peran dinas kebersihan pertamanan dan...

67
PERAN DINAS KEBERSIHAN PERTAMANAN DAN PEMAKAMAN KOTA TANJUNGPINANG DALAM PENGELOLAAN RUANG TERBUKA HIJAUDI KOTA TANJUNGPINANG (Studi Terhadap Keberadaan Taman Kota di Kota Tanjungpinang) NASKAH PUBLIKASI SKRIPSI SKRIPSI Oleh LEA ELISABETH PATURUAN NIM: 100565201265 PROGRAM STUDI ILMU PEMERINTAHAN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI TANJUNGPINANG 2015

Upload: hoangnhi

Post on 21-Aug-2018

260 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: PERAN DINAS KEBERSIHAN PERTAMANAN DAN …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Kebersihan Pertamanan Dan Pemakaman Kota ... sistem sanitasi

PERAN DINAS KEBERSIHAN PERTAMANAN DAN PEMAKAMAN

KOTA TANJUNGPINANG DALAM PENGELOLAAN RUANG

TERBUKA HIJAUDI KOTA TANJUNGPINANG

(Studi Terhadap Keberadaan Taman Kota di Kota Tanjungpinang)

NASKAH PUBLIKASI

SKRIPSI

SKRIPSI

Oleh

LEA ELISABETH PATURUAN

NIM: 100565201265

PROGRAM STUDI ILMU PEMERINTAHAN

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI

TANJUNGPINANG

2015

Page 2: PERAN DINAS KEBERSIHAN PERTAMANAN DAN …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Kebersihan Pertamanan Dan Pemakaman Kota ... sistem sanitasi
Page 3: PERAN DINAS KEBERSIHAN PERTAMANAN DAN …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Kebersihan Pertamanan Dan Pemakaman Kota ... sistem sanitasi
Page 4: PERAN DINAS KEBERSIHAN PERTAMANAN DAN …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Kebersihan Pertamanan Dan Pemakaman Kota ... sistem sanitasi
Page 5: PERAN DINAS KEBERSIHAN PERTAMANAN DAN …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Kebersihan Pertamanan Dan Pemakaman Kota ... sistem sanitasi

HALAMAN MOTTO

“Berani melangkah adalah jalan menuju sukses.”

Lukas 6:31

“Dan sebagaimana kamu kehendaki supaya orang

perbuat kepadamu, perbuatlah juga demikian

kepada mereka.”

Page 6: PERAN DINAS KEBERSIHAN PERTAMANAN DAN …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Kebersihan Pertamanan Dan Pemakaman Kota ... sistem sanitasi

HALAMAN PERSEMBAHAN

Skripsi ini saya persembahkan khusus untuk

S. Saragih, Bapak saya

dan

M. Br.Sinaga, Mamak saya

Yang tetap sabar dan murah hati.

Page 7: PERAN DINAS KEBERSIHAN PERTAMANAN DAN …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Kebersihan Pertamanan Dan Pemakaman Kota ... sistem sanitasi

PERAN DINAS KEBERSIHAN PERTAMANAN DAN PEMAKAMAN

KOTA TANJUNGPINANG

DALAM PENGELOLAAN RUANG TERBUKA HIJAU DI KOTA

TANJUNGPINANG

(Studi Terhadap Keberadaan Taman Kota di Kota Tanjungpinang)

ABSTRAK

LEA ELISABETH PATURUAN

NIM. 1005656201265

Undang-undang No. 26 Tahun 2007 menyebutkan, proporsi ruang terbuka

hijau pada wilayah kota paling sedikit 30 (tiga puluh) persen dari luas wilayah

kota, 20 (dua puluh) persen diantaranya adalah ruang terbuka hijau publik.

Proporsi tersebut, termasuk di dalamnya adalah Taman Kota, yang dilengkapi

dengan fasilitas rekreasi dan olahraga, dengan minimal ruang terbuka hijau 80-

90%, dan mampu mewujudkan fungsi ekologis, sosial budaya, ekonomi dan

estetika. Keberadaan Taman Kota di Kota Tanjungpinang sangat penting, seiring

berkembangnya penduduk Kota Tanjungpinang. Dibutuhkan peran pemerintah

Kota Tanjungpinang, yaitu Dinas Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman Kota

Tanjungpinang dalam pengelolaan Taman Kota yang ada di Kota Tanjungpinang.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana kondisi taman

kota yang ada di Kota Tanjungpinang dan untuk mengetahui peran Dinas

Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman Kota Tanjungpinang dalam pengelolaan

Taman Kota, yaitu dalam penyelenggaraan perencanaan, pembangunan,

pengembangan, penataan, pemeliharaan dan pembinaan Taman Kota. Berdasarkan

pemaparan tersebut permasalahan penelitian ini adalah bagaimana peran Dinas

Kebersihan Pertamanan Dan Pemakaman Kota Tanjungpinang dalam pengelolaan

Taman Kota. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif

kualitatif merupakan penelitian yang menggambarkan fenomena sosial tanpa ada

perbandingan dan menjawab hipotesa.

Hasil penelitian ini adalah belum maksimal peran yang dilakukan oleh

Dinas Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman Kota Tanjungpinang dalam

penyelenggaraan perencanaan, pembangunan, pengembangan, penataan,

pemeliharaan dan pembinaan Taman Kota. Pengawasan serta evaluasi yang

dilakukan Dinas Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman belum maksimal. Saran

dari penelitian ini adalah Dinas Kebersihan Pertamanan Dan Pemakaman Kota

Tanjungpinang, lebih mengevaluasi dan meningkatkan perannya dalam

pengelolaan setiap kebijakan yang dilaksanakan, terutama dalam penyelenggaraan

perencanaan, penataan, pembangunan, pemeliharaan, serta peningkatan

pengawasan yang lebih rutin dan dilakukan terus menerus.

Kata Kunci: Peran Pemerintah, Pengelolaan, Taman Kota

Page 8: PERAN DINAS KEBERSIHAN PERTAMANAN DAN …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Kebersihan Pertamanan Dan Pemakaman Kota ... sistem sanitasi

THE ROLE OF TANJUNGPINANG GARDENING AND FUNERAL

CLEANLINESS’ DEPARTEMENT IN MANAGING GREEN SPACE IN

TANJUNGPINANG

(The Study of City Garden’s Existances in Tanjungpinang City

ABSTRACT

LEA ELISABETH PATURUAN

NIM. 100565201265

Law No.26 year 2007 mentioned that, open green space in city region at

least 30 percen of the city area, 20 percen of them is public open green space.

That proportion include city garden, which is completed with recreation and sport

facilities which it open green space at least 80 – 90 percen, and it able to create

ecology function, social culture, economy, and aesthetics. The existence of the city

garden in Tanjungpinang is very important, along with the development of the

citizen in Tanjungpinang. The goverment role of Tanjungpinang city, gardening

and funeral cleanliness’ department, is consucted in managing city garden in

Tanjungpinang city.

The purpose of this research is to find out the condition of the city garden

in Tanjungpinang city and to find out the role of Tanjungpinang gardening and

funeral cleanliness’ in managing city garden, in planning organization, building,

developing, structuring, maintaining, and founding city garden. Based on that

explanation this research problem is how is the role of Tanjungpinang gardening

and funeral cleanliness’ Department in managing city garden research method

used is qualitative description which this describes social phenomenon without

any comparison and answering comparison.

The result of this research is role of Tanjungpinang gardening and funeral

cleanliness’ Department in managing city garden, in planning organization,

building, developing, structuring, maintaining, and founding city garden is not

maximum yet.

Suggestions from this research is Tanjungpinang gardening and funeral

cleanliness’ Department need to evaluated increase the role in managing every

policy which is run firstly in planning organization, building, developing,

structuring, maintaining, and increasing suvervision which is more routine and

continue.

Key Words: Goverment role, Managing, City Garden.

Page 9: PERAN DINAS KEBERSIHAN PERTAMANAN DAN …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Kebersihan Pertamanan Dan Pemakaman Kota ... sistem sanitasi

DAFTAR ISI

Halaman

Halaman Judul ................................................................................................... ii

Abstrak Bahasa Indonesia ................................................................................. xii

Abstract Bahasa Inggris .................................................................................... xiii

Daftar Isi ............................................................................................................ xiv

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ................................................................................ 1

1.2 Perumusan Masalah ........................................................................ 1

1.3 Metode Penelitian ............................................................................ 2

1.4 Teknik Analisa Data ........................................................................ 2

BAB II LANDASAN TEORI

2.1 Konsep Peran .................................................................................. 3

2.2 Otonomi Daerah .............................................................................. 3

2.3 Konsep Pengelolaan ........................................................................ 4

2.4 Konsep Ruang Terbuka Hijau .......................................................... 4

2.4.1 Ruang ..................................................................................... 4

2.4.2 Ruang Terbuka Hijau ............................................................. 5

2.4.2.1 Taman Kota.................................................................... ..... 5

BAB III GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

3.1 Kota Tanjungpinang......................................................................... 7

BAB IV ANALISIS DATA

4.1 Taman Kota di Kota Tanjungpinang ................................................. 8

4.2 Peran Dinas Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman dalam

Pengelolaan Taman Kota di Kota Tanjungpinang ............................. 9

4.2.1 Peran Dinas Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman

dalam Penyelenggaraan Perencanaan Taman Kota ............. ..... 9

4.2.2 Peran Dinas Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman

dalam Pembangunan Taman Kota ..............................................10

4.2.3 Peran Dinas Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman

dalam Pengembangan Taman Kota.. ........................................... 11

4.2.4 Peran Dinas Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman

Page 10: PERAN DINAS KEBERSIHAN PERTAMANAN DAN …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Kebersihan Pertamanan Dan Pemakaman Kota ... sistem sanitasi

dalam Penataan taman Kota ........................................................ 12

4.2.5 Peran Dinas Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman

dalam Pemeliharaan Taman Kota …………………………….. 13

4.2.6 Peran Dinas Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman

dalam Pembinaan Taman Kota …………………................. .. 14

4.3 Hambatan dan Kendala Dinas Kebersihan Pertamanan

dan Pemakaman Dalam Pengelolaan Taman Kota ..................... . 15

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan....................................................................................... 17

5.2 Saran .... ............................................................................................ 17

Daftar Pustaka

Daftar Riwayat Hidup

Page 11: PERAN DINAS KEBERSIHAN PERTAMANAN DAN …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Kebersihan Pertamanan Dan Pemakaman Kota ... sistem sanitasi
Page 12: PERAN DINAS KEBERSIHAN PERTAMANAN DAN …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Kebersihan Pertamanan Dan Pemakaman Kota ... sistem sanitasi

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kota terbentuk sejak adanya kerumunan tempat tinggal manusia yang

relatif padat suatu kawasan tertentu dibanding kawasan disekitarnya. Besarnya

Daya Dorong Desa (push faktor) dibandingkan Daya Tarik Kota (pull factor).

Yaitu lahan pertanian yang terbatas, jenis pekerjaan yang terbatas, serta besar

pendapatan yang terbatas mendorong penduduknya mencari alternatif pekerjaan

yang lebih beragam yang lebih menjanjikan di kota (Paulus Hariyono, 2007:102).

Proporsi jumlah penduduk yang semakin cepat secara langsung

berimplikasi pada beberapa permasalahan yang terjadi di perkotaan. Mulai dari

pembangunan infrastruktur dasar dan pelayanan publik, kurangnya pelayanan air

bersih, sistem sanitasi yang baik, penyediaan rumah, pengangguran, transportasi

yang baik untuk memenuhi kebutuhan pertumbuhan Kota dan termasuk di

dalamnya aspek lingkungan. Aspek lingkungan merupakan salah satu

permasalahan perkotaan yang sering terjadi. Dibutuhkan sebuah ruang terbuka

publik, yang mampu mengakomodirnya, yaitu terdapatnya ruang terbuka hijau.

