kuliah pertamanan

95

Click here to load reader

Upload: moeljadie

Post on 01-Jul-2015

682 views

Category:

Documents


33 download

TRANSCRIPT

Page 1: kULIAH pERTAMANAN

PERTAMANAN/ ARSITEKTUR LANSKAP

Ir. Armaini MSiProf. Dr anis Tatik Maryani MPIr Sukemi Indra Saputra

Page 2: kULIAH pERTAMANAN

DESKRIPSI MATA KULIAH

Kuliah ini akan membahas pengertian, ruang lingkup dan elemen dan struktur dalam arsitektur lanskap. Menerangkan proses perencanaan, disain dan pengelolaan lanskap.membahas kendala kendala dalam perencanaan, memperkenalkan iklim dan implikasinya pada disain, melakukan analisis terhadap tapak terpilih, membahas pertimbangan penataan tata ruang, serta membuat suatu desain yang berdaya guna dan bernilai estetika.

Page 3: kULIAH pERTAMANAN

STANDAR K0MPETENSI

Setelah menyelesaikan perkuliahan ini mahasiswa mampu menjelaskan alam sebagai dasar aktivitas dan kehidupan manusia, mengetahui kendala dan faktor pendukung dalam mewujudkan suatu lanskap. Mahasiswa juga dapat memahami hubungan iklim dan implikasinya pada disain, seleksi dan analisis tapak, aspek spasial , fungsional dan struktur lanskap dari hunian, pemukiman, komunitas masyarakat, serta mampu membuat disain dan pengelolaan taman/lanskap.

Page 4: kULIAH pERTAMANAN

SUMBER BELAJAR

1. Simonds,JO. 1983. Landscape architecture. A manual of site planning and design. McCraw-Hill Book Company. 331 p.

2 Rustam Hakim dan Hardi Utomo.2003. Komponen Perancangan Arsitektur lanskap, prinsip dan aplikasi disain. Bumi Aksara Jakarta

4. Grant W. Reid Valsa. 2002. Landscape Graphics. Plan, Section, and Perspective drawing of Landscape Spaces. Watson Guptil Publication. 770 Broadway. New York, NY 10003. www. Watsonguptill.com

5.Anonimous. 2006. Merancang taman gaya lahan terbatas.Flona serial. PT Gramedia Jakarta.

6. Don WS, Trees Emir, Cherry Hadibroto. 2002. Taman panduan praktis memiliki taman idaman. Buana printing Jakarta.

Page 5: kULIAH pERTAMANAN

Sumber Belajar

7. Hadi S A. dan A. Suwita. 2007. 22 Desain Taman Munggil. Penebar Swadaya Jakarta.

8. Suharso A.S.P 1995. Taman Formal. Gambar Perspektif, sketsa dan Komponen.Penerbit Kanisius yogyakarta.

9. Suharso A.S.P 1995. Taman Rumah. Gambar Perspektif, sketsa dan Komponen.Penerbit Kanisius yogyakarta.

10. Suharso A.S.P 1995. Taman batu Artifisial. Gambar Perspektif, sketsa dan Komponen.Penerbit Kanisius yogyakarta.

11. Suharso A.S.P 1995. Taman Mini. Gambar Perspektif, sketsa dan Komponen.Penerbit Kanisius yogyakarta.

12. Suharso A.S.P 1997. Taman Dalam Interior. Penerbit Kanisius yogyakarta.

Page 6: kULIAH pERTAMANAN

MINGGU KE

I. Definisi taman, lanskap dan lingkungan, ruang lingkup taman, arsitektur lanskap, sejarah dan budaya dalam perkembangan taman/arsitektur lanskap sesuai aktivitas manusia

II. Aspek Ekologi dan pengaruhnya terhadap arsitektur lanskap

III. Prinsip, Unsur dan komponen desain

Page 7: kULIAH pERTAMANAN

MINGGU KE

IV. Elemen elemen taman/lanskap dan desain Tanaman/ desain

penanaman dalam taman/lanskapV. Survey dan analisis tapak untuk taman/ lanskapVI. Perencanaan taman/lanskapVII. Desain taman/Lanskap

