perialku Mengkonsumsi Buah Lokal

Level Rentang Skor Tingkat Level Jumlah Responden Persentase 1 31 – 34 Sangat Sedang 8 8 %

2 35 – 38 Rendah 41 41 %

3 39 – 42 Sedang 32 32 %

4 43 – 46 Tinggi 13 13 %

5 47 – 50 Sangat Tinggi 6 6 %

Total 100 100%

Page 67: PENGARUH KESADARAN, PERSEPSI DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27970/1... · 2008 : Peringkat 2 Pertamanan Tingkat Dasar antar Sekolah Menengah

50

Berdasarkan kriteria – kriteria di atas, diketahui bahwa rata – rata tanggapan

responden terhadap variabel perilaku mengkonsumsi buah lokal berada pada level

rendah mendekati sedang sehingga responden cukup memiliki keinginan,

mengkonsumsi dan membeli buah lokal.

5.4. Uji Asumsi Klasik

Sebelum dilakukan pengujian hipotesis menggunakan regresi linier berganda,

ada beberapa uji asumsi klasik yang harus dipenuhi agar kesimpulan dari regresi

tersebut tidak bias, yaitu uji normalitas, uji multi kolinieritas, dan uji

heteroskedastisitas.

5.4.1. Hasil Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data yang diambil dalam

penelitian berasal dari populasi yang berdistribusi normal atau tidak.Model regresi

yang baik adalah yang datanya berdistribusi normal atau mendekati normal. Jika data

tidak berada di sekitar wilayah garis diagonal dan tidak mengikuti garis diagonal atau

tidak mengikuti pola sebaran distribusi normal maka akan diperoleh taksiran yang

bias. Pengujian normalitas dalam penelitian ini yaitu melalui normal probability plot

dengan menggunakan SPSS 18.0 dan hasil normalitas dapat dilihat secara rinci pada

Lampiran 3.

Uji normalitas menggunakan metode normal probability plot mensyaratkan

bahwa penyebaran data harus berada disekitar wilayah garis diagonal dan mengikuti

arah garis diagonal. Berdasarkan gambar di Lampiran 3 dapat disimpulkan bahwa

Page 68: PENGARUH KESADARAN, PERSEPSI DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27970/1... · 2008 : Peringkat 2 Pertamanan Tingkat Dasar antar Sekolah Menengah

51

data dalam penelitian ini memenuhi syarat normal probability plot sehingga model

regresi dalam penelitian memenuhi asumsi normalitas, artinya data dalam penelitian

ini berasal dari populasi yang berdistribusi normal.

5.4.2. Hasil Uji Multikolinieritas

Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji ada tidaknya korelasi antara

variabel independent (bebas) dalam suatu model regresi.Uji multikolinieritas dalam

penelitian ini dilakukan dengan melihat nilai Varian Inflation Factor (VIF) yang

tercantum pada Lampiran 3.

Dengan ketentuan Uji multikolinieritas, jika nilai VIF kurang dari 10 maka

tidak terdapat korelasi antar variabel. Berdasarkan Lampian 3 dapat dilihat bahwa

nilai VIF variabel kesadaran (X1) yaitu 1,057, variabel persepsi (X2) yaitu 1,055,

variabel preferensi (X3) yaitu 1,008 yang artinya kurang dari 10. Sehingga dapat

disimpulkan bahwa tidak terdapat multikolinieritas dalam data penelititan ini.Artinya

bahwa antara variabel kesadaran (X1), persepsi (X2) dan preferensi (X3) tidak saling

mengganggu atau mempengaruhi.

5.4.3 Hasil Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas dilakukan untuk menguji apakah dalam suatu model

regresi terjadi perbedaan varians dari residual data yang ada. Dalam penelitian ini uji

heteroskedastisitas dilakukan dengan analisa grafik plot antara nilai prediksi terikat

(ZPRED) dengan residualnya (SRESID). Berdasarkan output grafik scatterplot

diketahui jika titik dalam grafik tersebar (tidak membentuk pola) maka tidak terjadi

heteroskedastisitas. Grafik tersebut dapat dilihat pada Lampiran 3 bahwa titik-titik

Page 69: PENGARUH KESADARAN, PERSEPSI DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27970/1... · 2008 : Peringkat 2 Pertamanan Tingkat Dasar antar Sekolah Menengah

52

yang ada tidak membentuk pola yang teratur.Sehingga dapat disimpulkan bahwa pada

data dalam penelititan ini tidak terjadi heteroskedastisitas.

5.5. Pengaruh Kesadaran, Persepsi dan Preferensi Konsumen Terhadap Perilaku Mengkonsumsi Buah Lokal Segar di Kawasan Pemukiman Jakarta Timur

Data yag diperoleh telah memenuhi persyaratan tidak terjadi penyimpangan

heteroskedastisitas dan multikolinieritas serta berdistribusi normal sehingga model

perilaku mengkonsumsi buah lokal dapat dilakukan uji hipotesis.Pengaruh kesadaran

(X1), Persepsi (X2) dan Preferensi (X3), terhadap Perilaku mengkonsumsi buah lokal

(Y) dapat dilihat pada Tabel 18 berikut:

Tabel 18. Estimasi Model Perilaku Mengkonsumsi Buah Lokal

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

T Sig. B Std. Error Beta (Constant) -1,194 4,119 -,290 ,773

Kesadaran 1,073 ,071 ,849 15,164 ,000 Persepsi -,127 ,059 -,121 -2,166 ,033 Preferensi ,160 ,083 ,106 1,933 ,056

F 80,317

Sig (Prob) ,000

R Squre ,715

Adjust R Squre ,706

Berdasarkan Tabel 18 diperoleh model perilaku mengkonsumsi buah lokal

sebagai berikut :

Y = -1,194 + 1,073 K – 0,127 P + 0,160 PF

Dari model perilaku mengkonsumsi buah lokal di atas diperoleh nilai

konstanta sebesar -1,194.Artinya jika variabel kesadaran (X1), Persepsi (X2),

Preferensi (X3) bernilai nol, maka perilaku mengkonsumsi buah lokal berkurang

Page 70: PENGARUH KESADARAN, PERSEPSI DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27970/1... · 2008 : Peringkat 2 Pertamanan Tingkat Dasar antar Sekolah Menengah

53

sebesar 1,194. Ini membuktikan bahwa tanpa adanya kesadaran, persepsi dan

preferensi konsumen terhadap perilaku mengkonsumsi buah lokal, maka responden

akan mengkonsumsi buah impor.

Nilai koefisien determinasi (R2) yang didapat sebesar 0,715 atau 71,5%. Hal

ini menunjukkan bahwa variabel independen yang diteliti mampu memberikan

penjelasan terhadap perilaku mengkonsumsi buah lokal sebesar 71,5% sedangkan

sisanya sebesar 28,5% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diteliti.

