kuliah pertamanan
TRANSCRIPT
PERTAMANAN/ ARSITEKTUR LANSKAP
Ir. Armaini MSiProf. Dr anis Tatik Maryani MPIr Sukemi Indra Saputra
DESKRIPSI MATA KULIAH
Kuliah ini akan membahas pengertian, ruang lingkup dan elemen dan struktur dalam arsitektur lanskap. Menerangkan proses perencanaan, disain dan pengelolaan lanskap.membahas kendala kendala dalam perencanaan, memperkenalkan iklim dan implikasinya pada disain, melakukan analisis terhadap tapak terpilih, membahas pertimbangan penataan tata ruang, serta membuat suatu desain yang berdaya guna dan bernilai estetika.
STANDAR K0MPETENSI
Setelah menyelesaikan perkuliahan ini mahasiswa mampu menjelaskan alam sebagai dasar aktivitas dan kehidupan manusia, mengetahui kendala dan faktor pendukung dalam mewujudkan suatu lanskap. Mahasiswa juga dapat memahami hubungan iklim dan implikasinya pada disain, seleksi dan analisis tapak, aspek spasial , fungsional dan struktur lanskap dari hunian, pemukiman, komunitas masyarakat, serta mampu membuat disain dan pengelolaan taman/lanskap.
SUMBER BELAJAR
1. Simonds,JO. 1983. Landscape architecture. A manual of site planning and design. McCraw-Hill Book Company. 331 p.
2 Rustam Hakim dan Hardi Utomo.2003. Komponen Perancangan Arsitektur lanskap, prinsip dan aplikasi disain. Bumi Aksara Jakarta
4. Grant W. Reid Valsa. 2002. Landscape Graphics. Plan, Section, and Perspective drawing of Landscape Spaces. Watson Guptil Publication. 770 Broadway. New York, NY 10003. www. Watsonguptill.com
5.Anonimous. 2006. Merancang taman gaya lahan terbatas.Flona serial. PT Gramedia Jakarta.
6. Don WS, Trees Emir, Cherry Hadibroto. 2002. Taman panduan praktis memiliki taman idaman. Buana printing Jakarta.
Sumber Belajar
7. Hadi S A. dan A. Suwita. 2007. 22 Desain Taman Munggil. Penebar Swadaya Jakarta.
8. Suharso A.S.P 1995. Taman Formal. Gambar Perspektif, sketsa dan Komponen.Penerbit Kanisius yogyakarta.
9. Suharso A.S.P 1995. Taman Rumah. Gambar Perspektif, sketsa dan Komponen.Penerbit Kanisius yogyakarta.
10. Suharso A.S.P 1995. Taman batu Artifisial. Gambar Perspektif, sketsa dan Komponen.Penerbit Kanisius yogyakarta.
11. Suharso A.S.P 1995. Taman Mini. Gambar Perspektif, sketsa dan Komponen.Penerbit Kanisius yogyakarta.
12. Suharso A.S.P 1997. Taman Dalam Interior. Penerbit Kanisius yogyakarta.
MINGGU KE
I. Definisi taman, lanskap dan lingkungan, ruang lingkup taman, arsitektur lanskap, sejarah dan budaya dalam perkembangan taman/arsitektur lanskap sesuai aktivitas manusia
II. Aspek Ekologi dan pengaruhnya terhadap arsitektur lanskap
III. Prinsip, Unsur dan komponen desain
MINGGU KE
IV. Elemen elemen taman/lanskap dan desain Tanaman/ desain
penanaman dalam taman/lanskapV. Survey dan analisis tapak untuk taman/ lanskapVI. Perencanaan taman/lanskapVII. Desain taman/Lanskap