Permasalahan keberadaan ruang terbuka hijau merupakan salah satu

masalah yang terjadi di Kota Tanjungpinang. Hal tersebut ditandai dengan masih

belum teratasinya masalah banjir dan kekeringan, dikarenakan kurang tersedianya

kawasan resapan air yang terjadi di Kota Tanjungpinang berupa ruang terbuka

hijau. Keberadaan ruang terbuka hijau yang ada di Kota Tanjungpinang antara

lain, taman kota, hutan kota, jalur hijau yaitu media jalan dan jalur pejalan kaki,

ruang terbuka hijau sempadan sungai dan ruang terbuka hijau sempadan pantai.

Taman kota di Kota Tanjungpinang, dijadikan sebagai pusat rekreasi oleh

seluruh lapisan masyarakat Kota Tanjungpinang. Taman Kota adalah Taman

umum pada skala Kota, yang peruntukkannya sebagai fasilitas untuk rekreasi,

olahraga, dan sosialisasi masyarakat di kota yang bersangkutan.

Peran Pemerintah Kota Tanjungpinang khususnya Dinas Kebersihan

Pertamanan dan Pemakaman Kota Tanjungpinang sangat dibutuhkan untuk

mengelola ruang terbuka hijau khususnya Taman Kota Tanjungpinang, sehingga

lebih terarah dan tercipta kembali fungsi utama dari Taman Kota, serta terjadinya

pemerataan pembangunan Taman Kota yang ada di Kota Tanjungpinang.

1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana Kondisi Taman Kota yang ada di Kota Tanjungpinang ?

2. Bagaimana peran Dinas Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman dalam

mengelola ruang terbuka hijau, khusunya taman kota yang ada di Kota

Tanjungpinang ?

3. Apa saja hambatan dan kendala yang dihadapi Dinas Kebersihan

Pertamanan Dan Pemakaman Kota Tanjungpinang dalam mengelola

Page 13: PERAN DINAS KEBERSIHAN PERTAMANAN DAN …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Kebersihan Pertamanan Dan Pemakaman Kota ... sistem sanitasi

ruang terbuka hijau, khusunya Taman Kota yang ada di Kota

Tanjungpinang ?

1.3 Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif

1.3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan penulis adalah deskriptif, yaitu hanya

memaparkan situasi atau peristiwa yang sedang berlangsung. Metode ini

menggambarkan atau menjelaskan suatu hal kemudian diklasifikasikan sehingga

dapat diambil suatu kesimpulan.

1.3.2 Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di taman Kota Tanjungpinang dan Dinas

Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman Kota Tanjungpinang.

1.3.3 Jenis Data : Data Primer dan Data Sekunder.

1.3.4 Informan

Adapun yang menjadi informan dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut :

1. Kepala Seksi Penataan Dan Peningkatan Taman

2. Kepala Seksi Pemeliharaan Taman

3. Staf Tekhnik Seksi Pertamanan dan Pemakaman

4. Staff Pengelola pembibitan

5. Penjaga taman kota

6. Masyarakat Kota Tanjungpinang

1.3.5 Teknik Dan Alat Pengumpulan Data

Wawancara, Observasi (pengamatan), Dokumen.

1.3.6 Teknik Analisa Data Reduksi data; Penyajian Data;Penarikan kesimpulan

Page 14: PERAN DINAS KEBERSIHAN PERTAMANAN DAN …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Kebersihan Pertamanan Dan Pemakaman Kota ... sistem sanitasi
Page 15: PERAN DINAS KEBERSIHAN PERTAMANAN DAN …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Kebersihan Pertamanan Dan Pemakaman Kota ... sistem sanitasi

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Konsep Peran

Gaebler Daam Djohan (Labolo Muhadam 2007:29) berpendapat bahwa:

“Peran pemerintah lebih sebagai pelayan masyarakat (Customer – driven

government) yang tidak bertujuan memperoleh kentungan atau profit, sehingga

haruslah “meeting needs of the customer, not the bureaucracy” (dimana lebih

mementingkan terpenuhinya kepuasaan pelanggan (Customer) dan akan

memenuhi apa yang menjadi kemauan birokrasi itu sendiri”.

Pemberian pelayanan publik oleh aparatur pemerintah kepada masyarakat

sebenarnya merupakan implikasi dari fungsi aparat negara sebagai pelayan

masyarakat. Karena itu, kedudukan aparatur pemerintah dalam pelayanan umum

(public services) sangat strategis karena akan sangat menentukan sejauhmana

pemerintah mampu memberikan pelayanan yang sebaik-baiknya bagi masyarakat,

yang dengan demikian akan menentukan sejauhmana negara telah menjalankan

perannya dengan baik sesuai dengan tujuan pendiriannya.

Soerjono Soekanto, (2002: 243) peran adalah merupakan aspek dinamis

kedudukan (status). Apabila seseorang melaksanakan hak dan kewajibannya

sesuai dengan kedudukannya, maka ia menjalankan suatu peranan. Pemimpin

memiliki peran informasional merupakan peran yang pada saat tertentu pemimpin

bertindak sebagai komunikator atau pemberi informasi (sender) penerima

informasi (receiver) dari bawahannya. Dalam melaksanankan informasional,

pemimpin berperan sebagai “pemonitor” (monitor) merekam dan meganalisis

informasi secara terus menerus, dan memanfaatkan informasi sebaik mungkin

untuk operasi organisasi dan sebagai pembagi (disseminator) menyebarkan

informasi penting kepada bawahan dan atasan atau kepada orang lain, dan sebagai

“Juru bicara” (spokesman, spokesperson), yang memberi informasi keluar

organisasi. (Silalahi Ulber, 2002:54).

Berdasarkan beberapa konsep di atas dapat disimpulkan bahwa peran

merupakan seperangkat kegiatan atau serangkaian perbuatan yang diharapkan

dilakukan atau dilaksanakan oleh seseorang atau sekelompok orang atau lembaga

karena kedudukannya dalam suatu masyarakat, dengan memberikan pelayanan

terbaik, sehingga mampu mencapai tujuan yang terbaik.

2.2 Otonomi Daerah

Undang–Undang Pemerintah Daerah, yakni UU Nomor 32 Tahun 2004

tentang Pemerintahan Daerah pada pasal 1 Ayat 5 menyebutkan

“Otonomi Daerah adalah hak, wewenang dan kewajiban daerah otonom

untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintah dan kepentingan

masyarakat setempat sesuai dengan peraturan perundang – undangan”.

Page 16: PERAN DINAS KEBERSIHAN PERTAMANAN DAN …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Kebersihan Pertamanan Dan Pemakaman Kota ... sistem sanitasi

Selanjutnya pada Pasal 1 ayat 6 menyatakan pengertian dari daerah

otonom adalah:

“Kesatuan masyarakat hukum yang mempunyai batas wilayah yang

berwenang mengatur dan mengurus urusan pemerintahan dan kepentingan

mayarakat setempat menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi masyarakat

dalam sistem Negara Kesatuan Republik Indonesia”.

Fesler dan Leemans (Kaloh J, 2007:9) Otonomi Daerah adalah upaya

untuk mengatur kewenangan pemerintahan sehingga serasi dan terfokus pada

tuntutan kebutuhan masyarakat.

Berdasarkan pendapat di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa Otonomi

Daerah merupakan wewenang yang diberikan oleh pemerintah pusat kepada

daerah baik kabupaten maupun kota untuk mengatur, mengurus, mengendalikan

dan mengembangkan serta mengoptimalkan sumber daya lokal sehingga dapat

dimanfaatkan sebesar – besarnya untuk kemajuan masyarakat di daerah sesuai

dengan peraturan perundang – undangan. Adapun tujuan dari Otonomi Daerah,

untuk meningkatkan pelayanan langsung pada masyarakat di daerah,

mensejahterakan masyarakat, serta memberikan ruang, agar masyarakat lebih

mengoptimalkan lagi sumber – sumber yang ada pada derahnya masing– masing.

2.3. Konsep Pengelolaan

Istilah pengelolaan dalam bahasa Inggris adalah managing, sebuah

perbuatan pengelolaan yang dilakukan. Pengelolaan adalah management.

Management juga dapat berarti kepemimpinan, ketatalaksanaan, kepengurusan,

pembinaan, penguasaan. Oleh karena itu, penulis menggunakan istilah

kepengurusan dan penguasaan untuk membahas konsep pada penelitian ini.

Berdasarkan Kamus Lengkap Bahasa Indonesia (2008:444) pengelolaan

adalah proses, cara, perbuatan mengelola; proses melakukan kegiatan tertentu

dengan menggerakkan tenaga orang lain; proses yang membantu merumuskan

kebijaksanaan dan tujuan organisasi; proses yang memberikan pengawasan pada

semua hal yang terlibat dalam pelaksanaan kebijaksanaan dan pencapaian tujuan.

2.4 Konsep Ruang Terbuka Hijau

2.4.1 Ruang

Konsep ruang kehidupan ini (biosphere) ini belakangan diubah atau

disesuaikan batasnya menjadi ruang yang didasarkan pada kemampuan teknologi

manusia dalam mengakses dan memanfaatkan sumber daya yang ada di alam,

sehingga menjangkau ruang yang jauh melebihi batasan–batasan alamiah

sebelumnya.

Ruang juga merupakan tempat berlangsungnya ekosistem. Dengan

demikian, ruang terdiri dari unsur–unsur berbagai ekosistem. Dengan demikian,

ruang terdiri dari unsur – unsur berbagai ekosistem seperti ekosistem hutan,

Page 17: PERAN DINAS KEBERSIHAN PERTAMANAN DAN …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Kebersihan Pertamanan Dan Pemakaman Kota ... sistem sanitasi

ekosistem pantai, ekosistem Kota, ekosistem pemukiman, dan seterusnya.

(Siahaan, N.H.T, 2004:07).

Berdasarkan Peraturan Pemerintah No.5 Tahun 2010 Tentang

Penyelenggaraan Penataan Ruang bab 1 ketentuan umum ayat 1 ruang adalah

wadah yang meliputi ruang darat, ruang laut, dan ruang udara, termasuk ruang di

dalam bumi sebagai satu kesatuan wilayah, tempat manusia dan makhluk lain

hidup, melakukan kegiatan, dan memelihara kelangsungan hidupnya.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ruang adalah sebuah wadah

yang terdapat pada sebuah wilayah, dimana ruang tersebut terdapat kehidupan dan

manfaat bagi kelangsungan hidup manusia.

2.4.2 Ruang Terbuka Hijau

Chafid Fandeli (2004, dikutip Siahaan, N.H.T,2004:12 ) berpendapat

Ruang Terbuka Hijau Kota merupakan bagian dari penataan ruang perkotaan yang

berfungsi sebagai kawasan lindung. Kawasan hijau kota terdiri atas pertamanan

kota, kawasan hijau hutan kota, kawasan hijau rekreasi kota, kawasan hijau

kegiatan olah raga, kawasan hijau pekarangan. Ruang Terbuka Hijau

diklasifikasikan berdasarkan status kawasan, bukan berdasarkan bentuk dan

struktur vegetasinya. Ruang Terbuka Hijau bertujuan untuk menjaga ketersediaan

lahan sebagai kawasan resapan air.

Undang-undang No. 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang dan

Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 05/PRT/M/2008 tentang Pedoman

Penyediaan dan Pemanfaatan Ruang Terbuka Hijau di Kawasan Perkotaan

menyebutkan bahwa pengertian Ruang Terbuka Hijau adalah area

memanjang/jalur dan atau mengelompok, yang penggunaannya lebih bersifat

terbuka, tempat tumbuh tanaman, baik yang tumbuh tanaman secara alamiah

maupun yang sengaja ditanam.

Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 1 Tahun 2007 tentang

Ruang Terbuka Hijau Kawasan Perkotaan disebutkan bahwa pengertian Ruang

Terbuka Hijau kawasan perkotaan adalah bagian dari ruang terbuka suatu

kawasan perkotaan yang diisi oleh tumbuhan dan tanaman guna mendukung

manfaat ekologi, sosial, budaya, ekonomi, dan estetika.