Uji signifikansi secara bersama – sama atau uji F berdasarkan output pada

Tabel 18 menunjukkan F hitung sebesar 80,317. Adapun nilai F-tabel dengan taraf

signifikansi 5% dari dengan bebas (df) yaitu 96 sebagai derajat bebas penyebut

regression (perlakuan), dan derajat pembilang sebesar (jumlah variabel – 1)

sehingasebesar 2,70. Dengan demikian F hitung (80,317) > f tabel (2,70) dan

diperkuat dengan nilai probabilitas sebesar 0,00 < 0,05, maka dapat disimpulkan

bahwa variabel bebas (kesadaran, persepsi dan preferensi) bersama - sama

berpengaruh nyata terhadap perilaku mengkonsumsi buah lokal.

Uji t digunakan untuk mengetahui variabel yang berpengaruh signifikan secara

parsial.Berdasarkan uji hipotesis pada variabel independen, dapat diketahui variabel

independen mana yang berpengaruh secara nyata terhadap variabel perilaku

mengkonsumsi buah lokal di Kawasan Pemukiman Jakarta Timur, sebagai berikut :

Page 71: PENGARUH KESADARAN, PERSEPSI DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27970/1... · 2008 : Peringkat 2 Pertamanan Tingkat Dasar antar Sekolah Menengah

54

5.5.1 Pengaruh Kesadaran

Berdasarkan Tabel 18 diketahui nilai t-hitung variabel kesadaran sebesar

15,614. Jika nilai tersebut dibandingkan dengan t-tabel dengan dk = n – 1 (100 – 1 =

99) dan taraf kesalahan α = 5 % yaitu sebesar 1,985 maka t-hitung lebih besar dari

nilai t-tabel. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kesadaran konsumen

berpengaruh secara signifikan terhadap perilaku mengkonsumsi buah lokal pada

tingkat signifikansi(α) = 0,05.

Koefisien regresi variabel kesadaran (X1) bernilai memiliki arah dengan

koefisien regresi positif sebesar 1,073.Ini menunjukan bahwa hubungan antara

kesadaran (X1) dengan perilaku mengkonsumsi buah lokal (Y) di Kawasan

Pemukiman Jakarta Timur. Searah mengandung arti apabila variabel kesadaran (X1)

naik sebesar satu satuan maka akan menyebabkan meningkatnya Perilaku

Mengkonsumsi buah lokal (Y) sebesar 1,073 satuan dengan menganggap variabel

yang lain konstan.

Berdasarkan hasil identifikasi responden terhadap variabel kesadaran,

responden rata-rata memiliki tanggapan rendah mendekati sedang akan buah lokal

segar. Dari hasil tersebut menunjukkan bahwa responden di Kawasan Pemukiman

Jakarta Timur masih belum memiliki kesadaran yang cukup yakni kesadaran akan

mengkonsumsi buah lokal hanya sebatas pengetahuan dalam manfaat buah lokal. Hal

ini didapat karena berdasarkan karakteristik Responden yang didominasi oleh

responden yang memiliki usia 19-26 tahun hanya memiliki sebatas kesadaran akan

manfaat buah lokal tetapi belum memiliki kesadaran mengenai pengetahuan produksi

buah dan kebutuhan buah.

Page 72: PENGARUH KESADARAN, PERSEPSI DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27970/1... · 2008 : Peringkat 2 Pertamanan Tingkat Dasar antar Sekolah Menengah

55

Namun walaupun tanggapan rata-rata responden terhadap variabel kesadaran

rendah mendekati sedang hal ini masih sesuai dengan pendapat Kotler dan Amstrong

(2008 :342) bahwa kesadaran merupakan tahap pertama dari proses adopsi terhadap

suatu produk atau ide baru.Kesadaran adalah suatu keadaan ketika konsumen

menyadari keberadaan suatu produk.Kesadaran produk hanya sebatas kesadaran

konsumen atas keberadaan suatu produk, dengan informasi yang diketahui seputar

produk tersebut masih sedikit.

5.5.2 Pengaruh Persepsi

Berdasarkan Tabel 18 diketahui nilai t-hitung variabel persepsi sebesar -2,101.

Jika nilai tersebut dibandingkan dengan t-tabel dengan dk = n – 1 (100 – 1 = 99) dan

taraf kesalahan α = 5 % sebesar 1,985 maka t-hitung yang diperoleh lebih besar dari

nilai t-tabel. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa persepsi konsumen

berpengaruh nyata secara signifikan terhadap perilaku mengkonsumsi buah lokal

pada tingkat signifikansi 0,05.

Koefisien regresi varibel persepsi (X2) memiliki arah dengan koefisien

regresinegatif sebesar 0,127.Ini menunjukkan bahwa hubungan yang berlawanan arah

antara persepsi (X2) dengan Perilaku mengkonsumsi buah lokal segar (Y) dengan

koefisien regresi sebesar -0,127. Hal ini berarti apabila Persepsi (X2) naik sebesar

satu satuan maka akan menyebabkan menurunnya Perilaku mengkonsumsi buah lokal

(Y) sebesar 0,127 satuan dengan menganggap variabel lain konstan.

Berdasarkan hasil identifikasi responden terhadap variabel persepsi, responden

di Kawasan Pemukiman Jakarta Timur berada pada tingkatan level rendah terhadap

perilaku mengkonsumsi buah lokal.Bahwa persepsi konsumen terhadap perilaku

Page 73: PENGARUH KESADARAN, PERSEPSI DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27970/1... · 2008 : Peringkat 2 Pertamanan Tingkat Dasar antar Sekolah Menengah

56

mengkonsumsi buah lokal pada ukuran, warna, rasa dan harapan belum memiliki

persepsi yang cukup mengenai buah lokal.

Hal ini tidak sesuai dengan pendapat Shiffman dan Kanuk (2008:137) bahwa

persepsi didefinisikan sebagai proses yang dilakukan individu untuk memilih,

mengatur dan menafsirkan stimuli ke dalam gambaran yang masuk akal mengenai

dunia.

Karena responden yang ditemui oleh peneliti didominasi oleh responden yang

berusia 19 – 26 tahun dan dapat diasumsikan bahwa masyarakat yang memiliki usia

tersebut masih mementingkan hobi dan kesenangan sehingga belum memiliki

persepsi yang mendorong untuk membeli dan mengkonsumsi buah lokal.

5.5.3 Pengaruh Preferensi

Berdasarkan Tabel 18 diketahui t hitung sebesar variabel preferensi 1,933.

Jika dibandingkan dengan t-tabel dengan dk = n – 1 (100 – 1 = 99) dan taraf

kesalahan α = 10 % sebesar 1,671 maka t-hitung diperoleh lebih besar dari nilai t-

tabel. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa preferensi konsumen berpengaruh

signifikan terhadap perilaku mengkonsumsi buah lokal pada tingkat signifikansi 0,10.

Koefisien regresi untuk variabel bebas X3 (Preferensi) memiliki arah dengan

koefisien regresi positif sebesar 0,160. Ini menunjukan bahwa hubungan yang searah

antara Preferensi (X3) dengan perilaku mengkonsumsi buah lokal (Y). Koefisien

regresi preferensi sebesar 0,160, mengandung arti apabila variabel preferensi naik

sebesar satu satuan maka akan menyebabkan meningkatnya Perilaku Mengkonsumsi

buah lokal (Y) sebesar 0,160 satuan dengan menganggap variabel lain konstan.