VIII. Ujian Tengah Semester (UTS)
MINGGU KE
IX. Etika dan Kebijakan pemanfaatan lahan X. Faktor penghambat dan pendukung
dalam mewujudkan pembangunan taman/lanskap
XI. Aspek fungsional dan penataan ruang dalam pembangunan taman/ lanskap.
XII. Konstruksi dan aplikasi disain di lapangan (konstruksi elemen keras)
MINGGU KE
XIII. Konstruksi dan aplikasi desain di lapangan (konstruksi elemen lunak)
XIV. Perencanaan pengelolaan lanskap
XV. Manajemen dan organisasipengelolaan dan pemeliharaan lanskap.
XVI. Ujian Akhir Semester
PERTEMUAN KE I
Definisi lanskap/taman, arsitektur lanskap, ruang lingkup, sejarah dan budaya dalam perkembangan taman/arsitektur lanskap sesuai aktivitas manusia
LANSKAP
Karakter suatu wilayah (bagian dari kulit bumi), dengan segala aktivitas kehidupan di dalamnya, baik alami, tidak alami atau keduanya, yang merupakan bagian lingkungan hidup manusia dan makhluk lainnya, sejauh mata memandang, semampu indra dapat menangkap dan segenap imajinasi dapat membayangkan.
Lanskap berhubungan secara menyeluruh, baik fisik, ekologis dan geografis,pengintegrasian seluruh prosesproses dan pola-pola manusia dan alam.
TAMAN
Bagian dari lanskap yang telah ditata sedemikian rupa, alami atau buatan, sehingga tercipta suatu areal/wilayah yang dapat menyejukan hati, indah dipandang mata, dan tidak merusak lingkungan atau membahayakan mahluk hidup lainnya.
Hasil karya manusia dalam melakukan perubahan dan penataan ulang bentuk lingkungan untuk menciptakan suasana sesuai keinginan, yaitu, aman njaman dan indah (H.S Arifin)
Faktor pembentuk lanskap
LANSKAP
manusia
Fauna
Flora
Vegetasi
Tanah
Batuan
Iklim makro/mikro
Air
Bentuk lahan
ARSITEKTUR LANSKAP
Bidang ilmu dan seni yang mempelajari pengaturan ruang dan masa dialam terbuka, dgn mengkombinasikan elemen lanskap alami dan buatan, baik secara horizontal atau vertikal, dgn segenap kegiatannya agar tercipta karya lingkungan yang memenuhi kriteria fungsional (efektif,berguna) dan estetika (indah,serasi, teratur dan tertib).
ARSITEK LANSKAP
INSAN PROFESIONAL: yang mendapat pendidikan akademik di perguruan tinggi dalam bidang ilmu dan seni arsitektur lanskap, dan aktif dalam kegiatan perancangan, perencanaan dan pengelolaan lanskap.
(disertifikasi sejak April 2002, oleh Badan Sertifikasi Keahlian Arsitektur
Lanskap/BSKAL)
RUANG LINGKUP LANSKAP/PERTAMANAN
Landscape Planning/ perencanaan lanskapaktifitas yang ingin mewujudkan keinginan mengkreasikan suatu lingkungan yang baik
untuk kehidupan
Landscape design/perancangan lanskap: menciptakan hasil karya lanskap, yang
fungsional dan estetis
Landscape management/pengelolaan lanskapKegiatan yang mengatur tentang
pemeliharaan lanskap
PRODUK RANCANGAN
Presentase gambar detail dalam skala tapak/denah,desain penanaman, tampak depan, tampak samping, tampak burung, perspektif hingga gambar potongan
Presentasi market
Presentasi tertulis:spesifikasi dan rencana anggaran biaya.