VIII. Ujian Tengah Semester (UTS)

Page 8: kULIAH pERTAMANAN

MINGGU KE

IX. Etika dan Kebijakan pemanfaatan lahan X. Faktor penghambat dan pendukung

dalam mewujudkan pembangunan taman/lanskap

XI. Aspek fungsional dan penataan ruang dalam pembangunan taman/ lanskap.

XII. Konstruksi dan aplikasi disain di lapangan (konstruksi elemen keras)

Page 9: kULIAH pERTAMANAN

MINGGU KE

XIII. Konstruksi dan aplikasi desain di lapangan (konstruksi elemen lunak)

XIV. Perencanaan pengelolaan lanskap

XV. Manajemen dan organisasipengelolaan dan pemeliharaan lanskap.

XVI. Ujian Akhir Semester

Page 10: kULIAH pERTAMANAN

PERTEMUAN KE I

Definisi lanskap/taman, arsitektur lanskap, ruang lingkup, sejarah dan budaya dalam perkembangan taman/arsitektur lanskap sesuai aktivitas manusia

Page 11: kULIAH pERTAMANAN

LANSKAP

Karakter suatu wilayah (bagian dari kulit bumi), dengan segala aktivitas kehidupan di dalamnya, baik alami, tidak alami atau keduanya, yang merupakan bagian lingkungan hidup manusia dan makhluk lainnya, sejauh mata memandang, semampu indra dapat menangkap dan segenap imajinasi dapat membayangkan.

Lanskap berhubungan secara menyeluruh, baik fisik, ekologis dan geografis,pengintegrasian seluruh prosesproses dan pola-pola manusia dan alam.

Page 12: kULIAH pERTAMANAN

TAMAN

Bagian dari lanskap yang telah ditata sedemikian rupa, alami atau buatan, sehingga tercipta suatu areal/wilayah yang dapat menyejukan hati, indah dipandang mata, dan tidak merusak lingkungan atau membahayakan mahluk hidup lainnya.

Hasil karya manusia dalam melakukan perubahan dan penataan ulang bentuk lingkungan untuk menciptakan suasana sesuai keinginan, yaitu, aman njaman dan indah (H.S Arifin)

Page 13: kULIAH pERTAMANAN

Faktor pembentuk lanskap

LANSKAP

manusia

Fauna

Flora

Vegetasi

Tanah

Batuan

Iklim makro/mikro

Air

Bentuk lahan

Page 14: kULIAH pERTAMANAN

ARSITEKTUR LANSKAP

Bidang ilmu dan seni yang mempelajari pengaturan ruang dan masa dialam terbuka, dgn mengkombinasikan elemen lanskap alami dan buatan, baik secara horizontal atau vertikal, dgn segenap kegiatannya agar tercipta karya lingkungan yang memenuhi kriteria fungsional (efektif,berguna) dan estetika (indah,serasi, teratur dan tertib).

Page 15: kULIAH pERTAMANAN

ARSITEK LANSKAP

INSAN PROFESIONAL: yang mendapat pendidikan akademik di perguruan tinggi dalam bidang ilmu dan seni arsitektur lanskap, dan aktif dalam kegiatan perancangan, perencanaan dan pengelolaan lanskap.

(disertifikasi sejak April 2002, oleh Badan Sertifikasi Keahlian Arsitektur

Lanskap/BSKAL)

Page 16: kULIAH pERTAMANAN

RUANG LINGKUP LANSKAP/PERTAMANAN

Landscape Planning/ perencanaan lanskapaktifitas yang ingin mewujudkan keinginan mengkreasikan suatu lingkungan yang baik

untuk kehidupan

Landscape design/perancangan lanskap: menciptakan hasil karya lanskap, yang

fungsional dan estetis

Landscape management/pengelolaan lanskapKegiatan yang mengatur tentang

pemeliharaan lanskap

Page 17: kULIAH pERTAMANAN

PRODUK RANCANGAN

Presentase gambar detail dalam skala tapak/denah,desain penanaman, tampak depan, tampak samping, tampak burung, perspektif hingga gambar potongan

Presentasi market

Presentasi tertulis:spesifikasi dan rencana anggaran biaya.