2.4.2.1 Taman Kota

Taman merupakan sebuah areal yang berisikan komponen material keras

dan lunak yang saling mendukung satu sama lainnya yang sengaja direncanakan

dan dibuat oleh manusia dalam kegunaanya sebagai tempat penyegar dalam dan

luar ruangan. Taman dapat dibagi dalam taman alami dan taman buatan. Taman

yang sering dijumpai adalah taman rumah tinggal, taman lingkungan, taman

bermain, taman rekreasi, taman botani.

Kawasan Hijau Pertamanan Kota, berupa sebidang tanah yang

sekelilingnya ditata secara teratur dan artistik, ditanami pohon pelindung,

semak/perdu, tanaman penutup tanah serta memiliki fungsi relaksasi. Dimana

Taman Kota adalah ruang yang berfungsi antara lain sebagai tempat bermain aktif

Page 18: PERAN DINAS KEBERSIHAN PERTAMANAN DAN …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Kebersihan Pertamanan Dan Pemakaman Kota ... sistem sanitasi

untuk anak-anak dan dewasa, tempat bersantai pasif untuk orang dewasa, dan

sebagai areal konservasi lingkungan hijau.

Berdasarkan Lampiran Peraturan Menteri Pekerjaan Umum

No.05/PRT/M/2008, Taman Kota adalah lahan terbuka yang berfungsi sosial dan

estetik sebagai sarana kegiatan rekreatif, edukasi atau kegiatan lain pada tingkat

kota. Taman Kota dapat menumbuhkan rasa sosialis yang tinggi di dalam

lingkungan perkotaan yang kini mengarah pada individualis. Menumbuhkan rasa

toleransi, tidak hanya terhadap sesama manusia melaikan terhadap mahkluk hidup

lainnya. Taman yang baik merupakan cerminan kota dengan manusia

(masyarakat) yang baik. Manusia (masyarakat) merupakan aspek penting dalam

sebuah kota, sehingga kualitas manusia (masyarakat) akan mempengaruhi kualitas

sebuah kota.

Taman Kota merupakan ruang di dalam Kota yang ditata untuk

menciptakan keindahan, kenyamanan, keamanan, dan kesehatan bagi

penggunanya. Selain itu, Taman Kota difungsikan sebagai paru-paru Kota,

pengendali iklim mikro, konservasi tanah dan air, dan habitat berbagai flora dan

fauna.

Page 19: PERAN DINAS KEBERSIHAN PERTAMANAN DAN …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Kebersihan Pertamanan Dan Pemakaman Kota ... sistem sanitasi
Page 20: PERAN DINAS KEBERSIHAN PERTAMANAN DAN …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Kebersihan Pertamanan Dan Pemakaman Kota ... sistem sanitasi

BAB III

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

3.1 Kota Tanjungpinang

Kota Tanjungpinang adalah ibu kota dari provinsi Kepulauan Riau yang

terdiri dari beberapa pulau yang merupakan keistimewaan tersendiri bagi Kota

Tanjungpinang. Pulau penyengat merupakan salah satu ikon yang terkenal dari

Kota Tanjungpinang.

Kota Administratif Tanjungpinang terbentuk tanggal 18 oktober 1983

yang terdiri atas 2 kecamatan yaitu kecamatan Tanjungpinang Timur dan

kecamatan Tanjungpinang Barat. Seiring dengan perkembangan waktu, pada

tahun 2001 sesuai dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun

2001 tanggal 21 Juni 2001, kota Administratif Tanjungpinang berubah menjadi

Kota Tanjungpinang yang terdiri atas 4 kecamatan dan 18 kelurahan. Empat

kecamatan tersebut adalah kecamatan Tanjungpinang barat, Tanjungpinang Kota,

Bestari dan Tanjungpinang timur.

3.2 Iklim di Kota Tanjungpinang

Wilayah Kota Tanjungpinang beriklim tropis basah, dengan temperatur

berkisar antara 18 - 30C. Rata-rata kelembaban udara sekitar 86 %, sedangkan

yang tertinggi dapat mencapai tingkat kelembaban 99 % dan yang terendah di

persentase 58 %. Gugusan kepulauan di Kota Tanjungpinang mempunyai curah

hujan cukup dengan iklim basah, berkisar antara 2000 - 2500 mm/th. Rata-rata

curah hujan per hari ± 17,0 milimeter, dengan jumlah hari hujan sebanyak ± 16,8

hari per bulan. Curah hujan rata – rata adalah berkisar pada angka 324,4 mm.

Wilayah Kota Tanjungpinang memiliki 4 (empat) macam perubahan arah

angin sepanjang tahun yaitu:

1. Bulan Desember-Februari : Angin Utara

2. Bulan Maret-Mei : Angin Timur

3. Bulan Juni-Agustus : Angin Selatan

4. Bulan September-November : Angin Barat

Page 21: PERAN DINAS KEBERSIHAN PERTAMANAN DAN …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Kebersihan Pertamanan Dan Pemakaman Kota ... sistem sanitasi
Page 22: PERAN DINAS KEBERSIHAN PERTAMANAN DAN …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Kebersihan Pertamanan Dan Pemakaman Kota ... sistem sanitasi

BAB IV

PEMBAHASAN

4.1 Taman Kota Di Kota Tanjungpinang

Taman Kota adalah tempat yang paling disenangi oleh masyarakat Kota

tempat bersantai menghilangkan penat setelah bekerja seharian. Berdasarkan

Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 05/PRT/M/2008 adalah, ketersediaan

ruang terbuka hijau pada taman kota paling sedikit 80-90 persen dari luas taman

kota tersebut. Taman Kota dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 4.1

Daftar Ruang Terbuka Hijau Taman Kota tahun 2014

No Nama Taman / Kecamatan Lokasi

Luas (Ha)

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

Kecamatan Tanjungpinang Barat

Taman Gurindam

Taman Bestari

Taman Fisabillah Melayu square

Taman Anjung Cahaya

Taman Ocean Coerner

Taman Proklamasi

Taman Tugu Hiu

Taman Diponegoro

Taman Sulaiman Abdullah

Taman Tugu Pensil

Jl. Kartini

Jl. Hangtuah

Jl. Hangtuah

Jl. Hangtuah

Jl. Hangtuah

Jl. Hangtuah

Jl. Kamboja

Jl. Diponegoro

Jl. Sulaiman Abdullah

J. H. Agus salim

0,509

1,7

1,957

0,451

0,26

0,083

0,016

0,03

0,15

0,67

Jumlah 5,826

1

2

3

4

5

Kecamatan Bukit Bestari

Taman Pamedan A. Yani

Taman Simpang Pemuda

Taman Pemuda

Taman Seijang

Taman Tapal Batas Moco

Jl. Basuki Rahmat

Jl. Pemuda

Jl. MT. Haryono

Perum Sei jang

Jl. Wacopek

1,4

0,08

0,062

0,15

0,013

Jumlah 1,705

1

2

Kecamatan Tanjungpinang Kota

Taman Budaya

Taman Sei carang

Jl. Senggarang

Jl. Daek Celak

3,014

0,073

Jumlah 3,087

1 Kecamatan Tanjungpinang Timur

Taman Tugu Nomed

0,049

Jumlah 0,049

Page 23: PERAN DINAS KEBERSIHAN PERTAMANAN DAN …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Kebersihan Pertamanan Dan Pemakaman Kota ... sistem sanitasi

Total 10,667

Sumber: Dinas Kebersihan Pertamanan Dan Pemakaman Kota Tanjungpinang 2014

4.2 Peran Dinas Kebersihan Pertamanan Dan Pemakaman Dalam

Pengelolaan Taman Kota di Kota Tanjungpinang

Undang–undang No. 26 Tahun 2007 pasal 29 ayat 2 menyebutkan bahwa

proporsi ruang terbuka hijau pada wilayah kota 30 (tiga puluh) persen dari luas

wilayah kota, dan pada ayat 3 menyebutkan bahwa Proporsi ruang terbuka hijau

publik pada wilayah kota paling sedikit 20 (dua puluh) persen dari luas wilayah

kota. Proporsi ruang terbuka hijau dua puluh persen tersebut, termasuk

didalamnya Taman Kota.

Hasil wawancara dengan kepala Seksi Penataan dan Peningkatan Taman

bapak Bobby Deworianto di dinas Kebersihan Pertamanan Dan Pemakaman

menerangkan bahwa :

“Sampai saat ini, Kota Tanjungpinang baru mencapai Ruang Terbuka

Hijau Publik 13, 154%, dan Ruang terbuka privat 28,336%. Namun

Ruang terbuka hijau privat masih dalam tahap perencanaan, dalam arti

kata belum dipantau secara pasti jumlah ruang terbuka hijau privat yang

ada di Kota Tanjungpinang.”

(Wawancara tanggal 6 November 2014, pukul 15.00 wib).

Keterangan dari hasil wawancara peneliti dengan informan, yaitu kepala

seksi Penataan dan Peningkatan Taman bapak Bobby Deworianto di dinas

Kebersihan Pertamanan Dan Pemakaman, menunjukkan bahwa secara data yang

akurat, kota Tanjungpinang belum mencapai 30% ruang terbuka hijau. Hal ini

disebabkan untuk ruang terbuka hijau privat, belum ada data yang akurat, dan

masih dalam tahap perencanaan. 13,154 persen ruang terbuka hijau publik yang

dimana didalamnya adalah Taman Kota di Kota Tanjungpinang.

Peran Pemerintah sangat diperlukan dalam penyediaan Taman Kota di

Kota Tanjungpinang, dikarenakan begitu banyak manfaat yang terbuang begitu

saja dengan kurangnya ketersediaan Taman Kota di Kota Tanjungpinang.

4.2.1 Peran Dinas Kebersihan Pertamanan Dan Pemakaman Dalam

Penyelenggaraan Perencanaan Taman Kota

Undang–undang No. 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang pada Bab 1

Ketentuan Umum pasal 1 menyebutkan bahwa perencanaan tata ruang adalah

suatu proses untuk menentukan struktur ruang dan pola ruang yang meliputi

penyusunan dan penetapan rencana tata ruang.

Hasil wawancara dengan kepala seksi Pemeliharaan Taman Ibu Syahfitri

Handayani Sarno di dinas Kebersihan Pertamanan Dan Pemakaman menerangkan

bahwa :

“Dinas Kebersihan, Pertamanan dan Pemakaman pada bidang

Pertamanan Dan Pemakaman melaksanakan perencanaan antara lain:

Perencanaan Peningkatan Penataan Taman Kota, dan Taman Median

jalan, Perencanaan Tapal Batas Kota, Perencanaan Gedung Fasilitas

Page 24: PERAN DINAS KEBERSIHAN PERTAMANAN DAN …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Kebersihan Pertamanan Dan Pemakaman Kota ... sistem sanitasi

Pendukung Taman Kota, Perencanaan Penataan Taman Lingkungan dan

Taman Bermain.”

(Wawancara, 7 November 2014, pukul 14.30 wib).

Hasil dari sebuah perencanaan adalah rencana (plan). Satu rencana adalah

satu pernyataan tentang cara yang diharapkan untuk mencapai sasaran. Sasaran

juga sering dipertukarkan dengan istilah tujuan, tujuan adalah satu target masa

yang akan datang atau hasil akhir yang akan dicapai. Jadi satu rencana memuat

tujuan yang akan dicapai dan strategi serta taktik yang digunakan untuk

mencapainya.(Silalahi Ulber, 2002:159).

Peran Dinas Kebersihan, Pertamanan Dan Pemakaman, khususnya Bidang

Pertamanan Dan Pemakaman dalam hal penyelenggaraan perencanaan Taman

Kota sebaiknya lebih bagus lagi dengan mengikuti langkah – langkah perencanaan

secara sistematis dan sekuesiensial. Ini penting karena perencanaan adalah suatu

proses, dimana yang menenetukan tujuan akhir dari sasaran yang akan dicapai.