SEJARAH PERKEMBANGAN TAMAN/ARSITEKTUR LANSKAP
Tujuan mempelajari:1. Mengetahui perkembangan lanskap dan
faktor yang mempengaruhi
1. Mengenal tipe dan karakter taman, serta elemen elemennya.
1. Memahami lanskap/taman yang bernilai tinggi, shg memberikan inspirasi untuk melestarikannya.
SEJARAH PERKEMBANGAN DAPAT DITINJAU DARI BERBAGAI ASPEK
Perancangan/desain: pola klasik, atau informal
Perancang/designer: elit atau ulama Elemen utama:spiritual atau fisik Ruang: tak ada bagian khusus atau
spesialisasi Pemilik:penguasa,hartawan,semua Peruntukan: pribadi atau publik
PERMULAAN DAN AWAL SEJARAH
TERJADI KARENA:1. Perubahan bentuk lahan2. Budidaya tanaman untuk estetika
dan kenyamanan3. Pembangunan elemen elemen
sruktural4. Pola dan orientasi ruang
FAKTOR YG MEMPENGARUHI KARYA LANSKAP
Sumber daya alam (tanah dan iklim)
Budaya, filosofi,politik dan ekonomi
Kepercayaan Teknologi Pengaruh asing
SEJARAH LANSKAP DAN PERADABAN
Peradaban TimurBerkembang di sungai sungai besar, Mesir
dgn sungai Nil (tempat pemujaan dan makam), india dan cina: berdasarkan agama: adanya bangunan religius seperti:
The great StupaAngkor di KambojaBorobudur di Indonesia
Berasarkan orientasi ruang: yakni gunung tertinggi sebagai pilar menggabungkan bumi dengan surga
SEJARAH LANSKAP DAN PERADABAN
Peradaban Tengah Dimulai di Mesopotomia (Babilonia)
Karakter lanskap dipengaruhi kondisi alam (sungai Tigris), sangat maju dibidang pertanian’Dilanjutkan oleh bangsa Assyria, Persia dab Sasania, dengan kepercayaan adanya surga,yang diekspresikan dalam bentuk paradise garden (taman surga)
SEJARAH LANSKAP DAN PERADABAN
Peradaban BaratDimulai dari pengarh Yunani: Dianggap peradaban manusia mulai berfikir,banyak filusuf spt Plato dan Artstoteles.Di Athena,Acropolis: sudahmulai perencanaan kota yang baik (bangunan besar, megah, pilar pilar, patung dewa dan pola pola geometris)
BEDA DESAIN TAMAN BARAT DAN TIMURTaman Barat
Arsitektural,artifisial,formal.salonBerfungsi sbg open air roomsManusia sbg masterplan dalam menguasai alam
Taman Timur
Natural, semua benda memiliki spirit/maknaDinamisTaman bagian kehidupan manusia dalam mencari keharmonisan
PERIODE PERKEMBANGAN TAMAN
Primitif:didominasi magic dan elemen uamanya kayu dan batuan
Antik-Klasik:Mulai pertanian menetap Medieval:simetris dan tertutup (taman
gereja) Renaissance:harmonis,
terbuka,mewah,elemen utama kolam,telaga,hutan da kelompok tanaman. Contoh Villa d Este dan Islamic Paradise Garden
Modren-The garden of to day (>abad 20)
Modren-The garden of to day
Nyaman. Organik Sederhana Kualitas lokal/domestik Cassualnes Humanisasi/hunting forest Comfortable, relying Simplicity,sensitivity
RENUNGAN PERKEMBANGAN ARSITEKTUR LANSKAP
PERTAMANAN
SOSIAL BUDAYA
SOSIAL EKONOMI
SOSIAL +LINGKUNGAN
KEMANA YAD ?
BENTANG ALAM
SOSIAL BUDAYA
EKONOMI
EKONOMI +LINGKUNGAN
TERIMA KASIH
SAMPAI JUMPAPERTEMUAN KE II
PERKULIAHAN KE II
Aspek Ekologi dan pengaruhnya terhadap arsitektur lanskap
PENGERTIAN EKOLOGI DAN EKOSISTEM
Pengetahuan tentang hubungan antara organisme dengan lingkungannya, atau pengaruh faktor lingkungan terhadap makluk hidup.
Ruang lingkup ekologi:ekosistem (komponen abiotik +biotik)
Ekosistem:Hubungan erat yang tak terpisahkan antara mahluk hidup dengan lingkungannya, satu sama lain saling pengaruh shg membentuk suatu sistem.