Page 18: kULIAH pERTAMANAN

SEJARAH PERKEMBANGAN TAMAN/ARSITEKTUR LANSKAP

Tujuan mempelajari:1. Mengetahui perkembangan lanskap dan

faktor yang mempengaruhi

1. Mengenal tipe dan karakter taman, serta elemen elemennya.

1. Memahami lanskap/taman yang bernilai tinggi, shg memberikan inspirasi untuk melestarikannya.

Page 19: kULIAH pERTAMANAN

SEJARAH PERKEMBANGAN DAPAT DITINJAU DARI BERBAGAI ASPEK

Perancangan/desain: pola klasik, atau informal

Perancang/designer: elit atau ulama Elemen utama:spiritual atau fisik Ruang: tak ada bagian khusus atau

spesialisasi Pemilik:penguasa,hartawan,semua Peruntukan: pribadi atau publik

Page 20: kULIAH pERTAMANAN

PERMULAAN DAN AWAL SEJARAH

TERJADI KARENA:1. Perubahan bentuk lahan2. Budidaya tanaman untuk estetika

dan kenyamanan3. Pembangunan elemen elemen

sruktural4. Pola dan orientasi ruang

Page 21: kULIAH pERTAMANAN

FAKTOR YG MEMPENGARUHI KARYA LANSKAP

Sumber daya alam (tanah dan iklim)

Budaya, filosofi,politik dan ekonomi

Kepercayaan Teknologi Pengaruh asing

Page 22: kULIAH pERTAMANAN

SEJARAH LANSKAP DAN PERADABAN

Peradaban TimurBerkembang di sungai sungai besar, Mesir

dgn sungai Nil (tempat pemujaan dan makam), india dan cina: berdasarkan agama: adanya bangunan religius seperti:

The great StupaAngkor di KambojaBorobudur di Indonesia

Berasarkan orientasi ruang: yakni gunung tertinggi sebagai pilar menggabungkan bumi dengan surga

Page 23: kULIAH pERTAMANAN

SEJARAH LANSKAP DAN PERADABAN

Peradaban Tengah Dimulai di Mesopotomia (Babilonia)

Karakter lanskap dipengaruhi kondisi alam (sungai Tigris), sangat maju dibidang pertanian’Dilanjutkan oleh bangsa Assyria, Persia dab Sasania, dengan kepercayaan adanya surga,yang diekspresikan dalam bentuk paradise garden (taman surga)

Page 24: kULIAH pERTAMANAN

SEJARAH LANSKAP DAN PERADABAN

Peradaban BaratDimulai dari pengarh Yunani: Dianggap peradaban manusia mulai berfikir,banyak filusuf spt Plato dan Artstoteles.Di Athena,Acropolis: sudahmulai perencanaan kota yang baik (bangunan besar, megah, pilar pilar, patung dewa dan pola pola geometris)

Page 25: kULIAH pERTAMANAN

BEDA DESAIN TAMAN BARAT DAN TIMURTaman Barat

Arsitektural,artifisial,formal.salonBerfungsi sbg open air roomsManusia sbg masterplan dalam menguasai alam

Taman Timur

Natural, semua benda memiliki spirit/maknaDinamisTaman bagian kehidupan manusia dalam mencari keharmonisan

Page 26: kULIAH pERTAMANAN

PERIODE PERKEMBANGAN TAMAN

Primitif:didominasi magic dan elemen uamanya kayu dan batuan

Antik-Klasik:Mulai pertanian menetap Medieval:simetris dan tertutup (taman

gereja) Renaissance:harmonis,

terbuka,mewah,elemen utama kolam,telaga,hutan da kelompok tanaman. Contoh Villa d Este dan Islamic Paradise Garden

Modren-The garden of to day (>abad 20)

Page 27: kULIAH pERTAMANAN

Modren-The garden of to day

Nyaman. Organik Sederhana Kualitas lokal/domestik Cassualnes Humanisasi/hunting forest Comfortable, relying Simplicity,sensitivity

Page 28: kULIAH pERTAMANAN

RENUNGAN PERKEMBANGAN ARSITEKTUR LANSKAP

PERTAMANAN

SOSIAL BUDAYA

SOSIAL EKONOMI

SOSIAL +LINGKUNGAN

KEMANA YAD ?