Page 74: PENGARUH KESADARAN, PERSEPSI DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27970/1... · 2008 : Peringkat 2 Pertamanan Tingkat Dasar antar Sekolah Menengah

57

Berdasarkan hasil identifikasi responden terhadap variabel preferensi,

responden di Kawasan Pemukiman Jakarta Timur berada pada tingkatan level sedang

terhadap perilaku mengkonsumsi buah lokal segar. Dari hasil tersebut dapat

disimpulkan bahwa responden di kawasan pemukiman Jakarta Timur sudah memiliki

preferensi yang cukup untuk mendorong responden membeli dan mengkonsumsi

buah lokal.

Hal ini sesuai dengan pendapat Simamora (2003: 87) dimana preferensi

adalah konsep abstrak yang menggambarkan peta peningkatan kepuasan yang

diperoleh dari kombinasi barang dan jasa sebagai cerminan dari selera pribadinya.

Dengan kata lain preferensi konsumen adalah merupakan gambaran tentang

kombinasi barang dan jasa yang lebih disukai konsumen apabila ia memiliki

kesempatan untuk memperolehnya.

Hal ini didapat karena sesuai dengan karakteristik responden menurut status

pernikahan, bahwa responden di Kawasan Pemukiman Jakarta Timur yang ditemui

oleh peneliti didominasi oleh responden yang belum menikah atau belum

berkeluarga, sehingga dapat dikatakan bahwa responden tersebut belum memiliki

tanggungan dalam kebutuhan pokok khususnya dalam kebutuhan mengkonsumsi

buah-buahan.

Diantara variabel-variabel tersebut yang berpengaruh dominan terhadap

perilaku mengkonsumsi buah lokal segar di Kawasan Pemukiman Jakarta Timur

adalah variabel Kesadaran (X1). Berarti variabel kesadaran paling berpengaruh

dalam pembentukan perilaku mengkonsumsi buah lokal. Kesadaran adalah

penerimaan sebuah produk dalam benak konsumen sehingga semakin tinggi

Page 75: PENGARUH KESADARAN, PERSEPSI DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27970/1... · 2008 : Peringkat 2 Pertamanan Tingkat Dasar antar Sekolah Menengah

58

pengetahuan tentang buah lokal berarti buah lokal tersebut berada dalam benak

konsumen sebelum buah impor yang selanjutnya akan membentuk persepsi dan

preferensi konsumen untuk membeli dan mengkonsumsi buah di Kawasan

Pemukiman Jakarta Timur.

Dengan melihat perbandingan dari penelitian Darmawan (2013) Bahwa

variabel yang berpengaruh pada perilaku konsumen buah di Supermarket Robinson di

Padang berpengaruh adalah preferensi, dan melihat dari penelitian Nafisah (2013)

bahwa variabel yang berpengaruh pada sikap dan persepsi konsumen terhadap jeruk

lokal dan jeruk impor di Pasar Modern di Padang adalah persepsi terhadap jeruk

lokal, sedangkan dalam penelitian ini variabel yang paling berpengaruh adalah

kesadaran konsumen.

Page 76: PENGARUH KESADARAN, PERSEPSI DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27970/1... · 2008 : Peringkat 2 Pertamanan Tingkat Dasar antar Sekolah Menengah

59

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

6.1. Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan yang telah dijabarkan maka dapat diambil

kesimpulan sebagai berikut :

1. Kesadaran responden di Kawasan Pemukiman Jakarta Timur berada pada

level rendah mendekati sedang yang menunjukkan kesadaran tentang

pengetahuan buah lokal, kandungan gizi buah lokal, dan keberadaan buah

lokal untuk membeli dan mengkonsumsi buah lokal.

2. Persepsi responden di Kawasan Pemukiman Jakarta Timur berada pada level

rendah mendekati sedang yang menunjukkan persepsi terkait buah lokal dari

segi warna, ukuran, tampilan, kualitas, dan juga rasa untuk dapat mendorong

konsumen mengkonsumsi buah lokal.

3. Preferensi responden di Kawasan Pemukiman Jakarta Timur berada pada

level sedang yang menunjukkan preferensi dalam memilih, membeli dan

mengkonsumsi buah lokal dari segi kepuasan, kesukaan dan kesempatan

responden.

4. Hasil analisis pengaruh kesadaran, persepsi, preferensi terhadap perilaku

mengkonsumsi buah lokal di Kawasan Pemukiman Jakarta Timur adalah :

a. Secara parsial, variabel Kesadaran (X1) dan Persepsi (X2) berpengruh

nyata pada taraf α 5 % terhadap perilaku mengkonsumsi buah lokal di

Kawasan Pemukiman Jakarta Timur. Sedangkan Preferensi berpengaruh

Page 77: PENGARUH KESADARAN, PERSEPSI DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27970/1... · 2008 : Peringkat 2 Pertamanan Tingkat Dasar antar Sekolah Menengah

60

nyata pada taraf α 10 % terhadap perilaku mengkonsumsi buah lokal.

Variabel kesadaran dan preferensi memiliki arah koefisien positif

sementara Persepsi memiliki arah koefisien negative terhadap perilaku

mengkonsumsi buah lokal.

b. Variabel kesadaran, persepsi, dan preferensi secara bersama – sama

berpengaruh signifikan terhadap perilaku mengkonsumsi buah lokal

pada taraf α 5 %.

c. Koefisien determinasi R2 adalah 0,715, menunjukkan bahwa variabel

kesadaran, persepsi, dan preferensi mampu menjelaskan variasi perilaku

mengkonsumsi buah lokal segar sebesar 71,5% dan sisanya 28,5%

dijelaskan oleh faktor lain di luar model tersebut.

6.2. Saran

Hasil penelitian menunjukkan tingat persepsi dan prefrensi konsumen

terhadap buah lokal masih rendah. Untuk itu perlu dilakukan upaya peningkatan

kesadaran, persepsi dan preferensi konsumen terhadap buah lokal dengan cara

sebagai berikut :

a. Sosialisasikan kepada masyarakat akan pentingnya mengkonsumsi buah lokal.

b. Peningkatan produksi buah lokal sehingga buah lokal lebih mudah dijumpai

konsumen di pasaran.

Page 78: PENGARUH KESADARAN, PERSEPSI DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27970/1... · 2008 : Peringkat 2 Pertamanan Tingkat Dasar antar Sekolah Menengah

61

DAFTAR PUSTAKA

Amirullah. Perilaku Konsumen. Yogyakarta. Penerbit GrahaI lmu, 2002.

Arikunto, Suharismi. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta. Rineke Cipta, 1996.

Astina. Perilaku Konsumen. Jakarta. PT Indeks, 2008.

Aswatini, dkk. Perilaku Konsumsi Buah. Medan. Pustaka Utama, 2008.

BPS. Nilai Volume Impor dan Ekspor Buah Indonesia. Jakarta. BPS News, 2012.

BPS. Produksi Buah Hotikultura 2009 – 2013. Jakarta. BPS News, 2013.

BPS. Kota Madya Jakarta Timur. Jakarta. BPS News Jakarta Timur, 2014. BPS. Konsumsi Kalori per Kapita 2008 – 2013. Jakarta. BPS News, 2014.