Komponen ekosistem
Abiotik: Tanah (sifat fisik,kimia)Iklim (energi, suhu, kelembaban, angin, kandungan gas/partikel dll)Air (kecerahan, pH, kandungan air)
o Biotik:Produsen, konsumen, dekomposer.
o Manusia:Ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, dan Hankam.
Kaitan ekologi dengan lanskap
Ekologi adalah salah satu ilmu yang mendasari arsitektur lanskap.
Perancangan lanskap harus berpijak kuat pada dasar ilmu ekologi dan ilmu pengetahuan alam, dan bergerak dalam bidang evaluasi sistematis dari suatu bidang tanah yang luas, dalam rangka penilaian ketepatan dalam penggunaan, serta sesuai untuk tujuan masa datang.
PENTINGNYA MEMPERHATIKAN ASPEK EKOLOGI PADA KARYA LANSKAP
Menghasilkan karya lanskap yang dapat mendayagunakan potensi dan kemampuan lingkungan
1.Membangun aspek ekologi yang
menguntungkan dan mengendalikan aspek
yang merugikan. 2. Memperbaiki kualitas kawasan dan
lingkungan, dan menghasilkan iklim ideal untuk kehidupan manusia. 3. Konservasi pemandangan alam.
DAMPAK PEMBANGUNAN LANSKAP YANG MENGABAIKAN EKOLOGI
Perubahan ekosistem alami menuju ekosistem buatan.
Perubahan iklim, peningkatan suhu, erosi, gas rumah kaca.
Degradasi tanah Gangguan sistem hidrologi (Ketersedian
air,penurunan kualitas air) Kepunahan vegetasi dan makluk hidup
lainnya Kelestarian pemandangan yang baik
terabaikan.
AKTIVITAS LANSKAP YANG BERBASIS EKOLOGI
1. Pembangunan water front2. Green belt disepanjang pinggiran sungai dan jalan raya.3. Pembangunan ruang tata hijau (RTH) di perkotaan.4. Pembangunan wisata ekologi5. Pembangunan kebun raya dan tahura.6. Pelestarian cagar alam dan budaya
AKTIVITAS LANSKAP YANG BERBASIS EKOLOGI
7. Tidak membangun pemukiman di daerah lembah.
8. Pembangunan Jalan sesuai kebutuhan
9. Penanaman pepohonan penahan angin.10. Pengaturan saluran drainase yang layak.11 .Pembangunan rumah sesuai budaya12. Dll.
RTH Sebagai Upaya Kesimbangan Ekologi Perkotaan
Kota identik dengan: 1. Taburan bangunan yang dibuat
manusia.2. Peningkatan jumlah penduduk3. Keterbatasan ruang terbuka4. kemacetan
5. Polusi udara6. Kebisingan
7. Perubahan iklim tak sesuai keinginan
FUNGSI DAN PERAN RTH PERKOTAAN
Estetika : Tanaman tertata dengan baik, terkesan indah, warna/bentuk tajuk terasa menyejukan
Menghilangkan kesan keras bangunan:Bangunan dengan kesan kokoh, kaku dan keras, semakin asri dengan kehadiran tanaman serba hijau
Orologis:Keterpaduan antara tanah dan tanaman semakin baik. Tanaman mendapat hara, tanah terlindung oleh vegetasi, shg tidak tererosi.
FUNGSI DAN PERAN RTH PERKOTAAN
Hidrologis:dapat menyerap air hujan, dan tersedianya air tanah.
Klimatologis: antisipasi efek rumah kaca, dan faktor iklim terkelola dengan baik sesuai kebutuhan manusia.
Edaphis: Menjadi lingkungan dan habitat bagi satwa yang semakin terdesak habitatnya.
FUNGSI DAN PERAN RTH PERKOTAAN
Ekologis: Terciptanya keselarasan dan keserasian lingkungan dengan semua komponen biotik yang ada.