BENTANG ALAM

SOSIAL BUDAYA

EKONOMI

EKONOMI +LINGKUNGAN

Page 29: kULIAH pERTAMANAN

TERIMA KASIH

SAMPAI JUMPAPERTEMUAN KE II

Page 30: kULIAH pERTAMANAN

PERKULIAHAN KE II

Aspek Ekologi dan pengaruhnya terhadap arsitektur lanskap

Page 31: kULIAH pERTAMANAN

PENGERTIAN EKOLOGI DAN EKOSISTEM

Pengetahuan tentang hubungan antara organisme dengan lingkungannya, atau pengaruh faktor lingkungan terhadap makluk hidup.

Ruang lingkup ekologi:ekosistem (komponen abiotik +biotik)

Ekosistem:Hubungan erat yang tak terpisahkan antara mahluk hidup dengan lingkungannya, satu sama lain saling pengaruh shg membentuk suatu sistem.

Page 32: kULIAH pERTAMANAN

Komponen ekosistem

Abiotik: Tanah (sifat fisik,kimia)Iklim (energi, suhu, kelembaban, angin, kandungan gas/partikel dll)Air (kecerahan, pH, kandungan air)

o Biotik:Produsen, konsumen, dekomposer.

o Manusia:Ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, dan Hankam.

Page 33: kULIAH pERTAMANAN

Kaitan ekologi dengan lanskap

Ekologi adalah salah satu ilmu yang mendasari arsitektur lanskap.

Perancangan lanskap harus berpijak kuat pada dasar ilmu ekologi dan ilmu pengetahuan alam, dan bergerak dalam bidang evaluasi sistematis dari suatu bidang tanah yang luas, dalam rangka penilaian ketepatan dalam penggunaan, serta sesuai untuk tujuan masa datang.

Page 34: kULIAH pERTAMANAN

PENTINGNYA MEMPERHATIKAN ASPEK EKOLOGI PADA KARYA LANSKAP

Menghasilkan karya lanskap yang dapat mendayagunakan potensi dan kemampuan lingkungan

1.Membangun aspek ekologi yang

menguntungkan dan mengendalikan aspek

yang merugikan. 2. Memperbaiki kualitas kawasan dan

lingkungan, dan menghasilkan iklim ideal untuk kehidupan manusia. 3. Konservasi pemandangan alam.

Page 35: kULIAH pERTAMANAN

DAMPAK PEMBANGUNAN LANSKAP YANG MENGABAIKAN EKOLOGI

Perubahan ekosistem alami menuju ekosistem buatan.

Perubahan iklim, peningkatan suhu, erosi, gas rumah kaca.

Degradasi tanah Gangguan sistem hidrologi (Ketersedian

air,penurunan kualitas air) Kepunahan vegetasi dan makluk hidup

lainnya Kelestarian pemandangan yang baik

terabaikan.

Page 36: kULIAH pERTAMANAN

AKTIVITAS LANSKAP YANG BERBASIS EKOLOGI

1. Pembangunan water front2. Green belt disepanjang pinggiran sungai dan jalan raya.3. Pembangunan ruang tata hijau (RTH) di perkotaan.4. Pembangunan wisata ekologi5. Pembangunan kebun raya dan tahura.6. Pelestarian cagar alam dan budaya

Page 37: kULIAH pERTAMANAN

AKTIVITAS LANSKAP YANG BERBASIS EKOLOGI

7. Tidak membangun pemukiman di daerah lembah.

8. Pembangunan Jalan sesuai kebutuhan

9. Penanaman pepohonan penahan angin.10. Pengaturan saluran drainase yang layak.11 .Pembangunan rumah sesuai budaya12. Dll.