Darmawan.Skripsi, Analisis Perilaku Konsumen Buah Lokal dan Buah Impor di Supermarket.Padang, 2013.

Fromm. Perilaku Konsumen Jilid 2. Jakarta. Binapura Aksara, 1995. Ghozali, Imam. Aplikasi Multivariate Dengan Program SPSS. Semarang. Badan Penerbit Universitas Diponegoro, 2006.

Kementrian Pertanian Indonesia. Impor dan Ekspor di Jakarta 2013. Jakarta. Info Kementan. 2014.

Kotler, Philip dan Gary Amstrong. Jakarta. Prinsip-prinsip Pemasaran: Edisi Kedelapan Jilid 2. Erlangga, 2008.

Kotler, Philip dan AB. Susanto. Manajemen Pemasaran di Indonesia : Analisis, Perencanaan, Implementasi dan Pengendalian. Jakarta. Salemba Empat, 2001.

Mangkunegara, A Prabu. Perilaku Konsumen. Jakarta. Gramdia Pustaka, 2005.

Nafisah. Skripsi, Sikap dan Persepsi Konsumen Terhadap Jeruk Lokal dan Jeruk Impor di Pasar Modern. Bogor, 2013.

Peter JP, Olson DW.Consumer Behavior and Marketing Strategy. Ed ke-4.

Chicago (US): Irwin Inc, 1996.

Rai, Nyoman dan Poerwanto Roedhy. Memproduksi Buah di LuarMusim. Yogyakarta. Lily Pubisher, 2008.

Page 79: PENGARUH KESADARAN, PERSEPSI DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27970/1... · 2008 : Peringkat 2 Pertamanan Tingkat Dasar antar Sekolah Menengah

62

Robbins, Stephen P. Perilaku Organisasi, Konsep, Aplikasi. Jakarta. PT Indeks, 1996.

Sarwono. Perilaku Komsumtif. Jakarta. PT Grafindo Persada, 1983. Simamora, Bilson. Panduan Riset Perilaku Konsumen. Surabaya. Pustaka Utama,

2003. Simamora, Bilson. Panduan Riset Perilaku Konsumen. Jakarta. Penerbit PT. Gramedia Pustaka Utama, 2008. Schiffman, Leon G.dan Leslie Lazar Kanuk.Perilaku Konsumen. Jakarta. PT

Indeks. Jakarta, 2008.

Sugiyono. Metode Penelitian Bisnis. Bandung. Penerbit Alfa Beta, 2004.

Sumarwan, Ujang.Perilaku Konsumen Teori dan Penerapannya Dalam Pemasaran. Edisi Kedua. Bogor.Penerbit Ghalia Indonesia, 2011.

Soekartawi. Prinsip Dasar Manajemen Pemasaran Hasil Pertanian, Teori dan Aplikasinya. Jakarta. Raja Grafindo Persada, 2002.

Sutisna. Perilaku Konsumen dan Komunikasi Pemasaran. Bandung. PT Remaja Rosda karya, 2003.

Tambunan, R. Remaja dan Perilaku Konsumtif. Jakarta. Gramedia Pustaka Utama, 2001.

Umar, Husein. Metode Penelitian. Jakarta. Gramedia Pustaka. 1982. Kota Madya Jakarta Timur. 2013. Geografi.http://timur.jakarta.go.id/hal-

geografi.akses Selasa, 27, Agustus, 2014. Kota Madya Jakarta Timur. 2013. Potensi Kota. http://timur.jakarta.go.id/hal-

potensi-kota. akses Selasa 27, Agustus, 2014. Kota Madya Jakarta Timur. 2013. Visi dan Misi. http://timur.jakarta.go.id/hal-

visi-dan-misi.html. akses Selasa, 27, Agustus, 2014. Kota Madya Jakarta Timur. 2013. Demografi.http://timur.jakarta.go.id/hal-

demografi_ok.html. akses Selasa, 27, Agustus, 2014. Kota Madya Jakarta Timur. 2013. Potensi Kota. http://timur.jakarta.go.id/hal-

potensi-kota.html. akses Selasa, 27, Agustus, 2014.

Page 80: PENGARUH KESADARAN, PERSEPSI DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27970/1... · 2008 : Peringkat 2 Pertamanan Tingkat Dasar antar Sekolah Menengah

63

Lampiran 1. Kuisioner Penelitian

KUESIONER PENELITIAN

Kuesioner ini Digunakan Sebagai Instrumen Penelitian

KESADARAN, PERSEPSI, DAN PRFERENSI KONSUMEN TERHADAP

PERILAKU MENGKONSUMSI BUAH LOKAL DI KAWASAN

PEMUKIMAN JAKARTA TIMUR

Ubaidillah Ralibi

Program Studi Agribisnis

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Mohon kesediaan Sdr/i untuk meluangkan waktu mengisi kuesioner ini secara

lengkap dan benar. Semua kerahasiaan responden akan aman dan terjaga.

Terima kasih atas bantuannya.

No. Kuesioner : ……..........

Tanggal : …/…/…….

Enumerator : …………...

Page 81: PENGARUH KESADARAN, PERSEPSI DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27970/1... · 2008 : Peringkat 2 Pertamanan Tingkat Dasar antar Sekolah Menengah

64

Lampiran 1. Lanjutan

Petunjuk : *) lingkari salah satu 1. Nama : ………………………………………………..…...

2. Jenis Kelamin* : L / P

3. Usia : ……….tahun

4. Status Pernikahan* : a) Belum menikah

b) Menikah

5. Status Tingkat Pendidikan :

a) SD c) SMU

b) SMP d) Sarjana

e) Pasca Sarjana

6. Pekerjaan* : a)mahasiswa/pelajar d) KaryawanSwasta

b) Ibu Rumah Tangga e) Wiraswasta

c) PNS

7. Pendapatan (Gaji) /bulan :

a) <Rp. 2.400.000 c) Rp 5.000.000 – Rp. 10.000.000

b) Rp.2.400.000 – Rp 5.000.000 d) Rp. 10.000.000 – Rp. 20.000.000

e) >Rp. 20.000.000

8. RutinitasPendapatan (Gaji) :

a) Per Jam c) Mingguan e) Tahunan

b) Harian d) Bulanan

IDENTITAS RESPONDEN

Page 82: PENGARUH KESADARAN, PERSEPSI DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27970/1... · 2008 : Peringkat 2 Pertamanan Tingkat Dasar antar Sekolah Menengah

65

Lampiran 1. Lanjutan

9. Pengeluaran Total/ bulan : +Rp ……………………….

10. Besaran Pengeluaran untuk Buah/ bulan :

a) <Rp. 500.000 c) Rp. 1.000.000 – Rp. 2.000.000 e)

Lainnya……..

b) Rp. 500.000 – Rp. 1.000.000 d) Rp. 2.000.000 – Rp. 3.000.000

11. Besaran Pengeluaran untuk Buah Lokal/ bulan :

a) <Rp. 500.000 c) Rp. 1.000.000 – Rp. 2.000.000

e)Lainnya……..