4.2.2 Peran Dinas Kebersihan Pertamanan Dan Pemakaman Dalam

Pembangunan Taman Kota

Fungsi sekunder pemerintah salah satunya adalah fungsi pembangunan,

dijalankan apabila kondisi masyarakat melemah dan pembangunan akan dikontrol

ketika kondisi masyarakat membaik (menuju taraf yang lebih sejahtera). (Labolo

Muhadam, 2007:36). Pembangunan yang pesat adalah ciri dari kesukseksesan dari

sebuah wilayah/ daerah, begitu juga dengan pembangunan Taman Kota. Banyak

manfaat dan fungsi yang didapatkan dari pembangunan Taman Kota, seperti

fungsi sosial dan budaya, dan fungsi estetika.

Pada bab–bab sebelumnya, sudah diketahui bahwa taman kota di Kota

Tanjungpinang masih kurang keberadaannya, sekitar 3,74 Ha. Hal ini didasarkan

pada Permen PU No. 5/PRT/M/2008, yaitu, penyediaan Taman Kota berdasarkan

jumlah penduduk, seperti pada tabel dibawah ini: Tabel 4.6

Penyediaan RTH Berdasarkan Jumlah Penduduk

No

Unit Lingkungan

Tipe RTH Luas minimal

/unit

Luas

Minimal

Kapita (m2)

Lokasi

1 250 jiwa Taman RT 250 1,0 Ditengah

lingkungan RT

2 2.500 jiwa Taman RW 1.250 0,5 Di pusat kegiatan

RW

3 30.000 jiwa Taman

Kelurahan

9.000 0,3 Dikelompokkan

dengan

sekolah/pusat

kecamatan

4 120.000 jiwa Taman

kecamatan

24.000 0,2 Dikelompokkan

dengan sekolah/

pusat kecamatan

Pemakaman Disesuaikan 1,2 Tersebar

Page 25: PERAN DINAS KEBERSIHAN PERTAMANAN DAN …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Kebersihan Pertamanan Dan Pemakaman Kota ... sistem sanitasi

5 480.000 jiwa Taman Kota 144.000 0,3 Dipusat / wilayah

Kota

Hutan kota Disesuaikan 4,0 Didalam/

kawasan

pinggiran.

Untuk fungsi-

fungsi tertentu.

Disesuaikan 12,5 Disesuaikan

dengan

kebutuhan.

Sumber : Lampiran: Peraturan Menteri Pekerjaaan Umum No : 05/PRT/M/2008

Pembangunan Taman Kota, khususnya di Kota Tanjungpinang sangat

dibutuhkan. Hasil wawancara dengan kepala seksi Pemeliharaan Taman Ibu

Syahfitri Handayani Sarno di Dinas Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman

menuturkan bahwa:

“Bidang Pertamanan Dan Pemakaman akan melakukan beberapa

pembangunan untuk menambah keindahan taman, antara lain:

pembangunan tapal batas kota, pembangunan gedung fasilitas

pendukung Taman Kota, serta pembangunan taman kota yang ada di tepi

laut.”

(Wawancara, 2 Juli 2015, pukul 11.35 Wib).

Pembangunan fasilitas pendukung Taman Kota, bagi beberapa Taman

Kota seperti Taman Kota pamedan Ahmad Yani Pamedan sudah terealisasi

dengan baik, seperti penambahan pergola, pembangunan dalam rangka merehab

gazebo dan kolam. Hal tersebut tidak dilakukan secara merata, terlihat dari

penelitian yang dilakukan peneliti dilapangan, terlihat bahwa masih banyak

fasilitas–fasilitas pendukung Taman Kota, yang sudah tidak layak pakai, seperti

kursi–kursi dan sarana permainan anak, bahkan toilet yang ada di taman Tugu

Pensil, dan di taman–taman lainnya

Peran Dinas Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman dalam pengelolaan

Taman Kota, dalam hal pembangunan Taman Kota, belum terlalu efektif dan

efisien. Butuh sebuah rencana jangka panjang, dalam pembangunan Taman Kota,

agar ruang interaksi sosial dalam bentuk ruang publik yang akan menjadi perekat

bagi tumbuhnya rasa kebersamaan dan kekentalan komunitas perkotaan, yang ada

di Kota Tanjungpinang, dapat dirasakan masyarakat Kota Tanjungpinang secara

merata.

4.2.3 Peran Dinas Kebersihan Pertamanan Dan Pemakaman Dalam

Pengembangan Taman Kota

Otonomi Daerah Menurut Fesler dan Leemans Otonomi Daerah adalah

upaya untuk mengatur kewenangan pemerintahan sehingga serasi dan terfokus

pada tuntutan kebutuhan masyarakat. (Kaloh J, 2007:9). Dinas Kebersihan

Pertamanan dan Pemakaman Kota Tanjungpinang seharusnya mampu

menjalankan sebuah kewenangann sesuai dengan kebutuhan masyarakat Kota

Tanjungpinang, salah satunya adalah pengembangan Taman Kota.

Begitu juga dengan pengembangan Taman Kota di Kota Tanjungpinang.

Pertambahan penduduk setiap tahunnya, dengan seiring bertambahnya kendaraaan

Page 26: PERAN DINAS KEBERSIHAN PERTAMANAN DAN …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Kebersihan Pertamanan Dan Pemakaman Kota ... sistem sanitasi

yang tentu menimbulkan lebih banyak lagi polusi udara, yang memicu terjadinya

pencemaran udara, pembangunan infrastrukutur yang meningkat, tentunya

membutuhkan ruang terbuka hijau, terkhusus Taman Kota, yang mampu

memfasilitasi semua masalah tersebut.

Pertumbuhan penduduk di Kota Tanjungpinang, dapat dilihat pada tabel di

bawah ini: Tabel 4.7

Pertumbuhan Penduduk Kota Tanjungpinang.

Wilayah Jumlah Penduduk ( Jiwa )

2010 2011 2012 2013 2014

Tanjungpinang 188 309.00 191 287.00 194 099.00 196 980.00 199 723 .00

Sumber: Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Riau 2014

Peran Bidang Pertamanan dan Pemakaman dalam pengembangan taman

kota, menurut Bapak Boby Deworianto, S.Sos kepala seksi Penataan dan

peningkatan Taman di dinas Kebersihan Pertamanan Dan Pemakaman

menuturkan bahwa :

“Bidang Pertamanan dan Pemakaman melakukan pengembangan

dengan, melakukan pengembangan Nursey (bibit), menambah tanaman

pada Taman–taman kota yang sudah ada, mengganti tanaman yang

mati.”

(Wawancara, tanggal 24 Juni 2015, pukul 11.00 Wib).

Pembibitan dilakukan oleh Bidang Pertamanan Dan Pemakaman (dapat

dilihat pada dokumentasi). Ibu Istir Syadah, Staff Pengelola Pembibitan

menambahkan bahwa:

“Pembibitan kami lakukan dengan cara stek tanaman yang ada. Adapun

tanaman yang kami bibitkan adalah tanaman daun – daunan, seperti

tanaman perdu, tanaman merambat, tanaman hias, melati jepang,

bougenvil.”

(Wawancara, tanggal 24 Juni 2015, Pukul 11.15Wib).

Pengembangan Taman Kota yang baik, sangat diharapkan, dengan

terjadinya penambahan fungsi yang ada. Sebuah organisasi yang sudah memiliki

wewenang dalam melaksanakan tugasnya, sudah seharusnya mampu menjalankan

perannya dengan baik, dalam segala bidang secara keseluruhan. Sehingga

pengembangan Taman Kota, dapat berjalan dengan baik.

4.2.4 Peran Dinas Kebersihan Pertamanan Dan Pemakaman Dalam

Penataan Taman Kota Berdasarkan Lampiran Peraturan Menteri Pekerjaan Umum

No.05/PRT/M/2008, Taman Kota adalah lahan terbuka yang berfungsi sosial dan

estetik sebagai sarana kegiatan rekreatif, edukasi atau kegiatan lain pada tingkat

Kota. Taman Kota dapat menumbuhkan rasa sosialis yang tinggi di dalam

lingkungan perkotaan yang kini mengarah pada individualis. Menumbuhkan rasa

toleransi, tidak hanya terhadap sesama manusia melaikan terhadap mahkluk hidup

lainnya. Dibutuhkan penataan sebuah Taman Kota yang mampu memfasilitasinya.

Page 27: PERAN DINAS KEBERSIHAN PERTAMANAN DAN …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Kebersihan Pertamanan Dan Pemakaman Kota ... sistem sanitasi

Konsep penataan Taman Kota disesuaikan dengan fungsinya sebagai

penunjang aktivitas masyarakat, yaitu kombinasi antara adanya ruang terbuka dan

area teduh. Penambahan sarana dan prasarana yang disesuaikan dengan kebutuhan

dan aktivitas masyarakat (area duduk, area permainan anak, area seni, fasilitas

olah raga, fasilitas penerangan, fasilitas informasi dan fasilitas kebersihan yang

memadai).

Penggunaan perkerasan dengan material perpaduan antara bahan buatan

dan alami untuk memudahkan penyerapan air (grass block) Penggunaan vegetasi

lokal yang mampu menyerap polusi dan debu dengan tajuk pohon yang rapat

untuk menciptakan area teduh (Beringin, Mahoni, Johar dan pohon Asem).

Menurut Bapak Bobby Deworianto, S.sos, penataan taman yang dilakukan

oleh Bidang Pertamanan Dan Pemakaman adalah:

“Penataan dan revitalisasi kawasan tepi laut, penatan taman lingkungan,

penataan taman bermain”

(Wawancara, 15 Juni 2015, pukul 15.00 Wib)

Peran pemerintah khususnya Dinas Kebersihan Pertamanan Dan

Pemakaman, oleh Bidang Pertamanan Dan Pemakaman, dalam pengelolaan

penataan Taman Kota bukan hanya pada tanamannya saja, atau ruang terbuka

hijau yang ada pada Taman Kota. Melainkan mencakup semua fasilitas – fasilitas

umum yang ada pada Taman Kota di Kota Tanjungpinang.

4.2.5 Peran Dinas Kebersihan Pertamanan Dan Pemakaman Dalam

Pemeliharaan Taman Kota Pemeliharaan Taman Kota yang dilakukan oleh Dinas Kebersihan

Pertamanan Dan Pemakaman, khusunya oleh Bidang Pertamanan dan

Pemakaman, dibawah naungan kepala Seksi Pemeliharaan Taman Ibu Syahfitri

Handayani Sarno, menuturkan bahwa :

“Pemeliharaan yang dilakukan pada Taman Kota dengan, pemeliharaan

pengecatan dinding taman, pemeliharaan pengecatan besi, pemeliharaan

pebaikan elemen keras, pemeliharaan perbaikan sarana bermain, dan

pemeliharaan pagar taman. Pemeliharaan yang dilakukan secara rutin,

yaitu sekali dalam setahun. Satu, sampai tiga Taman Kota setiap

tahunnya. Namun dilakukan secara rolling pada setiap Taman Kota.

Sedangkan untuk Penebangan, pemangkasan rumput, penyiraman,

pembibitan, dilakukan setiap 2 kali sehari, pagi dan sore, dan juga

dilakukakn secara bergantian pada setiap taman kota.setiap taman kota

memiliki petugas kebersihan. Jumlah pegawai tergantung dengan luas

Taman Kota. Paling banyak 2 orang yang bertugas dalam 1 taman.

Taman yang kecil, cukup satu orang. Mereka tinggal berdekatan dengan

Taman Kota yang ditugaskan padanya”.

(Wawancara, tanggal 16 Juni 2015, pukul 14.00 Wib).

Page 28: PERAN DINAS KEBERSIHAN PERTAMANAN DAN …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Kebersihan Pertamanan Dan Pemakaman Kota ... sistem sanitasi

Hasil observasi yang dilakukan peneliti, di lapangan, oleh seorang petugas

kebersihan dan pemeliharaan Taman Kota Pamedan Ahmad yani tentang

pemeliharaan tanaman yaitu bapak Arun menuturkan bahwa:

“Setiap Taman Kota memiliki 2 pekerja. Bukan di Taman Pamedan aja, di

Bestari Melayu Square, dan lainnya juga ada. Saya dan teman saya budi,

tinggal di rumah yang ada di belakang panggung, dan setiap hari pagi

dan sore kami membersihkan, memotong dan mengecek tanaman yang ada

di Taman. Kami buruh harian. Gajinya lumayan koq mbak. Diatas satu

juta. ”

(Wawancara, tanggal 16 Juni 2015, pukul 14.10 Wib).