Page 38: kULIAH pERTAMANAN

RTH Sebagai Upaya Kesimbangan Ekologi Perkotaan

Kota identik dengan: 1. Taburan bangunan yang dibuat

manusia.2. Peningkatan jumlah penduduk3. Keterbatasan ruang terbuka4. kemacetan

5. Polusi udara6. Kebisingan

7. Perubahan iklim tak sesuai keinginan

Page 39: kULIAH pERTAMANAN

FUNGSI DAN PERAN RTH PERKOTAAN

Estetika : Tanaman tertata dengan baik, terkesan indah, warna/bentuk tajuk terasa menyejukan

Menghilangkan kesan keras bangunan:Bangunan dengan kesan kokoh, kaku dan keras, semakin asri dengan kehadiran tanaman serba hijau

Orologis:Keterpaduan antara tanah dan tanaman semakin baik. Tanaman mendapat hara, tanah terlindung oleh vegetasi, shg tidak tererosi.

Page 40: kULIAH pERTAMANAN

FUNGSI DAN PERAN RTH PERKOTAAN

Hidrologis:dapat menyerap air hujan, dan tersedianya air tanah.

Klimatologis: antisipasi efek rumah kaca, dan faktor iklim terkelola dengan baik sesuai kebutuhan manusia.

Edaphis: Menjadi lingkungan dan habitat bagi satwa yang semakin terdesak habitatnya.

Page 41: kULIAH pERTAMANAN

FUNGSI DAN PERAN RTH PERKOTAAN

Ekologis: Terciptanya keselarasan dan keserasian lingkungan dengan semua komponen biotik yang ada.

Protektif: Pelindung dari panas matahari, terik, terpaan angin kencang, serta peredam suara kebisingan

Page 42: kULIAH pERTAMANAN

FUNGSI DAN PERAN RTH PERKOTAAN

Hygienis : Membatasi pencemaran polusi udara, sebahagian daun dapat berfungsi menyerap debu dan zat berbahaya

Edukatif: Memperkenalkan berjenis –jenis pohon pada masyarakat, karena sudah banyak pohon yang sudah langka dan kurang dikenal masyarakat luas.

Page 43: kULIAH pERTAMANAN

LOKASI YANG HARUS DIHIJAUKAN

Daerah baru dibuka untuk bangunan umum yang terasa gersang

Jalan-Jalan umum Lokasi kosong yang belum dibangun Daerah Aliran Sungai (DAS) Halaman perkantoran dan

perumahan Daerah Kumuh

Page 44: kULIAH pERTAMANAN

Beberapa Bentuk Penghijauan Kota

Hutan Kota Taman Umum Jalur Hijau dan Jalan umum Trotoar sebagai pelindung pejalan kaki Halaman/Pekarangan kantor Halaman /pekarangan rumah penduduk

perumahan Bantaran sungai

Page 45: kULIAH pERTAMANAN

Penghijauan DenganPohon Pelindung

Syarat Pohon Pelindung1. Batang besar dan tinggi2. Berpenampilan segar dan menarik3. Berfungsi menyerap polusi4. Berfungsi peneduh jalan5. Bebas hama dan penyakit6. Cabang kuat daun tak mudah gugur7. Tidak menimbulkan alergi, tak merusak lingkungan, Tidak berbahaya8. Mudah pemeliharaannya.

Page 46: kULIAH pERTAMANAN

Terima kasih. Kita tunggu Kuliah ke III

Kawasan Margasatwa Zamrud Di Kab. Siak

Page 47: kULIAH pERTAMANAN

KULIAH KE III

PRINSIP DESAINUNSUR DESAIN

(KOMPONEN DESAIN)

Page 48: kULIAH pERTAMANAN
Page 49: kULIAH pERTAMANAN

PRINSIP DESAIN

Prinsip desain merupakan: Dasar terwujudnya suatu

rancangan. o Prinsip dasar utamanya adalah:

Keteraturan Kesatuan (unity)

Page 50: kULIAH pERTAMANAN

Keteraturan dan Kesatuan (unity)

Keteraturan :memberikan keindahan dalam

komposisi. Spt: keteraturan bentuk, model, ruang, dll

o Kesatuan:Hubungan yang harmonis dari berbagai komponen dan unsur yg

adadlm suatu rancangan,shg

membentuk karakter khas rancangan.