b) Rp. 500.000 – Rp. 1.000.000 d) Rp. 2.000.000 – Rp. 3.000.000

12. Besaran Pengeluaran untuk Non Buah/ bulan :

a) <Rp. 500.000 c) Rp. 1.000.000 – Rp. 2.000.000

b) Rp. 500.000 – Rp. 1.000.000 d) Rp. 2.000.000 – Rp. 3.000.000

e) Lainnya……

Petunjuk :Berilah tanda ceklis( √ ) pada kolom jawaban yang paling sesuai menurut Anda Ket : SS = Sangat Setuju KS = Kurang Setuju S = Setuju TS = Tidak Setuju R = Ragu – ragu

Page 83: PENGARUH KESADARAN, PERSEPSI DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27970/1... · 2008 : Peringkat 2 Pertamanan Tingkat Dasar antar Sekolah Menengah

66

Lampiran 1. Lanjutan

No. Pernyataan SS S R KS TS

1. Saya mengetahui daerah asal penghasil buah lokal.

2. Saya mengetahui perbedaan buah lokal dengan buah impor

3. Ketika saya membeli buah local segar, saya mengetahui kegunaan buah dalam tubuh.

4. Membeli buah lokal, mencintai produk dalam negeri.

5. Saya mengkonsumsi buah lokal karena kebutuhan pada waktu tertentu.

6. Saya mengkonsumsi buah lokal karena kebutuhan sehari hari.

7. Saya mengkonsumsi buah lokal untuk kebutuhan gizi yang seimbang.

8. Saya dapat menjumpai keberadaan buah lokal di pasar dengan mudah

9. Saya mengkonsumsi buah lokal, karena dari pengalaman sebelumnya

10. Buah lokal mampu inovatif secara terus menerus.

KOMPONEN VARIABEL KESADARAN PADA PERILAKU

MENGKONSUMSI BUAH LOKAL

Page 84: PENGARUH KESADARAN, PERSEPSI DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27970/1... · 2008 : Peringkat 2 Pertamanan Tingkat Dasar antar Sekolah Menengah

67

Lampiran 1. Lanjutan

No. Pernyataan SS S R KS TS 1. Ukuran buah lokal buah lokal membuat saya untuk

mengkonsumsi buah

2. Ukuran besar atau kecilnya buah dapat menentukan harga buah lokal

3. Warna buah lokal memiliki ciri khas 4. Warna buah lokal membuat saya tertarik dalam

mengkonsumsi buah

5. Rasa buah local segar memiliki ciri khas 6. Rasa buah local segar cocok untuk saya konsumsi 7. Saya harap yakin buah local mampu bersaing

dengan buah non lokal

8. Saya yakin buah lokal mampu menyediakan permintaan dalam negeri.

9. Buah lokal segar mampu meningkatkan devisa Negara melalui kegiatan ekspor

10. Buah lokal segar sudah memiliki kualitas yg baik 11. Buah lokal sudah terjamin kebersihannya. 12. Saya mengkonsumsi buah lokal karena lingkungan

dari sosial.

KOMPONEN VARIABEL PERSEPSI PADA PERILAKU

MENGKONSUMSI BUAH LOKAL

Page 85: PENGARUH KESADARAN, PERSEPSI DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27970/1... · 2008 : Peringkat 2 Pertamanan Tingkat Dasar antar Sekolah Menengah

68

Lampiran 1. Lanjutan

KOMPONEN VARIABEL PREFERENSI PADA PERILAKU

MENGKONSUMSI BUAH LOKAL

No. Pernyataan SS S R KS TS 1. Saya merasa puas mengkonsumsi buah lokal segar 2. Saya merasa puas dengan kebersihan buah lokal

segar

3 Saya merasa puas dengan pelayanan pada penjual buah lokal segar

4. Saya lebih suka mengkonsumsi buah lokal 5. Saya lebih suka mengkonsumsi buah local segar

karena dapat memberi nutrisi yang menyehatkan bagi tubuh

6. Saya suka memilih mengkonsumsi buah lokal segar karena mudah didapatkan.

7. Saya mengkonsumsi buah lokal jika mempunyai kesempatan waktu.

Page 86: PENGARUH KESADARAN, PERSEPSI DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27970/1... · 2008 : Peringkat 2 Pertamanan Tingkat Dasar antar Sekolah Menengah

69

Lampiran 1. Lanjutan

No. Pernyataan SS S R KS TS 1. Saya berkeinginan untuk mengkonsumsi

buah lokal segar

2. Saya akan mengkonsumsi buah lokal setiap hari

3. Saya akan merasa sehat jika mengkonsumsi buah lokal

4. Saya merasa puas ketika membeli buah lokal

5. Saya akan mengulangi untuk membeli buah lokal

6. Saya membeli buah lokal segar jika tersedia 7. Saya membeli buah lokal segar sekali dalam

sehari

8. Saya membeli buah lokal segar karena pelayanan penjualan yg memuaskan

9 Saya membeli buah lokal segar sesuai dengan kebutuhan.

10. Saya merasa untuk memperoleh buah lokal segar dengan mudah

KOMPONEN VARIABEL PERILAKU MENGKONSUMSI BUAH LOKAL

Page 87: PENGARUH KESADARAN, PERSEPSI DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27970/1... · 2008 : Peringkat 2 Pertamanan Tingkat Dasar antar Sekolah Menengah

70

Lampiran 2. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas

NO Variabel Scale Mean

if Item Deleted

Scale Variance if Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Cronbach's Alpha if Item

Deleted item1 Kesadaran 148,91 249,840 ,476 ,956item2 Kesadaran 149,29 241,521 ,610 ,955item3 Kesadaran 149,29 241,521 ,610 ,955item4 Kesadaran 148,88 245,945 ,606 ,955item5 Kesadaran 149,00 248,667 ,489 ,956item6 Kesadaran 149,25 244,634 ,631 ,955item7 Kesadaran 149,29 238,854 ,753 ,954item8 Kesadaran 148,88 245,945 ,606 ,955item9 Kesadaran 149,12 250,147 ,355 ,957item10 Kesadaran 148,91 249,840 ,476 ,956item11 Persepsi 149,29 238,854 ,753 ,954item12 Persepsi 149,29 241,521 ,610 ,955item13 Persepsi 149,29 241,521 ,610 ,955item14 Persepi 149,29 238,854 ,753 ,954item15 Persepsi 148,88 245,945 ,606 ,955item16 Persepsi 149,00 248,667 ,489 ,956item17 Persepsi 148,88 245,945 ,606 ,955item18 Persepsi 149,00 248,667 ,489 ,956item19 Persepsi 149,25 244,634 ,631 ,955item20 Persepsi 149,29 238,854 ,753 ,954item21 Perepsi 148,99 251,606 ,451 ,956item22 Persepsi 149,12 246,612 ,541 ,956item23 Preferensi 149,03 247,726 ,567 ,956item24 Preferensi 149,29 238,854 ,753 ,954item25 Prerensi 148,91 249,840 ,476 ,956item26 Preerensi 149,25 244,634 ,631 ,955item27 Preferensi 148,99 251,606 ,451 ,956item28 Preferensi 149,25 244,634 ,631 ,955item29 Preferensi 149,29 238,854 ,753 ,954item30 Konsumsi 148,94 250,501 ,407 ,956item31 Konsumsi 149,33 243,435 ,562 ,956item32 Konsumsi 149,29 241,521 ,610 ,955item33 Konsumsi 148,88 245,945 ,606 ,955item34 Konsumsi 149,00 248,667 ,489 ,956item35 Konsumsi 149,25 244,634 ,631 ,955item36 Konsumsi 149,29 238,854 ,753 ,954item37 Konsumsi 148,99 251,606 ,451 ,956item38 Konsumsi 149,12 246,612 ,541 ,956item39 Konsumsi 149,03 247,726 ,567 ,956