Protektif: Pelindung dari panas matahari, terik, terpaan angin kencang, serta peredam suara kebisingan
FUNGSI DAN PERAN RTH PERKOTAAN
Hygienis : Membatasi pencemaran polusi udara, sebahagian daun dapat berfungsi menyerap debu dan zat berbahaya
Edukatif: Memperkenalkan berjenis –jenis pohon pada masyarakat, karena sudah banyak pohon yang sudah langka dan kurang dikenal masyarakat luas.
LOKASI YANG HARUS DIHIJAUKAN
Daerah baru dibuka untuk bangunan umum yang terasa gersang
Jalan-Jalan umum Lokasi kosong yang belum dibangun Daerah Aliran Sungai (DAS) Halaman perkantoran dan
perumahan Daerah Kumuh
Beberapa Bentuk Penghijauan Kota
Hutan Kota Taman Umum Jalur Hijau dan Jalan umum Trotoar sebagai pelindung pejalan kaki Halaman/Pekarangan kantor Halaman /pekarangan rumah penduduk
perumahan Bantaran sungai
Penghijauan DenganPohon Pelindung
Syarat Pohon Pelindung1. Batang besar dan tinggi2. Berpenampilan segar dan menarik3. Berfungsi menyerap polusi4. Berfungsi peneduh jalan5. Bebas hama dan penyakit6. Cabang kuat daun tak mudah gugur7. Tidak menimbulkan alergi, tak merusak lingkungan, Tidak berbahaya8. Mudah pemeliharaannya.
Terima kasih. Kita tunggu Kuliah ke III
Kawasan Margasatwa Zamrud Di Kab. Siak
KULIAH KE III
PRINSIP DESAINUNSUR DESAIN
(KOMPONEN DESAIN)
PRINSIP DESAIN
Prinsip desain merupakan: Dasar terwujudnya suatu
rancangan. o Prinsip dasar utamanya adalah:
Keteraturan Kesatuan (unity)
Keteraturan dan Kesatuan (unity)
Keteraturan :memberikan keindahan dalam
komposisi. Spt: keteraturan bentuk, model, ruang, dll
o Kesatuan:Hubungan yang harmonis dari berbagai komponen dan unsur yg
adadlm suatu rancangan,shg
membentuk karakter khas rancangan.
Contoh :Keteraturan dan Kesatuan
Kesatuan diperoleh dgn:
1. Menyederhanakan/membatasi jumlah elemen atau unsur yang digunakan.2. Memperkecil perbedaan sesama unsur dalam komposisi desain. Mis menggunakan jenis tanaman yang beraneka ragam akan menghilangkan kesatuan.
Mewujudkan kesatuan dan keteraturan perlu diperhatikan
1. Keseimbangan (balans)2. Irama dan Pengulangan
(ritme and repetition)3. Penekanan dan aksentuasi
(emphasis)
Keseimbangan diperoleh dari
Pola bentuk Garis horizontal Garis vertikal Garis diagonal Warna terang dan gelap Tekstur kasar dan halus Pembagian ruang dan variasi
komponen/unsur.
BALANS DALAM DESAIN
Penyamaan tekanan visual atau komposisi antara unsur-unsur yang ada pada taman, spt:
ukuran, warna dan jumlah (harus menjadi pertimbangan utama dalam menciptakan keseimbangan).
Kesan Keseimbangan
Keseimbangan menimbulkan kesan keselarasan. Nilai keseimbangan ada 2 1. Keseimbangan statis. Merupakan keseimbangan yang formal dan simetris, baik ukuran,berat dan bentuk2. Keseimbangan dinamis. Susunan yang menarik melalui keseimbanganasimetris.