Page 51: kULIAH pERTAMANAN

Contoh :Keteraturan dan Kesatuan

Page 52: kULIAH pERTAMANAN

Kesatuan diperoleh dgn:

1. Menyederhanakan/membatasi jumlah elemen atau unsur yang digunakan.2. Memperkecil perbedaan sesama unsur dalam komposisi desain. Mis menggunakan jenis tanaman yang beraneka ragam akan menghilangkan kesatuan.

Page 53: kULIAH pERTAMANAN

Mewujudkan kesatuan dan keteraturan perlu diperhatikan

1. Keseimbangan (balans)2. Irama dan Pengulangan

(ritme and repetition)3. Penekanan dan aksentuasi

(emphasis)

Page 54: kULIAH pERTAMANAN

Keseimbangan diperoleh dari

Pola bentuk Garis horizontal Garis vertikal Garis diagonal Warna terang dan gelap Tekstur kasar dan halus Pembagian ruang dan variasi

komponen/unsur.

Page 55: kULIAH pERTAMANAN

BALANS DALAM DESAIN

Penyamaan tekanan visual atau komposisi antara unsur-unsur yang ada pada taman, spt:

ukuran, warna dan jumlah (harus menjadi pertimbangan utama dalam menciptakan keseimbangan).

Page 56: kULIAH pERTAMANAN

Kesan Keseimbangan

Keseimbangan menimbulkan kesan keselarasan. Nilai keseimbangan ada 2 1. Keseimbangan statis. Merupakan keseimbangan yang formal dan simetris, baik ukuran,berat dan bentuk2. Keseimbangan dinamis. Susunan yang menarik melalui keseimbanganasimetris.

Page 57: kULIAH pERTAMANAN

Contoh Keseimbangan statis

Page 58: kULIAH pERTAMANAN

Contoh : Keseimbangan dinamis

Page 59: kULIAH pERTAMANAN

Bentuk Bentuk Keseimbangan

a.Bentuk simetris keseimbangan statis,formal atau keseimbangan pasif, berkesan kaku tp agung, impresif dan formal.

b.Bentuk asimetris keseimbangan informal, memberikan kesan gerak, penempatan yang spontan dan santai

c.Bentuk memusat. Memberi kesan gerakan memusat

Page 60: kULIAH pERTAMANAN

IRAMA /PENGULANGAN

Pengulangan unsur-unsur lanskap yang digunakan pada tempat berbeda, dalam satu tapak shg terbentuk suatu ikatan visual dari bagian bagian yang berbeda.

Irama dapat diciptakan dengan:penempatan pola pola yag jelas, dgn cara pertimbangan utama dalam penataan letak dan jarak yang berbeda dari elemen lanskap.

Page 61: kULIAH pERTAMANAN

Contoh pola dan penempatan elemen

Page 62: kULIAH pERTAMANAN

Contoh Pola dan penempatan elemen

Page 63: kULIAH pERTAMANAN

Contoh Pola dan penempatan elemen

Page 64: kULIAH pERTAMANAN

AKSENTUASI/EMPHASIS

Upaya menonjolkan salah satu unsur, agar lebih terlihat dalam komposisi susunan elemen lanskap.

Penekanan dapat diciptakan melalui:Ukuran, bentuk,tata letak,serta unsur lain spt garis, warna , bentuk, tekstur dan ruang.

Jika suatu unsur ditekankan untuk menjadi aksen dalam komposisi, maka unsur lain harus menjadi penunjang.