Page 88: PENGARUH KESADARAN, PERSEPSI DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27970/1... · 2008 : Peringkat 2 Pertamanan Tingkat Dasar antar Sekolah Menengah

71

Lampiran 3. Hasil Uji Asumsi Klasik

Uji Normalitas

Uji Multikolinieritas Model Collinearity Statistics

Tolerance VIF 1 (Constant)

Kesadaran ,946 1,057Persepsi ,948 1,055Preferensi ,992 1,008

Uji Heteroskedastisitas

Page 89: PENGARUH KESADARAN, PERSEPSI DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27970/1... · 2008 : Peringkat 2 Pertamanan Tingkat Dasar antar Sekolah Menengah

72

Lampiran 4.Tabulasi Skor Variabel Kesadaran Terhadap Perilaku Mengkonsumsi Buah Lokal

No. Nama Butir Pernyataan

TOTAL Sort Level 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 Risky 4 3 4 2 3 3 2 4 4 4 33 31 level 1 2 Rismanto 3 4 4 4 4 4 2 4 4 4 37 33 3 Anisa 3 3 4 4 4 3 3 4 3 4 35 33 4 Erik 4 3 3 4 4 4 3 4 2 4 35 33 5 Irna 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 49 33 6 Riski 3 3 3 4 5 4 4 4 4 4 38 34 7 John 4 4 4 2 3 3 2 4 4 4 34 34 8 Sunjaya 3 4 4 4 4 4 2 5 4 4 38 34 9 Arif 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 37 34

10 Turyanto 3 3 3 4 4 4 3 4 2 4 34 35 11 Taryudi 3 4 5 5 5 5 5 3 5 5 45 35 12 Nurjaman 4 4 3 4 5 4 4 3 4 4 39 35 13 Romiah 4 3 3 4 4 4 4 5 3 4 38 35 14 Ibzal 5 4 3 4 4 4 4 5 2 4 39 36 level 2 15 NurHamsih 4 3 3 5 4 4 3 5 4 4 39 36 16 Syahrul 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 37 36 17 Erna 3 4 5 4 3 4 4 4 4 4 39 36 18 Efrizal 4 4 3 4 5 4 4 5 4 5 42 36 19 Cicih 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 37 36 20 Ai Kurnia 4 3 3 4 4 4 4 5 2 4 37 36 21 Sandi Irawan 3 4 3 5 4 4 3 4 4 4 38 37 22 Nuriman 4 4 3 4 4 4 3 5 4 4 39 37 23 Amah 3 4 5 4 3 4 4 5 4 4 40 37 24 Saodah 4 3 3 4 5 4 4 4 4 5 40 37 25 Nurhayati 4 3 5 5 4 4 5 5 4 4 43 37 26 Muawamah 3 4 3 4 3 3 3 3 4 3 33 37 27 Kadaryati 4 4 3 5 4 2 3 4 4 3 36 37 28 Suwardi 3 5 5 4 4 4 4 4 4 4 41 37 29 Fahrurozi 4 4 4 4 5 4 5 4 4 5 43 37 30 Reki 4 3 4 5 5 4 5 3 3 5 41 37 31 Elma 4 4 5 5 3 4 4 4 4 4 41 37 32 Prapti 4 3 4 4 4 3 3 4 4 5 38 37 33 Yoyoh 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 41 37 34 Yuni 3 3 3 4 5 4 4 4 4 5 39 37 35 Anton 4 4 3 5 4 2 3 4 5 5 39 38 36 Sriyatun 3 3 5 4 4 4 4 4 4 4 39 38 37 Maria S 3 4 4 4 5 4 5 4 3 5 41 38 38 Juhalis 4 3 4 5 5 4 5 3 3 3 39 38

Page 90: PENGARUH KESADARAN, PERSEPSI DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27970/1... · 2008 : Peringkat 2 Pertamanan Tingkat Dasar antar Sekolah Menengah

73

Lampiran 4. Lanjutan

No Nama Butir Pernyataan Total Sort Level 39 Sri Hidayanti 4 4 5 5 3 4 4 4 5 4 42 38 40 DestiaPutri 3 3 4 4 4 3 3 3 4 4 35 38 41 Dwi Martha 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 39 38 42 Desty 4 3 3 4 5 4 4 3 5 5 40 38 43 Hustina 4 3 4 4 3 5 4 4 5 5 41 38 44 Nuraini 4 5 5 5 4 4 5 4 4 4 44 38 45 Dwilestari 4 4 5 5 4 4 5 3 5 4 43 38 46 Maria A 4 4 4 4 4 4 4 4 3 5 40 38 47 Delfie 5 4 3 4 4 3 3 3 4 4 37 38 48 Heri 3 3 3 3 3 4 4 5 4 4 36 38 49 Rahma 4 5 3 3 4 4 3 5 4 4 39 38 50 SuciAmalia 4 5 4 4 4 4 4 5 5 5 44 39 51 WahyuWidiana 3 3 5 4 5 4 3 5 4 5 41 39 52 Ruslan 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 39 39 53 Amron 3 3 5 5 4 4 5 4 5 5 43 39 54 Maskendi 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 39 39 55 Khairulnisa 3 3 3 4 4 3 3 4 4 4 35 39 56 Fauqiah 4 5 3 3 3 4 4 4 3 3 36 39 57 Amin 4 5 3 3 4 4 3 3 4 4 37 39 58 Amif 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 38 39 59 Erwin 4 4 5 4 5 4 3 5 5 5 44 39 60 Novi 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 37 39 61 Nurleli 4 3 3 5 5 4 4 5 4 5 42 39 62 Eka 3 4 4 5 5 5 4 4 5 5 44 39 63 Feranika 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 38 39 64 Ferdiansyah 4 3 3 4 3 2 2 4 4 4 33 39 65 Ade 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 37 40 66 AstriMaulani 5 4 3 4 4 3 3 4 3 3 36 40 67 Ahmad M 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 37 40 68 Siti 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 38 40 69 Dicky 4 3 4 5 5 5 4 4 5 5 44 41 level 3 70 Nurmilati 5 4 4 4 4 4 4 4 3 3 39 41 71 Ariah 4 4 3 4 3 2 2 4 4 4 34 41 72 Sadiah 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 37 41 73 Widiah 3 4 3 4 4 3 3 4 3 3 34 41 74 AgusNugroho 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 39 41 75 Abdul Aziz 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 38 41 76 Mayang 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 37 41 77 Dedi K 3 3 3 4 4 3 4 4 4 4 36 41 78 Hendra 5 4 5 4 4 5 4 4 4 4 43 42 79 Oktavia 3 3 5 5 4 4 3 3 4 4 38 42