Keseriusan Dinas Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman dalam

memelihara Taman Kota di Kota Tanjungpinang sangat dibutuhkan sebuah

konsisten dalam pengawasan akan tugas dan tanggungjawabnya. Jika hal ini

dibiarkan terus–menerus, maka tidak mungkin Taman Kota di Kota

Tanjungpinang, hanya sebagai wadah yang tidak berfungi apa–apa.

Disinilah dibutuhkan adanya evaluasi kegiatan pemeliharaan yang

dilakukan secara rutin dan konsisten. Pemerintah bisa melihat, apakah sesuai

jumlah pekerja dengan luas Taman Kota yang ditugaskan kepadanya. Konsisten

dan rutinitas dalam sebuah kegiatan, khususnya dalam hal pemeliharaan, adalah

sebuah hal yang sangat dibutuhkan dalam peran Dinas Kebersihan Pertamanan

dan Pemakaman dalam pemeliharaan Taman Kota.

4.2.6 Peran Dinas Kebersihan Pertamanan Dan Pemakaman Dalam

Pembinaan Taman Kota

Pemerintah memiliki Fungsi Primer merupakan fungsi pemerintah yang

berjalan terus-menerus dan memiliki hubungan positif dengan kondisi masyarakat

yang diperintah (Labolo Muhadam, 2007:36). Salah satunya adalah dengan

adanya pembinaan terhadap masyarakat, khusunya masyarakat Kota

Tanjungpinang, dalam pembinaan Taman Kota di Kota Tanjungpinang.

Pembinaan merupakan strategi akhir yang harus dilakukan oleh

Pemerintah Kota tanjungpinang, khususnya Dinas Kebersihan Pertamanan Dan

Pemakaman secara konsisten atau terus menerus dalam mengevaluasi dan

mempertahankan pengelolaan Taman Kota di Kota Tanjungpinang agar tetap

dalam pengawasan Pemerintah Kota.

Pembinaan yang dilakukan Dinas Kebersihan Pertamanan Dan

Pemakaman kota Tanjungpinang, khususnya Bidang Pertamanan dan Pemakaman

menurut kepala Seksi Penataan Dan Peningkatan Taman, Bapak Bobby

Deworianto, S.sos, menuturkan bahwa :

“Pembinaan adalah perbuatan membina yang dilakukan secara efisien

dan efektif untuk memperoleh hasil yang lebih baik. Pembinaan yang kami

lakukan adalah, setiap pejalan kaki dilarang berjalan dan merusak di

taman kota dan jalur hijau, melakukan perbuatan yang dapat merusak

Page 29: PERAN DINAS KEBERSIHAN PERTAMANAN DAN …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Kebersihan Pertamanan Dan Pemakaman Kota ... sistem sanitasi

jalur hijau atau Taman Kota, setiap orang dilarang melompat atau

menerobos pagar yang ada di sepanjang jalur hijau atau taman kota,

dilarang memanfaatkan jalur hijau, taman kota dan tempat umum yang

tidak sesuai dengan fungsinya kecuali mendapat izin dari pejabat yang

berwenang. Dilarang menyimpan barang–barang bangunan atau benda –

benda lain disepanjang jalur hijau Taman Kota dan tempat umum kecuali

atas ijin pejabat yang berwenang.”

(Wawancara, tanggal 10 Juli 2015, pukul 10.00 Wib).

Pembinaan yang dilakukan oleh Dinas Kebersihan Pertamanan Dan

Pemakaman khususnya Bidang Pertamanan Dan Pemakaman, sudah bagus.

Namun menaati peraturan, mulai dari hal–hal yang kecil, merupakan salah satu

hal yang sangat berpengaruh dalam Peran Dinas Kebersihan Pertamanan Dan

Pemakaman Dalam Pembinaan Taman Kota. Pembinaan yang memberikan contoh

yang baik, akan menghasilkan yang tujuan yang akan dicapai oleh Dinas

Kebersihan Pertamanan Dan Pemakaman.

4.3 Hambatan Dan Kendala Dinas Kebersihan Pertamanan Dan

Pemakaman Kota Tanjungpinang Dalam Pengelolaan Taman Kota

Hambatan dan kendala Dinas Kebersihan Pertamanan Dan Pemakaman

Kota Tanjungpinang dalam pengelolaan Taman Kota adalah:

4.3.1 Situasi dan kondisi alam yang kurang mendukung

Faktor cuaca, dengan adanya pergantian iklim, merupakan salah hambatan

dan kendala Dinas Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman dalam pengelolaan

Taman Kota. Situasi dan kondisi alam yang kurang mendukung adalah salah satu

hambatan dan kendala bagi Dinas Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman Kota

Tanjungpinang dalam mengelola Taman Kota.

4.3.1.1 Penyelenggaraan perencanaan dan pembangunan Taman Kota.

Hasil wawancara yang dilakukan peneliti dengan informan yaitu Bapak

Bobby Deworianto menyebutkan bahwa:

“Salah satu hal yang menghambat terealisasinya perencanaan yang

dilakukan oleh Dinas Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman Kota

Tanjungpinang adalah kondisi yang tidak mendukung. Terkadang musim

hujan yang terjadi di Kota Tanjungpinang selama beberapa bulan mau

tidak mau membuat perencanaan tersebut terhambat. Tidak itu saja, salah

satunya kendala yang dihadapi oleh Dinas Kebersihan Pertamanan dan

Pemakaman Kota Tanjungpinang dalam pembangunan Taman Kota yang

ada di kawasan tepi laut kecamatan Tanjungpinang Barat, adalah kondisi

tanah timbunan yang kondisinya masih labil. Khawatir jika pembangunan

gedung tersebut dipaksakan dapat menimbulkan hal yang negatif.”

(Wawancara tanggal 6 Agustus 2015, pukul 13.35 Wib).

Tidak bisa dipungkiri bahwa situasi dan kondisi alam yang kurang

mendukung untuk perencanaan yang di lapangan sudah menjadi hambatan yang

Page 30: PERAN DINAS KEBERSIHAN PERTAMANAN DAN …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Kebersihan Pertamanan Dan Pemakaman Kota ... sistem sanitasi

tidak dapat diatasi, khusunya dalam perencanaan taman kota yaitu perencanaan

peningkatan penataan taman kota, perencanaan pembangunan taman kota, gedung

fasilitas pendukung taman kota, perencanaan penataan taman lingkungan taman

bermain dan perencanaan peningkatan penataan taman kota,

4.3.1.2 Pemeliharaan Taman Kota

Ibu Syahfitri Handayani Sarno kepala Seksi Pemeliharaan Taman

menuturkan bahwa:

“Tujuan dan sasaran yang diharapkan dari kegiatan pemeliharaan Taman

Kota adalah tercapainya kota Tanjungpinang yang asri, hijau dan indah

serta mewujudkan menjadi kota yang berestetika, hijau dan berwawasan

lingkungan. Hambatan untuk pemeliharaan Taman Kota adalah masalah

waktu tanam yang tidak tepat serta pemeliharaan tanaman juga harus

diperhatikan dengan baik. Jenis tanaman/tumbuhan yang ditanam masih

ada yang kurang sesuai dengan kondisi lahan sehingga masih harus kami

perbaiki kembali.”

(Wawancara, tanggal 6 Agustus 2015, pukul 14.00 Wib).

4.3.2 Lahan kosong yang kurang tersedia

Lahan kosong yang kurang tersedia adalah hambatan utama bagi Dinas

Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman Kota Tanjungpinang dalam

pembangunan Taman Kota, sehingga seluruh pembangunan Taman Kota berpusat

di Kecamatan Tanjungpinang barat kawasan tepi laut, selain faktor sudah

dibangunnya taman kota–taman kota tersebut sejak awal oleh Dinas Pekerjaan

Umum sebelumnya.

Pernyataan tersebut dinyatakan oleh Ibu Syahfitri Handayani Sarno, kepala

seksi Pemeliharaan Taman di Dinas Kebersihan Pertamanan Dan Pemakaman

yang menuturkan bahwa:

“Rencana pembangunan Taman Kota yang dilakukan di kawasan tepi

laut, disebabkan karena penduduk yang ada di Kecamatan Tanjungpinang

Barat, lebih banyak, dan jika dibangun di kawasan Tanjungpinang Timur

atau Tanjungpinang Kota, disana juga kurang ketersediaan lahan.”

(Wawancara, 3 Juli 2015, pukul 11.00 Wib)

4.3.3 Masalah Pendanaan

Masalah pendanaan merupakan salah satu faktor yang sangat sensitif dan

sangat menentukan berhasil atau tidaknya pelaksanaan sebuah kegiatan. Begitu

juga halnya dengan terwujudnya peran Dinas Kebersihan Pertamanan dan

Pemakaman Kota Tanjungpinang dalam mengelola Taman Kota di Kota

Tanjungpinang.

4.3.4 Sanksi Administrasi yang kurang tegas

Papan peringatan yang dipasang oleh Dinas Kebersihan Pertamanan dan

Pemakaman Kota Tanjungpinang pada Taman–taman Kota yang berisikan

larangan seakan tidak diindahkan oleh masyarakat yang tidak bertanggungjawab.

Page 31: PERAN DINAS KEBERSIHAN PERTAMANAN DAN …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Kebersihan Pertamanan Dan Pemakaman Kota ... sistem sanitasi

Ibu Syahfitri Handayani Sarno, kepala seksi Pemeliharaan Taman di Dinas

Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman Kota Tanjungpinang menuturkan bahwa:

“Masih kurangnya sanksi administrasi dalam rangka memonitoring

tanaman–tanaman dan tumbuhan–tumbuhan yang sudah ada. Karena

masih banyaknya tangan–tangan usil yang merusak taman kota.”

(Wawancara, tanggal 6 Agustus 2015, Pukul 14.15 Wib)

4.3.5 Kurangnya kesadaran masyarakat

Pembinaan terhadap masyarakat terhadap pentingnya menjaga dan

memelihara ruang terbuka hijau khususnya Taman Kota sudah dilakukan oleh

Dinas Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman Kota Tanjungpinang khususnya

Bidang Pertamanan dan Pemakaman, dengan adanya kegiatan rutin membagi–

bagikan bibit kepada masyarakat setiap bulannya, dan mensosilisasikan

pentingnya menjaga dan memelihara ruang terbuka hijau, khususnya taman kota.

Pemerintah Kota Tanjungpinang, khususnya Dinas Kebersihan

Pertamanan dan Pemakaman Kota Tanjungpinang dalam pengelolaan Taman

Kota, tidak dapat mampu menjaga dan bergerak sendiri, tanpa adanya bantuan dan

kesadaran masyarakat Kota Tanjungpinang ikut serta dalam menjaga dan

memelihara Taman Kota.

Page 32: PERAN DINAS KEBERSIHAN PERTAMANAN DAN …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Kebersihan Pertamanan Dan Pemakaman Kota ... sistem sanitasi
Page 33: PERAN DINAS KEBERSIHAN PERTAMANAN DAN …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Kebersihan Pertamanan Dan Pemakaman Kota ... sistem sanitasi

BAB V

PENUTUP

Pada Bab IV telah diuraikan hasil penelitian dan pembahasan tentang

Peran Dinas Kebersihan Pertamanan Dan Pemakaman Dalam Pengelolaan Ruang

Terbuka Hijau (Studi Terhadap Keberadaan Taman Kota di Kota Tanjungpinang).

Dalam Bab ini akan dikemukakan beberapa kesimpulan serta saran-saran yang

berhubungan dengan hasil penelitian.