Page 65: kULIAH pERTAMANAN

CONTOH :Kolam sebagai aksentuasi suatu komponen desain.

Page 66: kULIAH pERTAMANAN

UNSUR UNSUR DESAIN

Unsur unsur keindahan diperoleh dari1. Garis 2. Bentuk/Bidang 3. warna 4. Tekstur Masing masing unsur mempunyai

karakter yang akan mempengaruhi kesan dan suasana yang diciptakan

Page 67: kULIAH pERTAMANAN

GARIS dan KESANNYA

Garis Kesan

1. Vertikal

2. Horizontal

3. Diagonal

4. Lengkung

1. Kokoh,kaku, serius, tegas dan formal. Dikenal dgn benda benda yang berdiri tegak (tiang listrik, tegakan pohon pinang,kelapa)

2. Santai dan tenang dikenal dgn aksen yang memberi dimensi lebar3. Dinamis dan sensasional..Dimanfaatkkan untuk sesuatu yang memintaPerhatiian 4. Dinamis, ceria dan lembut. Dimanfaatkan untuk pembentuk ruang pada daerah rekreasi

Page 68: kULIAH pERTAMANAN

CONTOH DESAIN DIDOMINASI GARIS VERTIKAL

Page 69: kULIAH pERTAMANAN
Page 70: kULIAH pERTAMANAN
Page 71: kULIAH pERTAMANAN

CONTOH DESAIN DIDOMINASI GARIS DIAGONAL

Page 72: kULIAH pERTAMANAN

CONTOH DESAIN DIDOMINASI GARIS LENGKUNG

Page 73: kULIAH pERTAMANAN

BIDANG/BENTUK

Segi empat Segi tiga Bulat Elip Trapesium Jajaran Genjang Tak beraturan

Page 74: kULIAH pERTAMANAN

FUNGSI DARI BIDANG

Sebagai dasar/alas: spt permukaan tanah Sebagai pembatas/dinding :spt susunan

punggung bukit, dinding batuan terjal, susunan bangunan tinggi

Sebagai penutup/atap: spt hamparan awan, cakrawala,susunan tajuk pohon, atap pergola

Sebagai penyekat:spt pagar,pembatas pandangan, dinding penyekat.

Page 75: kULIAH pERTAMANAN

RUANG

Komponen pembentuk ruang:1. Lantai. Permukaannya terbagi atas bahan

keras (batu, kerikil, beton,aspal), dan bahan lunak (rumput dan berbagai jenis tanaman lainnya)

2. Dinding, terbagi atas dinding masif (dinding bangunan), dinding transparan (dinding tidak rapat sperti pagar bambu)dan dinding semu (garis batas sungai,danau,laut)

3. Atap. Terbagi atas penutup masif (susunan genting), dan penutp transparan ( tajuk pohon)

Page 76: kULIAH pERTAMANAN

WARNA

Fungsi warna dalam lanskap adalah memperjelas karakter.

Warna menurut Prang Color system, ada 3 dimensi yakni:

Hue:watak warna yakni Value: gelap atau terangnya warnapanas dingin nya suatu warnaIntensity:Cerah/redupnya warna

Page 77: kULIAH pERTAMANAN

Klas warna menurut PCS

Primary (warna utama),yakni merah, kuning dan biru.

Binary: gabungan dari dua warna primer Intermedian (antara):campuran warna

primer dan binary Tertiary;warna warna campuran dari

binary Quanternary:campuran dari dua warna

tertiary

Page 78: kULIAH pERTAMANAN
Page 79: kULIAH pERTAMANAN

Menurut Munsell

Warna ditentukan 3 komponen1.Hue:kualitas warna2. Value: kesan kemudahan warnaCroma :kejenuhan warnao Pencampuran warna murni dengan warna

kutub1.Tint: warna murni dicampur putih2. Shade:warna murni dicampur hitam3. Tone: warna murni dicampur abu-abu

(hitam dan putih)

Page 80: kULIAH pERTAMANAN
Page 81: kULIAH pERTAMANAN

Hubungan antar warna

Page 82: kULIAH pERTAMANAN

KESELARASAN WARNA

1.Keselarasan Berhubungan: Warna warna harmonis yang diperoleh dari warna yang berhubungan.