Page 91: PENGARUH KESADARAN, PERSEPSI DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27970/1... · 2008 : Peringkat 2 Pertamanan Tingkat Dasar antar Sekolah Menengah

74

Lampiran 4. Lanjutan

No. Nama Butir Pernyataan Total Sort Level 80 Nurul 3 5 4 5 4 4 5 4 4 4 42 42 81 Robianto 4 4 5 5 4 3 4 4 4 4 41 42 82 Liana 4 3 2 4 4 3 3 3 4 4 34 42 83 Indrianti 5 4 3 4 4 4 5 4 4 4 41 42 84 Vian 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 42 42 85 Amelia 5 3 4 4 3 3 4 4 4 4 38 43 86 Devie 4 4 5 4 4 5 5 4 4 4 43 43 87 Lina S 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 37 43 88 Fitra 5 4 5 4 4 5 4 4 4 4 43 43 89 Anggoro 4 3 5 5 4 4 3 3 4 4 39 43 90 Rangga 3 5 4 5 4 4 5 4 4 4 42 43 91 Fenny 4 4 5 5 4 3 4 4 4 4 41 43 92 Deral 4 4 2 4 4 3 3 3 4 4 35 43 93 Anna 5 5 3 4 4 4 5 4 4 4 42 43 94 Puji 4 3 4 5 5 4 4 4 4 4 41 44 95 Femilia 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 38 44 96 Fauziah 4 4 5 4 4 5 5 4 4 4 43 44 97 Safitri 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 37 44 98 NurUtami 4 5 3 3 4 4 3 4 4 4 38 44 99 Nur Ami 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 38 44

100 DewiNuraini 4 4 5 5 4 4 4 4 5 5 44 49 level 4 3887 38,87 Level 2

Page 92: PENGARUH KESADARAN, PERSEPSI DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27970/1... · 2008 : Peringkat 2 Pertamanan Tingkat Dasar antar Sekolah Menengah

75

Lampiran 5. Tabulasi Skor Variabel Persepsi Terhadap Perilaku Mengkonsumsi Buah Lokal

No. Nama Butir Pernyataan

TOTAL Sort Level 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Risky 3 3 3 3 4 4 4 3 4 2 3 4 40 39 Level 1 2 Rismanto 3 4 3 3 4 4 4 3 4 3 4 3 42 39 3 Anisa 4 4 4 4 5 4 5 4 5 5 5 3 52 39 4 Erik 4 3 4 4 3 3 5 4 5 2 3 3 43 40 5 Irna 5 4 4 5 5 5 4 4 5 5 4 5 55 40 6 Riski 3 3 4 4 4 5 5 5 5 4 3 4 49 41 7 John 4 4 4 5 3 3 2 3 3 4 3 3 41 41 8 Sunjaya 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 44 41 9 Arif 4 4 4 3 4 4 4 3 5 3 3 3 44 41

10 Turyanto 3 3 3 3 4 4 4 3 4 2 3 4 40 41 11 Taryudi 4 4 3 3 4 4 4 3 4 3 4 3 43 41 12 Nurjaman 4 4 4 4 5 4 5 4 5 5 5 3 52 41 13 Romiah 4 3 4 4 3 3 5 4 5 2 3 3 43 41 14 Ibzal 5 4 4 5 5 5 4 4 5 5 4 5 55 41 15 NurHamsih 3 3 4 4 4 5 5 5 5 4 3 4 49 41 16 Syahrul 3 4 4 5 3 3 2 3 3 4 3 3 40 42 17 Erna 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 44 42 18 Efrizal 4 4 4 3 4 4 4 3 5 3 3 3 44 42 19 Cicih 4 3 2 3 4 5 4 3 4 4 4 4 44 42 20 Ai Kurnia 4 3 4 5 4 4 3 4 4 3 3 4 45 42

21 Sandi Irawan 3 4 4 3 2 3 4 4 5 4 3 3 42 42

22 Nuriman 4 4 4 4 5 5 4 3 4 3 3 4 47 43 Level 2 23 Amah 3 4 3 3 4 4 4 2 4 3 4 3 41 43 24 Saodah 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 4 4 41 43 25 Nurhayati 4 3 2 3 4 4 4 3 4 4 3 3 41 43 26 Muawamah 3 4 3 4 5 3 5 4 5 4 5 4 49 43 27 Kadaryati 4 4 4 4 5 4 5 4 4 3 3 2 46 43 28 Suwardi 3 5 4 4 4 4 5 5 4 4 3 5 50 44 29 Fahrurozi 4 4 4 5 5 5 5 4 5 4 4 3 52 44 30 Reki 4 3 2 3 4 5 4 3 4 4 4 4 44 44 31 Elma 4 3 4 5 4 4 3 4 4 3 3 4 45 44 32 Prapti 4 3 4 5 4 5 4 3 5 4 4 4 49 44 33 Yoyoh 4 4 3 3 5 4 4 3 4 3 4 3 44 44 34 Yuni 3 3 4 5 4 5 4 3 5 4 4 4 48 44 35 Anton 4 4 4 5 4 5 4 2 3 4 4 4 47 44 36 Sriyatun 3 3 3 4 4 4 5 3 5 4 4 5 47 44 37 Maria S 3 3 4 5 4 5 5 3 5 5 5 4 51 44

38 Juhalis 4 3 4 4 4 4 3 4 5 4 3 4 46 44

Page 93: PENGARUH KESADARAN, PERSEPSI DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27970/1... · 2008 : Peringkat 2 Pertamanan Tingkat Dasar antar Sekolah Menengah

76

Lampiran 5. Lanjutan

No. Nama Butir Pernyataan Total Sort Level

39 Sri Hidayanti 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 45 44

40 DestiaPutri 3 3 3 3 4 4 5 5 5 3 4 3 45 45 41 Dwi Martha 3 4 3 4 3 4 3 3 4 4 3 3 41 45 42 Desty 3 3 3 4 4 4 4 3 4 3 3 3 41 45 43 Hustina 4 4 5 5 5 5 5 5 4 3 2 3 50 45 44 Nuraini 4 5 4 5 4 4 5 3 3 5 5 4 51 45 45 Dwilestari 4 4 4 4 5 4 5 4 4 3 3 4 48 45 46 Maria A 4 4 4 4 5 5 4 4 5 4 3 4 50 45 47 Delfie 5 4 5 3 3 5 4 5 4 5 4 3 50 45 48 Heri 3 3 4 4 3 3 4 4 4 5 5 4 46 45 49 Rahma 4 5 4 5 5 5 5 5 5 4 4 3 54 45 50 SuciAmalia 4 5 3 3 4 3 3 4 4 5 3 3 44 45