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian mengenai Peran Dinas Kebersihan

Pertamanan Dan Pemakaman Dalam Mengelola Ruang Terbuka Hijau khususnya

Taman Kota di Kota Tanjungpinang , maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Taman kota di Kota Tanjungpinang, belum berfungsi dengan baik,

sesuai dengan fungsinya yaitu fungsi ekologis, fungsi sosial budaya,

dan fungsi estetika. Taman Kota yang berada di Kecamatan

Tanjungpinang Barat dan Bukit Bestari kurang terpelihara dengan

baik, dilihat dari rusaknya beberapa fasilitas yang ada pada Taman

Kota, dan kebersihan Taman Kota yang kurang, bahkan tidak terjaga

dengan baik.

Taman Kota yang ada di Kecamatan Tanjungpinang Kota, yaitu

Taman Budaya dan taman Sei Carang, sangat terlantar dan tidak

terpelihara.

Masih adanya beberapa pembangunan Taman Kota yang terbengkalai,

yaitu Taman Kota yang akan dibangun di kawasan tepi laut Kecamatan

Tanjungpinang Barat, dan Taman Tugu Nomed di Kecamatan

Tanjungpinang Timur.

2. Dinas Kebersihan Pertamanan Dan Pemakaman, oleh bidang

Pertamanan Dan Pemakaman, belum mampu melakukan perannya

sebagai fasilitator dalam pengelolaan Taman Kota, sesuai dengan tugas

dan wewenangnya berdasarkan Peraturan Walikota Tanjungpinang

No. 12 Tahun 2015, yaitu dalam penyelenggaraan perencanaan Taman

Kota, pembangunan Taman Kota, Pengembangan taman kota,

penataan Taman Kota, pemeliharaan Taman Kota, dan pembinaan

Taman Kota.

3. Hambatan dan kendala yang dihadapi Dinas Kebersihan Pertamanan

Dan Pemakaman kota Tanjungpinang dalam pengelolaan Taman Kota

adalah situasi dan kondisi alam yang kurang mendukung, lahan

kososng yang kurang tersedia, masalah pendanaan, sanksi administrasi

yang kurang tegas, kurangnya kesadaran masyarakat.

Page 34: PERAN DINAS KEBERSIHAN PERTAMANAN DAN …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Kebersihan Pertamanan Dan Pemakaman Kota ... sistem sanitasi

5.2 Saran Berdasarkan kesimpulan di atas, maka perlu dikemukakan beberapa saran

sebagai berikut :

1. Sebaiknya Dinas Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman Kota

Tanjungpinang, oleh bidang Pertamanan dan Pemakaman, lebih fokus

dalam menjalankan tugasnya, dengan lebih memperhatikan keberadaan

Taman Kota secara merata. Bukan hanya Taman Kota Yang berada di

Kecamatan Tanjungpinang Barat dan Bukit Bestari saja, tetapi juga

Taman Kota yang di Kecamatan Tanjungpinang Kota dan

Tanjungpinang Timur, serta mampu mengembalikan fungsi Taman Kota

yang sesungguhnya, dengan terus menerus dan giat dalam mengawasi

dan mengevaluasi kembali kinerja yang telah dilakukan dalam

pengelolaan Taman Kota di Kota Tanjungpinang.

2. Perlunya keseriusan Dinas Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman

dalam melaksankan perannya sebagai pengelola Taman Kota di Kota

Tanjungpinang. Khususnya dalam hal penyelenggaran perencanaan

yang matang. Perihal pemeliharaan dan kebersihan, khususnya

pemeliharaan elemen keras, Dinas Kebersihan Pertamanan Dan

Pemakaman, sebaiknya merevisi ulang jadwal pemeliharaan, sehingga

lebih efektif dan efisien lagi.

Perlunya pengawasan dan evaluasi yang lebih rutin lagi, yang dilakukan

oleh Dinas Kebersihan Pertamanan Dan Pemakaman, dalam

pemeliharaan taman kota di Kota Tanjungpinang.

Sebaiknya pembinaan yang dilakukan Dinas Kebersihan Pertamanan

Dan Pemakaman lebih konsisten dan terprogram lagi, sehingga lebih

memotivasi masyarakat akan kesadaran dalam menjaga dan memelihara

taman kota.

3. Untuk memperkecil hambatan dan kendala yang dihadapi oleh Dinas

Kebersihan Pertamanan Dan Pemakaman Kota Tanjungpinang dalam

pengelolaan Taman Kota di Kota Tanjungpinang, dibutuhkan

perencanaan yang tepat, dan kerjasama yang baik antara Pemerintah

Kota, pihak swasta, dan tentunya masyarakat Kota Tanjungpinang.

Page 35: PERAN DINAS KEBERSIHAN PERTAMANAN DAN …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Kebersihan Pertamanan Dan Pemakaman Kota ... sistem sanitasi

DAFTAR PUSTAKA

A. Buku- Buku :

Abdullah, Rozali, 2005, Pelaksanaan Otonomi Luas Dengan Pemilihan Kepala

Daerah Secara Langsung, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Arifin, H. S. dan N. H. S. Arifin. 2005. Pemeliharaan Taman (Edisi Revisi),

Jakarta: Penebar Swadaya.

Arifin, H. S, A. Munandar, N.H.S. Arifin, Q. Pramukanto, V.D. Damayanti.

2007. Sampoerna Hijau Kotaku Hijau: Buku Panduan Penataan Taman

Umum, Penanaman Tanaman, Penanganan Sampah dan Pemberdayaan

Masyarakat. Jakarta: Penebar Swadaya

Arikunto, Suharsimi, 1997, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek,

Jakarta: Rhineka Cipta.

Biddle, B.J dan Thomas, E.J., 1966, Role Theory Councept and Research, New

York: Wiley.

Bratakusmah, Supriady Deddy, dan Dadang Solihin, 2004, Otonomi

Penyelenggaraan Pemerintah Daerah, Jakarta: Gramedia Pustaka

-------------, 2006, Penyelenggaraan Kewenangan dalam Konteks Otonomi

Daerah, Jakarta: Gramedia Pustaka

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1990, Kamus Besar Bahasa Indonesia.

Jakarta Balai: Pustaka.

Dunn William, 2003, Analisis kebijakan, Yogyakarta: Gajah mada Press.

Dwikola, Bambang, 2005, Teknik Menulis Karya lmiah, Jakarta: PT. Rineka

Cipta.

Em Zul Fajri, Ratu Aprilia Senja, 2008, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia,

Jakarta:Data Publisher.

E.St Harahap, dkk, 2007, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Bandung: Balai

Pustaka.

Haris, syamsudin(ed), 2007, Desentralisasi dan Otonomi Daerah, Jakarta: LIPI

Press.

Page 36: PERAN DINAS KEBERSIHAN PERTAMANAN DAN …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Kebersihan Pertamanan Dan Pemakaman Kota ... sistem sanitasi

Hariyono, Paulus, 2007, Sosiologi Kota Untuk Arsitektur, Jakarta: Penerbit Bumi

Aksara.

Kaloh, J, 2007, Mencari Bentuk Otonomi Daerah, Jakarta:Penerbit Rineka Cipta.

Kansil, C.S.T, Pemerintahan Daerah Di Indonesia, Jakarta: Penerbit Sinar

Grafika.

Kuncoro, Mudrajad, 2004, Otonomi dan Pembangunan Daerah, Jakarta: Penerbit

Erlangga.

Labolo Muhadam, 2007, Memahami Ilmu Pemerintahan, Jakarta: PT. Raja

Grafindo Persada.

Lexy J. Moleong, M.A, 2012, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: PT.

RemajaRosdakarya Offset.

Mardiasmo, 2002, Otonomi dan Manajemen Keuangan Daerah, Yogyakarta:

Andi.

Ndraha, Talidzuhu, 2000, Ilmu Pemerintahan Jilid I – IV, Jakarta: Institut Ilmu

Pemerintahan.

--------------, 2003, Kybernology 1(Ilmu Pemerintahan Baru, Jakarta : PT. Asdi

Mahasatya.

--------------, 2005, Kybernologi Beberapa Konstruksi Utama, Tangerang: Sirao

Credentia Center

Nurmandi, Achmad, 2014, Manejemen Perkotaan, Yogyakarta: Jusuf Kalla

School of Government Universitas Muhammadiyah.

Nurcholis, Hanif, 2007, Teori dan Praktik Pemerintahan dan Otonomi Daerah,

Jakarta: Gramedia.

Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau, 2010, Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Provinsi kepulauan Riau 2010-2015, Tanjungpinang:

Tanjungpinang.

Rasyid, Muhammad Ryaas, 2000, Makna Pemerintahan – Tinjauan dari segi

Etika dan Kepemimpinan, Jakarta : PT. Mutiara Sumber Widya.

Rasyid,Ryas, 2002, Otonomi Daerah Dalam Negara Kesatuan, Yogyakarta:

Pustaka Pelajar.

Page 37: PERAN DINAS KEBERSIHAN PERTAMANAN DAN …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Kebersihan Pertamanan Dan Pemakaman Kota ... sistem sanitasi

Riwu Kaho, Josef, 1997, Prospek Otonomi Daerah Di Negara Republik

Indonesia, Jakarta: Raja grafindo persada.

Rivai, veithzal, 2003, Kepemimpinan dan Prilaku Organisasi, Jakarta: Raja

Grafindo Persada.

Siahaan,N.H.T, 2004, Hukum Lingkungan dan Ekologi Pembangunan, Jakarta:

Penerbit Erlangga.

Silalahi, Ulber, 2002, Pemahaman praktis asas-asas manajemen, Bandung:

Penerbit CV. Mandar maju.

Siswanto, 2007, Operations Research, Jakarta: Erlangga.

Soerjono, Soekanto, 1993, Kamus Sosiologi, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

--------------, 2002, Sosiologi Suatu Pengantar, Jakarta: Raja Grafindo Persada

SubagyoJoko, P, 2005, Hukum Lingkungan, Jakarta: Penerbit Rineka Cipta.

Sugiyono, 2010, Metode Penelitian Pendidikan “Pendekatan Kualitatif,

Kualitatif, dan R. Surabaya: Insan Cendekia.

Suryaningrat,Bayu, 1992, Mengenal Ilmu Pemerintahan, Jakarta: PT.rineka

Cipta.

Tachjan, H, 2006, Implementasi Kebijakan Publik, Bandung: Penerbit AIPI.

Terry, George R. dan Rue, Leslie W, 2005, Dasar–Dasar Manajemen, Jakarta:

Bumi Aksara

Widjaja, HAW, 2007, Penyelenggaraan Otonomi di Indonesia, Jakarta: Raja

Grafindo Persada.

Zulkarimen Nasution, 2007. Komunikasi Pembangunan (Pengenalan Teori dan

Penerapannya), Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

b. Internet, Jurnal, Majalah

Page 38: PERAN DINAS KEBERSIHAN PERTAMANAN DAN …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Kebersihan Pertamanan Dan Pemakaman Kota ... sistem sanitasi

Hendrady Agus, M.Si,dkk, 2011, Pedoman Teknik Penulisan Usulan Penelitian

dan Skripsi Serta Ujian Sarjana, Tanjungpinang : Universitas Maritim raja

Ali Haji.

Kementrian Dalam Negeri, 2011, Kabupaten Kota Tanjungpinang,

(http://tanjungpinangkota.go.id, diakses 9 April 2014, 20.00 Wib)

Rosmidyatmoko Dwihatmojo, 2000, Ruang Terbuka Hijau Yang Semakin

Terpinggirkan, (http//:www.bakosurtanal.go.id, diakses 9 April 2014,

20.30 Wib)

Kaswanto, 2000, Dasar–dasar Arsitektur Lanskap ARL 200,

(http//:www.nsarifin.staff.ipb.ac.id, diakses 9 Juli 2015, 15.15 Wib).

Area Kepri. 2015. Warta Area Kepulauan Riau. (http//:www.areakepri.com,

diakses 13 Juli 2015, 13.50 Wib)

Metode Pengumpulan Data.

c. Peraturan Perundang – Undangan

Undang – Undang Republik Indonesia No. 26 Tahun 2007 Tentang Penataan

Ruang.

Undang-Undang Republik Indonesia No. 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintah

daerah.

Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 1 Tahun 2007 Tentang Penataan Ruang

Terbuka Hijau Kawasan Perkotaan

Peraturan Walikota Tanjungpinang Nomor 12 Tahun 2015 Tentang Uraian Tugas

Pokok Dan Fungsi Organisasi Dan Tata Kerja Dinas Kebersihan,

Pertamanan Dan Pemakaman.

Peraturan Mentri Pekerjaan Umum No. 05/PRT/M/2008 Tentang Pedoman

Penyediaan Dan Pemanfaatan Ruang Terbuka Hijau Di Kawasan

Perkotaan

Page 39: PERAN DINAS KEBERSIHAN PERTAMANAN DAN …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Kebersihan Pertamanan Dan Pemakaman Kota ... sistem sanitasi

LAMPIRAN

Page 40: PERAN DINAS KEBERSIHAN PERTAMANAN DAN …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Kebersihan Pertamanan Dan Pemakaman Kota ... sistem sanitasi

PEDOMAN WAWANCARA

A. Identitas Informan

1. Nama : Syafitri Handayani Sarno, S.Sos

2. Instansi : Dinas Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman

Kota Tanjungpinang

3. Jabatan : Kepala Seksi Pemeliharaan Taman

4. Hari/Tanggal : Jumat, 7 November 2014; Rabu, 10 Juni 2015;

Selasa, 16 Juni 2015;Kamis, 2 Juli 2015;

Jumat, 3 Juli 2015;Kamis, 9 Juli 2015;

Kamis 6 Agustus 2015

B. Daftar Pertanyaan

1. Bagaimana struktur dan tugas pokok dan fungsi Dinas Kebersihan

Pertamanan dan Pemakaman kota Tanjungpinang ?

“SOTK (Struktur Organisasi Tata Kerja), tugas pokok dan fungsi Dinas

Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman dapat dilihat dalam Peraturan

Walikota Kota Tanjungpinang Nomor 12 Tahun 2015.”

2. Bagaimana peran Dinas Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman dalam

peneyelenggaraan perencanaan taman kota ?

“Dinas Kebersihan, Pertamanan dan Pemakaman pada bidang

Pertamanan Dan Pemakaman melaksanakan perencanaan antara lain:

Perencanaan Peningkatan Penataan Taman Kota, dan Taman Median

jalan, Perencanaan Tapal Batas Kota, Perencanaan Gedung Fasilitas

Pendukung Taman Kota, Perencanaan Penataan Taman Lingkungan dan

Taman Bermain.”

3. Apakah Bidang Pertamanan dan Pemakaman memprogramkan rencana

terhadap sasaran atau tujuan yang dicapai dalam selesainya pembangunan

taman kota yang dicapai ?

“Untuk kapan selesainya, atau sasaran selesainya, rencana taman kota

tersebut, kami tidak tahu secara pasti. Hanya menunggu perintah dari

atasan saja. Sedangkan untuk luas pembangunan Taman Kota tersebut saja,

Page 41: PERAN DINAS KEBERSIHAN PERTAMANAN DAN …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Kebersihan Pertamanan Dan Pemakaman Kota ... sistem sanitasi

kami belum mengetahui secara pasti. Kami hanya melakukan perintah dari

atasan.”

4. Bagaimana peran Dinas Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman dalam

pembangunan taman kota ?

“Bidang Pertamanan Dan Pemakaman akan melakukan beberapa

pembangunan untuk menambah keindahan taman, antara lain :

pembangunan tapal batas kota, pembangunan gedung fasilitas pendukung

Taman Kota, serta pembangunan taman kota yang ada di tepi laut”.

5. Jumlah taman kota di kawasan tepi laut kecamatan Tanjungpinang Barat

sudah mencapai 55,5 persen. Namun masih diadakannya pembangunan. Apa

alasan Dinas Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman kembali melakukan

pembangunan di kawasan tepi laut kecamatan Tanjungpinang Barat ?

“Pembangunan Taman Kota yang ada di kawasan tepi laut, selain fungsi

utama taman kota, juga akan digunakan sebagai ikon kebudayaan Melayu

di Kota Tanjungpinang. ”

6. Mengapa pembangunan taman kota tidak dilakukan di 3 kecamatan lainnya,

yaitu kecamatan Tanjungpinang Timur, Tanjungpinang Kota dan Bukit

Bestari?

“Rencana pembangunan taman kota yang dilakukan di kawasan tepi laut,

disebabkan karena penduduk yang ada di kecamatan Tanjungpinang barat,

lebih banyak, dan jika dibangun di kawasan Tanjungpinang Timur atau

Tanjungpinang Kota, disana juga kurang ketersediaan lahan.”

7. Bagaimana peran Dinas Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman dalam

pemeliharaan taman kota dan kapan dilakukannya pemeliharaan tersebut ?

“Pemeliharaan yang dilakukan pada taman kota dengan, pemeliharaan

pengecatan dinding taman, pemeliharaan pengecatan besi, pemeliharaan

pebaikan elemen keras, pemeliharaan perbaikan sarana bermain, dan

pemeliharaan pagar taman. Pemeliharaan yang dilakukan secara rutin,

yaitu sekali dalam setahun. Satu, sampai tiga taman kota setiap tahunnya.

Namun dilakukan secara rolling pada setiap taman kota”.

8. Siapa yang bertugas melaksanakan pemeliharaan tanaman di taman kota ?

“Sedangkan untuk Penebangan, pemangkasan rumput, penyiraman,

pembibitan, dilakukan setiap 2 kali sehari, pagi dan sore, dan juga

Page 42: PERAN DINAS KEBERSIHAN PERTAMANAN DAN …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Kebersihan Pertamanan Dan Pemakaman Kota ... sistem sanitasi

dilakukakn secara bergantian pada setiap taman kota.setiap taman kota

memiliki petugas kebersihan. Jumlah pegawai tergantung dengan luas

taman kota. Paling banyak 2 orang yang bertugas dalam 1 taman. Taman

yang kecil, cukup satu orang. Mereka tinggal berdekatan dengan taman

kota yang ditugaskan padanya”.

9. Bagaimana pengawsan yang dilakukan oleh Dinas Kebersihan Pertamanan

dan Pemakaman dalam pemeliharaan taman kota ?

“Pengawasan yang kami lakukan pada taman – taman kota di Kota

Tanjungpinang, tergantung laporan dari petugas kebersihan dan

pemeliharaan taman. Jika mereka melapor perihal kekurangan sesuatu

atau ada tanaman yang perlu diganti atau di tamabah, baru pengawas

turun ke lapangan, melihat kebenarannya.”

10. Apa program yang dilakukan secara langsung kepada masyarakat perihal

pembinaan taman kota ?

“Kami punya program setiap sekali sebulan membagi – bagikan bibit

tanaman secara gratis kepada masyarakat. Kami melakukan pembibitan

(dapat dilihat di dokumentasi). Selain mengganti tanaman di taman kota,

kami membagikan bibit secara gratis, dengan mensosialisaikan langsung

kepada masyarakat.”.

11. Apa saja hambatan dan kendala Dinas Kebersihan Pertamanan dan

Pemakaman dalam pemeliharaan taman kota ?

“Tujuan dan sasaran yang diharapkan dari kegiatan pemeliharaan

taman kota adalah tercapainya kota Tanjungpinang yang asri, hijau dan

indah serta mewujudkan menjadi kota yang berestetika, hijau dan

berwawasan lingkungan. Hambatan untuk pemeliharaan taman kota

adalah masalah waktu tanam yang tidak tepat serta pemeliharaan

tanaman juga harus diperhatikan dengan baik. Jenis tanaman/tumbuhan

yangbditanam masih ada yang kurang sesuai dengan kondisi lahan

sehingga masih harus kami perbaiki kembali”.

12. Apa hambatan dan kendala Dinas Kebersihan Pertamanan dan

Pemakaman dalam penyelenggaraan perencanaan taman kota ?

“Salah satu hal yang menghambat terealisasinya perencanaan yang

dilakukan oleh Dinas Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman Kota

Tanjungpinang adalah kondisi yang tidak mendukung. Terkadang

musim hujan yang terjadi di kota Tanjungpinang selama beberapa

Page 43: PERAN DINAS KEBERSIHAN PERTAMANAN DAN …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Kebersihan Pertamanan Dan Pemakaman Kota ... sistem sanitasi

bulan mau tidak mau membuat perencanaan tersebut terhambat. tidak

itu saja, salah satunya kendala yang dihadapi oleh Dinas Kebersihan

Pertamanan dan Pemakaman Kota Tanjungpinang dalam

pembangunan taman kota yang ada di kawasan tepi laut kecamatan

Tanjungpinang Barat, adalah kondisi tanah timbunan yang

kondisinya masih labil. Khawatir jika pembangunan gedung tersebut

dipaksakan dapat menimbulkan hal yang negatif.”

13. Bagaimana perihal anggaran yang dikucurkan dalam pemeliharaan

taman kota ?

“Berbicara soal anggaran atau pendanaan bukan tupoksi saya untuk

memaparkannya. Namun menurut saya, untuk pemeliharaan taman,

khususnya pemeliharaan elemen keras anggaran yang dikucurkan

terbatas. Sehingga kami tidak bisa maksimal melakukan pemeliharaan

elemen keras seperti pengecatan, perbaikan, dan lainnya pada titik –

titik taman kota yang seharusnya sudah dilakukan pengecatan atau

pemeliharaan, seperti tembok taman kota yang sudah dicoret oleh

individu yang tidak bertanggungjawab, fasilitas penerang yang sudah

tidak layak pakai. Contohnya pada tembok taman gurindam, bestari,

dan taman fisabillah melayu square, tepatnya di tugunya. Sehingga

pemeliharaan dilakukan secara bergantian.”

14. Menurut Ibu, apakah ada hal lain yang menjadi kendala dan hambatan

dalam pemeliharaan taman kota ?

“Masih kurangnya sanksi administrasi dalam rangka memonitoring

tanaman – tanaman dan tumbuhan – tumbuhan yang sudah ada.

Karena masih banyaknya tangan – tangan usil yang merusak taman

kota.”

Page 44: PERAN DINAS KEBERSIHAN PERTAMANAN DAN …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Kebersihan Pertamanan Dan Pemakaman Kota ... sistem sanitasi

PEDOMAN WAWANCARA

A. Identitas Informan

1. Nama : Boby Deworianto S.Sos

2. Instansi : Dinas Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman

3. Jabatan : Kepala Seksi Penataan dan Peningkatan Taman

4. Hari/Tanggal : Kamis, 6 November 2014; Senin, 15 Juni 2015

Jumat, 10 Juli 2015

B. Daftar Pertanyaan

1. Berapa persen ruang terbuka hijau yang sudah ada di kota Tanjungpinang ?

“Sampai saat ini, Kota Tanjungpinang baru mencapai Ruang Terbuka Hijau

Publik 13, 154%, dan Ruang terbuka privat 28,336%. Namun Ruang

terbuka hijau privat masih dalam tahap perencanaan, dalam arti kata

belum dipantau secara pasti jumlah ruang terbuka hijau privat yang ada di

Kota Tanjungpinang.”

2. Bagaimana peran Dinas Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman

khususnya bidang pertamanan dan pemakaman dalam pengembangan

taman kota ?

“Bidang Pertamanan dan Pemakaman melakukan pengembangan dengan,

melakukan pengembangan Nursey (bibit), menambah tanaman pada taman

– taman kota yang sudah ada, mengganti tanaman yang mati.”

3. Bagaimana peran Dinas Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman khususnya

bidang pertamanan dan pemakaman dalam penataan taman kota ?

“Penataan dan revitalisasi kawasan tepi laut, penatan taman lingkungan,

penataan taman bermain”

4. Bagaimana peran Dinas Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman dalam

melakukan pembinaan taman kota terhadap masyarakat ?