Contoh Keseimbangan statis
Contoh : Keseimbangan dinamis
Bentuk Bentuk Keseimbangan
a.Bentuk simetris keseimbangan statis,formal atau keseimbangan pasif, berkesan kaku tp agung, impresif dan formal.
b.Bentuk asimetris keseimbangan informal, memberikan kesan gerak, penempatan yang spontan dan santai
c.Bentuk memusat. Memberi kesan gerakan memusat
IRAMA /PENGULANGAN
Pengulangan unsur-unsur lanskap yang digunakan pada tempat berbeda, dalam satu tapak shg terbentuk suatu ikatan visual dari bagian bagian yang berbeda.
Irama dapat diciptakan dengan:penempatan pola pola yag jelas, dgn cara pertimbangan utama dalam penataan letak dan jarak yang berbeda dari elemen lanskap.
Contoh pola dan penempatan elemen
Contoh Pola dan penempatan elemen
Contoh Pola dan penempatan elemen
AKSENTUASI/EMPHASIS
Upaya menonjolkan salah satu unsur, agar lebih terlihat dalam komposisi susunan elemen lanskap.
Penekanan dapat diciptakan melalui:Ukuran, bentuk,tata letak,serta unsur lain spt garis, warna , bentuk, tekstur dan ruang.
Jika suatu unsur ditekankan untuk menjadi aksen dalam komposisi, maka unsur lain harus menjadi penunjang.
CONTOH :Kolam sebagai aksentuasi suatu komponen desain.
UNSUR UNSUR DESAIN
Unsur unsur keindahan diperoleh dari1. Garis 2. Bentuk/Bidang 3. warna 4. Tekstur Masing masing unsur mempunyai
karakter yang akan mempengaruhi kesan dan suasana yang diciptakan
GARIS dan KESANNYA
Garis Kesan
1. Vertikal
2. Horizontal
3. Diagonal
4. Lengkung
1. Kokoh,kaku, serius, tegas dan formal. Dikenal dgn benda benda yang berdiri tegak (tiang listrik, tegakan pohon pinang,kelapa)
2. Santai dan tenang dikenal dgn aksen yang memberi dimensi lebar3. Dinamis dan sensasional..Dimanfaatkkan untuk sesuatu yang memintaPerhatiian 4. Dinamis, ceria dan lembut. Dimanfaatkan untuk pembentuk ruang pada daerah rekreasi
CONTOH DESAIN DIDOMINASI GARIS VERTIKAL
CONTOH DESAIN DIDOMINASI GARIS DIAGONAL
CONTOH DESAIN DIDOMINASI GARIS LENGKUNG
BIDANG/BENTUK
Segi empat Segi tiga Bulat Elip Trapesium Jajaran Genjang Tak beraturan
FUNGSI DARI BIDANG
Sebagai dasar/alas: spt permukaan tanah Sebagai pembatas/dinding :spt susunan
punggung bukit, dinding batuan terjal, susunan bangunan tinggi
Sebagai penutup/atap: spt hamparan awan, cakrawala,susunan tajuk pohon, atap pergola
Sebagai penyekat:spt pagar,pembatas pandangan, dinding penyekat.
RUANG
Komponen pembentuk ruang:1. Lantai. Permukaannya terbagi atas bahan
keras (batu, kerikil, beton,aspal), dan bahan lunak (rumput dan berbagai jenis tanaman lainnya)
2. Dinding, terbagi atas dinding masif (dinding bangunan), dinding transparan (dinding tidak rapat sperti pagar bambu)dan dinding semu (garis batas sungai,danau,laut)
3. Atap. Terbagi atas penutup masif (susunan genting), dan penutp transparan ( tajuk pohon)
WARNA
Fungsi warna dalam lanskap adalah memperjelas karakter.
Warna menurut Prang Color system, ada 3 dimensi yakni:
Hue:watak warna yakni Value: gelap atau terangnya warnapanas dingin nya suatu warnaIntensity:Cerah/redupnya warna
Klas warna menurut PCS
Primary (warna utama),yakni merah, kuning dan biru.