Kesalarasan Monochromatic: hanya satu warna sebagai dasar.Komposisi menghasilkan nada nada warna bayangan dan variasi dari warna tsb

Page 83: kULIAH pERTAMANAN
Page 84: kULIAH pERTAMANAN

Keselarasan Anologus (berurut): menggunakan dua warna yang letaknya

berurut dan sama sifatnya

Merah dengan merah yang telah dicampur abu abu, shg menjadi padanan warna merah dengan warna merah tanggung.

Kuning dengan kuning yang telah dicampur putih, shg menjadi padanan warna kuning dengan kuning hambar.

Page 85: kULIAH pERTAMANAN

Keselarasan yg tak berhubungan:Warna tampak selaras tapi sederajat

A. Komplementer; Dua warna dasar yang berhadapan posisinya, yg sifatnya berlawanan.

1. Direct Complementary: Warna berhadapan langsung

2. Split Complementary:Warna membentuk sudut

Page 86: kULIAH pERTAMANAN
Page 87: kULIAH pERTAMANAN
Page 88: kULIAH pERTAMANAN

Keselarasan yg tak berhubungan:Warna tampak selaras tapi sederajat

B. Polychromatic: Komposisi yang menggunakan lebih banyak warna, komposisi ini sangat ramai. Prinsip penyusunan warnanya memperhatikan:

Harmoni: keselarasan warna yg chromatic yang diciptakan sekitar hue

Kontras: mempunyai susunan warna dr variasi value dgn intensity tertentu

Aksen: Warna merupakan variasi susunan warna yang ada.

Page 89: kULIAH pERTAMANAN

Warna dan Hubungannya Dgn Desain

Warna Persepsi waktu

Ukuran Berat Volume

Hangat Waktu melebihi perkiraan,menyenangkan untuk area rekreasi

Benda terlihat panjang dan besar

Terlihat lebih berat

Ukuran ruangtampak lebih kecil

Page 90: kULIAH pERTAMANAN

Warna dan Hubungannya Dgn Desain

Warna Persepsi waktu

Ukuran Berat Volume

Dingin Waktu dibawah perkiraan,co-cok untuk aktivitas rutin

Benda terlihat pendek dan kecil

Terlihat lebih ringan

Ukuran ruangtampak lebih luas

Page 91: kULIAH pERTAMANAN

TEKSTUR

Tekstur: kumpulan titik kasar dan halus yang tak beraturan pada objek

Titik dapat berbeda: ukuran, bentuk, warna, sifat dan karakter.

Fungsi tekstur:Pendukung/penentu pilihan elemen.

Page 92: kULIAH pERTAMANAN

Bentuk tekstur

Bentuk halus :Karakter permukaan benda bika diraba terasa halus, bisa diartikan memberikan perasaan kesan halus

Bentuk kasar: Karakter permukaan benda bila diraba terasa kasar,atau elemen tdr dr corak berbeda baik bentuk maupun warnanya

Page 93: kULIAH pERTAMANAN

Tekstur dapat dibedakan atas:

Tekstur primer: tekstur objek yang dapat dilihat jarak dekat.

Tektstur sekunder: tekstur yang dibuat dalam skala tertentu untuk mendapatkan kesan visual dan proporsional.tekstur memberikan warna visual melalui perbedaan warna gelap dan terang.

Page 94: kULIAH pERTAMANAN

Penerapan tekstur pada Lantai berfungsi sebagai:

1. Petunjuk arah/sirkulasi, dan membedakan ruang gerak dan ruang statis.

2. Menghindari kesan monoton, seandainya jalur sirkulasi terlalu panjang, shg dapat memberikan kesan pembatasan pada area pengerasan yang terlalu luas.

Page 95: kULIAH pERTAMANAN

TERIMA KASIH ATAS PERHATIANSAUDARA

KETEMU DI PERTEMUAN KE IV