“Pembinaan adalah perbuatan membina yang dilakukan secara efisien

dan efektif untuk memperoleh hasil yang lebih baik. Pembinaan yang kami

lakukan adalah, setiap pejalan kaki dilarang berjalan dan merusak di

taman kota dan jalur hijau, melakukan perbuatan yang dapat merusak

Page 45: PERAN DINAS KEBERSIHAN PERTAMANAN DAN …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Kebersihan Pertamanan Dan Pemakaman Kota ... sistem sanitasi

jalur hijau atau taman kota, setiap orang dilarang melompat atau

menerobos pagar yang ada di sepanjang jalur hijau atau taman kota,

dilarang memanfaatkan jalur hijau, taman kota dan tempat umum yang

tidak sesuai dengan fungsinya kecuali mendapat izin dari pejabat yang

berwenang. Dilarang menyimpan barang – barang bangunan atau benda

– benda lain disepanjang jalur hijau taman kota dan tempat umum kecuali

atas ijin pejabat yang berwenang.”

5. Bagaimana Dinas Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman

mensosialisasikan tentang pentingnya menjaga dan memelihara RTH

khusunya taman kota di kota Tanjungpinang ?

“Pembinaan yang kami lakukan ke masyarakat adalah dengan

memberikan informasi akan pentingnya Ruang Terbuka Hijau dan

mengharapkan peran serta masyarakat berupa menanam pohon tanaman

di halaman / pekarangan rumah dan dapat menciptakan kawasan hijau

disekitar tempat tinggal, menjaga ruang terbuka hijau yang sudah ada,

menggunakan lahan sesuai peruntukkannya serta tidak menebang pohon

secara illegal.”

6. Apa yang menjadi hambatan dan kendala dalam melaksanakan

penyelenggaraan perencanaan taman kota di kota Tanjungpinang ?

“Salah satu hal yang menghambat terealisasinya perencanaan yang

dilakukan oleh Dinas Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman Kota

Tanjungpinang adalah kondisi yang tidak mendukung. Terkadang musim

hujan yang terjadi di kota Tanjungpinang selama beberapa bulan mau

tidak mau membuat perencanaan tersebut terhambat. tidak itu saja, salah

satunya kendala yang dihadapi oleh Dinas Kebersihan Pertamanan dan

Pemakaman Kota Tanjungpinang dalam pembangunan taman kota yang

ada di kawasan tepi laut kecamatan Tanjungpinang Barat, adalah kondisi

tanah timbunan yang kondisinya masih labil. Khawatir jika pembangunan

gedung tersebut dipaksakan dapat menimbulkan hal yang negatif.”

7. Apa yang menjadi hambata dan kendala Dinas Kebersihan Pertamanan dan

Pemakaman dalam pembangunan tugu nomed ?

“Salah satu contoh yang dekat adalah pembangunan taman tugu nomed

yang belum rampung, selain itu juga terhambatnya pengembangan taman

kota adalah anggaran yang disediakan terbatas. Sebagai kepala seksi,

hanya sekedar menjalankan dan bertanggungjawab akan perintah

atasan”.

Page 46: PERAN DINAS KEBERSIHAN PERTAMANAN DAN …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Kebersihan Pertamanan Dan Pemakaman Kota ... sistem sanitasi

PEDOMAN WAWANCARA

A. Identitas Informan

1. Nama : Mona

2. Instansi : Dinas Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman

3. Jabatan : Staf Tekhnik Seksi Pertamanan dan Pemakaman

4. Hari/Tanggal : Jumat, 7 November 2014; Kamis, 11 Juni 2015

B. Daftar Pertanyaan

1. Apakah ada program rencana terhadap penyelenggaraan perencanaan taman

kota ?

“Penyelenggaraan Perencanaan yang sudah ada berupa rencana disebut

rencana pengelolaan ruang terbuka hijau. Untuk Perencanaan Peningkatan

Penataan Taman Kota program yang sudah terealisasi seperti peningkatan

kualitas taman kota seperti penambahan pergola, merehab gazebo, rehab

kolam dan lain sebagainya di taman kota Pamedan Ahmad Yani. Namun

ada juga perencanaan yang masih dalam tahap realisasinya, salah satunya

adalah rencana pembangunan taman kota yang ditepi laut yang sudah

terealisasi, namun belum selesai, karena pembangunan dilakukan secara

bertahap, mulai dari rencana penataan dan pot – pot, pagar dan lain

sebagainya.”

2. Bagaimana perihal pembangunan taman kota yang tidak sesuai dengan

Permen PU No. 5/PRT/M/2008 ?

“Memang pembangunan taman kota di Kota Tanjungpinang, banyak yang

tidak sesuai dengan Permen PU No. 5/PRT/M/2008. Dulunya, yang

membangun adalah Dinas Pekerjaan Umum. Baru akhir – akhir ini,

diberikan kepada Dinas Kebersihan Pertamanan Dan Pemakaman.

mengurus taman kota secara keseluruhan. Jadi kami hanya tinggal

melanjutkan saja, taman kota yang sudah ada.”

Page 47: PERAN DINAS KEBERSIHAN PERTAMANAN DAN …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Kebersihan Pertamanan Dan Pemakaman Kota ... sistem sanitasi

PEDOMAN WAWANCARA

A. Identitas Informan

1. Nama : Istir Syadah

2. Instansi : Dinas Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman

3. Jabatan : Staff Pengelola Pembibitan

4. Hari/Tanggal : Rabu, 24 Juni 2015

B. Daftar Pertanyaan

1. Bagaimana pengembangan taman kota melalui pembibitan dilakukan ?

“Pembibitan kami lakukan dengan cara stek tanaman yang ada. Adapun

tanaman yang kami bibitkan adalah tanaman daun – daunan, seperti

tanaman perdu, tanaman merambat, tanaman hias, melati jepang,

bougenvil.”

Informan:

Masyarakat I: penduduk sekitar

1. Bagaimana menurut anda perihal fasilitas penerangan yang ada di taman

Bestari ?

2. Bagaimana menurut anda perihal fasilitas penerangan yang ada di taman

Gurindam ?

3. Bagaimana pendapat anda perihal pembangunan taman kota di kawasan tepi

laut kecamatan Tanjungpinang Barat ?

4. Apa yang anda harapkan dari taman kota di kota Tanjungpinang ?

5. Apa yang anda harapkan dari pembangunan taman kota di kota

Tanjungpinanang?

Masyarakat II: penjaga taman kota

1. Apa tugas anda ?

2. Bagaiamana anda melaksanakan tugas anda ?

3. Apakah penghargaan yang anda dapatkan dari Dinas Kebersihan

Pertamanan dan Pemakaman cukup memuaskan ?

Page 48: PERAN DINAS KEBERSIHAN PERTAMANAN DAN …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Kebersihan Pertamanan Dan Pemakaman Kota ... sistem sanitasi
Page 49: PERAN DINAS KEBERSIHAN PERTAMANAN DAN …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Kebersihan Pertamanan Dan Pemakaman Kota ... sistem sanitasi
Page 50: PERAN DINAS KEBERSIHAN PERTAMANAN DAN …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Kebersihan Pertamanan Dan Pemakaman Kota ... sistem sanitasi
Page 51: PERAN DINAS KEBERSIHAN PERTAMANAN DAN …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Kebersihan Pertamanan Dan Pemakaman Kota ... sistem sanitasi
Page 52: PERAN DINAS KEBERSIHAN PERTAMANAN DAN …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Kebersihan Pertamanan Dan Pemakaman Kota ... sistem sanitasi
Page 53: PERAN DINAS KEBERSIHAN PERTAMANAN DAN …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Kebersihan Pertamanan Dan Pemakaman Kota ... sistem sanitasi
Page 54: PERAN DINAS KEBERSIHAN PERTAMANAN DAN …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Kebersihan Pertamanan Dan Pemakaman Kota ... sistem sanitasi

Wawancara dengan Informan

DOKUMENTASI

Kepala Seksi Pemeliharaan Taman Kepala Seksi Penataan dan Peningkatan Taman

Page 55: PERAN DINAS KEBERSIHAN PERTAMANAN DAN …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Kebersihan Pertamanan Dan Pemakaman Kota ... sistem sanitasi

Staff Tekhnik Seksi Pertamanan dan Pemakaman

Staff Pengelola Pembibitan

Penjaga Taman Pamedan Ahmad Yani

Page 56: PERAN DINAS KEBERSIHAN PERTAMANAN DAN …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Kebersihan Pertamanan Dan Pemakaman Kota ... sistem sanitasi

Taman Kota di Kota Tanjungpinang

Taman Gurindam

Taman Fisabililah Melayu Square

Taman Budaya

Taman Pamedan Ahmad Yani

Page 57: PERAN DINAS KEBERSIHAN PERTAMANAN DAN …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Kebersihan Pertamanan Dan Pemakaman Kota ... sistem sanitasi

Taman Proklamasi

Taman Bestari

Taman Tugu Nomed

Taman Tugu Pensil

Page 58: PERAN DINAS KEBERSIHAN PERTAMANAN DAN …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Kebersihan Pertamanan Dan Pemakaman Kota ... sistem sanitasi

Beberapa Fasilitas Taman Kota yang Tidak Terpelihara

Dengan Baik

Taman Pamedan Ahmad Yani

Page 59: PERAN DINAS KEBERSIHAN PERTAMANAN DAN …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Kebersihan Pertamanan Dan Pemakaman Kota ... sistem sanitasi

Taman Budaya

Page 60: PERAN DINAS KEBERSIHAN PERTAMANAN DAN …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Kebersihan Pertamanan Dan Pemakaman Kota ... sistem sanitasi

Taman Sei Carang

Page 61: PERAN DINAS KEBERSIHAN PERTAMANAN DAN …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Kebersihan Pertamanan Dan Pemakaman Kota ... sistem sanitasi

Taman Fisabililah Melayu Square

Taman Gurindam

Page 62: PERAN DINAS KEBERSIHAN PERTAMANAN DAN …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Kebersihan Pertamanan Dan Pemakaman Kota ... sistem sanitasi

Kebersihan dan Kerapian Taman Kota Yang Tidak

Terpelihara Dengan Baik

Taman Gurindam

Taman Tugu Pensil

Taman Pamedan Ahmad Yani

Taman Tugu Pensil

Page 63: PERAN DINAS KEBERSIHAN PERTAMANAN DAN …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Kebersihan Pertamanan Dan Pemakaman Kota ... sistem sanitasi

Taman Pamedan Ahmad Yani

Page 64: PERAN DINAS KEBERSIHAN PERTAMANAN DAN …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Kebersihan Pertamanan Dan Pemakaman Kota ... sistem sanitasi

Taman Budaya

Taman Budaya

Taman Budaya

Taman Pamedan Ahmad Yani

Page 65: PERAN DINAS KEBERSIHAN PERTAMANAN DAN …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Kebersihan Pertamanan Dan Pemakaman Kota ... sistem sanitasi

Taman Kota kawasan tepi laut (kec. Tanjungpinang Barat)

Taman Tugu Nomed

Taman Kota Dalam Tahap Pembangunan

Page 66: PERAN DINAS KEBERSIHAN PERTAMANAN DAN …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Kebersihan Pertamanan Dan Pemakaman Kota ... sistem sanitasi

Pembibitan yang di lakukan Dinas Kebersihan

Pertamanan dan Pemakaman

Page 67: PERAN DINAS KEBERSIHAN PERTAMANAN DAN …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Kebersihan Pertamanan Dan Pemakaman Kota ... sistem sanitasi

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama Lengkap : Lea Elisabeth Paturuan

Nim : 100565201265

Tempat/tanggal lahir : Jakarta/15 Mei 1987

Hobi : Membaca dan memasak

Agama : Protestan

Jenis Kelamin : Perempuan

Nama Bapak : S. Saragih

Nama Ibu : M. br Sinaga

Alamat : Jln. D.I Panjaitan Km 7 Gg Putri Balkis III

Tanjungpinang

RIWAYAT PENDIDIKAN

1. SDN 091358 Haranggaol, Sumatera Utara (Tahun 1995 - 2000)

2. SMP Swasta RK Cinta Rakyat Haranggaol, Sumatera Utara

(Tahun 2000 - 2003)

3. SMK Negeri 1 Pematangsiantar (Tahun 2003 - 2006)

4. Universitas Maritim Raja Ali Haji Tanjungpinang (Tahun 2010 - 2015)