51 Wahyu Widiana 3 3 3 3 4 4 3 3 4 4 3 5 42 45

52 Ruslan 4 4 4 3 3 3 4 4 4 3 4 3 43 45 53 Amron 3 3 4 4 5 4 3 4 5 4 3 5 47 45 54 Maskendi 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 45 46 55 khairulnisa 3 3 4 4 3 3 4 4 4 5 5 4 46 46 56 Fauqiah 4 5 4 5 5 5 5 5 5 4 4 3 54 46 57 Amin 4 5 3 3 4 3 3 4 4 5 3 3 44 46 58 Amif 4 3 3 3 4 4 3 3 4 4 3 5 43 46 59 Erwin 4 4 4 3 3 3 4 4 4 3 4 3 43 46 60 Novi 3 3 4 4 5 4 3 4 5 4 3 5 47 47 Level 3 61 Nurleli 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 45 47 62 Eka 3 4 3 3 4 4 4 4 3 3 4 3 42 47 63 Feranika 4 4 4 3 3 5 5 4 5 4 4 5 50 47 64 Ferdiansyah 4 4 5 4 3 4 3 2 4 2 3 3 41 47 65 Ade 4 3 3 4 4 5 5 4 5 4 4 5 50 47 66 AstriMaulani 5 4 4 5 4 4 3 4 5 3 3 4 48 47 67 Ahmad M 3 3 4 4 4 5 3 3 4 3 2 3 41 47 68 Siti 4 3 2 3 4 4 4 4 4 3 3 4 42 48 69 Dicky 4 3 4 4 4 5 4 3 4 3 2 3 43 48 70 Nurmilati 5 4 5 4 4 5 4 4 5 3 4 4 51 48 71 Ariah 4 4 3 3 4 4 3 4 5 5 4 4 47 49 72 Sadiah 4 3 3 4 5 5 4 3 3 4 4 4 46 49 73 Widiah 3 4 3 3 5 5 4 4 3 4 3 4 45 49 74 AgusNugroho 4 4 4 3 2 4 5 3 4 2 4 3 42 49

Page 94: PENGARUH KESADARAN, PERSEPSI DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27970/1... · 2008 : Peringkat 2 Pertamanan Tingkat Dasar antar Sekolah Menengah

77

Lampiran 5. Lanjutan

No. Nama Butir Pernyataan Total Sort Level 75 Abdul Aziz 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 41 49 76 Mayang 4 4 4 4 4 5 5 4 5 5 3 2 49 49 77 Dedi K 3 3 2 3 4 4 5 3 4 5 5 4 45 49 78 Hendra 5 4 3 3 4 4 5 3 5 4 3 3 46 49 79 Oktavia 3 2 3 4 5 3 4 4 3 4 4 4 43 49 80 Nurul 3 5 5 5 5 5 4 3 5 3 3 3 49 49 81 Robianto 4 4 3 4 4 5 4 4 5 4 4 4 49 50 82 Liana 4 3 4 3 3 5 5 4 4 4 4 3 46 50 83 Indrianti 5 4 3 3 5 4 5 5 4 4 3 4 49 50 84 Vian 4 4 3 3 4 4 5 5 3 3 4 2 44 50 85 Amelia 5 3 3 4 3 3 5 5 4 4 3 3 45 50 86 Devie 4 4 5 5 3 3 5 4 5 5 5 4 52 50 87 Lina S 4 3 3 4 2 4 3 3 4 3 4 2 39 50 88 Fitra 5 4 3 3 4 4 4 3 2 4 4 4 44 50 89 Anggoro 4 3 4 5 4 5 4 3 4 4 5 5 50 51 Level 4 90 Rangga 3 5 4 4 5 4 4 5 5 4 4 4 51 51 91 Fenny 4 4 3 2 3 4 4 5 4 3 4 5 45 51 92 Deral 4 4 3 3 4 5 5 4 3 4 3 5 47 51 93 Anna 5 5 4 3 3 4 5 4 4 3 2 3 45 52 94 Puji 4 3 4 2 3 4 4 5 5 4 3 4 45 52 95 Femilia 4 4 3 4 5 4 5 4 4 3 5 4 49 52 96 Fauziah 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 49 52 97 Safitri 3 4 3 3 4 3 5 3 5 4 3 4 44 54 98 NurUtami 4 5 4 3 4 3 5 4 4 3 4 4 47 54 99 Nur Ami 3 4 3 3 4 4 4 5 5 4 3 3 45 55 Level 5 10

0 DewiNuraini 4 4 5 4 4 3 3 5 4 4 5 5 50 55

4591 Level2

45,91

Page 95: PENGARUH KESADARAN, PERSEPSI DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27970/1... · 2008 : Peringkat 2 Pertamanan Tingkat Dasar antar Sekolah Menengah

78

Lampiran 6. Tabulasi Skor Variabel Preferensi Terhadap Perilaku Mengkonsumsi Buah Lokal

no. Nama Butir Pernyataan

TOTAL sort level 1 2 3 4 5 6 7

1 Risky 5 4 5 4 5 5 4 32 22 2 Rismanto 4 4 4 3 3 4 5 27 22 3 Anisa 4 3 5 4 5 3 4 28 22 4 Erik 3 4 3 2 3 3 4 22 22 5 Irna 2 3 4 4 5 4 5 27 24 6 Riski 5 5 4 4 5 4 5 32 24 7 John 5 5 4 4 5 4 5 32 24 8 Sunjaya 5 5 5 5 5 3 4 32 25 9 Arif 4 5 4 4 4 3 4 28 25

10 Turyanto 4 5 4 3 4 3 4 27 26 11 Taryudi 5 4 4 5 5 4 3 30 26 12 Nurjaman 4 5 5 5 4 4 3 30 26 13 Romiah 5 4 5 4 3 3 4 28 27 14 Ibzal 4 3 4 5 4 3 4 27 27 15 NurHamsih 5 4 3 5 5 5 5 32 27 16 Syahrul 5 4 5 5 5 5 5 34 27 17 Erna 4 5 4 3 5 2 5 28 27 18 Efrizal 5 3 4 3 4 4 4 27 27 19 Cicih 3 4 5 3 5 3 4 27 27 20 Ai Kurnia 4 5 5 5 4 4 3 30 27 21 Sandi Irawan 5 4 5 4 3 3 4 28 27 22 Nuriman 4 3 4 5 4 3 4 27 27 23 Amah 5 4 3 5 5 5 5 32 27 24 Saodah 5 4 5 5 5 5 5 34 27 25 Nurhayati 4 5 4 3 5 2 5 28 27 26 Muawamah 5 4 5 3 4 3 5 29 27 27 Kadaryati 4 3 3 4 5 5 4 28 27 28 Suwardi 4 3 4 4 4 3 4 26 27 29 Fahrurozi 5 4 4 5 5 4 5 32 27 30 Reki 4 3 5 4 3 5 4 28 27 31 Elma 5 4 5 4 5 5 4 32 27 32 Prapti 4 4 4 3 3 4 5 27 27 33 Yoyoh 4 3 5 4 5 3 4 28 27 34 Yuni 3 4 3 2 3 3 4 22 28 35 Anton 2 3 4 4 5 4 5 27 28 36 Sriyatun 5 5 4 4 5 4 5 32 28 37 Maria S 5 5 4 4 5 4 5 32 28 38 Juhalis 5 5 5 5 5 3 4 32 28 39 Sri Hidayanti 4 5 4 4 4 3 4 28 28