Binary: gabungan dari dua warna primer Intermedian (antara):campuran warna
primer dan binary Tertiary;warna warna campuran dari
binary Quanternary:campuran dari dua warna
tertiary
Menurut Munsell
Warna ditentukan 3 komponen1.Hue:kualitas warna2. Value: kesan kemudahan warnaCroma :kejenuhan warnao Pencampuran warna murni dengan warna
kutub1.Tint: warna murni dicampur putih2. Shade:warna murni dicampur hitam3. Tone: warna murni dicampur abu-abu
(hitam dan putih)
Hubungan antar warna
KESELARASAN WARNA
1.Keselarasan Berhubungan: Warna warna harmonis yang diperoleh dari warna yang berhubungan.
Kesalarasan Monochromatic: hanya satu warna sebagai dasar.Komposisi menghasilkan nada nada warna bayangan dan variasi dari warna tsb
Keselarasan Anologus (berurut): menggunakan dua warna yang letaknya
berurut dan sama sifatnya
Merah dengan merah yang telah dicampur abu abu, shg menjadi padanan warna merah dengan warna merah tanggung.
Kuning dengan kuning yang telah dicampur putih, shg menjadi padanan warna kuning dengan kuning hambar.
Keselarasan yg tak berhubungan:Warna tampak selaras tapi sederajat
A. Komplementer; Dua warna dasar yang berhadapan posisinya, yg sifatnya berlawanan.
1. Direct Complementary: Warna berhadapan langsung
2. Split Complementary:Warna membentuk sudut
Keselarasan yg tak berhubungan:Warna tampak selaras tapi sederajat
B. Polychromatic: Komposisi yang menggunakan lebih banyak warna, komposisi ini sangat ramai. Prinsip penyusunan warnanya memperhatikan:
Harmoni: keselarasan warna yg chromatic yang diciptakan sekitar hue
Kontras: mempunyai susunan warna dr variasi value dgn intensity tertentu
Aksen: Warna merupakan variasi susunan warna yang ada.
Warna dan Hubungannya Dgn Desain
Warna Persepsi waktu
Ukuran Berat Volume
Hangat Waktu melebihi perkiraan,menyenangkan untuk area rekreasi
Benda terlihat panjang dan besar
Terlihat lebih berat
Ukuran ruangtampak lebih kecil
Warna dan Hubungannya Dgn Desain
Warna Persepsi waktu
Ukuran Berat Volume
Dingin Waktu dibawah perkiraan,co-cok untuk aktivitas rutin
Benda terlihat pendek dan kecil
Terlihat lebih ringan
Ukuran ruangtampak lebih luas
TEKSTUR
Tekstur: kumpulan titik kasar dan halus yang tak beraturan pada objek
Titik dapat berbeda: ukuran, bentuk, warna, sifat dan karakter.
Fungsi tekstur:Pendukung/penentu pilihan elemen.
Bentuk tekstur
Bentuk halus :Karakter permukaan benda bika diraba terasa halus, bisa diartikan memberikan perasaan kesan halus
Bentuk kasar: Karakter permukaan benda bila diraba terasa kasar,atau elemen tdr dr corak berbeda baik bentuk maupun warnanya
Tekstur dapat dibedakan atas:
Tekstur primer: tekstur objek yang dapat dilihat jarak dekat.
Tektstur sekunder: tekstur yang dibuat dalam skala tertentu untuk mendapatkan kesan visual dan proporsional.tekstur memberikan warna visual melalui perbedaan warna gelap dan terang.
Penerapan tekstur pada Lantai berfungsi sebagai:
1. Petunjuk arah/sirkulasi, dan membedakan ruang gerak dan ruang statis.
2. Menghindari kesan monoton, seandainya jalur sirkulasi terlalu panjang, shg dapat memberikan kesan pembatasan pada area pengerasan yang terlalu luas.
TERIMA KASIH ATAS PERHATIANSAUDARA
KETEMU DI PERTEMUAN KE IV